Kesultanan deli (1632–1946)

10
Kesultanan Deli (1632– 1946) Elisa Banjarnahor Rani Sembiring

Transcript of Kesultanan deli (1632–1946)

Page 1: Kesultanan deli (1632–1946)

Kesultanan Deli (1632–1946)

Elisa BanjarnahorRani Sembiring

Page 2: Kesultanan deli (1632–1946)

Lokasi Pusat

Terletak di jalan Brigadir Jenderal Katamso, kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara.

Wilayah kerajaan Deli mencakup kota Medan sekarang ini, Langkat, Suka Piring, Buluh Cina dan beberapa negeri kecil lainnya di sekitar pesisir timur pulau Sumatera.

Page 3: Kesultanan deli (1632–1946)

Kesultanan 1. Tuanku Panglima Gocah Pahlawan 1632-1669 2. Tuanku Panglima Parunggit 1669-1698 3. Tuanku Panglima Padrap 1698-1728 4. Tuanku Panglima Pasutan 1728-1761 5. Tuanku Panglima Gandar Wahid 1761-1805 6. Sultan Amaluddin Mangendar 1805-1850 7. Sultan Osman Perkasa Alam Shah 1850-1858

8. Sultan Mahmud Al 1858-1873 9. Sultan Ma'moen Al Rasyid 1873- 1924 10. Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah 1924-1945 11. Sultan Otteman II Perkasa Alam Shah 1945-1967 12. Sultan Azmi Perkasa Alam Shah 1967-1998 13. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam 5 Mei 1998–21 Juli 2005 14. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa (22 Juli 2005–saat ini)

Page 4: Kesultanan deli (1632–1946)

Struktur Pemerintahan

Sultan sebagai kepala pemerintahan, tapi juga sebagai kepala urusan agama Islam dan sekaligus sebagai kepala adat Melayu.

Permaisuri Sultan bergelar Tengku Maha Suri Raja, atau Tengku Permaisuri

Putera mahkota bergelar Tengku Mahkota

Putera dan puteri yang lain hanya bergelar tengku

Page 5: Kesultanan deli (1632–1946)

-Para MenteriNahkoda Ngah bergelar Timbal-Timbalu Wak-Wak Salim Tok Manis Dolah Wakil Penghulu Kampong Kadi-Syah Bandar dan Encek Laut-Para Pamong Prja, penghulu, para panglima dan mata-mata serta Kurir

Page 6: Kesultanan deli (1632–1946)

Kehidupan sosial-budaya

Berkembangnya perkebunan tembakau Deli

Mendirikan bangunan mewah. Contoh : Istana Maimoon

Berkembangnya komoditas cengkeh, kopi, karet dan nenas

Perkembangan di bidang perdagangan dan industri (pabrik)

Orang Deli dominan menganut patrilineal

Page 7: Kesultanan deli (1632–1946)

Perkembangan Kesultanan Deli

Masa Kolonial Belanda

Masa Kependudukan

Jepang

Proklamasi Kemerdekaan

Page 8: Kesultanan deli (1632–1946)

Kemunduran

Revolusi Sosial Sumatera Timur

Page 9: Kesultanan deli (1632–1946)

Peninggalan

-Meriam Puntung-Pelabuhan selatan pulau tidung-Masjid Raya al-Mashun Medan-Istana Maimoon-Makam Gocah Pahlawan

Page 10: Kesultanan deli (1632–1946)

Sekian..Ada pertanyaan?