Kesehatan Lingkungan

14
I. Klarifikasi istilah 1. Rumah 1, 12 2. Pertanian 2, 11 3. Pertukangan 3, 10 4. Desa 4, 9 5. Pekerjaan 5 , 8 Aktivitas yang dilakukan seorang atau beberapa kelompok manusia, biasanya berkaitan dengan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya 6. Lantai tanah 6,7 7. Alas kaki 7,6 8. Ventilasi 8,5 Proses atau tindakan mensuplai udara segar ke suatu rumah atau ruangan secara terus menerus. 9. Sumber air 9,4 10. Air rawa 10,3 11. Sumur 11,2 12. Briket arang (batubara) 12,1 13. Kayu bakar 1,3 14. Kabut asap 5,7 15. Bahan baku mutu 9, 11 16. Minuman berakohol 2,4 17. Pustu 6,8 Unit pelayanan kesehatan yang sedehana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang Tutor Ske A blok 25 - Reijefki

description

Lingkungan. Kesehatan.

Transcript of Kesehatan Lingkungan

I. Klarifikasi istilah1. Rumah 1, 122. Pertanian 2, 113. Pertukangan 3, 104. Desa 4, 95. Pekerjaan 5 , 8Aktivitas yang dilakukan seorang atau beberapa kelompok manusia, biasanya berkaitan dengan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya6. Lantai tanah 6,77. Alas kaki 7,68. Ventilasi 8,5Proses atau tindakan mensuplai udara segar ke suatu rumah atau ruangan secara terus menerus.9. Sumber air 9,410. Air rawa 10,311. Sumur 11,212. Briket arang (batubara) 12,113. Kayu bakar 1,314. Kabut asap 5,715. Bahan baku mutu 9, 1116. Minuman berakohol 2,417. Pustu 6,8 Unit pelayanan kesehatan yang sedehana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.18. Puskes 10,1219. Mantri 1, 1120. Bidan desa 2, 1021. Dukun desa 3, 922. Sampah 4, 8Barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.23. Rawa 5, 624. Penyakit 6, 725. ISPA 7, 526. GI dan diare 8, 4Penyakit dengan gejala buang besar yang abnormal. Biasanya terkait dengan permasalahan sistem pencernaan.27. Kulit 9, 328. Malaria 10, 229. Cidera karena kecelakaan lalu lintas 11, 1230. DHF 12, 131. Tuberculosis 12, 1132. Asthma 11, 1033. Gigi dan mulut 10, 934. Hipertensi 9, 8Tekanan darah tinggi dengan tekanan sistolik 140 200 mmHg dan tekanan diastolik 90-110 mmHg35. Keracunan 8, 7adalah masuknya suatu zat dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Keracunan juga bisa dikatakan sebagai reaksi kimia yang merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi tubuh. Namun keracunan harus dibedakan dengan reaksi obat.36. Kualitas makanan 7,637. Kualitas udara 6, 538. Asap 5, 439. Kualitas udara ruangan 4, 340. Kadar debu halus 3, 241. Kecelakaan 2, 142. Karbon monoksida 1, 543. Narkoba1, 3

II. Identifikasi Masalah

1. Lokasi desa, pekerjaan, kapasitas penduduk2. Kondisi rumah3. Sumber air dan kualitas air4. Sumber bahan bakar masak5. Lingkungan udara (indoor dan outdoor)6. Sarana dan pelayanan kesehatan7. Pengelolaan sampah8. Sanitasi makanan9. Prilaku masyarakat (minum berakohol dan narkoba, kecelakaan)10. Top ten penyakit

III. Analisis masalah

1. Sumber Bahan Bakar Masaka. Bagaimana kualitas sumber bahan bakar yang digunakan oleh penduduk desa, apah sudah baik? Memasak menggunakan kayu bakar dan briket batubara dengan ventilasi dapur yang tidak baik dapat mempengaruhi Kualitas Udara Ruangan (Indoor Air Quality), maka kualitas udara di dalam rumah tidak cukup baik. Asap pembakaran yang tidak sempurna dari kayu bisa menyebabkan kanker paru-paru, kebutaan, jantung, bahkan pengaruh kognitif pada anak. Anak disebut juga menjadi korban karena biasanya mereka diajak oleh si ibu ketika memasak. Asap yang melayang di sekitar si ibu dan anak, sama dengan bahaya rokok. Malah, risiko kesehatannya lebih besar karena jumlah asap yang dihasilkan lebih besar dan menguap ke ruangan yang menaungi mereka. Menurut WHO, memasak dengan bahan bakar padat (batu bara) di ruangan mengakibatkan kematian dini. Diperkirakan 1,6 juta orang meninggal tiap tahun, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Dampak pembakaran bahan bakar padat memudahkan manusia terkena infeksi pernapasan dan kanker paru.

