KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA ......sasaran strategis, dan target kinerja yang diukur dengan...

34
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI TAHUN 2018 PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI JALAN BANDARA HALUOLEO KENDARI SULAWESI TENGGARA TELEPON/FAKSMILE (0401)3138919/3138920 EMAIL: [email protected]

Transcript of KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA ......sasaran strategis, dan target kinerja yang diukur dengan...

  • KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT

    JENDERAL REHABILITASI SOSIAL

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

    PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI

    TAHUN 2018

    PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI JALAN BANDARA HALUOLEO KENDARI SULAWESI TENGGARA

    TELEPON/FAKSMILE (0401)3138919/3138920 EMAIL: [email protected]

    mailto:[email protected]

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 Tentang

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diikuti dengan

    Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

    589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan selanjutnya

    disempurnakan dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

    Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman

    Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    menegaskan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (Sistem AKIP) untuk mewujudkan akuntabilitas

    kinerja melalui perbaikan manajemen kepemerintahan, termasuk

    sistem perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporannya.

    Selain itu, peraturan perundang-undangan lain yang terkait

    dengan sistem akuntabilitas kinerja adalah Peraturan Presiden

    Nomor 09 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

    Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

    Republik Indonesia yang mewajibkan setiap kementerian untuk

    menerapkan sistem akuntabilitas kinerja aparatur dalam

    melaksanakan tugas dan fungsinya; serta Instruksi Presiden

    Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2004 Tentang Percepatan

    Pemberantasan Korupsi yang antara lain mewajibkan seluruh

    pejabat pemerintah untuk membuat penetapan kinerja.

    Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

    memberikan ketegasan untuk mengintegrasikan sistem AKIP

    dengan sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi

    pemerintah dan sistem lainnya dengan harapan adanya

  • keselarasan antara norma perencanaan, penganggaran,

    pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.

    Akuntabilitas publik mengharuskan instansi pemerintah

    untuk tidak sekedar memberikan pelaporan kepada pemerintah

    atasannya, tetapi juga kepada masyarakat luas. Pergeseran

    paradigma menuju “good governance” serta tumbuhnya

    kesadaran masyaarakat terhadap hak untuk tahu (right to know),

    hak untuk diberi informasi (right to be informed) dan hak untuk

    didengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to)

    mengharuskan instansi pemerintah untuk menyampaikan

    informasi kinerjanya kepada masyarakat luas (public

    accountability). Demikian pula reformasi birokrasi yang

    dicanangkan pemerintah untuk perbaikan pelayanan publik yang

    mengarah pada sistem pelayanan prima serta berorientasi pada

    kepuasan penerima pelayanan dan masyarakat pada umumnya

    mengharuskan seluruh instansi pemerintah terutama

    penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan

    akuntabilitasnya. Dalam konteks ini, Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari 2018 yang berisikan informasi tentang 1)

    keberhasilan atau kegagalan pencapaian output/outcome

    sebagaimana ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2018; 2)

    kinerja dan hasil-hasil yang dicapai sesuai ukuran indikator

    kinerja non keuangan; 3) hubungan kinerja dengan sumber

    daya; serta 4) faktor-faktor kunci untuk perbaikan kinerja Panti

    Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari akan memungkinkan

    berbagai pihak dapat menilai kinerja atas semua aktivitas yang

    dilakukan yang bukan hanya terbatas pada aktivitas finansial

    semata.

  • Reformasi birokrasi termasuk reformasi di Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari secara perlahan namun pasti

    telah dimulai, sedang, dan terus berlangsung. Hal ini ditandai

    dengan adanya penyempurnaan standar pelayanan,

    restrukturisasi program bimbingan, penyempurnaan sistem dan

    prosedur pelayanan, penyederhanaan prosedur pendaftaran,

    kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat, dan

    Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

    Kesemuanya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan

    yang berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan. Namun

    demikian juga disadari bahwa dalam aspek pelayanan sebagai

    ujung tombak suksesnya pelayanan kepada masyarakat masih

    dijumpai beberapa kendala yang menghambat capaian kinerja.

    Beberapa kendala terkait dengan pelayanan di Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari antara lain: 1) belum seluruh

    petugas pelayanan memahami dan sepenuhnya berorientasi

    pada hasil (outcome), sehingga beberapa aspek pelayanan

    kurang mencapai hasil yang optimal; 2) sistem manajemen

    kepegawaian belum mampu mendorong peningkatan

    profesionalitas, kompetensi, dan remunerasi yang adil sesuai

    dengan tanggung jawab dan beban kerja; 3) kurang

    diterapkannya nilai-nilai etika dan budaya kerja, sehingga

    mempengaruhi disiplin kerja, etos kerja, dan produktivitas kerja.

    Dalam konteks ini, penerapan manajemen yang berbasis kinerja

    merupakan solusi untuk meningkatkan kinerja Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari dalam melaksanakan pelayanan

    terhadap masyarakat.

  • Ciri utama penerapan manajemen berbasis kinerja yang

    berorientasi pada hasil/outcome (result-oriented goverment)

    adalah:

    1. Adanya tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil

    (outcome) yang jelas, dan terukur dengan indikator outcome

    dalam setiap dokumen perencanaan jangka panjang,

    menengah, maupun jangka pendek.

