Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf ·...

80
(Skripsi) Oleh Teguh Ratmoko PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018 Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SD Negeri 02 Banjit

Transcript of Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf ·...

Page 1: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

(Skripsi)

Oleh

Teguh Ratmoko

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SD Negeri 02 Banjit

Page 2: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

ABSTRAK

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAHDI SD NEGERI 02 BANJIT

Oleh

TEGUH RATMOKO

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah di

SD Negeri 02 Banjit, dengan fokus penelitian (1) Kepemimpinan kepala sekolah

sebagai pendidik (Educator), (2) kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pemimpin

(Manager), (3) Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Administrator dan, (4)

kepemimpinan kepala sekolah sebagai penyela (supervisor). Metode penelitian

yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah kepala

sekolah dan pendidik, Teknik analisa data yaitu Pengumpulan data, Reduksi data,

Penyajian data, Proses penarik kesimpulan. Hasil penelitian: Perubahan yang

dilakukan oleh kepala sekolah dimulai dari kepala sekolah sebagai pendidik

(Educator) yang menjalankan perencanaan program pembelajaran, lalu didukung

dengan adanya kegiatan pembelajaran, lalu kepala sekolah sebagai Administrator

mempunyai program pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa dan administrasi

kurikulum. Budaya Sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai

Supervisor meliputi budaya akademik atau non akademik kemudian budaya

tindakan/perilaku. Kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui

suatu proses.

Kata kunci: Kepemimpinan, kepala sekolah

Page 3: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

ABSTRACT

LEADERSHIP HEAD OF LEADERSHIP

IN SD NEGERI 02 BANJIT

By

TEGUH RATMOKO

This study aims to describe the principal's leadership in SD Negeri 02 Banjit, withthe focus of research (1) leadership of the principal as Educator ; (2) leadership ofthe principal as a leader ; (3) leadership of the principal as Administrator ; (4)leadership of the principal as ssupervisor. The research method used is qualitativeapproach with case study design. Techniques of collecting data throughinterviews, observation, and documentation. Sources of research data areprincipals and teachers in SD Negeri 02 Banjit. Data analysis techniques are datacollection; Data reduction; Presentation of data; The process of drawingconclusions. Result of research: Change management conducted by principal, thensupported by existence of teaching and learning activities that lead, throughprogram of learning activity and then downgrading evaluation result of studentlearning result and curriculum administration. School culture conducted byprincipals This research aims to describe the principal's leadership in SD Negeri02 Banjit, with the focus of research . The research (1) leadership of the principalas Educator ; (2) leadership of the principal as a leader ; (3) leadership of theprincipal as Administrator ; (4) leadership of the principal as Supervisor. methodused is qualitative approach with case study design. Techniques of collecting datathrough interviews, observation, and documentation. Sources of research data areprincipals and teachers in SD Negeri 02 Banjit. Data analysis techniques are datacollection; Data reduction; Presentation of data; The process of drawingconclusions., then supported by existence of teaching and learning activities thatlead, through program of learning activity and then downgrading evaluation resultof student learning result and curriculum administration.

Keywords: leadership, headmaster

Page 4: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

Oleh

Teguh Ratmoko

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SD Negeri 02 Banjit

Page 5: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.
Page 6: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.
Page 7: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.
Page 8: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

RIWAYAT HIDUP

Teguh Ratmoko dilahirkan di Banjit pada 30 Maret 1996.

Peneliti merupakan anak ke enam dari enam bersaudara

pasangan dari Bapak Kurdin ms, S.Pd dan Laila Hayati.

Peneliti memperoleh pendidikan formal pertama kali di

Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita,

yang diselesaikan pada tahun 2002. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan

dasar di SD Negeri 1 Argomulyo, yang diselesaikan pada tahun 2008. Peneliti

menyelesaikan pendidikan lanjutan di SMP Negeri 1 Banjit pada tahun 2011.

Pendidikan menengah atas peneliti selesaikan di SMA Negeri 1 Baradatu pada

tahun 2014. Selanjutnya pada tahun 2014 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa S1-

PGSD FKIP Universitas Lampung melalui jalur Mandiri.

Tahun 2017, peneliti melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan praktik

mengajar melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) di desa Sindang Jaya

Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.

Page 9: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

MOTTO

“ Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan, maka apabilatelah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain dan kepada Tuhanmulah berharap ”

(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

“ Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapibangkit kembali setiap kali kita jatuh”

(Confusius)

“Setiap apa yang kita kerjakan, kerjakanlah dengan totalitas. Bagaimanapunhasilnya, yang terpenting adalah kita telah berusaha semaksimal

mungkin. Karna usaha yang dilakukan tidak akan berbuah sia-sia”

(Penulis)

Page 10: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur atas kehadiran Allah SWT, Skripsi sederhanaku ini

kupersembahkan untuk orang tuaku tercinta yaitu Bapak Kurdin ms, S.Pd. (Alm),

dan Ibu Laila Hayati yang selalu menyayangiku dan selalu mendoakan keberhasilan

demi tercapainya cita-citaku dan kakak-kakak tercinta, Junaida, Marnita, Deni

Marlinda, Hevi Diana, Reka Mardalia, dan keluarga besarku terimakasih atas doa

dan kasih sayangnya serta dukungan dan motivasi yang telah diberikan selama ini

dalam penyelesaian skripsi ini.

Para Guru dan Dosen yang telah berjasa memberikan bimbingan dan ilmu yang

sangat berharga melalui ketulusan dan kesabarannya, dan semua sahabatku yang

begitu tulus menyayangiku dengan segala kekuranganku

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah

memberikan nikmat sehat, rahmat serta karunianya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah di SD Negeri

02 Banjit”. sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan ilmu pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tentunya

tidak akan mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Riswandi, M.Pd., selaku

pembimbing 1 atas kesediaan member bimbingan, motivasi, ilmu pengetahuan yang

luas, saran dan kritik-kritik selama proses penyusunan skripsi. Kepada Bapak Drs.

Maman Surahman, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD sekaligus

pembimbing 2 atas kesediaan memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang luas,

saran dan kritik-kritik selama penyusanan skripsi, dan kepada ibu Dra. Fitria

Akhyar, M.Pd., selaku pembahas atas kesediaan memberi bimbingan, motivasi,

saran dan kritik-kritik yang salama penyusunan skripsi.

Page 12: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Ibu Dosen serta Staf Karyawan PGSD FKIP Universitas Lampung

yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu peneliti sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Said Armi, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri 02 Banjit yang telah

memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

6. siswa-siswi SD Negeri 02 Banjit Tahun Pelajaran 2017/2018 yang ikut andil

dalam penelitian ini.

7. Sahabat-sahabat terbaik dan tercinta “Aziz Hari Purnomo”, ivan, Okta

Haryadi, Rahmat Setiawan, Edwin KSM, Muhammad Farel Fahrizi, Andre

Okto Pratama, Arba Indra Putra terimakasih selama ini menjadi sahabat

yang selalu ada dalam keadaan apapun kalian the best friends kawan

semoga kita sama-sama sukses untuk kedepannya.

8. Sahabat Terbaikku Rensy Aryanida, Winda Jayanti Mandasari, Prima Sari

Handayani, Reysa Safrina, Wayan Duki, Disna Mey Putri, Tiara Erwinda,

terimakasih telah menghadirkan canda dan tawa menjadi tempat berkeluh

kesah dari awal perkuliahan sampai di saat terakhir penyususn skripsi ini

semoga kita sukses di kedepannya.

9. Teman-teman KKN Banjit Raysa Safrina, Ayu Teriswardani, Kiki Amelia,

Verika tazkya, Ade Astina Putri terimakasih sudah menjadi sahabat selama

kurang lebih 70 hari walaupun baru sahabatan udah kaya keluarga banget.

Page 13: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

10. Teman-teman seperjuangan PGSD angkatan 2014 khususnya kelas B terima

kasih atas kebersamaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini

success for us.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

12. terimakasih juga kepada pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang turut mendukung dalam peneliti menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

kesempurnaan,akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Bandar lampung, 18 Oktober 2018

Penulis,

Teguh Ratmoko

Page 14: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

ii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................................... I

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1B. Fokus penelitian.....................................................................................11C. Pertanyaan penelitian.............................................................................11D. Tujuan Penelitian...................................................................................12E. Manfaat penelitian .................................................................................12

1. Manfaat teoritis................................................................................122. Manfaat praktis ................................................................................12

F. Daftar Istilah ..........................................................................................13

II. KAJIAN TEORI

A. Kepemimpinan ......................................................................................151. Konsep Kepemimpinan.....................................................................152. Kepemimpinan Kepala Sekolah........................................................163. Fungsi Kepala Sekolah ....................................................................184. Tugas Kepala Sekolah .....................................................................19

B. Kriteria Kepemimpinan ........................................................................201. Kepemimpinan Transaksional ........................................................222. Kepemimpinan Transformasional ..................................................24

3. Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan....................................31

C. Penelitian Relavan....................................................................................33

D. Kerangka Pikir ........................................................................................37

Page 15: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

ii

III. METODE PENELITIAN

A. jenis Penelitian.......................................................................................39B. Deskripsi subjek dan objek Penelitian...................................................40C. setting Penelitian ...................................................................................41D. Sumber Data Penelitian .........................................................................42

1. Data Primer .......................................................................................422. Data Sekunder...................................................................................43

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................441. Observasi Partisipatif........................................................................442. Wawancara .......................................................................................453. Metode Dokumentasi........................................................................46

F. Instrumen Denelitian .............................................................................47G. Teknik analisis Data ..............................................................................51H. Keabsahan Data ....................................................................................53I. Prosedur Penelitian ...............................................................................55

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................58B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................58

1. Persiapan Penelitian .............................................................................602. Pengumpulan Data ...............................................................................603. Analisis Data.......................................................................................60

C. Paparan Data Penelitian ..........................................................................65D. Temuan Penelitian ..................................................................................67

1. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai pendidik (Edukator) ..............672. Kepala sekolah sebagai pengelola (Manager)......................................743. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Administrator........................834. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai supervisor..............................86

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................102B. Saran ......................................................................................................104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Kepemimpinan Transaksional............................................................................232. Prilaku Kepemimpinan transformasional ..........................................................273. Model Kepemimpinan Transformasional ..........................................................284. Krangka Pikir Penelitian ....................................................................................385. Diagram Komponen dalam Analisis Data..........................................................526. Skema Triangulasi Teknik .................................................................................557. Triangulasi sumber.............................................................................................558. Diagram Konteks Kepemimpinan....................................................................101

Page 17: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Dokumen penelitian .. ........................................................................................442. Metode Pengamatan Observasi ..........................................................................483. kisi-kisi Observasi dan Wawancara ...................................................................494. Daftar Nama Kepala Sekolah Priode 1998-2018 ...............................................595. Data Fasilitas SDN 02 Banjit .............................................................................636. Data Keadaan Guru dan Pegawai.......................................................................647. Perkembangan Siswa 3 Tahun Terakhir ............................................................648. Keadaan Siswa di SD Negeri 02 Banjit .............................................................659. kepemimpinan kepala sekolah sebagai pendidik (educator) .............................7410. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai pengelola (Manager).........................8211. Kepemimpinan kepala sekolah Sebagai Administrator ...................................8612. kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai penyela (Supervisor) .......................88

Page 18: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

1

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pihak yang memperhatikan berbagai kegiatan dan permasalahan yang ada di

bidang pendidikan. Karena melalui kegiatan pendidikan kualitas sumber

daya manusia di suatu negara dapat ditingkatkan, hal ini sudah menjadi

kepentingan dan kebutuhan di setiap negara untuk terus berusaha

meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan. Sehingga dari usaha-

usaha tersebut dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan

mampu mengikuti berbagai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintergrasi

dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan

kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kebudayaan antara

lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi,

perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar,

pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya serta pembinaan

manajemen sekolah. Kenyataannya upaya tersebut belum cukup berarti

dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Page 19: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

2

Salah satu persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia adalah

persoalan tentang krisis kepemimpinan. Krisis kepemimpinan terutama

terjadi di kalangan pejabat pemerintah, hal tersebut terjadi ketika kebijakan

yang pernah dikeluarkan pemerintah, kecenderungan merupakan hasil dari

sebuah kompromi politik, oleh karena itu pemerintah sangat serius dalam

menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang

diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu

menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidkan atau sekolah yang berkualitas disebut juga sekolah yang

berprestasi, sekolah yang baik atau sekolah yang sukses, sekolah yang

efektif dan sekolah yang unggul. Hal tersebut berpengaruh kepada kebijakan

di bidang pendidikan. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan

mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan

peningkatan kompetensi pendidik, pengadaan buku dan alat pelajaran,

perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan meningkatkan mutu

manajemen sekolah.

