Keterangan Baut Mutu Tinggi

33
27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto 1/33 wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/ The works of Wiryanto Dewobroto 22 APRIL 2011 · 16:45 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! 2 Votes Dua puluh tiga tahun yang lalu, yaitu saat pertama kali kerja di PT. Wiratman & Asociates (Jakarta), saya sudah terlibat dengan yang namanya baut mutu tinggi. Waktu itu saya perlu mempelajarinya karena diperlukan untuk merencanakan sistem sambungan balok baja untuk atap proyek Thamrin Tower. Saat ini gedungnya diberi nama ATD Plaza, di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Struktur atap yang direncanakan relatif kecil (menurut ukuranku saat ini), masalahnya pada waktu itu adalah karena aku masih fresh graduate sedangkan di sisi lain yaitu engineer in-charge-nya langsung orang Jepang, Mr. T. Araki namanya. Bayangkan saja, sebagai engineer muda yang baru lulus disuruh merencana secara lengkap struktur baja. Meskipun waktu itu, ketika kuliah di UGM juga telah mengerjakan tugas struktur baja dengan baik, tetapi ketika masuk dunia kerja, koq rasa-rasanya nul putung. Nggak tahu apa-apa. Bayangkan saja, menggambar struktur baja yang relatif kecil itu saja waktu itu sampai ditolak beberapa kali, dan disuruh merevisinya lagi oleh orang jepang tersebut. Aku ingat sekali, revisinya sampai tujuh kali. Pokoknya stress berat dan bahkan ada pemikiran mau resign saja. Mikir, merencanakan struktur atap saja, yang bagian kecil koq rasa-rasanya ribet dan susah banget gitu. Untung saja, aku ini punya ego yang tinggi, malu kalau dikatakan tidak bisa. Jadi ya, sudah aku ndableg saja, proses tersebut aku jalani. Revisi, kalau alasannya logis , ya sudah revisi aja. Untung drafter yang membantuku juga mendukung. Akhirnya dengan bermodal ndableg, ditambah unsur ketabahan, ditambah kemauan keras untuk belajar lagi maka tugasku di proyek tersebut beres. Aku berhasil merencanakan atap baja pada bangunan tower ATD Plaza tersebut. Sejak bisa mengatasi stress beratku, maka selanjutnya aku dengan yang namanya struktur baja adalah seakan-akan berkawan. Delapan tahun kemudian, setelah aku ke luar dari PT. W&A aku membantu teman seniorku membuat kantor konsultan sendiri. Itu sekitar tahun 1994 – 1998. Waktu itu aku sekolah S2 di UI dan sekaligus sebagai manager teknik suatu konsultan struktur milik seniorku. Maklum, dia aktif

Transcript of Keterangan Baut Mutu Tinggi

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

1/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

The works of Wiryanto

Dewobroto

2 2 A PRIL 2 01 1 · 1 6 :4 5

baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda,awas !

2 Votes

Dua puluh tiga tahun y ang lalu, y aitu saat pertama kali kerja di PT. Wiratman & Asociates (Jakarta),

say a sudah terlibat dengan y ang namany a baut mutu tinggi. Waktu itu say a perlu mempelajariny a

karena diperlukan untuk merencanakan sistem sambungan balok baja untuk atap proy ek Thamrin

Tower. Saat ini gedungny a diberi nama ATD Plaza, di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Struktur atap y ang direncanakan relatif kecil (menurut ukuranku saat ini), masalahny a pada waktu itu

adalah karena aku masih fresh graduate sedangkan di sisi lain y aitu engineer in-charge-ny a langsung orang

Jepang, Mr. T. Araki namany a. Bay angkan saja, sebagai engineer muda y ang baru lulus disuruh

merencana secara lengkap struktur baja. Meskipun waktu itu, ketika kuliah di UGM juga telah

mengerjakan tugas struktur baja dengan baik, tetapi ketika masuk dunia kerja, koq rasa-rasany a nul

putung. Nggak tahu apa-apa.

Bay angkan saja, menggambar struktur baja y ang relatif kecil itu saja waktu itu sampai ditolak beberapa

kali, dan disuruh merev isiny a lagi oleh orang jepang tersebut. Aku ingat sekali, rev isiny a sampai tujuh

kali. Pokokny a stress berat dan bahkan ada pemikiran mau resign saja. Mikir, merencanakan struktur

atap saja, y ang bagian kecil koq rasa-rasany a ribet dan susah banget gitu.

Untung saja, aku ini puny a ego y ang tinggi, malu kalau dikatakan tidak bisa. Jadi y a, sudah aku ndableg

saja, proses tersebut aku jalani. Rev isi, kalau alasanny a logis , y a sudah rev isi aja. Untung drafter y ang

membantuku juga mendukung. Akhirny a dengan bermodal ndableg, ditambah unsur ketabahan,

ditambah kemauan keras untuk belajar lagi maka tugasku di proy ek tersebut beres. Aku berhasil

merencanakan atap baja pada bangunan tower ATD Plaza tersebut.

Sejak bisa mengatasi stress beratku, maka selanjutny a aku dengan y ang namany a struktur baja adalah

seakan-akan berkawan. Delapan tahun kemudian, setelah aku ke luar dari PT. W&A aku membantu

teman seniorku membuat kantor konsultan sendiri. Itu sekitar tahun 1 994 – 1 998. Waktu itu aku sekolah

S2 di UI dan sekaligus sebagai manager teknik suatu konsultan struktur milik seniorku. Maklum, dia aktif

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

2/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

di pekerjaan lain sebagai eksekutif, jadi y ang sehari-hari aku y ang bertanggung jawab.

Pada masa itu aku mendapatkan proy ek bajaku y ang terbesar, y aitu bangunan atap clinker-silo diameter

60 m, bebas kolom untuk pabrik semen Kudjang. Pabrik semen tersebut saat ini sudah berganti nama

menjadi semen Holcim, lokasiny a di Cibinong. Lokasiny a terletak di sebelah utara pabrik semen

Indosemen Tigaroda. Kantor konsultanku pada waktu itu bekerja membantu PT. L&M sy stem y ang

merupakan kontraktor pada pabrik semen Kudjang tersebut.

Meskipun hany a diameter 60 m, tetapi struktur baja tersebut luar biasa. Atapny a berbentuk kerucut, di

atasny a terpacung lalu ada konstruksi baja berbentuk silinder, kira-kira diameter 20m. Konstruksi

silinder diameter tersebut ada beberapa tingkat. Di situ dipasang mesin-mesin clinker, bobotny a beberapa

ratus ton.

Masalahny a adalah, bahwa kita y ang terlibat di situ belum pernah mengerjakan itu semua. Untung pada

waktu itu ada gambar sistem y ang hampir sama, atau bahkan sama, karena juga untuk clinker silo

diameter 60 m, y ang telah dibangun untuk pabrik semen Nusantara, di kota Cilacap.

PT. L&M sy stem pada waktu itu memakainy a untuk mengestimasi biay a, juga memperlihatkan kepada

kami, siapa tahu itu bisa dicontoh.

Terus terang, sistem y ang ada di pabrik semen Nusantara tersebut terlihat rumit. Tetapi mereka

memakainy a sebagai rujukan karena memang telah dibangun di Cilacap, dan juga karena desainny a

adalah dari Australia. Tahu sendiri khan, kalau dari luar negeri kesanny a mey akinkan sekali.

Ketika di tany a apakah desain y ang akan dipakai itu sistemny a sama dengan y ang di Cilacap, tentu aku

tidak dapat dengan segera menjawabny a. Perlu dipikirkan dengan baik. Kenapa, karena dari satu sisi

adalah desainny a dari luar negeri dan sudah dibangun. Jadi dianggap lay ak, tetapi kalau mau dipilih koq

akuny a sendiri tidak paham, masih bingung dengan gambarny a. Kondisi seperti itu say a y akin juga

dialami oleh perencana lain. Untunglah, ego di diriku cukup tinggi, ketika dulu itu berhasil

meny elamatkan pada proy ek ATD Plaza, maka untuk proy ek inipun terny ata juga membantu. Di satu sisi

aku tidak memahami sistem y ang digunakan oleh konsultan Australia itu, tetapi kalau mengaku tidak

bisa rasa-rasany a malu. Maklum, waktu itu aku khan sudah ditunjuk sebagai manajer teknik. Akhirny a

aku memakai ideku sendiri, sistem sendiri dan seperti biasa y ang sering aku tulis di makalah-makalahku

y ang lain, bahwa ide y ang kubuat itu belum pernah ada say a baca di buku-buku struktur baja. Asli.

Kamu percay a nggak. He, he, kalau nggak percay a y a sudah, tetapi jika kamu mau membaca tulisan-

tulisanku. Perhatikan, aku tidak suka copy and paste ide orang lain. Aku bangga dengan pikiran atau ide

y ang aku buat sendiri. Pada akhir artikel inipun kamu juga akan tahu, bahwa meskipun ini hasil

membaca tulisan orang lain tetapi aku ceritakan dengan bumbu. Sampai tahap ini, ini masih bumbuny a

lho, belum tulisan inti. Ok.

Emangnya ide pak Wir yang dipakai di proyek Semen Kujang itu, lebih baik dari yang digunakan di semen

Nusantara (Cilacap) ?

Pertany aan bagus. Kamu mau bilang, apakah rancanganku nggak kalah dengan rancangan orang

Australi. Gitu khan. He, he, inilah bagian y ang menarik, y ang membuatku percay a diri jika ditany a soal

struktur baja. Maklum, terny ata semua itu tidak ada y ang sifatny a kebetulan. Kalau kamu mau tahu,

terny ata mempertahankan ide suatu rancangan itu terny ata tidak sederhana, pada saat erection-ny a

saja, waktu itu khan menggunakan mobile crane y ang meny ewa dari Singapore. Permintaanku ketika

mencopot perancah memerlukan metoda pelaksanaan y ang tidak murah, tetapi itu semua terobati ketika

pencopotan perancah dapat berhasil dengan baik. Atap baja benar-benar free of column untuk bentang 60

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

3/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

m tersebut. Itu dianggap prestasi karena terny ata atap baja y ang dipasang di Cilacap, y ang buatan atau

hasil perancangan orang Australia tersebut terny ata kolom perancah utamany a di tengah-tengah

bentang tidak berani dicopot. Di jadikan kolom permanen. Jadi hasil rancanganku lebih baik. itupun baru

tahu ketika proy ek telah selesai.

Sejak itulah kadang kalau berbicara tentang struktur baja aku lebih percay a pada hasil pemikiranku.

Bay angkan saja, pada waktu itu aku baru sekolah S2, belum tamat. Sekarang aku sudah selesai S3 , jadi

kalau aku percay a diri dengan struktur baja, maka jangan heran y a. He, he, itu karena aku telah

menggeluti struktur baja sejak lama.

Say a y akin, jika kamu meny enangi baja, dan terus menggelutiny a maka bisa saja lebih baik dariku. Aku

sangat y akin itu. Karena orangny a pintar, cerdas, ber IQ 1 57 , tetapi tidak meny enangi baja dan tidak

menggelutiny a maka jelas belum kompeten dia dengan materi tersebut.

Sejak pengalaman praktis seperti itu, sampai sekarang, aku menikmati menggeluti dunia struktur baja.

Jadi bukan karena kebetulan kalau aku sekarang dipercay a oleh UPH untuk menjadi penanggung jawab

mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil-ny a.

