Kependudukan_PLH

38
05/11/22 Pendidikan Lingkungan Hid up 1 Pendidikan Pendidikan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Disusun Oleh : Disusun Oleh : Indah Wijayanti Indah Wijayanti ≈ Maryanah ≈ Maryanah Adi Irawan Adi Irawan ≈ Imas ≈ Imas Hartati Hartati Amim Amim ≈ Casmadi ≈ Casmadi

description

 

Transcript of Kependudukan_PLH

Page 1: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 1

Pendidikan Pendidikan Lingkungan HidupLingkungan Hidup

Pendidikan Pendidikan Lingkungan HidupLingkungan Hidup

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

≈ ≈ Indah WijayantiIndah Wijayanti ≈ Maryanah ≈ Maryanah

≈ ≈ Adi IrawanAdi Irawan ≈ Imas Hartati ≈ Imas Hartati

≈ ≈ AmimAmim ≈ Casmadi ≈ Casmadi

Page 2: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 2

KEPENDUDUKAN

Page 3: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 3

PEMBAHASAN

Pengertian Penduduk dan Kependudukan Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Persebaran dan Kepadatan Penduduk Piramida penduduk Faktor2 yg mempengaruhi struktur umur

penduduk Rasio Ketergantungan Hidup Pendapatan per kapita

Page 4: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 4

PENGERTIAN PENDUDUK Orang yang tinggal di daerah tersebut Orang yang secara hukum berhak tinggal di

daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

PENGERTIAN KEPENDUDUKANSedangkan secara harfiah kependudukan berarti jumlah penduduk yang hidup dalam suatu wilayah

Page 5: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 5

JUMLAH dan LAJU PERTUMBUHAN

PENDUDUK

Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui beberapa cara yaitu :

sensus penduduk,survey penduduk,registrasi penduduk.

Page 6: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 6

Pertumbuhan penduduk Indonesia

Penduduk Indonesia 2000 hingga tahun 2005 mencapai 205.132.458 jiwa. Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 35.724.093 jiwa dan Provinsi Irian Jaya Barat memiliki jumlah penduduk tersedikit yaitu 529.689 jiwa. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi terpadat per km² yaitu 12.592 penduduk per km².

Page 7: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 7

Provinsi  Jumlah penduduk  

Kepadatan Penduduk per km²

Indonesia 205.132.458 108

Nanggroe Aceh Darussalam 3.929.234 76

Sumatera Utara 11.642.488 158

Sumatera Barat 4.248.515 99

Riau 3.907.763 52

Jambi 2.407.166 45

Sumatera Selatan 6.210.800 67

Bengkulu 1.455.500 74

Lampung 6.730.751 191

Kepulauan Bangka Belitung 899.968 56

Kepulauan Riau 1.040.207 -

Page 8: Kependudukan_PLH

DKI Jakarta 8.361.079 12.592

Jawa Barat 35.724.093 1.033

Jawa Tengah 31.223.258 959

DI Yogyakarta 3.121.045 980

Jawa Timur 34.765.993 726

Banten 8.098.277 936

Bali 3.150.057 559

Nusa Tenggara Barat 4.008.601 199

Nusa Tenggara Timur 3.823.154 83

Kalimantan Barat 4.016.353 27

Kalimantan Tengah 1.855.473 12

Kalimantan Selatan 2.984.026 69

Kalimantan Timur 2.451.895 11

Sulawesi Utara 2.000.872 132

Sulawesi Tengah 2.175.993 35

Sulawesi Selatan 7.159.170 129

Sulawesi Tenggara 1.820.379 48

Gorontalo 833.496 68

Sulawesi Barat 891.618 -

Maluku 1.166.300 26

Maluku Utara 815.101 25

Irian Jaya Barat 529.689 -

Papua 1.684.144 6

Page 9: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 9

Grafik Perkembangan Penduduk Indonesia

Tahun 1930-2000

Page 10: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 10

PENDUDUK DUNIA

Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).

