KEUANGAN INTERNASIONAL
-
Upload
darlene-putri-daryani -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of KEUANGAN INTERNASIONAL
-
TUGAS KEUANGAN INTERNASIONAL
SOAL
1. Jabarkan yang anda ketahui mengenai international arbitrase
2. Jabarkan mengenai konsep interest rate parity
3. Hubungan antara inflasi, interest rate & exchange rate
4. Berikan penjelasan anda mengenai forecasting exchange rate
JAWAB
1. International arbitrase merupakan suatu cara penyelesaian sengketa internasional
secara damai yang dirumuskan dalam suatu keputusan oleh arbitrators atau arbiter
dipilih oleh pihak yang bersengketa. Para pihak tersebut sebelumnya menerima sifat
mengikat keputusan yang akan diambil. Keputusan yang mengikat harus didasarkan
atas ketentuan hukum, dengan pengecualian dimana para arbitrators diizinkan oleh
para pihak untuk mengambil keputusan yang tidak sebelumnya didasarkan atas
konsiderasi hukum.
Ciri ciri pokok arbitrase:
Bersifat sukarela
Artinya para pihak tidak diharuskan memilih cara penyelesaian tersebut dan
bebas memilih hakimnya.
Sifat hukum yang mengikat.
Para pihak diharuskan melaksanakan putusan dengan itikad baik.
Sifat non-institusional
Hakim yang dipilih bukan merupakan organ permanen yang dibentuk sebelum
adanya sengketa tetapi setelah adanya sengketa, jika sengketa selesai
diperiksa, organ arbitrase bubar.
2. Interest Rate Parity merupakan teori bahwa perbedaan suku bunga antara kedua
negara adalah sama dengan perbedaan antara nilai tukar maju dan kurs spot Paritas
tingkat bunga memainkan peran penting dalam pasar valuta asing, menghubungkan
suku bunga, nilai tukar spot dan kurs valuta asing. Hubungan antara mata uang nilai
tukar dari dua negara dan lokal tingkat suku bunga, dan yang penting peran yang
dimainkan di pasar valuta asing.
-
Menurut konsep, perbedaan antara tingkat bunga pasar di dua negara adalah sama
dengan perbedaan antara maju dan tempat pertukaran tukar mata uang masing-
masing. Oleh karena itu tidak ada arbitrasi kesempatan dalam reksa perdagangan mata
uang mereka dapat eksis kecuali ini paritas istirahat turun. Dalam praktek Namun,
karena pemerintah campur tangan melalui kontrol mata uang, yang penuh kesadaran
dari paritas ini mungkin tidak terjadi.
3. Hubungan antara inflasi, interest rate & exchange rate
- Hubungan antara inflasi dan interest rate
Jika dalam suatu Negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi dimana jumlah uang
beredar relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang, pemerintah akan
berusaha mengatasi hal tersebut dengan meningkatkan tingkat suku bunga. Hal ini
dimaksudkan agar masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uang mereka di bank
dari pada mengkonsumsinya. Sehingga tigkat permintaan atau konsumsi barang atau
jasa dapat menurun . Hal ini dapat berdampak pada keseimbangan jumlah barang dan
jumlah uang beredar sehingga dapat kembali pada keadaan equilibrium atau
keseimbangan semula.
Saat suatu negara memiliki inflasi relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Negara
lain maka mata uangnya akan cenderung melemah. Terkait dengan aspek purchasing
power parity. Dimana ketika inflasi meningkat maka purchasing power parity akan
menurun. Ketika harga produk dalam negeri mengalami peningkatan maka
masyarakat akan cenderung untuk mencari alternatif tawaran dari Negara lain yang
lebih murah. Akibatnya kurs mata uang dalam negeri akan melemah seiring dengan
penurunan permintaan akan mata uang dalam negeri. Permintaan mata uang asing
akan meningkat seiring dengan peningkatan produk dari Negara lain. Itulah sebabnya
mengapa Negara yang inflasinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Negara lain
maka nilai mata uangnya akan cenderung melemah.
hubungan antara tingkat suku bunga dan nilai tukar
Negara dengan tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi maka nilai mata uangnya
akan cenderung menguat. Hal ini terkait dengan penyimpanan uang. Jika suatu
-
Negara memiliki interest rate yang lebih tinggi maka masyarakat akan cenderung
lebih tertarik untuk menyimpan uangnya di Negara tersebut. Terdapat dua pendekatan
dalam meganalisis relative interest rate terhadap nilai tukar mata uang, yakni
International rate parity dan International Fisher Effect
Dengan menggunakan teori paritas suku bunga dapat diketahui hubungan antara bursa
valas dan pasar uang internasional Interest Rate Pariety Theory (IRPT) paling banyak
digunakan dalam literatur keuangan internasional yang menyatakan bahwa perbedaan
tingkat suku bunga pada pasar keuangan internasional mempunyai kecenderungan
yang sama dengan forward rate premium atau forward rate discount. Kurs forward
mata uang suatu negara yang mengandung premi ditentukan oleh perbedaan tingkat
suku bunga antar negara. Akibatnya arbitrase suku bunga yang ditutup akan lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan suku bunga domestik.
IRPT memfokuskan pembahasannya pada penyebab terjadinya perbedaan antara kurs
forward dengan kurs spot yang dapat mencerminkan perbedaan antara tingkat suku
bunga antara dua negara dalam suatu periode tertentu. Sedangkan pada PPPT dan
International Fisher Effect Theory (IFET) memfokuskan pembahasannya pada bagian
kurs spot berubah sepanjang waktu. International Fisher Effect Theory
memprediksikan bahwa kurs spot bergerak mengikuti perbedaan suku bunga antar
negara. Dengan demikian terdapat hubungan antara International Fisher Effect Theory
dengan PPPT, karena perbedaan tingkat suku bunga antar dua negara dipengaruhi
oleh perbedaan tingkat inflasi antar negara.
4. Forecasting Exchange Rate
Beberapa keputusan MNC dipengaruhi oleh proyeksi nilai tukar. Manajer keuangan
harus memahami bagaimana meramalkan nilai tukar sehingga mereka membuat
keputusan yang memaksimalkan nilai MNC mereka.Sebenarnya seluruh aktivitas
operasi MNC dapat dipengaruhi oleh perubahan kurs Berikut adalah beberapa fungsi
perusahaan yang memerlukan peramalan kurs :
keputusan hedging
apakah lindung nilai perusahaan dapat ditentukan dengan perkiraan nilai mata
uang asing
-
keputusan investasi jangka pendek
perusahaaan kadang kadang memiliki sejumlah besar kas yang tersedia untuk
jangka waktu yang singkat. deposito besar dapat didirikan di beberapa mata
uang.
keputusan penganggaran modal
ketika induk MNC menilai apakah akan menginvestasikan dana dalam proyek
asing. Perusahaan memperhitungkan bahwa proyek tersebut secara berkala
membutuhkan pertukaran mata uang.
penilaian laba
keputusan induk tentang apakah anak perusahaan asing harus investasi dan
pendapatan dinegara asing atau penghasilan mengirimkan kembali ke induk
ini dapat di pengaruhi oleh perkiraan nilai tukar.
keputusan pembiayaan jangka panjang
MNC yang menerbitkan obligasi untuk mengamankan dana jangka panjang
dapat mempertimbangkan denominasi obligasi dalam mata uang asing.