Kesehatan Kerja
-
Upload
ericko-sanjaya -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja
Kesehatan KerjaMasalah kesja dapat terjadi bila:
Ada ketidak serasian pada kapasitas kerja, beban kerja & lingkungan kerja
Pekerja terpajan dengan agen
Bahaya potensial di lingkungan kerja meliputi :
Fak. Fisik
Fak. Kimia (uap,gas,debu,asap)
Fak. Biologi
Fak. Fisiologis/ekonomi
Fak. Psikososial
1. Faktor Fisik
a. Suhu
- Suhu terlalu tinggi :
Heat exhaustion
Heat cramp
Heat stroke
Suhu terlalu rendah :
Frostbite ( bintik-bintik merah
Chilblain
Trenchfoot ( semua kuku membeku
b. Tekanan
Tekanan udara tinggi
Sering ditemukan pada penyelam, pekerja,dll.
Penyakit yang timbul disebut penyakit Caisson (disebabkan bebasnya nitrogen dalam jaringan pada waktu dekompresi)
Tekanan udara rendah
Sering dihadapi oleh penerbang astronot, pendaki gunung
Menyebabkan gangguan kesehatan akibat kekurangan oksigenc. KebisinganMenyebabkan kerusakan pada indera pendengaran, kejiwaan, bdebard. Pencahayaan : Menyebabkan kelainan indera penglihatan (blare,virus,katarak)e. Radiasi
R. Sinar infra merah ( katarak pada lensa mata
R. Sinar ultraviolet ( konjungtivitas (foto elektrika)
R. Sinar rontgen/radioaktif ( gangguan pada sumsum tlg & kulit
Getaran ( Raynauds diseases : episodic digital ischemic, cyanosis, fongertip ulceration2. Faktor Kimia
a. Debu menimbulkan pneumocomosis
Silicosis
( Stanosis
Asbestosis
( Byssinosis
Berryliosis
( Anthrakosilikosis
Siderosis
b. Uap Uap logam
Menimbulkan demam uap logam dermatitis/ keracunan
Gas ( keracunan
gas sianida
gas asam sulfida
gas CO
c. Pestisida
organofosfat, karbamat
d. Larutan
Larutan korosif (benze, etanol, trikloretilene)
Menyebabkan kerusakan pada kulit (dermatosis)
3.Faktor Biologi
Penyakit, bakteri, jamur, parasit, virus
Mis : anthrax, AIDS, HIV
4.Faktor Fisiologis
Mis : LBP, kelelahan, TCD
Untuk ergonomi faktor risiko disebabkan postur janggal, beban, frekuensi
5.Faktor Psikososial
- Monotoni ( cenderung ( kecelakaan
- Hub. Sesama pekerja ( atasan & bawahan
- Stress kerja, shift, pasca kerja
HAZARD (faktor risiko pekerjaan)(Jika terkendali
Pekerja
Perusahaan
Kecelakaan & Peny. Akibat kerja (PAK)
Kerugian&citramenurun Bukti Penyakit Akibat Kerja (PAK) & Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
California
Wanita hamil yang bekerja sbg teknisi laboratorium diminta oleh ahli kandungan u/ berhenti bekerja, mengingat bahan kimia yang beresiko memberikan pajanan pada dirinya dan janinnya
Georgia
Seorang lelaki paruh baya mendatangi ahli bedah tulang, ia menderita sakit punggung kronis karena mengangkut barang-barang berat selama bertahun-tahun sesuai dengan pekerjaannyasebagai pekerja konstruksi
Texas
Seorang supir truk jarak jauh mengeluhkan kepada cardiologisnya mengenai infark miokard. Jenis pekerjaan apa yang dapat ia lakukan
ColoradoSeorang praktisi perawat pediatrik mendiagnosa keracunan pada anak-anak dan diperkirakan penyebabnya dari debu yang menempel pada pakaian kerja ayahnya yang bekerja di pabrik baterai
Virginia
Pekerja asbestos dengan kanker paru-paru menanyakan kepada ahli bedahnya apakah ia bisa mengajukan claim terhadap UU kompensasi pekerja
New Jersey
Onkologis mengobservasi kanker kandung kemih yang terjadi pada wanita paruh baya
Massachusetts
3 orang wanita yang bekerja di pabrik plastik semuanya mengeluhkan ruam-ruam pada tangan & lengan mereka & mengkonsultasikan kepada internis yang mempercayai bahwa masalah mereka alami adalah akibat hubungan kerja(Tantangan ahli kesehatan khususnya kesehatan kerja
Penanganan masalah ini membutuhkan pengetahuan & pencegahan yang berhubungan dengan penyakit akibat kerja (PAK)
Kesulitan Perhitungan PAK :
1. Banyak masalah yang kurang mendapat perhatian dari para ahli kesehatan & perusahaan
2. Seorang pekerja biasanya tidak menyadari bahwa masalah yang mereka alami berhubungan dengan pekerjaan mereka. Bahkan meskipun hubungan sudah jelas, mereka tetap akan mengabaikan karena takut kehilangan pekerjaan
3. Kesadaran akan PAHK sulit dicapai karena lamanya jangka wkt antara pajanan awal dengan gejala yang muncul pada saat pemeriksaan
