Kesan Pertama Begitu (menggoda)... : Kisah Nyata Pertama Kali Memakai Jilbab

download Kesan Pertama Begitu (menggoda)... : Kisah Nyata Pertama Kali Memakai Jilbab

of 23

description

Gimana sie rasanya pertama kali pake jilbab? Gimana pandangan temen 1 geng? Ortu? Atau bahkan guru/dosen..?Simak curhat nyata mereka di sini...!

Transcript of Kesan Pertama Begitu (menggoda)... : Kisah Nyata Pertama Kali Memakai Jilbab

Penyusun : [email protected]

Menutup aurat adalah kewajiban bagi seorang muslimah. Hal ini telah banyak dijelaskan dan diperintahkan dalam ayat dan hadis-hadis. Mayoritas ulama juga telah menguatkan kewajiban ini dengan berbagai argumentasinya. Sebagai sebuah kewajiban, menutup aurat akan terus wajib hingga kiamat nanti. Arus informasi yang demikian mudah dijangkau, murah, massal dan cepat (realtime) telah membentuk preferensi berpakaian yang berkembang cepat. Anak-anak muda sekarang ini begitu akrab dan malum (tak asing) dengan gaya harujuku gaya pakaian model kartun animasi Jepang (manga). Gaya pakaian sehari-hari pun terpengaruh gaya pakaian sinetron dan film. Padahal, tampilan di sinetron/film memang dibuat sedemikian rupa untuk menghibur, menarik perhatian, menonjolkan sensualitas dan mengekspos secara maksimal kelebihan sang aktris/aktor. Karena memang begitulah budaya sinetron dan film. Kalau sinetron tidak seperti itu, dengan gerakan jari saja (pencet remote) penonton segera berpindah ke channel lain. Fenomena selanjutnya adalah memindahkan realitas di depan kamera (televisi) ke dalam realitas sehari-hari. Maka tak heran di jalanan dengan mudah kita menyaksikan gaya-gaya baju sinetron dipakai sehari-hari. Fenomena ini hanya puncak dari gunung es. Bila ditelusuri lebih mendalam akan teridentifikasi ekses-ekses sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan tentu saja moral syara & akhlak. Tulisan ini mencoba mengangkat jilbab dari sudut pandang pandang anak muda dan remaja yang bersinggungan secara langsung dengan fenomena ini. Maka, isi utama ebook ini berisi pengalaman-pengalaman pertama kali memakai jilbab. Tidak semua pengalaman-pengalaman yang mereka tulis menyenangkan dan mulus. Namun, begitulah realitasnya. Ucapan terimakasih penyusun sampaikan pada pihak-pihak yang telah menuliskan pengalamannya di forum myquran.com. Namun, karena keterbatasan data yang tersedia identitas kontributor tidak ditampilkan. Terakhir, penyusun berharap tulisan ini bermanfaat dunia akherat. Tentu saja masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik penyusun terima dengan terbuka.

---

www.wisata-otak.blogspot.com

1

Halaman ini sengaja dikosongkan

www.wisata-otak.blogspot.com

2

pedoman yang rinci tentang bagaimana seharusnya mereka berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam setiap aspek kehidupan. Penjelasan dan

I

slam menjelaskan secara gamblang dan akurat

tentang peran kaum laki-laki dan perempuan dalam kehidupan ini, serta memberikan

pembagian peran ini langsung berasal dari Allah Swt, Sang Pencipta manusia. Oleh sebab itulah, maka penjelasan dan pembagian peran tersebut benar-benar sesuai dengan kodrat manusia, dan tidak dikenal adanya penindasan atau diskriminasi yang dilakukan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya. Umat manusia adalah kumpulan dari individuindividu manusia yang memiliki berbagai naluri yang sama, yaitu naluri mempertahankan diri (gharizatu albaqa), naluri beragama (gharizatu at-tadayyun), dan naluri untuk mempertahankan keturunan (gharizatu an-nau). Masing-masing individu juga memiliki kebutuhan pokok yang sama, seperti kebutuhan untuk makan, tidur, bernafas, dan sebagainya. Naluri dan kebutuhan jasmani ini dimiliki oleh setiap individu, apa pun jenis kelaminnya. Kaum lakilaki maupun kaum perempuan adalah makhluk Allah Swt, dan dalam hal ini kedua belah pihak memiliki kedudukan yang sama. Islam menjelaskan tujuan hidup manusia, yakni semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt. Allah Swt berfirman:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku. (TQS. adz-Dzariyat [51]: 56)

Peribadatan ini dijalankan dengan menaati perintah-perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangan-Nya. Atas dasar ukuran ketaatan ini seseorang akan dihisab pada Hari Penghisaban, untuk menentukan apakah ia akan mendapatkan hadiah surga atau siksa di neraka. Hal ini terjadi baik pada kaum laki-laki maupun kaum perempuan, tanpa ada perbedaan antara satu dengan yang lain. Di mata Allah Swt, kaum laki-laki dan perempuan mempunyai kedudukan yang sama. Allah Swt berfirman di dalam al-Quran:

www.wisata-otak.blogspot.com

3

Maka

Tuhan

mereka

memperkenankan

permohonannya

(dengan

berkata),

Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah keturunan dari sebagian yang lain. (TQS. Ali Imran [3]: 195)

Namun harus dipahami bahwa Allah Swt menciptakan laki-laki dan perempuan dengan fitrah yang berbeda, yang menyebabkan mereka mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupan ini. Hal ini disebabkan karena ada sejumlah sifat yang hanya dimiliki oleh kaum laki-laki atau kaum perempuan, yang tidak bisa dilakukan oleh lawan jenisnya. Sebagai misal, kaum perempuan mempunyai potensi untuk mengandung dan menyusui anak-anaknya; sementara laki-laki yang secara fisik lebih kuat tidak bisa menjalankan fungsi tersebut. Salah satu dari sekian banyak kesalahan yang kita dapati dalam sistem buatan manusia adalah bahwa kesetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan dimaknai dengan kesamaan. Atas dasar konsep tersebut, maka laki-laki dan perempuan didorong untuk saling berkompetisi dalam menjalani peran dan fungsi yang sama. Syariat Islam mencegah hal ini terjadi. Dalam beberapa aspek, yang tidak dikhususkan bagi jenis kelamin tertentu, kaum laki-laki dan kaum perempuan mengikuti aturan-aturan yang sama, seperti dalam hal shalat, mengucapkan syahadat, atau shaum; kecuali pada saat-saat tertentu dimana terdapat perbedaan akibat adanya sifat-sifat alamiah tertentu. Jadi, pada saat menstruasi, kaum perempuan tidak melaksanakan shalat, dan pada saat hamil mereka mendapatkan rukhshah (keringanan) untuk tidak menjalankan ibadah shaum (meski harus menggantinya pada hari-hari yang lain). Akan tetapi, pada aspek-aspek yang lain, yakni dalam hal-hal yang berkaitan dengan jenis kelamin tertentu, kaum laki-laki dan kaum perempuan mempunyai peran yang berbeda serta mengikuti aturan yang berlainan pula. Misalnya adalah potensi untuk menjalani fungsi-fungsi keibuan dan potensi untuk menjalankan fungsi-fungsi seorang bapak. Jadi, bukannya terjadi kompetisi antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan, tetapi justru tercipta harmoni dan ketenangan.

Tujuan Sistem Pergaulan Ada tiga tujuan utama sistem pergaulan dalam Islam. Ketiganya adalah: 1. 2. Untuk menentukan peran kaum laki-laki dan kaum perempuan. Untuk mengelola hubungan antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan, serta menyelesaikanmasalah-masalah yang timbul akibat hubungan ini. 3. Untuk mengatur struktur keluarga.

www.wisata-otak.blogspot.com

4

Semua hukum dan aturan yang wajib ditaati oleh umat manusia dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan tersebut telah ditetapkan oleh syariat. Ada sejumlah aturan yang bersifat khas bagi kaum laki-laki atau kaum perempuan, tapi ada pula aturan-aturan yang diaplikasikan oleh keduanya. Islam diturunkan dari Pencipta lelaki dan perempuan Allah Swt. Lelaki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah Swt. Kalaupun ada perbedaan, maka itu hanya dalam hal ketaatan dan ketundukan mereka terhadap Allah Swt. Ini menjamin bahwa perempuan tidak tunduk terhadap hukum-hukum buatan manusia yang hanya cocok bagi lelaki. Islam mengakui bahwa lelaki dan perempuan memiliki perbedaan-perbedaan alamiah, dan karena itu memiliki peran yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait posisi perempuan dalam sistem Khilafah. Pendidikan Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang, lelaki maupun perempuan. Bahkan sangat penting bagi perempuan muslimah untuk memiliki pendidikan Islami setinggi mungkin, karena merekalah yang nantinya akan menjadi sumber pengetahuan pertama bagi anak-anaknya. Negara Khilafah berkewajiban menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan terbaik bagi warganegaranya. Dengan begitu, maka diperlukan banyak sekali perempuan yang berprofesi sebagai dokter, perawat, dan guru untuk menjalankan peran dan tugas itu. Ayat 173 dalam draf rancangan konstitusi Negara Khilafah (yang disusun oleh Hizbut Tahrir) menyatakan: Negara berkewajiban mengajarkan hal-hal yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, baik laki-laki maupun wanita. Program wajib belajar berlaku atas seluruh rakyat pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Negara wajib menjamin pendidikan bagi seluruh warga dengan cuma-cuma, serta mereka diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi secara cuma-cuma dengan fasilitas sebaik mungkin. Pekerjaan Tugas utama perempuan adalah menjadi istri dan ibu. Dia tidak dibebani tugas untuk bekerja menghidupi dirinya sendiri. Tugas tersebut dibebankan kepada lelaki baik itu lelaki yang menjadi suaminya ataupun ayahnya, ataupun saudaranya. Jika seorang

www.wisata-otak.blogspot.com

5

perempuan tidak memiliki wali, maka dia berhak mendapat status sebagai kalangan yang dilindungi negara, dan tidak wajib bekerja. Namun demikian, perempuan tetap boleh bekerja dan memainkan peran lain dalam kehidupan bermasyarakat, selain peran mereka dalam keluarga seperti yang telah disebut di atas. Keberadaan dokter, guru, perawat, hakim, polisi perempuan sangatlah penting bagi keberlangsungan masyarakat. Dapat dibayangkan betapa rikuhnya seorang perempuan jika harus membahas masalah-masalah yang khas perempuan dengan seorang hakim lelaki, misalnya. Karena itulah keberadaan hakim perempuan, khususnya dalam pengadilan keluarga, dibutuhkan oleh negara. Bahkan jika seorang perempuan muslimah bekerja, dia tidak diwajibkan untuk membelanjakan uangnya untuk keluarganya. Dia bisa menjadi orang yang kaya raya, sedangkan kewajiban menafkahi keluarga tetap ada pada lelaki yang menjadi suaminya, bukan pada dirinya. Suami ataupun keluarga, tidak punya hak untuk menyentuh harta yang dikumpulkan oleh perempuan tersebut. Tentu saja perempuan muslimah juga terikat kewajiban untuk membayar atas hasil pekerjaan mereka, entah itu yang termasuk kharaj, usyur, atau zakat. Sedangkan perempuan non Muslim tidak dikenakan kewajiban membayar jizyah, bahkan seandainya mereka memiliki pekerjaan.