    2. Adanya keterkaitan yang jelas antara tujuan dan sasaran yang

    akan dicapai dengan program/kegiatan dan anggaran yang

    tersedia.

    3. Adanya informasi kinerja yang jelas serta dapat diakses oleh

    masyarakat secara luas.

    4. Adanya target-target kinerja yang direncanakan dari setiap

    penggunaan anggaran. Target-target kinerja tersebut

    menjadi tolok ukur keberhasilan/kegagalan instansi dalam

    melaksanakan tugas dan fungsinya.

    Diterapkannya manajemen berbasis kinerja di Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari diharapkan dapat mencapai

    hasil (outcome) yang lebih baik dan kinerja yang lebih tinggi.

    Dalam rangka mendorong terwujudnya result oriented

    goverment tersebut, maka perlu dibangun dan dikembangkan

    sistem evaluasi/penilaian kinerja. Evaluasi/penilaian kinerja

    bertujuan untuk menegakkan prinsip-prinsip pengorganisasian

    yang baik dalam rangka mencapai tujuan Panti Sosial Tresna

    Werdha Minaula Kendari. Salah satu cara untuk mengevaluasi

    dan menilai kinerja adalah dengan menerapkan sistem

    akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang

    diimplementasikan melalui Penyusunan Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

  • B. Kedudukan Tugas dan Fungsi Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari

    Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari merupakan

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial Republik

    Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab

    langsung kepada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Sesuai

    Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia.

    Dalam melaksanakan pelayanan sosial, tugas dan fungsi

    Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari adalah:

    1. Pelaksanaan penyusunan rencana program, pengumpulan

    data dan informasi (publikasi), evaluasi, penyusunan laporan

    dan advokasi sosial.

    2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi,

    penyelenggaraan wisma dan pemeliharaan kesehatan,

    jasmani dan rohani penerima manfaat, serta perawatan.

    3. Pelaksanaan pelayanan sosial lanjut usia dalam panti

    (kegiatan pelayanan reguler), penerimaan, pengasramaan,

    asesmen, dan rencana intervensi, serta bimbingan dan

    terminasi.

    4. Pelaksanaan pembangunan sosial lanjut usia luar panti

    (Homecare, Daycare, Kedaruratan Lanjut Usia, dan Family

    Support).

    5. Pelaksanaan bimbingan sosial meliputi; bimbingan sosial

    psikologi, bimbingan fisik dan kesehatan, bimbingan mental,

    spiritual dan kerohananian, bimbingan

    keterampilan/pengisian waktu luang, dan widya wisata.

    6. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan sosial.

  • Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana

    dikemukakan terlihat bahwa Panti Sosial Tresna Werdha Minaula

    Kendari memegang peran penting dalam mewujudkan

    kesejahteraan sosial khususnya kesejahteraan sosial lanjut usia

    sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11

    Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta pencapaian

    program sosial sebagai salah satu program prioritas tahun 2018.

    Pelaksanaan tugas dan fungsi, Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari secara lebih konkret dijabarkan melalui Rencana

    Strategis (Renstra) yang didalamnya tertuang visi, misi, tujuan,

    sasaran strategis, dan target kinerja yang diukur dengan

    indikator kinerja berupa output dan outcome beserta target

    tahunan yang jelas. Fokus dari Rencana Strategis (Renstra)

    Periode 2015-2019 Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari,

    adalah meningkatnya kualitas dan profesionalisme

    penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia yang memiliki

    daya saing (competitive advantage) dan berorientasi kepada

    kepuasan penerima pelayanan (customer satisfaction) atau

    penerima manfaat dengan menerapkan standarisasi pelayanan,

    mengembangkan jangkauan pelayanan (outreach), peningkatan

    profesionalisme petugas dan peningkatan aksesibilitas informasi,

    serta peningkatan dukungan manajemen yang transparan dan

    akuntabel.

    Pembangunan nasional dilaksanakan di segala bidang dan

    salah satu bidang yang tak kalah pentingnya dari bidang lain

    adalah bidang kesejahteraan sosial. Pembangunan

    Kesejahteraan Sosial salah satunya mencakup pemerataan

    kesejahteraan bagi penduduk lanjut usia. Berbagai upaya baik

    secara individu maupun melalui berbagai pihak untuk

    meningkatkan taraf kehidupan sosial ekonomi serta derajat

    kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung

  • berkorelasi secara positif dengan usia harapan hidup disatu sisi,

    serta jumlah penduduk lanjut usia disisi lain. Dengan demikian

    lambat atau cepat, secara kuantitas penduduk lanjut usia akan

    menempati posisi yang cukup signifikan secara demografis.

    Namun dalam kehidupan bermasyarakat terdapat hal yang

    tidak dapat dihindari yaitu penduduk lanjut usia mengalami

    penurunan secara kualitatif dan kuantitatif pada fungsi-fungsi

    biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Dalam menjalankan

    kehidupan bermasyarakat para lanjut usia menjadi salah satu

    Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dimana

    mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik.

    Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri

    dengan lingkungan sekitarnya dapat menimbulkan masalah

    dalam berinterakasi dengan orang lain. Lanjut usia merupakan

    salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),

    dimana pada dasarnya lanjut usia berhak atas kesejahteraan

    sosial yang sebaik-baiknya. Permasalahan-permasalahan sosial

    lanjut usia yang semakin kompleks disebabkan karena:

    1. Menurunnya fungsi tubuh lanjut usia menyebabkan

    kurangnya kemampuan lanjut usia tersebut dalam memenuhi

    kebutuhan hidupnya sendiri.

    2. Permasalahan kesehatan, mental sosial, dan psikologi para

    lanjut usia dimana perubahan emosi labil, mudah tersinggung,

    gampang merasa dilecehkan, tidak bahagia, maupun

    perasaan tidak berguna.

    3. Bergesernya nilai keluarga, dari keluarga besar (Extended

    Family) menjadi keluarga kecil/inti (Nuclear Family).

    4. Meningkatnya jumlah lanjut usia dari tahun ke tahun karena

    adanya keberhasilan pelayanan kesehatan.

  • 5. Banyaknya anggota keluarga yang bekerja sehingga keluarga

    atau lingkungan kurang dapat memberikan pelayanan yang

    terbaik bagi lanjut usia.

    6. Kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi yang menunjang

    bagi para lanjut usia.

    Dari permasalahan tersebut timbul suatu masalah dimana

    lanjut usia tidak mendapat pelayanan dan perawatan dalam

    keluarga sebagaimana mestinya sehingga diperlukan adanya

    suatu lembaga yang dapat memberikan pelayanan bagi

    pemenuhan kebutuhan lanjut usia tersebut. Oleh karena itu

    keberadaan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sebagai

    lembaga pelayanan sosial Lanjut usia sangat dibutuhkan oleh

    masyarakat.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Istansi Pemerintah (LAKIP)

    antara lain memuat Rencana Strategi (Renstra). Rencana

    Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari

    ini disusun untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada

    dalam kurun waktu lima tahun kedepan yang disusun

    berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah

    Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagai salah satu acuan

    penilaian kinerja baik lembaga auditor internal maupun

    eksternal.

    Rencana Strategis (Renstra) ini disusun untuk menjawab

    berbagai permasalahan yang ada dalam kurun waktu tertentu.

    Rencana Strategis (Renstra) terlihat jelas apa yang akan di capai

    dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Rencana Strategis

    Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari disusun berdasar

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian, sesuai

    dengan tugas dan fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Minaula

    Kendari. Rencana Strategis (Renstra) juga merupakan acuan

  • penilaian kinerja baik oleh lembaga auditor internal maupun

    eksternal. Melalui Rencana Strategis (Renstra) perencanaan

    kinerja dapat diterapkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    C. Struktur Organisasi

    Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendarisebagai salah

    satu Unit Kerja Eselon IVa di lingkungan Direktorat Jenderal

    Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya berdasarkan Peraturan

    Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 24/HUK/2012 Tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Tresna Werha Minaula

    Kendari dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:

    Bagan 1.

    Struktur Organisasi Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari

    Kepala Panti

    Sub Seksi Program

    dan Advokasi Sosial

    Urusan Tata

    Usaha

    Sub Seksi

    Pelayanan Sosial

    Kelompok Jabatan

    Fungsional

    Instalasi Produksi

    (Workshop)

  • 1. Urusan Tata Usaha

    Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan

    surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

    rumah tangga, serta kehumasan.

    2. Sub Seksi Program dan Advokasi Sosial

    Melakukan penyusunan rencana program pelayanan

    rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan

    kerjasama, penyiapan bahan standar pelayanan, resosialisasi,

    pemantauan, serta evaluasi pelaporan.

    3. Sub Seksi Pelayanan Sosial

    Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan

    jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan,

    pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik,

    keterampilan, penyaluran, dan bimbingan lanjut.

    D. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapannya

    Jumlah Pegawai pada Panti Sosial Tresna Werdha Minaula

    Kendari pada tahun 2018 adalah sebanyak orang 27 Pegawai

    Negeri Sipil serta Tenaga Kontrak sebanyak 36 Orang. Berikut ini

    kami sampaikan penjelasan singkat tentang kegiatan-kegiatan

    yang dilaksanakan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari

    dan output yang akan dihasilkan, sesuai dengan tugas dan

    fungsi masing-masing bagian.

    1. Urusan Tata Usaha

    Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan

    fungsi membantu Kepala Kantor Penelitian, Pengembangan

    dan Statistik dalam hal melaksanakan urusan perencanaan,

    kepegawaian, keuangan dan umum serta pengumpulan data

    dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan tugas

  • pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Urusan Tata

    Usaha mempunyai fungsi:

    a. Pengkoordinasian seksi-seksi dalam rangka penyusunan

    rencana strategis, program, dan kegiatan serta

    penyusunan laporan tahunan kantor.

    b. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan di

    Lingkungan Urusan Tata Usaha.

    c. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan, umum, dan

    kepegawaian kantor.

    d. Pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi

    di lingkungan kantor.

    e. Pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan

    urusan tata usaha.

    2. Sub Seksi Program dan Advokasi Sosial

    Sub Seksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas

    penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial

    meliputi:

    a. Pemberian informasi.

    b. Advokasi sosial dan kerjasama.

    c. Penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

    pemantauan, serta evaluasi pelaporan.

    3. Sub Seksi Pelayanan Sosial

    Sub Seksi Pelayanan Sosial mempunyai tugas yaitu

    melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan

    jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan

    pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik,

    keterampilan, penyaluran, dan bimbingan lanjut.

  • Berikut ini Kami gambarkan tabel Rekapitulasi Pangkat dan

    Golongan serta klasifikasi pendidikan pegawai dalam Lingkup

    Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari.

    Tabel 1 Rekapitulasi Pangkat dan Golongan/Ruang Pegawai

    Negeri Sipil Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2018

    Nomor

    Golongan Ruang Jumlah

    Frekuensi Persentase

    1 IV

    E 0 0%

    D 0 0%

    C 0 0%

    B 0 0%

    A 0 0%

    2 III

    D 5 19%

    C 1 4%

    B 3 11%

    A 6 22%

    3 II

    D 1 4%

    C 6 22%

    B 1 4%

    A 4 15%

    Jumlah 27 100,00%

    Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa komposisi

    pegawai berdasarkan Golongan memperlihat struktur yang besar

    pada Golongan III (44%), Golongan II (56%), dan Golongan IV

    (0%).

  • Tabel 2.

    Penerima Manfaat Berdasarkan Penempatan di Asrama Tahun 2018

    Nomor Nama Wisma Jumlah Penerima

    Manfaat

    1 Sentosa 8 orang

    2 Aman 5 orang

    3 Abadi 9 orang

    4 Makmur 8 orang

    5 Sejahtera 10 orang

    6 Segar 6 orang

    7 Flamboyan 7 orang

    8 Ramai 10 orang

    9 Adil 10 orang

    10 Bahagia 8 orang

    11 Damai 8 orang

    12 Perawatan Khusus 6 orang

    J umlah 95 orang

    E. Maksud dan Tujuan

    Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna

    Werdha Minaula Kendari dimaksudkan untuk menentukan arah

    dan tujuan lima tahun kedepan dalam pelaksanaan Pelayanan

    dan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia di Panti Sosial Tresna

    Werdha Minaula Kendari.

  • Sedangkan tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

    adalah:

    1. Untuk dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur

    efesiensi dan efektivitas kinerja.

    2. Untuk menjabarkan Visi dan Misi Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari.

    3. Untuk memudahkan evaluasi kinerja dan pelayanan yang

    diselenggarakan pada Panti Sosial Tresna Werdha Minaula

    Kendari.

    F. Landasan Hukum

    Penyususan Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari didasarkan pada Landasan

    hukum sebagai berikut:

    1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

    Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009

    Tentang Kesejahteraan Sosial;

    3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 1999

    Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (SAKIP);

    4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik

    Indonesia Nomor KEP-153/M.PAN/9/2004 Tentang Pedoman

    Umum Evaluasi AKIP;

    5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

    2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana

    Rencana Pembangunan;

  • 6. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 111

    /HUK/2009 Tentang Indikator Kinerja Pembangunan

    Kesejahteraan Sosial;

    7. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor

    86/HUK/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

    Sosial;

    8. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 186

    Tahun 2011 Tentang Rencana Strategis Kementerian Sosial

    Tahun 2015-2020;

    9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2010

    tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

    Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

    10. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang

    Kesejahteraan Lanjut Usia;dan

    11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Panti Sosial Tresna

    Werdha Minaula Kendari Nomor 027.04.2.690264/2017

    Tanggal 05 Desember 2017.

    G. Sistematika Penulisan

    Rencana Strategi (Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari ini disusun dalam sitematika sebagai berikut:

    1. Bab I Memuat Tentang Pendahuluan yang terdiri dari Latar

    Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, serta

    Sistematika Penulisan Renstra (Rencana Strategis) Panti

    Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari.

    2. BAB II Memuat Tentang Perencanaan dan Penetapan Kinerja

    yang meliputi Rencana Strategis 2015-2019, Rencana Kinerja

    Semester 1 Tahun 2018 dan Pernyataan Penetapan Kinerja

    Tingkat Satuan Kerja.

  • 3. BAB III Akuntabilitas Kinerja yang meliputi Capaian Kinerja

    Tahun 2018, Realisasi Keuangan, Evaluasi Capaian Kinerja

    Semester 1 Tahun 2018.

    4. BAB IV Penutup.

  • BAB II

    PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

    A. Rencana Strategis 2015-2019

    Rencana Strategis 2015-2019 Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari disusun dalam rangka pelaksanaan tugas dan

    fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sesuai

    Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor

    56/HUK/2003 serta dalam kerangka Rencana Strategis (Renstra)

    Kementerian Sosial dan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat

    Jenderal Rehabilitasi Sosial 2015-2019. Dengan adanya Rencana

    Strategis (Renstra) ini, pelaksanaan tugas Panti Sosial Tresna

    Werdha Minaula Kendari diharapkan lebih terarah, sistemik, dan

    sistematik sehingga tujuan dan hasil yang diharapkan dapat

    tercapai secara optimal.

    Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan

    mengimplementasikan manajemen berbasis kinerja

    (Performance Based Management), Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari bertekad untuk mewujudkan pelayanan prima

    (excellence service), pelayanan yang memuaskan, terbaik,

    mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik

    daripada pelayanan waktu yang lalu. Tekad ini di ditegaskan

    dengan visi:

    “mewujudkan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sebagai lembaga terdepan dalam pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang proaktif, inovatif, dan profesional”.

  • Sebagai penjabaran dari visi ini, ditetapkankanlah empat

    misi yang menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan

    guna mewujudkannya, yaitu:

    1. Penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial secara

    terpadu dan tuntas.

    2. Peningkatan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM)

    dalam penyelenggara pelayanan kesejahteraan sosial.

    3. Pengembangan metoda, model, dan standar pelayanan

    sosial.

    4. Penumbuhan dan penguatan peran aktif multi sektor dalam

    upaya pelayanan sosial.

    Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan

    tujuan (goals) organisasi ke dalam bentuk yang lebih terarah dan

    operasional. Tujuan ini merupakan penjabaran atau

    implementasi dari pernyataan misi yang akan dilaksanakan atau

    dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Dengan

    diformulasikannya tujuan ini maka apa yang harus dilaksanakan

    oleh Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari dalam

    melaksanakan visi dan misinya dapat secara tepat diketahui.

    Dalam Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna

    Werdha Minaula Kendari Tahun 2015-2019, tujuan Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari dalam rangka melaksanakan

    Pelayanan Sosial Lanjut Usia, adalah:

    1. Meningkatnya kualitas pelayanan sosial lanjut usia.

    2. Meningkatnya jangkauan pelayanan sosial lanjut usia dalam

    masyarakat.

    3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

    petugas pelayanan sosial.

    4. Meningkatnya aksesibilitas bagi lanjut usia untuk memperoleh

    pelayanan sosial dasar.

  • 5. Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan salah dan resiko

    pelayanan.

    6. Meningkatnya jaringan kerja (networking) dan peran

    stakeholders dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial

    lanjut usia.

    7. Peningkatan jangkauan pelayanan sosial lanjut usia luar panti.

    8. Advokasi Sosial.

    9. Kajian Pengembangan Program.

    10. Peningkatan tata kelola penyelengaraan pelayanan sosial

    yang berkualitas dan akuntabel.

    Tujuan tersebut dijabaran ke dalam sasaran yang lebih

    spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan

    dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan dialokasikan dalam

    lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang

    dijabarkan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan).

    Penetapan sasaran strategis digunakan untuk menentukan fokus

    kegiatan dan alokasi sumber daya dalam operasional organisasi

    tiap-tiap tahun. Sasaran strategis sesuai Rencana Strategis

    (Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun

    2015-2019 adalah:

    1. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia secara normatif

    baik dalam proses maupun capaian hasilnya.

    2. Meningkatnya jangkauan pelayanan sosial lanjut usia secara

    reguler dan non reguler.

    3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

    petugas pelayanan panti.

    4. Meningkatnya aksesibilitas fisik dan non fisik.

    5. Optimalnya advokasi sosial.

  • 6. Terlaksananya kajian, penyiapan standar, dan pengembangan

    program pelayanan.

    7. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan dengan intitusi

    pemerintah, masyarakat, dan swasta.

    8. Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi untuk

    mendukung penyelenggaraan sosial lanjut usia yang

    bermutu, transparan, dan akuntabel.

    Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, serta

    mempertimbangkan sumberdaya yang ada, kegiatan pokok Panti

    Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2015-2019 terdiri

    dari:

    1. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Program Reguler di dalam Panti

    Pelayanan sosial merupakan upaya untuk mengembangkan

    kemampuan fisik, mental, sosial, dan keterampilan lanjut usia

    agar mencapai ketenangan jiwa dalam kehidupannya.

    Program Reguler adalah program sosial yang dilaksanakan di

    dalam panti. Pelaksanaan sosial sesuai tahapan sebagaimana

    diatur dalam Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia

    Nomor 40/HUK/2004 Tentang tahapan sosial di dalam panti,

    meliputi:

    a. Pendekatan awal

    1) Penerimaan;

    2) Pengasramaan;

    3) Orientasi;

    4) Asesmen;

    5) Perumusan rencana intervensi;

    6) Bimbingan sosial, mental, fisik, dan keterampilan;dan

    7) Terminasi.

  • Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang

    berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan sosial yang

    diselenggarakan dilaksanakan sesuai Norma, Prosedur,

    Standard dan Kriteria (NPSK) pelayanan baik dalam proses

    maupun capaian hasilnya. Standar yang digunakan antara

    lain:

    a. Ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;

    b. Standar pelayanan minimal (SPM);

    c. Prosedur Mutu Operasional (PMO);

    d. Standar Operasional Prosedur (SOP);

    e. Standar ISO 9001:2008;

    f. Buku-Buku Panduan/Kurikulum;dan

    g. Standar lain yang ditetapkan.

    Sebagai daya dorong dan bentuk komitmen Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari untuk meningkatkan kualitas

    pelayanan dan mewujudkan pelayanan prima (excellence

    services), yaitu pelayanan yang memuaskan, mengungguli

    pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik daripada

    pelayanan waktu yang lalu maka dirumuskan motto Panti

    Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari “Mengantar Menuju

    Kemandirian” dan janji pelayanan:

    a. Melakukan pelayanan dengan segera, akurat, dan

    memuaskan;

    b. Memberikan pelayanan sosial secara terpadu dan tuntas;

    c. Berorientasi pada pemenuhan harapan penerima

    pelayanan internal dan eksternal;

    d. Peduli, perhatian, dan memahami kebutuhan penerima

    manfaat;

    e. Sopan, ramah, dan profesional dalam memberikan

    pelayanan;dan

  • f. Memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap

    penerima manfaat dari resiko pelayanan.

