KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka...

106
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO KECAMATAN KEMIRI KEPALA DESA KALIMENENG Alamat : l Kemiri-Pakisarum Km 1,5 Kode Pos 54262 Email : desa.kalimeneng@gmail .com PERATURAN DESA KALIMENENG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATASPERATURAN DESA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) DESA KALIMENENG TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KALIMENENG, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan sesuai Pasal 115 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu merubah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Kameneng Tahun 2013-2018; b. bahwa untuk menentukan arah dan tujuan dalam pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah dan tujuan pembangunan yang akan dicapai dalam waktu 6 (enam) tahun mendatang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b tersebut diatas, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM- Desa) Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Transcript of KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka...

Page 1: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

KECAMATAN KEMIRI

KEPALA DESA KALIMENENG Alamat : l Kemiri-Pakisarum Km 1,5 Kode Pos 54262

Email : desa.kalimeneng@gmail .com

PERATURAN DESA KALIMENENG

NOMOR 3 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATASPERATURAN DESA NOMOR 3 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM-DESA)

DESA KALIMENENG TAHUN 2013-2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA KALIMENENG,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan sesuai Pasal 115 Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu merubah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Kameneng Tahun 2013-2018;

b. bahwa untuk menentukan arah dan tujuan dalam pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah dan tujuan pembangunan yang akan dicapai dalam waktu 6 (enam) tahun mendatang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b tersebut diatas, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Page 2: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234)

13. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Tahun

2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5495);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 15. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangan;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

Page 3: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2006 Nomor 3);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2006 Nomor 4), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2011 Nomor 14);

25. Peraturan Daerah Kabupaten .Purworejo Nomor 6 Tahun 2008 tentang Alokasi Dana Desa;

26. Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011, sebagimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 4 Tahun 2013;

27. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 58 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Nomor 4);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Sumber Pendapatan Desa;

30. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 40 Tahun 2011 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.

Dengan persetujuan bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

dan KEPALA DESA KALIMENENG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA KALIMENENG KECAMATAN KEMIRI

KABUPATEN PURWOREJO TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DESA KALIMENENG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDesa ) DESA KALIMENENG TAHUN 2013-2018

Page 4: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah Desa Kalimeneng.

2. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Kalimeneng dan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) Kalimeneng.

3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.

4. Kepala Desa Kalimeneng adalah Kepala Pemerintah Desa yang dipilih

langsung oleh masyarakat melalui pemilihan Kepala Desa.

5. Perangkat Desa adalah Perangkat yang membantu Kepala Desa dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya, terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala

Urusan, Kepala Dusun dan Unsur Pelaksana Teknis Lapangan.

6. Badan Permusyawaratan Desa Kalimeneng, selanjutnya disingkat BPD,

adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan desa.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purworejo

yang selanjutnya di singkat RPJMD Kabupaten Purworejo adalah Rencana

Pembangunan Jangka Menangah Kabupaten Purworejo Tahun 2010-2015.

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat

RPJM-Desa adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Kalimeneng Tahun 2013-2018.

9. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa

adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa Kalimeneng yang disusun setiap

tahun sekali.

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

Pasal 2

RPJM-Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa sebagai landasan dan pedoman Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan 6 (enam) tahun terhitung sejak Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2018 dan pelaksanaan lebih lanjut dituangkan dalam RKP-Desa.

Pasal 3

Sistematika RPJM-Desa disusun sebagai berikut : a. BAB I : Pendahuluan; b. BAB II : Gambaran Umum Kondisi Desa;

c. BAB III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Desa dan Kerangka Pendanaan;

d. BAB IV : Analisis Isu-isu Strategis;

e. BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;

f. BAB VI : Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan;

g. BAB VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Desa;

h. BAB VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas;

i. BAB IX : Penetapan Indikator Kinerja;

j. BAB X : Kaidah Pelaksanaan dan Pedoman Transisi.

Page 5: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Pasal 4

RPJM-Desa berikut matriknya sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 5

RPJM-Desa mengacu pada RPJMD Kabupaten Purworejo.

Pasal 6

1) Program Pembangunan Desa periode 2013-2018 dilaksanakan sesuai RPJM-

Desa;

2) RPJM-Desa memuat visi, misi, tujuan dan sasaran serta arah pembangunan

jangka menengah desa.

Pasal 7

RPJM-Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun RKP-Desa dan sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan di desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu 2013-2018.

Pasal 8

RPJM-Desa wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dalam rangka penyelenggaraan pembangunan desa.

BAB III PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 9

1). Kepala Desa melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM-Desa; 2). Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM-Desa dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.

BAB IV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 10

Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, RPJM-Desa ini menjadi pedoman

penyusunan rencana kerja pembangunan desa sampai dengan Tahun 2018 .

BAB V KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, Peraturan Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Tahun 2013-2018 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Page 6: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Pasal 12

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 13 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Purworejo.

Ditetapkan di Kalimeneng pada tanggal 29 Agustus 2016 KEPALA DESA KALIMENENG,

MUCH ROMELAN Diundangkan di Kalimeneng pada tanggal 30 Agustus 2016

SEKRETARIS DESA

SUSILO BERITA DESA KALIMENENG KEC.KEMIRI KAB. PURWOREJO

TAHUN 2016 NOMOR 3306122024/PD/03

Page 7: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA KALIMENENG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA KALIMENENG NOMOR: 144.1/ 03 /2016

TENTANG

PERSETUJUAN RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG

PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DESA KALIMENENG NOMOR 3 TAHUN 2013

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMDes)

TAHUN 2013-2018

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALIMENENG,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan sesuai Pasal 115 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu merubah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Kameneng Tahun 2013-2018;

b. bahwa untuk menentukan arah dan tujuan dalam pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah dan tujuan pembangunan yang akan dicapai dalam waktu 6 (enam) tahun mendatang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b tersebut diatas, perlu membentuk Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018.

d. bahwa peraturan desa sebagaimana dimaksud huruf C disetujui bersama antara Kepala Desa dan BPD;

e. bahwa untuk melaksanakan hal diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan BPD.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5495);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5539), sebagaimana diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2104

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

Page 8: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2104 tentang Dana

Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5694);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 7 Tahun 2016

Tentang Badan Permusyawaratan Desa;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

KASATU : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Desa Kalimeneng Nomor 3 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (

RPJMDes ) Tahun 2013 - 2018 untuk ditetapkan menjadi

Peraturan Desa;

KEDUA Menyerahkan tindak lanjut pelaksanaan Diktum KESATU

Keputusan ini kepada Kepala Desa Kalimeneng;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kalimeneng pada tanggal : 26 Agustus 2016

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA KALIMENENG

RINO HADISUKAMTO

Page 9: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA KALIMENENG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

BERITA ACARA

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA KALIMENENG

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu

enam belas bertempat di Balai Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten

Purworejo telah diadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa dalam rangka

membahas :

Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Desa

Kalimeneng Nomor 3 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa

(RPJMDes ) Tahun 2013 - 2018

Rapat Badan Permusyawaratan Desa dihadiri oleh : Ketua dan para anggota Badan

Permusyawaratan Desa sebagaimana daftar terlampir.

Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut telah diperoleh kata

sepakat mengenai pokok-pokok hasil pembicaraan para peserta sebagai berikut :

Menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Desa Kalimeneng Nomor 3 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMDes ) tahun 2013 - 2018

Dengan kesimpulan hasil Rapat BPD dapat menyetujui Rancangan Peraturan

Desa dimaksud untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

Demikian Berita Acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kalimeneng, 26 Agustus 2016

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

KETUA

RINO HADISUKAMTO

Page 10: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

DAFTAR HADIR ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Rapat : Badan Permusyawaratan Desa Desa : Kalimeneng Kecamatan : Kemiri Kapupaten : Purworejo Tanggal : 26 Agustus 2016

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 H. Rino Hadisukamto Ketua 1.

2 Wakil Ketua 2.

3 Maryadi Sekretaris 3.

4 Mustakim Anggota 4.

5 Wage Ashari Anggota 5.

Ketua BPD Desa Kalimeneng

RINO HADISUKAMTO

Page 11: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................... ii

Daftar Gambar .......................................................................... v

Daftar Tabel .............................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... I.1

1.1 Latar Belakang .................................................................. I.1

1.2 Dasar Hukum Penyusunan ............................................... I.4

1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................... I.7

1.4 Sistematika ........................................................................ I.8

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ................................................... II.1

2.1 Aspek Geografi dan Demografi ........................................ II.1

2.1.1. Kondisi Umum Desa .................................................... II.1

2.1.2. Luas Wilayah ................................................................ II.2

2.1.3. Kondisi Demografi ........................................................ II.2

2.1.4. Sumber Daya Alam ...................................................... II.4

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat .................................. II.5

2.2.1. Angka Partisipasi Sekolah ........................................... II.5

2.2.2. Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi murni II.6

2.2.3. Angka Kelangsungan Hidup Bayi ................................ II.6

2.3 Aspek Ekonomi ................................................................ II.7

2.3.1. Produk Domestik Regional Bruto ................................ II.7

2.3.2. PDRB per kapita .......................................................... II.7

2.4 Aspek Pelayanan Umum ................................................. II.7

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SERTA

KERANGKA PENDANAAN ................................................ III.1

3.1 Kinerja Keuangan Desa Tahun 2008-2012 .................... III.4

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Tahun 2008-2012 ... III.8

3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa Tahun 2008-2015 .. III.8

3.2.2. Arah Pengelolaan Belanja Desa Tahun 2008-2015...... III.9

3.2.3. Arah Pembiayaan Tahun 2008-2012 ........................... III.9

3.3 Kerangka Pendanaan Tahun 2014-2018 ......................... III.10

3.3.1. Arah Kebijakan Pendapatan ........................................ III.10

3.3.2. Arah Kebijakan Belanja Desa ...................................... III.11

3.3.3. Arah Kebijakan Pembiayaan ........................................ III.11

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ......................................... IV.1

4.1 Permasalahan Pembangunan ........................................ IV.1

4.1.1. Pelayanan Dasar ......................................................... IV.1

4.1.2. Pelayanan Lainnya ...................................................... IV.11

4.2 Isu-isu Strategis ................................................................ IV.13

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ................................... V.1

5.1 Visi .................................................................................... V.1

5.2 Misi ..................................................................................... V.2

5.3 Tujuan dan Sasaran .......................................................... V.2

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ........ VI.1

6.1 Strategi ............................................................................... VI.1

6.2 Arah Kebijakan .................................................................. VI.4

Page 12: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DESA VII.1

7.1 Kebijakan Umum ............................................................. VII.1

7.2 Program Pembangunan .................................................. VII.2

7.2.1. Program Pelayanan Umum ........................................ VII.2

7.2.2. Program Pelayanan Dasar ......................................... VII.4

7.2.3. Program Pelayanan Lainnya ...................................... VII.24

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS .................. VIII.1

8.1 Indikasi Program Prioritas .............................................. VIII.1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA .................................. IX.1

9.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .................................. IX.1

9.2 Aspek Pelayanan Dasar .................................................. IX.1

9.3 Aspek Pelayanan Lainnya ............................................... IX.5

BAB X KAIDAH PELAKSANAAN DAN PEDOMAN TRANSISI X.1

10.1 Kaidah Pelaksanaan ...................................................... X.1

10.2 Pedoman Transisi .......................................................... X.2

Lampiran-lampiran

Page 13: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis,

berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk

dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di kabupaten/kota sebagaimana

dimaksud dalam UUD 1945. Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa

adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan

pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun

2005 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007

tentang Perencanaan Pembangunan Desa, maka sebuah desa diharuskan

mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi

serta demokratisasi yang berkembang di desa yang terangkum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa). Hal tersebut merupakan

rencana pembangunan strategis desa dalam waktu 5 (lima) tahun. RPJMDesa

merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa yang akan mensuport

perencanaan tingkat kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik

maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada

desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang sesuai

dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance) seperti

partisipatif, transparansi dan akuntabel.

Setiap proses penyusunan dokumen rencana pembangunan tersebut

memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku

pembangunan, melalui suatu forum yang disebut sebagai Musyawarah

Perencanaan Pembangunan atauN Musrenbang. Dalam pelaksanaannya dipertegas

dengan Surat Edaran bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 0008/M.PPN/01/2007

dan 050/264A/SJ perihal Petunjuk teknis Penyelenggaraan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Tahun 2007.

Adapun untuk memfasilitasi penyelenggaraan Musrenbang terdapat beberapa

pedoman tentang Musrenbang yang dapat digunakan sebagai rujukan, dengan

penjelasan sebagai berikut:

1. Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan

secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (stakeholders)

desa/kelurahan (pihak yang berkepentingan untukmengatasi permasalahan

desa/kelurahannya dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah)

untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya.

Page 14: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

2. Musrenbang Desa dilaksanakan dengan memperhatikan rencana

pembangunan jangka menengah desa, kinerja implementasi rencana tahun

berjalan serta masukan dari nara sumber danpeserta yang menggambarkan

permasalahan nyata yang sedangdihadapi.

3. Narasumber adalah pihak pemberi informasi yang perludiketahui peserta

Musrenbang untuk proses pengambilankeputusan hasil Musrenbang;

4. Peserta adalah pihak yang memiliki hak pengambilan keputusan dalam

Musrenbang melalui pembahasan yang disepakati bersama.

Didalam memfasilitasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa setidaknya memperhatikan beberapa hal yaitu:

a. Persiapan meliputi analisis akar penyebab kemiskinan, analisis kebutuhan pembangunan, peta sosial dusun/desa, membangun komitmen atau janji luhur desa;

b. Merumuskan aspek dasar kelembagaan desa yang meliputi mandat kelembagaan desa, analisis stakeholder (pelaku) visi dan misi desa);

c. Merumuskan aspek strategispembangunan desa yang meliputi analisis eksternal, internal, perumusan isu-isu strategis pembangunan desa (kecenderungan atautrend ke depan), penyusunan isu-isu strategis pembangunan desa (jangka pendek, menengah dan panjang) dan;

d. Merumuskan aspek praktis perencanaan pembangunan desa yang meliputi rencana kerja (work plan), rencana anggaran (biaya) dan sumber-sumber pembiayaan.

Berdasarkan Pasal 63 sampai dengan Pasal 65 Peraturan Pemerintah Nomor 72

Tahun 2005 tentang Desa, bahwa Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa disusun perencanaan pembangungan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten/Kota. Perencanaan pembangunan desa disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desa sesuai dengan kewenangannya.

Dalam menyusun perencanaan pembangunan desa Pemerintah Desa wajib melibatkan lembaga kemasyarakatan desa. Perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka meliputi;

a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut

RPJMDes untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; b. Rencana kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKPDesa,

merupakan penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa sedangkan RKP-Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa setiap tahunnya. Perencanaan pembangunan desa didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Data dan informasi sebagaimana dimaksud mencakup:

a. penyelenggaraan pemerintahan desa; b. organisasi dan tata laksana pemerintahan desa; c. keuangan desa; d. profil desa; e. informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan desa dan

pemberdayaan masyarakat.

Page 15: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Disamping itu, berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran visi dan misi Kepala Desa Terpilih, dan ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Desa dilantik. Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa menyusun RKP-Desa yang merupakan penjabaran RPJMDesa berdasarkan hasil musyawarah perencanaan pembangunan desa paling lambat akhir bulan Januari tahun anggaran sebelumnya.

Dalam penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) acuan utama yang digunakan adalah rumusan visi, misi dan program kerja Kepala Desa untuk dijabarkan ke dalam Strategi pembangunan desa, Kebijakan umum, program prioritas Kepala Desa dan Arah kebijakan keuangan desa. Untuk selanjutnya Rancangan RPJMDesa disusun dengan memperhatikan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Kabupaten yakni RPJMD Kabupaten Purworejo. Rancangan RPJMDes tersebut dijadikan bahan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdesa) Jangka menengah desa, dan hasil Musrenbangdesa dijadikan dasar dalam penyusunan rancangan akhir RPJMDesa.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan Peraturan Perundang-undangan yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan

RPJMDesa Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun

2013-2018 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Kekayaan Desa;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

Page 16: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2006 tentang Badan

Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun

2006 Nomor 3);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa

(Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2006 Nomor 4),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo

Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan,

Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten

Purworejo Tahun 2011 Nomor 14);

18. Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011,

sebagimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 4

Tahun 2013;

19. Peraturan Daerah Kabupaten .Purworejo Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Alokasi Dana Desa;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2010 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor .5.Tahun 2010 tentang

Sumber Pendapatan Desa;

22. Peraturan Bupati Purworejo nomor 58 tahun 2009 tentang pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa;

23. Peraturan Bupati Purworejo nomor 21 tahun 2008 tentang pedoman

pengelolaan keuangan desa.

24. Peraturan Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Nomor

06 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;

25. Peraturan Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Nomor

04 Tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa

Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo disusun dengan maksud

menyediakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif 6 (enam) tahunan, yang

akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

Desa (RKP-Desa) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005

tentang Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa, Peraturan Bupati Purworejo Nomor 21 Tahun

2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

Page 17: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka RPJM-Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018

bertujuan untuk :

1. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum desa dalam konstelasi

regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin

dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Desa terpilih dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun;

2. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Desa dan

BPD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan, yang akan

disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) sebagai

dokumen perencanaan tahunan yang akan dibiayai dari APBDesa Desa

Kalimeneng, APBD Kabupaten Purworejo, APBD Provinsi Jawa Tengah dan

APBN serta sumber dana lainnya;

3. Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Desa untuk mencapaitujuan

dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan

terukur;

4. Memberikan satu tolok ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja

tahunan seluruh jajaran pemerintahan desa.

1.4 Sistematika

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) Desa

Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun 2013-2018 disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Umum Kondisi Desa

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Desa dan Kerangka

Pendanaan

BAB IV Analisis Isu-isu Strategis

BAB V Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Desa

BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas

BAB IX Penetapan Indikator Kinerja

BAB X Kaidah Pelaksanaan dan Pedoman Transisi

Page 18: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Kondisi Umum Desa

Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo secara topografi

termasuk dalam kategori Daerah dataran rendah dengan ketinggian ±20 meter dari

permukaan laut (mdpl).

Adapun batas-batas wilayah Desa Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten

Purworejo adalah sebagai berikut, sebagaimana disajikan pada Gambar 2.1 berikut

ini :

a. Sebelah Utara : Desa Kaliurip Kec. Kemiri

b. Sebelah Timur : Desa Bedono Kluwung/ Sidodadi Kec. Kemiri

c. Sebelah Selatan : Desa Kemiri Lor Kec. Kemiri

d. Sebelah Barat : Desa Rejowinangun

Gambar 2.1

Page 19: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

2.1.2. Luas Wilayah

Adapun luas wilayah Desa Kalimeneng adalah 118,775 Ha yang terdiri dari :

a. Tanah sawah : 40.455 Ha

b. Tanah bukan sawah : 78,320 Ha

a. Tanah sawah seluas 40,455 Ha terdiri dari :

1. Irigasi Teknis : 32,000 Ha

2. Irigasi setengah Teknis : 5,120 Ha

3. Tadah Hujan : 3,335 Ha

b. Tanah bukan sawah seluas 78,320 Ha terdiri dari :

1. Pekarangan/bangunan : 60,200 Ha

2. Tegalan : 12,270 Ha

3. Lain-lain (sungai,jalan,makam,dll) : 5,850 Ha

Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Kalimeneng terbagi ke

dalam wilayah Dusun, RW dan RT. Adapun jumlah Dusun, RW dan RT

sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1

Pembagian Wilayah Administrasi Desa Kalimeneng

No Nama Dusun Jumlah RW Jumlah RT

1. Dusun Paduroso 1 ( satu ) 3 ( tiga )

2. Dusun Cengkir Legi 1 ( satu ) 2 ( dua )

Jumlah 2 ( dua ) 5 ( lima )

2.1.3. Kondisi Demografi a. Laju Pertumbuhan Penduduk

Penduduk Desa Kalimeneng terus mengalami pertumbuhan, dari tahun 2010

sebanyak 1.391 jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 7,05% sampai dengan tahun

2014 menjadi sebesar 1.489 jiwa.

Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Kalimeneng

selama 5 tahun terjadi penambahan 98 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 1,4%.

Untuk lebih jelas, data perkembangan penduduk Desa Kalimeneng dari tahun

2012 sampai dengan tahun 2014, dapat dilihat dalam tabel 2.2 berikut :

Page 20: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Tabel 2.2

Perkembangan Jumlah penduduk Desa Kalimeneng Tahun 2010-2014

No Tahun Jenis Kelamin

Jumlah Perubahan Pertumbuhan

% Kepadatan

/Km² L P

1. 2010 709 682 1.391 20 1,4 % 11,7

2. 2011 717 703 1.420 29 2 % 11,9

3. 2012 730 717 1.447 27 1,9 % 12,1

4. 2013 743 722 1.465 18 1,2 % 12,3

5. 2014 755 734 1.489 24 1,6 % 12,5

b. Jumlah Penduduk per Dusun

Jumlah Penduduk terbanyak dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014

berada di Dusun Paduroso, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah terdapat

di Dusun Cengkir Legi. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2010-2014

No Dusun Jumlah Penduduk

2010 2011 2012 2013 2014

1. Dusun Paduroso 930 947 966 978 984

2. Dusun Cengkir Legi 461 473 481 487 505

Jumlah 1.391 1.420 1.447 1.465 1.489

c. Jenis Pekerjaan

Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas. Jenis pekerjaan

di Desa Kalimeneng pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dominan pada

jenis mata pencaharian pertanian.

Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 15 tahun keatas di

Desa Kalimeneng pada tahun 2010-2014, sebagaimana table 2.4 berikut ini :

Page 21: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Tabel 2.4

Komposisi Penduduk Desa Kalimeneng Umur 15 tahun keatas menurut Mata

Pencaharian Tahun 2010-2014

Lapangan Pekerjaan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Pertanian 318 328 322 328 324

Bangunan dan Pertukangan 62 64 64 67 64

Perdagangan 83 82 83 83 82

PNS 28 27 27 30 33

TNI/POLRI 8 8 8 8 8

Karyawan Swasta 226 230 243 233 231

Pensiunan 23 24 24 27 28

Nelayan 0 0 0 0 0

Pemulung 0 0 0 0 0

Jasa Lainnya 421 425 425 434 430

2.1.4. Sumber Daya alam

Kondisi topografi,

Desa Kalimeneng memiliki relief daerah dataran. Desa Kalimeneng

merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor

pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis tanaman yang cukup produktif

untuk dikembangkan adalah padi, kacang hijau, kedelai dan tanaman holtikultura

yang meliputi bawang merah, semangka dan melon. Sumber daya alam sangat

bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia.

Kenyataan yang ada sekarang ini sumber daya air di Desa Kalimeneng pada musim

kemarau terjadi kekeringan yang cukup tinggi dan pada musim penghujan sering

terjadi banjir dan erosi. Keadaan iklimnya adalah tropis dengan suhu rata-rata 29ºC,

suhu minimum 20ºC dan suhu maksimum 36ºC.

Potensi Lahan Pertanian,

Desa Kalimeneng dengan luas Tanah 118,775 Ha yang terdiri dari tanah

sawah seluas 40,455 Ha (34,06%) dan tanah bukan sawah seluas 78,320 Ha

(65,94%). Lahan sawah dikelompokkan berdasarkan penggunaan irigasinya menjadi

sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis dan tadah hujan. Sedangkan Lahan bukan

sawah dikelompokkan menjadi pekarangan/bangunan, tegalan dan lain-lain

sebagaimana disajikan dalam tabel 2.5 berikut :

Tabel 2.5 Luas areal penggunaan lahan di Desa Kalimeneng Tahun 2014

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha)

1. Sawah 40,455

a. Irigasi Tekhnis 32,000

Page 22: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b. Irigasi ½ Tekhnis 5,120

c. Tadah Hujan 3.335

2. Bukan Sawah 78,320

a. Pekarangan/bangunan 60,200

b. Tegalan 12,270

c. Lain-lain (Jalan, makam, sungai,dll) 5,850

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1. Angka Partisipasi Sekolah

Peningkatan kualitas hidup manusia di bidang pendidikan sebagai salah satu

indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Kalimeneng

tahun 2010-2014, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara

berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP

atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan

S2.

2.2.2. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara

jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk

kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil

pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat

dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun. APK (Angka Partisipasi Kasar)

SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di

jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.

APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian

antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah

penduduk kelompok usia 13-15 tahun. APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala

ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang melanjutkan ke tingkat

SLTP.

APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian

antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau

sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.

APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian

antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau

sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga

mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP

banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.

2.2.3. Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Page 23: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Indikator pelayanan kesehatan dapat dilihat dari aspek angka kematian bayi

lahir, pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 angka kelangsungan hidup bayi

di Desa Kalimeneng sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut :

Tabel 2.6

Angka Kematian Ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi Lahir

Desa Kalimeneng Tahun 2010-2014

No Indikator Capaian Kinerja indikatif

2010 2011 2012 2013 2014

1. AKB/KH 0/9 0/7 0/10 0/10 2/8

2. AKI/KH 0/9 0/7 0/10 0/10 0/8

3. AKBAL/KH 0/9 0/7 0/10 0/10 1/8

4. BBLR 0 0 0 0 0

Keterangan :

AKB : Angka Kematian Bayi

AKI : Angka Kematian Ibu (ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas)

AKBAL : Angka Kematian Balita

BBLR : Berat Bayi Lahir Rendah

KH : Kelahiran Hidup (jumlah bayi lahir yang hidup)

2.3 Aspek Ekonomi

2.3.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat diukur dengan

perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah berdasarkan

pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).

2.3.2. PDRB Perkapita

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu

indikator makro ekonomi regional untuk melihat perkembangan perekonomian dan

tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah.

2.4. Aspek Pelayanan Umum

Anggaran yang dipergunakan dalam rangka Pelayanan kepada Masyarakat

pada tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :

2.4.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pelaksanaan kegiatan ini diarahkan untuk menciptakan kelancaran

operasional perkantoran yang ditempuh melalui kegiatankegiatan sebagai berikut :

1. Penyediaan jasa surat menyurat dan alat tulis kantor;

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya listrik, surat kabar;

3. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

4. Penyediaan makanan dan minuman/jamuan tamu;

5. Rapat-rapat koordinasi;

6. Rapat-rapat konsultasi keluar desa;

7. Honorarium/belanja pegawai;

Page 24: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

8. Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa;

9. Penghargaan/pensiunan Kepala Desa dan Perangkat Desa;

10. Tunjangan Kesejahteraan Kepala dan Perangkat Desa;

11. Tunjangan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa;

12. Tunjangan BPD;

13. Honorarium Tenaga Honorer Desa/Pegawai Desa;

14. Pengadaan jasa gambar &RAB proyek fisik;

15. Penyediaan jasa PBB Tanah Kas Desa.

Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan berupa

terwujudnya berbagai penyediaan barang dan jasa administrasi perkantoran,

penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa, insentif, tunjangan, penghargaan

dan honorarium serta penghasilan tenaga pegawai desa sehingga dapat

mendukung terwujudnya tertib administrasi perkantoran, serta kelancaran

mekanisme dan prosedur kerja.

2.4.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelengkapan, pemeliharaan dan

penataan sarana dan prasarana pelayanan yang representif dan berorientasi

kepada peningkatan kinerja, peningkatan mutu pelayanan. Pencapaian program ini

ditempuh dengan kegiatan kegiatan yang meliputi :

1. Pemeliharaan rutin/berkala komputer, netbook, printer, kamera;

2. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat listrik, alat-alat kebersihan;

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas;

4. Pemeliharaan Papan Informasi dan Papan Organisasi;

5. Pengadaan barang lain-lain kantor;

6. Pengadaan Belanja Lain-lain.

Program ini dialokasikan anggaran dengan pencapaian kegiatan yaitu

terwujudnya peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan serta menciptakan

kenyamanan suasana kerja.

2.4.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pelaksanaan kegiatan peningkatan disiplin aparatur ini diarahkan untuk

meningkatkan disiplin pegawai untuk kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari

sehingga diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat. Program

ini dialokasikan anggaran dengan realisasi terciptanya peningkatan kedisiplinan

Aparatur Pemerintahan Desa.

2.4.4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan capaian kinerja

Program ini diarahkan kepada terwujudnya pelaporan pencapaian kinerja,

ditempuh melalui kegiatan :

1. tertib administrasi laporan pertanggungjawan kegiatan;

2. pengadaan, pendataan dan pengolahan buku profil desa;

3. dokumentasi kegiatan; dan

4. pengadaan papan nama proyek.

Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan :

Page 25: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1. Terlaksananya pengadaan dan pengisian buku profil desa;

2. Terciptanya tertib administrasi laporan pertanggungjawaban;

3. Terwujudnya buku dokumentasi kegiatan; dan

4. Terwujudnya papan nama proyek dan kegiatan lainya.

2.4.5. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Program ini diarahkan untuk menuju terciptanya peningkatan kualitas sarana

dan prasarana pemerintahan. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi

kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa.

2.4.6. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi sarana dan prasarana

perhubungan meliputi jalan dan jembatan kearah yang lebih baik. Program ini

dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan betonisasi jalan di RT dan sarana

prasarana perhubungan lainnya yang dinilai memperlancar arus transportasi dan

kenyamanan perhubungan.

2.4.7. Program Pembangunan Prasarana Sosial

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi sarana dan prasarana

sosial kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi

kegiatan pembangunan di bidang Prasarana Sosial.

2.4.8. Program Pembangunan Modal Lain-lain

Program ini diarahkan untuk meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana

perkantoran kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan

realisasi kegiatan peningkatan sarana dan prasarana perkantoran yang memadai

untuk mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

2.4.9. Program Pemberian Hibah

Pemberian hibah dianggarkan bantuan pada pos Hibah untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan/atau pembangunan kemasyarakatan yang

dilaksanakan untuk mendukung kegiatan Pemerintahan Desa. Program ini

dianggarkan/ dialokasikan anggaran, dengan realisasi kegiatan mendukung

pelaksanaan Pemilukada Gubernur 2008, Pemilukada Bupati Grobogan Tahun

2015.

2.4.10. Program Belanja Bantuan Sosial

Bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam

bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Pencapaian program ini ditempuh melalui :

1. Bantuan kesejahteraan Imam Masjid;

2. Bantuan kegiatan PAUD Bhakti Siwi;

3. Bantuan Kegiatan TK Bkati Siwi;

4. Bantuan Kegiatan Sedekah Bumi.

2.4.11. Program Belanja Bantuan Keuangan

Page 26: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan

kepada lembaga-lembaga masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Pencapaian dari program ini ditempuh melalui :

1. Bantuan Keuangan Penunjang Kegiatan LPMD;

2. Bantuan Keuangan Penunjang TP-PKK Desa;

3. Bantuan Keuangan kegiatan RT/RW

4. Bantuan Keuangan Penunjang kegiatan Karang Taruna;

5. Bantuan Keuangan Operasional RT/RW;

6. Bantuan Keuangan LINMAS;

7. Bantuan Operasional PKK Desa;

8. Bantuan Operasional LPMD;

9. Bantuan Operasional Kelompok Tani;

10. Bantuan Operasional Gapoktan;

2.4.12. Program Belanja Tidak Terduga

Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak

biasa atau tidak diharapkan berulang, seperti penanggulangan bencana alam dan

bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas

kelebihan penerimaan desa tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.

Page 27: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

SERTA KERANGKA PENDANAAN

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

desa tersebut. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan desa akan terlaksana secara

optimal apabila penyelenggaraan pemerintahan tersebut diikuti dengan penerimaan

sumber-sumber pendapatan desa yang cukup dengan mengacu pada peraturan

perundang-undangan.

Analisis pengelolaan keuangan desa pada dasarnya dimaksudkan untuk

menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan desa dalam

mendanai penyelenggaraan pembangunan desa. Mengingat bahwa pengelolaan

keuangan desa diwujudkan dalam suatu APBDesa dan laporan keuangan desa

sekurang-kurangnya 5 tahun sebelumnya, dimana dalam dokumen ini adalah tahun

2010-2014.

Hubungan antara dokumen perencanaan strategis dengan anggaran, dapat

dilihat dalam gambar berikut :

Gambar 3.1

Kerangka Hubungan Antara Keuangan Desa/APBDesa dengan RKP-Desa dan Visi,

Misi Strategi RPJM-Desa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana

pengelolaan keuangan tahunan pemerintah desa yang disetujui oleh Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Peraturan Desa. Dalam hubungannya dengan

RPJM-Desa, APBDesa merupakan komitmen penyelenggara pemerintah desa untuk

mendanai strategi pembangunan pada satuan program dan kegiatan selama kurun

waktu 5 tahun.

Arah kebijakan keuangan desa yang diambil oleh Desa Kalimeneng mengandung

makna :

RPJMDesa Visi, Misi, Strategi

RKP I

RKP II

RKP III

RKP IV

RKP V

Kebijakan Keuangan Desa / APBDesa

Page 28: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

a. Arah belanja APBDesa Kalimeneng digunakan sepenuhnya untuk mendukung

kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah 5 tahunan;

b. Untuk menjamin ketersediaan dana maka kebijakan pendapatan desadiarahkan

untuk mendapatkan berbagai sumber pendapatan yang substansial dan dengan

jumlah yang memadai.

Mengingat kebijakan masing-masing komponen APBDesa berbeda, maka

kebijakan keuangan desa juga dirinci pada masing-masing komponen tersebut, meliputi

kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. Adapun hubungan strategi dengan

arah kebijakan komponen APBDesa dapat dilihatdalam gambar berikut :

Gambar 3.2

Kerangka Hubungan Antara Strategi dengan Komponen APBDesa

Gambar diatas menunjukkan hubungan antara proses perencanaan kegiatan

dengan keuangan desa. Satuan terkecil dari perencanaan strategis adalah program dan

kegiatan. Melalui analisis belanja, standar pelayanan, dan standar harga atas

komponen belanja tiap kegiatan dapat dihitung kebutuhan belanja. Dengan demikian,

arah kebijakan belanja Desa Kalimeneng pada prinsipnya adalah agar belanja dapat

mendukung kebutuhan dana seluruh kegiatan, sehingga belanja yang tidak strategis

dan tidak mempunyai nilai tambah dapat diminimalisir.

Pada tahap berikutnya, untuk menutup semua kebutuhan belanja, APBDesa

harus mengoptimalkan sumber-sumber pendapatannya. Semua potensi pendapatan

semaksimal mungkin digali agar mampu menutup seluruh kebutuhan belanja. Kebijakan

pendapatan diarahkan agar sumbersumber pendapatan yang mendukung APBDesa

selama ini diidentifikasi dengan baik, ditingkatkan penerimaannya (intensifikasi), dan

diupayakan sumber-sumber baru (ekstensifikasi) oleh Pemerintah Desa Kalimeneng.

Mengingat bahwa komponen APBDesa menggunakan struktur surplus/defisit,

maka selisih antara pendapatan dan belanja dihitung sebagai surplus/defisit dan

dialokasikan ke pembiayaan. Dalam hal APBDesa mengalami defisit, maka kebijakan

pembiayaan mengupayakan sumber pemasukan kas untuk menutup defisit tersebut

(penerimaan pembiayaan). Sebaliknya, apabila APBDesa mengalami sisa lebih, maka

P P

E

N

D

A

N

A

A

N

B

L

A

N

J

A

N

P

M

B

I

A

Y

A

A

E E

ARAH KEBIJAKAN

P1

P1

P1

P1

P1

P1

P1

P1

P1

P1

P1

......... (-) ......... (=) ........

Page 29: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

atas surplus tersebut akan dialokasikan dalam pengeluaran pembiayaan pada pos-pos

pembiayaan yang diperkenankan dalam peraturan perundang-undangan.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Desa serta Peraturan Bupati Purworejo Nomor 55 Tahun 2008 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bupati Purworejo Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati

Purworejo Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa yang

antara lain menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan desa harus dikelola secara

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan

dan bertanggungjawab dengan memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat untuk

masyarakat, maka semua penerimaan dan pengeluaran keuangan desa dalam tahun

anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBDesa, dan selanjutnya

APBDesa tersebut dijadikan dasar bagi pemerintah desa dalam pengelolaan

penerimaan dan pengeluaran desa yang disusun sesuai dengan kebutuhan

penyelenggaraan pemerintahan serta kemampuan keuangan desa, oleh karena itu

prinsip pengelolaan ini akan tercermin pada proses penyusunan anggaran desa,

struktur pendapatan dan struktur belanja desa.

3.1 Kinerja Keuangan Desa Tahun 2010-2014

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2010-2014 memberikan

gambaran tren yang positif dengan rata-rata mengalami kenaikan, walaupun pada masa

itu terjadi kenaikan BBM yang sempat mengguncangkan perekonomian nasional dan

membawa dampak yang signifikan pada perekonomian secara makro. Namun

dikarenakan perekonomian Desa Kalimeneng berbasis pada sektor pertanian yang

merupakan sektor primer sehingga dampak kenaikan BBM tidak begitu terasa.

Pendapatan Asli Desa (PADesa) Desa Kalimeneng selama tahun 2010-2014

menunjukkan angka perkembangan yang cenderung menurun dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2010 realisasi PADesa mencapai Rp 46.450.000,- dan terus meningkat dari

tahun ke tahun sampai mencapai Rp 41.500.000,- pada tahun 2014. Demikian pula

pada sumber pendapatan desa yang berasal dari Dana Perimbangan yaitu Alokasi

Dana Desa (ADD) juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2010-2014 yaitu

dari sebesar Rp 27.772.000,- pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp 80.756.450,-

pada tahun 2014. Pada sumber pendapatan desa yang bersumber dari bantuan

pemerintah juga menunjukkan angka peningkatan yaitu dari sebesar Rp 23.700.000,-

pada tahun 2010 meningkat signifikan yakni Rp 116.000.000,-di tahun 2014.

Gambaran perkembangan struktur pendapatan desa dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 30: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Tabel 3.1

Realisasi Pendapatan Desa Kalimeneng Tahun 2010-2014

KODE

JENIS PENDAPATAN 2010 2011 2012 2013 2014

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

REALISASI

1,1 Pos Pendapatan Asli Desa

46.450.000 46.450.000 45.950.000 45.950.000 41.200.000 41.200.000 41.200.000 41.200.000 41.500.000 41.500.000

1,2 Pos Bagi Hasil - - - - 5.762.078 5.762.078 4.438.745 4.438.745 23.421.282 23.421.282

1,3 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (ADD)

27.772.000 27.772.000 27.620.000 27.620.000 45.916.000 45.916.000 58.920.000 58.920.000 80.756.400 80.756.400

1,4 Pos Bantuan Pemerintah 23.700.000 23.700.000 27.260.000 27.260.000 46.361.000 46.361.000 45.200.000 45.200.000 116.000.000 116.000.000

1,5 Pos Hibah - - - - - - - - - -

1,6 Sumbangan Pihak Ketiga - - - - 12.250.000 12.250.000 - - - -

JUMLAH PENDAPATAN 97.922.000 97.922.000 100.830.000 100.830.000 151.489.078 151.489.078 149.758.745 149.758.745 261.677.682 261.677.682

% Kenaikan Realisasi /tahun -23,83% 2,97% 50,24% -1,14% 74,73%

Page 31: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Kontribusi nyata pada pembentukan Pendapatan Desa secara keseluruhan

selama tahun 2010-2014 dari tahun ke tahun menderung mengalami kenaikan,

meskipun pada tahun 2010 sempat mengalami penurunan. Pada tahun 2011

Pendapatan Desa secara keseluruhan mengalami kenaikan dengan pertumbuhan

sebesar 2,97%, selanjutnya terjadi peningkatan di tahun 2012 sebesar 50,24%,

meskipun di tahun 2013 terjadi penurunan namun di tahun 2014 terjadi kenaikan

sebesar 74,73%.

Pada sisi Belanja Desa Kalimeneng, nampak bahwa perkembangan Belanja

Tidak Langsung cenderung lebih cepat dibanding laju perkembangan laju

perkembangan Belanja Langsung. Selama kurun waktu 2010-2014, pertumbuhan

Belanja Tidak langsung Desa Kalimeneng meningkat. Pada sisi lain perkembangan

Belanja Langsung selama kurun waktu yang sama sempat mengalami penurunan

pada tahun 2009 seiring terjadinya penyesuaian pos-pos belanja pada struktur

belanja desa.

Rincian perkembangan Belanja Desa Kalimeneng pada tahun 2010-2014

adalah sebagaimana tertera dalam tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2

Realisasi Belanja Desa Kalimeneng tahun 2010-2014

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

I. Belanja Langsung 27.537.700 29.267.400 48.928.078 149.758.745 151.237.682

1. Belanja Pegawai 1.110.000 1.110.000 2.070.000 3.830.000 6.460.000

2. Belanja Barang & Jasa

6.735.900 7.489.800 10.523.140 12.484.45 15.784.682

3. Belanja Modal 19.691.800 20.667.600 36.334.938 43.094.400 128.993.000

II. Belanja TidakLangsung

59.630.000 71.562.600 102.561.000 90.350.000 110.440.000

1. Belanja Pegawai 55.800.000 65.060.000 70.700.000 78.200.000 89.000000

2. Belanja Subsidi - - - - -

3. Belanja Hibah - - - - -

4. Belanja Bantuan Sosial

500.000 860.000 3.000.000 2.250.000 2.500.000

5. Belanja Bantuan Keuangan

3.330.000 5.642.600 28.361.000 9.400.000 18.440.000

6. Belanja Tak Terduga

500.000 500.000 500.000

JUMLAH BELANJA 97.922.000 100.830.000 151.489.078 149.758.745 261.677.682

Tabel 3.3

Page 32: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Rasio Realisasi Pendapatan dengan Belanja Desa Kalimeneng tahun 2010-2014

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1. Pendapatan 97.922.000 100.830.000 151.489.078 149.758.745 261.677.682

2. Belanja 97.922.000 100.830.000 151.489.078 149.758.745 261.677.682

3. % Belanja terhadap Pendapatan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Tahun 2010-2014

3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa Tahun 2010-2014

Pengelolaan Pendapatan Desa Kalimeneng tahun 2010-2014

diarahkan pada sumber-sumber pendapatan yang selama ini telah

menjadi sumber penghasilan kas desa dengan tetap mengupayakan

sumber-sumber pendapatan yang baru,sumber pendapatan desa

meliputi Pendapatan Asli Desa, Bagi Hasil Pajak Daerah, Dana

Perimbangan atau AlokasiDana Desa (ADD), Bantuan

Pemerintah/Pemerintah Provinsi/PemerintahKabupaten, Hibah dan

Sumbangan Pihak Ketiga.

