KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK...

7
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 351 TAHUN 2020 TENTANG PENUGASAN KEPADA BADAN USAHA PELABUHAN PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) UNTUK MELAKSANAKAN PENGOPERASIAN SEMENTARA PELABUHAN PATIMBAN DI KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional untuk memenuhi pelayanan transportasi dan kebutuhan logistik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat; b. bahwa untuk percepatan pengoperasian dan kesinambungan pelayanan Pelabuhan Patimban guna memperlancar arus keluar masuk barang untuk memenuhi kebutuhan logistik secara efektif dan efisien, perlu menugaskan Badan Usaha Pelabuhan, Badan Usaha Milik Negara di bidang kepelabuhanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penugasan kepada Badan Usaha Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk Melaksanakan Pengoperasian Sementara Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat;

Transcript of KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK...

  • MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

    KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR KM 351 TAHUN 2020

    TENTANG

    PENUGASAN KEPADA BADAN USAHA PELABUHAN

    PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) UNTUK MELAKSANAKAN

    PENGOPERASIAN SEMENTARA PELABUHAN PATIMBAN

    DI KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : a. bahwa Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi

    Jawa Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional

    untuk memenuhi pelayanan transportasi dan kebutuhan

    logistik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

    b. bahwa untuk percepatan pengoperasian dan kesinambungan

    pelayanan Pelabuhan Patimban guna memperlancar arus

    keluar masuk barang untuk memenuhi kebutuhan logistik

    secara efektif dan efisien, perlu menugaskan Badan Usaha

    Pelabuhan, Badan Usaha Milik Negara di bidang

    kepelabuhanan;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

    Menteri Perhubungan tentang Penugasan kepada Badan

    Usaha Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk

    Melaksanakan Pengoperasian Sementara Pelabuhan

    Patimban di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat;

  • - 2 -

    Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

    Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4297) sebagaimana telah diubah dengan

    Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor

    245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 6573);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4849) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

    Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang

    Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5070), sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 193,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5731);

    4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

    Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

    5. Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan

    Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2016 Nomor 4) sebagaimana telah diubah

    beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109

    tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

    Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek

    Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2020 Nomor 259);

  • - 3 -

    6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2016 tentang Penetapan

    Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa

    Barat sebagai Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 100);

    7. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi

    Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2019 Nomor 203);

    8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran

    dan Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia

    Tahun 2012 Nomor 629) sebagaimana telah diubah beberapa

    kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

    PM 76 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

    Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan

    Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia

    Tahun 2018 Nomor 1183);

    9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 15 Tahun 2015

    tentang Konsesi dan Bentuk Kerjasama Lainnya Antara

    Pemerintah Dengan Badan Usaha Pelabuhan di Bidang

    Kepelabuhanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

    2015 Nomor 1439) sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 166 Tahun 2015

    tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan

    Nomor PM 15 Tahun 2015 tentang Konsesi dan Bentuk

    Kerjasama Lainnya Antara Pemerintah Dengan Badan Usaha

    Pelabuhan di Bidang Kepelabuhanan (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 1639);

    10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan

    (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756);

  • - 4 -

    Menetapkan

    PERTAMA

    MEMUTUSKAN:

    : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PENUGASAN

    KEPADA BADAN USAHA PELABUHAN PT PELABUHAN

    INDONESIA III (PERSERO) UNTUK MELAKSANAKAN

    PENGOPERASIAN SEMENTARA PELABUHAN PATI MB AN DI

    KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT.

    : Memberikan penugasan untuk melaksanakan pengoperasian

    sementara Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi

    Jawa Barat kepada Badan Usaha Pelabuhan:

    a. Nama perusahaan : PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

    b. Akta Pendirian : 1. Akta Nomor 5 tanggal 1 Desember

    1992 oleh Notaris Imas Fatimah,

    S.H. di Jakarta yang

    telah mendapatkan pengesahan

    berdasarkan Keputusan Menteri

    Kehakiman Republik Indonesia

    Nomor C2-9992 HT.01.01 .Th.93

    tanggal 30 September 1993

    sebagaimana telah diubah

    terakhir dengan Akta Nomor 2

    tanggal 6 Agustus 2019 dibuat di

    hadapan Notaris Heni Yuniantin,

    S.H., M.Kn di Surabaya, yang

    laporannya telah dicatat dalam

    database Sistem Administrasi

    Badan Hukum Kementerian

    Hukum dan Hak Asasi Manusia

    Republik Indonesia sebagaimana

    dinyatakan dalam suratnya

    Nomor AHU-AH.01.03-0309793

    tanggal 7 Agustus 2019; dan

  • - 5 -

    KEDUA

    KETIGA

    2. Akta Perubahan Nomor 2 tanggal

    22 Juni 2020 dibuat di hadapan

    Notaris Heni Yuniantin, S.H,

    M.Kn di Surabaya yang

    laporannya telah dicatat dalam

    database Sistem Administrasi

    Badan Hukum Kementerian

    Hukum dan Hak Asasi Manusia

    Republik Indonesia sebagaimana

    dinyatakan dalam suratnya

    Nomor AHU-AH.01.03-0260588

    tanggal 26 Juni 2020.

    c. Alamat Perusahaan : Jl. Perak Timur No. 610 Surabaya

    60165.

    d. NPWP : 01.061.000.4-093.000

    e. Penanggung Jawab : Direktur Utama PT Pelabuhan

    Indonesia III (Persero).

    Penugasan kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

    sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA, sampai dengan

    serah terima operasi diberikan kepada Badan Usaha Pelabuhan

    sebagai hasil pengadaan, dengan skema Kerjasama Pemerintah

    dengan Badan Usaha Pelabuhan Patimban.

    Dalam melaksanakan penugasan sebagaimana dimaksud pada

    Diktum PERTAMA, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

    berkewajiban:

    a. mematuhi segala ketentuan yang diatur di dalam peraturan

    perundang-undangan di bidang pelayaran dan peraturan

    perundang-undangan di bidang lainnya;

  • - 6 -

    KEEMPAT :

    REUMA

    b. melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian kerjasama

    yang ditandatangani oleh Penyelenggara Pelabuhan dengan

    Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); dan

    c. melaporkan secara tertulis pelaksanaan penyelenggaraan

    kegiatan pengoperasian sementara Pelabuhan Patimban

    kepada Menteri Perhubungan melalui Direktur Jenderal

    Perhubungan Laut.

    Penugasan kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

    sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA dituangkan

    dalam Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) atau Kontrak

    Manajemen antara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

    Pelabuhan Kelas II Patimban selaku Penyelenggara Pelabuhan

    dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan evaluasi dan

    pengawasan terhadap pelaksanaan Penugasan Pengoperasian

    Sementara Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi

    Jawa Barat.

  • - 7 -

    KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 29 Desember 2020

    MENTERI PERHUBUNGAN

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    BUDI KARYA SUMADI

    SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada :

    1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

    2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;

    3. Menteri Keuangan;

    4. Menteri Badan Usaha Milik Negara;

    5. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    6. Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Direktur Jenderal

    Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan;

    7. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Patimban;

    8. Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).