KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH · PDF fileSL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman...

4
SL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN HAMA TERPADU (SLPHT) Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pertanian (018) Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (03) Program : Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan (06) Hasil : Perluasan penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat yang didukung oleh sistem penanganan pasca panen dan penyediaan benih serta pangamanan produksi yang efisien untuk mewujudkan produksi tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan Unit Eselon II : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kegiatan : Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Unit / Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Volume : 2.450 unit SLPHT. A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum Undang-undang Dasar 1945 pasal 27 (1) dicantumkan bahwa “semua orang mempunyai kedudukan dan hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan”. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender (PUG) dalam pembangunan nasional yang mengamanahkan agar program pembangunan pada umumnya dapat merespon potensi, permasalahan, kebutuhan, dan kepentingan sumberdaya manusia yang menjadi subyek pembangunan, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, bahwa Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melaksanakan tugas dan fungsi pemberian bimbingan teknis. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman. Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 887/Kpts/OT.210/9/1997 tentang Pedoman Pengendalian OPT. Pedoman Umum Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu.

Transcript of KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH · PDF fileSL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman...

Page 1: KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH · PDF fileSL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2. Gambaran Umum Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan sistem perlindungan

SL-PHT TP - 2013

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN HAMA TERPADU (SLPHT)

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pertanian (018)

Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (03)

Program : Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan (06)

Hasil : Perluasan penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat yang didukung oleh sistem penanganan pasca panen dan penyediaan benih serta pangamanan produksi yang efisien untuk mewujudkan produksi tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan

Unit Eselon II : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

Kegiatan : Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI

Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Unit / Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

Volume : 2.450 unit SLPHT.

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum

Undang-undang Dasar 1945 pasal 27 (1) dicantumkan bahwa “semua orang mempunyai kedudukan dan hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan”.

Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender (PUG) dalam pembangunan nasional yang mengamanahkan agar program pembangunan pada umumnya dapat merespon potensi, permasalahan, kebutuhan, dan kepentingan sumberdaya manusia yang menjadi subyek pembangunan, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, bahwa Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melaksanakan tugas dan fungsi pemberian bimbingan teknis.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman.

Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 887/Kpts/OT.210/9/1997 tentang Pedoman Pengendalian OPT.

Pedoman Umum Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu.

Page 2: KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH · PDF fileSL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2. Gambaran Umum Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan sistem perlindungan

SL-PHT TP - 2013

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

2. Gambaran Umum

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan sistem perlindungan tanaman yang erat

kaitannya dengan usaha pengamanan produksi mulai dari pra-tanam, pertanaman,

sampai pasca panen, seperti pengolahan lahan, penentuan varietas, penggunaan benih

unggul, penentuan waktu tanam, pemupukan berimbang yang tepat, pengaturan

pengairan, dan teknis budidaya lainnya. Pada prinsipnya, penerapan PHT merupakan

pengelolaan agroekosistem secara keseluruhan, sehingga dinamika dan variasi keadaan

agroekosistem sangat mempengaruhi komposisi pengendalian OPT yang harus

dilakukan.

a. TOT SLPHT

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi calon pemandu kegiatan

SLPHT, sehingga diharapkan dapat menjadi pemandu yang memiliki pemahaman

tinggi tentang penerapan PHT pada peserta kegiatan SLPHT yang dilaksanakan di

daerah masing-masing.

b. SLPHT

SLPHT merupakan metode penyuluhan untuk mengimplementasikan PHT. Prinsip

dasar Sekolah Lapangan, adalah (i) mempunyai peserta dan pemandu lapangan, (ii)

merupakan sekolah di lapangan dan peserta mempraktekkan/menerapkan secara

langsung apa yang dipelajari, (iii) mempunyai kurikulum, evaluasi dan sertifikat tanda

lulus, dan (iv) dimulai dengan pre-test/ballot box, kontak belajar, pertemuan pekanan,

post-test/ballot box, field day/hari lapangan (penyerahan sertifikat kelulusan).

Metode penyuluhan Sekolah Lapangan lahir berdasarkan atas dua tantangan pokok,

yaitu keanekaragaman ekologi dan peran petani sebagai manager (ahli PHT) di

lahannya sendiri. PHT sulit dituangkan melalui model penyuluhan biasa (poster,

ceramah, dan lainnya), antara lain karena keanekaragaman ekologi daerah tropik,

oleh karena itu PHT mutlak bersifat lokal. PHT adalah pengelolaan agroekosistem

dalam memanipulasi alam agar tidak menguntungkan bagi perkembangan OPT,

sehingga kehilangan hasil akibat OPT dapat ditekan. Upaya mengubah petani agar

menjadi manajer lahannya/ahli PHT pada dasarnya merupakan pengembangan

sumberdaya manusia. Untuk menuju pertanian berkelanjutan petani merupakan

sumberdaya masyarakat tani itu sendiri yang mampu mengelola budidaya tanaman

sehat secara berkesinambungan.

SLPHT merupakan salah satu kegiatan pendidikan non formal 32 provinsi yang

berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas/petani guna

mewujudkan petugas/petani sebagai ahli PHT, yaitu petugas/petani yang mampu

mengatasi segala permasalahan di wilayah kerja/lahan usahataninya secara mandiri.

Penerapan PHT melalui metode Sekolah Lapangan merupakan upaya untuk

pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) perlindungan tanaman untuk mampu

menjadi “manajer” di lahan usahataninya.

Page 3: KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH · PDF fileSL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2. Gambaran Umum Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan sistem perlindungan

SL-PHT TP - 2013

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

c. SLPHT Tindak Lanjut

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani

dalam pengelolaan OPT sesuai prinsip PHT. Kegiatan dilaksanakan oleh alumni

SLPHT/petani yang te;ah mengikuti TOT, sehingga pengetahuan tentang SLPHT

dapat diterapkan oleh petani lainnya.

B. Penerima Manfaat

Pelaksana kegiatan perlindungan tanaman di daerah.

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan SLPHT dilaksanakan selama tahun anggaran berjalan sekitar bulan Maret –

September. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan waktu tanam di masing-masing

daerah.

Matrik Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu

Nama Kegiatan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

PERSIAPAN : ‐ Pertemuan koord

petugas/aparat ‐ Penetapan peserta/lokasi. ‐ Verifikasi poktan peserta. ‐ Pertemuan tk kel. ‐ Pemetaan wil kel/hamparan. ‐ Kontrak belajar peserta : Kesepakatan belajar

(waktu, lokasi, dll) ‐ Penyusunan jadwal & materi

SL.

PELAKSANAAN : ‐ Penjelasan gambaran

umum. ‐ Pengamatan & diskusi

analisis agoekosistem. ‐ Dinamika kel

MONITORING & EVALUASI : ‐ Monitoring / bimbingan

teknis. ‐ Evaluasi & pelaporan.

Page 4: KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) SEKOLAH · PDF fileSL-PHT TP - 2013 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2. Gambaran Umum Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan sistem perlindungan

SL-PHT TP - 2013

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

D. Waktu dan Pencapaian Keluaran

Pelaksanaan kegiatan satu periode Januari-Desember TA 2013

E. Biaya

Pembiayaan kegiatan dibebankan pada APBN TA 2013 DIPA Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan melalui dana dekonsentrasi pada unit satker UPTD-BPTPH. Rincian anggaran biaya

(RAB) terlampir.

Penanggung Jawab Kegiatan

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan