KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah...

140
KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Karolina Bikan NIM : 011124024 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006

Transcript of KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah...

Page 1: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA

PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK

STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Karolina Bikan

NIM : 011124024

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2006

Page 2: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh
Page 3: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh
Page 4: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

• Para suster Provinsi Timor.

• Para suster Regio Timor Leste.

• Para suster Provinsi Jawa.

• Komunitas Biara Roh Suci Yogyakarta.

• Orang Tua Stasi Florentinus Babarsari Paroki

BaciroYogyakarta.

• Keluarga besar kampus IPPAK Universitas Sanata Dharma.

• Teman-teman angkatan 2001

• Anggota keluarga secara khusus bagi kak Mia dan kak

Wens yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

iv

Page 5: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

MOTTO

Aku ini pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya

Barang siapa tinggal di dalam AKU dan AKU di dalam dia, ia akan berbuah

banyak sebab di luar AKU kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

(Yoh, 15:5)

v

Page 6: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

PERYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Juli 2006

Penulis,

Karolina Bikan

vi

Page 7: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah ”KESADARAN ORANG TUA AKAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA.” Penulisan Skripsi ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis akan pentingnya pendidikan iman anak, khususnya kesadaran orang tua dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan iman anak dalam keluarga. Di sisi lain penulis mempunyai pemikiran bahwa pendidikan iman anak dalam keluarga sangat berarti dan merupakan tempat yang pertama dan utama bagi orang tua untuk mendidik dan mengajarkan berbagai hal yang membantu pertumbuhan dan perkembangan iman anak, terutama pendidikan nilai-nilai iman kristiani.

Menanggapi permasalahan yang terungkap dalam latar belakang tersebut, maka ada dua hal penting yang akan penulis lakukan. Yang pertama, penulis melakukan studi pustaka tentang pentingnya pendidik iman anak dalam keluarga katolik. Yang kedua, penulis melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap responden yang diteliti di stasi Florentinus Babarsari paroki Baciro.

Dari hasil kuesioner diketahui 67,5 % dari responden yang mengungkapkan bahwa pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga adalah orang tua. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada nilai positif dari orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak dalam keluarga.

Untuk menindaklanjuti hasil penelitian, penulis mengusulkan katekese sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak dalam keluarga dengan model pengalaman hidup dan biblis. Melalui program yang ditawarkan ini, diharapkan orang tua semakin terbantu untuk tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga, sehingga mampu mengembangkan usaha mendidik anak melalui kesaksian hidup setiap hari dalam kata dan perbuatan, serta menciptakan suasana yang mendukung perkembangan iman anak.

vii

Page 8: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

ABSTRACT

The title this thesis is “PARENTS AWARENESS TOWARD THE IMPORTANCE OF CHILDREN’S FAITH EDUCATION IN CATHOLIC FAMILY OF STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA”. Background of this thesis is the researcher’s concern toward the importance of children’s fait education, especially parents’ awareness to show the interest to the children’s faith growth and the development in family. Besides, the researcher has the point of view that faith education in family is very important and it is the first and basic place to parents to educate and teach many things that help the children’s faith growth and the development, especially the faith values education of Christianity.

Answering the problems showed above, there are two important points that done by the researcher. Firstly, the researcher did the library research about parents’ awareness toward the importance of children’s faith education in catholic family. Secondly, the researcher did the research to know how far parents have concerned about children’s fait in catholic family. The data of this research is come from the questionnaires and interviews with the respondent being researched.

We can know from the result of the questionnaires that 67’5% of respondent revealed that the first and the basic of children’s faith in family is parent. Therefore, we can say that there is a positive value from the parent toward the importance of children’s fait in family.

For the continuity the research result, the researcher suggests catechesis as one of the efforts to improve the parents’ awareness toward the importance of first and basic children’s faith in family with the model of life experience and bibles. Through the program offered here, can help the parents aware more their duty and responsibility as the educator of first and basic children’s faith, and able to develop the effort to educate their children from the everyday witness in words and behaviour, and also create the situations to support the development of children’s faith.

viii

Page 9: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus

atas segala cinta dan berkat, serta kesetian-Nya yang telah membimbing dan

menyertai penulis dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Penulis

menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini, begitu banyak kesulitan

dan hambatan yang penulis alami dan rasakan, tetapi semuanya dapat dilalui

dengan sikap yang sabar dan tenang, sehingga segala macam kesulitan dapat

teratasi dengan baik.

Skripsi berjudul ” KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA

PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK STASI

FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA”. Penulis

mencoba mengetengahkan permasalahan yang masih berkaitan dengan pentingnya

pendidikan iman anak dalam keluarga, khususnya perhatian orang tua akan

pertumbuhan dan perkembangan iman anak dalam keluarga.

Dalam skripsi ini, penulis bermaksud untuk memberi sumbangan

pemikiran bagi orang tua katolik dalam memperhatikan pentingnya pendidik iman

anak dalam keluarga katolik melalui katekese.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari banyak dukungan dan

perhatian dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu, dari hati yang iklas penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada:

ix

Page 10: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

1. Drs. F.X. Heryatno W, W, SJ., M. Ed, selaku kaprodi yang telah memberi ijin

dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

2. P. Banyu Dewa HS, S., Ag, M. Si, selaku dosen pembimbing utama dan

penguji pertama, yang dengan sabar telah meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran dalam membimbing penulis dari awal penyusunan sampai dengan

pertanggungjawab skripsi ini.

3. Drs. Y. a. C. H. Mardiraharjo, selaku dosen pembimbing akademik dan penguji

dua yang dengan sabar telah menuntun dan membimbing penulis selama masa

studi sampai pertanggungjawab skripsi ini.

4. Drs. H. J. Suhardiyanto., SJ, selaku dosen penguji tiga yang telah membimbing

penulis selama masa studi sampai pertanggungjawab skripsi ini.

5. Keluarga besar IPPAK yang telah membekali penulis dengan berbagai

pengetahuan dan pengalaman serta penyediaan semua fasilitas dan sarana yang

telah mendukung dalam menyelesaikan studi penulis.

6. Para suster SSpS Provinsi Jawa, khususnya para suster komunitas Biara Roh

Suci yang dengan caranya masing-masing telah mendukung penulis dari awal

sampai dengan pertanggungjawaban skripsi ini.

7. Pengurus stasi Florentinus Babarsari yang bersedia menerima penulis untuk

melakukan penelitian dan juga membantu dalam mengumpulkan data-data

serta informasi yang dibutuhkan penulis.

x

Page 11: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

8. Ketua lingkungan yang memberi kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan katekese bersama orang tua katolik lingkungan Santo Yusuf

TambakBayan.

9. Teman-teman angkatan 2001 yang dengan caranya masing-masing telah

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Para suster Regio Timor Leste dan Timor yang selalu menyertai penulis

dengan doa-doanya, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik sampai

dengan pertanggungjawab skripsi akhir.

11. Untuk seluruh anggota keluarga, khususnya bapak dan mama, mama Yuliana,

kakak Mia dan kak Wens, adik Rita sekeluarga, adik Redi, dan adik Warti

yang selalu mendukung dan mendoakan penulis selama masa studi sampai

pertanggungjawaban skripsi akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dari segala macam kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang ingin

menyempurnakan skripsi ini, sangat penulis terima dengan senang hati dalam

penyempurnaan skripsi ini.

Yogyakarta, 8 Juli 2006

Penulis

Karolina Bikan

xi

Page 12: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv

MOTTO............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA........................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN.................................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Permasalahan .............................................................................. 5

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 6

D. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 6

E. Metode Penulisan........................................................................................ 7

BAB II. PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK

DALAM KELUARGA ...................................................................... 8

xii

Page 13: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

A. PENDIDIKAN IMAN ANAK .................................................................... 8

1. Pengertian Pendidikan Iman anak ........................................................... 8

a. Pendidikan Anak.................................................................................. 9

b. Iman..................................................................................................... 10

2. Perlunya Pendidikan Iman Anak............................................................. 12

3. Tujuan Pendidikan Iman Anak................................................................ 15

4. Bentuk-bentuk Pendidikan Iman Anak ................................................... 17

B. SITUASI PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA ............. 18

1. Ditinjau Dari Orang Tua.......................................................................... 18

a. Kebiasaan Mengajak Anak Untuk Berdoa Bersama ........................... 18

b. Kebiasaan Mengajak Anak Untuk Terlibat dalam Kegiatan

Gereja dan Lingkungan ....................................................................... 19

c. Kebiasaan Anak Untuk Membaca dan

Mendengarkan Sabda Tuhan ............................................................. 21

2. Ditinjau Dari Pandangan Gereja.............................................................. 21

a. Pendidikan Dilihat dari Perjanjian Lama............................................. 21

b. Pendidikan Dilihat dari Perjanjian Baru.............................................. 22

C. PENDIDIKAN IMAN DILIHAT DARI DOKUMEN GEREJA................ 23

1. Catechesi Tradendae................................................................................ 23

a. Anak-anak Kecil .................................................................................. 23

b. Anak-anak ........................................................................................... 24

2. Gravissimum Educationis....................................................................... 24

xiii

Page 14: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

3. Apostolicam Actuositatem ..................................................................... 25

4. Familiaris Consortio ............................................................................... 26

BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG SITUASI

ORANG TUA DALAM MENDIDIK IMAN ANAKNYA

DI STASI FLORENTINUS BABARSARI

PAROKI BACIRO YOGYAKARTA............................................... 28

A. SITUASI UMUM STASI FLORENTINUS BABARSARI

PAROKI BACIRO..................................................................................... 28

1. Pembagian Lingkungan.......................................................................... 29

2. Jumlah Umat........................................................................................... 30

3. Mata Pencaharian Umat ......................................................................... 30

4. Situasi Pendidikan Umat ........................................................................ 31

5. Macam-macam Kegiatan........................................................................ 31

a. Kegiatan Rutin.................................................................................... 32

b. Kegiatan Insedental ............................................................................ 32

c. Kegiatan Sosial ................................................................................... 33

B. PENELITIAN MENGENAI SITUASI ORANG TUA DI STASI

FLORENTINUS BABARSARI DALAM MENDIDIK

IMAN ANAKNYA ..................................................................................... 34

1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 34

2. Permasalahan Penelitian........................................................................... 35

3. Tujuan Penelitian...................................................................................... 36

xiv

Page 15: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

4. Metode Penelitian..................................................................................... 36

5. Instrumen Penelitian................................................................................. 37

6. Responden Penelitian ............................................................................... 37

7. Waktu dan Tempat ................................................................................... 37

8. Variabel Penelitian ................................................................................... 39

C. LAPORAN HASIL PENELITIAN ............................................................. 39

1. Identitas Responden ................................................................................. 40

2. Pengetahuan Orang Tua tentang Pendidikan Iman Anak......................... 42

3. Kesulitan-kesulitan Orang Tua dalam Mendidik Iman Anak .................. 48

D. PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN ........................................ 51

1. Identitas Responden ................................................................................. 52

2. Pengetahuan Orang Tua tentang Pendidikan Iman Anak......................... 53

3. Kesulitan-kesulitan Orang Tua dalam Mendidik Iman Anak .................. 57

E. RANGKUMAN ........................................................................................... 59

1. Pandangan Orang Tua tentang Pendidikan Iman

Anak dalam Keluarga............................................................................. 60

2. Upaya Orang Tua dalam Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga ......... 60

3. Komunikasi dalam Keluarga ................................................................... 61

BAB IV. KATEKESE SEBAGAI SALAH SATU USAHA DALAM

MENINGKATKAN KESADARAN ORANG TUA AKAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK

DALAM KELUARGA .................................................................... 62

xv

Page 16: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

A. POKOK-POKOK PENGERTIAN KATEKESE ........................................ 62

1. Pengertian Katekese .................................................................................. 62

2. Tujuan Katekese ........................................................................................ 64

3. Isi Katekese ............................................................................................... 65

4. Model-model Katekese.............................................................................. 66

a. Model SCP............................................................................................. 67

b. Model Pengalaman Hidup ..................................................................... 68

c. Model Biblis .......................................................................................... 69

d. Model Campuran Pengalaman Hidup dan Model Biblis....................... 71

e. Model Katekese Sotarae ........................................................................ 72

B. USULAN PROGRAM KATEKESE........................................................... 73

1. Pengertian Program ................................................................................ 73

2. Latar Belakang Program......................................................................... 74

3. Tujuan Program...................................................................................... 75

4. Usulan Tema........................................................................................... 75

5. Pemilihan Model Katekese..................................................................... 77

C. PENJABARAN PROGRAM....................................................................... 78

D. CONTOH PERSIAPAN KATEKESE........................................................ 81

1. Contoh 1 .................................................................................................. 81

2. Contoh 2 .................................................................................................. 88

xvi

Page 17: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

E. EVALUASI.................................................................................................. 94

1. Refleksi Persiapan Pelaksanaan Katekese............................................... 94

2. Refleksi Pelaksanaan Katekese ................................................................ 94

3. Refleksi Setelah Pelaksanaan Kegiatan.................................................... 96

BAB V. PENUTUP.......................................................................................... 98

A. KESIMPULAN ........................................................................................... 98

B. SARAN........................................................................................................ 100

1. Saran Khusus............................................................................................ 100

2. Saran Umum............................................................................................. 101

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 102

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat ijin penelitian. Lampiaran 2 : Surat ijin orang tua. Lampiran 3 : Kuesioner. Lampiran 4 : Wawancara. Lampiran 5 : Struktur Kepengurusan. Lampiran 6 : Tugas dari masing-masing pengurus lampiran 7 : Lagu-lagu Lampiran 8 : Teks Familiaris Consortio. Lampiran 9 : Teks Bacaan Injil Matius.

xvii

Page 18: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

DAFTAR SINGKATAN

A. DAFTAR SINGKATAN KITAB SUCI.

Seluruh singkatan dari Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia ditambah

dengan Kitab-Kitab Deuterokanonika yang diselenggarakan oleh Lembaga Biblika

Indonesia (Konferensi Wali Gereja Indonesia,1993).

B. DAFTAR SINGKATAN DOKUMEN RESMI GEREJA.

AA : Apostolicam Actuositatem, dekrit konsili vatikan II tentang

kerasulan awan

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Aspostolik Sri Paus Yohanes Paulus II

kepada para Uskup, Klerus dan segenap umat beriman tentang katekese

masa kini, 16 oktober 1979.

DCG : Directorium Catechisticum Generale, Direkterium Kateketik Umum,

diterbitkan oleh konggregasi Suci Para klerus, 29 Februari 1972.

FC : Familiaris Consortio, Amanat Apostolik Paus Yohanes Paulus Ke II

tentang Keluarga Kristiani Dalam Dunia Modern, 22 November

1981.

GE : Gravissimum Educationis, pernyataan konsili vatikan II tentang

Pendidikan Kristen.

xviii

Page 19: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

KHK : Kitab Hukum Kanonik, yang diundangkan oleh Paus Yohanes Paulus II,

tanggal 25 Januari 1983.

C. DAFTAR SINGKATAN LAIN Art : Artikel.

Bdk : Bandingkan

IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.

KAS : Keuskupan Agung Semarang.

KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia.

KK : Kepala Keluarga.

NTT : Nusa Tenggara Timur.

NO : Nomor.

PPL : Program Pengalaman Lapangan.

PS : Puji Syukur.

PIA : Pendidikan Iman Anak

RT : Rukun Tetangga.

RW : Rukun Warga.

SD : Sekolah Dasar.

SMP : Sekolah Menengah Pertama.

SMA : Sekolah Menengah Atas.

SSpS : Servarum Spritus Sancte (Konggregasi Suster Misi Abdi Roh Kudus).

Sr : Suster.

xix

Page 20: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

St : Santo.

USD : Universitas Sanata Dharma.

WIB : Waktu Indonesia Barat.

xx

Page 21: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peran dan tanggungjawab orang tua sebagai pendidik iman anak yang

pertama dan utama dalam keluarga nampaknya makin terabaikan di masyarakat

jaman sekarang ini. Alasan kesibukan orang tua, baik karena desakan kebutuhan

ekonomi, profesi, dan hobi, sering menyebabkan kurang adanya kedekatan antara

orang tua dengan anak-anaknya dalam keluarga. Kondisi demikian apabila tidak

disadari lama kelamaan akan menjadi penghalang terhadap kedekatan hubungan

antara orang tua dengan anak-anaknya, berarti terganggulah hubungan pengaruh

di antara mereka.

Sementara itu kita semua mengetahui bahwa rumah adalah tempat yang

cocok dan menyenangkan bagi anak untuk bermain, belajar untuk menemukan

nilai-nilai positif, yang mendukung perkembangan iman anak dalam keluarga

yang berguna bagi kehidupan pribadi maupun kehidupan orang lain. Karena anak

yang masih kecil, lebih banyak berada di rumah dari pada di tempat lain.

Orang tua dalam konteks ini mempunyai posisi yang sah dan sangat

menentukan dalam penanaman nilai-nilai iman pada anak di dalam keluarga

(Wignyasumarta, 2000: 158). Tentu saja pendidikan yang diselenggarakan oleh

sekolah, Gereja dan pemerintah tidak bisa diabaikan, tetapi yang menjadi dasar

pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga adalah orang tua.

Page 22: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

2

Dalam realitas hidup masyarakat khususnya keluarga seperti jaman

sekarang ini, kedekatan antara orang tua dan anak ada kecenderungan mulai

berkurang. Tidak mengherankan jika banyak anak lari dari keluarga untuk

mencari jati dirinya, dan akhirnya bersentuhan dengan hal-hal yang

membahayakan masa depan mereka. Anggapan yang keliru di masyarakat, bahwa

pendidikan sama dengan sekolah, telah membawa para orang tua mempercayakan

sepenuhnya pendidikan putra-putrinya kepada para guru di sekolah. Mereka lupa

bahwa waktu terbanyak bagi pembentukan sikap, prilaku, dan iman anak

semestinya berada di dalam keluarga bukan di luar keluarga.

Orang tua sebagai pemegang peranan yang terbesar dalam keluarga

seharusnya tetap memberi perhatian dan kasih sayang serta menasehatinya bila

anak berbuat sesuatu yang kurang baik. Dalam buku prilaku anak usia dini

dikatakan bahwa:

“ Orang tua perlu menunjukan perhatian dan kasih sayangnya, tetapi sekaligus bersikap tegas kalau anak berbuat yang kurang sepantasnya. Perlu diingat, tegas tidak berarti kasar atau dengan kata-kata yang menyakitkan hati. Anak perlu dialihkan perhatiannya pada hal lain yang sangat menariknya apabila ia hendak merebut permainan adiknya atau temannya. Anak juga perlu dilatih untuk mengendalikan diri serta berempati pada apa yang dirasakan orang lain bila diganggu atau disakiti. Yang perlu digarisbawahi adalah anak akan belajar memahami orang lain, kalau ia merasa dipahami. Ia akan bersikap kasar, kalau ia sering mendapatkan perlakuan kasar” (Laksmi Gamayanti, 2003:134).

Oleh karena itu, sejak kecil anak perlu dididik tentang pelbagai hal oleh

orang tua misalnya, orang tua mengajarkan anaknya tentang nilai-nilai kehidupan

di antaranya nilai cinta kasih, sosial, budaya, budi pekerti, moral, pergaulan dan

Page 23: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

3

nilai pendidikan yang berguna bagi pembentukan mental dan kepribadian iman

anak itu sendiri. Dengan demikian anak akan lebih mudah mengingat dan

menghafal apa yang telah diajarkan orang tuanya. Karena itu, orang tua

hendaknya memiliki iman yang dapat diandalkan agar mereka mampu menjadi

pendidik iman yang baik yang bisa mengarahkan dan mendidik anak sesuai

dengan taraf perkembangannya.

Tugas pendidikan berakar dalam panggilan asli suami-istri untuk

mengambil bagian dalam karya penciptaan Allah. Bila orang tua dalam kasih

dan karena kasih melahirkan pribadi baru yang dipanggil untuk tumbuh dan

berkembang, maka orang tua bertanggungjawab mengemban tugas membantunya

menjadi manusia seutuhnya.

“ Karena mereka memberi kehidupan kepada anak-anaknya, maka para orang tua mengemban tugas mahaberat mendidik anak dan sebab itu mereka harus diakui pendidik pertama dan utama. Tugas pendidik ini begitu penting sehingga bila tidak ditunaikan, sulit dapat dilengkapi. Para orang tua wajib menciptakan lingkungan keluarga, yang dijiwai cinta kasih terhadap Allah dan manusia, sehingga membantu pendidikan pribadi dan sosial anak-anak yang utuh. Sebab itu keluarga adalah sekolah pertama keutamaan-keutamaan sosial yang dibutuhkan tiap masyarakat. Terutama di dalam keluarga kristen, yang dilengkapi rahmat dan tugas sakramen perkawinan, anak-anak sejak dini harus diajar memandang dan menyembah Allah serta mencintai sesama sesuai iman yang diterima dalam permandian. Dalam keluarga anak-anak mendapat pengalaman pertama baik sekitar masyarakat manusia yang sehat, maupun sekitar gereja. Akhirnya melalui keluarga, anak-anak mulai perlahan-lahan dihantar masuk ke dalam pergaulan para warga dan ke dalam umat Allah. Oleh karena itu para orang tua harus sadar betapa pentingnya keluarga yang benar-benar kristen untuk kehidupan dan kemajuan umat Allah sendiri. Maka mereka harus diakui pendidik pertama dan utama anak-anaknya. Tugas pendidikan ini begitu menentukan sehingga hampir tak tergantikan bila tidak ada”. (GE art 3)

Page 24: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

4

Dari sakramen perkawinan, seharusnya tugas pendidik iman anak dalam

keluarga kristen sungguh mendapat perhatian penting dalam pelayanan Gereja.

Gereja sungguh memberi perhatian khusus pada orang tua untuk membangun para

anggotanya. Maka orang tua mempunyai kewajiban dan tanggungjawab yang

berat dalam mengusahakan pendidikan yang membantu pertumbuhan dan

perkembangan iman anak. Bantuan orang lain berupa pengajaran dan pelatihan

sangat mendukung kehidupan anak dalam mengembangkan internalisasi dan

sosialisasi nilai-nilai dalam hidup sehari-hari. Walaupun ada bantuan dari orang

lain yang memperkaya iman anak, tetapi orang tua tetap menjadi pendidik iman

anak yang pertama dan utama dalam keluarga.

Berdasarkan pengalaman penulis yang sering kali hadir dalam misa setiap

hari Minggu dan terlibat dalam kegiatan lingkungan dan melihat keaktifan anak

dalam mengikuti Sekolah Minggu dan kegiatan lingkungan begitu sedikit dan

berdasarkan wawancara secara informal dengan koordinator PIA, penulis

mempunyai keprihatinan tersendiri. Penulis melihat bahwa faktor pengetahuan,

pemahaman dan perhatian orang tua dalam pendidikan iman anak merupakan

faktor yang perlu dikaji untuk menangani permasalahan pendidikan iman anak.

Mensikapi permasalahan di atas penulis mencoba untuk mengikuti perayaan

misa pada hari Minggu pagi dan kegiatan lingkungan khususnya doa rosario

untuk mengetahui situasi umat stasi Babarsari khususnya orang tua dalam

pendampingan iman anaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Keterlibatan ini dengan maksud untuk mengetahui seberapa jauh orang tua sadar

Page 25: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

5

dalam memberi perhatian kepada anaknya untuk terlibat dalam doa lingkungan

dan sekolah Minggu. Melihat permasalahan di atas ini, maka penulis berani

mengangkat judul skripsi: “KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA

PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA KATOLIK STASI

FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA”.

Melalui judul ini, penulis ingin mengajak para orang tua katolik stasi

Florentinus Babarsari untuk lebih memperhatikan pendidikan iman anak dalam

keluarga, terutama melibatkan anak-anak untuk terlibat aktif dalam setiap

kegiatan hidup menggereja.

B. RUMUSAN PERMASALAHAN

1. Sejauh mana Gereja mengartikan pendidikan iman anak bagi orang tua katolik

dalam keluarga?

2. Sejauh mana orang tua katolik menyadari tugas dan tanggungjawabnya sebagai

pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga?