Page 11: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 11

Populasi dunia 1950-2000 Kecepatan pertumbuhan1950-2000

Page 12: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 12

Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):

1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)

2. India (1.103.600.000 jiwa)

3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)

4. Indonesia (241.973.879 jiwa)

5. Brasil (186.112.794 jiwa)

6. Pakistan (162.419.946 jiwa)

7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)

8. Rusia (143.420.309 jiwa)

9. Nigeria (128.771.988 jiwa)

10. Jepang (127.417.244 jiwa)

Page 13: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 13

USIA PRODUKTIF dan NON PRODUKTIF

Penduduk usia produktif juga disebut sebagai ‘penduduk usia pekerja’. Berbeda dengan penduduk yang bisa melakukan kegiatan ekonomi , penduduk usia produktif berarti kelompok populasi dengan usia tertentu. Standar untuk mengukur usia penduduk produktif tersebut berbeda bagi setiap negara.

Sedangkan Penduduk yang tergolong usia non produktif adalah penduduk kelompok umur 0-14 dan 65 tahun atau lebih.

Page 14: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 14

KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu.Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.

Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.

Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

Page 15: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 15

PERSEBARAN dan KEPADATAN PENDUDUK

Secara garis besar persebaran pendudukdapat di golongkan menurut :

Geografis Administratif dan politis

Page 16: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 16

Piramida Penduduk

Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.

Page 17: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 17

Bentuk Piramida Penduduk

Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian.

Contoh : India 1951 dan Indonesia 1971

Page 18: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 18

Piramida model 2 ini lebih lebar dan slope lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat pada negara dengan permulaaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/ cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak –anak tetapi belum ada penurunan tingkat natalitas.

Contoh : Sri Lanka, Meksiko, Brasil

Bentuk piramida ini di kenal dengan bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran yang rendah begitu pula tingakat kematiannya rendah pula.

Contoh : hampir seluruh negara Eropa Barat

Page 19: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 19

Piramida penduduk dengan bentuk lonceng (the belishaped pyramid). Bentuk ini dicapai oleh negara – negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat natalitas (kelahiran) dan kematian.

Contoh : Amerika Serikat

Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Contoh : Jepang

Page 20: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 20

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di daerah/negara tertentu pada tahun tertentu disebut perbandingan jenis kelamin (Sex Ratio)

SEX RASIO

Rumus untuk menghitungnya :

Page 21: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 21

Contoh:Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!

Penyelesaian :

