KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI...

23
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN Solo, 23 Oktober 2019

Transcript of KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI...

Page 1: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT PEMBELAJARAN

Solo, 23 Oktober 2019

Page 2: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun
Page 3: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun
Page 4: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Korupsi

Kesadaran Pajak , Bela negara

Bencana

Radikalisme

Separatisme

Narkoba

Kerusakan Lingkungan

Kekerasan

Kurang siap menghadapi MEA

Dll

Page 5: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Pembentukan karakter/budaya yang tertib

Ketidaksesuaian Kebutuhan vs Ketersediaan, • Leadership/IT skills

Pekerjaan kurang relevan

Lulusan Kurang kompetitif

Rendahnya kemampuan komunikasi lisan dantertulis, berfikir kritis,percaya diri dan lunturnyanilai-nilai kebaikan

Dll

Page 6: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Selain isu regulasi dan institusi, aspek

Sumber Daya Manusia perlu diperbaiki

mulai dari sekarang untuk memastikan

pertumbuhan ekonomi jangka menengah

panjang.

Pendidikan

- Kualitas pendidikan rendah

Kesehatan

- Kesehatan dan gizi anak rendah

- Prevalensi penyakit tidak menular tinggi

- Prevalensi merokok tinggi

Penghambat Utama Pertumbuhan Ekonomi

11

Page 7: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun kualitas

pendidikan masih sangat rendah.

Berdasarkan skor PISA 2015, kemampuan matematika, membaca, dan

sains pelajar Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga dan rata-rata

negara OECD.

Akibatnya, keahlian dasar tenaga kerja di Indonesia sangat rendah.

Sebagai perbandingan, keahlian tenaga kerja lulusan Pendidikan Tinggi di

Indonesia setara keahlian tenaga kerja lulusan SMA ke bawah di

Denmark.

Berdasarkan hasil historis PISA,

peningkatan kualitas pendidikan

Indonesia sangat lambat.

Peningkatan skor PISA

setiap pelajar menjadi rata-rata 420

atau setara Thailand saat

ini akan meningkatkan 0,6% pertumbuhan ekonomi

tahunan Indonesia selama 2020-

2060 dari baseline.

56

45

35

55

6

49

04

93

49

3

38

63

97

40

3

600

500

400

300

200

100

0

Singapura Jepang Korea Chin

a

Vietna

m

Rata-rata Thailan

d

Indonesia

Selatan OECD

Programme for International Student Assessment (PISA), 2015

Mathematics

Reading

Science

Sumber: PISA, OECD (2016)

Sumber: The Need for a Pivot to Learning: New Data on Adult Skills from Indonesia -Pritchett (2016)

Diperkirakan Indonesia baru

dapat mencapai skor rata-

rata OECD pada tahun

2065.

Sumber: LEARNING to Realize Education's Promise–World Development Report (WDR) 2018, WorldBank

Sumber: OECD Economic Surveys Indonesia, Oktober 20181125

Page 8: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Permenristekdikti no. 50/2018, 51/2018, 53/2018, 54/2018, 55/2018Perguruan Tinggi harus segera melaksanakan :

• Penyesuaian sistem & kurikulum yang diintegrasikan dengan sistem pembelajaranonline ataupun blended learning tanpa menambah SKS.

• Penyiapan kebutuhan lulusan pendidikan tinggi yang memiliki kompetensi dankemampuan kerja dan sikap kerja (employability) dengan pemberian sertifikasi,peningkatan prestasi kemahasiswaan, dan pemberian pengalaman profesional.

• Pembentukan sikap mahasiswa dan lulusan yang toleran, empati, menghargairagam budaya, dan cinta tanah air yang perlu diintegrasikan dengan pendidikananti korupsi dan bela negara dalam kurikuler, kokurikuler, atau ekstra kulikuler.

• Kemitraan dengan industri dalam perumusan kurikulum, pelaksanaan teachingindustry, program multi entry multi exit system (MEME), dan magang industri, danpenjaminan mutu untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi yang bermutu.

• Penyesuaian Prodi dan Kurikulum dengan mengintegrasikan literasi baru untuk

merespon Revolusi Industri 4.0

• Penyiapan diri menyambut beroperasinya perguruan tinggi luar negeri

Page 9: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Dapat diwujudkan melalui peningkatan mutupendidikan tinggi (lulusannya), kualitas danefektivitas riset, dan teknologi yang akan menjadilandasan penting bagi tercapainya peningkatandaya saing bangsa.

