KeNUan Pada Seminar PWNU Jabar
-
Upload
guguninter -
Category
Documents
-
view
146 -
download
24
description
Transcript of KeNUan Pada Seminar PWNU Jabar
TANTANGAN TERKINI NAHDLATUL ‘ULAMA JAWA
BARATDI ERA GLOBAL
Disampaikan pada acara Pertemuan rutin Rabu malamTgl: 13-10-2010, Di Graha Dakwah NU Jabar jalan Trs. Galunggung no.9 Bandung
(Oleh : H. Mochamad Surjani Ichsan )
MATERI BAHASAN :• Pendahuluan : Tantangan Dakwah dan situasi kondisi Jawa Barat
• Eksistensi Dakwah Aswaja NU • Peran NU Jabar dalam pelayanan umat membangun Jawa Barat
• Catatan : Khittah NU
Pendahuluan
Tantangan Dakwah & Situasi Kondisi Jawa
Barat
Kancah global sebagai tantangan, apa itu?Kancah global sebagai tantangan, apa itu?• Tantangan eksternalTantangan eksternal: : • (1) (1) demokrasi politikdemokrasi politik, , • (2) (2) ekonomi sekular ekonomi sekular (global/neolib) dan (global/neolib) dan • (3) (3) sosial budaya sosial budaya (nilai-nilai hidup) baru(nilai-nilai hidup) baru • Globalisasi yang sarat Globalisasi yang sarat dengan dengan (a) persaingan , (b) liberalisme, (a) persaingan , (b) liberalisme, (c) investasi modal , (d) arus informasi ,(c) investasi modal , (d) arus informasi , (e) tenaga kerja dan (f) budaya(e) tenaga kerja dan (f) budaya
Kancah global sebagai tantangan, apa itu?Kancah global sebagai tantangan, apa itu?• Tantangan internalTantangan internal (a) (a) Masyarakat yang semakin cerdas Masyarakat yang semakin cerdas (b) Masyarakat yang semakin banyak tuntutannya(b) Masyarakat yang semakin banyak tuntutannya (c) Lemahnya media dan desiminasi nilai -nilai (c) Lemahnya media dan desiminasi nilai -nilai
Islam Ahalussunnah wal jamaah Islam Ahalussunnah wal jamaah
5
Tantangan Dakwah pada malapetaka spiritual umat manusia dibawah Liberalisasi budaya ( Barat)?
• Rusaknya rasa keagamaan
• Hilangnya semangat keagamaan
• Semangat materialisme
• Dekadensi moral dan sosial
• Mementingkan hedonisme
Data Pencapaian Indikator Pembangungan Jawa Barat tahun 2004-2009Data Pencapaian Indikator Pembangungan Jawa Barat tahun 2004-2009
No
Indikator 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 IPMIndeks kesehatnIndeks pddiknIndeks Daya beli
68,3667,2379,0248,83
69.3569,2879,5959,18
70,0570,1380,6159,42
70,7671,0381,1360,13
71,6072,4881,9260,42
72,3172,4483,0961,39
2 Jmlh Penduduk 39,14 Jt 39,96 Jt 40,73 Jt 41,48 Jt 42,40 Jt 43,24Jt
3 Laju tumbuh pdk
2,64% 2,10% 1,94% 1,83% !,48% 1,99%
4 Jumlah Pra KS dan KS1 (klrg)
2,67 Jt 2,86 Jt 3,02 Jt 3,31 Jt 3,48 Jt 3,61 Jt
% thd total klg 27,18 % 28,29% 29,05% 30,79% 31,72% 31,72%
% pddk miskin 12,10% 12,86% 13,39% 13,55% 14,19% 19,50%
5 Inflasi 7,56 % 18,51% 6,15% 5,10% 11,11 % 7,50%
PETA KEMISKINAN PENDUDUK KOTAPETA KEMISKINAN PENDUDUK KOTA di JAWA BARAT 2009 di JAWA BARAT 2009
PETA KEMISKINAN PENDUDUK KOTAPETA KEMISKINAN PENDUDUK KOTA di JAWA BARAT 2009 di JAWA BARAT 2009
Kabupaten Jumlah KK Jumlah kk Miskin Prosentase kemiskinan
18.Bogor-Kota 243.519 20.955 8.60 %
19. Sukabumi-Kota 84.551 8.700 10.28 %
20. Bandung Kota 664.818 85.993 12.93 %
21. Cirebon -Kota 81.671 11.571 14.16 %
22.Bekasi-Kota 589.071 21.300 3.61 %
23. Depok Kota 397.256 34.650 8.72 %
24. Cimahi Kota 145.932 10.300 7.05 %
25. Tasikmalaya-Kota 175.596 29.700 16.91 %
26. Banjar Kota 50.823 10.123 19.91 %
Jumlah Total KK Jawa BaratJumlah Pddk Jawa Barat
11.667.895 KK/42.313.404 jiwa
2.623.308 KK 19.78%(rerata seluruh kabupaten-
kota se Jawa Barat)
Sumber : hasil analisa BAZ Jabar 2009
DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR SEKUNDER DI JAWA BARAT TAHUN 2009DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR SEKUNDER DI JAWA BARAT TAHUN 2009(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)
DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR SEKUNDER DI JAWA BARAT TAHUN 2009DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR SEKUNDER DI JAWA BARAT TAHUN 2009(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)
Kabupaten RarataLPE
JumlhKelrga
% kel-miskin
JmlhZkt Ftrh
JmlhZkt-Mal
JmlhInfq/sdk
dll
Ketrngn
1. Kab. Bogor 6,22 1.213.679 19,09 % 1,518 M 0,298 M 0,104 M Sektor sekunder:-Industri pengolhan-Listrik& gas, air minum, dan bangunan
2. Kab. Bandung
1,58 854.544 21,31 % 2,254 M 0,263 M 0,038 M
3. Kab. Purwkrta
5,02 224.465 12,36 % 0,366 M 0,788 M 0.019 M
4. Kab. Krawang
6,35 583.005 35,39% 0,644 M 0,492 M 0,318 M
5. Kab. Bekasi 5,94 571.378 37,63% 0,242 M 0,163 M 0,008 M
6. Kab. Bdg.Barat
5,04 419.878 21,19% 1,845 M 0,214 M 0,007 M
7. Kota Bekasi 5,43 589.071 3.61 % 1,731 M 0,163 M 0,010 M
8. Kota Depok 6,41 397.256 8.72 % 2,463 M 0,776 M 0,107 M
9. Kota Cimahi 5,32 145.932 7.05 % 1,352 M 0,027 M 0,378 M
DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR TERSIER DI JAWA BARAT TAHUN 2009DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR TERSIER DI JAWA BARAT TAHUN 2009(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)
DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR TERSIER DI JAWA BARAT TAHUN 2009DATA ZIS KABUPATEN KOTA SEKTOR TERSIER DI JAWA BARAT TAHUN 2009(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)(Berdasarkan Rerata LPE dan Kontribusi Sektor Ekonomi daerah)
Kabupaten RarataLPE
JumlhKelrga
% kel-miskin
JmlhZkt Ftrh
JmlhZkt-Mal
JmlhInfq/sdk
dll
Ketrngn
1. Kab. Ciamis 4,00 % 445.507 27.22 % 11.196 M 0,532 M 0,092 M Sektor Tersier:Perdagangn, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate, jasa perusahaan , jasa lainnya
2. Kab. Kuningan
4,13 % 320.774 12.43 % 6.377 M 0,227 M 0,208 M
3. Kab. Cirebon 4,79 % 608.112 26.98 % 1,352 M 0,039 M 0.013 M
4. Kab. Mjlengka 4,04 % 338.658 27, 70 % 1,245 M 0,005M 0,012 M
5. Kab. Sumedng 4,05 % 312.776 13,58 % 7,855 M 0,319 M 0,021 M
6. Kota Bogor 5,97 % 20.955 8.60 % 2,804 M 0,545 M 0,173 M
7. Kota Sukabumi 5,73 % 85.551 10.28 % 0.831 M 0,118 M 0,135 M
8. Kota Bandung 7,47 % 664.551 12,93 % 29,768 M 30,576 M 0,092 M
9. Kota Cirebon 4,57 % 81.671 14,16 % 1,352 M 0,027 M 0,378 M
10. Kota Tskmlya 4,71 % 175.596 16,91 % 1.423 M 0.043 M 0,236 M
11. Kota Banjar 4,58 % 50.823 19,91% 1.153 M 0.033 M 0.012 M
PETA POTENSI PANGSA PASAR ZAKAT, INFAQ-SADAQAHPETA POTENSI PANGSA PASAR ZAKAT, INFAQ-SADAQAHSELURUH KABUPATEN SE JAWA BARAT TAHUN 2010SELURUH KABUPATEN SE JAWA BARAT TAHUN 2010
PETA POTENSI PANGSA PASAR ZAKAT, INFAQ-SADAQAHPETA POTENSI PANGSA PASAR ZAKAT, INFAQ-SADAQAHSELURUH KABUPATEN SE JAWA BARAT TAHUN 2010SELURUH KABUPATEN SE JAWA BARAT TAHUN 2010
\Kabupaten Jmlh Penddk Muslim Pasar ZIS Potensial
Potensi Pasar ZIS Tersedia Berkualitas
1. Bogor -Kab 4.402.561 1.213.679 804.392
2. Sukabumi-Kab 2.303.418 634.996 570.158
3. Cianjur-Kab 2.192.103 604.309 519.734
4.Bandung-Kab 3.098.799 854.544 998.568
5.Garut-Kab 2.477.750 683.055 530.299
6. Tasikmalaya-Kab 1.827.934 503.916 450.964
7. Ciamis-Kab 1.617.798 445.987 499.592
8. Kuningan-Kab 1.163.593 320.774 277.756
9. Cirebon-Kab 2.205897 608.112 499.185
10.Majalengka-Kab 1.228.467 338.658 340.304
11.Sumedang-Kab 1.134.583 312.776 285.725
12. Indramayu-Kab 1.831.279 504.839 455.097
13.Subang-Kab 1.1488.259 410.276 403.030
14. Purwakarta-Kab 814.237 224.465 188.137
15. Karawang-Kab 2.114.823 583.005 488.579
16. Bekasi –Kab 2.072.648 571.378 407.453
17. Bandung Barat Kab 1.523.090 419.878 269.470
PETA KEMISKINAN PENDUDUK KABUPATENPETA KEMISKINAN PENDUDUK KABUPATEN di JAWA BARAT 2009 di JAWA BARAT 2009
PETA KEMISKINAN PENDUDUK KABUPATENPETA KEMISKINAN PENDUDUK KABUPATEN di JAWA BARAT 2009 di JAWA BARAT 2009
Kabupaten Jumlah KK Jumlah kk Miskin Prosentase kemiskinan
1.Bogor-Kab 1.213.679 231.712 19.09 %
2. Sukabumi-Kab 634.996 211.996 33.37 %
3. Cianjur-Kab 604.309 150.285 24.86 %
4.Bandung-Kab 854.544 182.123 21.31 %
5.Garut-Kab 683.055 206.329 30.20 %
6. Tasikmalaya-Kab 503.916 118.806 23.57 %
7. Ciamis-Kab 445.987 121.411 27.22 %
8. Kuningan-Kab 320.774 39.900 12.43 %
9. Cirebon-Kab 608.112 164.185 26.98 %
10.Majalengka-Kab 338.658 93.841 27.70 %
11.Sumedang-Kab 312.776 42.488 13.58 %
12. Indramayu-Kab 504.839 189.994 37.63 %
13.Subang-Kab 410.276 147.477 35.95 %
14. Purwakarta-Kab 224.465 27.748 12.36%
15. Karawang-Kab 583.005 206.369 35.39 %
16. Bekasi –Kab 571.378 166.438 19.22 %
17. Bandung Barat Kab 419.878 89.213 21.19 %
PETA POTENS PANGSA PASAR ZAKAT , INFAK-SADAQAH PETA POTENS PANGSA PASAR ZAKAT , INFAK-SADAQAH SELURUH KOTA SE JAWA BARAT 2010 SELURUH KOTA SE JAWA BARAT 2010
PETA POTENS PANGSA PASAR ZAKAT , INFAK-SADAQAH PETA POTENS PANGSA PASAR ZAKAT , INFAK-SADAQAH SELURUH KOTA SE JAWA BARAT 2010 SELURUH KOTA SE JAWA BARAT 2010
Kabupaten Jumlah Penduduk Muslim
Pangsa Pasar Potensial
Pangsa Pasar Tersedia
berkualitas
18.Bogor-Kota 883.355 243.519 169.469
19. Sukabumi-Kota 306.708 84.551 62.716
20. Bandung Kota 2.411.598 664.818 470.694
21. Cirebon -Kota 296.260 81.671 61.670
22.Bekasi-Kota 2.126.528 589.071 249.120
23. Depok Kota 1.1441.127 397.256 362.707
24. Cimahi Kota 530.366 145.932 94.343
25. Tasikmlaya-Kota 636.968 175.596 138.861
26. Banjar Kota 184.359 50.823 33.870
Sumber : hasil analisa BAZ Jabar 2009
EKSISTENSI NU SEBAGAI JAM’IYAH DINIYAH
IJTIMA’IYAH
LAMBANG Jam’iyyah
Bintang sembilan :• Bintang besar (ditengah atas) : Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW• 4 Bintang kecil diatas : Sahabat khulafaur Rasyidin, (Abu Bakar Shidiq RA, Umar Ibn Khatthab RA,Usman Bin Affan’RA dan Ali bin Abi Thalib RA)• 4 Bintang kecil dibawah: Madzhibil Arba’ah (Imam Hanafi,Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hanbali )• Keseluruhan jumlah bintang sembilan juga melambangkan walisongo (sembilan ulama besar yang berjasa besar dalam mengembangan agama Islam dengan pendekatan kultural (budaya) dengan kearifan lokal). .
