Kerangka Kerja Lab Lapangan

8
PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati merupakan salah satu unit teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan tugas pelatihan teknis kesehatan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. Dalam melakukan tugas penyelenggaraan kegiatan mendasarkan pada Kurikulum sebagai acuan pelaksanaannya. Oleh karena itu selalu dikembangkan sofware, misalnya: kurikulum, metode diklat, dan hardware, yaitu: sarana dan prasarana kebutuhan diklat, termasuk laboratorium lapangan. Adanya laboratorium lapangan menjadi sangat penting sebagai wahana mendekatkan proses pembelajaran di kelas dengan kondisi di lapangan. Sehingga peserta pelatihan langsung bisa mengimplementasikan hasil proses pembelajaran (temporary system) pada kondisi setelah peserta kembali ke tempat kerja (permanent system). Pentingnya laboratorium lapangan dalam instusi diklat, karena termasuk salah satu sarana yang menjadi syarat bagi instusi diklat yang terakreditasi. Pengembangan laboratorium lapangan disesuaikan dengan kebutuhan diklat artinya jenis-jenis laboratorium lapangan yang ada mengacu pada jenis pelatihan yang sering dilakukan di UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati dan membutuhkan praktek/observasi lapangan. Untuk mendekatkan dengan tempat pembelajaran maka ada dua wilayah sebagai lokasi laboratorium lapangan, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian kedua wilayah tersebut untuk ditetapkan sebagai tempat pengembangan Laboratorium lapangan pada tahap awal. Dasar Kegiatan a. Rencana Strategis UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati b. Pedoman Akreditasi Institusi Diklat Kesehatan c. DIP Kegiatan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati

description

kerangka kerja laboratorium lapangan diklat kesehatan

Transcript of Kerangka Kerja Lab Lapangan

Page 1: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati merupakan salah satu unit teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan tugas pelatihan teknis kesehatan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. Dalam melakukan tugas penyelenggaraan kegiatan mendasarkan pada Kurikulum sebagai acuan pelaksanaannya. Oleh karena itu selalu dikembangkan sofware, misalnya: kurikulum, metode diklat, dan hardware, yaitu: sarana dan prasarana kebutuhan diklat, termasuk laboratorium lapangan.

Adanya laboratorium lapangan menjadi sangat penting sebagai wahana mendekatkan proses pembelajaran di kelas dengan kondisi di lapangan. Sehingga peserta pelatihan langsung bisa mengimplementasikan hasil proses pembelajaran (temporary system) pada kondisi setelah peserta kembali ke tempat kerja (permanent system).

Pentingnya laboratorium lapangan dalam instusi diklat, karena termasuk salah satu sarana yang menjadi syarat bagi instusi diklat yang terakreditasi.

Pengembangan laboratorium lapangan disesuaikan dengan kebutuhan diklat artinya jenis-jenis laboratorium lapangan yang ada mengacu pada jenis pelatihan yang sering dilakukan di UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati dan membutuhkan praktek/observasi lapangan. Untuk mendekatkan dengan tempat pembelajaran maka ada dua wilayah sebagai lokasi laboratorium lapangan, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan.

Untuk itu perlu dilakukan pengkajian kedua wilayah tersebut untuk ditetapkan sebagai tempat pengembangan Laboratorium lapangan pada tahap awal.

Dasar

Kegiatan a. Rencana Strategis UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati

b. Pedoman Akreditasi Institusi Diklat Kesehatan c. DIP Kegiatan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat

Murnajati

Page 2: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

Ruang Lingkup

Kegiatan a. Ruang Lingkup Pengembangan Laboratorium Lapangan

Berdasarkan jenis laboratorium lapangan yang akan dikembangan, untuk saat ini baru dikembangkan 4 jenis, yaitu: kesehatan lingkungan (Kesling), pemberantasan penyakit (P2), KIA dan Gizi serta Promosi Kesehatan (Promkes).

Dengan demikian lokasi laboratorium lapangan tidak hanya sebagai tempat observasi lapangan atau praktek lapangan bagi peserta latih, namun juga sebagai tempat berproses widyaiswara dan peserta latih untuk menerapkan dan mengembangkan pengelolaan program kesehatan.

b. Ruang Lingkup Sistem Pengembangan Laboratorium Lapangan

Ruang lingkup sistem pengembangan berkaitan dengan komponen pengelolaan yang akan dikembangan, yaitu meliputi: perencanaan, pelaksanaan, dan monev. Prinsip pengembangan laboraorium lapangan adalah kemitraan, yaitu antara pihak UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati bersama Dinas Kesehatan Kabupaten yang bersedia untuk bermitra. UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati lebih memposisikan sebagai konsultan atau fasilitator pengelolaan program dan pemberdayaan masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten dan jajarannya akan mensinergikan kegiatan sesuai dengan spesifikasi pengembangan wilayah di lokasi yang ditunjuk.

c. Ruang Lingkup Kegiatan Pengembangan Laboratorium

Lapangan

Kegiatan pengembangan laboratorium lapangan dimulai dari analisis wilayah dan penyelesaiannya, menyusun rencana tindak lanjut pengembangan, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan. Sumberdaya pengembangan berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten, UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati, masyarakat dan donatur/sponsor.

Pola dan indicator keberhasilan pengembangan dibahas bersama unsur-unsur yang terkait.

Page 3: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

Lokus pengembangan laboratorium lapangan adalah di wilayah Puskesmas dan masing-masing Puskesmas akan menunjuk satu desa binaan untuk dijasikan focus pengembangan sesuai dengan jenis laboratorium lapangan yang ditetapkan.

Maksud, Tujuan

Dan Manfaat a. Maksud & Tujuan Kegiatan

Pengembangan laboratorium lapangan dimaksudkan untuk meningkatkan pencapaian tujuan pelatihan karena peserta latih dapat merasakan dan terlibat langsung implementasi pembelajaran di kelas. Dan tujuannya adalah:

1) Memenuhi standart kualitas instusi diklat yang terakreditasi

2) Wahana berproses widyaiswara untuk meningkatkan ketrampilan dalam pengelolaan program kesehatan masyarakat

3) Sebagai wahana peserta latih untuk mengamati dan mengimplementasikan teori yang diperoleh di kelas

4) Merupakan bentuk tanggung jawab lembaga kesehatan terhadap pencapaian percepatan program kesehatan

5) Sebagai media umpan balik untuk pengembangan kurikulum pelatihan yang lebih dibutuhkan dan implementatif.

b. Manfaat Pengembangan Laboratorium Lapangan

Manfaat-manfaat kegiatan secara umum seperti :

1) Pengelola program Kabupaten mendapatkan input dalam merancang model pemberdayaan masyarakat

2) Adanya wahana pembelajaran yang lebih mendekatkan kondisi lapangan

3) Meningkatkan ketrampilan widyaiswara dalam pemberdayaan masyarakat

4) Adanya dinamika masyarakat dalam pengembangan desa siaga

Page 4: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahapan

Pelaksanaan Tahapan dalam pelaksanaan Kegiatan pengembangan, yaitu:

1) Penjajagan wilayah pengembangan 2) Lokakarya model pengembangan laboratorioum lapangan 3) Pembentukan pokja terpadu 4) Identifikasi masalah dan kerangka kerja 5) Pendampingan, pelatihan dan gerakan masyarakat 6) Pemantauan dan penilaian

Pelaksanaan pentahapan tersebut dilakukan secara terpadu dengan program pengembangan wilayah di Puskesmas masing-masing.

Lokasi

Pelaksanaan Lokasi pelaksanaan pengembangan laboratorium lapangan berada di empat wilayah Puskesmas Kabupaten Malang, yaitu:

1) Puskesmas Kepanjen, spesifikasi pengembangan

Laboratorium Lapangan Kesling 2) Puskesmas Gondanglegi, spesifikasi pengembangan

Laboratorium Lapangan P2 3) Puskesmas Turen, spesifikasi pengembangan Laboratorium

Lapangan KIA & Gizi 4) Puskesmas Ketawang, spesifikasi pengembangan

Laboratorium Lapangan Promkes

Penanggung Jawab Kegiatan pengembangan laboratorium lapangan dilakukan

kerjasama UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati bekerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Dalam pelaksanaan kegiatan lapangan dilakukan oleh Tim Kelompok Kerja Operasional dengan susunan sebagai berikut:

Ketua I : Ketua II : Sekretaris I : Sekretaris II :

Page 5: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

Bendahara I : Bendahara II :

Pokja I Kesling Ketua : Sekretaris : Anggota : Pokja II P2 Ketua : Sekretaris : Anggota : Pokja III KIA & Gizi Ketua : Sekretaris : Anggota : Pokja I Promkes Ketua : Sekretaris : Anggota :

Jadual Kegiatan Jadual agenda kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan 2015 2016 sep okt nop des 2016

1 Penjajagan wilayah pengembangan

2 Lokakarya model pengembangan laboratorioum lapangan

3 Pembentukan pokja terpadu

4 Identifikasi masalah dan kerangka kerja

5 Pendampingan, pelatihan dan gerakan masyarakat

6 Pemantauan dan penilaian 7 Lokakarya evaluasi

kegiatan

Page 6: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

Model Pengembangan Model pengembangan secara grafis digambarkan sebagai berikut:

Pembiayaan Pembiayaan kegiatan akan diatur bersama antara UPT

Pelatihan Kesehatan Masyarakat dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Prinsip kegiatan adalah pemberdayaan masyarakat oleh karena itu dalam kegiatan pengembangan laboratorium lapangan ini semaksimal mungkin melibatkan peran serta masyarakat termasuk penggalian dana.

Page 7: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

BAB III MONITORING DAN EVALUASI

Pelaksanaan Monev Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan periode waktu triwulan, dan dilakukan oleh tim dengan menggunakan instrument sesuai dengan masing spesifikasi kegiatan.

Pelaksanaan monev dilakukan secara crossing, yaitu masing-masing pokja tidak melakukan monev di lokasi kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tim Monev Tim monev mengacu pada penanggung jawab pokjanal

spesifikasi kegiatan.

Page 8: Kerangka Kerja Lab Lapangan

PENGEMBANGAN LABORATORIUM LAPANGAN

UPT PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT MURNAJATI

BAB IV PENUTUP

Demikian kerangka acuan kerja Pengembangan Laboratorium Lapangan pelatihan Kesehatan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati dibuat sebagai panduan pelaksanaan dan dokumen pertanggungjawaban kegiatan.

Malang, 21 September 2015