Pemerintahan Perempuan wajib menyuarakan opini politik mereka dan mendapat kedudukan dalam pemerintahan Khilafah. Mereka bisa menjadi hakim, kepala departemen pemerintahan, anggota Majelis Umat, dan mereka boleh memberikan suara dalam pemilihan Khalifah. Karena adanya larangan yang datang dari Allah Swt yang lebih tahu diri mereka dibandingkan mereka sendiri mereka tidak dapat memegang posisi Khalifah ataupun jabatan-jabatan pemerintahan (seperti Wali, Muawin Tafwidl, Amir Jihad). Perempuan muslimah tidak mempermasalahkan hal ini karena mereka punya kewajiban lain, yaitu menaati Allah Swt dan mendapatkan ridha-Nya. Kehidupan Keluarga Pelanggaran kehormatan, kekerasan domestik, dan penganiayaan terhadap istri, adalah perkara-perkara yang dilarang oleh Islam. Tujuan pernikahan adalah untuk mencapai kedamaian melalui hubungan kemitraan antara suami dan istri.

www.wisata-otak.blogspot.com

6

Nabi Muhammad saw bersabda: Orang yang imannya paling sempurna di antara kalian adalah yang paling berakhlak mulia, dan yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istrinya. (HR. Tirmidzi)

Hijab Dalam sistem Khilafah, perempuan diwajibkan mengenakan penutup kepala (khimar) dan pakaian panjang (jilbab). Mereka tidak diwajibkan menutupi wajah mereka, meskipun jika ingin, mereka boleh mengenakannya sesuai pendapat fukaha yang mereka ikuti, demikian juga mereka diperbolehkan memakai burqa bila memang berkehendak. Hijab tidak menjadi masalah bagi perempuan muslimah, seperti yang ditunjukkan dengan jelas dalam survey diatas. Barat memiliki obsesi tersendiri dalam hal hijab ini dan pakaian perempuan secara umum. Di Perancis, yang menjadi rumah bagi Chanel dan Yves Saint Laurent, mereka sangat terobsesi melarang hijab. Karena melihat hijab sebagai penindasan terhadap perempuan, mereka kemudian membuka pakaian mereka dan berpakaian dengan cara yang menyenangkan mata para lelaki. Ini sesuatu yang tidak akan ada dalam Negara Khilafah. Fakta bahwa negara harus sampai melarang penggunaan hijab, menunjukkan meningkatnya jumlah perempuan muslimah yang mencintai hijab dan ingin mengenakannya. Hal itu juga menunjukkan kegagalan pandangan Barat terhadap perempuan yang ingin dipaksakan agar menjadi nilai-nilai universal untuk kemanusiaan. Sebelum membuat kesimpulan tentang perempuan muslimah, pihak Barat seharusnya bertanya terlebih dahulu kepada para muslimah itu, apa yang sebenarnya mereka inginkan. Survey dari The Gallup Organizationjelas-jelas menyatakan bahwa yang diinginkan perempuan muslimah adalah Islam dan kesatuan Muslim, yaitu tegaknya kembali Negara Khilafah.

www.wisata-otak.blogspot.com

7

KESAN PERTAMA MEMAKAI JILBABwah jadi terharu nih kalo suruh crita ttg perjuangan pake jilbab. yang pasti nilai testing aku anjlok jlok! coz pas pertama pake jilbab wkt lagi testing, krn aku rock mania dulunya( waktu itu aku dipanggilnya nuno coz mata aku mirip ma nuno bettencourt, gitaris extrem )temen2 critanya shock gituh sampe nih kepala hampir ancur diucel-ucel...yah akhirnya puziiiing bgt. gmna bisa mikir coba?trus namanya jg pertama, tiap detik benerin jilbab mlulu. Tapi ada yg lebih seru sih tapi...ga mo crita ah! tar jd terharu biru...

sebenernya bingung juga nih kudu ngisi thread mana? but, disini aja deh...biar ngga garing nih threadnya... lagian koq ga tau ya kalo dulu ada thread kisah2 berjilbab? niat pake jilbab dah ada sejak madrasah diniyah, sekitar kelas 5 SD. sempet ngomong ma bapak, tapi karna masi kecil, ngga dianggep mungkin. Singkat cerita, pas SMU di bulan Ramadhan ada acara Pesantren Kilat (produk Peskil nih) disitu Nada tanya2 kesulitan, kendala dsbnya hal2 yang buat diri ini maju mundur buat pake jilbab. siang bertanya malam berdo'a mohon petunjuk dan kekuatan agar hati ini mantap menjalankannya. alhamdulillah Nada langsung pakai se-selesainya acara tsb. waktu itu sambil menangis memaksa agar diizinkan oleh ortu. bunda awalnya ngga ngizinin, menurut bunda yang penting baik hatinya. syukur, diizinkan sama bapak. karna mendadak, baju sekolah pinjam tetangga. pake

kerudung masih acak2an. pertama kali masuk ke kelas, ngga pede, nunduk terus (malu). sepanjang koridor menuju ke kelas disalami kakak kelas & rekan2. teman2 lelaki di kelas yang berkerubung, bingung dikira ada anak baru. alhamdulillah, banyak teman terpacu dan menambah semangat mereka untuk ikut berjilbab (banyak kendala di rumah masing2). di rumah, bunda sempat memberi julukan Nada sebagai orang badui, karna tiap kali ada tamu lelaki yang masukrumah, Nada langsung kabur. waktu itu belom punya bergo. baju juga cuma punya satu kemeja panjang dan satu celana panjang. singkat cerita alhamdulillah bunda lambat laun mengerti dan membelikan banyak baju muslimah, bahkan kini telah berbusana muslimah.

www.wisata-otak.blogspot.com

8

Allah banyak berikan anugrah. banyak kemudahan yang Dia berikan seiring dengan kemantapan niat untuk kebaikan. terlalu panjang kalau diceritakan, pengalaman menarik selama pake jilbab. kesulitan itu jadi indah setelah dilewati, do not ever give up!!!

hiks.... Jika ALLAH tak sayang padaku...ku tak mengenalmu....dulu, waktu itu...kau gandeng tangan ajakku ke duniamu...disaat balutan kain belel berlobang di lutut, dan t shirt sebatas lengan...masih selimutiku... wajah ayumu...dengan lembutmu, damai sekedar sahabatmu sebuah telaga kibaran tiada setiap kata kau anggun sedikitpun kulihat tawarkan ucapmu kulihat dapat sejuknya

jilbabmu...sapa remehkanku..ada kelebatmu...bukan padaku..."aku ikhlas...benar

ukhti" yang ku makna

indahmu...hingga berkaca...hingga tamanmu.. beningmu kudapat

beningmu embun

menimba...butiran2

hingga akhirnya...aku belajar ...dan belajar...luruskan niatku karenaNYA...menanam 'pagar hidup' di tamanku...yang semoga semakin hijaukanku...:bahwa keindahan taman kita...bukan untuk sembarang mata...:) Alhamdulillah ....lebih tenang dan nyaman,,,lebih PD...Leluasa beraktivitas....

