KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI...
Transcript of KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI...
KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : KM. 71/PW. 105/MPPT-85
Menimbang
Mengingat
TENTANG
PERATURAN USAHA DAN PENGGOLONGAN PERKEMAHAN
MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI
a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979, urusan Perkemahan merupakan salah satu urusan Pemerintah dalam kepariwisataan yang telah diserahkan kepada Daerah Tingkat I;
b. bahwa untuk pedoman pembinaan di Daerah demi tercapainya kesatuan tata cara pengaturan dan pembinaan urusan usaha dan penggolongan Perkemahan sebagaimana dimaksud pada butir a diatas, perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Pariwisa ta, Pos dan Telekomunikasi tentang Peraturan Usaha dan Peng golongan Perkemahan.
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979;2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 45/M Tahun 1983;3. Keputusan Presiden R.I. Nomor 15 Tahun 1984;4. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 1984;5. Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Ne
geri Nomor KM.292/HK.205/Phb-79 dan Nomor 208 Tahun 1979.
M E M U T U S K A N
Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI TENTANG PERATURAN USAHA DAN PENGGOLONGAN PERKEMAHAN.
2
BAB I PENGERTIAN
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
a. Urusan Perkemahan seperti yang dimaksudkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 adalah suatu usaha bentuk wisata dengan menggunakan tenda yang dipasang dialam terbuka atau kereta gandengan bawaan sendiri sebagai tempat menginap.
b. Pemimpin Perkemahan adalah orang yang memimpin sehari-hari dan bertanggung jawab atas pengusahaan perkemahan.
c. Tamu Perkemahan adalah setiap orang yang mempergunakan sarana usaha Perkemahan dengan membayar.
d. Persetujuan Prinsip adalah persetujuan yang diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I kepada Badan Usaha atau Usaha Perorangan untuk dapat membangun perkemahan.
e. Izin Mendirikan Bangunan adalah izin yang diberikan oleh Kepala Daerah Tingkat II untuk mendirikan bangunan.
f. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkutan.
BAB IIBENTUK USAHA DAN PERMODALAN
Pasal 2
(1) Usaha Perkemahan dapat berbentuk Badan Usaha atau usaha Perorangan ;
(2) Modal usaha Perkemahan dimiliki oleh Warga Negara Indonesia.
BAB m
3
BAB IIIPERSYARATAN PENGUSAHAAN
Pasal 3
(1) Pengusahaan Perkemahan pada pokoknya menyediakan fasilitas berkemah dengan luas areal sekurang-kurangnya 2,5 Hektar;
(2) Pengusahaan Perkemahan harus memenuhi persyaratan penggolong an seperti tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
(3) Usaha Perkemahan yang berada di kawasan konservasi harus mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 4
Pemimpin Perkemahan berkewajiban untuk :
a. Memberi perlindungan kepada tamu Perkemahan.
b. Mengadakan tata buku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
c. Mencegah penggunaan Perkemahan dari kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum serta yang melanggar kesusilaan.
d. Mentaati ketentuan ketenaga kerjaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melakukan upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu tenaga kerja.
f. Memelihara hygiene dan sanitasi didalam Perkemahan dan lingkungannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
g. Menetapkan persyaratan berkemah, termasuk tarip penyewaan yang diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh tamu.
BAB IV
4
BAB IVP E R I Z I N A N
Pasal 5
(1) Untuk membangun perkemahan ataupun perluasan harus memiliki Perse- tuj uan Prinsip;
(2) Untuk dapat beroperasi setiap perkemahan harus memiliki Izin Usaha.
Pasal 6
Persetujuan Prinsip harus dipergunakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan batal karena hukum bilamana pembangunan belum dimulai dalam jangka waktu tersebut diatas.
Pasal 7
(1) Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha dikeluarkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I;
(2) Izin Usaha berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Pasal 8
(1) Permohonan Persetujuan Prinsip diajukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I disertai dengan lampiran :
a. Rencana Pembangunan dan Gambar pra rencana tapak perkemahan.
b. Rekomendasi Kepala Daerah Tingkat II.
(2) Persetujuan atau penolakan permohonan dimaksud ayat (1) pasal ini diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan apabila per mohonan disetujui akan dikeluarkan Persetujuan Prinsip;
(3) Setelah
(3) Setelah Persetujuan Prinsip dikeluarkan, pemohon harus melengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan.
