KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan...

115
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 197 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08, BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA (ADVISORY CIRCULAR 139-08) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang: a. bahwa dalam sub bagian 139 D Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulations Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome) telah mengatur mengenai Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Tentang Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-08, Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara (Advisory Circular 139-08); Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5295); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

Transcript of KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan...

Page 1: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

KEMENTERIAN PERHUBUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 197 TAHUN 2017

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONALPERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08,

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA(ADVISORY CIRCULAR 139-08)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Menimbang: a. bahwa dalam sub bagian 139 D Peraturan MenteriPerhubungan Nomor PM 55 Tahun 2015 tentangPeraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139(Civil Aviation Safety Regulations Part 139) tentangBandar Udara (Aerodrome) telah mengatur mengenaiBuku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu menetapkan PeraturanDirektur Jenderal Perhubungan Udara TentangPedoman Teknis Operasional Peraturan KeselamatanPenerbangan Sipil Bagian 139-08, Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara (Advisory Circular 139-08);

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentangPenerbangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4956);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentangPembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup BandarUdara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5295);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentangOrganisasi Kementerian Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentangKementerian Perhubungan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 75);

Page 2: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 20 tahun2009 tentang Sistem Manajemen Keselamatan (SafetyManagement System);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor OtoritasBandar Udara;

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 tahun2015 tentang Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety RegulationPart 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome);

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianPerhubungan sebagaimana diubah terakhir denganPeraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 86 Tahun2016;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGANUDARA TENTANG PEDOMAN TEKNIS OPERASIONALPERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN139-08, BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDARUDARA (ADVISORY CIRCULAR 139-08).

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atauperairan dengan batas-batas tertentu yang digunakansebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepaslandas, naik turun penumpang, bongkar muat barang,dan tempat perpindahan intra dan antarmodatransportasi, yang dilengkapi dengan fasilitaskeselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitaspokok dan fasilitas penunjang lainnya.

2. Sertifikat Bandar Udara adalah tanda buktiterpenuhinya persyaratan keselamatan penerbangandalam pengoperasian bandar udara yang diterbitkan olehDirektur Jenderal Perhubungan Udara untuk bandarudara yang melayani pesawat udara dengan kapasitaslebih dari 30 (tiga puluh) tempat duduk.

Page 3: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3. Register Bandar Udara adalah tanda bukti terpenuhinyapersyaratan keselamatan penerbangan dalampengoperasian bandar udara yang diterbitkan olehDirektur Jenderal Perhubungan Udara untuk bandarudara yang mempunyai runway yang melayani pesawatudara yang memiliki kapasitas maksimum 30 (tigapuluh) tempat duduk untuk angkutan udara niaga danangkutan udara bukan niaga, Khusus bandar udara nonpenumpang, Heliport, Bandar Udara Perairan (WaterAerodrome).

4. Bandar Udara Bersertifikat adalah bandar udara yangpenyelenggaranya telah diberikan sertifikat bandarudara.

5. Bandar Udara Beregister adalah bandar udara yangpenyelenggaranya telah diberikan register bandar udara.

6. Tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter adalahtempat pendaratan dan lepas landas helikopter didaratan (surface level heliport), di atas gedung (elevatedheliport), di anjungan lepas pantai/kapal (helideck), dandi shipboard.

7. Bandar Udara Perairan adalah bandar udara yangdigunakan untuk keberangkatan, kedatangan ataupergerakan pesawat udara (seaplane).

8. Buku Pedoman Pengoperasian Bandar UdaraBersertifikat adalah dokumen yang terdiri dari data daninformasi operasional, prosedur pengoperasian danprosedur perawatan fasilitas bandar udara sertaorganisasi dan manajemen penyelenggaraan termasuksemua perubahannya yang telah disetujui oleh DirekturJenderal.

9. Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara Beregisteradalah dokumen yang terdiri dari data dan informasioperasional, prosedur pengoperasian dan prosedurperawatan fasilitas bandar udara serta organisasipenyelenggaraan termasuk semua perubahannya yangtelah disetujui oleh Direktur atas nama DirekturJenderal.