Jadi meskipun mata kuliah baja baru aku pegang 4 tahun terakhir ini (aku sudah lebih dari 1 0 tahun di

UPH), bukan berarti mata kuliah tersebut dialihkan ke aku karena nggak ada dosenny a. Itu memang

permintaanku, karena waktu itu ketika aku ditawari mata kuliah tersebut, aku bilang ke Kajur-ny a

bahwa kalau mata kuliah itu menjadi tanggung jawabku maka materiny a akan aku rubah total.

Aku tidak mau memakai materi dari dosen baja y ang lama, aku akan membuat sendiri sesuai dengan

pemahaman y ang aku puny ai. Maklum aku belajar tentang baja selama ini adalah otodidak, dari hasil

membaca (buku, jurnal, prosiding) dan digabung dengan ngelmu titen (ini bisa untuk apa-apa, bany ak hal,

aku pelajari dari orang tua di Jogja), dan juga dimatangkan dengan diskusi bersama pakar y ang mau

diajak diskusi. Jangan lupa juga, aku puny a bany ak pengalaman mengaplikasikanny a.

Jadi intiny a, jika kajurny a percay a kompetensi baja y ang aku miliki, maka aku akan mengajar (dengan

materi y ang aku buat sendiri), jika tidak, y a sudah aku nggak jadi ambil.

Untunglah aku diberi kepercay aan, jadilah aku dosen baja.

Dengan latar belakang pengalaman seperti di atas, maka tentu dapat dimaklumi mengapa aku bisa

dengan mudah menulis tentang materi struktur baja. Tulisanku tentang struktur baja, baru saja say a

presentasikan di seminar PT. Krakatau Steel di Hotel Gran Melia tanggal 7 April 201 1 kemarin. Seperti

biasa, di setiap tulisanku aku selalu meny atakan bahwa itu semua adalah asli dan tidak sekedar copy and

paste. Kamu sudah baca belum, jangan sampai ketinggalan download saja di sini, silahkan dibandingkan

dengan materi kuliah baja y ang telah kamu peroleh. Nggak kalah lho.

Itu semua dapat terjadi karena aku mengikuti kata pepatah berikut, “bisa karena biasa”. Tapi meskipun

demikian, y ang namany a “percaya diri terhadap struktur baja” adalah tidak sama dengan “bisa

semua tentang struktur baja“.

Terny ata meskipun telah bertahun-tahun menggeluti materi baja, masih bany ak saja hal-hal y ang aku

tidak tahu. Semakin mempelajariny a , maka rasa-rasany a semakin bany ak y ang aku belum tahu. Itu aku

tahu, kalau sedang diskusi dengan orang-orang baja. Kadang-kadang ada juga pendapat atau tepatny a

pertany aan orang tidak dapat aku jawab secara tuntas.

Ini contohny a, ini aku dapat ketika sedang berdiskusi asy ik dengan ibu Lanny , pakar jembatan PU. Terus

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

4/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

terang aku ini tidak bany ak bicara, tidak pintar basa-basi, tetapi ketika berbicara tentang bidang y ang

menjadi peminatanku y ang aku kuasai maka diskusi bisa berlama-lama.

Kebetulan ibu Lanny setiap senin pagi datang ke UPH untuk memberi kuliah Teknik Jembatan. Di sela-

sela waktu menunggu perkuliahan, say a sering diskusi tentang baja dengan beliau. Ini salah satu

perny ataan beliau y ang terlontar: “baut mutu tinggi grade 8.8 (standar Eropa) dengan baut mutu tinggi A325

(standar USA) itu beda lho pak“.

Lho beda bagaimana, baut grade 8.8 khan dianggap setara dengan A325 dan bukan A490, kalau beda

dimana. Bu Lanny karena latar belakangny a praktisi mengemukakanny a, bedany a adalah pada kepala

bautny a pak Wir. Jadi hati-hati.

Yah pendapat pakar memang pendek-pendek. Terus terang apa pengaruhny a terhadap kekuatan struktur,

juga mengapa bisa dianggap setara. Bu Lanny tidak menjelaskan lebih lanjut. Mungkin juga pengetahuan

beliau hany a didasarkan pengalaman empiris, bahwa secara fisik ke dua baut meskipun dianggap setara

adalah tidak sama.

Lalu apa kaitanny a dengan perilaku strukturny a. Sampai di sini belum terjawab, bu Lanny juga belum

puny a jawabanny a. Apakah anda mempuny ainy a.

Sedangkan alasan dianggap setara adalah didasarkan pada kuat leleh dan kuat batas materialny a, ini

daftarny a :

Standard F F

Grade 8.8 92 ksi (634 MPa) 1 20 ksi (827 MPa)

ASTM A325 660 MPa 830 MPa

Pemahaman atas kesamaan mutu material dari Grade 8.8 dan ASTM A325 itulah y ang meny ebabkan

aku bisa meny atakan bahwa keduany a setara. Tetapi kemudian muncul perny ataan bu Lanny bahwa

secara fisik keduany a itu beda, tentu itu menimbulkan pertany aan. Apa pengaruhny a untuk

struktur. Selama ini di buku-buku tidak ada y ang meny inggung bahwa bentuk fisik juga mempengaruhi,

tidak ada penjelasan tentang hal itu.

Bay angkan saja, sudah bertahun-tahun berkecipung di dunia baja, terny ata tidak bisa menjawabny a

juga. Itulah y ang terjadi, intiny a kita ini sebagai manusia adalah terbatas, itulah mengapa sampai ada

pepatah “ngelmu padi, semakin berisi semakin merunduk”. Masih bany ak hal y ang kita ini tidak tahu,

itulah y ang terjadi padaku. Untunglah di satu sisi aku percay a diri untuk mengatakan sesuatu y ang aku

bisa, tetapi juga tidak malu jika terny ata ada y ang aku belum bisa. Mohon dimaklumi y a kalau ada

pertany aan di blog ini aku tidak menjawabny a. Jadi jangan dibay angkan jika aku bisa menulis bany ak

itu artiny a juga bisa menjawab bany ak.

Dengan tetap mengingat perny ataan di atas bahwa meskipun secara material baut 8.8 setara dengan

A325 tetapi secara fisik keduany a beda. Baut A325 puny a kepala baut y ang berukuran lebih besar dari

baut 8.8. Jadi pesan ibu Lanny , pakailah baut A325 untuk jembatan dan bukan baut grade 8.8.

Terny ata pesan ibu Lanny ada benarny a, y aitu setelah aku membaca artikel karangan Way ne Wallace

y ang berjudul “You Can’t Tension All Bolts“. Dari artikelny a tersebut aku jadi tahu, meskipun material

baut bisa sama mutuny a, tetapi kalau ukuran dan bentuk fisik baut berbeda maka kinerjany a dapat

berbeda, khususny a terhadap pengaruh pretensioning.

Kamu tahu khan, pretensioning adalah hal y ang mutlak untuk baut dengan mekanisme slip-kritis, y ang

merupakan mekanisme y ang diharuskan untuk struktur jembatan karena tahan terhadap fatig. Biasany a

y u

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

5/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

untuk gedung cukup mengandalkan mekanisme bearing. Jadi untuk struktur bangunan gedung memang

baut mutu tinggi grade 8.8 dan A325 dapat dianggap setara, karena memang tidak di push terhadap

pretensioning.

Di sini perbedaan y ang utama memakai baut A325 bahwa pretensioning dapat diberikan minimal 7 0% Fu

baut. Sedangkan baut 8.8 kalaupun mau pretensioning maka besarny a maksimum 7 0%. Beda sekali khan.

Baut y ang diberikan pretensioning lebih dari 7 0% mempuny ai resiko kerusakan, dan terny ata tipe

kerusakan y ang terjadi tergantung dari bentuk fisik baut itu sendiri. Ini tipe kerusakan y ang mungkin

terjadi pada baut mutu tinggi y ang diberi pretensioning.

Gambar 1 . Baut mutu tinggi y ang mengalami putus akibat pretensioning

Inilah y ang selama ini terlihat pada buku-buku baja tentang baut. Maklum buku-buku baja kita bany ak

y ang mengacu ke Amerika, y ang mana bautny a mengacu pada ASTM A325. Kepala baut y ang lebih

lebar, dan tebal nut y ang lebih membuat bagian y ang lemah adalah pada batang baut dan bukan ulirny a.

Jadi inilah jawaban mengapa pada spesifikasi baut A325 dan A490 maka pretensioning y ang diberikan

minimal 7 0%. Karena bagaimanapun, semakin besar pretensioning maka hasilny a akan lebih baik. Kinerja

slip-kritis baut semakin baik. Resiko y ang terjadi jika berlebihan paling-paling y a bautny a putus, seperti

Gambar 1 di atas. Jika itu terjadi maka solusiny a gampang, ganti baut.

Catatan : tapi hati-hati untuk baut A490 y ang lebih getas, baca komentarny a pak Sanny Khow, di sini.

Jika bentuk fisik bautny a terny ata berbeda dengan spesifikasi baut A325 terny ata bisa menghasilkan

fenomena kerusakan akibat pretensioning y ang berbeda pula, seperti ini bentuk kerusakanny a.

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

6/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Gambar 2. Kerusakan ulir (Stripped Threads)

Kerusakan ulir atau bahasa jawany a adalah “lodok”, jelas akan mengakibatkan kekuatan pretensioning-

ny a hilang. Ini bisa terjadi jika pretensioning-ny a berlebihan (lebih dari 7 0% Fu). Itulah y ang disy aratkan

pada baut grade 8.8, y aitu tidak boleh diberi pretensioning lebih dari 7 0% Fu.

Kerusakan ulir jelas lebih sulit dideteksi dibanding kerusakan akibat baut putus. Kerusakan ulir

mengakibatkan kinerja dari sambungan slip kritis (biasa pada jembatan) akan menurun dengan drastis.

Itulah jawaban dari perny ataan ibu Lanny , mengapa untuk baut jembatan harus pakai baut A325 dan

bukan baut grade 8.8 saja. He, he, perny ataan engineering judgement-ny a bu Lanny , sudah dapat

jawabanny a. Terus terang, ini ilmu baru juga lho bagiku.

Dari tulisan Way ne Wallace dapat diketahui bahwa baut mutu tinggi terny ata macam-macam, meskipun

mungkin mutu bahanny a sama tetapi ada y ang cocok untuk diberikan pretensioning (untuk baut slip-

kritis) ada y ang tidak cocok.

Batu mutu tinggi y ang cocok untuk mekanisme slip kritis, untuk struktur jembatan atau struktur y ang

beresiko terhadap fatique adalah baut y ang memenuhi spesikasi berikut :

Amerika – ASTM A325, A490 (Imperial atau metric)

British – BS 4395

Jepang – JIS 1 1 86 (misalny a grade F 1 0)

Australia – AU 1 252

Sedangkan baut mutu tinggi y ang hany a cocok untuk mekanisme bearing, biasa dipakai pada gedung

adalah baut y ang memenuhi spesifikasi:

BS 3692

DIN 931 , 933

DIN 691 4/1 5

BS 41 90

JIS G41 05

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

7/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Jadi dari beberapa gambar baut mutu tinggi berikut, y ang sepintas bentukny a sama, terny ata hany a dua

y ang dapat digunakan untuk baut jembatan.