Pasal 9
Tata cara untuk mendapatkan Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha, di tetapkan lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
Pasal 10
Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha dapat dicabut apabila :
a. Memperolehnya secara tidak syah.
b. Tidak memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan ini.
Pasal 11
Tata cara pencabutan Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
Pasal 12
Setiap pemindah tanganan pemilikan Perkemahan harus dilaporkan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
BAB VPENGGOLONGAN PERKEMAHAN
Pasal 13
Perkemahan digolongkan dalam 4 (empat) kelas, terdiri dari kelas : Ideal, Lengkap, Sedang dan Sederhana yang didasarkan pada persyaratan seperti tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Pasal 14 . .
6
Pasal 14
Penentuan golongan kelas Perkemahan dinyatakan dengan Piagam yang dikeluarkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I setelah diadakan penilaian terhadap Perkemahan yang bersangkutan.
Pasal 15
Piagam golongan kelas Perkemahan berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkan dan dapat diperbaharui setelah diadakan penilaian kembali oleh Gubernur Kepala Daerah Ting - kat I.
Pasal 16
Tata cara untuk mendapatkan golongan kelas Perkemahan diatur lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
Pasal 17
Piagam golongan kelas Perkemahan harus diletakkan di Kantor, mudah dilihat dan dibaca oleh tamu.
BAB VIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 18
(1) Pembinaan dan pengawasan Perkemahan dilakukan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I;
(2) Pimpinan Perkemahan wajib memberikan laporan statistik tamu yang berkemah kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I;
(3) Dalam.......
4
7
(3) Dalam hal yang dianggap perlu Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dapat meminta laporan tertentu kepada pemimpin Perkemahan;
(4) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I melakukan penelitian secara berkala terhadap golongan kelas Perkemahan yang dimilikinya.
Pasal 19
(1) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dapat menaikkan atau menurunkan golongan kelas suatu Perkemahan apabila persyaratan Perkemahan yang bersangkutan tidak memenuhi lagi persyaratan golongan kelas yang dimilikinya;
(2) Perubahan golongan kelas seperti dimaksud ayat (1) pasal ini da pat didasarkan atas permohonan pemimpin Perkemahan yang diajukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, atau atas dasar hasil penelitian yang dilakukan secara berkala.
Pasal 20
Semua Perkemahan yang telah digolongkan harus menggunakan nama Perkemahan.
Pasal 21
Direktur Jenderal Pariwisata melakukan pengawasan terhadap pelaksana an ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Keputusan ini.
BAB VII
8
BAB VIIR E T R I B U S I
Pasal 22
(1) Untuk memperoleh Persetujuan Prinsip, Izin Usaha dan Piagam Golongan Kelas Perkemahan dipungut retribusi sesuai dengan golong an kelasnya;
(2) Besarnya retribusi diatur dengan Peraturan Daerah.
BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak berlakunya Peraturan ini, semua Perkemahan yang ada harus telah me- menyesuaikan diri dengan persyaratan yang ditetapkan.
BAB IX P E N U T U PPasal 24
Dengan berlakunya Keputusan ini segala peraturan tentang Perkemahan yang telah ada dan bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 25
Pasal 25
Hal-hal yang memerlukan peraturan pelaksanaan akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Daerah dan atau Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan ini.
Pasal 26
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Agustus 1985
MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,
ACHMAD TAHIRSALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth :1. Para Menteri Kabinet Pembangunan IV;2. Ketua BAPPENAS;3. Sekretaris Kabinet;4. Badan Pemeriksa Keuangan;5. Gubernur Bank Central;6. Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal;7. Para Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia;8. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal
dilingkungan Dep. Dalam Negeri, Dep. Keuangan, Dep. Perdagangan, Dep. Parpostel;
9. Para Direktur Jenderal Dep. Parpostel;10. Para Kepala Biro Dep. Parpostel;11. Para Kakanwil Dep. Parpostel di seluruh Indonesia;12. Arsip.
