KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM …€¦ · PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1247 TAHUN 2020...

20
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 5133 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1247 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBELAJARAN DARING PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN ANGGARAN 2020 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/502/2020, Nomor 119A536/SJ tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01 /Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), perlu diberikan fasilitasi pada Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam dalam bentuk Bantuan Operasional;bahwa untuk menindaklanjuti Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren .,s;i: v V' 1

Transcript of KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM …€¦ · PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1247 TAHUN 2020...

  • KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 5133 TAHUN 2020

    TENTANG

    PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1247 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

    BANTUAN PEMBELAJARAN DARING PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN ANGGARAN 2020

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

    Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/502/2020, Nomor 119A536/SJ tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01 /Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), perlu diberikan fasilitasi pada Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam dalam bentuk Bantuan Operasional;bahwa untuk menindaklanjuti

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    .,s;i: v V' 1

  • surat lnspektur 630/IJ /TS.00/09 /2020

    Jenderal Nomor: R- tanggal 18 September 2020

    perihal Pengawasan Pelaksanaan Bantuan Operasional Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun Anggaran 2020;

    b. bahwa untuk menjarnm pelaksanaan Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun Anggaran 2020 tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat guna dan tepat administrasi, perlu ditetapkan Perubahan Petunjuk Teknis Bantuan Pembelajaran Pesantren pada Masa Pandemi COVID� 19 Tahun Anggaran 2020;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Perubahan atas Pendidikan Islam

    Keputusan Direktur Jenderal Nomor 1248 Tahun 2020 tentang

    Petunjuk Teknis Bantuan Pembelajaran Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Anggaran 2020;

    Daring Tahun

    Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

    ten tang Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 191, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6406);

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    ......,.. v v

    2

  • 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 ten tang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6410);

    6. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/ atau dalam rangka menghadapi an- caman yang membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 ten tang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 ten tang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6267);

    9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);

    10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    .» v v 3

  • 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor Tata Cara Pembayaran

    190/ Dalam PMK.05/2012 tentang

    Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);

    12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 822);

    13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 ten tang Pejabat Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2098);

    14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK 05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK 05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/ Lembaga);

    15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    fa v v 4

  • Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 ten tang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Agama;

    16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

    17. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1117);

    18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39 Tahun 2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 383).

    19. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan atas Keputusan Bersama

    Agama, Negeri 2020,

    Menteri Menteri

    Nomor Nomor

    Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun HK.03.01/Menkes/502/2020, Nomor 119-4536/SJ tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor Ol/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01 /Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pad a Tahun Ajaran 2020 / 2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVJD-19), perlu diberikan fasilitasi pada Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam dalam bentuk Bantuan Operasional;

    20. Surat Inspektur 630/IJ /TS.00/09 /2020

    Jenderal tanggal 18

    Nomor: R- September 2020

    perihal Pengawasan Pelaksanaan Bantuan Operasional

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    " v /ii 5

  • Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun Anggaran 2020.

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1247 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBELAJARAN DARING PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN ANGGARAN 2020.

    KESA TU

    KEDUA

    KETIGA

    : Menetapkan Perubahan Petunjuk Teknis Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun Anggaran 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

    : Perubahan Petunjuk Teknis Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun Anggaran 2020 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan pedoman bagi pelaksanaan Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun Anggaran 2020.

    : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2020.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 15 September 2020

    DIREKTUR JENDERAL,

    I

    MUHAMMAD ALI RAMDHANt

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Dmiyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    --"" v Ir

    6

  • LAMPI RAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 5133 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1247 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBELAJARAN DARING PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN ANGGARAN 2020

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren menjadi landasan hukum bagi Pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat dengan tetap menjamin kekhasan dan kemandiriannya, sekaligus landasan hukum bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap Pesantren.

    Melalui Undang-Undang tersebut, penyelenggaraan Pendidikan Pesantren diakui sebagai bagian dari penyelenggaraan Pendidikan Nasional, mengingat sejarah, peran dan kontribusi nyata Pesantren dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembentukan karakter bangsa sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang.

    Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh sektor kehidupan. Oleh karenanya pemerintah melalui Kementerian Agama hadir dengan program nyata yang memberikan dukungan dan stimulan guna meringankan beban Pesantren.

    Agar pelaksanaan program bantuan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat guna dan tepat administrasi, maka diperlukan pedoman yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun Anggaran 2020.

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diruyah Pih Sekretaris dan Pondok Pesantren

    � y Ir

    7

  • B. Maksud dan Tujuan

    1. Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pelaksanaan Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID- 19 Tahun Anggaran 2020.

    2. Petunjuk Teknis iru bertujuan agar pelaksanaan Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun Anggaran 2020 tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat guna dan tepat administrasi.

    C. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup Petunjuk Teknis mi mengatur tentang pendahuluan, pelaksanaan, laporan pertanggungjawaban, ketentuan perpajakan, larangan dan sanksi, tugas dan tanggungjawab organisasi, pengendalian, pengawasan dan korespondensi, serta penutup.

    D.Pengertian Umum

    1. Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada Masa Pandemi COVID- 19 Tahun Anggaran 2020 yang selanjutnya disebut BPD Pesantren adalah adalah bantuan pemerintah yang diberikan kepada Pesantren untuk dukungan dalam pelaksanaan pembelajaran daring di Pesantren.

    2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Menteri Agama sebagai pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pada Kementerian Agama.

    3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah Pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Agama.

    4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan clan atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN pada Kementerian Agama.

    5. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang selanjutnya disebut Ditpdpontren adalah Unit Eselon II pada Kementerian Agama yang melaksanakan fungsi perumusan dan

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren ,, " .,..-""

    8

  • pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis serta evaluasi di bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

    6. Kantor Wilayah Kementerian Agama yang selanjutnya disebut Kanwil Kemenag adalah instansi vertikal Kementerian Agama di tingkat Provinsi.

    7. Kantor adalah instansi vertikal Kementerian Agama

    Kankemenag di tingkat

    Kementerian Agama yang selanjutnya disebut

    Kabupaten/Kota.

    8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang digunakan sebagai acuan pengguna anggaran dalam melaksanakan kegiatan peme- rintahan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    9. Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang selanjutnya disebut APIP adalah pengawas internal yang melaksanakan tugas pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi orgarnsast.

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    v v _...5,f. 9

  • BAB II PELAKSANAAN

    A. Pemberi Bantuan

    Pemberi bantuan adalah Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

    B. Penerima Bantuan

    Penerima bantuan adalah Pesantren.

    C. Persyaratan Penerima Bantuan

    Persyaratan penerima bantuan sebagai berikut:

    1. Aktif menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.

    2. Terdaftar pada. Kementerian Agama yang dibuktikan dengan Nomor Statistik Lembaga/ Surat Keterangan dari Kepala Kankemenag.

    D.Bentuk Bantuan

    1. Bentuk bantuan berupa bantuan uang yang bersumber dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Anggaran 2020 (BA-BUN).

    2. Nominal BPD Pesantren sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah).

    E. Pemanfaatan Bantuan

    Pemanfaatan bantuan dapat digunakan untuk membiayai komponen-komponen pendukung pelaksanaan pembelajaran daring dan penyelenggaraan pengajian live streaming, seperti paket data internet, kabel, clip on mic, mic, lampu sorot, dan kebutuhan lainnya yang relevan.

    Kasubbag TU Drrektur Pendtdikan Dimyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    .,-Silo I/ I/

    10

  • F. Tata Kelola Bantuan

    1. Prosedur Pengajuan

    a. Pengajuan bantuan dapat dilakukan melalui usulan Kanwil Kemenag/Kankemenag, Pesantren, organisasi yang menaungi Pesantren, dan masyarakat.

    b. Pengajuan bantuan disampaikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Kanwil Kemenag/Kankemenag, pimpman Pesantren, pimpinan organisasi yang menaungi Pesantren, dan masyarakat.

    c. Pengajuan bantuan ditujukan kepada Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama.

