KEPUTUSAN BADAN MEDIASI DANA PENSIUN...

32
1 BMDP-Ajudikasi KEPUTUSAN BADAN MEDIASI DANA PENSIUN NOMOR: 06/BMDP/IX/2015 TENTANG PERATURAN DAN ACARA AJUDIKASI PENGURUS BADAN MEDIASI DANA PENSIUN Menimbang : a. bahwa persengketaan di bidang Dana Pensiun dapat diajukan penyelesaiannya oleh Para Pihak kepada BADAN MEDIASI DANA PENSIUN (“BMDP”) melalui layanan Ajudikasi; b. bahwa layanan Ajudikasi adalah jenis layanan di BMDP dan merupakan alternatif penyelesaian sengketa lanjutan yang dapat ditempuh oleh Para Pihak setelah upaya Mediasi tidak mencapai kesepakatan perdamaian; c. bahwa dipandang perlu untuk membuat peraturan dan acara Ajudikasi BMDP dan menuangkannya dalam suatu peraturan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3872), beserta perubahan jika ada; 2. Undang-undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253), beserta peraturan pelaksanaan dan perubahan jika ada; 3. Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608), beserta peraturan pelaksanaan dan perubahan jika ada Gedung Arthaloka Lantai 16, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 2, Jakarta Pusat 10220 – Indonesia Telp. (021) 251 4050, 251 4052 Fax. (021) 251 4051 Website : www.bmdp.or.id Email : [email protected] BADAN MEDIASI DANA PENSIUN B M D P

Transcript of KEPUTUSAN BADAN MEDIASI DANA PENSIUN...

1 BMDP-Ajudikasi

KEPUTUSANBADAN MEDIASI DANA PENSIUN

NOMOR: 06/BMDP/IX/2015

TENTANG

PERATURAN DAN ACARA AJUDIKASI

PENGURUS BADAN MEDIASI DANA PENSIUN

Menimbang : a. bahwa persengketaan di bidang Dana Pensiun dapat diajukanpenyelesaiannya oleh Para Pihak kepada BADAN MEDIASI DANAPENSIUN (“BMDP”) melalui layanan Ajudikasi;

b. bahwa layanan Ajudikasi adalah jenis layanan di BMDP danmerupakan alternatif penyelesaian sengketa lanjutan yang dapatditempuh oleh Para Pihak setelah upaya Mediasi tidak mencapaikesepakatan perdamaian;

c. bahwa dipandang perlu untuk membuat peraturan dan acaraAjudikasi BMDP dan menuangkannya dalam suatu peraturan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase danAlternatif Penyelesaian Sengketa (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 1999 Nomor 138, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3872), beserta perubahan jika ada;

2. Undang-undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas JasaKeuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5253), beserta peraturan pelaksanaan dan perubahanjika ada;

3. Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 64,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608),beserta peraturan pelaksanaan dan perubahan jika ada

Gedung Arthaloka Lantai 16, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 2, Jakarta Pusat 10220 – IndonesiaTelp. (021) 251 4050, 251 4052 Fax. (021) 251 4051

Website : www.bmdp.or.id Email : [email protected]

BADAN MEDIASI DANA PENSIUNB M D P

2 BMDP-Ajudikasi

4. Anggaran Dasar BMDP sebagaimana tertuang dalam AktaPendirian Nomor 35 tanggal 15 April 2015 yang dibuatdihadapan, SH, Notaris Leolin Jayayanti SH. di Jakarta yang telahmendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan surat keputusan NomorAHU-0000542.AH.01.07.TAHUN 2015.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAN ACARA AJUDIKASI

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Definisi

(1) Dalam Peraturan Dan Acara ini, yang dimaksud dengan:

(a) Ajudikasi adalah cara penyelesaian Sengketa Ritel Dan Kecil di luar pengadilanyang dilakukan melalui proses pemeriksaan yang relatifsingkat yang dilakukan olehAjudikator untuk menghasilkan suatu putusan yang dapat diterima oleh Pemohonsehingga dengan penerimaan tersebut maka putusan tersebut mengikat ParaPihak.

(b) Konsumen adalah orang perseorangan yang disebut konsumen menurutPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013,tentang PerlindunganKonsumen Sektor Jasa Keuangan, yang diundangkan tanggal 6 Agustus 2013,beserta segala perubahannya jika ada.

(c) Pelaku Usaha adalah pihak-pihak yang disebut sebagai pelaku usaha jasakeuangan menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, yang diundangkantanggal 6 Agustus 2013, beserta segala perubahannya jika ada.

(d) Ajudikator adalah seorang atau lebih yang ditunjuk menurut Peraturan Dan AcaraAjudikasi BMDPuntuk memeriksa perkara dan memberikan Putusan Ajudikasimengenai sengketa tertentu yang diajukan penyelesaiannya kepada AjudikasiBMDP.

(e) Ajudikator Tetap adalah orang perseorangan yang diangkat oleh BMDP sebagaiAjudikator menurut ketentuan Pasal 7 ayat (2).

(f) Daftar Ajudikator Tetap adalah daftar yang diterbitkan oleh BMDP yangberisikan nama-nama Ajudikator Tetap.

(g) Panel adalah suatu majelis yang terdiri dari beberapa Ajudikator yang dibentukoleh Pengurus menurut Peraturan Dan Acara ini untuk memberikan PutusanAjudikasi.

3 BMDP-Ajudikasi

(h) Etika Perilaku adalah etika perilaku atau kode etik yang berlaku bagi Arbiter danMediator BMDP

(i) Hak Ingkar adalah tuntutan dari salah satu Pihak untuk meminta penggantianAjudikator dengan alasan sebagaimana diatur dalam Peraturan Dan Acara ini.

(j) Pedoman Benturan Kepentingan, adalah pedoman yang harus diperhatikanoleh Ajudikator ketika ditunjuk dan atau selama menjadi Ajudikator dalam suatuperkara di Ajudikasi BMDP sebagai tolak ukur untuk menentukan tingkat/ kadarbenturan kepentingan pada diri Ajudikator yang bersangkutan, sehingga dapatdengan mudah ditentukan apakah Ajudikator yang bersangkutan layak ataukahtidak layak untuk menerima dan bertugas sebagai Ajudikator dalam perkaradimaksud.

(k) Permohonan Ajudikasi adalah surat permohonan penyelesaian sengketamelalui Ajudikasi BMDP yang diajukan oleh Pemohon kepada BMDP denganmenggunakan Peraturan Dan Acara ini yang berisikan klaim dari Pemohon kepadaTermohon.

(l) Perjanjian Ajudikasi adalah suatu perjanjian tertulis yang dibuat Para Pihakuntuk menyelesaikan sengketa melalui Ajudikasi BMDP dalam model perjanjiansebagaimana tercantum pada Lampiran IV.

(m) Pihak adalah subjek hukum, baik menurut hukum perdata maupun hukum publik.Penyebutan “Para Pihak“ dalam Peraturan Dan Acara ini menunjuk pada 2 (dua)atau lebih Pihak.

(n) Pemohon adalah Peserta Program Pensiun.

(o) Termohon adalah Penyelenggara Program Pensiun

(p) Pengurus adalah pengurus BMDP sebagaimana dimaksud dalam Anggaran DasarBMDP, beserta segala perubahannya jika ada.

(q) Sekretariat adalah sekretariat yang dibentuk Pengurus untuk menjalankanoperasional sehari-hari BMDP yang dipimpin oleh salah satu anggota Pengurus,atau personil lain yang ditunjuk oleh Pengurus.

(r) Sekretaris adalah 1 (satu) atau lebih personil Sekretariat yang ditunjuk olehPengurus untuk membantu Panel dalam urusan pencatatan dan administrasiselama proses Ajudikasi.

(s) Putusan Ajudikasi adalah putusan yang dijatuhkan atas suatu sengketa olehPanelmenurut Peraturan Dan Acara ini.

(t) Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui prosesperundingan untuk mencapai perdamaian dengan dibantu oleh Mediator di BMDP.

(u) Mediator adalah pihak netral yang membantu Para Pihak dalam prosesperundingan dalam Mediasi BMDP guna mencari berbagai solusi penyelesaiantanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.

4 BMDP-Ajudikasi

(v) Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa perdatadi luar peradilan umum yangdiselenggarakan di BMDPdengan menggunakan Peraturan Dan Acara ArbitraseBMDP yang didasarkan pada Perjanjian Arbitrase.

(w) Arbiter adalah seorang atau lebih yang ditunjukmenurut Peraturan Dan AcaraArbitrase BMDPuntuk memeriksa perkara dan memberikan Putusan Arbitrasemengenai sengketa tertentu yang diajukan penyelesaiannya kepada ArbitraseBMDP.

(x) Anggota BMDP adalah Dana Pensiun dan badan hukum lainnya yangmenyelenggarakan Program Pensiun.

(2) Penyebutan kata “hari” dalam Peraturan Dan Acara ini adalah merujuk kepada harikalender nasional Indonesia.

Pasal 2Ruang Lingkup Peraturan Dan Acara

(1) Peraturan Dan Acara ini mengatur penyelesaian sengketa antar Para Pihak dalam suatuhubungan hukum tertentu di bidang Dana Pensiun dan telah mengadakan PerjanjianAjudikasi.

(2) Penyelesaian sengketa berdasarkan Peraturan Dan Acara ini dilakukan atas dasar itikadbaik dengan berlandaskan tata cara kooperatif dan non konfrontatif denganmengesampingkan penyelesaian sengketa melalui Arbitrase maupun Pengadilan Negeri.

(3) Sengketa yang dapat diselesaikan melalui AjudikasiBMDPhanya sengketa yang terkaitdengan Manfaat Pensiun dan telah menempuh upaya Mediasi BMDP tetapi Para Pihaktidak berhasil mencapai Kesepakatan Perdamaian.

(4) Pihak yang dapat menjadi Pemohon dalam Ajudikasi BMDP hanyalahKonsumen,sedangkan Pihak yang dapat menjadi Termohon dalam Ajudikasi BMDPhanyalah Pelaku Usahayang telah menjadi Anggota BMDP.