4. Membuat hubungan sebab-akibat sulit untuk di akses karena banyaknya jenis bahaya kerja yang dapat mengenai pekerja
5. Sejumlah masalah kesehatan yang dicurigai oleh ahli kesehatan sbg Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK) tidak dilaporkan lebih lanjut karena asosiasinya dengan pekerjaan msh samar dan karena syarat pelaporan yang tidak kuat
6. Bertolak belakang dengan penyakit yg bukan akibat kerja, PAHK hampir selalu rentan rentan terhadap pencegahan
UPAYA PENCEGAHAN PAK/PAHK/KAK
Kegiatan pencegahan :
1. Legilative control ( pakai alat pelindung diri, menaati peraturan
2. Administrative control
3. Engineering control
4. Medical control dengan YANKES kerja paripurna ( dilakukan pemeriksaan rutin bagi para pekerja* Penyakit Akibat Kerja (PAK)/ Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
Disebabkan oleh pemajanan zat-zat yang berbahaya di lingkungan kerja
Ada beberapa pendekatan perlindungan :
1. NAB (Nilai Ambang Batas) atau TLV (Treassure Level Value)
Adl kadar suatu zat yang diukur pada batas mana pekerja msh sanggup menghadapinya tanpa menunjukkan kelainan/penyakit dalam pekerjaan mereka sehari-hari dalam waktu 8 jam/hari atau 40 jam/mgg2. Konsentrasi max. yang diperkenankan atau Maximal Allowable Concervation (MAC)
Yaitu nilai tertinggi kadar suatu zat yang diukur yang merupakan batas max. yang tidak boleh dilewati pada setiap saatNb: perbedaan NAB dgn MAC ( dilihat dari waktunya
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dibagi 2 golongan :
1. Golongan yang wajib dilaporkan
- Permenakertrans No/Men/1981 ( ttg kewajiban melaporkan PAK (31 PAHK)
- Permenkes No.1075/2003 ( tentang pedoman SIM, KK (105 PAK)
2. Golongan yang harus mendapat kompensasi
PENEGAKAN DIAGNOSA
1. Anamnesa penyakit (keluhan, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit)2. Hazard/ faktor risiko pekerjaan
3. Pmx fisik
4. Pmx penunjang (laboratorium, radiologi)
5. Pmx tempat kerja
6. Hub. Antara bekerja/tidak bekerja dengan timbulnya gejala penyakit
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Adl Program pelayanan paripurna terdiri dari :
1. Pelayanan Promotif
2. Pelayanan Preventif
3. Pelayanan Kuratif
4. Pelayanan rehabilitative
Pelayanan Promotif Pendidikan & penyuluhan ttg kerja Pemeliharaan berat badan ideal
Perbaikan gizi, menu seimbang & pemilihan makanan yang sehat dan aman, higienis kantin
-Pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat (higienis & sanitasi)
-Kegiatan fisik, olah raga, kebugaran
- Konseling: berhenti merokok/ napza
Pelayanan Preventif
Pmx kesehatan awal, berkala dan khusus
Kesehatan lingkungan kerja
Perlindungan diri terhadap bahaya-bahaya pekerjaan
Penyerasian pekerja dengan mesin alat kerja
Pengendalian bahaya lingk. kerja (fak.fisik, kimia, bio, ergonomi, psikososial)
Suplemen gizi
Survailance kesja ( pengamatan
Pelayanan Kuratif
- Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan kesehatan
- Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum/ PAK
- Terapi PAK dengan terapi kausal/utama & terapi simtomatis
Motto-nya PAK: mencegah lebih baik daripada mengobati
Pelayanan Rehabilitative- Latihan & pendidikan pekerja u/ dapat menggunakan kemampuannya yg masih ada secara maximal
- Penempatan kembali pekerja yang cacat sec. selektif sesuai kemampuannya
PELAYANAN RUJUKAN
Rujukan Medik
Pengobatan & rehabilitas ( Pos UKK ( puskesmas ( BKKM ( RSU/RS. Khusus
Rujukan Kesehatan
- Sampel lingkungan ( BTKL/balai hyperkes
- Sampel laboratorium ( BLK
- Kasus pencemaran ( kabupaten/ kotaElemen Kunci Layanan Kesja
Promosi kesehatan pekerja
Penempatan calon pekerja
P3K & evaluasi
Kompetensi pekerja
Kepatuhan pada peraturan & perundangan
Pengembangan organisasi & budaya kerja yang mendukung K3
Perlindungan mutu produksi dari segi K3 atau perlindungan konsumenSiepend IKM 03
Leppi.....emon....ocha
Special thanks to kosn rangerRanityasepinanitika...ninaNyatetnya lebih semangat lagi ye....
Semangat.........semangat.........semangat!!!!!