3. Apa dasar utama orang tua katolik menyelenggarakan pendidikan iman anak

dalam keluarga?

4. Sumbangan katekese macam apa yang dapat membantu orang tua dalam

memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga?

Page 26: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

6

C. TUJUAN PENULISAN

Skipsi ini ditulis dengan tujuan:

1. Mengetahui sejauh mana Gereja telah memperhatikan pendidikan iman anak

dalam keluarga.

2. Membantu meningkatkan kesadaran orang tua akan tugas dan tanggungjawab

mereka sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga.

3. Mengetahui sejauh mana orang tua katolik telah memperhatikan pendidikan iman

anak dalam keluarga.

4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua dan kepada mereka yang

berkecimpung dalam pendampingan iman anak dalam keluarga melalui katekese.

5. Memenuhi persyaratan ujian kelulusan Sarjana Strata Satu (1) IPPAK Sanata

Dharma Yogyakarta.

D. MANFAAT PENULISAN

Skripsi ini ditulis dengan maksud:

1. Memberi masukan kepada orang tua agar mereka semakin menyadari tugas dan

tanggungjawabnya sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam

keluarga.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam menghayati pendidikan

iman anak dalam keluarga.

3. Memberi motivasi pengembangan katekese bagi orang tua katolik dalam

memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga?

Page 27: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

7

E. METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini analisis deskriptif, yaitu

memaparkan dan menganalisis permasalahan yang ada sehingga ditemukan jalan

pemecahan yang tepat. Data yang dibutuhkan, diperoleh dengan menggunakan

angket dan wawancara terhadap orang tua sebagai responden. Selain itu penulis

akan menggunakan studi pustaka yang mendukung judul skripsi yang telah

ditulis.

Page 28: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

8

BAB II

PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK

DALAM KELUARGA

Dalam bab II ini lebih pada kajian pustaka yang akan penulis uraikan dalam

dua bagian yaitu bagian pertama tentang pendidik iman anak yang meliputi,

pengertian pendidikan iman anak, perlunya pendidikan iman anak, tujuan pendidikan

iman anak dan bentuk-bentuk pendidikan iman anak.

Bagian kedua tentang situasi pendidikan iman anak dalam keluarga yang

ditinjau dari orang tua yang meliputi, kebiasaan mengajak anak untuk berdoa

bersama, kebiasaan mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan gereja dan

lingkungan, dan kebiasaan anak untuk membaca dan mendengarkan Kitab Suci.

Ditinjau dari pandangan Gereja yang meliputi, pendidikan dilihat dari Perjanjian

Lama, pendidikan dilihat dari Perjanjian Baru, dan pendidikan dilihat dari dokumen

Gereja.

A. PENDIDIKAN IMAN ANAK

1. Pengertian Pendidikan Iman Anak.

Di sini penulis akan menguraikan tentang dua kata yaitu “ Pendidikan”

dan“Iman”dengan pengertiannya masing-masing.

Page 29: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

9

a. Pendidikan Anak.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia dalam upaya pengajaran dan latihan (Departemen

pendidikan dan kebudayaan, 1988: 204). Mengingat bahwa pendidikan

berlangsung seumur hidup, dimana setiap orang berhak memperoleh pendidikan

pada tahap hidup, maupun dalam perjalanan hidup imannya.

Pelaksanaan pendidikan itu tidak hanya berlangsung di dalam keluarga saja,

melainkan pendidikan itu dapat belangsung di beberapa tempat antara lain

keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pendidikan tersebut memiliki

perbedaan, tetapi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab

pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat terpadu artinya, pendidikan

yang diterima anak bersifat menyeluruh apa yang diterima anak dalam keluarga,

sekolah, dan masyarakat merupakan rangkaian dari suatu proses yang

berlangsung seumur hidup.

Dari semua tempat tersebut, yang menjadi pendidikan anak yang pertama

adalah keluarga. Keluarga merupakan pendidikan dasar bagi pertumbuhan dan

perkembanbangan iman anak di sekolah dan masyarakat, sebab itu orang tua

sebagai penanggungjawab iman anak dalam keluarga bertanggung jawab dan

berkewajiban untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berguna bagi

pembentukan mental dan kepribadian anak itu sendiri.

Page 30: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

10

Dalam anjuran Apostolik Familiaris Consortio Paus Yohanes Paulus ke II

mengatakan demikian:

“Tugas mendidik berakar dalam panggilan suami istri untuk berperan serta dalam karya penciptaan Allah, karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-anak, maka terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Oleh karena itu orang tualah yang harus diakui sebagai pendidik mereka yang pertama dan utama. Begitu pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan, sangat sukar pula dilengkapi. Sebab merupakan kewajiban orang tua: menciptakan lingkup keluarga, yang diliputi semangat bakti kepada Allah dan kasih sayang terhadap sesama sedemikian rupa, sehingga menunjang keutuhan pendidikan pribadi dan sosial anak-anak mereka. Maka keluarga itulah lingkungan pendidikan pertama keutamaan-keutamaan sosial yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat. Hak maupun kewajiban orang tua untuk mendidik anak bersifat hakiki, karena berkaitan dengan penyaluran hidup manusia. Selain itu bersifat asali dan utama terhadap peran serta orang-orang lain dalam pendidikan, karena keistimewaan cinta kasih antara orang tua dan anak-anak. Lagi pula tidak bergantian dan tidak dapat diambil alih, dan karena itu tidak dapat diserahkan kepada orang-orang lain atau direbut oleh mereka”

(Familiaris Consortio, 1993: 60-61).

b. Iman.

Penulis akan menguraikan pengertian iman dalam dua bagian yaitu bagian

pertama dilihat dari kamus bahasa Indonesia yaitu iman merupakan kepercayaan

atau keyakinan kepada Allah (Departemen pendidikan dan Kebudayaan,

1988:326).

Sedangkan bagian kedua dilihat dari Ensiklopedi Perjanjian Baru yaitu iman

adalah jawaban pribadi atas prakarsa Allah yang dikenal dalam firman-Nya dan

dalam campur tangan Allah demi keselamatan. Iman bukan hasil refleksi manusia

Page 31: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

11

tetapi merupakan buah cuma-cuma yang dihasilkan oleh kuasa Allah oleh Roh

Kudus dalam diri kita (Xavier Leon, 1990:282).

Melihat bahwa iman merupakan jawaban pribadi manusia atas prakarsa

yang dikenal dalam firmanNya, maka dalam pengalaman kongkret setiap hari

manusia perlu menanggapi setiap sapaan Tuhan dalam hidupnya sehari-hari,

sehingga dalam situasi apapun manusia tetap setia dan beriman pada Allah.

Beriman kepada Allah berarti menyerahkan diri sepenuhnya kepada kuasa Tuhan.

Dalam buku ilmu kateketik dikatakan bahwa seorang beriman adalah:

“ Orang yang menerima dan mau tunduk serta berserah kepada Allah, mempercayakan diri sungguh kepada Allah, menerima bahwa Allah adalah kebenaran, menaruh sandaran kepada-Nya dan bukan dirinya sendiri, dan dengan demikian menjadi teguh dan benar oleh karena keteguhan dan kebenaran Allah” (Telaumbanua, 1999: 44)

Untuk sampai pada iman yang mendalam dan penyerahan diri seutuhnya

pada Tuhan, maka manusia perlu membiasakan diri terus menerus menghadirkan

bimbingan Roh Kudus dalam seluruh peristiwa hidupnya, dan membiarkan

hidupnya dipimpin oleh-Nya, karena melalui dan di dalamnya hidup kita semakin

terarah dan akhirnya memampukan kita untuk semakin percaya dan berharap pada

Tuhan yang adalah kebenaran.

Boleh dikatakan orang yang beriman kepada Tuhan berarti menyerahkan

seluruh hidupnya hanya untuk Tuhan, dan tanpa ada suatu paksaan melainkan

suatu keyakinan penuh dan sukarela. Oleh karena itu iman sesungguhnya adalah,

penyerahan total kepada Allah yang menyatakan diri tidak karena terpaksa

Page 32: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

12

melainkan “dengan sukarela” seperti yang ditulis dalam buku Iman Katolik

(Konferensi Wali Gereja Indonesia, 1996:128).

2. Perlunya Pendidikan Iman Anak

Melihat situasi jaman yang semakin maju karena ditandai dengan berbagai

macam perkembangan teknologi dan informasi yang begitu canggih.

Perkembangan yang semakin pesat ini tentunya mempunyai dampak yang besar

pula dalam kehidupan manusia sekarang ini. Berbagai macam persoalan yang

selalu saja terjadi seperti pergaulan bebas, aborsi, narkoba, pembunuhan, dan

permokasaan. Dari persoalan tersebut tentu saja akan mempengaruhi sikap hidup

manusia yang di dalamnya adalah pendidikan iman dan tatanan nilai akan

berubah dan bergeser juga.

Oleh karena itu, orang tua sebagai pendidik iman anak yang pertama dan

utama dalam keluarga perlu memperhatikan setiap perkembangan sikap dan

prilaku anak dalam keluarga. Perkembangan sikap dan prilaku yang dimaksudkan

disini adalah perkembangan fisik, mental, dan spiritual.

Awal kehidupan dan lingkungan utama anak adalah keluarga. Dalam

keluarga ini, anak belajar dasar-dasar kepribadian, sikap, dan prilaku yang akan

dipergunakan untuk berhubungan dengan orang lain di luar keluarga (Adiyanti,

2003: 93). Apabila orang tua telah memperhatikan dasar-dasar kepribadian, sikap,

dan prilaku anak dalam keluarga dengan memberi kasih sayang dan perhatian

Page 33: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

13

penuh, maka iman anak akan bertumbuh dan berkembang kearah yang lebih baik

terutama ketika anak berada di luar keluarga.

Namun dalam kehidupan setiap hari sering kali orang tua salah mengartikan

peran mereka sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam

keluarga. Mereka berpikir bahwa, tugas yang paling pertama dan utama adalah

mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan memberi uang dan

materi tugas mereka dianggab sudah selesai tanpa ada waktu sedikit pun untuk

berdialog dan bersahabat dengan anak-anak untuk mengetahui situasi hidup

mereka, jadi tidak mengherankan bila anak-anak mereka lebih mengasihi

pembantu dari pada orang tuanya sendiri.

Dalam buku pedoman Gereja katolik Indonesia dikatakan bahwa:

“Arus besar di dalam masyarakat sering menciptakan gambaran seakan-akan yang terpenting dalam hidup adalah mengumpulkan uang dan materi, kedudukan dan kekuasaan. Lalu tidak sedikit orang tua yang mengira bahwa dengan menyediakan materi bagi keluarga tugasnya selesai. Padahal anak pertama-tama memerlukan perhatian, kehangatan, dan kemesraan hubungan dengan orang tua dan saudara-saudara mereka. Anak-anak memerlukan keleluasaan isi hati, emosi dan pengalaman kepada orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus menyediakan diri dan harus juga dapat bertindak sebagai sahabat bagi anak-anaknya. Orang tua perlu mengunakan cara-cara yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan kedewasaan anak. Mereka perlu dilatih supaya bersikap dan bertindak secara bertanggung jawab. Apabilah anak tidak menemukan suasana kerasan tersebut di dalam keluarga, mereka akan lari ketempat lain, kepergaulan di luar rumah, yang mungkin akan membahayakan perkembangan jasmani dan rohaninya “

(Pedoman Gereja Katolik Indonesia, 1995: 23)

Dokumen ini sangat jelas mengutarakan bagaimana perlunya perhatian

orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak serta peran dan tanggungjawab

Page 34: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

14

mereka sebagai orang tua dalam keluarga terutama menciptakan suasana yang

harmonis bersama anak-anaknya, bukan pertama-tama uang dan materi yang anak

inginkan tetapi perhatian dan kasih sayang dari orang tualah yang mereka

harapkan.

Memang kebutuhan yang lain sangat menunjang, tetapi yang paling penting

dan mendasar dalam hidup anak yang masih kecil dalam keluarga adalah

perhatian dan kasih sayang, karena sikap inilah yang akan mempengaruhi seluruh

hidup anak selanjutnya dalam bertindak dan berbuat sesuatu yang lebih berguna

bagi hidupnya.

Sebagai orang tua yang bijaksana perlu memperhatikan bagaimana cara

terbaik yang dapat menciptakan suasana keluarga yang kondusif, terutama

membantu pertumbuhan dan perkembangan iman anak dalam keluarga. Anak

akan melihat dan belajar banyak dari kehidupan keluarga di mana mereka tinggal.

Seorang tokoh yang cukup terkenal namanya Dorothy Law Nolti mengatakan:

Jika seorang anak hidup dalam kecaman, ia belajar untuk menyalahkan. Jika seorang anak hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi.

Jika seorang anak hidup dalam ketakutan, ia belajar untuk gelisah. Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan, ia belajar mudah memaafkan dirinya sendiri.

Jika seorang anak hidup dalam ejekan, ia belajar untuk malu. Jika serang anak hidup dalam kecemburuan, ia belajar bagaimana iri hati.

Jika seorang anak hidup dalam rasa malu, ia belajar untuk merasa bersalah. Jika seorang anak hidup dalam jiwa besar dan bersemangat, ia belajar untuk percaya diri.

Jika seorang anak hidup penuh toleransi, ia belajar untuk setia dan sabar. Jika seorang anak diterima apa adanya, ia belajar untuk mencintai.

Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun, ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri.

Page 35: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

15

Jika seorang anak hidupnya dihargai, ia belajar bahwa hal itu sangat baik berhasil mencapai cita-cita.

Jika seorang anak hidup dalam suasana adil, ia belajar akan kemurahan hati. Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan lurus hati, ia belajar akan kebenaran dan keadilan.

Jika seorang anak hidup dalam keamanan, ia belajar mendapatkan kekuatan dalam dirinya dan dalam diri orang lain di sekitarnya.

Jika seorang anak hidup dalam penuh persahabatan, ia belajar bahwa dunia ini merupakan suatu tempat untuk hidup.

Jika anak hidup dalam ketentraman, ia akan belajar dalam ketenangan pikiran. (Widagdo, 2003:56-57) Oleh sebab itu, orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam

keluarga perlu memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga secara lebih

bijaksana dan bertanggungjawab, terutama bagaimana caranya orang tua

menunjukan kesaksian hidup yang baik dalam keluarga.

Ada pepatah mengatakan bahwa: “Anak-anak tidak pernah menjadi pendengar

yang baik bagi orang tuanya, tetapi mereka dapat menjadi peniru ulung pada

orang tuanya” (Handoko, 2004:71). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa,

kesaksian hidup orang tua dalam keluarga sangat besar pengaruhnya bagi

kehidupan anak dalam keluarga karena, anak lebih banyak melihat dan merekam

apa yang dilakukan orang tua terhadap mereka di dalam keluarga.

3. Tujuan Pendidikan Iman Anak.

Pendidikan iman dalam keluarga bertujuan untuk membantu anak agar

semakin berkembang dan bertumbuh menjadi seorang pribadi yang lebih dewasa

dan bertanggungjawab serta mampu mewujudkan iman dalam pengalaman

Page 36: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

16

kongkret sehari-hari melalui kedekatan mereka secara pribadi akan Yesus yang

telah mereka hidupi dalam keluarga.

Oleh karena itu tahap demi tahap anak perlu dibantu dan dibina terus-

menerus, sehingga pengalaman iman akan Yesus yang sudah mereka peroleh

dalam keluarga tetap mewarnai seluruh hidup mereka. Dalam Familiaris consortio

artikel 39 menegaskan lagi isi pendidikan Kristen sebagai berikut:

“ Pendidikan itu tidak hanya bertujuan pendewasaan pribadi manusia, melainkan terutama hendak mencapai, supaya mereka yang telah dibaptis langkah demi langkah makin menyelami misteri keselamatan, dan dari hari ke hari makin menyadari kurnia iman yang telah mereka terima, supaya mereka belajar bersujud kepada Allah Bapa dalam Roh dan kebenaran (Yoh, 4: 23), terutama dalam perayaan Liturgi, supaya mereka dibina untuk menghayati hidup mereka sebagai manusia baru dalam kebenaran dan kekudusan yang sejati (Ef, 4:22-24), supaya dengan demikian mereka mencapai kedewasaan penuh, serta tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus (Ef, 4: 13), dan ikut serta mengusakan pertumbuhan. Kecuali itu hendaklah umat beriman menyadari panggilan mereka, dan melatih diri untuk memberi kesaksiaan tentang harapan yang ada dalam diri mereka (Ptr, 3:15), serta mendukung perubahan dunia menurut tata nilai Kristen”

Artikel ini mempertegas lagi pentingnya tujuan pendidikan iman anak dalam

keluarga. Tempat pelayan dan kesaksian iman anak yang pertama dalam keluarga

adalah orang tua, melalui kesaksian hidup orang tua dalam berdoa bersama,

membaca sabda Tuhan bersama, ke gereja bersama, maka dengan sendirinya

orang tua telah menghantar anak-anaknya untuk sampai pada kepenuhan iman

yang mendalam akan Yesus yang sengasara, wafat, dan bangkit, akhirnya dalam

diri anak tumbuh suatu kerinduan besar untuk semakin mencintai Yesus dalam

hidup mereka setiap hari.

Page 37: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

17

4. Bentuk-bentuk Pendidikan Iman Anak.

Selain nilai-nilai iman yang ditanamkan dalam keluarga, orang tua juga

perlu menanamkan bentuk-bentuk pendidikan iman lainnya yang bisa membantu

perkembangan dan pertumbuhan iman anak melalui setiap cara yang nantinya

dapat membantu pribadi anak semakin dewasa, mandiri dan bertanggungjawab.

Bentuk-bentuk pendidikan iman anak yang dimaksudkan di sini adalah:

pendidikan sosial, pendidikan keterampilan, dan pendidikan kedisiplinan.

Pendidikan sosial, bagaimana orang tua mengajari anak-anak mereka dalam

bersikap seperti, sikap melayani dengan penuh cinta, sikap untuk bergaul dengan

semua orang, sikap menerima orang lain apa adanya, sikap menghargai, dan sikap

berempati atau tenggang rasa kepada orang lain yang menderita dan mengalami

kesusahan.

Pendidikan keterampilan, bagaimana orang tua mengajari anak-anak untuk

terampil dalam memasak, terampil dalam menjahit, terampil dalam menata bunga

dan menata ruang makan, terampil dalam dekorasi, dan terampil dalam melukis.

Pendidikan kedisiplinan, bagaimana orang tua mengajari anak-anak untuk

disiplin dalam waktu belajar, waktu makan, waktu bermain, waktu bekerja dan

waktu berdoa baik dalam keluarga, lingkungan dan Gereja.

Apabila dalam keluarga orang tua sudah menanamkan pendidikan ini dan

memberikan kepercayaan penuh pada anak-anaknya sejak masih kecil dalam

keluarga, maka anak akan semakin bertanggungjawab dengan sikap hidupnya,

baik di dalam keluarga, sekolah, Gereja, maupun di masyarakat yang lebih luas.

Page 38: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

18

B. SITUASI PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA

1. Ditinjau dari Orang Tua.

Keluarga merupakan tempat persemaian, pertumbuhan dan perkembangan

iman anak. Dari orang tua, anak mulai mendapat pendidikan iman yang pertama

dan utama, dan mulai mengalami perhatian dan kasih sayang. Perhatian dan kasih

sayang dari orang tua ini merupakan tanda nyata bagi anak yang dikasihi Allah.

Anak adalah milik Tuhan, diserahkan sepenuhnya kepada orang tua untuk

mengasuh dan mendidik mereka. Orang tua dipanggil pada suatu tanggung

jawab baru. Tanggung jawab ini harus diterima sebagai suatu anugerah dari

Allah. Oleh karena itu, orang tua berkewajiban untuk menyampaikan iman

kepada anak-anaknya, mendidik anak dengan kata dan teladan, membantu anak

untuk memilih panggilan hidupnya, serta memelihara dan memupuk panggilan

suci yang mungkin ditemukan dalam diri anak melalui pendidikan yang

diterimanya di dalam keluarga seperti:

a. Kebiasaan mengajak anak untuk berdoa bersama.

Anak merupakan peniru ulung. Sifat peniru inilah yang menjadi modal dasar

bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai iman pada diri anak. Sebelum anak

dapat berpikir dan memahami hal-hal yang abstrak serta belum sanggup

membedakan hal-hal yang baik dan buruk dalam diri mereka, sebaiknya orang tua

Page 39: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

19

sudah membiasakan anak untuk selalu terlibat dalam kegiatan bersama seperti

makan bersama, doa bersama, dan rekreasi bersama.

Karena dengan kebiasaan tersebut yang diterima anak dalam keluarga

sangat penting dalam pembentukan iman anak. Anak sudah banyak mengetahui

dan belajar bagaimana harus berdoa dengan baik walaupun mereka belum terlalu

mengikuti cara berdoa dengan baik dan lancar, tetapi kalau dibiasakan untuk

selalu hadir dalam doa bersama dan terus menerus mengajarkan mereka secara

pelan-pelan tentang tanda salib, doa Bapa Kami, dan doa salam Maria, serta doa

singkat dan sederhana yang mudah dihafal dan dimengerti anak, lama kelamaan

anak akan berdoa dengan lebih baik dan lancar.

Di sini orang tua tidak bisa memaksakan anak-anaknya dengan caranya

sendiri, sebaiknya mengajak anak untuk berdoa melalui sikap dan keteladanan

orang tua, dengan demikian anak akan melihat dan meniru apa yang diperbuat

oleh orang tuanya seperti yang ditulis oleh Anne Maria Zanzucchi (1995 : 49)

b. Kebiasaan mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan Gereja dan

lingkungan.

Pada umumnya orang tua merasa malas dan bosan mengajak anak-anak

mereka hadir dalam perayaan misa dan ibadat lingkungan, karena selalu

mengganggu suasana doa, akhirnya orang tua memutuskan untuk tinggal di

rumah dan tidak mengajak anak lagi untuk hadir dalam perayaan ekaristi dan

Page 40: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

20

ibadat lingkungan, padahal anak yang masih kecil senang sekali untuk diajak

bermain dan senang melihat bangunan Gereja yang begitu megah.

Barang- barang kudus yang dilihatnya di dalam Gereja seperti patung,

salib, lilin dan bunga bahkan manusia yang dilihatnya begitu banyak. Sifat

keingintahuan anak sangat besar dan pasti anak akan banyak bertanya tentang apa

saja yang dilihatnya.

Oleh karena itu, orang tua jangan pernah bosan dan malas mengajak anak

ke gereja dan menjelaskan satu persatu kepada anak akan arti bangunan Gereja,

sikap dalam Gereja, makna perayaan ekaristi, dan bagaimana cara berdoa yang

baik.

Apabila orang tua dengan sikap sabar menjelaskan satu persatu kepada

anak dengan kata yang halus dan penuh kasih, maka dengan sendirinya anak akan

mencoba dan melakukannya dengan baik sesuai dengan apa yang telah

diajarkannya kepada mereka. Sehingga suatu saat tiba waktunya untuk menerima

komuni pertama atau dipilih menjadi anggota misdinar, dan mengikuti Sekolah

Minggu anak tidak merasa kaget lagi karena orang tua sudah menjelaskannya

kepada mereka.

Demikian juga dengan keterlibatan anak di lingkungan, apabila orang tua

sudah mengajarkan hal-hal baik tentang Tuhan dan sesama, maka dengan

sendirinya kebaikan yang diterima anak dalam keluarga akan dibagikan juga di

lingkungan seperti sikap berdoa yang baik, sikap menghargai orang yang lebih

tua, dan memberi sapaan kepada setiap orang yang dijumpainya.

Page 41: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

21

c. Kebiasaan anak untuk membaca dan mendengarkan sabda Tuhan.

Anak yang masih kecil sama sekali belum mengerti dan menangkap sabda

Tuhan yang dibacakan orang tua dalam keluarga saat berdoa bersama, bahkan

membaca pun mungkin belum bisa, tetapi terus menerus membiasakan anak

untuk hadir bersama serta setia melatih anak-anak membaca Kitab Suci setiap

hari sebelum mengadakan doa bersama tentunya akan membantu anak untuk lebih

mengerti dan menangkapnya.