Gambar 3 . Macam baut mutu tinggi, tetapi kinerja bisa beda-beda.

Terny ata ngelmu baut, y ang di buku-buku baja jarang di singgung, terny ata nggak sederhana. Kondisi ini

pula y ang mungkin membenarkan dugaanku bahwa konstruksi baja di tanah air ini tidak populer karena

terny ata lika-likuny a lebih rumit dibanding beton.

.

Ada cukup bany ak tulisanku tentang struktur baja di blog ini. Lihat saja daftar berikut, siapa tahu

berguna :

Soal dan Jawaban UTS Baja I – Maret 201 1 – 1 0 Maret 201 1

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

8/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Bolts installation – calibrated wrench – 1 2 Februari 201 1

pengaruh sambungan batang tekan dan tarik – 30 Januari 201 1

formula momen dan geser pada balok – 21 Januari 201 1

sambungan las pada jembatan – 22 Nov ember 201 0

jawaban UTS – struktur baja II – 1 3 Oktober 201 0

mekanisme tumpu pada sambungan – 2 Juli 201 0

mekanisme tumpu pada sambungan – 1 3 Juni 201 0

diskusi tentang code – 1 Desember 2009

kenapa koq belum ada literaturny a ? – 5 Juni 2008

Share this:

66 Respon untuk baut mutu tinggi itu ternyataberbeda-beda, awas !

Surat elektronik

Facebook 25

Digg

Reddit

StumbleUpon

Twitter 6

Cetak

Donny B Tampubolon22 April 201 1 pada 1 7 :34

Pa Wir dan Engineers,

Terima Kasih atas sharingny a..

Sy allom..

Balas

Sanny Khow23 April 201 1 pada 02:52

Pak,

Wah tulisan y g sangat bagus.

Say a cuma mau comment bahwa idealny a bolt itu di pretension (mungkin dari min pretension sampai

30% more). Dari pengalaman say a di lapangan, kita tidak boleh berpikiran bahwa semakin besar

pretensioning semakin baik terutama untuk A490 bolts y ang sifatny a sangat getas.

Jadi gini ceritany a, waktu bolt installation dan inspection, tentu ironworkersny a ngak mau kalau ada

bolt y ang undertensioned alias waktu di tes masih tetap berputar, karena mereka bakal di cap tidak

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

9/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

bekerja dengan baik. Karena ironworkers ini tdk tahu relation antara graph rotation v s tension,

mereka akan men-tension secara berlebihan (misal hany a ½ turn mereka bikin full turn); mereka bisa

curang, tensioning dulu boltny a baru di mark ½ turn. Karena tension y ang dihasilkan tidaklah

significant setelah bolt melewati ½ turn (tentu tergangtung L/D ratio dari bolt) tapi bolt itu sudah

mendekati maximum elongationny a dan bolt bisa putus.

Takutny a kesalahan ironworkers ini sy stematic, jadi nanti kalau ada additional load, misalny a angin,

gempa, atau beban y g lain, bolt bolt y g sudah ov ertensioned ini putus. Ini kejadian y g real y g ditakuti

terjadi di proy ek say a. Pada suatu hari kita temukan 8 bolts putus, bay angkan tower y g lagi dibikin

belum ada loadingny a. Bay angkang kalau sudah loaded. Semoga tidak terjadi.

Nanti say a kirim graph dari rotation v s tension.

Balas

Denny23 April 201 1 pada 09:29

Makasih P.Wir tentang info baruny a, sekedar berbagi komentar tentang baut mutu tinggi. Menurut

say a cukup susah juga mendapatkan pre-tension baut mutu tinggi pada keny ataan di lapangan,

sebabny a biasany a indicator untuk pretension may oritas ditentukan dengan alat y ang disebut ‘Torque

wrench’ atau pengencang y ang ada indikator torsiny a. Jadi pretension harus diukur dengan momen

torsi y ang terlihat pada alat torsi y ang nilainy a telah ditentukan oleh perencana sebelumny a.

Nah…., masalahny a rumus umum untuk menentukan besaran indikator torsi agak-agak aneh

(setidakny a menurut say a) y aitu T = N* k*d, dimana T= Torsi y ang diperlukan untuk mendapatkan

gay a pre-tension, N = gay a pre-tension y ang diinginkan (min 7 0% ASTM), d = diameter baut dan

k=konstanta torsi. Masalah besarny a ada pada nilai konstantan ‘k’ y ang range-ny a cukup besar, nilai

ini bisa jadi hany a masalah engineering judgement y ang sangat berv ariasi sehingga bisa mendapatkan

hasil y ang sangat berbeda. Hasilny a bila nilai torsi tidak ditentukan dengan tepat, besar kemungkinan

baut tidak mencapai pre-tension y ang diinginkan atau sebalikny a baut melampaui pre-tension

sehingga terjadi elongasi berlebihan/baut diambang putus sebelum beban bekerja.

konstanta torsi ‘k’ pada literatur y ang say a ketahui sangat terpengaruh oleh bany ak faktor, mis :

temperatur, kelicinan permukaan baut, humiditas, jenis baut, jarak ulir dll. Yang menjadi catatan,

faktor2 tersebut sangat tergantung kondisi lapangan bukan parameter pasti saat perencanaan (nah

loh..). Jadi….., baut mutu tinggi y ang say a sudah rencanakan kuat friksiny a itu betulkah kondisiny a

di lapangan sesuai dengan y ang say a inginkan???? jangan-jangan…!!!

Mohon pencerahanny a P.wir (sebagai pakar konstruksi baja) atas masalah tersebut.

trims : Denny (praktisi baja)

Balas

wir23 April 201 1 pada 1 0:09

@Denny ,

Uraian y ang anda sampaikan bagi say a cukup asing. Bahkan terkesan rumit, pakai engineering

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

10/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

judgement lagi. Rumus y ang anda sampaikan itu nggak ada di AISC, jadi dari mana y a. Kalaupun

y ang ada di AISC adalah konstanta friksi y ang itu untuk memperkirakan kapasitas slip-kritis.

Tentang pemberian pre-tensioned y ang benar, pak Denny bisa melihat artikel say a y ang ini :

http://wiry anto.wordpress.com/201 1 /02/1 2/high-strength-bolts-installation-calibrated-wrench/

Btw, tapi terima kasih sekali atas masukan anda. Ini dapat menjadi gambaran bahwa pemahaman

tentang pemberian pretensioning y ang benar pada baut mutu tinggi terny ata belum tersosialisasi

dengan baik.

Dengan latar belakang pemikiran y ang disampaikan bapak Denny , bisa-bisa pemberian

pretensioning y ang telah dikerjakan selama ini menjadi tidak optimal. Maklum, besarny a

pretensioning hany a didasarkan pada rumus y ang salah satu komponenny a adalah memakai

engineering judgement.

Ingat penggunaan Torque-wrench tidak dapat dijadikan patokan terhadap besarny a pretensioning,

bahkan AISC secara tegas-tegas meny atakan bahwa alat itu harus dikalibrasi sesaat sebelum

dipakai. Jadi dengan hany a memakai rumus, maka jelas prosedur kalibrasiny a tidak ada. Kalau

begitu siapa y ang menjamin bahwa pretensioning-ny a cukup. Kalau kelebihan sih untuk A325

nggak apa-apa, kalau kurang. Wah gawat, mekanismeny a bukan slip-kritis tetapi bearing.

Memang sih, nggak lansung rubuh, tetapi kalau sampai fatiq, maka umur jembatan akan sangat

berkurang secara cepat. Cepat rusak gitu lho.

Balas

denny20 Agustus 201 1 pada 1 5:38

P. Wir,

Terima kasih atas pencerahanny a, maklum masih belajar terus nih pak meskipun sudah kerja

tapi perasaan masih bany ak ngga tauny a.

Maaf say a salah quote seharusny a min pretension 7 0% itu dari AISC.

Ada pertany aan lagi pak mengenai dimensi baut 8.8 dengan A.325 y ang disebutkan berbeda,

boleh diinfo pak referensiny a dari mana? karena say a coba bandingkan dari googling di internet

perbandingan dimensi antara 8.8 dan A.325 sepertiny a sama termasuk juga dimensi nutny a.

(http://www.portlandbolt.com/products/bolts/structural_bolts.html) dengan

(www.nsb.com.sg/catalogue/F8THOTDI.pdf)

“Itulah y ang disy aratkan pada baut grade 8.8, y aitu tidak boleh diberi pretensioning lebih dari

7 0% Fu.”

dari penjelasan bapak diatas bisakah juga say a mendapat referensiny a kalau baut 8.8 max

pretension = 7 0% Fu.

Terima kasih sekali lagi atas pencerahanny a, senang bisa membaca artikel bapak, menambah

pengetahuan!!

Wir’s responds: ini link-ny a pak

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

11/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

http://www.appliedbolting.com/pdf/y ou_cannot_tension_all_bolts.pdf

Sanny Khow23 April 201 1 pada 1 0:1 2

Hi Denny ,

Inspection torque y ang anda mau itu sebenarny a hany a bisa di dapat dari testing. Bisa lihat di salah

satu tulisan pak Wir ‘Bolts installation – calibrated wrench – 1 2 Februari 201 1 ′ dengan mengunakan

alat Skidmore Wilhelm.

Balas

denny20 Agustus 201 1 pada 1 5:47

Hi juga P. Sanny ,

Iy a pak sekarang say a mengerti intiny a akurasi pretension y ang kita rencanakan dan besarny a

momen pengencangan torsi HARUS..!! div alidasi menggunakan alat Skidmore Wilhelm.

Masalahny a lagi pak untuk ukuran project2 jembatan skala menengah (warren truss) di Indonesia

susah sekali mendapatkan alat y ang “Biay any a” cukup mahal tersebut, apalagi didaerah2 luar

jawa. Sehingga para erektor hany a mengandalkan alat “calibrated wrench” untuk memeriksa

kekencangan baut..!!

say a jadi khawatir, bagaimana pretension baut y ang parameterny a tergantung dari bany ak faktor

tersebut bisa dipenuhi dilapangan?? Kalau menggunakan metode pengencangan Turn-off-nut

apakah masih perlu v alidasi juga dengan alat semacam skidmore tersebut??

Mohon pencerahan juga P. Sanny

Terima kasih.

Balas

Sanny Khow23 April 201 1 pada 1 0:1 4

Pak rumus itu adalah relation antara tension dan torque.

Balas

wir23 April 201 1 pada 1 0:25

Betul pak Sanny , say a paham.

Kebetulan saat ini say a sedang melakukan penelitian dengan salah satu mahasiswa S2 dengan

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

12/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

dukungan Mr. Peter Szigetkozi, meneliti parameter-parameter y ang terkait atau menentukan

besarny a torque pada wrench dan tension y ang terjadi pada bolt, termasuk berapa putaran nut

y ang terjadi sehingga bisa dikaitkan dengan metode turn-of-nut.

Faktor k itu khan peny ederhanaan y ang berasal dari parameter-parameter tersebut, padahal

parameterny a sendiri cukup bany ak. Jadi pantes perlu engineering judgement.

Betul juga kata bu Lanny Hiday at (pakar jembatan PU), penelitian tentang baut mutu tinggi dan

juga y ang memahaminy a terny ata tidak bany ak. Untuk itu, kami menawarkan kepada teman-

teman praktisi y ang mempuny ai masalah tentang baut dan perlu peny elesaian ilmiah maka itu

bisa ditawarkan kepada kami (say a dan mahasiswa teknik sipil uph) untuk dijadikan tema

penelitian kami. Siapa tahu win-win.

