Kesehatan Kerja

7
Kesehatan Kerja Masalah kesja dapat terjadi bila: Ada ketidak serasian pada kapasitas kerja, beban kerja & lingkungan kerja Pekerja terpajan dengan agen Bahaya potensial di lingkungan kerja meliputi : Fak. Fisik Fak. Kimia (uap,gas,debu,asap) Fak. Biologi Fak. Fisiologis/ekonomi Fak. Psikososial 1. Faktor Fisik a. Suhu - Suu terlalu tinggi ! "eat e#austion "eat $ramp "eat stroke - Suu terlalu renda ! Frostbite bintik-bintik mera %ilblain ren$'oot semua kuku membeku b. Tekanan - ekanan udara tinggi Sering ditemukan pada pen elam, pekerja,dll. Pen akit ang timbul disebut pen akit %aisson (disebabkan bebasn a nitrogen dalam jaringan pada *aktu dekompresi) - ekanan udara renda Sering diadapi ole penerbang astronot, pendaki gunung +en ebabkan gangguan keseatan akibat kekurangan oksigen c. Kebisingan +en ebabkan kerusakan pada indera pendengaran, keji*aan, b debar d. Pencahayaan : +en ebabkan kelainan indera pengliatan (blare, irus,katarak) e. adiasi . Sinar in'ra mera katarak pada lensa mata . Sinar ultra iolet konjungti itas ('oto elektrika)

description

wrfcwd

Transcript of Kesehatan Kerja

Kesehatan Kerja

Kesehatan KerjaMasalah kesja dapat terjadi bila:

Ada ketidak serasian pada kapasitas kerja, beban kerja & lingkungan kerja

Pekerja terpajan dengan agen

Bahaya potensial di lingkungan kerja meliputi :

Fak. Fisik

Fak. Kimia (uap,gas,debu,asap)

Fak. Biologi

Fak. Fisiologis/ekonomi

Fak. Psikososial

1. Faktor Fisik

a. Suhu

- Suhu terlalu tinggi :

Heat exhaustion

Heat cramp

Heat stroke

Suhu terlalu rendah :

Frostbite ( bintik-bintik merah

Chilblain

Trenchfoot ( semua kuku membeku

b. Tekanan

Tekanan udara tinggi

Sering ditemukan pada penyelam, pekerja,dll.

Penyakit yang timbul disebut penyakit Caisson (disebabkan bebasnya nitrogen dalam jaringan pada waktu dekompresi)

Tekanan udara rendah

Sering dihadapi oleh penerbang astronot, pendaki gunung

Menyebabkan gangguan kesehatan akibat kekurangan oksigenc. KebisinganMenyebabkan kerusakan pada indera pendengaran, kejiwaan, bdebard. Pencahayaan : Menyebabkan kelainan indera penglihatan (blare,virus,katarak)e. Radiasi

R. Sinar infra merah ( katarak pada lensa mata

R. Sinar ultraviolet ( konjungtivitas (foto elektrika)

R. Sinar rontgen/radioaktif ( gangguan pada sumsum tlg & kulit

Getaran ( Raynauds diseases : episodic digital ischemic, cyanosis, fongertip ulceration2. Faktor Kimia

a. Debu menimbulkan pneumocomosis

Silicosis

( Stanosis

Asbestosis

( Byssinosis

Berryliosis

( Anthrakosilikosis

Siderosis

b. Uap Uap logam

Menimbulkan demam uap logam dermatitis/ keracunan

Gas ( keracunan

gas sianida

gas asam sulfida

gas CO

c. Pestisida

organofosfat, karbamat

d. Larutan

Larutan korosif (benze, etanol, trikloretilene)

Menyebabkan kerusakan pada kulit (dermatosis)

3.Faktor Biologi

Penyakit, bakteri, jamur, parasit, virus

Mis : anthrax, AIDS, HIV

4.Faktor Fisiologis

Mis : LBP, kelelahan, TCD

Untuk ergonomi faktor risiko disebabkan postur janggal, beban, frekuensi

5.Faktor Psikososial

- Monotoni ( cenderung ( kecelakaan

- Hub. Sesama pekerja ( atasan & bawahan

- Stress kerja, shift, pasca kerja

HAZARD (faktor risiko pekerjaan)(Jika terkendali

Pekerja

Perusahaan

Kecelakaan & Peny. Akibat kerja (PAK)

Kerugian&citramenurun Bukti Penyakit Akibat Kerja (PAK) & Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

California

Wanita hamil yang bekerja sbg teknisi laboratorium diminta oleh ahli kandungan u/ berhenti bekerja, mengingat bahan kimia yang beresiko memberikan pajanan pada dirinya dan janinnya

Georgia

Seorang lelaki paruh baya mendatangi ahli bedah tulang, ia menderita sakit punggung kronis karena mengangkut barang-barang berat selama bertahun-tahun sesuai dengan pekerjaannyasebagai pekerja konstruksi

Texas

Seorang supir truk jarak jauh mengeluhkan kepada cardiologisnya mengenai infark miokard. Jenis pekerjaan apa yang dapat ia lakukan

ColoradoSeorang praktisi perawat pediatrik mendiagnosa keracunan pada anak-anak dan diperkirakan penyebabnya dari debu yang menempel pada pakaian kerja ayahnya yang bekerja di pabrik baterai

Virginia

Pekerja asbestos dengan kanker paru-paru menanyakan kepada ahli bedahnya apakah ia bisa mengajukan claim terhadap UU kompensasi pekerja