Apabila anak sudah bisa membaca dengan baik dan lancar, maka berilah

mereka giliran untuk membaca sabda Tuhan secara bergantian setiap malam, dan

memberi tugas kepada anak untuk mencari salah satu ayat Kitab Suci yang sangat

cocok dengan kehidupan anak, kemudian disharingkan waktu doa bersama. Selain

itu juga orang tua dapat menceriterakan kisah dari Kitab Suci, kehidupan Santo-

Santa kepada anak-anak sebelum mereka tidur malam, karena dengan ceritera

tersebut membantu anak untuk semakin ingat dan meneladani sikap hidup orang

kudus dalam kehidupan sehari-hari.

2. Ditinjau Dari Pandangan Gereja.

a. Pendidikan Dilihat Dari Perjanjian Lama.

Sejauh yang penulis temukan dalam Perjanjian Lama tentang isi pendidikan

iman anak menurut Kitab Suci. Dalam Perjanjian Lama ( Ul 6 : 6-7 ) dikatakan:

“ Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada

Page 42: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

22

anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau berbaring, dan apabila engkau bangun”

Di sini jelas sekali bagaimana pentingnya tugas dan tanggung jawab orang

tua sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam mengajar,

membimbing, dan mendidik nilai-nilai iman setiap hari kepada anak-anak sejak

mereka lahir sampai dengan menginjak usia dewasa. Pendidikan yang

dimaksudkan di sini adalah usaha orang tua untuk menumbuhkembangkan iman

anak untuk semakin mengerti, memahami, dan mengenal serta melibatkan diri

sepenuhnya akan setiap nasehat-nasehat yang sungguh menyentuh aspek

kehidupan mereka setiap hari.

b. Pendidikan Dilihat Dari Perjanjian Baru.

Pendidikan iman yang patut ditiru dan diteladani orang tua kristiani dalam

mendidik iman anak-anaknya dalam keluarga adalah Yesus Kristus, Yesuslah

yang menjadi pokok iman yang pertama dan utama yang patut diteladani.

Dalam injil (Yoh,15: 9-10) Yesus telah memberikan kasih dan keteladanan

yang begitu besar kepada murid-muridnya. Perhatian Yesus akan pendidikan

iman lebih tertuju pada suatu relasi yang mendalam. Demikian juga dengan daya-

daya kekuatan pada diri anak dalam hidup beriman yang akan

ditumbuhkembangkan lebih-lebih yang berkaitan dengan kesanggupan anak

untuk memperkuat relasi percaya dan setia dengan orang tua yang akan

Page 43: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

23

membimbing dan menghantar kepada suatu kepercayaan dan penyerahan

sepenuhnya kepada Allah.

C. PENDIDIKAN IMAN DILIHAT DARI DOKUMEN GEREJA.

Ada empat dokumen Gereja yang isinya masih berkaitan dengan pendidikan

iman anak.yang ingin penulis sampaikan di sini antara lain: Catechesi Tradendae,

Gravissimum Educationis, Apostolicam Actuositatem, dan Familiaris Consortio.

1. Catechesi Tradendae.

Dalam dokumen ini, Paus Yohanes Paulus ke II menganjurkan agar orang

tua katolik dalam mendidik iman anaknya perlu memotivasi anak dengan penuh

perhatian, membantu penghayatan iman akan Yesus. Dalam rangka membantu

perkembangan pendidikan iman anak, Catechesi Tradendae mengetengakan

kekhasan pokok mengenai pendidikan iman dari pelbagai tahap usia. Pendidikan

iman dalam tahap usia ini diharapkan, mampu menyentuh seluruh pengalaman-

pengalaman bagi pertumbuhan hidup kristen yang dewasa.

Catechesi Tradendae membedakan pendidikan iman anak dalam dua (2)

tahap. Pertama tahap anak-anak kecil, kedua tahap anak-anak.

a. Anak-anak kecil.

Orang tua perlu melaksanakan inisiasi awal bagi anak-anaknya yang masih

kecil. Pendidikan tersebut dimaksudkan agar pada awal hidupnya sudah

Page 44: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

24

mengalami cara hidup kristen. Secara sederhana anak diperkenalkan dengan Allah

Bapa yang baik dan penuh kasih kepada mereka melalui pengenalan akan Bapa

yang baik dan penuh kasih ini anak-anak kemudian belajar membuka hati bagi-

Nya. Dengan demikian anak dihantar untuk masuk dalam suatu dialog cinta yang

lebih mendalam dengan Allah. Relasi yang mendalam dengan Allah terwujud

secara istimewa dalam mendengar sabda-Nya dan doa (CT art 36).

b. Anak-anak.

Pada saat anak-anak memasuki kalangan sosial yang lebih luas dari keluarga

sendiri, seperti di sekolah dan di gereja, maka tiba saatnya bagi orang tua dalam

menghantar anak-anaknya terlibat dalam katekese awal yang bertujuan untuk

mempersiapkan anak dalam kegiatan-kegiatan Gereja dan kehidupan iman.

Seiring dengan hal tersebut, secara elementer semua misteri utama iman dan

buah-buahnya bagi kehidupan moral perlu ditampilkan. Dengan begitu anak

dihantar kepada kegembiraan menjadi saksi Kristus dalam hidup sehari-hari (CT

art 37).

2. Gravissimum Educationis.

Dalam dokumen Gravissimum Educationis, khususnya pada artikel 3 digaris

bawahi pentingnya peranan dan tanggungjawab orang tua sebagai pendidik iman

anak yang pertama dan utama dalam keluarga menciptakan dan menghidupi nilai-

nilai iman kristiani dalam diri anak-anak mereka. Orang tua telah menerima tugas

Page 45: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

25

dan tanggung jawab penuh dari Tuhan untuk menjaga dan memelihara serta

mendidik anak-anak sesuai dengan jalan Tuhan.

Oleh karena itu para orang tua wajib menciptakan lingkungan keluarga,

yang selalu dijiwai oleh semangat cinta kasih terhadap Allah dan manusia.

Kehidupan keluarga semacam inilah yang kemungkinan besar akan menciptakan

pendidikan iman anak secara menyeluruh dan utuh, terutama hal-hal yang

menyangkut perkembangan pribadi anak maupun kehidupan sosialnya. Maka

dengan demikian anak akan banyak belajar mengintegrasikan nilai-nilai iman

dalam hidupnya setiap hari, terutama kebajikan-kebajikan yang telah ia terima

dalam keluarga.

3. Apostolicam Actuositatem.

Para suami istri bekerja sama dengan rahmat dan menjadi saksi iman satu

bagi yang lain, bagi anak-anak mereka dan bagi kaum kerabat lainnya. Bagi anak-

anak mereka, mereka itulah pewarta iman dan pendidik yang pertama. Dengan

kata-kata maupun teladan suami istri membina anak-anak untuk menghayati

hidup kristiani dan kerasulan. Dengan bijaksana suami istri membantu mereka

dalam memilih panggilan mereka, sekiranya barangkali terdapat panggilan suci,

memupuk itu dengan perhatian sepenuhnya ( AA art 11).

Dokumen ini dengan jelas mau mengungkapkan bagaimana peran dan

tanggungjawab orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, karena merekalah

pewarta iman dan pendidik yang pertama dan utama di dalam keluarga. Terutama

Page 46: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

26

perhatian orang tua dalam memotivasi panggilan iman anak yang tumbuh dalam

keluarga, seperti panggilan menjadi seorang biarawan dan biarawati.

4. Familiaris Consortio.

Tugas mendidik berakar dalam panggilan utama suami istri untuk berperan

serta dalam karya penciptaan Allah. Dengan membangkitkan dalam dan demi

cinta kasih seorang pribadi yang baru, yang dalam dirinya mengemban panggilan

untuk bertumbuh dan mengembangkan diri, orang tua sekaligus sanggup bertugas

mendampinginya secara efektif untuk menghayati hidup manusiawi yang

sepenuhnya.

Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-anak, maka

terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Oleh karena itu orang

tualah yang harus diakui sebagai pendidik pertama dan utama (FC art 36).

Berpatokan dari semua Dokumen gereja yang terungkap di atas ini, keluarga

katolik dewasa ini diingatkan akan tugas mulia yang mereka terima dari Allah.

Maka pendampingan secara pribadi kepada anak semakin perlu diperhatikan oleh

orang tua.

Pendampingan yang dimaksudkan di sini adalah agar orang tua dapat

membimbing, dan mengarahkan hidup mereka kepada hidup yang lebih baik yaitu

hidup kristiani. Maka sudah menjadi kewajiban orang tua dalam memberikan

yang terbaik kepada anak-anak mereka untuk bertumbuh dan berkembang

Page 47: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

27

menjadi seorang pribadi yang beriman dewasa dan bertanggungjawab akan hidup

iman selanjutnya.

Page 48: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

28

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG SITUASI ORANG TUA

DALAM MENDIDIK IMAN ANAK DI STASI

FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA

Penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengerti bagaimana

mendidik iman anak di dalam keluarga sejak mereka lahir sampai dewasa. Mendidik

iman anak bukan hanya melalui perkataan dan nasehat saja tetapi lebih dari itu

melalui kesaksian hidup di dalam keluarga.

Melihat bahwa pendidikan iman anak dalam keluarga sangat penting, maka

dalam bab III ini penulis akan menguraikan tentang situasi orang tua dalam mendidik

iman anak yang di dalamnya mencakup situasi umum stasi Florentinus Babarsari

paroki Baciro, penelitian mengenai situasi orang tua dalam mendidik iman anak,

pembahasan data hasil penelitian dan rangkuman.

A. SITUASI UMUM STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI BACIRO.

Stasi Florentinus Babarsari berada di bawah paroki Kristus Raja Baciro

Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang. Stasi Florentinus Babarsari terletak

diantara kota dan pinggir kota, yang memiliki umat dengan latar belakang yang

beraneka ragam. Sebagian besar umat adalah menetap dan datang dari berbagai

daerah seperti Jakarta, Semarang, Kalimantan, Sumatera, NTT, Ambon,

Page 49: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

29

Surabaya. Boleh dikatakan umat stasi Florentinus Babarsari kebanyakkan

pensiunan dan pendatang yang sudah lama tinggal di stasi Florentinus Babarsari

ini. Demikian juga bagi para mahasiswa yang datang dan pergi dari berbagai

daerah. Mereka tinggal di sekitar delapan (8) lingkungan di stasi Florentinus

Babarsari Yogyakarta.

Pada umumnya umat stasi Florentinus Babarsari merupakan umat yang

mempunyai mobilitas dan solidaritas tinggi. Dan ini bisa dilihat dari suasana

kekeluargaan dan keterlibatan umat dalam kegiatan menggereja baik dilingkup

gereja maupun di masyarakat.

Umat stasi Florentinus Babarsari cukup berkembang dan maju dengan

situasi lingkungan sosialnya, seperti banyak pertokoan, rental, internet, foto copy,

restoran, rumah makan, kantor pos, dan ada sekolah SD sampai dengan perguruan

tinggi. Hal ini tentunya sangat membantu umat dan para mahasiswa dalam

menghemat uang transportasinya, karena semuanya bisa di tempu dengan jalan

kaki.

1. Pembagian Lingkungan.

Dilihat dari organisasinya stasi Florentinus Babarsari terdiri dari 8

lingkungan yaitu:

a) Lingkungan Santo Bartolomeus Babarsari.

b) Lingkungan Santa Maria Bantulan.

c) Lingkungan Sang Timur Janti.

Page 50: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

30

d) Lingkungan Santo Yusuf TambakBayan.

e) Lingkungan Menara Gading Mundusaren.

f) Lingkungan Santa Maria Imaculata Kledokan,

g) Lingkungan Santo Stefanus Polodadi.

h) Lingkungan Santa Elisabeth Seturan.

2. Jumlah Umat.

Sesuai dengan data yang ada umat stasi Florentinus Babarsari berjumlah

200-300 KK dengan pembagiannya sebagai berikut:

a) Lingkungan Santa Maria Imaculata Kledokan 25 KK.

b) Lingkungan Santo Stefanus Polodadi 20 KK.

c) Lingkungan Santa Maria Bantulan 26 KK.

d) Lingkungan Santa Elisabeth Seturan 37 KK.

e) Lingkungan Santo Bartolomeus Babarsari 47 KK.

f) Lingkungan Menara Gading 36 KK.

g) Lingkungan Sang Timur Janti 42 KK.

h) Lingkungan Santo Yusuf TanbakBayan 27 KK.

3. Mata Pencaharian Umat.

Melihat kehidupan umat dan status sosial umat di stasi Florentinus

Babarsari sangat bervariasi dengan kehidupan mata pencahariannya. Ada yang

mata pencahariannya sebagai wiraswasta, pegawai negri, wirausaha, pensiunan,

Page 51: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

31

sehingga untuk biaya kehidupan dalam keluarga sangat terjamin dan serba

kecukupan.

Mereka yang berpenghasilan rendah selalu ada pekerjaan tambahan seperti

dagang kecil-kecilan, membuat rumah kos-kosan, rumah makan, rental dan

mengolah tanah.

4. Situasi Pendidikan Umat.

Pada umumnya pendidikan umat stasi Florentinus Babarsari khususnya

orang tua kebanyakan tingkat SMA, ada orang tua yang sampai perguruan tinggi,

dan sebagian hanya tamat SD dan SMP. Meskipun berpendidikan rendah, tetapi

anak-anak mereka ada yang sudah diperguruan tinggi, bahkan ada yang sudah

bekerja.

5. Macam-macam Kegiatan.

Kehidupan umat stasi Florentinus Babarsari sama sekali tidak terlepas dari

kegiatan rohani, jasmani dan kegiatan sosial yang mendukung hidup imannya

baik secara pribadi maupun bersama. Dan setiap lingkungan selalu ada kegiatan

rutin entah itu seminggu sekali atau sebulan sekali. Penulis akan membagi

kegiatan tersebut dalam tiga bagian seperti kegiatan rutin, kegiatan insedental dan

kegiatan soial sebagai berikut:

Page 52: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

32

a. Kegiatan Rutin:

1) Sarasehan Prapaskah, adven, dan bulan Kitab Suci.

2) Doa Rosario bulan Mei dan Oktober.

3) Misa lingkungan.

4) Pertemuan ibu-ibu.

5) Tabungan cinta kasih.

6) Pendalaman iman.

7) Pertemuan lansia.

8) Rapat pengurus lingkungan.

9) Pertemuan bapak-ibu.

10) Sekolah Minggu.

11) Pesta pelindung lingkungan.

12) Pelatihan remaja (misdinar).

13) Novena Roh kudus.

14) Pangrutilaya .

15) Rapat mudika.

b. Kegiatan Insedental :

1) Latihan koor.

2) Pelantikan pengurus mudika.

3) Ziarah.

4) Kunjungan panti asuhan.

Page 53: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

33

5) Doa khusus (arwah,ujud).

6) Pengumpulan dana.

7) Peduli umat (mengunjungi warga yang sakit).

8) Katekese liturgi.

c. Kegiatan Sosial :

1) Pertemuan RT/RW sebulan sekali, pertemuan ini dengan maksud untuk menjalin

persaudaraan dan kerukunan beragama, dan kerja bakti serta merayakan hari-hari

besar secara bersama seperti Natal dan Idulfitri maupun kegiatan lain seperti ada

acara mantenan atau syukuran, Setiap anggota diharapkan untuk terlibat sebagai

penerima tamu dan menjadi panitia untuk memeriahkan pesta bersama.

2) Setiap hari Jumat jam 05.00 pagi umat stasi Florentinus Babarsari khususnya bagi

bapak-ibu selalu senam dan jalan santai bersama, bukan hanya seiman tetapi bagi

semua saudara yang bukan seiman.

3) Setiap Minggu kedua umat stasi Florentinus Babarsari selalu ada kunjungan orang

sakit baik yang di lingkungan maupun yang di rumah sakit bukan hanya seiman

tetapi bagi semua orang yang bukan seiman yang sama-sama tinggal dalam satu

RT/RW.

4) Adanya koperasi sapulidi bagi umat stasi Florentinus Babarsari. Koperasi ini

khusus untuk membantu umat yang mengalami kesulitan dalam bidang

pendidikan dan kesehatan. Umat boleh meminjamnya tetapi ada jangkah waktu

Page 54: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

34

tertentu untuk dikembalikan. Koperasi ini selalu terbuka bagi siapa saja yang

meminjamnya, khususnya umat stasi Florentinus Babarsari.

5) Arisan ibu-ibu dari semua RT/RW bukan seiman saja tetapi dari saudara-saudara

kita yang bukan seiman. Arisan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan iuran dari

masing-masing ibu untuk keperluan bersama dalam membangun ikatan kasih

persaudaraan diantara mereka.

B. PENELITIAN MENGENAI SITUASI ORANG TUA DI STASI

FLORENTINUS BABARSARI DALAM MENDIDIK IMAN ANAKNYA.

Dalam bagian ini penulis akan mengungkapkan latar belakang penelitian,

permasalahan penelitian, tujuan penelitian, responden penelitian, waktu dan

tempat, serta variabel penelitian.

1. Latar Belakang Penelitian.

Melihat bahwa peranan orang tua sebagai pendidik iman anak dalam

keluarga sangat penting, diharapkan agar orang tua semakin menyadari akan

tugas dan tanggungjawab mereka sebagai seorang pendidik. Menjadi seorang

pendidik, tentunya mempunyai teladan iman yang baik bagi anak-anaknya,

teladan yang dimaksudkan penulis adalah bagaimana orang tua memberi

kesaksian hidup setiap hari kepada anak-anaknya dalam bersikap, berkata, dan

bertindak.

Page 55: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

35

Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga sangat membantu

perkembangan pribadi iman anak karena pendidikan orang tua pada umumnya

bersifat mengarahkan, membimbing, dan mendidik agar anak-anaknya dapat

bertumbuh dan berkembang menjadi seorang pribadi yang dewasa dan

bertanggungjawab.

Namun kenyataan yang penulis lihat seperti yang sudah penulis tulis pada

pendahuluan pertama tentang latar belakang masalah, khususnya situasi

perkembangan iman anak dalam keluarga pada umumnya masih sangat

memprihatinkan. Keterlibatan anak dalam kegiatan lingkungan, hadir dalam

perayaan ekaristi hari Minggu, dan mengikuti Sekolah Minggu masih terlalu

sedikit. Melihat situasi semacan ini akhirnya penulis mempunyai keprihatinan

tersendiri dan melihat bahwa faktor pengetahuan serta kesadaran orang tua akan

pentingnya pendidikan iman anak dalam keluarga masih terlalu kurang dan ini

perlu ditangani.

2. Permasalahan Penelitian.

Bertolak dari latar belakang penelitian, maka penulis mencoba merumuskan

persoalan yang ada terutama mengenai pendidikan iman anak dalam keluarga

sebagai berikut:

a. Masalah apa yang menghambat orang tua dalam mendidik iman anak dalam

keluarga?

b. Usaha apa yang telah dibuat orang tua dalam mendidik iman anak?

Page 56: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

36

c. Bagaimana perhatian orang tua dalam melibatkan anaknya untuk terlibat dalam

hidup menggereja?

3. Tujuan Penelitian.

a. Mengetahui hambatan- hambatan orang tua dalam mendidik iman anak.

b. Mengetahui usaha apa yang telah dibuat orang tua dalam mendidik iman anak.

c. Mengetahui sejauh mana orang tua telah melibatkan anaknya untuk terlibat dalam

kegiatan mengereja.

4. Metode Penelitian.

Untuk memperoleh data yang lengkap, penulis menggunakan metode

penelitian dengan pengisian angket dan wawancara. Angket pada umumnya

meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh responden ( Nasution,

1995 : 128), dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang ditujukan langsung

kepada responden.

Jenis angket yang digunakan bersifat tertutup, dengan tetap menyediakan

tempat yang kosong bagi para responden, apabila pertanyaan yang telah tersedia

tidak sesuai dengan responden. Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi

verbal untuk memperoleh informasi dari responden (Nasution, 1995:142).

Dalam wawancara, peneliti mengusahakan agar responden lebih banyak

bicara, dengan maksud untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan nyata

melalui setiap pengakuan responden yang akan diwawancarai secara langsung.

Page 57: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

37

Rencana wawancara akan dilakukan terhadap tokoh umat dan aktifis Gereja

seperti prodiakon, ketua lingkungan, koordinator PIA, dan beberapa orang tua.

5. Instrumen Penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berupa daftar

pertanyaan untuk membantu penulis memperoleh data yang lengkap yang

diberikan kepada responden.

6. Responden Penelitian.

Responden dalam penelitian ini adalah keluarga katolik, khususnya orang

tua katolik yang berada dalam 8 lingkungan di stasi Florentinus Babarsari.

Melihat keterbatasan materi, tenaga dan waktu dari pihak penulis, maka penulis

hanya mengambil 40 responden yang berasal dari satu lingkungan, yaitu

lingkungan Santo Yusuf TambakBayan Babarsari untuk mewakili semua

lingkungan yang ada di stasi Florentinus Babarsari.

7. Waktu dan Tempat.

Penulis melaksanakan penelitian ini selama bulan Februari 2006 di stasi

Florentinus Babarsari. Sebelum pelaksanaan penelitian waktu dan tempat, peneliti

sudah lebih dahulu observasi pada bulan Oktober 2005 sampai Januari 2006

untuk menghubungi tokoh umat yang berperan penting dalam stasi Florentinus

Babarsari menyampaikan semua rencana yang akan peneliti laksanakan dan

Page 58: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

38

memohon ijin, sehingga dalam proses pelaksanaan tidak ada hambatan karena

sudah ada persetujuan dengan semua pihak yang bersangkutan.

Pengisian angket hanya satu lingkungan yaitu lingkungan Santo Yusuf

TambakBayan Babarsari. Waktu dan tempat pelaksanaan yaitu tanggal 12

Februari 2006 mulai pukul 16.00 sore WIB, tempat rumah bapak Subarno (ketua

lingkungan), peserta yang hadir semuanya berjumlah 47 orang. Pertemuan ini

merupakan pertemuan arisan bagi bapak-ibu lingkungan SantoYusuf

TambakBayan Babarsari yang sudah menjadi kegiatan rutin setiap Minggu kedua

dalam bulan.

Rencana semula kuesioner akan dibagikan kepada orang tua katolik pada

hari Minggu tanggal 5 Februari 2006 dan tanggal 12 Februari 2006 baru diambil,

ternyata semua rencana dibatalkan oleh ketua lingkungan berhubung pada

Minggu kedua selalu ada arisan bapak-ibu dan banyak yang hadir dalam arisan,

maka saya mengundang suster untuk hadir dan sekaligus memberi kami

renungan, setelah itu 30 menit untuk mengisi kuesioner supaya lebih praktis dan

langsung diambil.

Peneliti merasa bersyukur karena langsung mengenal orang tua katolik

lingkungan St.Yusuf TambakBayan, sehingga memudahkan peneliti untuk bisa

mengumpulkan data sekaligus bisa wawancara.

8. Variabel Penelitian.

Page 59: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

39

No Aspek Yang Terungkap Frekwensi % 1 Identitas Responden 1,2,3,4 4 2. Pengetahuan orang tua tentang pendidikan

Iman anak 5,6,7,8,9,10, 11,12,13,14,

15

11

3. Kesulitan-kesulitan orang tua dalam mendidik iman anak

16,17,18,19, 20,21,22

7

Setelah variabel penelitian di buat, penulis akan memaparkan data hasil

penelitian yang diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada orang tua

katolik yang sudah dipilih menjadi obeyek peneliti. Data-data, penulis akan

menguraikannya menurut variabel yang terungkap dalam tabel berikut ini.

C. LAPORAN HASIL PENELITIAN.

Untuk mendapatkan laporan data hasil penelitian penulis membuatnya

dengan tabel distribusi frekwensi relatif yang diperoleh dengan cara yang

sederhana yaitu untuk mendapatkan jumlah prosentasi caranya, 100% dibagi

dengan jumlah responden N= 40 dikalikan dengan hasil dari responden yang

diperoleh yaitu F (frekwensi).