Seluruh anggota sekolah terutama kepala sekolah dan pendidik masih harus

terus meningkatkan kesadaran bahwa sekolah sekolah sebagai suatu sistem

sosial merupakan organisasi yang dinamis sebagai tempat berlangsungnya

peroses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung

sepanjang hayat. Pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan

untuk menghadapi tuntutan perubahan pada kenyataan masa kini dan masa

ndepan, baik perubahan dari dalam maupun perubahan dari luar.

Page 20: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

3

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional bahwa;“Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataankesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi danefesiensi menejeman pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuaidengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan globalsehimngga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secaraterencana, terarah dan berkesinambungan”.

Taylor dalam ridwan, (2009: 334) ciri ciri efektivitas sekolah antara lain;1. Tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik2. Pelaksaan kepemimpinan pendidikan yang kuat oleh kepala sekolah3. Ekspektasi pendidik dan staf tinggi4. Ada kerja sama kemitraan antara sekolah, orang tua dan masyarakat5. Adanya iklim yang kondusif bagi peserta didik untuk belajar6. Kemajuan peserta didik sering dimonitor7. Menekankan pada keberhasilan peserta didik dalam mencapai

keterampilan aktivitas yang esensial.

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu penunjang

keberhasilan suatu sekolah menjadi sekolah yang efektif. Menjadi sekolah

yang efektif perlu adanya kepemimpinan kepala sekolah yang kuat karena

makna kepemimpinan adalah sikap seseorang untuk dapat mempengaruhi

orang lain agar dapat bekerja sesuai tanggung jawab dan dapat mencapai

tujuan yang diinginkan.

Kualitas kepemimpinan sangat mempengaruhi tercapainya sekolah efektif,

dalam hal ini sebagai pemimpin formal dan faktual sebuah sekolah harus

mampu untuk mengkolaborasi dan men-sinergikan komponen komponen

sekolah seperti pendidik, murid, dan karyawan sekolah yang lain. Selain itu,

kepala sekolah juga harus mampu memaksimalkan sarana prasarana yang

sudah ada di sekolah yang dipimpinnya.

Kepala sekolah sudah semestinya mampu menjadi contoh integritas yang

patut dicontoh oleh pendidik dan murid yang ada di sekolah. Integritas

Page 21: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

4

seorang pemimpin sangat mempengaruhi kualitas kepemimpinan seseorang,

dengan integritas yang baik, seorang pemimpin dalam hal ini kepala sekolah

akan ditaati dan dihormati oleh pendidik dan peserta didik yang

dipimpinnya, sehingga dapat tercipta lingkungan organisasi sekolah yang

tertib dan kondusif. Hal ini tentu tidak lepas dari peran penting kepala

sekolah, pendidik dan instrumen lainnya yang terkait di dalamnya. Disisi

lain, kepala sekolah juga berperan dalam pemahaman keberhasilan

dilingkungan sekolah yang ia pimpin.

Kepemimpinan yang baik tentunya sangat berdampak pada tercapai

tidaknya tujuan organisasi karena pemimpin memiliki pengaruh terhadap

kinerja yang dipimpinnya. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu

kelompok untuk mencapai tujuan merupakan bagian dari kepemimpinan.

Konsep kepemimpinan erat sekali hubungannya dengan konsep kekuasaan.

Dengan kekuasaan pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi

perilaku para pengikutnya.

Keberhasilan sekolah ditentukan dari peran kepala sekolah dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya. Dikatakan berhasil, pertama apabila

kepala sekolah memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang

penting dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat. Kedua,

mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi

tanggung jawab untuk memimpin sekolah.

Kunci sukses pertama yang menentukan keberhasilan sekolah adalah

kepemimpinan kepala sekolah, terutama peranannya dalam pelaksanaan

Page 22: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

5

program pendidikan dan mensejahterakan semua sumber daya pendidikan

yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor

penentu yang dapat menggerakkan semua sumber daya sekolah. Oleh karena

itu dalam menyukseskan suatu pendidikan disekolah diperlukan kepala

sekolah yang mandiri, dan profesional dengan kemampuan kepemimpinan

yang tangguh, agar mampu mengambil keputusan untuk meningkatkan mutu

sekolah.

Kepemimpinan kepala sekolah sangat berperan penting dalam

meningkatkan semangat kerja pendidik dalam menjalankan tugas di sekolah.

Tinggi rendahnya semangat kerja pendidik banyak dipengaruhi oleh

kepemimpinan kepala sekolah. Semakin baik kepala sekolah menerapkan

kepemimpinan, semakin tinggi pula semangat kerja pendidik dan staf dalam

melaksanakan tugas.

Peran kepemimpinan kepala sekolah adalah membantu para pendidik dalam

mengembangkan kemampuan profesionalismenya baik pada peningkatan

pengetahuan, keterampilan mengajar, serta peningkatan motivasi kerja

pendidik. Kepemimpinan kepala sekolah mempunyai 3 pokok yang

seharusnya dikuasai yaitu manajemen perubahan, membentuk budaya

sekolah dan kepemimpinan pembelajaran. Manajemen perubahan adalah

suatu proses, alat dan teknik untuk mengelola orang-orang untuk berubah

dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan.

Tujuan utama dari perubahan itu adalah untuk meningkatkan kinerja

organisasi dengan cara merubah bagaimana cara mengerjakan pekerjaan

Page 23: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

6

yang lebih baik. Keberhasilan mengembangkan budaya sekolah

ditentukan dengan efektivitas komunikasi dan interaksi kepala sekolah

dengan pemangku kepentingan sehingga membangkitkan kepatuhan,

disiplin, dan motif berpartisipasi untuk mewujudkan keunggulan. Dengan

adanya suatu kepemimpnan, maka perubahan yang utama adalah merubah

model kepemimpinan.

Kepala sekolah harus menjadi agen perubahan di sekolah, mampu merubah

pola pikir pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah yang

dipimpinnya, memberi motivasi sehingga menjadi daya dorong untuk

melaksanakan perubahan. Sebagai pimpinan, kepala sekolah juga harus

berperan sebagai educator, manajer yang berfungsi sebagai pengembangan

kurikulum dan berupaya memotivasi tenaga pendidik untuk menambah

kompetensi dan pengembangan kurikulum yang ada disekolah, serta

mengelola perubahan melalui melaksanakan fungsi-fungsi manajemen

sekolah dalam rangka perubahan sekolah.

Budaya organisasi yang kuat akan mempengaruhi setiap perilaku, hal itu

tidak hanya membawa dampak pada keuntungan organisasi sekolah secara

umum, namun juga akan berdampak pada perkembangan kemampuan dan

efektivitas kerja pendidik itu sendiri. Budaya juga dapat mempengaruhi

sikap dan prilaku anggota organisasi termasuk sikap pendidik yang memiliki

efek positif yang konsisten terhadap prestasi peserta didik.

Budaya sekolah dipandang sebagai eksistensi suatu sekolah yang terbentuk

dari hasil saling mempengaruhi antara tiga faktor, yaitu sikap dan

Page 24: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

7

kepercayan orang yang berada di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan

sekolah, norma budaya sekolah dan hubungan antar individu yang ada di

sekolah. Budaya sekolah yang efektif menggambarkan ketiga faktor tersebut

berjalan sinergi, sehingga diperoleh program yang rasional dan

diimplementasikan berdasarkan nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan

pemberdayaan.

Tantangan kepala sekolah dalam perubahan kurikulum dapat dilihat dari

elemen perubahan dengan sikap terbuka, meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan agar dapat mengelola perubahan sehingga menjadi sekolah

yang adaptif terhadap perubahan. Mengubah konsep perubahan menjadi

realisasi dalam karya hasil tindakan.

Kepala sekolah sebagai penanggung jawab (supervisor) dalam lembaga

pendidikan yang ia pimpin memiliki tugas yang tidak ringan. Baik buruknya

lembaga tersebut tidak lepas dari pengawasan kepala sekolah. Seorang

pemimpin pendidikan, tidak saja dituntut untuk menguasai teori

kepemimpinan, akan tetapi ia juga harus terampil dalam menerapkan situasi

praktis di lapangan kerja yang tinggi untuk membawa lembaga pendidikan

yang dipimpinnya. Idealnya, jika pemimpin pendidikan disamping memiliki

bekal kepemimpinan dari teori dan pengakuan resmi yang bersifat ekstern,

tetapi juga pembawaan potensial yang dibawa sejak lahir sebagai anugerah

dari yang Maha Kuasa, namun orang dapat melatihnya agar dapat menjadi

seorang pemimpin pendidikan yang tangguh dan terampil berdasarkan

pengalamannya.

Page 25: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

8

Kepemimpinan dibidang pendidikan juga memiliki pengertian bahwa

pemimpin harus memiliki keterampilan dalam mempengaruhi, mendorong,

membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan orang lain yang ada

hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan

pengajaran ataupun pelatihan agar segenap kegiatan dapat berjalan secara

efektif dan efisien yang pada gilirannya akan mencapai tujuan pendidikan

dan pengajaran yang telah ditetapkan.

Besar kecilnya peranan yang dilakukan seorang pemimpin banyak

ditentukan kepada apa dan siapa dia, dan apa yang dipimpinya, kekuasaan

(otoritas) apa yang dimiliki dan perangkat mana yang ia perankan sebagai

pemimpin baik itu formal maupun non formal. Semuanya berperan dalam

membimbing, menuntun, mendorong, dan memberikan motivasi kepada

mereka yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Dikatakan juga bahwa sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah

menghadapi tanggung jawab yang berat, untuk itu ia harus memiliki

persiapan memadai. Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin

pendidikan adalah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga pendidik-

pendidik dapat mengajar dan murid dapat belajar dengan baik-baik.

Kepemimpinan ada 3 unsur yang saling berkaitan yaitu terhadap unsur

perubahan, unsur budaya sekolah dan kepemimpinan pembelajaran. Untuk

dapat memperlakukan ketiga unsur tersebut secara seimbang seorang

pemimpin harus memiliki pengetahuan atau kecakapan dan keterampilan

yang diperlukan dalam melaksanakan kepemimpinan. Pengetahuan dan

Page 26: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

9

keterampilan ini dapat diperoleh dari pengalaman belajar secara teori

ataupun dari pengalaman di dalam praktek selama menjadi pemimpin.

Secara tidak di sadari seorang pemimpin dalam memperlakukan ketiga

unsur tersebut dalam rangka menjalankan kepemimpinannya menurut

caranya sendiri. Cara yang digunakannya merupakan cerminan dari sifat-

sifat dasar kepribadian seorang pemimpin walaupun pengertian ini tidak

mutlak.

Tekhnik seorang pemimpin dalam menjalankan suatu kepemimpinan

disebuttipe kepemimpinan atau gaya kepemimpinan. Kepemimpinan yang

pokok atau disebut ekstrim ada 3 yaitu: (1). Otokratis (2). Laizzes faire dan

(3). Demokratis. Kepemimpinan kepala sekolah yang bermacam-macam

tersebut diharapkan mampu sebagai agen perubahan dalam sekolah

sehingga mempunyai peran aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah maka kepala sekolah

sebagai pimpinan harus mempunyai kemampuan leadership yang baik.

