KesimpulanManajemen Distribusi.docx

3
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan magang yang dilaksanakan dapat dismpulkan bahwa: 1. Kegiatan magang kerja dimulai pada tanggal 01 Juli 2013 – 01 Oktober 2013di PT. Syngenta wilayah pemasaran Pasuruan. Beberapa kegiatan magang yang pernah dilakukan yaitu: kunjungan ke retailer, kunjungan ke petani, FFD, ODP, TDP, FM, demo plot, channel meeting, safety campaign, expo, FGD, dan fieldtrip. 2. Pelaksanaan saluran distribusi pemasaran NK 6326 sesuai dengan fungsi-fungsi saluran distribusi, diantaranya: informasi, promosi, negosiasi, pesanan, pendanaan, pengambilan resiko, kepemilikan fisik, pembayaran, hak milik. Hanya fungsi informasi saja yang dalam pelaksanaannya kurang maksimal. 3. Pelaksanaan saluran distribusi di Syngenta dipengaruhi oleh pertimbangan produk, pertimbangan pasar, pertimbangan perantara, dan pertimbangan perusahaan. 4. Bentuk perantara Syngenta merupakan perantara dagang dimana perusahaan atau perorangan yang membeli, memiliki, dan menjual kembali produk-produknya dengan mendapatkan profit margin. 5. Pengelolaan kerjasama Syngenta dengan perantara dagang meliputi menyeleksi perantara, melatih perantara, memotivasi perantara, mengevaluasi perantara, tanpa melakukan modifikasi susunan saluran distribusi.

description

Management

Transcript of KesimpulanManajemen Distribusi.docx

Page 1: KesimpulanManajemen Distribusi.docx

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan magang yang dilaksanakan dapat dismpulkan bahwa:

1. Kegiatan magang kerja dimulai pada tanggal 01 Juli 2013 – 01 Oktober 2013di PT.

Syngenta wilayah pemasaran Pasuruan. Beberapa kegiatan magang yang pernah dilakukan

yaitu: kunjungan ke retailer, kunjungan ke petani, FFD, ODP, TDP, FM, demo plot, channel

meeting, safety campaign, expo, FGD, dan fieldtrip.

2. Pelaksanaan saluran distribusi pemasaran NK 6326 sesuai dengan fungsi-fungsi saluran

distribusi, diantaranya: informasi, promosi, negosiasi, pesanan, pendanaan, pengambilan

resiko, kepemilikan fisik, pembayaran, hak milik. Hanya fungsi informasi saja yang dalam

pelaksanaannya kurang maksimal.

3. Pelaksanaan saluran distribusi di Syngenta dipengaruhi oleh pertimbangan produk,

pertimbangan pasar, pertimbangan perantara, dan pertimbangan perusahaan.

4. Bentuk perantara Syngenta merupakan perantara dagang dimana perusahaan atau

perorangan yang membeli, memiliki, dan menjual kembali produk-produknya dengan

mendapatkan profit margin.

5. Pengelolaan kerjasama Syngenta dengan perantara dagang meliputi menyeleksi perantara,

melatih perantara, memotivasi perantara, mengevaluasi perantara, tanpa melakukan

modifikasi susunan saluran distribusi.

6. Alternatif saluran distribusi Syngenta meliputi jenis perantara yang ditetapkan Syngenta

sama halnya dengan beberapa perusahaan pesaing di bidangnya, jumlah perantara Syngenta

termasuk dalam distribusi selektif, dan persyaratan dan tanggung jawab perantara

merupakan kesepakatan dari penandatanganan kontrak yang disetujui oleh pihak Syngenta

maupun dari pihak perantara.

7. Sasaran dan batasan saluran distribusi Syngenta diantaranya karakteristik produk,

karakteristik perantara, karakteristik persaingan, karakteristik perusahaan, dan karakteristik

lingkungan

8. Sistem pemasaran PT. Syngenta Indonesia merupakan saluran vertikal berdasarkan kontrak.

Hal ini dapat diketahui dari adanya lembaga penyalur atas uang mandiri dengan berbagai

Page 2: KesimpulanManajemen Distribusi.docx

tingkat distribusi yang memadukan program yang ditetapkan perusahaan berdasarkan

perjanjian kontrak

9. Strategi saluran distribusi yang digunakan PT. Syngenta Indonesia yakni secara tidak

langsung, dimana terdapat lembaga-lembaga pemasaran yang membantu pemasaran produk

benih NK 6326 kepada petani yang jaraknya jauh dari dealer maupun retailer 1.

10. Wilayah pemasaran regional Jawa Timur-Bali, PT. Syngenta memiliki beberapa dealer,

diantaranya : PT. Sumber Makmur Agrikultur di Malang, dan PT. Sumber Makmur Agro

Indo di Jombang dan PT. Kharisma Indo Agro di Jember (terdapat NK 33 dan NK 99) yang

merupakan penyedia benih jagung hibrida. Dari dealer kemudian produk benih hibrida

didistribusikan kepada retailer 1 di Pasuruan yakni “Maju Jaya” milik Bapak Hasan, dan

selanjutnya didistribusikan kembali ke retailer 2 diantaranya kios UD. Nur Kholil milik

Bapak Taufan, UD. Tani Jaya milik Bapak Tasrif, “Mitra Tani Sejati” milik Bapak Somad.

5.2 Saran

1. Harga NK 6326 yang tinggi dan rendahnya pengetahuan petani akan produk NK 6326

sebaiknya disiasati dengan pendekatan yang lebih intensif untuk keseluruhan petani dan

mengajak kios untuk bekerjasama dalam memberikan informasi dan keunggulan produk NK

6326.

2. Adanya produk NK 6326 yang expired date sebenarnya dapat diatasi lebih dini apabila

petugas lapang memberikan arahan kepada kios agar produk yang mendekati expired date

kurang dari satu bulan untuk melaporkan kepada pihak Syngenta, agar proses pemasaran

tidak terganggu.

3. Adanya keterlambatan produk NK 6326 di pasaran oleh karena taking order di saat hari

libur, sebaiknya lembaga pemasar dapat mengatasinya dengan taking order sebelum hari

libur, sehingga tidak terjadi penurunan volume penjualan benih NK 6326.