(5) BMDPtermasuk Ajudikator, Pengurus, Sekretaris dan personil Sekretariat adalah:

(a) tidak dapat dianggap, dalam keadaan atau kapasitas apapun, bertindak sebagaipenasehat hukum menyangkut posisi hukum Para Pihak;

(b) dilarang untuk memberikan, menawarkan, atau menyampaikan bantuan hukum,baik secara profesional ataupun personal kepada Para Pihak.

(6) Para Pihak, Ajudikator, Pengurus, Sekretaris danpersonil Sekretariat wajib mengikutiketentuan yang diatur dalam Peraturan Dan Acara ini.

Pasal 3Sifat Ajudikasi

(1) Keikutsertaan Para Pihak dalam proses Ajudikasi adalah berdasarkan kerelaan Para Pihaksendiri tanpa adanya paksaan, dan harus diikuti dengan sopan, saling menghormati dantertib.

5 BMDP-Ajudikasi

(2) Keharusan bagi Termohon untuk menerima apapun Putusan Ajudikasi, dan sebaliknyadiberikannya opsi bagi Pemohon untuk menerima atau tidak menerima PutusanAjudikasi, adalah sifat dasar dari mekanisme Ajudikasi sehingga Para Pihak tidak akanmembuat Perjanjian Ajudikasi tanpa adanya kedua hal tersebut.

(3) Putusan Ajudikasi mempunyai kekuatan yang bersifat final dan mengikat Para Pihaksetelah Pemohon menyatakan menerima putusan tersebut.

(4) Putusan Ajudikasi yang telah diterima Pemohon sebagaimana dimaksud ayat (3) harusdilaksanakan dengan itikad baik oleh Para Pihak dan tidak dapat diajukan perlawananatau bantahan.

BAB IIPRA-PEMERIKSAAN AJUDIKASI

Pasal 4Perjanjian Ajudikasi

(1) Para Pihak dapat menyetujui secara tertulis suatu sengketa yang terjadi antara merekauntuk diselesaikan melalui Ajudikasi dalam suatu dokumen Perjanjian Ajudikasi.

(2) Perjanjian Ajudikasi berbentuk perjanjian tertulis yang ditandatangani Para Pihak dalammodel perjanjian sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV.

(3) Perjanjian Ajudikasi dibuat oleh Para Pihak hanya setelah upaya penyelesaian sengketamelalui Mediasi BMDP tidak mencapai Kesepakatan Perdamaian.

(4) Perjanjian Ajudikasi dibuat oleh Para Pihak paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitungsejak Mediator menghentikan proses Mediasi. Apabila Para Pihak belum membuatPerjanjian Ajudikasi hingga melewati batas waktu tersebut, maka persengketaan ParaPihak tersebut sudah tidak dapat lagi diajukan penyelesaiannya kepada Ajudikasi BMDP.

(5) BMDP, atas permintaan salah satu Pihak, dapat memfasilitasi pertemuan antara ParaPihak dalam rangka membuat Perjanjian Ajudikasi.

(6) Setelah menandatangani Perjanjian Ajudikasi,

(a) Pemohon terikat dengan Perjanjian Ajudikasi dan dianggap telah menerima danterikat dengan Peraturan Dan Acara ini;

(b) Termohon terikat dengan Perjanjian Ajudikasi dan dianggap telah menerima danterikat dengan Peraturan Dan Acara ini dan Putusan Ajudikasi yang akandiputuskan nanti walaupun:

(i) Termohon tidak melaksanakan Perjanjian Ajudikasi;

(ii) Termohon tidak berpartisipasi dalam proses Ajudikasi;

(iii) Termohon tidak datang pada saat pemeriksaan Ajudikasi.

6 BMDP-Ajudikasi

(c) pihak yang akan menjadi Pemohon dalam proses Ajudikasi harus segeramengajukan Permohonan Ajudikasi kepada BMDP paling lambat 30 (tiga puluh)hari terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Ajudikasi.

Pasal 5Pendaftaran Permohonan Ajudikasi

(1) Ajudikasi diselenggarakan berdasarkan Permohonan Ajudikasi yang diajukanpendaftarannya oleh Pemohon kepada BMDP.

(2) Permohonan Ajudikasi didaftarkan dalam jumlah salinan yang cukup bagi keperluanpemeriksaan Ajudikasi dan berisikan:

(a) surat tuntutan yang memuat:

(i) nama lengkap, dan tempat tinggal atau tempat kedudukan Para Pihak;

(ii) uraian singkat tentang sengketa;

(iii) isi tuntutan; dan

(b) lampiran-lampiran:

(i) akta bukti;

(ii) fotokopi/ salinan dokumen bukti-bukti.

(3) Konfirmasi penerimaan atau penolakan terhadap pendaftaran Permohonan Ajudikasidisampaikan oleh Pengurus kepada Pemohon, dengan tembusan Termohon, dalamjangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal diterimanyapengajuan oleh Pengurus.

(4) Apabila pendaftaran Permohonan Ajudikasi ditolak Pengurus, surat sebagaimanadimaksud ayat (3) memuat pula alasan penolakan. Pemohon dapat mengajukannyakembali dengan memenuhi persyaratan yang diperlukanpaling lambat 15 (lima belas)hari terhitung berakhirnya batas waktu sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (5) huruf(c).

(5) Apabila pendaftaran Permohonan Ajudikasi dinyatakan diterima, surat sebagaimanadimaksud ayat (3) memuat pula:

(a) pemberitahuan mengenai nama Sekretaris;

(b) pemberitahuan bahwa Pengurus akan segera membentuk Panel sesuai ketentuanPasal 8.

(c) salinan Permohonan Ajudikasi untuk Termohon.

(6) Terhadap pendaftaran Permohonan Ajudikasi yang diterima sebagaimana dimaksud ayat(5), Sekretariat pada tanggal yang sama dengan tanggal konfirmasi tersebutmencatatkan Permohonan Ajudikasi ke dalam buku register perkara BMDP danmembubuhkan kode nomor registrasi perkara.

7 BMDP-Ajudikasi

(7) Pengurus dapat melimpahkan kewenangan melakukan verifikasi terhadap pendaftaranPermohonan Ajudikasi kepada personil Sekretariat, termasuk untuk memberikanpernyataan penerimaan maupun penolakannya.

Pasal 6Sekretaris

(1) Pengurus menunjuk 1 (satu) atau lebih personil Sekretariat untuk menjadi Sekretarispada perkara yang akan atau sedang diproses dalam Ajudikasi.

(2) Sekretaris bertugas untuk:

(a) membuat berita acara pemeriksaan;

(b) membuat risalah rapat permusyawaratan Panel;

(c) mengurus korespondensi Ajudikasi;

(d) menyimpan catatan dan dokumen Ajudikasi;

(e) menandatangani surat panggilan pemeriksaan kepada Para Pihak atas nama Panel;

(f) membantu Panel dalam menyusun jadwal pemeriksaan dan mengingatkanmengenai jangka waktu Ajudikasi;

(g) membantu Panel dalam membuat laporan kepada Pengurus mengenai selesainyaAjudikasi;

(h) tugas-tugas lain yang mungkin diatur pada bagian lain dari Peraturan Dan Acaraini.

(3) Sekretaris wajib menjaga prinsip kerahasiaan atas proses Ajudikasi dan melaksanakantugasnya sampai dengan selesai secara profesional, bersikap netral, independen danmenjaga integritas serta menjunjung tinggi kehormatan BMDP.

BAB IIIAJUDIKATOR

Pasal 7Persyaratan Ajudikator

(1) Untuk dapat menjadi Ajudikator BMDP, haruslah orang yang tercatat sebagai AjudikatorTetap BMDP.

(2) Pengurus mengangkat seseorang sebagai Ajudikator Tetap BMDP menurut ketentuansebagai berikut:

(a) Pencalonan seseorang untuk menjadi Ajudikator Tetap BMDP diputuskan dalamRapat Pengurus berdasarkan pemahaman Pengurus mengenai integritas dankapabilitas dari calon yang bersangkutan.

8 BMDP-Ajudikasi

(b) Apabila seseorang dimaksud, atas permohonan kesediaan yang disampaikan dariPengurus, bersedia menjadi calon Ajudikator Tetap BMDP, maka Pengurusmeminta yang bersangkutan menyampaikan resume jati diri dan riwayat hidupbeserta fotokopi dokumen-dokumen pendukung dan mengikuti uji kecakapan dankelayakan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Pengurus.

(c) Pengurus hanya mengangkat seseorang menjadi Ajudikator Tetap BMDP apabilacalon tersebut dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalamLampiran II.

(3) Apabila setelah diangkat sebagai Ajudikator Tetap BMDP ternyata di kemudian hariAjudikator tersebut mengalami perubahan kondisi pada dirinya yang mengakibatkantidak terpenuhinya 1 (satu) atau lebih syarat-syarat sebagaimana dimaksud ayat (2)huruf (c), maka Pengurus segera memutuskan untuk:

(a) mencabut statusnya sebagai Ajudikator Tetap BMDP secara permanen; atau

(b) membekukan statusnya sebagai Ajudikator Tetap BMDP untuk sementara waktusampai dengan dipenuhinya kembali syarat-syarat yang diperlukan.

(4) Dalam hal keputusan pencabutan atau pembekuan dimaksud dalam ayat (3) dikeluarkanoleh Pengurus pada saat Ajudikator yang bersangkutan tengah menjalankan tugasnyasebagai Panel, pada saat Ajudikasi berada dalam tahap apapun, maka Pengurus segeramenghentikan proses Ajudikasi dimaksud sampai dengan ditunjuk kembali Ajudikatorbaru sesuai dengan Peraturan Dan Acara ini.

(5) Pengurus menerbitkan Daftar Ajudikator Tetap BMDP yang terbuka untuk umum, danmemperbaharuinya setiap kali ada perubahan pada daftar tersebut.