Kepemimpinan yang baik adalah kepala sekolah yang mampu dan dapat

mengola semua sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan

pemimpin yang mengerti akan komitmen yang menjadi tujuan tersebut.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SD Negeri 02

Banjit pada tanggal 5 Desember 2017, peneliti menemukan keunikan

kepemimpinan di SD Negeri 02 banjit yang sudah berjalan di sekolah

tersebut. Peneliti menemukan bahwa kepemimpinan disekolah tersebut

Page 27: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

10

sudah berjalan dengan cukup baik karena sekolah tersebut berada di tengah

perkampungan yang sudah berkembang. SD Negeri 02 Banjit, pendidik dan

staf yang lainnya sangat kompak membantu kepala sekolah atau pemimpin

dalam menjalankan tugasnya, kepela sekolah di SD Negeri 02 banjit

merangkul pendidik dan staf lainnya dengan menerapkan/menggunakan

kepemimpinan yang demokratis.

Dilihat dari hasil penelitian di SD Negeri 02 Banjit kepala sekolah sudah

memahami akan tugasnya sebagai pemimpin/pimpinan, kondisi tersebut

terjadi disebabkan oleh kemampuan kepala sekolah dalam memahami

landasan pendidikan, seperti memberi motivasi, stimulasi, arahan, dan

semangat mendidik, serta maksimalnya dalam menjalankan tugas profesinya

sebagai kepala sekolah.

Keberhasilan kepala sekolah dalam menghasilkan insan yang produktif,

kreatif, dan inovatif, serta dalam merealisasikan pendidikan nasional untuk

membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat sangat

ditentukan oleh berbagai faktor (kunci sukses). Kunci sukses tersebut antara

lain berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah, kreativitas pendidik,

aktivitas peserta didik, sosialisasi, fasilitas sumber belajar, lingkungan yang

kondusif akademik, dan partisipasi warga sekolah.

Sebagai lembaga pendidikan formal, kepala sekolah menjadi teladan

keberhasilan proses pendidikan di sekolah tersebut. Oleh karena itu

diperlukan kepemimpinan kepala sekolah sebagai Educator, Manager,

Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, dan Motivator yang mampu

Page 28: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

11

menjalankan tugas serta kewajibannya sebagai pemimpin untuk

meningkatkan kualitas pendidikan yang baik di sekolahnya.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka fokus utama

penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri 02 Banjit.

Adapun sub fokus penelitian ini ialah:

1. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pendidik (educator)

2. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pengelola (manager)

3. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Administrator

4. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Penyela (supervisor)

C. Pertanyaan penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka masalah yang

akan menjadi bahan kajian dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pendidik (educator) di

SD Negeri 02 Banjit ?

2. Bagaimana kepemimpinan Kepala sekolah sebagai Pengelola (manager)

di SD Negeri 02 Banjit ?

3. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai Administrator di SD

Negeri 02 Banjit ?

4. Bagaimana Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Penyela

(Supervisor) di SD Negeri 02 Banjit ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menjelaskan:

1. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pendidik (educator) di SD

Negeri 02 Banjit.

Page 29: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

12

2. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pengelola (manager) di SD

Negeri 02 Banjit.

3. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Administrator di SD Negeri 02

Banjit

4. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai penyela (supervisor) di SD

Negeri 02 Banjit.

E. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi Sumber acuan bagi kepala

sekolah untuk meningkatkan kepemimpinannya untuk meningkatkan

mutu pendidikan, terutama pendidikan Sekolah Dasar.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi peserta didik memberikan motivasi kepada peserta didik dalam

pembelajaran

2. Bagi Guru

Sebagai bahan acuan mengenai pelaksaan suatu kepemimpinan.

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan utuk meningkatkan kualitas sumber

daya dan kepemimpinan serta kemampuan pihak sekolah.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan peneliti dalam kepemim-

pinan kepala sekolah, serta menambah pengalaman secara langsung

mengenai keadaan dilapangan.

Page 30: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

13

5. Bagi Peneliti lain

Dapat nemanbah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti lain

tentang kepemimpinan kepala sekolah.

F. Daftar Istilah

Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan yang dimiliki oleh

kepala sekolah untuk memberikan pengaruh kepada orang melalui

intraksi individu dan kelompok sebagai wujud kerjasama

dalam oraganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau tujuan

bersama.

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk

mempengaruhi orang lain agar mau melakukan pekerjaan dalam

rangka mencapai tujuan bersama.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah merupakan seorang pendidik (jabatan fungsional)

yang diangkat untuk menduduki jabatan struktural (kepala sekolah)

di sekolah.

3. Menejeman Perubahan

Menejeman perubahan merupakan suatu pendekatan, alat dan proses

pengelolaan sumber daya untuk membawa organisasi dari keadaan

sekarang menuju keadaan baru yang diinginklan agar kinerja

organisasi menjadi lebih baik.

Page 31: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

14

4. Budaya Sekolah

Budaya sekolah merupakan nilai-nilai dominan yang didukung oleh

sekolah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur

dengan cara melaksanakan pekerjaan sekolah serta asumsi atau

kepercayaan dasar.

5. Kepemimpinan pembelajaran

Kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan yang dilakukan

kepala sekolah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang

produktif dan memuaskan bagi pendidik.

Page 32: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

15

II KAJIAN PUSTAKA

A. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses yang dialami manusia dalam

kehidupan sosial, artinya dalam kehidupannya manusia membutuhkan

pemimpin dan kepemimpinan. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses

mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan

pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sementara itu, kepemimpinan

dalam tataran institusi pendidikan seperti sekolah dasar, ada dua yaitu kepala

sekolah selaku pimpinan pada kinerja lembaga dan guru sebagai pimpinan

dalam pembelajaran di kelas.

1. Konsep Kepemimpinan

Kepemimpinan menurut Chemers dalam Miskel (2010: 375):

”Leadership is a process of social influence in which one person is able toenlist the aid and support of others in the accomplishment of a commontask’'.

Mempunyai hubungan pengaruh yang mendalam antara orang-orang yang

menghendaki perubahan signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan

tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan pengikutnya (bawahan).

Pengaruh (influence) dalam hal ini berarti hubungan di antara pemimpin dan

pengikut sehingga bukan sesuatu yang pasif, tetapi merupakan suatu

hubungan timbal balik, dengan demikian kepemimpinan itu nsendiri merupakan

proses yang saling mempengaruhi.

Page 33: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

16

Kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para

pemimpin, yaitu proses dimana para pemimpin menggunakan pengaruhnya

untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang

dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta

membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi.

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Sekolah adalah bagian dari lembaga pendidikan. Kepala sekolah adalah

pemimpin pendidikan dilembaga tersebut. Apabila definisi kepemimpinan

diaplikasikan pada lembaga pendidikan, maka kepemimpinan pendidikan dapat

diterjemahkan sebagai satu upaya untuk memberdayakan orang-orang yang

terdapat pada lembaga pendidikan guna memperoleh tujuan pendidikan.

Akib (2008: 55), kepala sekolah harus mampu melaksanakan pekerjaannya

sebagai Educator, Manager, Administrator dan Supervisor yang disingkat

EMAS. Selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan

zaman, kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai leader, inovator

dan motivator di sekolahnya. Sehingga, dalam paradigma baru manajemen

pendidikan, kepala sekolah minimal harus mampu berfungsi sebagai

Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan

Motivator (EMASLIM).

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor penentu bagi

keberhasilan suatu sekolah termasuk berkembangnya kinerja guru sebagai

pemimpin pendidikan dalam tataran tekhnis pembelajaran. Berhasil tidaknya

suatu sekolah antara lain sangat ditentukan oleh kehandalan kepala sekolah,

karena kepala sekolah merupakan pemimpin sekaligus manajer yang harus

Page 34: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

17

mengatur, memberi perintah sekaligus mengayomi bawahannya yaitu guru dan

staf dalam menyelesaikan masalah yang ada.

Ryan (2008: 161):

”School leaders need to be able to create a vision for the school that helpsit to meet its fundamental purpose and aid the development of thecommunity it serves”.

Konsep ini mengandung makna bahwa kepala sekolah harus mampu memiliki

visi sekolah untuk membantu menemukan tujuan dasar dan

mengembangkannya sehingga tujuan sekolah dapat dicapai seperti yang

diharapkan. Visi dalam arti sebenarnya ialah impian di masa depan yang

menantang agar dapat diwujudkan.

Kepala Sekolah sebagai pimpinan disekolah memiliki fungsi dan peranan yang

sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah. Sekolah akan

mempunyai kualitas yang baik jika kinerja orang-orang yang ada disekolah

berjalan secara optimal. Untuk mengoptimalkan kinerja orang-orang yang ada

di sekolah, maka seorang kepala sekolah harus memahami situasi dan kondisi

yang ada di sekolah dan dapat berlaku adil dalam menjalankan tugasnya.

Kepala sekolah adalah motor penggerak, penentu arah kebijakan sekolah yang

akan menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat direalisasikan. Sebagai

manajer, kepala sekolah harus mampu menguasai dan melaksanakan tugas

tersebut secara kreatif dan memiliki ide yang inovatif yang akan menunjang

kemajuan sekolah.

Sutikno (2012: 124) menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai

ide yang kreatif yang digunakan untuk membuat perencanaan, menyusun

organisasi sekolah, memberikan pengarahan, mengatur pembagian kerja, serta

Page 35: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

18

mengelola kepegawaian dalam organisasinya supaya tugas kepemimpinan

administrasi secara keseluruhan berjalan dengan baik.

Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin yang merupakan organ yang

seharusnya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku bawahannya. Tujuan yang

diharapkan adalah guru dapat meningkatkan kinerja setelah mendapat

pengaruh dari pimpinannya. Agar proses mempengaruhi dapat berjalan lancar,

maka pemimpin harus memperlakukan individu secara manusiawi, saat

melakukan kegiatan, manusia senantiasa dipengaruhi oleh kepribadian yang

berbeda-beda, yaitu sifat, sikap, minat dan keinginan yang akan berpengaruh

pada kepemimpinan dan juga kerjanya.

3. Fungsi Kepala Sekolah

Mulyasa (2007: 97) kepala sekolah mempunyai tujuh fungsi utama, yaitu:

a. Sebagai Pendidik (Educator)Sebagai pendidik, guru adalah pelaku utama dan pengembang intikurikulum. Oleh karena itu kepala sekolah harus memiliki keinginan dankemauan yang besar serta menitik beratkan pada pengembangankurikulum dan pembelajaran di sekolah. Tentunya dengan memfokuskanpada kemampuan kompetensi tenaga pendidik, dan juga berupayamemotivasi tenaga pendidik untuk menambah kompetensi mereka sertatidak puas akan hasil yang telah dicapai.

b. Sebagai Pengelola (manager)Sebagai pengelola, kepala sekolah mampu menjalankan pemeliharaan danprofesi tenaga pendidik. Ia menyediakan peluang yang besar kepadatenaga pendidik dalam mengembangkan profesi mereka lewat bermacam-macam aktivitas di tingkat sekolah ataupun luar sekolah.

c. Sebagai (Administrator)Sebagai pengelolaan keuangan, perannya adalah memanfaatkanpendanaan yang mencukupi sebagi usaha untk meningkatan kemampuantanaga pendidik dibidang akademik dan non akademik.

d. Sebagai Penyela (Supervisor)Sebagai seorang pengawas, kepala sekolah harus memahami guru dalammenjalankan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan denganmengadakan supervisi secara rutin, saat kunjungan kelas guna melihatkegiatan belajar mengajar dan peran serta peserta didik pada kegiatantersebut. Supervisi ini untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan gurusaat melakukan kegiatan belajar mengajar serta tingkat kemampuan guru.

