kepuasan kerja

5
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Panji. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta : PT R ineka Cipta. Arikunto, Suharisini. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakart a: PT Renika Cipta. Arisandy, Desy 2004 Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Disiplin Kerja Ka ryawan Bagian Produksi Pabrik Keramik Ken Lila Production di Jakarta, Jurnal Psych e Vol. 1 No. 2 Desember 2004 Bahrodin, Moch. 2007. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhada p Prestasi Kerja Pegawai Pengadilan Negeri Purworejo. Tesis. Purwokerto: Program Pascasarjana Unversitas Jendral Soedirman. Budiono. 1994. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Erekha Cipta Daresh, J. C. 1989. Supervision as a Proactive Process. New York & London: Longm an. Depdikbub. 1990. Petunjuk Proses belajar Mengajar. Jakarta: Dirjendikdasmen Depdiknas. 2008. Metode Dan Teknik Supervisi. Jakarta: Ditjen PMPTK. Depdiknas. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Ditjen PMPTK. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi & Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Cetakan Pertama, Penerbit PT Rineka Cipta. Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jaka rta: Bina Rupa Aksara. Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and Instru ctional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason. Ghozali, Imam. 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semaran g: Badan Penerbit UNDIP Ghozali, Imam. 2014, Structural Equation Modeling Teori, konsep dan Aplikasi den gan Program LISREL 9.10 edisi 4 Semarang: Badan Penerbit UNDIP Ghozali, I. 2011. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Squares. Penerbit Undip. Semarang. Ghozali, Imam dan Latan, HenBAB I PENDAHULUAN tugas, penghargaan terhadap tugas, peluang untuk berkembang dan lain sebagainya. Kinerja juga dapat dipengaruhi oleh kepuasan kerja yaitu perasaan indivi du terhadap pekerjaan yang memberikan kepuasan batin kepada seseorang sehingga p ekerjaan itu disenangi dan digeluti dengan baik. Untuk mengetahui keberhasilan k inerja perlu dilakukan evaluasi atau penilaian kinerja dengan berpedoman pada pa rameter dan indikator yang ditetapkan yang diukur secara efektif dan efisien sep erti produktivitasnya, efektivitas menggunakan waktu, dana yang dipakai serta ba han yang tidak terpakai. Sedangkan evaluasi kerja melalui perilaku dilakukan den gan cara membandingkan dan mengukur perilaku seseorang dengan teman sekerja atau mengamati tindakan seseorang dalam menjalankan perintah atau tugas yang diberik

description

kepuasan kerja

Transcript of kepuasan kerja

Page 1: kepuasan kerja

DAFTAR PUSTAKAAnoraga, Panji. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharisini. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Renika Cipta.

Arisandy, Desy 2004 Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik �Ken Lila Production� di Jakarta, Jurnal Psyche Vol. 1 No. 2 Desember 2004

Bahrodin, Moch. 2007. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pengadilan Negeri Purworejo. Tesis. Purwokerto: Program Pascasarjana Unversitas Jendral Soedirman.

Budiono. 1994. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Erekha Cipta

Daresh, J. C. 1989. Supervision as a Proactive Process. New York & London: Longman.

Depdikbub. 1990. Petunjuk Proses belajar Mengajar. Jakarta: Dirjendikdasmen

Depdiknas. 2008. Metode Dan Teknik Supervisi. Jakarta: Ditjen PMPTK.

Depdiknas. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Ditjen PMPTK.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi & Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Cetakan Pertama, Penerbit PT Rineka Cipta.

Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason.

Ghozali, Imam. 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Ghozali, Imam. 2014, Structural Equation Modeling Teori, konsep dan Aplikasi dengan Program LISREL 9.10 edisi 4 Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Ghozali, I. 2011. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Squares. Penerbit Undip. Semarang.

Ghozali, Imam dan Latan, HenBAB IPENDAHULUANtugas, penghargaan terhadap tugas, peluang untuk berkembang dan lain sebagainya.

Kinerja juga dapat dipengaruhi oleh kepuasan kerja yaitu perasaan individu terhadap pekerjaan yang memberikan kepuasan batin kepada seseorang sehingga pekerjaan itu disenangi dan digeluti dengan baik. Untuk mengetahui keberhasilan kinerja perlu dilakukan evaluasi atau penilaian kinerja dengan berpedoman pada parameter dan indikator yang ditetapkan yang diukur secara efektif dan efisien seperti produktivitasnya, efektivitas menggunakan waktu, dana yang dipakai serta bahan yang tidak terpakai. Sedangkan evaluasi kerja melalui perilaku dilakukan dengan cara membandingkan dan mengukur perilaku seseorang dengan teman sekerja atau mengamati tindakan seseorang dalam menjalankan perintah atau tugas yang diberik