Pasal 8Pembentukan Panel

(1) Panel yang akan memeriksa perkara melalui Ajudikasi dibentuk oleh Pengurus dan terdiridari 3 (tiga) Ajudikator, salah seorang di antaranya ditunjuk sebagai Ketua Panel.

(2) Dalam suatu Panel, paling kurang 1 (satu) Ajudikatorberlatar belakang profesi bidanghukum.

(3) Ajudikator yang ditunjuk oleh Pengurus sebagai Ajudikator perkara dalam suatu Panelberhak untuk menerima atau menolak penunjukan tersebut.

(4) Apabila Ajudikator menerima penunjukan, maka Ajudikator di dalam jawabannyasekaligus melampirkan surat pernyataan dan keterbukaan dalam format yang ditetapkandari waktu ke waktu oleh BMDP dengan memperhatikan Pedoman Benturan Kepentingansebagaimana dimaksud dalam Lampiran III. Ajudikator bertanggung jawab penuh atassegala risiko hukum yang timbul dari kebenaran surat pernyataan dan keterbukaan yangtelah dibuat dan ditandatanganinya tersebut.

(5) Ajudikator hanya boleh menerima penunjukan apabila memenuhi persyaratan sebagaiberikut:

(a) masih tercantum dalam Daftar Ajudikator Tetap BMDP;

9 BMDP-Ajudikasi

(b) memperhatikan dan tunduk pada Pedoman Benturan Kepentingan sebagaimanadimaksud dalam Lampiran III;

(c) tidak berada dalam pengaruh dan atau tekanan siapapun untuk menjalankan tugassebagai Ajudikator yang akan mempengaruhi intergritas dan kemandiriannyadalam mengambil keputusan;

(d) dalam keadaan sehat secara jasmani maupun rohani sehingga mampumenjalankan tugas sebagai Ajudikator dengan sebaik-baiknya;

(e) membuat surat pernyataan dan keterbukaan sebagaimana dimaksud ayat (4)dengan jujur dan benar.

(6) Panel sudah harus terbentuk paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak BMDPmenyampaikan surat konfirmasi penerimaan pendaftaran Permohonan Ajudikasi kepadaPara Pihak sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (5).

(7) Pembentukan Panel dituangkan dalam suatu keputusan Pengurus. Keputusan tersebutbersifat final dan mengikat Para Pihak kecuali ada pengajuan Hak Ingkar.

(8) Segera setelah Panel terbentuk, Pengurus menyerahkan berkas Permohonan Ajudikasikepada Panel melalui Sekretaris supaya Panel dapat segera menetapkan sidang pertama.

(9) Ajudikator tidak dapat menarik diri atau mengundurkan diri, kecuali:

(a) akibat diterimanya tuntutan Hak Ingkar;

(b) tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (5);

(c) alasan lain yang wajar dan mendapatkan persetujuan Para Pihak.

Pasal 9Kewajiban dan Tanggungjawab Ajudikator

(1) Ajudikator, dalam menjalankan fungsinya, wajib menaati ketentuan Peraturan Dan Acaraini dan Etika Perilaku. Terhadap dugaan pelanggaran Peraturan Dan Acara ini dan EtikaPerilaku akan diproses BMDP melalui sidang kode etik.

(2) Etika Perilaku yang berlaku terhadap Ajudikator adalah sama dengan Etika PerilakuArbiter dan Mediator BMDP.

(3) Ajudikator wajib menjaga prinsip kerahasiaan atas sengketa yang ditanganinya kecualidiperintahkan oleh pengadilan dan atau peraturan perundang-undangan untukdiungkapkan.

(4) Ajudikator berkewajiban melaksanakan tugasnya sampai selesai secara profesional,bersikap netral, independen dan menjaga integritas serta menjunjung tinggi EtikaPerilaku.

(5) Ajudikator wajib memberikan kesempatan yang sama dan adil kepada Para Pihak untukdidengar keterangannya dan mengungkapkan bukti- bukti yang dimilikinya.

10 BMDP-Ajudikasi

(6) Ajudikator wajib segera mengundurkan diri apabila kemudian menyadari bahwaiaternyata tidak memenuhi 1 (satu) atau lebih syarat-syarat sebagaimana dimaksudPasal 8 ayat (5).

(7) Ajudikator tidak dapat dikenakan tanggung jawab hukum apapun atas segala tindakanyang diambil selama proses pemeriksaan berlangsung untuk menjalankan fungsinyasebagai Ajudikator, kecuali dapat dibuktikan adanya itikad tidak baik dari tindakantersebut.

(8) Dalam hal Panel tanpa alasan yang sah tidak memberikan Putusan Ajudikasi dalamjangka waktu yang telah ditentukan, para Ajudikatordalam Panel tersebut dapatdihukumuntuk mengganti biaya dan kerugian yang diakibatkan karena kelambatantersebut kepada Para Pihak.

BAB IVPEMERIKSAAN AJUDIKASI

Pasal 10Ketentuan Umum Pemeriksaan

(1) AjudikasiBMDPdilakukan menurut Peraturan Dan Acara ini.

(2) Pemeriksaan sengketa dalam Ajudikasi dilakukan secara tertulis.Pemeriksaan secaralisan atau tatap muka dapat dilakukan apabila dianggap perlu oleh Panel.

(3) Semua pemeriksaan sengketa oleh Panel dilakukan secara tertutup sehingga tidak dapatdihadiri oleh orang lain selain Para Pihak, para Ajudikator dalam panel, dan Sekretaris,kecuali diizinkan oleh Panel atas persetujuan Para Pihak.

(4) Para Pihak mempunyai hak dan kesempatan yang sama dan adil dalam mengemukakanpendapat, mengajukan bukti-bukti dan atau saksi-saksi masing-masing.

(5) Para Pihak berhak menentukan pilihan hukum yang akan berlaku terhadap penyelesaiansengketa yang mungkin atau telah timbul antara Para Pihak. Apabila Para Pihak tidakmenentukan lain, maka hukum yang diterapkan adalah hukum tempat Ajudikasidilakukan.

Pasal 11Perwakilan dalam Pemeriksaan

(1) Para Pihak harus hadir sendiri dalam proses Ajudikasi. Khusus bagi Termohon yangmerupakan badan hukum, harus hadir diwakili oleh pengurus atau karyawan yang sahdan berwenang atau berdasarkan surat kuasa khusus.

(2) Masing-masing Pihak tidak dapat diwakili oleh kuasa hukumnya.

(3) Para Pihak dapat meminta penjelasan kepada Sekretariat mengenai cara membuat surat-surat mengenai atau yang berkenaan dengan Permohonan Ajudikasi, Jawaban danPembuktian.

11 BMDP-Ajudikasi

Pasal 12Bahasa

(1) Bahasa yang digunakan dalam semua proses AjudikasiBMDPadalah bahasa Indonesia,kecuali atas persetujuan Panelmaka Para Pihak dapat memilih bahasa lain.

(2) Panel dapat memerintahkan kepada Para Pihak agar setiap dokumen atau bukti disertaidengan terjemahan ke dalam bahasa yang ditetapkan sebagaimana dimaksud ayat (1).

Pasal 13Tempat

Ajudikasi BMDP diselenggarakan di tempat yang ditentukan Pengurus. Namun demikian ParaPihakboleh memilih tempat lain atas persetujuan Panel dan Pengurus berdasarkan alasan yangwajar.

Pasal 14Jangka Waktu Pemeriksaan

(1) Jangka waktu pemeriksaan Ajudikasi adalah paling lama 60 (enam puluh) hari terhitungsejak tanggal pembentukan Panel sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat (7).

(2) Panel berwenang untuk memperpanjang jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1)apabila:

(a) adanya tuntutan Hak Ingkar;

(b) adanya pengunduran diri Ajudikator;

(c) adanya penggantian Ajudikator;

(d) adanya upaya perdamaian;

(e) dianggap perlu oleh Panel untuk kepentingan pemeriksaan;

(f) selain alasan tersebut di atas dengan alasan yang wajar dan disetujui Para Pihak.

(3) Dalam rangka menjamin kepastian waktu penyelesaian pemeriksaan Ajudikasi, makapada dengar pendapat pertama, Panel menetapkan jadwal pemeriksaan berikutnyasampai dengan pembacaan Putusan Ajudikasi. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimanadimaksud ayat (2), maka dalam dengar pendapat ditetapkan revisi terhadap perkiraanjadwal pemeriksaan dan atau perpanjangan jangka waktu. Perpanjangan jangka waktutersebut, jika ada, paling lama 30 (tiga puluh) hari.

(4) Apabila dalam jangka waktu perpanjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)ternyata persidangan Ajudikasi belum juga selesai, Panel hanya dapat memperpanjangwaktu berdasarkan persetujuan Para Pihak dan Pengurus.

(5) Para Pihak sepakat bahwa sengketa harus diselesaikan dengan itikad baik secepatmungkin dan tidak akan ditunda atau melakukan langkah-langkah lain yang dapatmenghambat proses Ajudikasi yang lancar dan adil.

12 BMDP-Ajudikasi

Pasal 15Dokumentasi, Korespondensi dan Komunikasi

(1) Terhadap pemeriksaan dalam Ajudikasi dibuat berita acara oleh Sekretaris.

(2) Para Pihak dilarang merekam acara pemeriksaan Ajudikasi, baik rekaman audio,rekaman visual maupun rekaman audio visual.

(3) Pengiriman surat-menyurat disampaikan oleh Sekretaris kepada nama dan alamat yangtercantum pada bagian persona standi dalam Permohonan Ajudikasi dan atau Jawaban.Apabila ada perubahan, maka masing-masing Pihak harus memastikan telahmemberikan informasi kepada Sekretariat mengenai nama, nomor telepon, nomorfaksimili dan alamat secara lengkap untuk tujuan surat-menyurat dari dan ke masing-masing Pihak, dan setiap perubahan-perubahan selanjutnya berkenaan dengan hal-haltersebut.