10. Buku Pedoman Pengoperasian Tempat Pendaratan danLepas Landas Helikopter adalah dokumen yang terdiridari data dan informasi operasional, prosedurpengoperasian dan prosedur perawatan fasilitas TempatPendaratan dan Lepas Landas Helikopter serta organisasipenyelenggaraan termasuk semua perubahannya yangtelah disetujui oleh Direktur atas nama DirekturJenderal.

Page 4: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

11. Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara Perairanadalah dokumen yang terdiri dari data dan informasioperasional, prosedur pengoperasian dan prosedurperawatan fasilitas bandar udara perairan (wateraerodrome) serta organisasi penyelenggaraan termasuksemua perubahannya yang telah disetujui oleh Direkturatas nama Direktur Jenderal.

12. Penyelenggara Bandar Udara adalah unit PenyelenggaraBandar Udara, Badan Usaha Bandar Udara, dan/atauBadan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandarudara, Tempat Pendaratan Dan Lepas Landas Helikopterdan Bandar Udara Perairan.

13. Kategori Bandar Udara Untuk PKP-PK adalah suatutingkatan yang dihitung atau dirumuskan berdasarkanpanjang keseluruhan dan lebar maksimum badanpesawat udara terbesar yang beroperasi di bandar udaratersebut serta mempertimbangkan jumlahpergerakannya.

14. Direktur Jenderal adalah Direktur JenderalPerhubungan Udara.

15. Direktur adalah Direktur Bandar Udara.

16. Kasubdit adalah Kasubdit Personel dan Operasi BandarUdara.

BAB II

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA

Pasal 2

Setiap penyelenggara bandar udara, penyelenggara tempatpendaratan dan lepas landas Helikopter dan penyelenggarabandar udara perairan wajib membuat buku pedomanpengoperasian bandar udara.

Pasal 3

Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2, terdiri dari:a. Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara

Bersertifikat;b. Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara Beregister;c. Buku Pedoman Pengoperasian Tempat Pendaratan dan

Lepas Landas Helikopter; dand. Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara Perairan.

Page 5: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

Pasal 4

(1) Penyelenggara Bandar Udara wajib membuat BukuPedoman Pengoperasian Bandar Udara.

(2) Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmenggunakan Bahasa Indonesia.

(3) Untuk bandar udara internasional dapatmenggunakan 2 (dua) versi bahasa yaitu BahasaIndonesia dan Bahasa Inggris.

(4) Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dalambentuk ketikan atau cetakan dan dijilid dalam bentukyang mudah untuk memasukkan perubahan danpenggantian.

Pasal 5

Apabila terdapat kegiatan pendaratan dan lepas landashelikopter di bandar udara bersertifikat dan beregister, wajibmelengkapi buku pedoman pengoperasian bandar udaradengan mencantumkan prosedur pendaratan dan lepaslandas helikopter.

Pasal 6

Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara bersertifikatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, dibuat sesuaidengan format yang tercantum dalam Lampiran IPeraturan ini.

Pasal 7

Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara beregistersebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, dibuat sesuaidengan format yang tercantum dalam Lampiran IIPeraturan ini.

Pasal 8

Buku Pedoman Pengoperasian Tempat Pendaratan danLepas Landas Helikopter sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 huruf c, dibuat sesuai dengan format yang tercantumdalam Lampiran III Peraturan ini.

Pasal 9

Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara Perairansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, dibuat sesuaidengan format yang tercantum dalam Lampiran IVPeraturan ini.

Page 6: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAB III

KOLOM PERSETUJUAN DAN NOMOR HALAMAN

Pasal 10

Buku Pedoman Pengoperasian sebagaimana dimaksudpada pasal 3 harus terdapat:a. kolom persetujuan; danb. nomor halaman.

