Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

18
KESIAPAN SEKTOR PERTANIAN MENGHADAPI ASEAN 2015

description

Materi ini disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Tingkat Nasional Tahun 2013 di Manado pada tanggal 5 - 8 Maret 2013

Transcript of Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Page 1: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

KESIAPAN SEKTOR PERTANIAN MENGHADAPI ASEAN 2015

Page 2: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar AEC Blueprint :Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar AEC Blueprint :

1. ASEAN sebagai Pasar Tunggal dan berbasis produksi regionaldengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas;

2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi,perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual (HAKI) pengembangan infrastruktur, perpajakan dan e-commerce;

Page 3: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar AEC Blueprint :Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar AEC Blueprint :

Pilar pertama menjadi perhatian utama ASEAN dan untuk mewujudkan AEC pada tahun 2015 maka seluruh negara ASEAN harus melakukan liberalisasi perdagangan

3. ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan UKM dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CLMV; dan

4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

Page 4: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Upaya yang sedang dilakukan pada Liberalisasi Perdagangan Barang yaitu :Upaya yang sedang dilakukan pada Liberalisasi Perdagangan Barang yaitu :

1. Penghapusan Hambatan Tarif (kecuali Produk SL dan HSL)

2. Penghapusan hambatan Non tarif

3. Ketentuan Asal Barang (ROO)

4. Fasilitasi Perdagangan

5. Penyatuan Kepabeanan

6. ASEAN Single Window7. Harmonisasi standard dan pengaturan teknis

penghambat perdagangan

Page 5: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Persiapan yang sudah & sedang dilakukan ASEAN menghadapi AEC 2015:Persiapan yang sudah & sedang dilakukan ASEAN menghadapi AEC 2015:

A. 99,11 % tarif ASEAN-6 pada tahun 2010 telah diturunkan menjadi 0 %, sedangkan 98,86 % tarif ASEAN-4 berkisar antara 0-5 %.

B. Di bidang jasa, integrasi dilakukan secara bertahap melalui paket komitmen melalui perjanjian ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS).

C. Di bidang investasi, eif ACIA segera dilaksanakan.

D. Persyaratan AFAS-8: 80 dari 127 subsektor akan diintegrasikan (FEP untuk PIS 70 %, non-PIS dan jasa logistik 51 %)

E. Beberapa isu masih dalam progress: monitoring dan notifikasi NTBs, trade repository, pembenahan customs, standards (goods and services), peningkatan daya saing, HAKI, proteksi konsumen, UKM, sektor-specifik (PIS: agro-based, automotive, electronics, fisheries, rubber-based, textiles&apparel, wood-based, air travel, e-ASEAN, healthcare, tourism, logistics services) dll.

Page 6: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Potensi Pasar Tunggal ASEANPotensi Pasar Tunggal ASEAN

Berdasarkan “Key Indicators”menunjukan bahwa AEC 2015 merupakan kekuatan pasar yang cukup potensial karena menguasai sekitar 4 % GDP dunia

ASEAN Key Indicators, 2011

NO

Negara

GDP (USD Milyar)

Populasi(Juta)

GDPPer Capita

(USD)

GDP (PPP) as share (%) of World Total

1

Indonesia 845,7 244,2 3,509 1,43

2 Thailand 345,6 70,7 5,394 0,763 Malaysia 278,7 29 9,700 0.574 Singapore 259,8 5,3 49,271 0.405 Philippines 213,1 95,3 2,223 0.506 Vietnam 122,7 90,0 1,374 0.387 Brunei D 15,5 0.4 36,584 0.038 Cambodia 12,9 14,4 852 0.049 Myanmar - - - -10 Laos - - - -

Sumber : World Economic Forum, The Global Competitiveness Report 2012-2013

Page 7: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEANProfil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

Nilai Perdagangan Ekspor Intra ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2009 – 2011 (000 USD)

Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.

NegaraNilai Ekspor ke ASEAN

2009 2010 2011Brunei 226,654 no data No dataCambodia 736,431 25,156 No dataIndonesia 1,658,546 5,422,113 6,664,524Laos 282,118 No data No dataMalaysia 3,804,324 4,350,501 5,823,192Myanmar 633,487 295,091 No dataPhilippines 2,205,602 476,415 654,034Singapore 2,978,695 2,832,417 3,923,079Thailand 1,149,743 5,134,657 6,788,553Vietnam 1,643,622 no data No data

Page 8: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEANProfil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

Nilai Perdagangan Impor Intra ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2009 – 2011 (000 USD)

Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.