Page 36: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

19

e. Sebagai Pemimpin (Leader)Sebagai pemimpin, kepala sekolah mampu mengaplikasikan bermacam-macam gaya kepemimpinan. Hal ini dapat disesuaikan dengankondisi dankebutuhan yang ada. Mulyasa (2007) memaparkan bahwa kepemimpinanberkaitan dengan kepribadian, dan kepribadian kepala sekolah sebagaipemimpin tercermin melalui sifat-sifat; jujur, percaya diri, tanggungjawab, berani mengambil resiko dan keputusan,berjiwa besar, emosi stabil,dan teladan.

f. Sebagai (Inovator)Sebagai inovator, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untukmenjalin kerjasama yang baik dengan lingkungan, menemukan ide-idebaru, mampu menjadi panutan kepada bawahan serta mencari metode-metode pembelajaran yang baru.

g. Sebagai (Motivator)Kepala sekolah berperan sebagai motivator baik kepada bawahan danlingkungan sekitarnya. Hal ini ditularkan lewat situasi kerja, lingkun-gankerja, disiplin kerja, motivasi tinggi, menyediakan berbagai sumber belajarsera memberikan penghargaan

4. Tugas Kepala Sekolah

Tugas pokok kepala sekolah yakni pengelola kegiatan pendidikan dan

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam pelaksanaannya kepala

sekolah memiliki tugas pokok meliputi kegiatan memberdayakan sumber

yang disekolah maupun sekelilingnya secara menyeluruh guna mencapai

visi misi sekolah.

Peranan kepala sekolah adalah bagian yang sangat penting dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu ia harus dapat memberikan

delegasi tugas tertentu kepada bawahan atau staf yang mampu untuk

menjalankan program sekolah. Selain itu pula, ia berkewajiban memberikan

dorongan bawahan dan staf dalam menjalankan tugasnya. Karena itu kepala

sekolah diharapkan mampu berkomunikasi secara baik untuk menghindari

kesalah pahaman.

Page 37: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

20

Wahjosumidjo (2010: 97) bahwa kepala sekolah harus mampu malakukan

tugas-tugas yakni:

a. Bekerjasama dengan orang lainb. Bertindak sebagai penyuara bagi lingkungan sekolah penanggung

jawab semua aktivitas yang dilakukan bawahan dan warga sekolahbaik secara sengaja atupun tidak sengaja.

c. Mampu memberikan solusi yang ada sesuai kondisi sekolah. Kepalasekolah dapat menyelesaikan masalah serumit apapun.

d. Dapat menerima segala permasalahan yang ada dengan kemampuanyang dimiliki sekolah. Dengan kemampuan yang ada, ia harusmampu menyusun pembagian pekerjaan dengan cermat sertamampu mendahulukan kepentingan mana yang perlu didahulukan.

e. Mampu menganalisa dan memyusun rancangan. Kepala sekolahharus bisa menganalisa segala permasalahan, memberikan solusiyang tepat. Ia juga mampu memilah pekerjaan dan mengaitkannyasebagai tugas yang tidak terpisah-pisah.

f. Mampu memediasi bawahan yang ada di sekolah dengan beragamlatar belakang yang rawan terhadap persoalan.

g. Mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melaluipendekatan yang baik guna mencapai tujuan sekolah.

i. Sebagai pimpinan ia merupakan perwakilan resmi yangmengatasnamakan sekolah yang ia pimpin.

B. kriteria Kepemimpinan

Suatu upaya untuk menyukseskan kepemimpinan dalam organisasi,

pemimpin perlu memikirkan dan memperlihatkan gaya kepemimpinan

yang akan diterapkan kepada bawahannya. Rivai dan Mulyadi (2009)

mendefinisikan tentang kepemimpinan merupakan pola perilaku dan strategi

yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin dalam rangka

mencapai sasaran organisasi. kepemimpinan merupakan pola perilaku dan

strategi yang disukai dan sering diterapkan pemimpin, dengan menyatakan

tujuan organisasi dengan tujuan individu atau pegawai, dalam rangka

mencapai tujuan atau sasaran yang telah menjadi komitmen bersama.

kepemimpinan berfokus pada apa yang dilakukan oleh pemimpin dan

bagaimana ia bertindak. Seorang pemimpin perlu memikirkan cara menjadi

kepemimpinan yang paling tepat, dimana kepemimpinan yang paling

tepat yaitu kepemimpinan yang dapat memaksimalkan kinerja dan dapat

Page 38: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

21

menyesuaikan segala situasi dalam organisasi. Para ahli mendefinisikan

kepemimpinan dari berbagai sisi, diantaranya yaitu kepemimpinan situsional.

Northouse (2013: 95) kepemimpinan situsional berpusat pada kepemimpinan

nya pada kondisi dilingkungan sekelilingnya. Maksudnya perbedaan situasi

akan menyebabkan jenis kepemimpinan yang berbeda.

Northouse (2013: 117) teori kontigensi ini menggambarkan sebagai motivasi

tugas dan hubungan. Pada model ini seorang pemimpin yang di kendalikan

oleh tugas sangat memperhatikan keberhasilan tujuan, sedangkan pemimpin

yang dikendalikan oleh hubungan sangat memperhatikan hubungan antar

personal yang kuat. Teori ini juga mempunyai beberapa keunggulan yaitu

(a) pendekatan yang menerangkan cara meraih kepemimpinan yang efektif

(b) memiliki pemahaman yang sangat lebar tentang kepemimpinana,

(c) mempunyai sifat prediktif dan menyiapkan informasi yang bermanfaat

tentang jenis kepemimpinan yang sangat efektif dari berbagai bidang,

(d) tidak menekankan kepada perorangan agar efektif di berbagai bidang.

Northouse (2013 : 131) adanya teori tujuan (path goal) membicarakan

tentang bagaimana seorang pemimpin memberi motivasi pada bawahannya

guna mencapai tujuan bersama. Teori ini mengarahkan pada kepemimpinan

directive yaitu pemimpin yang memberikan arahan tugas kepada bawahan

nya tentang bagaimana melaksanakan, menyelesaikannya, dan apa yang

diharapkan dari bawahan. Pemimpin directive ini telah memiliki patokan

kerja, peraturan dan juga hukuman yang jelas bagi bawahannya. Teori tujuan

juga membahas kepemimpinan partisipasif yakni selalu berusaha untuk

melibatkan bawahannya dalam membuat keputusan.

Page 39: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

22

1. Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan Transaksional menurut Hoy dan Miskel dalam Usman

(2011: 333) adalah kepemimpinan yang senang memberikan imbalan, dan

menerapkan management by exception secara aktif dan pasif. Bass dalam

Danim (2006: 225) mengemukakan kepemimpinan transaksional dimana

kepemimpinan ini memotivasi pengikut dengan minat pribadinya.

kepemimpinan ini melibatkan nilai-nilai. Namun, hal ini sebatas proses

pertukaran (exchange process) atau transaksi, yang didapat dari ketaatan

bawahan akan permintaan pimpinan akan tetapi tidak ada semangat yang

tinggi dan kesepakatan terhadap tugas.

Transaksi tersebut didasari oleh keputusan atasan dengan berbagai pihak

guna menetapkan keperluan, keinginan dan jenis imbalan apa yang ingin

diserahkan pada bawahan apabila ia memenuhi persyaratan yang

ditetapkan atasan. Kepemimpinan ini berkaitan dengan keinginan bawahan

yang dititik beratkan pada pembaharuan, dan pembaharuan tersebut untuk

melengkapi keinginan bawahan berkaitan dengan peningkatan kinerja

bawahan. Ini menegaskan tindakan seorang pemimpin transaksional

berusaha menjauhi resiko dan membuat rasa percaya diri bawahan lebih

baik lagi guna meraih tujuan.

.

Page 40: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

23

Pemimpin mengidentifikasi apayang mesti dikerjakan bawahanuntuk mencapai hasil yang ingin

Pemimpin memperjelas peranbawahan

Bawahan merasa mampumemenuhi tuntutan atas perannyatersebut (probabilitas,keberhasilan yang subjektif

Pemimpin mengidentifikasi apayang dibutuhkan olehbawahannya

Pemimpin memperjelasbagaimana kebutuhan bawahanakan dipenuhi, sebagai imbalanatas apa yang dikerjakan dalampencapaian hasil yangditargetkan

Bawahan menganggap imbalantersebut sepadan denganpencapaian hasil

Bawahan termotivasi untuk meraihhasil yang diinginkan tersebut(expected effort)

Gambar 1 Kepemimpinana Transaksional

Sumber: Komariah dan Triatna (2006:76)

Komariah dan Triatna (2006: 77) ;

Pemimpin yang berciri transaksi SA tidak mau berbagi ilmu dengan bawahan

karena merasa ilmu tersebut digunakan sebagai bahan pengkritik untuk

perbaikan kinerja bawahan dengan menyampingkan sisi kepribadian manusia.

Page 41: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

24

2. Kepemimpinan Transformasional

Gagasan awal tentang kepemimpinan transformasional adalah perluasan dari

konsep kepemimpinan transaksional yang dikembangkan oleh James

McGregor Burns dan menerapkannya dalam konteks politik.

Burns dalam Miskel (2005: 397) mengatakan:

”transfromational leadership as a proactive process, raise awarenesslevels of followers about inspiorational collective interests, and helpfollowers achieve achieve unusually high performance out comes ”.

Kepemimpinan Transformasional sebagai proses yang proaktif, tingkat

kesadaran pengikut untuk kepentingan bersama meningkat, dan pengikutnya

membantu mencapai hasil kinerja yang luar biasa, pemimpin

transformasional berupaya menciptakan keadaan yang lebih baik untuk

bawahan dengan menentukan keinginan yang semakin tinggi dan berlandaskan

etika moral seperti kebebasan dan keadilan tanpa kemarahan, kebencian,

keinginaan menguasi segalanya serta rasa iri dengki. Pepemimpinan

transformasional jika mampu berhubungan baik dengan orang yang

dipimpinnya. Mereka akan memiliki rasa percaya, kagum, setia dan hormat

yang tinggi pada kepemimpinan atasannya. Selain itu mereka memiliki

motivasi yang lebih dari awal yang diharapkan terhadap mereka.

Stewart (2006: 3):

“Transformational leadership has emerged of the most frequently studiedmodels of school leadership.” (Kepemimpinan transformasional adalahmodel kepemimpinan sekolah yang paling sering dipelajari).

Stewart menjelaskan bahwa :

”What distinguishes these models from others is the focus on howadministrators and teachers improve teaching and learning.Transformational leaders focus on restructuring the school by improvingschool conditions.”

Page 42: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

25

Maksudnya adalah bahwa yang membedakan model ini dari lainnyaadalah fokus pada bagaimana administrator dan guru meningkatkanpengajaran dan pembelajaran. Pemimpin transformasional fokus padarestrukturisasi sekolah dengan meningkatkan kondisi sekolah.

Hoy dan Miskel (2005: 397) bahwa kepemimpinan transformasional

mempunyai empat dimensi yang merupakam kadar prilaku seorang pemimpin

yaitu idealized influence, inspiration motivation, intellectual stimulation, dan

individual consideration. Dimensi idealized influence (pengaruh ideal)

memaparkan bahwa prilaku atau sikap pemimpin yang membuat para

pengikutnya mengagumi (admire), menghormati (respect), dan sekaligus

mempercayai (trust).Pada konteks ini, pemimpin berlaku sebagai role model

model dalam bersikap dan berprilaku.Hal ini bermakna bahwa pemimpin

memiliki perhatian yang baik pada bawahan, menanggung resiko bersama,

menggunakan kekuasaannya tidak untuk kepentingan pribadi dan menekankan

pada aspek moral dan etis.

