KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

68

Transcript of KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

Page 1: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id
Page 2: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

2

KENALI TANDA GEJALA STROKE

Penulis:

Heny Siswanti, S.Kep., Ns.M.Kep

ISBN : 978-623-96524-2-5

Editor :

Indah Puspita, S.SiT., M.Keb

Penyunting :

Noor Cholifah, S.SiT.,M.Kes

Ukuran :

17 x 25 CM

Penerbit :

MU Press

Redaksi :

Jl. Ganesha I Purwosari Kudus 59316

Telp/Fax. (0291) 437218/442993

Email: [email protected]

Distributor Tunggal :

Mu Press

Jl. Ganesha I purwosari Kudus 59316

Telp/Fax. (0291) 437218/442993

Email: [email protected]

Cetakan Pertama, Juli 2021

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan

dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

Page 3: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

3

KATA PENGANTAR

Dengan Mengucap Syukur kehadirat Allah SWT. Shalawat dan

salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Agung junjungan

kita, Nabi Muhamad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh

umatnya hingga akhir zaman. penulis telah dapat menyelesaikan

buku KENALI TANDA GEJALA STROKE yang merupakan

informasi tentang pengenalan penyakit stroke dan faktor lainya.

Buku ini kami susun dengan harapan dapat menjadi pegangan

bagi penderita Stroke untuk tetap selalu ingat dan

menyandarkan segala hal hanya kepada Allah semata. Namun,

bukan berarti meninggalkan ikhtiar lainnya.

Kami menyadari bahwa penulis buku KENALI TANDA

GEJALA STROKE ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan

saran yang membangun kami perlukan untuk perbaikan di

waktu mendatang. Besar harapan kami semoga buku ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Heny Siswanti

Juli 2021

Page 4: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

4

SINOPSIS

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi

menurut WHO, Stroke adalah keadaan dimana ditemukan

tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit

neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan

berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau

dapat menyebabkan kematian (Kemenkes, 2018).Stroke

dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor risiko

stroke yang tidak dapat dikontrol terdiri atas usia, ras

jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan faktor resiko yang

dapat dikontrol terdiri atas riwayat 437 hipertensi,

riwayat diabetes mellitus, obesitas, kolesterol (Tarwoto,

2013) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016

menunjukkan bahwa penyakit stroke merupakan

penyakit yang sangat berbahaya dan penyakit ini

menempati peringkat kedua sebagai penyakit tidak

menular penyebab kematian.Selain itu stroke juga

menjadi peringkat ketiga penyebab utama kecacatan di

seluruh dunia. (WHO, 2012)

Terapi adalah latihan yang terdiri gerakan tubuh untuk

mcngatasi gangguan atau mempcrbaiki fungsi.

Fisioterapi sendiri bertujuan untuk mengembalikan

fungsi tubuh, agar pasien stroke bisa kembali beraktivitas

secara normal. Fisioterapi stroke akan dilakukan setelah

serangan stroke. Biasanya, stroke menyebabkan

kerusakan otak. Akibatnya, akan mengalami kelemahan

atau kelumpuhan dan kesulitan menggerakkan tubuh

sehingga menghambat aktivitas harian.

Page 5: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. 2

SINOPSIS .................................................................................................... 4

DAFTAR ISI ............................................................................................... 5

BAB I ........................................................................................................... 6

A. ANATOMI FISIOLOGI OTAK ........................................................ 6

B.BAGIAN DAN FUNGSI OTAK ......................................................... 7

C.ANATOMI PEREDARAN DARAH OTAK ..................................... 14

BAB II ....................................................................................................... 17

A. Pengertian Stroke .............................................................................. 18

B. Gejala Stroke ..................................................................................... 19

C. Klasifikasi Stroke .............................................................................. 22

D. Penyebab Stroke................................................................................ 23

E. Etiologi dan Faktor Risiko Stroke ..................................................... 24

E. Patofisiologi....................................................................................... 26

F. Manifestasi Klinis .............................................................................. 29

G. Penatalaksanaan ................................................................................ 31

H. Komplikasi ........................................................................................ 42

I. Gangguan Pada Penderita Penyakit Stroke ........................................ 45

J. Sistem Dan Sel Saraf .......................................................................... 48

BAB III ...................................................................................................... 56

FisioTerapi ............................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63

GLOSARIUM ............................................................................................ 65

Page 6: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

6

BAB I

ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

A. ANATOMI FISIOLOGI OTAK

Otak adalah salah satu organ vital yang dimiliki manusia

karna di dalamnya terdiri dari 100 - 200 milyar sel aktif yang

saling berhubungan mendukung satu dengan lainya dan

bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelektual kita

(Risa Nur Pajri Ds, 2017). Di dalam otak terdiri dari sel - sel

otak yang disebut neuron. Namun,otak merupakan organ

yang sangat mudah beradaptasi meskipun neuron - neuron di

otak mati dan neuron tersebut tidak mengalami regenerasi

kemampuan adaptif atau plastisitas. Secara garis besar sistem

saraf dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf pusat dan sistem

saraf tepi. Sistem saraf pusat (SSP) terbentuk oleh otak dan

medulla spinalis. Sistem saraf disisi luar SSP disebut sistem

saraf tepi (Noback dkk, 2005).

Gambar 1.1 Anatomi Otak

Page 7: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

7

Fungsi dari SST adalah menghantarkan informasi bolak balik

antara SSP dengan bagian tubuh lainnya.Sistem saraf memiliki

bagian-bagian utama yang berguna untuk

menjalankan fungsinya dengan baik,salah sau fungsi utamanya

yaitu Otak(Noback dkk, 2005).

B.BAGIAN DAN FUNGSI OTAK

Disebutkan jika belahan kiri otak besar memainkan peran

penting dalam kemampuan berbahasa, berhitung, dan berbicara.

Sementara belahan kanan membantu menafsirkan hal-hal

abstrak, seperti musik, bentuk, emosi, dan warna Purves dkk,

2004).Namun sebetulnya, otak kiri dan otak kanan bekerja

secara bersamaan secara terkoordinasi, dalam menjalani

fungsinya.Berikut beberapa bagian dan fungsi otak,

a. Cerebrum

Cerebrum merupakan salah satu bagian otak yang terbesar

yang didalamnya terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan

hemisfer kiri serta tersusun dari korteks. Korteks ditandai

dengan sulkus (celah) dan girus. Cerebrum merupakan

bagian terbesar dari otak.

Page 8: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

8

Gambar 1.2 Cerebrum

adapun fungsi dari cerebrum sering kita jumpai dan rasakan

seperti peran dari belahan otak kanan berfungsi untuk

mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan begitupun

sebalinya peran belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi

kanan tubuh.Di dalam cerebrum ada sebuah lobus dan dibagi

menjadi beberaoa lobus yaitu,

1 Lobus Frontalis

Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual

yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan

nalar, bicara (area broca di hermisfer kiri), pusat penghidit

dan emosi. Bagian ini mengandung pusat pengontrolan

gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer)

dan terdapat area asosiasi motorik (area premotor). Pada

lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur ekspresi

Page 9: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

9

bicara, lobus ini juga mengatur gerakan sadar, perilaku

sosial, berbicara, motivasi dan inisiatif (White, 2008)

Gambar 1.3 Lobus Frontalis

2 Lobus Temporalis

Lobus temporalis yang merupakan area sensorik untuk

impuls pendengaran dan lobus oksipitalis yang mengandung

korteks penglihatan primer, menerima informasi penglihatan

dan menyadari sensasi warna. Lobus temporalis mencakup

bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura

lateral dan sebelah posterior dari fisura parieto-oksipitalis

dan memiliki fungsi seperti mengatur daya ingat verbal,

visual, pendengaran dan berperan dalam pembentukan dan

perkembangan emosi. (White, 2008)

Page 10: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

10

Gambar 1.4 Lobus Temporal

3 Lobus Parietalis

Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal. Bagian ini

mempunyai peranan penting dalam menafsirkan pesan dari

bagian otak yang lain. Lobus parietal juga berperan dalam

menafsirkan sentuhan, gerakan tubuh, sensasi nyeri, dan

kemampuan berhitung. Kemampuan motorik halus yang

menggunakan jari tangan, seperti menulis atau melukis, juga

dikendalikan oleh bagian otak besar ini.

Ga,bar 1.5 Lobus Parietalis

Page 11: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

11

4 Lobus Oksipitalis

Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area

asosiasi penglihatan: menginterpretasi dan memproses

rangsang penglihatan dari nervus optikus dan

mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain

dan memori (White, 2008).

Gambar 1.6 Lobus Oksipitalis

5 Lobus Limbik

Lobus limbik untuk mengatur emosi manusia, memori

emosi dan bersama hipothalamus menimbulkan perubahan

melalui pengendalian atas susunan endokrin dan susunan

autonomy (White, 2008)

Page 12: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

12

Gambar 1.7 Lobus Limbik

B.Cerebellum

Cerebellum adalah struktur kompleks yang mengandung

lebih banyak neuron dibandingkan otak secara keseluruhan.

Memiliki peran koordinasi yang penting dalam fungsi

motorik yang didasarkan pada informasi somatosensori

yang diterima inputnya 40 kali lebih banyak dibandingkan

output. Cerebellum terdiri dari tiga bagian fungsional yang

berbeda yang menerima dan menyampaikan informasi ke

bagian lain dari sistem saraf pusat. Cerebellum merupakan

pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot.

Mengendalikan kontraksi otot - otot volunter secara optimal.

Bagian - bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus

medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004)

Page 13: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

13

Gambar 1.8 Cerebellum

C.Brainstem

Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur

seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan

dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis

dibawahnya. Struktur - struktur fungsional batang otak yang

penting adalah jaras asenden dan desenden traktus

longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian - bagian

otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial. Secara

garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu

mesensefalon, pons dan medulla oblongata (White, 2008).

