Kerukunan Antar Umat Beragama Dan Masyarakat Madani

19
Kerukunan antar Umat Beragama dan Masyarakat Madani Oleh kelompok 9: Fika Risvita Fitrida Boang Manalu Nurul Hasanah Roudhotul Fitria

Transcript of Kerukunan Antar Umat Beragama Dan Masyarakat Madani

Kerukunan antar Umat Beragama dan Masyarakat Madani

Oleh kelompok 9:Fika Risvita

Fitrida Boang ManaluNurul Hasanah

Roudhotul Fitria

A. Islam Agama Rahmat Bagi Seluruh AlamSetiap agama di dunia kebanyakan mengambil nama dari penemunya atau tempat dimana agama tersebut dilahirkan dan dikembangkan, sebagaimana agama Nasrani yang mengambil nama dari tempat Nazareth, agama Budha yang berasal dari nama pendirinya Budha Gautama. Tetapi tidaklah demikian untuk agama Islam, agama Islam tidak mempunyai hubungan dengan orang, tempat, atau masyrakat tertentu dimana agama ini dilahirkan atau disiarkan. Kata islam berati damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, taat dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup ummat manusia pada khususya dan seluruh alam pada umumnya

Ajaran agama islam memiliki karakteristik sebagai berikut :1. Sesuai dengan fitrah hidup manusia. (Q. S Al-

Rum : 30)2. Ajarannya sempurna, artinya materi ajaran

islam mencakup petunjuk seluruh aspek kehidupan manusia. (Q. S Al-Maidah : 3)

3. Kebenaranya mutlak. Kemutlakan ajaran islam dikarenakan berasal dari Allah yang Maha benar. Disamping itu, kebenaran ajaran islam dapat juga dibuktikan melalui realita ilmiah dan ilmu pengetahunya.(Q.S Al-Baqarah : 147)

4. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan

5. Fleksibel dan ringan, artinya ajaran agama islam memperhatikan dan menghargai kondisi masing-masing individu, dan tidak memaksakan umatnya untuk melakukan perbuatan di luar batas kemampunya. (Q. S Al-Baqarah :286)

6. Berlaku secara universal. (Q. S Al-ahzab : 40)7. Inti ajarannya “ Tauhid” dan seluruh ajarannya

mencerminkan ketauhidan kepada Allah SWT.

Bentuk-bentuk kerahmatan Allah pada ajaran Islam itu adalah:1. Islam menunjukan Manusia jalan

hidup yang benar.2. Islam menghormati dan

menghargai semua manusia sebagai hamba Allah, baik mereka muslim maupaun non muslim.

3. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional.

4. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan oleh Allah secara tanggung jawab, dll.

5. Islam menghormati kondisi spesifik individu dan memberikan perlakuan yang spesifik pula.

B. Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah InsaniyahMakna ukhuwah berarti persaudaraan, yang maksudnya adanya perasaan simpati dan empati antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak memiliki satu kondisi atau perasaan yang sama, baik sama suka maupun duka, baik senang maupun sedih. Jalinan perasaan ini menimbulkan sikap timbal balik untuk saling membantu bila pihak lain menglami kesulitan, dan sikap saling membagi kesenangan. Ukhuwah yang perlu kita jalin bukan hanya intern seagama saja akan tetapi yang lebih penting lagi adalah antar umat beragama.

Makna Ukhuwah Islamiyah

Yaitu persaudaraan yang berlaku antar sesama umat Islam atau persaudaraan yang diikat oleh aqidah/keimanan, tanpa membedakan golongan selama aqidahnya sama maka itu adalah saudara kita dan harus kita jalin dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Alqur’an surat Al Hujarat : 10, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah saudara, oleh karena itu peralatlah simpul persaudaraan diantara kamu, dan bertaqwalah kepada Allah, mudah-mudahan kamu mendapatkan rahmatnya “.

Makna Ukhuwah Insaniyah

Yaitu persaudaraan yang berlaku pada semua manusia secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek-aspek kekhususan lainnya. Persaudaraan yang di ikat oleh jiwa kemanusiaan,kita sebagai manusia harus dapat memposisikan atau memandang orang lain dengan penuh rasa kasih sayang, selalu melihat kebaikannya bukan kejelekannya.

Urgensi Ukhuwah

Urgensi ukhuwah itu diantaranya:1. Ukhuwah menjadi pilar kekuatan

islam. 2. Ukhuwah merupakan bagian

terpenting dari iman. Iman tidak akan sempurna tanpa disertai dengan ukhuwah dan ukhuwah tidak akan bermakna tanpa dilandasi keimanan.

3. Ukhuwah merupakan benteng dalam menghadapi musuh Islam.

4. Ukhuwah yang solid, dapat memudahkan membangun masyarakat madani.

Hal-hal yang Dapat Menghancurkan Ukhuwah Islam

1. Pemahaman Islam yang tidak komperehensif dan kaffah.2. Ta’asub atau fanatisme yang berlebihan.3. Suka bermusuhan antar umat beragama.4. Kurangnya toleransi atau tasamuh.

Upaya dalam Mewujudkan Ukhuwah

1. Secara terus-menerus melakukan kegiatan dakwah Islamiah terhadap umat

Islam.2. Berusaha meningkatkan frekuensi silaturrahmi.3. Memperbanyak dialog internal maupun antar umat beragama untuk

menyamakan persepsi terhadap setiap permasalahan.4. Meningkatkan lembaga-lembaga lintas organisasi dan lembaga- lembaga

pemerintahan.5. Menghimbau kepada semua umat

manusia terutama umat Islam untuk berupaya semaksimal mungkin

6. meningkatkan kualitas iman dan takwanya.

C. Kebersamaan dalam Pluralitas Beragama

Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh” atau toleransi. Sehingga yang dimaksud toleransi adalah kerukunan social kemasyarakatan, bukan dalam hal akidah Islamiyah (keimanan), karena akidah telah digariskan secara jelas dan tegas dalam Alqur’an dan Hadits. Dalam hal akidah atau keimanan seorang muslim hendaknya meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama dan keyakinan yang dianutnya sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Kafirun ayat 1-6 .

Kerukunan dan kebersamaan yang didambakan dalam islam bukanlah yang bersifat semu, tetapi yang dapat memberikan rasa aman pada jiwa setiap manusia. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah mewujudkannya dalam setiap diri individu, setelah itu melangkah pada keluarga, kemudian masyarakat luas pada seluruh bangsa di dunia ini dengan demikian pada akhirnya dapat tercipta kerukunan, kebersamaan dan perdamaian dunia.

Kerukunan Intern Umat IslamKerukunan intern umat Islam harus berdasarkan atas semangat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim) sesuai dengan firman-Nya dalam surat Al-Hujurat: 10.  Kerukunan Antar Umat Beragama Menurut IslamKerukunan umat Islam dengan penganut agama lainnya telah jelas disebutkan dalam Alqur’an dan Al-hadits. Hal yang tidak diperbolehkan adalah dalam masalah akidah dan ibadah, seperti pelaksanaan sosial, puasa dan haji, tidak dibenarkan adanya toleransi, sesuai dengan firman-Nya dalam surat Al Kafirun: 6, yang artinya: “Bagimu agamamu, bagiku agamaku.”

D. Masyarakat Madani

Konsep Masyarakat Madani

Istilah Madani berasal dari bahasa arab “madaniy”. Kata “madaniy” berakar pada kata kerja “madana” yang artinya mendiami ‘ tinggal atau membangun. Dari kata “madana” juga muncul kata madaniy yang berarti urbanisme (paham masyarakat).

Beberapa prinsip dasar yang bisa diidentifikasikan dalam pembentukan masyarakat madani, diantaranya adalah :1. Adanya system muakhah

(persaudaraan)2. Ikatan imam3. Ikatan cinta4. Persamaan si kaya dan si miskin5. Toleransi umat beragama

Prinsip-prinsip masyarakat madani seperti itu sangat ideal untuk diterapkan di Negara dan masyarakat manapun, tentunya dengan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi local dan keyakinan serta budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.

Karakteristik Masyarakat Madani

Masyarakat madani sebagai masyarakat ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :1. Bertuhan.2. Damai.3. Tolong-menolong tanpa

mencampuri urusan internal individu lain yang dapat mengurangi kebebasaNnya.

4. Toleran.5. Keseimbangan antara hak dan

kewajiban sosial. 6. Berperadaban7. Berakhlak mulia.

Peranan Umat Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Madani

Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan normatif atau potensial umat Islam terjadi pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan kemajuan di bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, militer, ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang lainnya. Umat Islam menjadi kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar dunia lahir pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali, al-Farabi, dan yang lain.

1 Kualitas SDM Umat IslamDalam Q.S. Ali Imran ayat 110Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah menyatakan bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik dari semua kelompok manusia yang Allah ciptakan. Di antara aspek kebaikan umat Islam itu adalah keunggulan kualitas SDMnyadibanding umat non Islam. Keunggulan kualitas umat Islam yang dimaksud dalam Al-Qur’an itu sifatnya normatif, potensial, bukan riil.2 Posisi Umat IslamSDM umat Islam saat ini belum mampu menunjukkan kualitas yang unggul. Karena itu dalam percaturan global, baik dalam bidang politik, ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, belum mampu menunjukkan perannya yang signifikan. Di Indonesia, jumlah umat Islam lebih dari 85%, tetapi karena kualitas SDM nya masih rendah, juga belum mampu memberikan peran yang proporsional. Hukum positif yang berlaku di negeri ini bukan hukum Islam. Sistem sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-nilai Islam, bahkan tokoh-tokoh Islam belum mencerminkan akhlak Islam.

Terimakasih

Assalammu Alaikum