Kerusakan Pasca Panen.ppt

download Kerusakan Pasca Panen.ppt

of 14

Transcript of Kerusakan Pasca Panen.ppt

  • Kerusakan Pasca PanenKelompok 8:Fajar Ali Riski 121710101096Triska Dessy 121710101108Sigit Satria P 121710101111Lina Izzatul F 121710101112Utiya Listy B 121710101119

  • Kerusakan MekanisAkibat BenturanBenturan dapat terjadi akibat dijatuhkan pada permukaan yang lebih keras. Misal: buah pisang yang dilemparkan saat pemuatan dalam kemasan atau buah pisang yang telah berada dalam kemasan jatuh atau dilemparkan saat memuat dalam angkutan. Penanganan: Menggunakan lapisan atau bantalan pada dasar kemasan dan penanganan yang lebih hati-hati.

  • Akibat TekananKerusakan akibat tekanan dapat terjadi akibat tumpukan antarbuah dalam kemasan, biasanya kemasan tidak kuat menahan tumpukan dari kemasan di atasnya. Penanganan: Penyusunan yang baik dan pemberian lapisan penyekat perlu dilakukan.

  • Akibat GesekanKerusakan ini dapat dihindari bila penyusunan buah dalam kemasan rapat dan tidak memungkinkan buah bergerak.

  • Kerusakan Fisiologis Kerusakan fisiologis berhubungan dengan proses-proses metabolisme komoditi panen.Aspek fisiologis yang berkaitan dengan kerusakan fisiologis yaitu: Penguapan (transpirasi)Pernapasan (respirasi)Perubahan biologis lainnya.

  • Penguapan (transpirasi)Penguapan pada komoditi panen secara langsung berpengaruh pada berkurangnya berat dan menurunnya kualitas terutama bagi sayuran.Banyak peneliti mengatakan bahwa terdapat batas kritis kehilangan air bahan yang menentukan terjadinya kelayuan. Kisaran batas kritis kehilangan air bahan adalah 7 10%.

  • Apabila batasan kritis tercapai, maka:Akan menyebabkan ruang antar sel melebar hingga sel satu dengan sel lainnya mulai terpisah.Akibat selanjutnya, komoditi panen akan mengalami kelayuan yang menyebabkan pengurangan kualitas, bahkan tidak layak jual.Secara tidak langsung, penguapan menyebabkan komoditi panen lebih mudah mengalami kerusakan mekanis dan juga peka terhadap serangan patogen.

  • b. RespirasiKomoditi panen walaupun telah terpisah dengan tanamannya, masih melakukan aktivitas kehidupan. Upaya yang dapat dilakukan :Menekan laju respirasi sekecil mungkin, seperti menyimpan komoditi panen pada ruangan yang berkomposisi atmosfir karbondioksida tinggi dan oksigen rendah. Kerugian akibat respirasi dapat diukur dengan menimbang berat bahan atau volume karbondioksida yang dihasilkan.

  • Kerusakan Fisika. Pengaruh SuhuSuhu yang dimaksud adalah suhu yang berada dalam kondisi ekstrim tinggi ataupun ekstrim rendah. Mengapa ?Komoditi panen memiliki batasan toleransi terhadap suhu (suhu maksimal, optimal dan minimal)Contoh: Buah apel dan umbi kentang

  • Buah apel dan umbi kentang setelah dipanen yang terkena sinar matahari cukup lama dengan intensitas tinggi akan mengalami Sun Scald (rusak karena sinar matahari).Ciri-ciri:Bercak kecil berwarna coklat.Berbentuk tidak teratur.Dalam beberapa hari, bercak menghitam, kemudian setelah 1015 hari, seluruh umbi maupun buah akan rusak.

  • Kerusakan akibat pengaruh suhu, dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:Freezing Injury Terjadi apabila suhu yang berpengaruh jauh di bawah titik bekunyaChilling Injury Terjadi apabila suhu yang berpengaruh sedikit di atas titik bekunya dalam waktu yang lama.

  • Kerusakan Fisikb. Pengaruh Kelembaban RelatifKelembaban relatif yang rendah akan mempercepat laju penguapan, sedangkan kelembaban udara tinggi secara langsung memberikan kondisi yang baik bagi berkembangnya patogen. RH tinggi menyebabkan kulit retak-retak RH rendah menyebabkan penurunan berat, keriput dan layuc. Pengaruh UdaraUdara yang dimaksud adalah perbandingan antara oksigen dan karbondioksida. Apabila oksigen dan karbon dioksida tidak tersedia dalam keadaan cukup, akan menyebabkan terjadinya respirasi an-aerob, timbulnya warna coklat akibat oksidasi atau kerusakan vit. C, tekstur seperti gabus atau spongy (pada apel), buah kehilangan bau dan rasa, kulit mengerut, pori-pori melebar, terjadi produksi toksik/racun pd buah (adanya senyawa alkohol dan asetaldehid yang terakumulasi)

  • Kerusakan Fisikd. Pengaruh Bahan KimiaUmumnya disebabkan karena adanya residu dari bahan kimia yang digunakan (pengendalian hama-penyakit, bahan kimia perlakuan pemasakan ataupun bahan kimia polutan udara).

  • Faktor yang BerpengaruhKandungan airSuhu dan kelembaban ruang penyimpananTingkat keparahan akibat serangan jamurBenda asingSerangga hamaKondisi lapangPemanenan dan penangananKondisi pengangkutan