Keterkaitan Uujk Dengan Pp No282930
Click here to load reader
-
Upload
sebastian-anthony-toti -
Category
Documents
-
view
146 -
download
3
description
Transcript of Keterkaitan Uujk Dengan Pp No282930
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP (Pasal 45-46)
BAB XIKETENTUAN PERALIHAN (Pasal 44)
BAB XSANKSI (41-43)
BAB IXPENYELESAIAN SENGKETA (Pasal 36-40)
BAB VIIIPEMBINAAAN (Pasal 35)
BAB VIIPERAN MASYARAKAT (Pasal 29-34)
BAB VIKEGAGALAN BANGUNAN (Pasal 25-28)
BAB VPENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (Bab 23-24)
BAB IVPENGIKATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (Pasal 14-22)
BAB IIIUSAHA JASA KONSTRUKSI (Pasal 4-13)
BAB IIASAS DAN TUJUAN (Pasal 2-3)
BAB IKETENTUAN UMUM (Pasal 1)
UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI NO. 18/1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI
KETERKAITAN UUJK DENGAN PP NO. 28, 29, DAN 30
PP No. 28/2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Konstruksi
PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PP No. 30/2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
a. Keterkaitan UUJK Nomor 18 Tahun 1999 dengan PP No.28 Tahun 2000
Pada BAB III Usaha Jasa Konstruksi terdapat beberapa pasal yang terkait dengan PP No.
28. Dalam Pasal 7 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 dinyatakan bahwa jenis usaha,
bentuk usaha dan bidang usaha jasa konstruksi perlu diatur lebih lanjut oleh Pemerintah.
Dalam Pasal 10 Undang-undang tersebut dinyatakan pula bahwa Pemerintah harus
mengatur tata cara penyelenggaraan perizinan usaha, klasifikasi usaha, kualifikasi usaha,
serta sertifikasi keterampilan dan sertifikasi keahlian kerja jasa konstruksi. Maka untuk
menyelenggarakan kegiatan jasa konstruksi, diperlukan suatu peraturan mengenai kriteria,
pengawasan maupun sanksi yang diberikan, sehingga dibuatlah peraturan pemerintah ini.
b. Keterkaitan UUJK Nomor 18 Tahun 1999 dengan PP No.29 Tahun 2000
Keterkaitan UUJK dengan PP No. 29 ini adalah pada BAB IV UUJK tentang Pengikatan
Pekerjaan Kontruksi, yang dibahas lebih lengkap dalam PP No. 29 BAB II. Begitu juga
dengan mengenai Penyelenggaraan kontruksi, kegagalan bangunan, penyeleseian
sengketa, serta sanksi memiliki kaitan antara UUJK dan PP No. 29. Salah satu asas dalam
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang menjiwai Peraturan
Pemerintah ini adalah asas kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan asas tersebut,
dapat terwujud keterkaitan yang makin erat dalam satu kesatuan yang efisien dan efektif
antar penyedia jasa. Kemitraan tersebut berarti juga memberikan peluang usaha yang
semakin besar tanpa mengabaikan kaidah-kaidah efisiensi dan efektivitas serta
kemanfaatan. Disamping asas kemitraan, asas lain yang cukup penting dan mendasar
adalah asas keamanan dan keselamatan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Maka dari itu, diperlukan suatu peraturan yang mampu mengatur hal mengenai
penyelenggaraan jasa konstruksi sehingga asas yang terdapat dalam UUJK Nomor 18
Tahun 1999 dapat terwujud.
c. Keterkaitan UUJK Nomor 18 Tahun 1999 dengan PP No.30 Tahun 2000.
Keterkaitan UUJK dengan PP No. 30 ini adalah pada BAB VIII UUJK tentang
Pembinaan, yang dibahas lebih lengkap dalam PP No. 30.. Sesuai dengan Pasal 35
Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, diperlukan upaya
pembinaan yang berupa pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan terhadap masyarakat
jasa konstruksi yang penyelenggaraannya dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, dan Pemerintah Daerah Kota sesuai
dengan kewenangan masing-masing daerah. Agar upaya pembinaan tersebut berjalan
dengan lancar, efektif, dan sistematis serta mampu mendukung Jasa Konstruksi dalam
pembangunan nasional, maka diperlukan suatu peraturan yang mempu mengatur itu semua
sehingga berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dibuatlah peraturan pemerintah ini, yaitu
nomor 30 tahun 2000.