Pasal 11

(1) Kolom persetujuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 huruf a, terdiri dari:a. amandemen nomor;b. paraf Inspektur Bandar Udara;c. paraf Kasubdit; dand. paraf Kepala Penyelenggara Bandar Udara.

(2) Kolom persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat(1), diletakkan di sebelah bawah pada tiap halaman.

Pasal 12

(1) Nomor halaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal10 huruf b, terdiri atas:a. bagian awal mulai dari daftar isi sampai daftar

lampiran diberi nomor halaman dengan angkaromawi kecil (i, ii, iii dan seterusnya); dan

b. bagian utama sampai bagian akhir mulai daribagian 1 (satu) diberi nomor halaman denganmenggunakan angka romawi besar sebagai babdan angka sebagai nomor halaman (1-1, 1-2, 1-3,II-1, II-2, II-3, III-l, III-2, III-3 dan seterusnya).

(2) Nomor halaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1),diletakkan disebelah kanan atas tiap halaman.

Pasal 13

Kolom persetujuan dan nomor halaman sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10, tercantum dalam Lampiran VPeraturan ini.

BAB IV

PENERIMAAN (ACCEPTANCE)BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA

Pasal 14

(1) Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, yang telahdisusun oleh Penyelenggara bandar udaradisampaikan kepada Direktur Jenderal.

Page 7: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

(2) Direktur Jenderal melakukan pendelegasiankewenangan untuk melakukan penerimaan(acceptance) Buku Pedoman Pengoperasian BandarUdara kepada Direktur.

Pasal 15

(1) Sebelum Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udaraditerima (acceptance) sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 ayat (2), Direktur atas nama DirekturJenderal menunjuk tim untuk melakukan evaluasi.

(2) Apabila hasil evaluasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dinyatakan telah lengkap sesuai denganketentuan, dituangkan dalam berita acara evaluasi dandilanjutkan dengan verifikasi ke lapangan gunakesesuaian data, fasilitas/peralatan, personel danprosedur serta sistem manajemen keselamatan operasibandar udara (untuk bandar udara bersertifikat).

(3) Jika hasil verifikasi sebagaimana pada ayat (2),dinyatakan belum memenuhi ketentuan, Direktur atasnama Direktur Jenderal akan menyampaikan secaratertulis kepada Penyelenggara bandar udara.

(4) Penyelenggara bandar udara wajib memperbaiki danmengajukan kembali ke Direktur Jenderal palinglambat 3 (tiga) bulan sejak pemberitahuan diterimaoleh Penyelenggara Bandar Udara.

(5) Jika hasil evaluasi dan verifikasi sebagaimanadimaksud pada ayat (4) yang telah memenuhiketentuan, dapat diterima (acceptance) oleh Direkturatas nama Direktur Jenderal untuk menjadidokumen asli.

(6) Dokumen asli sebagaimana dimaksud pada ayat (5)harus berada di Kantor Penyelenggara Bandar Udara.

Pasal 16

Penyelenggara Bandar Udara wajib mendistribusikanrekaman dokumen asli sebagaimana dimaksud dalam Pasal15 ayat (6) kepada seluruh Kantor Otoritas Bandar Udara,dan Direktorat terkait sebagai dokumen arsip.

Page 8: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAB V

PERUBAHAN/AMANDEMENBUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA

Pasal 17

Penyelenggara Bandar Udara harus melakukan perubahanterhadap Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udaraapabila diperlukan atau setidaknya 6 (enam) bulan sekaliuntuk memastikan status amandemen serta data daninformasi operasional, prosedur pengoperasian danperawatan fasilitas, informasi personel terkait pengoperasiandan perawatan, serta organisasi dan manajemenpenyelenggaraan termasuk semua perubahanya tetap akurat.

Pasal 18

(1) Setiap Perubahan Buku Pedoman PengoperasianBandar Udara yang menjadi amandemen sebagaimanadimaksud dalam Pasal 17 wajib disampaikan secaratertulis kepada Direktur Jenderal paling lambat 14(empat belas) hari setelah adanya perubahan untukdapat diterima (acceptance) sebagai dokumenperubahan.