Sumber pendapatan desa yang berasal dari Pendapatan Asli

Desa terdiri dari Hasil Usaha Desa, Hasil kekayaan Desa, Lain-lain

Kekayaan Milik Desa, Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah.

Untuk mendukung pembelanjaan desa dalam rangka

pelaksanaan program dan kegiatan strategis berbagai upaya dilakukan

untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru. Upaya-upaya

yang dilakukan meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap

penerimaan pendapatan desa yaitu, Upaya Intensifikasi dilakukan

dengan cara pembayaran lelang/sewa tanah kas desa secara tunai.

Sedangkan upaya ekstensifikasi dilakukan dengan mencari sumber-

sumber pendapatan baru atau obyek pendapatan baru.

3.2.2 Arah Pengelolaan Belanja Desa Tahun 2010-2014

Suatu arah pengelolaan belanja desa dimaksudkan untuk

menjamin agar seluruh kegiatan startegis dapat dibiayai oleh

APBDesa. Belanja desa dilakukan seefektif mungkin membiayai

urusan penyelenggaraan pemerintahan dan prioritas pembangunan

yang dialokasikan sesuai dengan formulasi dalam program dan

kegiatan. Belanja desa diklasifikasikan menjadi belanja langsung dan

belanja tidak langsung.

3.2.3 Arah Pembiayaan Tahun 2010-2014

Page 33: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,

baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau

diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah dimaksudkan

untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan pembiayaan anatara lain berasal dari sisa lebih

perhitungan tahun sebelumnya, penjualan kekayaan desa dan

pinjaman, sedangkan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk

penyertaan modal desa, pembentukan dana cadangan dan

pembayaran pinjaman.

3.3. Kerangka Pendanaan Tahun 2013-2018

Keuangan Desa dalam bentuk PADesa menjadi sangat strategis dan

menjadi isu sentral tersendiri apalagi kondisi kapasitas dan rasionalitas

APBDesa Kalimeneng dibandingkan jumlah penduduk dan tugas-tugas

pemerintah desa masih sangat kecil.

3.3.1. Arah Kebijakan Pendapatan

Difokuskan pada upaya penggalian PADesa walaupun tetap

dengan penuh kehatian-hatian agar tidak menimbulkan biaya tinggi

dan membebani UMKM dan masyarakat secara berlebihan. Selain itu

perlu dilakukan upaya peningkatan optimalisasi dana perimbangan

termasuk bagi hasil dan bantuan pemerintah serta tidak kalah

pentingnya adalah mengembangkan sumber pendapatan dari sumber

pendapatan lain-lain yang sah termasuk hibah dan sumbangan pihak

ketiga.

Tahap perencanaan pendapatan menjadi sangat penting karena

anggara yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja dan

dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. Oleh karena

itu pengelolaan pendapatan desa harus dilakukan secara cermat, tetap

dan penuh kehati-hatian. Pemerintah desa dituntut untuk mampu

menciptakan suatu perangkat yang bukan hanya mampu menjamin

seluruh pendapatan desa dapat terkumpul dan diterima dalam kas

desatetapi mampu merumuskan kebijakan anggaran pendapatan desa

mulai dari perencanaan. Perencanaan pendapatan desa merupakan

proses yang paling krusial dalam penentuan besarnya alokasi

anggaran yang akan dimanfaatkan untuk membiayai program

kegiatan. Oleh karenanya Pemerintah Desa Kalimeneng senantiasa

berupaya memaksimalkan potensi yang ada disamping terus menggali

potensi yang selama ini belum tersentuh.

3.3.2 Arah Kebijakan Belanja

Difokuskan pada belanja untuk membiayai urusan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pemberian

stimulan maupun motivasi pengembangan serta bantuan kepada

Page 34: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

lembaga kemasyarakatan di desa yang sinergi dengan program-

program pembangunan yang berdampak signifikan terhadap

pencapaian visi, misi dan kebijakan pembangunan desa.

Pemerintah Desa Kalimeneng berupaya menetapkan target capaian

dan mengupayakan agar belanja modal mendapat porsi yang lebih

besar dari belanja pegawai atau belanja barang dan jasa.

3.3.3 Arah Kebijakan Pembiayaan

Pembiayaan desa dipersiapkan untuk menganggarkan setiap

penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang

akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjtnya diikuti dengan

Peraturan Bupati Purworejo Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa menyebutkan bahwa pengelolaan

dan/atau pelaksanaan pembiayaan desa dilakukan oleh pejabat

pengelola keuangan desa (PPKD).

Secara umum Pemerintah Desa pada waktu penyusunan

APBDesa akan menganut prinsip “prakiraan maju” yaitu perhitungan

kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya dibuat lebih besar

daripada tahun berjalan agar kesinambungan program dapat lebih

terjamin pelaksanaannya.

Adapun perkiraan pendapatan, belanja dan pembiayaan untuk 5 tahun

ke depan diproyeksikan sebagaimana table berikut :

Tabel 3.5

Proyeksi Pendapatan Desa Kalimeneng tahun 2015-2019

No. Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018

1. Pendapatan Asli Desa

41.500.000 42.000.000 43.000.000 45.000.000

2. Bagi Hasil

3.

Bagian Dana Perimbangan keuangan Pusat dan Daerah (ADD)

174.012.000 384.024.000 522.036.000 574.239.600

4. Bantuan Pemerintah

122.471.000 244.942.000 293.930.000 293.930.000

5. Hibah

6. Sumbangan Pihak Ketiga

JUMLAH PENDAPATAN 296.483.000 634.966.000 858.966.400 913.170.000

Page 35: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Tabel 3.6

Proyeksi Belanja Desa Kalimeneng tahun 2015-2019

No. Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018

I. Belanja Langsung 183.333.000 428.466.000 604.966.400 614.470.000

1. Belanja Pegawai 3.000.000 4.000.000 4.000.000 5.500.000

2. Belanja Barang & Jasa

29.000.000 34.000.000 42.400.000 45.000.000

3. Belanja Modal 151.333.000 390.466.000 558.566.400 563.970.000

II. Belanja TidakLangsung

154.650.000 206.500.000 254.000.000 298.700.000

1. Belanja Pegawai 131.900.000 174.000.000 207.000.000 241.200.000

2. Belanja Subsidi - - - -

3. Belanja Hibah - - - -

4. Belanja Bantuan Sosial

5.000.000 7.000.000 9.500.000 10.000.000

5. Belanja Bantuan Keuangan

16.750.000 24.500.000 35.000.000 45.000.000

6. Belanja Tak Terduga

1.000.000 1.000.000 2.500.000 2.500.000

JUMLAH BELANJA 337.983.000 634.966.000 858.966.400 913.170.000

Page 36: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan

Dalam mengungkap isu-isu strategis harus berangkat dari

permasalahan-permasalahan pembangunan di Desa Kemiri lor secara rinci

sebagai berikut :

4.1.1. Pelayanan Dasar

a. Bidang Pendidikan

1. Masih rendahnya ketersediaan sarana prasarana PAUD, TK dan SD;

2. Belum optimalnya penyelenggaraan pendidikan PAUD, TK dan SD;

3. Masih rendahnya keterjangkauan pelayanan PAUD;

4. Masih rendahnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan;

5. Masih rendahnya kualitas manajemen penyelenggaraan pelayanan

pendidikan.

b. Bidang Kesehatan

1. Masih kurangnya pelayanan kesehatan dasar pada ibu melahirkan dan

bayi, hal ini dikarenakan sulitnya jangkauan akses pelayanan

kesehatan untuk ibu melahirkan, terlambatnya mengambil keputusan

oleh pihak keluarga, terbatasnya bidan desa.

2. Masih tingginya angka kesakitan pada penyakit menular dan adanya

kecenderungan meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tidak

menular. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya perilaku hidup

bersih sehat, pola hidup sehat serta lingkungan yang masih kurang

baik.

3. Masih kurangnya mutu pelayanan kesehatan baik sarana, prasarana

maupun sumberdaya kesehatan.

4. Masih ditemukannya gizi buruk pada anak usia dibawah lima tahun.

5. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan obat

rasional. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang membeli

obat diluar resep dokter atau obat generik.

6. Cakupan pelayanan masyarakat miskin masih belum optimal.

c. Bidang Pekerjaan Umum :

Jalan

1. Masih belum memadainya pelayanan jaringan transportasi, hal ini

didasarkan atas kondisi jalan yang, dan masih banyaknya kerusakan.

Sampah

1. Meningkatnya volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk.

2. Belum adanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun Tempat

Pembuangan Akhir (TPA).

Sumber Daya Air

1. Tidak sempurnanya kondisi jaringan irigasi dan jaringan pengairan

lainnya untuk pemenuhan kebutuhan pengairan sawah.

2. Belum optimalnya pemanfaatan potensi air tanah, dikarenakan belum

tersedianya peta potensi dan rencana pengembangan air tanah.

Limbah

1. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana sanitasi di pemukiman.

Page 37: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

2. Belum adanya pembangunan sarana pengelolaan air limbah dalam

skala komunitas (kelompok masyarakat).

Pembangunan Saluran Drainase

1. Belum optimalnya saluran drainase untuk mengatasi bencana banjir.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat di dalam memlihara saluran

drainase.

Penataan Lingkungan

1. Penataan pembangunan lingkungan pemukiman penduduk belum

sesuai harapan.

2. Belum terwujudnya pembangunan jalan poros desa atau dusun yang

memadai.

d. Bidang Perumahan

1. Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak huni, karena sebagian

besar merupakan wilayah yang didominasi karakter masyarakat yang

bermata pencaharian di bidang pertanian.

2. Masih rendahnya upaya peningkatan kualitas pemukiman.

3. Masih kurangnya pembinaan teknis tentang bangunan dan gedung,

dikarenakan terbatasnya SDM yang ada.

4. Belum adanya norma, standar, pedoman dan manual dalam

pencegahan bahaya kebakaran bangunan.

5. Masih ada rumah yang tidak layak huni di Desa Kemiri lor.

6. Masih ada rumah yang belum menikmati listrik dan fasilitas air bersih.

7. Belum terfasilitasinya warga miskin untuk memiliki rumah yang sehat

dan layak huni.

8. Belum seimbangnya pertumbuhan rumah tangga dengan pertumbuhan

pengadaan rumah.

e. Bidang Penataan Ruang

1. Belum adanya data dan/atau dokumen tentang perencanaan tata ruang

desa.

2. Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan

ruang sesuai dengan peruntukannya, dan belum optimalnya upaya

penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang dalam

upaya pengendalian pemanfaatan ruang.

f. Perencanaan Pembangunan

1. Terbatasnya ketersediaan data dan informasi penunjang perencanaan

pembangunan desa.

2. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.

3. Masih rendahnya kapasitas/ kemampuan sumber daya manusia dalam

perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan data, belum optimalnya

pengembangan serta belum tersedianya Standar Operating System

Perencanaan.

g. Perhubungan

1. Belum meratanya pengelolaan sarana dan prasarana perhubungan.

2. Masih kurangnya fasilitas pengamanan lalu lintas yang ada.

3. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

h. Lingkungan Hidup

1. Meningkatnya kuantitas sampah, terutama sampah plastik.

2. Meningkatnya pencemaran air dan kerusakan lingkungan hidup yang

disebabkan aktivitas rumah tangga.

Page 38: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

3. Meningkatnya pencemaran tanah akibat penggunaan bahan kimia pada

kegiatan pertanian.

4. Meningkatnya intensitas pemanasan global (global warming).

5. Terbatasnya luas ruang terbuka hijau.

6. Belum dipahaminya pengelolaan lingkungan hidup oleh masyarakat dan

instansi pemerintah.

i. Pertanahan

1. Masih adanya konflik-konflik sengketa tanah.

j. Kependudukan

1. Kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban terhadap tertib

administrasi kependudukan masih rendah, hal ini dapat dilihat dari

rendahnya kepemilikan KTP, akte kelahiran dan dokumen

kependudukan lainnya.

k. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Masih kurangnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan berbagai

kebijakan mengenai peningkatan kualitas anak. Hal ini ditandai

rendahnya presentase perempuan dalam jabatan publik.

2. Masih kurangnya kelembagaan dalam pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak, baik Focal Point maupun pelayanan

penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

3. Masih tingginya kesenjangan antara laki-laki dengan perempuan dalam

pelaksanaan pembangunan.

l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti program

keluarga berencana.

2. Masih kurangnya partisipasi laki-laki dalam kesertaan Program KB.

3. Masih kurangnya sarana prasarana pelayanan KB.

4. Masih tingginya presentase keluarga pra-sejahtera dan sejahtera I.

m. Sosial

1. Masih tingginya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial

(PMKS), terutama fakir miskin, keluarga berumah tidak layak huni,

penyandang cacat dan wanita rawan sosial ekonomi.

2. Masih tingginya jumlah penduduk miskin.

3. Masih rendahnya tingkat kesadaran dan partisipasi sosial masyarakat

dalam penanganan masalah sosial.

4. Masih perlunya kemitraan dengan dunia usaha (Corporate Social

Responcibility/CSR).

n. Ketenagakerjaan

1. Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Hal ini terlihat dari

tingkat ketrampilan tenaga kerja yang minim dan pendidikan tenaga

kerja yang masih rendah, rata-rata SMA ke bawah.

2. Rendahnya peluang kesempatan kerja. Hal ini ditandai dengan tidak

sebandingnya jumlah angkatan kerja dengan jumlah lapangan kerja

yang tersedia.

3. Kurangnya informasi peluang kesempatan kerja bagi para pencari kerja.

Page 39: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

o. Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1. Masih adanya usaha mikro, kecil dan menengah yang berbadan hukum,

sehingga menghambat pengembangan usaha.

2. Belum tumbuhnya penciptaan wirausaha baru dan daya saing UMKM.

3. Masih rendahnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif,

terutama permodalan, bahan baku, teknologi, sarana pemasaran dan

informasi pasar.

4. Masih rendahnya kapasitas pengelola koperasi dan UMKM. Hal ini

ditandai sebagian besar SDM koperasi dan UMKM berpendidikan

rendah dengan keahlian teknis, kompetensi dan manajemen seadanya.

p. Penanaman Modal

1. Belum optimalnya promosi dan kerjasama antar instansi dalam rangka

menarik investor.

2. Belum optimalnya sarana prasarana investasi, diantaranya jaringan

jalan, jembatan, listrik, telekomunikasi dan perbankan dll.

q. Kebudayaan

1. Masih rendahnya kesadaran pelestarian dan aktualisasi adat-istiadat

dan nilai-nilai budaya. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya

pengaruh budaya luar negeri.

2. Belum optimalnya upaya-upaya pelestarian peninggalan sejarah

sebagai asset budaya.

3. Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan seni dan budaya untuk

mengangkat citra budaya daerah.

r. Kepemudaan dan Olahraga

1. Meningkatnya kerentanan pemuda terhadap budaya narkoba dan

pergaulan bebas. Hal ini disebabkan budaya luar dan teknologi

informasi yang sangat pesat.

2. Belum optimalnya peran pemuda dalam pembangunan. Hal ini

disebabkan kapasitas pemuda belum sesuai harapan, sehingga

keterlibatan pemuda dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi pembangunan masih rendah, serta akses pemuda dalam

tahapan pembangunan tersebut belum sepenuhnya diwujudkan atau

belum sepenuhnya dilibatkan.

3. Belum optimalnya menumbuh kembangkan kewirausahaan di kalangan

pemuda . Hal ini dikarenakan kapasitas dan jiwa kewirausahaan

dikalangan generasi muda masih rendah dan kegiatan-kegiatan

ekonomi produktif yang dilakukan oleh generasi muda belum

berkembang sesuai harapan.

4. Belum optimalnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga. Hal ini

dikarenakan kegiatan kejuaraan untuk menggali bibit-bibit altet

berprestasi masih kurang/rendah, dan upaya untuk mensosialisasikan

gerakan pemasyarakatan olahraga belum berjalan secara berkelanjutan.

5. Masih terbatasnya sarana prasarana olahraga yang ada.

s. Kesatuan bangsa dan Politik Dalam Negeri

1. Belum optimalnya pendidikan politik masyarakat untuk membentuk dan

meningkatkan kesadaran politik bagi warga Negara. Hal ini terlihat dari

semakin meningkatnya angka golput dalam beberapa pelaksanaan

pemilu.

Page 40: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

2. Belum optimalnya pengembangan wawasan kebangsaan dan jati diri

bangsa dalam masyarakat. Hal ini ditandai oleh kurangnya pemahaman

dasar negara, nasionalisme, hak dan kewajiban warga negara,

kesadaran hukum dan penghargaan hak asasi manusia.

3. Belum optimalnya peran lembaga kemasyarakatan dalam

pengembangan wawasan kebangsaan, jati diri bangsa dan

nasionalisme.

4. Masih adanya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.

5. Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam

meningkatkan ketertiban umum, penanggulangan penyakit masyarakat

dan ketentraman dalam masyarakat.

6. Belum optimalnya fungsi perlindungan masyarakat (LINMAS) dalam

melaksanakan penanganan awal kamtibmas, penyakit masyarakat

(pekat) dan tanggap bencana.

7. Belum optimalnya upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam

rangka pengurangan resiko bencana.

t. Otonomi Desa, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Desa

dan Perangkat Desa

1. Belum optimalnya fungsi BPD dalam melaksanakan fungsi legislasi,

fungsi pengawasan dan fungsi penganggaran.

2. Pemerintah Desa dalam melaksanakan pemerintahan belum memenuhi

aspirasi masyarakat secara optimal.

3. Belum optimalnya upaya intensifikasi sumber-sumber pendapatan desa

sejalan dengan peraturan perundang-undangan, yang dapat menjamin

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa.

4. Belum optimalnya penyediaan sarana prasarana teknologi informasi

yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik yang efektif dan

efisien.

5. Belum optimalnya kerjasama desa dalam rangka peningkatan

penanaman modal, pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya

alam.

6. Belum tersusunnya Peraturan Desa sesuai dengan kebutuhan

merespon perkembangan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi.

7. Tingkat profesionalisme atau kemampuan aparatur pemerintah desa

yang masih perlu ditingkatkan, sarana dan prasarana yang kurang

memadai menyebabkan pelayanan publik/masyarakat yang transparan,

respondisf dan akuntable belum dapat diwujudkan.

u. Ketahanan pangan

1. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat membawa

konsekuensi terhadap kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula.

2. Masih tingginya ketergantungan pada beras menyebabkan tekanan

terhadap peningkatan produksi beras semakin tinggi pula.

3. Masih adanya kendala untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat

rumah tangga.

4. Belum adanya database potensi produksi pangan.

5. Masih banyaknya angka kemiskinan yang berpotensi terjadinya

kerawanan pangan.

Page 41: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

6. Kualitas pola konsumsi pangan masyarakat yang belum bearagam dan

bergizi seimbang.

7. Belum optimalnya produktivitas dan mutu produk pangan.

v. Pemberdayaan Masyarakat

1. Lemahnya kapasitas masyarakat terhadap pemanfaatan potensi sumber

daya produktif dalam pengembangan usaha ekonomi produktif relatif

sedikit dan belum mampu mengelola dan mengembangkan usaha

secara baik.

2. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam mendukung

pelaksanaan pembangunan.

3. Belum optimalnya fungsi kelembagaan dan system masyarakat baik

sosial maupun ekonomi dalam menunjang pemberdayaan masyarakat.

4. Masih rendahnya peran perempuan dalam tahapan perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan.

w. Statistik

1. Belum terwujudnya sinkronisasi data untuk keperluan perencanaan dan

evaluasi pembangunan.

2. Belum tersedianya sistem informasi data yang cepat dan akurat. Hal ini

menjadi kendala dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan desa dan dokumen dokumen lainnya.

x. Kearsipan

1. Belum terbangunnya sistem administrasi kearsipan yang informatif dan

handal, disebabkan belum adanya database dan jaringan informasi

kearsipan.

2. Belum optimalnya upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip

desa, disebabkan terbatasnya SDM pengelola kearsipan yang masih

kurang melakukan pendataan dan pengolahan dokumen arsip.

3. Kurang optimalnya pemeliharaan terhadap dokumen/arsip desa dan

sarana prasarana pengolahan dan penyimpanan dokumen/arsip desa.

y. Komunikasi dan Informatika

1. Belum optimalnya penyelenggaraan komunikasi, informasi dan media

massa kepada masyarakat.

2. Belum optimalnya sistem informasi manajemen pemerintah desa untuk

penyebaran informasi pembangunan desa. Hal ini disebabkan

keterbatasan sarana prasarana, serta pengelolaan data dan informasi

yang belum optimal.

3. Kurang memadainya kualitas SDM dibidang komunikasi dan informatika

karena minimnya keterampilan dan keahlian dalam hal penggunaan dan

pengembangan teknologi informasi.

4. Kurang optimalnya penyebarluasan informasi dan penyelenggaraan

pemerintahan desa. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sarana dan

prasarana dibidang teknologi informasi.

z. Perpustakaan

1. Masih rendahnya minat baca masyarakat yang disebabkan oleh

rendahnya budaya membaca masyarakat, dan terbatasnya jumlah

koleksi buku perpustakaan.

2. Belum optimalnya penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan desa,

disebabkan kurang memadainya sarana prasarana perpustakaan dan

minimnya tenaga pengelola perpustakaan.

Page 42: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

4.1.2. Pelayanan Lainnya

a. Pertanian

1. Masih rendahnya tingkat kesjahteraan petani karena

kepemilikan sawah oleh petani rata-rata ¼ hektar.

2. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM)

petani.

3. Belum optimalnya peningkatan SDM Kelembagaan

Kelompok Tani.

4. Belum optimalnya diversifikasi dan intensifikasi serta

pemanfaatan lahan pertanian dan pengembangan

holtikultura, buah-buahan dan sayuran.

5. Lemahnya permodalan usaha pertanian serta masih

tingginya bunga bank untuk usaha tani.

6. Tidak stabilnya stok pupuk, obat serta tingginya harga

saprodi pertanian.

7. Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya

nilai tukar produk pertanian serta masih rendahnya

pemasaran hasil pertanian.

8. Masih rendahnya hasil produksi ternak, ditandai dengan

fluktuatifnya hasil produksi peternakan.

9. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pakan ternak

pada musim kemarau.

10. Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pertanian dan

peternakan.

11. Belum optimalnya penyebaran informasi pertanian.

12. Belum optimalnya penyajian data statistik pertanian.

b. Pariwisata

1. Belum adanya jalinan kemitraan antara pemerintah desa

dengan dunia usaha untuk menggali potensi pariwisata di

desa.

2. Belum adanya master plan pengembangan pariwisata

berbasis pertanian (agrowisata) desa.

c. Perdagangan

1. Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan

kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang layak

dan terjangkau, dan belum terintegrasinya pasar lokal.

2. Munculnya masalah sosial sebagai akibat dari

banyaknya pasar swalayan/pasar modern, dan

keberadaan toko kelontong dan/atau pasar tradisional

yang sudah ada kurang mendapat perlindungan.

3. Tingginya biaya ekonomi sebagai akibat dari masih

rendahnya infrastruktur penunjang yang telah

menyebabkan turunnya daya saing produk

4.2 Isu-isu Strategis

Kondisi lingkungan secara nasional saat ini yang terkait dengan

isu-isu strategis adalah sebagai berikut :

1. Tingginya Angka Kemiskinan dan Angka Pengangguran

Page 43: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini sangat ironis, dimana

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki

sumber daya alam yang sangat melimpah, selain di bidang

pertanian dan kelautan. Beberapa penyebab tingginya angka

kemiskinan dan pengangguran di Indonesia adalah karena kualitas

sumber daya manusia yang masih rendah dan kesempatan kerja

bagi rakyat miskin sangat kecil. Hal tersebut dapat kita jumpai di

perdesaan, banyak sekali rakyat miskin yang mendapatkan

kesempatan untuk memperoleh pekerjaan.

Di lain pihak meningkatnya pengangguran di Indonesia

disebabkan pula dengan banyaknya pihak swasta yang

mengirimkan barang ke luar negeri. Hal itu mengurangi tingkat para

pekerja, yang seharusnya mereka layak mendapatkan pekerjaan,

karen itu merupakan produk lokal.

Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran merupakan

permasalahan yang serius yang dihadapi oleh pemerintah, baik

pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Tengah, Pemerintah

Kabupaten Purworejo, termasuk Pemerintah Desa Kemiri lor.

2. Tuntutan Perwujudan Good and Clean Governance yang

semakin kuat

Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa merupakan salah satu

agenda penting dalam pembangunan. Hal tersebut merupakan upaya untuk

mewujudkan tata pemerintahan yang baik sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan

rakyat Indonesia. diantaranya : Keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi,

menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka partisipasi masyarakat dapat

menjamin kelancaran, keserasian

Page 44: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi

Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Kalimeneng saat ini,

dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-

Desa), maka untuk pembangunan Desa Kalimeneng pada periode 5 (lima)

tahun ke depan (tahun 2013-2018), disusun visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Kalimeneng sebagai Desa yang mandiri berbasis

pertanian, untuk mencapai masyarakat yang sehat, cerdas dan lebih

sejahtera.”

Dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Desa yang mandiri berbasis pertanian mengandung pengertian

bahwa masyarakat Desa Kalimeneng mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan masyarakat desa lain yang lebih maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri yang berbasis pada keunggulan lokal di bidang pertanian secara luas.

b. Adapun yang dimaksud masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang

memiliki ketangguhan jiwa dan raga yang sehat dan kuat.

c. Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat yang cerdas adalah

masyarakat yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) serta mampu memanfaatkannya secara cepat dan tepat, guna

mengatasi setiap permasalahan pembangunan pada khususnya dan

permasalahan kehidupan pada umumnya.

d. Yang dimaksud masyarakat yang lebih sejahtera adalah bahwa

diupayakan agar tercapai ketercukupan kebutuhan masyarakat secara

lahir dan batin (sandang, pangan, papan, agama, pendidikan, kesehatan,

rasa aman dan tentram).

5.2 Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian

desa, seperti jalan, jembatan serta infrastruktur strategis lainnya.

2. Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong

derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan

memiliki harapan hidup yang lebih panjang.

3. Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong

peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan

daya saing yang lebih baik.

4. Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin

tumbuh dan berkembangnya pembangunan di bidang pertanian dalam arti

luas, industri, perdagangan dan pariwisata.

5. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum, berkeadilan,

kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

6. Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi

kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan

perekonomian.

5.3 Tujuan dan Sasaran

Page 45: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

a. Untuk mencapai misi 1, yaitu “Meningkatkan pembangunan infrastruktur

yang mendukung perekonomian desa, seperti jalan, jembatan serta

infrastruktur strategis lainnya.” maka tujuan dan sasaran pembangunan

tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana

perekonomian desa, dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana transportasi;

b) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pertanian dalam arti

luas;

c) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana perdagangan;

d) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pengembangan

industri dan pariwisata di bidang pertanian.

2) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan pelayanan kesehatan

desa, dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya ketersediaan pusat pelayanan kesehatan di desa.

b) Meningkatnya ketersediaan alat-alat pelayanan kesehatan di desa.

3) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana

pendidikan, dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya ketersediaan pusat-puast kegiatan pendidikan.

b) Meningkatnya ketersediaan sarana penunjang kegiatan pendidikan.

4) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana

bidang pemerintahan, dengan sasaran :

a) Meningkatnya ketersediaan gedung-gedung perkantoran beserta

peralatannya bagi kegiatan pemerintahan desa dan lembaga

kemasyarakatan desa.

b. Untuk mencapai misi 2, yaitu “Meningkatkan pembangunan di bidang

kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat agar dapat

bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.”

maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2013-2018 yang akan

dilaksanakan adalah :

1) Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, dengan sasaran

antara lain :

a) Meningkatnya umur harapan hidup masyarakat. RPJM-Desa

b) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan.

c) Menurunnya angka kematian bayi.

d) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada anak balita.

2) Meningkatkan optimalisasi kesehatan masyarakat, dengan sasaran :

a) Semakin minimalnya presentase absensi para

pekerja/pegawai/aparat yang disebabkan gangguan kesehatan.

b) Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular.

c. Untuk mencapai misi 3, yaitu “Meningkatkan pembangunan di bidang

pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia

agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.” maka tujuan

dan sasaran pembangunan tahun 2013-2018 yang akan dilaksanakan

adalah :

1) Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dengan sasaran antara

lain :

a) Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun

ke atas.

Page 46: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b) Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke

atas.

c) Meningkatnya APM dan APK pendidikan SD sampai dengan SLTA.

2) Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dengan sasaran :

a) Meningkatnya tingkat kebekerjaan lulusan pendidikan kejuruan.

3) Meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang

pembangunan, dengan sasaran antara lain sebagai berikut :

a) Meningkatnya revitalisasi organisasi kepemudaan (karang taruna).

b) Meningkatnya penguasaan teknologi, jiwa kewirausahaan dan

kreativitas pemuda.

4) Meningkatkan budaya dan prestasi olahraga pada masyarakat, dengan

sasaran :

a) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga.

b) Meningkatnya prestasi olahraga di semua tingkatan.

d. Untuk mencapai misi 4, yaitu “Meningkatkan pembangunan ekonomi

dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya pembangunan

di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan dan pariwisata.”

maka tujuan dan sasaran pembangunannya antara lain :

1) Meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas, dengan sasaran

sebagai berikut :

a) Meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan dan usaha

pembibitan

b) Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan.

2) Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas,

dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya akses pemasaran hasil produksi tanaman pangan,

holtikultura, pembibitan, peternakan dan perikanan.

3) Meningkatkan pemberdayaan para pelaku usaha pertanian dalam arti

luas, dengan sasaran :

a) Meningkatnya peran pemberdayaan para pelaku pertanian dalam

upaya peningkatan produksi pertanian.

b) Meningkatnya keberhasilan pencegahan dan penanggulangan

hama serta penyakit tanaman.

4) Meningkatkan penguasaan ketrampilan dan pembinaan pelaku usaha

industri, perdagangan dan pariwisata dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya ketrampilan usaha industri kecil dan berkembangnya

usaha industri.

b) Meningkat dan berkembangnya usaha perdagangan masyarakat.

c) Meningkatnya usaha di bidang pariwisata.

d) Meningkatnya dan berkembangnya lembaga keuangan mikro

dan/atau koperasi sebagai wadah aktifitas ekonomi masyarakat.

e. Untuk mencapai misi 5, yaitu “Menciptakan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance) berdasarkan demokratisasi, transparansi,

penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan

pelayanan kepada masyarakat.” maka tujuan dan sasaran

pembangunannya meliputi :

1) Meningkatkan pelayanan bidang pemerintahan kepada masyarakat

dengan sasaran sebagai berikut :

a) Meningkatnya penataan administrasi kependudukan.

Page 47: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b) Meningkatnya pencapaian kesetaraan gender, pemberdayaan

perempuan, kualitas perlindungan anak dan pelayanan program

keluarga berencana.

c) Meningkatnya aktifitas pembinaan pendidikan politik masyarakat.

d) Dalam perencanaan pembangunan desa diberbagai aspek dengan

mempertimbangkan kesetaraan gender.

2) Meningkatkan kualitas demokratisasi di desa, dengan sasaran antara

lain:

a) Meningkatnya iklim politik yang kondusif bagi berkembangnya

kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik yang semakin

seimbang dengan peningkatan kepatuhan hukum.

b) Meningkatkan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum dan

pemilihan kepala desa yang demokratis, rahasia dengan tingkat

partisipasi optimal.

3) Meningkatkan transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban

masyarakat dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya layanan informasi dan komunikasi.

b) Meningkatnya kepatuhan semua pihak terhadap tegaknya hukum

yang berlaku.

c) Meningkatkan kepercayaan dan penghormatan public kepada

aparatur pemerintahan desa.

f. Untuk mencapai misi 6, yaitu “Mengupayakan pelestarian sumber daya

alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna

meningkatkan perekonomian.” Maka tujuan dan sasaran pembangunan 5

(lima) tahun ke depan antara lain :

1) Meningkatkan pengendalian perencanaan dan perusakan lingkungan

hidup dengan sasaran sebagai berikut :

a) Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian

lingkungan.

2) Meningkatkan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

dengan sasaran :

a) Meningkatnya upaya reboisasi.

b) Meningkatnya ketersediaan air tanah/sumber air.

c) Meningkatkan upaya pencagahan dan penanggulangan bencana

alam.

Page 48: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

5.4 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tabel 5.1

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI : “Terwujudnya Kalimeneng sebagai Desa yang mandiri berbasis pertanian, untuk mencapai masyarakat yang sehat, cerdas dan lebih sejahtera.”

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Meningkatkan pembangunan

infrastruktur yang

mendukung

perekonomian

desa,

seperti jalan,

jembatan

serta infrastruktur

strategis lainnya.

1. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana perekonomian desa

a. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana transportasi;

b. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pertaniandalam arti luas;

c. Meningkatnya ketersediaan saranaprasarana perdagangan;

d. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana

pengembangan industri dan

pariwisata di bidang

pertanian.

1. Meningkatkan pembangunan sarpras ekonomi

2. Meningkatkan pembangunan sarpras pertanian dalam arti luas

3. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarpras pendidikan

4. Meningkatkan pembangunan danpemeliharaan sarpras di bidang pemerintahan.

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

b. Meningkatkan sarpras ekonomi pertanian dalam arti luas,perdagangan, industri &,pariwisata

c. Meningkatkan sarana prasarana kesehatan

d. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan

e. Meningkatkan sarana prasarana bidang pemerintahan.

2. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan pelayanan kesehatan desa

a. Meningkatnya ketersediaan pusat pelayanan kesehatan di desa.

b. Meningkatnya ketersediaan alat-alat pelayanan kesehatan di desa.

3. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan

a. Meningkatnya ketersediaan pusat-puast kegiatan pendidikan.

b. Meningkatnya ketersediaan sarana

Page 49: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

sarana prasarana pendidikan

penunjang kegiatan pendidikan.

4. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana bidang pemerintahan

a. Meningkatnya ketersediaan gedung-gedung perkantoran beserta peralatannya bagi kegiatan pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa.

2. Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.

1. Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat,

a. Meningkatnya umur harapan hidup masyarakat.

b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan.

c. Menurunnya angka kematian bayi.

d. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada anak balita.

1. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi penduduk miskin.

2. Meningkatkan usaha promosi dan pencegahan penyakit.

3. Meningkatkan peran serta pemberdayaan masyarakat

a. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan secara profesional.

b. Meningkatkan standar pelayanan minimal di bidang pelayanan kesehatan.

2. Meningkatkan optimalisasi kesehatan masyarakat

a. Semakin minimalnya presentase absensi para pekerja/ pegawai/ aparat yang disebabkan gangguan kesehatan.

b. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular.

3. Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong

1. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat

a. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas.

b. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke

1. Meningkatkan fasilitas bantuan operasional satuan pendidikan yang ada di desa.

2. Meningkatkan fasilitas

a. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di semua jenjang pendidikan.

b. Meningkatkan kualitas proses pendidikan dan produk lulusan

Page 50: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik

atas. c. Meningkatnya APM dan APK

pendidikan SD sampai dengan SLTA.

bantuan operasional di bidang pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga

pendidikan. c. Meningkatkan partisipasi dan

peran serta aktif masyarakat dalam bidang pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga.

2. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan

a. Meningkatnya tingkat kebekerjaan lulusan pendidikan kejuruan.

3. Meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan

a. Meningkatnya revitalisasi organisasi kepemudaan (karang taruna).

b. Meningkatnya penguasaan teknologi, jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda.

4. Meningkatkan budaya dan prestasi olahraga pada masyarakat

a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga.

b. Meningkatnya prestasi olahraga di semua tingkatan.

4.Meningkatkan

pembangunan

ekonomi dengan

mendorong

semakin tumbuh

dan

berkembangnya

pembangunan di

bidang pertanian

dalam arti luas,

1. Meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas

a. Meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan dan holtikultura.

b. Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan.

1. Meningkatkan ketrampilan SDM petani dalam arti luas dalam upaya peningkatan produksi.

2. Meningkatkan pendampingan petani untuk menjadi mitra usaha dengan pelaku perdagangan

3. Meningkatkan kerja sama

a. Meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk unggulan.

b. Meningkatkan kemampuan pengolahan lahan, teknik budidaya, pengolahan pasca panen, dan pemasaran serta kemitraan.

c. Meningkatkan penyediaan pupuk dan sarana produksi pertanian.

d. Menguatkan kelompok tani, lembaga keuangan mikro untuk

2. Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas

a. Meningkatnya akses pemasaran hasil produksi tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan perikanan.

3. Meningkatkan pemberdayaan

a. Meningkatnya peran pemberdayaan para pelaku

Page 51: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

industri,

perdagangan dan

pariwisata.

para pelaku usaha pertanian dalam arti luas

pertanian dalam upaya peningkatan produksi pertanian.

b. Meningkatnya keberhasilan pencegahan dan penanggulangan hama serta penyakit tanaman.

pemerintah desa dengan investor guna pengembangan agrowisata.

4. Meningkatkan peran pasar lokal serta jejaring kemitraan serta promosi dan akses pemasaran bagi petani.

5. Meningkatkan penyediaan sarana produksi alsintan sarana irigasi melalui pompanisasi, pengembangan sumur usaha tani dan pemberdayaan P3A.

modal petani, dan kelembagaan ekonomi lainnya yang berbasis ekonomi masyarakat.

4. Meningkatkan penguasaan ketrampilan dan pembinaan pelaku usaha industri, perdagangan dan pariwisata

a. Meningkatnya ketrampilan usaha industri kecil dan berkembangnya usaha industri.

b. Meningkat dan berkembangnya usaha perdagangan masyarakat.

c. Meningkatnya usaha di bidang pariwisata.

d. Meningkatnya danberkembangnya lembaga keuangan mikro dan/atau koperasi sebagai wadah aktifitas ekonomi masyarakat.

5. Menciptakan tata

kelola

pemerintahan

yang baik (good

governance)

berdasarkan

demokratisasi,

transparansi,

penegakan

hukum,

berkeadilan,

kesetaraan gender

1. Meningkatkan

pelayanan bidang

pemerintahan

kepada masyarakat

a. Meningkatnya penataan administrasi kependudukan.

b. Meningkatnya pencapaian kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, kualitas perlindungan anak dan pelayanan program keluarga berencana.

c. Meningkatnya aktifitas pembinaan pendidikan politik masyarakat

d. Dalam perencanaan pembangunan desa diberbagai

1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah desa dan etos kerja birokrasi.

2. Meningkatkan kesempatan dan peran serta secara aktif pengawasan masyarakat (control public).

3. Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas perencanaan

a. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan desa sesuai kompetensi yang dibutuhkan.

b. Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

c. Meningkatkan tata kelola pemerintahan desa

d. Meningkatkan pelayanan kualitas pelayanan publik di berbagai bidang pelayanan

Page 52: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

dan

mengutamakan

pelayanan kepada

masyarakat.

aspek dengan mempertimbangkan kesetaraan gender.

pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan termasuk keuangan desa.

e. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa yang demokratis

f. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan.

2.Meningkatkan

kualitas

demokratisasi di desa

a. Meningkatnya iklim politik yang kondusif bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan hukum.

b. Meningkatkan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala desa yang demokratis, rahasia dengan tingkat partisipasi optimal.

3 Meningkatkan transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban masyarakat

a. Meningkatnya layanan informasi dan komunikasi.

b. Meningkatnya kepatuhan semua pihak terhadap tegaknya hukum yang berlaku.

c. Meningkatkan kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparatur pemerintahan desa.

6. Mengupayakan

pelestarian

sumber daya alam

untuk memenuhi

kebutuhan dan

pemerataan

1.Meningkatkan

pengendalian

perencanaan dan

perusakan

lingkungan hidup

a.Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap pelestarian lingkungan

1. Meningkatkan kesadaran

masyarakat akan

pentingnya pelestarian

lingkungan dan sumber

daya alam

2 Mengoptimalkan peran

a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

b. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam

Page 53: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

pembangunan

gunameningkatka

n perekonomian.

serta masyarakat terutama organisasi masyarakat peduli lingkungan

3 Pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh

untuk memacu

pertumbuhan di seluruh

wilayah dengan karakteristik

masingmasing

c. Mewujudkan kondisi wilayah Desa Kalimeneng yang lebih hijau (dominasi vegetasi) dan tersedianya sumber daya air yang lebih baik.

2. Meningkatkan upaya

perlindungan dan

konservasi sumber

daya alam

a. Meningkatnya upaya reboisasi. b. Meningkatnya ketersediaan air

tanah/sumber air. c. Meningkatkan upaya pencagahan

dan penanggulangan bencana alam.

Page 54: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

6.1 Strategi

Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan desa

dirinci setiap misi dan tujuan sebagai berikut :

Misi 1: Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung

perekonomian desa, seperti jalan, jembatan serta infrastruktur

strategis lainnya, dengan tujuan :

1) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana

perekonomian desa.

2) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan pelayanan

kesehatan desa.

3) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana

pendidikan.

4) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana

bidang pemerintahan.

Strategi untuk mencapai misi kesatu dan tujuan-tujuan diatas adalah :

(1) Meningkatkan pembangunan sarpras ekonomi.

(2) Meningkatkan pembangunan sarpras pertanian dalam arti luas.

(3) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarpras

pendidikan.

(4) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarpras di bidang

pemerintahan.