Balas

Sanny Khow23 April 201 1 pada 1 0:20

Karena untuk slip critical itu y ang kita mau adalah clamping force (alias tensionny a), tapi kalau

dilapangan kita test bolt bukan test terhadap tension tapi testing ny a terhadap torque.

Kenapa torque, karena torque itu adalah gay a y g kita butuhkan untuk memutar baut, kita ngak bisa

ngukur tensionny a.

Balas

yudi30 April 201 1 pada 1 1 :36

Berbagi info : Betul Pak Sanny , kebetulan proy ek say a jenis high rise building dengan composite

sy stem dan bany ak menggunakan HSFG Bolts A325 di steel structure ny a, dimana bany ak kita

pakai di splice beam dan kolom. Untuk aplikasi pengetesan bolt kita meny iapkan skidmore wrench

di lapangan untuk pengecekan secara random. Yang kita perhatikan adalah Torque Value, dimana

ada batas minimum dan maksimumny a, dan dapat mengontrol shear wrench ny a y ang kita pakai

still ok. Yang kita perhatikan juga adalah ukuran panjang dari baut tersebut dan kondisi baut

harus bebas dari rusty karena hal-hal ini dapat berpengaruh ke torque v alue. salam

Balas

obat alami demam berdarah24 April 201 1 pada 1 0:1 7

membaca artikel y ang bapak tulis, menggugah semangat say a untuk lebih percay a diri, dan jangan

ragu dengan ide y ang ada di benak sediri, selama puny a key akinan dan dasar ilmu y ang kuat untuk

terus belajar mengatasi segala kesulitan y ang ada dihadapan kita. hasil y ang membanggakanpun

akan tercipta dan tidak kalah dengan ide2 ahli dari luar negeri sekalipun,

terimakasih pak “dimana ada kemauan disitu ada jalan”

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

13/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Balas

wir24 April 201 1 pada 1 5:32

Sama-sama pak, semoga obatny a cepat laku. Salam sukses dari kami.

Balas

Nyoman24 April 201 1 pada 23:50

Terima kasih ilmuny a Pak Wir….

Balas

Andri28 April 201 1 pada 1 7 :55

Salam Pak Wir,

Memang kalau sudah membaca blog Pak Wir rasany a selalu ada pencerahan.

Say a mau bertany a Pak, tapi agak sedikit meny impang dari topik baut mutu tinggi. Pada struktur

baja gable frame sering ditemui adany a haunched beam, y ang jadi pertany aan say a kapan haunched

beam ini mesti didesain dan bagaimana menentukan panjang/dimensi haunch ini?

Terimakasih Pak.

Balas

wir28 April 201 1 pada 1 8:37

Pertany aan tentang haunch beam, he, he, beararti belum tuntas membaca tulisan-tulisan say a.

Pertany aan anda tentang baja, maka sebaikny a baca terlebih dahulu tulisan say a tentang hal itu

y ang tempo hari say a presentasikan kepada tamu-tamu PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, y ang

datang di seminar baja di hotel Gran Melia. Say a bany ak menulis, salah satuny a tentang haunch

beam, y ang say a sebut sebagai “tapered section”. Dimana tulisanny a ? Ya, silahkan dibuka-buka

dulu, belum lama koq y aitu setelah 4 April 201 1 ini.

Balas

Sanny Khow2 Mei 201 1 pada 00:27

Hi Yudi, sedikit comment ttg bolt torque

K v alue adalah coefficient of friction atau sebagian orang bilang ‘nut factor’

maximum torque biasany a hany a untuk membatasi nilai k v alue, artiny a kalau torque dari suatu

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

14/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

sistem melebihi maximum torque maka sistem itu harus di berikan lubrikasi.

Dari pengalaman say a nilai k itu biasany a di batasi 0.25.

maximum torque ini tidak ada hubungany a sama maximum tension, karena tidak ada dalam literatur

how much tension is ov ertensioned. Biasany a kita tahu kalau ov ertensioned ketika boltny a patah.

untuk tdk ov ertensioned ada toleransi dari turn of the nut.

Misalny a kakau half turn, toleransi half turn plus 30 to 45 degree.

Kalau suatu sistem di beri lubrikasi maka nilai torque y ang lama tdk v alid lagi. Nilai torque y ang baru

harus di test lagi untuk sistem y ang telah dilubrikasi.

Balas

free backlink3 Mei 201 1 pada 1 5:22

milih baut aja rumit gan, apalagi milih pemimpin kita y ang kualifaif apa nggak lebih rumit gan.

Balas

osama3 Mei 201 1 pada 1 5:23

Apapun y ang dikerjakan dengan cara terbaik akan menghasilkan hal y ang terbaik.

Balas

Sanny Khow1 3 Mei 201 1 pada 1 3:23

http://www.appliedbolting.com

http://www.lejeunebolt.com

pak Wir, ini info buat y ang mau lebih dekat dengan HS bolts. Di Indo biasany a pakai HS bolt dari

mana? apakah ada pabrik di Indo, atau apakah dari China atau Jepang?

Ini juga ada tulisan y ang sangat bagus dari Way ne Wallace:

http://www.appliedbolting.com/pdf/Coated_Bolts_and_Ov ertapping.pdf

Kalau kita serius mau bikin jembatan selat sunda, harus ada orang Indo y ang jadi ahli HS bolts.

Balas

wir1 4 Mei 201 1 pada 03:1 7

Pak Sanny , jangan under estimated lho. Menurut bu Lanny , y ang pakar jembatan PU, beliau

menginformasikan bahwa pabrik baut y ang di Surabay a adalah salah satu pabrik baut terbesar di

dunia lho. Jangan-jangan baut y ang pak Sanny pakai, produk pabrik tersebut. Hany a saja

mungkin saja merk-ny a sudah tidak ada nama Indo. Maklum nama itu khan belum ada nilai

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

15/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

jualny a. Baru nama Bali y ang laku di luar negeri. He, he, . . . Tapi terus terang, say a belum pernah

ke sana.

Tentang hal itu (terbesar di dunia) say a pada waktu itu juga heran, bahwa terny ata Indonesia juga

bisa (terbesar y ang lain selain dari korupsi dan munafikny a).

Selanjutny a keheranan tersebut sebagian terjawab, y aitu ketika PT. Krakatau Steel terny ata juga

begitu. Pabrik Krakatau steel tersebut terny ata satu dari lima pabrik baja di dunia y ang

memproduksi baja khusus tahan gempa untuk komunitas konstruksi Jepang. Produk baja dengan

formulasi khusus y ang dikembangkan di Jepang, dan tidak dijual di Indonesia.

Balas

Sanny Khow1 4 Mei 201 1 pada 1 0:25

Pak Wir,

Ada satu orang senior say a dari inggris. Dia ini dulu lama sempat kerja sama bukaka di jakarta, kerja

sama adikny a pak Jusuf kalla. Jadi sebenarny a Indonesia ngak kalah juga dalam hal welding. Dia ini

ahli weldingny a kita.

Say a dengar bukaka besar juga, waktu dia di sana sebelum krismon, berarti sebelum pak Jusuf kalla

jadi wapres.

Balas

wir1 4 Mei 201 1 pada 1 1 :1 2

Jadi sebenarny a Indonesia ngak kalah juga dalam hal welding.

He, he, mungkin kita ini di Indo disebutny a low profile. Sebenarny a bisa, tapi nggak omong-omong.

Atau mungkin dibalik, ngapain omong-omong kalau nggak ada duitny a, atau bisa juga, kalau

sudah dapat duitny a diem.

Buktiny a, Krakatau y ang supply baja mutu tertentu ke Jepang dan tidak ketempat lain. Baru

ngaku kemarin ketika sama-sama ada kerja sama dengan Jepang, dan mungkin tidak akan

diketahui oleh orang lain kalau nggak ada y ang memperhatikan seperti aku ini, karena mungkin

wartawan awam nggak dong. Juga tentang baut mutu tinggi y ang pabrikny a terny ata ada di

Surabay a, y ang kata bu Lanny , y ang sudah ke sana sebagai salah satu terbesar di dunia.

Kalau say a boleh omong, terny ata di Indonesia ini ada gap, ada orang-orang y ang ahli, y ang

sanggup menerima kerjaan bertaraf international, tetapi juga ada golongan tertentu, y ang orang

bany ak menganggap dia ahli, tapi sebenarny a dia nggak ngeh kondisi aktual. Tahuny a hany a dari

teori (rajin baca buku) atau dari pengalaman lokal dia.

Itulah gunany a saling sharing, saling kunjung-mengunjungi dan memiliki jaringan di dunia may a

y ang tak terbatas seperti blog ini. Terny ata dari kemampuan tulis menulis ini say a bisa kontak

dengan anda, bisa dengan pak Peter Szigetkozi, ekspatriat PT. Waagner Biro y ang ahli baut asli dari

eropa, dengan Mr. S. Kanki, ekspatriat PT. CHC y ang ahli las juga dari Jepang.

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

16/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Dengan semangat win-win, saling memberi, say a selalu sampaikan kepada para ahli tersebut, mari

pak, bapak punya fakta, saya punya cerita. Mari kita sama-sama memberi bagi bangsa, untuk

menunjukkan bahwa kita ada. Itulah teman-teman y ang dapat say a ceritakan di blog ini.

Meskipun ada juga y ang nggak seperti itu, ada juga y ang jaga gengsi namany a ditulis di blog ini.

Mauny a y ang nulis wartawan. Ada y ang seperti itu lho, dianggapny a say a ini numpang nama

besarny a. Intiny a jangan tulis namany a di blog ini. Say a sih kalau dapat orang seperti itu, nggak

komentar, diam, tapi langsung buka komputer, buka login dan semua tulisan yang

menyangkut namanya saya delete. Say a lupakan saja nama orang dan kegiatan y ang

melibatkanny a. Ketemu orang seperti itu sebel juga, tetapi dalam hati tertawa juga, sombong juga

dia dikirany a namany a sudah sangat signifikan dengan jabatan atau posisiny a itu, padahal kalau

mau dibandingkan dengan orang lainny a y ang lebih hebat, belum ada apa-apany a lho.

Balas

Sanny Khow1 4 Mei 201 1 pada 1 3:39

Pak Wir,

percay a atau tidak, kalau nulis disini berarti say a belajar, fakta lain y ang say a sharing itu adalah hal

sampingan. kalau kita coba bilang apa y ang dalam pikiran kita ke dalam tulisan maka itu adalah cara

belajar y ang sangat efektif.

say a anggap say a sidekick ny a pak Wir aja. pak Wir y ang tulis say a y ang comment , karena say a

kurang artikulatif, pak Wir kelasny a masih jauh di atas. dengan begini say a bisa menghubungkan hal

hal y ang teoritis dengan pelaksanaan di lapangan. say a juga jadi makin mikir, dan makin cari tahu

y ang lebih dalam.

