Kesehatan Gratis
-
Upload
rismajafar -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Kesehatan Gratis
-
8/18/2019 Kesehatan Gratis
1/3
PROGRAM-PROGRAM GRATIS PEMERINTAH CERMINANKETIDAKSEJAHTERAAN MASYARAKAT
Diposkan oleh AAzharM , di 08.38
Oleh : AAzharM
Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang lajak bagi
kemanusiaan. (UUD 1945 pasal ! ayat "
Kembali mengingat Cita-cita luhur dari bangsa kita yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia …….. .
!aahhh itulah tujuan dari "egara kita #"$O"%A' yang tentunya memiliki k(relasi satu sama lain untuk
membuat "egara kita dapat diperhitungkan (leh bangsa lain. )amparan alam yang begitu luas, jumlah
penduduk yang begitu banyak, dan sejumlah p(tensi lain yang dimiliki (leh bangsa ini tentunya tak akan
membuat kita kekurangan sumber daya.
"aahhh di tengah pr(ses dem(krasi *+#+%&, +%M#KA$A / kata-kata gratis begitu menjadi magnet
bagi mereka yang ingin meduduki tampuk kekuasaan. Mulai dari pendidikan gratis, kesehatan gratis, ktp
gratis, akte kelahiran gratis, dsb . 0api siapa sih yang tidak mau dengan yang namanya gratisan. Kalau ada
yang gratis kenpa mesti di t(lak.
#esehatan $ratis
1ukan permasalahan 2ratis itu baik atau buruk, akan tetapi bagaimana pr(ses pemerataan kesejahteraan
masyarakat. 1erkaca dari realitas, bah3a sejumlah pr(gram gratis sangat tidak sejalan dengan k(ndisi
pelayanan aparatur di lapangan. &ebagai c(nt(h dalam ranah kesehatan, akan sangat k(ntras terlihat
bagaimana bentuk pelayanan bagi mereka pemegang 4amkesmas, jamkesda, dll dengan mereka yang
melalui jalur umum.
Mengutip hasil penelitian salah se(rang mahasis3a di salah satu rumah sakit di sulsel tahun 5677 $ari
pengamatan di lapangan. ternyata pasien yang ditempatkan di rujukan kelas ###, tidak diperhatikan
pelayanannya (leh pera3at dan d(kter, d(kterpun hanya sekali-kali melakukan cek up pada setiap pasien
yang menumpuk gara-gara rujukan yang terlalu banyak dari rumah sakit Kabupaten.
Olehnya itu perdebatan pr( dan k(ntra, apalagi menelisik pr(gram kesehatan gratis, selalu saja tidak ada
tingkat kepuasan dan apresiasi berhasil dari masyarakat baik pengguna 4amkesda, Askes, dan kartu
kesehatan gratis. . +r(gram kesehatan gratis telah berhasil hanya seakan-akan sebagai simulakra dengan
angka dan presentase tingkat kematian yang menurun, dan hal itu belum tentu dipengaruhi (leh sigapnya
pemerintah memperjuangkan pr(gram kesehatan gratis dengan sl(gan jangan belenggu energimu untukmelakukan pelayanan kesehatan gratis.'
%endidikan $ratis
$i sisi lain, dalam k(nteks pendidikan pemerintah dengan gebrakannya 3ajib belajar 75 tahun
merupakan sebuah langkah taktis dengan 8en(mena tingginya angka putus sek(lah. +endidikan untuk
semua tentunya akan memunculkan banyak pertanyaan tetapi pertanyaan yang lebih inti yaitu apakah hari
ini pendidikan masih diperuntukkan untuk semua kalangan99 4a3abannya mungkin akan lebih banyak
tidak tetapi mungkin bagi para pemilik &tatus u( akan mengatakan iya.; 0etapi kita tidak harus berdebat
dimasalah tersebut dan kita harus segera melihat sebuah realitas. $alam 8akta sejarah dari sebelum
adanya kebijakan p(litk etis masalah pendidikan sebenarnya sudah ada tetapi hanya diperuntukan bagi
kalangan bangsa3an dan keluarga-keluarga kerajaan, seiring dengan berjalannya 3aktu pendidikan sedikit
bergeser dari milik para penguasa berubah menjadi milik (rang yang memiliki 8inansial yang lebih banyak.
http://andiazharmustafa.blogspot.co.id/2013/02/program-program-gratis-pemerintah_11.htmlhttp://andiazharmustafa.blogspot.co.id/2013/02/program-program-gratis-pemerintah_11.html
-
8/18/2019 Kesehatan Gratis
2/3
4adi dalam 8akta sejarah pendidikan memang tidak pernah diperuntukkan untuk semua kalangan. $alam
masa k(ntemp(rer ini kita melihat sebuah realitas yang cukup mengelitik hati yaitu sebuah 8en(mena
dimana hampir &MK tidak bisa melanjutkan pendidikan mereka keperguruan tinggi dan
mereka memiliki alasan yang sama yaitu 1iaya pendidikan yang terlalu tinggi dan jutaan anak usia sek(lah
berada di jalanan bahkan bekerja untuk menghidupi keluarganya. &ebuah ir(ni dinegeri yang kaya akan
sumber daya alam yang hanya untuk membiayai masalah pendidikan itu tidak mampu.
