Ketika Musim Jamur Tiba

14
Ketika Musim Jamur Tiba Sudarmiasih Sawal Catatan hati mantan buruh migran Indonesia

Transcript of Ketika Musim Jamur Tiba

Page 1: Ketika Musim Jamur Tiba

Ketika Musim

Jamur Tiba

Sudarmiasih Sawal

Catatan hati mantan buruh migran Indonesia

Page 2: Ketika Musim Jamur Tiba

1

Ketika Musim Jamur Tiba

Catatan hati mantan buruh migran Indonesia

Sudarmiasih Sawal

Page 3: Ketika Musim Jamur Tiba

2

Salam Sapa

Melalui Kompasiana saya bertemu dengan Ibu Sudarmiasih

Sawal. Beliau aktif mengabarkan aktivitas teman-teman

buruh migran Indonesia (BMI) yang ada di Taiwan. Dari

aneka postingan tersebut saya mengetahui sedikit banyak

tentang kondisi keseharian para pahlawan devisa di sana.

Ya, waktu itu saya memang sedang mengumpulkan data

untuk menyelesaikan penulisan buku tentangtenaga kerja

Indonesia (TKI) dan gambaran kehidupan di negara tempat

mereka bekerja.

Di antara beragam postingan Ibu Sudarmiasih Sawal saya

menemukan kisah ini. Luar biasa. Dalam tulisan ini Anda

akan menemukan ungkapan hati seorang ibu yang terpaksa

merantau ke negeri asing demi kebahagiaan keluarga.Hati

saya sempat terharu kala pertama kali membacanya.

Semoga Anda dapat lebih berempati dengan keadaan

saudara sebangsa kita yang tengah berjuang mewujudkan

harapan di tanah seberang. Semoga Ibu Sudarmiasih Sawal

selalu bisa menjadi pelopor kebajikan di masyarakat

sebagaimana pernah dilakukan selama bekerja di negeri

jiran.

Tammi Prastowo

Page 4: Ketika Musim Jamur Tiba

3

Pukul lima pagi Muha terbangun saat mendengar alarm dari

Hp yang selalu menemani tidurnya berbunyi. Diraihnya Hp

tersebut dan ditatapnya seraut wajah wanita di sana. Lalu ia

bergumam lirih, “ “Ya Buk, aku sudah bangun,” dan

diletakkannya kembali Hp tersebut di atas tempat tidur.

Muha segera berlari ke kamar mandi, gosok gigi, cuci muka

lalu berwudlu. Dia teringat sesuatu yang harus

dikerjakannya pagi ini. Selesai sholat shubuh, ia segera

menemui neneknya yang biasa ia panggil “Emak” di dapur.

“Mak…di mana tas kreseknya?” tanya Muha sambil matanya

mencari-cari.

“Pagi-pagi sudah cari tas kresek mau buat apa?” Emak balik

bertanya sembari mengulurkan kresek yang diminta.

“Mau cari jamur, Mak. Kemarin sudah aku tandai , sekarang

tinggal ambil saja,”jawab Muha.

“Lebih baik nanti sore saja kamu ambilnya Le, nanti kamu

kesiangan sekolahnya,” Emak berusaha melarang Muha.

“Sebentar juga selesai kok , Mak. Soalnya kalau tidak

diambil sekarang, ketahuan orang lain bisa diambil lho Mak.

Boleh ya Mak?” Muha merajuk.

Page 5: Ketika Musim Jamur Tiba

4

“ Ya sudah pergilah. Hati-hati jangan sampai sampai kena

duri. Dan ingat jangan terlambat ke sekolah , nanti Masmu

bisa marah kalau kamu terlambat,‟‟pesan Emak .

“Iya ,beres Mak,”sembari berlari Muha sempat menjawab.

