kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi. · Pada 2015 Kota Tangerang Selatan menganggarkan Hibah...

43

Transcript of kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi. · Pada 2015 Kota Tangerang Selatan menganggarkan Hibah...

  • 1 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Kata Pengantar

    Hibah oleh pemerintah daerah bertujuan untuk menunjang

    penyelenggaran urusan pemerintah daerah, dalam salah satu

    poin penjabarannya alokasi Hibah harus berdasarkan asas

    rasionalitas yaitu keputusan atas pemberian hibah harus tepat

    sasaran dan dapat di pertanggung jawabkan artinya jika sudah

    tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan maka

    kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi.

    Namun bagaiamana jika Hibah hanya di jadikan untuk

    mengakomodir kepentingan politik tertentu sampai

    penyelenggaraannya yang tidak sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan, mulai dari seleksi penerima, realisasi

    anggaran sampai pertanggung jawaban. Dengan demikian maka

    perlu adanya suatu proses partisipasi masyarakat dalam melihat

    sudah tepat sasarankah pengalokasian Hibah tersebut.

    Oleh karena itu kami yang tergabung dalam Sekolah Anti

    Korupsi (SAKTI) Tangerang Angkatan III (Tiga) yang di

    selenggarakan oleh Tangerang Public Transparency Watch

    (TRUTH) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan

    penelitian terhadap penerima Hibah Pemerintah Tangerang

    Selatan Tahun Anggaran 2015.

    Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmatnya

    kami dapat menyelesaikan penelitian yang dilakukan sejak 5

    November 2016 dan berakhir pada 14 Januari 2017 dan membuat

    hasil penelitian ini. Dan ucapan terima kasih kepada:

    TIM PENELITI, atas kerja kerasnya selama penelitian

    PENGURUS TRUTH (Tangerang Public Transparency

    Watch), atas saran dan bimbingan dalam proses penelitian.

    ICW (Indonesia Corruption Watch), atas dukungan baik

    moril maupun materil dalam gerakan anti korupsi.

    PARA NARASUMBER, atas waktu dalam memberikan

    keterangan yang jujur dan objektif.

    Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk kami dan para

    pembaca pada umumnya, serta saran dan kritik sangat kami

    harapkan agar dipenelitian berikutnya dapat lebih baik.

    JUPRI NUGROHO Divisi Advokasi dan Investigasi

    PENELITI

    Ahmad Jamil Pasaribu

    Adam Alfian

    Romli Rimali

  • 2 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Daftar Isi

    1. Kata Pegantar 1 2. Daftar Isi 2 3. Bab I Pendahuluan 3

    Latar Belakang 3

    Tujuan Penelitian 4

    Dasar Hukum Hibah Sesuai Perundang-Undangan Yang Berlaku 5

    Objek Penelitian 7

    Metode Penelitian 9

    4. Bab II Hasil Penelitian 10 A. Kepatuhan Pemkot Tangsel Terhadap Regulasi Dalam Memberikan Dan Kepatuhan Lembaga/Organisasi Yang Menerima Dana Hibah 2015

    Terhadap Regulasi (Sebelum uu No 23 Tahun 2014) 10

    B. Kepatuhan Pemkot Tangsel Terhadap Regulasi Dalam Memberikan Dan Kepatuhan Lembaga/Organisasi Yang Menerima Dana Hibah 2015

    Terhadap Regulasi (Sesudah Uu No 23 Tahun 2014) 20 C. Penerima Hibah Dengan Realisasi Anggaran Berdasarkan Konfirmasi 22

    5. Bab III Penutup 27 A. Kesimpulan 27 B. Rekomendasi 28

    Lampiran-Lampiran

  • 3 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

    Hibah menjadi poin dalam belanja APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)

    yang sangat menarik untuk dibahas. Dalam aturan yang sudah diterapkan pemberian hibah

    oleh pemerintah daerah bertujuan untuk menunjang penyelenggaran urusan pemerintah

    daerah, dalam salah satu poin penjabarannya alokasi Hibah harus berdasarkan asas

    rasionalitas yaitu keputusan atas pemberian hibah harus tepat sasaran dan dapat di

    pertanggung jawabkan artinya jika sudah tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan

    maka kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi namun bagaiamana jika Hibah hanya di

    jadikan untuk mengakomodir kepentingan politik tertentu.

    Pemberian bantuan hibah oleh pemerintah daerah menjadi rawan penyalahgunaan

    terutama menjelang adanya pemilihan umum kepala daerah, dimana terdapat

    kecenderungan bantuan hibah digunakan sebagai alat politik pencitraan oleh kepala

    daerah/wakil kepala daerah, terutama Kepala Daerah Incumbent yang mencalonkan diri.

    Seharusnya pemerintah daerah dalam memberikan bantuan hibah disesuaikan kepada

    kemampuan keuangan daerahnya sendiri dan harus tetap memprioritaskan pemenuhan

    belanja urusan wajib terlebih dahulu.