1. Identitas Responden

Tabel I

Page 60: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

40

Identitas Responden N = 40

No Item

Aspek yang terungkap Frekwensi %

1. Jenis kelamin a. Pria b. Wanita

20 20

50% 50%

2. Usia a. 20-25 tahun b. 26-30 tahun c. 31-35 tahun d. 36 tahun keatas

2 6 14 18

5% 15% 35% 45%

3. Pendidikan terakhir a. SD b. SMP c. SMA d. Sarjana

4 6 20 10

10% 15% 50% 25%

4. Pekerjaan a. Pegawai negri b. Wiraswasta c. Wirausaha d. Ibu rumah tangga

12 18 5 5

30% 45%

12,5% 12,5%

Pada tabel I, aspek yang terungkap dalam identitas responden yaitu

meliputi, jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan. Peneliti menyebarkan

angket masing-masing kepada responden sebanyak 40 orang dengan perincian

sebagai berikut, 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. 40 Responden ini

semuanya berasal dari satu lingkungan yaitu lingkungan St.Yusuf TambakBayan

sebagai sampel untuk mewakili 8 lingkungan yang ada di stasi Florentinus

Babarsari.

Page 61: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

41

Dari usia, kebanyakan orang tua stasi Florentinus Babarsari sangat

bervariasi dan ini dapat dilihat dari aspek yang terungkap. Usia 20-25 tahun 5%,

usia 26-30 tahun 15%, usia 31- 35 tahun 35% sedangkan usia 36 tahun ke atas

sebanyak 45%.

Situasi pendidikan orang tua di stasi Florentinus Babarsari pada umumnya

adalah orang yang berpendidikan, ini dapat dilihat dari aspek responden yang

terungkap, meskipun ada orang tua yang tamat SD dan SMP tetapi boleh

dikatakan semuanya berijasah. Pendidikan orang tua terakhir yang paling banyak

terungkap adalah SMA 50%, sarjana 25%, SMP 15%, SD 10%. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa pendidikan orang tua stasi Florentinus Babarsari tidak ada

yang buta huruf.

Dari segi mata pencaharian, umat stasi Florentinus Babarsari kebanyakan

bekerja di kantor, boleh dikatakan sebagian orang tua bekerja sebagai wiraswasta

sebanyak 45 %, pegawai negri 30%, wirausaha 12,5%, dan masih ada juga orang

tua yang tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga sebanyak 12,5%. Dari

segi mata pencaharian kehidupan orang tua cukup terjamin dan ini bisa dilihat

dari kemampuan orang tua dalam menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah

yang bermutu dan terkenal.

2. Pengetahuan Orang Tua tentang Pendidikan Iman Anak

Page 62: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

42

Tabel II

Pengetahuan Orang Tua tentang Pendidikan Iman Anak

N = 40

No Item

Aspek yang terungkap Frekwensi %

5. Pendidik pertama dan utama bagi iman anak dalam keluarga a. Orang tua b. Guru c. Gereja d. Pengasuh

27 6 7 -

67,5%15%

17,5% -

6. Tugas orang tua dalam keluarga a. Mendidik dan membesarkan b. Mencari nafkah c. Memberi makan dan minum d. Menanamkan nilai-nilai kristiani

12 6 4 18

30% 15% 10% 45%

7. Mengajak anak untuk berdoa bersama a. Kewajiban sebagai orang tua b. Pendidikan iman anak c. Keinginan saja d. Lain-lain

20 16 4 -

50% 40% 10%

-

8. Di rumah ada tersediah buku-buku rohani a. Kitab suci, Madah Bakti dan Kidung

Pujian b. Buku-buku renungan harian c. Buku Santo-Santa d. Majalah Rohani

25 8 5 2

62,5%

20%

12,5% 5%

9 Bapak ibu sering mengajak anak berdoa bersama di lingkungan a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah karena terlalu malam

21 12 7

52,5%30%

17,5% 10 Bapak-ibu memperkenalkan Tuhan kepada

anak a. Umur 0-3 tahun

20

50%

Page 63: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

43

b. Umur 4- 6 tahun c. 7- 12 tahun d. 12 tahun ke atas

12 6 4

30% 15% 10%

11 Yang sering bapak-ibu lakukan dalam hidup sebagai orang tua beriman kristiani a. Menekankan kesetiakawanan anak-anak

dalam hidup di sekolah b. Menekankan pengampunan teman yang

bersalah c. Menekankan sikap kejujuran dalam

diri anak d. Menekankan perbuatan adil bagi anak-

anak

5 7

15 13

12,5%

17,5%

45% 25%

12 Cara apa yang terbaik yang sering bapak-ibu lakukan untuk membantu perkembangan iman anak a. Mengajak anak untuk berdoa bersama b. Mengajak anak ke gereja dan mengi- kuti ziarah bersama c. Mengajak anak-anak melayani orang sakit d. Mengajak anak membantu orang tua di

sawah

13 17 5 5

35% 45%

10%

10%

13 Menurut bapak-ibu iman bagi anak adalah a. Penyerahan diri kepada Allah b. Jawaban manusia akan cinta Allah c. Manusia dengan bebas menyerahkan

diri kepada Allah dengan mempersembahkan akal budi serta kehendaknya kepadaNya dengan bebas

d. Lain-lain

10 10 20 -

25% 25% 50%

-

14 Pendidikan iman anak mempunyai tujuan a. Membantu anak untuk berelasi dengan

Tuhan b. Membantu anak untuk mandiri dan beriman c. Membantu anak untuk menghayati

hidup imannya melalui kedekatan pribadi dengan Allah

d. Lain-lain

10

12

18 -

25%

30%

45%

-

15 Bapak-ibu sering mengajak anak mengikuti

Page 64: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

44

sekolah Minggu di gereja a. Setiap hari Minggu b. Seminggu dua kali dalam bulan c. Seminggu sekali dalam bulan d. Tidak pernah

10 8 12 10

25% 20% 30% 25%

Tabel II pengetahuan orang tua tentang pendidikan iman anak. Dalam tabel

II ini, penulis akan menguraikan setiap aspek yang terungkap yang di dalamnya

meliputi, bagaimana pengertian dan pemahaman akan peran dan tanggungjawab

mereka sebagai pendidik iman anak dalam keluarga. Usaha apa yang telah dibuat

orang tua dalam pendidikan iman anak dalam keluarga. Penulis akan memaparkan

setiap item yang terungkap.

Item no 5, dari tabel II di atas berdasarkan hasil penelitian diketahui

penanggungjawab iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga adalah

orang tua sebanyak 67,5%, tetapi sebagian orang tua yang masih mempunyai

pemahaman bahwa guru yang menjadi tempat pertama dan utama pendidikan

iman anak sebanyak 15%, bahkan masih ada orang tua juga yang mengharapkan

bahwa yang menjadi pendidik pertama dan utama iman anak adalah Gereja

sebanyak 17,5%.

Item no 6 dari tabel di atas berdasarkan penelitian diketahui bahwa, orang

tua yang mengatakan tugas mereka dalam keluarga adalah mendidik dan

membersarkan anak sebanyak 30%, orang tua melihat bahwa tugas mereka dalam

keluarga adalah mencari nafkah sebanyak 15%, memberi makan dan minum agar

Page 65: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

45

anak tetap sehat sebanyak 10%, sedangkan menanamkan nilai-nilai kristiani

sebanyak 45 %.

Item no 7 dari tabel di atas berdasarkan penelitian diketahui bahwa,

kebiasaan mengajak anak untuk berdoa bersama dalam keluarga masih dilihatnya

sebagai suatu kewajiban dari orang tua sebanyak 50%, melihatnya sebagai suatu

pendidikan iman anak 40%, keinginan saja sebanyak 10%.

Item no 8 dari tabel di atas berdasarkan penelitian diketahui bahwa, orang

tua sudah menyediakan buku-buku rohani yang dapat membantu pertumbuhan

dan perkembangan iman anak dalam keluarga. Di rumah tersediah Kitab Suci,

Madah Bakti dan Kidung Pujian sebanyak 62,5%, buku renungan harian sebanyak

20%, buku Santo-Santa 12,5%, dan majalah rohani dan Mingguan hidup

sebanyak 5%.

Item no 9 dari tabel di atas berdasarkan penelitian diketahui bahwa, orang

tua selalu mengajak anak berdoa di lingkungan sebanyak 52,5%, kadang-kadang

sebanyak 17,5%, sedangkan sama sekali tidak mengajak anak berdoa di

lingkungan sebanyak30%.

Item no 10 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui bahwa orang

tua sejak awal sudah mulai memperkenalkan Tuhan kepada anak melalui berbagai

macam cara yang dapat membantu anak untuk mengerti dan menangkap apa yang

diajarkan orang tua kepada mereka seperti dengan tanda salib di dahi, atau dengan

tangan mereka yang mungil digerakkan atau dipegangnya untuk membuat tanda

salib. Sejak umur 0-3 tahun sebanyak 50%, umur 4-6 tahun sebanyak 30%,

Page 66: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

46

sedangkan umur 7-12 tahun sebanyak 15 %. Dan masih ada orang tua yang

memperkenalkan Tuhan kepada anaknya 12 tahun ke atas sebanyak 5 %.

Item no 11 dari tabel di atas berdasarkan penelitian diketahui bahwa dalam

keluarga orang tua sudah menekankan sikap hidup iman anaknya melalui

berbagai cara. Menekankan kesetiakawanan anak-anak dalam hidup di sekolah

sebanyak 12,5 %, menekankan pengampunan bagi teman yang bersalah sebanyak

17,5%, menekankan sikap kejujuran dalam diri anak sebanyak 45%, sedangkan

menekankan perbuatan adil bagi anak-anaknya sebanyak 25%.

Item no 12 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui ada orang tua

membantu perkembangan hidup iman anaknya melalui mengajak anak untuk

berdoa bersama sebanyak 35%, mengajak anak ke gereja dan mengikuti ziarah

bersama sebanyak 45%, mengajak anak melayani orang sakit sebanyak 10%,

sedangkan mengajak anak membantu orang tua di sawah sebanyak 10%.

Item no 13 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui bahwa ada

orang tua yang memahami iman bagi anak dalam keluarga. Hampir sebagian yang

menjawab iman adalah penyerahan diri kepada Allah sebanyak 25%, iman adalah

jawaban atas cinta Tuhan sebanyak 25%, sedangkan yang lain mengungakapkan

bahwa iman adalah manusia dengan bebas menyerahkan diri kepada Allah dengan

mempersembahkan akal budi serta kehendaknya kepada Allah dengan bebas

sebanyak 50%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemahaman dan

penghayatan iman orang tua dalam keluarga cukup mendalam, dan ini bisa dilihat

dari data yang terungkap.

Page 67: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

47

Item no 14 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui pendidikan

iman anak dalam keluarga mempunyai tujuan, membantu anak untuk berelasi

dengan Tuhan sebanyak 25 %, membantu anak untuk mandiri dan beriman

sebanyak 30 %, sedangkan yang lain menjawab tujuan iman adalah membantu

anak untuk menghayati hidup imannya melalui kedekatan pribadi dengan Allah

sebanyak 45 %.

Item no 15 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui bahwa hampir

sebagian orang tua belum membiarkan anak-anaknya terlibat dalam kegiatan

sekolah Minggu. Dari aspek yang terungkap orang tua yang menghantar anak

untuk mengikuti sekolah Minggu setiap hari Minggu sebanyak 25 %, dua Minggu

sekali sebanyak 20 %, seminggu sekali dalam bulan sebanyak 30 %. Dan bahkan

sama sekali tidak menghantar anaknya untuk mengikuti kegiatan sekolah Minggu

di gereja sebanyak 25 %.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemahaman orang tua akan

pentingnya mengikuti kegiatan sekolah Minggu bagi anak masih kurang. Padahal

kita tahu bahwa anak yang terlibat dalam kegiatan sekolah Minggu akan sangat

membantu pertumbuhan dan perkembangan imannya, karena banyak pengetahuan

yang ia peroleh dari kegiatan sekolah Minggu. Boleh dikatakan bahwa semakin

membuka wawasan anak untuk lebih megetahui berbagai macam hal yang

mungkin orang tua belum pernah mengajarinya, seperti permainan, lagu-lagu,

ceritera, doa-doa, dan sikap-sikap dalam liturgi.

Page 68: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

48

3. Kesulitan-kesulitan Orang Tua dalam Mendidik Iman Anak.

Tabel III

Kesulitan-kesulitan Orang Tua dalam Mendidik Iman Anak

N = 40

No Item

Aspek yang terungkap Frekwensi %

16 Kesulitan apa saja yang sering bapak-ibu hadapi dalam mendidik iman anak a. Kurang pengetahuan iman b. Kurang waktu bersama anak di rumah c. Terlalu sibuk bekerja d. Kurang memahami situasi anak dengan baik

13 3 14 10

32,5% 7,5% 35% 25%

17 Jika anak terlalu nakal dan sulit diarahkan

bagaimana tindakan bapak ibu a. Mengasihi b. Menasehati c. Memukul agar anak tidak nakal lagi d. Bersikap sebagai teman dan sahabat mereka

10 20 2 8

25% 50% 5% 20%

18. Kesulitan bapak-ibu dalam mengaktifkan anak untuk mengikuti kegiatan gereja a. Anak yang nakal b. Tidak ada waktu untuk menghantar dan menjemput c. Terlalu banyak bermain d. Terlalu jauh

8 13 7 12

20% 32,5%17,5% 30%

19 Anak bapak-ibu sedang mengalamipermasalahan apa yang harus dibuat a. Mendekati dan bertanya b. Memanggil dan Menasehati c. Membiarkan anak sendiri yang menyelesaikan- nya d. Bersama anak menyelesaikan masalah tersebut

7 22 6 5

17,5% 55% 15%

12,5%

Page 69: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

49

20 Bapak-ibu sedang konflik dengan anak-anak

bagaimana cara mengatasinya a. Saling memaafkan di depan anak-anak b.Saling mendiaminya c. saling mempersalahkan d Peknik bersama anak untuk menyelesaikan

masalah tersebut

14 6 5 15

35% 15% 12,5

37,5%

21 Dalam keluarga sering terjadi kemacetan dalam komunikasi, hal ini di sebabkan oleh a. Kurang keterbukaan dalam keluarga b. Konfilik antara bapak-ibu c.Anak-anak terlalu nakal sehingga sulit

mengatasinya d. lain-lain

24 3 13 -

60% 7,5% 32,5%

-

22 Anak bapak-ibu berkelahi tindakan apa yang harus dibuat a. Memarahi b. Memanggil dan mendengarkan kemudian

minta maaf dengan saling merangkul sebagai tanda kasih

c. Memihak salah satunya d. Menegur dengan keras supaya tidak terulang

lagi

7 25 5 3

17,5% 62,5%

12,5% 7.5%

Tabel III tentang kesulitan orang tua dalam mendidik iman anak dalam

keluarga. Aspek yang terungkap dalam tabel ini meliputi, kesulitan orang tua

dalam mendidik iman anak, kesulitan orang tua dalam menghadapi permasalahan

yang dihadapi anak-anak dalam keluarga seperti anak yang nakal, anak yang

bermasalah, mengatasi konflik yang terjadi dalam keluarga, kemacetan dalam

keluarga.

Item no 16 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui ada orang tua

merasa kesulitan dalam mendidik iman anak dalam keluarga karena kurang

Page 70: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

50

pengetahuan iman sebanyak 32,5 %, kesibukan orang tua dalam pekerjaan

sebanyak 35%, kurang waktu bersama anak di rumah sebanyak 7,5%, sedangkan

kurang memahami situasi anak dengan baik sebanyak 25%.

Item no 17 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa

kesulitan orang tua dalam mengatasi anak yang nakal dan sulit diarahkan, orang

tua mengatakan dengan cara mengasihi sebanyak 25%, dengan cara menasehati

sebanyak 50%, dengan cara memukul agar anak tidak nakal lagi sebanyak 5%,

sedangkan dengan cara bersikap sebagai teman dan sahabat sebanyak 20%.

Item no 18 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui kesulitan

orang tua dalam mengaktifkan anak dalam mengikuti kegiatan di gereja.

Kesulitan orang tua dalam menghadapi anak yang nakal sebanyak 20%, tidak ada

waktu untuk menghantar dan menjemput sebanyak 32,5%, terlalu banyak bermain

sebanyak 17,5%, sedangkan terlalu jauh sebanyak 30%.

Item no 19 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui kesulitan

orang tua dalam menghadapi anak yang bermasalah. Ada orang tua yang

mendekati dan bertanya sebanyak 17,5%, memanggil dan menasehati sebanyak

55%, membiarkan anak sendiri yang menyelesaikan masalah tersebut sebanyak

15%, sedangkan bersama anak menyelesaikan masalah tersebut sebanyak 37,5%.

Item no 20 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui orang tua

mengalami konflik dengan anak cara mengatasinya dengan saling memaafkan di

depan anak sebanyak 35%, saling mendiam sebanyak 15%, saling

Page 71: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

51

mempersalahkan 12,5%, sedangkan dengan piknik bersama anak untuk

menyelesaikan masalah tersebut sebanyak 37,5%.

Item no 21 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui bahwa ada

orang tua mengalami kemacetan komunikasi dalam keluarga karena tidak ada

keterbukaan dalam keluarga sebanyak 60%, konflik antara bapak-ibu sebanyak

7,5%, sedangkan anak terlalu nakal dan sulit mengatasinya sebanyak 32,5%.

Item no 22 dari tabel di atas, berdasarkan penelitian diketahui ada orang tua

yang bertindak dalam mengatasi anak yang berkelahi dalam keluarga. Orang tua

mengatasinya dengan cara memarahi sebanyak 17,5 %, memanggil dan

mendengarkan kemudian minta maaf dengan saling merangkul sebagai tanda

kasih sebanyak 62,5%, memihak salah satunya sebanyak12,5%, menegur dengan

keras supaya tidak terulang lagi sebanyak 7,5 %

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bertitik tolak dari hasil penelitian di atas, penulis akan membahasnya

menurut variabel yang terungkap sesuai dengan data yang diperoleh. Dalam

pembahasan ini penulis akan memaparkannya dalam tiga bagian yaitu, identitas

responden, pengetahuan orang tua tentang pendidikan iman anak serta kesulitan

orang tua dalam melaksanakan pendidikan iman anak dalam keluarga.

Pembahasan ini akan didukung dengan berbagai sumber pustaka serta

pemahaman penulis sendiri.

1. Identitas Responden.

Page 72: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

52

Dari hasil penelitian diketahui bahwa orang tua sungguh bertanggung jawab

dan mampu dalam memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga. Stasi

Florentinus Babarsari adalah orang yang sudah matang dan bertanggungjawab

serta mampu dalam mendidik iman anak dalam keluarga melalui berbagai

kesempatan yang bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan iman anak. Hal

ini dapat dilihat dari data yang terungkap. Usia yang paling banyak dan tertinggi

adalah di atas 31 tahun sebanyak 45% sedangkan usia terendah 5%.

Tingkat pendidikan orang tua stasi Florentinus Babarsari pada umumnya

adalah mereka yang berpendidikan dan semuanya tamatan SD, SMP, SMA dan

bahkan ada orang tua yang sampai perguruan tinggi. Dari data yang terungkap

pendidikan yang paling banyak dan tertinggi adalah tamatan SMA sebanyak 50%,

sedangkan yang tamat SD sebanyak 10%.

Dari mata pencaharian, orang tua stasi Florentinus Babarsari adalah orang

yang bekerja dan cukup terjamin, sehingga mampu untuk membiayai kehidupan

keluarganya. Dari data yang terungkap pekerjaan yang paling banyak adalah

wiraswasta sebanyak 45%, sedangkan pekerjaan sebagai ibu rumah tanggga

sebanyak 12,5%.

2. Pengetahuan Orang Tua Tentang Pendidikan Iman Anak.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, pendidik iman anak yang pertama dan

utama dalam keluarga adalah orang tua sebanyak 67,5%, sedangkan pendidikan

yang dilimpahkan kepada orang lain seperti guru sebanyak 15%. Dengan

Page 73: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

53

demikian dapat dikatakan bahwa orang tua cukup bertanggungjawab dalam

memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, tugas orang tua dalam keluarga

adalah menanamkan nilai-nilai iman sebanyak 45%, sedangkan 10% orang tua

menjawab tugas orang tua adalah memberi makan dan minum. Data tersebut mau

mengungkapkan bahwa perhatian orang tua akan pertumbuhan dan perkembangan

iman anak dalam keluarga, baik jasmani maupun rohani cukup terjamin, dan ini

dapat dilihat bagaimana usaha dan perjuangan orang tua dalam mendidik dan

membesarkan anak-anak dalam keluarganya.

Dalam KHK kanon 1136 dikatakan bahwa: “orang tua mempunyai

kewajiban sangat berat dan hak primer untuk sekuat tenaga mengusahakan

pendidikan anak baik fisik, sosial, dan kultural, maupun moral dan religius”.

Perhatian orang tua akan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan iman anak

dalam keluarga sangat menentukan kehidupan anak selanjutnya, baik yang

bersifat jasmani maupun rohani, sebab orang tualah yang menjadi dasar

pertumbuhan dan perkembangan iman anak dalam keluarga.

Dari hasil penelitian diketahui, mengajak anak berdoa bersama dalam

keluarga orang tua melihatnya sebagai kewajiban orang tua sebanyak 50%,

sedangkan keinginan saja sebanyak 10%. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa orang tua masih memahaminya sebagai kewajiban saja, padahal semua

yang dilakukan orang tua dalam keluarga merupakan pendidikan iman, memang

tidak salah orang tua menjawab sebagai kewajiban orang tua karena orang tualah

Page 74: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

54

yang bertanggunjawab atas pendidikan iman anak. Namun yang ingin penulis

tegaskan adalah apa yang diajarkan kepada anak yang masih berkaitan dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan pendidikan iman.

Dari hasil penelitian diketahui, orang tua telah menyediakan buku-buku

rohani dalam keluarga seperti Kitab Suci, Madah Bakti, dan Kidung Pujian

sebanyak 62,5%, sedangkan Majalah Rohani sebanyak 5%. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa orang tua telah membantu anak-anak mereka untuk

mengenal buku-bulu rohani seperti Kitab Suci, Madah Bakti dan Kidung Pujian,

sehingga membantu anak untuk terlibat dan mengambil bagian dalam kegiatan

liturgi baik yang diadakan di gereja maupun di dalam lingkungan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, orang tua mengajak anak berdoa

bersama di lingkungan. Orang tua menjawab selalu sebanyak 52,5%, sedangkan

tidak pernah sebanyak 7%. Kebiasaan yang baik dalam keluarga dapat menjadi

wujud perhatian orang tua dalam menanankan nilai-nilai iman kepada anak

melalui mengajak anak berdoa bersama dalam keluarga, mengajak anak terlibat

dalam doa lingkungan, mengaja anak ke gereja merupakan contoh iman yang baik

bagi anak-anak dalam keluarga.

Dari data hasil penelitian diketahui bahwa, orang tua telah memperkenalkan

Tuhan kepada anak-anak mereka sejak usia O-3 tahun sebanyak 50%, sedangkan

usia 12 tahun ke atas sebanyak 10%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

perhatian orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak dalam keluarga sudah

Page 75: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

55

mulai dihidupi orang tua dalam keluarga, orang tua sudah memperkenal Tuhan

kepada anak-anaknya sejak mereka masih bayi.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, yang sering dilakukan orang tua

beriman kristiani dalam keluarga adalah menekankan sikap kejujuran dalam diri

anak sebanyak 45%, sedangkan menekankan kesetiakawanan anak-anak di

sekolah sebanyak 12,5%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam

keluarga orang tua sudah menekankan sikap kejujuran dalam diri anak-anak.

