Kerjasama Perlu Pedoman Pengawasan - uinjkt.ac.id · Keseluruhan Pedoman Pengawasan Kerjasama ini...

2
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Knowledge, Piety, Integrity Lantai Dasar Gedung Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan 15412 Tlp. (62-21) 7401925 ext.1857 Fax (62-21) 7402982 No.17/Th.II/Oktober 2017/Safar 1439 H Website: www.uinjkt.ac.id - Email: [email protected] 4 menjelaskan tentang Bentuk Pengawasan Kerjasama. Pengawasan terhadap kerjasama dilakukan melalui: (1) Rapat bersama antara Senat dengan Rektor untuk membahas laporan Rektor tentang pelaksanaan kerja sarna; (2) Pengawasan Lapangan yang dilakukan oleh Senat dan/atau Komisi Senat, apabila dipandang perlu. Pasal 5 menjelaskan tentang Mekanisme Pengawasan Kerjasama. Dalam pasal ini dijelaskan hal- hal sebagai berikut: (1) Setiap triwulan kedua, Senat mengundang dan meminta Rektor menyampaikan laporan tentang pelaksanaan kerjasama untuk periode tahun sebelumnya; (2) Pengawasan Lapangan dilakukan dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Rektor tentang rencana dan objek kerjasama. Pasal 6 menjelaskan tentang Materi Pengawasan Kerjasama. Dalam pasal ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut: (1) Laporan Rektor sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1) berisi informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, mutu, dan relevansi kerjasama, meliputi bidangbidang kerjasama akademik dan non akademik; (2) Materi pengawasan kerja sarna mencakup hal-hal sebagai berikut, yaitu a. Pengutamaan kepentingan nasional persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia; b. Kesesuaian dengan visi, misi, program, tujuan, dan jati diri Universitas; c. Mengacu kepada rencana strategis Universitas; d. Bersifat kemitraan; e. Bersifat kesetaraan; f. Bersifat kebersamaan; g. Saling percaya ( mutual trust ); h. Saling menghormati ( mutual respect ); i. Saling memberi manfaat ( mutual benefit ); j. Kejelasan tujuan dan hasil; k. Profesionalitas; l.bKelembagaan; m. Akuntabilitas; n. Berkelanjutan; dan o. Berorientasi kinerja, efektif, dan efisien. Keseluruhan Pedoman Pengawasan Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi panduan pengawasan dalam proses kerjasama yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika UIN Jakarta sehingga mampu menghasilkan output kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat. (SAA) Peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama dalam bidang apapun baik yang dilakukan oleh individu atau institusi, di dalam atau luar negeri, dan berstatus nasional ataupun internasional bagi perguruan tinggi merupakan hal yang mutlak dihadirkan. Hal ini untuk memastikan terjadinya peningkatkan performa perguruan tinggi dengan capaian-capaian hasil kerjasama yang dapat memberi manfaat dan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Melihat hal tersebut maka dibutuhkan pedoman pengawasan kerjasama yang patut di jadikan platform bersama. Mengingat pentingnya pengembangan kerja sama ini maka Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA telah menerbitkan Keputusan Rektor Nomor 9a Tahun 2017 tentang Pedoman Pengawasan Kerjasama berdasarkan draft dari Senat Universitas. Pedoman pengawasan ini penting untuk menggali informasi tentang pelaksanaan kerjasama untuk memberikan penilaian dan pertimbangan kepada Rektor dalam rangka menjamin tercapainya tujuan kerjasama, yaitu meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing lulusan, hasil penelitian, dan pengabdian kepada rnasyarakat Pedoman Pengawasan Kerjasama ini terdiri dari 8 Pasal. Untuk isi pasal, berikut ini beberapa informasi pentingnya. Pasal 1 misalnya menjelaskan tentang Ketentuan Umum. Dalam hal ini yang dimaksud dengan Pengawasan kerjasama adalah pengawasan terhadap kesepakatan untuk melaksanakan kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri. Sementara itu, pasal 3 berisi tentang Ruang Lingkup Pengawasan Kerjasama dimana meliputi pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, mutu, dan relevansi kerjasama, sesuai tujuan kerjasama. Pasal Kerjasama Perlu Pedoman Pengawasan

Transcript of Kerjasama Perlu Pedoman Pengawasan - uinjkt.ac.id · Keseluruhan Pedoman Pengawasan Kerjasama ini...

Page 1: Kerjasama Perlu Pedoman Pengawasan - uinjkt.ac.id · Keseluruhan Pedoman Pengawasan Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi panduan pengawasan dalam proses kerjasama yang dilakukan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaKnowledge, Piety, Integrity

Lantai Dasar Gedung Auditorium Prof. Dr. Harun

Nasution Kampus IUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan 15412

Tlp. (62-21) 7401925 ext.1857 Fax (62-21) 7402982

No.17/Th.II/Oktober 2017/Safar 1439 H Website: www.uinjkt.ac.id - Email: [email protected]

4 menjelaskan tentang Bentuk Pengawasan Kerjasama. Pengawasan terhadap kerjasama dilakukan melalui: (1) Rapat bersama antara Senat dengan Rektor untuk membahas laporan Rektor tentang pelaksanaan kerja sarna; (2) Pengawasan Lapangan yang dilakukan oleh Senat dan/atau Komisi Senat, apabila dipandang perlu.