Pounder (2003: 7) dimensi idealized influence memiliki perluasan tiga dimensilainnya, yaitu:

a. Intergrity.Atasan walk the talk, mereka menyesuaikan dengan apa yang dilakukandan apa yang dibicarakan. Hal ini untuk mengetahui samapi dimanapengikut memahami kesesuaian perbuatan pemimpin denganperkataanya.

b.Innovation.Pemimpin diharpkan untuk menghadapi kondisis yang ada dankemampuannya membuat keputusan dengan berbagai resiko. Parapemimpin akan memotivasi bawahannya agar mengambil resiko danmenjalankan resiko tersebut. Apabila mengalami kesalahan makakesalahan yang diperbuta merupakan pembelajaran untuk perbaikankedepan. Hal ini berguna untuk membuat keinginan kuat untuk berinovasi demi kemajuan lembaga.

c. Impession management.Dimensi yang kedua disebut sebagai inspirational motivation (motivasiinspirasi). Pada dimensi ini, pemimpin transformasional digambarkansebagai pemimpin yang mampu memproyeksikan pengharapan kedepanlebih menarik dan optimis, menciptakan visi ideal untuk organisasi,mendemonstrasikan cara kerja yang baik terhadap seluruh tujuan

Page 43: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

26

organisasi,dan mampu menggugah semangat tim dalam organisasi,memberikan dorongan, penghargaan dan arti terhadap apa yang perludilakukan.

Dimensi ketiga yakni sebagai individualized consideration (konsiderasiindividu), Pemimpin transformasional adalah manusia yangmemanusiakan orang lain, atasan yang mampu memahami bawahan danmemperdulikan keinginan bawahan demi peningkatan karir mereka. Disituasi lain, atasan mampu berperan ganda baik sebagai pelatih ataupunpenasihat demi peningkatan prestasi bawahan.

Avolio dan Bass (2002: 215) menyatakan bahwa keempat pada

kepemimpinan transformasional tersebut bisa dibentuk sebagai prilaku

kepemimpinan transformasional seperti terlihat pada gambar. 2, pemimpin

disebut bergaya transformasional jika mampu mengubah kondisi yang ada.

Mereka mampu mengubah hal-hal yang rutinitas menjadi sesuatu yang baru,

memiliki tujuan yang luhur. Mempunyai pedoman tentang nilai keadilan,

kebebasan dana kesamaan. Seorang pemimpin dikatakan bergaya

transformasional apabila dapat mengubah situasi, mengubah apa yang biasa

dilakukan, bicara tentang tujuan yang luhur, memiliki acuan nilai kebebasan,

keadilan dan kesamaan.

Page 44: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

27

Gambar. 2. Perilaku Kepemimpinan TransformasionalSumber : Avolio dan Bass (2002: 17)

Kepemimpinan transformasional mengajak bawahan memandang tujuan

yang akan dicapai tidak hanya untuk kepentingan pribadinya namun juga

kepentingan bawahan untuk mencapai tujuan yang telah

disepakati bersama. Untuk mencapai komitmen bersama tersebut

diperlukan juga karisma yang merupakan bagian sangat penting dalam

kepemimpinan transformasional, namun karisma saja tidak cukup untuk

melakukan proses transformasi. Masih diperlukan hal-hal lain yang

mendukung karisma seorang pemimpin.

IndividualConsideration

PerilakuPemimpin

Transformasional

IntelectualStimulation

IntelectualStimulation

InspirationalMotivation

IndealizedInfluence

IdealizedInfluence

dealized

Influence

Page 45: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

28

Hal tersebut diungkap oleh Bass melalui model kepemimpinan

transformasional yang dibuat dalam gambar 3 berikut:

Pemimpin

membangun rasapercaya diri pada

bawahan

Gambar 3 Model Kepemimpinan TransformasionalSumber : Komariah dan Triatna (2006:79)

PemimpinmemperluaskebutuhanPemimpin

mempertinggiprobabilitas

keberhasilan yangsubjectif

Pemimpinmempertinggi nilaikebenaran lawan

Kondisi sekarang dan upaya yangdiharapkan bawahan

Bawahan menghasilkan kinerjasebagaimana yang diharapkanpemimpin mengangkat nuansa

Bawahan mempersembahkankinerja lebih dari apa yang diharapakan

TRANSFORMASIORGANISASI

Pemimpinmentransformasik

an perhatian

Kebutuhan bawahanketingkatan yan lebihtinggi pada hierarkimotivasi

Makin meningginya motivasibawahan untuk mencapaihasil dengan upaya tambahan

Page 46: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

29

Hoy dan Miskel (2005: 401) menyimpulkan bahwa ada cukup kuat

dukungan untuk klaim bahwa transformasi bentuk kepemimpinan yang

signifikan nilai dalam restrukturisasi sekolah. pemimpin transformasional

memiliki efek positif yang lebih besar pada sekolah daripada pemimpin

transaksional.Para pemimpin transformasional ini melakukan banyak hal

dalam pemberian kewenangan untuk para bawahannya sehingga mereka

tidak memiliki rasa ketergantungan. Mereka juga mendapatkan

pendelegasian kewenangan, mengembangkan kemampuan dan keyakinan.

Pada kepemimpinan transformasional, bawahan memiliki pandangan yang

sangat positif kepada pemimpinnya seperti tingkat kepercayaan yang baik,

kesetiaan dan penghormatan serta memiliki motivasi yang tinggi melebihi

apa yang diharapkan.

Yukl (2010: 316) tentang pedoman untuk pemimpin transformasional yaitu:

a. Menyatakan visi yang jelas dan menarikb. Menjelaskan bagaimana visi tersebut dapat dicapaic. Bertindak secara rahasia dan optimistisd. Memperlihatkan keyakinan terhadap pengikute. Menggunakan tindakan dramatis dan simbolis untuk menekankan

nilai-nilai pentingf. Memimpin dengan memberi contohg. Memberikan kewenangan kepada orang untuk mencapai visi itu.

Yukl (2010 ) juga mengemukakan adanya empat karakteristik

kepemimpinan transformasional, yaitu: (1) karisma, (2) inspirasional, (3)

stimulasi intelektual, dan (4) perhatian individual. Pada kelembagaan

madrasah transformasi perubahan diharapkan dapat menyatukan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai global

dalam pengelolaan pendidikan namun perlu kewaspadaan terutama pada

Page 47: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

30

aspek budaya yang membangun organisasi. Sehingga seorang kepala

sekolah dapat disebut mengaflikasikan kepemimpinan transformasional

apabila ia dapat menjadi agen perubahan yang menjadi teladan yang baik,

yang dapat menciptakan dan mengutarakan visi sekolah secara jelas, yang

memberdayakan bawahannya agar dapat memenuhi standar yang lebih baik,

yang bertindak dengan cara membuat orang lain mempercayainya, serta

memberi makna untuk kehidupan organisasi demi mewujudkan visi

sekolah.

Northouse (2013: 181) kepemimpinan transformasional yang memiliki

fokus pada perbaikan kinerja pengikut dan berusaha mengembangkan

potensi mereka, memiliki berbagi faktor yaitu:

(a) Karisma atau pengaruh idealKarisma merupakan kharakteristik kepribadian khusus yang dimilikiindividu dan karunia dari Tuhan yang mengakibatkan orang tersebutdiperlakukan sebagi sorang pemimpin. Pemimpin merupakan teladanyang kuat bagi pengikut dan ingin menirukan pimpinannya. Pemimpinini mempunyai standar yang tinggi tentang moral dan dapat diandalkanguna melakukan hal yang benar.

(b) Inspirasi atau motivasi yang menginspirasiPemimpin menjelaskan harapan yang tinggi pada bawahannya,memberikan inspirasi melalui motivasi agar memiliki loyalitas danmerupakan bagian dari visi bersama.

(c) Rangsangan intelektualPemimpin yang memberikan rangsangan pada pengikut untukbertindak kreatif dan inovatif dalam masalah organisasi.

(d) Pertimbangan yang diadaptasiPemimpin menciptakan situasi yang dengan mendengarkan keinginandari pengikutnya.

Avolio dan Bass (2002) memodifikasi ke empat dimensi tersebut menjadi

beberapa variabel yang lebih sederhana untuk digunakan sebagai penentu

apakah seorang atasan mempunyai gaya kepemimpinan transformasional

atau tidak. Variabel yang terkandung di dalamnya terrliha berbagai unsur-

unsur yang bisa dipandang dari hal yaitu:

Page 48: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

31

a. Idealized influence (pengaruh ideal)

Pada pembahasan ini, faktor idealized influence diurai dengan

beberapa variable meliputi:

1). Dapat menjadi teladan yang baik bagi bawahan

2). Mempunyai standar moral dan etika yang tinggi

3). Menghargai bawahan/karyawan

4). Memiliki kepercayaan penuh kepada bawahan saat mengerjakan

tugasnya

b. Inspirational motivation (motivasi inspirasi)

1). Mempunyai waktu untuk berkomunikasi dengan karyawan

2). Memberikan motivasi pada bawahan agar mengerjakan tugasnya

dengan maksimal

c. Intellectual Stimulation (stimulasi intelektual)

1). Dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi dari bawahan

2). Mengikutsertakan bawahan dalam mencari solusi pada permasalahan

di organisasi

d.Individualized Consideration (konsiderasi individu)

1) Memiliki empati kepada bawahan

2) Dapat berperan sebagai pelatih dan guru yang baik untuk bawahan

dalam kegiatan pembelajaran

3) Ikut mendengar masalah bawahan dan memberikan solusi terbaik

4) Mengutamakan keperluan bawahan.

3. Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan

Berdasarkan paparan di atas ada beberapa kelebihan dari kepemimpinana

transformasional seperti dipaparkan Oshagbeni dalam Rahyuda (2008 : 19)

menerangkan tentang tipe kepemimpinan transformasional bukan hanya

memanfaatkan kekuatan dan kekuasaan untuk meraih cita-cita, tetapi juga

dapat mempengaruhi anggota organisasi dengan jalan yang baik. Jalan yang

baik tentunya mengakibatkan bawahan gembira ketika mendapat pekerjaan

dari atasan sehingga bawahan mengerjakan tugas dengan maksimal dan

Page 49: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

32

tidak tidak ada anggapan bahwa pemberian pekerjaan tersebut merupakan

beban yang berat.

Luthans (2006: 653) menerangkan bahwa pemimpin transformasionalmempunyai berbagai karakter yakni:

1. Memiliki pemahaman bahwa dirinya merupakan alat perubahan2. Memeiliki keberanian3. Memiliki kepercayaan terhadap orang lain4. Sebagai motor penggerak nilai-nilai positif5. Memiliki kemauan belajar tanpa mengenal waktu6. Mempunyai kemampuan ketika menemui permasalahan yang

kompleks, ambigu, dan tak ada kepastian7. Memiliki visi dan misi yang jelas

Humphreys (2005: 413) juga menerangkan kepemimpinan transformasional

akan mengakibatkan terjadinya perubahan yang dinamis mengarah

pada perbaikan lembaganya. Perubahan -perubahan inimengakibatkan

pengaruh yang positif terhadap hubungan antara pimpinan dan karyawan,

karyawan mampu menjalankan pekerjaannya tanpa merasa sebagai suatu

beban, gembira dan puas saat melaksanakan tugasnya serta berusaha

memaksimalkan hasil dan kinerja karyawan. Tipe kepemimpinan ini

mengajak karyawan (individu-individu dalam satu organisasi) untuk

melaksanakan usaha ekstra dan mendapatkan sesuatu yang mungkin mereka

capai.

Selain itu kepemimpinan transformasional juga menekankan pada nilai-nilai

kolektif umum yakni kebebasan, kesamaan, komunitas, keadilan dan

persaudaraan Starratt, (2007: 140). Sementara itu, kepemimpinan

transaksional menyatakan tentang semua tugas yang dikerjakan oleh

karyawan harus memperoleh upah. Kenyataan ini merupakan tipe

kepemimpinan transaksional sebab komitmen karyawan kepada

lembaganya tidak akan lama (Avolio, Bass and Jung, 1999: 460).

Dijelaskan juga bahwa tugas karyawan hanya menitik bertkan pada

Page 50: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

33

negoisasi dan mengenyampingkan solusi atau tujuan bersma. Komitmen

karyawan kepada lembaga hanya terpaku pada kemampuan lembaga pada

saat melaksanakan kebutuhan karyawan.