New Jersey

Onkologis mengobservasi kanker kandung kemih yang terjadi pada wanita paruh baya

Massachusetts

3 orang wanita yang bekerja di pabrik plastik semuanya mengeluhkan ruam-ruam pada tangan & lengan mereka & mengkonsultasikan kepada internis yang mempercayai bahwa masalah mereka alami adalah akibat hubungan kerja(Tantangan ahli kesehatan khususnya kesehatan kerja

Penanganan masalah ini membutuhkan pengetahuan & pencegahan yang berhubungan dengan penyakit akibat kerja (PAK)

Kesulitan Perhitungan PAK :

1. Banyak masalah yang kurang mendapat perhatian dari para ahli kesehatan & perusahaan

2. Seorang pekerja biasanya tidak menyadari bahwa masalah yang mereka alami berhubungan dengan pekerjaan mereka. Bahkan meskipun hubungan sudah jelas, mereka tetap akan mengabaikan karena takut kehilangan pekerjaan

3. Kesadaran akan PAHK sulit dicapai karena lamanya jangka wkt antara pajanan awal dengan gejala yang muncul pada saat pemeriksaan

4. Membuat hubungan sebab-akibat sulit untuk di akses karena banyaknya jenis bahaya kerja yang dapat mengenai pekerja

5. Sejumlah masalah kesehatan yang dicurigai oleh ahli kesehatan sbg Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK) tidak dilaporkan lebih lanjut karena asosiasinya dengan pekerjaan msh samar dan karena syarat pelaporan yang tidak kuat

6. Bertolak belakang dengan penyakit yg bukan akibat kerja, PAHK hampir selalu rentan rentan terhadap pencegahan

UPAYA PENCEGAHAN PAK/PAHK/KAK

Kegiatan pencegahan :

1. Legilative control ( pakai alat pelindung diri, menaati peraturan

2. Administrative control

3. Engineering control

4. Medical control dengan YANKES kerja paripurna ( dilakukan pemeriksaan rutin bagi para pekerja* Penyakit Akibat Kerja (PAK)/ Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

Disebabkan oleh pemajanan zat-zat yang berbahaya di lingkungan kerja

Ada beberapa pendekatan perlindungan :

1. NAB (Nilai Ambang Batas) atau TLV (Treassure Level Value)

Adl kadar suatu zat yang diukur pada batas mana pekerja msh sanggup menghadapinya tanpa menunjukkan kelainan/penyakit dalam pekerjaan mereka sehari-hari dalam waktu 8 jam/hari atau 40 jam/mgg2. Konsentrasi max. yang diperkenankan atau Maximal Allowable Concervation (MAC)

Yaitu nilai tertinggi kadar suatu zat yang diukur yang merupakan batas max. yang tidak boleh dilewati pada setiap saatNb: perbedaan NAB dgn MAC ( dilihat dari waktunya

Penyakit Akibat Kerja (PAK) dibagi 2 golongan :

1. Golongan yang wajib dilaporkan

- Permenakertrans No/Men/1981 ( ttg kewajiban melaporkan PAK (31 PAHK)

- Permenkes No.1075/2003 ( tentang pedoman SIM, KK (105 PAK)

2. Golongan yang harus mendapat kompensasi

PENEGAKAN DIAGNOSA

1. Anamnesa penyakit (keluhan, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit)2. Hazard/ faktor risiko pekerjaan

3. Pmx fisik

4. Pmx penunjang (laboratorium, radiologi)

5. Pmx tempat kerja

6. Hub. Antara bekerja/tidak bekerja dengan timbulnya gejala penyakit

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Adl Program pelayanan paripurna terdiri dari :

1. Pelayanan Promotif

2. Pelayanan Preventif

3. Pelayanan Kuratif

4. Pelayanan rehabilitative

Pelayanan Promotif Pendidikan & penyuluhan ttg kerja Pemeliharaan berat badan ideal

Perbaikan gizi, menu seimbang & pemilihan makanan yang sehat dan aman, higienis kantin

-Pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat (higienis & sanitasi)

-Kegiatan fisik, olah raga, kebugaran

- Konseling: berhenti merokok/ napza

Pelayanan Preventif

Pmx kesehatan awal, berkala dan khusus

Kesehatan lingkungan kerja

Perlindungan diri terhadap bahaya-bahaya pekerjaan

Penyerasian pekerja dengan mesin alat kerja

Pengendalian bahaya lingk. kerja (fak.fisik, kimia, bio, ergonomi, psikososial)

Suplemen gizi

Survailance kesja ( pengamatan

Pelayanan Kuratif

- Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan kesehatan

- Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum/ PAK

- Terapi PAK dengan terapi kausal/utama & terapi simtomatis

Motto-nya PAK: mencegah lebih baik daripada mengobati

Pelayanan Rehabilitative- Latihan & pendidikan pekerja u/ dapat menggunakan kemampuannya yg masih ada secara maximal

- Penempatan kembali pekerja yang cacat sec. selektif sesuai kemampuannya

PELAYANAN RUJUKAN

Rujukan Medik

Pengobatan & rehabilitas ( Pos UKK ( puskesmas ( BKKM ( RSU/RS. Khusus

Rujukan Kesehatan

- Sampel lingkungan ( BTKL/balai hyperkes

- Sampel laboratorium ( BLK

- Kasus pencemaran ( kabupaten/ kotaElemen Kunci Layanan Kesja

Promosi kesehatan pekerja

Penempatan calon pekerja

P3K & evaluasi

Kompetensi pekerja

Kepatuhan pada peraturan & perundangan

Pengembangan organisasi & budaya kerja yang mendukung K3

Perlindungan mutu produksi dari segi K3 atau perlindungan konsumenSiepend IKM 03

Leppi.....emon....ocha

Special thanks to kosn rangerRanityasepinanitika...ninaNyatetnya lebih semangat lagi ye....

Semangat.........semangat.........semangat!!!!!