Keranjang Sampah

2
Keranjang Sampah aku tak mengerti dan takl ingin kau menghakimi aku. bahwa apa yang aku tulis ini jelas bukanlah tulisan, ebab tulisan itu menggambarkan dan menjelasakan sesutau : setidaknya tidak memperkeruh ssatu itu. Pada pertengahan november tahun ini aku sudah hampir menjelang 30. sudah setengah perjalanan untuk jatah waktu tempuh jika acuannya adalah manusia terbaik itu. sudah dhuhurlah kalau kau ingin ibaratkan atau kau sesuaikan dengan putaran matahari. Namun tak jua aku menemukan atau bahkan menegereti bahwasannya untuk dewasa itu sunguuh mudah terucapkan, sulit dijalankan. Akan tetapi banyak diantara kita yang kau anakan jumpai melalui sorot tatapan matanya menggambarkan jiwa kanak kanak yang suka merajuk, mudah emosi dan sewot, serta enggan untuk mengalah pada hampir setiap keadaan yang memaksa kita untuk bertahan dan mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sungguh tidak ada. Sungguh tidak ada itu harap dimengerti dan disadari bahwa kosmologi dan orientasi pemaknaannya berbeda masa ke masa. Tidak juga 700 tahun silam , 500 tahun silam, 1 dekade lalu, bahkan untuk hari imni. Pergesaran waktu menguikis makna dan orientasi: kita mengalami disorientasi langkah langkah akibat gempuran kebudayaan kebudayaan yang sungguh sungguh tak pernah bisa mengerti putaran artusnya.

Transcript of Keranjang Sampah

Page 1: Keranjang Sampah

Keranjang Sampah

aku tak mengerti dan takl ingin kau menghakimi aku. bahwa apa yang aku tulis ini jelas

bukanlah tulisan, ebab tulisan itu menggambarkan dan menjelasakan sesutau : setidaknya tidak

memperkeruh ssatu itu.

Pada pertengahan november tahun ini aku sudah hampir menjelang 30. sudah setengah

perjalanan untuk jatah waktu tempuh jika acuannya adalah manusia terbaik itu. sudah dhuhurlah

kalau kau ingin ibaratkan atau kau sesuaikan dengan putaran matahari. Namun tak jua aku

menemukan atau bahkan menegereti bahwasannya untuk dewasa itu sunguuh mudah terucapkan,

sulit dijalankan.

Akan tetapi banyak diantara kita yang kau anakan jumpai melalui sorot tatapan matanya

menggambarkan jiwa kanak kanak yang suka merajuk, mudah emosi dan sewot, serta enggan

untuk mengalah pada hampir setiap keadaan yang memaksa kita untuk bertahan dan

mempertahankan sesuatu yang sebenarnya sungguh tidak ada.

Sungguh tidak ada itu harap dimengerti dan disadari bahwa kosmologi dan orientasi

pemaknaannya berbeda masa ke masa. Tidak juga 700 tahun silam , 500 tahun silam, 1 dekade

lalu, bahkan untuk hari imni. Pergesaran waktu menguikis makna dan orientasi: kita mengalami

disorientasi langkah langkah akibat gempuran kebudayaan kebudayaan yang sungguh sungguh

tak pernah bisa mengerti putaran artusnya.

Kita sedanf mualaf modern, gagah, berani, berbeda namun sekaligus bodoh untuk

semakin meyakini hal ini itu yang berbau hartawan sebagai puncak pencapaiaan yang fenomal.

semacam krisi tampa cita cita dan banyak tinfgkah tanpa karaya nyata. kita yang kecvil dan ideot

ini memuncakki semuanya dengan kebusungan dada yang terus menerus tanpa pernah tahu

muara kehancuran tengah menunggu di ujung masa perjalanan yang sementara ini.

Perlu revisi berakali lagi Tuhan semesta ini untuk kita terus menu8njuikkan jalan

kepribadian pada tat nilai dan keabadian makna manusia. Manusia manusia yang alquran itu

sebut sebagai keindahan masterpiece karya Tuhan. aku linglung dan sempoyongan...

Periode kusam dalam jebab tarik waktu yang menikam. Kita hanyut dan tenggelam, larut

dan menyelam, menyatu dan seirama pada tata nilai sistem yang kita anut namun tak pernah

Page 2: Keranjang Sampah

dimengerti, tunduk dan kita patuhi, tawadu dan kita junjungtinggi, untuk sesaat sebelum tahu

semua itu nanti; setidaknya itu wajah kita saat ini-berkembang namun tak wangi - tumbuh namun

tak subur . Kita dibonsai