LAMPIRAN : IKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM.71/PW.105/MPPT-85TANGGAL : 30 Agustus 198S
KLAS : IDEAL
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
I. UMUM
1. Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke bisingan. X
b. Mudah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari jalur
kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi bumi
perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata kota
dan daerah.X
2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak ber debu. X
b. Kemiringan tanah tidak lebih da ri / (derajat). X
c. Ditumbuhi rumput-rumput. Xd. Ditanami pohon peneduh. X
3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan pe- penyelenggaraan keleluasaan pribadi (privacy), sekaligus untuk penghijauan/keserasian lingkungan. X
4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebudayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X
b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X
c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X
2
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
II. FASILITAS PELAYANAN
1 . Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen ter diri dari :1) Kantor. X2) Bangunan Aula/ruang perte
muan. X3) Rumah tinggal petugas/staf. X
b. Bangunan lainnya terdiri dari:1) Penerangan/intormasi. X2) Poliklinik/P3K. X3) Pos keamanan. X4) Fasilitas penjualan souv
enir. X5) Kios tempat penjualan ba
rang kebutuhan tamu sehari- hari. X
6) Cafetaria/kantin. X7) Tempat ibadat. X8) Gudang.9) Dapur umum yang bersifat :
X
- permanen.- semi permanen.
X
10) Telepon umum. X11) Tempat parkir. X
2. Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan-bangunan pelayanan dengan area perkemahan ± 500 m - 1.000 m. X
b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X
c. Area kelompok terpisah antara kelompok wanita, kelompok keluarga, kelompok caravan, cam ping car. X
3
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ketempat perkemahan dengan meng gunakan pipa dan kran air (meng gunakan instalasi). X
4. MCK Untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^
21b. Semi permanen J
X
5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan. X
6. Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^
X
7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat- tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai dengan peraturan perundan^ an yang berlaku. X
8. Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempatkan ditempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan. X
III. FASILITAS LAINNYA
1. Api Unggun Fasilitas untuk api unggun. X
2. Lapangan Upacara Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan tiang bendera. X
\
4
\Vfc UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTINO.M D
3. Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkap- an untuk berkemah yang dapat disewakan seperti : tenda/kemah, alas tendaterpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk, lampu petromak, lampu badai, alat-alat listrik (seperti lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).
X
4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegah dan pemadam kebakaran (fire hydrant, tabung pemadam kebakaran dan lain sebagainya).
X
5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :a. Kegiatan olah raga alam dengan
memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti olah raga lintas alam, berkelana, mendaki gunung.
X
b. Lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya
X
6. Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan seda- pat mungkin memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti penyediaan gardu-gardu, fasilitas untuk bersampan, memancing, menunggang kuda dan sebagainya.
X
7. Area Kreatif Sebagai sarana pendidikan dan latihan ketrampilan dengan memanfaatkan obyek-obyek budidaya masyarakat disekitamya dan bila memung kinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pesawahan, perkebunan, perikanan, peternakan pertukangan dan sebagainya.
X
5
-----1No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOT
M D
IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan. X2) Staf administrasi. X3) Pelaksana lapangan :
- pembina kegiatan. X- pemeliharaan. VA.
b. Organisasi pengelolaan. X
JUMLAH : 49
KETERANGAN : M D 1) 2 )
3)4)
MutlakDianjurkanSeptic tank dan bangunannya harus permanen.Septic tank harus permanen, sedangkan banngunannya bersifat sementara (dapat dipindahkan).Dapurnya tidak dapat dipindahkan.Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya dapat dibuat pada waktu ada kegiatan.
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Agustus 1985
MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,
ACHMAD TAHIR
LAMPIRAN : IIKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM.71/PW.105/MPPT-85TANGGAL ; 30 Agustus 1985
KLAS : LENGKAP
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
I. UMUM
1 . Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke- bisingan. X
b. Madah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari jalur
kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi bumi
perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata kota
dan daerah.X
2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak ber debu. X
b. Kemiringan tanah tidak lebih da ri 7O (derajat). X
c. Ditumbuhi rumput-rumput. Xd. Ditanami pohon peneduh. X
3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan penyelenggaraan keleluasaan pribadi (privacy), sekaligus untuk penghi- jauan/keserasian lingkungan. X
4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebudayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X
b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X
c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X
6
7
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
II. FASILITAS PELAYANAN
1. Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen ter diri dari :D Kantor. X2) Bangunan Aula/ruangan perte
muan. X3) Rumah tinggal petugas/staf. X
b. Bangunan lainnya terdiri dari:D Penerangan/informasi. X
> 2) Poliklinik/P3K. X3) Pos keamanan. X4) Fasilitas penjualan souven
ir. X5) Kios tempat penjualan ba
rang kebutuhan tamu sehari- hari. X
6) Cafetaria/kantin. X7) Tempat ibadat. X8) Gudang. X9) Dapur umum yang bersifat :
- permanen. X- semi permanen.