Sikap kejujuran inilah yang akan mempengaruhi seluruh hidup anak untuk

bertumbuh dan berkembang menjadi seorang pribadi yang bertanggungjawab

dalam hidup imannya kepada Allah dan sesama.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, dalam keluarga orang tua sudah mulai

membantu pertumbuhan dan perkembangan iman anak dengan mengajak anak ke

gereja dan mengikuti ziarah bersama sebanyak 45%, sedangkan mengajak anak

melayani orang sakit dan membantu orang tua di sawah sebanyak 10%. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa orang tua sudah berusaha dengan berbagai cara

yang membantu iman anak semakin bertumbuh dan berkembang dengan baik

yaitu mengajak anak ke gereja, ikut ziarah bersama, doa bersama, maka

kemungkinan besar iman anak semakin bertumbuh dan berkembang kearah yang

lebih baik.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, pemahaman dan penghayatan iman

orang tua dalam keluarga sungguh mendalam dan ini bisa dilihat dari pengertian

orang tua dalam memahami dan menghayati imannya setiap hari dalam keluarga,

Page 76: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

56

terutama iman yang dajarkan kepada anak-anak mereka. Orang tua menjawab

iman adalah manusia yang bebas menyerahkan diri kepada Allah dengan

mempersembahkan akal budi serta kehendaknya dengan bebas sebanyak 50%,

sedangkan jawaban manusia akan cinta Allah sebanyak 25%.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, orang tua melihat pendidikan iman

dalam keluarga mempunyai tujuan membantu anak untuk menghayati hidup

imannya melalui kedekatan pribadi dengan Allah sebanyak 45%, sedangkan

membantu anak untuk berelasi dengan Tuhan sebanyak 25%. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa, orang tua semakin mengerti dan memahami makna dan

tujuan pendidikan iman anak dalam keluarga. Iman yang diajarkan kepada anak

dalam keluarga semata-mata mau menghantar anak untuk semakin dekat dengan

Yesus dalam hidup setiap hari.

Dari data diketahui bahwa, orang tua menghantar anak untuk terlibat dalam

kegiatan sekolah Minggu sebanyak 30%, sedangkan sama sekali tidak terlibat

dalam kegiatan sekolah Minggu sebanyak 25 %. dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pemahaman orang tua akan kegiatan Sekolah Minggu masih

terlalu kurang, padahal kita tahu bahwa dengan mengikuti kegiatan sekolah

Minggu akan membantu pengetahuan iman anak semakin luas.

3. Kesulitan-Kesulitan Orang Tua dalam Mendidik Iman Anak.

Berdasarkan data yang terungkap dalam tabel III diketahui bahwa kesulitan

orang tua yang paling banyak adalah terlalu sibuk bekerja sebanyak 32,5%,

Page 77: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

57

sedangkan kurang waktu bersama anak di rumah sebanyak 7,5%. Data tersebut

mau mengungkapkan bahwa masalah yang dihadapi orang tua dalam pendidikan

iman anak dalam keluarga adalah berasal dari orang tua sendiri, karena banyak

kesibukan sehingga waktu bersama anggota keluarga sangat kurang.

Kesulitan orang tua dalam menghadapi anak yang nakal. Dari hasil

penelitian yang terungkap diketahui bahwa orang tua sudah berusaha dengan

sikap sabar menasehati agar anak tidak terlalu nakal sebanyak 50%, dengan cara

memukul agar anak tidak nakal lagi sebanyak 5%. Dari data tersebut mau

mengungkapkan bahwa pada umumnya orang tua sungguh memberi perhatian

kepada anak-anaknya, namun orang tua perlu memperhatikan secara lebih

bijaksana lagi dalam menghadapi anak yang nakal terutama dalam membimbing

dan mengarahkan anak sesuai dengan usia mereka.

Kesulitan yang paling besar yang dihadapi orang tua dalam mengaktifkan

anak untuk terlibat dalam kegiatan Gereja orang tua menjawab tidak ada waktu

untuk menghantar dan menjemput sebanyak 32,5%, terlalu banyak bermain

sebanyak 17,5%. Dari data tersebut mau mengungkapkan bahwa orang tua dalam

bertanggungjawab mengembangkan pertumbuhan dan perkembangan iman anak

dalam keluarga sangat baik dan terjamin, namun dalam hal tertentu orang tua

masih kurang terutama membiarkan anak untuk terlibat dalam mengikuti kegiatan

Gereja yang diadakan seperti latihan misdinar, lector, latihan koor, dan mengikuti

Sekolah Minggu.

Page 78: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

58

Dalam keluarga orang tua selalu menghadapi anak yang bermasalah, dari

data terungkap orang tua memanggil dan menasehati sebanyak 55%, sedangkan

membiarkan anak sendiri menyelesaikan masalah tersebut sebanyak 15%. Data

tersebut mau mengungkapkan bahwa orang tua bertanggungjawab, merangkul

serta memanggil dan menasehati anak-anak mereka untuk menyelesaikan masalah

tersebut, walaupun ada orang tua membiarkan anak untuk menyelesaikan masalah

tersebut, tetapi belum tentu anak akan merasa aman.

Dalam menghadapi konflik dalam keluarga entah konflik antara ibu dengan

bapak atau orang tua dengan anak. Dari data terungkap orang tua menjawab

mengajak peknik bersama anak untuk menyelesaikan masalah tersebut sebanyak

37,5%, sedangkan orang tua menjawab saling mempersalahkan sebanyak 12, 5%

Komunikasi dalam keluarga sering macet karena kurang adanya

keterbukaan antara satu dengan yang lain, baik antara orang tua dengan anak atau

sebaliknya. Dari data yang terungkap orang tua menjawab kurang adanya

keterbukaan sebanyak 60%, sedangkan orang tua menjawab konflik antara bapak-

ibu sebanyak 7,5%. Data ini mau mengungkapkan bahwa kesulitan yang paling

besar dalam keluarga adalah kurang adanya komunikasi diantara orang tua dan

anak.

Agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan tidak macet, maka

sebagai anggota keluarga berusaha mencari waktu yang tepat dan cocok dan

duduk bersama dan mencoba mencari akar permasalahan, setelah menemukan

akar permasalahan, kemudian mencari jalan yang terbaik untuk mengatasi setiap

Page 79: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

59

permasalahan tersebut dengan keterbukaan dan saling mendengarkan secara aktif

antara orang tua dan anak. Dengan mendengarkan secara aktif, hubungan antara

orang tua dan anak, kemungkinan besar akan menjadi baik (Alex Sobur,1985:15).

Kesulitan yang sering dihadapi orang tua dalam menghadapi anak yang

berkelahi, orang tua menjawab memanggil dan mendengarkan mereka kemudian

minta maaf dengan saling merangkul sebagai tanda kasih sebanyak 62,5%, orang

tua menjawab menegur dengan keras supaya tidak terulang lagi sebanyak 7,5%.

Data tersebut mau mengungkapkan bahwa orang tua telah menanamkan

sikap iman yang baik kepada anak-anaknya dengan saling memaafkan dan

merangkul sebagai tanda kasih. Dengan demikian secara tidak langsung orang tua

telah menghantar anak-anak mereka untuk semakin mencintai Tuhan dalam hidup

mereka setiap hari melalui pendidikan yang mereka terima dalam keluarga.

E. RANGKUMAN .

Setelah melihat data hasil penelitian responden, pengetahuan orang tua

tentang pendidikan iman anak, dan kesulitan-kesulitan orang tua dalam mendidik

iman anak dalam keluarga, penulis dapat merangkumnya secara singkat hal-hal

penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendukung perkembangan iman

anak dalam keluarga.

1. Pandangan orang tua tentang pendidikan iman anak dalam keluarga.

Page 80: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

60

Orang tua sudah bertanggungjawab sebagai pendidik iman anak yang

pertama dan utama dalam keluarga, tetapi apa yang diusahakan orang tua dalam

memajukan penghayatan iman anak masih bersifat menyeluruh dan belum ada

suatu pola yang pasti, jelas dan terarah yang bisa menghantar anak-anaknya

sampai pada suatu sikap pemahaman iman yang lebih mendalam. Semua yang

dilaksanakan orang tua pada umumnya adalah masih bersifat spontanitas dan

desakan tanggung jawab sebagai orang tua dalam keluarga.

2. Upaya orang tua dalam pendidikan iman anak dalam keluarga.

Orang tua sudah mengupayakan barbagai macam kegiatan yang dapat

membantu perkembangan iman anak yang di dalamnya mencakup bagaimana

orang tua menunjukan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya dengan

menyediakan buku-buku rohani, menyekolahkan anak-anak di sekolah katolik,

mendidik dan menasehati, serta mengajari nilai-nilai iman kristiani kepada

anaknya di dalam keluarga.

Oleh karena itu, orang tua sebagai pendidik iman anak yang pertama dan

utama dalam keluarga berusaha untuk selalu memperhatikan pertumbuhan dan

perkembangan iman anak dalam keluarga, agar iman anak semakin bertumbuh

dengan baik, maka diharapkan agar orang tua juga selalu mendukung kegiatan

lain yang dapat membantu perkembangan iman anak melalui Sekolah Minggu,

dan menghantar anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan tersebut, karena dengan

demikian anak dilatih untuk semakin bertanggungjawab dengan hidup imannya,

Page 81: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

61

dan pada akhirnya anakpun semakin terlibat dalam hidup mengereja yang

diadakan baik di lingkungan maupun di gereja.

3. Komunikasi dalam keluarga.

Faktor yang menghambat anggota keluarga yang paling besar dan sering

terjadi kemacetan dalam keluarga adalah kurang adanya keterbukaan. Dan hal ini

tentunya akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga terutama pendidikan iman

anak dalam keluarga.

Keluarga yang harmonis selalu ditandai dengan adanya sikap saling terbuka,

dan inilah kunci pertama dan utama dalam keluarga untuk menciptakan suasana

yang harmonis, rukun, dan menyenangkan.

Oleh karena itu, orang tua sebagai pendidik iman anak yang pertama dan

utama dalam keluarga perlu memperhatikan sikap keterbukaan ini dalam

keluarga, terutama perhatian kepada anak-anak, sehingga anak-anak semakin

kerasan untuk berada di rumah, karena dengan adanya keterbukaan segala sesuatu

akan teratasi dengan baik.

Page 82: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

62

BAB IV

KATEKESE SEBAGAI SALAH SATU USAHA DALAM

MENINGKATKAN KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA

PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA

Dalam Bab ini penulis akan berbicara mengenai katekese yang di dalamnya

mencakup 5 (lima) bagian pokok yang akan penulis uraikan dalam bab IV ini yaitu,

pokok-pokok pengertian katekese, usulan program katekese, contoh persiapan

katekese, penjabaran program, dan evaluasi.

A. POKOK-POKOK PENGERTIAN KATEKESE

1. Pengertian Katekese.

Kata katekese berasal dari bahasa Yunani ”katekhesis” atau bahasa latin

”catechesis” yang berarti “ pengajaran” (Nyiolah, 2004: 5). Dalam Kitab Suci

ditemukan sejumlah kata katekese. Arti aslinya adalah bergema, membuat sesuatu

bergaung.

Ada bermacam-macam pengertian tentang kata katekese dalam Kitab Suci

Luk, 1: 4 (diajarkan); Rom 2:18 (diajar); Kis 18: 25 (pengajaran dalam jalan

Tuhan); I Kor 14: 19 (mengajar), Gal 6:6 (pengajaran). Dalam konteks ini

katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar

seorang kristen semakin dewasa dalam iman. Dengan kata lain, katekese adalah

Page 83: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

63

usaha-usaha dari pihak Gereja untuk menolong umat agar semakin memahami,

menghayati, dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di

dalam keluarga maupun di lingkungan. Bagian ini penulis memilih pengertian

katekese yang dapat menghantar pandangan orang tua dalam membantu

pendalaman dan kematangan iman mereka, untuk memperhatikan pertumbuhan

dan perkembangan imannya. Dalam anjuran Aspotolik Catechesi Tradendae, Sri

Paus Yohanes Paulus II merumuskan:

“Katekese adalah pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampaian ajaran kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistimatis, dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen” (CT art 18).

Demikian pula dalam Direktorium Catechisticum Generale. Katekese

dirumuskan sebagai, salah satu tugas pastoral Gereja yang bertujuan”

menghidupkan iman dalam diri manusia lewat pengajaran menjadi iman yang

sadar dan aktif” (DCG art 17). Dari pengertian-pengertian katekese yang

diungkapkan di atas ini, penulis dapat merumuskan bahwa katekese adalah

sebagai salah satu bentuk pelayanan sabda yang diusahakan oleh Gereja untuk

semakin memperdalam iman umat akan Yesus, usaha pelayanan tersebut tidak

lain adalah untuk keselamatan umat manusia yang telah mengimani dan percaya

kepada Yesus sebagai putra Allah yang menyelamatkan.

Oleh karena itu, sebagai orang kristiani yang telah mengimani dan percaya

kepada Yesus diharapkan mampu mewartakan kabar gembira Yesus Kristus

dalam situasi kongkret setiap hari baik secara pribadi maupun bersama dalam

Page 84: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

64

keluarga ataupun dalam lingkungan setempat, khususnya bagi pertumbuhan dan

perkembangan iman.

2. Tujuan Katekese.

Secara umum dapat dikatakan tujuan katekese adalah membantu peserta

untuk semakin dekat dengan Yesus, sehingga dalam pengalaman kongkret sehari-

hari imannya semakin bertumbuh dan berkembang menjadi seorang yang lebih

beriman dewasa. Beriman dewasa selalu bersifat kreatif artinya seorang yang

beriman tidak takut dan cemas terhadap situasi-situasi baru, malahan hal-hal baru

itu selalu dijadikannya sebagai sumber motivasi baru (Telaumbanua,1999: 62).

Oleh karena itu, melalui katekese umat terbantu untuk membangun diri sendiri

dengan selalu berusaha mendewasakan dan memperdalam imanya pada Tuhan

dalam kehidupan setiap hari.

Dalam Anjuran Aspostolik Paus Yohanes Paulus II tentang katekese jaman kini menegaskan bahwa:

“Tujuan katekese adalah menjadi tahap pengajaran dan pendewasaan, artinya masa orang Kristen sesudah dalam iman menerima pribadi Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan, dan sesudah menyerahkan diri utuh-utuh kepada-Nya melalui pertobatan hati yang jujur, berusaha makin mengenal Yesus, yang menjadi tumpuan kepercayaannya mengerti misteri-Nya, kerajaan Allah yang diwartakan oleh-Nya, tuntutan-tuntutan maupun janji-janji yang tercantum dalam amanat Injil-Nya, dan jalan yang telah digariskan-Nya bagi siapapun yang mengikuti-Nya”( CT art 20).

Dengan demikian dapat dikatakan katekese bertujuan mendewasakan iman

seseorang bertumbuh dan berkembang. Iman dapat bertumbuh dengan baik, maka

iman perlu dikomunikasikan, dipelihara, dirawat, diteguhkan, dihayati,

Page 85: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

65

diperbaharui secara intensif dalam hidup setiap hari, baik secara pribadi maupun

bersama dan mampu memaknai setiap pristiwa itu dalam terang Injil, seperti yang

kita ketahui tentang katekese sebagai komunikasi iman dalam konteks situasi

Indonesia yang dirumuskan oleh PPKI II sebagai berikut:

a). Dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman dalam kehidupan

sehari- hari.

b). Kita bertobat kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam

kenyataan sehari-hari.

c). Kita semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih dan makin

dikukuhkan hidup kristiani kita.

d). Kita semakin bersatu dengan Kristus.

e). Kita semakin mengumat.

f). Kita semakin berani memberi kesaksiaan tentang Yesus Kristus yang kita imani

dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam keluarga dan masyarakat yang lebih

luas (Telaumbanua, 1999:88).

3. Isi Katekese.

Pada hakekatnya yang menjadi isi pokok katekese adalah pribadi Yesus

Kristus, yang menderita, sengsara, wafat, dan bangkit mulia demi umat yang

dicintai. Yesus Kristus menjadi pusat pewartaan yang harus disampaikan kepada

para peserta dalam katekese. Oleh karena itu, ajaran yang disampaikan itu bukan

Page 86: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

66

semata-mata ajaran kita, melainkan ajaran kebenaran yang kita terima dari sabda

Allah.

Yesus Kristus tidak hanya meneruskan sabda Allah, Dia sendirilah sabda

Allah, oleh karena itu katekese harus terikat pada-Nya. Maka, ciri khas pesan

yang diteruskan oleh katekese terutama adalah “keberpusatannnya pada Kristus”

(Petunjuk umum katekese, 2000: 268). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

katekese yang disampaikan dan dilaksanakan kepada semua orang baik yang tua,

muda, maupun yang kecil harus bersumber pada Yesus Kristus karena Dialah

pusat sejarah keselamatan umat manusia.

4. Model-model Katekese.

Ada begitu banyak model katekese yang kita ketahui dan sering kita

gunakan dalam berkatekese. Namun sebelum berkembanganya model-model ini,

arah katekese yang berkembang di Indonesia adalah katekese umat yang

dimengerti sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman iman antara anggota

jemaat atau kelompok (Yosef, 2005: 67).

Dalam menjelaskan katekese umat ada banyak model atau cara yang dapat

digunakan sesuai dengan keadaan atau situasi peserta atau umat setempat seperti:

model SCP, model Sotarae, model pengalaman hidup, model biblis dan model

campuran dengan pengertiannya masing-masing.

Page 87: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

67

a. Model SCP (Shared Christian Praxis), lebih menekankan pada pendekatan

katekese yang bersifat dialogal dan partisipatif, yang berarti katekese yang

mengusahakan adanya dialogal antara Visi dan Tradisi hidup peserta dengan Visi

dan Tradisi kristiani. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Langkah I : Pengungkapan Pengalaman Faktual.

Langkah ini mengajak peserta untuk mengungkapkan pengalaman kongkret yang

dialaminya setiap hari secara terbuka, tanpa ada tanggapan dari peserta atau

pendamping. Pengalaman tersebut dapat diungkapkan dalam bentuk sharing, lagu,

atau puisi yang tidak keluar dari tema dan tujuan tersebut.

Langkah II: Refleksi Kritis atas Sharing Pengalaman Faktual.

Tujuan dari langkah kedua ini adalah mengajak peserta untuk memperdalam

refleksi secara kritis atas sharing pengalaman pada langkah pertama.

Langkah III: Mengusahakan supaya Visi dan Tradisi Kristiani Terjangkau.

Langkah ini mengajak peserta untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Tradisi dan

Visi Tradisi dapat menyentuh pengalaman hidup mereka setiap hari.

Langkah IV: Interprestasi Dialektis antara Tradisi dan Visi Perserta dengan

Tradisi dan Visi Kristiani.

Dalam langkah ini peserta diajak untuk mengolah dan mendialogkan pengalaman

pertama sampai dengan pengalaman ketiga. Dengan maksud untuk melihat

kembali sejauh mana nilai-nilai Tradisi Kristiani dapat mendukung hidup peserta

menuju hidup iman yang baru.

Page 88: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

68

Langkah V : Keterlibatan Baru demi Terwujudnya Kerajaan Allah di Dunia.

Dalam langkah ini, peserta diajak untuk berani mengambil sikap yang dapat

membantu peserta untuk meninggalkan hidup lama menuju hidup baru yakni

hidup berdasarkan pada kehendak Allah melalui pertobatan setiap hari. Diktat

mata kuliah PPL PAK Paroki USD (Sumarno, 2005:15).

b. Model Pengalaman Hidup.Yang dimaksudkan dengan katekese pengalaman

hidup adalah katekese yang bertitik tolak dari pegalaman hidup sehari-hari peserta

atau pengalaman hidup konkret peserta yang kemudian direfleksikan dalam

terang iman atau Tradisi Gereja sebagai pengalaman iman. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

Langkah I : Doa pembukaan/lagu pembukaan yang sesuai dengan tema.

Langkah II : Penyajian suatu pengalaman hidup biasanya diambil dari suatu

peristiwa kongkret sesuai dengan tema dan situasi peserta.

Langkah III: Pendalaman pengalaman hidup, pembimbing mengajak peserta

untuk mengaktualisasikan pengalaman itu dalam situasi hidup mereka yang nyata.

Langkah IV: Rangkuman pendalaman pengalaman hidup, pembimbing

menyaringkan dari sikap-sikap yang dapat diambil oleh peserta berhubung

dengan tema dalam penyajian pengalaman hidup dan teks Kitab Suci dan Tradisi

Gereja yang hendak dipakai dalam langkah berikutnya.

Langkah V: Pembacaan teks Kitab Suci atau Tradisi, pembimbing sebaiknya

menyiapkan teks bacaan yang telah disiapkan. Teks dibaca salah seorang peserta,

Page 89: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

69

kemudian mengajak peserta hening untuk merefleksikan teks tersebut dengan

beberapa bantuan pertanyaan pendalaman.

Langkah VI: Pendalaman teks Kitab Suci atau Tradisi, pembimbing mengajak

peserta mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah direnungkan secara

pribadi setelah pembacaan Kitab Suci.

Langkah VII: Rangkuman pendalaman teks Kitab Suci atau tradisi, pembimbing

menghubungkan pesan inti yang diungkapkan peserta dengan pesan inti yang

telah disiapkan berdasarkan sumber-sumber yang diolahnya sehubungan dengan

tema tersebut. Kemudian peserta diajak hening merenungkan buah-buah dari

pribadi katekese yang berupa niat atau tindakan apa yang akan dibuat untuk

kehidupan selanjutnya.

Langkah VIII: Penerapan dalam hidup kongkret, pendamping mengajak peserta

untuk mengambil beberapa kesimpulan praktis yang masih berkaitan dengan tema

untuk hidup sehari-hari dalam situasi nyata dalam keluarga, masyarakat,

lingkungan, dan gereja.

Langkah IX : Penutup, pembimbing mengajak peserta untuk doa spontan dari

hasil katekese atau doa umat secara bebas, kemudian pembimbing mengakhiri

doa penutup yang merangkum keseluruhan tema dan tujuan katekese.

c. Model Biblis.Yang dimaksudkan dengan katekese model biblis adalah katekese

yang prosesnya berangkat atau bertitik tolak dari Kitab Suci atau Tradisi Gereja.

Kitab Suci atau Tradisi tersebut menjadi penerang bagi peserta dalam melihat

Page 90: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

70

pengalaman hidup sehari-hari sebagai pengalaman iman. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

Langkah I: Doa dan lagu pembukaan.

Langkah II: Pembacaan Kitab Suci atau Tradisi, pendamping mengajak peserta

untuk hening, kemudian mengajak peserta untuk mengungkapkan kata atau

kalimat mana yang menjadi kunci menurut peserta? Apa pesan inti dari teks

tersebut? Apakah arti pesan tersebut bagi hidup peserta?

Langkah III: Pendalaman Kitab Suci, dapat diawali dengan kelompok kecil

untuk mengungkapkan apa yang telah direnungkan secara pribadi dari jawaban-

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih berkaitan dengan teks Kitab

Suci.

Langkah IV: Pendalaman pengalaman hidup, pendamping dapat mengajak

peserta untuk mengungkapkan inti pesan dari Kitab Suci dengan pengalaman

hidup yang masih berkaitan dengan tema, baik pengalaman masa lalu atau pun

pengalaman masa sekarang dalam peristiwa yang ada dalam hidup bermasyarakat,

menggereja, berkeluarga, dan bekerja.

Langkah V: Penerapan dalam hidup peserta, pendamping mengajak peserta

untuk merefleksikan dan memikirkan apa yang sebaiknya yang dapat

dilaksanakan dalam kehidupan kongkret sehari-hari.

Langkah VI: Penutup, doa dan lagu penutup.

Page 91: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

71

d. Model Campuran Pengalaman Hidup dan Model Biblis. Yang dimaksudkan

dengan model campuran adalah pengalaman yang bertitik tolak pada hubungan

antara Kitab Suci atau Tradisi dengan pengalaman hidup kongkret sehari-hari

peserta. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Langkah I : Doa pembukaan. Peserta diajak untuk mengungkapkan pokok-pokok

tema yang masih berkaitan dengan tema sebelumnya

LangkahII : Pembacaan Teks Kitab Suci atau Tradisi. Peserta diajak untuk

membaca langsung dari Kitab Suci atau buku dokumen yang telah disiapkan oleh

pendamping.

Langkah III: Penyajian Pengalaman Hidup. Dalam langkah ini pendamping

dapat menyiapkan sarana atau media bagi para peserta jika dapat memungkinkan.

