KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK...
Transcript of KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK...
-
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 351 TAHUN 2020
TENTANG
PENUGASAN KEPADA BADAN USAHA PELABUHAN
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) UNTUK MELAKSANAKAN
PENGOPERASIAN SEMENTARA PELABUHAN PATIMBAN
DI KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi
Jawa Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional
untuk memenuhi pelayanan transportasi dan kebutuhan
logistik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. bahwa untuk percepatan pengoperasian dan kesinambungan
pelayanan Pelabuhan Patimban guna memperlancar arus
keluar masuk barang untuk memenuhi kebutuhan logistik
secara efektif dan efisien, perlu menugaskan Badan Usaha
Pelabuhan, Badan Usaha Milik Negara di bidang
kepelabuhanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Perhubungan tentang Penugasan kepada Badan
Usaha Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk
Melaksanakan Pengoperasian Sementara Pelabuhan
Patimban di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat;
-
- 2 -
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4297) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4849) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5070), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 193,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5731);
4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
5. Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan
Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 4) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109
tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek
Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 259);
-
- 3 -
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2016 tentang Penetapan
Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa
Barat sebagai Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 100);
7. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 203);
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 629) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 76 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1183);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 15 Tahun 2015
tentang Konsesi dan Bentuk Kerjasama Lainnya Antara
Pemerintah Dengan Badan Usaha Pelabuhan di Bidang
Kepelabuhanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1439) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 166 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 15 Tahun 2015 tentang Konsesi dan Bentuk
Kerjasama Lainnya Antara Pemerintah Dengan Badan Usaha
Pelabuhan di Bidang Kepelabuhanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1639);
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756);
-
- 4 -
Menetapkan
PERTAMA
MEMUTUSKAN:
: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PENUGASAN
KEPADA BADAN USAHA PELABUHAN PT PELABUHAN
INDONESIA III (PERSERO) UNTUK MELAKSANAKAN
PENGOPERASIAN SEMENTARA PELABUHAN PATI MB AN DI
KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT.
: Memberikan penugasan untuk melaksanakan pengoperasian
sementara Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi
Jawa Barat kepada Badan Usaha Pelabuhan:
a. Nama perusahaan : PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
b. Akta Pendirian : 1. Akta Nomor 5 tanggal 1 Desember
1992 oleh Notaris Imas Fatimah,
S.H. di Jakarta yang
telah mendapatkan pengesahan
berdasarkan Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia
Nomor C2-9992 HT.01.01 .Th.93
tanggal 30 September 1993
sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Akta Nomor 2
tanggal 6 Agustus 2019 dibuat di
hadapan Notaris Heni Yuniantin,
S.H., M.Kn di Surabaya, yang
laporannya telah dicatat dalam
database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam suratnya
Nomor AHU-AH.01.03-0309793
tanggal 7 Agustus 2019; dan
-
- 5 -
KEDUA
KETIGA
2. Akta Perubahan Nomor 2 tanggal
22 Juni 2020 dibuat di hadapan
Notaris Heni Yuniantin, S.H,
M.Kn di Surabaya yang
laporannya telah dicatat dalam
database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam suratnya
Nomor AHU-AH.01.03-0260588
tanggal 26 Juni 2020.
c. Alamat Perusahaan : Jl. Perak Timur No. 610 Surabaya
60165.
d. NPWP : 01.061.000.4-093.000
e. Penanggung Jawab : Direktur Utama PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero).
Penugasan kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA, sampai dengan
serah terima operasi diberikan kepada Badan Usaha Pelabuhan
sebagai hasil pengadaan, dengan skema Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha Pelabuhan Patimban.
Dalam melaksanakan penugasan sebagaimana dimaksud pada
Diktum PERTAMA, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
berkewajiban:
a. mematuhi segala ketentuan yang diatur di dalam peraturan
perundang-undangan di bidang pelayaran dan peraturan
perundang-undangan di bidang lainnya;
-
- 6 -
KEEMPAT :
REUMA
b. melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian kerjasama
yang ditandatangani oleh Penyelenggara Pelabuhan dengan
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); dan
c. melaporkan secara tertulis pelaksanaan penyelenggaraan
kegiatan pengoperasian sementara Pelabuhan Patimban
kepada Menteri Perhubungan melalui Direktur Jenderal
Perhubungan Laut.
Penugasan kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) atau Kontrak
Manajemen antara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Patimban selaku Penyelenggara Pelabuhan
dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan evaluasi dan
pengawasan terhadap pelaksanaan Penugasan Pengoperasian
Sementara Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi
Jawa Barat.
-
- 7 -
KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Desember 2020
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada :
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
3. Menteri Keuangan;
4. Menteri Badan Usaha Milik Negara;
5. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan;
7. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Patimban;
8. Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).