    Pasal 21 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah

    juga menyatakan bahwa “Hibah dari Pemerintah Daerah dapat dianggarkan apabila

    Pemerintah Daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna

    memenuhi standar pelayanan minimum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-

    undangan.”Pemberian bantuan hibah oleh pemerintah daerah itu sendiri diperbolehkan

    berdasarkan PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan

    Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

    Keuangan Daerah, yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Pemendagri Nomor 21

    Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

    Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun, pengaturannya

    secara spesifik baru ditetapkan melalui Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang

    Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Daerah, yang telah disempurnakan kembali dengan Permendagri Nomor 39

    Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

    BAB 1

  • 4 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah.

    Pada 2015 Kota Tangerang Selatan menganggarkan Hibah dari APBD sebesar sebesar

    Rp29.568.000.000; dan pada tahun yang sama momentum Pemilihan Kepala Daerah di

    gelar dengan demikian maka perlu adanya suatu proses partisipasi masyarakat dalam

    melihat sudah tepat sasarankah pengalokasian Hibah tersebut baik dalam hal realisasi

    sampai kepada regulasi yang digunakan dalam merealisasikan Dana Hibah tersebut kepada

    penerima Hibah serta dapat dipertanggung jawabkan bukan hanya di jadikan untuk

    mengakomodir kepentingan politik tertentu. Oleh karena itu kami yang tergabung dalam

    Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) Tangerang Angkatan III (Tiga) yang di selenggarakan oleh

    Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) dan Indonesia Corruption Watch (ICW)

    mengadakan penelitian terhadap penerima Hibah Pemerintah Tangerang Selatan Tahun

    Anggaran 2015 sebanyak 106 lembaga dan organisasi dengan merujuk pada Peraturan

    walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran.

    B. TUJUAN PENELITIAN

    Adapun yang mendasari kami untuk melakukan penelitian Terhadap 106 Lembaga dan

    Organisasi Penerima Hibah adalah:

    1. Untuk mengukur kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memberikan

    hibah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga

    penerima hibah adalah benar-benar penerima yang layak (memenuhi syarat)

    sebelum Undang-Undang 23 Tahun 2014 Berlaku

    2. Untuk mengukur kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memberikan

    hibah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga

    penerima hibah adalah benar-benar penerima yang layak (memenuhi syarat)

    sesudah Undang-Undang 23 Tahun 2014 Berlaku

    3. Untuk mengetahui realisasi penerimaan anggaran yang sebenarnya.

  • 5 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    C. DASAR HUKUM HIBAH SESUAI PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

    Daerah, Pasal 27 Ayat 7 huruf f hibah masuk dalam kelasifikasi belanja daerah yang

    menurut fungsi sebagaimana dimaksud digunakan untuk tujuan keselarasan dan

    keterpaduan pengelolaan keuangan negara. Kemudian dapat dilihat dalam proses

    penganggaran APBD pada Pasal 37 PP No. 58 Tahun 2005, hibah termasuk dalam klasifikasi

    belanja tidak langsung, ini sejalan dengan bunyi Pasal 21 ayat (2) PP No. 2 Tahun 2012

    tentang Hibah Daerah, yang berbunyi “Hibah dari Pemerintah Daerah dapat dianggarkan

    apabila Pemerintah Daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna

    memenuhi standar pelayanan minimum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.”

    Maksud dari belanja tidak langsung itu sendiri menurut Pasal 36 ayat (2) PP No. 13 Tahun

    2006, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan

    pelaksanaan program dan kegiatan. Maka, pelaksanaan penganggaran Hibah Daerah baru

    dapat dianggarkan kepada lembaga/organisasi yang telah melakukan pengajuan secara

    tertulis jika telah memenuhi persyaratan minimal sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    Ketentuan lebih lanjut tentang belanja hibah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam

    Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

    Bantuan Sosial yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Adapun

    penjelasan hibah secara singkat dapat dilihat pada Gambar berikut:

  • 6 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Ketentuan tersebut di atas menjadi persyarat formal yang harus dipenuhi oleh penerima

    hibah. Sehingga, jika penerima hibah tidak memenuhi salah satu persyaratan dari ketentuan

    tersebut di atas, maka calon penerima hibah tidak dapat menerima hibah. Adapun

    tanggungjawab penerima hibah ditentukan dalam Pasal 19 yang mengharuskan penerima

    hibah bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan hibah yang

    diterimanya. Pertanggungjawaban penerima hibah secara material meliputi laporan

    penggunaan hibah, surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah yang

    diterima telah digunakan sesuai NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dan bukti-bukti

    pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan bagi penerima

    hibah berupa uang atau salinan bukti serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa

    barang/jasa.

