Kerja Dan Energi.doc
-
Upload
reyhanalmira -
Category
Documents
-
view
221 -
download
2
description
Transcript of Kerja Dan Energi.doc
USAHA DAN ENERGI
USAHA DAN ENERGI
Nama Kelompok:
Nama
NIM
Andri Saptianur
1409025010Ucok DzulfitroT
1409025011Elmo Dwi Prandaka
1409025012Nabilla Zahera
1409025013Reyhana Almira Rahma
1409025014Panji Dharma Rizky
1409025015Victor
1409025016Ahmad Fauzi
1409025017UNIVERSITAS MULAWARMAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2014/2015
USAHA DAN ENERGIUSAHA
Kata usaha dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan dengan rumus matematis. Tetapi dalam fisika usaha merupakan definisi yang sudah pasti, mempunyai arti dan dapat dinyatakan dengan rumus matematis. Jadi pengertian usaha menurut bahasa sehari-hari sebagai upaya untuk mendapatkan sesuatu.
Dalam fisika, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Dengan kata lain, bila ada gaya yang menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari usaha dapat disebut juga kerja, yang definisinya adalah pekerjaan yang memerlukan kekuatan otot. Namun dalam pengertian fisika, kata usaha memiliki arti yang sempit. Dikatakan melakukan usaha apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda, sehingga benda tersebut mengalami perubahan posisi. Contohnya ketika kita menendang bola yang diam sejauh x meter, maka kita dikatakan telah melakukan usaha. Tetapi berbeda ketika kita mendorong tembok, maka kita tidak dikatakan melakukan usaha meskipun kita telah mendorong tembok tersebut dengan sekuat tenaga, karena gaya yang kita lakukan, tidak menyebabkan perpindahan posisi pada tembok tersebut.
Secara garis besar, syarat adanya usaha adalah adanya gaya yang bekerja dan ada perpindahan yang menyertainya. Apabila dua komponen, yaitu gaya F dan perpindahan x tersebut memiliki arah yang sama maka usaha yang dilakukan disebut positif, sedangkan apabila gaya berlawanan arah dengan perpindahannya, maka usaha tersebut bernilai negatif. Dan jika gaya tegak lurus terhadap arah perpindahan, usaha dikatakan sama dengan nol.
Jadi apabila sebuah benda diangkat, usaha gaya angkat adalah positif, bila sebuah pegas diregangkan, usaha gaya regang adalah positif, bila gas dimampatkan di dalam silinder, usaha gaya yang dimampatkan itu juga positif. Sebaliknya, usaha gaya gravitasi pada benda yang terangkat adalah negatif karena gaya gravitasi (arah ke bawah) berlawanan dengan arah perpindahan (arah ke atas). Apabila suatu benda meluncur di atas permukaan yang diam, usaha gaya gesekan yang dilakukan pada benda itu adalah negatif, karena gaya ini selalu berlawanan dengan arah perpindahan benda. Terhadap permukaan yang yang diam itu, gaya gesekan tidak melakukan usaha, karena permukaan ini tidak bergerak, begitupun kalau kita sampai habis tenaga memegang sebuah benda berat dengan lengan terentang tanpa bergerak, dikatakan tidak ada usaha dalam arti teknik karena tiadanya gerak itu. Bahkan jika kita berjalan di atas lantai yang mendatar selagi benda itu dipegang, tidak ada usaha, karena gaya (vertikal) yang menahannya tidak mempunyai komponen dalam arah gerak (horisontal). Demikian pula, usaha gaya normal yang dikerjakan terhadap sebuah benda oleh suatu permukaan tempat benda itu bergerak, adalah nol, sama seperti usaha gaya sentripetal yang bekerja terhadap sebuah benda yang bergerak melingkar. (FISIKA untuk Universitas, Sears dan Zemansky)Selain itu Usaha juga diartikan sebagai hasil kali komponen gaya F dalam arah perpindahan dengan perpindahannyax.Usaha sebesar W adalah suatu gaya Fyang menyebabakan perpindahan sejauh .Perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai dengan konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran skalar. Bila sudut yang dibentuk oleh gaya F, dengan perpindahan x adalah (, maka besaranya usaha dapat dituliskan sebagai:
W = (F cos () W = usaha ; F = gaya ; = perpindahan , ( = sudut antara gaya dan perpindahan
SATUANBESARANSATUAN MKSSATUAN CGS
Usaha (W)JouleErg
Gaya (F)NewtonDyne
Perpindahan ( )MeterCm
Usaha Oleh Gaya Konstan
Besar usaha oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil besar komponen gaya pada arah perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan.