    Indikator kinerja pelayanan sosial adalah meningkatnya

    kualitas pelayanan yang ditunjukkan dari meningkatnya

    Indeks Kepuasan Pelanggan (Penerima Pelayanan) dari skor

    76,37 (Mutu dan Kinerja Pelayanan Baik) pada tahun 2015

    menjadi minimal skor 81,26 (Mutu dan Kinerja Pelayanan

    Sangat Baik) pada tahun 2018.

    2. Peningkatan Jangkauan Pelayanan Reguler dan Non Reguler

    Peningkatan jangkauan pelayanan diarahkan pada perluasan

    jangkauan sasaran lanjut usia di masyarakat dengan

    kegiatannya meliputi:

    a. Pelayanan non reguler melalui program pelayanan

    daycare.

    b. Pemberdayaan penerima manfaat melalui bimbingan

    keterampilan.

    c. Pembentukan dan pengembangan usaha kelompok (group

    employment) untuk lanjut usia yang dikelola oleh

    penerima manfaat.

    Indikator peningkatan jangkauan pelayanan adalah

    meningkatnya kesejahteraan sosial lanjut usia yang

    memperoleh perlindungan, dan pelayanan sosial hingga lanjut

    usia luar panti di masyarakat. Sebagai Unit Pelaksana Teknis

    (UPT) yang menyelenggarakan pelayanan sosial, kualitas

    pelayanan merupakan tujuan utama kegiatan Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari. Beberapa prasyarat yang

    perlu dipenuhi agar pelayanan yang diselenggarakan di Panti

    Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari mencapai kualitas

    sesuai harapan masyarakat, yaitu: Responsiveness yaitu

    kemampuan dan kesediaan untuk melayani dengan baik,

  • Reliability yaitu kemampuan untuk melakukan pelayanan

    sesuai dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

    memuaskan, Empathy yaitu rasa peduli untuk memberikan

    perhatian dan memahami kebutuhan penerima pelayanan,

    Assurance yaitu jaminan pengetahuan, kesopanan,

    keramahan petugas serta sifat dapat dipercaya sehingga

    penerima pelayanan merasa aman dan terbebas dari risiko,

    dan Tangibles, yaitu semua kenampakan fisik yang langsung

    terlihat seperti fasilitas fisik, perlengkapan peralatan,

    penampilan karyawan, serta berbagai sarana dan prasarana.

    Kegiatan peningkatan kapasitas diarahkan pada peningkatan

    profesionalisme petugas pelayanan melalui penumbuhan dan

    pengembangan disiplin kerja, etos kerja, pengetahuan, dan

    keterampilan teknis serta administrasi pelayanan, mencakup:

    a. Pembinaan kesadaran, motivasi, disiplin, dan tanggung

    jawab.

    b. Peningkatan Kesejahteraan.

    c. Pendidikan dan Pelatihan.

    d. Bimbingan Teknis.

    3. Peningkatan Aksesibilitas Fisik dan Non fisik

    Tujuan peningkatan aksesibilitas adalah memberikan

    kemudahan bagi lanjut usia dalam memanfaatkan pelayanan

    serta sarana dan prasarana Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari, membantu Lanjut Usia dalam menjangkau

    dan memanfaatkan penyelenggaraan pelayanan sosial serta

    kemudahan untuk memanfaatkan sumber-sumber.

    Aksesibilitas dilaksanakan melalui penyediaan akses fisik dan

    non fisik, dengan bentuk kegiatannya meliputi:

    a. Penyediaan sarana aksesibilitas fisik.

    b. Penyediaan akses informasi.

  • Indikator outcome kegiatan peningkatan aksesibilitas adalah

    tersedianya aksesibilitas fisik dan non fisik bagi lanjut usia

    untuk menjangkau dan memanfaatkan pelayanan sosial serta

    sumber-sumber yang mendukung tercapainya kesejahteraan

    sosial.

    4. Advokasi Sosial

    Advokasi sosial diarahkan pada perlindungan penerima

    manfaat terhadap perlakuan salah dan resiko pelayanan serta

    menjamin terpenuhinya hak-hak selama mengikuti pelayanan

    dan sosial dengan fokus kegiatan pada penyadaran,

    pembelaan, dan pemenuhan hak. Kegiatan advokasi sosial

    mencakup:

    a. Penyadaran hak dan kewajiban.

    b. Pengampuan penerima manfaat oleh pekerja sosial.

    c. Pendampingan penerima manfaat dan keluarga

    bermasalah.

    d. Asuransi dan penyediaan kartu pelayanan/identitas diri.

    Indikator hasil advokasi sosial adalah terlindungi dan

    terpenuhinya hak-hak penerima manfaat selama dalam

    pelayanan sosial.

    a. Kajian, penyiapan standar, dan pengembangan program

    pelayanan.

    Tujuan kegiatan kajian, penyiapan standar dan

    pengembangan program pelayanan adalah untuk menggali

    informasi obyektif dan ilmiah tentang pelaksanaan dan hasil

    sosial serta perumusan solusi permasalahan dan penggalian

    inovasi baru untuk mengembangkan model, metodologi, dan

    teknologi pelayanan. Kegiatan kajian, penyiapan standar dan

    pengembangan program pelayanan meliputi:

  • a. Pengkajian terapan yang melibatkan lembaga penelitian

    dan akademi;

    b. Penyusunan program pengembangan;

    c. Penyiapan standar pelayanan;dan

    d. Penyiapan acuan kerja teknis.

    Indikator outcome kajian terapan dan pengembangan

    pelayanan adalah terimplementasinya hasil kajian,

    rekomendasi kebijakan/program, acuan kerja teknis, model,

    metode, dan teknologi pelayanan.

    5. Peningkatan kualitas tata kelola untuk mendukung

    penyelenggaraan dan perlindungan kesejahteraan sosial

    Lanjut Usia yang bermutu, transparan dan akuntabel.

    Peningkatan kualitas tatakelola diarahkan pada kemampuan

    manajemen organisasi untuk mendukung tugas-tugas teknis

    penyelenggaraan sosial sesuai peraturan dan perundang-

    undangan yang berlaku, mencakup:

    a. Tata kelola penyelenggaraan dan kegiatan pendukung

    teknis, meliputi tugas-tugas manajerial, perencanaan dan

    penganggaran, pengelolaan kepegawaian, administrasi

    tatalaksana, pengelolaan keuangan, pelayanan umum,

    humas, dan penyuluhan sosial;

    b. Implementasi sistem manajemen mutu pelayanan

    berstandar internasional ISO 9001:2008;

    c. Peningkatan sarana dan prasarana dukungan teknis,

    meliputi peningkatan dan pemeliharaan sarana dan

    prasarana untuk mendukung penyelenggaraan sosial

    lanjut usia;dan

  • d. Koordinasi dan sinergi dalam perencanaan,

    pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan

    pelaporan.

    B. Indikator Kinerja Utama

    Nomor Sasaran Indikator Kinerja

    Utama

    1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Pelayanan Sosial dalam Panti

    Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula Kendari

    Terlaksanasanaya dukungan managemen rehabilitasi sosial lanjut

    usia dan layanan perkantoran

    2 Tersedianya dukungan managemen rehabilitasi sosial lanjut usia

    Jumlah layanan dukungan manajemen rehabilitasi sosial lanjut usia

    3 Meningkatnya Kualitas pelayanan harian lanjut

    usia di luar panti

    Kualitas jumlah pelayanan day care service

    4 Meningkatnya kualitas pelayanan home care service

    Kualitas jumlah pelayanan home care service

    5 Pelaksanaan

    penjangkauan kedaruratan 4 wilayah

    Terlaksananya jumlah

    pelayanan penjangkauan kedaruratan

    6 Meningkatnya kualitas

    pelayanan family support

    Meningkatnya kualitas

    pelayanan family support

    7 Terlaksananya Usaha

    Ekonomi Produktif (UEP) bagi lanjut usia

    Tercapaianya pelaksanaan

    Usaha Ekonomi Produktif (UEP) lanjut usia

    8 Meningkatnya kualitas pelayanan lanjut usia yang mendapatkan

    rehabilitasi dan perlindungan sosial

    Terlaksananya registrasi Penerima Manfaat (PM)

    Terlaksananya pembelian

    Pakaian Penerima Manfaat (PM)

    Terlaksananya pembelian

    perlengkapan keperawatan dan

    kebersihan Penerima Manfaat (PM)

  • Terlaksananya pembelian obat-obatan dan alat kesehatan Penerima

    Manfaat (PM)

    Terlaksananya case conference/study kasus 9Terlaksananya Bimbingan kepada

    Penerima Manfaat (PM)

    Terlaksananya kegiatan nursing care Terlaksananya Terminasi terakhir Penerima Manfaat (PM)

    9 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan

    Pelayanan Sosial Lanjut Usia melalui Pemenuhan Kebutuhan

    Dasar dan Peningkatan Kemampuan Lanjut Usia di Panti Sosial

    Tresna Werdha (PSTW) Minaula Kendari

    Terpenuhinya kebutuhan dasar PM baik dalam Panti

    maupun Luar Panti di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula

    Kendari, seperti Day Care, Home Care, Familiy Suport dan Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia

    Estimasi anggaran untuk mencapai target kinerja PSTW Minaula

    Kendari dari Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut :

    Anggaran Tahun 2019 (Rp.)

    Rp. 9.201.189.000,-

  • C. Rencana Kinerja Tahun 2018

    1. Sasaran Strategis Tahun 2018

    a. Terlaksananya Pelayanan Sosial Lanjut Usia Luar Panti

    (Home Care dan Day Care Service);

    b. Optimalnya Pelaporan Keuangan/Kinerja/publikasi dalam

    pelayanan lanjut usia;

    c. Tersusunnya dokumen perencanaan Program Anggaran/

    data dan kebutuhan informasi/kebijakan pelayanan sosial

    lanjut usia;

    d. Terpenuhinya perlengkapan Asrama/Wisma bagi penerima

    manfaat;

    e. Terlaksananya tahapan regulasi pelayanan sosial lanjut

    usia dalam panti;dan

    f. Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan

    perkantoran.