Pasal 5 menjelaskan tentang Mekanisme Pengawasan Kerjasama. Dalam pasal ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut: (1) Setiap triwulan kedua, Senat mengundang dan meminta Rektor menyampaikan laporan tentang pelaksanaan kerjasama untuk periode tahun sebelumnya; (2) Pengawasan Lapangan dilakukan dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Rektor tentang rencana dan objek kerjasama.

Pasal 6 menjelaskan tentang Materi Pengawasan Kerjasama. Dalam pasal ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut: (1) Laporan Rektor sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1) berisi informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, mutu, dan relevansi kerjasama, meliputi bidang bidang kerjasama akademik dan non akademik; (2) Materi pengawasan kerja sarna mencakup hal-hal sebagai berikut, yaitu a. Pengutamaan kepentingan nasional persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia; b. Kesesuaian dengan visi, misi, program, tujuan, dan jati diri Universitas; c. Mengacu kepada rencana strategis Universitas; d. Bersifat kemitraan; e. Bersifat kesetaraan; f. Bersifat kebersamaan; g. Saling percaya (mutual trust); h. Saling menghormati (mutual respect); i. Saling memberi manfaat (mutual benefit); j. Kejelasan tujuan dan hasil; k. Profesionalitas; l.bKelembagaan; m. Akuntabilitas; n. Berkelanjutan; dan o. Berorientasi kinerja, efektif, dan efisien.

Keseluruhan Pedoman Pengawasan Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi panduan pengawasan dalam proses kerjasama yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika UIN Jakarta sehingga mampu menghasilkan output kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat. (SAA)

Peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama dalam bidang apapun baik yang dilakukan oleh individu atau institusi, di dalam atau luar negeri, dan berstatus nasional ataupun internasional bagi perguruan tinggi merupakan hal yang mutlak dihadirkan. Hal ini untuk memastikan terjadinya peningkatkan performa perguruan tinggi dengan capaian-capaian hasil kerjasama yang dapat memberi manfaat dan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Melihat hal tersebut maka dibutuhkan pedoman pengawasan kerjasama yang patut di jadikan platform bersama.

Mengingat pentingnya pengembangan kerja sama ini maka Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA telah menerbitkan Keputusan Rektor Nomor 9a Tahun 2017 tentang Pedoman Pengawasan Kerjasama berdasarkan draft dari Senat Universitas. Pedoman pengawasan ini penting untuk menggali informasi tentang pelaksanaan kerjasama untuk memberikan penilaian dan pertimbangan kepada Rektor dalam rangka menjamin tercapainya tujuan kerjasama, yaitu meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing lulusan, hasil penelitian, dan pengabdian kepada rnasyarakat

Pedoman Pengawasan Kerjasama ini terdiri dari 8 Pasal. Untuk isi pasal, berikut ini beberapa informasi pentingnya. Pasal 1 misalnya menjelaskan tentang Ketentuan Umum. Dalam hal ini yang dimaksud dengan Pengawasan kerjasama adalah pengawasan terhadap kesepakatan untuk melaksanakan kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, pasal 3 berisi tentang Ruang Lingkup Pengawasan Kerjasama dimana meliputi pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, mutu, dan relevansi kerjasama, sesuai tujuan kerjasama. Pasal

Kerjasama Perlu Pedoman Pengawasan

Page 2: Kerjasama Perlu Pedoman Pengawasan - uinjkt.ac.id · Keseluruhan Pedoman Pengawasan Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi panduan pengawasan dalam proses kerjasama yang dilakukan

Beberapa Satya Lencana Karya Satya dari pemerintah sebagai tanda penghargaan pernah didapatkan, Tanda Penghargaan Bakti Karya Husada dari Kementerian Kesehatan serta Tanda Penghargaan dari Depdikbud pada Telaah Kritis Penyusunan dan Penyempurnaan

Penanggung Jawab dan Dewan Redaksi: Prof. Dr. Suwito, Pemimpin Redaksi: Sholehudin, MA, Desain/Tata Letak: Arif Erha, Tata Usaha dan Distributor: Puji Pandu Dinillah, SH, Alamat Redaksi: Lantai Dasar Gedung Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan 15412 Tlp. (62-21) 7401925

ext.1857 Fax (62-21) 7402982, Email Redaksi: [email protected], Penerbit: Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terbit setiap sebulan sekali.