Balas

wir1 4 Mei 201 1 pada 1 3:59

Nulis adalah pembelajaran efektif. Betul sekali kesimpulan anda. Bany ak orang mengira say a

sekarang puny a kemampuan menulis karena say a sudah doktor. Padahal, kalau say a boleh

bersaksi. Say a bisa meraih doktor karena say a bisa menulis. Tentang mengapa perlu waktu lima

tahu, dan bukan 3 .5 tahun seperti mereka y ang katany a lulus cepat adalah karena mereka tidak

dapat menikmati prosesny a, sedangkan say a memang menikmati proses mengambil doktor

tersebut, seperti misalny a kerja hany a dua hari saja, selebihny a bisa untuk menulis. Toh kalau

sudah lulus, akhirny a hany a menulis saja seperti sekarang ini. Kalau y ang lain, tujuan mengambil

doktor adalah mendapatkan jabatan birokrasi, jadi Kajur, Dekan dan semacamny a, lalu lupa

menulis. Yah, setiap orang memang beda-beda tujuan hidupny a. Betul khan pak Sanny .

Balas

Sanny Khow27 Mei 201 1 pada 1 0:31

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

17/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Pak Wir,

say a mau tany a, begini ceritany a, kita pasang baut mutu tinggi A490Metric, di sebagian tempat ada

konflik karena ada stiffener dibelakang sambungan itu.

karena ini ada konflik jadi bautny a harus di tension dari headny a. kalau pakai washer biasa (4mm)

ngak bisa. solusiny a biar bautny a ngak kena stiffener plateny a y aitu kita harus pakai thick washer

(8mm) supay a panjang baut jadi berkurang dan baut tidak konflik sama stiffener plateny a.

Nah masalahny a kontraktorny a kehabisan thick washer 8mm, dan di special prov ision project kami

melarang pengunaan multiple washers

“Multiple washers with a combined thickness of 8 mm or larger do not satisfy this requirement”

setahu say a alasan kenapa multiple washers di larang adalah kita membuat ‘celah’ di antara washer

washer ini sehingga air bisa masuk dan bisa berkarat.

pertany aan say a, apakah ada alasan structural y ang lain y ang bapak bisa terpikir? terima kasih

Balas

wir27 Mei 201 1 pada 1 0:40

Pak Sanny , say a belum pernah ketemu kasus anda. Mungkin ada teman y ang tahu silahkan bisa

dibantu.

Hany a saja memang baut A490 khan memang lebih riskan berkaitan dengan korosi. Baut tipe

tersebut khan nggak boleh juga di galv anish.

Balas

Sanny Khow27 Mei 201 1 pada 1 1 :37

Pak Wir, buat informasi aja, baut y ang dipakai di coated pakai geomet.

sebenarny a geomet ini adalah galv anish juga. Geomet ini adalah kombinasi zinc dan

aluminium.

Ini dari wikipedia tentang galv anization.

Galv anization (or galv anisation) is the process of apply ing a protectiv e metallic coating to an

underly ing piece of metal, in order to prev ent rusting.

cuman dalam proses geomet ini tdk diperbolehkan ‘Acid pickling’ jadi mengeliminasi resiko

hy drogen embrittlement y ang membuat baut jadi getas.

Ini dari wikipedia juga

Hy drogen embrittlement is the process by which v arious metals, most importantly high-

strength steel, become brittle and fracture following exposure to hy drogen

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

18/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

wir27 Mei 201 1 pada 1 2:03

@Sanny Khow,

Wah nambah ilmu baru.

Di Indo sini y ang namany a lapis galv anish tahuny a pasti mengarah hot-dip galv anish, y ang memang

pakai Acid pickling. Sedangkan pemberian lapisan zinc dan aluminium, y a disebutny a sebagai coating

atau pengecatan.

Memang sih kalau dipikir-pikir dunia baja itu sangat luas. Tempo hari say a merasa ilmu say a sudah

cukup pede untuk mengajar baja. Eh, hari ini ketemu kedatangan tamu Mr. Okagawa dari Nippon

Steel y ang berkena bertukar informasi tentang perkembangan konstruksi baja y ang dikerjakan

perusahaanny a. Wah luar biasa, ketemu y ang namany a “super long-span technology ” y ang dipakai di

kota Oita, juga NS Trusses, termasuk juga baja untuk Taipei 1 01 . Ada lagi hy brid structures

(wood+steel), ada lagi v ibration control and seismic isolation dev ices y ang mereka produksi dan juga.

Bany ak lagi seperti NS eco-pile.

Bisa-bisa nggak pede lagi ngaku ‘guru’ baja.

Balas

Sanny Khow27 Mei 201 1 pada 1 2:1 5

itulah y ang membuat kita keep going. masih bany ak y ang kita tidak tahu. dan biasany a proy ek

proy ek mercusuar bisa membuat masalah masalah baru.

di proy ek ini ada dua keunikan dari segi baut mutu tinggi.

1 . A490 y ang dipakai di ‘metallic coated’. mungkin mereka pakai istilah ini buat membedakan hot dip

galv anish dengan metallic coated y ang lain. tapi sebenarny a ini proses galv anization juga.

2. A490 y ang di pakai adalah metric fasteners, y ang pertama di north amerika y ang mengunakan

satuan metric untuk proy ek jembatan. biasany a mereka pakai inch series. say a ngak tahu kenapa

mereka harus pakai metric series tapi bukan inch series? I will find out

Balas

Sanny Khow29 Mei 201 1 pada 1 1 :48

Beberapa hari y ang lalu say a sempat menany akan kepada orang department of transportation,

kenapa tidak pakai inch series ?

Seperti y ang kita ketahui bahwa di negeri paman sam, mereka pakai satuan english units, y aitu

inch, foot, y ard dsbny a. Tapi the rest of the world pakai satuan metric, maka dalam 1 0 tahun

terakhir mereka mencoba membuat semua proy ekny a memakai sistem metric. ha ha ha. Say a juga

kebagian bingung dengan sistem y ang beda beda ini. karena waktu dulu kuliah di unpar pakai

sistem metric, setelah kuliah lagi di california pakai sistem english. Hal y ang lucu karena di semua

univ ersitas disini diajarin pakai sistem english tapi drawings-ny a harus pakai metric, maka waktu

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

19/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

dulu jaman desain jembatan, kita ngitungny a pakai english lalu hasilny a di konv ersi ke metric.

Terny ata usaha dari department of transportation untuk merubah sistem dari english ke metric

tidak bisa jalan, karena di boikot sama industri y ang hany a familiar sama sistem english. Maka

baliklah kita memakai sistem english. Sedangkan proy ek jembatan ini sudah selesai didesain

mengunakan sistem metric dan gambar-gambarny a udah jadi, spekny a sudah jadi dan tender

sudah jalan.

Itulah jadiny a kenapa baut mutu tinggi A490M (metric) y ang di pakai, tapi baut jenis ini

literaturny a sangat minim. Maka karena proy ek ini, mereka bikin test-test untuk menentukan

parameter-parameter baut A490M y ang akan digunakan

Balas

Sanny Khow28 Mei 201 1 pada 1 1 :53

Pak Wir,

Say a mau share beberapa lesson learned dari proy ek ini khususny a ttg baut mutu tinggi A490M.

Tulisan ini bukan berarti say a mengerti semua hal ini dengan jelas atau sok tahu, tapi tulisan ini lebih

untuk membuka open discussion dari sesama praktisi sipil di tanah air. Comments dan pertany aan

pertany aan biasany a akan menambah wawasan kita.

1. Nut Oversize Allowance for M27 and M30.

Pencegahan korosi, degradasi dan kegagalan dari baut mutu tinggi adalah hal y g fundamental

dari suatu sistem sambungan.

Hal y ang utama untuk mencegah kegagalan baut mutu tinggi adalah pemilihan, proses dan

aplikasi dari metallic coatings. Metallic coatings ini didesain untuk memperpanjang umur baut

mutu tinggi itu. Karena pemberian metallic coating itu sendiri akan merubah standard dari

thread dimensions. (thread = ulir) maka sering kontraktor mengalami kesulitan dalam pemasangan

nut ke bolt ny a. Kontraktor mauny a sistem y ang kita spesifikasikan harus bisa di ‘freely assemble

1 00% of the time’. Maka pertany aan y ang harus di jawab adalah berapa bany ak ukuran nut y ang

harus di ov ersize untuk mengakomodasi metallic coating itu agar sistem kita bisa ‘freely assemble

1 00% of the time’ TANPA mempegaruhi kekuatan sistem nut dan bolt kita. Untuk tidak merubah

ukuran dari bolt thread kita maka yang akan di modifikasi HANYA nutnya saja.

Dalam eksperimen y ang dilakukan di ambil tiga ov ersize allowance but nut y aitu 0.203mm (0.008

in), 0.305mm (0.01 2in), dan 0.457 mm (0.01 8in).

0.203mm ov ersize tidak lulus dalam eksperimen karena tidak bisa mengaransi 1 00% free assembly .

0.305mm dan 0.457 mm ov ersize lulus dalam segala test, antara lain

pull strength test, rocap test, hardness, proof load. Untuk memaximalkan ease of installation di proy ek

ini dipakai 0.457 mm ov ersize allowance for nuts.

Balas

Sanny Khow

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

20/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

28 Mei 201 1 pada 21 :1 5

2. Ketebalan coatings dan thread fit

Biasany a coating industry lebih mementingkan untuk memenuhi kriteria minimum ketebalan

coating karena dianggap lebih kritikal, daripada membatasi batas maximum dari coating tersebut. Ini

harus diperhatikan buat fasteners dengan ‘tight thread tolerances’. Batas minimum – maximum

untuk grade 3 coatings adalah 8 sampai 1 2 micron.

Satu temuan dari test y ang dilakukan untuk nut coating adalah DIP SPIN proses jauh lebih baik dari

proses proses y ang lain seperti spray . Proses dip spin memberikan produk y ang selalu di atas 8 micron.

Balas

Sanny Khow29 Mei 201 1 pada 03:33

3. Rotational capacity test dari A490 dan A490M

Nut rotation untuk panjang baut antara 4x diameter dan 8x diameter dan diatas 8x diameter untuk di

rotasi sebesar 360 derajat dan 420 derajat sebenarny a adalah kriteria untuk menguji baut A325. Jadi

sebenarny a perlu untuk di buat suatu aturan y ang lebih realistic untuk mengurangi rotasi nut untuk

baut A490, karena kalau rotasi y ang besar seperti itu biasany a baut A490 sudah berada di daerah

plastic.

Baut y ang dipakai di proy ek ini bisa lulus test y ang ketat ini karena dipakainy a sistem geomet

coating y ang selain bisa mencegah korosi juga bisa menjadi lubrikasi y ang baik. Ini adalah peny ebab

utama kenapa baut A490 dan A490M pengunaanny a masih sangat terbatas karena tidak ada

konsistensi dari baut mutu tinggi ini untuk bisa lulus uji Rotational capacity (terutama y ang

uncoated atau y ang mengunakan coating dengan cara y ang lain). Perluny a dibuat sebuah kriteria

y ang baru y ang mana bisa memenuhi tujuan dari rotational capacity test ini di samping itu

mempromosikan pengunaan baut A490/A490M di mana pengunaan baut jenis ini memberikan

keuntungan terhadap pengunaan baut A325.