    D. OBJEK PENELITIAN

    Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang, atau yang menjadi pusat

    perhatian dan sasaran penelitian. Sifat yang dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas dan

    kualitas yang bisa berupa perilaku kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro

    kontra, simpati-antipati, keadaan batin bisa juga berupa proses. Objek penelitian ini

    dilakukan dengan mendatangi Lembaga/organisasi penerima hibah berdasarkan Peraturan

    walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran

  • 7 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 yang tersebar di seluruh wilayah

    Pemerintah Kota Tangerang selatan seperti pada Tabel berikut:

    NAMA LEMBAGA NO NAMA LEMBAGA

    1. BNN Tangsel 57 Yayasan Roudhotul Ikhwan 2. KPU Tangsel 58 Masjid Jami Baiturahman 3. ORARI 59 LPPQ Al-Hidayah 4. KONI Tangsel 60 Masjid Nurussa'dah 5. BAPOPSI 61 Masjid Nurul Janah 6. Purna Paskibraka Indonesia (PPI) 62 DMI Pondok Aren 7. KNPI Tangsel 63 Ponpes Nurul Badriyah 8. IMM 64 TPQ/TKQ Nurul Quran 9. HMI 65 FGN Pondok Aren 10. PMII 66 NAHDATUL WATHON 11. Yayasan Nurul Al-Mubarokah 67 TKA/TPA An Nida 12. Yayasan Darul Aulia Assholihin 68 TKQ/TPQ Baabul Karim 13. Persatuan Wredatama Indonesia (PWRI) 69 Yayaysan Pendidikan Nurul Huda 14. DMI Ciputat 70 Ikatan Pemuda/i Pondok Pucung 15. Masjid Darussalam 71 Yayaysan Pendidikan Al-Falah 16. Masjid As Salam 72 Gerakan Aktivis Islam 17. Ponpes Atthoyibin (MTS Athoyibin) 73 Masjid Al-Madani 18. Ponpes Al-Hakam 74 Ponpes Insan Qurani Al-Barakah 19. FGN Ciputat 75 Yayaysan Ainurohmah 20. Yayasan Tirai Banten 76 Yayaysan Pendidikan Nurul Iman 21. Yayasan Hazinatul Musthofa 77 Ponpes Al-Husainy 22. Ponpes Bahrul Maghfiroh 78 Yayasan Al-Hidayah 23. Ponpes Bina Azahra 79 FGN Serpong 24. Masjid Nurul Hikmah 80 GP Anshor Tangsel 25. Mushola Ash Shidiqiyah 81 Yayasan Pendidikan Tri Bakti Mandiri 26. FGN Ciputat Timur 82 Majelis Ilmi As Salam 27. Forum Silaturahmi Masyarakat Cempaka Putih 83 Masjid Al-Hakim 28. DMI Ciputat Timur 84 Masjid Baitul Muttaqin 29. Mushola Al-Hidayah 85 DMI Serpong 30. Yayasan Almawadah Rempoa 86 Masjid Al-Latief 31. Yayasan Al-Jihad 87 Parisada Hindu Dharma Indonesia 32. BAZDA TANGSEL 88 Holistik Modern Plus 33. FKPA Tangsel 89 DMI Serpong Utara 34. LP2M Tangsel 90 Masjid Jami Assalam 35. Masjid Jami An Nabawi 91 FGN Serpong Utara 36. Ponpes As Salam 92 Kurma Tangsel 37. TKA/TPA Al-Ikhlas 93 Yayasan Kahfi 38. YPI Baiturrahman 94 FGN Setu 39. LPTQ Tangsel 95 Masjid Baithul Ihsan 40. DMI Pamulang 96 Mushola Raudahtul Jannah 41. RA,TKA,TPQ Plus Al-Hidayah 97 DMI Setu 42. Masjid Al Adzkar 98 Him-Pas 43. Yayasan Bina Insan Indonesia 99 Masjid Al-Barkah 44. FGN Pamulang 100 LVRI/PKRI 45. Forum persatuan Majelis Ta'lim 101 Karang Taruna Tangsel 46. Forum Remaja Muslim Pd. Cabe Ilir 102 TP-UKS Tangsel 47. Paguyuban SGA Radio 103 Pengurus Posyandu Seledri 1 48. Yayasan Alzha Pamulang 104 Forum Kader Posyandu 49. Masjid Jami Al-Barkah 105 Komisi Penanggulangan Aids 50. Masjid Jami Nurul Huda 106 PMI Tangsel 51. Ponpes Salaf Daarul Musthofa 52. Yayasan Pendidikan Islam Arrahmah 53. Paguyuban Gg.H.Mu'in 54. Forum Silaturahmi Pondok Pesantren 55. Yayasan Bahrul Ulum 56. Yayasan Pembangunan Masjid Emerld

  • 8 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    E. METODE PENELITIAN

    1. Observasi

    Di lakukan dengan mendatangi alamat lembaga/organisasi penerima hibah Tahun

    2015

    2. Wawancara

    Melakukan wawancara dengan lembaga/organisasi penerima hibah Tahun 2015

    3. Dokumentasi

    Mendokumentasikan hasil observasi di lapangan berupa foto, rekaman wawancara

    serta dokumen pendukung penerimaan hibah Tahun 2015.

    Penelitian ini mengungkap fakta-fakta dari hasil konfirmasi oleh peneliti, berdasarkan

    keterangan pihak-pihak terkait: penerima hibah serta ketentuan perundang-undangan yang

    berlaku, Untuk flowchart proses penelitian Hibah seperti pada Gambar berikut:

  • 9 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    HASIL PENELITIAN A. KEPATUHAN PEMKOT TANGSEL TERHADAP REGULASI DALAM MEMBERIKAN

    DAN KEPATUHAN LEMBAGA/ORGANISASI YANG MENERIMA DANA HIBAH

    2015 TERHADAP REGULASI (Sebelum UU NO 23 TAHUN 2014)

    Dalam proses penyeleksian pemberian hibah sebelum mencapai tahap realisasi

    didahului dengan pengajuan kepada Kepala Daerah yang dilakukan oleh lembaga/organisasi

    calon penerima hibah. Selanjutnya Kepala Daerah bersangkutan akan menunjuk SKPD

    (Satuan Kerja Perangkat Dinas) terkait untuk melakukan evaluasi usulan dari proses

    pengajuan secara tertulis tersebut yang merupakan bagian dari seleksi, apakah syarat formil

    dari lembaga/organisasi telah terpenuhi sehingga layak untuk menerima Hibah.

    Setelah proses tersebut SKPD yang ditunjuk oleh Pemerintah melakukan evaluasi,

    evaluasi ini meliputi sifat selektif untuk menentukan apakah lembaga/organisasi (yang

    mengajukan hibah) termasuk dalam; Pemerintah, Pemerintah daerah lainya, Perusahaan

    daerah, Masyarakat; dan/atau Organisasi Kemasyarakatan. Serta apakah

    lembaga/organisasi tersebut telah memenuhi persyaratan minimal penerima hibah yang

    tertera dalam Perundang-Undangan. Berikut hasil penelitian terkait persyaratan formil dan

    materil pada Tabel dan Gambar berikut:

    1. PENERIMA HIBAH PEMERINTAH

    JU

    MLA

    H

    LE

    MB

    AG

    A/O

    RG

    AN

    ISA

    SI SYARAT FORMIL SYARAT MATERIL

    BERDOMISILI DI TANGSEL NPHD LPH

    M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA

    2 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0

    BAB 2

  • 10 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), dalam diagram

    Berdasarkan hasil konfirmasi dengan

    mendatangi Lembaga/Organisasi yang masuk

    kategori Pemerintah di simpulkan bahwa: 2

    lembaga tersebut berkedudukan di wilayah

    administratif pemda bersangkutan

    Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19), dalam diagram:

    Berdasarkan hasil konfirmasi dengan

    mendatangi Lembaga/Organisasi yang masuk

    kategori Pemerintah di simpulkan bahwa:

    1. Tidak ada yang memiliki 2. 1 Tidak Memiliki 3. 1 Tidak terbuka

    Terkait tanggungjawab penerima hibah(LPH)

    1. BNN Tangsel tidak terbuka sehingga

    tidak dapat diidentifikasikan

    melaksanakan tanggungjawab sebagai

    penerima hibah.

    2. Sedangkan Komisi Pemilihan Umum

    (KPU) Tangerang Selatan mengatakan

    tidak menerima hibah, sehingga KPU

    tidak melaksakan tanggungjawabnya

    sebagai penerima hibah.

    KESIMPULAN (Penerima Hibah Pemerintah), dalam diagram:

    Berdasarkan syarat formil dan materil dapat

    dismpulkan bahwa

    1. Tidak ada yang memenuhi 2. Ada 1 yang tidak memenuhi karena

    tidak mendapatkan Dana Hibah

    3. Dan ada 1 yang tidak terbuka

    4. Serta tidak ada yang tidak ada lembaga organisasi/Fiktif.

    0

    1

    1

    0

    M

    TM

    TT

    Tidak Ada

    2

    0

    0

    M

    TM

    TT

    SKD

    0

    1

    1

    M

    TM

    TT

    NPHD

    0

    1

    1

    M

    TM

    TT

    LPH

  • 11 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    2. PENERIMA HIBAH MASYARAKAT

    Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), Dalam Diagram:

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 26

    lembaga/organisasi Kategori

    Masyarakat,

    Di simpulkan bahwa:

    1. 23 memiliki kepengurusan,

    2. 1 tidak memiliki kepengurusan,

    3. 0 Tidak Terbuka 4. Dan 2 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 26

    lembaga/organisasi Kategori

    Masyarakat,

    Di simpulkan bahwa:

    1. 6 memiliki 2. 11 tidak memiliki, 3. 7 tidak terbuka, 4. Dan 2 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    JU

    MLA

    H

    LE

    MB

    AG

    A/O

    RG

    AN

    ISA

    SI

    SYARAT FORMAL SYARAT MATERIAL

    KEPENGURURUSAN SKD NPHD LPH

    M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA

    26 23 1 0 2 6 11 7 2 10 5 9 2 10 5 9 2

    23

    1

    0

    2

    M

    TM

    TT

    TA

    Kepengurusan

    2

    6

    11

    7

    TA

    M

    TM

    TT

    SKD

  • 12 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19) ), dalam diagram:

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 26 lembaga/organisasi Kategori

    Masyarakat,

    Di simpulkan bahwa: 1. 10 memiliki 2. 5 tidak memiliki, 3. 9 tidak terbuka, 4. Dan 2 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Berdasarkan Konfirmasi dengan mendatangi 26

    lembaga/organisasi Kategori

    Masyarakat, Di simpulkan bahwa:

    1. 10 memiliki 2. 5 tidak memiliki, 3. 9 tidak terbuka, 4. Dan 2 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga diidentifikasikan fiktif)

    KESIMPULAN (Penerima Hibah Masyarakat), dalam diagram:

    Berdasarkan kesimpulan dari syarat

    formil dan materil terhadap

    lembaga/organisasi kategori masyarakat

    dapat disimpulkan bahwa:

    1. Hanya 5 lembaga/organisasi yang memenuhi

    2. Dan ada 12 lembaga/organisasi tidak memenuhi

    3. Ada 7 lembaga/organisasi yang tidak terbuka

    4. Serta 2 lembaga/organisasi yang tidak ada/fiktif tidak ada

    lembaga/organisasi

    10

    5

    9

    2

    M

    TM

    TT

    TA

    NPHD

    2

    10

    5

    9

    TA

    M

    TM

    TT

    LPH

    M; 5

    TM;

    12

    TT; 7

    TA; 2

  • 13 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    3. PENERIMA HIBAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN a. Berbadan Hukum

    Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), dalam diagram:

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 6 memiliki 2. 15 tidak memiliki, 3. 26 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 13 memiliki 2. 7 tidak memiliki, 3. 27 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    6

    15

    26

    12

    M

    TM

    TT

    TA

    Minimal 3 Tahun

    12

    13

    7

    27

    TA

    M

    TM

    TT

    SKD

  • 14 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 44 memiliki 2. 2 tidak memiliki, 3. 1 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 6 memiliki 2. 15 tidak memiliki, 3. 26 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19) , dalam

    diagram:

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 12 memiliki 2. 6 tidak memiliki, 3. 29 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    44

    2

    1

    12

    M

    TM

    TT

    TA

    Sekretariat Tetap

    12

    6

    15

    26

    TA

    M

    TM

    TT

    SK Kemenkumham

    12

    6

    29

    12

    M

    TM

    TT

    TA

    NPHD

  • 15 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    KESIMPULAN (Penerima Hibah Organisasi Masyarakat Berbadan Hukum), dalam diagram:

    Berdasarkan kesimpulan

    dari syarat formil dan

    materil terhadap

    lembaga/organisasi kategori

    Organisasi masyarakat

    berbadan hukum dapat

    disimpulkan bahwa:

    1. Hanya 1 lembaga/organisasi

    yang memenuhi

    2. Dan ada 17 lembaga/organisasi

    tidak memenuhi

    3. Ada 29 lembaga/organisasi

    yang tidak terbuka

    4. Serta 12 lembaga/organisasi

    yang tidak ada/fiktif

    tidak ada

    lembaga/organisasi

    Total organisasi Masyarakat

    Berbadan Hukum adalah 59

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 11 memiliki 2. 7 tidak memiliki, 3. 29 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    M; 1

    TM; 17

    TT; 29

    TA; 12

    12

    11

    7

    29

    TA

    M

    TM

    TT

    LPH

  • 16 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    b. Tidak Berbadan Hukum

    Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), dalam diagram:

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 1 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 7 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 1 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 7 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    1

    5

    6

    7

    M

    TM

    TT

    TA

    Minimal 3 Tahun

    7

    1

    4

    7

    TA

    M

    TM

    TT

    SKD

  • 17 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 4 memiliki 2. 7 tidak memiliki, 3. 1 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19) ), dalam diagram:

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 59

    lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Berbadan

    Hukum Di simpulkan bahwa:

    1. 2 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 6 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak

    ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    Berdasarkan Konfirmasi dengan

    mendatangi 19 lembaga/organisasi Kategori

    Organisasi Masyarakat Tidak Berbadan Hukum Di simpulkan

    bahwa:

    1. 2 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 6 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena

    lembaga tersebut tidak ditemukan sehingga

    diidentifikasikan fiktif)

    4

    7

    1

    7

    M

    TM

    TT

    TA

    Sekretariat Tetap

    7

    2

    4

    6

    TA

    M

    TM

    TT

    NPHD

    7

    2

    4

    6

    TA

    M

    TM

    TT

    LPH

  • 18 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    KESIMPULAN (Penerima Hibah Organisasi Masyarakat Tidak Berbadan Hukum), dalam diagram:

    Berdasarkan kesimpulan dari

    syarat formil dan materil terhadap

    lembaga/organisasi kategori

    Organisasi masyarakat Tidak

    berbadan hukum dapat

    disimpulkan bahwa:

    1. Tidak ada lembaga/organisasi yang

    memenuhi

    2. Dan ada 7 lembaga/organisasi tidak

    memenuhi

    3. Ada 5 lembaga/organisasi yang tidak terbuka

    4. Serta 7 lembaga/organisasi yang

    tidak ada/fiktif tidak ada

    lembaga/organisasi

    Total organisasi Masyarakat

    Berbadan Hukum adalah 19

    M; 0

    TM; 7

    TT; 5

    TA; 7

  • 19 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    B. KEPATUHAN PEMKOT TANGSEL TERHADAP REGULASI DALAM MEMBERIKAN

    DAN KEPATUHAN LEMBAGA/ORGANISASI YANG MENERIMA DANA HIBAH

    2015 TERHADAP REGULASI (Sesudah UU NO 23 TAHUN 2014)

    Penerima hibah sejak UUD 23 TAHUN 2014 di berlakukan sangat berbeda dengan

    peraturan perundang-undangan sebelumnya, pada penerima hibah seperti yang di atur pada

    pasal 298 ayat (4) Belanja hibah dan bantuan sosial dianggarkan dalam APBD sesuai dengan

    kemampuan keuangan Daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan

    Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain dalam

    ketentuan peraturan perundang-undangan, Khusus terhadap penerima hibah diatur dalam

    ayat (5) Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diberikan kepada

    (a)Pemerintah Pusat, (b) Pemerintah Daerah lain, (c) badan usaha milik negara atau BUMD;

    dan/atau (d) badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum

    Indonesia.

    Dengan demikian penerima hibah harus sudah berbadan hukum indonesia yaitu kepada

    badan yang berbadan hukum, lembaga yang berbadan hukum, dan organisasi

    kemasyarakatan yang berbadan hukum. Selain penerima hibah yang tidak memenuhi syarat-

    syarat tersebut, maka sesungguhnya tidak layak/dapat menerima hibah. oleh karenanya

    penerima hibah yang sesungguhnya tidak layak/dapat menerima hibah namun pada

    faktanya menerima, harus dipandang sebagai perbuatan melawan hukum sehingga

    berakibat pada adanya kerugian keuangan negara sebesar dana yang direalisasikan

    penerimaanya.

    Berdasarkan ketentuan tersebut penerima hibah pada anggaran 2015 kota Tangerang

    Selatan akan di dapatkan hasil sebagai berikut:

    1. Pemerintah

    2. Badan lembaga dan organisasi kemasyarakatan berbadan hukum indonesia

    3. Penerima yang tidak layak/dapat menerima hibah

  • 20 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    LAYAK; 3

    TIDAK LAYAK;

    103

    Bila di konversi dalam bentuk diagram sebagai berikut:

    Berdasarkan konfimasi kepada seluruh 106 lembaga/Organisasi penerima hibah,

    sesungguhnya hanya 3 lembaga/organisasi yang layak karena benar-benar

    berbadan hukum, selain dan selebihnya tidak berbadan hukum.

  • 21 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    C. PENERIMA HIBAH DENGAN REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN KONFIRMASI

    1. Penerima Hibah Pemerintah

    Berdasarkan konfirmasi terkait realisasi hibah kategori Pemerintah ditemukan bahwa:

    1. KPU Tangerang Selatan mengaku tidak menerima hibah; dan 2. BNN Tangerang Selatan tidak terbuka sehingga tidak bisa diidentifikasikan menerima atau

    tidak menerima hibah.

    Total besaran jumlah yang dianggarkan kepada lembaga pemerintah sebesar Rp 1.250.000.000,-

    Rp-

    Rp1.000.000.000

    Rp250.000.000

    Rp-

    Rp-

    MENERIMA

    TIDAK MENERIMA

    TIDAK TERBUKA

    FIKTIF

    MENERIMA TIDAK SESUAI

  • 22 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    3. Penerima Hibah Masyarakat

    Berdasarkan konfirmasi terkait realisasi hibah kepada masyarakat dari 26

    lembaga/organisasi ditemukan bahwa:

    1. 22 lembaga/organisasi menerima hibah. Jumlah yang diterima dari 22 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 1,840,000,000,-

    2. 1 tidak menerima. Jumlah yang diterima dari 1 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 5,000,000,-

    3. 1 tidak terbuka. Jumlah yang diterima dari 1 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 100,000,000,-

    2 fiktif. Jumlah yang diterima dari 2 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 105,000,000,-

    Rp1.840.000.000

    Rp5.000.000

    Rp100.000.000

    Rp105.000.000

    Rp-

    MENERIMA

    TIDAK MENERIMA

    TIDAK TERBUKA

    FIKTIF

    MENERIMA TIDAK SESUAI

  • 23 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    4. Penerima Organisasi Kemasyarakatan a. Berbadan Hukum

    Berdasarkan konfirmasi kepada penerima hibah kategori organisasi kemasyaraktan

    berbadan hukum dari 59 lembaga/organisasi ditemukan bahwa:

    1. 26 lembaga/organisasi mengatakan menerima hibah. Jumlah yang diterima dari 26 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 3,276,500,000,-

    2. 10 lembaga/organisasi mengatakan tidak menerima hibah. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada 10 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 353,500,000,-

    3. 8 lembaga/organisasi tidak terbuka, sehingga tidak bisa diidentifikasikan keenam lembaga tersebut menerima atau tidak menerima hibah. Jumlah nominal yang

    dianggarkan kepada 6 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 8,315,000,000,-

    4. 12 lembaga/organisasi tidak ada,. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada 14 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp Rp 4,400,000,000,-

    5. 3 lembaga/organisasi menerima namun tidak sesuai dengan yang dianggarkan,. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada 3 lembaga/organisasi tersebut sebesar

    Rp 159.500.000, namun yang diterma ketiga lembaga/organisasi tersebut sebesar

    41.500.000,-. Sehingga dipertanyakan sisanya yang sebesar Rp 118,000,000 tidak

    diberkan.

    Rp3.276.500.000

    Rp353.500.000

    Rp8.315.000.000

    Rp4.400.000.000

    Rp118.000.000

    MENERIMA

    TIDAK MENERIMA

    TIDAK TERBUKA

    FIKTIF

    MENERIMA TIDAK SESUAI

  • 24 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    b. Tidak Berbadan Hukum

    Berdasarkan konfirmasi kepada lembaga/organisasi kategori organisasi kemasyarakatan

    tidak berbadan hukum ditemukan bahwa:

    1. 9 lembaga/organisasi mengatakan menerima hibah. Jumlah yang diterima dari 9 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 9,045,000,000,-

    2. 1 lembaga/organisasi mengatakan tidak menerima hibah. Jumlah anggaran yang dialokasikan kepada lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 240,000,000,-

    3. 2 lembaga/organisasi mengatakan tidak terbuka sehingga tidak dapat diidentifikasikan apakah kedua lembaga terisebut menerima atau tidak menerima

    hibah. Jumlah anggaran yang dialokasikan kepada kedua lembaga/organisasi

    tersebut sebesar Rp 220,000,000,-

    4. 7 lembaga/organisasi tidak ada,. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada ketujuh lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 300,000,000,-

    Rp9.045.000.000

    Rp240.000.000

    Rp220.000.000

    Rp300.000.000

    Rp-

    MENERIMA

    TIDAK MENERIMA

    TIDAK TERBUKA

    FIKTIF

    MENERIMA TIDAK SESUAI

  • 25 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    MENERIMA; Rp14.161.500.000

    TIDAK MENERIMA; Rp1.598.500.000

    TIDAK TERBUKA; Rp8.885.000.000

    TIDAK ADA; Rp4.805.000.000

    MENERIMA TIDAK SESUAI;

    Rp118.000.000

    Kesimpulan (Penerima Hibah Dengan Realisasi Anggaran Berdasarkan

    Konfirmasi)

    Dapat disimpulakn bahwa berdasarkan hasil konfirmasi dengan mendatangi penerima hibah

    serta merujuk pada Peraturan walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang

    Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 terkait

    realisasi dana hibah sebagai berikut:

    1. Hanya Sebesar Rp 14.161.500.000,00; atau Berjumlah 57 Lembaga/Organisasi yang Menerima.

    2. Ada Sebesar Rp1.598.500.000,00; atau Berjumlah 13 Lembaga/Organisasi yang Tidak Menerima.

    3. Dan ada Sebesar Rp 8.885.000.000; atau berjumlah 12 Lembaga/Organisasi yang Tidak Terbuka.

    4. Serta ada Sebesar Rp 4.805.000.00; atau berjumlah 21 Lembaga/Organisasi yang Tidak Ada/Fiktif

    5. Serta ada Sebesar Rp 118.000.000,00; atau berjumlah 3 Lembaga/Organisasi yang Menerima Tidak Sesuai

  • 26 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Dari pemaparan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan:

    1. Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan terhadap perundang-undang

    a. Sebelum UU 23 Tahun 2014 berlaku.

    Bahwa lembaga/organisasi yang sesuai dan layak menerima hibah dalam daftar

    penerima hibah sebagaimana tercantum pada Lampiran III Perwal Nomor 1 Tahun

    2015 hanya berjumlah 6 (enam) lembaga/organisai. Sehingga dapat dinyatakan

    bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melanggarkan peraturan

    perundang-undang karena telah memberikan hibah kepada lembaga/organisasi yang

    tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Permendagri 32 tahun

    2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Daerah. Ketidakpatuhin Pemerintah Kota Tangerang Selatan kepada

    peraturan perundang-undang sehingga berdampak merugian keuangan negara.

    b. Sesudah UU 23 Tahun 2014 berlaku

    Bahwa kategori masyarakat dan organisasi kemasyaratan yang tidak berbadan hukum

    tidak layak menerima hibah. Karena dalam UU 23 Tahun 2014 belanja hibah dapat

    diberikan kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, Badan Usaha Milik Negara

    atau BUMD, dan badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan

    hukum Indonesia.

