Kendala dalam manajemen waktu yang efektif. Ada enam perilaku yang dianggap sebagai “perampas waktu” karena perilaku tersebut tidak dapat meningkatkan keefektifan penggunaan waktu, melainkan hanya akan membuang waktu anda yang berharga. Tipe:

1. Kepribadian Tipe A: manusia tipe A memperlihatkan perilaku yang tergesa-gesa dalam memenuhi batas waktu yang ditetapkan, tidak mempunyai perencanaan, ketrampilan organisasinya buruk, dan berupaya mencapai segala sesuatu sekaligus, hanya melakukan sedikit didalam proses

2. Workaholic (gila kerja): workaholic dideskripsikan sebagai suatu perilaku seseorang yang menghabiskan waktu secar a berlebihan ditempat kerja, tetapi belum tentu produktif, biasanya sebagai kompensasi harga diri yang rendah. Pada kebanyakan kasus, workaholic juga membawa pekerjaan mereka ke rumah

3. Time Juggler (penyulap kerja): time juggler cenderung berlebihan dalam berjanji untuk suatu pertemuan, berjanji akan datang ke beberapa tempat dalam satu waktu (mis: rapat staff, rapat disekolah anak). Pada akhirnya orang seperti ini hanya akan muncul sebentar dikedua pertemuan tersebut atau bahkan tidak sama sekali. Pada kasus lain, tidak terlihat adanya kuantitas dan kualitas waktu

4. Procrastinator (orang yang suka menunda-nunda): penundaan merupakan suatu taktik pengalihan untuk menghindari tanggung jawab. Ada 4 faktor yang berkaitan dengan penundaan: kemalasan, apati, takut gagal dan kebutuhan untuk segera merasa puas. Walau punya waktu banyak yang cukup untuk melakukan pekerjaan, orang dengan sikap ini pada akhirnya akan melakukan pekerjaan tersebut dengan tergesa-gesa. Pada kebayakan kasus mengorbankan keluarga

5. Perfeksionis: orang yang menunjukkan perilaku obsesif, hkan komfulsif (memaksa) dengan berusaha menyelesaikan tugas dan ttggjwb scr sempurna. Dia cenderung terjebak dalam hal yang kecil, akibat menyelesikan pekerjaan tepat pada waktunya

6. Terjebak perilaku gaya hidup: orang yang terjebak dengan perilaku gaya hidup adlah org yang sulit, jika mungkin, waktu akan mengatakan “tidak”. Perilaku ini menyebabkan mereka tidak mempunyai waktu tuk diri mereka sendiri. Perasaan dimrtanfaatkan sering menyertai perilaku ini.

Cara memelihara gaya hidup sehat, ide:

1. Belajar merespon, bukan bereaksi terhadap situasi yang mengesalkan atau melecehkan hak anda sebagai individu

2. Belajar memperbaiki harapan anda dan membangun sikap toleransi yang sehat terhadap situasi yang sering mengganggu keseimbangan batin anda

3. Berikan diri anda umpan balik positif secara acak dengan cara memastikan atau mengabsahkan harga diri dan kelayakan anda. Harga diri, seperti tanaman dalam rumah, memerlukan perhatian yang teratur. Praktik ini pada awalnya mungkin agak janggal, tetapi tidak ada salahnya dicoba

4. Biasakan diri untuk keluar dan berolahraga guna membakar sisa hormone stress yang mungkin bersirkulasi dalam tubuh anda akibat pekerjaan kantor yang membuat stress. Ketika motivasi anda sedang lemah, ingatlah bahwa berjalan adalah bentuk olahraga yang baik

5. Seimbangkan skala emosi anda dengan beberapa pereda yang lucu, yaitu dengan memasukkan beberapa humor dan lelucon ke dalam rutinitas anda sehari-hari

6. Pelihara keeratan hubungan anda dengan orang lain dalam lingkungan pergaulan, baik dengan teman maupun keluarga. Jika anda merasa jaringan kerja pribadi anda kurang mendukung, luangkan waktu untuk brtemu orang baru yang memiliki minat sama dan bina hubungan yang baru