(2) Dokumen Perubahan sebagaimana dimaksud padaayat (1) sebelum diterima (acceptance) akan dilakukanevaluasi.

(3) Jika hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat(2), dinyatakan belum memenuhi ketentuan, Direkturatas nama Direktur Jenderal akan menyampaikansecara tertulis kepada Kepala Penyelenggara BandarUdara.

(4) Penyelenggara Bandar Udara wajib memperbaiki danmengajukan kembali ke Direktur Jenderal palinglambat 3 (tiga) bulan sejak pemberitahuan diterimaoleh Penyelenggara Bandar Udara.

(5) Apabila dokumen perubahan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) telah lengkap serta sesuai denganketentuan, dapat diterima (acceptance) oleh Direkturatas nama Direktur Jenderal untuk menjadi dokumenasli.

Pasal 19

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka PeraturanDirektur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 577 Tahun2015 tentang Pedoman Teknis Operasional PeraturanKeselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-08, BukuPedoman Pengoperasian Bandar Udara (Advisory Circular139-08) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 9: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

Pasal 20

Direktur mengawasi pelaksanaan Peraturan ini.

Pasal 21

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkandi : JAKARTApada tanggal : 18 AGUSTUS 2017

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada:

1. Menteri Perhubungan;2. Sekretaris Jenderal;3. Inspektur Jenderal;4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;5. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;6. Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero); dan7. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero).

Salinan sesuai dengan aslinyaBAGIAN HUKUM,

NAMA SARI

a (IV/a)199503 2 001

Page 10: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 197 Tahun 2017

TANGGAL : 18 Agustus 2017

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN

PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08, BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN

BANDAR UDARA [ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-08)

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA BERSERTIFIKAT

Page 11: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR ISI

Daftar Isi

Kata PengantarCatatan Perubahan

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

Bagian 1 Informasi UmumPada Bagian Informasi Umum sekurang - kurangnya memuat informasitentang :

1.1. Lingkup dan tujuan;1.2. Dasar Hukum;1.3. Status dan Penggunaan;1.4. Sistem Informasi Aeronautical;1.5. Pencatatan Pergerakan Pesawat Udara; dan1.6. Tanggung Jawab Penyelenggara Bandar Udara.

Bagian 2 Data atau Informasi Lokasi Bandar UdaraPada Bagian Data atau Informasi Lokasi Bandar Udara sekurang -kurangnya memuat informasi tentang :2.1. Gambar lokasi bandar udara yang menunjukan fasilitas utama bandar

udara dan penunjuk arah angin;2.2. Gambar batas-batas Daerah Lingkungan Kerja;2.3. Gambar Jarak antara bandar udara ke kota terdekat atau daerah yang

berpenduduk padat2.4. Data Fasilitas dan/atau peralatan bandar udara di luar lingkungan

kerja bandar udara;2.5. Sertifikat tanah dan batas-batas lahan bandar udara; dan2.6. Pemindahan kuasa (perjanjian leasing) properti tempat bandar udara

Bagian 3 Data atau informasi yang dilaporkan kepada PelayananInformasi Aeronautika (Aeronautical Information Service/AIS)

Bagian 4 Prosedur Pengoperasian Bandar UdaraPada Bagian Prosedur Pengoperasian Bandar Udara sekurang - kurangnyamemuat informasi umum tentang :4.1. Sistem Pelaporan;4.2. Akses ke dalam Daerah Pergerakan;4.3. Airport Emergency Plan;4.4. Pertolongan Kecelakaan Pesawat Udara dan Pemadam Kebakaran;

(Airport Rescue and Fire Fighting Service);4.5. Pemeriksaan di Daerah Pergerakan dan Obstacle Limitation Surface;4.6. Alat Bantu Visual (Visual Aids) dan Sitem Kelistrikan;4.7. Pemeliharaan Daerah Pergerakan (Movement Area);4.8. Penyelenggaraan Keselamatan Kerja (Work Safety);4.9. Manajemen Operasi Apron;4.10. Manajemen Keselamatan Apron (Apron Safety Management);