(4) Setiap Pihak tidak boleh melakukan komunikasi dengan satu atau lebih Ajudikator dariPanel dengan cara bagaimanapun sehubungan dengan Permohonan Ajudikasi yangbersangkutan kecuali dalam dengar pendapat, atau disertai suatu salinan yang jugadikirimkan kepada Pihak lain melalui Sekretaris.Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (3)ini dapat menjadi indikasi terpenuhinya alasan untuk mengajukan Hak Ingkarsebagaimana dimaksud Pasal 24 huruf (a), huruf (b) dan atau huruf (d).

(5) Penyampaian atau pendistribusian surat-menyurat dari Panel kepada Para Pihak,maupun dari satu Pihak kepada Panel dan Pihak lain, harus dilakukan dalam kesempatandengar pendapatdan atau melalui Sekretariat.

(6) Penyampaian atau pendistribusian surat-menyurat dari Sekretariskepada Para Pihak,maupun dari Para Pihak kepada Sekretaris, dapat disampaikan melalui kurir, pos tercatat,faksimili dan ataue-mail.

(7) Pengiriman oleh Sekretaris kepada Para Pihak melalui faksimili dan ataue-mail adalahsama sahnya dengan pengiriman melalui kurir dan atau pos tercatat dengan buktipenerimaan yang cukup. Apabila pengiriman melalui faksimili dan ataue-mail sudahditerima dengan baik dan jelas, maka pengiriman surat asli melalui kurir dan atau postercatat boleh untuk tidak dilakukan lagi oleh Sekretariatkepada Para Pihak.

(8) Surat-menyurat yang tidak memenuhi ketentuan ayat (3), ayat (4), ayat (5)atau ayat(6) adalah tidak sah dan dianggap tidak pernah ada.

(9) Penyampaian dokumen Permohonan Ajudikasi, Jawaban, keterangan tertulis saksi fakta/saksi ahli, dandaftar bukti harus disertai dengan softcopy dalam format words document.

Pasal 16Kerahasiaan

(1) Proses Ajudikasi bersifat rahasia dan berlangsung secara tertutup yang hanya dihadirioleh Para Pihak, Panel dan Sekretaris, kecuali Para Pihak menghendaki lain atau biladiperlukan untuk pelaksanaan Putusan Ajudikasi sebagaimana alasan yangdiperbolehkan Pasal 34 ayat (4).

13 BMDP-Ajudikasi

(2) Kecuali bila diperlukan untuk pelaksanaan Putusan Ajudikasi sebagaimana alasan yangdiperbolehkan Pasal 34 ayat (4), maka semua orang yang terlibat dalam proses Ajudikasiharus menjaga kerahasiaan baik selama perundingan maupun setelah selesai, dan tidakmenggunakan untuk tujuan apapun terhadap:

(a) fakta bahwa proses Ajudikasi akan, sedang dan atau telah berlangsung;

(b) hal-hal yang muncul dalam proses Ajudikasi;

(c) pendapat yang dikemukakan, klaim, usulan-usulan atau proposal yang diajukanPara Pihak untuk penyelesaian sengketa;

(d) semua bahan yang diserahkan dan pembicaraan yang dilakukan selama prosesAjudikasi;

(e) semua data, informasi, korespondensi, dan bahan baik dalam bentuk cetak tertulismaupun elektronik, mengenai masalah yang didiskusikan, klaim, proposal dantanggapan yang disampaikan, termasuk isi Putusan Ajudikasi;

(f) alasan penolakan Pemohon terhadap Putusan Ajudikasi, jika ada.

(3) Ketentuan kerahasiaan tetap melekat atas orang yang terlibat dalam prosesAjudikasisebagaimana dimaksud ayat (1) setelah selesainya Ajudikasi.

(4) BMDPdan atausalah satu Pihak berhak menuntut Pihak yang melakukan pelanggaranterhadap ayat (1) berupa tuntutan termasuk namun tidak terbatas pada:

(a) ganti rugi penuh atas kerugian yang ditimbulkan;

(b) biaya upaya hukum yang dilakukannya sehubungan dengan pelanggaran tersebut;dan atau

(c) jaminan tidak terulangnya kembali pelanggaran tersebut di kemudian hari.

(5) Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap ayat (1) ini, Panel berhak untuk menghentikanproses Ajudikasi.

Pasal 17Panggilan Dengar Pendapat

(1) Paling lama 5 (lima) hari setelah menerima berkas Permohonan Ajudikasi dari Pengurus,Panel melalui Sekretaris menyampaikansurat panggilan dengar pendapat pertamakepada Para Pihak yang akan diselenggarakan paling kurang 14 (empat belas) hariterhitung sejak tanggal disampaikannya surat panggilan tersebut kepada Para Pihak.Dalam surat tersebut khusus kepada Termohon diminta memberikan tanggapan secaratertulis (“Jawaban”) pada dengar pendapat pertama tersebut.

(2) Apabila pada hari yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud ayat (1),Pemohon tanpasuatu alasan yang sah tidak datang menghadap sedangkan Pemohon telah dipanggilsecara patut, maka Panel menyatakan bahwa Permohonan Ajudikasi gugur dan tugasPanel selesai. Untuk selanjutnya persengketaan tersebut tidak dapat lagi diajukankepada Ajudikasi BMDP.

14 BMDP-Ajudikasi

(3) Apabila pada hari yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud ayat (1), Termohontanpa suatu alasan sah tidak datang menghadap sedangkan Termohon telah dipanggilsecara patut, maka Panel menunda dengar pendapat dan melakukan pemanggilankembali. Dengar pendapat akan diselenggarakan kembali paling lama 7 (tujuh) hariterhitung sejak pemanggilan kedua disampaikan kepada Termohon.

(4) Apabila Termohon tetap tidak datang dalam dengar pendapat tanpa alasan sahsedangkan Termohon telah dipanggil secara patut, maka pemeriksaan akan diteruskantanpa kehadiran Termohon.

(5) Ketidakhadiran Termohon atas surat-surat panggilan sebagaimana dimaksud ayat (1)dan ayat (3), atau tidak menyerahkan Jawaban sesuai waktu yang ditentukan, dapatdianggap oleh Panel bahwa Termohon telah melepaskan haknya untuk mengajukanbantahan terhadap Permohonan Ajudikasi.

(6) Panggilan untuk dengar pendapat berikutnya ditetapkan oleh Panel dalam acara dengarpendapat, atau melalui surat panggilan yang akan disampaikan oleh Sekretaris.

(7) Panel dapat melakukan pemeriksaan dengan salah satu Pihak, baik sebelum ataupunsetelah dengar pendapat, asalkan mengenai hal tersebut diketahui oleh Pihak lain.

Pasal 18Upaya Perdamaian

(1) Apabila selama masa pemeriksaan, Para Pihak setuju untuk melakukan upaya damai,Paneldapat menunda proses pemeriksaan Ajudikasi paling lama 30 (tiga puluh) hariuntuk memberikan kesempatan kepada Para Pihak dalam mengupayakan perdamaiansesuai pilihan penyelesaian yang disepakati oleh Para Pihak. Para Pihak menghadapkembali kepada Panel pada hari dengar pendapat yang ditetapkan untuk melaporkanhasil upaya perdamaian tersebut.

(2) Dalam hal upaya perdamaian berhasil mencapai Kesepakatan Perdamaian, kesepakatantersebut harus memuat klausula pencabutan Permohonan Ajudikasi dan menyatakanperkara telah selesai. Berdasarkan hal tersebut, Pemohon menyatakan mencabutPermohonan Ajudikasi di hadapan Panel dalam dengar pendapat sebagaimana dimaksudayat (1), dan untuk selanjutnya Panel menutup pemeriksaan dan menyatakan Ajudikasiselesai.

(3) Pemeriksaan Ajudikasi dilanjutkan jika upaya perdamaian tidak berhasil.

Pasal 19Jawaban

(1) Jawaban disampaikan Termohon kepada Panel dalam jumlah salinan yang cukup bagikeperluan pemeriksaan Ajudikasi, dan dilampirkan:

(a) akta bukti;

(b) fotokopi/ salinan dokumen bukti-bukti.

(2) Panel berwenang, atas permohonan Termohon, untuk memperpanjang jangka waktupenyerahan Jawaban berdasarkan alasan yang sah, dengan ketentuan bahwaperpanjangan waktu tersebut tidak boleh melebihi 7 (tujuh) hari dari waktu yang semuladitentukan.

15 BMDP-Ajudikasi

Pasal 20Pencabutan Permohonan Ajudikasi serta

Perubahan Permohonan Ajudikasi dan Jawaban

(1) Pencabutan Permohonan Ajudikasi:

(a) sebelum ada Jawaban, Pemohon dapat mencabut Permohonan Ajudikasi;

(b) dalam hal sudah ada Jawaban, pencabutanPermohonan Ajudikasi hanyadiperbolehkan dengan persetujuan Termohon, dan selanjutnya Panel menutuppemeriksaan dan menyatakan Ajudikasi selesai.

(2) Perubahan Permohonan Ajudikasi:

(a) sebelum ada Jawaban, Pemohon dapat memperbaiki, mengubah ataumenambahisiPermohonan Ajudikasi;

(b) dalam hal sudah ada Jawaban, maka perbaikan, perubahan atau penambahanPermohonan Ajudikasi hanya diperbolehkan dengan persetujuan Termohon, dansepanjang perbaikan, perubahan atau penambahan tersebut menyangkut hal-halyang bersifat fakta-fakta saja dan tidak menyangkut dasar-dasar hukum yangmenjadi dasar Permohonan Ajudikasi.

(3) Termohon dapat memperbaiki kesalahan pengetikan (typo error), mengubah ataumenambahJawaban paling lambat 5 (lima) hari setelah Jawaban diserahkan kepadaPanel.