W = Fs . S
W : Besar Usaha (kg . m2/s2, joule atau newton . meter)
Fs
: Besar komponen gaya pada arah perpindahan
(newton)
s : Besar perpindahan (m)
Jika gaya yang melakukan usaha membentuk sudut ( dengan perpindahan, maka gaya tersebut dapat diuraikan ke dalam dua komponen, yaitu
Komponen gaya yang tegak lurus perpindahan (Fy = F sin ()
Komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx = F cos ()
Satuan dan Dimensi Usaha
satuan usaha = satuan gaya x satuan perpindahan
satuan usaha = kg m/s2 x m = kg m2/s2 = joule
Untuk mencari dimensinya:
dimensi usaha = dimensi gaya x dimensi perpindahan
[ W ] = [ F ] . [ s ]
= MLT-2 . L
= ML2T-2
Energi
Dalam percakapan sehari-hari, seringkali kita menggunakan kata energi dalam definisi yang luas. Contoh yang nyata adalah ketika seseorang berlari dengan kencang, maka kita menyebutnya orang tersebut telah mengeluarkan energi yang besar.Dalam fisika, Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Untuk bekerja kita memerlukan makanan, sedangkan mesin agar dapat bekerja juga memerlukan bahan bakar. Makanan dan bahan bakar inilah yang disebut sebagai sumber energi. Energi adalah usaha yang masih tersimpan. Oleh karena itu, satuan energi sama dengan satuan usaha dan energy (Joule) juga sama-sama merupakan besaran skalar.Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan yang terjadi hanyalah transformasi/perubahan suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, misalnya dari energi mekanik diubah menjadi energi listrik pada air terjun.Energi memiliki beberapa bentuk atau macam energi. Ditinjau dari asalnya energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti berikut :
Energi Kinetik
Energi Potensial
Energi KimiaEnergi KalorEnergi ListrikEnergi BunyiEnergi NuklirEnergi RadiasiEnergi memiliki satuan yang sama dengan usaha, yaitu Joule. Secara matematis, energi tidak memiliki rumusan secara umum, tetapi memiliki rumusan yang spesifik
1. ENERGI KINETIK
Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu dilepaskan sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam .Kendaraan beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan, maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki. Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan memukul paku menggunakan martil, martil yang digerakan tukang bangunan melakukan kerja pada paku.
Setiap benda yang bergerak memberikan gaya pada benda lain dan memindahkannya sejauh jarak tertentu. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya gerak. ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
Energi kinetik suatu benda adalah energi yang dipunyai benda yang bergerak. Berarti setiap benda yang bergerak, mempunyai energi kinetik Ek, secara matematis, energi kinetik dapat ditulis sebagai :
Dimana
m= massa benda (kg)
v= laju benda (m/s)
Ek= energi kinetik (joule)
BESARANSATUAN MKSSATUAN CGS
Energi kinetik (Ek)jouleerg
Massa (m)Kggr
Kecepatan (v)m/detcm/det
Kecepatan yang berubah adanya gaya ini dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan oleh benda yang mengalami suatu gaya akan menimbulkan adanya perubahan pada energi kinetik suatu benda, karena besarnya energi kinetik selalu dipengaruhi oleh adanya kecepatan benda tersebut.Jadi usaha menimbulkan perubahan Energi Kinetik. Secara matematis dapat dirumuskan:WAB = EkWAB = EkB EkAWAB = m vB2 m vA2WAB = m ( vB2 vA2 )
Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik
Untuk melihat hubungan antara usaha oleh sistem gaya-gaya (Resultan gaya total) dengan energi kinetik, perhatikan contoh di bawah ini.
