Kepesisiran
-
Upload
tsaniyaintan -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Kepesisiran
TUGAS MATAKULIAH
PENGELOLAAN INFORMASI PESISIR DAN KELAUTAN
(GKP 3210)Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS
Disusun Oleh :
Nama : Intansania N
NIM : 13/348120/GE/07580
PROGRAM STUDI KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
TUGAS
1. Cari sebuah citra yang meliputi pulau kecil atau pantai estuaria
2. Interpretasi monoskopis terhadap satu tema sumberdaya tertentu (lahan, air, mineral,
hutan, laut, dll)
3. Berikan uraian yang menggambarkan potensi wilayah tersebut
Jawab:Citra Pulau Sekatung, Natuna, Kepulauan Riau
Berdasarkan Keppres RI No. 78 tahun 2005, Pulau Sekatung termasuk dalam 12
pulau terluar yang memerlukan penanganan khusus. Secara geografis, pulau ini terletak
pada koordinat 4o46’45”LU dan 108o01’19”BT. Secara administrasi terletak di desa Air
Payang, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna.
Jenis pantai di Pulau Sekatung yaitu pantai bertebing curam, dapat dilihat dari relief
dan bayangan lereng pada citra. Pulau Sekatung memiliki lereng yang agak curam di
utara dan disebelah selatan bergelombang. Pantai di pulau ini berbatu dengan patahan
karang di sekitar pulau. Kondisi permukaan perairan di Pulau Sekatung cukup tenang.
Berikut gambar tebing di bagian utara pulau dan perairan yang tenang.
Pulau Sekatung didominasi oleh vegetasi berupa semak belukar, tanaman perdu,
serta rumput dengan kerapatan 5 s/d 10 individu/100m2. Penutup lahan ini dapat diamati
pada citra yang didominasi oleh warna hijau berupa vegetasi semak belukar. Sedangkan
untuk penggunaan lahan berupa permukiman dan fasilitas lain minim sehingga kurang
nyaman untuk dihuni. Selain itu, mengingat lebar pulau yang kecil, menyebabkan kondisi
Pulau Sekatung juga tidak memiliki sumber air bersih. Situasi ini membuat makin sedikit
warga yang benar-benar tinggal di Pulau Sekatung.
Dilihat secara monoskopis, pulau Sekatung memiliki sumberdaya laut. Pulau
Sekatung dikelilingi gugusan terumbu karang yang cukup lebar. Jarak antara batas
daratan dengan tubir jarang di bagian tenggara mencapai 2 km. Pada saat surut rendah,
sebagian areal perairan dangkal menjadi kering. Terumbu karang ditemukan pada pulau
Sekatung pada kedalam 3-5 m. Genus karang yang ditemukan adalah Porites, Acropora,
Favites, Goniopora, Fungia, Pocillopora, Favia, Lobophyllia, Stylophora, Astreopora,
Montipora dan Galaxea. Selain itu, terdapat sumberdaya non hayati berupa hamparan
pasir putih dibagian selatan pulau.
Gambar. Terumbu karang dan pasir pada bagian selatan Pulau Sekatung
Pulau Sekatung memiliki potensi perikanan yang besar dengan terdapatnya
teripang, ikan napoleon dan kerapu (kerapu tikus, kerapu macan, dan kerapu sunu). Nilai
ekonomi tinggi ikan napoleon dan kerapu hanya berlaku saat kondisi ikan hidup. Musim
puncak produksi penangkapan berlaku pada musim cuaca tenang atau teduh, biasanya
bulan Maret sampai Juni.
Adanya beberapa potensi diatas diperlukan upaya menjaga da megelola Pulau
Sekatung antara lain:
- Rekontruksi dan pemeliharaan titik dasar dan titik referensi. Titik dasar pada pulau ini
ada dua yaitu TD.030B dan TD 030D sedangkan titik referensinya yaitu TR.030A
dan TR.030. Hal ini mengingat pulau Sekatung merupakan pulau terdepan Indonesia
yang menjaga kedaulatan Negara seperti batas Laut.
- Peningkatan pengawasan oleh pemerintah mengingat termasuk 12 pulau yang
memerlukan perhatian khusus yang disebabkan oleh letaknya rawan intervensi dari
negara tetangga. Pulau Sekatung ini bernilai strategis karena menjadi titik dasar dari
pangkal kepulauan yang menentukan perairan ZEE dan Landasan kontinen Indonesia.
- Perlu pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP). Contohnya ada
fasilitas mercusuar.
- Pengembangan usaha budidaya perikanan seperti ikan teripang, napoleon dan kerapu.
Referensi:http://emmnisa.blogspot.com/2013/03/pulau-sekatung-peta-wilayah - indonesia.html#ixzz3I7WMYjxk
diakses oleh Intansania N , 10 November 2015http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/giskkp diakses oleh Intansania N, 10 November 2015