Kenaikan Bahan Bakar Minyak

2
Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia adalah merupakan Negara Asia Tenggara yang sangat kaya alam Biodiversitasnya. Penduduk yang dipenuhi dengan jumlah lebih enam ribu orang. Penduduk yang mayoritasnya di huni agama Islam. Penuh dengan sejahtera, makmur, bahkan saling untuk berbagi antar sesama. Makanan pokok yang menjadi bagian hidup masyarakat yaitu beras. Walaupun ada sebagian makanan pokoknya ada sagu, dan ubi kayu. Mengenai permasalahan ini yang saya sampaikan, bahwa detik-detik sebelumnya Indonesia pernah mengalami kenaikan BBM. Walaupun sebelumnya dengan kenaikan BBM, sebagian harga angkutan umum melambung menjadi naik. Dan bahan pokok makanan tidak begitu melambung tinggi atau dikatakan masih seimbang. Kenaikan BBM terjadi kenaikan pertama kali pada masa pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, walaupun kejadian tersebut terjadi. Warga menyetujui atas keputusannya. Walaupun masalah yang dihadapi masa jabatannya Susilo Bambang Yudhoyono tetap mempertahankan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Setelah masa Susilo Bambang Yudhoyono telah habis menjabat selama dua kali. akhirnya Indonesia dipimpin presiden Jokowi-Yusuf Kala. Setelah beberapa masa pimpinannya banyak sekali Isu-isu yang terjadi di masa pimpinan Jokowi, baik itu dari informasi kericuhan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang harus balik ke Indonesia, maraknya korupsi yang selalu terjadi, kebanjiran yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, bahkan masalah perekonomian, seperti melambungnya kenaikan bahan pokok yang diakibatkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Dengan terjadinya kenaikan BBM, masyarakat sangat kecewa sekali dengan pimpinan Jokowi, menurut masyarakat walaupun BBM naik seharusnya ada keringanan yang bisa dipertimbangkan untuk kesejahteraan di Indonesia. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang rela makan dalam sehari-hari membeli beras kiloan. Bahkan pekerja honor pun di setiap kantor banyak dihentikan. Apakah ini merupakan pertanda Indonesia akan menjadi hancur? Bagaimana tanganan pemerintah dalam masalah ini? Dan sampai sekarang pertanyaan itu masih selalu di bahas. Tidak hanya

description

Resume Diskusi-Martha Alfiani

Transcript of Kenaikan Bahan Bakar Minyak

Page 1: Kenaikan Bahan Bakar Minyak

Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)

Indonesia adalah merupakan Negara Asia Tenggara yang sangat kaya alam Biodiversitasnya. Penduduk yang dipenuhi dengan jumlah lebih enam ribu orang. Penduduk yang mayoritasnya di huni agama Islam. Penuh dengan sejahtera, makmur, bahkan saling untuk berbagi antar sesama. Makanan pokok yang menjadi bagian hidup masyarakat yaitu beras. Walaupun ada sebagian makanan pokoknya ada sagu, dan ubi kayu.

Mengenai permasalahan ini yang saya sampaikan, bahwa detik-detik sebelumnya Indonesia pernah mengalami kenaikan BBM. Walaupun sebelumnya dengan kenaikan BBM, sebagian harga angkutan umum melambung menjadi naik. Dan bahan pokok makanan tidak begitu melambung tinggi atau dikatakan masih seimbang. Kenaikan BBM terjadi kenaikan pertama kali pada masa pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, walaupun kejadian tersebut terjadi. Warga menyetujui atas keputusannya. Walaupun masalah yang dihadapi masa jabatannya Susilo Bambang Yudhoyono tetap mempertahankan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Setelah masa Susilo Bambang Yudhoyono telah habis menjabat selama dua kali. akhirnya Indonesia dipimpin presiden Jokowi-Yusuf Kala. Setelah beberapa masa pimpinannya banyak sekali Isu-isu yang terjadi di masa pimpinan Jokowi, baik itu dari informasi kericuhan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang harus balik ke Indonesia, maraknya korupsi yang selalu terjadi, kebanjiran yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, bahkan masalah perekonomian, seperti melambungnya kenaikan bahan pokok yang diakibatkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Dengan terjadinya kenaikan BBM, masyarakat sangat kecewa sekali dengan pimpinan Jokowi, menurut masyarakat walaupun BBM naik seharusnya ada keringanan yang bisa dipertimbangkan untuk kesejahteraan di Indonesia. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang rela makan dalam sehari-hari membeli beras kiloan. Bahkan pekerja honor pun di setiap kantor banyak dihentikan. Apakah ini merupakan pertanda Indonesia akan menjadi hancur? Bagaimana tanganan pemerintah dalam masalah ini? Dan sampai sekarang pertanyaan itu masih selalu di bahas. Tidak hanya kasus BBM saja, pemerintah Indonesia saja tidak memberi respon keputusan yang tidak begitu jelas dengan keringanan naiknya bahan pokok makanan. Walaupun telah terjadi, Indonesia tetap sabar, dan tabah untuk tahun kedepan. Memang masalah BBM, menjadi selalu kekeluhan masyarakat Indonesia.

Setelah kabarnya, BBM menjadi turun lagi. Tapi harga kebutuhan pokok makanan seperti beras, cabai, bawang masih saja tetap melambung tinggi. Yang artinya perekonomian tidak stabil. Walaupun ada sebagian warga Indonesia yang masih mampu dengan naiknya bahan pokok untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Tapi, coba kita lihat bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang hidupnya kesusahan dalam menafkahi keluarganya. Begitu sedihnya nasib keluarga Indonesia, dan sampai sekarang berita kenaikan BBM terulang kembali di hari Sabtu, 28 Maret 2015. Sungguh berita ini menjadi warga Indonesia sangat khawatir dan cemas tentang kebijakan pemerintah menaikkan BBM. Warga Indonesia berpendapat bahwa dengan kenaikan BBM, malah menjadi susah para angkutan umum untuk menaikkan harga tarifnya. Dan para supir angkot berpendapat kenaikan BBM yang semakin naik, justru mengurangi para penumpang.