Kesiapan Rumah Sakit Sebagai Pusat Rujukan Dalam Kesehatan Reproduksi2.Dr.mulya A
-
Upload
dwiyani-wasetyo -
Category
Documents
-
view
274 -
download
0
Transcript of Kesiapan Rumah Sakit Sebagai Pusat Rujukan Dalam Kesehatan Reproduksi2.Dr.mulya A
KESIAPAN RUMAH SAKIT KESIAPAN RUMAH SAKIT SEBAGAI PUSAT RUJUKANSEBAGAI PUSAT RUJUKAN
DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
Disampaikan pada acara:Disampaikan pada acara:
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN OBSTETRI GINEKOLOGI SOSIAL IPERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN OBSTETRI GINEKOLOGI SOSIAL I
HOTEL KUSUMA AGRO WISATA BATU, MALANG, 4 APRIL 2008HOTEL KUSUMA AGRO WISATA BATU, MALANG, 4 APRIL 2008
Oleh :Oleh :
Direktorat Bina Pelayanan Medik SpesialistikDirektorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan MedikDirektorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RIDepartemen Kesehatan RI
sarana kesehatan yang menyelenggarakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan upaya kesehatan perorangan yang kegiatan upaya kesehatan perorangan yang
dilaksanakan selama 24 jam melalui pelayanan dilaksanakan selama 24 jam melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat/pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat/pelayanan
darurat dan pelayanan darurat dan pelayanan tindakan mediktindakan medik serta serta dapat sebagai tempat pendidikan tenaga dapat sebagai tempat pendidikan tenaga
kesehatan dan penelitian.kesehatan dan penelitian.
RUMAH SAKIT
AdalahAdalah
JUMLAH RSU & TT BERDASARKANJUMLAH RSU & TT BERDASARKANPEMILIK TAHUN 2006PEMILIK TAHUN 2006
PEMILIKPEMILIK JUMLAH RSJUMLAH RS JUMLAH TTJUMLAH TTDEPKESDEPKES 3131 13,45113,451
PEM.PROPINSIPEM.PROPINSI 7878 17,69817,698
PEM.KAB/KOTAPEM.KAB/KOTA 355355 38,07038,070
TNI & POLRITNI & POLRI 112112 10,87710,877
DEPT LAIN/BUMNDEPT LAIN/BUMN 7878 6,8276,827
SwastaSwasta 638638 51,47551,475
1,2921,292 138,451138,451
RS DI MASAMENDATANGRS DI MASAMENDATANG
MEMBERIKANYANMED PRIMAMEMBERIKAN
YANMED PRIMA
• Lebih peka Lebih peka mengetahui mengetahui kebutuhankebutuhan• Fokus menyediakanFokus menyediakan kebutuhankebutuhan• KompetetifKompetetif• Menyediakan Menyediakan pelayananpelayanan baru sesuai baru sesuai perkembangan perkembangan iptek iptek (Patient Safety (Patient Safety Oriented,Oriented, Akreditasi, SPM-RS, Clinical Akreditasi, SPM-RS, Clinical RiskRisk Management)Management)
• Lebih efektifLebih efektif• Tarif lebih terjangkauTarif lebih terjangkau• Menciptakan Menciptakan kepuasan kepuasan semua pihaksemua pihak
Bagan Saluran Sistem Rujukan SK Menkes No.032/Birhup/72
RS Rujukan
Klas A
RS Rujukan
Klas B
RS Rujukan
Klas C
RS Rujukan
Klas D
RS
KHUSUS
RS dgn Spesialis
dan subspesialis
RS dgn Spesialis
luas
RS dgn minimal
4 Spesialis
RS dgn Yankes
bersifat umum
Dokter Praktek umum/ Spesialis
Puskemas Puskemas
B.K.I.A B.P.U Pos Kes B.P.U B.K.I.A
MASYARAKAT UMUM DENGAN PROBLEMANYA
Puskemas
Pola Jaringan Rujukan
RS
PUSKESMASrawat inap
SWASTA
PUSKESMAS
Polides/ Wahana /Bidan di desa
Wilayah Cakupan RujukanRS Kab/Kota
1. Perlu disepakati dengan Perda2. Tidak terbatas pada struktur organisasi dan
administrasi3. Harus mempertimbangkan fungsi dan
geografis
Menjamin Sistem Rujukan yang Efektif dan Efisien
Luas Wilayah Cakupan tersebut dapat berdasarkan :
1. Target Jumlah Penduduk
2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang dibina :• Puskesmas• Praktek Swasta• Rumah Bersalin• RS lain yang kemampuannya lebih rendah
Jarak ?Jarak ?
Waktu Tempuh ?Waktu Tempuh ?