:Bintang besar (ditengah atas) pada Bintang sembilan : Melambangkan Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW• Firman Allah SWT dalam QS Ali Imran :31
“Katakanlah:Jika kamu benar-benar mencintai Allah , ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS.3:31)
16
Lambang Jam’iyyah
Gambar Bumi :
• Daripadanya Kami menciptakankanmu • Dan daripadanya Kami mengembalikanmu • Dan daripadanya Kami mengeluarkanmu kali yang lain (THAHA: 55) Kaum Nahdliyin : dalam menghadapi kehidupan dibumi harus selalu sadar sebagai choira ummah ,mengemban khalifah fil ardh (mengelola globalisasi) guna mencapai “ Izzul Islam wal muslimun “dengan “rahmatan lil’alamin”
17
Lambang Jam’iyyah
Tampar melingkar bumi:• Tampar melingkar bumi adalah lambang Ukhuwah Persatuan untuk Perdamaian• Sebagaimana firman Allah : ..........
• “Dan berpegangteguhlah kamu sekalian dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai ,dan ingatlah nikmat Allah kepadamu..... agar kamu mendapat Petunjuk “ (QS Ali ‘Imran :103) .
18
Lambang Jam’iyyah
• Dua ikatan (simpulan ) tampar Melambangkan makna agar dalam berjuang harus tetap berpegang dua hal (hidup cerdas mulia tidak terhina dunia akhirat) yaitu mampu melaksanakan hablum minallah dan hablum minannas, sebagaimana firman Allah SWT:
“Ditimpakan atas mereka kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali (jika mereka berpegang) dengan tali (agama) Allah dan tali ( hubungan) dengan manusia,.........” . (Ali Imran 112)
.
LAMBANG Jam’iyyah
Untaian tampar berjumlah 99: Melambangkan landasan berperilaku dengan Asmaul Husna• Allah Berfirman :
“Allah mempunyai Al-Asmaa-ul Husna , maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Al-Asmaaul- Husna” (QS.7:180)• Hiasilah dirimu dengan kesempurnaan sifat-sifat Allah Yang Maha Tinggi,.. Allah mempunyai 99 kebajikan, barang siapa memiliki salah satunya , niscaya masuk surga (Hadits Nabi)
20
Lambang Jam’iyyah
Kalimat Nahdlatul Ulama: (Kebangkitan Ulama)Kebangkitan mengelola jagad melalui Kepemimpinan Ulama dengan: • keteladanan moral-spiritual (uswatun hasanah), • kedalaman ilmu dan kesesuaian amal & ilmunya (profesional) , • Gerakan sosial kemasyarakatan melalui pelayanan “islahul ummah” (memperbaiki ummat) melalui: - memberi perlindungan (himayatan) dan - melaksanakan pemberdayaan (taqwiyatan).
LAMBANG Jam’iyyah
Bintang sembilan :• Bintang besar (ditengah atas) : Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW• 4 Bintang kecil diatas : Sahabat khulafaur Rasyidin, (Abu Bakar Shidiq RA, Umar Ibn Khatthab RA,Usman Bin Affan’RA dan Ali bin Abi Thalib RA)• 4 Bintang kecil dibawah: Madzhibil Arba’ah (Imam Hanafi,Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hanbali )• Keseluruhan jumlah bintang sembilan juga melambangkan walisongo (sembilan ulama besar yang berjasa besar dalam mengembangan agama Islam dengan pendekatan kultural (budaya) dengan kearifan lokal).
.
LAMBANG Jam’iyyah
Warna: • Warna putih melambangkan kesucian, • Warna hijau melambangkan kesuburan
23
DOKTRINAL DOKTRINAL
• Aqidah - Al Asy’ari - Al Maturidi• Syariah/Fiqh - Madzhibil Arba’ah• Tashawwuf - Al Junaid - Al-Ghazali
NU : JAM’IYAH DINIYAH IJTIMA’IYAH)
HISTORIKALHISTORIKAL KULTURALKULTURAL
• Pasca Nabi Muhammad (pola kepemimpinan teologi)Islam Ahlussunnah wal
Jamaah
PENDEKATAN MEMAHAMI NU : ISLAM (TRADISIONAL) INDONESIA (ISLAM AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH)
• CITRA GERAKAN – KEBANGKITAN ULAMA• KARAKTER SOSIAL KEMASYARAKATAN
• MODEL BUDAYA KOMUNITAS• ANTI BUDAYA KEKERASAN
• Historis kelahiran NU yang mempunyai visi : Izzul Islam wal Muslimun
• Penyebaran nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal jamaah dengan salah satu pendekatan pemanfaatan kearifan (budaya ) lokal
• Mengelola Jamaah dan Jam’iyah
• Adanya gerakan anti madzhab yang taklid dan pekik perjuangan kembali kepada kemurnian Ajaran Al-Qur’an dan Al-hadits
Empat Pilar Pemicu Kebangkitan UlamaEmpat Pilar Pemicu Kebangkitan Ulama
24
1. Nahdlah At Tujjar
(Peduli Ekonomi Rakyat)
Nahdlatul ‘Ulama
(Izzul Islam wal Muslimun)
4. Komite Hijaz(Antisipasi
RadikalismeTransnasional)
2.TasywirAl Afkar
(Peduli trasfromasi ilmu dan budaya ilmu melalui pendidikan)
3. NahdlatulWathan
(Peduli nasib bangsa & NKRI)
PERAN NU
DALAM
PELAYANAN UMAT
MEMBANGUN KEHIDUPAN WARGA JAWA BARAT
26
PengurusOrganisasiPengurusOrganisasi
Prinsip Aktivitas Jam’iyah NU Jawa Barat
Jam’iyahNU
(Sistem Tata-KelolaOrganisasi)
Jam’iyahNU
(Sistem Tata-KelolaOrganisasi)
Layanan Jama’ah Berkualitas
Kecintaan Jangka Panjang
Penghargaan terhadap Pengabdian Pengurus
Loyalitas Jama’ah
Memberikan yang bernilai
Rasa memiliki NU 1
2
4
3
5
6
Jama’ah
(Masyarakat–Bangsa)
Jama’ah
(Masyarakat–Bangsa)