    Dari ketegori penerima hibah yang tercatum pada Lampiran III Perwal Nomor 1

    Tahun 2015 yang layak menerima hibah hanya 3 (Tiga) lembaga/organisasi.

    2. Kebenaran Realisasi Hibah

    Berdasarakan konfirmasi dengan mendatangi lembaga/organisasi penerima hibah terkiat

    realisasi hibah ditemukan:

    a. Hanya sebesar Rp 14.161.500.000,00; atau berjumlah 57 lembaga/organisasi yang menerima.

    b. ada sebesar Rp1.598.500.000,00; atau berjumlah 13 lembaga/organisasi yang tidak benerima.

    BAB 3

  • 27 |

    HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG

    SELATAN PADA APBD 2015

    c. ada Sebesar Rp 8.885.000.000; atau berjumlah 12 lembaga/organisasi yang tidak terbuka.

    d. kemudian ada sebesar Rp 4.805.000.00; atau berjumlah 21 lembaga/organisasi yang tidak ada/Fiktif

    e. serta ada sebesar Rp 118.000.000,00; atau berjumlah 3 lembaga/organisasi yang menerima tidak sesuai

    Dari hasil konfirmasi tersebut ditemukan lembaga/organisasi yang tidak menerima hibah,

    menerima tidak sesuai dengan yang dianggarkan, serta lembaga/organisasi tidak ada/Fiktif,

    maka diidentifikasikan realisasi hibah yang merugikan keuangan negara sebesar Rp

    6.521.500.000,- (enam milyar lima ratus dua puluh satu juta lima ratus ribu

    rupiah).

    B. REKOMENDASI

    1. Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar Lebih Patuh Terhadap Peraturan Perundang-undangan dalam Pemberian Hibah.

    2. DPRD Kota Tangerang Selatan untuk membentuk pansus terkait peyelenggaraan Hibah 2015.

  • LAMPIRAN (TABEL LEMBAGA/ORGANISASI PENERIMA HIBAH BERDASARKAN SYARAT FORMAL DAN MATERIAL)

  • 1. PENERIMA HIBAH PEMERINTAH

    NO. NAMA LEMBAGA

    FORMIL MATERIL

    BERDOMISILI DI TANGSEL

    NPHD

    LPH

    M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA

    1 BNN Tangsel � � �

    2

    KPU Tangsel � � �

    3 TOTAL 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0

  • 1. PENERIMA HIBAH MASYARAKAT

    NO NAMA LEMBAGA/ORGANISASI

    FORMIL MATERIL

    Kepengurusan SKD NPHD LPH M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA

    1 Masjid Darussalam � � � � 2 Masjid As Salam � � � � 3 Masjid Nurul Hikmah � � � � 4 Mushola Ash Shidiqiyah � � � � 5 Mushola Al-Hidayah � � � � 6 Masjid Jami An Nabawi � � � � 7 Masjid Al Adzkar � � � � 8 Forum Remaja Muslim Pd. Cabe Ilir � � � � 9 Masjid Jami Al-Barkah � � � �

    10 Masjid Jami Nurul Huda � � � � 11 Paguyuban Gg.H.Mu'in � � � � 12 Masjid Jami Baiturahman � � � � 13 Masjid Nurussa'dah � � � � 14 Masjid Nurul Janah � � � � 15 Ikatan Pemuda/i Pondok Pucung � � � � 16 Masjid Al-Madani � � � � 17 Majelis Ilmi As Salam � � � � 18 Masjid Al-Hakim � � � � 19 Masjid Baitul Muttaqin � � � � 20 Masjid Al-Latief � � � � 21 Masjid Jami Assalam � � � � 22 Kurma Tangsel � � � � 23 Masjid Baithul Ihsan � � � � 24 Mushola Raudahtul Jannah � � � � 25 Masjid Al-Barkah � � � � 26 Ponpes Salaf Daarul Musthofa � � � �

    TOTAL 23 1 0 2 6 11 7 2 10 5 9 2 10 5 9 2

  • 2. PENERIMA HIBAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN a. Berbadan Hukum

  • b. Tidak Berbadan Hukum

  • LAMPIRAN (TABEL LEMBAGA/ORGANISASI PENERIMA HIBAH DENGAN REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN

    KONFIRMASI)

  • 1. PENERIMA HIBAH PEMERINTAH

  • 2. PENERIMA HIBAH MASYARAKAT

  • 3. PENERIMA HIBAH ORGANISASI MASYARAKAT a. Berbadan Hukum

  • b. Tidak Berbadan Hukum