Page 22: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 22

ProvinsiProvince

Jumlah penduduk / Number of PopulationRasio Jenis Kelamin

Sex RatioLaki-lakiMale

PerempuanFemale

TotalTotal

1. Nanggroe Aceh Darussalam

2,005,763 2,025,826 4,031,589 99

2. Sumatera Utara 5,833,465 5,855,522 11,688,987 100

3. Sumatera Barat 2,248,970 2,306,840 4,555,810 97

4. Riau 2,329,094 2,234,312 4,563,406 104

5. Jambi 1,351,370 1,275,846 2,627,216 106

6. Sumatera Selatan 3,424,444 3,343,201 6,767,645 102

7. Bengkulu 788,630 757,656 1,546,286 104

8. Lampung 3,682,753 3,421,819 7,104,572 108

9. Kep. Bangka Belitung 543,878 498,950 1,042,828 109

10. Kepulauan Riau 636,078 636,933 1,273,011 100

11. DKI Jakarta 4,390,746 4,448,501 8,839,247 99

12. Jawa Barat 19,703,106 19,183,869 38,886,975 103

13. Jawa Tengah 15,929,449 15,966,665 31,896,114 100

14. DI Yogyakarta 1,669,939 1,667,156 3,337,095 100

15. Jawa Timur 17,906,468 18,151,639 36,058,107 99

16. Banten 4,587,897 4,420,254 9,008,151 104

17. Bali 1,715,130 1,662,962 3,378,092 103

18. Nusa Tenggara Barat 2,014,744 2,154,951 4,169,695 93

19. Nusa Tenggara Timur 2,125,959 2,117,223 4,243,182 100

20. Kalimantan Barat 2,070,557 1,972,260 4,042,817 105

Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin

menurut Provinsi dan Kabupaten/Kota, 2005

Page 23: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 23

21. Kalimantan Tengah 986,430 926,596 1,913,026 106

22. Kalimantan Selatan 1,650,537 1,620,876 3,271,413 102

23. Kalimantan Timur 1,486,179 1,354,695 2,840,874 110

24. Sulawesi Utara 1,080,528 1,040,489 2,121,017 104

25. Sulawesi Tengah 1,174,656 1,116,313 2,290,969 105

26. Sulawesi Selatan 4,115,294 4,341,829 8,457,123 95

27. Sulawesi Tenggara 988,121 972,576 1,960,697 102

28. Gorontalo 463,073 456,942 920,015 101

29. Maluku 634,107 615,105 1,249,212 103

30. Maluku Utara 452,127 429,740 881,867 105

31. Papua 1,290,799 1,149,039 2,439,838 112

Page 24: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 24

Faktor2 yg mempengaruhi struktur

umur penduduk• Natalitas• Mortalitas • kematian bayi• Migrasi

Page 25: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 25

Rasio Ketergantungan

Definisi

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun

Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan  jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).

Page 26: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 26

Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni :

Rasio Ketergantungan Muda

Rasio Ketergantungan Tua.

Page 27: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 27

Rumus

Dimana RKTotal = Rasio Ketergantungan

Penduduk Usia Muda dan Tua

RKMuda = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda

RKTua = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua

P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun)

P(65+) = Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas)

P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)

RK Total =(0 14) 65

(15 64)

100P P

xP

RK Muda = (0 14)

(15 64)

100P

xP

RK Tua = 65

(15 64)

100P

xP

Page 28: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 28

Contoh Di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data SP 2000 (lihat Tabel 1). Langkah pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas).

Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Produktif, dan Tua, Tahun 2000

Kel. Umur Jumlah penduduk0-14 63.206.00015-64 133.3057.00065+ 9.580.000

Page 29: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 29

Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65 tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan Total Tahun 2000

Keterangan Rasio KetergantunganRK Total 54,7RK Muda 47,0RK Tua 7,2

Page 30: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 30

Pendapatan per kapitaPendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut

Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.

Page 31: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 31

PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product) adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun

PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri. Rumus GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

Page 32: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 32

NNP (Net National Product)NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam

periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus :NNP = GNP – Penyusutan

NNI (Net National Income)NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat

setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)Rumus :NNI = NNP – Pajak tidak langsung

PI (Personal Income)PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-

benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

Rumus :PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran

jaminan social + Pajak perseorangan )

DI (Disposible Income)DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap

dibelanjakan oleh penerimanya.Rumus :DI = PI – Pajak langsung

Page 33: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 33

Perbandingan per Kapita Indonesia dengan Negara

lain

Page 34: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 34

Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk dan Pendapatan

Perkapita

Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan kumpulan pendapatan masyarakat suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. Akan tetapi, banyak sedikitnya jumlah penduduk pun akan mempengaruhi jumlah pendapatan per kapita suatunegara

Page 35: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 35

Dari tabel 1.1 di atas, nampak jelas bahwa India yang memiliki PDB per tahun US $ 427.407.000.000,00 hanya mendapatkan pendapatan per kapita US $ 440,00. Lain halnya dengan Singapura yang mendapatkan PDB per tahun US $ 95.453.000.000,00 ternyata pendapatan per kapitanya US $ 30.170,00. Mengapa demikian?

Page 36: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 36

Ternyata tingginya pendapatan nasional suatu negara, tidak

menjamin pendapatan per kapitanya juga tinggi. Hal ini terjadi karena

faktor jumlah penduduk juga sangat menentukan tinggi rendahnya

pendapatan per kapita

Page 37: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 37

GNP INDONESIA Tahun 2009

Jika mengacu pada data World Development Indicators database yang dirilis oleh Bank Dunia pada 1 Juli 2009, Malaysia berada di urutan ke 79 dengan GNP per kapita sebesar US$ 13.740 per tahun. Sedangkan, Indonesia berada di urutan ke 146 dengan GNP per kapita sebesar US$ 3.830 per tahun. Itu setara dengan Rp 38 jutaan per tahun.

Page 38: Kependudukan_PLH

04/10/23 Pendidikan Lingkungan Hidup 38