•Berpedoman pada : Rencana Stratejik NU Jabar 2020; Transformasi NU Jabar 2020; Arah Kebijakan NU Jabar 2020
27
Pelayanan Jam’iyyah Diniyah Ijtima’iyyah
Tanfidhiyah
• Lembaga• Lajnah• Banom
• Lembaga• Lajnah• BanomSyuriah Pengalaman & Harapan
Masyarakat/umat(pendukung terkait)
Pengalaman & Harapan Jama’ah NU dan Umat
Islam
Nahdlatul Ulama • Jama’ah
• Pendukung Terkait
1
4
5
6
• Pelaksana LapanganPelaksana
Pimpinan
Komunikasi dan umpan balik Jama’ah/pendukung terkait
2
3
Misi Utama PWNU Jawa Barat 2006-
2011 (4) Bidang Sosial Kemasyarakatan
Meningkatkan peran sosial keagamaan untuk kesejahteraan lahir & batin rakyat Jawa Barat
MISI Utama NU Jawa Barat 2006 -2011
(1) Bidang Agama & Dakwah
Melaksanakan Dakwah Islamiyah dan membimbing umat menuju masyarakat
mutamaddin
(2) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Memberdayakan Pesantren, meningkatkan
kualitas pendidikan
(3) Bidang Ekonomi
Meningkatkan kelangsungan
ekonomi kerakyatan
(5) Mabadi Khaira Ummah
Mengupayakan berbagai iktiar dan upaya yang manfaat bagi masyarakat guna
terwujudnya keunggulan (daya saing) ummat (khaira ummat)
Misi 1Bidang Agama dan Dakwah
(4) Meningkatkan kualitas bimbingan dan bina umat melalui kegiatan
tarikat
(Jam’iyyah Ahlit Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah)
MISI Utama NU Jawa Barat 2006 -2011
(1) Wujudkan perkembangan Islam
ahlussunnah wal Jamaah serta
keunggulan dakwah NU(LDNU)
(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas bidang
tahsin , tafhim, hifdzil qur-an dan qiraatil Qur’an
(Jamiayyatul Qurra’ wal Huffadz)
(3) Meningkatkan kualitas dan pemberdayaan masjid di Jawa Barat
(Lembaga Takmir Masjid)
(5) Meningkatkan kualitas para sarjana NU untuk pemikrian dan
dakwah Islam Aswaja
(ISNU)
Misi 2Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan (4) Meningkatkan kualitas bimbingan
dan dakwah untuk komunitas wanita/pemudi/pelajar putri/santri
(Muslimat, Fatayat, IPPNU)
MISI Utama NU Jawa Barat 2006 -2011
(1) Wujudkan perkembangan kualitas dan kuantitas pondok
pesantren di Jawa Barat(RMI)
(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas bidang
pendidikan ( dasar,menengah,tinggi)
(oleh LP Maarif NU)
(3) Meningkatkan kualitas organisasi otonom (pelajar, olahraga dan seni)
(IPNU.Pagar Nusa)
(5) Meningkatkan kualitas para guru dan Ustadz
(PERGUNU)
Misi 3Bidang Ekonomi Kerakyatan
(kemaslahatan umat)
(3) Mewujudkan kegiatan kepemudaan untuk ikut berperan
peningkatan kesejahteraan dan ekonomi umat
(Gerakan Pemuda Anshor)
MISI Utama NU Jawa Barat 2006 -2011
(1) Pemberdayaan ekonomi keumatan ,
mengentaskan kemiskinan dan
peningkatan kesejahteraan umat
(Lembaga Perekonomian NU)
(2) Mewujudkan ekonomi keumatan di bidang pertanian, peternakan dan perindustrian dan kelautan
(Iembaga Pengembangan Pertanian NU)
Misi 4Bidang Sosial
Kemasyarakatan (3) Meningkatkan kualitas kesehatan
jasmani dan kesehatan mental warga Jawa Barat
(Lembaga Pelayanan Kesehatan NU)
MISI Utama NU Jawa Barat 2006 -2011
(1) Wujudkan pemberdayaan sosial kemasyarakatan melaloui ZIS
(LAZISNU)
(2) Meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga sosial dan
kependudukan(Lembaga Kemasalahatan Keluarga
NU)
(4) Meningkatkan kualitas bantuan hukum dan advokasi bagi warga
masyarakat Jawa Barat
(LBH NU)
Misi 5 Mabadi Khaira UmmahTerwujudnya keunggulan
ummat
(3) Meningkatkan kualitas kajian baik siyasah, pemikiran
keagamaan , sosial keagamaan dll
(Forum Discussion Group pada pertemuan kajian rutin )
MISI Utama NU Jawa Barat 2006 -2011
(1) Wujudkan peran falakiyah untuk bangsa dan pengembangan ilmu
falak(Lajnah Falakiyah )
(2) Meningkatkan kualitas dakwah baik lewat penulisan, penerjemahan
dan penerbitan melalui berbagai media cetak/informasi
(Lembaga Ta’lif wannasyr)
(4) Melaksanakan kajian , penelitian dan peningkatkan kualitas
kompetensi Kader dan pengurus NU, Banom, Lembaga dan Lajnah
( Lakpesdam)
(8)
Program Pemberdayaan Politik warga
Program Utama PWNU 2006-
2011
(7)
Program Pemberdayaan Hukum dan Keadilan
Program Utama NU 2006 -2011 (2)
Penerapan Teknologi Informasi
(1)
Program Pemberdayaan
organisasi
(4)
Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
(5)
Program Pelayanan sosial, Kesehatan , Tenaga
kerja & Buruh
(9)
Program Pengembangan Dakwah dan Pemikiran
Keagamaan
(3)
Program Pemberdayaan Ekonomi Umat
(6)
Pembangunan Jaringan Kerja Nasional dan
Internasional
(10)
Program mobilisasi dana dan Pengelolaannya
NU & PANCASILA
35
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
5. Keadilan sosial bagi rakyat Indonesia
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dan perwakilan
NU sudah bertekad bahwa NKRI berlandaskan Pancasila da UUD 1945 sudah final , NU akan berupaya agar (nilai-nilai) Pancasila untuk ditegakkan dan dipertahankan.