Balas

Sanny Khow29 Mei 201 1 pada 06:1 6

4. Installed angles of rotation.

Biasany a waktu field installations, installed angles of rotation akan melebihi targetny a; atau dengan

kata lain installed tension akan melebihi required tension, karena dua faktor:

a. pengalaman dari lapangan menunjukkan bahwa snug position (kira kira 1 5% dari installtion

tension) biasany a di lampaui oleh tukang besi kecuali kalau kita mengunakan ‘pressure regulated

pneumatic wrench’. tapi alat ini membutukan waktu y ang jauh lebih lama di banding dengan ‘air

gun’

b. adany a -0 degree to +30 degree toleransi untuk nut rotation.

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

21/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Mungkin ada y ang bertany a kok baut aja detail banget. karena baut y ang dipakai mungkin harganya

bisa lebih dari 200 miliar rupiah, dan harus di order jauh hari sebelum pemasangan. jadi kalau

sampai salah, proy ek jadi molor dan biay a untuk menganti bautny a jadi dua kali lipat.

Balas

wir29 Mei 201 1 pada 1 6:1 4

@pak Sanny ,

Catatan pengalaman anda tentang pemakaian baut mutu tinggi A490M sangat menarik. Terus terang

tipe tersebut jarang digunakan di Indonesia, tetapi say a jumpai baut mutu tinggi y ang setara itu y aitu

Grade 1 0.9s digunakan pada proy ek jembatan Suramadu, y aitu jembatan Cable-stay edny a.

Say a buka-buka design-drawingny a, mereka sebagian besar memakai baut mutu tinggi diameter M30

Grade 1 0.9s sampai panjang 240 mm (top flange), 1 50 mm (bottom flange) dan 1 00 mm untuk web. O

y a, penampangny a steel box girder. Adapun pre-grip force-ny a adalah 360 kN.

Jika dipelajari Fy dan Fu bolt tersebut maka Grade 1 0.9s adalah setara dengan ASTM A490.

Di gambar tidak ada penjelasan sama sekali tentang coating y ang digunakan. Mestiny a nggak pakai

hot-dip galv anish khan.

Karena mutu baut y ang digunakan adalah sama dengan y ang digunakan pak Sanny di California

tersebut, maka mestiny a tingkat kesulitan y ang dijumpai mestiny a hampir sama y a, tetapi terus

terang sampai detik ini say a tidak mendengar macam-macam tentang pemasangan baut tersebut.

Memang sih, kebetulan bagian y ang memakai itu adalah kontraktor dari Cina, dan karena kita tidak

tahu, maka bisa saja tidak menjadi masalah karena manut saja dengan apa y ang dikerjakan mereka.

Tapi karena coating baut tipe tersebut meny angkut masa depan, wah bagaimana y a keny ataanny a.

Teman-teman engineer y ang kemarin terlibat langsung di Suramadu mungkin ada y ang bisa cerita.

Omong-omong tentang baut.

Di perguruan tinggi di Indonesia rasa-rasany a say a belum pernah ada y ang meneliti tentang

perbautan. Wah pengalaman anda itu bisa dijadikan thesis atau bahkan disertasi lho pak Sanny .

Kebetulan saat ini say a sedang membimbing salah satu mahasiswa S2 di Jakarta, say a arahkan juga

ke baut mutu tinggi.

Langkah pertama adalah penelitian tentang metode pengencangan baut, faktor-faktor y ang

mempengaruhi. Nggak ada y ang baru sih, tetapi y ang penting say a mau mendapatkan data-data

primer dari baut produk dalam negeri. Alat bantu Skidmore Wilhem dipinjem dari pak Peter. He, he

link-and-match ceritany a.

Langkah kedua say a akan meny elidiki perilaku baut mutu tinggi jika diberi filler epoxy . Kelihatanny a

ini belum ada di Indonesia y ang melakukanny a, tapi sudah berhasil diaplikasikan di Eropa. Ini lagi

diusahakan. Pak Sanny puny a masukan atau info adany a baut mutu tinggi dan epoxy .

Begitu pak Sanny , sebelumny a tidak lupa diucapkan bany ak terima kasih atas sharing pengalaman

anda di bidang perbautan.

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

22/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Balas

Sanny Khow29 Mei 201 1 pada 20:42

Pak Wir,

Say a jujur saja ini bukan hany a pengalaman say a. Ini adalah pengalaman kolektif y ang ada di proy ek

ini.

Mungkin bedany a kita sama orang lain, kalau orang lain ngak pingin tahu, tapi kalau kita sudah

ngerjain proy ek kay ak gini, pingin tau apa y ang bisa dipelajari untuk tambah ilmu kita. kebetulan

ada satu orang

di proy ek say a ini y ang sangat mudah ditukar pikiran ttg baut.

Sebenarny a say a ini lebih fasih ttg jembatan dari beton.

Kelihatany a baut y ang dipakai di suramadu hampir sama dengan y ang dipakai di proy ek ini, y ang

paling bany ak kita pakai adalah diameter 27 mm dan 30mm dengan panjang 1 80mm sampai

300mm. Minimum bolt tensionny a juga hampir sama, cuma di proy ek ini di patok di 334 kN (untuk

diameter 27 mm) dan 408 kN (untuk diameter 30mm). Somehow ini lebih tinggi dari y ang di berikan

sama RCSC 2004.

Biasany a di gambar tidak bisa dilihat baut y ang pakai macam apa dan apa coatingsny a, kita harus

lihat di special prov isionny a jembatan suramadu.

Nah ini dia y ang namany a ilmu sipil ini, ilmu rekay asa. Karena suramadu itu adalah jembatan y g

“hy brid’, tiang pakai beton, deck pakai baja dan relatif lebar deckny a kecil. Desain jembatan kay ak

gini mungkin kita bisa aja pakai baut mutu tinggi y ang standar y ang uncoated (black bolt) asalkan

jumlahny a ngak terlalu BANYAK.

Jadi bisa dibuat dalam special prov isionny a y ang mana karena bautny a ngak terlalu bany ak maka

setiap 30 tahun (bisa juga setiap 50 tahun)

bautny a harus diganti. persoalan selesai kita ngak perlu mikirin tentang coating, korosi dll.

MUNGKIN juga karena baut ny a ngak terlalu bany ak, maka perusahaan china itu bisa pakai dracomet

coating (beda sama geomet)

dan mengambil resiko semua ukuran baut dan nut ny a standar tapi tidak bisa di garansi ’1 00 %

assembly free of the time’

jadi kalau mereka bikin 1 00 mungkin 7 5 bisa dipakai.

Ini sudah ke manajemen proy ek, say a ngak tahu y ang di Suramadu itu duitny a dari mana, apakah

y ang memberikan pinjaman mereka juga y ang mengerjakanny a (?) y ang disini karena owner,

kontraktor dan desainerny a adalah tiga kubu dengan interest y ang berbeda beda, maka kontraktorny a

akan memprotect interest mereka y ang mana bautny a harus dengan mudah bisa di pasang. jadilah

research ttg NUT ALLOWANCE (ov ertapped nut). Ownerny a mauny a geomet bukan dacromet (pernah

nonton film Erin Brockov ich). Sebenarny a dacromet ini lebih ada literatureny a dari pada geomet tapi

dacromet coating ini mengandung hexav alent chromium y ang beracun.

Nanti say a teruskan lagi, maklum say a disini harus ngurusin anak juga, harus ke pasar dll

Balas

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

23/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

wir30 Mei 201 1 pada 07 :58

Ini say a ketemu literatur tentang Dracomet Coating

Salim Brahimi.(2006). “QUALIFICATION of DACROMET for USE WITH ASTM A490 HIGH

STRENGTH STRUCTURAL BOLTS – an inv estigation per IFI-1 44“, IBECA Technologies Corp.,

Montreal, Quebec, CANADA

Balas

Sanny Khow30 Mei 201 1 pada 1 0:48

Salim Brahimi ini adalah pakar baut mutu tinggi (renowned). Dia ini kalau ngak salah Phd ny a

metalurgi.

Sanny Khow30 Mei 201 1 pada 07 :03

Pak Wir,

Langkah nomor satu adalah wajib, supay a anak bimbingany a bisa paham karateristik dari baut mutu

tinggi. seperti ada kata orang orang materials bahwa ‘one test worth a thousand opinions’

filler epoxy itu buat apa? buat coating y a, apa kay ak epoxy dowel tapi bukan dowel y ang dipakai

melainkan baut mutu tinggi?

Balas

wir30 Mei 201 1 pada 07 :39

Langkah nomor satu adalah wajib

Betul dan seperti biasa, hasilny a nanti say a tuliskan jadikan makalah untuk dipresentasikan di

Konteks-5 di USU, Medan, bulan Oktober 201 1 nanti.

Tentang filler epoxy , ini memang belum bany ak y ang melirik. Maklum pelaksanaan di lapangan

adalah tidak praktis dan cukup sulit. Ideny a adalah bahwa adany a perbedaan mekanisme slip kritis

dan mekanisme tumpu adalah karena adany a celah antara lubang baut dan bautny a. Ini khan

untuk toleransi pelaksanaan. Ingat adany a standard hole, atau ov ersized hole. Adany a gap itu pula

maka untuk berpindah dari mekanisme slip kritis ke tumpu dibutuhkan fenomena slip. Jika slip-

ny a hany a sekali seperti y ang terjadi pada beban statik gedung maka perilaku sambungan dengan

mekanisme tumpu tidak menjadi permasalahan y ang utama. Tetapi jika slip-ny a bolak-balik,

seperti y ang terjadi di konstruksi jembatan maka resiko terjadiny a fatig akan terjadi.

Dengan latar belakang permasalahan seperti itu kita mencoba menghilangkan gap atau sesuatu

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

24/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

y ang dapat menghasilkan faktor slip tersebut. Carany a adalah dengan mengisi celah (y ang kecil

itu) dengan epoxy . Kita ingin tahu bagaimana dampakny a.

Tentang ide itu, bany ak teman-teman jembatan y ang meragukan hasilny a.

Nah disinilah gunany a peneliti, iy a khan. Itulah y ang tempo hari say a tawarkan kepada seorang

mahasiswa S2 y ang tertarik untuk meminta say a menjadi pembimbingny a. Moga-moga ada hasil

y ang positip.

Note : ketika membaca salah satu prosiding tentang teknologi sambungan di Eropa sekitar tahun

90-an, terny ata ide say a sudah ada y ang mengaplikasikan dan hasilny a positip. Jika berhasil,

penelitian mahasiswa say a ini mungkin y ang pertama dilakukan di Indo.

Balas

Sanny Khow30 Mei 201 1 pada 1 0:59

Pak,

Say a agak bingung, setahu say a jika slip critical connection itu ngak boleh slip. karena kalau

connection itu slip berarti itu sudah gagal (atau menjadi bearing connection), karena baut kita sudah

di tension sampai y ield. jadi sudah ngak bisa lagi menerima gay a y ang lain y ang lebih besar dari

kekuatan bearing kita.

Wir’s responds: perny ataan untuk sambungan slip critical connection y ang gagal jika mengalami

slip adalah sudah benar. Tetapi karena baut sudah di tension sampai y ied lalu nggak bisa menerima

gay a lebih besar dari bearing ini agak membingungkan. Untuk sambungan pelat tebal memang

mekanisme bearing memberi kapasitas sambungan y ang paling besar, tetapi itu tidak tergantung

dengan besarny a gay a tension baut y ang diberikan. Ingat perilaku bearing dapat terjadi tanpa ada

gay a tension pada baut.