Misi 2: Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong

derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan

memiliki harapan hidup yang lebih panjang, dengan tujuan :

1) Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat.

2) Meningkatkan optimalisasi kesehatan masyarakat.

Strategi untuk mencapai misi kedua dan tujuan-tujuan adalah sebagai

berikut

(1) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

bagi penduduk miskin.

(2) Meningkatkan usaha promosi dan pencegahan penyakit dengan

sanitasi / penuntasan lingkungan.

(3) Meningkatkan peran serta pemberdayaan masyarakat.

Misi 3: Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong

peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki

kecerdasan dan daya saing yang lebih baik, dengan tujuan-tujuan :

1) Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.

2) Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan.

3) Meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai

bidang pembangunan.

4) Meningkatkan budaya dan prestasi olahraga pada masyarakat.

Strategi untuk mencapai misi ketiga dan tujuan-tujuannya adalah

sebagai berikut :

(1) Meningkatkan fasilitas bantuan operasional satuan pendidikan

yang ada di desa.

Page 55: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

(2) Meningkatkan fasilitas bantuan operasional di bidang pendidikan,

pembinaan pemuda dan olahraga.

Misi 4: Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin

tumbuh dan berkembangnya pembangunan di bidang pertanian

dalam arti luas, industri, perdagangan dan pariwisata, dengan tujuan-

tujuan :

1) Meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas.

2) Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas.

3) Meningkatkan pemberdayaan para pelaku usaha pertanian dalam

arti luas.

4) Meningkatkan penguasaan ketrampilan dan pembinaan pelaku

usaha industri, perdagangan dan pariwisata.

Strategi untuk mencapai misi keempat dan tujuan-tujuannya adalah

sebagai berikut :

(1) Meningkatkan ketrampilan SDM petani dalam arti luas dalam upaya

peningkatan produksi.

(2) Meningkatkan pendampingan petani untuk menjadi mitra usaha

dengan pelaku perdagangan.

(3) Meningkatkan kerja sama pemerintah desa dengan investor guna

pengembangan agrowisata.

(4) Meningkatkan peran pasar lokal serta jejaring kemitraan serta

promosi dan akses pemasaran bagi petani.

(5) Meningkatkan penyediaan sarana produksi alsintan sarana irigasi

melalui pompanisasi, pengembangan sumur usaha tani dan

pemberdayaan P3A.

Misi 5: Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum,

berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan

kepada masyarakat, dengan tujuan-tujuan :

1) Meningkatkan pelayanan bidang pemerintahan kepada

masyarakat.

2) Meningkatkan kualitas demokratisasi di desa.

3) Meningkatkan transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban

masyarakat.

Strategi untuk mencapai misi kelima dan tujuan-tujuannya adalah

sebagai berikut :

(1) Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah desa dan etos

kerja birokrasi.

(2) Meningkatkan kesempatan dan peran serta secara aktif

pengawasan masyarakat (control public).

(3) Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas

perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan

termasuk keuangan desa.

Misi 6: Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi

kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan

perekonomian, dengan tujuan-tujuan :

1) Meningkatkan pengendalian perencanaan dan perusakan

lingkungan hidup.

Page 56: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

2) Meningkatkan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya

alam.

Strategi untuk mencapai misi keenam dan tujuan-tujuannya adalah

sebagai berikut :

(1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian

lingkungan dan sumber daya alam.

(2) Mengoptimalkan peran serta masyarakat terutama organisasi

masyarakat peduli lingkungan.

(3) Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh untuk memacu

pertumbuhan di seluruh wilayah dengan karakteristik masing-

masing.

6.2 Arah Kebijakan

Berdasarkan pada misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta strategi

yang ditempuh, maka arah kebijakan yang dituju secara rinci adalah sebagai

berikut :

Misi 1: Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung

perekonomian desa, seperti jalan, jembatan serta infrastruktur

strategis lainnya, dengan empat tujuan diatas, maka arah kebijakan

yang akan dituju antara lain :

(a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan.

(b) Meningkatkan sarpras ekonomi pertanian dalam arti luas,

perdagangan, industri &, pariwisata.

(c) Meningkatkan sarana prasarana kesehatan.

(d) Meningkatkan sarana prasarana pendidikan.

(e) Meningkatkan sarana prasarana bidang pemerintahan.

Misi 2: Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong

derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan

memiliki harapan hidup yang lebih panjang dengan dua tujuan

diatas, maka arah kebijakan yang akan dituju adalah sebagai berikut

:

(a) Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan secara profesional.

(b) Meningkatkan standar pelayanan minimal di bidang pelayanan

kesehatan.

Misi 3: Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong

peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki

kecerdasan dan daya saing yang lebih baik, dengan empat tujuan

diatas, maka arah kebijakan yang ditempuh meliputi :

(a) Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di semua jenjang

pendidikan.

(b) Meningkatkan kualitas proses pendidikan dan produk lulusan

pendidikan.

(c) Meningkatkan partisipasi dan peran serta aktif masyarakat dalam

bidang pendidikan, pembinaan pemuda dan olahraga.

Misi 4: Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin

tumbuh dan berkembangnya pembangunan di bidang pertanian

dalam arti luas, industri, perdagangan dan pariwisata, dengan

empat tujuan didepan, maka arah kebijakan yang diambil antara lain

:

Page 57: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

(a) Meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk unggulan.

(b) Meningkatkan kemampuan pengolahan lahan, teknik budidaya,

pengolahan pasca panen, dan pemasaran serta kemitraan.

(c) Meningkatkan penyediaan pupuk dan sarana produksi pertanian.

(d) Menguatkan kelompok tani, lembaga keuangan mikro untuk modal

petani, dan kelembagaan ekonomi lainnya yang berbasis ekonomi

masyarakat.

Misi 5: Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum,

berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan

kepada masyarakat, dengan tiga tujuan diatas, maka arah kebijakan

yang akan dituju adalah :

(a) Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan desa sesuai

kompetensi yang dibutuhkan.

(b) Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa.

(c) Meningkatkan tata kelola pemerintahan desa.

(d) Meningkatkan pelayanan kualitas pelayanan publik di berbagai

bidang pelayanan.

(e) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa yang

demokratis.

(f) Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam

pembangunan.

Misi 6: Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi

kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan

perekonomian, dengan dua tujuan diatas maka arah kebijakan yang

akan dituju adalah :

(a) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran

lingkungan hidup.

(b) Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi sumber

daya alam

Mewujudkan kondisi wilayah Desa Kalimeneng yang lebih hijau (dominasi vegetasi)

dan tersedianya sumber daya air yang lebih baik.

Page 58: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

7.1 . Kebijakan Umum

Untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan desa dalam kurun

waktu 6 tahun (2013-2018) serta upaya sinkronisasi kebijakan Pemerintah

Kabupaten Purworejo dengan kebijakan Pemerintah Desa Kalimeneng, maka

pembangunan Desa Kalimeneng dibagi menjadi dua tahap pembangunan,

yaitu tahap perwujudan masyarakat Kalimeneng yang lebih sejahtera lahir

dan batin (tahun 2013-2015), dan tahap kelanjutan peningkatan pelayanan

publik (tahun 2016-2018).

A. Tahapan Perwujudan Masyarakat Kalimeneng yang lebih sejahtera

Tahap ini merupakan peningkatan kemampuan masyarakat Desa

Kalimeneng dalam upaya memiliki daya saing serta kesiapan pengelolaan

hasi-hasil produksi pertanian dan sumber daya alam. Kebijakan prioritas

pembangunan pada tahap perwujudan masyarakat Kalimeneng yang lebih

sejahtera (tahun 2013-2015) adalah sebagai berikut :

1. Penguatan pengelolaan potensi ekonomi lokal.

2. Penguatan ketrampilan dan kewirausahaan.

3. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

4. Peningkatan pemerataan pembangunan.

5. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

6. Peningkatan kerukunan antar umat beragama dan kesetiakawanan sosial.

7. Peningkatan program pro-rakyat (penanggulangankemiskinan).

8. Peningkatan kesadaran hukum.

9. Peningkatan kesadaran berdemokrasi dan berpolitik.

10. Perintisan dan pengembangan industri kecil, perdagangan dan pariwisata

di bidang pertanian dalam arti luas.

B. Tahapan Kelanjutan Peningkatan Pelayanan Publik

Tahap ini merupakan kelanjutan peningkatan kualitas pelayanan

publik, program-program yang telah disusun dengan visi dan misi

pembangunan jangka menengah Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018 serta

percepatan peningkatan sumber daya manusia. Kebijakan prioritas

pembangunan pada tahap ini (tahun 2016-2018) adalah sebagai berikut :

1. Reformasi birokrasi.

2. Peningkatan jalan potensial ekonomi.

3. Peningkatan potensi ekonomi lokal.

4. Peningkatan pelayanan kesehatan.

5. Peningkatan pendidikan terjangkau.

6. Pemerataan pembangunan infrastruktur kepentingan umum.

7. Penyediaan tempat distribusi barang dan jasa.

8. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam.

9. Peningkatan promosi untuk menarik investor di bidangindustri,

perdagangan dan pariwisata yang terkait dengan produksi pertanian.

Page 59: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

10. Mempermudah perijinan dan memfasilitasi investor yang bergerak di

bidang industri, perdagangan dan pariwisata yang terkait dengan produksi

pertanian.

7.2 Program Pembangunan

7.2.1. Program Pelayanan Umum

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a. Penyediaan jasa surat menyurat dan alat tulis kantor;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya listrik, surat kabar;

c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

d. Penyediaan makanan dan minuman/jamuan tamu.

e. Rapat-rapat koordinasi.

f. Rapat-rapat konsultasi keluar desa.

g. Honorarium/belanja pegawai.

h. Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa.

i. Penghargaan/pensiunan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

j. Tunjangan Kesejahteraan Kepala dan Perangkat Desa.

k. Tunjangan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa.

l. Tunjangan BPD.

m. Honorarium Tenaga Honorer Desa/Pegawai Desa.

n. Pengadaan jasa gambar &RAB proyek fisik.

o. Penyediaan jasa PBB Tanah Kas Desa.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

indikasi kegiatan sebagai berikut :

a. Pemeliharaan rutin/berkala komputer, notebook,printer, kamera.

b. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat listrik, alat-alat kebersihan.

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas.

d. Pemeliharaan Papan Informasi dan Papan Organisasi.

e. Pengadaan barang lain-lain kantor.

f. Pengadaan Belanja Lain-lain.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, indikasi kegiatan ini meliputi :

a. Pengadaan mesin/kartu absensi.

b. Pengadaan pakaian dinas aparatur dan pengurus lembaga

kemasyarakatan desa.

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,indikasi

kegiatan ini meliputi :

a. Pendidikan dan pelatihan formal.

b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan.

c. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a. Penyusunan laporan capaian kinerja.

b. Penyusunan laporan keuangan bulanan.

c. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun.

d. Penyusunan dokumentasi kegiatan.

Page 60: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

e. Pendataan, pengolahan data profil desa dan data tingkat

perkembangan desa.

f. Pengadaan papan nama proyek dan prasasti kegiatan.

7.2.2. Program Pelayanan Dasar

1. Kesehatan

Arah kebijakan di bidang kesehatan ini antara lain pemberdayaan

individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup

sehat dan upaya kesehatan secara mandiri untuk mewujudkan program

Pengembangan Desa Siaga, meliputi :

a. Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat, dengan indikasi

kegiatan antara lain :

a. Pelayanan kesehatan di Polindes.

b. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.

c. Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular dan wabah.

b. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, dengan

indikasi kegiatan antara lain :

a. Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil.

b. Perawatan secara berkala bagi ibu hamil dan keluarga kurang

mampu.

c. Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang

mampu.

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan indikasi kegiatan antara

lain :

a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi.

b. Pemberian makanan tambahan dan vitamin.

c. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia, gizi buruk,

gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya.

d. Pemberdayaan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi

(Kadarzi).

d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan

indikasi kegiatan antara lain :

a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat.

b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat.

c. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita, dengan

indikasi kegiatan meliputi :

a. Penyuluhan kesehatan anak balita.

b. Imunisasi bagi anak balita.

c. Pelatihan dan/atau pendidikan perawatan anak balita.

f. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan indikasi kegiatan

antara lain :

a. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat.

b. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat.

Page 61: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular,

dengan indikasi kegiatan :

a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk.

b. Pemberian vaksin penyakit menular.

c. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah.

d. Pelayanan pencegahan dan penanggulanganpenyakit menular.

h. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan

indikasi kegiatan sebagai berikut :

a. Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat.

b. Kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

2. Pendidikan

a. Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a. Pengembangan sarana dan prasarana PAUD dan TK formal.

b. Pemberian bantuan operasional kegiatan PAUD dan TK formal.

c. Pembangunan Gedung PAUD.

d. Perlengkapan dan mebelair sekolah.

e. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi.

b. Pendidikan Dasar, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a. Pemberian bantuan operasional kegiatan pendidikan dasar.

c. Pendidikan Non Formal, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut :

a. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal.

b. Pemberdayaan tenaga pendidikan non formal.

c. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan.

d. Pengembangan pendidikan keaksaraan dan kecakapan hidup (life

skill).

3. Pekerjaan Umum

Kebijakan ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat

secara umum terutama bagi masyarakat ekonomi lemah dan peningkatan

sarana prasarana kepentingan umum. Kebijakan ini meliputi kegiatankegiatan

sebagai berikut :

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan indikasi kegiatan

meliputi :

a. Pembangunan dan betonisasi jalan.

b. Pembangunan Jembatan.

b. Program Pembangunan Saluran/drainase/Goronggorong/

Talud/Bronjong, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut :

a. Pembangunan saluran/drainase.

b. Pembangunan Talud/bronjong.

c. Program Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan.

d. Program Pemeliharaan Saluran/drainase/goronggorong/

talud/bronjong, dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan saluran /drainase / gorong-gorong / talud

/ bronjong.

e. Program Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh,

dengan indikasi kegiatan :

Page 62: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1. Pembangunan/peningkatan Infrastruktur Desa.

2. Pembangunan Gapura di Dusun-dusun.

f. Program Pembangunan dan pengelolaan Jaringan Irigasi dan

Jaringan Pengairan Lainnya, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a. Pembangunan, rehabilitasi, pemeliharaan irigasi desa.

g. Program Pembangunan, pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya

Air, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Pembangunan embung, dan bangunan penampung air lainnya.

h. Program Pengembangan dan Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah, dengan indikasi kegiatan :

a) Penyediaan sarana dan prasarana air minum bagimasyarakat

berpenghasilan rendah.

b) Penyediaan sarana dan prasarana air limbah.

c) Pengembangan teknologi pengolahan air minum dan air limbah.

i. Program Pengendalian Banjir, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut

:

a) Peningkatan partisipasi masyarakat dan kelembagaan dalam

penanggulangan banjir.

4. Perumahan

Penekanan kebijakan di bidang Perumahan ini pemenuhan kebutuhan

rumah yang sehat, aman dan layak huni.

a. Program Pengembangan Perumahan, dengan indikasi kegiatan

meliputi :

a) Sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang perumahan.

b) Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan.

b. Program Lingkungan Sehat, dengan indikasi kegiatan diantaranya :

a) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi

masyarakat miskin.

b) Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.

c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Fasilitas pembangunan sarana dan prasaranadasar pemukiman

berbasis masyarakat.

b) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan

perumahan.

d. Program Perbaikan Perumahan akibat bencana alam/sosial, dengan

indikasi kegiatan meliputi :

a) Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana alam dan

bencana sosial.

b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

e. Program Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan indikasi kegiatan

antara lain sebagai berikut :

a) Pengumpulan dan analisis data base jumlah jiwa yang meinggal.

b) Koordinasi pengelolaan dan penataan areal pemakaman.

f. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Peningkatan antisipasi penanggulangan bahaya kebakaran.

Page 63: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

5. Penataan Ruang

Penekanan kebijakan ini adalah untuk meningkatkan perencanaan tata

ruang dan kawasan desa.

a. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan indikas kegiatan meliputi :

a) Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata

ruang.

b) Penetapan kebijakan rencana tata ruang.

c) Penyusunan rencana tata ruang.

b. Program Pemanfaatan Tata Ruang, dengan indikasi kegiatan antara lain

:

a) Penyusunan norma, standar dan criteria pemanfaatan ruang.

b) Survey dan pemetaan

c) Fasilitas peningkatan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan

ruang.

c. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan indikasi kegiatan

sebagai berikut :

a) Penyusunan dan penataan program pengembangan RTH.

b) Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

6. Perencanaan Pembangunan

Penekanan kebijakan perencanaan pembangunan adalah membuat

perencanaan pembangunan yang realistis dan capable.

a. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan indikasi kegiatan meliputi

:

a) Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi pencapaian target

kinerja program dan kegiatan.

b) Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan

dokumen perencanaan.

b. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Desa, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan

perencanaan pembangunan desa.

b) Peningkatan kemampuan teknis aparatur perencana.

c) Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan desa.

d) Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

desa.

c. Program Perencanaan Pembangunan Desa, dengan indikasi kegiatan

sebagai berikut :

a) Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program

dan kebijakan layanan publik.

b) Penyusunan dokumen RPJM-Desa.

c) Penyusunan Rancangan RKP-Desa.

d) Penyelenggaraan Musrenbangdesa RPJM-Desa & RKP-Desa.

7. Lingkungan Hidup

Penekanan kebijakan disini antara lain meningkatkan kualitas

lingkungan hidup yang selaras, serasi dan seimbang sesuai daya dukung

lingkungannya.

Page 64: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Air, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Konservasi sumber-sumber air dan pengendalian kerusakan sumber-

sumber daya air.

b. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan indikasi kegiatan :

a) Pengelolaan tanaman penghijauan.

c. Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan, dengan indikasi

kegiatan :

a) Penyusunan kebijakan pengelolaan persampahan.

b) Pengelolaan sampah.

c) Fasilitasi pembentukan kelembagaan pengelola persampahan desa.

8. Perhubungan

Arah kebijakan disini adalah mengembangkan sarana prasarana

transportasi, sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah.

a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan

indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.

b) Sosialisasi di bidang perhubungan.

b. Program Peningkatan dan Keamanan Lalu Lintas, dengan indikasi

kegiatan antara lain :

a) Koordinasi pengadaan rambu-rambu Lalu lintas dan marka jalan.

9. Pertanahan.

Penekanan kebijakannya adalah peningkatan penataan pertanahan

yang legal dan tertib administrasi serta normatif.

a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a) Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah.

b) Penyuluhan hukum pertanahan.

b. Program penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan, dengan indikasi

kegiatan antara lain :

a) Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan.

10. Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Penekanan kebijakan ini mempunyai sasaran untuk mengendalikan

pertumbuhan dan kualitas penduduk serta tertib administrasi kependudukan.

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan, indikasi kegiatan ini

meliputi :

a) Pembangunan dan pengoperasian system informasi administrasi

kependudukan secara terpadu.

b) Pelatihan tenaga PPDP.

c) Implementasi sistem administrasi kependudukan (membangun,

updating, pemeliharaan).

d) Fasilitasi pelaksanaan KTP elektronik (e-KTP).

e) Koordinasi pelaksanaan administrasikependudukan.

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 65: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Kebijakan ini mempunyai sasaran untuk mewujudkan kesetaraan dan

keadilan gender dalam pembangunan dan perlindungan kepada anak.

a. Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a) Perumusan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi.

b) Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di

bidang politik dan jabatan publik.

c) Pelaksanaan sosialisasi kesetaraan gender, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak.

d) Pelaksanaan penetapan kebijakan Desa Layak Anak.

b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan,

dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja

perempuan.

c. Program Peningkatan Peran serta dan KesetaraanGender dalam

pembangunan, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Pembinaan organisasi perempuan.

b) Penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga

sejahtera.

c) Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan.

d) Pemberdayaan kelembagaan yang berbasis gender.

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Penekanan pada kebijakan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian

dan partisipasi masyarakat dalam upaya pemberdayaan keluarga, sehingga

terwujud keluarga yang berkualitas dan sejahtera.

a. Program Keluarga Berencana, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi.

b) Promosi pelayanan KHIBA.

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan indikasi kegiatan antara

lain :

a) Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR).

b) Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat.

c. Program Penguatan Kelembagaan Pemberdayaan Keluarga, dengan

indikasi kegiatan meliputi :

a) Penguatan kelembagan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).

b) Penguatan Kelompok Panca Bina Keluarga.

d. Program promosi Kesehatan Ibu, bayi, anak melalui kelompok kegiatan

di Masyarakat, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melaluikelompok kegiatan di

masyarakat.

13. Sosial

Kebijakan di bidang ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan

dan pemberdayaan sosial.

a. Program pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah

Kesejateraan Sosial (PKMS), dengan indikasi kegiatan meliputi :

Page 66: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

a) Peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping

sosial pemberdayaanfakir miskin dan penyandang masalah

kesejahteraan sosial.

b) Pelatihan keterampilan usaha bagi keluarga miskin dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial.

b. Program Pemberdayaan dan Rehabilitasi Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial, dengan indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha.

b) Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial.

c) Pemberdayaan karang taruna.

c. Program Pencegahan Dini Penanggulangan Bencana, dengan indikasi

kegiatan meliputi :

a) Pelatihan kelembagaan desa tanggap bencana.

b) Penyediaan bantuan bagi korban bencana alam.