Page 2: kepuasan kerja

an, cara mengkomunikasikan tugas dan pekerjaan dengan orang lain. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru, dinyatakan b

ahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional yang dimaksud dalam hal ini merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Penguasaan materi secara luas dan mendalam dalam hal ini termasuk penguasaan kemampuan akademik lainnya yang berperan sebagai pendukung profesionalisme guru. Kemampuan akademik tersebut antara lain, memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu, jenjang dan jenis pendidikan yang sesuai. Guru yang profesional perlu memiliki kemampuan untuk menggali informasi kependidikan dan bidang studi dari berbagai sumber, termasuk dari sumber elektronik dan pertemuan ilmiah, serta melakukan kajian atau penelitian untuk menunjang pembelajaran yang mendidik. Jika mengacu pada empat kompetensi yang harus dikuasai guru menurut kebijakan pemerintah, maka salah satu kompetensi yang spesifik dan terkait langsung dengan tugas guru adalah kompetensi profesional.

Selain dengan meningkatkan kompetensi profesional guru, usaha untuk meningkatkan kinerja guru juga dapat melalui peningkatan motivasi kerja para guru. Guru mengajar karena ada sesuatu yang memotivasi dirinya untuk bekerja. Motivasi kerja ini yang menyebabkan seorang guru untuk bersemangat dalam menjalankan tugas sebagai pendidik karena telah terpenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan kepuasan kerja, dimana antara harapan guru terpenuhi oleh kenyataan yang diberikan organisasi.

Upaya meningkatkan kinerja guru juga dapat dilakukan dengan pemberian disiplin kerja yang memadai. Disiplin merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk mengendalikan diri dalam bentuk tidak melakukan suatu tindakan yang bertentangan dengan sesuatu yang telah ditetapkan.

A. Latar BelakangMatematika merupakan salah satu cabang pengetahuan yang diperlukan dalam kehidupan sehari � hari. Matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena matematika itu sendiri, tetapi adanya matematika itu terutanma untuk membantu kita dalam memahami dan menguasai ilmu pengetahuan yang lain dan berintegrasi dengan seksama. Untuk menguasai matematika diperlukan suatu proses belajar. Belajar akan lebih bermakna jika diakhir pembelajaran dilakukan evaluasi. Evaluasi pendidikan bukanlah semata � mata penilaian hasil belajar, tetapi mencakup aspek yang lebih luas yaitu input / komponen, proses produk dan program pendidikan. Untuk dapat menilai aspek � aspek tersebut dengan komponen � komponen yang menyertainya, maka instrument � instrument penilaian pada bidang studi matematika yang digunakan harus terkait dengan aspek yang dinilai pada masing � masing aspek tersebut. Keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar tidaklah selalu dapat diukur dengan alat tes, sebab masih banyak aspek � aspek kemampuan siswa yang sukar diukur secara kuantitatf dan obyektif misalnya aspek afektif dan psikomotor yang mencakup sifat, sikap, kebiasaan bekerja dengan baik, kerajinan, kejujuran, tanggung jawab, tenggang rasa, solidaritas, nasionalisme, pengabdian, keyakinan / optimism dan lain � lain. Untuk mengukur kedua aspek itu perlulah alat penilaian yangs sesuai dan memenuhi syarat.Salah satu instrument yang dapat digunakan untuk mengukur aspek afektif dan psikomotor siswa pada pembelajaran matematika adalah non tes yang berupa angket.

B. Tujuan Pengembangan InstrumenTujuan dari pengembangan instrument adalah :1. Mengungkapkan suatu kejadian dan kegiatan pendidikan.2. Menjelaskan maupun menerangkan suatu kejadian dan kegiatan pendidikan.Salah satu instrument yang dikemukakan pada latar belakang di atas adalah angket . Adapun tujuan dari pengembangan angket adalah :1. Mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari siswa tentang pembelajaran matematika.

Page 3: kepuasan kerja

2. Membimbing siswa untuk belajar efektif sampai tingkat penguasaan tertentu.3. Mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam belajar.4. Membantu anak yang lemah dalam belajar.5. Untuk mengetahui kesulitan � kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika.