Muha berjalan menuju barongan (rumpun bambu) yang ada

dibelakang rumahnya. Hari masih agak gelap , tetapi Muha

tidak perduli. Dia menyusuri tepi sungai kecil lalu berhati-

hati masuk ke dalam barongan. Perlahan dia datangi

tempat-tempat yang sudah ia tandai sebelumnya. Kemarin

sore Muha telah memeriksa tempat itu dan ada beberapa

tempat yang ditumbuhi jamur-jamur kecil. Lalu Muha

menutupi jamur-jamur tersebut dengan daun-daun bambu

kering agar tak terlihat orang lain.

Jamur itu disebut “Jamur Barat” yang artinya jamur angin (

barat=angin, bahasa Jawa). Disebut demikian karena tak

ada yang tahu bagaimana asal-usul jamur tersebut. Jamur

barat hanya ada di musim penghujan. Itupun tidak lama

hanya sekitar 1 bulan saja, lalu lenyap entah kemana, dan

akan tumbuh lagi pada musim hujan berikutnya. Entah

bagaimana asalnya jamur-jamur tersebut bisa tumbuh di

barongan atau tempat-tempat lembab lainnya yang jarang

tersentuh manusia.

Jamur barat tidak berumur lama, hanya bertahan sekitan 3-

4 hari sejak muncul di permukaan tanah. Setelah lewat 4

hari, meski nampak masih bagus luarnya, tetapi batangnya

Page 6: Ketika Musim Jamur Tiba

5

sudah banyak diserang ulat. Itu sebabnya mereka cepa-

cepat mengambil jamur di saat umur 2-3 hari. Biasanya

pada musim jamur banyak anak-anak bahkan orang dewasa

berebutan mencarinya.

Seperti yang dilakukan Muha, pada hari pertama ia

menemukan jamur tersebut hanya terlihat kepalanya,

segera ia menutupi dengan daun bambu dan menandainya.

Tujuannya agar jamur tersebut bisa tetap tumbuh dan bisa

diambil pada hari kedua . Dengan begitu tak ada orang yang

menyangka bahwa ada jamur di bawah daun-daun bambu

tersebut.

Muha telah tiba di tempat jamur yang dia tandai. Tempat

pertama di sebelah selatan. Muha menyingkirkan daun-daun

bambu yang menutupi jamur. Perlahan dicabutnya jamur-

jamur tersebut satu –persatu, dan dimasukkan ke dalam tas

kresek yang dibawanya. Selesai tempat pertama Muha

pindah ke tempat kedua dan seterusnya. Tak terasa dia

sudah sampai di ujung utara dan selesailah pekerjaannya.

Muha tersenyum puas memandangi hasil kerjanya, lumayan

berat. Setengah tas kresek yang beratnya mungkin hampir 1

kilo.

Setelah menengok kanan-kiri tak ada lagi jamur di sekitar

situ, Muha beranjak pulang menyusuri tepi sungai kecil yang

ada di samping barongan. Sambil berjalan tiba-tiba Muha

teringat ibunya, yang biasa memasak jamur dengan aneka

macam masakan. Dulu ibunya biasa memasak jamur yang

Page 7: Ketika Musim Jamur Tiba

6

didapatnya dengan cara dimasak semur, sop , kari atau

dicampur cap cay. Tapi kini sudah lima kali musim jamur

ibunya tak ada dirumah. Tiba-tiba dada Muha terasa sesak

diserang kerinduan pada ibunya, air matanya menetes tak

terasa. Muha berhenti dan duduk sejenak di pinggir sungai.

Dikeluarkannya Hp dari sakunya, Hp yang diberikan ibunya 6

bulan yang lalu saat ibunya pulang cuti. Dipandangnya foto

sang ibu yang selalu tersenyum untuk Muha walau hanya di

dalam Hp. Tetapi Muha yakin ibunya akan selalu tersenyum

bila di dekat Muha. Pagi ini ingin sekali Muha mendengar

suara ibunya. Ditekannya nomor ibunya dan kode agar

telepon menjadi murah. Berbunyi tapi tak ada jawaban.

„‟Ah..ibuk pasti sibuk sekarang ini, “keluhnya perlahan.Muha

ingin menangis tetapi ditahannya. Dia teringat pesan ibunya

bahwa dia sekarang sudah menjadi remaja jadi tidak boleh

nangis lagi. Karena kalau Muha bersedih, ibunya pasti akan

merasakan hal yang sama.