b. Resiko penyakit yang ditimbulkan oleh bahan bakar masak yang digunakan?Selain itu Masalah pemanfaatan sumber energi yang kurang tepat ini juga menyebabkan peningkatan resiko masalah kesehatan seperti: Keracunan karbon monoksida Keracunan karbon monoksida ditandai dengan sakit kepala, vertigo, flu, dan pada tingkat yang lebih tinggi dapat meracuni sistem saraf pusat dan hati, bahkan menyebabkan kematian. Karbon monoksida juga sangat membahayakan janin jika dihirup oleh ibu hamil. Pada tingkat rendah sampai kronis bisa menyebabkan depresi, pusing dan kehilangan ingatan. Karbon monoksida mengakibatkan dampak lebih lanjut ketika berikatan dengan hemoglobin dalam darah dalam bentuk karbohemoglobin (HbCO). Senyawa ini mencegah pengikatan Oksigen ke dalam darah, sehingga mengurangi kapasitas transport Oksigen darah, yang selanjutnya menyebabkan hipoksia (kekurangan Oksigen) yang mengganggu proses pencernaan dan penyerapan makanan di dalam tubuh. Keracunan sulfurdioksida (akibat pembakaran batu bara). SO2 mengganggu fungsi paru dan pernafasan. Penyakit pernafasan (TBC, asma, kanker paru, dll.). Kematian.Berikut ini dampak akibat gangguan asap bagi kesehatan kita.1) Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.2) Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.3) Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.4) Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.5) Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.6) Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.7) Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.8) Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).9) Muncul keluhan-keluhan seperti iritasi (mata berair, bersin, hidung tersumbat, gatal tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, kelelahan.

c. Bagaimana edukasi yang diberikan pada masy ini? Edukasikan saat sedang memasak, sebaiknya rumah dalam keadaan terbuka. Agar sirkulasi udara menjadi lancar dan udara didalam rumah menjadi segar. Memberitahukan bahayanya menggunakan kayu bakar dan briket batu bara bagi kesehatan Menyarankan penduduk untuk mulai menggunakan LPG Menyarankan untuk menambah ventilasi rumah terutama di tempat melakukan pembakaran, bila tidak mampu, maka sarankan untuk membuka pintu atau jendela saat melakukan pembakaran. Menggunakan masker saat terjadi kabut asap. Melakukan edukasi untuk tidak melakukan pembakaran lahan di lingkungan penduduk.

d. Bagaimana peran pemerintah dalam menanggulangi masalah sumber bahan bakar? Peran pemerintah diperlukan untuk melakukan penyuluhan dan program nyata seperti konversi bahan bakar menjadi gas. Usaha pemerintah bisa dimulai dengan memberikan kompor gas serta tabung gas untuk memulai proses konversi. Pemahaman akan keuntungan penggunaan LPG serta perawatannya harus dilakukan. Pemerintah juga harus menjamin ketersediaan LPG sehingga masyarakat tidak lagi beralih ke kayu bakar dan briket.

2. Sarana dan Pelayanan Kesehatana. Bagaimana kualitas sarana dan pelayanan kesehatan pada desa ini?Kualitas sarana dan pelayanan kesehatan di desa ini masih buruk karena kondisi sebagai berikut1. Jarak Puskesmas yang cukup jauh dari Desa menjadi resiko sulitnya penatalaksaan suatu penyakit dengan cepat.2. Jumlah kelahiran yang ditolong oleh dukun masih lebih banyak dari bidan.3. Peran dukun sebagai first line dalam melayani orang sakit masih cukup penting.Ketiga hal ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas penyakit serta berisiko tinggi terhadap malpraktik dan pengobatan yang tidak sesuai.