36
(1)
Hifzh ad-din (Melindungi
agama)
( Ketuhanan Yang Maha Esa)
(2)
Hifzh an-nafs
(Melindungi Jiwa ) (Kemanusiaan yang adil
dan beradab)
(5) Hifzh al-maal
(Melindungi hak atas harta milik)
(Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
(4) Hifzh al aql (Melindungi aqal/ pendapat ) (Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
(al maqasid al syariah) NU dan Pancasila
(3)
Hifzh al irdh wa an-nasl
(Melindungi keutuhan keturunan)
(Persatuan Indonesia)
KHITTHAH KHITTHAH NAHDLATUL ‘ULAMA NAHDLATUL ‘ULAMA
1. Muqaddimah2. Pengertian3. Dasar-dasar Faham Keagamaan NU4. Sikap Kemasyarakan NU5. Perilaku berdasar keagamaan dan sikap kemasyarakatan NU6. Ikhtiar NU7. Fungsi Organisasi dan Kepemimpinan ‘Ulama8. NU dan Kehidupan Berbangsa9. Khatimah
38
• NU didirikan atas dasar kesadaran dan keinsafan bahwa setiap manusia hanya bisa memenuhi kebutuhannya bila bersedia hidup bermasyarakat.
• NU bertujuan untuk ikut membangun dan mengembangkan insan dan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT , cerdas, terampil, berakhlaq mulia, tenteram , adil dan sejahtera
1. Muqaddimah
• NU sebagai jam’iyah diniyah adalah wadah bagi para ulama dan pengikutnya , yang bertujuan memelihara, melestarikan,mengembangkan dan mengamalkan ajaran agama Islam Aswaja guna menciptakan kemashlahatan masyarakat , kemajuan bangsa dan martabat manusia
39
Kepribadian khas NU = Khitthah NU
2. Pengertian
Khitthah NU adalah landasan berfikir , bersikap dan bertindak warga NU yang harus dicerminkan dalam tingkah laku perseorangan maupun organisasi serta dalam proses pengambilan keputusan
Landasan faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang diterapkan menurut kondisi masyarakat di Indonesia ,meliputi dasar-dasar amal keagamaan maupun kemasyarakat
40
Bersumber pada: Al-Qur’an, As-sunnah, Ijma’ dan Qiyas
Dalam merespon persoalan, baik yang berkenaan dengan persoalan keagamaan maupun kemasyarakatan, Nahdlatul ‘Ulama memiliki manhaj Ahli sunnah wal Jama’ah sebagai berikut:
• Dalam bidang Aqidah/teologi, Nahdlatul Ulama mengikuti manhaj dan pemikiran Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi.
• Dalam Bidang Fiqih/Hukum Islam, Nahdlatul Ulama bermazhab secara qauli dan manhaji kepada salah satu Al-Madzahib Al-‘Arba’ah (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali)
•Dalam bidang Tasawuf, Nahdlatul Ulama mengikuti Imam al Junaid al Baghdadi (w.297H.) dan Abu Hamid al Ghazali (450-505 H./1058-1111 M.).
3. Dasar-dasar Faham Keagamaan NU
41
(1) Sikap Tawasuth dan I’tidal
- Sikap tengah dalam berlaku adil dan lurus ditengah kehidupan bersama
- Menjadi panutan dalam bersikap dan bertindak lurus dan bersifat membangun serta menghindari tatharruf (ekstrim)
(2) Sikap Tasamuh
- Sikap toleran thd perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan (furu’/khilafiyah) , masalah kemasyarakatan dan kebudayaan
(3) Sikap Tawazun
- sikap seimbang dalam berkhidmah kpd Allah SWT,
- kepada sesama manusia dan lingkungan hidupnya
(4) Amar ma’ruf , nahi mungkar
4. Sikap Kemasyarakatan NU
42
(2) Mendahulukan kepentingan bersama daripada pribadi
(11) Menjunjung tinggi kepeloporan dalam usaha mendorong, memacu dan mempercepat perkembangan masyarakatnya
5. Perilaku berdasar keagamaan dan
sikap kemasyarakatan NU
(8) Menjunjung tinggi nilai amal, kerja dan prestasi sebagai bagian dari ibadah kpd Allah SWT
(3) Menjunjung tinggi sifat ikhlas dalam berkhidmad dan berjuang
(1) Menjunjung tinggi nilai-nilai & norma ajaran Islam
(4) Menjunjung tinggi sifat keikhlasn dan berkhidmah dan berjuang
(5) Menjunjung tinggi persaudaraan (al-ukhu-wah , persatuan (ittihad) serta kasih mengasihi
(6) Meluhurkan kemuliaan moral (akhlaqul karimah), menjunjung tinggi keluhuran (as-shidqu) dalam berfikir, bersikap dan bertindak
(7) Menjunjung tinggi kesetiaan (loyalitas) kepada agama , bangsa dan negara
(12) Menjunjung tinggi kebersamaan ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara
(10) Selalu siap menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang membawa manfaat bagi kemaslahatan manusia
(9) Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan ahlinya
43
(1) Sikap Tawasuth dan I’tidal
- Sikap tengah dalam berlaku adil dan lurus ditengah kehidupan bersama
- Menjadi panutan dalam bersikap dan bertindak lurus dan bersifat membangun serta menghindari tatharruf (ekstrim)
(2) Sikap Tasamuh
- Sikap toleran thd perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan (furu’/khilafiyah) , masalah kemasyarakatan dan kebudayaan
(3) Sikap Tawazun
- sikap seimbang dalam berkhidmah kpd Allah SWT,
- kepada sesama manusia dan lingkungan hidupnya
(4) Amar ma’ruf , nahi mungkar
6. Sikap Kemasyarakatan NU
44
7. Fungsi Organisasi dan Kepemimpinan ‘Ulama
• Organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
• Menempatkan ‘Ulama sebagai matarantai pembawa Islam ahlussunnah wal Jamaah dan sebagai pemimpin dominan dalam organisasi
45
(6) Tidak terikat organisasi politik & organisasi massa manapun
8. NU dan
Kehidupan Berbangsa
(7) Warga negara NU mempunyai hak –hak politik dan menggunakannya dengan tanggung jawab / demokratis/ konstitusional , taat hukum dan mengembangkan mekanisme musyawarah
(2) Sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 45
(1) Dengan sadar mengambil posisi aktif, menyatukan diri didalam perjuangan nasional bangsa Indonesia
(3) Memegang tinggi ukhuwah dan tasamuh
(5) Menjunjung tinggi ilmu dan ahli ilmu
(4) Mendidik untuk menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya
46
Khittah NU
9. Khatimah
• Khitthah NU sebagai landasan dan patokan dasar
• NU akan mencapai cita-citanya dengan melaksanakan khitthah tersebut
• Khitthah NU sebagai landasan dan patokan dasar
• NU akan mencapai cita-citanya dengan melaksanakan khitthah tersebut
47
Khittah NU
9. Khatimah
• Khitthah NU sebagai landasan dan patokan dasar
• NU akan mencapai cita-citanya dengan melaksanakan khitthah tersebut
• Khitthah NU sebagai landasan dan patokan dasar
• NU akan mencapai cita-citanya dengan melaksanakan khitthah tersebut
48
Khittah NU
9. Khatimah
• Khitthah NU sebagai landasan dan patokan dasar
• NU akan mencapai cita-citanya dengan melaksanakan khitthah tersebut
• Khitthah NU sebagai landasan dan patokan dasar
• NU akan mencapai cita-citanya dengan melaksanakan khitthah tersebut
Catatan : Islamku, Islam Anda dan Catatan : Islamku, Islam Anda dan Islam KitaIslam Kita
• IslamkuIslamku
• Islam Anda Islam Anda
• Islam KitaIslam Kita
Paradigma pemikiran politik Islam (GUS-DUR)Paradigma Substantive-inklusif,: (kecenderungan pemikiran Nahdliyin)Paradigma Substantive-inklusif,: (kecenderungan pemikiran Nahdliyin)
• Kepercayaan bahwa al Qur’an sebagai kitab suci berisikan aspek-aspek etik dan pedoman moral Kepercayaan bahwa al Qur’an sebagai kitab suci berisikan aspek-aspek etik dan pedoman moral utk kehidupan manusia . Seperti memimpin masyarakat politik, termasuk menegakkan keadilan, utk kehidupan manusia . Seperti memimpin masyarakat politik, termasuk menegakkan keadilan, kebebasan, kesetaraan, demokrasi dllkebebasan, kesetaraan, demokrasi dll
• Meyakini misi utama Nabi Muhammad saw mendakwahkan nilai-nilai Islam dan kebajikan Meyakini misi utama Nabi Muhammad saw mendakwahkan nilai-nilai Islam dan kebajikan (liutamima makarimal akhlaq) , bukan untuk membangun Negara, kerajaan atau kesultanan(liutamima makarimal akhlaq) , bukan untuk membangun Negara, kerajaan atau kesultanan
• Syariat tidak dibatasi atau terikat oleh bentuk Negara, dan domainnya diletakkan pada system Syariat tidak dibatasi atau terikat oleh bentuk Negara, dan domainnya diletakkan pada system keimanan Islam . keimanan Islam .
