kesehatan-kerja-1

download kesehatan-kerja-1

of 33

Transcript of kesehatan-kerja-1

  • Dr. AmarudinDirektorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan KerjaNovember 2006PENGAWASAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA

  • PENDAHULUANAdanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) :

    Keadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/BahanLingkungan KerjaSifat PekerjaanCara KerjaProses ProduksiPerlindungan kerjaKewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan kerja

  • DISKUSIJelaskan sumber bahaya yang ada di tempat kerja saudara?Apakah sudah dilakukan penialian sumber bahaya?Adakah pekerja terpajan oleh sumber bahaya?Buat daftar sumber bahaya, lokasi/unit !Adakah kelompok pekerja rentan terhadap sumber bahaya tersebut?Apakah sumber bahaya di tempat kerja saudara sudah dilakukan pengendalian? Apa bentuknya?Apa program kesehatan kerja di perusahaan saudara?Apakah sudah dilakukan evaluasi terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja?

  • Pengawasan Kesehatan dan Lingkungan KerjaPengawasan Kesehatan dan Lingkungan Kerja adalah Serangkaian kegiatan pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan atas obyek pengawasan Kesehatan dan Lingkungan Kerja.

  • Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969 ) tentang Higiene Dalam Perniagaan Dan Kantor-kantor.UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaUU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga KerjaUU No. 13 tahun 2003 tentang KetenagakerjaanPP No. No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.PP No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga KerjaKepres R.I No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan KerjaPMP No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat KerjaPeraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan Kerja

  • Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter PerusahaanPermenakertrans No. Per. 01/Men/1979 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis PerusahaanPermenaker No. Per. 03/Men/1985 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian AsbesPermenakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat KerjaPermenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan Kerja

  • Permennaker No. Per. 03/Men/1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian AsbesPermenaker No. Per. 03/Men/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola PestisidaPermenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat Lebih Baik Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis Dan Pelaporan Penyakit Akibat KerjaKepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat KerjaKepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat KerjaPeraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan Kerja

  • Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan KerjaKepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat KerjaKepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang MakanSE. Menaker No. SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan KerjaSE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga KerjaKepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 tentang Tata Cara dan Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayananan Kesehatan Kerja

  • Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka; perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan; penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya; dan sebagai kesimpulan, penyesuaian pekerjaan, terhadap manusia dan setiap manusia terhadap pekerjaannya.Pengertian Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :

  • Tujuan K3Mencegah Kecelakaan Kerja : PeledakanKebakaranPencemaran lingkunganPenyakit Akibat KerjaMeningkatkan produktivitas kerja

  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan ProduktivitasTenaga KerjaBeban KerjaLingkungan KerjaKapasitas kerja-Fisik-MentalKetrampilanKesegaran jasmani & rohaniStatus kesehatan/giziusiaJenis kelaminUkuran tubuhFisikKimiaBiologiFisiologiPsikologi

  • UPAYA KESEHATAN KERJAOptimalisasi beban kerjaPengendalian lingkungan kerjaTeknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing, ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping)Administratif (pengurangan waktu kerja, rotasi)APDPeningkatan kapasitas kerja

  • Penerapan Program Kerja Di Tempat KerjaDiselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3 di tempat kerjaPersonil mempunyai kualifikasi dan kompetensiProgram / Kegiatan harus komprehensif

  • ORGANISASIPelayanan Kesehatan KerjaPermennakertrans No. Per. 03/Men/1982Permennaker No. Per. 01/Men/1998

  • PELAYANAN KESEHATAN KERJA (Occupational Health Services) Pelayanan Kesehatan yang dilakukan untuk pencegahan, diagnosa, menangani kecelakaan kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta pemberian rehabilitasi terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja. Salah satu lembaga K3 di perusahaan, sebagai sarana perlindungan tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja Sarana penyelenggaraan upaya kesehatan kerja yang bersifat komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)Diatur dalam Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

  • Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982Memberikan bantuan kepada TK dalam penyesuaian diriMelindungi TK thd. gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja.Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerjaMemberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi

  • CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982Diselenggarakan sendiri oleh pengurus :Poliklinik perusahaanRumah sakit perusahaanDiselenggarakan melalui pengadaan ikatan/kerja sama dengan dokter atau pelayanan kesehatan lain :JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek (KURATIF)Dokter praktek swasta (KURATIF)PuskesmasPoliklinik swastaRumah sakitDan lain-lainDiselenggarakan secara bersama antar beberapa perusahaan:Rumah sakit pekerjaDan lain-lain

  • Bentuk Penyelenggaraan Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Dan Tingkat Bahaya Di Tempat Kerja

  • Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan KerjaMendapatkan PengesahanDipimpin dan dijalankan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerjaMempunyai sarana dan fasilitasMenyampaikan laporanSemua dokter dan paramedis yang memberikan pelayanan kesehatan kerja harus sudah mengikuti pelatihan hiperkes (sertifikat hiperkes)

  • Pelayanan Kesehatan Kerja Secara KomprehensifNABmcs

  • Fungsi Dan Peranan Pelayanan Kesehatan Kerja Agar Optimal

    Pengurus wajib memberikan kebebasan profesional kepada dokter yang menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja.Dokter dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan Kerja bebas memasuki tempat-tempat kerja untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksan dan mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan.