10) Telepon umum. XU) Tempat parkir. X
2. Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan- bangunan pelayanan dengan area perkemahan ± 500 m - 1.000 m. X
b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X
c. Area kelompok terpisah antara kelompok wanita, kelom pok keluarga, kelompok caravan, camping car. X
8
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ketempat perkemahan dengan meng gunakan pipa dan kran air (meng gunakan instalasi). X
4. MCK Untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^
X
5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan. X
6 . Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak ber sitat :
Xa. Permanen ^
b. Semi permanen ^
7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat- tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai dengan peraturan perundang an yang berlaku. X
8 . Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempat kan ditempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan. X
III. FASILITAS LAINNYA
1 . Api Unggun Fasilitas untuk api unggun X2. Lapangan Upacara Lapangan upacara agar berfungsi
ganda dan dilengkapi dengan tiang bendera. X
*9
No..... -■■■• • ■ - - ■ ■ i
UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
3. Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat disewakan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk, lampu petro- mak, lampu badai, alat-alat listrik (seperti lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).
X
4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegahan dan pemadam kebakaran (fire hydrant, tabung pemadam kebakaran dan lain sebagainya).
X
5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :a. Kegiatan olah raga alam dengan
memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti olah raga lintas alam, berkelana, mendaki
X
gunung.b. Lapangan sepak bola, lapangan
volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya
X
6 . Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan seda- pat mungkin memanfaatkan situasi dan lingmngan seperti penyediaan gardu-gardu, fasilitas untuk bersampan, memancing, menunggang kuda dan sebagainya.
X
7. Area kreatif Sebagai sarana pendidikan dan latihan ketrampilan dengan memanfaatkan obyek-obyek budidaya masyarakat disekitamya dan bila memungkinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pe- sawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertukangan dan sebagainya.
X
10
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan. X2) Staf administrasi. X3) Pelaksana lapangan :
- pembina kegiatan X- pemeliharaan.
b. Organisasi pengelolaan. X
JUMLAH : 37 11
KETERANGAN : M = MutlakD = Dianjurkan1) = Septic tank dan bangunannya harus permanen.2) = Septic tank harus permanen, sedangkan bangunan
nya bersifat sementara (dapat dipindahkan).3) = Dapurnya tidak dapat dipindahkan.4) = Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya dapat
dibuat pada waktu ada kegiatan.
Ditetapkan di : J A K A R T APada tanggal : 30 Agustus 1985
MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,
-u tM iW -ACHMAD TAHIR
LAMPIRAN : IIIKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM. 71/PW. 1Q5/MPPT-85TANGGAL : 30 Agustus 1985
KLAS : SEDANG
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
I. UMUM
1 . Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke- bisingan. : X
b. Madah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari jalur
kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi bumi
perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata kota
dan daerah.X
2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak ber debu. X
b. Kemiringan tanah tidak lebih da ri y0 (derajat). X
c. Ditumbuhi rumput-rumput. Xd. Ditanami pohon peneduh. X
3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan penyelenggaraan keleluasaan pribadi (privacy), sekaligus untuk penghi- jauan/keserasian lingkungan. X
4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebudayaan, obyek budidaya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X
b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X
c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X
11
12
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATANBOBOT
M D
II. FASILITAS PELAYANAN
1. Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen terdiri dari :1) Kantor2) Bangunan Aula/ruang pertemu
an.