• Syariat adalah sumber dari orientasi etika Islam dan tidak berhubungan dengan ajaran yang Syariat adalah sumber dari orientasi etika Islam dan tidak berhubungan dengan ajaran yang berkaitan dengan bentuk-bentuk Negara berkaitan dengan bentuk-bentuk Negara
• syariat merupakan sebuah gerak langkah yang selalu dinamis dan membawa manusia pada syariat merupakan sebuah gerak langkah yang selalu dinamis dan membawa manusia pada tujuan yang benar dan orientasi-orientasi etis yang muliatujuan yang benar dan orientasi-orientasi etis yang mulia
• Pada domain politik, dasarnya adalah melakukan upaya yang signifikan thd pemikiran dan Pada domain politik, dasarnya adalah melakukan upaya yang signifikan thd pemikiran dan orientasi politik yang menekankan manifestasi dari substansial dari nilai-nilai Islam dalam orientasi politik yang menekankan manifestasi dari substansial dari nilai-nilai Islam dalam aktivitas politik termasuk format pemikiran dan kelembagaan politik aktivitas politik termasuk format pemikiran dan kelembagaan politik
(kulturalisai lebih diinginkan daripada politisasi)(kulturalisai lebih diinginkan daripada politisasi)
Paradigma pemikiran politik Islam Paradigma Legal -exclusive: (Kecenderungan kelompok radikal )Paradigma Legal -exclusive: (Kecenderungan kelompok radikal )(1) (1) Islam bukan saja agama tetapi sebuah system hukum yang
lengkap , ideology universal dan system paling sempurna dan mampu memecahkan seluruh permasalahan hidup manusia . dengan istilah 3D (Din (agama), Daulah (Negara) dan Dunya (dunia).konsekuensinya paradigm ini didisain soal remeh temeh masalah keluarga hingga menjangkau semua permasalahan ekonomi, sosial , dan politik harus sesuai tafsiran mereka dll.
(2) Mewajibkan kaum muslimin mendirikan Negara Islam (2) Mewajibkan kaum muslimin mendirikan Negara Islam (yang ideal) menolak secara sistemik konsep politik dll dari (yang ideal) menolak secara sistemik konsep politik dll dari barat. barat.
(3) Syariat harus menjadi fundamen dan jiwa dari agama, (3) Syariat harus menjadi fundamen dan jiwa dari agama, Negara dan dunia tsb. Syariat adalah hukum Tuhan , dan Negara dan dunia tsb. Syariat adalah hukum Tuhan , dan harus menjadi dasar Negara. Konsekuensinya semua yang harus menjadi dasar Negara. Konsekuensinya semua yang bukan Islam harus diganti dengan system Islam.bukan Islam harus diganti dengan system Islam.
(4) Mewujudkan system politik Islam harus dengan partai (4) Mewujudkan system politik Islam harus dengan partai Islam, symbol-simbol dan ideom politik , Islam, symbol-simbol dan ideom politik , kemasyarakatan ,budaya islam dan harus bereksperiman kemasyarakatan ,budaya islam dan harus bereksperiman ketatanegaraan islamketatanegaraan islam
IslamkuIslamku
• Tahun 1950an gerakan Ikhwanul Muslimin , sebuah kelompok Islam Tahun 1950an gerakan Ikhwanul Muslimin , sebuah kelompok Islam “garis keras” yang pengaruhnya sampai Jombang Jatim;Tahun 1960an “garis keras” yang pengaruhnya sampai Jombang Jatim;Tahun 1960an mempelajari ajaran nasionalisme dan sosialime arab di Mesir dan Irak mempelajari ajaran nasionalisme dan sosialime arab di Mesir dan Irak
• Tahun 1970an pekembangan dan dinamika baru Islam di Indonesia beda Tahun 1970an pekembangan dan dinamika baru Islam di Indonesia beda dengan di timur tengah, realitas bahwa islam sebagai jalan hidup dengan di timur tengah, realitas bahwa islam sebagai jalan hidup (syari’at) bisa belajar dan saling mengambil berbagai ideology non-(syari’at) bisa belajar dan saling mengambil berbagai ideology non-agama, bahkan juga pandangan dari agama-agama lainagama, bahkan juga pandangan dari agama-agama lain
• Pengembaraan intelektual menghasilkan dua hal Pengembaraan intelektual menghasilkan dua hal
( 1) pengalaman pribadi yang mungkin bisa sama dengan dialami oleh ( 1) pengalaman pribadi yang mungkin bisa sama dengan dialami oleh orang lain yang bisa berakhir pada ekletisme yang berwatak orang lain yang bisa berakhir pada ekletisme yang berwatak kosmopolitas sehingga menjadi islam yang khas bagi diriku (Islam-ku) kosmopolitas sehingga menjadi islam yang khas bagi diriku (Islam-ku) yang perlu diketahui oleh orang lain tetapi tidak dapat dipaksakan yang perlu diketahui oleh orang lain tetapi tidak dapat dipaksakan kepada orang lain kepada orang lain
(2) pengalaman pribadi bisa jadi berbeda dengan orang lain yang mungkin (2) pengalaman pribadi bisa jadi berbeda dengan orang lain yang mungkin malah barakibat sebaliknya malah barakibat sebaliknya
Islam KitaIslam Kita• Perumusan Islam kita, lebih merupakan derivasi dari pandangan terhadap Islam Perumusan Islam kita, lebih merupakan derivasi dari pandangan terhadap Islam
masa depan bagi kepentingan bersama kaum muslimin. masa depan bagi kepentingan bersama kaum muslimin. • Visi kedepan Islam kita menyangkut konsep integrative yang menyangkut Visi kedepan Islam kita menyangkut konsep integrative yang menyangkut
Islamku dan Islam Anda, dan menyangkut kaum muslim seluruhnya.Islamku dan Islam Anda, dan menyangkut kaum muslim seluruhnya.• Merumuskan Islam kita , ada sementara yang mengklaim sebagai penafsiran Merumuskan Islam kita , ada sementara yang mengklaim sebagai penafsiran
paling benar bagi kelompoknya inilah bertentangan dengan semangat demokrasi.paling benar bagi kelompoknya inilah bertentangan dengan semangat demokrasi.• Disinilah perlunya “proses menjadi” (process of becoming”) , daripada proses Disinilah perlunya “proses menjadi” (process of becoming”) , daripada proses
adanya (process of being), sesudah menyadari bahwa sesudah memaklumi adanya (process of being), sesudah menyadari bahwa sesudah memaklumi adanya pemikiran Ikhwanul Muslimin yang sangat konsen dengan ideologisasi adanya pemikiran Ikhwanul Muslimin yang sangat konsen dengan ideologisasi Islam, yang selalu mengusung tema-tema yang beorentasi pada ideology Islam, Islam, yang selalu mengusung tema-tema yang beorentasi pada ideology Islam, kemudian menjadi cendikiawan muslim liberal (karena pendidikan, bacaan dan kemudian menjadi cendikiawan muslim liberal (karena pendidikan, bacaan dan pengalaman) yang menolak formalisasi, ideologisasi dan syari’atisasi Islam. pengalaman) yang menolak formalisasi, ideologisasi dan syari’atisasi Islam.
• Dengan pandangan bahwa kejayaan islam justru terletak pada kemampuan Dengan pandangan bahwa kejayaan islam justru terletak pada kemampuan agama ini untuk berkembang secara cultural ( kalau kaum formalis menafsirkan agama ini untuk berkembang secara cultural ( kalau kaum formalis menafsirkan “udkhulu fis silmi kaffah”, silmi ditafsirkan sebagai Islami yang menjurus pada “udkhulu fis silmi kaffah”, silmi ditafsirkan sebagai Islami yang menjurus pada system islami (secara fundamental akan mengabaikan pluralitas masyarakat) system islami (secara fundamental akan mengabaikan pluralitas masyarakat)
• Tafsiran yang lain udkhulu fissilmi kaffah :masuk lah dalam perdamaian, yang Tafsiran yang lain udkhulu fissilmi kaffah :masuk lah dalam perdamaian, yang sempurna sempurna
• Kedua penafsiran akan mempunyai implikasi yang luasKedua penafsiran akan mempunyai implikasi yang luas
SISTEM NILAI NU JABAR SISTEM NILAI NU JABAR
Tiga modal dasar : sebagai landasan sistim nilai Nahdlatul ‘Ulama untuk mencapai khaira ummah yaitu :
•(1) Doktrin Islam Ahlussunnah wal Jamaah , •(2) Qanun Asasi NU •(3) Khittah NU
VISI, MISI UTAMA NU JABARVISI, MISI UTAMA NU JABAR
1. V ISI UTAMA• ”Terciptanya NU Jawa Barat sebagai organisasi masa
keagamaan yang mandiri dan mashlahat bagi umat serta senantiasa mengawal terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang lebih sejahtera, berkeadilan dan demokratis atas dasar Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah”
• Misi Utama:– Melaksanakan Dakwah Islamiyah dan membimbing umat
menuju masyarakat mutamaddin (civil society)– Memberdayakan pesantren dan meningkatkan kualitas
pendidikan dalam mencerdaskan bangsa– Meningkatkan peran dalam membangun dan menjaga
kelangsungan ekonomi umat yang berkeadilan– Meningkatkan peran sosial keagamaan untuk kesejahteraan
masyarakat– Melaksanakan usaha ikhtiar menuju peningkatan daya saing
umat (mabadi khaira ummah)
SISTEM NILAI NU JABAR SISTEM NILAI NU JABAR
Enam Nilai yang diyakini ( core believes) (1) Mengemban tugas khalifatullah fil-ardh dengan prinsip
menyebarkan rahmat kepada seluruh alam semesta ( rahmatan lil-’alamin) serta memandang realitas kehidupan secara inklusif (jama’ah) dan substantif.
(2) Melaksanakan Dakwah berdasarkan manhaj al-fikr : Islam Ahlussunnah wal-jama’ah
(3) Mengaktualisasikan diri dalam pengembangan peradaban, kebudayaan dan tradisi yang konstruktif (al-amr bil-ma’ruf) serta mencegah perubahan yang destruktif (an-nahy ‘an al-munkar) atas dasar prinsip moralitas keagamaan dan kemanusiaan
(4) Tegaknya moralitas keagamaan dan harkat kemanusiaan ( makarim al-akhlaq) serta tegaknya hak-hak asasi manusia yang lima (al-mabadi al-khamsah: hifzh ad-din, hifzh an-nafs, hifz al-aql, hifzh an-nasl, hifzh al-mal) demi terwujudnya kemaslahatan dimuka bumi.