Page 14: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

14

Gambar 1.9 Brainstem

C.ANATOMI PEREDARAN DARAH OTAK

Darah mengangkut zat asam, makanan dan substansi lainnya yang

diperlukan bagi fungsi jaringan hidup yang baik. Kebutuhan otak

sangat mendesak dan vital, sehingga aliran darah yang konstan

harus terus dipertahankan. Suplai darah arteri ke otak merupakan

suatu jalinan pembuluh - pembuluh darah yang bercabang -

cabang, berhubungan erat satu dengan yang lain sehingga dapat

menjamin suplai darah yang adekuat untuk sel.Penyebab stroke

sangat beragam namun semuanya berhubungan dengan aliran

darah yang masuk kedalam otak yang disalurkan oleh tubuh

1. Peredaran Darah Arteri

Suplai darah ini dijamin oleh dua pasang arteri, yaitu arteri

vertebralis dan arteri karotis interna, yang bercabang dan

beranastosmosis membentuk circulus willisi. Arteri karotis

Page 15: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

15

interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis

yang berakhir pada arten serebri anterior dan arteri serebri

medial. Di dekat akhir arteri karotis interna, dari pembuluh

darah ini keluar arteri communicans posterior yang bersatu

kearah kaudal dengan arteri serebri posterior (Eric Hartono,

2019).

Arteri serebri anterior saling berhubungan melalui arteri

communicans anterior. Arteri vertebralis kiri dan kanan

berasal dari arteria subklavia sisi yang sama. Arteria

subklavia kanan merupakan cabang dari arteria inominata,

sedangkan arteri subklavia kiri merupakan cabang

langsung dari aorta. Arteri vertebralis memasuki tengkorak

melalui foramen magnum, setinggi perbatasan pons dan

medula oblongata. Kedua arteri ini bersatu membentuk

arten basilaris dan lain sebagainya (Ivana Purnama Dewi,

2016)

2. Peredaran Darah Vena

Aliran darah vena dari otak terutama ke dalam sinus - sinus

duramater, suatu saluran pembuluh darah yang terdapat di

dalam struktur duramater. Sinus - sinus duramater tidak

mempunyai katup dan sebagian besar berbentuk triangular.

Sebagian besar vena cortex superfisial mengalir ke dalam

sinus longitudinalis superior yang berada di medial.

(Diponegoro University Library, 2016)

Dua buah vena cortex yang utama adalah vena anastomotica

magna yang mengalir ke dalam sinus longitudinalis superior

dan vena anastomotica parva yang mengalir ke dalam sinus

Page 16: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

16

transversus. Vena -vena serebri profunda memperoleh aliran

darah dari basal ganglia

Gambar 1.10 Circilus Walsi

Page 17: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

17

BAB II

STROKE

Stroke adalah salah satu gejala yang dapat dialami oleh siapa

saja, kapan saja dan dimana saja. Tidak pandang bulu lakilaki

atau perempuan, tua ataupun muda. Hal inilah yang

menjadikan seseorang merasa takut terhadap kondisi

tersebut. Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang

salah satunya menyatakan bahwa gaya hidup modern yang

saat ini melanda masyarakat telah memudahkan seseorang

mengalami stroke. (Kemenkes, 2018)Makanan beralkohol,

rokok, diabetes militus juga dapat menyebabkan seseorang

terkena stroke. Sehingga pola hidup harus dirubah dari yang

mengkonsumsi beberapa makanan yang cenderung

mengakibatkan stroke kea rah gaya hidup sehat, tidak hanya

pola makan, tapi pola tidur, olah raga, pola kerja juga harus

mulai ditata untuk menuju hidup sehat dan dapat terhindar

dari stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Nasional tahun 2013, prevalensi stroke di Indonesia

berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar tujuh per mil

dan yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan (nakes) atau

gejala sebesar 12,1 per mil. Jadi, sebanyak 57,9 persen

penyakit stroke telah terdiagnosis oleh nakes. Prevalensi

stroke berdasarkan diagnosis nakes tertinggi di Sulawesi

Utara (10,8%), diikuti DI Yogyakarta (10,3%), Bangka

Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per mil

sedangkan Sumatera Barat 7,4 per mil. Prevalensi stroke

berdasarkan diagnosis nakes dan gejala tertinggi terdapat di

Sulawesi Selatan (17,9%), DI Yogyakarta (16,9%), Sulawesi

Page 18: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

18

Tengah (16,6%), diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil

sedangkan Sumatera Barat sebesar 12,2 per mil (Kemenkes,

2018).

A. Pengertian Stroke

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah

ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu, karena sebagian

selsel otak mengalami kematian akibat gangguan aliran darah

karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Dalam

jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan

serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusakan atau

mematikan sel-sel saraf otak (Kemenkes, 2018). Kematian

jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang

dikendalikan oleh jaringan itu. Aliran darah yang berhenti

membuat suplai oksigen dan zat makanan ke otak berhenti,

sehingga sebagian otak tidak bisa berfungsi sebagaimana

mestinya.Sementara menurut WHO(World Health

Organization) mendefinisikan stroke adalah manifestasi

klinis dari gangguan fungsi otak, baik fokal maupun global

(menyeluruh), yang berlangsung cepat, berlangsung lebih

dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa

penyebab lain selain gangguan vaskuler (WHO, 2012).

Gejala stroke yang muncul sangat bergantung pada bagian

otak yang terganggu, gejala kelemahan sampai kelumpuhan

anggota gerak, bibir tidak simetris, bicara pelo atau tidak

dapat berbicara (afasia), nyeri kepala, penurunan kesadaran,

dan gangguan rasa (misalnya kebas di salah satu anggota

gerak). Sedangkan stroke yang menyerang cerebellum akan

memberikan gejala pusing berputar (vertigo (Diponegoro

Page 19: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

19

University Library, 2016)). Penyakit stroke sebenarnya sudah

tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini

diakibatkan oleh cukup tingginya insidensi (jumlah kasus

baru) kasus stroke yang terjadi di masyarakat. Menurut

WHO, setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia mengalami

stroke. Sekitar lima juta menderita kelumpuhan permanen. Di

kawasan Asia tenggara terdapat 4,4 juta orang mengalami

stroke.Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan

meninggal dikarenakan penyakit stroke ini, Berdasarkan

hasil suatu penelitian menyatakan jenis kelamin pria lebih

berisiko terkena stroke dari pada wanita, tetapi penelitian

menyimpulkan bahwa lebih banyak wanita yang meninggal

karena stroke. Risiko stroke pria 1,25 lebih tinggi dari pada

wanita, serangan stroke pada pria terjadi pada pria terjadi di

usia lebih muda sedangkan wanita lebih berpotensi terserang

stroke pada usia lanjut hingga kemungkinan meninggal

karena penyakit itu lebih besar (Abdul G, 2009). Prevalensi

penyakit stroke pada kelompok yang didiagnosis oleh nakes

menunjukkan laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan

perempuan yaitu masing-masing sebesar 7,1% dan 6,8%

sedangkan yang didiagnosis nakes atau berdasarkan gejala

menunjukkan persentase yang berbeda yaitu perempuan lebih

tinggi dibandingkan dengan laki-laki walaupun hanya selisih

0,1%. (WHO, 2012)

B. Gejala Stroke

Gejala stroke untuk pertama kalinya biasa disebut dengan

stroke ringan. Perbedaan mendasar antara stroke ringan

dengan stroke adalah ukuran atau tingkat keparahan sumbatan

Page 20: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

20

yang menghalangi aliran darah ke otak. Pada stroke ringan,

sumbatan masih kecil dan belum menyebabkan kerusakan

saraf otak yang permanen. (Putra Agina Widyaswara

Suwaryo, 2019) Gejala stroke ringan bisa membaik dalam

hitungan jam. Sedangkan pada stroke, sumbatan yang terjadi

sudah lebih besar atau parah, dan biasanya sudah ada

kerusakan pada saraf otak.Gejala umum yang terjadi pada

stroke yaitu wajah, tangan atau kaki yang tiba tiba kaku atau

mati rasa dan lemah, biasanya terjadi pada satu sisi tubuh.

Gejala lainnya yaitu pusing, kesulitan untuk berbicara atau

mengerti perkataan, kesulitan untuk melihat baik dengan satu

mata maupun kedua mata, kesulitan jalan, kehilangan

keseimbangan dan koordinasi, pingsan atau kehilangan

kesadaran, dan sakit kepala yang berat dengan penyebab yang

tidak diketahui (Smeltzer C., 2002). Menurut WHO stroke

adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat

akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan

gejalagejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang

menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas

selain vaskuler.Berikut Gejala-gejala stroke ringan sebelum

menuju stroke yang lebih parah (WHO, 2012)

a Stroke ringan dapat menyebabkan kelemahan otot

wajah, tanda-tandanya adalah wajah turun ke salah

satu sisi (wajah terlihat tidak simetris), tidak bisa

senyum, tidak dapat mengerutkan dahi, dan mata atau

mulut turun ke bawah

b Penderita stroke ringan kemungkinan tidak mampu

mengangkat kedua lengan dan tungkai. Hal ini terjadi

karena anggota gerak mereka lemas atau mati

Page 21: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

21

rasa pada salah satu sisi

c Kesemutan di bagian tubuh yang terkena serangan

stroke ringan, seperti wajah, lengan, dan tungkai pada

sisi yang terganggu.

d Kemampuan bicara juga bisa terganggu. Misalnya

bicara cadel, tidak beraturan, tidak dapat memahami

ucapan orang lain, atau bahkan tidak mampu bicara

sama sekali.

e Pandangan terganggu pada salah satu atau kedua

mata,sakit kepala dan pusing.

f Kesulitan berjalan atau mempertahankan posisi tubuh

karena adanya gangguan sistem koordinasi tubuh.

Kesulitan berjalan juga bisa disebabkan oleh

kelemahan pada tungkai dan kaki.

Bahaya lain dari adanya strok ringan ini meski gejalanya

hanya berlangsung singkat, namun bisa menunjukkan bahwa

tubuh sedang terancam bahaya. Orang yang terkena stroke

ringan diprediksi memiliki harapan hidup yang lebih rendah

pada sembilan tahun pertama, dibandingkan mereka yang

tidak pernah mengalaminya. Hal tersebut berdasarkan data

bahwa sekitar 4 dari 10 orang yang terkena stroke ringan

kemudian menderita stroke yang sebenarnya (Donna M.R.

Pasaribu, 2016). Yang mengkhawatirkan adalah setengah dari

stroke tersebut terjadi dalam kurun waktu 48 jam setelah

stroke ringan. Penelitian lain juga menemukan bahwa sekitar

10 persen orang yang pernah mengalami stroke ringan akan

mengalami stroke dalam kurun waktu 1 hingga 5 tahun ke

depan.

Page 22: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

22

Meski stroke ringan menyerang hanya dalam waktu yang

relatif singkat dan bisa pulih sempurna, kondisi ini bisa secara

mudah berujung pada stroke yang berdampak permanen.

Kondisi yang lebih parah bisa terjadi jika gejala stroke ringan

tidak terdeteksi, sehingga dibiarkan saja tanpa penanganan.

Gangguan pada otak yang tidak mendapat pengobatan dapat

memicu komplikasi yang memengaruhi kualitas hidup, seperti

demensia. (Putra Agina Widyaswara Suwaryo, 2019)

C. Klasifikasi Stroke

Secara garis besar, stroke dibagi menjadi stroke hemoragik (stroke

perdarahan) yang ditandai dengan terlalu banyak darah dalam

rongga tengkorak tertutup, dan stroke non hemoragik (stroke

iskemik) yang ditandai dengan terlalu sedikit darah untuk

memasok oksigen dan nutrisi supaya cukup ke bagian otak.

Pembedaan antara stroke hemoragik dengan stroke non

hemoragik dalam mendiagnosis sangatlah penting untuk

manajemen stroke dan penentuan terapi. Dari keseluruhan

kasus stroke yang terjadi 88% di antaranya merupakan stroke

non hemoragik dan 12% sisanya adalah stroke hemoragik

Stroke diklasifikasikan menjadi dua (Kemenkes, 2018) :

1. Stroke Non Hemoragik

Stoke Non Hemoragika adalah suatu gangguan peredaran darah

otak tanpa terjadi suatu perdarahan yang ditandai dengan

kelemahan pada satu atau keempat anggota gerak atau

hemiparese, nyeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur dan

dysfhagia atau kesulitan menelan (Udani, 2013). Stroke non

haemoragik dibagi lagi menjadi dua yaitu stroke embolik dan

stroke trombotik sedangkan berdasarkan tempat terjadinya

Page 23: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

23

perdarahan, stroke hemoragik terbagi atas dua macam, yaitu

stroke hemoragik intra serebrum dan stroke hemoragik

subaraknoid

2. Stroke Non Hemoragik atau Iskemik

Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan oleh terjadinya

penyumbatan pada arteri yang mengarah ke otak yang

mengakibatkan suplai oksigen ke otak mengalami gangguan

sehingga otak kekurangan oksigen. Berdasarkan perjalanan

klinisnya, stroke non haemoragik dibagi menjadi 4, yaitu:

(1) Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan serangan

stroke sementara yang berlangsung kurang dari 24 jam.

(2) Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)

merupakan gejala neurologis yang akan menghilang

antara > 24 jam sampai dengan 21 hari.

(3) Progressing Stroke atau Stroke in Evolution merupakan

kelainan atau defisit neurologis yang berlangsung

secara bertahap dari yang ringan sampai menjadi berat.

(4) Complete Stroke atau stroke komplit merupakan

kelainan neurologis yang sudah menetap dan tidak

berkembang lagi

D. Penyebab Stroke

Berdasarkan hasil penyelidikan pada zaman pra CT-scan

mengungkapkan bahwa stroke yang didiagnosis secara klinis

dan kemudian diverifikasi oleh autopsi penyebabnya adalah

sebagai berikut

a) 52 - 70% disebabkan oleh infark non emboli

Page 24: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

24

b) 7 - 25% disebabkan oleh perdarahan intra serebral

primer

c) 5 - 10% disebabkan oleh perdarahan subaraknoidal

d) 7 - 9% tidak diketahui penyebabnya

e) 6% adalah adalah kasus TIA yang pada autopsi tidak

memperhatikan kelainan

f) 5% disebabkan oleh emboli g) 3% disebabkan oleh

neuplasma Setelah CT-scan digunakan secara rutin dalam

kasus - kasus stroke, diketahui bahwa 81% stroke non-

hemoragik dan 9% stroke hemoragik Setelah CT-scan

digunakan secara rutin dalam kasus - kasus stroke, diketahui

bahwa 81% stroke non-hemoragik dan 9% stroke hemoragik

E. Etiologi dan Faktor Risiko Stroke

Sebagian besar stroke terjadi akibat kombinasi faktor penyebab medis

misalnya, peningkatan tekanan darah dan faktor penyebab

perilaku misalnya merokok (Udani, 2013). Berdasarkan

penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:

1.Stroke Iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang

membawa darah dan oksigen ke otak mengalami

penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke

otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan

iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2

jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.

2.Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak

pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak

Page 25: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

25

dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi

pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi

yang tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh

darah, dan pengobatan dengan pengencer darah. Stroke

hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan

intraserebral dan subarachnoid (Wijaya, 2017).

Sedangkan terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko

stroke. Selain stroke, faktor risiko ini juga dapat meningkatkan

risiko serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:

Faktor kesehatan, yang meliputi:

a Hipertensi. b

Diabetes.

c Kolesterol tinggi.

d Obesitas.

e Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit

jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia. f

Sleep apnea.

g Pernah mengalami TIA atau serangan jantung

sebelumnya.

Faktor gaya hidup, yang meliputi: a

Merokok. b Kurang olahraga atau

aktivitas fisik. c Konsumsi obat-obatan

terlarang.

d Kecanduan alkohol.

Page 26: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

26

Faktor lainnya: a Faktor keturunan. Orang yang memiliki anggota

keluarga yang pernah mengalami stroke, berisiko

tinggi mengalami penyakit yang sama juga.

b Dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki

risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang

yang lebih muda.

E. Patofisiologi

Otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak mempunyai

cadangan oksigen. Jika aliran darah kesetiap bagian otak

terhambat karena trombus dan embolus, maka mulai terjadi

kekurangan oksigen ke jaringan otak. Kekurangan selama 1

menit dapat mengarah pada gejalan yang dapat menyebabkan

nekrosisi mikroskopik neuron-neuron (Mahmudah, 2012).

Area nekrotik kemudian disebur infark. Kekurangan oksigen

pada awalnya mungkin akibat iskemia mum (karena henti

jantung atau hipotensi) atau hipoksia karena akibat proses

anemia dan kesukaran untuk bernafas. Stroke karena embolus

dapat mengakibatkan akibat dari bekuan darah, udara, palque,

ateroma fragmen lemak. Jika etiologi stroke adalah

hemorrhagi maka faktor pencetus adalah hipertensi.

Abnormalitas vaskuler, aneurisma serabut dapat terjadi ruptur

dan dapat menyebabkan hemorrhagi (Mardjono, 2009).

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke

otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke

iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen

Page 27: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

27

dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan

mati.berikut beberapa patofisiologi stroke yaitu a (Cohen,

2000)

a Patofisiologi Stroke Isekemik

Patofisiologi stroke iskemik dibagi menjadi dua bagian:

vaskular dan metabolisme. Iskemia terjadi disebabkan oleh

oklusi vaskular. Oklusi vaskular yang menyebabkan iskemia

ini dapat disebabkan oleh emboli, thrombus, plak, dan

penyebab lainnya. Iskemia menyebabkan hipoksia dan

akhirnya kematian jaringan otak. Oklusi vaskular yang

terjadi menyebabkan terjadinya tanda dan gejala pada stroke

iskemik yang muncul berdasarkan lokasi terjadinya iskemia.

Sel-sel pada pada otak akan mati dalam hitungan menit dari

awal terjadinya oklusi. Hal ini berujung pada onset stroke

yang tiba-tiba.

Infark serebri diawali dengan terjadinya penurunan Cerebral

Blood Flow (CBF) yang menyebabkan suplai oksigen ke

otak akan berkurang. Nilai kritis CBF adalah 23 ml/100

gram per menit, dengan nilai normal 50 ml/100 gram per

menit. Penurunan CBF di bawah nilai normal dapat

menyebabkan infark. Suatu penelitian menyebutkan bahwa

nilai CBF pada pasien dengan infark adalah 4,8-8,4ml/100

gram per menit.

Gangguan metabolisme terjadi pada tingkat selular, berupa

kerusakan pompa natrium-kalium yang meningkatkan kadar

natrium dalam sel. Hal ini menyebabkan air tertarik masuk

ke dalam sel dan berujung pada kematian sel akibat edema

sitotoksik. Selain pompa natrium-kalium, pertukaran

Page 28: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

28

natrium dan kalsium juga terganggu. Gangguan ini

menyebabkan influks kalsium yang melepaskan berbagai

neurotransmiter dan pelepasan glutamat yang memperparah

iskemia serta mengaktivasi enzim degradatif. Kerusakan

sawar darah otak juga terjadi, disebabkan oleh kerusakan

pembuluh darah oleh proses di atas, yang menyebabkan

masuknya air ke dalam rongga ekstraselular yang berujung

pada edema. Hal ini terus berlanjut hingga tiga sampai 5 hari

dan sembuh beberapa minggu kemudian. Setelah beberapa

jam, sitokin terbentuk dan terjadi inflames. Akumulasi asam

laktat pada jaringan otak bersifat neurotoksik dan berperan

dalam perluasan kerusakan sel. Hal ini terjadi apabila kadar

glukosa darah otak tinggi sehingga terjadi peningkatan

glikolisis dalam keadaan iskemia dan kabar buruknya adalah

Stroke iskemik dapat berubah menjadi stroke hemorrhagik.

Perdarahan yang terjadi tidak selalu menyebabkan defisit

neurologis. Defisit neurologis terjadi apabila perdarahan

yang terjadi luas. Hal ini dapat disebabkan oleh rusaknya

sawar darah otak, sehingga sel darah merah terekstravasasi

dari dinding kapiler yang lemah.

b Patofisiologi Stroke Hemorhagik

Pada perdarahan intraserebral, perdarahan masuk ke dalam

parenkim otak akibat pecahnya arteri penetrans yang

merupakan cabang dari pembuluh darah superficial dan

berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian

distalnya berupa anyaman kapiler. Hal ini dapat disebabkan

oleh diathesis perdarahan dan penggunaan antikoagulan

seperti heparin, hipertensi kronis, serta aneurisma.

Page 29: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

29

Masuknya darah ke dalam parenkim otak menyebabkan

terjadinya penekanan pada berbagai bagian otak seperti

serebelum, batang otak, dan thalamus. Darah mendorong

struktur otak dan merembes ke sekitarnya bahkan dapat

masuk ke dalam ventrikel atau ke rongga subaraknoid yang

akan bercampur dengan cairan serebrospinal dan

merangsang meningen. Hal ini menyebabkan peningkatan

tekanan intrakranial yang menimbulkan tanda dan gejala

seperti nyeri kepala hebat, papil edema, dan muntah

proyektil.Lokasi perdarahan umumnya terletak pada daerah

ganglia basalis, pons, serebelum dan thalamus (Khairunnisa,

2014). Perdarahan pada ganglia basalis sering meluas

hingga mengenai kapsula interna dan kadang-kadang ruptur

ke dalam ventrikel lateral lalu menyebar melalui sistem

ventrikuler ke dalam rongga subaraknoid dengann adanya

perluasan intraventrikuler sering berakibat fatal

F. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis stroke bergantung pada arteri serebral

yang terkena, fungsi otak dikendalikan atau diperantarai

oleh bagian otak yang terkena, keparahan kerusakan serta

ukuran daerah otak yang terkena selain bergantung pula

pada derajat sirkulasi kolateral.Manifestasi klinis pasien

stroke juga sangat beragam tergantung dari daerah yang

terkena dan luasnya kerusakan jaringan serebral (Mardjono,

2009). Manifestasi yang umumnya terjadi yaitu kelemahan

alat gerak, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan,

gangguan komunikasi, sakit kepala, dan gangguan

Page 30: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

30

keseimbangan. Tanda dan gejala ini biasanya terjadi secara

mendadak, fokal, dan mengenai satu sisi dan gejala umum

mencakup kebas atau kelemahan pada wajah, lengan, atau

kaki terutama pada satu sisi tubuh; kebingungan/konfusi

atau perubahan status mental sulit berbicara atau memahami

pembicaraan; gangguan visual,kehilangan keseimbangn ,

pening, kesulitan berjalan atau sakit kepala berat secara

mendadak.

Namun,Manifestasi penyakit stroke biasanya terjadi berbeda

antara stroke Isekemik dan Hemorhagik sebagai berikut

a Stroke iskemik

a) Transient ischemic attack (TIA)

Timbul hanya sebentar selama beberapa menit

sampai beberapa jam dan hilang sendiri dengan

atau tanpa pengobatan. Serangan bisa muncul lagi

dalam wujud sama, memperberat atau malah

menetap

b) Reversible Ischemic Neurogic Difisit (RIND)

Gejala timbul lebih dari 24 jam.

c) Progressing stroke atau stroke inevolution

Gejala makin lama makin berat (progresif)

disebabkan gangguan aliran darah makin

lamamakin berat

d) Sudah menetap atau permanen

b. Stroke Hemorhagik

Page 31: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

31

a) Lobus parietal, fungsinya yaitu untuk sensasi

somatik, kesadaran menempatkan posisi.

b) Lobus temporal, fungsinya yaitu untuk

mempengaruhi indra dan memori

c) Lobus oksipital, fungsinya yaitu

untuk penglihatan

d) Lobus frontal, fungsinya untuk mempengaruhi

mental, emosi, fungsi fisik, intelektual

Manifestasi klinis pada penyakit stroke menyebabkan

berbagai defisit neurologis, bergantung pada lokasi lesi

(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang

perfusinya tidak adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral

(sekunder atau aksesori). Fungsi otak yang rusak tidak dapat

membaik sepenuhnya (Broederick, 2007)

G. Penatalaksanaan

Penanganan stroke ditentukan oleh penyebab stroke dan

dapat berupa terapi farmasi, radiologi intervensional, atau

pun pembedahan. Untuk stroke iskemik, terapi bertujuan

untuk meningkatkan perfusi darah keotak, membantu lisis

bekuan darah dan mencegah trombosis lanjutan, melindungi

jaringan otak yang 25 masih aktif, dan mencegah cedera

sekunder lain. Pada stroke hemoragik, tujuan terapi adalah

mencegah kerusakan sekunder dengan mengendalikan

tekanan intrakranial dan vasospasme, serta mencegah

perdarahan lebih lanjut.Berikut lebih terperinci tentang

penatalaksanaan penyakit stroke (Nasution, 2013),

a) Farmakologis

Page 32: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

32

1. Vasodilator meningkatkan aliran darah serebri

(ADS) secara percobaan, tetapi maknanya pada

tubuh manusia belum dapat dibuktikan

2. Dapat diberikan histamin, aminophilin,

asetazolamid, papaverin intraarterial.

3. Medikasi antitrombosit dapat diresepkan karena

trombositmemainkan peran sangat penting dalam

pembentukan trombus dan ambolisasi.

Antiagresi trombosis seperti aspirin digunakan

untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi

trombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.

4. Antikoagulan dapat diresepkan untuk mencegah

terjadinya atau memberatnya trombosis atau

embolisasi dari tempat lain dalam sistem

kardiovaskuler

b) Non Farmakologis

1. Terapi Wicara

Terapi wicara membantu penderita untuk

mengunyah, berbicara, maupun mengerti

kembali kata – kata

2. Fisioterapi

Kegunaan metode fisioterapi yang digunakan

untuk menangani kondisi stroke stadium akut

bertujuan untuk :

• Mencegah komplikasi pada fungsi paru

akibat tirah baring yang lama

Page 33: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

33

• Menghambat spastisitas, pola sinergis

ketika ada peningkatan tonus

• Mengurangi oedem pada anggota gerak

atas dan bawah sisi sakit d. Merangsang

timbulnya tonus ke arah normal, pola

gerak dan koordinasi gerak

• Meningkatkan kemampuanaktivitas

fungsional

3. Akupuntur

Akupuntur merupakan metode penyembuhan

dengan cara memasukkan jarum dititik-titk

tertentupada tubuh penderita stroke. Akupuntur

dapat mempersingkat waktu penyembuhan dan

pemulihan gerak motorik serta ketrampilan

sehari-hari

4. Terapi Ozon

Terapi ozon bermanfaat untuk melancarkan

peredaran darah ke otak, membuka dan

mencegah penyempitan pembuluh darah otak,

mencegah kerusakan sel-sel otak akibat

kekurangan oksigen, merehabilitasi pasien pasca

serangan stroke agar fungsi organ tubuh yang

terganggu dapat pulih kembali, meningkatkan

sistem kekebalan tubuh, serta mengendalikan

kadar kolestrol dan tekanan darah

Page 34: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

34

5. Terapi Sonolisis (Sonolysis Theraphy)

Terapi ini bertujuan untuk memecahkan

sumbatan pada pembuluh darah agar menjadi

partikel-partikel kecil yang sangat halus

sehingga tidak menjadi resiko untuk timbulnya

sumbatan-sumbatan baru ditempat lain. Terapi

sonolisis ini dilakukan dengan teknik ultrasound

dan tanpa menggunakan obat-obatan

6. Hidroterapi

Kolam hidroterapi digunakan untuk

merehabilitasi gangguan saraf motorik pasien

pascastroke. Kolam hidroterapi berisi air hangat

yang membuat tubuh bisa bergerak lancar,

memperlancar peredaran darah dengan

melebarnya pembuluh darah, dan memberikan

ketenangan.kolam hidroterapi memungkinkan

pasien untuk berlatih menggerakan anggota

tubuh tanpa resiko cedera akibat terjatuh

7. Senam Ergonomik

Senam ini berfungsi untuk melatih otot-otot yang

kaku dengan gerakan-gerakan yang ringan dan

tidak menimbulkan rasa sakit bagi penderitanya.

Senam ergonomik diawali dengan menarik napas

menggunakan pernapasan dada. Hal ini

bertujuan supaya paru-paru dapat lebih banyak

menghimpun udara. Ketika napas, oksigen

dialirkan keotak yang memerlukan oksigen

Page 35: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

35

dalam jumlah yang banyak supaya dapat

berfungsi dengan baik. Dengan demikian, senam

ergonomik dapat dikatakan membantu penderita

stroke karena kondisi stroke merupakan

terganggunya suplai oksigen ke otak

8. Yoga Terapi (Meditasi)

Yoga menurunkan resiko terkena stroke dengan

meningkatkan suplai darah keotak bila yoga

dilakukan secara teratur. Aktivitas yang

dilakukan dalam yoga khusus penderita stroke

yaitu latihan peregangan seluruh bagian tubuh,

memijit organ-organ internal, kelenjar, sistem

peredaran darah dan sistem pembuangan,

demikian pernyataan Rahmat Darmawan,

seorang master of energy yang juga praktisi yoga

9. Terapi Musik

Dengan mendengarkan musik setiap hari,

penderita akan mengalami peningkatan pada

ingatan verbalnya dan memiliki mood yang lebih

baikdibandingkan dengan penderita stroke yang

tidak mendengarkan musik. Selain itu,

mendengarkan musik pada tahap awal

pascastroke dapat meningkatkan pemulihan daya

kognitif dan mencegah munculnya perasaan

negatif

10. Terapi Bekam

Page 36: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

36

Dalam konsep bekam, darah kotor yaitu darah

yang tidak berfungsi lagi, sehingga tidak

diperlukan tubuh dan harus dibuang. Bekam juga

dapat menurunkan tekanan darah berkurang

setelah dibekam. Dengan terhindar dari

penggumpalan darah dan tekanan darah tinggi

dapat mencegah dan mengobati stroke

11. Terapi Nutrisi

Beberap zat gizi yang membantu dalam proses

terapi nutrisi terkait stroke, diantaranya, yaitu :

• Vitamin A

Vitamin A berperan sebagai antioksidan

yang dapat mencegah terbentuknya

tumpukan (plak) kolestrol dalam

pembuluh darah, misalnya wortel.

Penelitian Harvard menunjukkan adanya

penurunan risiko terkena stroke hingga

68% pada orang yang mengonsumsi lima

porsi wortel dalam seminggu

• Asam folat.

Asam folat dapat menurunkan risiko

penyempitan pembuluh darah otak.

Asam folat terkandung dalam jenis

sayuran, seperti bayam, salada, dan pada

buah papaya

• Isoflavon.

Penelitian di Hong Kong, yang

dipublikasikan dalam European Heart

Journal, melaporkan bahwa isoflavon

Page 37: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

37

meningkatkan fungsi pembuluh darah

nadi (arteri) pada pasien stroke

• Vitamin C.

Vitamin C dan bioflavonoid yang banyak

terdapat pada nanas dapat membantu

mengencerkan darah, sehingga

mengurangi hipertensi. Dengan jauh dari

resiko hipertensi, maka risiko stroke

menurun.Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Mustaqimah pada tahun 2016

selama 10 hari terhadap 15 responden

yang menderita hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Pekauman didapatkan

hasil pengukuran tekanan darah sesudah

konsumsi mix jus seledri dan jus nanas

terjadi penurunan tekanan darah.

12. Aroma Terapi

Vitamin C. Vitamin C dan bioflavonoid yang

banyak terdapat pada nanas dapat membantu

mengencerkan darah, sehingga mengurangi

hipertensi. Dengan jauh dari resiko hipertensi,

maka risiko stroke menurun

13. Terapi Herbal

Terapi herbal membantu meningkatkan

fleskibilitas pembuluh darah dan menstimulasi

sirkulasi darah. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Agita Devi menjelaskan bahwa terdapat

Page 38: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

38

pengaruh obat herbal ekstrak wortel dan jambu

biji terhadap penderita hipertensi lansia.

14. Hipno Terapi

Dengan hipnoterapi, penderita stroke memahami

apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk mencapai

kesembuhan sugesti yang diberikan dirancang

supaya pasien mau menjalankan tahapan dalam

proses penyembuhan dan merasa nyaman tanpa

paksaan

15. Pisiko Terapi

Mengalami gangguan diotak karena serangan

stroke dapat menyebabkan penderita mengalami

gangguan emosional, seperti depresi. Hal ini

disebabkan oleh ketidaksiapan penderita

menghadapi penurunan produktivitas setalah

terserang stroke, yang dilihat dari

ketidakmampuan secara fisik melakukan

berbagai aktivitas seperti saat masih sehat.

Psikoterapi dapat diterapkan dengan mengajak

penderita melakukan hal yang menyenangkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Apriani

menunjukkan bahwa motivational interviewing

memiliki pengaruh terhadap penurunan depresi.

Hal ini dapat dilihat dari aspek penerimaan,

ekspresi dan kemampuan responden dalam

menjelaskan apa saja yang telah dilakukan serta

Page 39: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

39

afirmasi responden setelah beberapa kali

mendapatkan motivasi dan kunjungan.

c) Pembedahan

Tujuan utama adalah memperbaiki aliran darah

serebri dengan :

• Endoseterektomi karotis membentuk

kembali arteri karotis, yaitu dengan

membuka arteri karotis dileher

• Revaskularisasi terutama

merupakan tindakan pembedahan dan

manfaatnya paling dirasakan oleh klien

TIA

• Evaluasi bekuan darah dilakukan pada

stroke akut

• Ligasi arteri karotis komunis di leher

khususnya pada aneurisma

d) Pemeriksaan Saraf Kranial

a Saraf 1 (olfaktorius)

Teknik pemeriksaan dimulai dengan mata

klien ditutup dan pada saat yang sama satu

lubang hidung ditutup, klien diminta

membedakan zat aromatis lemah seperti

vanili, cologne dan cengkeh

b Saraf II

Page 40: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

40

Pemeriksaan saraf optikus meliputi tes

ketajaman penglihatan, tes lapang pandang

dan tes fundus

c Saraf III(okulomotor),IV(troklearis),VI

(abdusen)

Pemeriksaan saraf okulomotor, troklearis dan

abdusen meliputi pemeriksaan fungsi dan

reaksi pupil, observasi bentuk dan ukuran

pupil, perbandingan pupil kanan dan kiri,

pemeriksaan refleks pupil, pemeriksaan

gerakan bolamata volunter dan involunter

d Saraf V (trigeminus)

Pemeriksaan fungsi saraf trigeminus meliputi

pemeriksaan fungsi motorik saraf

trigeminus, pemeriksaan fungsi saraf

sensorik trigeminus dan pemeriksaan refleks

trigeminal

e Saraf VII

Teknik pemeriksaan saraf fasialis adalah

dengan menginspeksi adanya asimetri wajah,

kemudian lakukan tes kekuatan otot dengan

meminta klien memandang keatas dan

mengerutkan dahi, selanjutnya klien disuruh

menutup kedua matanya dengan kuat dan

bandingkan seberapa dalam bulu mata

terbenam dan kemudian mencoba memaksa

kedua mata klien untuk terbuka

f SarafV III (vestibulokoklearis /saraf

akustikus)

Page 41: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

41

Perawat dapat memeriksa fungsi vestibular

dimulai dengan mengkaji adanya keluhan

pusing, gangguan pendengaran. Pemeriksaan

vestibular dapat dengan pemeriksaan

pendengaran dengan garputala

g Saraf IX dan X (glosofaringeus dan vagus)

Langkah pertama evaluasi saraf

glosofaringeus dan vagus adalah

pemeriksaan palatum mole. Palatum mole

harus simetris dan tidak boleh miring kesatu

sisi. Kalau klien mengucapkan “ah”, palatum

mole harus terangkat secara simetris. Reflek

menelan diperiksa dengan memperhatikan

reaksi wajah klien waktu minum segelas air

h Saraf XI (asesorius)

Fungsi saraf asesorius dapat dinilai dengan

memperhatikan adanya atrofi

sternokleidomastoideus dan trapezius dan

dengan menilai kekuatan otot tersebut. Untuk

menguji kekuatan otot sternokleid

omastoideus, klien diminta untuk memutar

kepala ke arah satu bahu dan berusaha

melawan usaha pemeriksa untuk

menggerakkan kepala ke arah bahu yang

berlawanan.Kekuatan otot sternokleidomas

toideus pada sisi yang berlawanan dapat

dievaluasi dengan mengulang tes ini pada sisi

yang berlawanan

i Saraf XII (hipoglosus)

Page 42: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

42

Pada pemeriksaan klien disuruh menjulurkan

lidahnya yang mana yang akan berdeviasi

kearah sisi yang lemah (terkena) jika terdapat

lesi upper atau lower motor neuron unilateral.

Lessi upper motor neuron dari saraf

hipoglosus biasanya bilateral dan

menyebabkan imobil dan kecil. Kombinasi

lesi upper motor neuron bilateral dari saraf

IX,X, XII disebut kelumpuhan pseudobulber.

Lesi lower motor neuron dari saraf XII

menyebabkan fasikulasi atrofi dan

kelumpuhan serta disartria jika lesinya

bilateral.

H. Komplikasi

Stroke merupakan penyakit yang mempunyai risiko tinggi

terjadinya komplikasi medis, adanya kerusakan jaringan saraf

pusat yang terjadi secara dini pada stroke, sering diperlihatkan

adanya gangguan kognitif, fungsional, dan defisit sensorik.

Pada umumnya pasien pasca stroke memiliki komorbiditas

yang dapat meningkatkan risiko komplikasi medis sistemik

selama pemulihan stroke. (Mahmudah, 2012) Komplikasi

medis sering terjadi dalam beberapa minggu pertama serangan

stroke. Pencegahan, pengenalan dini, dan pengobatan

terhadap komplikasi pasca stroke merupakan aspek penting.

Beberapa komplikasi stroke dapat terjadi akibat langsung

stroke itu sendiri, imobilisasi atau perawatan stroke. Hal ini

memiliki pengaruh besar pada luaran pasien stroke sehingga

dapat menghambat proses pemulihan neurologis dan

meningkatkan lama hari rawat inap di rumah sakit.