Ini say a kutip dari atas “Tetapi jika slip-ny a bolak-balik, seperti y ang terjadi di konstruksi jembatan

maka resiko terjadiny a fatig akan terjadi.”

apa maksud bapak “Tetapi jika teganganny a bolak balik….

Wir’s responds: sebenarny a y ang ditakutkan terjadiny a fatiq pada jembatan adalah bukan

karena tegangan bolak-balikny a, tetapi terjadiny a slip y ang bolak-balik y ang menghasilkan efek

ketukan. Karena kalau pakai sambungan las atau slip-critical y ang tidak mengalami slip maka

adany a tegangan bolak-balik adalah tidak masalah. Juga hany a berlaku jika sistem

sambunganny a adalah sambungan geser, jika sambunganny a end-plate y ang nggak ada slip-ny a

maka itu nggak masalah.

Balas

Sanny Khow1 6 Juni 201 1 pada 1 2:47

Pak Wir,

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

25/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

ini say a baru lebih paham ttg bearing connection dan slip critical. Ini ada kutipan dari RCSC

If non-pretensioned bolts are used in the ty pe of joint that places the

bolts in shear, load is transferred by shear in the bolts and bearing

stress in the connected material. At the ultimate limit state, failure

will occur by shear failure of the bolts, by bearing failure of the

connected material or by failure of the member itself.

On the other hand, if pretensioned bolts are used in such a joint, the frictional

force that dev elops between the connected plies will initially transfer

the load. Until the frictional force is exceeded, there is no shear in

the bolts and no bearing stress in the connected components. Further

increase of load places the bolts into shear and against the connected

material in bearing, just as was the case when non-pretensioned bolts

were used. Since it is known that the pretension in bolts will hav e been

dissipated by the time bolt shear failure takes place (Kulak et al.,

1 987 ; p. 49), the ultimate limit state of a pretensioned bolted joint is

the same as an otherwise identical joint that uses nonpretensioned

bolts.

dengan kata lain, karena the ultimate limit state of a pretensioned bolted joint is

the same as an otherwise identical joint that uses nonpretensioned bolts; maka slip critical joint

selalu ditension sampai y ield untuk memaximalkan clamping force.

Balas

Sanny Khow30 Mei 201 1 pada 1 1 :33

Say a tadi pergi mandi, lalu tulisan ke sent sama anak say a y ang tiga tahun

Pak, somehow say a agak mikir juga ttg hipotesis y ang bapak tulis di atas ttg filling bolt holes sama

epoxy . apa pengertian say a ttg slip critical connection y ang masih kurang. Kok say a pikir agak kurang

relev an untuk mengisi bolt holesny a dengan epoxy , karena slip critical ini kan adalah fungsi dari

clamping force dari baut dan slip resistance dari plate kita.

Oh mungkin maksud bapak adalah, dengan mengisi bolt holes itu dengan penuh akan memperbesar

slip resistance capacity dari sistem kita.

Wir’s responds: pengisian bolt holes dengan epoxy tidak memperbesar slip resitance capacity

tetapi mengubah perilaku slip y ang terjadi. Minimal dapat memperlihatkan keruntuhan bearing

tanpa ada slip, itu esensiny a. Jadi baut dengan epoxy lebih tahan fatiq meskipun mungkin terjadi

pengurangan gay a tension di baut.

Jadi tujuan utama penelitian itu adalah tidak untuk mencari tahu berapa tambahan kekuatan

bautny a pak, meskipun mungkin jika y ang dominan adalah kekuatan pelat maka adany a

penambahan efek dimensi baut akan menambah sedikit. Tetapi jika y ang menentukan kuat geser

baut, maka jelas itu tidak bertambah.

Seru khan pak Sanny , say a ketemu dengan orang y ang sering pakai bautpun juga belum paham

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

26/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

dengan penjelasan say a. Itulah mengapa hasil eksperimental itu nantiny a penting.

Balas

Sanny Khow31 Mei 201 1 pada 00:29

Wah, kalau gitu nanti di share disini y a pak hasilny a. Say a jadi baca baca lagi tentang slip critical

Balas

denny20 Agustus 201 1 pada 1 4:45

Ikut nimbrung diskusi lagi P. Wir,

Berarti pengujian ini lebih kepada ketahanan fatig (2 arah) pada sambungan baut tipe friksi y a

pak?. Prilaku tersebut diharapkan dari terisiny a “gap” antara “bolt shank” dan pelat sambung

dengan epoxy khusus tadi , betul begitu pak?

kalau betul begitu, berarti kualitas material epoxy juga minimum harus setara dengan pelat

sambung sehingga tegangan dapat ditransfer secara baik oleh filler.

(mungkin hampir semacam mengisi gap pada sambungan paku keling sehingga lubang terisi

penuh oleh alat sambung)

Balas

wir20 Agustus 201 1 pada 1 5:38

Salam pak Denny ,

Wah masih mengikuti rencana riset y ang say a ceritakan di atas y a pak. He, he, memang

menarik sih pak, itu riset say a bersama mahasiswa bimbingan say a di lev el S2 di salah satu PTS

di Jakarta.

Apa y ang say a tulis di atas adalah sebelum riset berjalan, dan hari ini riset tersebut telah selesai

dilaksanakan. Pengujianny a sendiri dilaksanakan di balai Bahan Bangunan Puslitbang Puskim,

Bandung. Hasilny a patut disy ukuri, bahwa hipotesis y ang diajukan semua dapat terbukti.

Sampel sambungan y ang diuji tarik, mengalami keruntuhan pada geser baut. Pada kesemua

keruntuhan tersebut tidak menunjukkan adany a slip.

Pengujian y ang kami lakukan hany a sampai di situ, untuk pengujian fatig kami belum dapat

melakukanny a. Maklum, alatny a belum ada. Tetapi karena tidak ada slip maka dapat diy akin

sekali bahwa sistem ini pada beban berlebih (melebihi kapasitas slip kritis) akan lebih tahan

terhadap fatiq.

Hal y ang mungkin nanti dapat dipatentkan adalah cara memberikan epoxy mutu tinggi

tersebut pada celah. Ini kelihatanny a cukup istimewa. Ada paper serupa dari Delft, tapi cara

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

27/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

pemberian epoxy berbeda dengan kami.

Ini kedepanny a kelihatanny a sangat baik untuk dikembangkan pada jembatan-jembatan baja

di Indonesia. Saat ini mahasiswa bimbingan say a dalam tahap penulisan, untuk mengejar

kelulusan S2-ny a. Moga-moga nantiny a bisa dipublikasikan dengan baik. Mohon dukunganny a.

Sanny Khow1 Juni 201 1 pada 08:1 5

Pak Wir,

Tadi say a lihat lihat sambungan baut mutu tinggi di proy ek say a. Epoxy y g bapak maksud nanti di isi

dari mana, karena bolt holesny a sudah ketutup sama washer atau nut atau head. untuk diameter

27 mm dan 30mm bolt holes diameterny a di tambah 3mm. kalau bapak mau lihat fotony a bisa say a

taq di fb.

Balas

wir1 Juni 201 1 pada 08:34

Hallo pak Sanny , itulah tantangan ke dua y ang perlu diteliti.

Tahap pertama adalah mendapatkan data empiris apakah penambahan epoxy tersebut cukup

signifikan mempengaruhi perilaku baut ketika dibebani atau tidak. Meskipun secara teori akan

berpengaruh, tetapi fakta aktualny a tentu perlu dicari tahu.

Saat ini say a memakai epoxy khusus, y aitu ketika dicampur dengan ukuran y ang tepat

v iskositasny a mirip dengan oli. Tetapi ketika telah mengeras jadi seperti kaca.

Publikasi untuk kasus y ang sama pernah dilakukan di Belanda, mereka membuat lobang khusus

selanjutny a epoxy jenis y ang sama tersebut disuntikkan dengan tekanan. Mereka berhasil. Adapun

y ang sedang say a kerjakan besama-sama anak S2-struktur sebagai thesis ini belum pada tahap itu.

Penelitian tersebut sekaligus menguji pemahaman say a tentang perilaku slip pada baut. Jika ini

berhasil, meskipun tidak ada penambahan kekuatan, maklum say a desain kegagalan akan terjadi

pada baut (geser) tetapi ini akan menambah pemahaman akan perilaku keruntuhan baut mutu

tinggi.

Jika ini berhasil, maka bany akny a kegagalan akibat slip kritis tidak bekerja dengan baik pada

beberapa jembatan baja di pantura, bisa dikurangi, jika ini dapat diaplikasikan dengan baik.

Balas

Sanny Khow1 Juni 201 1 pada 1 3:1 5

Hati hati waktu aplikasi epoxy ny a jangan rembes ke fay ing surfacesny a. nanti bisa berubah slip

coeff.

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

28/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

martin4 Juni 201 1 pada 1 8:03

Semoga usaha pak Wir & team ini menghasilkan temuan berarti dalam sambungan baut mutu tinggi.

Kelihatanny a hal ini tergantung atas kehandalan epoxy khusus y ang dipergunakan.

Pengisian epoxy pada celah antara baut dan plate cukup sulit, dan celah itu sendiri, relatif juga amat

sempit.

Bilamana slip kritis terjadi, tentuny a gay a y g mengakibatkanny a akan tersalur ke epoxy khusus itu.

Bilamana epoxy (y g relatif pada area y g sedikit) mampu menahan gay a tersebut tanpa ada kegagalan,

sehingga terjadi bearing connection, berarti epoxy ini memberikan kontribusi y ang amat besar pada

sambungan baut ini.

Any way , semoga berhasil.

Balas

Ping-balik: baut mutu tinggi itu terny ata berbeda-beda, awas ! | Sufa Parquet Wood Flooring - Parquet

Lantai Kay u Terbaik

MUHAMMAD GHOMARI1 9 Juni 201 1 pada 09:02

Salam Pak wir,

Say a cukup mengerti dengan penjelasan pak wir. Menurut y ang say a tangkap dari penjelasan pada

wir, kemungkinan filler y ang akan diberikan ada pada celah antara shank dan bolt hole atau

sepanjang grip, sehingga ketika mencapai mekanisme tumpu, slip/deformasi y ang terjadi akibat

adany a celah ini akan hilang. Sehingga dapatlah mekanisme tumpu tanpa adany a slip.

Akan tetapi, y ang say a masih bingung adalah bagaimana kita mengetahui kalau sambungan y ang

kita desain sudah mengalami mekanisme tumpu (tanpa adany a slip), dimana seperti kita ketahui slip

y ang terjadi antara baut dan lubangny a merupakan limit state of bearing-ty pe. Apakah ada alat y ang

bisa menguji tegangan geser dan tarik secara langsung sehingga ketika Av ailable Tensile Strength

tercukupi alat bisa dihentikan (sebelum mencapai tension and shear rupture). Mohon penjelasanny a

pak wir untuk kasus ini.

Untuk Pak Sanny Khow :

Say a setuju dengan pendapat pak Sanny , selain mengurangi Mean Slip Coefficient, penggunaan filler

pada bagian y ang disambung ketika terlalu bany ak surface y ang difiller (dua atau lebih bagian pada

surface) akan mengurangi slip resistance sebesar 1 5% (Lihat faktor filler : hf dari 1 .0 ke 0.85).