    2. Program, Indikator Kinerja Utama, dan Outcome

    a. Program

    Program Pelayanan Sosial Lanjut Usia.

    b. IKU program

    Persentase (%) penerima manfaat yang mampu

    terpenuhinya kebutuhan dasar Penerima Manfaat (PM)

    baik dalam panti maupun luar panti di Panti Sosial Tresna

    Werdha (PSTW) Minaula Kendari.

    c. Outcome

    Meningkatnya kebutuhan dasar Penerima Manfaat (PM)

    baik dalam panti maupun luar panti di Panti Sosial Tresna

    Werdha (PSTW) Minaula Kendari.

  • 3. Kegiatan, Indikator Kinerja Utama, dan Output Kegiatan

    a. Kegiatan

    Pelayanan Sosial Lanjut Usia.

    b. Indikator Kinerja Utama Kegiatan

    1) Lanjut Usia yang berhasil dilayani dan dilindungi di

    dalam panti melalui program reguler dengan target 95

    orang.

    2) Lanjut Usia yang berhasil dilayani dari luar panti

    (masyarakat sebanyak 325 orang melalui Program

    Home Care, Day Care, Kedaruratan Lanjut Usia, Familly

    support, dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Lanjut

    Usia).

  • BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

    Kinerja yang ditetapkan oleh PSTW Minaula kendari

    memuatsasaran. Tolak ukur kinerja mengunakan indikator

    output. Berdasarkan Indikator output, capaian kinerja

    pelaksanaan kegiatan Tahun 2018 seluruhnya tercapai.

    Tabel 5 Capaian Kinerja 2018

    Nomor

    Sasaran

    Indikator Kinerja Utama

    Target

    Realisasi

    Persentase

    1. Meningkatnya

    kualitas

    pemenuhan

    kebutuhan dasar

    Lanjut Usia

    PM terpenuhi

    kebutuhan

    dasarnya;

    95 orang 95 orang 100 %

    2. Meningkatnya

    kemampuan

    sosial Lanjut

    Usia

    PM telah

    memiliki

    Kemampuan

    Sosial

    95 orang 95 orang 100 %

    3. Meningkatnya

    kualitas

    perencanaan

    program

    pelayanan sosial

    bagi Lanjut Usia

    Tersedianya

    dokumen

    Program

    Pelayanan

    1 Dok 1 Dok 100 %

    Tersedianya

    bahan estándar

    pelayanan

    1 Dok 1 Dok 100 %

  • Tersedianya

    Lokasi

    resosialisasi

    1 Kegiatan

    1 Kegiatan 100 %

    Tersedianya

    Lokasi Monev

    1

    Kegiatan

    1 Kegiatan 100 %

    4. Meningkatnya

    kualitas

    admnistrasi

    pelayanan sosial

    bagi lanjut usia

    Tersusunnya

    Dokumen

    Kepegawaian

    1

    Laporan

    1 Laporan 100 %

    Tersusunnya

    Laporan

    Keuangan

    2

    Laporan

    2 Laporan 100 %

    Tersusunnya

    Laporan Barang

    Milik Negara

    2

    Laporan

    2 Laporan 100 %

    Tersusunnya

    Dokumen

    Perencanaan

    Anggaran

    2

    Laporan

    2 Laporan 100 %

    5. Pelayanan

    Lanjut Usia

    “Home Care”

    Penerima

    Manfaat

    terpenuhi

    Kebutuhan

    dasarnya

    50 orang 50 orang 100 %

    6. Pelayanan

    Lanjut Usia “Day

    Care Service”

    Penerima

    Manfaat

    terpenuhi

    Kebutuhan

    dasarnya

    50

    Orang

    50 Orang 100 %

  • 7.

    Program Familly

    Support

    Penerima

    Manfaat

    terpenuhi

    Kebutuhan

    dasarnya

    25

    Orang

    25 Orang

    100%

    8. Kedaruratan

    Lansia

    Penerima

    Manfaat

    terpenuhi

    Kebutuhan

    dasarnya

    50

    Orang

    50 Orang 100%

    B. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

    Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan

    dalam tabel 5 terlihat bahwa semua target kinerja Panti Sosial

    Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2018 telah tercapai

    sebagaimana tertera pada poin A (capaian kinerja Tahun 2018)

    diatas seperti pada tabel 5.

  • BAB IV

    PENUTUP

    Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT maka Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018 Panti

    Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari ini dapat disusun dan

    diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,

    pelaksanaan, danpenilaian Panti Sosial Tresna Werdha Minaula

    Kendari dalam kurun waktu lima tahun. Mengingat perubahan

    lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan tidak menentu, maka

    selama kurun waktu berlakunya rencana strategis ini, dapat

    dilakukan upaya kajian dan bila perlu dilakukan penyesuaian-

    penyesuaian seperlunya. Kepada semua pihak yang terlibat dalam

    penyusunan rencana strategis ini diucapkan penghargaan yang

    setinggi-tingginya dan semoga upaya Panti Sosial Tresna Werdha

    Minaula Kendari di masa 2015-2019 tersebut dapat lebih terarah dan

    terukur.