14. Ketenagakerjaan

Sasaran kebijakan ini antara lain tersusunnya perencanaanb tenaga

kerja dan informasi ketenagakerjaan yang cepat dan tepat.

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan

indikasi kegiatan :

a) Penyusunan database ketenagakerjaan.

b) Pembangunan balai latihan kerja (BLK) Desa.

c) Pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja.

b. Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, dengan indikasi

kegiatan meliputi :

a) Penyusunan informasi bursa tenaga kerja.

b) Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja.

c) Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan

kewirausahaan.

d) Pengembangan kewirausahaan.

e) Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan ketenagakerjaan.

15. Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Penekanan kebijakan ini antara lain untuk pengembangan sistem

ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar dan penataan

kelembagaan.

a. Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang

Kondusif, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a) Penyusunan kebijakan tentang usaha mikro kecil dan menengah.

b) Sosialisasi kebijakan tentang usaha mikro kecil dan menengah.

c) Fasilitasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

b. Program pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha kecil Menengah Berbasis Sumber Daya Lokal, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Fasilitasi pengembangan sarana prasarana promosi hasil produksi

berbasis sumber daya lokal.

c. Program Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM, dengan indikasi

kegiatan:

a) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

perkoperasian dan UMKM.

Page 67: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

16. Penanaman Modal

Penekanan kebijakan ini antara lain peningkatan dan pendayagunaan

investasi pemerintah desa yang semakin merata.

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Pengembangan potensi unggulan desa.

b) Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal.

b. Program penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Desa,

dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Kajian potensi sumberdaya yang terkait dengan investasi.

b) Pengembangan penanaman modal.

c. Program Pengembangan Permodalan dan Jaringan Kemitraan Usaha,

dengan indikasi kegiatan :

a) Peningkatan dan pengembangan permodalan, jaringan usaha,

pengusaha, anggota simpan pinjam.

b) Kredit usaha rakyat bagi peningkatan akses permodalan masyarakat.

17. Kebudayaan

Kebijakan urusan kebudayaan diarahkan untuk pengembangan dan

pengelolaan kekayaan/ keanekaragaman budaya.

a. Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Pelestarian dan aktualisasi adat budaya lokal.

b) Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya.

b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan indikasi kegiatan :

a) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.

b) Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah.

c) Pembinaan Penghayatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

18. Kepemudaan dan Olahraga

Sasaran kebijakan ini antara lain mengembangkan sarana prasarana

keolahragaan dan pembinaan pemuda ke arah kemandirian dan terampil dan

inovatif.

a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, dengan

indikasi kegiatan antara lain sebagai berikut :

a) Pendataan potensi kepemudaan.

b) Pembinaan kepemudaan.

b. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan indikasi kegiatan

meliputi :

a) Pembinaan organisasi kepemudaan.

b) Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan.

c. Program peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup (Life skill) Pemuda, dengan indikasi kegiatan :

a) Pelatihan kewirausahaan dan keterampilan bagi pemuda.

b) Perintisan dan pengembangan Kelompok Usaha Pemuda Produktif

(KUPP).

d. Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, dengan indikasi kegiatan

:

a) Penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda.

Page 68: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

e. Program peningkatan Sarana Prasarana Olahraga, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga.

b) Pemantauan dan evaluasi pembangunan sarana dan prasarana

olahraga.

f. Program Kerjasama dan Pengembangan Pemuda, dengan indikasi

kegiatan :

a) Perintisan dan pengembangan kampung pemuda.

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kebijakan di bidang ini antara lain meningkatkan rasa persatuan dan

menjaga stabilitas politik yang tangguh dan dinamis serta taat hukum,

sehingga dapat menjaga iklim yang kondusif.

a. Program Pendidikan Politik Masyarakat dan Pembinaan Kesatuan

bangsa, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a) Penyuluhan kepada masyarakat.

b) Fasilitasi/dukungan penyelenggaraan pemilihan umum.

b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan indikasi kegiatan

meliputi :

a) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.

b) Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.

c) Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilainilai luhur budaya

bangsa.

c. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Kamtibmas, dengan

indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Pembentukan satuan keamanan lingkungan dimasyarakat.

b) Pembangunan Poskamling/pos jaga/ronda.

c) Pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan.

d. Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Dini serta

Penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan indikasi kegiatan :

a) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana.

b) Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari

ancaman/korban bencana alam.

c) Pengadaan logistik dan obat-obatan bagipenduduk/korban bencana di

penampungan.

d) Penanganan dan evakuasi korban bencana alam.

20. Otonomi Desa, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Desa,

Perangkat Desa

Sasaran kebijakan ini antara lain meningkatkan kinerja aparatur yang

tangguh dan profesional, jujur, adil serta transparan.

a. Program Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa

(BPD), dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Pembahasan Rancangan Peraturan Desa.

b) Rapat umum dengar pendapat/dialog dan koordinasi dengan

Aparat Pemerintah Desa, pengurus lembaga kemasyarakatan desa

dan/atau tokoh masyarakat dan tokoh agama.

c) Rapat-rapat BPD

Page 69: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Desa, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Pengelolaan sistem informasi manajemen keuangan desa.

b) Penyusunan rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa,

Perubahan APBDesa dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBDesa.

c. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, dengan

indikasi kegiatan :

a) Pengelolaan sistem informasi penyelenggaraan pemerintahan

berbasis teknologi informasi.

b) Peningkatan kapasitas pengelola sistem informasipenyelenggaraan

pemerintahan berbasis teknologi informasi.

d. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, dengan indikasi

kegiatan meliputi :

a) Penyusunan draft rancangan produk hukum desa.

b) Semiloka dan/atau lokakarya penyusunan kebijakan atau produk

hukum.

c) Legislasi rancangan peraturan perundangundangan/ produk hukum

desa.

d) Fasilitasi sosialisasi Peraturan perundangundangan.

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, dengan

indikasi kegiatan antara lain :

a) Pendidikan dan pelatihan kapasitas manajemen pemerintahan

desa.

b) Seminar atau workshop peningkatan kinerja sumberdaya aparatur.

c) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.

f. Program Koordinasi bidang Tata Kelola Pemerintahan, dengan

indikasi kegiatan berupa :

a) Koordinasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa (LPPD).

b) Koordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ).

c) Penyusunan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa (ILPPD).

d) Pelelangan/sewa pengelolaan tanah kas desa.

21. Ketahanan Pangan

Penekanan kebijakan ini menjaga stabilitas harga pangandan distribusi

pangan agar sesuai dengan ketentuan dan aspek legalitas.

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan indikasi kegiatan

meliputi :

a) Penyusunan database potensi produk pangan.

b) Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlahkebutuhan pangan.

b. Program Pengembangan Kesersediaan Pangan, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Pengembangan Lumbung Pangan.

b) Perintisan dan pengembangan Desa Mandiri Pangan.

c. Program pengembangan Penganekaragaman Pangan, dengan indikasi

kegiatan :

Page 70: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

a) Peningkatan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan.

d. Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi, dengan indikasi

kegiatan antara lain :

a) Pengembangan kreasi pangan olahan.

b) Penyuluhan sumber pangan alternatif.

22. Pemberdayaan Masyarakat

Kebijakan pemberdayaan masyarakat antara lain untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan memotivasi agar mampu

berswasembada dan mandiri dalam melaksanakan pembangunan secara

berkelanjutan.

a. Program Pemberdayaan Masyarakat, dengan indikasi kegiatan :

a) Peningkatan kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa.

b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun

Desa, dengan indikasi kegiatan meliputi :

a) Pembinaan kelompok masyarakat (Pokmas) Pembangunan Desa.

b) Pelaksanaan Musyawarah PerencanaanPembangunan Desa

(Musrenbangdesa).

c. Program Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan, dengan

indikasi kegiatan antara lain :

a) Pelatihan ketrampilan manajemen Badan Usaha Milik Desa.

b) Pelatihan ketrampilan usaha industri kerajinan.

c) Pelatihan ketrampilan usaha-usaha ekonomiproduktif.

d. Program Pengembangan Data, dengan indikasi kegiatan :

a) Pendataan dan pengolahan data profil desa/tingkat perkembangan

desa.

b) Pendataan dan pengisian data monografi desa.

23. Statistik

Kebijakan ini menekankan pada peningkatan ketersediaan data yang

canggih dan aktual serta dapat mudah diakses secara cepat dan tepat.

a. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Desa, dengan

indikasi kegiatan :

a) Penyusunan dan pengumpulan data serta pengolahan (updating)

statistik desa dan PDRB.

24. Kearsipan

Penekanan kebijakan ini antara lain untuk menyiapkan kearsipan dan

penyimpanan secara bertanggungjawab, normatif dan aman.

a. Program Perbaikan, Penyelamatan dan Pelestarian Administrasi

Kearsipan, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a) Pengumpulan dan pengklasifikasian data/dokumen kearsipan.

b) Pengadaan sarana penyimpanan.

c) Pembangunan sistem keamanan penyimpanan data.

d) Pengadaan otomasi arsip aktif dan in-aktif.

b. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana

Kearsipan, dengan indikasi kegiatan :

a) Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan

arsip desa.

Page 71: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kearsipan.

25. Komunikasi dan Informatika

Penekanan arah kebijakan ini antara lain peningkatan kualitas

informasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan.

a. Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi, dengan indikasi

kegiatan :

a) Pelatihan Sumber Daya Manusia di bidang pengelolaan

Komunikasi dan Informasi.

b) Penyediaan dan pendayagunaan teknologi informasi dan

komunikasi melalui website resmi desa.

26. Perpustakaan

Penekanan arah kebijakan ini antara lain mengembangkan saran

prasarana perpustakaan desa serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat pembaca.

a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan, dengan indikasi kegiatan :

a) Pengembangan minat dan budaya baca.

b) Pengembangan SDM tenaga pengelola perpustakaan desa.

b. Program Pelestarian dan Penyelamatan Koleksi Pustaka, dengan

indikasi kegiatan :

a) Pendataan karya cetak dan karya rekam.

b) Pelestarian karya cetak dan karya rekam.

7.2.3. Program Pelayanan Lainnya

1. Pertanian

Penekanan kebijakan bidang pertanian menitikberatkan pada upaya

pengembangan agribisnis untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing

usaha serta produk pertanian.

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikasi kegiatan

sebagai berikut :

a) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis.

b) Peningkatan kemampuan lembaga petani.

c) Pengembangan jaringan irigasi ditingkat usaha tani.

d) Rehabilitasi jaringan irigasi.

b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, dengan

indikasi kegiatan sebagai berikut :

a) Pembangunan sarana prasarana pemasaran/promosi atas hasil

produksi pertanian.

c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian, dengan

indikasi kegiatan :

a) Penyuluhan penerapan teknologi pertanian tepat guna.

d. Program Pengembangan Pertanian Organik dan Pengembangan

Agribisnis, dengan indikasi kegiatan antara lain :

a) Pendirian rumah kompos.

Page 72: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b) Pelatihan pembuatan pupuk kompos.

c) Kegiatan penanganan panen, pasca panen dan pemasaran hasil

produksi tanaman pangan dan holtikultura.

e. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani, dengan indikasi

kegiatan meliputi :

a) Pembentukan Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes);

b) Pengembangan kapastisas Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan

kelompok tani (Gapoktan).

2. Pariwisata

Kebijakan dalam urusan pariwisata ini merupakan mengembangkan

potensi agrowisata dan keunggulan budaya lokal untuk mewujudkan konsep

Desa Wisata.

a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan indikasi

kegiatan sebagai berikut :

a) Pengembangan potensi unggulan dibidang agrowisata dan budaya

lokal.

b) Peningkatan sarana prasarana pariwisata.

c) Pengembangan jenis paket wisata unggulan.

d) Pelaksanaan koordinasi pembangunan obyek wisata dengan

masyarakat dan lembaga/dunia usaha.

b. Program pengembangan Pemasaran pariwisata, dengan indikasi

kegiatan meliputi :

a) Analisis pasar untuk promosi dan pemasaran obyek pariwisata.

b) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

pariwisata.

c) Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata.

d) Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata.

c. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata, dengan indikasi

kegiatan :

a) Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata

bekerjasama dengan lembaga lain.

Fasilitasi pembentukan forum komunikasi antar pelaku industri pariwisata dan

budaya.

Page 73: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)

Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018 membutuhkan kerangka sistematis yang

berisi indikasi rencana prioritas program dan kegiatan-kegiatan mendesak untuk

dilakukan. Oleh karena itu perlu disusun indikasi rencana program prioritas dan

prakiraan dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan program tersebut selama

lima tahun ke depan. Indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan

pendanaan diuraikan sebagai berikut :

8.1 Indikasi Program Prioritas

A. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur yang Mendukung

Perekonomian Desa.

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Jalan dan

Jembatan

a. Pembangunan Betonisasi jalan.

b. Pembangunan Jalan poros desa/sabuk desa/jalan setapak

c. Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.

2. Program Pembangunan, Pemeliharaan Sarana Prasarana

Pemukiman dan Penataan Ruang

a. Pembangunan saluran air / drainase / gorong-gorong / talud

/ bronjong.

b. Pembangunan Gapura.

3. Program Penyediaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

a. Pembangunan sarana prarasana air bersih (PAMSIMAS).

4. Program pembangunan Sarana Prasarana Pemasaran Hasil

Produksi

a. Pembangunan kios-kios pemasaran hasil produksi dan hasil

kerajinan.

B. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

a. Penyuluhan kesehatan Ibu hamil dari keluarga kurang

mampu.

b. Perawatan berkala kesehatan Ibu hamil dari keluarga kurang

mampu

c. Pertolongan persalinan bagi Ibu dari keluarga kurang

mampu.

2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

a. Pelayanan kesehatan dasar gratis di Polindes.

b. Pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di

RSUD.

3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin.

b. Penanggulangan kurang energi protein (KEP),

anemia,gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang

vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Page 74: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

c. Pemberdayaan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar

gizi.

4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk.

b. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular.

c. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik.

C. Pengembangan Pendidikan Bermutu dan Berkualitas

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

a. Pembangunan Gedung Sekolah

b. Peningkatan Sarana prasarana Sekolah.

c. Bantuan operasional kegiatan pendidikan.

2. Program Pendidikan Dasar

a. Pemberian bantuan operasional kegiatan pendidikan.

3. Program Pendidikan Non Formal

a. Pembangunan Gedung Sekolah Non Formal.

b. Pemberian Bantuan operasional kegiatan.

c. Pengembangan dan peningkatan pendidikan berbasis

agama.

4. Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga

a. Pengembangan sarana prasarana olahraga.

5. Program Peningkatan Pembinaan Pemuda

a. Pembinaan kelembagaan pemuda.

b. Pelatihan Dasar Kepemimpinan.

c. Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.

D. Peningkatan Pembangunan Ekonomi dengan Mendorong Tumbuh

dan Berkembangnya Pembangunan di Bidang Pertanian Dalam Arti

Luas.

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian

a. Peningkatan Pemiliharaan Sarana Prasarana Pertanian

dalam arti luas.

b. Penyediaan sarana produksi dalam arti luas.

2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Hama dan

Penyakit

a. Penyuluhan dan pendampingan petani dalam menangani

hama tanaman dan pelaku agribisnis.

b. Peningkatan pencegahan hama tanaman pangan

3. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Produktivitas serta

Pembukaan Lapangan Kerja

a. Peningkatan promosi dan kerjasama investasi serta

meningkatkan daya saing desa.

b. Jaminan kepastian hukum berusaha.

c. Pengembangan perekonomian lokal.

4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, UMKM

a. Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri

kecil dan menengah.

Page 75: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

b. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro, kecil dan

menengah.

5. Program Peningkatan Promosi Produksi, Perdagangan dan

Pariwisata

a. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah serta

perdagangan dan pariwisata terhadap pemanfaatan sumber

daya

6. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

a. Pelatihan kewirausahaan bagi pencari kerja.

b. Pelatihan ketrampilan penggunaan teknologi informasi yang

lebih canggih untuk meningkatkan kualitas produktivitas

tenaga kerja.

E. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good

Governance)

1. Program Peningkatan Sarana Prasarana dan Kapasitas

Aparatur

a. Pembangunan Balai Desa.

b. Pembangunan Kantor Desa.

c. Pembangunan Gedung-gedung Perkantoran Lembaga

Desa.

d. Pembangunan pagar lingkungan perkantoran.

e. Penambahan peralatan teknologi komunikasi dan komputer

untuk pengolah data.

f. Menambah perangkat lunak (software) program olah data.

g. Mengadakan reformasi birokrasi.

h. Meningkatkan pelayanan birokrasi kepada masyarakat.

i. Menerapkan disiplin, semangat kerja dan ketaatan pada

peraturan perundang-undangan bagi aparatur pemerintah

dengan menerapkan sanksi yang tegas.

j. Meningkatkan profesionalisme aparatur sehingga tercipta

pemerintah desa yang bersih, transparan, akuntabel dan

demokratis.

2. Program Penataan Administrasi Kependudukan

a. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan.

b. Peningkatan program komputer untuk olah data

kependudukan.

3. Program Pelayanan Keluarga Berencana

a. Peningkatan kegiatan KB Mandiri.

b. Pengembangan kelembagaan KB dalam bidang social

ekonomi.

4. Program Pengembangan Nilai-Nilai Budaya

a. Revitalisasi kebudayaan dan kesenian lokal.

5. Program Peningkatan Politik Masyarakat

a. Revitalisasi pusat informasi dan pelayanan pengaduan

masyarakat.

b. Memantapkan stabilitas sosial politik di masyarakat.

c. Koordinasi forum-forum diskusi publik.

d. Peningkatan kapasitas kelembagaan BPD.

Page 76: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

e. Peningkatan pelayanan fungsi BPD

6. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan

Desa

a. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Musrenbangdes.

b. Penyusunan perencanaan pembangunan desa dengan

mempertimbangkan aspek gender.

7. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Desa

a. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

desa.

b. Peningkatan pendidikan, pelatihan dan/atau bintek regulasi

pengelolaan keuangan desa.

8. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

a. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan

desa.

b. Peningkatan tingkat swadaya masyarakat.

c. Pemberian bantuan operasional lembaga kemasyarakatan.

F. Peningkatan Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup.

1. Program Pengelolaan Persampahan

a. Perintisan sarana prasarana pengelolaan persampahan.

b. Pelatihan manajemen pengelolaan persampahan.

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan hidup.

b. Pelestarian Burung Hantu (tyto alba) sebagai predator hama

tikus di areal persawahan.

Peningkatan pelaksanaan reboisasi

Page 77: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi

pelaksanaan pembangunan di Desa Kalimeneng dalam kurun tahun 2013-

2018 adalah sebagai berikut :

9.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1. Pertumbuhan PDRB (Pertumbuhan ekonomi) ( %)

2. Persentase Penduduk dibawah garis kemiskinan (%)

3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

B. Fokus Kesejahteraan Sosial

1. Daya Beli Masyarakat (Ribu Rupiah)

2. Angka Melek Huruf (%)

3. Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)

4. Angka Harapan Hidup (Tahun)

5. Angka Partisipasi Kasar (%) : PAUD, SD / MI, SMP / MTs,

SMA/SMK/MA.

6. Angka Partisipasi Murni (%) : PAUD, SD / MI, SMP / MTs, SMA

/ SMK / MA.

7. Angka Kematian Ibu

8. Angka Kematian Bayi

9. Persentase Penduduk yang memiliki lahan (%)

10. Rasio Penduduk (Angkatan Kerja) yang bekerja (%)

C. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1. Jumlah Group Kesenian

2. Jumlah Group Olahraga

9.2 Aspek Pelayanan Dasar

1. Kesehatan

a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4

b. Cakupan pertolongan persalinan (%)

c. Cakupan kunjungan bayi (%)

d. Cakupan pelayanan anak balita (%)

e. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia

6-24 bulan (%)

f. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)

g. Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC (%)

h. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD (%)

i. Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

j. Persentase Rumah Tangga Bersanitasi (%)

k. Persentase Rumah Tangga pengguna air bersih (%)

l. Persentase Gizi buruk (%)

2. Pendidikan

a. Persentase anak usia 4-6 tahun yang mengikuti program PAUD

dan TK/RA.

b. Persentase APM SD/MI

c. Persentase APM SMP/MTs

d. Persentase Angka Putus Sekolah SD

e. Persentase Lulusan SD/MI yang melanjutkan ke SMP/MTs

Page 78: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

f. Persentase Angka Putus Sekolah SMP/MTs

g. Persentase Lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke

SMA/SMK/MA

h. Persentase APM SMA/SMK/MA

i. Persentase penduduk usia 15-44 tahun bisa membaca dan

menulis

j. Jumlah orang buta aksara usia 15-44 tahun.

k. Tersedianya data dasar keaksaraan yang diperbarui terus

menerus.

3. Pekerjaan Umum

a. Panjang jalan (km)

b. Persentase panjang jalan kondisi baik (%)

c. Persentase jembatan kondisi baik (%)

d. Persentase saluran/drainase/gorong-gorong kondisi baik (%)

e. Persentase panjang jaringan irigasi kondisi baik (%)

4. Perumahan

a. Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)

b. Jumlah areal pemakaman yang terpelihara dengan baik (unit)

5. Penataan Ruang

a. Jumlah bangunan ber-IMB (unit)

b. Jumlah Gapura (unit)

6. Perencanaan Pembangunan

a. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan desa 5 (lima)

tahunan (unit)

b. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan desa 1 (satu)

tahunan (unit)

7. Lingkungan Hidup

a. Persentase pengelolaan sampah (%)

b. Persentase luas RTH (taman dan makam) terhadap luas

wilayah(%)

8. Pertanahan

a. Persentase luas lahan bersertifikat (%)

9. Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Persentase kepemilikan akte kelahiran (%)

b. Persentase kepemilikan KTP bagi wajib KTP (%)

c. Persentase kepemilikan Kkbagi setiap keluarga (%)

10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Jumlah kasus KDRT (kasus)

b. Cakupan anak yang berhadapan hukum yang mendapat

perlindungan/restoratif justice (kasus)

11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

a. Cakupan pasangan usia subur usia di bawah 20 tahun (%)

b. Cakupan pasangan usian subur menjadi peserta KB aktif (%)

c. Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) yang ber KB (%)

12. Sosial

a. Persentase PMKS yang mendapat bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar (%)

b. Persentase PMKS yang menerima pemberdayaan sosial

melalui Kelompok Usaha Bersama atau sejenis (%)

Page 79: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

13. Ketenagakerjaan

a. Rasio penduduk (angkatan kerja) yang bekerja (%)

b. Tingkat Partisipasi angkatan kerja (%)

c. Tingkat penangguran terbuka (%)

14. Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

a. Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (unit)

b. Persentase koperasi aktif (%)

15. Kebudayaan

a. Jumlah kelompok seni (unit)

16. Kepemudaan dan Olahraga

a. Jumlah Kelompok Pemuda produktif (kelompok)

17. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

a. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu (%)

b. Jumlah Linmas (orang)

18. Otonomi Desa, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Desa,

Perangkat Desa

a. pelaksanaan fungsi BPD

b. Jumlah Perdes yang ditetapkan (buah)

c. Waktu penyelesaian buku APBDesa (bulan)

19. Ketahanan Pangan

a. Penguatan cadangan pangan

20. Pemberdayaan Masyarakat

a. Rata-rata tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan

(%)

b. Persentase Posyandu aktif (%)

21. Statistik

a. Buku profil desa/tingkat perkembangan desa (buah)

22. Kearsipan

a. Persentase arsip yang diolah dengan baik (%)

23. Komunikasi dan Informatika

a. Jumlah SDM pengelola Website berkeahlian teknologi informasi

24. Perpustakaan a. Jumlah pengunjung perpustakaan desa (pengunjung) b. Jumlah koleksi (rekam dan cetak) perpustakaan desa.

9.3 Aspek Pelayanan Lainnya

1. Pertanian a. Nilai Tukar Petani b.Produksi tanaman pangan utama : padi, kedelai dan kacang

hijau c. Produksi tanaman holtikultura utama : cabe merah, melon,

semangka, bawang merah c. Jumlah kelompok tani

Page 80: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

BAB X

KAIDAH PELAKSANAAN DAN PEDOMAN TRANSISI

10.1 Kaidah Pelaksanaan

Keterbukaan dan kebertanggungjawaban merupakan kunci sukses

pembangunan baik jangka pendek, maupun jangka menengah, mengingat

dengan terciptanya keterbukaan, maka efisiensi, efektivitas, akurasi dan

akuntabiltas pembangunan sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga

pertanggungjawaban akan terwujud.

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa (RPJM-Desa) Desa

Kalimeneng tahun 2013-2018 diharapkan sebagai acuan perwujudan visi,

misi dan program-program pembangunan Kepala Desa terpilih. Penyusunan

RPJM-Desa ini mengacu pada RPJMD Kabupaten Purworejo tahun 2010-

2015, dengan tujuan agar tercipta integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara

fungsi pemerintah daerah dengan pemerintah desa.

Kaidah pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJM-Desa) Desa Kalimeneng Tahun 2013-2018 antara lain bahwa

dokumen RPJM-Desa ini menjadi pedoman dalam penyusunan Kerja

Pembangunan Desa (RKP-Desa) setiap tahunnya dalam periode yang sama.

Disamping itu, RPJM-Desa ini akan menjadi dasar dalam penyusunan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD), Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa (ILPPD) setiap Akhir Tahun dan Akhir Masa Jabatan

(AMJ) dan menjadi dasar bagi BPD dan masyarakat untuk melakukan

monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan desa.

Namun demikian, keberhasilan pembangunan di Desa Kalimeneng

sangat tergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat serta

sikap, mental, etika, tekad dan semangat serta ketaatan para penyelenggara

pemerintah desa. Keberhasilan Pembangunan Jangka Menengah Desa

Kalimeneng dalam mewujudkan visi “Terwujudnya Kalimeneng sebagai

Desa yang mandiri berbasis pertanian, untuk mencapai masyarakat

yang sehat, cerdas dan lebih sejahtera.” Perlu didukung oleh (1) komitmen

dari kepemimpinan desa yang kuat dan demokratis, (2) konsistensi kebijakan

pemerintah desa, (3) keberpihakan pembangunan pada masyarakat, (4)

peran serta aktif seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan Desa

Page 81: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Kalimeneng, (5) menjaga keseimbangan pembangunan dan menjaga

kesinambungan pembangunan desa.

10.2 Pedoman Transisi

Sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Desa jo. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 55 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa, bahwa RPJMDesa ditetapkan paling lambat 3

(tiga) bulan setelah Kepala Desa dilantik. Maka untuk menjaga

kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan perencanaan

pembangunan, maka RPJMDesa Kalimeneng Tahun 2013-2018 ini

dilaksanakan dalam dua tahap yaitu (2013-2015) dan (2016-2018).

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh

masyarakat dan pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan di Desa

Kalimeneng Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo

Page 82: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

PROGRAM & KEGIATAN RPJM DESA TAHUN 2015-2020

Desa

: Kalimeneng

Kecamatan : Kemiri

Kabupaten : Purworejo

No Bidang/Kegiatan Volume Lokasi

Tahun Sumber Biaya

2013 2014

2015

2016

2017

2018

APBD/

APBN

APBDesa

Lainnya

I BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 Pekerjaan Umum

1.1.1 Tugu batas desa Rt 001 Rw 01 √

1.1.2 Saluran Tersier 30 m Rt 001 Rw 01 √

1.1.3 Saluran Tersier 55 m Rt 002 Rw 01 √

1.1.4 Rabat Beton 80 m Rt 001 Rw 01 √

1.1.5 Rabat Beton 80 m RT 001 Rw 02 √

1.1.6 Rabat Beton 65 m Rt 003 Rw 01 √

1.1.7 Talud makam 150 m Rt 001 Rw 02 √

1.1.8 Jembatan 1 unit Rt 001 Rw 01 √

1.1.9 Tugu batas desa 1 unit Rt 003 Rw 01 √

1.1.10 Rabat Beton 75 m Rt 002 Rw 02 √

1.1.11 Renovasi Kantor Desa 1 unit Desa √ √ √

1.1.12 Rehab Balai Desa 1 unit Desa √ √ √ √

1.1.13 Rabat beton 150 m Rt 001 Rw 01 √ √ √

1.1.14 Rabat beton 200 m Rt 001 Rw 02 √ √ √

Page 83: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.15 Pembangunan Jembatan 1 unit Rt 001 Rw 01 √

1.1.16 Rabat beton jalan ke Desa Sidodadi 200 m Rt 001 Rw 02 √ √ √

1.1.17 Jembatan Balai Desa 1 unit Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.18 Saluran tersier 300 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.19 Pembangunan Gedung PAUD 1 unit Desa √ √ √

1.1.20 Jembatan 1 unit Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.21 Jembatan ( depan SD ) 1 unit Rt 002 Rw 01

1.1.22 Rabat beton 140 m Rt 002 Rw 01 √ √ √

1.1.23 Saluran batas desa 100 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.24 Pengaman jembatan ( bronjong ) 86 m³ Rt 002 Rw 02

1.1.25 Sender Saluran Pinggir Lapangan 140 m Rt 003 Rw 01

1.1.26 Rabat Beton Jalan utama 400 m Rt 001 Rw 02 √ √ √

1.1.27 Rabat Beton Jalan utama 350 m Rt 002 Rw 02 √ √

1.1.28 Jalan Rabat beton ( Lapangan ) 140 m Rt 003 Rw 01 √ √ √

1.1.29 Jalan Rabat beton ( Munir ) 60 m Rt 003 Rw 01

1.1.30 Jalan Rabat beton ( selatan Masjid ) 200 m Rt 001 Rw 01 √ √ √

1.1.31 Rehab jembatan desa 1 unit Rt 002 Rw 02 √ √ √ √

1.1.32 Jalan Rabat beton ( Marinem ) 270 m Rt 001 Rw 01 √ √ √

1.1.33 Rabat beton 100 m Rt 002 Rw 01 √ √ √

1.1.34 Jembatan 1 unit Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.35 Sender Jalan 60 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.36 Sender Jalan 30 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.37 Saluran Air ( Sugiyanto ) 150 m Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.38 Rabat beton ( Pinggir sawah ) 1.000

m Rw 02 √ √

Page 84: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.39 Rabat beton ( Barodin-Kuwat ) 200 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.40 Saluran tersier ( selatan Sal

Wadaslintang ) 200 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.41 Drainase ( Jalan desa ) 600 m Rw 02 √ √

1.1.42 Rehab Jalan Desa 500 m Desa √ √ √

1.1.43 Saluran Tersier ( tengah sawah ) 150 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.44 Drainase Batas Desa Kemiri Lor 100 m Rt 002 Rw 02 √ √

1.1.45 Rabat Beton ( Dulkarim- Rokhimah ) 140 m Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.46 Tempat Bermain Out Dor 6 x 6

m Desa √ √

1.1.47 Sender Jalan Pinggir sawah 150 m Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.48 Rabat Beton ( Kuwat S- Kantor Desa ) 100 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.49 Sender ( Yunus ) 140 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.50 Pagar kantor Desa 30 m Desa √ √

1.1.51 Rabat Beton ( Rohmadi-Samingan ) 130 m Rt 002 Rw 02 √ √

1.1.52 Pembuatan lapangan volly 2 unit Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.53 Saluran tersier 50 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.54 Drainase ( Sri Suherweni-Jaedun ) 50 m Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.55 Rabat beton ( Darno-Yuswari ) 150 m Rt 001 Rw 02 √ √

1.1.56 Bedah rumah 15

unit Desa √ √ √

1.1.57 Jamban 25

unit Desa √ √

1.1.58 Sender ( Jamingin ) 50 m Rt 001 Rw 02 √ √

1.1.59 Saluran Pembuangan ( Lapangan ) 100 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.60 Rabat Beton ( Mardiono-Jalan Besar ) 75 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.61 Saluran tersier 300 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.62 Gapura gang 10 Desa √ √

Page 85: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.63 Gapura batas desa 1 unit Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.64 Pos Kamling 5 unit 5 RT √ √

1.1.65 Drainase ( Jalan Kabupaten ) 250 m Rt 001 Rw 01 √ √ √

1.1.66 Pagar, pengaman lapangan 150 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.67 Penerangan jalan 5 Unit 5 RT √ √

1.1.68 Jalan ke makam tengah sawah 40 x1

m Rt 001 Rw 02 √ √

1.1.69 Talud Makam tengah sawah 100 m Rt 001 Rw 02 √ √

1.1.70 Rabat beton ( Isman-Mitro ) 100 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.71 Trakctor 2 unit Desa √ √

1.1.72 Gedung Pertemuan 1 unit Rw 02 √ √

1.1.73 Mushola Kantor Desa 1 unit Desa √ √

1.1.74 Tampungan air makam 1 unit Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.75 Sender Jalan Kabupaten ( Depan SD ) 200 m Rt 002 Rw 01 √ √ √

1.1.76 Drainase ( Jalan Kabupaten/Munir ) 100 m Rt 003 Rw 01 √ √ √

1.1.77 Rabat Beton ( Batas Desa Kaliurip ) 150 m Rt 001 Rw 02 √ √

1.1.78 Tiang Listrik 5

buah Rt 001 Rw 02 √ √ √

1.1.79 Saluran drainase 300 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.80 Rehab Mushola 5 unit Desa √ √

1.1.81 Talud sawah menuju Desa Rejowinangun 200 m Rt 001 Rw 01 √ √

1.1.82 Rehab garasi sepeda motor 1 unit Desa √ √

1.1.83 Normalisasi saluran tersier 500 m Rw 02 √ √

1.1.84 Pembangunan saluran Lor Kalen 300 m Rt 001 Rw 02 √ √

1.1.85 Perawatan saluran tersier 200 m Rt 002 Rw 01 √ √

1.1.86 Perawatan saluran tersier 500 m Rt 001 Rw 02 √ √

Page 86: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.87 Perawatan saluran tersier 100 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.88 Perawatan saluran tersier 500 m Rt 002 Rw 02 √ √

1.1.89 Perawatan lapangan bola 1 unit Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.90 Sender pinggir sawah 75 m Rt 003 Rw 01 √ √

1.1.91 Sender pinggir sawah 160 m Rt 001 Rw 01 √ √

II BIDANG EKONOMI

2.1 Pertanian

2.1.1 Bantuan alsintan poktan 4 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √ √

2.1.2 Penguatan kelembagaan kelompok tani 4 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

2.1.3 Penyuluhan pertanian 4 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

2.2 Peternakan / Perikanan

2.2.1 Bantuan modal usaha peternakan 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

2.2.2 Penyuluhan peternakan 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

2.3 Perdagangan dan Industri Kecil

2.3.1 Penguatan modal Industri Rumah Tangga 1 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

2.3.2 Penyuluhan wirausaha 5 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

III BIDANG SOSIAL BUDAYA

3.1 Pendidikan

3.1.1 Honor Guru PAUD 3 org Desa √ √ √ √ √ √ √

3.1.2 Honor GuruTK 2 org Desa √ √ √ √ √ √ √

3.1.3 Honor GuruTPQ 2 org Desa √ √ √ √ √ √ √

Page 87: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

3.1.4 Operasional PAUD 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.1.5 Peralatan PAUD 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.1.6 Pengembangan Perpustakaan Desa 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.1.7 Pengembangan Website desa 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2 Kesehatan

3.2.1 Pembinaan Posyandu Balita 5 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2.2 Pembinaan Posyandu Lansia 2 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2.3 Penyuluhan Kesehatan 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2.4 Sanitasi lingkungan 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2.5 Jamban Keluarga 50

unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2.6 Pemberian PMT bagi balita dan lansia 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.2.7 Pemberian kesejahteraan kader posyandu 5 klpk Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3 Pemerintahan

3.3.1 Penguatan kelembagaan BPD, LPMD, RT/RW 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.2 Penguatan kelembagaan PKK 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.3 Pelatihan Tupoksi Perangkat Desa 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.4 Pelatihan tata pemerintahan bagi perangkat desa,

BPD dan LPMD 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.5 Pemberian tunjangan kesehatan bagi Perangkat 10 org Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.6 Pengaktifan kegiatan anggota BPD 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.7 Pemberian kesejahteraan pengurus RT/RW 7 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.8 Penguatan peran dan fungsi LPMD 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.9 Penguatan peran dan fungsi KPMD 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

Page 88: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

3.3.10 Penguatan peran dan fungsi Karang Taruna 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

3.3.11 Penguatan organisasi Linmas 1 unit Desa √ √ √ √ √ √ √

KEPALA DESA KALIMENENG

MUCH ROMELAN

Page 89: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

HASIL PENENTUAN PERINGKAT MASALAH

Bidang Pengembangan Wilayah

Desa

: Kalimeneng Kecamatan : Kemiri Kabupaten : Purworejo

No Masalah

Kriteria Penilaian

Jumlah Skor

Rangking/ Peringkat Tingkat

Kerusakan Dampak

Pengaruh thd

kemiskinan

1 2 3 4 5 6 7

1.1.1 Tugu batas desa 93 82 80 255 4

1.1.2 Saluran Tersier 93 82 80 255 3

1.1.3 Saluran Tersier 93 81 81 255 2

1.1.4 Rabat Beton 93 82 81 256 1

1.1.5 Rabat Beton 92 82 81 255 5

1.1.6 Rabat Beton 92 81 80 253 7

1.1.7 Talud makam 92 81 81 254 6

1.1.8 Jembatan 92 81 80 253 8

1.1.9 Tugu batas desa 91 80 80 251 10

1.1.10 Rabat Beton 92 80 80 252 9

1.1.11 Renovasi Kantor Desa 91 80 80 251 11

1.1.12 Rehab Balai Desa 91 78 75 244 13

1.1.13 Rabat beton 81 80 80 241 16

1.1.14 Rabat beton 89 78 75 242 14

1.1.15 Pembangunan Jembatan 91 79 75 245 12

1.1.16 Rabat beton jalan ke Desa

Sidodadi 85 71 70 226 22

1.1.17 Jembatan Balai Desa 87 75 75 237 18

1.1.18 Saluran tersier 91 80 70 241 15

1.1.19 Pembangunan Gedung PAUD 88 80 70 238 17

1.1.20 Jembatan 86 71 70 227 21

1.1.21 Jembatan ( depan SD ) 81 69 69 219 31

1.1.22 Rabat beton 87 73 70 230 19

1.1.23 Saluran batas desa 82 68 67 217 33

1.1.24 Pengaman jembatan ( bronjong ) 84 70 70 224 24

1.1.25 Sender Saluran Pinggir

Lapangan 86 72 70 228 20

1.1.26 Rabat Beton Jalan utama 80 69 67 216 36

1.1.27 Rabat Beton Jalan utama 84 70 69 223 25

1.1.28 Jalan Rabat beton ( Lapangan ) 81 68 67 216 35

Page 90: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.29 Jalan Rabat beton ( Munir ) 79 67 67 213 39

1.1.30 Jalan Rabat beton ( selatan

Masjid ) 83 70 69 222 27

1.1.31 Rehab jembatan desa 78 68 66 212 40

1.1.32 Jalan Rabat beton ( Marinem ) 79 67 68 214 38

1.1.33 Rabat beton 74 66 65 205 47

1.1.34 Jembatan 76 66 66 208 43

1.1.35 Sender Jalan 85 70 70 225 23

1.1.36 Sender Jalan 75 66 65 206 45

1.1.37 Saluran Air ( Sugiyanto ) 82 70 70 222 28

1.1.38 Rabat beton ( Pinggir sawah ) 81 70 69 220 30

1.1.39 Rabat beton ( Barodin-Kuwat ) 74 65 65 204 50

1.1.40 Saluran tersier ( selatan Sal

Wadaslintang ) 83 71 69 223 26

1.1.41 Drainase ( Jalan desa ) 77 66 66 209 42

1.1.42 Rehab Jalan Desa 66 62 60 188 66

1.1.43 Saluran Tersier ( tengah sawah ) 81 69 68 218 32

1.1.44 Drainase Batas Desa Kemiri Lor 72 63 62 197 55

1.1.45 Rabat Beton ( Dulkarim-

Rokhimah ) 81 68 68 217 34

1.1.46 Tempat Bermain Out Dor 82 71 68 221 29

1.1.47 Sender Jalan Pinggir sawah 80 68 68 216 37

1.1.48 Rabat Beton ( Kuwat S- Kantor

Desa ) 70 60 61 191 62

1.1.49 Sender ( Yunus ) 71 64 62 197 56

1.1.50 Pagar kantor Desa 75 67 66 208 41

1.1.51 Rabat Beton ( Rohmadi-

Samingan ) 76 65 65 206 44

1.1.52 Pembuatan lapangan volly 68 61 60 189 63

1.1.53 Saluran tersier 71 63 61 195 58

1.1.54 Drainase ( Sri Suherweni-

Jaedun ) 66 62 60 188 67

1.1.55 Rabat beton ( Darno-Yuswari ) 75 66 65 206 46

1.1.56 Bedah rumah 75 66 65 206 49

1.1.57 Jamban 67 62 60 189 64

1.1.58 Sender ( Jamingin ) 74 64 64 202 51

1.1.59 Saluran Pembuangan (

Lapangan ) 73 64 63 200 53

1.1.60 Rabat Beton ( Mardiono-Jalan

Besar ) 65 61 60 186 68

1.1.61 Saluran tersier 70 62 60 192 60

1.1.62 Gapura gang 72 63 63 198 54

1.1.63 Gapura batas desa 71 64 60 195 57

1.1.64 Pos Kamling 71 62 61 194 59

1.1.65 Drainase ( Jalan Kabupaten ) 73 65 64 202 52

Page 91: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.66 Pagar, pengaman lapangan 70 61 61 192 61