Negara Nilai Impor ke ASEAN2009 2010 2011

Brunei 91 no data no dataCambodia 63,384 268,310 No dataIndonesia 3,492,748 2,084,771 4,096,281Laos 40,349 No data No dataMalaysia 2,862,121 4,772,302 6,481,101Myanmar 128,272 229,787 No dataPhilippines 400,547 2,746,717 1,969,467Singapore 1,309,282 3,445,124 4,353,019Thailand 3,729,200 1,186,396 1,708,984Vietnam 1,821,453 No data No data

Page 9: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEANProfil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

Nilai Impor Perdagangan Intra dan Eksternal ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2011 (000 USD)

Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.

Negara Impor dari ASEAN

Impor dari Dunia Selain ASEAN

Total Impor

Brunei no data 338,228 338,228Cambodia No data 1,302,775 1,302,775Indonesia 4,096,281 16,896,768 20,993,049Laos No data 500,308 500,308Malaysia 6,481,101 15,911,294 22,392,395Myanmar No data 1,600,442 1,600,442Philippines 1,969,467 6,670,843 8,640,310Singapore 4,353,019 11,905,266 16,258,285Thailand 1,708,984 8,590,293 10,299,277Vietnam No data 10,922,467 10,922,467

Page 10: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEANProfil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

Nilai Ekspor Perdagangan Intra dan Eksternal ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2011 (000 USD)

Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.

Negara Ekspor ke ASEAN

Ekspor ke Dunia Selain ASEAN

Total Ekspor

Brunei No data 6,099 6,099Cambodia No data 231,644 231,644Indonesia 6,664,524 29,728,437 36,392,961Laos No data 184,906 184,906Malaysia 5,823,192 29,555,984 35,379,176Myanmar No data 612,990 612,990Philippines 654,034 4,753,651 5,407,685Singapore 3,923,079 8,678,051 12,601,130Thailand 6,788,553 29,706,972 36,495,525Vietnam No data 10,519,620 10,519,620

Komoditi pertanian yang banyak diperdagangkan (ekspor) ke ASEAN meliputi produk perkebunan (sawit, mete, kelapa, karet, kopi, kakao, gula dll), tanaman pangan (singkong, beras, kedelai), hortikultura (pisang, nenas).

Komoditi pertanian yang banyak diperdagangkan (impor)dari ASEAN adalah produk peternakan (daging sapi/boneless, susu, MBM), perkebunan (kopi, sawit, gula mentah, cocoa bean, tembakau, karet), tanaman pangan (beras, gandum dan kedelai) dan hortikultura (apel).

Page 11: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEANProfil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

Market Share Ekspor Indonesia ke intra ASEAN

Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP

Komoditi Negara Pesaing Market Share Indonesia

CPO dan olahan lain sawit Malaysia 89,94 %Biji Kakao Malaysia 94,9 %Kopra (Kelapa) Malaysia dan Filipina 63,90 %Kopi Vietnam 37,18 %Lada Vietnam 54,99 %Karet alam Thailand, Vietnam dan

Singapura12,26 %

Gandum Thailand, Malaysia dan Singapura

3,48 %

Nenas Filipina 57,89 %Mete Vietnam, Singapura 8,61 %Manioc/Cassava Thailand dan Vietnam 3 %

Page 12: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEANProfil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

Market Share Ekspor Indonesia ke Eksternal ASEAN (Dunia)

Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP

Jenis Komoditi Negara Pesaing Market Share Indonesia

CPO dan olahan lain sawit

Malaysia 34,31 %

Biji Kakao Malaysia 94,55 %Kopra (Kelapa) Malaysia dan

Filipina35,59 %

Kopi Vietnam 34,90 %Lada Vietnam, Singapura 27,33 %Karet alam Thailand 13,63 %Gandum Thailand,Malaysia&

Singapura3,48 %

Nenas Filipina dan Thailand 15,35 %Mete Vietnam 3,16 %Manioc/Cassava Thailand dan

Vietnam1,77 %

Page 13: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Peluang Ekspor Komoditi Pertanian di negara ASEAN dan Mitra Peluang Ekspor Komoditi Pertanian di negara ASEAN dan Mitra

Permintaan Produk Pertanian dari beberapa negara ASEAN dan Mitra Dialognya

No Negara Produk Yang dibutuhkan dari Indonesia1 Singapura Sayuran, umbi dan Buah, dengan target 20 % dari pangsa

Singapura setiap tahun (saat ini masih sekitar 4,2 %)

2 China Salak, manggis, protocol untuk alpukat dan duku (sedang disusun 2012). Sejak Februari 2013 ekspor manggis ke China dihentikan sementara oleh China. Pemerintah sedang bernegosiasi kembali dengan China.

3 Korea Selatan

Nenas, pisang, mangga, manggis dan paprika (kendala SPS ketat)

4 Jepang Pisang dan Nenas (IJ-EPA), saat ini masih belum bisa dipenuhi Indonesia

5 Australia Manggis, mangga (rencana) dan buah tropis lainnya6 New

ZealandPemerintah sedang negosiasi dengan NZ terkait ekspor manggis dan pihak NZ telah datang ke Kemtan dan akan mengunjungi daerah produsen manggis di Jawa Barat (18-19 Pebruari 2013).

Page 14: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Peluang dan Tantangan AEC 2015Peluang dan Tantangan AEC 2015

Peluang Indonesia dalam AEC 2015 untuk sektor Pertanian:

1. Ekspansi Pasar (Penduduk Indonesia 40 % dari ASEAN, GDP ASEAN 4 % dunia)

2. Meningkatkan Produktifitas dan jaringan distribusi3. Meningkatkan mobilitas Tenaga Kerja4. Meningkatkan masuknya Investasi asing

Tantangan / Kendala yang dihadapi Indonesia menyongsong AEC 2015:

1. Laju Peningkatan Ekspor (Indonesia, masih berada dibawah ASEAN 5 lainnya)

2. Laju inflasi (Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya)

3. Kesamaan keunggulan komparatif (kesamaan produk, geografis, budaya dlsb)

4. SDM : kesiapan SDM ikut mempengaruhi kesiapan menghadapi AEC 2015, mengingat aliran tenaga kerja intra ASEAN menjadi lebih lancar dan tanpa hambatan.

5. Tingkat Perkembangan ekonomi

Page 15: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Persiapan Sektor Pertanian menghadapi AEC 2015Persiapan Sektor Pertanian menghadapi AEC 2015

Dalam menghadapi AEC 2015 seluruh lini termasuk produk pertanian harus memperhatikan 3 hal penting yaitu :

1. Peningkatan Daya Saing (peningkatan produktifitas, distribusi, infrastruktur, perbankan, efisiensi regulasi dll)

2. Pengamanan Pasar Domestik (mis: lebih mencintai produk lokal), dan

3. Penguatan Ekspor dengan memperhatikan 3 K (kualitas, kuantitas dan kontinyuitas).

Page 16: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal ASEAN :Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal ASEAN :

1. Menyiapkan grand design policy, yang dijabarkan dalam bentuk matriks berisikan rencana dan implementasi aksi, termasuk program dan kegiatan didaerah-daerah dalam usaha mengembangkan sektor pertanian menuju pasar tunggal ASEAN dan persaingan global.

2. Menentukan dan menyiapkan komoditas andalan dan produk olahan berbasis pertanian andalan yang dapat bersaing di pasar global yang akan diberi prioritas peningkatan mutu.

3. Menentukan dan menyiapkan komoditas pertanian andalan yang mampu “bertahan” (menguasai pasar domestik) dan “menyerang” (masuk dan bersaing di pasar global). Ciri-ciri komoditi pertanian Indonesia pada umumnya memiliki daya komparatif dan kompetitif, dimana daya komparatif lebih besar daripada kompetitif sehingga perlu insentif disektor pertanian.

4. Melakukan evaluasi peraturan dan ketentuan terkait dan membuat sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah; harmonisasi dan keberlanjutan program; dan sinergi kegiatan pengembangan produk pertanian.

Internal:

Page 17: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal ASEAN :Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal ASEAN :

1. Aktif melakukan komunikasi dan koordinasi antar stakeholders di sektor pertanian.

2. Melakukan sosialisasi AEC 2015 kepada para pembina, pengusaha dan stakeholders lainnya.

3. Menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan/pengawalan kepada produsen/pelaku usaha (penerapan teknologi dan inovasi).

4. Membuka desk khusus AEC 2015 guna melayani para stakeholders yang membutuhkan informasi.

5. Pemerintah menyediakan dana untuk melaksanakan program dimaksud.

Eksternal:

Page 18: Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima KasihTerima Kasih