KeSimpUlan
-
Upload
imam-al-huda -
Category
Documents
-
view
4 -
download
1
description
Transcript of KeSimpUlan
Kesimpulan:
Masa depan PPD
Uji coba terakhir dengan terapi hormon estradiol dapat disimpulkan bahwa
terapi tersebut menunjukkan penurunan skor depresi setelah satu bulan
postpartum. Resiko yang mungkin timbul yaitu DVT, hiperplasia endometrium,
hambatan pada laktasi menghalangi rekomendasi terapi estrogen sampai terdapat
bukti yang cukup mengenai keamanan dan kemanjuran terapi.
Pemberian profilaksis progesteron benar-benar menunjakkan peningkatan
dan memperburuk gejala depresi ketika diberikan dengan plasebo. Uji coba
T4pada perempuan dengan antibodi positif menunjukkan hasil yang negatif,
sementara itu penelitian mengenai pengobatan dengan asam lemak omega
3menunjukkan hasil positif yang signifikan. Pengobatan alternatif juga telah
dipelajari seperti terapi cahaya terang, akupuntur, St John’s Wort, olahraga dan
terapi pijat.
Ada hal yang lebih penting lagi dari pada uji pengobatan yaitu kampanye
untuk skrining, memningkatkan kesedaran diri dan memberikan informasi kepada
dokter dan pasien. Promosi kesadaran diri mungkin adalah hal yang terbaik untuk
mengurangi tingginya tingkat kesalahan diagnosis dan membantu pasien dalam
memperoleh saran dan terapi. Satu penelitian menunjukkan perempuan yang
diberi edukasi mengenai PPD, 93,4% akan berusaha mencari pengobatan. Temuan
ini sangat mendukung untuk keperluan skrining rutin dan pendidikan. Beberapa
ahli bahkan telah menyerukan skrining PPD yang universal yang diadopsi sebagai
standar perawatan.
New Jersey baru-baru ini menjadi salah satu negara bagian di AS yang
memerintahkan skrining PPD dan program penyuluhan PPD. Direkomendasikan
EPDS diisi di ruang tunggu pasien dengan bantuan perawat atau asisten medisdan
hasilnya dievaluasi oleh dokter. Dokter juga disarankan untuk menurunkan skor
EPDS untuk meningkatkan sensitivitasnya. Klinik pediatri memiliki skrining yang
lebih menarik yang dimaksudkan untuk mendeteksi depresi daripada untuk
mengetahui tingkat depresinya. Dalam sebuah wawancara pasien, seorang wanita
menyadari PPD setelah melihat poster dengan tulisan besar “ Hey Ibu baru!
Apakah Anda tidur saat Bayi Anda tidur?”, karena insomnia menjadi salah satu
tanda yang paling sering muncul pada PPD. Sementara itu ibu dengan PPD
mungkin mengabaikan kesehatan mereka sendiri.
Penelitian terus mencari efektivitas pencegahan PPD dari awal, namun dari
22 subjek penelitian sudah mengalami gejala PPD sebelumnya. Hal ini
menunjukan bahwa untuk mengidentifikasi perempuan yang beresiko PPD
memerlukan dukungan dari sesama dan kelas orang tua supaya dokter dapat
mencegah PPD. Hal yang paling penting dapat dilakukan sebagai dokter adalah
dengan membuat perempuan menyadari bahwa PPD sering terjadi, dan
meyakinkan mereka bahwa mengalami depresi saat setelah melahirkan tidak
membuat mereka menjadi orang tua yang buruk. Stigma penyakit mental harus
dihapuskan sehingga wanita lebih nyaman untuk didiagnosis dan dirawat.
Selebriti seperti Brook Shields dan Marie Osmond menceritakan kisah mereka
dan membantu wanita untuk tahu bahwa mereka tidak sendirian. Mereka juga
tidak berbeda dengan ibu-ibu lainnya yang ingin memberikan yang terbaik bagi
anak-anak mereka. Jika PPD cepat diobati bahkan dicegah, perempuan tidak akan
takut untuk maju dan mengakui ada hal yang kurang setelah menjadi ibu baru.
Terserah kita sebagai dokter juga untuk mengenali dan mendidik pasien mengenai
gangguan mood.