Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

12
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN Achmad Seno Anjasmoro 12140195 5P-AK

Transcript of Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Page 1: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Achmad Seno Anjasmoro121401955P-AK

Page 2: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti

makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan

kesehatan

Page 3: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

PENYEBAB KEMISKINAN

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh

kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap

pendidikan dan pekerjaan.

Page 4: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KATEGORI KEMISKINAN1. KEMISKINAN ABSOLUTE

sebagai sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia,

diantaranya, kekurangan pangan, sandang, papan dan kekurangan fasilitas kesehatan, pendidikan dan

informasi2. KEMISKINAN RELATIF

Jenis kemiskinan ini tidak berhubung dengan garis kemiskinan, kemiskinan jenis ini bersumber dari

prefektif masing-masing orang, yaitu karena orang tersebut merasa miskin.

Page 5: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

PENANGANAN KEMISKINAN

1. Memberi bantuan terhadap orang tidak mampu, di Indonesia ada bantuan berupa BLT

2. Memberikan Pekerjaan3. Memberikan Jaminan Pendidikan4. Memberikan Jaminan kesehatan5. Memberikan pelatihan kerja dsb.

Page 6: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KESENJANGAN PENDAPATANmenggambarkan distribusi pendapatan masyarakat suatu

daerah/wilayah pada kurun /waktu tertentu.Jadi, besar kecilnya pendapatan seorang tidak hanya bergantung

dari harga atau besarnya balas-jasa yang diperolehnya, tetapi juga dari jumlah dan mutu faktor produksi yang dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat.

Page 7: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

PEMBAGIAN PENDPATAN

1. Harga yang diperoleh untuk faktor produksi yang ditawarkan 2. Jumlah faktor produksi yang dimiliki atau dapat ditawarkan.

Page 8: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

INDIKATOR KESENJANGN

Kriteria Bank Dunia· < 12% disebut ketimpangan tinggi· 12-17% disebut ketimpangan sedang· > 17% disebut ketimpangan rendahGini Ratio ≥ 80% : ketimpangan sangat tinggi 60 – 79% : ketimpangan tinggi 40 – 59% : ketimpangan sedang 20 – 39% : ketimpangan rendah < 20% : ketimpangan sangat rendah

Page 9: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

PENYEBAB KESENJANGAN PENGHASILAN

Negara Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, atau yang biasa dikenal sebagai Negara yang sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang pertanian. Dalam Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa. Namun dalam kenyataannya pemerintah tidak mempunyai kepekaan yang serius terhadap kaum miskin.

Page 10: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

UNSUR-UNSUR PENYEBAB KESENJANGAN PENDAPATAN

1. Bakat dan kemampuan orang yang berbeda-beda atau terbagi secara tidak merata.2. Tingkat pendidikan dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sangat

mempengaruhi.3. Struktur ketenagakerjaan juga menunjukan ketimpangan: jumlah dan persentase

tenaga kerja ahli teknik dan non-teknik masih sangat sedikit, dibandingkan dengan berjuta-juta manusia di desa maupun di kota yang buta huruf atau hanya mengenyam sekolah dasar atau pendidikan umum.

4. Pemilikan tanah memperlihatkan ketimpangan yang semakin gawat. Indonesia masih tergolong negara agraris, di mana sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian. Besar kecilnya luas tanah yang dimiliki, serta kualitas tanah jelas berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penghasilan yang diterima.

5. Ketimpangan dalam pembagian modal dan harta kekayaan. Yang memiliki modal mempunyai kemungkinan memupuk modal hanyalah tertentu yang kecil saja, selebihnya para tenaga kerja hanya memperoleh sebagian kecil atas jasa yang mereka kerjakan

Page 11: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

SOLUSI KESENJANGAN PENGHASILAN

Kebijakan pemerintah penting dalam mengatasi sumber ketimpangan dengan kebijakan yang progresif. Bukan sekadar

redistribusi dan peningkatan pajak, melainkan kebijakan yang menjawab ketimpangan

dengan pertumbuhan dan kesejahteraan yang lebih tinggi.

Page 12: Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

UPAYA MENGATASI KETIMPANGAN

Upaya mengatasi ketimpangan dapat sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan. Pemerataan kesempatan

merupakan jalan efektif bagi mobilitas sosial. Karena itu, kronisme dan korupsi yang

menghambat mobilitas sosial harus diminimalkan kalau bisa di hapuskan