KERJA MANITOL.docx
-
Upload
tino-kashara -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of KERJA MANITOL.docx
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 1/10
1 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “MANITOL, SKOR
SIRIRAJ, DAN SKOR GAJAH MADA ”.
Paper ini adalah salah satu syarat dalam mengikuti Kepanitraan Klinik Senior di Bagian Ilmu
Kesehatan Penyakit Saraf di Rumah Sakit Haji Medan.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, saran
dan kritik penulis harapkan dari dosen pembimbing dan teman-teman co-ass lainnya.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada dr.Luhu A Tapi Heru, Sp.S
atas bimbingannya sehingga paper ini dapat penulis selesaikan.
Medan, Oktober 2013
Penulis
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 2/10
2 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN MANITOL
A. Definisi ................................................................................................ 4
B. Farmakodinamika ................................................................................. 4
C. Farmakokinetik ………………....……………………………….......... 5
D. Indikasi & Dosis ................................................................................... 6
E. Kontraindikasi .......................................................................................7
F. Toksisitas ...............................................................................................7
G. Kesimpulan ........................................................................................... 8
BAB III SKOR SIRIRAJ DAN GAJAH MADA
A. Cara Menilai Skor Siriraj ..................................................................... 9
B. Cara Menilai Skor Gajah Mada ........................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................10
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 3/10
3 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat yang menyebabkan suatu keadaan meningkatnya aliran urine disebut diuretik.
Obat-obat ini merupakan penghambat transport ion yang menurunkan reabsorbsi Na+ dan ion
lain seperti Cl+ memasuki urine dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dalam keadaan
normal bersama air, yang mengangkut secara pasif untuk mempertahankan keseimbangan
osmotic. Perubahan osmotik dimana dalam tubulus menjadi meningkat karena natrium lebih
banyak dalam urine, dan mengikat air lebih banyak didalam tubulus ginjal. Dan produksi
urine menjadi lebih banyak. Dengan demikian diuretic meningkatkan volume urine dan
sering mengubah PH-nya serta komposisi ion didalam urine dan darah.
Pada gangguan neurologis, diuretic osmotik (Manitol) merupakan jenis diuretik yang
paling banyak digunakan untuk terapi oedema otak. Manitol adalah suatu hiperosmotik agent
yang digunakan dengan segera meningkat volume plasma untuk meningkatkan aliran darah
otak dan menghantarkan oksigen. Ini merupakan salah satu alasan manitol sampai saat ini
masih digunakan untuk menurunkan peningkatan tekanan intra cranial.1
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 4/10
4 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
BAB II
PEMBAHASAN MANITOL
A. DEFINISI
Manitol merupakan 6-karbon alkohol, yang tergolong sebagai obat diuretic osmotik.
Istilah diuretik osmotik terdiri dari dua kata yaitu diuretik dan osmotik. Diuretik ialah obat
yang dapat menambah kecepatan pembentukan urine dengan adanya natriuresis (peningkatan
pengeluaran natrium) dan diuresis (peningkatan pengeluaran H2O). Diuretik Osmotik
(manitol) adalah diuretik yang mempunyai efek meningkatkan produksi urin, dengan cara
mencegah tubulus mereabsorbsi air dan meningkatkan tekanan osmotic di filtrasi glomerulus
dan tubulus.1
Istilah diuretic osmotik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat
diekskresi oleh ginjal.1
Suatu zat dapat bertindak sebagai diuretic osmotic apabila memenuhi 4 syarat:
(1) difiltrasi secara bebas oleh glomerulus;
(2) tidak atau hanya sedikit direbasorbsi sel tubulus ginjal;
(3) secara farmakologis merupakan zat yang inert,
(4) umumnya resisten terhadap perubahan-perubahan metabolic.1
B. FARMAKODINAMIK
Tempat kerja utama manitol adalah:
(1) Tubuli proksimal, yaitu dengan menghambat reabsorpsi natrium dan air melalui daya
osmotiknya;
(2) Ansa henle, yaitu dengan penghambatan reabsorpsi natrium dan air oleh karena
hipertonisitas daerah medula menurun;
(3) Duktus koligentes, yaitu dengan penghambatan reabsorbsi natrium dan air akibat adanya
papillary wash out, kecepatan aliran filtrat yang tinggi, atau adanya faktor lain.