Mungkin itulah alasan mengapa pemerintah membuat kebijakan pendidikan gratis, akan tetapi
muncul kembali pertanyaan besar … Apakah kebijakan tersebut sedang baik-baik saja 999 C(ba kita
teng(k bagaimana kualitas pendidikan #nd(nesia, tenaga pengajar, ?asilitas, m(del pembelajaran, serta
sis3a itu sendiri. $an sungguh ir(ni ketika secara perlahan masyarakat terk(nstruk pikirannya bah3a
sek(lah yang berada di k(ta jauh lebih baik ketimbang yang berada di daerah kecamamatan> pedesaan.
&ecara tidak langsung bah3a pr(gram tersebut tidak lebih dari penyediaan jatah ruang di bangku sek(lah
bagi mereka yang kurang mampu, pengadaan buku-buku, pelatihan-pelatihan tapi tak pernah sinergi
dengan peningkatan kualitas system pembelajaran itu sendiri.
+endidik yang merupakan salah satu indikat(r penilaian bagaimana pr(ses pendidikan kita
berhasil tetapi yang terjadi sekarang bukannya para pendidik mengajar pada disiplin ilmunya masing-
masing tetapi cuma mengejar jam mengajar yang akan menentukan penghasilan mereka berikutnya.
)ampir semua dalam pendidikan (rientasi kita dibentuk bagaimana menjadi (rang yang berpenghasilan
banyak atau disulap menjadi sese(rang yang materialistik bukan dijadikan (rang intelektual yang peka
akan keadaan sekelilingnya dan memiliki (rientasi akan melakukan perubahan dalam negeri ini.
&ntara %eningkatan kesejahteraan dan mengratiskan semua
Mungkin menimbulkan dilematis bagi si pengambil kebijakan dan menimbulkan pertanyaan besar
bagi kita semua, apakah pr(gram-pr(gram gratis di beberapa bidang kehidupan merupakan suatu langkah
k(ngkret dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
ataukah itu tidak lebih dari pr(ses pemb(d(han masyarakat secara perlahan. Kata salah se(rah 2uru
besar kebijakan +ublik salah satu kampus di Makassar bah3a yang harus di buat bagaimana supayamasyarakat dapat memiliki pengidupan dan pekerjaan yang layak bukan menggratiskan segala hal.
1ukankah sudah jelas dalam 1atang 0ubuh $ 7@B +asal 5 ayat 5 Tiap-tiap warga Negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang lajak bagi kemanusiaan dan sudah menjadi 0anggung ja3ab
pemerintah untuk menjadi pelayan masyarakat. $an menjadi keharusan bagi kita untuk berusaha
memenuhi kebutuhan hidup dan itu juga sebagai bentuk ibadah kepada-"ya sebagaimana dalam ?irman
Allah dalam surat at-0aubah ayat 76B yang artinya:
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta rang-rang mu!min akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah# $ang %engetahui akan yang ghaib
dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan& '
Ayat di atas mengajarkan bah3a kita tidak saja melakukan ibadah khusus, seperti shalat, tetapi
juga bekerja untuk mencari apa yang telah dikaruniakan Allah di muka bumi ini. Kemudian pada surat at-
0aubah di atas mengisyaratkan bah3a kita harus berusaha sesuai dengan kemampuan maksimal kita dan
hal itu akan diperhitungkan (leh Allah &D0. Orang yang beriman dilarang bersikap malas, berpangku
tangan, dan menunggu keajaiban menghampirinya tanpa adanya usaha. Allah menciptakan alam beserta
segala isinya diperuntukkan bagi manusia. "amun, untuk memper(leh man8aat dari alam ini, manusia
harus berusaha dan bekerja keras. asulullah &AD juga menganjurkan umatnya untuk bekerja keras.
1eliau menegaskan bah3a makanan yang paling baik adalah yang berasal dari hasil keringat sendiri.:
-
8/18/2019 Kesehatan Gratis
3/3
+erintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam 8irman Allah E&. Al-#nsyi( ayat < yang artinya:
(ahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras se)ara sungguh-sungguh# menuju keredaan
Tuhanmu*&
4adi semua umat harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya )al itu pula yang
telah dic(nt(hkan (leh asulullah &AD sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia mengembala
biri-biri serta berniaga hingga ke negeri &yam dengan penuh semangat dan jujur. 1egitu pula para sahabat
memberikan keteladanan bekerja keras, seperti Abu 1akar, mar bin Khattab, sman bin A88an, Ali bin Abi
0halib dan lainnya.
4adi sebagai umat yang beragama kita memang selalu di perintahkan bekerja keras untuk
memenuhi kehidupan hidup dan pemerintah dalam hal ini pemimpin mempunyai tanggung ja3ab dalam
menuntun rakyat kearah kesejahteraan yang berkeadilan s(cial. Karena menurut hemat saya apabila
K(nsep 2ratis terus di pertahankan, maka perlahan akan menciptakan ji3a-ji3a pemalas, acuh, dan tidak
bertanggung ja3ab terhadap diri sendiri, bangsa, dan "egara.
&em(ga kita pernah dengar dan tidak pernah lupa dengan pesan dari 4(hn ? Kennedy jangan
tanyakan apa yang dapat negara berikan kepadamu' tetapi tanyakan apa yang dapat kamu berikan
kepada negara mu (ask nt what yur )untry )an d *r yu but ask what yu )an d *r yu
)untry"+ ,,,,,,