1.1.67 Penerangan jalan 75 66 65 206 48

1.1.68 Jalan ke makam tengah sawah 66 63 60 189 65

1.1.69 Talud Makam tengah sawah 66 61 60 187 70

1.1.70 Rabat beton ( Isman-Mitro ) 66 60 60 186 72

1.1.71 Trakctor 65 60 59 184 73

1.1.72 Gedung Pertemuan 64 56 57 177 86

1.1.73 Mushola Kantor Desa 64 61 53 178 85

1.1.74 Tampungan air makam 63 60 53 176 86

1.1.75 Sender Jalan Kabupaten (

Depan SD ) 63 59 54 176 87

1.1.76 Drainase ( Jalan

Kabupaten/Munir ) 62 59 54 175 90

1.1.77 Rabat Beton ( Batas Desa

Kaliurip ) 64 60 58 182 77

1.1.78 Tiang Listrik 63 57 56 176 89

1.1.79 Saluran drainase 64 62 57 183 76

1.1.80 Rehab Mushola 65 61 67 193 69

1.1.81 Talud sawah menuju Desa

Rejowinangun 62 59 55 176 88

1.1.82 Rehab garasi sepeda motor 63 61 55 179 79

1.1.83 Normalisasi saluran tersier 64 61 62 187 71

1.1.84 Pembangunan saluran Lor Kalen 64 61 55 180 78

1.1.85 Perawatan saluran tersier 60 61 58 179 80

1.1.86 Perawatan saluran tersier 60 61 58 179 81

1.1.87 Perawatan saluran tersier 60 61 58 179 82

1.1.88 Perawatan saluran tersier 60 61 58 179 83

1.1.89 Perawatan lapangan bola 62 61 55 178 84

1.1.90 Sender pinggir sawah 63 60 60 183 75

1.1.91 Sender pinggir sawah 64 60 60 184 74

KEPALA DESA KALIMENENG

MUCH ROMELAN

Page 92: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

PENGELOMPOKAN MASALAH

Desa

: Kalimeneng

Kecamatan : Kemiri

Kabupaten : Purworejo

NO MASALAH POTENSI

I BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 Pekerjaan Umum Swadaya Tenaga

1.1.1 Tugu batas desa Swadaya Tenaga

1.1.2 Saluran Tersier Swadaya Tenaga

1.1.3 Saluran Tersier Swadaya Tenaga

1.1.4 Rabat Beton Swadaya Tenaga

1.1.5 Rabat Beton Swadaya Tenaga

1.1.6 Rabat Beton Swadaya Tenaga

1.1.7 Talud makam Swadaya Tenaga

1.1.8 Jembatan Swadaya Tenaga

1.1.9 Tugu batas desa Swadaya Tenaga

1.1.10 Rabat Beton Swadaya Tenaga

1.1.11 Kantor Desa rusak Swadaya Tenaga

1.1.12 Balai Desa rusak Swadaya Tenaga

1.1.13 Jalan Rt 001/1 becek dan rusak Swadaya Tenaga

1.1.14 Jalan Rt 001/2 becek dan rusak Swadaya Tenaga

1.1.15 Jembatan Rt 001/1 belum ada Swadaya Tenaga

1.1.16 Jalan ke Desa Sidodadi masih tanah Swadaya Tenaga

1.1.17 Jembatan Balai Desa rusak dan sempit Swadaya Tenaga

1.1.18 Saluran tersier Rt 001/1 belum dibangun Swadaya Tenaga

1.1.19 Gedung PAUD belum ada Swadaya Tenaga

1.1.20 Jembatan Rt 002/1 belum ada Swadaya Tenaga

1.1.21 Jembatan ( depan SD ) sempit Swadaya Tenaga

1.1.22 Jalan Rt 002/11 becek dan rusak Swadaya Tenaga

1.1.23 Saluran batas desa belum ada Swadaya Tenaga

1.1.24 Pengaman jembatan ( bronjong ) belum ada Swadaya Tenaga

1.1.25 Sender Saluran Pinggir Lapangan belum ada Swadaya Tenaga

1.1.26 Jalan utama Rt 001/2 rusak Swadaya Tenaga

1.1.27 Jalan Rt 002/2 utama rusak Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.28 Jalan Rt 003/1 ( Lapangan ) rusak Swadaya Tenaga

1.1.29 Jalan Rt 003/1 ( Munir ) masih tanah Swadaya Tenaga

1.1.30 JalanRt 001/1 ( selatan Masjid ) masih tanah Swadaya Tenaga

1.1.31 Jembatan desa rusak Swadaya Tenaga

1.1.32 Jalan Rt 001/1 ( Marinem ) masih tanah Swadaya Tenaga

1.1.33 Jalan Rt 002/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.34 Jembatan Rt 002/1 belum ada Swadaya Tenaga

1.1.35 Sender Jalan Rt 001/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.36 Sender Jalan Rt 003/1 rusak Swadaya Tenaga

Page 93: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.37 Saluran Air ( Sugiyanto ) Rt 002/1 masih alami Swadaya Tenaga

1.1.38 Jalan ( Pinggir sawah ) Rw 002 rusak Swadaya Tenaga

1.1.39 Jalan ( Barodin-Kuwat ) Rt 001/1 masih tanah Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.40 Saluran tersier ( selatan Sal Wadaslintang ) rusak Swadaya Tenaga

1.1.41 Drainase ( Jalan desa ) Rw 02 belum ada Swadaya Tenaga

1.1.42 Jalan Desa Rusak Swadaya Tenaga

1.1.43 Saluran Tersier ( tengah sawah ) Rt 001/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.44 Drainase Batas Desa Kemiri Lor Rw 02 belum

ada Swadaya Tenaga

1.1.45 Jalan ( Dulkarim- Rokhimah ) Rt 001/1 masih

tanah

Swadaya Tenaga, Dana

1.1.46 Tempat Bermain Out Dor belum tertata Swadaya Tenaga

1.1.47 Sender Jalan Pinggir sawah Rt 002/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.48 Jalan Rt 003/1 ( Kuwat S- Kantor Desa ) rusak Swadaya Tenaga

1.1.49 Sender jalan Rt 001/1 ( Yunus ) Swadaya Tenaga

1.1.50 Pagar kantor Desa belum ada Swadaya Tenaga

1.1.51 Jalan Rt 002/2 ( Rohmadi-Samingan ) masih

tanah Swadaya Tenaga

1.1.52 Lapangan volly rusak Swadaya Tenaga

1.1.53 Saluran tersier Rt 003/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.54 Drainase Rt 002/1 ( Sri Suherweni-Jaedun ) rusak Swadaya Tenaga

1.1.55 Jalan Rt 001/2 ( Darno-Yuswari ) masih tanah Swadaya Tenaga

1.1.56 Bedah rumah Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.57 Jamban Swadaya Tenaga

1.1.58 Tebing Rt 001/1 ( Jamingin ) belum di sender Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.59 Saluran Pembuangan ( Lapangan ) belum di buat Swadaya Tenaga

1.1.60 Jalan Rt 003/1 ( Mardiono-Jalan Besar ) msh

tanah Swadaya Tenaga

1.1.61 Saluran tersier Rt 001/1 belum dibangun Swadaya Tenaga

1.1.62 Gapura gang belum ada Swadaya Tenaga

1.1.63 Gapura batas desa rusak Swadaya Tenaga

1.1.64 Pos Kamling rusak Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.65 Drainase Rt 001/1 ( Jalan Kabupaten ) belu

dibangun Swadaya Tenaga

1.1.66 Pagar, pengaman lapangan belum ada Swadaya Tenaga

1.1.67 Penerangan jalan masih kurang Swadaya Tenaga

1.1.68 Jalan ke makam tengah sawah licin Swadaya Tenaga

1.1.69 Makam tengah sawah belum di sender Swadaya Tenaga

1.1.70 Jalan Rt 001/1 ( Isman-Mitro ) masih tanah Swadaya Tenaga

1.1.71 Trakctor masih kurang Swadaya Tenaga

1.1.72 Gedung Pertemuan Rw 02 belum ada Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.73 Mushola Kantor Desa belum ada Swadaya Tenaga

1.1.74 Tampungan air makam belum ada Swadaya Tenaga

1.1.75 Sender Jalan Kabupaten ( Depan SD ) blm di

bangun Swadaya Tenaga

1.1.76 Drainase ( Jalan Kabupaten/Munir ) belum

dibangun Swadaya Tenaga

1.1.77 Jalan Rt 001/2 ( Batas Desa Kaliurip ) rusak Swadaya Tenaga

Page 94: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1.1.78 Tiang Listrik di Rt 001/2 masih kurang Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.79 Saluran drainase Rt 001/2 belum di buat Swadaya Tenaga

1.1.80 Mushola di 5 rt rusak Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.81 Talud sawah menuju Desa Rejowinangun rusak Swadaya Tenaga

1.1.82 Garasi sepeda motor rusak Swadaya Tenaga

1.1.83 Saluran tersier rusak Swadaya Tenaga

1.1.84 Saluran Lor Kalen belum di bangun Swadaya Tenaga

1.1.85 Saluran Tersier Rt 002/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.86 Saluran Tersier Rt 001/2 rusak Swadaya Tenaga

1.1.87 Saluran Tersier Rt 003/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.88 Saluran Tersier Rt 002/1 rusak Swadaya Tenaga

1.1.89 Perawatan lapangan bola Swadaya Tenaga,

Dana

1.1.90 Pinggir sawah Rt 003/1 belum di sender Swadaya Tenaga

1.1.91 Pinggir sawah Rt 001/1 belum di sender Swadaya Tenaga

II BIDANG EKONOMI

2.1 Pertanian

2.1.1 Poktan belum punya alsintan yang memadai SDM

2.1.2 Kelembagaan kelompok tani belum kuat SDM

2.1.3 Pengetahuan petani masih kurang / rendah SDM

2.2 Peternakan / Perikanan

2.2.1 Modal usaha peternakan masih kecil SDM

2.2.2 Pengetahuan peternak masih kurang / rendah SDM

2.3 Perdagangan dan Industri Kecil

2.3.1 Modal Industri Rumah Tangga masih kecil Produksi

2.3.2 Ketidaktahuan teknik kewirausahaan SDM

III BIDANG SOSIAL BUDAYA

3.1 Pendidikan

3.1.1 Honor Guru PAUD tidak ada PAUD

3.1.2 Honor Guru TK masih sangat kecil TK

3.1.3 Honor GuruTPQ tidak ada TPQ

3.1.4 Operasional PAUD sangat kecil PAUD

3.1.5 Peralatan PAUD masih sangat terbatas PAUD

3.1.6 Perpustakaan Desa belum ada SDM

3.1.7 Website desa belum ada SDM

3.2 Kesehatan

3.2.1 Posyandu Balita belum optimal dan sebatas penimbangan Kader Posyandu

3.2.2 Posyandu Lansia belum optimal Kader Posyandu

3.2.3 Masih banyak warga tidak tahu pentingnya kesehatan Kader Posyandu

3.2.4 Sanitasi lingkungan belum memadai Kader Posyandu

Page 95: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

3.2.5 Masih ada warga belum mempunyai jamban Kader Posyandu

3.2.6 PMT bagi balita dan lansia masih sangat kurang Kader Posyandu

3.2.7 Kesejahteraan kader posyandu belum ada Kader Posyandu

3.3 Pemerintahan

3.3.1 Kelembagaan BPD, LPMD, RT/RW masih lemah SDM

3.3.2 Kelembagaan PKK belum optimal SDM

3.3.3 Belum semua Perangkat Desa mengetahui akan tupoksinya SDM

3.3.4 Belum semua Perangkat desa, BPD dan LPMD menguasai tata

pemerintahan SDM

3.3.5 Tunjangan kesehatan bagi Perangkat belum ada Kinerja

3.3.6 Anggota BPD belum berperan aktif dalam pemerintahan SDM

3.3.7 Kesejahteraan pengurus RT/RW belum ada SDM

3.3.8 Fungsi LPMD belum maksimal SDM

3.3.9 Fungsi KPMD belum maksimal SDM

3.3.10 Peran dan fungsi Karang Taruna belum maksimal SDM

3.3.11 Organisasi Linmas belum maksimal SDM

KEPALA DESA KALIMENENG

MUCH ROMELAN

Page 96: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

LAMPIRAN B

1. HASIL PENGKAJIAN MASALAH DAN POTENSI DARIPOTRET DESA

a. POTRET / SKETSA DESA

b. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI POTRET / SKETSA DESA

Page 97: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

NO MASALAH POTENSI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

NO MASALAH POTENSI

Jalan di Rt 001 Rw 02 masih berupa tanah dan becek ketika hujan

- Swadaya Tenaga

Jalan di Rt 002 Rw 01 becek dan masih berupa tanah

- Swadaya Tenaga

Jembatan penghubung Rw 01 dan Rw 01 belum ada

- Pasir - Batu

- Swadaya Tenaga

Gorong-gorong batas desa belum ada

- Swadaya Tenaga

Tugu batas desa belum ada

- Swadaya Tenaga

Makam Tanjung di Rt 001 Rw 02 belum di

sender - Pasir - Swadaya Tenaga

Balai desa belum di plafon

- Swadaya Tenaga

Teras balai desa rusak

- Swadaya Tenaga

Jembatan penghubung Rw 01 dan Rw 01 ( selatan ) belum ada

- Swadaya Tenaga

Page 98: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

NO MASALAH POTENSI

Kantor Desa terlalu sempit - Swadaya Tenaga

Jalan di Rt 001 Rw 01 becek dan masih berupa tanah

- Pasir - Batu

- Swadaya Tenaga

Jembatan penghubung Rw 01 dan Rw 02 mulai rusak

Jalan ke Desa Sidodadi Rt 001 Rw 02 masih tanah

- Pasir - Batu

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Jalan di Rt 003 Rw 01 becek dan masih berupa tanah

Jembatan balai desa kurang lebar

Gedung PAUD belum ada

Saluran tersier Rt 001 Rw 01 tidak lancar

Jalan utama Rt 001 Rw 02 rusak

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

- Pasir - Swadaya Tenaga

- Pasir - Batu - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Jalan pinggir lapangan di Rt 003 Rw 01 belum di bangun

- Pasir - Batu - Swadaya Tenaga

Page 99: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

NO MASALAH POTENSI

Talud pinggir sawah di Rt 003 Rw 01 belumdibangun

- Swadaya Tenaga

Jembatan sebelah bara balai desa belu ada - Pasir - Batu - Swadaya Tenaga

Jalan di Rt 02 Rw 01 masih berupa tanah

Talud pinggir sawah di Rt 002 Rw 01 belum dibangun

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Pinggir Lapangan bola di Rt 003 Rw 01 belum di talud

Jalan di Rt 001 Rw 02 mulai rusak

Drainase Rt 002 Rw 02 belum ada

Drainase di Rt 001 Rw 01 belum ada

Jalan di Rt 001 Rw 01 mulai rusak

- Swadaya Tenaga

- Pasir - Swadaya Tenaga

- Pasir - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

- Pasir - Swadaya Tenaga

Talud menuju Desa Rejowinangun belum

dibangun

- Swadaya Tenaga

Page 100: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

NO MASALAH POTENSI

Jalan Rt 002 Rw 02 mulai rusak

- Pasir - Swadaya Tenaga

Jalan Rt 003 Rw 01 mulai rusak

- Pasir - Swadaya Tenaga

Pos kampling di Rt 003 Rw 01 belum ada

Gapura masuk ke gang sudah rusak

- Kayu - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Jalan Rt 002 Rw 02 mulai rusak

Makam tengah sawah di Rt 001 Rw 02 belum di talud dan di pagar

Saluran drainase di Rt 003 Rw 01 belum ad

Jalan di Rt 002 Rw 01 masih berupa tanah

Pos kampling Rt 001 Rw 01 belum ada

- Pasir - Swadaya Tenaga

- Pasir - Swadaya Tenaga

- Kayu - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

- Batu - Pasir - Swadaya Tenaga

Jalan dari jembatan ke sawa di Rt 002 Rw 02 rusak

- Swadaya Tenaga

Page 101: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

NO MASALAH POTENSI

Mushola Balai Desa belum ada

- Swadaya Tenaga

Gedung pertemuan Rw 02 belum ada

- Kayu - Swadaya Tenaga

Saluran air di batas desa belum ada

Garasi sepede motor di balai desa rusak

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Saluran drainase di Rt 001 Rw 02 belum ada

Jalan ke Desa Kaliurip belum dibangun

Saluran tersier di Rw 02 ( tengah sawah ) tidak berfungsi

Jalan di Rt 002 Rw 01 mulai rusak

Saluran drainase di Rt 002 Rw 01 belum ada

- Pasir - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Pagar Balai Desa ulai rusak Swadaya dana - Swadaya Tenaga

Page 102: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

NO MASALAH POTENSI

Penerangan jalan di semua wilayah desa masih kurang

- Swadaya dana - Swadaya Tenaga

Mistar gawang di lapangan bola Rt 003 Rw 01 rusak

- Swadaya Tenaga

Saluran tersier di Rt 001 Rw 02 mulai rusak

Saluran Lor Kalen belu di bangun

- Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Pos kampling Rt 002 Rw 01 belum ada

Pos kampling di Rt 002 Rw 02 belumada

- Kayu - Swadaya Tenaga

- Kayu - Swadaya Tenaga

Tiang net lapangan bola volly di Rt 002 Rw 02 rusak

- Swadaya tenaga

Gapura menuju balai Desa belumada

- Swadaya Tenaga

Mushola Rt 002 Rw 02 mulai rusak - Swadaya dana - Swadaya tenaga

Masih ada rumah tidak layak huni dari keluarga kurang mampu

- Swadaya dana - Swadaya tenaga

Page 103: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

60

61

62

63

64

65

66

67

2. HASIL PENGKAJIAN MASALAN DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM

a. GAMBAR KALENDER MUSIM

Masalah

Kegiatan Pancaroba Kemarau Penghujan

Saluran tersier di Rt 002 Rw 01 mulai rusak

- Swadaya Tenaga

Mushola di R t003 Rw 01 mulai rusak

- Pasir - Swadaya Tenaga

Plafon balai desa rusak

Saluran tersier di Rt 002 Rw 02 mulai rusak

- Swadaya dana - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Mushola di Rt 001 Rw 02 mulai rusak

Saluran tersier di Rt 003 Rw 01 mulai rusak

- Kayu - Swadaya Tenaga

- Swadaya Tenaga

Pos kampling di Rt 001 Rw 02 belum ada

- Kayu - Swadaya Tenaga

Gapura menuju Rw 02 belum ada

- Swadaya Tenaga

Page 104: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

Keadaan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb

Kekurangan air

Bersih

Kekurangan

Pangan

Kesehatan

(banyak

penyakit)

Banjir

Panen

Tanam

-

-

**

**

-

**

-

-

**

-

-

-

-

-

**

-

-

-

-

-

-

-

**

-

**

-

-

-

-

-

**

**

-

-

-

-

**

**

**

-

-

-

-

**

**

-

-

**

-

**

**

-

-

-

-

**

-

**

-

-

-

-

**

**

**

-

-

-

-

**

**

-

b. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM

NO MASALAH POTENSI

1

2

3

4

5

6

3. HASIL PENGKAJIAN MASALAH DAN POTENSI DARI BAGAN KELEMBAGAAN

DESA

Pada musim hujan areal sawah tergenang air

- Kelompok Tani

Pada musim hujan, banyak warga terserang penyakit

- Bidan Desa - Kader Posyandu - TP PKK

Pada musim tanam, hama tikus dan tanaman merajalela di sawah

Pada musim tanam harga pupuk masih tinggi

- Kelompok Tani

- Kelompok Tani

Pada musim paceklik harga pangan tinggi

Pada musim hujan dan musim panen jalan sawah rusak

- BUMDes

- Kelompok Tani

Page 105: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

a. BAGAN KELEMBAGAAN DESA

b. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI BAGAN KELEMBAGAAN

NO LEMBAGA MASALAH POTENSI

LINMAS

BPD

PEMERINTAH DESA

PKK

KELOMPOK TANI

POSYANDU

PAUD, TK

RT / RW

LPMD

KARANG TARUNA

BUMDes

MASYARAKAT

Page 106: KEPALA DESA KALIMENENG · pembangunan desa guna mewujudkan visi dan misi Desa Kalimeneng, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Desa dalam jangka menengah yang menjadi acuan arah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Perangkat masih kurang dalam pelayanan terhadap masyarakat

- Perngkt lengkap - Sarpras

memadai

PEMDES &

BPD

BPD kurang aspiratif terhadap

masyarakat - BPD lengkap - Sarpras

memadai

PKK Kegiatan PKK belum sepenuhnya

aktif - Susunan

Pengurus lengkap

KARANG TARUNA

Kegiatan Karang Taruna kurang aktif - Susunan pengurus ada

LPMD Kegiatan LPMD belum sepenuhnya

aktif - Susunan

Pengurus lengkap

LINMAS Sebagian kegiatan Linmas kurang

aktif - Linmas

lengkap - Seragam ada

KELOMPOK TANI

Sebagian kegiatan Poktan kurang optimal

- Susunan pengurus profesional

PAUD, TK Gedung PAUD belum ada, sarpras

banyak yang rusak

- SDM

Posyandu Kegiatan Posyandu masih sebatas

penimbangan - SDM

- Administrasi

RT / RW Belum sepenuhnya tertib administrasi

- SDM

Jumlah anggota masih sedikit

- Pengurus BUMDes