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 5/10
5 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
Diuresis osmotic digunakan untuk mengatasi kelebihan cairan di jaringan (intrasel)
otak. Diuretic osmotic yang tetap berada dalam kompartemen intravaskuler efektif dalam
mengurangi pembengkakan otak. Manitol adalah larutan hiperosmolar yang digunakan untuk
terapi meningkatkan osmolalitas serum. Dengan alasan fisiologis ini, Cara kerja Diuretic
Osmotik (Manitol) ialah meningkatkan osmolalitas plasma dan menarik cairan normal dari
dalam sel otak yang osmolarnya rendah ke intravaskuler yang osmolar tinggi, untuk
menurunkan oedema otak. Pada sistem ginjal bekerja membatasi reabsobsi air terutama pada
segmen dimana nefron sangat permeable terhadap air, yaitu tubulus proksimal dan ansa henle
desenden. Adanya bahan yang tidak dapat direabsobsi air normal dengan masukkan tekanan
osmotic yang melawan keseimbangan. Akibatnya, volume urine meningkat bersamaan
dengan ekskresi manitol. Peningkatan dalam laju aliran urin menurunkan waktu kontak antara
cairan dan epitel tubulus sehingga menurunkan reabsobsi Na+. Namun demikian, natriureis
yang terjadi kurang berarti dibandingkan dengan diureisi air, yang mungkin menyebabkan
Hipernatremia. Karena diuretic Osmotik untuk meningkatkan ekskresi air dari pada ekskresi
natrium, maka obat ini tidak digunakan untuk mengobati Retensi Na+. Manitol mempuyai
efek meningkatkan ekskresi sodium, air, potassium dan chloride, dan juga elekterolit
lainnya.1
C. FARMAKOKINETIK
Manitol merupakan diuretik osmotik yang spesifik karena tidak diabsorpsi dalam
traktus gastrointestinal. Manitol sangat sedikit dimetabolisme oleh tubuh, lebih kurang 7%
dimetabolisme di hati dan hanya 7% diabsorpsi. Sebagian besar manitol (>90%) dikeluarkan
oleh ginjal dalam bentuk utuh pada urin. Manitol diekresikan melalui filtrasi glomerulus
dalam waktu 30 – 60 menit setelah pemberian. Diuretic osmotic absobsinya buruk bila
diberikan peroral, sehingga obat ini harus diberikan secara parenteral (intravena) dalam
jumlah besar.1
Berdasarkan farmakokinetik dan farmakodimik diketahui beberapa mekanisme aksi dari kerja
Manitol sekarang ini adalah sebagai berikut1:
1) Menurunkan Viskositas darah dengan mengurangi haematokrit, yang penting
untuk mengurangi tahanan pada pembuluh darah otak dan meningkatkan aliran darah ke otak,
yang diikuti dengan cepat vasokontriksi dari pembuluh darah arteriola dan menurunkan
volume darah otak. Efek ini terjadi dengan cepat (menit).1
2) Manitol tidak terbukti bekerja menurunkan kandungan air dalam jaringan otak
yang mengalami injuri, manitol menurunkan kandungan air pada bagian otak yang yang tidak
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 6/10
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 7/10
7 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
Hipotensi dan dehidrasi dapat terjadi dengan pemberian manitol dalam jumlah dosis yang
banyak.1
E. KONTRAINDASI
Pada penderita payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena volume darah
yang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang telah gagal. Pemberian
manitol juga dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria, kongesti atau udem
paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intra kranial, kecuali bila akan dilakukan
kraniotomi, serta pada pasien yang hipersensitivitas terhadap manitol.1
F. TOKSISISITAS
1) Ekspansi Cairan Ekstraseluler.
Manitol secara cepat didistribusikan ke ruangan ekstraseluler dan mengeluarkan air dari
ruang intraseluler. Awalnya, hal ini akan menyebabkan ekspansi cairan ektraseluler dan
hiponatremia. Efek ini dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung kongestif dan akan
menimbulkan edema paru. Sakit kepala, mual, dan muntah ditemukan pada penderita yang
mendapatkan diuretic ini.1
2) Dehidrasi Dan Hipernatremia.