Visi Misi Kemristekdikti

Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita)

• Meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan.

• Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.

•Visi

•Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa.

•Misi

•Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.

•Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.

Page 10: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun
Page 11: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Profil Lulusan(Diskripsi Profil)

1.

Capaian Pembelajaran

2. Pemilihan/Bobot

Bahan Kajian

Menyusun Mata Kuliah/

Menentukan SKS&

Merangkai Struktur

Kurikulum

Rencana PembelajaranSemester (RPS)

(3. Proses Pembelajarandan 4. Penilaian)

KKNI

Page 12: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

CAPAIAN PEMBELAJARAN

(hard skill & soft skill)

dirumuskan dalam

KONSEP LULUSAN

PROFIL

LULUSAN

MUTU

LULUSAN &RELEVANSI

termuat dalam Visi dan Misi

dicapai

dengan

PROGRAM AKADEMIK KURIKULUM

utamanya

dicapai dengan

Strategi

Pembelajaran(SCL)

Pengaturan

Bahan Kajian(Peta Keilmuan)

menyatukan hard skill soft skill

PR

OG

RA

M S

TU

DI

UN

IVE

RS

ITA

S

mendukung

PROGRAM

KEMAHASISWAAN

DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAMPENELITIAN

mendukung

Page 13: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun
Page 14: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Tim KKNI DirektoratPembelajaran

Page 15: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

ALASAN EKSTERNAL

• Tantangan dan persaingan global

• Ratifikasi berbagai konvensi

ALASAN INTERNAL

• Kesenjangan:

mutu, jumlah, kemampuan.

• Relevansi: penghasil vs pengguna,

info kebutuhan vs human capital

planning

• Pengangguran

• Beragam aturan kualifikasi

• Beragam pendidikan

KKNI

(IQF)Sebuah

Pernyataankualitas SDM

Indonesia

Penilaiankesetaraan dan

pengakuankualifikasi

SDM asing

SDM Indonesia

Tim KKNI DirektoratPembelajaran

Page 16: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

RPS

AKTIVITAS

PEMBELAJARAN

Page 17: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Tim KKNI DirektoratPembelajaran

Page 18: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

SMP

SMA

D1

D2

D3

S1D4

S2

S3

Sp

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PENINGKATAN LEVEL KKNI MELALUI BERBAGAI ALUR

Tim KKNI DirektoratPembelajaran

Page 19: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun
Page 20: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Tim KKNI DirektoratPembelajaran

Page 21: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

21

Outcome

Pendidikan tinggi yang relevan, bermutudan inklusif

Kurikulum, sistem danproses pembelajaranyang relevan dan update

Literasi baru, Gen ed dansoft skills

Mutu Prodidan LulusandiakuiNasional/internasional

SDM lulusan menjadi human capital

Kompetensi dan Keahlianbaru sesuai era Industri 4.0

Output

• Penyesuaian CP

• PJJ, SPADA• Transfer kredit• Mobility• Internship/Coop• Bidikmisi, Adik, PPA• Soft skills dan prestasi mahasiswa• Kewirausahaan

• SN Dikti

• Penguatan SPMI

• Instrumen

mutu PJJ• Akreditasi Prodi• Sertifikasi

Proses

+ +

• Kebijakan (Update)• Karir lulusan dan kepuasanpengguna• Internasionalisasi• Belajar sepanjang hayat

Sumberdaya Pendidikan Tinggi dan MahasiswaInput

Page 22: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun

Beradab, Berilmu dan Berkarakter

Kompetitif pada Era MEA,

Analitis,

Komunikatif,

Toleran

Tanggap terhadap lingkungan/bencana

Literasi data (kemampuan membaca, analisa dan menggunakan informasi dari Big Data dalamdunia digital.

Literasi teknologi (kemampuan memahami sistem mekanika dan Literasian dunia kerja seperti Coding, Artificial Intelegence dan teknik rekayasa).

Literasi Manusia/SDM ( kemampuan pendekatan kemanusiaan, komunikasi, berinteraksi) dan desain kreatif dan inovatif

Dll

Page 23: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI …lppmp.uns.ac.id/.../10/KURIKULUM-SOLO-23-10-2019-UNS.pdf · 2019-10-23 · Tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi, namun