    2. Prosedur Verifikasi

    Ditpdpontren melakukan verifikasi daftar lembaga yang mengajukan BPD Pesantren.

    3. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan

    a. PPK menyusun Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan paling sedikit memuat:

    1) Identitas penerima bantuan;

    2) Nominal uang; dan

    3) Nomor rekening penerima bantuan.

    b. PPK menyampaikan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan kepada KPA untuk disahkan.

    c. Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan dapat diterbitkan secara bertahap.

    4. Pemberitahuan Bantuan

    a. Berdasarkan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan, PPK menerbitkan Surat Pemberitahuan Bantuan.

    b. PPK menyampaikan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan da.n Surat Pemberitahuan Bantuan kepada:

    1). Kanwil Kemenag/Kankemenag yang selanjutnya diteruskan kepada penerima bantuan; atau

    Kasubbag TU Oirektur Pendrdikan Diniyah Pih. Sekretans dan Pondok Pesantren

    ,,...... II �

    II

  • 2). Penerima bantuan dengan cara mengunduh Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan dan Surat halaman website Ditpdpontren https:/ / ditpdpontren.kemenag.go.id.

    5. Pencairan Bantuan

    dengan alamat Pemberitahuan pada

    a. PPK menyampaikan Surat Perintah Penyaluran Bantuan pada bank penyalur setelah SP2D terbit dan bank penyalur mendistribusikan bantuan ke rekening penenma selambat- lambatnya 15 hari setelah SP2D terbit.

    b. Penerima bantuan membawa Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan dan Surat Pemberitahuan Bantuan, serta melengkapi melengkapi persyaratan yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Bantuan untuk pencairan bantuan di bank penyalur.

    G.Penyaluran Bantuan

    Bantuan disalurkan melalui Rekening Pemerintah Lainnya (RPL) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dan disalurkan kc rekening masing-masing penerima bantuan.

    H.Waktu Penyaluran Dana

    Waktu penyaluran dana bantuan dilakukan setidaknya melalui tiga tahap sesuai dengan SK Bantuan Daring Pesantren yang ditetapkan PPK pada tahun 2020. Waktu penyaluran dan SK bantuan tahap pertama adalah diantara minggu kedua s/d ketiga bulan September 2020. Waktu penyaluran dan SK bantuan tahap kedua adalah diantara minggu kedua s/d ketiga bulan Oktober 2020. Waktu penyaluran dan SK bantuan tahap ketiga adalah diantara minggu kedua s/d ketiga bulan Nopember 2020.

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Dmiyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    v "' 12

  • BABIII

    LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, KETENTUAN PERPAJAKAN, LARANGAN DAN SANKS!

    A. Laporan Pertanggungjawaban

    1. Penerima Bantuan

    a. Penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan paling lambat pada bulan Desember 2020.

    b. Laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan berisi rincian penggunaan bantuan yang ditandatangani oleh pimpinan lembaga sebagaimana contoh terlampir.

    c. Membuat Surat Pernyataan yang menerangkan bahwa penenma bantuan menerima utuh dana bantuan, tidak memberikan sesuatu kepada pemberi bantuan, dan menggunakan bantuan sesuai Petunjuk Teknis dengan materai 6000 rupiah sebagaimana contoh terlampir.

    d. Laporan pertanggungjawaban berserta Surat Pernyataan dapat dikirim rnelalui:

    I. Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Kementerian Agama Lantai 8 Gedung Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710; atau

    2. Alamat email [email protected] 081288750547 (BPD Pesantren).

    atau via whatshapp

    2. Pertanggungjawaban Pemberi Bantuan

    PPK menyusun Japoran tertulis yang sekurang-kurangnya memuat jumlah pagu, realisasi, dan sisa dana yang disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara, serta lampiran berupa salinan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan.

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren .. v .,.,..

    13

  • B. Ketentuan Perpajakan

    Penerima bantuan mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku.

    C. Larangan dan Sanksi

    1. Larangan

    Bantuan dilarang untuk hal-hal sebagai berikut:

    a. Disimpan dengan maksud dibungakan dan/ atau mendapatkan keuntungan bagi hasil;

    b. Menanamkan saham dan/ atau investasi dengan maksud mendapatkan keuntungan;

    c. Dipinjamkan kepada pihak lain;

    d. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada relevansinya dengan pemanfaatan bantuan, misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional/upacara keagamaan;

    e. Membayar bonus/insentif dan transportasi rutin bagi pendidik dan tenaga kependidikan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam;

    f. Rehabilitasi sedang dan berat bagi sarana dan prasarana Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam;

    g. Membangun gedung/ruangan baru;

    h. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh;

    2. Sanksi

    Segala bentuk pelanggaran akan diberikan sanksi menurut peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

    Kasubbag TU Otrektur Pendidikan Oiniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    v v __,,.s;a. '

    14

  • BABIV

    TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI

    A. Ditpdpontren

    1. Merencanakan dan menganggarkan BPD Pesantren melalui DIPA (BA-BUN) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2020.

    2. Menyusun Petunjuk Teknis BPD Pesantren.

    3. Melakukan Sosialisasi Program dan Petunjuk Teknis BPD Pesantren kepada Kanwil Kementerian Agama Provin si,

    4. Menerima clan melakukan verifikasi data calon penerima BPD Pesantren.

    5. Menerbitkan Surat Keputusan tentang Penetapan Penerima BPD Pesantren.

    6. Membuat Surat Pemberitahuan BPD Pesantren.

    7. Memproses pencairan BPD Pesantren yang bersumber dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2020 (BA- BUN).

    8. Menyampaikan Bantuan dan

    Surat Keputusan tentang Penetapan Penerima Surat Pemberitahuan Bantuan kepada Kanwil

    Kemenag atau Penerima Bantuan yang dapat diunduh melalui Media Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

    9. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan BPD Pesantren.

    10. Melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenag, Kakankemenag, dan pihak-pihak terkait.

    11. Melaporkan pelaksanaan program BPD Pesantren kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan lebih lanjut.

    B. Kanwil Kerne nag

    1. Mengajukan data usulan calon penenma BPD Pesantren kepada Ditpdpontren.

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    .,...,., r t

    15

  • 2. Melakukan verifikasi data usulan calon penerima BPD Pesantren.

    3. Melakukan Sosialisasi Program dan Petunjuk Teknis BPD Pesantren kepada Kankemenag Kabupaten/Kota.

    4. Melakukan sosialisasi program BPD Pesantren.

    5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan BPD Pesantren.

    6. Melakukan koordinasi dengan Kankemenag.

    C. Kankemenag

    1. Mengajukan usulan data calon penerima BPO Pesantren melalui Kanwil Kemenag.

    2. Melakukan verifikasi data usulan calon penerima BPD Pesantren.

    3. Melakukan Sosialisasi Program dan Petunjuk Teknis BPD Pesantren kepada penerima bantuan

    4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan BPD Pesantren.

    5. Melakukan koordinasi dengan Pesantren.

    D. Pesantren

    1. Mengajukan administrasi

    permohonan bantuan dan yang diperlukan untuk

    melengkapi persyaratan proses pencairan BPD

    Pesantren di bank penyalur.

    2. Menggunakan BPD Pesantren sesuai Petunjuk Teknis.

    3. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban BPD Pesantren kepada pemberi bantuan.

    ***

    Kasubbag TU Oirektur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    v v ....,;. 16

  • BABV

    PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN KORESPONDENSI

    A.Pengendalian

    KPA menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pelaksanaan pengelolaan BPD Pesantren.

    B. Pengawasan

    1. APIP melaksanakan tugas pengawasan melalui audit, review, eva- luasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap pelaksanaan pengelolaan BPD Pesantren.

    2. PPK dapat melaksanakan tugas pengawasan penggunaan BPD Pesantren dengan menyusun instrumen pengawasan/dokumen monitoring yang sekurang-kurangnya memuat:

    a. Identitas Penerima Bantuan.

    b. Jenis dan jumlah bantuan yang diterima.

    c. Penggunaan bantuan sesuai Petunjuk Teknis.

    3. PPK dapat memberikan tugas pengawasan/monitoring kepada Kanwil Kemenag/ Kakankemenag.

    4. Pengawasan/monitoring sampling/ acak.

    dilakukan dengan teknik populasi

    C. Korespondensi

    Korespondensi BPD Pesantren melalui:

    1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Kementerian Agama Lantai 8 Gedung Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710.

    2. Website ditpdpontren.kemenag.go.id dan media sosial Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

    3. Email [email protected] dan call centre 081288750547 (BPD Pesantren).

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

    17

    Pih. Sekretaris

    v

  • BAB VI

    PENUTUP

    Demikian Petunjuk Teknis ini disusun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelolaan dan pelaksanaan BPD Pesantren. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur kemudian dalam pedoman/ aturan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Petunjuk Teknis ini.

    DIREKTUR JENDERAL,

    \������

    ..,'-MUHAMMAD ALI RAMDHANf

    Kasubbag TU Oirektur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    II v _,,s;. 18

  • Format 1: Contoh Laporan Pertanggungjawaban

    KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

    LAPORANPENGGUNAAN

    BANTU AN OPERASIONAL .....•....•••. (NAMA LEMBAGA )

    TAHUNANGGARAN2020

    No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Barga Jumlah Satuan (Rp.)

    (Rp.)

    I 11 (2) (31 (41 (5) (61

    I Ooerasional ll Biava Listrik 21 Biava Air

    3)

    4\

    Subtotal

    II Protokol Kesebatan l l Pembelian Masker 21 Pembelian Sabun

    3) 4\

    Subtotal

    Total

    ......... , .....•....... 2020

    Pimpinan Pesantren,

    (Nama Jelas)

    Bendahara,

    (Nama Jelas)

    Kasubbag TU Direktur Pendidikan Diniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    v v ,,.,;, 19

  • Format 2: Contoh Surat Pemyataan

    KOP LEMBAGA (DENGAN ALAMAT LENG KAP)

    SURAT PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama .Jabatan Alamat Nama Lembaga Alamat Lembaga

    ..........................................................................

    ............ ········-·· .

    .................................................................... , .. ,,.

    .......................................................................... ............................................................ -· .

    Dengan ini menyatakan bahwa saya: 1. Menerima bantuan berupa Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren

    sebesar Rp pada tanggal 2020 melalui

    Bank .

    2. Menerima bantuan tersebut secara utuh tanpa potongan dari pihak

    manapun. 3. Tidak memberikan sesuatu kepada siapapun berkaitan dengan

    banruan tersebut.

    4. Akan mempergunakan dan mempertanggungjawabkan bantuan sesuai dengan petunjuk teknis.

    Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

    ···········• ..... ·········· 2020 Pimpinan Lembaga,

    (Materai 6000)

    (Nama Jelas)

    Kasubbag TU Oirektur Pendidikan Oiniyah Pih. Sekretaris dan Pondok Pesantren

    t v .fa.

    20

    Scan0436.pdf (p.1)Scan0437.pdf (p.2)Scan0438.pdf (p.3)Scan0439.pdf (p.4)Scan0440.pdf (p.5)Scan0441.pdf (p.6)Scan0442.pdf (p.7)Scan0443.pdf (p.8)Scan0444.pdf (p.9)Scan0445.pdf (p.10)Scan0446.pdf (p.11)Scan0447.pdf (p.12)Scan0448.pdf (p.13)Scan0449.pdf (p.14)Scan0450.pdf (p.15)Scan0451.pdf (p.16)Scan0452.pdf (p.17)Scan0453.pdf (p.18)Scan0454.pdf (p.19)Scan0455.pdf (p.20)