Page 43: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

43

Komplikasi jantung, pneumonia, tromboemboli vena, demam,

nyeri pasca stroke, disfagia, inkontinensia, dan depresi adalah

komplikasi sangat umum pada pasien stroke. Selain

itu,komplikasi pada penderita stroke sangat umum terjadi

seoerti dibawah ini (Nareza, 2021)

a) Edema Otak

Edema adalah pembengkakan otak yang biasa terjadi

akibat stroke. Beberapa kasus stroke dapat

menyebabkan pembengkakan otak, khususnya

stroke iskemik. Stroke iskemik menyebabkan sel

otak mati dan otak membengkak sebagai respons

terhadap cedera.Edema terjadi karena adanya

penumpukan cairan di otak, sehingga akan terasa

sakit kepala dan sulit bicara. Apabila edema ini tidak

ditangani maka akan berakibat kematian.

b) Deep Vein Thrombosis

Gejala DVT termasuk pembengkakan di kaki atau

lengan, yang terkadang disertai nyeri, kemerahan,

dan sensasi hangat pada kulit.DVT sendiri tidak

mengancam jiwa. Akan tetapi, gumpalan bisa pecah

dan mengalir melalui aliran darah. Jika bersarang di

pembuluh darah paru-paru, ini menyebabkan kondisi

yang mengancam jiwa.Tergantung pada apa yang

menyebabkan stroke Anda, Anda mungkin memiliki

risiko penggumpalan darah (DVT) yang lebih besar.

c) Depresi

Depresi sebagai komplikasi stroke tampaknya

berkembang secara bertahap. Berdasarkan studi dari

American Heart Association, gejala depresi dan

Page 44: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

44

gangguan kecemasan umum tampak selama masa

tindak lanjut pasca pengobatan.

d) Gangguan Berbahasa(Aphasia)

Afasia adalah gangguan berkomunikasi dan

berbahasa yang disebabkan oleh kerusakan sistem

saraf pada otak akibat stroke.Komplikasi stroke ini

mencakup sulit memahami kata atau kalimat,

kesulitan dalam menulis, kesulitan memahami

bahasa dan berekspresi dengan bahasa, serta

kesulitan membaca. Afasia dapat terjadi bersamaan

dengan gangguan bicara lainnya.

e) Kejang Otot

Ketegangan otot dalam jangka panjang dapat

menyebabkan kemunculan kejang otot (spasme)

yang tidak disengaja.

f) Sakit Kepala Kronis

Komplikasi ini lebih sering terjadi pada penderita

stroke hemoragik, karena darah dari perdarahan

dapat mengiritasi otak

g) Sakit Kepala Kronis

Komplikasi ini lebih sering terjadi pada penderita

stroke hemoragik, karena darah dari perdarahan

dapat mengiritasi otak

h) Komplikasi Lainya

Komplikasi ini bisa saja terjadi terhadap penderita

penyakit stroke

• Pneumonia: penyakit paru yang terjadi

akibat pengaruh bedrest yang terlalu lama

setelah mengalami stroke.

Page 45: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

45

• Infeksi saluran kencing: bisa terjadi akibat

pemasangan kateter ketika penderita stroke

tidak dapat mengontrol fungsi kandung

kemihnya.

• Kejang pasca stroke: umum terjadi akibat

stroke berat.

• Kontraktur tungkai: otot lengan atau kaki

yang memendek karena berkurangnya

kemampuan untuk menggerakkan anggota

badan atau kurang olahraga.

• Nyeri bahu: terjadi akibat kurangnya

kelemahan atau kelumpuhan otot sehingga

tulang lengan “jatuh tergantung” dan

menarik otot bahu.

I. Gangguan Pada Penderita Penyakit Stroke

A.Kehilangan Motorik

Stroke adalah penyakit motor neuron atas dan

mengakibatkan kehilangan volunter terhadap gerakan

motorik. Karena neuron motor atas melintas, gangguan

kontrol motor volunter pada salah satu sisi tubuh dapat

menunjukkan kerusakan pada neuron motor atas pada

sisi yang berlawanan dari otak (PERDOSSI, 2011).

Disfungsi motor paling umum hemiplegia (paralisis

pada salah satu sisi) karena lesi pada sisi otak yang

Page 46: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

46

berlawanan.Hemiparesis atau kelemahan salah satu sisi

tubuh adalah tanda yang lain.

Di awal tahapan stroke , gambaran klinis yang muncul

biasanya adalah paralisis dan hilang atau menurunnya

reflex tendon dalam. Apabila reflex tendon dalam ini

muncul kembali (biasanya dalam waktu 48 jam pasca

serangan), peningkatan tonus disertai dengan spastisitas

( peningkatan tonus otot abnormal) pada ekstremitas

yang terkena dapat dilihat

b.Kehilangan Kemampuan Untuk berkomunikasi Fungsi

otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa

dan komunikasi. Stroke adalah penyebab afasia paling

umum. Disfungsi bahasa dan komunikasi dapat

dimanifestasikan oleh hal berikut;

• Disartria (kesulitan berbicara), ditunjukkan

dengan bicara yang sulit dimengerti yang

disebabkan oleh paralisis otot yang bertanggung

jawab untuk menghasilkan bicara.

• Disfasia atau afasia ( bicara defektif atau

kehilangan bicara), yang terutama ekspresif atau

reseptif.

Page 47: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

47

• Apraksia ( ketidakmampuan untuk melakukan

tindakan yang dipelajari sebelumnya) seperti

terlihat ketika pasien mengambil sisir dan

berusaha untuk menyisir rambutnya.

c.Gangguan Persepsi

Gangguan persepsi adalah ketidakmampuan untuk

menginterpretasikan sensasi. Stroke dapat mengakibatkan

disfungsi persepsi visual, gangguan dalam hubungan

visual – spasial dan kehilangan sensori

d.Kerusakan Fungsi Kognitif Dan Efek Psikologik

Bila kerusakan telah terjadi pada lobus frontal,

mempelajari kapasitas, memori atau fungsi intelektual

kortikal yang lebih tinggi mungkin rusak. Disfungsi ini

dapat ditunjukkan dalam lapang perhatian terbatas,

kesulitan dalam pemahaman, lupa, kurang motivasi, yang

menyebabkanpasien ini menghadapi masalah frustasi

da;am program rehabilitasi mereka. Depresi pada

umumnya terjadi dan mungkin diperberat oleh respon

alamiah pasien terhadap penyakit katastrofik ini. Masalah

psikologik lain juga umumnya terjadi dan

dimanifestasikan oleh labilitas emosional, bermusuhan,

frustasi, dendam, dan kurang Kerjasama

e.Disfungsi Kandung Kemih

Setelah serangan stroke pasien mungkin mengalami

inkontinensia urinarius sementara karena konfusi,

Page 48: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

48

ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan dan

ketidak mampuan untuk menggunakan bedpan karena

kerusakan kontrol motorik dan postural. Kadang –

kadang setelah stroke kandung kemih menjadi atonik,

dengan kerusakan sensasi dalam respons terhadap

pengisian kandung kemih. Kadang – kadang kontrol

sfingter urinarius eksternal hilang atau berkurang.

Selama periode ini, dilakukan kateterisasi intermitten

dengan tehnik steril.Ketika tonus otot meningkat dan

reflex tendon kembali, tonus kandung kemih

meningkat dan spasisitas kandung kemih dapat terjadi.

Karena indera kesadaran pasien kabur, inkontinensia

urinarius menetap atau retensi urinarius mungkin

simtomatik karena kerusakan otak

bilateral.Inkontinensia ani dan urine yang berlanjut

menunjukkan kerusakan neurologik luas

J. Sistem Dan Sel Saraf

1. Pengertian

Sel saraf atau Neuron adalah unit kerja sistem saraf pusat.

Terdiri dari 12 nervus kranial, semua nervus spinal, dan

Page 49: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

49

cabangnya. Fungsinya sebagai penghantar informasi berupa

rangsangan atau impuls. Dengan adanya sel-sel saraf ini, baik

organ maupun sistem gerak bisa memberikan respons

sebagaimana mestinya. Fungsi yang paling utama adalah

untuk menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan

dari seluruh organ. (Mutiarasari, 2019) Fungsi ini akan

berjalan dengan baik jika ada koordinasi antara fungsi

sensorik, fungsi pengatur, dan fungsi motorik. Pada dasarnya

sistem saraf pada manusia secara fisiologis dan histologis

dibentuk oleh suatu jaringan yang tersusun dari sel saraf

(Neuron) dan sel penunjang (Sel glia/Neuroglia). Secara

fungsional neuron merupakan unit yang mengatur sitem saraf

pusat dan sistem saraf tepi. Sebagian besar neuron memiliki

banyak cabang yang panjang dan terdiri dari 3 bagian penting

yaitu badan sel atau perikarion, dendrit dan akson. Ketiga

bagian neurontersebut memiliki fungsi yang berbeda. Badan

sel berfungsi sebagai pusat trofik untuk keseluruhan sel saraf

dan meneruma stimulus, dendrit adalah prosesus panjang

yang digunakan untuk menerima stimulus dari lingkungan,

sel epitel ataupun dari neuron lain, sedangkan akson

merupakan prosesus tunggal yang berfungsi sebagai

penghantar impuls saraf ke sel-sel lain (Mahmudah,

2012).Neuroglia adalah sel penunjang yang memiliki cabang

pendek dan berfungsi sebagai penyangga dan melindungi

serta ikut serta dalam aktivitas saraf, nutrisi saraf dan proses

pertahan sel disistem saraf pusat. Pada umumnya sel

neuroglia yang berrada dalam sistem saraf pusat manusia

mengelilingi sebagian besar badan sel neuron, bagian bagian

sel neuroglia sama dengan sel neuron tetapi pada sel

Page 50: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

50

neuroglia prosesus akson serta dendritnya menempati ruang

antar neuron.Terdapat 6 jenis Neuro glia yaitu

oligodendrosit, astrosit, sel ependim, mikroglia,

neurolemmosit (sel scwan) dan sel satelit ganglia (Tarwoto,

2013). Selain itu, jika diuraikan lebih lanjut, sistem saraf

pusat dan sistem saraf tepi memiliki fungsi sebagai berikut:

a) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat mengendalikan seluruh

pengaturan dan pengolahan rangsangan, mulai dari

mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernapasan,

denyut jantung, pelepasan berbagai hormon, suhu

tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk

melakukan fungsi pengaturan di dalam tubuh.

Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum

tulang belakang. Sistem saraf pusat ini berfungsi

sebagai pusat pengendali utama pada tubuh. Sistem

saraf inilah yang mengatur pergerakan tubuhmu,

misalnya saat tangan kamu melakukan gerakan

refleks ketika menyentuh mangkuk bakso yang

panas. Gerakan refleks itu, tanpa kamu sadari

merupakan tugas dari sistem saraf pusat lho,

Pahamifren.Berikut adalah bagian dari sistem

pusat,antara lain sebagai berikut

• Otak

Otak merupakan organ terpenting dari tubuh

manusia yang tersusun oleh jutaan sel saraf.

Permukaan otak manusia yang berlipat-lipat,

membuat otak manusia mampu menyimpan

lebih banyak neuron dibandingkan otak yang

Page 51: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

51

permukaannya mulus seperti pada sebagian

besar hewan.Berkat permukaan otak yang

berlipat-lipat ini, manusia bisa memiliki

kemampuan kognitif yang lebih tinggi

dibandingkan hewan

• Sumsus Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang ini terhubung

dengan otak. Bagian pangkalnya disebut

sumsum lanjutan atau medula oblongata, dan

bagian yang memanjang dalam rongga

tulang belakang disebut sebagai medula

spinalis. Medula oblongata berfungsi untuk

mengatur denyut jantung, menyempitkan

pembuluh darah, melakukan gerakan

menelan, batuk, bersin, bersendawa dan

muntah. Medula oblongata juga menjadi

pusat kendali pernapasan utama pada tubuh

manusia. Sementara medula spinalis

berfungsi untuk menghubungkan rangsangan

dari dan menuju otak. Sumsum tulang

belakang manusia juga berfungsi untuk

mengatur gerakan refleks alias gerakan yang

terjadi tanpa disadari. Gerakan refleks ini

terjadi sebagai respon tubuh manusia

terhadap adanya ancaman atau hal yang

berbahaya.

b) Sistem Saraf Tepi

Page 52: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

52

Fungsi saraf tepi adalah menghubungkan respon

sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya

di tubuh Anda. Saraf ini meluas dari saraf pusat ke

area terluar tubuh sebagai jalur penerimaan dan

pengiriman rangsangan dari dan ke

otak.Masingmasing susunan saraf tepi

(HERNAWATI, 2019). yaitu somatik dan otonom,

memiliki fungsi yang berbeda. Berikut adalah

penjelasan mengenai fungsi dari bagian-bagian

sistem saraf tepi:

• Sistem Saraf Somatik

Sistem saraf somatik bekerja dengan

mengontrol semua hal yang Anda sadari dan

secara sadar memengaruhi respon tubuh,

seperti menggerakkan lengan, kaki, dan

bagian tubuh lainnya. Fungsi saraf ini

menyampaikan informasi sensorik dari kulit,

organ indera, atau otot ke sistem saraf pusat.

Selain itu, saraf somatik juga membawa

respons keluar dari otak untuk menghasilkan

respon berupa gerakan.

• sistem saraf Otonom

Sistem Saraf Otonom mengontrol aktivitas

yang Anda lakukan secara tak sadar atau

tanpa perlu memikirkannya. Sistem ini terus

menerus aktif untuk mengatur berbagai

aktivitas, seperti bernapas, detak jantung, dan

proses metabolisme tubuh

Page 53: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

53

Menurut kementrian Kesehatan Republik (Kemenkes,

2018),ada beberapa tahapan sebelum mendiagnosa seseorang

terkena stroke dan Sebagai langkah awal diagnosis, dokter

akan melakukan tanya jawab dengan pasien atau anggota

keluarga pasien mengenai:

• Gejala yang dialami, awal munculnya gejala, dan apa

yang sedang pasien lakukan ketika gejala tersebut

muncul

• Jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi

• Pernah atau tidak mengalami cedera di bagian kepala

• Riwayat kesehatan pasien dan keluarganya, terkait

penyakit jantung, TIA, dan stroke

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pasien

secara keseluruhan yang biasanya diawali dengan memeriksa

tekanan darah, detak jantung, dan bunyi abnormal di

pembuluh darah leher dengan menggunakan stetoskop

(Diponegoro University Library, 2016). Selama melakukan

pemeriksaan fisik, dokter juga akan memeriksa beberapa hal

berikut:

• Kemampuan koordinasi dan keseimbangan tubuh

• Tingkat kewaspadaan

• Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, dan

tungkai

• Gangguan berbicara atau penglihatan

Selain itu,untuk memastikan diagnosis lebih lanjut dokter

melakukan pemeriksaan lanjutan sebagai berikut;

a) Tes Darah

Page 54: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

54

Tes darah dilakukan untuk memeriksa beberapa hal

berikut ini:

• Kadar gula dalam darah

• Jumlah sel darah untuk mengetahui kemungkinan

adanya infeksi

• Kecepatan pembekuan darah (hemostasis)

• Keseimbangan zat kimia dan elektrolit dalam darah

untuk mengetahui fungsi organ

b) CT SCAN

CT SCAN dapat menghasilkan gambar otak secara

detail, sehingga dokter dapat mendeteksi tanda-tanda

perdarahan, tumor, dan stroke.

c) MRI

Pemeriksaan MRI menggunakan gelombang radio

dan magnet untuk menghasilkan gambaran detail

dari otak pasien. MRI dapat mendeteksi jaringan

otak yang mengalami kerusakan akibat stroke

iskemik dan perdarahan otak.Dalam proses

pemeriksaan MRI, dokter juga dapat menyuntikkan

zat pewarna ke dalam pembuluh darah agar dapat

melihat kondisi aliran darah di pembuluh arteri dan

vena lebih jelas.

d) Elektrokardiografi

Pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) dilakukan

untuk mengetahui aktivitas listrik pada jantung,

sehingga dokter dapat mendeteksi adanya gangguan

Page 55: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

55

irama jantung atau penyakit jantung koroner yang

mungkin menyertai.

e) USG Doopler Krotis

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara

untuk menghasilkan gambar detail aliran darah

dalam pembuluh arteri karotis di leher. Arteri katoris

merupakan arteri yang menuju ke otak dan terdapat

di setiap sisi leher.Dengan USG doppler karotis,

dokter dapat mendeteksi timbunan lemak (plak) dan

memeriksa kondisi aliran darah di dalam arteri karoti

f) Ekokardiografi

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara

untuk menghasilkan gambar detail jantung.

Ekokardiografi dilakukan untuk mendeteksi

penurunan fungsi pompa jantung dan sumber

gumpalan di dalam jantung yang mungkin bergerak

dari pembuluh darah jantung ke pembuluh darah

otak, sehingga menyebabkan stroke.

Page 56: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

56

BAB III

FISIOTERAPI

FisioTerapi

a. Pengertian

Fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi untuk menghindari

atau meminimalkan keterbatasan fisik akibat cedera atau

penyakit. Fisioterapi bisa dilakukan pada pasien dari semua

rentang usia dengan berbagai macam tujuan, mulai dari

meredakan sakit punggung hingga persiapan olahraga dan

persalinan (Nareza, 2021).Umumnya fisioterapi stroke

dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan pasca

terjadinya stroke dan menghindari komplikasi yang bisa

memperlambat proses pemulihan. Waktu yang paling tepat

untuk segara memulai terapi pasca stroke adalah 24-48 jam

asalkan kondisi umum pasien sudah lebih stabil, dan golden

periode nya atau waktu awal pemulihan fungsional gerak

nya adalah 3-6 bulan setelah terjadinya serangan. Sehingga

dapat meningkatkan kemampuan alat gerak atas dan bawah

(tangan dan kaki) dan didalam konteks penyembuhan,

restorasi atau terapi pasca stroke tidak dapat

menyembuhkan kerusakan otak yang diakibatkan oleh

stroke nya. Namun untungnya otak manusia mempunayai

kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan baik.

Seiring berjalannya waktu, bagian sel otak yang mengalami

kerusakan akan digantikan fungsinya oleh bagian sel otak

lain yang lebih baik

Beberapa manfaat Melakukan Fisioterapi yaitu:

Page 57: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

57

1. Mengatasi kekakuan otot (spastisitas)

Spastisitas adalah jenis kekakuan otot yang terjadi

pasca stroke. Beberapa penelitian telah

mengevaluasi manfaat fisioterapi untuk pengobatan

spastisitas pasca stroke. Dibandingkan pengobatan

lainnya, fisioterapi secara signifikan dapat

menurunkan spastisitas pasca stroke, terutama di

pergelangan tangan, lutut dan siku.

2. Mengurangi rasa sakit

Fisioterapi bisa menghilangkan sakit dan memulihkan

otot dan sendi. Teknik saat Anda menjalani fisioterapi

yaitu dengan melalui ultrasound, stimulasi listrik,

terapi panas, dan lain-lain.

3. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan

insulin (Tarwoto, 2013)

Pelaksanaan fisioterapi disesuaikan dengan problem pada

pasien sehingga tujuan dari pemberian tindakan

fisioterapi dapat terlaksana dengan baik,Tahapan Latihan

sederhana fisioterapi pada penderita penyakit stroke

Tugiyo sebagai berikut (Tugiyo, 2018)

• Positioning saat tidur, duduk, berdiri

• Stimulasi otot-otot sela-sela jari kaki dan jari tangan

(interrosea muscle) dengan menggunakan handuk

• Latihan gerakan-gerakan yang sifatnya mendorong

Page 58: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

58

• Latihan duduk ke berdiri dengan kaki yang simetris,

saat pergerakan berdiri tumpuan diarahkan ke kedua

sisi kaki

• Latihan duduk atau berdiri dengan telapak tangan

menempel di atas meja atau alat bantu yang lain

• Latihan membuka jari-jari kaki untuk mempersiapkan

pola jalan sejak dari awal

• Latihan aktivasi otot-otot postural (penopang tubuh),

seperti : otot-otot dasar panggul, bisa dimulai saat

posisi terlentang, duduk maupun berdiri

• Jinjit dengan pola yang benar (bisa di kombinasikan

gerakan tangan mendorong keatas)

• Latihan melangkah

• Latihan jongkok berdiri dan di ikuti gerakan

melompat

• Latihan jalan menyamping dan latihan jalan mundur

• Latihan ke lingkungan yang sesungguhnya/aktivitas

riil yang berkaitan dengan hobby, kegemarannya,

pekerjaannya, komunitasnya dan lain sebagainya

Latihan diatas berguna untuk mempermudah pasien

“memanggil” memori gerak yang sudah tertanam.

b. Indikasi fisioterapi memberikan layanan kepada

individu atau kelompok individu untuk memperbaiki,

mengembangkan, dan memelihara gerak dan

kemampuan fungsi yang maksimal selama perjalanan

kehidupan individu atau kelompok tersebut. Layanan

fisioterapi diberikan dimana individu atau kelompok

individu mengalami gangguan gerak dan fungsi pada

proses pertambahan usia dan atau mengalami gangguan

Page 59: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

59

akibat dari injuri atau sakit. Gerak dan fungsi yang sehat

dan maksimal adalah inti dari hidup sehat(Hargani,2001)

c. Pengkajian

Pengkajian data merupakan komponen dalam proses

fisioterapi yang menentukan Langkah-langkah yang akan

diambil.berikut pengkajian sebelum fisioterapi

a) Anamnesis

Anamnesis adalah suatu cara dalam pengumpulan

data dengan menggunakan tanya jawab/wawancara

antara terapis dengan sumber data. Tanya 51 jawab

ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1) Autoanamnesis, adalah melakukan tanya

jawab yang dilakukan langsung kepada pasien/klien

yang bersangkutan,

2) Heteroanamnesis, adalah tanya jawab yang

dilakukan terhadap orang lain, seperti keluarga,

teman atau orang lain yang dapat mengetahui

keadaan pasien atau klien. Anamnesis dibedakan atas

anamnesis umum dan anamnesis khusus dan di

dalam Amnesis umum meliputi data-data seorang

pasien seperti nama, jenis kelamin, umur, alamat.

pekerjaan dan sebagainya. Sementara pada amnesis

khusus meliputi

a. Keluhan Utama

Ditanyakan kepada pasien atau keluarganya

apa saja yang dirasakan pasien tentang

kondisi fisik maupun fungsionalnya atau

gejala yang mendorong pasien untuk ke

Page 60: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

60

Rumah Sakit atau klinik fisioterapi. Dalam

hal ini keluhan utama pasien adalah

kelemahan anggota gerak badan sebelah

kanan dan pada anggota sebelah kanan

pasien merasakan keju, kemeng dan

geringgingan

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada riwayat penyakit sekarang hal-hal yang

ditanyakan adalah kapan mulai serangan

stroke, apakah terjadi saat pasien beraktivitas

ataukah setelah bangun tidur, lalu ditanyakan

bagaimana kondisi pasien pada serangan

distai gangguan kesadaran atau tidak, pasca

serangan apakah langsung mencari

pertolongan medis kemana, tindakan apa saja

yang sudahdiberikan dan bagaimana hasilnya

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit dahulu adalah

penyakitpenyakit yang pernah dialami oleh

pasien yang berhubungan dengan munculnya

keluhan sekarang. Biasanya pada pasien

dengan riwayat Hipertensi sangat beresiko

untuk terkena serangan, Stroke apalagi

disertai mengidap Diabetes Mellitus (Priguna

Sidharta, 1999)

d. Riwayat Pribadi

Dalam riwayat ini dimaksutkan untuk

mengetahui hobi, pekerjaan atau

Page 61: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

61

kebiasankebiasaan pasien yang berkaitan

dengan penyakit yang diderita oleh pasien

e. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga mencakup

penyakitpenyakit heredofamiliar

f. Amnesis sistem

Anamnesis sistem meliputi

• kepala dan leher

• system kardiovaskuler

• respirasi

• gastrointestinalis

• urogenitalis

• musculoskeletal

• nervorum

b) Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa

tubuh pasien untuk mendapatkan data mengenai

keadaan fisik pasien dan dilakukan karena semua

pengkajian data berdasarkan hasil pemeriksaan

langsung kepada pasien, adapun pemeriksaanya

terdiri atas

a. Pemeriksaan Tanda Vital

Pemeriksaan tanda vital di tubuh meliputi

• Tekanan darah

• Denyut nadi

• Pernapasan

• Temperatur

• Tinggi badan

• Berat Badan

Page 62: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

62

b. Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan dengan cara

melihat dan mengamati yang bersifat

obyektif. Inspeksi terdiri dari dua macam,

yaitu inspeksi Statis dan 54 inspeksi

Dinamis.

Page 63: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

63

DAFTAR PUSTAKA

Diponegoro University Library. (2016, Maret 8). Retrieved from

Digilib Undip: https://digilib.undip.ac.id/v2/2016/03/08/stroke/

Donna M.R. Pasaribu, m. T. (2016). Faktor-Faktor yang Memengaruhi

Pengetahuan Masyarakat tentang Stroke di RT 010 RW 03 Kelurahan

Tanjung Duren Selatan Jakarta Barat. 6.

HERNAWATI, I. Y. (2019). PENATALAKSANAAN TERAPI

LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE

DEXTRA STADIUM RECOVERY. 44.

http://scholar.unand.ac.id/. (2021, 5 27). Retrieved

from http://scholar.unand.ac.id/3595/2/BAB_1.pdf

Ivana Purnama Dewi, R. T. (2016). Stroke In Asia. Australia: John

Wiley & Sons Australia, Ltd.

Kemenkes. (2018, Juli 05). Apa itu Stroke. Retrieved from Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia:

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-itu-

stroke

Mahmudah, R. (2012). LEFT HEMIPARESIS e.c HEMORRHAGIC

STROKE. Jurnal Medula, Volume 2, Nomor 4, 36.

Mutiarasari, D. (2019). ISCHEMIC STROKE: SYMPTOMS, RISK F

ACTORS, AND PREVENTION. Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No.

1, 45.

Nareza, M. (2021, Maret 10). Halo Dokter. Retrieved from

https://www.alodokter.com/apa-yang-dimaksud-dengan

fisioterapi

Putra Agina Widyaswara Suwaryo, W. T. (2019). FAKTOR RISIKO

YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STROKE. Jurnal

Page 64: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

64

Keperawatan Volume 11No 4 , 251-260.

Risa Nur Pajri Ds, S. I. (2017). GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR

PENYEBAB TERJADINYA STROKE. 2-9.

Tarwoto. (2013). Keperawatan Medikal. Jakarta: C.V Agung Seto.

Tugiyo. (2018, Agustus 4). RSJ Dr. Radjiman W. Lawang. Retrieved

from http://rsjlawang.com/news/detail/181/latihan-fisioterapi

sederhana-pada-pasien-pasca-stroke

Udani, G. (2013). FAKTOR RESIKO KEJADIAN STROKE. Jurnal

Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VI No.1, 16.

WHO. (2012). Stroke: a global response is needed. Swiss: WHO.

Wijaya, A. K. (2017). PATOFISIOLOGI

STROKE NON HEMORAGIK AKIBAT TROMBUS. 19.

Apa yang Dimaksud dengan Fisioterapi? - Alodokter

https://www.alodokter.com/apa-yang-dimaksud-dengan-

fisioterapi Accessed: 2021-05-28

Misbach, J dan Kalim, H, 2007; Stroke Mengancam Usia Produktif;

diakses tanggal 7/11/2007, dari

http://www.medicastore.com.

Suyono, A., 1992; Gangguan Sensori Motor pada Penderita Hemiplegi

Pasca Stroke, Workshop Fisioterapi pada Stroke, IKAFI Jakarta.

Khairunnisa N. 2014. Hemiparese sinistra, parese nervus vii, ix, x, xii

e.c stroke Nonhemorrhagic. JUKE Unila. 2(3): 53.

Broderick J, Sander C, Edward F, Daniel H, Carlos K, Derk K., et al.

2007. Guidelines for the management of spontaneous intracerebral

hemorrhage in adults. J of American Heart Association. (1): 2005-17.

Mardjono, M. 2009. Mekanisme gangguan vascular susunan saraf

dalam Neurologi klinis dasar edisi kesebelas. Dian Rakyat.

Page 65: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

65

GLOSARIUM

Stroke Keadaan darurat medis.Gejala

stroke yaitu sulit berjalan,

berbicara dan memahami serta

kelumpuhan atau mati rasa pada

wajah, lengan, atau tungkai.

Fisioterapi Prosedur untuk memeriksa,

menangani, dan mengevaluasi

pasien yang mengalami

keterbatasan pada gerak dan

fungsi tubuh.

Sel Neuroglia sel penunjang tambahan pada

system saraf pusat (SSP) yang

berfungsi sebagai pemberi

nutrisi kepada neuron,

pelindung dan menunjang

neuron

atrofi sternokleidomastoideus tot leher terbesar dan yang

paling dekat dengan kulit

Page 66: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id

978-623-96524-2-5

Page 67: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id
Page 68: KENALI TANDA GEJALA STROKE - repository.umku.ac.id