X
X3) Rumah tinggal petugas/staf.
b. Bangunan lainnya terdiri dari :X
1) Penerangan/informasi. X2) Poliklinik/P3K. X3) Pos keamanan. X4) Fasilitas penjualan souvenir X5) Kios tempat penjualan barang
kebutuhan tamu sehari-hari. X6) Cafetaria/kantin.7) Tempat ibadat. X
X
8) Gudang.9) Dapur umum yang bersifat :
X
- permanen.- semi permanen. X
10) Telepon umum. X11) Tempat parkir. X
2 . Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan-bangun an pelayanan dengan area per kemahan ± 500 m - 1.000 m. X
b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X
c. Area kelompok terpisah antara kelompok wanita, kelompok keluarga, kelompok caravan, camping car. X
3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ketempat perkemahan dengan meng gunakan pipa dan kran air (meng gunakan instalasi) X
13
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
4. MCK Untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^ X
5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluar lingkungan perkemahan. X
6. Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak bersifat :a. Permanen ^
41b. Semi permanen J X7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang
permanen disalurkan ketempat-tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai de ngan peraturan perundangan yang berlaku. X
8. Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempat kan ditempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan. : X
III. FASILITAS LAINNYA
1. Api Unggun Fasilitas untuk api unggun : x2. Lapangan Upacara
•
Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan tiang bendera. X
3. Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat disewakan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur/ lipat, tambang ijuk, lampu petro- mak, lampu badai, alat-alat listrik (seperti lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).
X
14*
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
•
4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegahan dan pemadam kebakaran (fire hydrant, tabung pemadam kebakaran dan la in sebagainya). X
5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :
a. Kegiatan olah raga alam dengan memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti olah raga lintas alam, berkelana, mendaki gunung.
X
b. Lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya .
X
6 . Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan se- dapat mungkin memanfaatkan situa si dan lingkungan seperti penyediaan gardu-gardu, fasilitas untuk bersampan, memancing, menung gang kuda dan sebagainya.
X
7. Area Kreatif
; 1 •
Sebagai sarana pendidikan dan la tihan ketrampilan dengan memanfa atkan obyek-obyek budidaya masya rakat disekitamya dan bila memungkinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pe- sawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertukangan dan sebagainya.
X
'W
15*
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan.2) Staf administrasi.3) Pelaksana lapangan :
XX
- pembinaan kegiatan.- pemeliharaan. X
X
b. Organisasi pengelolaan. X
JUMLAH : 24 25
KETERANGAN : M = MutlakD = Dianjurkan1) = Septic tank dan bangunannya harus permanen.
2) = Septic tank harus permanen, sedangkan bangunannya bersifat sementara (dapat dipindahkan).
3) = Dapurnya tidak dapat dipindahkan.4) = Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya
dapat dibuat pada waktu ada kegiatan.
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 30 Agustus 1985
MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,
ACHMAD TAHIR
LAMPIRAN : IVX i
Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiNOMOR : KM.71/PW.1D5/MPPT-85TANGGAL : 30 Agustus 1985
KLAS : SEDERHANA
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
I. UMUM
1. Lokasi a. Terpisah dari keramaian dan ke bisingan. X
b. Mudah dicapai. Xc. Tidak terlampau jauh dari ja
lur kendaraan umum. Xd. Ada jalan menuju ke lokasi
bumi perkemahan. Xe. Sesuai dengan rencana tata ko
ta dan daerah.X
2. Keadaan Fisik Tanah a. Cukup baik, tidak mudah banjir, tidak mudah becek dan tidak berdebu. X
b. Kemiringan tanah tidak lebih dari ^0 (derajat). X
c. Ditumbuhi rumput-rumput.d. Ditanami pohon peneduh.
XX
3. Pagar Tanaman Hidup Berfungsi sebagai pengaman dan penyelenggaraan keleluasaan pribadi (privacy), sekaligus untuk penghijauan/keserasian lingkungan. X
4. Lingkungan Sekitar a. Dekat dengan obyek-obyek wisata seperti keindahan alam, hutan wisata, obyek sejarah dan kebudayaan, obyek budida- ya manusia, obyek pendidikan dan pengkajian. X
b. Bebas dari kemungkinan gangguan binatang buas dan berbisa serta tidak ditempat rawa-rawa. X
c. Bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. X
16
V17
W
# m
No. UNSUR PERSYARATAN TTRATANF PFR^YARATANBOBOT
M D
II. FASILITAS PELAYANAN
1. Bangunan a. Bangunan-bangunan permanen terdiri dari :1) Kantor. X2) Bangunan Aula/ruang pertemuan X3) Rumah tinggal petugas/staf. X
b. Bangunan lainnya terdiri dari :1) Penerangan/informasi. X2) Poliklinik/P3K.3) Pos keamanan.