Pasal 21Pembuktian

(1) Para Pihak diberikankesempatan yang sama dan adil untuk mengajukan bukti yangdianggap perlu untuk menguatkan pendiriannya disertai dengan akta bukti yangberisikan daftar bukti dan penjelasan mengenai alasan suatu bukti diajukan.

(2) Alat pembuktian meliputibukti tertulis, bukti elektronik, saksi, persangkaan, pengakuandan sumpah.

(3) Panel berwenang menentukan apakah bukti-bukti dapat diterima, relevan danmenyangkut materi sengketa.

Pasal 22Saksi dan Ahli

(1) Atas permintaan Panel dan atau salah satu Pihak, dapat dipanggil saksi dan atau ahliuntuk didengar keterangannya dalam dengar pendapat.

(2) Biaya pemanggilan saksi danahli dibebankan kepada yang meminta.

(3) Pengurus dilarang untuk menjadi saksi atau ahli dalam pemeriksaan Ajudikasi BMDP.

16 BMDP-Ajudikasi

(4) Panel dapat menolak pengajuan seorang saksi dan atauahli apabila menurut pandanganPanel seseorang tersebut diragukan untuk bisa memberikan keterangan yang bebasdisebabkan hubungannya dengan salah satu Pihak.

Pasal 23Penutupan Pemeriksaan

Apabila pemeriksaan telah dianggap cukup oleh Panel, maka Panel menyatakan pemeriksaanditutup dan menetapkan jadwal sidangpembacaan Putusan Ajudikasi.

BAB VPENGGANTIAN AJUDIKATOR KARENA HAK INGKAR

Pasal 24Alasan Tuntutan Hak Ingkar

Terhadap Ajudikator dapat diajukan tuntutan Hak Ingkar apabila:

(a) terdapat cukup alasan dan bukti yang menimbulkan keraguan bahwa Ajudikator akanmelakukan tugasnya tidak secara bebas;

(b) terdapat cukup alasan dan bukti yang menimbulkan keraguan bahwa Ajudikator akanberpihak dalam mengambil putusan;

(c) terbukti adanya hubungan kekeluargaan, keuangan atau pekerjaan dengan salah satuPihak sehingga melanggar ketentuan mengenai Pedoman Benturan Kepentingansebagaimana dimaksud Lampiran III;

(d) terdapat cukup alasan dan bukti bahwa Ajudikator melakukan perbuatan tercela dalampemeriksaan; atau

(e) tidak memenuhi 1 (satu) atau lebih persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat (6).

Pasal 25Pengajuan Tuntutan Hak Ingkar

(1) Pihak yang berkeberatan terhadap penunjukan seorang Ajudikator harus mengajukantuntutan Hak Ingkar dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari sejak penunjukanatau pengangkatan Ajudikator yang bersangkutan, atau sejak mengetahui fakta-faktayang dapat menunjukkan alasan Hak Ingkar sebagaimana dimaksud Pasal 24.

(2) Tuntutan Hak Ingkar harus diajukan secara tertulis oleh salah satu Pihak kepadaPengurus, tembusan Panel dan Pihak lain, dengan menyebutkan alasan tuntutannya.

(3) Apabila tidak ada tuntutan Hak Ingkar terhadap Ajudikatordalam jangka waktusebagaimana dimaksud ayat (1), Para Pihak dianggap melepaskan atau tidakmenggunakan Hak Ingkar.

17 BMDP-Ajudikasi

Pasal 26Pemeriksaan atas Tuntutan Hak Ingkar

(1) Pengurus memberikan kesempatan kepada Ajudikator yang bersangkutan dan Pihak lainuntuk memberikan tanggapan terhadap tuntutan Hak Ingkar dalam jangka waktu palinglama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal menerima salinan tuntutan Hak Ingkar danmenyampaikannya kepada Pengurus.

(2) Dalam hal tuntutan Hak Ingkar disetujui oleh Ajudikator yang bersangkutandan atauPihak lain, maka dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari terhitung sejak tanggaldiajukannya tanggapan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pengurus mengeluarkankeputusan pemberhentian Ajudikator yang bersangkutan dari Panel.

(3) Dalam hal tuntutan Hak Ingkar tidak disetujui oleh Ajudikator yang bersangkutandanPihak lain, maka Pengurus akan memutuskan tuntutan Hak Ingkar tersebut dalam jangkawaktu paling lama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal disampaikannya tanggapansebagaimana dimaksud ayat (1), dengan ketentuan:

(a) apabila Pengurus memutuskan bahwa tuntutan Hak Ingkar beralasan, makatuntutan Hak Ingkar dinyatakan diterima dan Pengurus mengeluarkan keputusanpemberhentian Ajudikator yang bersangkutan dari Panel;

(b) apabila Pengurusmemutuskan bahwa tuntutan Hak Ingkar tidak cukup beralasan,maka tuntutan Hak Ingkar dinyatakan ditolak dan Ajudikatoryang bersangkutanwajib melanjutkan tugasnya.

(4) Keputusan Pengurus atas tuntutan Hak Ingkar bersifat final dan mengikat, sertatidakdapat diajukan upaya perlawanan.

BAB VIPENGGANTIAN AJUDIKATOR KARENA

MENGUNDURKAN DIRI DAN ALASAN LAIN

Pasal 27Pengunduran Diri Ajudikator

(1) Dalam hal Ajudikator bermaksud untuk mengundurkan diri dengan alasan sebagaimanadimaksud Pasal 8 ayat (10), Ajudikator yang bersangkutan harus mengajukanpermohonan secara tertulis kepada Pengurus, dengan tembusan Para Pihak dan Panel.

(2) Pengurus memberikan kesempatan kepada Para Pihak dan Ajudikator lain untukmemberikan tanggapan dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari terhitungsejak tanggal menerima salinan pengunduran diri.

(3) Apabila Para Pihak sama sependapat untuk menolak permohonan pengunduran diriAjudikator, maka Ajudikator yang bersangkutan wajib melanjutkan tugasnya.

(4) Apabila Para Pihak sama sependapat untuk menerima permohonan pengunduran diriAjudikator, maka dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari terhitung sejak tanggaldiajukannya tanggapan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pengurus mengeluarkankeputusan pemberhentian Ajudikator yang bersangkutan dari Panel.

18 BMDP-Ajudikasi

(5) Dalam hal Para Pihak berbeda pendapat terhadap permohonan pengunduran diriAjudikator, maka Pengurus akan memutuskan permohonan pengunduran diri tersebutdalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal lewatnyajangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (2).

(6) Apabila Pengurus menilai bahwa permohonan pengunduran diri Ajudikator beralasan,maka permohonan pengunduran diri dinyatakan diterima dan Pengurus mengeluarkankeputusan pemberhentian Ajudikator yang bersangkutan dari Panel;

(7) apabila Pengurus menilai bahwa permohonan pengunduran diri Ajudikator tidak cukupberalasan, maka permohonan pengunduran diri dinyatakan ditolak dan Ajudikator yangbersangkutan wajib melanjutkan tugasnya.

(8) Dalam hal setelah lewatnya jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) salah satuPihak atau Para Pihak tidak memberikan tanggapan sama sekali, maka Para Pihakdianggap menerima permohonan pengunduran diri Ajudikator. Selanjutnya dalam jangkawaktu paling lama 5 (lima) hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu pemberiantanggapan sebagaimana dimaksud ayat (2), Pengurus mengeluarkan keputusanpemberhentian Ajudikator yang bersangkutan dari Panel.

(9) Keputusan Pengurus atas permohonan pengunduran diri Ajudikator bersifat final danmengikat, sertatidak dapat diajukan upaya perlawanan.

(10) Dalam hal Ajudikator yang mengajukan pengunduran diri tidak mematuhi ketentuan ayat(3) atau ayat (7) untuk melanjutkan tugasnya kembali, maka Pengurus akanmemberikan peringatan keras kepada Ajudikator yang bersangkutan.

(11) Apabila dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak disampaikannyasurat teguran tersebut Ajudikator yang bersangkutan tetap tidak melanjutkan tugasnyakembali, maka Pengurus segera mengeluarkan keputusan pemberhentian Ajudikatoryang bersangkutan dari panel dan mencabut statusnya sebagai Ajudikator Tetap BMDP.

Pasal 28Penggantian Ajudikator karena Alasan Lain

Dalam hal selama proses Ajudikasi, Ajudikator meninggal dunia atau dalam keadaanberhalangan tetap sehingga tidak dapat melaksanakan kewajibannya, maka Ajudikator yangbersangkutan harus diganti.

BAB VIIMASA TUGAS AJUDIKATOR

Pasal 29Berakhirnya Tugas Ajudikator

Tugas Ajudikator berakhir karena:

(a) Putusan Ajudikasi telah diambil;

(b) jangka waktu yang telah ditentukan, atau sesudah disepakati oleh Para Pihak untukdiperpanjang, telah lampau; atau

(c) akibat diganti karena alasan atau sebab sebagaimana diatur dalam Bab V dan Bab VI.

19 BMDP-Ajudikasi

Pasal 30Akibat Penggantian dan Pengunduran Diri Ajudikator

(1) Proses Ajudikasi dihentikan untuk sementara waktu apabila terjadi pengajuan HakIngkar, permohonan pengunduran diri Ajudikator, dan atau penggantian Ajudikatordalam suatu Panel.

(2) Dalam hal terjadi pemberhentian Ajudikator selama proses Ajudikasisebagaimana diaturdalam Bab V dan Bab VI Peraturan Dan Acara ini, maka seorang Ajudikator penggantiakan diangkat dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggalterjadinya pemberhentian tersebut.

(3) Pada prinsipnya Ajudikator pengganti bertugas melanjutkan penyelesaian sengketa yangbersangkutan berdasarkan pemeriksaan terakhir yang telah diadakan.

(4) Dalam hal Ketua Panel diganti, semua pemeriksaan yang telah diadakan harus diulangkembali berdasarkan surat dan dokumen yang ada. Yang dimaksud dengan“pemeriksaan diulang kembali” dalam ayat ini adalah pengulangan terhadap acaramendengar keterangan Para Pihak, saksi dan atau ahli, sedangkan segala surat dandokumen yang telah diserahkan tidak perlu diulang kembali.

(5) Dalam hal anggota Panel diganti, maka pemeriksaan diulang kembali secara tertib cukupoleh dan di antara para Ajudikator berdasarkan berita acara dan surat-surat yang ada.

(6) Apabila terjadi pergantian Ajudikator, maka jangka waktu pemeriksaan dapatdiperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari.

BAB VIIIPUTUSAN AJUDIKASI

Pasal 31Penyusunan Putusan Ajudikasi

(1) Ketua Panel bertugas menyiapkan rancangan Putusan Ajudikasi dan Anggota Panelmenyampaikan masing-masing pertimbangannya secara tertulis kepada Ketua Panel.

(2) Putusan Ajudikasi memuat:

(a) nama lengkap dan alamat Para Pihak;

(b) uraian singkat sengketa;

(c) pendirian Para Pihak;

(d) temuan fakta-fakta yang diperoleh Panel selama pemeriksaan;

(e) pertimbangan dan kesimpulan Panel;

(f) amar putusan;

(g) tempat dan tanggal putusan;

(h) tanda tangan Panel;

(i) kolom pernyataan persetujuan pada bagian akhir Putusan Ajudikasi yang harusditandatangani oleh Pemohon jika Pemohon menerima Putusan Adjukasi.

(3) Panel mengambil putusan berdasarkan keadilan dan kepatutan (ex aequo et bono).

20 BMDP-Ajudikasi

(4) Meskipun diperbolehkan adanya perbedaan pendapat antara para Ajudikator dalamPanel, namun keputusan dalam Panel adalah keputusan kolektif di mana keputusanPanel diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai musyawarahmufakat di antara para Ajudikator, keputusan diambil atas dasar suara terbanyak.

(5) Putusan Ajudikasi harus ditandatangani oleh para Ajudikator dalam Panel. ApabilaPutusan Ajudikasi tidak ditandatangani oleh 1 (satu) Ajudikator dengan alasan sakit ataumeninggal dunia atau alasan apapun, tidak mempengaruhi Putusan Ajudikator.Alasantentang tidak adanya tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam ayat ini harusdicantumkan dalam Putusan Ajudikator.

(6) Putusan Ajudikasi dibuat dalam bahasa Indonesia, dan dapat dituangkan pula dalambahasa lain jika disepakati Para Pihak. Dalam hal naskah asli Putusan Ajudikasi dibuatdalam bahasa lain, maka suatu terjemahan resmi harus disediakan oleh BMDP atas biayaPara Pihak.

Pasal 32Sidang Pembacaan Putusan Ajudikasi

(1) Dalam waktu paling lama 20 (dua puluh) hari setelah pemeriksaan dinyatakan ditutupsebagaimana dimaksud Pasal 23, Putusan Ajudikasiharus sudah dibacakan dalam suatuacara sidang pembacaan yang dihadiri Para Pihak.

(2) Apabila salah satu Pihak atau anggota Panel tidak hadir pada hari sidang yang telahditentukan, maka pembacaan Putusan Ajudikasi tetap dilaksanakan oleh Ketua Panel.

(7) Salinan Putusan Ajudikasi harus sudah disampaikan oleh Panel melalui Sekretaris kepadaPara Pihak dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak dibacakan.Apabila Para Pihak setuju, penyampaian salinan Putusan Ajudikasi dapat dilakukandengan cara mengambil dokumen tersebut di Sekretariat.

Pasal 33Koreksi terhadap Putusan Ajudikasi

Dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari setelah salinan Putusan Ajudikasi diterima, salah satuPihak atau Para Pihak dapat mengajukan permohonan kepada Panel untukmelakukan koreksiterhadap kekeliruan administratif. Yang dimaksud dengan "koreksi terhadap kekeliruanadministratif" adalah koreksi terhadap hal-hal seperti kesalahan pengetikan ataupunkekeliruan dalam penulisan nama, alamat Para Pihak atau Ajudikatordan lain-lain, yang tidakmengubah substansi PutusanAjudikasi.

Pasal 34Pelaksanaan Putusan Ajudikasi

(1) Putusan Ajudikasi bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikatPara Pihak apabila Pemohon menerima dan menandatangani Putusan Ajudikasi.

(2) BMDP memberikan kesempatan kepada Pemohon untuk memberikan konfirmasipenerimaan atau penolakannya terhadap Putusan Ajudikasi dalam jangka waktu palinglama 14 (empat belas) hari terhitung sejak Pemohon menerima salinan PutusanAjudikasi, dengan ketentuan:

(a) apabila Pemohon menerima dan menandatangani Putusan Ajudikasi, makaPutusan Ajudikasi memiliki sifatnya sebagaimana dimaksud ayat (1);

21 BMDP-Ajudikasi

(b) apabila Pemohon menolak Putusan Ajudikasi, maka Putusan Ajudikasi tidakmengikat bagi Para Pihak dan dianggap tidak pernah ada;

(c) apabila Pemohon tidak memberikan konfirmasi apapun sampai lewatnya jangkawaktu sebagaimana dimaksud ayat (2), maka Pemohon dianggap tidak menerimaPutusan Ajudikasi.

(3) Penerimaan atau penolakan Pemohon harus mengenai keseluruhan Putusan Ajudikasi,tidak boleh hanya sebagian.

(4) Terhadap Putusan Ajudikasi yang telah bersifat final dan memiliki kekuatan hukum tetapdan mengikat sebagaimana dimaksud ayat (1), maka harus dilaksanakan dalam jangkawaktu yang telah ditentukan dalam Putusan Ajudikasi, dengan ketentuan:

(a) apabila ada Pihak yang tidak mematuhi atau melaksanakan Putusan Ajudikasidalam jangka waktu yang telah ditentukan, Pihak lain dapat melakukan tegurantertulis kepada Pihak yang ingkar dengan tembusan BMDP;

(b) BMDP, dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak menerimatembusan surat sebagaimana dimaksud huruf (a), dapat menyampaikan tegurantertulis kepada Pihak yang ingkar, dengan tembusan Pihak lain;

(c) Para Pihak mengetahui dan menyetujui serta tidak akan mengajukan tuntutandalam bentuk apapun kepada BMDP dan Pihak lain bahwa, apabila telah lewatmasa 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal disampaikannya surat sebagaimanadimaksud huruf (b) masih juga diingkari, BMDPdan atau Pihak lain dapatmenyampaikan kembali teguran tertulis kepada Pihak yang ingkar dengantembusan Anggota BMDP di mana masing-masing Pihak menjadi anggotanya;

(d) Para Pihak mengetahui dan menyetujui serta tidak akan mengajukan tuntutandalam bentuk apapun kepada BMDP dan Pihak lain bahwa, apabila telah lewatmasa 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal disampaikannya surat sebagaimanadimaksud huruf (c) masih juga diingkari, BMDPdan atau Pihak lain dapatmenyampaikan kembali teguran tertulis kepada Pihak yang ingkar, dengantembusan Otoritas Jasa Keuangan dansemua Anggota BMDP.

(5) Apabila Putusan Ajudikasi menghadapi keadaan sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf(b) dan atauhuruf (c), dan apabila persengketaan antara Para Pihak dilanjutkan keArbitrase atau pengadilan, maka:

(a) Ajudikator dilarang menjadi Arbiter, saksi, ahli, konsultan dan atau kuasa hukum;

(b) Ajudikator dilarang memberikan, menawarkan, atau menyampaikan bantuanhukum, baik secara profesional ataupun personal kepada Para Pihak;

(c) Putusan Ajudikasi tidak bernilai pembuktian atau tidak bernilai sebagai alat buktidalam pemeriksaan di pengadilan maupun Arbitrase.

BAB IXBIAYA – BIAYA LAYANAN AJUDIKASI

Pasal 35

(1) Pendaftaran permohonan Ajudikasi dikenakan Biaya Pendaftaran sebesar nilai yangtercantum dalam Lampiran I, dan dibayar oleh Para Pihak pada saat pengajuanpendaftaran Permohonan Ajudikasi.

22 BMDP-Ajudikasi

(2) Dalam hal BMDP memeriksa Klaim Ritel Dan Kecil, BMDP tidak mengenakan biayaapapun untuk pemeriksaan dan biaya Ajudikator kepada Para Pihak. Yang dimaksuddengan “Klaim Ritel Dan Kecil” adalah persengketaan dengan nilai tuntutan sebagaimanatercantum dalam Lampiran I .

(3) Biaya pelaksanaan Putusan Ajudikasi menjadi beban Para Pihak.

BAB XKETENTUAN PENUTUP

Pasal 36

(1) Pengurus, Ajudikator, Panel, Sekretaris dan atau personil BMDP lainnya tidak dapatdikenai pertanggungjawaban pidana maupun perdata terhadap pelaksanaan tugasnyadan kewenangannya berdasarkan Peraturan Dan Acara ini maupun terhadap isi dariPutusan Ajudikasi.

(2) Para Pihak tidak dapat menuntut BMDP(termasuk Ajudikator, Pengurus, Sekretaris danpersonil BMDP lainnya), termasuk tapi tidak terbatas pada tuntutan berkenaan dengan:

(a) setiap layanan yang disediakan BMDP;(b) setiap upaya yang dilakukan oleh BMDP;(c) sengketa yang didaftarkan oleh Pemohon;(d) klaim yang dibuat oleh Pemohon;(e) setiap keputusan yang dibuat;(f) setiap tindakan Para Pihak;(g) setiap tindakan yang dilakukan yang sesuai dengan hukum atau perintah

pengadilan.

(3) Para Pihak menyatakan dan setuju bahwa setiap tuntutan terhadap BMDP (termasukAjudikator, Pengurus, Sekretaris dan personil BMDP lainnya) yang dibuat denganmelanggar ayat (1) dan ayat (2) adalah merupakan suatu kerugian yang besar dan nyatabagi BMDP. Oleh karena itu BMDP berhak untuk melakukan upaya hukum atas tuntutantersebut, dan juga berhak untuk menuntut kepada Para Pihak atas ganti rugi secarapenuh biaya hukum yang telah BMDP keluarkan.