C. Penelitian Relavan

Kajian teori perlu didukung dengan penelitian yang relavan.penelitian yang

relavan digunakan sebagai pembanding atau acuan dalam melakukan kajian

penelitian. Penelitian yang dijadikan pembanding atau acuan dalam

penelitian sebagai berikut;

1. Ulfah Umorohmi (2007: 48) judul “kepemimpinan” disebutkan bahwa

kepemimpinan kepala sekolah sebagai leader, manager, administrator,

supervisor, dengan peran tersebut maka kepala sekolah mempunyai tugas

dalam memberdayakan guru antara lain memberi motivasi, mendukung,

dan mengembangkan sumber daya tenaga pendidik dengan melibatkan

dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan profesionalisme

dalam menjalankan fungsinya.

2. Unik Rasyidah (2012: 45) judul “Peran Supervisi Akademik Kepala

Sekolah dalam Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Madrasah Aliyah Kota Yogyakarta”. Hasil penelitian diketehui bahwa

peran kepala sekolah memiliki peran yang strategis dalam rangka

meningkatkan kompetensi guru pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, khususnya dalam peran supervisi akademik untuk

membimbing guru dalam persiapan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Page 51: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

34

3. Tri Nugroho (2013: 68) judul “Peran Manajerial Kepala Sekolah di TK

Fastrack Fun School dan TK Rumah Citra”. Hasil penelitian diketahui

bahwa kepala sekolah melakukan perencanaan program kegiatan

sekolah, mengorganisasi potensi sekolah, menggerakan personil sekolah,

dan mengawasi atau mengevaluasi pelaksaan kerja personil di sekolah.

4. Titik Handayani, Aliyah A Rasyid (2012: 77) judul “Pengaruh

Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Guru, dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Wonosobo”. Peenelitian ini

bertujuan intuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan pastisipatif

kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan budaya organisasi terhadap

kinerja Guru SMA Negeri Wonosobo. Penelitian ini adalah penelitian ex

post facto. Populasi penelitian adalah seluruh guru SMA Negeri di

kabupaten wonosobo. Ukuran sampel penelitian yang berjumlah 118

guru, dipilih berdasarkan teknik proportional sampling. Penyusunan

instruman dibuat dalam bentuk angket dengan jawaban bersekala 1-4,

terdiri atas 54 butir. Butir instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan

data adalah yang memenuhi syarat analisis konstruk dan berstatus sahih.

Reabilitasnya dihitung dengan teknik alfa cronbach. Analisis data yang

menggunakan teknik regresi sederhana dan regresi ganda untuk menguji

hipotesis penelitian. Hasil penelitian membuktikan; (1) terdapat

pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah

terhadap kinerja guru, (2) terhadap pengaruh yang signifikan kerja guru

terhadap kinerja guru, (3) terdapat pengaruh yang signifikan budaya

organisasi terhadap kinerja guru, (4) terdapat pengaruh yang signifikan

Page 52: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

35

gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan budaya

organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

5. Ester Manik, Kamal Bustomi Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan

(2011: 97-107) judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya

Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri

3 Rancaekek”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap

Motivasi Berprestasi Guru di SMP Negeri 3 Rancaekek. Penelitian ini

dilakukan dengan mengambil seluruh populasi guru di SMP Negeri 3

Rancaekek. Metode yang di gunakan adalah metode deskriptif analisis,

jumlah responden 70 guru (populasi). Analisis hasil penelitian ini

menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian adalah gambaran umum

kepemimpinan kepala sekolah mencapai skor rata-rata 3,92. Skor rata-

rata konsisten dengan tabel kriteria interpretasi mencakup kedua katagori

baik. Tinjauan Budaya Organisasi, mencapai skor rata-rata 3,60. Skor

rata-rata konsisten dengan kriteria interpretasi termasuk kedua katagori

baik. Tinjauan tentang motivasi kerja untuk mencapai rata-rata 4,00.

Skor rata-rata konsisten dengan kriteria interpretasi termasuk kedua

katagori baik, mencapai rata-rata 3,86. Skor rata-rata konsisten dengan

kriteria interpretasi termasuk kedua katagori baik.

Pengaruh kepemimpinan utama pada kinerja guru, yaitu efek langsung

sebesar 7,90%. Pengaruh tidak langsung melalui budaya organisasi

2,50%, dan melalui motivasi kerja sebesar 12,50%, dengan demikian

efek berjumlah 22,90%. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

Page 53: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

36

guru, yaitu efek langsung sebesar 3,00%. Pengaruh tidak langsung

melalui kepemimpinan kepala sekolah 2,50%, dan melalui motivasi kerja

sebesar 6,90%. Dengan demikian efeknya sebesar 12,40%. Pengaruh

motivasi untuk bekerja pada kinerja guru yaitu efek langsung sebesar

32,30%. Pengaruh tidak langsung melalui kepemimpinan kepala sekolah

sebesar 12,50% dan dengan demikian pengaruh total 51,70%. Pengaruh

kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi, dan motivasi untuk

bekerja pada kinerja guru di SMP Negeri 3 Rancaekek secara bersamaan

sebesar 87,00%. Ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti di atas, dapat

disimpulkan bahwa penelitian-penelitian tersebut relavan dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti karna berkaitan dengan kepemimpinan

kepala sekolah. Terlihat bahwa kepemimpinan kepala sekolah dapat

berjalan dengan dengan baik apabila sesuai yang diterapkan disekolah

tersebut, khususnya aspek kepemimpinan kepala sekolah yang menjadi

fokus dalam penelitian-penelitian yang dilakukan tersebut diatas.

Kepemimpinan kepala sekolah juga tidak secara asal dipimpinnya, akan

getapi harus diintegrasikan juga dengan proses kegiatan yang berlangsung

di sekolah tersebut.

D. Kerangka Pikir

Kepala sekolah adalah pelaksana utama pendidikan di sekolah. Karenanya

kepala sekolah memiliki peran penting, khususnya dalam pembentukan

karakter peserta didik. Sebelum seorang kepala sekolah menginternalisasi-

kan karakter kepada anak didiknya, seharusnya ia adalah orang pertama

Page 54: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

37

yang mengawali karakter-karakter yang baik dari dalam dirinya terlebih

dahulu sebelum menanamkan kepada anak didiknya karena kepala sekolah

merupakan input pada kerangka pikir ini.

Salah satu usaha untuk mengambangkan kemajuan suatu sekolah ialah

dukungan dari kepala sekolah SD Negeri 02 Banjit selaku seorang

pemimpin. Sebab usaha tersebut akan lebih maksimal apabila pimpinan

memiliki andil dalam proses pembentukannya. Kepala sekolah SD Negeri

02 Banjit adalah elemen yang diharapkan kepemimpinannya akan

memberikan dampak bagi kemajuan suatu sekolah. Dalam hal ini

implementasi kepemimpinan transformsasional (meliputi pengaruh ideal,

motivasi inspirasi, stimulasi intelektual, konsiderasi individual) kepala SD

Negeri 02 Banjit, upaya-upaya kepala SD Negeri 02 Banjit dalam

mengembangkan suatu sekolah.

Kepala sekolah SD Negeri 02 Banjit dalam memimpin dan mengembang

kan suatu sekolah merupakan proses dalam penelitian. Setelah melalui

proses maka menuju output yang diharapkan akan membentuk suatu

kemajuan atau perkembangan sesuai dengan enam pilar. Berdasarkan enam

pilar meliputi kepercayaan, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, rasa

peduli dan kewarganegaraan diharapkan kepala sekolah mampu dan mau

menjalankan tugasnya secara baik dan menginternalisasikan nilai-nilai

positif kepada guru dan juga anak didiknya.

Karakter yang baik merupakan aspek penting kompetensi. Kepala sekolah

yang mempunyai karakter, apabila seorang mau selalu meninjau arah hidup

dan kehidupannya serta menyadari bahwa profesi seorang kepala sekolah

Page 55: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

38

adalah panggilan hidup, sehingga dengan adanya kesadaran tersebut maka

kepala sekolah akan berusaha mengembangkan potensi kecerdasan yang

ada dalam jiwanya sehingga akan meningkatkan mutu SD Negeri 02 Banjit.

Gambar. 4. Kerangka Pikir Penelitian

Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pendidik (Edukator)

Pengelola (Manager)

Administrator

Supervisor

Pemimpin (Leader) Inovator

Motivator

Evaluasi

Hasil Evaluasi

Page 56: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

39

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan

jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah bentuk penelitian yang

bersifat deskriptif kualitatif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah

menggambarkan tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian ini bersifat

alamiah, karena objek yang dikembangkan apa adanya, tidak manipulasi, serta

kehadiran peneliti pun tidak ada pengaruh pada objek tersebut. Penelitian data

yang disajikan dalam bentuk deskriptif bersumber dari data yang telah diteliti

berupa hasil wawancara, foto, dokumentasi.

Meleong (2013: 6) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif merupakan

penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena mengenai apa yang

dialami oleh subjek penelitian, contohnya seperti perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dll, secara holistik dan dengan menggunakan cara deskripsi yang

disajikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan menggunakan berbagai metode alamiah.

Sugiyono (2016: 15) mengemukakan metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kepemimpinan kepala

sekolah pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti merupakan

Page 57: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

40

instrumen kunci dari penelitian ini. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang

berdasarkan data-data. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat terlihat bahwa

penelitian kualitatif menyampaikan hasil dari suatu penelitian dari data-data ke

dalam bentuk deskripsi atau kata-kata.

Penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada penelitian ini

dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai gambaran

terhadap kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri 02 Banjit. Adapun data-

data di SD Negeri 02 banjit yang bersifat interaktif sehingga penelitian akan

dilaksanakan mulai dari mencatat dan merangkum data yang didapat hingga

menyimpulkan data tersebut secara terus menerus sampai menjadi hasil

penelitian.

Pengambilan sumber data dilakukan dengan cara purposive dan bersifat

snowball sampling yaitu menentukan sejak awal jumlah sumber data di SD

Negeri 02 Banjit, misalnya ditentukan sejak awal 5 orang sumber data yang

akan di wawancara di SD Negeri 02 banjit, yang terdiri dari 1 kepala sekolah

dan 4 dewan guru di SD Negeri 02 Banjit, saat penelitian informasi akan

diperoleh dari 5 sumber data yang sudah ditentukan di awal tersebut,

pengambilan sumber data dengan penelitian berarti sumber data yang diambil

sedikit demi sedikit maka lama kelamaan akan menjadi banyak dan besar.

Penentuan sampel sumber data pada proposal masih bersifat sementara, dan

akan berkembang kemudian setelah penelitin secara langsung dilapangan.

Page 58: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

41

B. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah di SD Negeri

02 Banjit. Kepala sekolah yang dijadikan subjek oleh peneliti adalah untuk

memperoleh data mengenai kepemimpinan kepala sekolah, kinerja kepala

sekolah serta kegiatan-kegiatan kepala sekolah yang dibuat dalam rangka

membentuk perubahan sekolah.

Selain itu peneliti juga akan melakukan wawancara terhadap kepala

sekolah dan dewan guru untuk memperoleh data atau informasi mengenai

bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai pendidik (educator),

bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai pengelola (meneger),

bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai (administrator), dan

bagaimana kepemimpinan kepala sekolah penyela (suvervisor)

disekolah tersebut dan peneliti juga akan melakukan observasi mengenai

kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan kegiatan-kegiatan rutin yang

dilakukan di sekolah tersebut.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Study Deskriptif Kepemimpinan Kepala

Sekolah di SD Negeri 02 Banjit.

C. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Banjit. Alasan penulis

melakukan penelitian di sekolah tersebut adalah karena kinerja

Page 59: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

42

kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dari perkembangan kurikulum

yang saat ini ditetapkan dan disekolah itu pula sudah menggunakan

kurikulum baru yang berarti sudah menjalankan proses untuk mencapai

tujuan pendidikan nasioanl yang selaras dengan kurikulum 2013. Sehingga

dapat dengan mudah mengetahui kinerja kepemimpinan kepala sekolah

yang akan dinilai.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2017/2018 sampai selesai

penelitian.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian digunakan peneliti sebagai sarana untuk

mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan laporannya.

