Kepercayaan diri

11
Dewi Nilamsari, Psi

description

ppt kuliah

Transcript of Kepercayaan diri

Page 1: Kepercayaan diri

Dewi Nilamsari, Psi

Page 2: Kepercayaan diri

Kepercayaan Diri :

Menurut Bandura Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan vang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Kepercayaan din ditujukan pada keyakinan bahwa seseorang dapat menyebabkan sesuatu terjadi sesuai harapan-harapannya

Branden dkk mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah kepercayaan seseorang pada kemampuan yang ada dalam dirinya.

Page 3: Kepercayaan diri

Kepercayaan Diri : Menurut Schwartz kepercayaan diri adalah

sikap positif yang berisikan kekuatan, kemampuan, dan ketrampilan untuk menghasilkan sesuatu yang didasari oleh keyakinan akan kesuksesan dalam melaksanakan.

Waterman mengatakan bahwa kepercayaan diri bukan sifat bawaan yang telah ada semenjak manusia dilahirkan, melainkan merupakan bagian dari kepribadian yang terbentuk dari hasil interaksi dan perkembangan melalui proses belajar individual maupun sosial.

Page 4: Kepercayaan diri

Aspek Kepercayaan Diri

Menurut Lauster ada beberapa aspek dalam Kepercayaan Diri, Yaitu :Keyakinan Akan Kemampuan DiriOptimisObyektifBertanggung JawabRasional dan realistis

Page 5: Kepercayaan diri

Faktor yg Mempengaruhi Kepercayaan Diri : Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri manusia

(internal) adalah :1. Konsep Diri yang meliputi

a) Citra diri b) Harga diri

2. Jenis Kelamin.

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri manusia (eksternal) adalah :

a) Lingkungan keluargab) Budayac) Tingkat pendidikand) Status sosial ekonomie) Pengalaman.

Page 6: Kepercayaan diri

Ciri Percaya Diri : Lugo & Hershey mengatakan bahwa individu yang percaya

diri akan bekerja keras dalam menghadapi tantangan, tidak ragu-ragu, mandiri dan kreatif, juga berani menyampaikan pikiran dan perasaan yang sebenarnya kepada orang lain tanpa disertai kecemasan apakah akan diterima atau ditolak oleh orang lain baik tua, muda, maupun anak-anak, sudah dikenal maupun belum, dalam suasana santai maupun formal

Lauster mengemukakan bahwa kepercayaan diri menyebabkan kehati-hatian, kemandirian, tidak mementingkan diri sendiri, toleran dan memiliki ambisi yang wajar yang didasarkan pada pemahaman terhadap kemampuannya.

Rosenbaum dan Hadari menyatakan bahwa individu yang mempunyai tingkat kepercayaan diri tinggi akan merasa aman dengan dirinya dan akan lebih dapat meraih sukses dibandingkan dengan orang yang kurang memiliki kepercayaan diri.

Page 7: Kepercayaan diri

Ciri Tidak Percaya Diri :

Menurut Azis mengemukakan secara terperinci ciri-ciri orang yang kurang percaya diri, yaitu :1. Tidak aman, ada rasa takut, dan merasa

tidak bebas.2. Ragu-ragu, lidah terasa terkunci, murung,

pemalu, dan kurang berani.3. Membuang-buang waktu dalam mengambil

keputusan.4. Perasaan rendah diri, pengecut.5. Kurang cerdas, cenderung menyalahkan

suasana luar sebagai penyebab masalah.

Page 8: Kepercayaan diri

Pola Pikir Individu Yg Tidak Percaya Diri : Menekankan keharusan-keharusan pada diri sendiri

("saya harus bisa begini...saya harus bisa begitu"). Ketika gagal, individu tersebut merasa seluruh hidup dan masa depannya hancur.

Cara berpikir totalitas dan dualisme: "kalau saya sampai gagal, berarti saya memang jelek"

Pesimistik yang futuristik: satu saja kegagalan kecil, individu tersebut sudah merasa tidak akan berhasil meraih cita-citanya di masa depan. Misalnya, mendapat nilai C pada salah satu mata kuliah, langsung berpikir dirinya tidak akan lulus sarjana

Labeling: mudah menyalahkan diri sendiri dan memberikan sebutan-sebutan negatif, seperti "saya memang bodoh...", "saya ditakdirkan untuk jadi orang susah...", dsb

Page 9: Kepercayaan diri

Pola Pikir Individu Yg Tidak Percaya Diri :

Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari orang lain. Ketika orang memuji secara tulus, individu langsung merasa tidak enak dan menolak mentah-mentah pujiannya. Ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau peran yang penting, individu tersebut langsung menolak dengan alasan tidak pantas dan tidak layak untuk menerimanya

Suka mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri: senang mengingat dan bahkan membesar-besarkan kesalahan yang dibuat, namun mengecilkan keberhasilan yang pernah diraih. Satu kesalahan kecil, membuat individu langsung merasa menjadi orang tidak berguna

Page 10: Kepercayaan diri

Meningkatkan Kepercayaan Diri :

Ada beberapa cara untuk meningkatkan rasa percaya diri :Mengidentifikasi Kelebihan dan kelemahan

diriPositive ThinkingGunakan Self AffirmationMenetapkan tujuan yg realistisDukungan emosional dan penerimaan sosialPrestasiMengatasi Masalah

Page 11: Kepercayaan diri