b. Apa resiko yang ditimbulkan dari kondisi petugas kesahatan yang tidak memadai kebutuhan?Petugas kesehatan memiliki peran sangat penting dan menjadi yang pertama melakukan program penanggulangan berbagai masalah kesehatan. Kondisi yang tidak memadai mengakibatkan minimnya peran penanggulangan dan penanganan masalah kesehatan sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas penyakit. Serta memiliki resiko tinggi terhadap malpratik dan pengobatan yang tidak sesuai.

c. Bagaimana anjuran dan usulan yang dapat diberikan? Menambah jumlah petugas pelayanan kesehatan kompeten sehingga pelayanan kesehatan lebih merata. Menyediakan alat bantu/alat peraga atau media komunikasi guna memudahkan petugas kesehatan dalam melaksanakan pemberdayaan. Dinas kesehatan kabupaten/kota harus menyediakan tenaga khusus promosi kesehatan. Tenaga ini berupa pegawai negeri sipil dinas kesehatan kabupaten/kota yang ditugasi untuk melaksanakan promosi kesehatan. Petugas ini bertanggung jawab membantu pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. Memberikan pelatihan khusus secara rutin kepada tenaga kesehatan yang telah ada untuk meningkatkan keterampilan dan keahliannya.

3. Perilaku Masyarakat (minum berakohol dan narkoba, kecelakaan)a. Apa dampak yang ditimbulkan dari prilaku masyarakat tsb?Budaya meminuman minuman keras/ alkohol dan narkoba merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan. Salah satu risiko minuman keras terhadap kesehatan adalah mengganggu fungsi hati, gangguan kognitif, kerusakan jantung, lambung, kanker, stroke, kematian dll. Adapun dampak buruk penyalahgunaan narkoba secara umum adalah ketergantungan, kanker, impotensi, jantung, HIV/AIDS, hepatitis dll. Secara Khusus Narkoba dan minuman keras memiliki dampak yang kurang baik, yaitu: Narkobaa. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik Gangguan pada sistem saraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid). Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.b. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diric. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan Merepotkan dan menjadi beban keluarga Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram Minuman Kerasa. Pengaruh langsung setelah minum: kehilangan keseimbangan tubuh pusing, merasa gembira, kulit menjadi merah perasaan ingatan menjadi tumpul dalam dosis tinggi menjadi mabuk, tindakan tidak terkontrol dan kendali diri berkurangb. Pengaruh pada sistem pernapasan: denyut jantung dan pernapasan lambatc. Pengaruh pada sistem pencernaan: Selera makan hilang dan kekurangan makan Peradangan hati Kanker mulut, kerongkongan dan lambung Luka dan radang lambungd. Pengaruh pada sistem kardiovaskuler: Pembengkakan jantung Kegagalan fungsi jantunge. Pengaruh pada sistem reproduksi dan pengaruh pada bayi: Pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yang dikandung, abortus, kelahiran prematur. Pada pria dapat menyebabkan impotensif. Pengaruh pada sistem saraf pusat: menghambat fungsi otak yg mengontrol pernapasan dan denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian dapat menyebabkan hilangnya memory (amnesia), sakit jiwa, kerusakan tetap pada otak dan system saraf

b. Bagaimana anjuran dan nasehat serta rekomendasi untuk pihak dinkes dan pemerintah yang dapat dberikan kepada masyarakat? Penyuluhan mengenai dampak negatif dari konsumsi minuman keras dan narkoba, uang yang ada dipakai untuk meningkatkan taraf kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Rehabilitasi bagi pemakai yang kecanduan minuman keras dan narkoba. Memahami ancaman hukum yang dijatuhkan pada para bandar (penjual), pengedar, dan pemakai atau pengguna narkoba, yaitu terdapat pada Undang-Undang No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak sehat, yakni pergaulan yang menjurus kearah penggunaan narkoba dan perilaku sex bebas. Memperkuat keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa, agar segala kegiatan dapat lebih terkontrol dan selalu menuju kearah kebaikan. Inspeksi Berkala di Seluruh wilayah desa akan adanya pelanggaran akan hukum berkenaan dengan minuman keras dan narkoba.

Tutor Ske A blok 25 - Reijefki