Profile Anggota Komisi Renstra dan Anggaran Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok

Profile Ketua Pokja Pedoman Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM, M.Kes

Saat ini, pria yang memiliki tugas tambahan sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta. Ia pun masih aktif mengajar di Jurusan Perbandingan Agama (sekarang Studi Agama-Agama) dan Program Pascasarjana Fakultas Ushuluddin UIN

Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, lahir di Desa Sei Purun Besar, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, 29 Nopember 1966. Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atasnya di Pontianak pada tahun 1987, ia melanjutkan studi di Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan selesai pada 1992. Pada tahun 1999 menyelesaikan studi S-2 di Pasca Sarjana Universitas Indonesia (Ilmu Sosial). Tahun 2003, ia mendapatkan beasiswa DAAD (dari Pemerintah Germany) untuk penelitian kepustakaan dan penyelesaian penulisan disertasi doktor di Institut fur Ethnologie der Universitat Gottingen Germany dan Leiden University. Tahun 2005 menyelesaikan Pendidikan Doktornya di Departemen Antropologi Universitas Indonesia dengan judul disertasi “Pemujaan Leluhur Dalam Masyarakat China-Hakka di Singkawang Kalimantan Barat.”

Pada Desember 2007, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar (Professor) dalam bidang Antropologi Agama di Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2006 ia mendapat beasiswa (International Grant) dari Asian Scholarship Foundation (ASF) yang berpusat di Bangkok, untuk melakukan penelitian tentang Agama dan Kebudayaan Orang China di Sarawak Malaysia.

Prof. Dr. Arif Sumantri, lahir di Jakarta 8 Agustus 1965. Pria yang dikenal ramah ini menamatkan pendidikan Strata-1 dan Strata-2 nya di Universitas Indonesia, sementara pendidikan strata-3 nya di PSL Institut Pertanian Bogor. Sedangkan program Post Doct di Juntend University Tokyo Japan.

Saat ini, pria yang mendapat tugas tambahan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan periode 2015-2019 ini aktif di organisasi Profesi sebagai Ketua Kolegium Kesehatan Lingkungan HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) dan di Asosiasi Pendidikan Tinggi, sebagai Ketua III PP AIPTKMI dan Ketua Regional AIPTKMI Jakarta, Banten dan Jawa Barat serta Ketua Forum FKIK PTKIN.

Sebagai Guru Besar bidang Kesehatan Lingkungan pada tanggal 1 Agustus 2015, menjadikannya memiliki beberapa jabatan prestise yang patut dibanggakan. Di Pest Control Association misalnya, ia didaulat sebagai Dewan Pakar ASPAHMI, ia juga menajdi Dewan Pakar Center for Students With Special Needs, Tim Konsorsium Riset Managemen and Emergency Respons pada School of Medicine Tohoku University and School of Nursing Woman Konan University, Kobe. Selain itu, ia juga menjadi Anggota Komisi Etik Penelitian Kesehatan Nasional, Periode 2013 – 2015 dan sebagai Asesor ASN untuk assessment Promosi Struktural eselon II dan III pada beberapa Kementerian.

Jakarta dan Sekolah Pasca Sarjana UIN Jakarta. Pria yang dikenal sebagai satu-satunya Guru Besar

muslim di Indonesia yang memiliki keahlian dalam agama Khonghucu ini dikenal aktif dalam menulis. Hingga saat ini terdapat 13 buku yang telah ia terbitkan baik oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, Penerbit Kompas-Gramedia dan penerbit-penerbit lainnya. Diantara judul buku yang ia terbitkan adalah Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu (Gramedia, 2000) dan Agama dan Kebudayaan Orang Hakka di Singkawang (Penerbit Kompas, 2017).

Sebagai Antropolog, ia dikenal sederhana dan luwes bergaul dengan semua kalangan, tak terkecuali mulai dari tukang sapu alias OB, tukang becak, tukang sayur, akademisi, pengusaha, birokrat dan kalangan penting pemerintahan sekalipun. Sikapnya yang rendah hati membuatnya banyak disenangi berbagai kalangan. (SAA)

RUU Guru dan Dosen. Karya Ilmiah yang dipublikasikan adalah kontribusi

beberapa tulisan yang dimuat dalam buku-buku: Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu (1998), Klinik Sanitasi dalam Managemen Mutu ISO 9004-2 (2001), Model Pelayanan Kesehatan Inovatif Posyandu Plus (2006), Keintiman Spiritual (2004), Model Pencegahan Berbasis Lingkungan terhadap Penyebaran DBD (2008). Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan yang Berorientasi pada Customers (Bina Diknakes, 2001), Empat Cara Memperkirakan Kebutuhan Tenaga Kesehatan (Bina Diknakes, 2001), Tantangan Pengembangan Tenaga Kesehatan Masa Depan (Bina Diknakes, 2002), Berpikir Kritis, Kreatif dan Berpikir Unggul Pasca Pendidikan yang Berlandaskan Kesalehan Sosial (Orasi Imiah, 2007), Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam (Prenada, 2010), Sistem Mutu Kesehatan Lingkungan (Prenada, 2011), dan Kesehatan Lingkungan Edisi 4 (Prenada, 2017). (SAA)

Berita Senat2 No.17/Th.II/Oktober 2017 - ISSN 2527-9386