XX
4) Fasilitas penjualan souvenir. X5) Kios tempat penjualan barang
kebutuhan tamu sehari-hari. X6) Cafetaria/kantin. X7) Tempat ibadat. X8) Gudang.9) Dapur umum yang bersifat :
X
- permanen- semi permanen. X
10) Telepon umum. X11) Tempat parkir X
2 . Area Perkemahan a. Jarak antara bangunan-bangunan pelayanan dengan area perkemah an ± 500 m - 1.000 m. X
b. Jarak antara area kelompok satu dengan area kelompok lainnya ± 50 m - 100 m. X
c. Area kelompok terpisah antara ke lompok wanita, kelompok keluarga, kelompok caravan, camping car. X
3. Air Bersih/Air Minum Air bersih/air minum disalurkan ke- tempat perkemahan dengan menggunakan pipa dan kran air (menggunakan instalasi) . X
18
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOT'M ■ D
4. MCK Untuk keprluan MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^ X
5. Penerangan Penerangan listrik hanya untuk gedung-gedung fasilitas diluarlingkungan perkemahan. X
6 . Tempat Masak Untuk keperluan tempat masak bersifat :a. Permanen ^b. Semi permanen ^ X
7. Pembuangan Air Kotor Saluran pembuangan air kotor yang permanen disalurkan ketempat-tempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan sesuai de ngan peraturan perundangan yang berlaku. X
8 . Tempat Sampah Tempat pembuangan sampah ditempatkan ditempat yang tidak mengganggu hygiene dan sanitasi perkemahan.
X
III. FASILITAS LAINNYA
1. Api Unggun Fasilitas untuk api unggun. X
2. Lapangan Upacara Lapangan upacara agar berfungsi ganda dan dilengkapi dengan tiang bendera. X
3.
■...
Peralatan Berkemah Disediakan alat-alat/perlengkapan untuk berkemah yang dapat disewakan seperti : tenda/kemah, alas tenda terpal, velbed/tempat tidur lipat, tambang ijuk, lampu petro- mak, lampu badai, alat-alat listrik (seperti lampu TL, lampu pijar, lampu sorot, stop kontak), sound system dan perlengkapannya, meubilair, alat masak, lain-lain (seperti white board, papan tulis hitam, papan pengumuman, tiang bendera).
X
19
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATANBOBOT
M D
4. Pencegah Kebakaran Mempunyai sistim pencegahan dan pe madam kebakaran (fire hydrant, ta~ bung pemadam kebakaran dan lain sebagainya). X
5. Olah Raga Disediakan fasilitas untuk :
a. Kegiatan olah raga alam dengan memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti olah raga lintas alam, berkelana, mendaki gunung, X
b. Lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, tenis meja dan perlengkapannya. X
6 . Rekreasi Taman-taman rekreasi dengan sedapat mungkin memanfaatkan situasi dan lingkungan seperti penyediaan gardu gardu, fasilitas untuk bersampan, memancing, menunggang kuda dan sebagainya. X
7. Area Kreatif Sebagai sarana pendidikan dan latihan ketrampilan dengan memanfaat kan obyek-obyek budidaya masyarak~ at disekitamya dan bila memung - kinkan disediakan area yang dapat menghasilkan seperti : pesawahan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertukangan dan sebagainya. X
»
20
No. UNSUR PERSYARATAN URAIAN PERSYARATAN BOBOTM D
IV. PENGELOLAAN a. Tenaga kerja terdiri dari :1) Pimpinan. X2) Staf administrasi. X3) Pelaksana lapangan :
- pembina kegiatan. X- pemeliharaan. X
b. Organisasi pengelolaan. X
JUMLAH ; 18 31
KETERANGAN : M = MutlakD = Dianjurkan1) = Septic tank dan bangunannya harus permanen.2) = Septic tank harus permanen, sedangkan bangunan
nya bersifat sementara (dapat dipindahkan).3) = Dapurnya tidak dapat dipindahkan.4) = Hanya disediakan tempat saja dan dapurnya dapat
dibuat pada waktu ada kegiatan.
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal . :. 30 Agustus 1985
MENTERI PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI,
ACHMAD TAHIR