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Kuesioner (Questionaire)Alat ukur yang dapat digunakan sebagai instrument evaluasi pendidikan adalah kuesioner (angket). Menurut Muri Yusuf (2005 :133) kuisioner adalah suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dinilai dengan maksud untuk mendapatkan data atau informasi. Sedangkan menurut Slameto (1988 : 128) kuesioner atau angket adalah merupakan suatu daftar pertanyaan � pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh siswa yang menjadi sasaran dari kuisioner tesebut ataupun orang lain. Pertanyaa dalam kuisioner atau angket tergantung maksud serta tujuan evaluasi yang ingin dicapai. Hal ini akan mempunyai pengaruh terhadap bentuk pertanyaan yang ada dalam angket itu.Jenis-jenis kuesioner (menurut Muri Yusuf , 2005 : 134)Kuesioner dari segi isi dapat dibedakan atas 4 bagian yaitu:� Pertanyaan fakta adalah pertanyaan yang menanyakan tentang fakta antara lain seperti jumlah sekolah, jumlah jam belajar, dll.Pertanyaan perilaku adalah apabila guru menginginkan tingkah laku seseorang siswa dalam kegiatan di sekolah atgky. 2012. Partial Least Squares : Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 4.0. Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Güven, G.Ö. 2013, Challenges in Achieving High Motivation and Performance in Educational Management: Case Study of a North Cyprus Public High School North Cyprus: University of Mediterranean Karpasia International Journal of Humanities and Social Science Vol. 3 No. 6 [Special Issue � March 2013], http://www.ijhssnet.com/journal/index/1686 (diunduh pada tanggal 21 Februari 2016)

Hadis, Abdul dan Nurhayati B. 2010. Manajemen Mutu pendidikan. Bandung: AlfabetaGoal-Setting Theory yang dikemukakan oleh Locke (1968)

Hartadi, Fuad. 2013 . Pengaruh Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pada SMK Negeri Di Kabupaten Gunungkidul, diunduh dari:http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=65740. Pada tanggal 20 Oktober 2015

Hasibuan, Malayu S.P. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.

Helmi, Avin Fadilla. 1996. Disiplin Kerja. Yogyakarta : Buletin Psikologi tahun IV No.2 Edisi Khusus

Hoojqan, A.R.,Gharamani, J., & Safari, S.A., 2015, The Effect Of Educational Supervision On Improving Teachers� Performances In Guidance Schools Of Marand, Indian Journal of Fundamental and Applied Life Sciences ISSN: 2231� 6345 (Online) An Open Access, Online International Journal Available at, www.cibtech.org/sp.ed/jls/2015/02/jls.htm 2015 Vol. 5 (S2), pp. 1731-1735/Hoojqan et al. (diunduh pada tanggal 21 Februari 2016)

Ibrahim, R. Sukmadinata S, Nana. 1996. Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Imron, Ali. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Page 4: kepuasan kerja

Jalil, Moh. 2015, HGN 2015, masih banyak Guru di Sampang belum disiplin http://www.rri.co.id/post/berita/221850/daerah/hgn_2015_masih_banyak_guru_di_sampang_belum_disiplin.html (diunduh pada tanggal 13 Februari 2016)

Kaliri. 2008. Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMA Negeri Di Kabupaten Pemalang. Semarang Tesis PPs UNNES

Kemdiknas. 2011, Supervisi Akademik: Suplemen Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah, Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Kemdiknas. 2014, Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum 2013: Bahan Ajar Implementasi Kurikulum 2013 untuk Pengawas sekolah,Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2003. Perilaku Organisasi. Buku 1. Terjemahan Erly Suandy. Jakarta : Salemba Empat.

Kusmianto, 1997, Panduan Penilaian Kerja Guru Oleh Pengawas. Jakarta

Kock, N. 2011. Using WarpPLS in e-collaboration studies: Descriptive statistics, settings, and key analy¬sis results. International Journal of e-Collaboration, 7(2), 1�17.

LAN RI. 1992. Info Pan Nomor 3 Tahun 1. Jakarta: LAN RI

Lee, L., Petter, S., Fayard, D., & Robinson, S. 2011. On the use of partial least squares path modeling in accounting research. International Journal of Accounting Information Systems 12, 305�328.

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik,Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Mangkunegara, Anwar P 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Marjono. 2007. Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi, dan Fasilias Sekolah terhadap Prestasi Belajar siswa kelas VIII SMPN 8 Purworejo. Tesis. Purwokerto: Program Pascasarjana Unversitas Jendral Soedirman.Arikunto, Suharisimi. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Renika Cipta.

Arisandy, Desy 2004 Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik �Ken Lila Production� di Jakarta, Jurnal Psyche Vol. 1 No. 2 Desember 2004

As�ad, M. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberti

Bahrodin, Moch. 2007. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pengadilan Negeri Purworejo. Tesis. Purwokerto: Program Pascasarjana Unversitas Jendral Soedirman.

Budiono. 1994. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Erekha Cipta

Burhanudin. 2005. Analisis Administrasi dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bu

Page 5: kepuasan kerja

mi Aksara

Daresh, J. C. 1989. Supervision as a Proactive Process. New York & London: Longman.

Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Guru. Jakarta: Ditjen PMPTK

Depdiknas. 2008. Metode Dan Teknik Supervisi. Jakarta: Ditjen PMPTK.

Depdiknas. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Ditjen PMPTK.

Dharma, Surya. 2004. Manajemen Kinerja: Falsafah, Teori dan Penerapannya. Jakarta:Program Pascasarjana FISIP.