(5) Kesinambungan memelihara nilai-nilai yang sudah ada dan mengambil nilai–nilai yang baru (al-Muhafadlah ‘alal- qadim as- shalih, wal akhdzu bil jadid al-ashlah)
(6) Tradisi keagamaan yang spesifik ala NU ( Islam ahlussunnah wal jamaah) sebagai metoda dan strategi dakwah dan sekaligus sarana (wasilah) untuk meraih berkah (tabarruk) seperti : (a) Khatmil qur’an, (b) Tadarusan/qiraatil Qur’an, (c) Tahfidzil Qur’an (d) Sorogan (e) Talqin, (f) Tahlil, (g) Haul, (h) Hadiahan/ hadharah, (i) Marhabanan/membaca Al-barjanji pada aqiqah,(j) Shalawatan, (k) Dzikir,(l) Istighatsah, (m) Bahtsul Matsail, (n) Lailatul Ijtima’,(o) Halqah , (p) melaksanakan wirid Tariqah ( mu’tabarah ), (q) manaqiban , serta dalam kehidupan keseharian : (r) menjalankan kesederhanaan dan kesahajaan dalam bertindak tanduk didunia berupaya mengikuti tauladan Rasulullah saw,(s) memperbanyak berdoa,(t)memperbanyak silaturrahim, (u)memperbanyak ilmu , ikhtiar dan amal shalih , (v) berziarah kubur, (w) memakmurkan masjid, (x) menjalankan berbagai ibadah sunah sesudah yang wajib, (y) ketawadhuan (hormat) kepada para Ulama ,(z) sami’na wa ata’na terhadap Ijma’-Ulama ( dimana Ulama sebagai sosok manusia yang “taat dan dekat kepada Allah” dan sebagai pemegang tongkat pewaris Nabi – Waratsatul Anbiya’) , kesemuanya dalam kerangka ibadah pendekatan diri dan penghambaan kepada Allah dan amal kebajikan yang ikhlas .
SISTEM NILAI NU JABAR SISTEM NILAI NU JABAR
Sembilan Nilai Inti ( Core Values) NU1. As-Shidiq (Integrity ; memiliki integritas pada tegaknya
kebenaran yang tinggi dan kejujuran)2. Tabligh ( transparancy : membangun transparansi- keterbukaan
dan komunikasi efektif)3. Al-Amanah (Accountability -memiliki tanggung-jawab yang
tinggi ,dan Trust - dapat dipercaya, setia dan tepat janji)4. Fathanah (competency : mempunyai kompetensi keilmuan Islam
yang mendalam dan berkualitas, mempunyai ketrampilan dan ke ikhlasan dalam membimbing umat dan bangsa di dunia )
5. Ukhuwah (Prinsip persaudaraan : Ukhuwah-Nahdliyah, Ukhuwah-Islamiyah, Ukhuwah-Wathaniyah dan Ukhuwah -Basyariyah)
6. Ta’awun ( tolong menolong, setiakawan dalam kebajikan serta kebenaran dan kebersamaan dalam ketaqwaan )
7. Tasamuh ( toleransi kebersamaan dan hidup berdampingan dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa)
8. Tawasuth (moderasi, tidak ekstrim dan tidak liberal)9. Tawazun ( menjaga keseimbangan dalam berkidmad kepada
Allah, sesama manusia dan lingkungan hidupnya)
Rencana Program Kerja PWNU Jawa Barat 2006-2011 1. Missi/tujuan NU 2011 Menjalankan roda organisasi NU mencapai keunggulan dalam pengelolaan
pendidikan dan pesantren , pemberdayaan ekonomi umat dan pemberdayaan wirausaha sosial kemasyarakatan
2. Strategi : Profesionalisme pengelolaan kinerja prima Jam’iyyah NU3. Kebijakan Seluruh Unit Organisasi (Jam’iyah) NU, banom, lajnah maupun lembaga
melakukan pembenahan dan reposisi4. Sasaran Utama tahun 2011a. Setiap PCNU sudah mampu mengimplementasikan , membuat aplikasi
pelaksanaan pengelolaan kinerja prima Jam’iyah NUb. Setiap kota/kabupaten mempunyai satu sekolah dan satu pesantren berkualitas
( unggulan) di daerahnyac. Setiap kota/kabupaten mempunyai contoh proyek unggulan dalam Pemberdayaan
komunitas dan lingkungan masyarakat ( tanggung jawab Jamiyyah terhadap masyarakat)
d. Setiap kota/kabupaten mampu menyelenggarakan Pendidikan Kader pimpinan bagi pengurus eselon dibawahnya
e. Setiap kota /kabupaten mempunyai Lembaga Keuangan Mikro ( Syirkah Muawwanah) guna memberdayaan perekonomian rakyat skala mikro , kecil daan menengah
f. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai dan menjalankan Lembaga ZISNU sebagai lembaga amil zakat, infak, sadaqah dan wakaf
g. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai klinik kesehatan (Puskesmas) NU
Rencana Program Kerja PWNU Jawa Barat 2011-2020
1. Misi /tujuan NU 2011-2016 Menjalankan roda organisasi NU mencapai keunggulan dalam pengelolaan pendidikan
Kader, mengelola modal sosial dan kemajuan dakwah Islamiyah Ahlussunnah Wal Jamaah2. Strategi : Membangun Citra Ulama sebagai Pemimpin Umat3. Kebijakan Pengembangan kearifan dan kebijakan lokal sebagai karakter Jam’iyyah4. Sasaran Utama tahun 2011-2016a. Peningkatan dakwah Ilamiyah melalui Distance Learningb. Pendidikan berjenjang kader Ulamac. Pembangunan metodologi kajian keilmuan NU ( NU Knowledge Manajemen) d. Pembangunan budaya etisJam’iyyah untuk dakwah globale. Pembangunan Universitas Pesantren NU 5. Sasaran utama tahun 2016-2020a. Memiliki Bank Syariah NU b. Memiliki Rumah Sakit NU c. Memiliki Pusat Dakwah Islamiyah NU Jawa Baratd. Memiliki Pusat training kewirausahaan Ummate. Memiliki Universitas Pesantren NU
NU & PANCASILA
61
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
5. Keadilan sosial bagi rakyat Indonesia
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dan perwakilan
NU sudah bertekad bahwa NKRI berlandaskan Pancasila da UUD 1945 sudah final , NU akan berupaya agar (nilai-nilai) Pancasila untuk ditegakkan dan dipertahankan.
62
(1)
Hifzh ad-din (Melindungi
agama)
( Ketuhanan Yang Maha Esa)
(2)
Hifzh an-nafs
(Melindungi Jiwa ) (Kemanusiaan yang adil
dan beradab)
(5) Hifzh al-maal
(Melindungi hak atas harta milik)
(Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
(4) Hifzh al aql (Melindungi aqal/ pendapat ) (Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
(al maqasid al syariah) NU dan Pancasila
(3)
Hifzh al irdh wa an-nasl
(Melindungi keutuhan keturunan)
(Persatuan Indonesia)
(8)
Program Pemberdayaan Politik warga
Program Utama PWNU 2006-
2011
(7)
Program Pemberdayaan Hukum dan Keadilan
Program Utama NU 2006 -2011 (2)
Penerapan Teknologi Informasi
(1)
Program Pemberdayaan
organisasi
(4)
Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
(5)
Program Pelayanan sosial, Kesehatan , Tenaga
kerja & Buruh
(9)
Program Pengembangan Dakwah dan Pemikiran
Keagamaan
(3)
Program Pemberdayaan Ekonomi Umat
(6)
Pembangunan Jaringan Kerja Nasional dan
Internasional
(10)
Program mobilisasi dana dan Pengelolaannya