Langkah IV: Pendalaman Pengalaman Hidup dan teks Biblis atau Tradisi, dalam

langkah ini peserta diajak untuk mengungkapkan kesan-kesan yang mengesan

secara pribadi dalam penyajian pengalaman hidup sehari-hari. Peserta diajak

untuk mencoba secara obyektif apa yang terjadi dalam penyajian pengalaman

hidup tadi. Peserta diajak untuk menemukan sendiri apa yang menjadi tema dalam

penyajian pengalaman hidup tadi. Peserta diajak untuk merefleksikan dan

menganalisa pesan tersebut untuk pengalaman hidup setiap hari sehubungan

dengan teks Kitab Suci dan Tradisi yang telah dibacakan, pendamping

merangkum semua pengalaman peserta tersebut, kemudian mengajak peserta

untuk memikirkan suatu tindakan kongkret baik secara pribadi maupun bersama.

Page 92: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

72

Langkah V: Evaluasi singkat atas keseluruhan kegiatan yang telah dijalankan

bersama, mulai dari tema sampai dengan penutup.

LangkahVI: Doa penutup, peserta diajak untuk hening, kemudian

mengungkapkan doa spontan secara singkat, setelah itu pendamping mengakhiri

doa penutup yang merangkum keseluruhan kegiatan katekese, kemudian

menyanyikan lagu yang masih berkaitan dengan tema.

e. Model Katekese Sotarae.

1) Situasi: lebih pada kesan perserta, apa yang dirasakan, pengalaman atau ingatan

apa yang muncul saat menonton film atau membaca suatu ceritera.

2) Objektif: langkah pertama untuk mencapai interprestasi yang tepat adalah

penyelidikan yang seksama. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam objektif ini

adalah, untuk mengembangkan kemampuan mengobservasi, untuk

mengungkapkan kepada orang lain apa yang dilihat dan didengar, dan

menyediakan waktu yang cukup untuk mengendapkan buah-buah pikiran,

sehingga penilaian yang tergesa-gesa dapat dihindari.

3) Tema: meringkas hasil observasi menjadi tema pokok, kemudian membuat urutan

menurut prioritas.

4) Analisa: perlu memperhatikan apa yang menonjol, sehubungan dengan fakta,

gagasan dan lingkungan yang lain. Yang berhubungan dengan orang lain, situasi,

fakta atau ide yang lain dari masa lampau atau dari jaman sekarang.

Page 93: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

73

5) Rangkuman: kemampuan untuk merumuskan persoalan dengan jelas dan teliti.

Dalam tahap ini tidak perlu sampai pada persetujuan atau penyelesaian setiap

permasalahan.

6) Aksi: jika keadaan sesuai, majulah ke usul-usul kongkret dan organisasi yang

perlu dilaksanakan.

7) Evaluasi: mengevaluasikan kembali semua kegiatan yang telah dilaksanakan.

Jadi sotarae adalah petunjuk untuk mempermudah pengkajian suatu dokumen

(Olivera,1989:30-32).

B. USULAN PROGRAM KATEKESE.

1. Pengertiaan Program.

Menurut kamus besar, program adalah rancangan mengenai asas-asas serta

usulan yang akan dijalankan. (Departamen pendidikan dan kebudayaan,

1988:702). Dengan demikian program dapat diartikan sebagai suatu usaha yang

dirumuskan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas dan terarah.

Program juga dapat membantu dan memudahkan seluruh proses

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, karena semua telah

dipersiapkan dengan baik. Penyusunan program selalu meliputi, tema, tujuan, sub

tema, tujuan sub tema, materi, metode, serana, sumber bahan, dan proses

pelaksanaan kegiatan.

Page 94: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

74

Untuk itu orang tua katolik stasi Florentinus Babarsari perlu mengetahui dan

memiliki pedoman program katekese yang jelas dan terarah sehingga dapat

membantu para orang tua dalam memperhatikan pendidikan iman anak yang

pertama dan utama dalam keluarga.

2. Latar Belakang Program.

Orang tua katolik stasi Florentinus Babarsari pada umumnya adalah orang

yang sibuk bekerja, hampir sebagian besar orang tua yang bekerja sebagai

wiraswasta dan wirausaha. Pagi sudah berangkat kerja dan pulang sore hari,

bahkan ada yang sampai malam hari. Hal ini tentunya menyita waktu untuk

bersama dengan seluruh anggota keluarga, khususnya waktu bersama dengan

anak-anak di rumah, padahal kita semua tahu waktu yang terbaik untuk bersama

keluarga adalah malam hari.

Melihat situasi umat semacam ini, penulis mempunyai suatu keprihatinan

dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi orang tua

melalui katekese model pengalaman Hidup dan model pengalaman Biblis.

Katekese yang ditawarkan ini menekankan pada pengalaman hidup orang tua

dalam keluarga, karena orang tua lebih mengetahui setiap persoalan hidup yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Program katekese ini, dimaksudkan untuk membantu dalam meningkatkan

kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak yang pertama dan

utama dalam keluarga. Dan program kegiatan katekese ini dikhususkan bagi

Page 95: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

75

orang tua katolik stasi Florentinus Babarsari, khususnya lingkungan

Tambakbayan.

3. Tujuan Program.

Untuk membuat suatu program yang baik dan sistimatis, maka perlu suatu

persiapan yang terencana dan bertahap, sehingga semua kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam proses katekese dapat berjalan dengan baik karena sudah ada

tujuan yang jelas dan terarah. Dengan adanya tujuan program yang jelas dan

terarah akan membantu penulis dan siapa saja, khususnya para ketua lingkungan,

seksi pewartaan, dan orang tua katolik stasi Florentinus Babarsari dalam

merumuskan suatu tema dan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan umat setempat

dalam meningkatkan kesadaran orang tua sebagai pendidik iman anak yang

pertama dan utama dalam keluarga.

4. Usulan Tema.

Usulan tema yang penulis sajikan dalam program ini adalah, tugas dan

tanggungjawab orang tua dalam membina dan mendidik iman anak sebagai

pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga. Tema ini akan

dijabarkan dalam dua sub tema yaitu: yang pertama, tugas dan tanggung jawab

orang tua dalam keluarga. Yang kedua, menjadi orang tua dan sahabat terbaik

bagi anak. Kedua tema ini akan dijabarkan lagi menjadi 6 sub bagian tema dengan

tujuannya masing-masing.

Page 96: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

76

Tema I : Orang tua sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama

dalam keluarga.

Tujuan : Membantu peserta untuk semakin menyadari peranan mereka

sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam

keluarga.

Tema II : Menanamkan kebiasaan berdoa dalam keluarga sesuai dengan

teladan hidup Yesus kristus.

Tujuan : Membantu peserta semakin menyadari dan menghayati penting-

nya menanamkan kebiasaan berdoa setiap hari dalam keluarga

sesuai dengan teladan Yesus.

Tema III : Anak sebagai anugerah Tuhan.

Tujuan : Membantu peserta untuk selalu menyukuri kehadiran

anak sebagai anugerah Tuhan dalam keluarga.

Tema IV : Perlunya mengetahui perkembangan sosial pribadi anak dalam

keluarga.

Tujuan : Membantu peserta untuk mengetahui perkembangan diri anak

dalam keluarga

TemaV : Membangun komunikasi yang dilandasi dengan cinta kasih

dan perhatian dalam keluarga.

Tujuan : Membantu peserta untuk semakin memahami pentingnya

komunikasi yang dilandasi cinta kasih dan perhatian dalam

keluarga.

Page 97: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

77

Tema VI : Orang tua sebagai contoh dan teladan iman bagi anak dalam

keluarga.

Tujuan : Membantu peserta agar mampu memberi teladan iman yang baik

bagi anak melalui kesaksian hidup setiap hari dalam keluarga.

5. Pemilihan Model Katekese.

Katekese merupakan serana atau salah satu bentuk alternatif untuk

membantu meningkatkan kesadaran orang tua katolik stasi Florentinus Babarsari

dalam memperhatikan pentingnya pendidikan iman anak yang pertama dan utama

dalam keluarga.

Untuk mengembangkan katekese, penulis menggunakan model katekese

Pengalaman Hidup dan Pengalaman Biblis.

Page 98: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

C. P

EN

JAB

AR

AN

PR

OG

RA

M

T

ema

: T

ugas

dan

tang

gung

jaw

ab o

rang

tua

dala

m m

enbi

na d

an m

endi

dik

iman

ana

k.

T

ujua

n :

Mem

bant

u or

ang

tua

men

ingk

atka

n ke

sada

ran

akan

tuga

s dan

tang

gung

jaw

ab se

baga

i pen

didi

k im

an a

nak

yang

per

tam

a da

n

u

tam

a da

lam

kel

uarg

a.

78

No

Sub

Tem

a Tu

juan

su

btem

a Ju

dul P

erte

mua

n Tu

juan

Per

tem

uan

Ura

ian

mat

eri

met

ode

sara

na

Sum

ber B

ahan

1 2

3 4

5 6

7 8

9 I

Tuga

s dan

ta

nggu

ngj

awab

O

rang

tua

dala

m

kelu

rga

Mem

bant

u pe

serta

se

mak

in

men

yada

ri ak

an

pent

ingn

ya

tuga

s da

n ta

nggu

ng

jaw

ab

oran

g tu

a da

lam

ke

luar

ga.

1.O

rang

tua

seba

gai

pend

idik

iman

ana

k ya

ng p

erta

ma

dan

utam

a da

lam

kel

uarg

a 2.

Men

anam

kan

kebi

asaa

n be

rdoa

da

lam

kel

uarg

a se

suai

de

ngan

tela

dan

hidu

p Y

esus

Kris

tus

Mem

bant

u pe

serta

un

tuk

sem

akin

m

enya

dari

pera

nan

mer

eka

seba

gai

pend

idik

iman

ana

k ya

ng p

erta

ma

dan

utam

a da

lam

ke

luar

ga

Mem

bant

u pe

rser

ta

sem

akin

men

yada

ri da

n m

engh

ayat

i pe

ntin

gnya

m

enan

amka

n ke

bias

aan

berd

oa

setia

p ha

ri da

lam

- Kel

uarg

a se

baga

i te

mpa

t pen

didi

kan

iman

ana

k - O

rang

tua

seba

gai

guru

per

tam

a da

lam

ke

luar

ga

- Pen

tingn

ya d

oa

bers

ama

dala

m

kelu

rga

- Doa

seba

gai

keku

atan

iman

- M

akna

doa

bag

i

-sha

ring

-tany

a ja

wab

-in

form

asi

-ref

leks

i -s

harin

g -ta

nya

jaw

ab

-info

r m

asi

-dis

kusi

-Kita

b Su

ci

-Mad

ah

Bak

ti -C

eritr

a -C

erga

m

-Kita

b Su

ci

- Puj

i Sy

ukur

- S

pido

l -K

erta

s F

leb

- FC

art

No

36

- Pan

duan

R

ekol

eksi

K

elur

ga

(Wig

nyas

umar

ta,

200

0, 1

48-

169)

- H

abitu

s Bar

u da

lam

litu

rgi (

K

AS,

200

6: 4

1)

-Buk

u im

an

Kat

olik

(KW

I, 19

96: 1

99-2

08

dan

238)

-M

at, 6

: 9-1

3 -

Page 99: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

79

kelu

arga

sesu

ai

deng

an t

elad

an

Yes

us

hidu

p ki

ta.

K

elua

rga,

(200

3:23

)

II

Men

jadi

or

ang

tua

dan

saha

bat

terb

aik

bagi

ana

k.

Mem

bant

u pe

serta

un

tuk

beru

saha

m

enja

di

saha

bat

baik

bag

i an

ak

dala

m

kelu

arga

1. A

nak

seba

gai

anug

erah

Tuh

an.

2.Pe

rluny

a m

enge

tahu

i pe

rkem

bang

an so

sial

pr

ibad

i ana

k da

lam

ke

luar

ga

Mem

bant

u pe

serta

un

tuk

sela

lu

men

syuk

uri

keha

dira

n an

ak

seba

gai a

nuge

rah

Tuha

n da

lam

ke

luar

ga

Mem

bant

u pe

serta

un

tuk

men

geta

hui

perk

emba

ngan

diri

an

ak d

alam

ke

luar

ga.

- Ana

k se

baga

i

anu

gera

h

Tuh

an

- Ora

ng tu

a se

baga

i pe

nyal

ur ra

hmat

bag

i an

ak

- Per

luny

a m

enge

tahu

i dan

m

emah

ami

perk

emba

ngan

ana

k se

dini

mun

gkin

da

lam

kel

uarg

a -p

erlu

nya

men

geta

hui

fakt

or-f

akto

r yan

g m

empe

- ng

aruh

i prib

adi a

nak

dala

m k

elua

rga.

- dis

kusi

- t

anya

ja

wab

- s

harin

g - D

inam

ika

- dis

kusi

- t

anya

ja

wab

- s

harin

g

- info

rmas

i - d

isku

si

- kita

b su

ci

- mad

ah

Bak

ti - c

erga

m

- spi

dol

- Ket

as

Fleb

-M

adah

B

akti

- Kita

b su

ci

- ket

as

Fleb

- s

pido

l

- FC

art,

36

- GE

art,

3

- Luk

, 2: 2

2-40

4

1- 5

2 - S

tefa

n Le

ks

( 20

03: 8

6-98

) - M

artin

, (2

004,

6-1

8)

- Yul

iani

200

5:

76-9

2)

- Luk

, 2: 4

1- 5

2 - S

tefa

n Le

ks,

(200

3: 1

00-1

05)

Page 100: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

80

3. M

emba

ngun

ko

mun

ikas

i

yang

dila

ndas

i de

ngan

cin

ta k

asih

dan

pe

rhat

ian

dala

m

kelu

arga

. 4.

ora

n tu

a se

baga

i co

ntoh

dan

tela

dan

iman

bag

i ana

k da

lam

ke

luar

ga

Mem

bant

u pe

serta

un

tuk

sem

akin

m

emah

ami

pent

ingn

ya

kom

unik

asi y

ang

dila

ndas

i cin

ta

kasi

h da

n pe

rhat

ian

dala

m k

elua

rga

Mem

bant

u pe

serta

ag

ar m

ampu

m

embe

ri te

lada

n im

an y

ang

baik

ba

gi a

nak

mel

alui

ke

saks

ian

hidu

p se

tiap

hari

dala

m

kela

urga

.

- arti

kom

unik

asi

dala

m k

elua

rga

- per

luny

a ko

mun

ikas

i yan

g m

endu

kung

pe

rkem

bang

an a

nak

- ora

ng tu

a se

baga

i ke

saks

ian

iman

yan

g ba

ik b

agi a

nak

dala

m

kelu

arga

. - o

rang

tua

seba

gai

peny

alur

kas

ih b

agi

anak

dal

am k

elur

ga

- din

amik

a - d

isku

si

- cer

itra

- sha

ring

- info

rmas

i - t

anya

ja

wab

- k

itab

Suci

- M

adah

ba

kti

- cer

itera

- D

inam

ika

- Mad

ah

Bak

ti - K

itab

Suci

- k

erta

s Fl

eb

- Tan

ya

jaw

ab

- dis

kusi

- c

erite

ra

- ker

tas

Fleb

- S

pido

l

- Mem

bang

un

kelu

arga

kat

olik

Se

jati,

( T

im

Publ

ikas

i Pa

stor

al

Red

emto

rist,

2001

: 26

-40)

- P

andu

an

Rek

olek

si

Kel

uarg

a, (W

ig-

nya

sum

arta

, 20

00:7

8-87

) -I

Sam

, 18:

1-5

1

8:1-

5 - Y

oh, 1

5: 9

-17

- Diu

ndan

g un

tuk

baha

gia,

( - W

idag

do,

2003

: 67-

70)

Page 101: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

81

D. CONTOH PERSIAPAN KATEKESE.

Contoh 1 : Model Pengalaman Hidup.

a. Judul Pertemuan : Orang tua sebagai pendidik iman anak yang

pertama dan utama dalam keluarga.

b. Tujuan : Membantu peserta semakin menyadari peranan

mereka sebagai pendidik iman anak yang

pertama dan utama dalam keluarga.

c. Peserta : Orang tua katolik

d. Model : Pengalaman Hidup

e. Tempat : Lingkungan TambakBayan.

f. Hari/ Tgl : Selasa, 16 Mei 2006

g. Waktu : Jam 19.00-20.00 malam

h. Metode : - Informasi

- Tanya jawab

- Refleksi pribadi

- Sharing pengalaman

i. Sarana : - Puji Syukur.

- Kitab Suci

- Familiaris Consortio No 36

j. Sumber Bahan : - Cergam

- Familiaris Consortio art 36

Page 102: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

82

- Panduan Rekoleksi keluarga (Wignyasumarta,

2000, 148-169.

k. Pemikiran Dasar

Peranan orang tua sangat penting dalam keluarga dan sungguh berpengaruh

dalam perkembangan pendidikan iman anak. Orang tua sebagai pendidik iman

anak yang pertama dan utama dalam keluarga, tanpa pendidikan iman dari orang

tua tidak mungkin anak akan bertumbuh dan berkembang. Untuk dapat

bertumbuh dan berkembang dengan baik, maka anak memerlukan lahan yang

subur yang telah ditaburkan oleh Allah sendiri dalam diri anak melalui

pendidikan dari orang tua dalam keluarga.

Dalam Familiaris Consortio No 36 ditegaskan tugas mendidik anak-anak

berakar dalam panggilan utama suami istri untuk berperan serta dalam karya

penciptaan Allah. Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-

anak, maka terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Oleh karena itu

orang tualah yang diakui sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama.

Begitu pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan kehidupan beriman

anak akan terlantar. Keluarga dapat menjadi tempat lahan subur bagi

pertumbuhan dan perkembangan iman anak, kalau orang tua dapat menciptakan

suasana keluarga yang harmonis, rukun, dan damai dalam anggota keluarga, maka

dengan sendirinya anak akan mengalami kerasan tinggal di rumah, sehingga iman

anak kemungkinan besar dapat bertumbuh dan berkembang kearah yang lebih

baik.

Page 103: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

83

Pelaksanaan Pertemuan.

1. Pembukaan

a. Pengantar.

Bapak-ibu yang terkasih dalam Kristus pada kesempatan yang berahmat ini

kita bersyukur kepada Tuhan sebab masih diberi waktu kepada kita semua untuk

mengalami kasih-Nya yang berlimpah dalam hidup kita. Dalam kesempatan ini

kita diajak kembali untuk melihat panggilan dan tugas kita sebagai bapak dan ibu

keluarga. Kita dipanggil, disapa secara khusus oleh anak-anak kita dalam

keluarga yaitu, bapak dan ibu. Tentu ini merupakan karunia dan tanggung jawab

kita sebagai orang tua. Maka tugas kita sebagai orang tua adalah sebagai

pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga. Oleh karena itu

sejauh mana kita sebagai orang tua telah memperhatikan iman anak dalam hidup

sehari-hari dalam keluarga.

b. Nyanyian Pembukaan PS No 679 ( Tuhan Kami Bersyukur)

c. Doa Pembukaan:

Bapa yang penuh kasih kami bersyukur dan berterimakasih kepada-Mu

untuk segala rahmat dan penyertaan-Mu bagi kami hingga saat ini. Kami memuji-

Mu sebab anugerah istimewa yang boleh kami alami lewat tugas dan tanggung

jawab kami sebagai orang tua dalam keluarga yang Engkau percayakan kepada

kami dalam memperhatikan dan mendidik iman anak-anak kami. Bantulah kami

ya Bapa agar dengan teladan Yesus Kristus putra-Mu, kamipun semakin mampu

mendidik dan menanamkan nilai-nilai iman yang baik kepada anak-anak kami.

Page 104: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

84

Semoga dengan bantuan-Mu, keluarga kami semakin dipenuhi oleh semangat

kasih dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kami. Semuanya ini kami

mohon kepada-Mu demi Kristus Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan

berkuasa kini dan sepanjang masa amin.

2. Penyajian Pengalaman Hidup.

Marilah bapak-ibu kita mencoba membaca dan mendengarkan” Percikan

pengalaman” yang sudah dibagikan kepada para peserta yang hadir, peserta diberi

kesempatan untuk membaca secara pribadi cergam yang telah dibagikan,

kemudian salah seorang peserta dimohon kesediaannya untuk membacakannya.

3. Pendalaman Pengalaman Hidup.

Pendalaman hidup dibantu dengan beberapa pertanyaan panduan:

a. Apa tanggapan bapak-ibu tentang sikap ceritera tadi?

b. Pernahkah dalam keluarga bapak-ibu mengalami masalah dalam mendidik anak

seperti yang dialami oleh Marsi dalam cergam tadi? Ceriterakanlah!

4. Rangkuman Dari Pendalaman Pengalaman Hidup.

Memang tidak gampang mendidik anak dalam keluarga karena pekerjaan

yang sungguh berat. Mendidik anak dengan tidak adil terhadap kedua anaknya.

Yang satu didik dengan cara memanjakan, membela, memuji, menyanjung yang

walaupun memang anaknya Lena tidak pantas diperlakukan demikian, sehingga

Lena tidak dapat berdiri sendiri dan semuanya tergantung dari orang lain.

Dalam mendidik anak terkadang orang tua selalu mengikuti kemauan

anaknya, apa-apa selalu tergantung pada orang lain dan ia selalu merasa bahwa

Page 105: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

85

ada yang selalu melindunginya, sehingga pribadi anaknya tidak akan

berkembang. Maka dalam hal ini sikap tegas dari orang tua untuk mendidik anak

perlu dilakukan. Orang tua perlu sikap yang jujur dalam mendidik anak-anak,

sehingga anak tidak merasa bingung dengan cara mana yang harus mereka ikuti

atau turuti.

5. Pembacaan Teks Familiaris Consortio No 36

“ Hak dan kewajiban orang tua mengenai pendidikan”. Tugas mendidik

berakar dalam panggilan utama suami istri untuk berperan serta dalam karya

penciptaan Allah. Dengan membangkitkan dalam dan demi cinta kasih seorang

pribadi yang baru, yang dalam dirinya mengemban panggilan bertumbuh dan

mengembangkan diri, orang tua sekaligus sanggub bertugas mendampinginya

secara efektif untuk menghayati hidup manusiawi sepenuhnya. Konsili vatikan II

mengingatkan:” karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-

anak, maka terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Oleh karena itu

orang tualah yang harus diakui sebagai pendidik yang pertama dan utama. Begitu

pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan sangat sukar pula dapat

dilengkapi. Sebab merupakan kewajiban orang tua menciptakan lingkup keluarga

yang diliputi semangat bakti kepada Allah dan kasih terhadap manusia.

Hak maupun kewajiban orang tua untuk mendidik bersifat hakiki, karena

berkaitan dengan penyaluran hidup manusiawi. Selain itu juga bersifat asali dan

utama terhadap peran serta orang-orang lain dalam pendidikan karena

keistimewaan hubungan cinta kasih antara orang tua dan anak-anak. Lagipula

Page 106: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

86

tidak tergantikan dan tidak dapat diambil alih, dan karena itu tidak dapat

diserahkan sepenuhnya kepada orang lain.

Peranan orang tua selaku pendidik iman anak yang pertama dan utama

dalam keluarga adalah cinta kasih dan perhatian, yang menyempurnakan kepada

kehidupan. Cinta kasih merupakan prinsip yang menjiwai karena itu, norma cinta

kasih mengarah kepada segala yang kongkret dalam mendidik, memperkaya nilai-

nilai iman kristiani seperti, pengampunan, cinta kasih, keramahan, kejujuran,

ketabahan, kebaikan hati, pengabdian, sikap tanpa pamrih dan pengorbanan diri.

6. Mendalami Teks Familiaris Consortio No 36.

Peserta mendalami teks dengan beberapa pertanyaan penuntun

a. Apa inti dari teks FC No 36 tersebut bagi bapak-ibu?

b. Apa saja yang dimaksud sarana pendidikan iman dalam keluarga?

c. Apa yang menjadi hambatan bagi bapak-ibu dalam mendidik iman anak dalam

keluarga?

