KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode...

8
Manajemen Konstruksi Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 259 KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK PELAKSANAAN PROYEK PEMERLIHARAN JALAN (STUDI KASUS : PROYEK PENINGKATAN JALAN ARTERI PROVINSI BALI TAHUN 2012) (256K) Dewa Ketut Sudarsana 1 , Nyoman Swastika 1 1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana Email : [email protected] ABSTRAK Proyekproyek pemeliharaan jalan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jalan dari tingkat kurang mantap menjadi mantap. Namun pada masa pelaksanaan konstruksi pemeliharaan jalan ini, terjadi dampak negatif yang merugikan pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya. Dampak negatif terjadi akibat terganggunya arus lalu lintas yang menimbulkan kerugian - kerugian pada pemakai jalan berupa berkurangnya kenyamanan, bertambahnya waktu perjalanan dan bertambahnya biaya operasi kendaraan, kerugian pelaku bisinis lokal, meningkatnya kebisingan dan polusi udara pada masyarakat sekitarnya. Dampak kerugian ini dalam satuan moneter dikenal dengan biaya sosial (social cost). Penelitian tentang kerugian biaya sosial akibat dampak pelaksanaan pemeliharaan jalan di Indonesia belum banyak dilakukan, sehingga perlu dilakukan kajian. Lingkup biaya sosial pada penelitian ini hanya memperhitungkan kerugian biaya pengguna jalan. Kasus studi adalah proyek peningkatan jalan arteri Provinsi Bali tahun anggaran 2012. Metode analisis untuk perhitungan biaya operasi kendaraan (BOK) menggunakan model Pacific Consultan International (PCI) sedangkan nilai waktu menggunakan pendekatan metode produktivitas yang menggunakan nilai rata-rata penghasilan atau product domestic regional bruto (PDRB) per kapita per tahun.. Hasil penelitian mendapatkan, kerugian biaya sosial untuk pengguna jalan adalah sebesar Rp. 1.111.426.359 per hari, terdiri dari kerugian akibat BOK sebesar Rp. 845.547.607 per hari dan kerugian biaya nilai waktu Rp. 265.878.752 per hari. Kata Kunci : pemeliharaan jalan, dampak negatif, biaya sosial. 1. PENDAHULUAN Proyek - proyek pemeliharaan jalan mempunyai tujuan utama meningkatkan mutu pelayanan jalan antara lain dalam hal kenyamanan, menghemat waktu perjalanan, menghemat biaya operasi kendaraan bagi pemakai jalan dan menurunkan tingkat kecelakaan. Proyek-proyek ini bisa mempunyai dampak eksternal berupa peningkatan pendapatan komersial sepanjang sisi jalan, mengurangi dampak lingkungan pada masyarakat sekitarnya seperti kebisingan dan polusi udara (Ossenbruggen - 1984). Fenomena yang terjadi dalam masa konstruksi proyek adalah sebaliknya. Dampak negatif terjadi akibat terganggunya arus lalu lintas yang menimbulkan kerugian - kerugian pada pemakai jalan berupa berkurangnya kenyamanan, bertambahnya waktu perjalanan dan bertambahnya biaya operasi kendaraan, kerugian pelaku bisinis lokal, meningkatnya kebisingan dan polusi udara pada masyarakat sekitarnya. Dampak kerugian ini dalam satuan moneter dikenal dengan biaya sosial /social cos (Allouche E N et al, 2004). Penelitian tentang kerugian biaya dampak pemeliharaan jalan di Indonesia belum banyak dilakukan, sehingga perlu dilakukan kajian. 2. KAJIAN PUSTAKA Biaya Sosial (Social Cost) Selama masa pelaksanaan proyek konstruksi khususnya proyek jalan berdampak negatif pada masyarakat sekitar lokasi proyek seperti tidak nyaman dan kerugian ekonomi. Kerugian ini kemudian dinyatakan dalam satuan

Transcript of KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode...

Page 1: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 259

KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK PELAKSANAAN PROYEKPEMERLIHARAN JALAN (STUDI KASUS : PROYEK PENINGKATAN JALAN

ARTERI PROVINSI BALI TAHUN 2012)(256K)

Dewa Ketut Sudarsana1, Nyoman Swastika1

1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas UdayanaEmail : [email protected]

ABSTRAK

Proyek–proyek pemeliharaan jalan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jalan dari tingkatkurang mantap menjadi mantap. Namun pada masa pelaksanaan konstruksi pemeliharaan jalan ini,terjadi dampak negatif yang merugikan pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya. Dampak negatifterjadi akibat terganggunya arus lalu lintas yang menimbulkan kerugian - kerugian pada pemakaijalan berupa berkurangnya kenyamanan, bertambahnya waktu perjalanan dan bertambahnya biayaoperasi kendaraan, kerugian pelaku bisinis lokal, meningkatnya kebisingan dan polusi udara padamasyarakat sekitarnya. Dampak kerugian ini dalam satuan moneter dikenal dengan biaya sosial(social cost). Penelitian tentang kerugian biaya sosial akibat dampak pelaksanaan pemeliharaan jalandi Indonesia belum banyak dilakukan, sehingga perlu dilakukan kajian.Lingkup biaya sosial pada penelitian ini hanya memperhitungkan kerugian biaya pengguna jalan.Kasus studi adalah proyek peningkatan jalan arteri Provinsi Bali tahun anggaran 2012. Metodeanalisis untuk perhitungan biaya operasi kendaraan (BOK) menggunakan modelPacific ConsultanInternational (PCI) sedangkan nilai waktu menggunakan pendekatan metode produktivitas yangmenggunakan nilai rata-rata penghasilan atauproduct domestic regional bruto (PDRB) per kapita pertahun..Hasil penelitian mendapatkan, kerugian biaya sosial untuk pengguna jalan adalah sebesar Rp.1.111.426.359 per hari, terdiri dari kerugian akibat BOK sebesar Rp. 845.547.607 per hari dankerugian biaya nilai waktu Rp. 265.878.752 per hari.

Kata Kunci : pemeliharaan jalan, dampak negatif, biaya sosial.

1. PENDAHULUAN

Proyek - proyek pemeliharaan jalan mempunyai tujuan utama meningkatkan mutu pelayanan jalan antara laindalam hal kenyamanan, menghemat waktu perjalanan, menghemat biaya operasi kendaraan bagi pemakai jalandan menurunkan tingkat kecelakaan. Proyek-proyek ini bisa mempunyai dampak eksternal berupa peningkatanpendapatan komersial sepanjang sisi jalan, mengurangi dampak lingkungan pada masyarakat sekitarnya sepertikebisingan dan polusi udara (Ossenbruggen - 1984).

Fenomena yang terjadi dalam masa konstruksi proyek adalah sebaliknya. Dampak negatif terjadi akibatterganggunya arus lalu lintas yang menimbulkan kerugian - kerugian pada pemakai jalan berupa berkurangnyakenyamanan, bertambahnya waktu perjalanan dan bertambahnya biaya operasi kendaraan, kerugian pelakubisinis lokal, meningkatnya kebisingan dan polusi udara pada masyarakat sekitarnya. Dampak kerugian inidalam satuan moneter dikenal dengan biaya sosial /social cos (Allouche E Net al, 2004).

Penelitian tentang kerugian biaya dampak pemeliharaan jalan di Indonesia belum banyak dilakukan, sehingga perludilakukan kajian.

2. KAJIAN PUSTAKA

Biaya Sosial (Social Cost)Selama masa pelaksanaan proyek konstruksi khususnya proyek jalan berdampak negatif pada masyarakat sekitarlokasi proyek seperti tidak nyaman dan kerugian ekonomi. Kerugian ini kemudian dinyatakan dalam satuan

Page 2: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

K - 260 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

moneter yang disebut biaya sosial (social cost). Biaya sosial bisa dalam bentuk kerugian pendapatan akibatpelanggan yang menghindar karena kesulitan aksesbilitas, kerugian produktifitas akibat berkurangnya kemampuankinerja manusia, kehilangan waktu akibat tundaan lalu lintas, peningkatan penggunaan bahan bakar minyak danpercepatan kerusakan jalan pengalihan.

Kajian TransportasiKajian transportasi pada dasarnya berisi tentang acuan dan pedoman dalam penyusunan rencana suatu proyek yangakan dilaksanakan, sehingga menghasilkan suatu rencana yang baik. Dalam kajian ini, akan diperoleh besarnya nilaikapasitas jalan, tingkat pelayanan jalan, kecepatan perjalanan, dan besarnya volume lalu lintas.

Arus dan Komposisi Lalu LintasNilai arus lalu lintas (Q) mencerminkan komposisi lalu lintas, dengan menyatakan arus dalam satuan mobilpenumpang (smp). Semua nilai arus lalu lintas (per arah dan total) diubah menjadi satuan mobil penumpang (smp)dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp) yang diturunkan secara empiris untuk tipe kendaraanberikut:1) Kendaraan Ringan/Light Vehicle (LV) (meliputi kendaraan penumpang, minibus, truk pick-up, dan jeep)2) Sepeda Motor/Motor Cycle (MC)3) Kendaraan Berat/Heavy Vehicle (HV) (termasuk truk dan bus)4) Kendaraan Menengah Berat/Medium Heavy Vehicle (MHV) (Truk 2 as dan Bus kecil)5) Bus Besar/Large Buss (LB)6) Truk Besar/Large Truck (LT) (Truk 3 as dan Truk kombinasi)Untuk Kendaraan Ringan (LV), nilai emp selalu 1,0. Ekivalensi mobil penumpang (emp) untuk masing-masing tipejalan dan arus lalu lintas total yang disyaratkan dalam kend./jam.

Kecepatan Tempuh KendaraanManual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) menggunakan kecepatan tempuh sebagai ukuran utama kinerja segmenjalan. Kecepatan tempuh adalah kecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan (LV) sepanjang segmen jalan.Persamaan umum kecepatan adalah:

V=L/TT(km/jam)……. (1)dimana:

V = Kecepatan rata-rata ruang LV (km/jam)L = Panjang segmen (km)TT = Waktu tempuh rata-rata LV sepanjang segmen (jam)

Nilai WaktuBesarnya nilai waktu bagi pengguna jalan merupakan gambaran dari layanan konsumen yang diberikan oleh jalankepada pengguna jalan tersebut (LPKM-ITB, 1997). Sampai saat ini, belum didapatkan besaran nilai waktu yangberlaku untuk Indonesia (Tamin,2000).

Salah satu cara untuk mengkuantifikasi nilai ini adalah dengan menggambarkan nilai waktu sebagaiopportunity costyang dihasilkan akibat hilangnya kesempatan produktif akibat adanya kebutuhan perjalanan (bisnis atau bukanbisnis). Beberapa studi terdahulu menyebutkan bahwa nilai waktu dicari dari survai yang mengestimasi kemauanmembayar (willingness to pay) pemakai jalan untuk waktu yang telah dihemat.

Menurut pedoman Bina Marga, Pd. T-18-2005-B, nilai waktu dapat ditetapkan dari hasil studi nilai waktu yangmenggunakan metode produktivitas,stated preference ataurevealed reference. Metode produktivitas adalah metodepenetapan nilai waktu yang menggunakan nilai rata-rata penghasilan atauproduct domestic regional bruto (PDRB)per kapita per tahun yang dikonversi ke dalam satuan nilai moneter per satuan waktu misalnya rupiah per jam.Metodestated preference adalah nilai waktu yang diperoleh melalui wawancara individu untuk kondisi hipotetikaltentang berbagai skenario waktu dan biaya perjalanan. Metode revealed preference adalah nilai waktu yangdiperoleh dari kenyataan pilihan perjalanan yang terjadi dan dikaitkan dengan biaya perjalanan yang ada.

Biaya Operasi Kendaraan (BOK)Secara teoritis biaya operasi kendaraan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kondisi dan jenis kendaraan,lingkungan dan kebiasaaan mengemudi, serta kondisi jalan. Dalam prakteknya biaya tersebut diestimasi untukjenis-jenis kendaraan yang mewakili golongannya, dan dinyatakan dalam satuan bervariasi tergantung waktu dantempat. Perkembangan teknologi juga dapat membuat model estimasi yang (lama) pernah ada menjadi tidak relevandan tidak memberikan hasil prediksi yang teliti lagi pada saat ini.

Page 3: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 261

Di Indonesia sudah terdapat beberapa model perhitungan BOK, khususnya yang dikembangkan untuk keperluansistem pengelolaan pemeliharaan jalan ataupun model-model BOK untuk keperluan studi kelayakan jalan. PT JasaMarga sebagai pengelola jalan bebas hambatan di Indonesia hingga saat ini menggunakan model yang pernah dibuatoleh Pasific Consultant International (PCI) pada tahun 1979, yang pada waktu itu dikembangkan dalam rangkastudi kelayakan jalan bebas hambatanintra urban di Jakarta. Secara umum komponen biaya operasi kendaraanterdiri dari: (1) Pemakaian bahan bakar; (2) Pemakaian minyak pelumas (oli); (3) Pemakaian ban; (4) Perbaikan danpemeliharaan kendaraan ; (5) Depresiasi kendaraan; Bungamodal dan (6) Asuransi. Berikut adalah formulasi darikomponen BOK untuk jala arteri.

Pemakaian Bahan BakarPemakaian bahan bakar untuk perhitungan BOK dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan berikut ini:

a. Kendaraan Ringan : Y = 0,05693. S2– 6,42593. S + 269,18576.. (2)

b. Bus : Y = 0,21692. S2 – 24,15490. S + 954,78624.. (3)c. Truk : Y = 0,21557. S2 – 24,17699. S + 947,80862.. (4)

dimana:Y = Pemakaian bahan bakar (liter/1000 km)S =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Pemakaian Minyak Pelumas (Oli)Pemakaian Minyak Pelumas/oli pada jalan arteri dan jalan tol dihitung dengan mengambil rasio pemakaian yangsama dengan untuk pemakaian bahan bakar, dengan persamaan sebagai berikut:

a. Kendaraan Ringan: Y = 0,00037. S2– 0,04070. S + 2,20403.. (5)

b. Bus : Y = 0,00209. S2 – 0,24413. S + 13,29445.. (6)c. Truk : Y = 0,00186. S2 – 0,22035. S + 12,06436.. (7)

dimana:Y = Pemakaian minyak pelumas (liter/1000 km)S =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Pemakaian BanPemakaian Ban untuk perhitungan BOK pada jalan dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan berikutini:

a. Kendaraan Ringan : Y = 0,0008848 S– 0,0045333 (8)b. Bus : Y = 0,0012356 S– 0,00064667 (9)c. Truk : Y = 0,0015553 S– 0,0059333 (10)dimana:

Y = Pemakaian ban per 1000 kmS =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Biaya PemeliharaanBiaya pemeliharaan terdiri dari biaya suku cadang dan upah montir/tenaga kerja yang berlaku untuk perhitunganBOK pada jalan tol maupun jalan arteri, sedangkan persamaannya sebagai berikut:

Suku Cadanga. Kendaraan Ringan : Y = 0,0000064 S + 0,0005567 (11)b. Bus : Y = 0,0000332 S + 0,00020891 (12)c. Truk : Y = 0,0000191 S + 0,00015400 (13)

dimana:Y = Pemeliharaan suku cadang per 1000 kmS =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Montirb. Kendaraan Ringan : Y = 0,00362 S + 0,36267 (14)a. Bus : Y = 0,02311 S + 1,97733 (15)b. Truk : Y = 0,01511 S + 1,21200 (16)

dimana:Y = Jam montir per 1000 kmS =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Page 4: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

K - 262 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Biaya Penyusutan (Depresiasi)Secara umum biaya depresiasi kendaraan diperhitungkan dari nilai ekonomi dari kendaraan, total jarak tempuhselama umur pakai kendaraan, jarak tempuh tahunan dan kecepatan gerak rata-rata.

a. Kendaraan Ringan :100.5,2

1

SY (17)

b. Bus :315.0,9

1

SY (18)

c. Truk :210.0,6

1

SY (19)

dimana:Y = Depresiasi per 1000 kmS =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Persamaan Bunga ModalPersamaan biaya bunga modal berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol besarnya berbanding terbalik dengankecepatan kendaraan.

a. Kendaraan Ringan :S

Y.500

150(20)

b. Bus :S

Y.42857,2571

150(21)

c. Truk :S

Y.28571,1714

150(22)

dimana:Y = Biaya bunga modal per kendaraan per 1000 km ( sama dengan ½ nilai penyusutan kendaraan)S = Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Biaya AsuransiKomponen biaya asuransi pada penghitungan BOK model PCI berlaku pada jalan tol maupun jalan arteri. Asuransidiasumsikan sebesar 3,8% per tahun. Biaya asuransi dalam hubungannya dengan kecepatan dihitung dengan carayang sama seperti pada perhitungan biaya bunga modal, dengan jarak tempuh tahunan. Untuk sepeda motor,besarnya biaya asuransi tidak diperhitungkan.

a. Kendaraan Ringan :S

Y.500

38(24)

b. Bus :S

Y.42857,2571

60(25)

c. Truk :S

Y.28571,1714

61(26)

dimana:Y = Asuransi per 1000 kmS =Running Speed/kecepatan berjalan (km/jam)

Analisa BOK Sepeda MotorPerhitungan BOK sepeda motor digunakan model hasil studi yang pernah dilakukan di Bali yaitu PTS-BUIP/PublicTransport Study Bali Urban Infrastructur Project, 1999 (Suryaningsih,2010). Model yang digunakan khusus untuksepeda motor adalah;

Page 5: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 263

VOC = a + b/V + c V2 ......................................................... (27)Keterangan :VOC = biaya operasi kendaraan (Rp./km)a = konstanta (Rp./km) yang dipengaruhi oleh bahan bakar, oli, ban, pemeliharaan dan depresiasi, untuk sepeda

motor = 24V = kecepatan rata-rata (km/jam)b, c = koefisien, untuk sepeda motor dengan nilai b = 596 dan c = 0.0037

3. METODE PENELITIAN

Metoda yang dipergunakan adalah metoda deskriptif dengan memaparkan kasus-kasus dan ditunjang kajianpustaka. Studi kasus penelitian ini adalah proyek pemeliharaan jalan arteri tahun anggaran 2012, sebanyak 10paket ruas jalan.

Data yang dikumpulkan pada masing-masing ruas jalan adalah data volume kendaraan dan kecepatan tempuhkendaraan, pola penutupan lajur jalan, perubahan dimensi geomertik jalan akibat pengaturan lajur, kondisilingkungan jalan dan jumlah penduduk.

Langkah analisis dalam memformulasikan kerugian biaya dampaknegatif berupa kerugian biaya soaial masapemeliharaan jalan adalah:

1) Menghitung kinerja lalu lintas pra konstruksi yaitu kecepatan kendaraan dan waktu tempuhnya2) Menghitung perubahan kinerja lalu lintas masa konstruksi yaitu kecepan dan waktu tempuh kendaraan

akibat pelaksanaan pemeliharaan jalan.3) Menghitung BOK pra- konstruksi dan masa konstruksi4) Menghitung kerugian biaya akibat peningkatan BOK dan kerugian nilai waktu barang/komoditas dan

pengendara/penumpang.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kasus yang distudi dalam penelitian ini adalah proyek pemeliharaan /peningkatan jalan nasional/arteri tahunanggaran 2012, di provinsi Bali, sebanyak 10 proyek dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 1 Kasus Ruas Proyek Jalan yang distudi

No Nama Ruas Jalan NoRuas Panjang (km)

1 Gilimanuk -Cekik 001 3.04

2 Cekik-Bts Kota Negara 002 6.00

3 Bts Kota Negara-Pekutatan 003 12.50

4 Pekutatan-Antosari 004 11.65

5 Sp.Cokroaminoto-Sp. Tohpati 020.11 5.36

6 Cekik - Seririt 031 8.30

7 Jln A.Yani-Jln S. Parman (Seririt) 031.11 0.74

8 Seririt-Bts Kota Singaraja 032 4.899 Km.124 DPS (Bon Dalem-Btas Karangasem 035 13.9010 Antosari -Bts Kota Tabanan 005 1.90

Sumber: Sudarsana DK & Swastika N, 2012

Volume lalu lintas harian (LHR) dari masing-masing ruas jalan proyek dengan berbagai golongan kendaraandisajikan pada Tabel 2.

Page 6: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

K - 264 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

Tabel 2 LHR pada masing- masing Ruas Proyek Jalan

No No.RuasJumlah kendaraan (kend/hari)

MC Gol. I Gol. IIA Gol.IIB1 001 5,982 9,267 393 4,2452 002 13,588 41,550 1,446 9,8063 003 6,431 27,833 1,560 11,3654 004 9,834 33,169 654 8,4065 020.11 13,818 241,974 804 6,9526 031 958 27,053 290 2,4517 031.11 2,334 52,559 98 8558 032 39,369 56,411 384 3,2549 035 270 18,410 140 1,22010 005 9,841 39,526 438 4,971

Sumber: Sudarsana DK & Swastika N, 2012

Data kecepatan kendaraan kondisi pra konstruksi (Vp) dan masa konstruksi (Vm) masing- masing ruas jalandisajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Kecepatan Kendaraan Kondisi Pra Konstruksi (Vp)dan masa konstruksi (Vm)

No No Ruas Vp(km/jam)

Vm(km/jam)

1 001 22.56 18.052 002 41.18 24.713 003 41.87 25.124 004 32.59 19.555 020.11 21.96 13.176 031 32.35 25.887 031.11 28.69 22.958 032 39.89 23.949 035 33.97 27.1710 005 32.29 19.37

Sumber: Sudarsana DK & Swastika N, 2012

Waktu tempuh perjalanan saat pra konstruksi (Tp) dan saat masa konstruksi (Tm) disajikan pada Tabel 4. Waktutempuh ini dihitung dari hasil bagi antara panjang ruas jalan (km) pada Tabel 1 dibagi dengan kecepatan kendaraanpada Tabel 3. Waktu

Tabel 4 Waktu Tempuh Perjalanan Pra Konstruksi (Tp)dan Masa Konstruksi (Tm )

No No Ruas Panjang(km)

Tp(km/jam)

Tm(km/jam)

1 001 3.04 0.13 0.172 002 6.00 0.15 0.243 003 12.50 0.30 0.504 004 11.65 0.36 0.605 020.11 5.36 0.24 0.416 031 8.30 0.26 0.327 031.11 0.74 0.03 0.038 032 4.89 0.12 0.209 035 13.90 0.41 0.5110 005 1.90 0.06 0.10

Sumber: Sudarsana DK & Swastika N, 2012

Kerugian biaya sosial untuk 10 ruas jalan yang distudi yang diperhitungkan pada penelitian ini adalah dampakterkait pengguna jalan. Akibat adanya pelaksanaan pemeliharaan jalan, pengguna jalan menderita kerugian yangdisebut kerugian biaya pengguna jalan. Kerugian biaya pengguna jalan ini terdiri dari kerugian BOK dan kerugiannilai waktu. Kerugian BOK dihitung dari peningkatan biaya operasi kendaraan akibat penurunan kecepatankendaraan dari masa pra konstruksi ke masa konstruksi. Sedangkan kerugian biaya nilai waktu dihitung akibatbertambahnya waktu tempuh perjalanan pada masa konstruksi dibandingkan dengan masa pra konstruksi. Hasil

Page 7: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013 K - 265

analisis kerugian biaya sosial berupa kerugian pengguna jalan yang terdiri dari kerugian BOK dan kerugian nilaiwaktu untuk masing-masing ruas proyek pemeliharaan jalan disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Kerugian Biaya Sosial Berupa Kerugian Biaya Pengguna Jalan

No NoRuas

Panjang(km)

Kerugian Biaya Pengguna Jalan (Rp) per hari

BOK Nilai waktu Total1 001 3.04 3,401,954 12,316,396 15,718,3502 002 6.00 35,520,262 160,058,472 195,578,7353 003 12.50 55,479,085 261,471,248 316,950,3334 004 11.65 4,238,942 17,988,028 22,226,9695 020.11 5.36 118,841,489 160,738,029 279,579,5186 031 8.30 4,728,440 20,784,306 25,512,7457 031.11 0.74 11,282,138 60,251,832 71,533,9708 032 4.89 2,002,055 6,981,169 8,983,2249 035 13.90 18,650,447 81,468,657 100,119,10310 005 1.90 11,733,940 63,489,471 75,223,411

Jumlah 265,878,752 845,547,608 1,111,426,358Sumber: Sudarsana DK & Swastika N, 2012

Pada Tabel 5, dapat dilihat kerugian biaya sosial berupa kerugian biaya pengguna jalan yang timbul perharidiprediksi sebesar Rp. 1.111.426.358/hari. Kerugian ini terdiri dari kerugian berupa kerugian BOK sebesar Rp.845.547.608/hari dan kerugian nilai waktu sebesar Rp. 265.878.752/hari.

5. KESIMPULAN

Hasil pembahasan kerugian biaya sosial akibat dampak masa pemeliharaan peningkatan jalan arteri di Provinsi Balipada tahun anggaran 2012, kerugian biaya sosial yang terjadi diprediksi sebesar Rp.1.111.426.359/hari. Biaya sosialini hanya berupa kerugian biaya pengguna jalan. Kerugian biaya pengguna jalan ini terdiri dari kerugian biaya nilaiwaktu Rp. 265.878.752/hari dan kerugian BOK Rp. 845.547.609

DAFTAR PUSTAKA

Allouche Erez N., Gilcrist Andrew. 2004.Quantifying Construction Realated Social Costs, North American Societyfor Trenchless Technology (NASTT), New Orleans,Lusiana

Anonim. 1999. Pedoman Pengumpulan Data Lalu Lintas Jalan. Direktorat Jenderal Perhubungan DaratDepartemen Perhubungan Republik Indonesia

Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan angkutanJalan Umum. Dewan Perwalikan Rakyat Republik Indonesia

Departemen Perhubungan. 2004.Undang-undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Pustaka Widyatama,Yogyakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 1997.Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jendral Bina Marga,Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 2005.Pedoman Perhitungan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas DenganMenggunakan Metoda The Gross Output (Human Capital) Nomor : Pd.T-02-2005-B, Puslitbang PrasaranaTransportasi, Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum. 2005.Pedoman Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan, Nomor : Pd.T-15-2005-B,Puslitbang Prasarana Transportasi, Jakarta

Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Propinsi Jawa Timur. 2005, Studi Biaya Operasional Kendaraan Bermotor,Surabaya

Jagatmaya, I N. 2011, Penyusunan Basis Data Jalan Nasional Berbasis Sistem Informasi Geografis, Tesis, PPSTeknik Sipil Universitas Udayana, Denpasar.

Kadoatie, R.J. 1995.Analisis Ekonomi Teknik, Andi Offset, Yogyakarta.LPKM-ITB. 1997. Modul Pelatihan,Metode Survey Lalu Lintas dan Transportasi , Lembaga Pengabdian kepada

Masyarakat ITB bekerjasama dengan Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik SipilITB, Bandung.

Page 8: KERUGIAN BIAYA SOSIAL AKIBAT DAMPAK …sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/256K.pdf · Metode analisis untuk ... kerugian produktifitas ... Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya

Manajemen Konstruksi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

K - 266 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013

LPKM-ITB. 1997. Modul Pelatihan,Studi Kelayakan Proyek Transportasi, Lembaga Pengabdian kepadaMasyarakat ITB bekerjasama dengan Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik SipilITB, Bandung.

Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri. 1996.Laporan Kemajuan Studi Pekerjaan Perhitungan Biaya OperasiKendaraan (BOK), PT Jasa Marga (PERSERO), ITB, Bandung.

Pem. Prop. Bali, Badan Pusat Statistik 2011.Bali Dalam Angka 2011, Bali.Suryaningsih, I.G.A. 2010. Kajian Ekonomi Relokasi Jalan dan Jembatan pada Ruas Jalan Tabanan-Antosari, Tesis,

PPS Teknik Sipil Universitas Udayana, Denpasar.Sudarsana DK & Swastika N, 2012,Analisis Kerugian Biaya Dampak Masa Rekonstruksi Jalan Arteri di Propinsi

Bali, Laporan Hibah Penelitian Ketekniksipilan, Universitas Udayana, BaliSudarsana DK, 2013,Model Kerugian Pengguna Jalan pada Proyek Rekonstruksi Jalan, Proposal Disertasi

Program Doktor Teknik Sipil, PMD, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, MalangTamin, O.Z. 2000.Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.