Sebuah benda bermassa m berada di atas bidang datar tanpa gesekan. Pada benda bekerja gaya F konstan sejajar bidang dan benda dapat bergerak lurus berubah beraturan
F m v1
m v2
s
Gambar benda yang bergerak GLBB
Pada sautu saat, kecepatan benda v1 dan setelah menempuh jarak s kecepatannya menjadi v2 turunan hubungan antara Usaha yang dilakukan resultan gaya yang menjadi pada benda dengan perubahan energi kinetiknya adalah sebagai berikut : Resultan gaya yang bekerja pada benda (benda tidak mengalami gaya friksi)
(F= F
Usaha W
W = F s cos (
W = F s cos ( = m a s (1) = m (a s)
Ingat hubunganv2 2 v2 2= 2 a s
W = F s cos ( = ma s (1) = m (as) = m (v2 2 v1 2)
m v2 2 - m v12 = Ek2 - Ek2 = (Ek
Dengan kata lain, usaha yang dilakukan oleh sistem gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan perubahan energi kinetik
W oleh resultan gaya = perubahan energi kinetik
W
= F s cos ( = (Ek
W
= F s cos (
= m v2 2 - m v1 2
= m (v2 2 - v1 2)
W oleh resultan gaya = 0 Tidak ada perubahan energi kinetik
(kecepatan konstan)
W oleh resultan gaya > 0Usaha yang dilakukan mengakibatkan penambahan energi kinetik
W oleh resultan gaya < 0Usaha yang dilakukan mengakibatkan pengurangan energi kinetik
2. Energi Potensial Pegas dan Gravitasi
2.1 Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial grafitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energi potensial ini juga disebut energi diam, karena benda yang diam-pun dapat memiliki tenaga potensial.
Sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.
g
h
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh.
Maka benda melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang menempuh jarak h.
Besarnya Energi potensial benda sama dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya selama jatuh menempuh jarak h.
Ep = w . h = m . g . h
Keterangan:
Ep = Energi potensial
w = berat benda
m = massa benda
g = percepatan grafitasi
h = tinggi benda
BESARANSATUAN MKSSATUAN CGS
Energi Potensial (Ep)jouleerg
Berat benda (w)newtondyne
Massa benda (m)Kggr
Percepatan grafitasi (g)m/det2cm/det2
Tinggi benda (h)mcm
Energi potensial grafitasi tergantung dari :
percepatan grafitasi bumi
kedudukan benda
massa benda
Energi potensial gravitasi Newton
Energi potensial gravitasi Newton adalah energi potensial gravitasi antara dua benda angkasa. Energi ini dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Ep : energi potensial gravitasi Newton (joule)
M : massa planet (kg)
m : massa benda (kg)
r : jarak benda ke pusat planet (m)
G : tetapan gravitasi universal = 6,673 x 10-11 N.m2/kg2Dari rumus di atas terlihat bahwa Ep bernilai negatif. Artinya, untuk memindahkan benda dari posisi tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan sejumlah energi. Selain itu, tanda negatif pada Ep juga menunjukkan bahwa suatu planet akan tetap terikat pada medan gravitasi matahari, sehingga planet tetap berada pada orbitnya.2.2 Energi Potensial PegasEnergi potensial yang dimiliki benda karena elastik pegas.
Gaya pegas (F) = k . x
Ep Pegas (Ep) = k. x2
k = konstanta gaya pegas ; x = regangan
Hubungan usaha dengan Energi Potensial :
W = (Ep = Ep1 Ep2Ketika kita merentangkan sebuah pegas, misalnya yang digunakan untuk melatih ototlengan, kita harus melakukan suatu kerja dengan mengerahkan suatu usaha. Pada bagian terdahulu kita pelajari bahwa usaha sama dengan luas daerah dibawah grafik gaya (F) versus perpindahan (x). Kita akan menghitung besar usaha yang dilakukan pada pegas dengan menghitung luas daerah yang diarsir, yaituW = x tinggi x alas= F xDengan demikian, besarnya usaha yang dilakukan untuk menarik pegas sejauh x dengan gaya sebesar F adalahW = F xSesuai dengan hukum Hooke, F = k x, persamaan untuk menghitung usaha diatas daapatdilakukan sebagaiW = k x2Seluruh usaha yang dilakukan oleh beban (atau oleh tangan kita) ini akhirnyadisimpan menjadi energi potensial elastik pegas, karena dalam peristiwa ini tidak terjadi perubahan energi kinetika pegas. Dengan demikian, sebuah pegas yang memiliki konstanta gaya k dan terentang sejauh x dari keadaan setimbanganya memiliki energi potensial elastik sebesar EP.EP = k x23. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Hukum Kekekalan Energi berbunyi: Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari 1 bentuk energi ke bentuk energi yang lain.Energi alam semesta adalah tetap, sehingga energi yang terlibat dalam suatu proses kimia dan fisika hanya merupakan perpindahan atau perubahan bentuk energi..Contoh perubahan energi :1. Energi radiasi diubah menjadi energi panas.2. Energi potensial diubah menjadi energi listrik.3. Energi kimia menjadi energi listrik.
Hukum kekekalan Enegi Mekanik berbunyi Pada sistem yang terisolasi (hanya bekerja gaya berat dan tidak ada gaya luar yang bekerja) selalu berlaku energi mekanik total sistem konstan. Pada posting tentang macam-macam bentuk energi diantaranya adalah energi potensial dan energi kinetik.
Energi total yang dimaksud pada hukum kekekalan energi mekanik adalah jumlah antara energi potensial dengan energi kinetik.
Rumusnya : Em = Ek + Ep Keterangan:
Em = Energi Mekanik
Ek = Energi Kinetik
Ep = Energi Potensial4. GERAK LURUS DIBAWAH GAYA SENTRAL
Gerak lurus adalah suatu kondisi dimana suatu benda berpindah menjauhi posisi titik acuan dengan lintasan lurus. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak.Suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan, sehingga benda yang diam pun sebetulnya dapat dikatakan bergerak, tergantung titik mana yang dijadikan acuan.
Suatu gaya yang dipengaruhi oleh adanya pengaruh dari titik pusat disebut dengan gaya sentral. Jika besar gaya tersebut hanya bergantung pada jarak dari pusat dan tidak tergantung pada arahnya, disebut isotropic. Gaya sentral merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting dalam ilmu fisika, termasuk diantaranya antara lain gaya gravitasi, gaya elektrostatik dan sebagainya. Gaya interaksi antara partikel-partikel dasar yang terdapat di alam sangat besar pengaruhnya, untuk dua partikel, salah satu partikel akan berfungsi sebagai pusat gaya dari partikel yang lain.
Gaya sentral adalah gaya yang bekerja pada sebuah partikel yang selalu mengarah
pada satu titk yang dinamakan pusat (asal) dari gaya. Jadi aksi gaya sentral pada partikel yang berjarak r dari pusat gaya dapat dinyatakan sebagai:
Jika gaya sentral adalah gaya konservatif dan diasosiakan dengan sebuah fungsi energi
potensial V(r) sedemikian bahwa:
5. PENGERTIAN GETARAN DAN GELOMBANGGetaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium, tetapi medium tidak ikut berpindah.
Bandul atau ayunan sederhana.
Jarak dari A ke B atau A ke C disebut simpangan.
Simpangan maksimum disebut amplitudo.
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk satu getaran penuh (A B A C A).
Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap detik.
Rumus:
atau .Keterangan:
T = periode (dalam satuan sekon)
f = frekuensi (dalam satuan Hertz)
JENIS-JENIS GELOMBANGWalaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang.
Gelombang MekanikGelombang mekanik merupakan gelombang yang membutuhkan medium untuk berpindah tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik. Kita dapat menyaksikan gulungan gelombang laut karena gelombang menggunakan laut sebagai perantara. Kita bisa mendengarkan musik karena gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke telinga kita. Tanpa udara kita tidak akan mendengarkan bunyi. Dalam hal ini udara berperan sebagai medium perambatan bagi gelombang bunyi.
Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse wave) dan gelombang longitudinal (longitudinal wave).
Gelombang TransversalSuatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air).
Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
Gelombang Longitudinal
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal. Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal, arah getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini, bayangkanlah getaran sebuah pegas. Perhatikan gambar di bawah
Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas).
Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan mata
Contoh soal :
1. Sebuah meja bermassa 10 kg mula-mula diam di atas lantai licin, lalu didorong selama 10 sekon sehingga bergerak lurus dengan percepatan 2 m/s2. Besar usaha yang terjadi adalahPembahasan :Diketahui :m = 10 kg, t = 10 sekon, vo = 0, a = 2 m/s2, vt = ?Ditanya :Usaha (W) ?Jawab :Hitung kelajuan akhir (vt) :vt = vo + a t
= 0 + (2)(10)
= 20 m/s
Usaha = perubahan energi kinetik
Perubahan energi kinetik:= m(vt2 vo2)
= (10)(400 0)
= (10)(400)
= (4000)
= 2000 Joule
Jadi W = 2000 Joule
Energi 5000 Joule digunakan untuk mengangkat benda bermassa 50 kg. Benda akan naik setinggi g = 10 m/s2Pembahasan :
Diketahui :
EP gravitasi = 5000 Joule,
m = 50 kg,
g = 10 m/s2.
Ditanya : h ?
Jawab :
EP = m g h
5000 = (50)(10)(h)
5000 = 500 h
h = 5000 / 500
h = 10 meter
Sebuah pegas diberi beban 2 kg dan digantung vertikal pada sebuah statif. Jika pegas bertambah panjang 4 cm maka perubahan energi potensial elastis pegas tersebut adalah g = 10 m/s2
PembahasanDiketahui:Massabeban (m) = 2 kgPercepatan gravitasi (g) = 10 m/s2Berat beban (w) = m g = (2)(10) = 20 NewtonPertambahan panjang pegas (x) = 4 cm = 0,04 meterDitanya: energi potensial elastis pegas
Jawab:Rumus hukum Hooke adalah F = k x, di mana F = gaya, k = konstanta pegas dan x = pertambahan panjang pegas.
Jika disesuaikan dengan soal ini maka rumus hukum Hooke diubah menjadi w = k x, di mana w = gaya berat. Untuk menghitung konstanta pegas, ubah rumus hukum Hooke menjadi k = w / x .Jadi konstanta pegas adalah k = w / x = 20 / 0,04 = 500 Newton/meter.Perubahan energi potensial elastis pegas adalah :EP = k x2= (500)(0,04)2= (250)(0,0016) = 0,4 Joule
Perubahan energi potensial elastis pegas juga dapat dihitung menggunakan sebuah rumus tunggal :EP = k x2= (w / x) x2= w x= m g xKeterangan : w = gaya berat beban, m = massa beban, x = perubahan panjang pegas.EP = (2)(10)(0,04) = (10)(0,04) = 0,4 Joule.
4. Dalam dua menit terjadi 960 getaran pada suatu partikel. Tentukan:a) periode getaranb) frekuensi getaran
PembahasanData:Jumlah getaran n = 960waktu getar t = dua menit = 120 sekon
a) periode getaranT = t /nT = 120 / 960 sekonT = 0,125 sekon
b) frekuensi getaranf = n/tf = 960 / 120f = 8 Hz
5.Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 50 Hz, tentukan panjang gelombangnya!
Pembahasan
Data: = 340 m/sf = 50 Hz = ...........
Jawab : = / f = 340 / 50 = 6,8 meter
m
_1234567891.unknown
_1234567893.unknown
_1234567895.unknown
_1234567896.unknown
_1234567894.unknown
_1234567892.unknown
_1234567890.unknown