Masih diingatnya kejadian beberapa bulan lalu saat dia

masih di bangku SD kelas 6. Muha sakit beberapa hari

sehingga tidak bisa masuk sekolah. Nenek dan kakaknya

sengaja tidak mengabari ibunya, karena mereka kuatir

membuat ibunya sedih. Ternyata naluri ibunya begitu tajam,

karena ibunya justru menelepon pihak sekolah untuk

menanyakan keadaan Muha karena menelpon yang di

rumah tidak ada yang menjawab. Akhirnya pihak sekolah

Page 8: Ketika Musim Jamur Tiba

7

mengatakan keadaan yang sebenarnya karena pada saat itu

ibunya juga sakit dan selalu bermimpi tentang Muha.

Kejadian seperti itu selalu terulang setiap kali Muha

memikirkan ibunya dan menangis karena rasa rindu pada

ibunya. Memang Muha bukan anak kecil lagi, tetapi dia

selalu diserang rasa rindu tiap kali melihat teman-temannya

bercengkrama dengan orangtuanya, atau melihat tetangga-

tetangganya yang sering bepergian dengan seluruh

keluarganya. Muha ingin sekali merasakan seperti mereka,

merasakan kembali saat-saat seperti lima tahun yang lalu.

Dimana setiap habis berhujan-hujan ada yang memarahinya,

membuatkan makanan hangat dan segera menggosoknya

dengan minyak kayu putih lalu disuruh tidur. Muha

merindukan saat-saat mana dia pulang sekolah, bermain

atau mengaji, ada ibu yang menyambutnya dengan pelukan.

Tak terasa air mata Muha menetes lagi.

Muha memang tidak mengerti dengan urusan orang dewasa,

tetapi dia selalu berusaha mengerti saat ibunya

mengajaknya berbicara. Seperti saat 5 tahun yang lalu,

ketika ibunya minta ijin pada Muha untuk bekerja ke

Singapura. Kata ibunya ada orang menagih uang yang

dipinjam ibu untuk pembangunan rumah mereka.Dan

bapaknya tidak sanggup karena gajinya kecil. Muha tidak

setuju dan selalu menangis karena takut kehilangan ibunya.

Hingga suatu hari Muha ingin sepeda BMX baru seperti

temannya. Muha mengatakan hal itu pada ibunya dan

ibunya akan membelikan Muha asal boleh bekerja ke luar

Page 9: Ketika Musim Jamur Tiba

8

negeri. Karena ibunya berjanji hanya akan bekerja sebentar

saja maka Muha setuju. Akhirnya Muha mendapat sepeda

baru dari hasil uang saku ibunya sebagai TKW. Tetapi ibunya

tidak tahu bagaimana sepeda itu karena uang yang dipakai

beli sepeda didapat setelah ibunya masuk penampungan.

Kesedihan Muha tidak berlangsung lama karena saat itu

umurnya 8 tahun, dan dia terhibur dengan bermain sepeda

bersama teman-temannya. Hanya bila malam hari Muha

sering menangis merindukan ibunya. Akhirnya Muha tinggal

lagi bersama nenek dan kakaknya, sementara bapaknya

jarang pulang. Muha sering ditanya dan juga diberitahu

orang-orang kampung yang menanyakan kepergian ibunya.

Mereka mengatakan bahwa ibunya pergi karena bapaknya

punya banyak teman wanita dan juga punya ibu baru buat

Muha. Walau tidak percaya Muha hanya bisa diam dan

pulang menangis atau menyendiri di tepi sungai untuk

memancing ikan sambil menangis

Muha hanya tahu alasan kepergian ibunya adalah untuk

mencari uang buat bayar hutang rumah. Walau dia pernah

melihat pertengkaran orangtuanya tetapi dia tidak berpikir

itu sebagai penyebabnya. Muha pernah melihat ibu dan

kakaknya dipukuli bapaknya, tetapi Muha tidak tahu

sebabnya.