  • Kaitan PKK Dengan JPK-D JamsostekPerusahaan diperbolehkan untuk tidak mengikuti program JPK Jamsostek, apabila perusahaan sudah memberikan Pelayanan Kesehatan Kerja yang lebih baik dari program JPK Dasar JamsostekPelayanan Kesehatan Kerja juga dapat menjadi tempat penyelenggaraan JPK Dasar Jamsostek (Kepmenaker No 147 Th 1989). Apabila mengikuti JPK Dasar Jamsostek tidak boleh meninggalkan kewajiban untuk menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kerja, karena JPK Dasar Jamsostek hanya memberikan pengobatan (kuratif)

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998Latar Belakang :ps 2 ayat (4) PP 14 Th 1993 ttg Penyelenggaraan Jamsostek :pengusaha yang menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat lebih baik dari paket JPKD, tidak wajib ikut dalam pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998Yang dimaksud dg manfaat lebih baik dari paket JPKD adalah (Ps 2 Permenaker 1 Th 1998) :Liputan Pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya harus memenuhi ketentuan dalam Bab II dan Bab IIIPelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memiliki izin sesuai peraturan peruu-an yg berlakuPelaksanaan pelayanan harus mudah dijangkau oleh tenaga kerja dan keluarganya

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998BAB III : PAKET PELAYANAN KESEHATAN :Paket jaminan pemeliharaan kesehatan dg manfaat lebih baik dpd JKD Jamsostek yg diberikan kepada TK dan Keluarganya sekurang-kurangnya meliputi :RJTP (Rawat Jalan Tingkat Pertama)RJTL (Rawat Jalan Tingkat Lanjutan)Rawat InapPemeriksaan kehamilan dan persalinanPenunjang diagnostikPelayanan khusus danGawat darurat

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998BAB IV : KETENTUAN LAIN-LAINPs 14 :Pengaturan Penyelenggaraan Program JPK bagi Tk dan keluarganya harus tercantum secara rinci dalam PP & KKB atau pada tempat yg mudah dilihat dan dibaca oleh pekerjaMengajukan Permohonan Ke Disnaker Setempat, Diperiksa oleh Pgw PengawasPerusahaan wajib membuat laporan sec Triwulan kepada Disnakertrans setempatTidak meniadakan PKK yang telah ada di perusahaan dan harus memanfaatkan untuk meningkatkan peny. Pemeliharaan kesehatan

  • Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Program JPK JamsostekKepmenaker No. Kep. 147/Men/1998Perusahaan yg menyelenggarakan Prog Pemeliharaan Kesehatan dg manfaat lebih baik dari paket JPKD Jamsostek maupun yang mengikuti JPK Jamsostek harus tetap memberikan PKK sesuai Permenaker No. Per. 03/Men/1982Perusahaan yg wajib mengikuti JPK Jamsostek maka PKK yang ada dimanfaatkan sebagai pelaksana Pelayanan Kesehatan Jamsostek

  • Personel :Dokter : UU No. 1/ 1970 pasal 8Permennakertrans No. Per. 01/Men/1976 Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 Permennakertrans Per. 03/Men/1982 Paramedis Perusahaan :Permennaker No. 01/1979

  • PersonilDOKTER PERUSAHAAN :dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas atau bertanggung jawab atas higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja.

    DOKTER PEMERIKSA KESEHATAN TENAGA KERJA :dokter yang ditunjuk oleh pengusaha yang telah mengikuti training hiperkes dan dibenarkan/mendapat pengesahan oleh Direktur Jenderal BINAWAS-DEPNAKER.

    PARAMEDIS PERUSAHAAN :tenaga paramedis yang ditunjuk atau ditugaskan untuk melaksanakan atau membantu penyelenggaraan tugas-tugas higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan atas petunjuk dokter perusahaan.

  • TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJAPERMENAKERTRANS NO. Per. 03 /Men/1982Pemeriksaan kesehatan tenaga kerjaPembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerjaPembinaan & pengawasan Lingkungan KerjaPembinaan & pengawasan sanitairPembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga kerjaPencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAKP3KLatihan Petugas P3KPerencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan makanan di tmp kerjaRehabilitasi akibat Kec atau PAKPembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.Laporan berkala.

  • Program / Kegiatan : Syarat-syarat K3 (U.U. No. 1 tahun 1970 pasal 3)Tugas Pokok PKK (Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982)UU No. 13 tahun 2003

  • OBYEK PENGAWASAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA Sumber bahaya kesehatan (Faktor lingkungan kerja)Sumber bahaya di tempat kerja (bahan baku, hasil produksi, hasil antara, hasil sampingan, peralatan dan proses produksi, cara kerja, limbah, penyimpanan, pengangkutan dan pemusnahan).Kaitannya dengan peraturan perundangan :PKK; sarana dan organisasiPemeriksaan kesehatan tenaga kerjaPemantauan lingkungan kerja, NABP3K; petugas, dan PerlengkapanPenggunaan APDGizi Kerja; kantin, perusahaan kateringTata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerjaPengendalian teknis lingkungan kerjaPetugas; dokter, Paramedis, ahli/petugas K3 kimia