Kalo Rhea... Niatnya mah udach sejak SD, kira** kelas 3...kalo pas ada acara khusus.. Rhea waktu itu paling demen pake kerudung + pakaian Muslimah atau Baju Kurung..kalo sehari** belum boleh ama Ibu ma Ayah juga..Mereka mah bukannya apa... tentunya gembira sekali pasngedenger anaknya berniat mo pake Jilbab...namun karena Rhea masih kecil waktu itu... Ayah ma Ibumasih nyuruh Rhea fikirkan dengan matang...banyak alasan dariAyah & Ibu berikan.. dia takutnya Rhea lum bener** siap..lagian takutnyah Rhea berhijab namun pergaulan dll sebagainya tidak sesuai dengan hijab Rhea.. lagian

www.wisata-otak.blogspot.com

9

Masyarakat di Kampung..tau kan.. kalo yg berhijab itu lebih disorot daripada yg ga'...segala tingkah lakunya jika ada sedikit yg salah.. pasti banyak yg mencerca.. yah.. gitu dech.. Akhirnya Rhea urungkan niat itu... pas lulus SD.. Rhea punya keinginan sekolah di Pesantren...lagi** ga' kesampaian... karena sesuatu halangan... Trus pas di SMK, waktu baru masuk... Rhea pinginnyah mulai berhijab ech taunyah Pakaian Sekolahnya udach dibikinin yg pendek semua dari sekolah.. Akhirnya ke Urung lagi Niat Rhea... & Ahamdulillah pas udach lulus...& mo masuk di campus LP3I tepatnya Hari Sabtu, 24 July 2004 Pukul 07.30 WIB.. Alhamdulillah... Rhea berangkat dengan berhijab Mank siy awalnya ada temen yg manggil "Bu Haji" tapi Rhea senyum ajah... Kadang ada mata yg agak** gimana.. gituh pas liat Rhea berubah.. Pertama kali make Kerudung.. Kepala suka Pusing kalo udach makenya lama**... kalo gerah mah ga'... malah Rhea ngerasa adem...Kalo make Jilbab yah Alhamdulillah, rasanya nyaman... banget.. Tapi.. pas udach Mulai Studynya.. Segala pakaian udach di tentuin dari Campus..Tiap Senin ama Rabu.. harus pake Kemeja Putih+Jas Almamater+Rok/Celana Biru Donker (Kalo yg ini gpp bagi Rhea.. ) trus Selasa ma Kamis.. Harus pake Kemeja.. stelan kantor gituh.. Kadang Rhea pake Kemeja + Blezer atau + Rompi + Rok atau juga kadang celana kain... + Kerudung... Kalo Hari Jum'at... Baru pake Baju Kurung... Saat** ga' ke campus Rhea baru bisa pake Jilbab + Kerudung... baru dech bisa ber Hijab Rhea... ech ber hijab ria maksudnyah... Panjang bener ceritanyah... padahal yg ditanya kesannya kan... ? Afwan dech.. nyambil bercerita nich... Wassalaamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.

TEntang jilbab, saya kenal jilbab dari kelas 3 SD. Tapi pakai Cuma disekolah aja. Pas SMP, saya pakai jilbab total, tapi masih pakai celana. Pas SMU, saya mulai kenal rok(peraturan diasrama). Kalo diasrama pake rok, dirumah...balik ke celana lagi. Tapi

www.wisata-otak.blogspot.com

10

saya mulai tertarik sama guru-guru aya....(jadi inget) waktu saya ternorak-norak melihat manset..(saya pikir guru saya pakai kaus tangan panjang ketat), pakai gamis...pas nyoba walhasil saya keserimpet terus...sampai pernah jatuh ditangga perpustakaan, nyoba pakai kaus kaki total kemana-mana...dan mulai ber-rok ria pas dirumah...almarhumah mama sampai nangis liat saya pakai rok dirumah...saking itu pemandangan super

langka(hehehe..jadi malu) sampai saya mulai terbiasa. Keinginan berjilbab seperti guruguru saya tetap ada, dengan jilbab sepanjang itu tidak menghalangi aktifitas mereka. Alhamdulillah saya belum pernah mencoba melilitkan jilbab saya...selalu menjuntai kebawah walau tidak panjang tapi cukup panjang dibanding teman-teman saya.Pas saya kuliah...sebulan pertama saya onta-ganti pakai celana, rok, gamis. tapi pake manset dan kaus kaki. Suatu hari di bulan oktober tanggal 1 tahun 2002, saya datang pagi sekali kekampus. Selesai ngerjain tugas saya pamit kekamar mandi mau betulin jilbab. Tapi saya minta tungguin sama teman-teman saya, bareng kekelas. Kebetulan saya pakai gamis. Lama sekali saya utak-atik jilbab itu. Perasaan saya kok gak rapi2 ya? ampir setengah jam saya utak atik, lalu keluar. Teman-teman saya (kebetulan ria semua, satusatunya teman wanita saya sedang sakit)seketika melongo tapi gak bilang apa pun. Hanya sering mencuri pandang. dikelas, dosen saya sempat tidak mengenali saya, tapi langsung tersenyum, kakak2 akhwat LDK semua menyalami saya dan yang ikhwannya tersenyum dari jauh. ada apa? saya bingung. Sejurusan sempat heboh (maklum, langka wanitanya..cuma ber enam saat itu dan sekarang tinggal dua). Tapi mereka tidak bilang apa pun. sampai dirumah, mama mengernyitkan kening, terheran-heran lihat anaknya. Pas dikamar saya melihat cermin, saya kaget sendiri. Jilbab saya panjang sekali....seperti yang dipakai guru2 SMU saya...seperti kakak2 LDK....kapan saya memakai jilbab sepanjang ini? Seingat saya dari rumah tadi jilbab saya normal2 aja. Saya baru ingat dikamar mandi masjid kampus saya utak-atik jilbab ini dan tanpa sadar

memanjangkannya! Sempat bingung, bagaimana besok? Apakah seterusnya atau jilbab saya kembali senormal biasanya? Malam itu saya tertidur lebih cepat dan bermimpi. Esoknya...Subhanallah...saya dimudahkanNya untuk berjilbab melebihi panjang normal saya. Alhamdulillah.....hingga kini saya mempertahankannya. Teman-teman saya dijurusan melindungi, menghormati dan menghargai saya. Keluarga pun semakin sayang sama saya....beneran loh. guru2 SMU saya menangis...sangat senang mengingat sosok saya dimasa SMU sangat tidak memungkinkan untuk berpenampilan seperti sekarang. Terima kasih...ya Robb...atas hidayah tak terduga Mu.....uuuuppss, afwan kepanjangan...

www.wisata-otak.blogspot.com

11

Mungkin waktu itu aku pertama kali pake jilbab org sekelilingku aneh...karena yg tadi nya tomboy pake baju sekenanya...cuek abiez dech..,tiba-tiba berubah 380

derajat..,temenku jadi kagok main dgn aku, Alloh memberi hidayah saat aku belajar di rumah temenku, yang kakaknya pake jilbab, dia itu kelihatan cantik...anggun.. berwibawa, dan yang utamanya pintar sopan lagi sama org tua..,dan aku keingetan terus ingin pake jilbab, dan sejak itu kelas 3 smp, aku mulai pake jilbab ,org tuaku sangat seneng sekali karena pergaulanku jadi terjaga ..,dan orang jadi gk berani macam-macam lagi. Alloh SWT, menjaga aku dari tangan2 jahil yang tidak bertanggung jawab.., itulah pengalaman pertamaku pake jilbab maaf ya ...kata-katanya gk nyambung .. wassalam

Mmmhhhh

aku seh pake

jilbabnya pas awal 2002 jadi masih baru banged yah :"> Kesannya...waktu pertama

seh agak2 gerah gitu....keringetan mulu tapi lama2 enggak kok. Yg jelas pake jilbab itu nyaman dan terlindung dari panas matahari, debu, polusi......jadi rambut n kulit aman dari gangguan2 udh gitu

sejak pake jilbab gak ada lagi yg nyangkain aku non-

muslim......abisan sblm pake jilbab disangkain non-muslim mulu

(katanya seh karena mukaku n namaku yg bikin image nonmuslim itu ).........hidup jilbaabbb Saya alhamdulillah mengenakan jilbab hampir 8 tahun lamanya. Dan mungkin engga terlalu terasa kalau tinggal di tanah air. Ketika jalan-jalan di bascasiya (pusat kerajinan khas Bosnia), saya mampir di salah satu butik sepatu, ada sepatu bulu-bulu untuk musim dingin. Kami lihat-lihat dan ternyata penjualnya memanggil suami saya dan menjelaskan bahwa sol sepatu itu terbuat dari kulit babi. Wah untung dikasih tahu. Alhamdulillah, identitas muslimahnya keliatan.

www.wisata-otak.blogspot.com

12

Apalagi ya, oh ya sewaktu saya sedang dalam perjalanan mudik ke tanah air, saya sedang menunggu flight di Wina-Austria bersama anak saya yang waktu itu masih 1 tahun. Jadi saya muter-muter jalan-jalan di airport dengan kereta bayinya. Eh engga sengaja ketemu ama akhwat yang berwajah melayu. Saya sapa ternyata mereka pasangan suami istri dari Malaysia baru berkunjung ke Swiss dan akan balik ke KL. Kebetulan kami menggunakan pesawat yang sama. Alhamdulillah. Dia juga membantu saya di dalam pesawat, sewaktu saya hendak shalat , dia menjaga anak saya. Subhanallah! Indahnya persaudaraan. Sampe akhirnya kami berpisah hingga saya harus meneruskan perjalanan hingga Surabaya. Kami bertukar email tapi sayang saya kehilangan email tsb. I hope one day, kami bisa ketemuan lagi. Insya Allah.

Pengalaman berjilbabku... Saya menggunakan jilbab kira2 baru 10 tahunan. Semenjak saya kelas 1 SMU, disitulah saya mulai mengenal lebih dalam tentang kewajiban seorang wanita muslim mengenakan jilbab,

terlebih lagi saya mengikuti kegiatan ekskul-nya di SMU dulu adalah DKM ( rohis ) jadi lingkungan secara langsung sangat mempengaruhi saya. Pas kelas 3 SMU, pan disuruh difoto tuh buat ijazah, trus yang berjilbab disuruh "harus terlihat telinga-nya". Entah apa argumen dari peraturan itu.... Terpaksa saya harus menandatangani surat perjanjian di atas materai dengan pihak sekolah karena saya ga mau memperlihatkan telinga saya hanya sekedar untuk dipajang di ijazah. Kejadian yang hampir serupa masih saya alami, ketika saya mau mendapatkan ijazah di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Tapi sekarang agak mending.... Semua wanita berjilbab diminta memperlihatkan "pundak-nya" ( artinya jilbabnya harus yang pendek, jangan yang panjang2 ). Sempat saya tanyakan alasannnya kenapa, tapi mereka hanya bilang "nanti kayak pake mukena dong kalo panjang2 jilbabnya " Saya jadi bingung....

www.wisata-otak.blogspot.com

13

Kapan ya wanita muslimah terbebas dari kungkungan peraturan yang menurut saya "kurang masuk akal" ? Tapi tetep istiqomah aja ya... Akhwat2 lain mungkin punya pengalaman yang sama dengan saya ? atau bahkan lebih menarik...

Aq jg punya penglmn mirip sm ukht nissa. Tp aq ga hanya hrs berhadapan dgn guru. Aq jg hrs berhadapan dgn ortu. Ceritanya gini, waktu itu qta hrs foto utk ijazah. Trus biasa deh, guru2 lgs pd ngerayu dengan segala cara spy qta lepas jilbab. Saat itu aq bnr2 sedih, krn merasa aneh di hadapan semua org. Ga ada tmn2 yg ngebelain. Apalagi pd masa itu msh jarang tmn2ku yg pake jilbab. Satu angkatan mngkn baru 6 org. Lalu aq dgn pedenya blg klo sudah ada SK dr Depdikbud yg mengatur ttg ini (emang pernah denger sih dr kakak, tp sama sekali blom pernah liat tuh SK). Akhirnya, guru2ku pun menyerah. Aq boleh foto pakai jilbab dgn syarat hrs buat surat perjanjian yg ditandatangani ortu, bhw siap menerima konsekuensi apapun dgn foto spt itu. Bbrp tmnku foto dgn melepas jilbabnya Nah, di sini masalahnya. Sejak awal ortu keberatan aq memakai jilbab. Tp waktu itu aq bnr2 udah pasrah. Bismillah aja,terserah deh mo diceramahin apaan aja. Aq pun menerima kemarahan ortu tanpa bs komen apa2.Yg penting suratnya ditandatanganin deh. Pd waktu ebtanas berlangsung, semua foto siswa terpampang di dpn kls. Tmn2 ku byk yg berkomentar ttg tmnku yg membuka jilbabnya. Saat itu aq bnr2 bersyukur krn berhasil menyelamatkan auratku. aku pake jilbab waktu mau masuk kuliah alhamdulillah karena jilbab yang aku kenakan aku mendapat banyak kemudahan waktu waktu ospek, cama/cami lain jalan bebek di lumpur aku cuma disuruh nyanyi lagu2

www.wisata-otak.blogspot.com

14

ospek yang rata2 liriknya ngaco, temen2 disuruh berendem di kubangan aku cuma disuruh nyari semut alhamdulillah kemudahan yang diberikan Allah diawal2 aku pake jilbab

assalamu'alaikum wr wb. aku sebenernya dah mau pake jilbab dah lama, pas mau masuk sma taun 95. ortu alhamdulillah mendukung, apalagi ibuku dah lama berjilbab, alhamdulillah tapi pas dah masuk sma, kok mau make masih takut, masih gak pede, dsb. akhirnya gak jadi make. tapi kalo ke undangan nikahan (diajakin ortu), aku biasanya pake jilbab (kata ibuku, biar terbiasa sama jilbab). trus sampe aku lulus sma, aku blom juga make, hingga aku pindah ke jakarta untuk bekerja. ada teman kerjaku di kantor yang cukup baik sama aku, menurutku dah seperti nganggep aku itu anaknya sendiri, mungkin karena beliau blom punya anak, wallahu'alam nah suatu hari, yaitu jum'at sore, tgl 24 maret 2001, beliau sempat berbicara denganku lewat telp, koordinasi kerjaan besoknya, sabtu tgl 25 maret 2001, pagi, sekitar jam 10an, aku dapet telp dari temen kantor, bahwa temenku itu, yang kemarin sore baru saja telpon aku, berbicara denganku, meninggal dunia, meninggal ditempat karena kecelakaan di tol Cikampek. aku seperti gak percaya dengan kabar itu, wong kemaren masih ngobrol sama aku, kok sekarang dah meninggal sih? aku sempet diem... dan membayangkan kalo hal itu terjadi sama aku... kan takut juga... perintah yang wajib-wajib belom dikerjain semua, trus meninggal, hik (, salah satunya ya kewajiban make jilbab itu. akhirnya, hari itu juga aku make jilbab loh... trus aku langsung telp ibuku... waktu itu ibuku lagi masak.. dan ibuku bilang "iya iya.. bagus kalo begitu, alhamdulillah" eh dapet sekitar 1/2 jam kemudian ibuku telp ke aku.. nanyain apakah aku bener bener pake jilbab...(hihi rupanya pas aku telp tadi gak begitu ngeh hihi), setelah aku jawab "iya, aku beneran pake jilbab, nih sudah aku pake". ibuku langsung berucap alhamdulillah, ucapannya girang banget syukur alhamdulillah kalo aku pikir-pikir, kok dulu bisa langsung make jilbab spontan gitu ya... ya mungkin itu udah kehendak Allah dan kemudahan yang Ia berikan untukku yang jelas.. alhamdulillah kewajibanku untuk menutup aurat sudah kulaksanakan

www.wisata-otak.blogspot.com

15

mohon doanya..semoga bisa tetap istiqomah ya wassalamu'alaikum wr wb The Best Ten Mengingat peristiwa yang berhubungan dengan jilbab, lumayan banyak yang berkesan dalam, ada 2 peristiwa yang selalu tersimpan indah dalm memori ana, salah satunya yang ini.... Ana kuliah disebuah PTS di malang, yang mempunyai image "kampus artis", "Kampus orang borju", de-el-el...poko'nya jauh dari kesan islami...maklum, 50% mahasiswa adalah orang chinese...yang muslim sich lumayan banyak, tapi yang berkerudung hanya beberapa orang saja.... Dalam sejarah perjalanan ana kuliah, setiap tahunnya yang menjadi THE BEST TEN pada upacara wisuda adalah orang chinese! walaupun ada rasa kurang suka, tapi ana harus mengakui kalau mereka patut menjadi The Best Ten, karena memang mereka patut dan layak... Nah...dipacu oleh rasa tidak rela kalo mereka terus yang masuk dalam The Best Ten, ana berazzam dalam diri ana, bahwa ana harus bisa menunjukkan kepada mereka bahwa seorang muslimah juga bisa seperti mereka, bahwa muslimah juga adalah orang yang pandai dan cerdas! Untuk mencapai cita" ana, ana selalu mengikuti perkuliahan dengan semaksimal mungkin, ana usahakan untuk selalu mengejakan tugas yang diberikan dengan sebaik mungkin... Dan Alhamdulillah, keinginan ana untuk membuktikan bahwa seorang muslimah juga tak kalah pandai seperti mereka, ana berhasil masuk dalam The Best Ten untuk Jurusan Akuntasi pada upacara wisuda angkatan ana. Allahu Akbar!!! walaupun hanya ana satu"nya yang muslimah dan berjilbab yang masuk dalam The Best Ten, namun ana sudah cukup puas. Cita" ana tercapai untuk menunjukkan pada mereka bahwa seorang muslimah yang berjilbab juga bisa seperti mereka, bahwa seorang muslimah adalah wanita yang pandai dan cerdas dalam urusan dunia dan akhiratnya...Alhamdulillah...nikmatMU tak terlupakan Ya Allah....