Penggunaan Manitol berlebihan tanpa disertai pergantian air yang cukup dapat menimbulkan
dehidrasi berat, kehilangan air dan hipernatremia. Komplikasi ini dapat dihindari dengan
memperhatikan ion serum dan keseimbangan cairan.1
3) Hiperkalemia
Hiperkalemia juga dapat timbul, dimana kadar potasium meningkat dalam darah. Pasien
harus segera diobservasi untuk tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit dan cairan ini
dengan pemeriksaan elektrolit darah.1
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 8/10
8 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
4) Reaksi anafilaksis atau alergi
Reaksi anafilaksis atau alergi bisa terjadi yang menyebabkan kardiak output dan tekanan
arterial gagal drastis. Destruksi eritrosit yang ireversibel juga dapat terjadi pada pemberian
manitol.1
G. KESIMPULAN
Manitol merupakan diuretik osmotik yang bekerja dengan cara meningkatkan tekanan
osmotik cairan intravaskuler sehingga diharapkan cairan tertarik ke dalam vaskuler dan efek
pada ginjal dapat meningkatkan aliran plasma, dan menghambat reabsorpsi air dan elektrolit
di tubulus proksimal, ansa henle, dan duktus koligentes. Sehingga manitol dapat digunakan
dalam penatalaksanaan pencegahan gagal ginjal akut pada tindakan operasi dan luka
traumatik berat, juga dapat digunakan dalam menurunkan tekanan intrakranial dan
intraokuler pada penderita glaukoma serta dapat digunakan sebagai anti oedem. Lebih
spesifik lagi manitol sering digunakan sebagai anti oedem otak.
Selain hal-hal yang memberikan manfaat, manitol juga dapat memberikan efek yang
tidak diharapkan seperti pada pasien-pasien dengan payah jantung dan kongestif atau udem paru yang merupakan kontra indikasi. Reaksi hipersensitifitas juga dapat timbul pada
pemberian manitol. Pengawasan pasien selama pemberian manitol harus dilakukan terutama
terhadap tanda-tanda adanya payah jantung, kongesti atau oedem paru serta adanya tanda-
tanda ketidak seimbangan elektrolit terutama kalium.
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 9/10
9 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
BAB III
SKOR SIRIRAJ DAN GAJAH MADA
A. Cara Menilai Skor Siriraj4
(2,5 X Derajat Kesadaran) + (2 X Muntah) + (2 X Nyeri Kepala) + (0,1 X Tekanan
Diastolik) – (3 X Penanda Ateroma) – 12
Keterangan :
Derajat kesadaran (Sadar = 0, mengantuk/stupor = 1, semikoma/koma = 2)
Muntah (Tidak muntah = 0, muntah = 1)
Nyeri kepala (Tidak nyeri kepala = 0, nyeri kepala = 1)
Tanda ateroma (Tidak ada tanda ateroma = 0, ada tanda ateroma (seperti : diabetes angina,
penyakit pembuluh darah = 1)
Bila skor total > 1 : perdarahan supratentorial
Bila skor total < 1 : infark serebri
B. Cara Menilai Skor Agoritma Gajah Mada4
Penurunan
Kesadaran Nyeri Kepala Babinski Jenis Stroke
+ + + Perdarahan
+ - - Perdarahan
- + - Perdarahan
- - + Iskemik
- - - Iskemik
8/14/2019 KERJA MANITOL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kerja-manitoldocx 10/10
10 | M a n i t o l , S k o r S i r i r a j , D a n S k o r G a j a h M a d a
DAFTAR PUSTAKA
1. Rudianto. 2011. Artikel kedokteran http://rudianto01.blogspot.com/2011/10/tentang-
manitol-latar-belakang-obat.html. Diakses 4 Oktober 2013 Pukul 19.00 WIB.
2. Marianne Chulay, Suzanne M. Burns. 2006. AACN Essentials of Clinical Care
Nursing International Edition By Mc Graw Hill.
3. Hudak & Gallo. 2005. Critical Care Nursing ; A Holistic Aproach. 8/E J-B Lippincott
Company.
4. Dewanto,G. Suwono,W. Riyanto,B. Turana,Y. 2009. Diagnosis dan tatalaksana
penyakit saraf. Departemen ilmu penyakit saraf UNIKA ATMAJAYA. EGC. Jakarta.