1. JARAK TEMPUH
2. KEADAAN GEOGRAFIS
3. KELENGKAPAN FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA
4. KESIAPAN TENAGA KESEHATAN
RUMAH SAKIT SEBAGAI PUSAT RUJUKAN PRIMER (TINGKAT PERTAMA) HARUS MEMPERHATIKAN FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNALFAKTOR EKSTERNAL
Wilayah Cakupan Rujukan Rumah Sakit
RSWilayah Cakupan Rujukan
Wilayah Dinkes
Kab/Kota
10 km
1 jam ke RS
KETERPADUAN PELAYANAN KESEHATAN KETERPADUAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DI RSREPRODUKSI DI RS
RUMAH SAKITINSTALASI
GAWAT DARURAT
KLINIK KIA
KLINIK KEBIDANAN & KANDUNGAN
FAKTOR FAKTOR
INTERNALINTERNAL
RUANG BERSALIN (VK)
RUANG LINGKUPPAKET KESEHATAN REPRODUKSI
1. KESEHATAN IBU DAN ANAK
2. KELUARGA BERENCANA
3. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INFEKSI SALURAN REPRODUKSI (ISR) TERMASUK IMS/HIV/AIDS
4. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI ABORSI
5. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
6. KANKER PADA USIA LANJUT DAN OSTEOPOROSIS
I. KESEHATAN IBU DAN ANAK1. Pelayanan kebidanan dasar (antenatal, persalinan,
nifas dan kunjungan neonatal)2. Penanganan kasus kegawatan obstetri-neonatal,
termasuk tindakan seksio saesaria • Siap PONEK 183 RS Kab/Kota (42%)• UTD PMI : 88• Pembinaan dr. spesialis ke Puskesmas• Sudah dilakukan pelatihan PONEK di 30
RS• Pemenuhan peralatan PONEK di 140 RS• Akan dilatih : 20 RS (APBN 2008)• Sudah dilakukan Bimbingan Teknis
PONEK ke 20 Propinsi• Regionalisasi Tim PONEK• Pembentukan Tim Nasional & Regional
Trainer
3. Penanganan semua kasus rujukan dari puskesmas
4. Konseling kesehatan ibu & anak, termasuk KB postpartum
5. Pembinaan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas oleh RS
Klinik KIA(semua RS)
Pelayanan PONEK
II. KELUARGA BERENCANA
1. Pengorganisasian pelayanan KB dalam satu atap
2. Pelayanan semua jenis metoda KB :• IUD, (Post Partum, Post Abortum, 2 bulan Post
Partum)• KB Pria (Kondom, Vasektomi)• Tubektomi
3. Penanganan komplikasi dan kegagalan KB serta penanganan efek samping KB
4. Konseling5. Penyediaan fasilitas sarana pelayanan KB
(terutama kontap)6. Pembinaan pelayanan di tingkat
puskesmas7. Riset operasional 8. Pendidikan dan pelatihan KB
III. PENCEGAHAN DAN III. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ISR TERMASUK PENANGGULANGAN ISR TERMASUK
IMS/HIV/AIDSIMS/HIV/AIDS
1. Konseling tentang Pencegahan dan penanggulangan ISR termasuk IMS, dan HIV/AIDS
2. Diagnosis dan pengobatan kasus ISR termasuk IMS, dan HIV/AIDS
3. Pemeriksaan laboratorium kasus ISR termasuk IMS, dan bila mungkin juga untuk HIV/AIDS
4. Sudah siap 237 RS rujukan ODHA (orang dengan HIV AIDS)(SK Menkes No. 760/Menkes/SK/VI/2007)
V. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
1. Konseling & informasi tentang kesehatan remaja & reproduksi remaja (Family life & Life Skill Education) melalui kegiatan outdoor di sekolah (imunisasi)
2. Pemeriksaan kesehatan bagi remaja
3. Pengembangan kerjasama dengan sekolah setingkat SMP/SMU di ibukota kabupaten untuk penanganan NAPZA
4. Pelayanan komprehensif untuk kesehatan reproduksi remaja
VI. PENCEGAHAN DAN VI. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INFERTILITASPENANGGULANGAN INFERTILITAS
• Pengembangan TRB (Teknologi Reproduksi Berbantu) di 5 RS Satelit (RS Sardjito, RS Hasan Sadikin, RS Bunda, RS Karyadi, RS Sutomo)
• Telah mempersiapkan 2 RS Pengampu untuk pengembangan program TRB yaitu : RSAB dan RSCM
VII. KANKER PADA USIA LANJUT DAN VII. KANKER PADA USIA LANJUT DAN OSTEOPOROSISOSTEOPOROSIS
• Kanker Penapisan teknologi kesehatan Deteksi dini CA Cervix dengan metode IVA (Inspeksi Vagina dengan Asam Asetat)
• Osteoporosis Penyediaan bone densitometri di 100 RS berikut pelatihan (RS yg sudah ada Spes Penyakit Dalam dan Spes Rehab Medik)
KESIMPULAN
• Kesiapan RS untuk mengembangkan pelayanan kesehatan reproduksi memperhatikan kemampuan institusi dan layanan RS
• Kemampuan institusi RS dapat diukur melalui akreditasi
TERIMA KASIH© 2008, Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik