Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

7
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) PERTEMUAN SOSIALISASI INA CBG I. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 2. Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 4. PP No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah dengan Kabupaten/Kota. 5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. 6. Permenkes Nomor 69 Tahun2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional. 7. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional. 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional yang memuat Sub Sistem Pembiayaan Kesehatan 9. Kepmenkes No. 922/Menkes/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah, Bidang Kesehatan antara Pemerintah, Pemerintah dengan Provinsi dan Pemerintah dengan Kabupaten/Kota 10. Kesepakatan dalam WHO report tahun 2000 untuk terwujudnya Fairness in Financing (Keadilan dalam Pembiayaan Kesehatan) b. Gambaran Umum Singkat Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Jaminan Sosial sebagai salah satu wujud upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. 1

description

TOR

Transcript of Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

Page 1: Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PERTEMUAN SOSIALISASI INA CBG

I. LATAR BELAKANG

a. Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.2. Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 20093. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial.4. PP No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar

Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah dengan Kabupaten/Kota.5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.6. Permenkes Nomor 69 Tahun2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan

Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

7. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional yang memuat Sub Sistem Pembiayaan Kesehatan

9. Kepmenkes No. 922/Menkes/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah, Bidang Kesehatan antara Pemerintah, Pemerintah dengan Provinsi dan Pemerintah dengan Kabupaten/Kota

10. Kesepakatan dalam WHO report tahun 2000 untuk terwujudnya Fairness in Financing (Keadilan dalam Pembiayaan Kesehatan)

b. Gambaran Umum SingkatPemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Jaminan Sosial sebagai salah satu wujud upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

Salah satu Jaminan Sosial yang akan diselenggarakan adalah Jaminan Kesehatan Nasional yang akan diimplementasikan pada tanggal 1 Januari 2014. Jaminan Kesehatan Nasional akan memberikan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerntah.

Dalam Jaminan Kesehatan Nasional, peserta akan mendapatkan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan. Untuk pelayanan kesehatan tersebut, maka BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara akan bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Lanjutan baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta. Untuk itu, perlu adanya suatu pola pembayaran baik untuk tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, pembayaran di tingkat lanjut akan menggunakan sistem pembayaran INA CBG.

1

Page 2: Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

INA-CBG merupakan suatu sistem klasifikasi pengelompokkan beberapa jenis penyakit dan prosedur / tindakan dalam satu pelayanan di suatu rumah sakit dengan pembiayaan yang dikaitkan dengan mutu dan efektifitas pelayanan terhadap pasien. Sistem ini juga dapat digunakan sebagai salah satu standar penggunaan sumber daya yang diperlukan dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dengan kata lain sistem INA-CBG ini adalah sistem pemerataan, jangkauan yang berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu unsur dalam pembiayaan kesehatan atau lazim disebut sebagai mekanisme pembayaran untuk pasien berbasis kasus campuran.

Sistem INA CBG ini telah diterapkan sebagai metode pembayaran pelayanan kesehatan dalam Program Jamkesmas di fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan kemudian akan digunakan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional. Untuk itu Sistem INA CBG ini telah diperbaharui dan disesuaikan lagi mengikuti pola pelaksanaan kesehatan pada Program JKN.

Berkaitan dengan adanya perubahan INA CBGs tersebut, maka perlu adanya Pertemuan untuk mensosialisasikan INA CBGs versi baru dan penerapannya dalam implementasi JKN.

Peserta Pertemuan Sosialisasi INA CBGs ini adalah Rumah Sakit non PPK Jamkesmas yang nantinya akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, Rumah Sakit PPK Jamkesmas, dan perwakilan dari PERSI pusat. Pada pertemuan sosialisasi INA CBGs akan dipisahkan antara Rumah Sakit yang belum menjadi PPK Jamkesmas dengan Rumah Sakit yang sudah menjadi PPK Jamkesmas, hal ini dikarenakan Rumah Sakit yang belum menjadi PPK Jamkesmas belum menggunakan sistem pembayaran INA CBGs sebelumnya.

c. Alasan Kegiatan DilaksanakanKegiatan sosialisasi ini dipandang perlu dilaksanakan untuk mensosialisasikan dan menjelaskan sistem INA-CBGs dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional kepada seluruh stakeholder maupun petugas pelaksana terkait di Rumah Sakit yang akan menjadi Penyedia Pelayanan Kesehatan bagi peserta JKN sebagai bentuk persiapan dalam menyambut JKN yang akan berjalan di tahun 2014.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud KegiatanPelaksanaan sosialisasi untuk memberikan informasi tentang Implementasi sistem pembayaran INA-CBGs pada Program JKN.

b. Tujuan KegiatanSecara Umum kegiatan sosialisasi bertujuan memberikan pengetahuan tentang Implementasi sistem pembayaran INA-CBGs pada Program JKN di Rumah Sakit.

III. INDIKATOR KELUARAN

a. Indikator Keluaran

2

Page 3: Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

Diperolehnya pemahaman dan kemampuan teknis dalam penggunaan sistem pembayaran INA CBG serta terinstallnya aplikasi INA CBGs versi terbaru.

b. KeluaranTersosialisasinya Konsep, Tarif dan Aplikasi INA-CBGs sebagai metode pembayaran fasilitas kesehatan tingkat lanjut dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional serta sosialisasi berkelanjutan dari peserta kepada tim IT yang lain di tempat peserta bekerja.

IV. LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Metode PelaksanaanKegiatan dilaksanakan dengan melalui metode pertemuan, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan Praktek Software.

b. Tahapan Kegiatan1. Rapat persiapan2. Pelaksanaan kegiatan3. Penyusunan laporan

c. Materi

Materi JPLJML NS

FasilitatorNS

Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional 2 1 0

Sekjen Kemkes

RIPeran Assosiasi Faskes lanjutan dalam penyelenggaraan JKN 2 1 0 PERSIAdministrasi Klaim PPK Lanjutan pada Era JKN 2 1 0

Kapus PJK

Metode Pembayaran INA-CBG dalam program Jaminan Kesehatan Nasional 2 1 0

NCC

Koding INA-CBG 2 1 0 NCCVerifikasi Klaim oleh BPJS Kesehatan 2 1 0

ASKES

Tatacara/Norma pembayaran INA CBGs 2 1 0

ASKES

Skoring Activity Daily Living dengan WHO DAS 2.0 1 1 0

NCC

Instalasi Aplikasi INA CBG versi 4.0 3 1 5

NCC

Operasionalisasi Aplikasi INA CBG versi 4.0 2 1 5

NCC

Kapita Selekta 2 1 0Kapus PJK

Rangkuman dan Penutupan 2

1 0Kabid Biakes

3

Page 4: Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

V. PESERTA KEGIATAN

a. Angkatan I1. Peserta Daerah:- RS PPK Baru yang belum menggunakan INA CBG’s 330 orang

(Kriteria peserta adalah petugas IT/Coder Rumah Sakit)- Panitia Lokal 5 orang

2. Peserta Pusat:- Sekretaris Jenderal Kemenkes 1 orang- Kepala Pusat PJK 1 orang- Tim NCC 8 orang- PT. ASKES 2 orang- Para Kabid PPJK 4 orang- Para Kasubbid PPJK 5 orang- Asosiasi (PERSI) 5 orang- Peserta Pusat PPJK 30 orang

b. Angkatan II, III, dan IV1. Peserta Daerah:- RS PPK Jamkesmas 1273 orang

(Kriteria peserta adalah petugas IT/Coder Rumah Sakit)- Panitia Daerah (Bandung dan Surabaya) 10 orang

2. Peserta Pusat:- Sekretaris Jenderal Kemenkes pada setiap pertemuan 1 orang- Kepala Pusat PJK pada setiap pertemuan 1 orang- Tim NCC pada setiap pertemuan 8 orang- PT. ASKES pada setiap pertemuan 2 orang- Peserta Pusat (Jakarta) 50 orang- Peserta Pusat (Bandung) 30 orang- Peserta Pusat (Surabaya) 31 orang- Para Kabid PPJK pada setiap pertemuan 4 orang- Para Kasubid PPJK pada setiap pertemuan 5 orang

VI. WAKTU DAN TEMPAT

Pertemuan kegiatan sosialisasi direncanakan akan dilaksanakan secara swakelola dalam empat angkatan :

- Angkatan I : dilaksanakan di Bandung, 11 – 13 Desember 2013- Angkatan II : dilaksanakan di Bandung, 16 – 18 Desember 2013- Angkatan III : dilaksanakan di Jakarta, 19-21 Desember 2013- Angkatan IV : dilaksanakan di Surabaya,19-21 Desember 2013

VII. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana kegiatanPanitia pelaksana kegiatan pertemuan Sosialisasi INA CBG berasal dari Pusat PJK dibantu dengan panitia lokal.

4

Page 5: Kerangka Acuan Kegiatan_sosialisasi Ina Cbgs_fix

b. Penanggungjawab Kegiatan Penanggung jawab Pertemuan adalah Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

c. Jadwal KegiatanKegiatan sosialisasi direncanakan dilaksanakan tahun 2013 dan 2014

Nama Kegiatan Desember 2013Sosialisasi :a. Persiapan Pelaksanaan b. Pelaksanaan

VIII. PEMBIAYAAN

Semua Biaya berkenaan dengan pertemuan ini berasal dari kerjasama dengan AIPHSS AUSAID.

5