Balas

wir1 9 Juni 201 1 pada 1 5:1 3

slip y ang terjadi antara baut dan lubangny a merupakan limit state of bearing-ty pe

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

29/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Bukan pak, itu limit state dari mekanisme slip-kritis. Selanjutny a mekanisme bearing baru

dimulai. O y a, perilaku tersebut hany a berlaku untuk sambungan pelat tebal hot-rolled , y aitu

bahwa kapasitas sambungan dengan mekanisme slip kritis pasti lebih kecil dari kapasitas

sambungan dengan mekanisme bearing.

Itu pula y ang mendasari perencanaan-perencanaan y ang tidak mempedulikan adany a slip, maka

mereka cukup mendesainny a sebagai sambungan dengan mekanisme tumpu. Itu pula y ang

mensy aratkan bahwa untuk sambungan dengan mekanisme slip kritis tetapi direncanakan juga

mekanisme tumpuny a.

O y a, sambungan dengan mekanisme slip kritis hany a bisa diaplikasikan pada sambungan dengan

pelat baja y ang tebal (hot-rolled) oleh karena itu sistem ini tidak bisa diaplikasikan pada baja tipis

(cold-formed). Itu betul jika digunakan baut dengan konfigurasi standar. Jika kita pakai baut

dengan konfigurasi tertentu, maka perilaku slip-kritis bisa kita aplikasikan pada pelat tipis. Itu

salah satu hasil temuan disertasi say a. Jadi say a bisa ngomong bany ak tentang baut adalah karena

tempo hari ngulak-ulik baut dibawah bimbingan prof Sahari dan diuji oleh beberapa pakar

akademisi y ang sebagian besar dari ITB dan juga Unpar.

Tentang tegangan geser dan tarik, sebenarny a nggak ada interaksi y ang terjadi. Pada mekanisme

slip kritis y ang ada adalah tarik pada baut. Tapi bautny a sendiri karena belum slip maka posisiny a

tidak “kena” langsung dengan pelat sambungan. Gay a-gay a pelat sambungan dialihkan melalui

friksi permukaan sambungan. Ketika gay a y ang terjadi lebih besar dari gay a friksi y ang dihasilkan

pretensioned baut maka kekuatan slip-kritis langsung hilang, lalu digantikan oleh mekanisme

tumpu y ang mampu menghasilkan perilaku y ang daktail.

Ke dua mekanisme, slip-kritis dan tumpu dari luar tidak terlalu kelihatan bedany a, kecuali adany a

slip. Kalau bebanny a satu arah maka jelas tidak akan terlihat, tapi ketika terjadi beban bolak-balik

maka slip y ang terjadi juga bolak-balik. Inilah y ang menghasilkan fenomena fatiq jika itu terjadi

dengan frekuensi y ang besar.

Balas

MUHAMMAD GHOMARI20 Juni 201 1 pada 1 0:57

“slip y ang terjadi antara baut dan lubangny a merupakan limit state of bearing-ty pe”

maaf pak salah ketik, hehe y a itu maksud say a setelah terjadi slip maka mekanisme y ang terjadi

beralih ke mekanisme tumpu.

“Ketika gay a y ang terjadi lebih besar dari gay a friksi y ang dihasilkan pretensioned baut maka

kekuatan slip-kritis langsung hilang, lalu digantikan oleh mekanisme tumpu y ang mampu

menghasilkan perilaku y ang daktail”

Apa ini berarti jika

Tension force > Clamping force/pretensioned force (dalam hal ini gay a friksi y ang dihasilkan) maka

mekanisme slip kritis berakhir.

Atau dengan kata lain, indikator y ang digunakan dalam mendeskripsikan “mekanisme tumpu tanpa

adany a slip” adalah gay a pretensioned ny a kurang dari minimum y ang dibutuhkan untuk masing-

masing ukuran (setelah dikenai gay a tarik).

Jadi dengan skidmore wilhem diketahui gay a torsi minimum y ang diperlukan, kemudian model

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

30/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

sambungan ditension sampai keruntuhan geser terjadi, maka dapatlah keruntuhan mekanisme tumpu

tanpa adany a slip.

Wah ide bagus pak, hehe

Balas

denny20 Agustus 201 1 pada 1 4:26

P Gomari, jujur saja say a agak bingung membaca komentar bapak arahny a kemana y a? tumpu

atau friksi…? atau campur-campur dua-duany a?

Balas

MUHAMMAD GHOMARI22 Agustus 201 1 pada 09:27

Selamat pagi Pak Denny ,

Semoga anda dalam keadaan sehat …

Untuk memahami komentar say a diatas, anda harus merujuk ke tanggapan Pak Wir terhadap

komentar Pak Sanny Khow berikut ini :

“pengisian bolt holes dengan epoxy tidak memperbesar slip resitance capacity tetapi

mengubah perilaku slip y ang terjadi. Minimal dapat memperlihatkan keruntuhan

bearing tanpa ada slip, itu esensiny a.”

Seperti anda lihat, point penting y ang menjadi perhatian say a adalah “keruntuhan bearing

tanpa adany a slip (warna merah)”.

Berdasarkan pemahaman y ang say a puny ai, hal tersebut tentu saja kontrov ersial (seperti

berlakuny a Hukum Relativ itas Einstein hehe). Yang say a pahami adalah bahwa suatu

sambungan ketika slip mulai terjadi (dari kondisi Slip Kritis),maka mekanisme y ang terjadi

berubah ke mekanisme tumpu. Hal ini berarti pada saat sambungan dalam mekanisme tumpu,

slip sedang terjadi sehingga mendesak pelat/profil,sehingga keruntuhan tumpu y ang mungkin

terjadi adalah seperti berikut ini:

Maka, menanggapi perny ataan Pak Wir y ang dapat dikatakan kontrov ersial itu (karena tidak

adany a slip y ang terjadi), maka indikator seperti apa y ang harus dipakai untuk membedakan

sambungan dalam mekanisme Slip Kritis atau dalam mekanisme tumpu???Maka berdasarkan

y ang say a tangkap dari penjelasan Pak Wir,maka indikator y ang digunakan adalah gay a

pretensioned ny a. Bahwa gay a pretensioned minimum y ang diperlukan baut untuk masih

berada dalam mekanisme slip kritis y aitu 7 0% dari tegangan tarik (tension strength) Lihat

Table J3 .1 untuk lebih jelas.

Ketika gay a tarik pada struktur terjadi melebihi kapasitas slip kritis minimum-ny a maka

beralihlah ke mekanisme tumpu (ingat dengan pemberian filler y ang dimaksudkan Pak Wir

maka slip kemudian tidak terjadi,karena tidak ada celah), dengan terus memperbesar gay a

tarik, keruntuhan tumpu pun mulai terjadi. Nah mengenai hasil y ang diperoleh apakah sama

dengan gambar y ang say a tampilkan diatas, say a tidak tahu. Mudah-mudahan Pak Wir dan

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

31/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Mahasiswa S2-ny a berkenan memperlihatkan kepada kita semua, bagaimana keruntuhan y ang

terjadi itu.

CMIIW…

MUHAMMAD GHOMARI22 Agustus 201 1 pada 1 0:1 5

Gambar y ang say a maksud ada disini :

http://arminta1 9.files.wordpress.com/201 1 /08/bolt-bearing.jpg

Balas

wir22 Agustus 201 1 pada 1 0:23

O kalau gambar seperti itu, kami tidak perlu copy and paste dari internet lho. Lab mekanika

rekay asa di tempat kami , ada beberapa bangkai hasil pengujian sampai runtuh sistem sambungan

baut y ang menunjukkan mekanisme tumpu, semuany a hasil penelitian empiris kami sendiri.

Meskipun untuk pengujianny a kami masih memanfaatkan lab uji di UNPAR dan PUSKIM,

semuany a di Bandung.

Balas

MUHAMMAD GHOMARI22 Agustus 201 1 pada 1 1 :00

Itu sekedar untuk melengkapi saja Pak Wir,,,

Mohon maaf kalau merasa terganggu, ini dikarenakan kemungkinan tidak semua orang

berkesempatan melakukan penelitian dan melihat pola-pola keruntuhan y ang terjadi. Jadi

dengan gambar ini moga saja cukup sebagai penambah informasi.

wir22 Agustus 201 1 pada 1 0:1 5

@MUHAMMAD GHOMARI dan teman-teman lainny a

Jangan kuatir, nanti pada waktuny a pasti akan say a sampaikan hasilny a. Maklum itu perlu diujikan

dulu di sidang thesis S2 mahasiswa bimbingan say a terlebih dahulu. Juga kelihatanny a puny a bobot

untuk dituliskan di jurnal terakreditasi terlebih dahulu, baru nanti ke blog ini. Maklum dosen, jadi

cari kum juga.

Tentang kontrov ersial y ang anda sampaikan, terima kasih, berarti topikny a cukup menarik

perhatian. Maklum, menulis makalah y ang membuat menarik orang itu kadang-kadang sukar lho.

O y a, ini say a sedang menulis tentang struktur kaca. Kontrov ersial nggak sih. **bertany a-tany a mode

on**

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

32/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Moga-moga bisa di presentasikan diseminar nasional nantiny a. Struktur kaca siapa y ang pernah

desain. Bila belum ada, berarti ini sangat kontrov ersial y a.

Balas

MUHAMMAD GHOMARI22 Agustus 201 1 pada 1 0:38

Wah menarik sekali Pak Wir,,,

Ini saja baru tahu karena baca paper ny a Pak Harianto Hardjasaputra di Seminar HAKI tentang

Struktur Kaca (tuh ada diblogny a Pak Wir), walaupun hany a sekilasny a saja (tidak sampai tahap

desain),tapi sudah membuka ruang bagi para peneliti seperti Pak Wir supay a ikut nimbrung

mengembangkan teknologi terbaru ini,,, setuju deh pak Wir

Salute buat Pak Wir

http://wiry anto.files.wordpress.com/201 0/08/07 -harianto-hardjasaputra-paper.pdf

Balas

martin1 September 201 1 pada 00:27

Membaca tulisan Sdr. Ghomari pada tgl. 22 Agustus, ada hal y g say a rasa mirip dengan y g say a tulis

tgl. 4 Juni y g lalu.

Bila slip kritis terjadi maka tinggal tergantung pada kekuatan/kemampuan filler pengisiny a untuk

meny alurkan gay a y g bekerja sehingga terjadi bearing connection.

Kalaupun filler pengisi berhasil meny alurkan gay a tersebut, juga harus dipikirkan cara

pelaksanaanny a di lapangan.

Pengisian celah y g sempit ini dengan sempurna bisa sangat sulit bila dilakukan di lapangan.

Balas

Ping-balik: baut mutu tinggi itu terny ata berbeda-beda, awas ! | Wood Flooring - Parquet Lantai Kay u

Terbaik

erwin1 7 April 201 2 pada 00:48

mas,kalo boleh say a minta tabel untuk kekencangan baut kalau say a menggunakan kunci torsi,trims

Balas

Muhammad Amien23 Mei 201 2 pada 1 9:41

Dear Pak Wir,

Kalau beda baut dengan standard ASTM A325 dengan ASTM A325M apa y ah ? mohon petunjuk dan

informasiny a,

27/09/12 baut mutu tinggi itu ternyata berbeda-beda, awas ! | The works of Wiryanto Dewobroto

33/33wiryanto.wordpress.com/2011/04/22/baut-mutu-tinggi-itu-ternyata-berbeda-beda-awas/

Sekian, Terimakasih.

Salam,

M. Amien

Balas