Page 10: Ketika Musim Jamur Tiba

9

Ketika dia coba tanyakan pada ibunya, kata ibunya,”Mas

nakal Le, makanya bapak marah. Muha jangan nakal ya, biar

bapak tidak marah juga pada Muha”.

Hanya itu jawaban ibunya dan biasanya ibu langsung

memeluknya sambil menangis dan membelai-belai rambut

Muha. Tak pernah ibunya mengatakan yang jelek-jelek

tentang bapaknya. Sampai kepergian ibunya ke luar negeri

,ibunya hanya berpesan agar Muha rajin belajar dan patuh

pada bapaknya. Muha kecil tidak lagi sedih karena sering

mendapat telepon dari ibunya. Meski akhirnya bapaknya

berbulan-bulan tidak pulang untuk menengok atau

mengurus kebutuhannya. Hingga mendadak ibunya pulang

setelah 18 bulan bekerja, padahal kata ibunya dulu harus

selesai 2 tahun.

Kepulangan ibunya membuat Muha gembira karena mengira

ibunya sudah selesai bekerja dan tidak akan pergi lagi.

Dugaan Muha meleset. Karena ada kejadian yang membuat

orang di kampungnya gempar. Saat ibunya pulang, maka

pakleknya berusaha menghubungi bapaknya yang entah

tinggal di mana. Konon kabarnya bapaknya Muha sudah

mendapat anak perempuan dari ibu baru selang beberapa

bulan setelah kepergian ibunya. Akhirnya Bapaknya memang

pulang tetapi diikuti oleh seorang perempuan sambil

menggendong anaknya yang kecil.

Sebenarnya tak ada keributan yang terjadi karena ibunya

Muha menerima kedatangan mereka dengan baik. Hanya

Page 11: Ketika Musim Jamur Tiba

10

saja saat wanita itu pamit pulang dan bapaknya Muha tidak

mau mengantar, lalu wanita tersebut pingsan . Emak dan

orang-orang sibuk menolong wanita itu, sementara ibunya

Muha menggendong anak wanita tersebut yang masih

berumur 1 tahun. Muha ikut membantu ibunya karena

ibunya mengatakan bahwa adik kecil itu adalah adiknya

Muha juga. Akhirnya wanita itu menginap dan mereka

bertiga, bapaknya, ibunya dan wanit tersebut terlibat

perundingan yang Muha tidak boleh ikut mendengarnya.

Keesokan harinya bapaknya pergi mengantar wanita yang

katanya adalah istri muda bapaknya, kembali ke Surabaya.

Dan ibunya berpamitan akan segera berangkat ke Hong

Kong untuk bekerja lagi. Ibunya mengatakan pada Muha ,

bahwa dengan bekerja di HK maka ibunya akan

memperoleh gaji yang lebih tinggi . Dengan begitu apa yang

jadi beban keluarga akan segera teratasi dan ibunya akan

cepat kembali. Muha tidak bisa melarang ibunya, walau dia

sangat ingin ditunggui ibunya.

Waktu cepat berlalu ,dengan penghasilan ibunya yang lebih

besar banyak membantu kebutuhan di rumah .Hingga 6

bulan yang lalu ibunya pulang. Muha sangat senang karena

berharap ibunya sudah tidak akan kembali ke HK. Tetapi

baru dua hari ibunya di rumah ada kejadian yang akhirnya

memporak -porandakan keutuhan keluarga mereka.

Page 12: Ketika Musim Jamur Tiba

11

Malam kedua ibunya di rumah, tengah malam Muha

mendengar ibunya menjerit minta tolong dan menangis

sangat keras. Segera Anto kakak Muha mendobrak pintu.