7. Rangkuman Dari Pendalaman teks Familiaris Consortio No 36

Peran keluarga amat besar untuk pertumbuhan dan perkembangan iman

anak. Keluarga adalah tempat pendidikan iman yang pertama dan utama.

Keluarga dapat menjadi lahan subur bagi perkembangan iman anak, kalau orang

tua dapat menciptakan suasana yang harmonis dalam keluarga, maka dengan

sendirinya anak akan merasa kerasan tinggal di rumah. Dengan demikian

keluarga itu mencerminkan keluarga kristiani yang sejati, yang didasari oleh kasih

dan iman akan Kristus.

Page 107: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

87

Serana pendidikan iman dalam keluarga adalah segala sesuatu yang ditemui,

baik itu peristiwa, benda bahkan hidup sendiri dapat dijadikan alat untuk

menanamkan dan memperkembangkan iman anak misalnya, alam dunia

sekitarnya, orang lain atau anggota keluarga, peristiwa ulang tahun, kematian dan

peristiwa-peristiwa religius, kesaksian hidup yang baik dan hidup suci orang tua.

Hambatan-hambatan yang mungkin timbul, sehingga orang tua kurang dapat

memperkembangkan iman anaknya yang begitu kompleks. Dan semua hambatan

itu barasal dari diri orang tua, dari situasi keluarga, dari diri anak-anak dan

lingkungannya. Orang tua kurang waktu untuk berdialog dan rekreasi, berdoa

bersama karena terlalu sibuk dengan pekerjaan.

Sebagai orang tua kristiani memang kita sadari bahwa hidup beriman

bukanlah sesuatu yang secara khusus yang diisi ke dalam hidup anak oleh ayah

dan ibunya, tetapi iman itu adalah pertama-tama adalah suatu anugerah Allah

yang berkembang mengikuti irama hidup sesorang dan kehidupan sekitarnya.

Perkembangan iman tidak bisa terjadi secara otomatis, tetapi sungguh-sungguh

suatu proses yang dihayati dengan seluruh kehendak kebebasannya dan rahmat

Tuhan, Tuhanlah yang menjadi sumber kekuatan kita.

8. Penerapan Dalam Hidup Secara Kongkret.

Peranan dan tanggung jawab bapak dan ibu dalam keluarga sangat penting.

Dengan menghargai anugerah kebebasan rohani pribadi, orang tua mengarahkan

anaknya kepada hidup sebagai orang beriman yang dewasa dan

bertanggungjawab, sehingga pada akhirnya anak sendiri yang merasa bahwa iman

Page 108: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

88

itu sebagai iman yang dipilihnya. Apa yang perlu saya lakukan sebagai orang tua

dalam waktu dekat ini untuk memperkembangkan kehidupan beriman anak-anak

baik di dalam keluarga, lingkungan, gereja dan di masyarakat yang lebih luas?

9. Penutup

a. Doa spontan dari peserta sesuai dengan tema.

b. Doa Bapa Kami.

c. Nyanyian penutup PS 564 ( Yesus Tuhan Terimalah diri kami)

Contoh 2 : Model Katekese Biblis

a. Judul Pertemuan : Menanamkan kebiasaan berdoa dalam keluarga

sesuai dengan teladan hidupYesus Kristus.

b. Tujuan : Agar membantu peserta semakin menyadari dan

menanamkan kebiasaan berdoa setiap hari dalam

keluarga sesuai dengan teladan Yesus

Kristus.

c. Peserta : Orang tua katolik.

d. Model : Pengalaman Biblis.

e. Tempat : Lingkungan TambakBayan.

f. Hari/ Tgl : Jumat, 19 Mei 2006.

g. Waktu : Jam 19.00-20.00 malam.

h. Metode : - Informasi.

- Tanya jawab.

Page 109: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

89

- Refleksi pribadi.

- Sharing pengalaman.

i. Sarana : - Puji Syukur.

- Pengalaman hidup.

- Kitab Suci.

j. Sumber Bahan : - Mat, 6:9-13.

- Stefen Leks, Tafsir Injil Matius.

- Buku iman katolik.

- Keluarga, (Budiyono, 2003:23).

k. Pemikiran Dasar.

Kita hanya dapat berdoa bila kita percaya kepada kebaikan dan kemurahan

akan kasih dan kuasa Allah. Kemampuan kita untuk percaya dan semakin dekat

dengan Allah hanya dapat dibangun melalui kehidupan keluarga. Tetapi pada

kenyataan seringkali doa bersama dalam keluarga selalu mengalami kesulitan,

karena seharian sudah sibuk dengan pekerjaan, maka sulit untuk berkumpul

bersama dalam keluarga terutama berdoa bersama dengan anak-anak sebelum

mereka tidur.

Dalam hidup bersama dengan murid-murid, Yesus senantiasa mengajarkan

untuk senantiasa berdoa. Doa yang diajarkan kepada para murid-Nya bermula

dengan sapaan” Bapa Kami yang ada di surga”. Orang-orang kafir jauh sebelum

lahirnya Nabi Musa bisa menyapa Allah dengan sebutan “Bapa”. Apalagi orang-

orang Yahudi seperti dalam Yes, 64: 8 dikatakan” Ya Tuhan Engkaulah Bapa

Page 110: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

90

kami”. Sehubungan dengan sapaan Bapa dalam doa Yesus, para ahli cukup

berpendapat bahwa Yesus menyapa Allah dengan sebutan Bapa. Dalam Injil

Matius kita akan menemukan doa Yesus di Getsemani,” Ya Abba, Ya Bapa tidak

ada yang mustahil bagi-Mu ambil cawan ini dari padaku” Mrk, 14:36. Jemaah

kristiani purba memahami dalam doa sebagaimana terbukti dalam tulisan-tulisan

rasul paulus (bdk Rom, 8:16, Gal, 4:6). Sapaan Bapa sungguh mempunyai arti

yang mendalam yaitu sebagai seorang anak sedang berbicara dengan bapaknya.

Oleh karena itu, dalam keluarga orang tua sudah membiasakan diri untuk

berdoa bersama, sehingga anak-anak tahu bahwa Tuhan adalah Bapa yang maha

baik, bila menyaksikan bapak-ibu berdoa dan selalu mengungkapkan perasaan

senang dan susah dengan Tuhan. Bila orang tua selalu berdoa bersama anak-anak,

maka dengan sendirinya doa akan menjadi tempat yang pertama dan utama dalam

hidup mereka.

Langkah-langkah pelaksanaan.

1. Pembukaan.

a). Nyanyian Pembukaan: PS 668 (Tuhan Allah Nama-Mu Kami Puji).

b). Doa pembukaan.

Allah Bapa yang maha baik, dalam hidup kami setiap hari, seringkali kami

memanggil-Mu Bapa yang sungguh dekat dengan kami, Bapa yang selalu

membantu setiap kebutuhan kami. Bantulah kami ya Bapa agar kami tetap setia

untuk menjalin relasi yang lebih dekat dengan-Mu melalui doa bersama di dalam

Page 111: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

91

keluarga. Semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Yesus

Kristus yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa Amin.

2. Pembacaan Kitab Suci: Mat, 6:9-13 (dibacakan oleh seorang peserta)

3. Pendalaman Kitab Suci.

a). Pengantar oleh pendamping.

Bapak-ibu yang terkasih, Matius dalam injilnya mengemukakan doa Bapa

kami. Doa yang selalu mendekatkan kita pada Bapa. Bapa yang lebih dekat

dengan kita dan memperhatikan kita dengan mesra dan penuh cinta.

b). Pertanyaan penuntun.

1. Apa makna doa Bapa kami bagi bapak-ibu dalam hidup setiap hari dalam

keluarga?

2. Bagaimana perwujudan doa bapak-ibu bersama anak-anak dalam keluarga?

c). Diskusi dalam kelompok: pendamping mengajak peserta untuk mendiskusikan dua

pertanyaan dalam kelompok yaitu kelompok bapak-bapak dan kelompok ibu-ibu.

3. Pendalaman Kitab Suci.

Bapak-ibu yang terkasih, doa Bapa Kami merupakan ungkapan kedekatan

kita dengan Bapa. Bapa yang dimaksudkan disini adalah Bapa yang ada di surga.

Ia selalu memperhatikan, melindungi, mengasihi kita dengan penuh cinta kasih. Ia

seorang Bapa bukan Bapa biasa, melainkan lebih dari segala sesuatu yang

dibayangkan oleh manusia. Ia seolah-olah jauh dan berada di tempat yang kudus

karena ia maha kudus. Tetapi sekaligus Ia dekat dan mengasihi kita lebih dari

ayah kita. Menurut Matius,” doa Bapa Kami” diungkapkan Yesus dalam

Page 112: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

92

kotbahnya di bukit, setelah memperingatkan para murid-Nya supaya doa mereka

jangan bertele-tele, mereka mengucapkan doa tersebut sebagai contoh dari setiap

doa.

Dalam keluarga pun diharapkan agar dapat mewujudkan doa yang telah

diajarkan Yesus kepada para Murid-Nya. Doa dalam keluarga merupakan tanda

kedekatan antara orang tua dan anak dengan Bapa sendiri. Doa perlu

dihayati sebagai sesuatu yang menyenangkan dalam keluarga. Doa selalu

disertai dengan usaha yang terus menerus. Jika doa mohon lulus ujian maka

harus ada suatu niat dalam diri kita yaitu semangat untuk giat dan tekun dalam

belajar, tanpa usaha doa merupakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Dalam

segala hal kita harus berani menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah Bapa.

Kita berdoa seperti Yesus “ Ya Bapa, bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-

Mu yang terjadi”. Semoga doa Yesus ini merupakan doa kita juga dalam

kehidupan kita setiap hari di dalam keluarga.

4. Pendalaman Pengalaman Hidup:

Pendamping mengajak peserta untuk menghubungkan pesan inti teks

dengan pangalaman masa lalu, masa sekarang dengan pengalaman hidup imannya

baik dalam kehidupan keluarga, gereja dan kehidupan masyarakat. Untuk

menghantar peserta masuk dalam pendalaman pengalaman hidup, ada beberapa

pertanyaan penuntun yang dapat membantu peserta untuk semakin

mendalaminya.

Page 113: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

93

a). Bagaimana tugas saya sebagai orang tua apakah saya sudah mendidik anak

semestinya atau belum dalam keluarga?

b). Berdasarkan jawaban a kalau sudah atau belum apa yang seharusnya saya buat?

c). Bagaimana saya menyikapinya dalam tugas dan tanggung jawab sebagai orang

tua yang pertama dan utama dalam pendidikan iman anak dalam keluarga?

d). Rangkuman.

Banyak pengalaman yang nampaknya membuat kita sulit berdoa, karena

kita sibuk dengan tugas, sehingga membuat kita enggan untuk berdoa bersama,

apalagi doa pribadi. Untuk itu marilah kita senantiasa meluangkan waktu untuk

berdoa bersama dalam keluarga.

5. Penerapan Dalam Hidup Kongkret.

Pendamping mengajak peserta untuk merefleksikan dan memikirkan dalam

kehidupan kongkret bagaimana mengupayakan kerasulan doa dalam keluarga

dengan kehidupan yang nyata.

a). Berdasarkan teks Kitab Suci manakah yang perlu saya tiru dari doa yang

diajarkan Yesus pada murid-Nya?

b). Apa yang dapat saya buat dalam waktu dekat ini untuk mewujudkan niat-niatku

dalam doa bersama dalam keluarga?

6. Penutup

a). Doa umat secara pontan dari peserta.

b). Doa Bapa Kami dengan saling bergandengan tangan.

c). Nyanyian penutup: No PS 704 (Terpuji Allah di surga)

Page 114: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

94

E. EVALUASI.

Setelah melaksanakan katekese bersama orang tua stasi Florentinus

Babarsari khususnya orang tua katolik lingkungan TambakBayan, penulis akan

menyampaikan refleksi atas keseluruhan proses yang telah dilaksanakan. Refleksi

ini akan dibagi dalam 3 bagian yaitu: refleksi persiapan pelaksanaan, refleksi

pelaksanaan katekese, dan refleksi setelah pelaksanaan katekese.

1). Refleksi persiapan pelaksanaan katekese.

Sebagaimana biasanya bahwa untuk melaksanakan suatu kegiatan orang

perlu persiapan. Persiapan yang dimaksudkan di sini adalah segala sesuatu yang

masih berhubungan dengan seluruh proses pelaksanaan katekese yang meliputi,

bahan, metode, serana, tempat, dan waktu pelaksanaan. Persiapan ini tentunya

membutuhkan banyak waktu, dan tenaga, bahkan menuntut suatu sikap

pengorbanan.

Dalam proses persiapan pelaksanaan katekese ini penulis melihat bahwa

semuanya berjalan dengan baik dan lancar, karena adanya komunikasi dan

kerjasama yang baik dengan semua pihak yang bersangkutan, tanpa ada

komunikasi dan kerjasama, tidak mungkin segala persiapan dapat berjalan dengan

baik.

2). Refleksi pelaksanaan katekese.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2006

pukul 19.00 WIB, namun pelaksanaan baru dimulai pukul 19.20. Keterlambatan

Page 115: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

95

ini disebabkan kerena masih menunggu kehadiran orang tua yang baru pulang

kerja.

Peserta yang hadir dalam pertemuan ini sebanyak 30 orang tambah

pendamping dan evaluator menjadi 32 orang. Prosesnya berjalan dengan baik,

walaupun ada orang tua yang merasa capai dengan posisi duduknya, tetapi tetap

bersemangat dan terlibat penuh dalam setiap kegiatan.

Tema, materi, dan sarana yang disajikan sangat menarik dan cukup

menyapa orang tua dalam berdialog dan berdiskusi, namun yang menjadi

hambatan dan kesulitan pendamping adalah bahasa, karena kebanyakan orang tua

selalu menggunakan bahasa Jawa saat sharing pengalaman.

Penegasan atas setiap langkah-langkah, pendamping melihat masih terlalu

kurang dan belum begitu mendalam, sehingga membuat peserta kadang merasa

tidak puas dengan apa yang disampaikan.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 19 Mei 2006 pukul

19.00 WIB. Pelaksanaan tepat pada waktunya. Peserta yang hadir dalam

pertemuan sebanyak 43 orang. Proses awal berjalan dengan baik dan lancar,

namun pada pertengahan pertemuan ada sedikit gangguan karena hujan sehingga

ada bapak-bapak yang keluar untuk menyelamatkan sepeda motornya supaya

tidak kehujanan.

Tema, materi, dan sarana yang disajikan dalam pertemuan kedua ini sangat

cocok dan sungguh menyentuh kehidupan orang tua dalam memperhatikan iman

anak dalam keluarga. Namun yang paling menarik dalam pertemuan kedua ini

Page 116: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

96

adalah kejujuran orang tua dalam mengungkapkan pengalaman mereka dalam

berdoa bersama dan berdoa pribadi dalam keluarga.

Ada peserta yang mengatakan setiap hari, ada yang kadang-kadang,

bahkan ada peserta tidak pernah untuk berdoa bersama dalam keluarga, tetapi doa

pribadi selalu didoakan karena mereka melihat bahwa doalah yang menjadi

kekuatan dan tumpuan dan harapan hidup mereka, tanpa doa tidak mungkin

mereka dapat bertahan sampai dengan sekarang ini.

Melihat bahwa ada pengalaman bagus dari peserta, sehingga membantu

pendamping untuk lebih memberi suatu penegasan yang lebih mendalam bagi

peserta untuk semakin menghidupi doa bersama dan doa pribadi dalam keluarga.

3). Refleksi setelah pelaksanaan kegiatan.

Dari awal pelaksanaan pertemuan pertama dan kedua penulis akan menulis

kesan secara umum atas proses pelaksanaan katekese sebagai berikut:

Dari ketua lingkungan St.Yusuf TambakBayan.

Ketua lingkungan cukup senang, terbuka dan menghargai setiap permintaan,

sehingga pelaksanaan katekese ini dapat berjalan dengan baik.

Dari peserta.

Peserta cukup menerima, menghargai, percaya, senang, semangat, mendengarkan,

terbuka, mau terlibat aktif, tetapi ada beberapa yang kelihatan diam dan tidak

penuh semangat. Namun pada umumnya pendamping melihat bahwa peserta

merasa senang.

Page 117: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

97

Dari evaluator.

Kesiap sediaan Sr. Hilda, SSpS sebagai evaluator dalam mendukung dan

mendampingi pendamping selama melaksanakan katekese bersama orang tua

lingkungan tambakBayan stasi Babarsari.

Pendamping.

Menjadi seorang vasilitator, memang tidak mudah apalagi peserta katekesenya

adalah orang yang berpengalaman. Tentu saja banyak pengalaman dirasakan

seperti kurang percaya diri, grogi, takut dan macam-macam perasaan yang

muncul. Namun yang menjadi kekuatan pendamping adalah berdoa, melalui doa

semuanya dapat berjalan dengan baik. Tanpa doa tidak mungkin pendamping

dapat mengatasi semua kelemahan yang ada dalam diriku.

“Akulah pokok Anggur yang baik, dan kamulah ranting-rantinya barang

siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia akan berbuah banyak, sebab

di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”(Yoh, 15 : 5)

Sabda Tuhan inilah yang menjadi Spritualitas penulis dalam melaksanakan

segala sesuatu dalam hidup setiap hari.

Page 118: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

98

BAB V

PENUTUP

Sebagai penutup dari skripsi ini penulis dapat mengemukakan hal-hal yang

perlu diperhatikan dan dipikirkan lagi untuk lebih mengembangkan secara lebih

mendalam sehubungan dengan sumbangan katekese untuk meningkatkan kesadaran

orang tua akan pentingnya pendidikan iman anak yang pertama dan utama dalam

keluarga katolik stasi Florentinus Babarsari paroki Baciro Yogyakarta. Bagian

penutup ini akan diuraikan dalam dua bagian yaitu kesimpulan dan saran.

A. KESIMPULAN.

Dari keseluruhan pembahasan setiap bab yang telah diuraikan dalam skripsi

ini, penulis dapat menemukan beberapa hal yang mungkin dapat menjadi

sumbangan pemikiran bagi orang tua katolik stasi Florentinus Babarsari dalam

memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga.

Tujuan pendidikan iman anak dalam keluarga adalah membantu anak untuk

bertumbuh dan berkembang menjadi seorang pribadi yang dewasa dan

bertanggungjawab. Dengan demikian iman yang sudah ditanamkan dalam diri

anak sejak mereka masih kecil akan membantu anak untuk semakin menemukan

nilai-nilai iman kristiani yang lebih baik. Akhirnya secara tidak langsung orang

tua telah menghantar anak-anaknya sampai pada suatu sikap berani membawa

Page 119: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

99

kebenaran dalam hidup setiap hari, terutama kebenaran iman akan Allah yang

diimaninya sebagai Allah yang baik dan penuh kasih.

Pendidikan iman yang diutamakan dalam keluarga adalah membantu anak

untuk semakin bertumbuh dan berkembang dalam hidup imannya. Iman anak

bertumbuh dan berkembang dengan baik melalui keluarga.

Agar iman anak dapat bertumbuh dengan baik, maka diharapkan orang tua

sebagai pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga tetap

memberi perhatian dan kasih sayang dalam diri anak, maka dengan demikian

anak akan merasa kerasan tinggal di rumah, karena ada perhatian dan kasih

sayang dari orang tuanya.

Dalam hal ini orang tua stasi Florentinus Babarsari sudah memberi

perhatian penuh pada diri anak baik dalam hal jasmani maupun rohani. Dari hasil

penelitian diketahui bahwa ada hal-hal positif dalam diri orang tua yang sudah

menyadari bahwa pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga

adalah orang tua. Orang tua sungguh bertanggungjawab dalam memperhatikan

pertumbuhan dan perkembangan iman anak dalam keluarga.

Meskipun masih ada kelemahan dari orang tua stasi Florentinus Babarsari

terutama dalam melibatkan anak-anak untuk mengikuti Sekolah Minggu masih

terlalu kurang, dan hal ini disebabkan karena orang tua terlalu sibuk, sehingga

waktu untuk menghantar anak-anak agar terlibat dalam kegiatan tersebut sama

sekali tidak ada. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemahaman orang tua

akan kegiatan Sekolah Minggu masih terlalu kurang, padahal kita tahu bahwa

Page 120: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

100

kegiatan tersebut akan membantu anak dalam menghayati hidup iman kristianinya

semakin luas dan berkembang.

Melihat kenyataan yang terjadi dalam keluarga katolik stasi Florentinus

Babarsari, maka penulis mencoba untuk memberi usulan program katekese

dengan model pengalaman hidup dan model biblis sebagai salah satu bentuk

pendampinngan untuk membantu orang tua katolik dalam meningkatkan

pendidikan iman anak dalam keluarga. Kedua model ini bertitik tolak dari

pengalaman orang tua sendiri, karena orang tua lebih mengetahui permasalahan

yang ada dalam keluarga terutama pendidikan iman anak dalam keluarga.

B. SARAN

Bertitik tolak dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan dalam

setiap bab, akhirnya penulis mencoba mengungkapkan saran-saran yang mungkin

dapat digunakan demi meningkatnya kesadaran orang tua akan pentingnya

pendidikan iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga. Dalam saran ini

akan dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Saran Khusus:

a). Memberikan perhatian dan waktu yang cukup bagi anak-anak dalam mendengar-

kan pengalaman mereka baik di rumah dan di sekolah.

b). Melibatkan anak untuk berdialog bersama dalam keluarga, jika ada masalah yang

perlu diselesaikan bersama.

Page 121: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

101

c). Membiarkan anak untuk terlibat dalam kegiatan menggereja seperti, menjadi

misdinar, latihan koor, lector, mengajak anak ke gereja, doa lingkungan, dan doa

bersama dalam keluarga.

d). Menciptakan suasana yang kondusif dalam keluarga, bagaimana orang tua

menunjukan kesaksian hidup bagi anak-anak di dalam keluarga, (hidup damai,

saling mengasihi, saling menghargai, sikap pengampunan).

2. Saran Umum:

a). Perlunya pemberdayaan bagi para ketua lingkungan dan seksi pewartaan dalam

meningkatkan katekese bagi orang tua katolik dalam meningkatkan perhatian

pendidikan iman anak dalam keluarga di stasi Florentinus Babarsari paroki Baciro

Yogyakarta.

b). Koordinator PIA mengundang para orang tua untuk terlibat aktif dalam setiap

kegiatan yang diadakan oleh paroki, stasi, dan lingkungan, sehingga orang tua

semakin membiarkan anak-anak mereka terlibat dalam setiap kegiatan yang

diadakan di paroki, stasi, dan lingkungan.

c). Koordinasi PIA perlu mengkader setiap orang tua atau mudika dari masing-

masing lingkungan sebanyak 2 orang untuk mendampingi Sekolah Minggu di

gereja, stasi dan lingkungan.

Penulis berharap agar melalui katekese yang telah diselenggarakan bersama

orang tua stasi Florentinus Babarsari, khususnya orang tua katolik lingkungan

santo Yusuf TambakBayan dapat membantu meningkatkan kesadaran orang tua

dalam memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga.

Page 122: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

102

DAFTAR PUSTAKA

Adiyanti, M. S,. MG, dkk. (2003). Prilaku Anak Usia Dini.Yogyakarta: Kanisius.

Budiyono, A., P. (2003). Keluargaku. Yogyakarta: Kanisius.

Handoko Martin, Dkk. (2004). Pendidikan Pada Usia Dini. Jakrta: Gramedia.

KV II. (1991). Gravissimum Educationis. (J. Riberu, penerjemah). Jakarta: KWI.

Konferensi Wali Gereja Indonesia. (1996). Iman Katolik Informasi dan Konfrensi. Jakarta: Obor.

Lalu Yosef. (2005). Katekese Umat. Jakarta: Komisi Kateketik KWI.

Leks Stefan. (2003). Tafsir Injil Lukas. Yogyakarta: Kanisius.

Leon Xavier. (1990). Ensiklopedi Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.

Nasution, S. (1995). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Nyiolah Hendrik. (2005). Katekese Naratif. Yogyakarta: Kanisius.

Olivera Manuel. (1989). Group Media. Yogyakarta: Kanisius.

Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1995). Sidang Agung KWI Umat Katolik. Jakarta: KWI.