Hm..ana pke jilbab bru 1th ni..tp kpengenya ud sjak umur 17th (kir2 th 98), mksd hati..pengen bjilbab bgitu ultah k 17..tp..ortu ga' ksh restu..dg alasan msh SMA,nti gmn klo

www.wisata-otak.blogspot.com

16

nglamar kerjaan, nti gmn susah dpt jodoh..dsb..dll..biarpun ana minta ijin smp memohon2..ttp ga' dkabulkan..mgkn jg wkt tu niat blm bulat 100%..Akhirnya ana ngalah ga' jd pake jilbab (pdhl ud mulai ngumpulin baju lengan panjang, biarpun krudung baru 1 )Tp niat itu..msh terus tersimpan..tiap sholat ana slalu mohon agar hidayah itu jgn smp hilang dr hati ana... Ada lg cerita laen..wkt ana kuliah (kbtulan ana kul di univ.kristen)..wkt tu ana lg ada urusan di gd.rektorat, kbtulan ana ksana dg 2 org tmn ana (1 laki2,1

perempuan)..keduanya nasrani..ga' sengaja..qt liat ada 1 org mahasiswi bejilbab (ntah dr fak mana..or mgkn jg bs dr univ sebelah )..Tiba2 tmn ana yg laki2 nyletuk "Luh..kamu knp ga' pake jilbab..bukannya itu wajib di agama kamu..?"..Deg.. ana terdiam...& hnya bisa jwb bhw.."bjilbab butuh satu keyakinan yg mantap..krn jilbab hrs dipake smp mati..ga' blh dibuka2 lg..& saat itu blm mantap 100%..tp keinginan ada..tunggu saja saatnya nti akan tiba"..Dr peristiwa itu..tiap sholat slalu mohon..makin dmantapkan hati u/mewujudkan niat itu... Next story..tjd wkt ana masuk kerja...Subhanallah..ana dtrima kerja d perusahaan yg pd awalnya ana kira..tdk ada 1org-pun yg bjilbab disini..persh yg staff wanita-nya berdandan ala wanita karier yg modis..ternyata ana salah besar..justru disini ana berjumpa dg para wanita berjilbab (dari yg berjilbab "gaul" smp berjilbab lebar)..tiap jumat ana diajak ikut kajian akhwat,stiap saat ana dpt email tausyiah dr bnyak tman. Dlm salah satu kajian, dibahas ttg kematian..salah satu tausyiahnya menyatakan bhw..seorg wanita..biarpun saat hidup-ny tdk bjilbab..ktika ajalnya dtng..dia akan dipaksa u/bjilbab (klo qt mati..aurat qt past dtutup dr ujung rmbut smp ujung kaki khan...)..Saat itu jg..Alhamdulillah..ana mantap u/bjilbab...(thanks to ustadzah Nani Handayani..yg tlah membuka mata hati ana..syukron ibu... ) Esok hari-ny dtemani seorang sahabat (yg snang skaligus tdk percaya dg keputusan ana.. )..Ana hunting jilbab..yg bikin ana takjub adl..justru tmn ana yg smangat 45 memilih2 jilbab & sgala pernak-perniknya u/ana...(Thank you ya nek.. ) The next day..ana minta restu ortu..ana telp ibu ana di kampung..ana bilang.."jgn takut & khawatir dg rejeki & jodoh-ku nanti..krn smua sdh diatur o/Allah..Mama & Bpk..berdoa aj..aku dpt yg tbaik.."..Alhamdulillah..tdk spt 5 th yl..kli ni..ortu sgt mdukung... 3 hari stelah restu dr ortu keluar..barulah ana..bjilbab smp hari ni...&..Insya Allah slamanya...