Nampak Bapaknya berusaha merayu ibunya yang lagi

menangis. Melihat pintu terbuka segera ibunya berlari keluar

dan menangis lagi di sofa. Muha ikut menangis sambil

memeluk ibunya yang tengkurap. Ketika bapaknya ikut

keluar dan mendekati ibunya, mereka malah terlibat

pertengakaran . Wajah ibunya nampak lebam bekas pukulan

. Ternyata ibunya habis dipukuli lagi sama bapaknya. Muha

memeluk ibunya erat-erat, dan mereka berhenti bertengkar

saat melihat Emak terbangun dan menangis melihat

kekacauan tersebut.

Muha merasa malu pada tetangga-tetangga yang datang ,

tapi langsung disuruh pergi sama kakaknya. Sejak kejadian

tersebut mulai dirasakan suasana yang berbeda. Atas

desakan Anto sang kakak, akhirnya ibunya mengajukan

cerai . Bapaknya setuju dengan syarat meminta uang dan

ibu juga harus mengganti uang bapaknya yang terpakai

untuk membangun rumah. Muha sudah memohon pada

ibunya agar tidak ada perceraian, karena Muha ingin

keluarga yang utuh. Tetapi ibunya berusaha memberi

pengertian pada Muha , bahwa ibunya sudah mencoba

bertahan hampir 20 tahun. Walau sudah meninggalkan

rumah untuk bekerja di LN selama 4,5 tahun, tetapi

sebelumnya selama 16 tahun ibunya hanya mengabdi

sebagai ibu dan istri yang baik. Namun nyatanya kelakuan

bapaknya tidak berubah, begitu penuturan ibunya. Meski

Page 13: Ketika Musim Jamur Tiba

12

sulit bagi Muha untuk memahami, tetapi dia tidak berdaya,

perceraian orang tuanya tetap terjadi.

Muha memang sudah remaja karena sekarang hampir 13

tahun usianya,tetapi kesedihan karena perceraian

orangtuanya tetap dia rasakan. Hanya saja dia merasa

kasihan dengan tugas ibunya yang masih berat dan harus

berjuang kembali di luar negeri. Kakaknya yang sudah

bekerja dan hanya cukup untuk keperluannya saja, tidak

berani melarang ibunya bekerja kembali, apalagi dirinya

yang masih butuh biaya banyak.

Muha mengusap air matanya dan menengadahkan tangan

dia menatap ke atas sambil berdoa,” Ya Allah Tuhanku,

tolong jaga dan lindungi ibu hamba. Limpahkanlah

kesehatan lahir batin dan kebahagiaan pada ibu hamba di

manapun beliau berada. Amiiinn.”

Muha mengambil Hpnya lagi dan ditulisnya sms untuk

ibunya,” Ass.wr.wbr. Ibuk..apa kabar? Semoga Ibuk selalu

sehat2 saja. Ini Muha dapat jamur banyak sekali, apa ibuk

mau dikirim? Nanti dikirim baunya aja ya buk? Oh ya buk,

tolong do‟akan Muha dapat nilai bagus, biar Muha cepat

lulus dan cepat kerja. Muha ingin cepat kerja dan rawat ibuk

di rumah, agar ibuk tidak capek lagi. Jaga kesehatan ya

Buk? Wassalam..Muha.”

Muha tersenyum melihat pesan terkirim. Biarlah ibu

membacanya saat istirahat,dan tentu akan segera

Page 14: Ketika Musim Jamur Tiba

13

membalasnya nanti malam. Setelah menutup Hpnya, Muha

bangkit dan bergegas pulang. Pasti Emak sudah cemas

menunggunya. Biarlah musim jamur kali ini masih Emak

yang akan memasaknya. Muha berharap musim jamur tahun

depan ibunya sudah pulang selamanya ke rumah dan tidak

akan pernah lagi meninggalkannya.

Harapan kadang terlampau tinggi di awan,

Namun kenyataaan kadang tak seindah impian,

Hanya kesabaran dan ketabahan yang diperlukan,

Untuk mewujudkan suatu impian jadikan kenyataan,

Semoga akan segera datang masa yang di nantikan itu.

Teriring salam dan rinduku untuk dua buah hatiku: M.Bryan

Eksanto & M.Sonny Dwi Laksono