Sobur Alex. (1985). Butir-butir Mutiara. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sumarno, DS., M. (2005). Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Pendidikan. Diktat Mata Kuliah PPL Pak Paroki Semester V,. Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yokyakarta.

Bambang Sujiono, Dkk. (2005). Mencerdaskan prilaku Anak usia Dini. Jakarta: Gramedia.

Tim Publikasi Pastoral Redemptoris. (2001). Menjadi Keluarga Katolik Sejati. Yogyakarta: Kanisius.

Tim Penyusunan Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Teleumbanua Marianus. (1999). Ilmu Kateketik, Hakekat, Metode dan Peserta Katekese Gerejawi. Jakarta: Obor.

Yohanes Paulus II. Paus. 1983. Kitab Hukum Kanonik. Jakarta: Sekretariat MAWI dan Obor.

-------------- (16 Oktober 1979). Catechesi Tradendae. (R. Hardawiryana, SJ, penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI.

Page 123: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

103

----------- (1993). Familiaris Consortio. (R. Hardawiryana, SJ, Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI (22 November 1981).

----------- (1995). Directorium Catechisticum Generale. (J. S. Setyakarjana, SJ, penerjemah). Yogyakarta: Pusat Kateketik Yogyakarta. (29 Februari 1972).

----------- (1991). Apostolicam Actuositatem. (R. Hardawiryana, SJ, penerjemah) Jakarta: KWI.

Zanzucchi Anne Marie. (1999). Pendampingan Iman Anak. FIPA. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Page 124: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

104

DAFTAR LAMPIRAN

Page 125: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh
Page 126: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA.

Yogyakarta, 6 Februari 2006

Kepada

Yth,bapak/ibu

Di tempat

Salam Damai Dalam Kasih Tuhan.

Bapak/ibu yang terkasih.

Untuk meningkatkan pendidikan iman anak dalam keluarga sehingga anak

sungguh menjadi orang beriman kristiani, maka saya mengharapkan bantuan berupa

sumbangan pendapat dari bapak/ibu untuk mengisi daftar pertanyaan di bawah ini.

Di lain pihak, sumbangan yang bapak/ibu berikan ini sungguh membantu saya dalam

pengumpulan data-data untuk penulisan skripsi dengan judul, “ KESADARAN

ORANG TUA AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM

KELUARGA KATOLIK STASI FLORENTINUS BABARSARI PAROKI

BACIRO. jawaban yang dibutuhkan bukan soal benar atau salah, tetapi jawaban

yang sungguh sesuai dengan kenyataan yang bapak/ibu alami.

Atas perhatian dan sumbangan bapak/ibu sebelum dan sesudahnya saya

ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Karolina Bikan Lampiran 3: Kuesioner Penelitian.

( 2 )

Page 127: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Pentunjuk pengisian. Bapak/Ibu dimohon untuk melingkari salah satu huruf yang menjadi pilihan anda. dan jika pilihan bapak/ibu tidak sesuai dengan jawaban yang tersedia, diperkenankan mengisi titik-titik (…..) yang telah disediakan sesuai dengan pendapat anda. A. Identitas Responden. 1. Jenis kelamin.

a. Pria b. Perempuan.

2. Usia anda sekarang a. 20-25 tahun b. 26-30 tahun c. 31-35 tahun d. 36 tahun keatas

3. Pendidikan terakhir a. SMA b. Sarjana c. Mahasiswa d. Lain-lain yaitu……..

4. Pekerjaan a. Pegawai Negri b. Wirausaha c. Wiraswasta d. Lain-lain yaitu,………..

B. Pengetahuan Orang Tua Tentang Pendidikan Iman Anak. 5. Siapa pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam keluarga.

a. Orang tua b. Guru c. Gereja d. pengasuh.

6.Tugas orang tua dalam keluarga adalah: a. Mendidik dan membesarkan b. Mencari Nafkah c. Memberi makan dan minum d. Menanamkan nilai-nilai kristiani.

7. Mengajak anak untuk berdoa bersama merupakan: a. Kewajiban sebagai orang tua b. Pendidikan iman anak c. Keinginan saja d. Lain-lain

8. Apakah di rumah ada tersedia buku-buku rohani

a. Kitab Suci, Madah Bakti

( 3 )

Page 128: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

b. Buku-buku renungan harian c. Buku Santo-Santa d. Majalah rohani

9. Apakah bapak/ibu sering mengajak anak berdoa bersama di lingkungan. a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah karena terlalu malam

10. Pernahkah bapak/ibu memperkenalkan kepada anak a. Umur 0-3 tahun b. Umur 4-6 tahun c. Umur 7-12 tahun d. 12 tahun keatas

11. Kegiatan apa yang sering bapak/ibu lakukan dalam hidup sebagai orang beriman kristiani a. Menekankan kesetiakawanan anak-anak dalam hidup di sekolah b. Menekankan pengampunan teman yang bersalah c. Menekankan sikap kejujuran dalam diri anak d. Menekankan perbuatan adil bagi anak-anak

12. Cara apa yang terbaik yang sering bapak/ibu lakukan untuk membantu perkembangan iman anak a. Mengajak anak untuk berdoa bersama b. Mengajak anak ke gereja dan mengikuti Ziarah bersama c. Mengajak anak untuk melayani orang sakit d. Mengajak anak untuk membantu orang tua di sawah

13. Menurut bapak/ibu iman bagi anak adalah: a. Penyerahan diri kepada Allah b. Jawaban manusia akan cinta Allah c. Manusia dengan bebas menyerahkan diri kepada Allah dengan

mempersembahkan akal budi serta kehendaknya kepada-Nya dengan bebas. d. Lain-lain………..

14. Pendidikan iman anak mempunyai tujuan: a. Membantu anak untuk berelasi dengan Tuhan. b. Membantu anak untuk mandiri dan beriman c. Membantu anak untuk menghayati hidup imannya melalui kedekatan dengan

Allah d. Lain-lain……………

15. Apakah bapak/ibu sering mengajak anak-anak untuk mengikuti sekolah Minggu a. Setiap hari Minggu b. Seminggu dua kali dalam bulan c. Seminggu sekali dalam bulan d. Tidak pernah.

( 4 )

Page 129: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

C. Kesulitan-Kesulitan Orang Tua Dalam Mendidik Iman Anak. 16. Kesulitan apa yang sering bapak/ibu hadapi dalam mendidik iman anak

a. Kurang pengetahuan iman b. Kurang waktu bersama anak di rumah c. Terlalu sibuk bekerja d. Kurang memahami situasi anak dengan baik

17. Jika anak terlalu nakal dan sulit diarahkan bagaimana tidakan bapak/ibu dalam mengatasi permaslahan tersebut: a. Mengasihi b. Menasehati c. Memukul anak agar tidak nakal lagi d. Bersikap sebagai teman

18. Kesulitan bapak/ibu dalam mengaktifkan anak untuk mengukuti kegiatan gereja a. Anak yang nakal b. Tidak ada waktu untuk menghantar dan menjeput c. Terlalu bermain d. Terlalu jauh

19. Anak bapak/ibu sedang mengalami permasalahan apa yang harus dibuat a. Mendekati dan bertanya b. Menasehati dan menjadi sahabat mereka c. Membiarkan anak sendiri yang menyelesaikannya d. Bersama anak menyelesaikan masalah tersebut

20. Bapak/ibu sedang konflik dengan anak-anak bagaiman cara mengatasinya a. Saling memaafkan di depan anak-anak b. Saling mendiaminya c. Saling mempersalahkan d. Peknik bersama anak untuk menyelesaikan masalah tersebut

21. Dalam keluarga sering terjadi kemacetan dalam komunikasi, hal ini di sebabkan oleh

a. Kurang keterbukaan dalam keluarga b. Konflik antara bapak/ibu c. Anak-anak terlalu nakal sehingga sulit mengatasinya. d. Lain-lain………

22. Anak bapak/ibu sedang berkelahi tindakan apa yang harus dibuat a. Memarahi b. Memanggil dan mendengarkan kemudian minta maaf dengan saling

merangkul sebagai tanda kasih c. Memihak salah satunya d. Menegur dengan keras sehingga tidak terulang lagi.

( 5 )

Page 130: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Lampiran 4: Pertanyaan Wawancara 1. Berapa jumlah KK di setiap Lingkungan stasi Florentinus Babarsari ini? 2. Apa mata pencaharian umat di stasi Florentinus Babarsari? 3. Selain yang sudah terungkap, adakah pekerjaan lain dari umat? 4 Bagaimana jarak antara kedelapan lingkungan antara satu dengan lain? 5. Bagaimana tingkat pendidikan orang tua katolik di stasi Florentinus Babarsari? 6. Orang tua stasi Florentinus Babarsari adalah orang yang berpendidikan, sejauh

mana perhatian orang tua terhadap tingkat pendidikan anak? 7. Segagai koordinatar PIA dalam stasi Florentinus Babarsari ini, berapa jumlah

anak yang hadir dalam kegiatan sekolah Minggu ini? 8. Kegiatan rutin apa saja yang ada di lingkungan ini? 9. Mungkin ibu bisa menjelaskan kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankan secara

rutin dalam lingkungan ini. 10. Apakah bapak/ ibu sering mengajak anak-anak dalam doa lingkungan? 11.Bagaimana pandangan orang tua terhadap kegiatan ini, apakah mereka

mendukung dengan menghantar anak-anaknya terlibat dalam kegiatan ini? 12. Jika demikian apakah anak-anak tetap setia dalam mengikuti sekolah Minggu

ini? 13. Menurut bapak ibu siapakah yang bertanggung jawab atas pendidikan iman

anak? 14. Kegiatan apa saja yang bapak-ibu lakukan dalam pendidikan iman anak dalam keluarga?

( 6 )

Page 131: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Lampiran 5: Susunan Pengurus

SUSUNAN PENGURUS ORGANISASI DEWAN STASI FLORENTINUS BABARSARI TAHUN 2003-2006

Ketua Umum Dewan Stasi : Romo Stasi St. Florentinus (ex-officio) Rm. Aloysius Budyo Pranoto, Pr. Ketua Dewan Stasi : Arnoldus Mau Stefanus Soedarman Komisi Pengembangan : 1. Ignatius Sunarto 2. D. Haryanto 3. W. Poegoeh Soedjito 4. Robertus Bambang Suwarnio 5. Elisabeth Irawati Budiadi Sekretaris I : Y. Sabarno Sekretaris : Stefanus R. Budihardjo Bendahara I : J. Buari Bendahara II : Odilia Sumarini Charles RT Ketua Bidang Liturgi Tim Liturgi : Agustinus Mulyono Valentina Sulastri Kristantoro Koordinator Lektor : Severinus Jeffry Mau Monewalu Koordinator Prodiakon : Engelbertus Maryono Kooordinator Dirigent : YF. Desi Hartanti Koordinator Organis : Hendrycus Widiyanto Koordinator Koor : Lusia Iswandari Purwoto Koordinator Putra/i Altar : Franciscus Apriwan Koordinator Tata Laksana : Y. Walidi Kusdiarto Koordinator Pemazmur : Charles Primacahya Koordinator Liturgi Harian : Constantinus Jeharus Paramenta : 1. Stefanus Subardi 2. Al Suyanto Ketua Bidang Kerygma : Engelbertus Maryono Kitab Suci : B. Dhapi Supriyatna Katekis : 1. Martinus Suharlin 2. FE. Sulistyaningsih Constan Pendampingan Iman Anak : W. Suwarsiyah Ketua Bidang Koinonia : Bernarda Retno Purwoko

( 7 )

Page 132: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Pendataan Paguyuban : Bernardus Bambang Sumanto Pengembangan dan Pemberdayaan Paguyuban : Rob. Bambang Maryono Paguyuban St. Yusuf : Engelbertus Maryono Paguyuban Lansia : Maria Kusidinar Sutrisno Paguyuban Worosemedi : Ana Sudjarwo Paguyuban Perempuan Katolik : 1. Godeliva Sumardjilah R 2. Andriana Magdalena S Paguyuban Kaum Muda Katolik : Agustinus Brani Kurnianto Paguyuban Persekutuan Doa Karismatik : Constantinus Jeharus Paguyuban Couple For Christ : Br. Bambang Sumanto Paguyuban Marriage Encounter : Antonius Mulyanto Maria Rosari Asih Suwarsih Ketua Bidang Diakonia : Octavianus Thomas Kristantoro Karya Kemasyarakatan : Chatarina Kusdartini Suwarnio Pangruktiloyo : 1. YB. Madiyono 2. Thomas Tumi M Pengembangan Sosial Ekonomi : 1. Paulus Bambang Setio 2. Theresia Nunik Sri Lestari 3. Theresia Maria Fahmani N Kerukunan Antar umat Beriman : B. Poegoeh Soedjito Pendidikan -Manajemen Organisasi : Antonius Erry Subagyo -Kesadaran Jender : Valentina Sulastrika Pendampingan Keluarga : Fransiskus Xaverius Kun Supriyanta Kehumasan & Komunikasi Sosial : 1. Matheus Abdullah Chaidir 2. Agustinus Aryo Idrasmoro 3. Aloysius Airlangga Bayuaji Ketua Bidang Umum : Thomas Sarbini Pemeliharaan dan Pembangunan Gedung : FC. Randim Nurgianto Pemeliharaan Lingkungan : FX. Kun Supriyanta Inventaris Gereja dan Sound system : 1. Fransiskus Asisi Suwarsono 2. Hilarius Agus Sugiastono Rumah Tangga Gereja : 1. Theresia Tutiek Kustinah 2. Rosalia Budimurwati Sumpeno 3. Lusia Etykristiani Bambang Haryanto 4. Elisabeth Haryani 5. Elisabeth Indartini Pius Gambiro 6. FE. Sulistyaningsih 7. Yoseph Heri Martono Keamanan : Fransiskus Xaverius Rusdiyanto Usaha Dana : 1. ST. Sutarya 2. Matheus Abdullah Chaidir 3. Pamong Lingkungan

( 8 )

Page 133: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Lampiran 6: Tugas Masing-masing pengurus stasi Florentinus Babarsari A. Ketua Dewan

• Tugas utama Dewan Stasi pada umumnya adalah memikirkan,

merencanakan, memutuskan, mengevaluasi, mempertanggungjawabkan apa

yang perlu dan bermanfaat untuk kehidupan dan karya stasi, khususnya di

bidang persekutuan hidup kristiani, pewartaan sabda, perayaan

liturgi/sakramen, penggembalaan dan partisipasi umat dalam membangun

masyarakat.

• Menyusun rencana kerja jangka pendek dn jangka panjang

• Melaksanakan rencana kerja yang telah disahkan Dewan Stasi pleno dan

mempertanggungjawabkan pelaksanan rencana kerja.

• Melaporkan pelaksanaannya kepada Dewan Paroki Pleno

• Menjamin terlaksananya pengurus harian.

• Mempersiapkan rapat/pertemuan.

• Menghadiri Dewan Paroki Inti dan Pleno secar periodik.

• Mengundang Dewan Stasi Inti dan Pleno secara lengkap atau sebagian

daripadanya menurut kebutuhan.

• Memberikan laporan tahunan kepada Uskup melalui RomoParoki.

B. Sekretaris

• Bertanggung jawab atas penyelenggaran rapat dewan dengan membuat

undangan, menyusun acara, melancarkan pelaksanaan rapat dan membuat

notulen.

• Menyampaikan informasi penting kepada umat, bekerja sama dengan

secretariat stasi ( pengumuman Gereja ) dan dengan pmong lingkungan

(melalui surat).

• Bekerja sama dengan para dewan untuk membuat dan mengirimkan surat

keluar, a.l.: permohonan asistensi, permohonan untuk keperluan gereja,

ucapan terima kasih, dll. Khususnya juga membuat berbagai surat keputusan

dan pengangkatan terkait.

( 9 )

Page 134: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

• Mengarsip surat masuk dan keluar serta laporan-laporan berbagai kepanitiaan

dan kegiatan parochial.

• Sejauh dipelukan, sekretariat siap membantu ketua dan coordinator seksi

dalam urusan surat menyurat.

C. Bendahara

• Bertanggung jawab atas kekayaan Gereja yang menyangkut keuangan,

mengelola sesuai dengan tanggung jawabnya, yaitu meghitung dan menerima

uang kolekte dan sumber keuangan lain dan penyimpanannya pada Bank

yang ditunjuk.

• Membuat pembukuan dan mengeluarkan untuk operasional stasi serta

menyetorkan uang ke paroki serta menyetorkan uang ke Keuskupan,

Kevikepan, Seminari dan Pastoran sesuai dengan kapasitasnya.

• Dasar pedomannya mengcu pada Pedoman Keuangan KAS. Dilaksanakan

bersama antara bendahara I dan II dengan pembagian tugas yang jelas.

• Secara rutin melaporkan ke kAS melalui Romo Paroki dan

menginformasikannya kepada Dewan Stasi.

• Mebuat perencanaan anggaran dan penggalian dana.

D. Ketua Bidang Liturgia

• Membawahi tim Liturgi dan Paramenta yang terdiri dari: kelompok Lektor,

Prodiakon, Dirigen, Organis, Koor, Putra Altar, Tata Laksana, Pemazmur,

dan Liturgi harian.

• Beratnggung jawab atas jalan dan kelancaran peribadatan dan pengembangan

iman umat sesuai dengan bidangnya.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun

di luar stasi, sekaligus mewakili bilamana Dewan Stasi berhalangan.

• Ikut dalam petemuan kolasi Dewan Paroki dan melibatkan diri dalam

program kerja sama antar Dewan se-Kevikepan DIY.

( 10 )

Page 135: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

E. Ketua Bidang Kerygma

• Membawahi seksi Kitab Suci, Katekis, dan pendampingan Iman Anak (PIA),

PIRA dan PID

• Bertanggung jawab atas pengembnagna iman umat stasi a.l.: dengan

memasyrakatkan Arah Dasar KAS, menyelenggarakan pendalaman-

pendalaman iman. Menyelenggarakan pertemuan rutin guru agama dan

mengadakan kaderisasi. Bersama seksi liturgy dan pamong lingkungan

mengatur pelaksanaan sakramen permandian, komuni pertama, dan krisma.

Pendataan nama dan temapat pelajaran agama di lingkungan.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun

di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

F. Ketua Bidang Koinonia

• Membawahi dan mengkoordinir paguyuban yang ada di stasi.

• Secara aktif membina dan mendorong paguyuban yang ada untuk mencapai

pengembangan visi paguyuban.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun

di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

G. Ketua Bidang Diakonia

• Membawa seksi-seksi Karya Kemasyarakatan, Pangrutiloyo, Pengembangan

Sosial Ekonomi, Kerukunan Antar Umat Beragama, Pendidikan,

Pendampingan Keluarga, Kehumasan dan Komunikasi.

• Membina dan mengkoordinir sesuai bidang masing-masing.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun

di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

( 11 )

Page 136: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

H. Ketua Bidang Umum

• Membawahi bidang pemeliharaan dan pengembangan.

• Bertanggung jawab atas terpeliharanya keutuhan, kenyamanan, keamanan,

kebersihan bangunan fisik gereja, pasturan, panti pemuda.

• Merencanakan dan melaksanakan pengembangan fisik gereja, termasuk

penghimpunan dananya.

• Menyelenggarakan pelayanan kerumahtanggaan pasturan.

• Mewakili Dewan Stasi menghadiri rapat dan acara tertentu di dalam maupun

di luar stasi, sekaligus mewakilinya bilamana Dewan Stasi berhalangan.

( 12 )

Page 137: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Lampiran 7: Lagu-Lagu

1. TUHAN KAMI BERSYUKUR

Reff. Tuhan kami bersyukur Tuhan kami bersyukur

Alam raya ciptaan-Mu Kami juga ciptaan-Mu

Anak-anak Kau sayangi Kami juga Kau sayangi

2. YESUS TUHAN TERIMLAH DIRI KAMI Yesus Tuhan terimalah diri kami Jiwa dan raga dan seluruh hati Supaya kami hidup bagi-Mu Dan suka duka dalam nama-Mu Dan supaya kami hidup bagi-Mu Dan suka duka dalam nama-Mu

Kuatkanalah dengan berkat dan rahmat Supaya kamipun selalu taat pada perintah Dan amanat-Mu Dan menghayati hidup bagi-Mu Pada perintah dan amant-Mu dan Menghayati hidup bagi-Mu

3. TUHAN ALLAH NAMAMU KAMI JUGA

Tuhan Allah nama-Mu kami puji dan mazmurkan Isi dunia sujud di hadapan-Mu ya Tuhan Bala Surga menyembah Dikau khalik semesta

Bapa agung dan kudus maha murah dan rahmani Putra tunggal penebus Roh penghibur yang sejati Langit bumi penuh dengan kemuliaan nama-Mu

Tiapa hari nama-Mu kami puji dan muliakan Kini dan selalu trus samapi kesudahan jaman Buat kami bertekun hingga hari datang-Mu

( 13 )

Page 138: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

4. TERPUJILAH ALLAH DI SURGA

Terpuji Allah di Surga megah Berdandan terang di langit cerah Wahana-Nya awan terbang terbentang Terlindunglah bumi dengan sayap-Nya

Tetap dan teguh kuasa Allah Bertakwalah seluruh alam Lautan dan bumi serta isinya Tertunduh kelu mengemban titah-Nya

Seluruh alam menyanyi merdu Berkidung terus memuji Engkau Dan alu umat-Mu pun ingi serta Mengangkat pujian sykur dan sembah

( 14 )

Page 139: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Lampiran 8: Teks Kitab Suci

HAL BERDOA Matius, 6:9-13

9 Karena itu berdoalah demikian,

Bapa Kami yang ada di Surga

Dikuduskanlah nama-Mu

10 Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu

Di Bumi seperti di dalam surga

11 Berikanlah kami pada hari ini

Makanan kami yang secukupnya

12 Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,

Seperti kami juga mengampuni orang

Yang bersalah kepada kami

13 Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan

Tetapi lepaskan kami dari pada yang jahat.

( Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan

kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin).

( 15 )

Page 140: KESADARAN ORANG TUA AKAN PENTINGNYA ... - core.ac.uk · mengetahui sejauh mana orang tua telah memperhatikan pendidikan iman anak dalam keluarga katolik. Penelitian tersebut diperoleh

Lampitan 9: Teks Familiaris Consortio art. 36

“Hak dan kewajiban orang tua mengenai pendidikan”. Tugas mendidik

berakar dalam panggilan utama suami-istri untuk berperan serta dalam karya

penciptaan Allah. Dengan membangkitkan dalam dan demi cinta Allah seorang

pribadi yang baru, yang dalam dirinya mengemban panggilan bertumbuh dan

mengembangkan diri. Orang tua sekaligus sanggup bertugas mendampinginya secara

efektif untuk menghayati hidup manusiawi sepenuhnya. Konsili Vatikan II

mengingatkan : “Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-anak,

maka terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka. Oleh karena itu, orang

tualah yang harus diakui sebagai pendidik pertama dan utama. Begitu pentinglah

tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan sangat sukar pula dapat dilengkapi.

Sebab merupakan kewajiban orang tua menciptakan lingkup keluarga yang diliputi

semangat bakti kepada Allah dan kasih terhadap sesama”.

Hak maupun kewajiban orang tua untuk mendidik bersifat hakiki, karena

berkaitan dengan penyaluran hidup manusiawi. Selain itu juga bersifat asali dan

utam terhadap peran serta orang-orang lain dalam pendidikan Karen keistimewaan

hubungan cinta kasih antara orang tua dan anak-anak. Lagipula tidak tergantikan dan

tidak dapat diambil alih, dank arena itu tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada

orang lain.

Peranan orang tua selaku pendidik iman anak yang pertama dan utama dalam

keluarga adalah cinta kasih dan perhatian, yang menyempurnakan kepada kehidupan.

Cinta kasih merupakan prinsip yang menjiwai, karena itu norma cinta kasih

mengarah kepada segala yang konkrit dalam mendidik, memperkaya nilai-nilai iman

kristiani, seperti: pengampunan, cinta kasih, keramahan, kejujuran, ketabahan,

kebaikan hati, pengabdian, sikap tanpa pamrih dan pengorbanan diri.

( 16 )