Menurut Arikunto (2014: 172), menyatakan bahwa yang dimaksud sumber

data dalam penelitian merupakan subyek dari mana data dapat diperoleh. Data

yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Bila

dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dalam penelitian ini

dapat menggunakan seperti berikut.

1. Data Primer

Sugiyono (2016: 193) menyatakan bahwa sumber data primer merupakan

sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti. Data primer

merupakan data utama yang diperoleh dari subjek penelitian. Sumber data

primer dalam penelitian ini diperoleh peneliti dengan cara melakukan

Page 60: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

43

pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait meliputi

kepala sekolah dan dewan guru berkaitan dengan Kepimpinan Kepala

Sekolah di SD Negeri 02 Banjit.

2. Data Sekunder

Data sekunder digunakan dalam rangka mendukung pembahasan yang

terdapat dalam penelitian. Sugiyono (2016: 193) menyatakan bahwa data

sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

peneliti, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Data sekunder

digunakan dalam rangka mendukung pembahasan yang terdapat dalam

penelitian. Data sekunder meliputi dokumen-dokumen sekolah yang

berupa profil sekolah, visi dan misi sekolah, tata tertib yang berlaku di

sekolah, kegiatan-kegiatan rutin sekolah dan foto-foto yang berkaitan

dengan kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri 02 Banjit.

Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan dewan guru

yang terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan di SD Negeri 02 Banjit.

Dipilihnya kepala sekolah serta dewan guru sebagai sumber data ialah

karena yang mengerti tentang kepemimpinan kepala sekolah di sekolah

ialah kepala sekolah yang membuat kebijakan serta dibantu para dewan

guru yang aktif mengarahkan dan memantau perkembangan yang terjadi

disekolah.

Sumber-sumber data tersebut akan diberikan pengkodean untuk

mempermudah penyajian data. Tabel pengkodean dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 61: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

44

Tabel 1

TeknikPengumpulan

Kode Sumber Data Kode

Observasi O Kepala Sekolah KSWawancara W Kepala Sekolah

GuruKSG

Dokumentasi D Tata Usaha TUSumber Data : Dokumen Penelitian SD 02 Banjit

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi Partisipatif

Dalam mengumpulan data menggunakan teknik observasi, hal yang

terpenting ialah kehadiran peneliti dan keterlibatannya dalam penelitian.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2016: 310) dalam

observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang

sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

Peneliti akan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek berupa

kegiatan kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri 02 Banjit.

Sugiyono (2016: 311) juga mengemukakan bahwa observasi ini dapat

digolongkan menjadi empat, yaitu 1) Observasi yang pasif, 2) Observasi

yang moderat, 3) Observasi yang aktif, dan 4) Observasi yang lengkap.

Melalui pendapat tersebut, peneliti mengambil Observasi yang pasif, di

Page 62: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

45

mana peneliti datang mengamati tetapi tidak ikut terlibat kegiatan yang

diamati, sebagai teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian.

Observasi partisipan dilakukan 3 tahap, dimulai dari observasi deskriptif

secara luas dengan melukiskan secara umum situasi sosial yang terjadi di

SD Negeri 02 Banjit. Lalu akan dilanjutkan tahap berikutnya yaitu

melakukan observasi terfokus untuk menemukan kategori-kategori sesuai

dengan sub fokus penelitian. Semua hasil pengamatan dicatat sebagai

rekaman pengamatan, yang selanjutnya dilakukan sebagai refleksi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan dua pihak yaitu

pewawancara yang mengajukkan pertanyaan dan yang diwawancarai

memberikan jawaban atas pertanyaan dari pewawancara dengan maksud

tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk

menentukkan permasalahan yang diteliti dan mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam. Peneliti melakukan wawancara dengan

kepala sekolah, dan 4 orang guru di SD Negeri 02 Banjit.

Sugiyono (2016: 317), wawancara adalah pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Penelitian yang

dilakukan, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur atau

terbuka, dalam artian peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara

Page 63: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

46

yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya. Pedoman wawancara yang digunakan merupakan garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan kepada informan. Wawancara

yang dilakukan berdasarkan perjanjian antara peneliti dan informan agar

tidak mengganggu kegiatan rutin informan.

Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah dan dewan guru dengan

memberikan pedoman wawancara yang digunakan untuk mendapatkan

informasi atau pendapat guru tentang kepemimpinan kepala sekolah

sebelum dan sesudah dilakukannya kegiatan-kegiatan yang mampu

menunjang mengimplementasikan kurikulum 2013.

Hal-hal yang diwawancara oleh peneliti mengenai: (1) Kepemimpinan

kepala sekolah sebagai Pendidik (educator), (2) Kepemimpinan kepala

sekolah sebagai Pengelola (manager), (3) Kepemimpinan kepala sekolah

sebagai Administrator, (4) Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Penyela

(supervisor), hal-hal yang diwawancarai tersebut sesuai dengan sub fokus

penelitian.

3. Metode Dokumentasi

Melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelediki kegiatan kepala

sekolah, situasi sekolah dan benda-benda tertulis seperti dokumen,

peraturan-peraturan notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Menurut

Arikunto (2014: 201) sehingga dari teknik dokumentasi ini akan

didapatkan data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan.

Page 64: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

47

Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan

jumlah siswa, visi dan misi sekolah, kegiatan-kegiatan rutin sekolah dan

foto-foto yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah di SD

Negeri 02 Banjit. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara, akan lebih dipercaya jika

didukung oleh foto-foto yang berkaitan dengan kegiatan kepemimpinan

kepala sekolah di SD Negeri 02 Banjit tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian utama adalah peneliti

sendiri atau anggota tim peneliti. Sugiyono (2016: 400). Dalam pelaksanaan

sebuah penelitian, peneliti membutuhkan alat bantu guna menyimpan data

dan informan yang didapat dari sumber data dalam penelitian. Alat bantu

tersebut juga dapat digunakan sebagai bukti telah dilakukannya penelitian dan

pengambilan data. Sehingga apabila peneliti lupa, ia bisa menggunakan alat

bantu tersebut guna mengingatkan kembali data yang telah didapat dari

sumber data. Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembar Observasi : untuk mengumpulkan data dan informasi.

2. Dokumentasi : untuk memperoleh data dan informasi mengenai

pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah.

3. Catatan Lapangan : untuk memperoleh data dan informasi secara

objektif selama proses kegiatan-kegiatan kepemim

pinan kepala sekolah yang tidak terekam melalui

lembar observasi.

Page 65: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

48

Tabel 2, Metode Pengamatan Observasi SD Negeri 02 Banjit

No Aspek PengamatanSkor

1 2 3 4

1.Peranan kepala sekolah dalam menerapkankepemimpinan sebagai pendidik (Educator)

2.Kegiatan-kegiatan kepala sekolah sebagai pengelola(Manager)

3. Peranan kepala sekolah sebagai Administrator

4.Kegiatan kepala sekolah sebagai penyela(Supervisor) dalam mendudukung bawahan sebagaipimpinan

Jumlah Skor

Page 66: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

49

Tabel. 3

Kisi-kisi Metode Wawancara Pada Penelitian Study Deskripsi KepemimpinanKepala Sekolah SD Negeri 02 Banjit

NO

Sub FokusPenelitian

ISI METODE

SUMBERKEPAL

ASEKOL

AH

GURU

1.

2.

Kepemimpinankepala sekolahsebagai pendidik(Educator)

Kepemimpinankepala sekolahsebagai pengelola(manager)

- Proses perencanaankepala sekolahsebagai pendidik(Educator)

- Program kepalasekolah sebagaipengelola (Manager)

- Kepala sekolahsebagai Administrator

- Kepala sekiolahsebagai supervisor

- Visi dan Misi sekolah

- Penerapankepemimpinan dalammembentuk budayasekolah

- Faktor pendukungkepala sekolahsebagai pengeloladisekolah

- Faktor penghambatkepala sekolah dalammengelola suatusekolah sebagaimeneger.

- Strategi kepalasekolah sebagaipengelola (manager)untuk para tenagapendidik.

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Page 67: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

50

3.

4.

Kepemimpinankepala sekolahsebagaiadministratordisekolah.

KepemimpinanKepala sekolahsebagai supervisor

- Proses mengelolaadministrasi yang adadisekolah dalam halmenyusun programtahunan yangberkaitan degansekolah

- proses kepala sekolahmengelola administrasidalam pembangunandisekolah

- kepala sekolah sebagaiadministrasi yaitumelengkapi fasilitassekolah

- proses bagaimanakepala sekolah memberarahan kepada bwahannya

-proses kepala sekolahsebagai supervisordalam penyusunprogram program yangada disekolah sepertiprogram perpustakaan,kegiatan ektrakurikulerdan lain nya yangmampu diwujudkanoleh kepala sekolahsebagai supervisor

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Page 68: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

51

G. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan

proses pengumpulan data. Sehingga, pengumpulan data penelitian kualitatif

disertai dengan menulis, mengedit, mereduksi dan menyajikan hasil

pengamatan dan wawancara. Menurut Sugiyono (2016: 335), bahwa analisis

data adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan bahan lain secara sistematis sehingga

mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskripsi

kualitatif. Teknik analisis deskripsi kualitatif dilakukan dengan

mengumpulkan data secara mendalam melalui (Observasi. Wawancara. Dan

Dokumentasi), menganalisis data tersebut hingga menyusun laporan. Pada saat

melakukan wawancara, penulis sudah mulai menganalisis jawaban dari

informan. Peneliti akan terus mengajukan pertanyaan hingga peneliti merasa

telah mendapatkan data yang cukup dan kredibel. Miles and Huberman dalam

Sugiyono (2016:337), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam analisis data secara

interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyaono (2016:337), yang

dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Page 69: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

52

Gambar 5. Diagram Komponen dalam Analisis DataSumber: Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 338)

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan penelitian di SD Negeri 02 Banjit adalah

mendapatkan data. Data yang diperoleh dapat melalui wawancara,

observasi, dan dokumentasi.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan, perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lokasi penelitian yaitu di SD Negeri 02

Banjit. Reduksi data dilakukan dengan cara membuat ringkasan,

mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi dan

menulis memo. Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama

kegiatan penelitian yang berorientasi kualitatif berlangsung.

3. Penyajian Data (data display)

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

PengumpulanData

PenyajianData

Reduksi Data

Penarikan/VerifikasiKesimpulan Data

Page 70: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

53

keputusan. Penyajian data, peneliti dapat memahami apa yang sedang

terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman peneliti dari

penyajian data tersebut.

4. Penarikan Kesimpulan (verification)

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah berupa temuan yang

penelitiannya sesuai fakta dilapangan yaitu di SD Negeri 02 Banjit

menggunakan analisis, temuan tersebut dapat berupa diskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya belum jelas sehingga setelah

diselidiki menjadi jelas, dapat berupa kausal atau hubungan interaktif,

hipotesis atau teori. Penarikan kesimpulan dimulai dari mencari arti benda-

benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-

konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat dan proposisi.

H. Keabsahan Data

Cara yang dilakukan untuk menguji keabsahan atau kebenaran data dalam

penelitian ini ialah menggunakan triangulasi.

Wiliam Wiersma dalam Sugiyono (2014: 372) mengemukakan bahwa

“triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiencyof the data according to the convergence of multiple data collectionprocedures”.

Yusuf (2014:395) mengemukakan bahwa:

“triangulasi merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data untukmendapatkan temuan dan interpretasi data yang lebih akurat dankredibel”.

Berdasarkan kutipan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa triangulasi

adalah salah satu teknik dalam pengecekan data dari berbagai sumber yang

Page 71: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

54

dilakukan dengan berbagai cara dan digunakan untuk mendapatkan hasil

temuan yang bersifat akurat dan kredibel. Adapun cara yang dapat digunakan

dalam triangulasi ini adalah dengan menggunakan sumber data yang ada dan

menggunakan metode yang sama. Untuk menguji keabsahan data, peneliti

menggunakan uji kredibilitas, dengan teknik pemeriksaan data yang dipakai

adalah teknik triangulasi.

Wiliam Wiersma dalam Sugiyono (2016: 372) menjelaskan bahwa triangulasi

merupakan cara pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara

dan berbagai waktu. Menurut Sugiyono (2016: 330), triangulasi diartikan

sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada di SD Negeri 02

Banjit, terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam triangulasi, yaitu

triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

a. Triangulasi Teknik

Menurut Sugiyono (2016: 330), triangulasi teknik berarti peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari sumber data yang sama. Data yang diperoleh dari

hasil wawancara, lalu dicek kembali menggunakan data yang diperoleh

dari hasil observasi, dokumentasi. Triangulasi teknik yang digunakan oleh

peneliti dalam penelitian ini adalah antara observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Page 72: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

55

Uraian triangulasi teknik dapat diilustrasikan seperti gambar di bawah ini :

Gambar 6. Skema Triangulasi Teknik

Sumber: Sugiyono (2016: 331)

b. Triangulasi Sumber

Menurut Sugiyono (2016:330), triangulasi sumber berarti untuk

mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang

sama.

Gambar 7. Triangulasi sumberSumber: Sugiyono (2016: 331)

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam

penelitian. Tahap yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tahap pra

penelitian, tahap penelitian, dan tahap pasca penelitian.

ObservasiPartisipatif

WawancaraMendalam

Dokumentasi

SumberData Sama

WawancaraMendalam

A

B

C

Page 73: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

56

a. Tahap Pra Lapangan

Pada tahap ini peneliti memperhatikan segala macam persoalan dan segala

macam persiapan sebelum peneliti terjun ke dalam kegiatan penelitian.

Tahap pra lapangan dilaksanakan pada Bulan Desember 2017 dan

memiliki enam tahapan yakni :

1. Menyusun rancangan penelitian

2. Memilih lapangan penelitian dengan cara mempelajari serta

mendalami sub fokus dan pertanyaan penelitian

3. Mengurus perizinan secara formal dalam hal ini peneliti meminta izin

melalui kunjungan dan surat resmi kepada Kepala SD Negeri 02 Banjit

4. Peneliti melakukan orientasi lapangan

5. Memilih dan memanfaakan informan yang berguna sebagai pemberi

informasi tentang situasi dan kondisi tempat penelitian

6. Menyiapkan perlengkapan penelitian yang diperlukan seperti alat tulis

dan alat untuk menyimpan dokumentasi

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan langsung di tempat penelitian.

Tahap ini terbagi atas tiga bagian yaitu :

1. Memahami latar penelitian dan persiapan diri. Pada tahap ini peneliti

melihat dan memahami subjek yang ada pada latar penelitian untuk

mengetahui data yang harus dikumpulkan sehingga peneliti dapat

mempersiapkan diri dalam menyediakan alat pengumpulan data.

2. Memasuki lapangan. Pada tahap ini peneliti mengawali dengan

membuat permohonan izin kepada kepala sekolah dan dewan guru

Page 74: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

57

untuk melakukan pengumpulan data yang diperoleh pada awal

observasi.

3. Berpartisipasi secara pasif dalam kegiatan kepemimpinan kepala

sekolah. Pada tahap ini peneliti akan berpartisipasi secara pasif untuk

mengetahui kepemimpinan kepala sekolah. Selain itu, peneliti juga

melakukan pengumpulan data. Tahap ini merupakan langkah yang

paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah memperoleh data.

c. Tahap Analisis Data

Tahapan yang ketiga dalam penelitian ini adalah tahap analisis data.

Dalam tahapan ini, peneliti akan melakukan serangkaian proses analisis

data kualitatif sampai interpretasi data-data yang telah diperoleh. Selain

itu, untuk menguji kredibilitas data, peneliti menggunakan triangulasi

teknik dan triangulasi sumber.

Page 75: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

memiliki peranan penting sebagai pemimpin di SD Negeri 02 Banjit yang

meliputi aspek kepemimpinan kepala sekolah sebagai pendidik (Educator),

kepemimpinan kepala sekolah sebagai pengelola (Manager), kepemimpinan

kepala sekolah sebagai Administrator dan kepemimpinan kepala sekolah

sebagai supervisor yaitu sebagai berikut.

1. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai pendidik (Educator) di SD Negeri

02 Banjit adalah menyusun perencanaan dengan matang berdasarkan

berbagai pertimbangan ketika melakukan tugas di sekolah seperti

membimbing guru, tenaga kependidikan, peserta didik, dan memberikan

teladan yang baik. Dalam melakukan tugasnya sebagai edukator kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah SD negeri 02 Banjit, serta

menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan memberikan nasehat kepada

warga sekolah, dan memberikan dorongan kepada seluruh tenaga

kependidikan yang ada disekolah untuk menerapkan/melaksanakan model

pembelajaran yang menarik.

Page 76: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

103

2. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Pengelola (Manager) di SD Negeri

02 Banjit yaitu kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru atau

staf sekolah ketika akan diadakan kegiatan sekaligus mengawasi kegiatan

tersebut.

3. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Administrator di SD Negeri 02

Banjit yaitu kepala sekolah yang mempunyai hubungan yang sangat erat

dengan berbagai semua aktifitas disekolah SD Negeri 02 banjit dalam

pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan

pendokumenan seluruh program sekolah secara spesifik. Kepala sekolah

juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, administrasi

peserta didik, administrasi personalia, administrasi kearsipan dan

administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan dengan cara

efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas sekolah SD Negeri

02 banjit.

4. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai Supervisor adalah serangkaian

kegiatan kepala sekolah dalam membentuk tenaga pendidik dalam

mengembangkan kemampuannya, maka dalam melaksanakan supervisi

terhadap tenaga pendidik perlu diadakan kemampuan tenaga pendidik,

sehingga dapat ditetapkan aspek mana yang perlu dikembangkan dan cara

mana yang tepat dalam proses pengembangannya. Artinya kepala sekolah

dapat memberikan penilaian performasi guru dalam mengelola proses

belajar mengajar sebagai suatu proses dalam mengelola penampilan guru

dalam proses belajar mengajar.

Page 77: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

105

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disampaikan saran tentang

kepemimpinan sekolah di SD Negeri 02 Banjit sebagai berikut:

1. Peserta didik, memberikan motivasi kepada peserta didik dalam

pembelajaraan

2. Kepala sekolah hendaknya menjalankan kepemimpinan dengan baik

menggunakan pendekatan kekeluargaan. Hal ini dimaksudkan agar tidak

timbul salah persepsi antara guru dan kepala sekolah sehingga

menimbulkan jarak antara kepala sekolah dengan guru, dan pada akhirnya

guru memiliki sikap yang positif terhadap kepala sekolah apabila kepala

sekolah menjalankan kepemimpinan secara kekeluargaan.

3. Guru, agar dapat meningkatkan atau menciptakan kinerja guru yang baik,

kesadaran dalam menumbuhkan kinerja guru tidak hanya dipengaruhu oleh

faktor luar/lingkungan saja, tetapi yang lebih penting adalah yang berasal

dari diri sendiri yakni upaya meningkatkan prestasi kerja dan profesinya

sebagai guru.

4. Peneliti, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan peneliti dalam

kepemimpinan kepala sekolah, serta menambah pengalaman peneliti

secara langsung mengenai keadaan dilapangan.

5. Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain sebagai

acuan penelitian selanjutnya, disarankan kepada peneliti lain untuk dapat

mengembangkan kepemimpinan kepala sekolah secara sepesifik.

Page 78: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

DAFTAR PUSTAKA

Akib, 2008. Tugas Kepala Sekolah Sebagai Educator, Manager, Administrator,Supervisor (EMAS), Malang: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Atmodiwiro, Soebagyo, 2003. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta :Ardadizya Jaya

Avolio dan Bass, 2003. Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: RajawaliPress

Burhan Bungin, 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ester Manik, Kamal Bustomi Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan (2011:97-107) judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasidan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Rancaekek’’.

Hendyat Suetopo dan Wasty Suemanto, 1984, Kepemimpinan dan SupervisiPendidikan, Malang: Bina Aksara

H.E. Mulyasa, 2012. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta :Bumi Aksara

H.A.R Tilaar, 1994. Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Pendidikan MasaDepan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hendro Soetopo, 1989. Administrasi Pendidikan. Malang: IKIP.

HJ Sriyanto, Januari 2004. Kepala Sekolah di Era Otonomi. Gerbang

Hoy dan Miskel, 2005. Dimensi kepemimpinan transformasional. Jakarta: RajawaliPress

Humphreys, 2005. Perubahan Kepemimpinan Transformasional. Jakarta: rajawalipress

Page 79: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

107

Komariah dan Triatna, 2006. Model Kepemimpinan Transformasional. Jakarta:Rajawali Press

Kumpulan undang-undang dan peratruran pemerintah RI tentang pendidikan. No:20 Tahun 2003 bab 2 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta

Luthans, 2006. Karakter Kepemimpinan Transformasional. Jakarta: Rajawali Press

Moleong, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mulyasa. E, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Mulyasa. E, 2002. Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, danImplementasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. E. 2003. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam KonteksMenyukseskan MBS dan KBK, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Miskel dalam chemer, 2010. Leadership is a process of social influence in whichone person is able to enlist the aid and support of others in the accomplishmentof a common task. Jakarta: Rajawali

Miskel Dalem Burns. 2005. Kepemimpinan transfromational. Jakarta: RajawaliPress

Nawawi. Hadari, 1982. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas SebagaiLembaga Pendidikan, Jakarta, PT Gunung Agung.

Nasir. M. 1980. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Northouse. 2013. kepemimpinan transformasional. Jakarta: Rajawali press

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tanggal 17 April2007 tentang standar Kepala Sekolah/Sekolah Dasar

Purwanto, M. Ngalim, 1991, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Pounder, 2003. Idealized Influence. Jakarta: Rajawali Press

Ryan. 2008. School leaders need to be able to create a vision for the school thathelps it to meet its fundamental purpose and aid the development of thecommunity it serves: jakarta

Starratt, 2007. Kepemimpinan Transaksional. Jakarta

Soetjipto, Raflis Kosasi, 2007. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta

Sudrajat, 2004, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Bandung;Cipta Cekas

Page 80: Kepemimpinan Kepala Sekolah Olehdigilib.unila.ac.id/54667/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Taman Kanak-kanan (TK) Taman Siswa Darma Wanita, yang diselesaikan pada tahun 2002.

108

Sutikno, 2012. Kreatifitas kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono, 2016. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif kualitatifdan R dan D). Bandung: Alfaberta

Soewadji, Lazaruth. 1994. Kepala Sekolah Dan Tanggung Jawabnya. Yogyakarta:Kanisius. cet. VI.

Triatna dan Komariah. 2006. Kepemimpinan Transaksional. Jakarta: Rajawali press

Titik Handayani, Aliyah A Rasyid (2012: 77), judul “Pengaruh KepemimpinanKepala Sekolah, Motivasi Guru, dan Budaya Organisasi Terhadap KinerjaGuru SMA Negeri Wonosobo”. Jurnal

Tri Nugroho (2013: 68), judul “Peran Manajerial Kepala Sekolah di TK FastrackFun School dan TK Rumah Citra”. Jurnal

Unik Rasyidah (2012: 45), judul “Peran Supervisi Akademik Kepala Sekolahdalam Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Madrasah AliyahKota Yogyakarta”. Jurnal

Ulfah Umorohmi (2007: 48) judul “kepemimpinan”. Jurnal

Wahjosumidjo. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Rajawali GrasinndoPersada

Yukl, Gary, A. 2010. Tentang Pedoman Kepemimpinan Tranformasional. Jakarta:Rajawali press

Yusuf, A Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan PenelitianGabungan. Jakarta: Prenadamedia Group