www.wisata-otak.blogspot.com

17

Alhamdulillah..stlh ana bjilbab..siulan2 nakal sopir bajaj & taxi..yg nongkrong di warung dekat kos ana..tdk pernah ana dengar lagi tiap ana lwt didpan mereka... ..Klo ana pul malam dr kntr-pun..ngerasa aman..coz..ngrasa..spt ad yg melindungi ana stiap saat... Menanggapi artikel ttg jilbab ini, kalau boleh sy mau berbagi pengalaman jg nih. Jujur sebenernya sy kurang tau, apa ini yg dibilang hidayah atau bukan. Critanya, skitar thn 2000, di masa2 jahilliyah sy, sy pernah sakit keras sampai sy harus dirawat di rumah sakit. Waktu itu mungkin sy demam tinggi, dan sy mengalami suatu peristiwa, yg seperti nyata (bukan mimpi). Dlm peristiwa itu, sy bertemu dan merasa seperti dibawa terbang oleh 1 sosok yg bersayap, hingga melewati luar angkasa (mungkin), yg pasti...banyak batu2 seperti di luar angkasa. Terbang itu dlm posisi berdiri dan herannya, ga nabrak2, padahal dlm kecepatan yg tinggi bgt, sampai2 sy menggigil krn kedinginan. Kemudian, sy sampai di suatu tempat, tanah berbatu, dgn kolam2 api di kanan dan kirinya. Di dalamnya sy melihat orang2 yg sy kenal alim ada di sana (astaghfirullah...). Di sana sy merasa sgt2 kepanasan, hingga sy samapi di ujung jalan. Di ujung jln itu, ada jembatan yg berakhir di suatu pulau yg melayang. pulau itu begitu indah, subur dan hijau, dan byk anak2 dan bayi2 bersayap. Sy menggigil lg waktu itu. Terus tau2 di depan sy ada sinar terang bgt, tapi herannya ga menyilaukan. Dr arah sinar itu ada suara menggema. Suara itu bilang, kalau sy sudah ditunjukkan suatu perumpamaan yg sy sdh tau itu apa. Tapi dia bilang skrg blom waktunya sy u/ dipanggil, dan sy hrs kembali lg u/memperbaiki segalanya. Suara itu jg bilang, sy sdh tau, apa yg harus sy lakukan, apa yg seharusnya seorang wanita muslim lakukan. Jadi, sy harus kembali u/ memperbaiki segala yg sdh sy lakukan krn sy masih punya kesempatan, dan sy hrs memanfaatkan kesempatan itu. Karena kalau memang sdh waktu sy, sy ga bakal bisa kembali lg.... Setelah itu, sy seperti orang yg baru sadar/bgn dr tidur tapi sambil menangis sesenggukan dan menggigil krn kedinginan. Tdk lama setelah itu, sy mulai agak sembuh dan bisa kembali pulang ke rumah. Sy bingung, apakah itu yg namanya hidayah. Karena menurut pengertian sy mengenai, apa yg harus sy lakukan sbg wanita muslim,mumpung masih dikasih kesempatan, adalah paling tidak HARUS MENGENAKAN JILBAB. Sejak itu, sy mulai cari2 informasi ke teman2 sy yg sdh pakai jilbab, ttg apakah mereka seblmnya mendapat hidayah atau tdk. Ada yg bilang ya....(hanya dgn mimpi pakai jilbab) tapi ada jg yg bilang ga dpt hidayah sebelumnya. Alhamdulillah, sejak 3 th lalu....sy sdh menggunakan jilbab dan berusaha supaya Insya Allah dapat lebih baik lg di dalam berjilbab daripada sebelumnya...dan juga Insya Allah akan berusaha u/ mjd lebih baik lg di dalam beribadah....baik di dalam....hablum

www.wisata-otak.blogspot.com

18

minallah...tapi jg....hablum minannas.....Semua itu kan sebaiknya melalui proses ya.....bertahaplah.....yg penting kan niatnya dan usaha u/ mewujudkan niat tersebut....Sy minta doanya ya..... Demi Allah, semua itu bener sy alamin.....dan ga ada kebohongan karenanya. Innal muslim akhul muslim (sesungguhnya muslim itu saudara bagi muslim lainnya). Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat, taufik dah hidayah-Nya kepada kita. amiin

Kenapa berjilbab ? kenapa ana sampai berjilbab ? gini ceritanya. waktu habis shalat dzuhur di kampus, kan biasanya ada kultumnya tuh. nah sambil dengerin itu, ana ngeliatin orang yang duduk didepan ana. dia itu pake jilbab sih, tapi kayaknya sih dia itu akhwat yang ngikutin trend. kenapa ? karena selain jilbabnya yang pendek, bajunya pun pendek. yang kalo duduk agak ketarik ke atas bagian bawahnya, yah baju model sekarang deh. dan mungkin dia itu masih punya malu kali ya, jadi dia setengah mati narik - narikin itu baju biar pinggangnya nggak keliatan. nah ana kan jadi mikir, lho kenapa nggak pake baju yang panjang aja sih ? kan beres ! dan dia itu bukannya nggak mampu, itu keliatan kok dari penampilannya. jadi selama kultum itu ana bukannya ngedengerin, eh malah ngeliatin dia narik - narik gitu deh. jadinya sebel sama itu orang, sampai - sampai waktu dia nengok ke belakang aja ana nggak mau kepengen liat mukanya ( lho apa hubungannya ? ) terus akhirnya ana pindah aja ke tempat yang lain. eh ternyata masih kepikiran sama tuh orang. kenapa sih kita malu kalo harus menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat ? apa takut dibilang kuno dan nggak gaul ? jadinya kita jadi manusia yang setengah setengah ? apa begitu

berharganya anggapan orang terhadap kita daripada

pandangan Allah kepada kita ? apa selamanya kita harus hidup menjadi seorang muslim yang setengah setengah ?,

pokoknya waktu itu ana jadi kessseeelll banget deh sama orang itu ( padahal sih waktu

www.wisata-otak.blogspot.com

19

itu ana juga belum pake jilbab ! ). yah akhirnya sejak saat itu ana pasang niat untuk berjilbab. buat menunjukkan kalo kita nggak perlu ragu dan malu untuk menggunakan pakaian muslim yang sesungguhnya. nah itu kan kejadian siangnya tuh. pas malemnya ana sakit perut, buang air nggak b'renti - b'renti, mules, pokoknya nggak karuan deh. sempat kepikiran juga sih, tuh kan baru kesel sama orang siangnya, malemnya udah kena balasannya deh ternyata sakit itu berlanjut selama dua minggu sodara - sodara. rasanya nggak usah diceritain deh ya, nggak karuan deh rasanya. jadinya selama sakit itu yang doanya mula - mula " Ya Allah berikanlah kesembuhan atas penyakitku " sampai yang udah kayak doanya orang putus asa kayak gini " Ya Allah janganlah Engkau ambil dulu aku, karena aku belum berjilbab. tapi kalau sampai disini ajalku, matikan aku dalam keadaan Islam " tapi akhirnya alhamdulillah, bisa sembuh juga. dan sekarang AKHIRNYA ana pake jilbab juga dengan riang gembira, walaupun baru mau jalan dua bulan. yang jelas jilbabnya nggak pendek dan bajunya juga nggak pendek. doakan supaya tetap istiqomah dan tidak tergiur dengan godaan dunia. cie

www.wisata-otak.blogspot.com

20

Daftar Pustaka

Perlakuan Negara Khilafah Terhadap Perempuan HTI tanpa tahun

www.wisata-otak.blogspot.com

21