(4) Penyebutan nama suatu organisasi/ instansi dalam Peraturan Dan Acara ini adalahdimaksudkan pula kepada nama baru dari organisasi/ instansi yang bersangkutandisebabkan perubahan nama saja ataupun disebabkan karena tindakan penggabungan,peleburan, pengalihan yang menyebabkan perubahan nama organisasi/ instansi.

(5) Peraturan Dan Acara ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JakartaPada tanggal : 22 September 2015

BADAN MEDIASI DANA PENSIUN

B. Eddy PraptonoKetua

23 BMDP-Ajudikasi

LAMPIRAN IBIAYA-BIAYA LAYANAN AJUDIKASI_____________________________

(1). Biaya Pendaftaran Permohonan Ajudikasi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

(2). Skala tarif Biaya Ajudikasi adalah sebagai berikut:(a) Nilai sengketa sampai dengan Rp. 500.000.000,- sebesar Rp. 15.000.000,-(b) Nilai sengketa diatas Rp 500.000.000,- sebesar Rp 25.000.000,-

(3). Biaya Ajudikator mengandung 2 (dua) komponen biaya, yakni:

(a) institutional fee BMDP, sebesar 40%; dan

(b) honorarium Ajudikator Tunggal/ Majelis Ajudikator, sebesar 60%.

(4). Para Pihak menyetor deposit kepada BMDP untuk mengantisipasi Biaya-biayaPemeriksaan, masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

(5). Khusus untuk perselisihan perorangan dengan nilai < Rp 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah) sebagaimana dimaksud Pasal 35 ayat (2), dibebaskan darisemua biaya di atas.

(6). Dalam hal perselisihan perorangan sebagaimana angka 5 melakukanpenggabungan dengan perorangan yg lain baik sifatnya formal maupun tidakformal yg nilainya melebihi Rp 50.000.000,-, maka dikenai biaya sebagaimanaangka 1 dan 2

24 BMDP-Ajudikasi

LAMPIRAN IIPERSYARATAN MENJADI AJUDIKATOR TETAP BMDP__________________________________________

Ajudikator Tetap BMDP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

(1) cakap melakukan tindakan hukum;

(2) berumur paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun;

(3) sehat jasmani dan rohani sehingga akan mampu menjalankan tugasnya sebagaiAjudikator dengan baik;

(4) berpendidikan minimun sarjana atau setara, dan memiliki pengalaman serta menguasaisecara aktif bidang dana pensiun sesuai dengan bidang keahliannya paling sedikit 15(lima belas) tahun;

(5) bukan pegawai atau pejabat pada Otoritas Jasa Keuangan;

(6) bukan pegawai atau direksi lembaga Bursa Efek, lembaga Kliring dan Penjaminan, ataulembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

(7) bukan merupakan hakim, jaksa, panitera dan pejabat peradilanlainnya dan kepolisian;

(8) tidak pernah dihukum karena suatu tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan yangtelah berkekuatan hukum tetap;

(9) tidak pernah dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatanhukum tetap;

(10) tidak termasuk dalam daftar orang yang tidak boleh melakukan tindakan tertentu disektor jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan;

(11) tidak pernah dihukum karena suatu tindak pidana yang terkait dengan masalahekonomi dan atau keuangan;

(12) memahami ketentuan perundang-perundangan di sektor jasa keuangan sesuai denganbidang keahliannya;

(13) memahami ketentuan perundang-undangan di bidang Arbitrase dan AlternatifPenyelesaian Sengketa di Indonesia, dan Peraturan Dan Acara ini;

(14) menyampaikan kepada Pengurus, dengan sebenar-benarnya, data diri dan daftarriwayat hidup beserta fotokopi dokumen-dokumen pendukungnya;

(15) lulus uji kecakapan dan kelayakan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Pengurus;

(16) bersedia mematuhi dan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap Etika PerilakuAjudikator BMDP dengan segala konsekuensi dan sanksinya apabila dilanggar;

25 BMDP-Ajudikasi

(17) bersedia mematuhi dan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap etika perilaku atasprofesi yang digelutinya di luar BMDP, jika ada;

(18) bersedia mematuhi dan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap Peraturan DanAcara ini berikut segala perubahannya, jika ada;

(19) bersedia mematuhi dan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap keputusanPengurus berkenaan dengan pelaksanaan Peraturan Dan Acara ini;

(20) memiliki sertifikat keahlian profesi dalam bidang Arbitrase, Ajudikasi danatau AlternatifPenyelesaian Sengketa yang valid dan masih berlaku.

26 BMDP-Ajudikasi

LAMPIRAN IIIPEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN_____________________________

1. Dalam ketentuan Lampiran III ini, semua kata:

a. “hubungan keluarga” adalah hubungan kekeluargaan karena perkawinan danatau keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupunvertikal;

b. “afiliasi” atau “afiliasinya” dalam konteks suatu perkumpulan atau badan hukumadalah berarti:

1) hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris;

2) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau lebihanggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

3) hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidaklangsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

4) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsungmaupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau

5) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

2. Apabila ada keberatan dari salah satu Pihak atas penunjukan Ajudikator Perkara denganalasan terhadap 1 (satu) atau lebih ketentuan dalam Pedoman Benturan Kepentinganini, maka diajukan dan diselesaikan menurut Peraturan Dan Acara Ajudikator yangmengatur mengenai Hak Ingkar.

3. Ajudikator dilarang menangani perkara di Ajudikasi BMDP (selanjutnya disebut“Perkara”) sebagai Ajudikator Perkara jika memenuhi 1 (satu) atau lebih keadaan dibawah ini:

a. Ajudikator menjadi salah satu Pihak yang ber-Perkara;

b. Ajudikator telah terlibat sebelumnya dalam Perkara;

c. Ajudikator pernah memberikan jasa konsultasi/ nasehat/ pendapat ahli kepadasalah satu Pihak/ afiliasinya mengenai Perkara;

d. Ajudikator sedang menjadi konsultan/ penasehat/ ahli dari salah satu Pihak;

e. Ajudikator sedang menjadi manajer, direktur atau anggota komisaris, atau orangyang berpengaruh dalam suatu perusahaan salah satu Pihak/ afiliasinya;

f. Ajudikator sedang menjadi manager, direktur atau anggota komisaris, atau orangmemiliki kekuasaan untuk mengontrol afiliasi salah satu Pihak, jika afiliasi tersebutterkait langsung dengan Perkara;

27 BMDP-Ajudikasi

g. Ajudikator memiliki hubungan keluarga dengan salah satu Pihak;

h. Ajudikator mempunyai kepentingan finansial dengan salah satu Pihak;

i. Ajudikator mempunyai kepentingan terhadap Putusan Ajudikasi yang akandijatuhkan atau Kesepakatan Perdamaian yang mungkin dicapai;

j. Ajudikator/ kantornya secara periodik memberikan jasa konsultasi/ nasehat/pendapat ahli kepada salah satu Pihak/ afiliasinya, dan Ajudikator/ kantornyamendapatkan imbalan finansial dari pemberian jasa tersebut;

k. kantor Ajudikator sedang menangani Perkara atau memberikan konsultasi/nasehat/ pendapat ahli dalam Perkara untuk salah satu Pihak, walaupun tanpamelibatkan Ajudikator.

4. Dalam hal Ajudikator memenuhi 1 (satu) atau lebih keadaan di bawah ini, maka Ajudikatordapat ditunjuk sebagai Ajudikator Perkara dengan ketentuan menyampaikan keterbukaaninformasi (disclosure) terlebih dahulu kepada Para Pihak tentang hubungannya denganPerkara dan Para Pihak/ salah satu Pihak, dan selanjutnya Para Pihak tidak berkeberatanterhadap penunjukan tersebut:

a. dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, Ajudikator/ kantornya pernahmemberikan jasa konsultasi/ nasehat/ pendapat ahli kepada salah satu Pihak/afiliasinya;

b. dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, Ajudikator/ kantornya pernahmewakili salah satu Pihak/ afiliasinya;

c. Ajudikator/ kantornya sedang mewakili salah satu Pihak/ afiliasinya dalam suatusengketa lain, tetapi tidak terkait dengan Perkara;

d. Ajudikator/ kantornya secara periodik memberikan jasa konsultasi/ nasehat/pendapat ahli kepada salah satu Pihak/ afiliasinya tanpa menerima imbalanfinansial atas pemberian jasa tersebut;

e. kantor Ajudikator sedang dalam hubungan bisnis yang material dengan salah satuPihak/ afiliasinya dalam hal yang tidak bersangkutan dengan Perkara;

f. Ajudikator adalah pemegang saham, baik langsung maupun tidak langsung, darisalah satu Pihak/ afiliasinya dengan mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhisalah satu Pihak;

g. Ajudikator memiliki hubungan keluarga dengan salah satu Pihak/ afiliasinya, ataudengan manajer, direktur, atau anggota komisaris atau dengan siapa saja yangmempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi salah satu Pihak;

h. Ajudikator/ keluarganya mempunyai hubungan keluarga dengan pihak ketiga yangmempunyai hak tagih kepada salah satu Pihak;

i. keluarga Ajudikator mempunyai kepentingan finansial terhadap Putusan Ajudikasiyang akan dijatuhkan atau Kesepakatan Perdamaian yang mungkin dicapai;

j. keluarga Ajudikator mempunyai kepentingan finansial terhadap salah satu Pihak/afiliasinya.

28 BMDP-Ajudikasi

5. Dalam hal Ajudikator memenuhi 1 (satu) atau lebih keadaan di bawah ini, makaAjudikator dapat ditunjuk sebagai Ajudikator Perkara dengan ketentuan menyampaikanketerbukaan informasi (disclosure) terlebih dahulu kepada Para Pihak tentanghubungannya dengan Perkara dan Para Pihak/ salah satu Pihak:

a. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Ajudikator pernah ditunjuk sebagaiMediator atau Arbiter di BMDP sebanyak 2 (dua) kali atau lebih oleh salah satuPihak/ afiliasinya;

b. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Ajudikator pernah ditunjuk sebagaiMediator atau Arbiter di luar BMDP sebanyak 2 (dua) kali atau lebih oleh salah satuPihak/ afiliasinya;

c. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Ajudikator telah menerima penunjukanlebih dari 3 (tiga) kali sebagai Mediator atau Arbiter oleh kuasa hukum yang samadari salah satu Pihak;

d. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Ajudikator/ kantornya pernah bertindaksebagai kuasa hukum/ konsultan/ penasehat/ ahli untuk salah satu Pihak/afiliasinya dalam hal yang tidak bersangkutan dengan Perkara, dan hubungantersebut telah berakhir sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum ditunjuksebagai Ajudikator;

e. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Ajudikator/ kantornya pernahmemberikan jasa konsultasi/ nasehat/ pendapat ahli kepada salah satu Pihak/afiliasinya dalam hal yang tidak bersangkutan dengan Perkara, dan hubungantersebut telah berakhir sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum ditunjuksebagai Ajudikator;

f. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, salah satu Pihak/ afiliasinya pernahberkonsultasi kepada Ajudikator/ kantornya dalam hal yang tidak bersangkutandengan Perkara, dan hubungan tersebut telah berakhir sekurang-kurangnya 6(enam) bulan sebelum ditunjuk sebagai Ajudikator;

g. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Ajudikator pernah berasosiasi dengansalah satu Pihak/ afiliasinya secara profesional, sebagai contoh mantan karyawanatau rekan kerja, dan hubungan tersebut telah berakhir sekurang-kurangnya 6(enam) bulan sebelum ditunjuk sebagai Ajudikator;

h. kantor Ajudikator pernah memiliki hubungan bisnis yang material dengan salahsatu Pihak/ afiliasinya dalam hal yang tidak bersangkutan dengan Perkara dantanpa keterlibatan Ajudikator;

i. kantor yang berbagi penghasilan dengan kantor Ajudikator pernah memberikanpelayanan jasa hukum/ konsultasi/ nasehat/ pendapat ahli kepada salah satuPihak/ afiliasinya dalam hal yang tidak bersangkutan dengan Perkara.

j. dalam waktu 3 (tiga) tahun terakhir, salah satu rekan kerja pada kantor Ajudikatorpernah menjadi Mediator atau Arbiter dalam suatu sengketa yang ditunjuk olehsalah satu Pihak/ afiliasinya;

k. salah satu keluarga Ajudikator adalah rekan atau karyawan dari kantor hukumyang mewakili salah satu Pihak, baik ikut atau tidak ikut menangani Perkara;

29 BMDP-Ajudikasi

l. dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, bagi Ajudikator yang merupakanmantan hakim, pernah menangani sengketa material yang melibatkan salah satuPihak/ afiliasinya;

m. Ajudikator menjadi pemegang saham, baik langsung maupun tidak langsung, darisalah satu Pihak/ afiliasinya dengan tidak mempunyai kekuasaan untukmempengaruhi salah satu Pihak;

n. Ajudikator telah mengumumkan bahwa dirinya berada dalam suatu posisi tertentuyang memiliki benturan kepentingan dan atau tidak akan mampu bersikapimparsial terkait dengan Perkara, baik melalui pernyataan terbuka ataupunlainnya;

o. Ajudikator menduduki suatu jabatan kepengurusan dan atau pengawasan diBMDP;

p. adanya hubungan personal yang dekat antara Ajudikator dengan salah satu Pihak/afiliasinya, yang ditunjukan dengan adanya fakta bahwa secara rutin atau banyakbertemu di luar urusan kantor;

q. adanya hubungan personal yang dekat antara Ajudikator dengan direktur,komisaris atau seseorang yang mempunyai pengaruh dalam mengendalikan salahsatu Pihak/ afiliasinya, yang ditunjukan dengan adanya fakta bahwa secara rutinatau banyak bertemu di luar urusan kantor.

30 BMDP-Ajudikasi

LAMPIRAN IVMODEL PERJANJIAN AJUDIKASI BMDP_______________________________

Perjanjian ini dibuat antara:

[nama dan alamat Konsumen Jasa Keuangan (Pihak Pertama)]

[nama dan alamat Penyedia Jasa Keuangan (Pihak Kedua)]

MENIMBANG:

(a) Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua (selanjutnya disebut “Para Pihak”) mempunyaipersengketaan di antara Para Pihak di bidang dana pensiun, (selanjutnya disebut“Sengketa”)sebagai berikut:- ……;- ……;- …….

(b) Bahwa Para Pihak telah menempuh upaya perdamaian melalui musyawarah dan mediasinamun tidak mencapai kesepakatan perdamaian.

(c) BahwaPara Pihak telah setuju untuk menggunakan layanan Ajudikasi yang disediakanoleh BMDP untuk menyelesaikan sengketa dimaksud di atas.

PARA PIHAK MENYETUJUI HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:

Pasal 1Pendaftaran

(1) Para Pihak setuju untuk menyelesaikan Sengketa kepada Ajudikasi BMDP, dan sepakatbahwa pihak pertama yang akan mengajukan Permohonan Ajudikasi kepada BMDP.

(2) Para Pihak setuju untuk tunduk dan mentaati Putusan Ajudikasi yang nanti diputuskanoleh Panel melalui proses Ajudikasi.

Pasal 2Peraturan dan AcaraAjudikasi

Para Pihak setuju untuk tunduk sepenuhnya dengan Peraturan Dan Acara Ajudikasi BMDP yangdilampirkan bersama Perjanjian ini, dan Para Pihak menjamin bahwa setiap pihak yang menjadiperwakilan, agen, dan kuasanya juga ikut tunduk pada Perjanjian Ajudikasi maupun PeraturanDan Acara tersebut.

31 BMDP-Ajudikasi

Pasal 3Persetujuan Keterbukaan

Para Pihak setuju bahwa semua dan atau sebagian informasi (termasuk informasi Konsumen)dan atau informasi rahasia yang mungkin diungkapkan dalam proses Ajudikasi adalah harusmengesampingkan kewajiban Pihak Kedua untuk menjaga kerahasiaan sesuai dengan hukumyang berlaku dan atau perjanjian dengan Konsumen.

Pasal 4Pengesampingan/ Pelepasan Tanggung Jawab

(1) Pihak Pertamadan atauPihak Kedua (termasuk perwakilannya) tidak dapat menuntutdengan alasan apapun terhadap BMDP, Pengurus BMDP, Pegawai BMDP atau Ajudikator,termasuk tapi tidak terbatas atas tuntutan dalam hubungan atau berhubungan dengan:

(a) sebagaian atau seluruh jasa yang disediakan oleh BMDP (atau yang disediakanoleh Pengurus, Pegawai, atau perwakilannya);

(b) setiap prosesAjdudikasi yang dilakukan oleh BMDP;

(c) sengketa yang diajukan oleh Pihak Pertama;

(d) tuntutan yang diajukan oleh Pihak Pertama;

(e) setiap penyelesaian sengketa yang tercapai antara Para Pihak (atau perwakilanmereka);

(f) setiap penyelesaian sengketa yang dilaksanakan oleh Pihak Pertama dan PihakKedua (termasuk atau perwakilan mereka);

(g) setiap perbuatan yang dilakukan agar berkesesuaian dengan hukum, peraturanatau persyaratan administratif yang diberlakukan oleh Regulator dana pensiunatau badan pemerintah lainnya; dan atau

(h) setiap perbuatan yang dilakukan untuk memenuhi persyaratan hukum, peraturanatau perintah pengadilan.

(2) Para Pihak menyatakan dan setuju bahwa setiap tuntutan terhadap BMDP (termasukAjudikator, Pengurus, Sekretaris dan personil BMDP lainnya) yang dibuat denganmelanggar ayat (1) ini adalah merupakan suatu kerugian yang besar dan nyata bagiBMDP. Oleh karena itu Para Pihak memberikan hak kepada BMDP untuk melakukanupaya hukum atas tuntutan tersebut, dan juga berhak untuk menuntut kepada ParaPihak atas ganti rugi secara penuh biaya hukum yang telah BMDP keluarkan.

32 BMDP-Ajudikasi

Pasal 5Putusan Ajudikasi

(1) Putusan Ajudikasi akan dilampirkan pada Perjanjian ini segera setelah dibacakan olehAjudikator, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

(2) Pihak Kedua menyatakan tunduk dan patuh terhadap apapun Putusan Ajudikasi.

(3) Pihak Kedua setuju bahwa, sesuai juga dengan Peraturan Dan Acara Ajudikasi BMDP,Pihak Pertama memiliki opsi untuk menerima atau menolak Putusan Ajudikasi.

(4) Dalam hal Pihak Pertama menerima Putusan Ajudikasi, maka Pihak Pertamamenyatakannya dengan membubuhkan tandatangan persetujuan pada lembar PutusanAjudikasi, dan dengan demikian pula Putusan Ajudikasi menjadi berkekuatan hukum finaldan mengikat bagi Para Pihak.

(5) Dalam hal Pihak Pertama menolak Putusan Ajudikasi, maka dengan demikian PutusanAjudikasi dianggap tidak pernah ada dan menjadi tidak mempunyai akibat hukumapapun bagi Para Pihak.

DEMIKIAN Perjanjian ini dibuat di Jakarta, pada tanggal ......., dalam 2 (dua) rangkap masing-masing asli dan sama bunyinya serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Tanggal dan Tandatangan:

Pihak Pertama Pihak Kedua

_____________________ _____________________[nama] [nama]

[jabatan]

---------- LAMPIRAN PERJANJIAN ----------

PUTUSAN AJUDIKASI[akan dicantumkan kemudian]