kepri.litbang.pertanian.go.idkepri.litbang.pertanian.go.id/new/images/pdf/Leaflet-Penyakit... ·...

2
l!J LPTP Kepulauan Riau ll.Pelabuhan Sungai lang No 38 Tanjung Pinang Telp.(0771)22153; Fak.(0771)26285 Wesite : www.kepri.litbang.pertanian.go.id E-mail: [email protected];[email protected] Sumber Dana: DIPALPTPKEPRI2015 Gambar 3. Kondisi sapi yang sehat Hungerford, 1967, Disease of Livestock, Angus and Robertson Sydney London, Melbourne Singapore. Pedoman Penyakit Hewan Menular jilid II, 1980, Direktorat kesehatan hewan, Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta. Seddon, 1966, Protozoan and Virus Disease, Common Wealth Of Australia Department of Health. Subronto,2003, Ilmu PenyakitTernak I, Gadjah Mada University Press. galerigambarhewan. net Dinas Pertanian & Peternakan Kab. Cilacap.2008.

Transcript of kepri.litbang.pertanian.go.idkepri.litbang.pertanian.go.id/new/images/pdf/Leaflet-Penyakit... ·...

Page 1: kepri.litbang.pertanian.go.idkepri.litbang.pertanian.go.id/new/images/pdf/Leaflet-Penyakit... · cemas karena sapimenjadi malas makan bahkan ambruk. Kecemasan peternak yang berlebihan

l!JLPTP Kepulauan Riaull.Pelabuhan Sungai lang No 38 Tanjung Pinang

Telp.(0771)22153; Fak.(0771)26285Wesite : www.kepri.litbang.pertanian.go.id

E-mail: [email protected];[email protected]

SumberDana: DIPALPTPKEPRI2015

Gambar 3. Kondisi sapi yang sehat

Hungerford, 1967, Disease of Livestock,Angus and Robertson SydneyLondon, Melbourne Singapore.

Pedoman Penyakit Hewan Menular jilidII, 1980, Direktorat kesehatanhewan, Direktorat JendralPeternakan, DepartemenPertanian, Jakarta.

Seddon, 1966, Protozoan and VirusDisease, Common Wealth OfAustralia Department of Health.

Subronto,2003, Ilmu PenyakitTernak I,Gadjah Mada University Press.

galerigambarhewan. net

Dinas Pertanian & Peternakan Kab.

Cilacap.2008.

Page 2: kepri.litbang.pertanian.go.idkepri.litbang.pertanian.go.id/new/images/pdf/Leaflet-Penyakit... · cemas karena sapimenjadi malas makan bahkan ambruk. Kecemasan peternak yang berlebihan

Gambar 2. Tanda- Tanda sapi yang ferserang penyakif demam tiga harikeJihafan lemah

• Beberapa hewan tetap sanggup berdiri namun

sebagian besar akan tiduran untuk 2-3 hari.

• Angka kematian biasanya kurang dari 1%.

Pengobatan secara khusus tidak ada. Terapi

dapat dilakukan untuk memperkecil terjadinya

komplikasi sekunder (Subronto, 2003). Pada literatur

lain menyebutkan pemberian obat anti radang,

calsium borogukonat bila ambruk, rehidrasi,

antibiotika. Jika ambruk sapi harus dibolak-balik

secara periodik.

• Karena penyebarannya ditekankan pada perananvektor atau angin, maka kebersihan kandangperlu diperhatikan.

• Walaupun saat ini belum ada obat anti virus yangefektif, perlu diberikan antibiotik berspektrum luasuntuk mencegah infeksi sekunder

,I'~

",( ()"

Demam dengan kenaikan 2-4 Co dari suhu

normal (nilai normal 37,9 - 39,0 CO)untuk jangka

waktu 1-4 hari.

Hewan tampak gemetar, kehilangan nafsu makan

maupun minum

Leleran hidung atau mata

Pada sebagian besar kejadian kekakuan dan

kepincangan terlihat sehari sesudah terjadinya

demam. Kepincangan dapat berpindah-pindah

dari kaki yang satu ke kaki yang lain.

GEJALA KLiNIS

••

Gambar 1. Sapi ferserang penyakif demam figa hari

•" ~I'/.'r" 1 " .', •v j. '~I " ' \;."\, \~,/.' ,". ~ \, '''' " j'j~ _~,'~ ~;r-#._.l_"".""

kematiannya rendah. Penyakit ini disebabkan oleh

virus rhabdovirus. Penyakit demam tiga hari

disebarkan oleh Cullicoides sp. Nyamuk, Cullicoides

yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit ini

sampai jarak 2000 km. Ada dugaan penyebaran

penyakit ini dapat melalui angin.

Virus berkembang biak dalam sel RE pulmo,

Iimfa, kel. limfa, muskulus dan persendian. Virus

terikat dengan sel darah putih sehingga sapi

menunjukkan gejala demam dan kekakuan anggota

gerak.

Penyakit demam tiga hari merupakan

penyakit sapi yang bersifat akut disertai demam

dengan angka sakit yang tinggi, namun angka

Suatu penyakit timbul karena beberapa

faktor, secara umum ada tiga faktor yang saling

berhubungan, yaitu : faktor agen penyakit, hospes

(ternak itu sendiri), dan lingkungan.

Penyakit demam tiga hari atau BOVINE

EPHEMERAL FEVER (BEF) sudah sering didengaroleh peternak. Meskipun angka kematian

yang disebabkan oleh penyakit ini rendah,

namun penyakit ini tetap membuat pemilik sapi

cemas karena sapi menjadi malas makan bahkan

ambruk. Kecemasan peternak yang berlebihan

tanpa mengerti cara penangganann itulah yang

menyebabkan sapi mati.

Sapi yang terkena penyakit ini dapat cepat

sembuh bila tidak ada komplikasi. Penyakit ini biasa

menyerang pada musim pancaroba atau peralihan

dari kemarau ke hujan. Penyakit ini secara umum

tidak menimbulkan kerugian ekonomi yang besar,

asalkan segera mendapatkan pertolongan medis

yang memadai sehingga tidak terjadi komplikasi

dengan penyakit lain. Untuk mengantisipasi kejadian

tersebut maka diperlukan pengetahuan tentang

penyakit BEF terse but.