Page 12: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.11. Pengawasan/Pengaturan Kendaraan di Sisi Udara;4.12. Manajemen Bahaya Hewan Liar (Wildlife Hazard Management);4.13. Pengawasan Terhadap Obstacle (Obstacle Control);4.14. Pemindahan Pesawat Udara Yang Rusak;4.15. Penanganan Barang/Bahan Berbahaya;4.16. Operasi Visibility Rendah;4.17. Perlindungan Terhadap Lokasi Radar dan Alat Bantu Navigasi; dan4.18. Pendaratan dan lepas Landas Helikopter, jika terdapat kegiatan

operasional helikopter.

Bagian 5 Penyelenggaraan Bandar Udara dan Sistem ManagemenKeselamatan Bandar Udara (Airport Safety Management System)Pada Bagian Penyelenggaraan Bandar Udara dan Sistem ManagemenKeselamatan Bandar Udara (Airport Safety Management System) sekurang -kurangnya memuat informasi tentang :5.1 Penyelenggaraan Bandar Udara;5.2 Komite Bandar Udara;5.3 Additional Mandatory Requirement; dan5.4 Sistem Manajemen Keselamatan Bandar Udara (Safety Management

System).

Singkatan

Appendix

Page 13: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

CATATAN AMANDEMEN

Amandemen harus dilakukan dalam rangka perubahan terhadap Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara (aerodrome manual) untuk memastikan statusamandemen serta data dan informasi operasional, prosedur pengoperasian danperawatan fasilitas, informasi personel terkait pengoperasian dan perawatan, sertaorganisasi dan manajemen penyelenggaraan bandar udara termasuk semuaperubahanya tetap akurat. Setiap Amandemen/Perubahan harus dicatat danperubahannya pada daftar perubahan dalam dokumen ini.

No.Tanggal

Amandemen

TanggalPersetujuan

RincianDimasukan

OlehKeterangan

1 2 3 4 5 61.

2.

3.

4.

5.

6.

dst

Page 14: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR TABEL

(diisi dengan nomor tabel, uraian dan nomor halaman)

Page 15: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR GAMBAR

(diisi dengan nomor gambar, uraian dan nomor halaman)

Page 16: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR LAMPIRAN

(diisi dengan nomor gambar,uraian dan nomor halaman, jika ada)

Page 17: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 1

UMUM

1.1. Lingkup dan Tujuan<Diisi dengan lingkup dan tujuan dari pedoman pengoperasian bandar udarabagipenyelenggara bandar udara>

1.2. Dasar Hukum

<Diisi dengan dasar hukum dan referensi dari pengoperasian bandar udara>

1.3. Status dan Penggunaan bandar udara.(Diisi dengan status dan penggunaan bandar udara, termasuk suatupemyataan yang menunjukkan pemenuhan terhadap ketentuan article 15dari Konvensi Chicago, antara lain tentang penggunaan bandar udara yangberlaku sama tanpa ada perbedaan perlakuan)

1.4. Sistem Informasi Aeronautika

<Diisi dengan tanggung jawab penyelenggara bandar udara ataskelengkapanan, keakuratan, dan kebenaran data yang dibuat dandisampaikan kepada Pelayanan Informasi Aeronautika terkait data berkaitandengan sistem informasi aeronautika yang dipublikasi dalam InformasiAeronautika Indonesia>

1.5. Sistem Pencatatan Pergerakan Pesawat Udara<Diisi dengan tanggung jawab pencatatan pergerakan pesawat udara yangdikumpulkan, dicatat serta pelaporan>

1.6. Kewajiban Penyelenggara Bandar Udara(Diisi dengan kewajiban Penyelenggara Bandar Udara yang memilikisertifikat bandar udara berdasarkan Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation) tentang Bandar Udara(Aerodrome), antara lain :1. Mematuhi semua ketentuan Standar Teknis dan Operasi (Manual of

Standard/MOS) Bagian 139 Volume I Bandar Udara (Aerodrome) danketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

2. Mempekerjakan personel bandar udara yang memiliki kemampuan dankualifikasi yang sesuai dengan bidangnya.

3. Menjamin bahwa semua personel bandar udara yang dipekerjakanmendapatkan pendidikan dan/atau pelatihan yang memadai untukmemenuhi standar kompetensi personel bandar udara yang telahditetapkan oleh Direktur Jenderal.

4. Menjamin bandar udara dioperasikan dan dipelihara dengan tingkatketelitian yang memadai.

5. Mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan terhadap bandar udarasesuai dengan prosedur pengoperasian bandar udara termasuk proseduruntuk mencegah runway excursion dan incursion, kecuali ada ketentuanlain yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

6. Membuat Letter of Agreement (LOA) atau sejenisnya dengan UnitPelayanan Informasi Aeronautika di unit ATS bandar udara masing-masing atau di unit ATS bandar udara yang melayaninya untukmemastikan mekanisme dan koordinasi penerbitan NOTAM.

7. Melakukan risk assessment dan upaya mengurangi dampak (riskmitigation) yang telah mendapat persetujuan Direktur Jenderal jikaterdapat penyimpangan terhadap prosedur dan fasilitas, termasuk

Page 18: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

Runway End Safety Area (RESA) maupun runway strip, dalam PedomanPengoperasian Bandar Udara.

8. Melaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal apabila terdapatpenyimpangan Pedoman Pengoperasian Bandar Udara dalam jangkawaktu 30 (tiga puluh) hari setelah penyimpangan dilakukan.

9. Penyelenggara bandar udara harus memberi marka sesuai denganStandar Teknis dan Operasi (Manual of Standard/MOS) Bagian 139Volume I Bandar Udara (Aerodrome) pada : Daerah pergerakan, Setiapunserviceable area; dan Setiap work area pada atau dekat daerahpergerakan.

10. Memasang dan merawat indikator arah angin sekurang-kurangnya 1(satu) unit pada bandar udara, sesuai dengan Standar Teknis danOperasi (Manual of Standard/MOS) Bagian 139 Volume I Bandar Udara(Aerodrome).

11. Memasang dan memelihara setidaknya satu indikator arah angin danatau mensyaratkan tambahan indikator arah angin untuk dilengkapi dibandar udara.

12. Memasang Sistem Indikator Kemiringan Approach Visual (VisualApproach Slope Indicator System) di ujung runway sesuai denganStandar Teknis dan Operasi (Manual of Standard/MOS) Bagian 139Volume I Bandar Udara (Aerodrome), apabila ujung runway tersebutsecara rutin (regular) digunakan sebagai approach runway untuk jenispesawat jet/turbo propeller.

13. Bandar udara bersertifikat yang digunakan untuk pendaratan dan lepaslandas pada malam hari atau pada kondisi kurang dari kondisimeteorologi visual (visual meteorological condition) di siang hari,penyelenggara bandar udara harus menyediakan dan mempertahankansistem penerangan pada daerah pergerakan.

14. Dilarang mengoperasikan sistem penerangan instalasi baru sebelummendapat persetujuan dari Direktur Jenderal berdasarkan pemenuhanhasil pemeriksaan.

15. Menyiapkan Dokumen Rencana Penanggulangan Keadaan DaruratBandar Udara (Airport Emergency Plan).

16. Membentuk Komite Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara.17. Melakukan pengujian terhadap rencana penanggulangan keadaan

darurat.

18. Memiliki dan melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan BandarUdara dan wajib mengadakan audit terhadap safety management systembandar udara, yang termasuk inspeksi terhadap fasilitas dan peralatan,prosedur operasi dan personel bandar udara.

19. Menjamin inspeksi kelayakan operasi bandar udara (airportserviceability inspections) dilaksanakan sesuai dengan Standar Teknisdan Operasi (Manual of Standard/MOS) Bagian 139 Volume I BandarUdara (Aerodrome).

20. Memastikan semua badan hukum Indonesia yang melakukan kegiatanpenunjang bandar udara telah memenuhi persyaratan keselamatanpenerbangan.

21. Memastikan bahwa semua pekerjaan-pekerjaan bandar udara yangdilaksanakan telah dilakukan risk assessment dan risk mitigation sertadiumumkan sehingga tidak menimbulkan bahaya untuk pengoperasianpesawat udara atau membingungkan penerbang dan memenuhiketentuan dalam Standar Teknis dan Operasi (Manual ofStandard/MOS) Bagian 139 yang berkaitan dengan perencanaan danpersyaratan sebelum pekerjaan-pekerjaan bandar udara tersebutdiumumkan.

Page 19: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

22. Membuat dan melaksanakan Program Pemeliharaan Perkerasan(Pavement Management System) dan Program Pemeliharaan Alat BantuVisual.

23. Memastikan fasilitas dan penggunaan lahan yang ada di dalam bandarudara beserta pengembangannya tidak menjadi daya tarik keberadaanburung-burung atau hewan liar.

24. Memenuhi regulasi dan melaporkan kepada Direktur Jenderal sertamemberitahukan kepada personel pelayanan lalu lintas penerbangan (airtraffic control) dan/atau pilot.

25. Memberitahukan kepada personel pelayanan lalu lintas penerbangan (airtraffic control) dan melaporkan kepada Direktur Jenderal selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum dilakukan atau pembatasan,mengenai yang terjadi pada kondisi fisik bandar udara yangdirencanakan baik bersifat sementara atau tetap yang dapatmempengaruhi keselamatan pesawat udara. Rencana fisik bandar udaraharus disertai kajian keselamatan atau risk assessment dan riskmitigation

26. Menyampaikan secara tertulis kepada AIS secepatnya setiap yangterjadi (selain dari , maka akan dipublikasikan melalui NOTAM).

27. Memastikan secepatnya pengumuman yang diberikan oleh personelpelayanan lalu lintas penerbangan (air traffic control) mengikuti aturanyang diketahui oleh penyelenggara bandar udara.

28. Penyelenggara bandar udara bersertifikat dengan hierarki bandar udarapengumpul primer, sekunder dan berstatus internasional wajibmembentuk Runway Safety Team.

29. Pencegahan Terjadinya Runway Incursion.30. Menunjuk personel pelaporan bandar udara.31. Menunjuk personel atau unit kerja untuk melakukan pengawasan

terhadap aerodrome manual.32. Melakukan perubahan terhadap aerodrome manual apabila diperlukan

atau setidaknya 6 (enam) bulan sekali untuk memastikan statusamandemen serta data dan informasi yang disediakan tetap akurat.

Page 20: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 2

DATA ATAU INFORMASI LOKASI BANDAR UDARA

2.1 Gambar lokasi bandar udara yang menunjukan fasilitas utama bandar udaradan penunjuk arah angin(Diisi dengan gambar fasilitas bandar udara dan penunjuk arah angin beradapada jarak dalam satuan meter dari threshold salah satu nomor runway &jarak dalam meter dari runway centerline, jika kurang jelas dapat dibuat padalampiran)

2.2 Gambar batas-batas Daerah Lingkungan Kerja(Diisi dengan batas-batas Daerah Lingkungan Kerja didalam bandar udaramaupun diluar bandar udara, jika kurang jelas dapat dibuat pada lampiran)

2.3 Gambar Jarak antara bandar udara ke kota terdekat atau daerah yangberpenduduk padat(Diisi dengan gambar peta termasuk jarak bandar udara ke kota terdekat ataudaerah yang berpenduduk padat terdekat dalam satuan meter, jika kurangjelas dapat dibuat pada lampiran)

2.4 Data fasilitas dan peralatan bandar udara di dalam daerah lingkungan kerjabandar udara

(Diisi dengan data fasilitas sisi udara/sisi darat dan peralatan bandar udara)

2.5 Data fasilitas dan peralatan bandar udara di luar daerah lingkungan kerjabandar udara

(Diisi dengan data fasilitas dan peralatan bandar udara diluar daerahlingkungan kerja bandara udara)

2.6 Sertifikat tanah dan batas tanah-batas tanah lokasi bandar udara

(Diisi dengan area/penggunaan, nomor dan tahun sertifikat)

2.7 Pemindahan Kuasa fperjanjian leasing) properti tempat bandar udara(Diisi dengan area/penggunaan, nomor dan tahun perjanjian)

Page 21: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

KATA PENGANTAR

(diisi dengan kata pengantar sebagai pembuka/pengantar Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara Bersertifikat yang disertai dengan tanda tanda

kepala penyelenggara bandar udara)

Page 22: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 3

DATA ATAU INFORMASI YANG DILAPORKAN KEPADA PELAYANAN

INFORMASI AERONAUTIKA (AERONAUTICAL INFORMATION SBRVICE/AIS)

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

Indikator lokasi bandar udara dan nama<Diisi dengan Indikator lokasi bandar udara-Nama Bandar Udara/Kota>

Data geografis dan data administrasi bandar1. Koordinat ARP Aerodrome2. Arah dan Jarak Ke Kota

3. Magnetik Var/Tahun Perubahan4. Elevasi/Referensi Temperatur5. Elevasi masing-masing threshold6. Elevasi tertinggi Touch Down Zone

pada precision approach runway7. Rincian Rotating Beacon

8. Penyelenggara Bandar Udara9. Alamat

10. Telepon11. Telefax

12. Telex

13. E-mail

14. Tipe Lalu Lintas Penerbangan yangdiizinkan

15. Keterangan

Jam Operasi1. Pelayanan pesawat udara2. Administrasi Bandar Udara3. Bea Cukai dan Imigrasi4. Kesehatan dan Sanitasi

5. Handling6. Keamanan bandar udara7. Keterangan

udara

(bujur dan lintang WGS 84)(Sudut dan Jarak dalamNM/m)(Sudut sebenarnya/ Tahun)(feet/ tertinggi)(koordinat WGS 84)(Feet/Jarak...Feet darithreshold runway...)(Merk/Tipe, warna, RPM,keberadaan)

<waktu

<waktu

<waktu

<waktu

<waktu

<waktu

lokal/UTOlokal/UTOlokal/UTOlokal/UTOlokal/UTOlokal/UTO

Pelayanan dan Fasilitas Teknis PenangananService and Facilities)1. Fasilitas penanganan kargo2. bahan bakar/oli/tipe3. Fasilitas pengisian bahan bakar/kapasitas4. Ruang hanggar untuk perbaikan pesawat

udara

5. Fasilitas perbaikan untuk pesawat udara :6. Keterangan :

Pesawat Udara (Handling

<Tersedia/ tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia>

<Tersedia/ tdk tersedia>

<Tersedia/tdk tersedia>

Fasilitas Penumpang Pesawat Udara (Passenger Facilities)1- Hotel : <Tersedia/tdk tersedia>2. Restauran ; <Tersedia/tdk tersedia>3. Transportasi ; <Tersedia/tdk tersedia>4. Fasilitas Kesehatan ; <Tersedia/tdk tersedia>5. Bank and Kantor Pos ; <Tersedia/tdk tersedia>

Page 23: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

6. Kantor Pariwisata7. Pelayanan Bagasi8. Keterangan

<Tersedia/ tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia>

3.6 Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadan Kebakaran(Rescue and Fire Fighting)1. Kategori Bandar Udara Untuk PKP-PK

2. Fasilitas PKP-PK

3. Ketersediaan Peralatan pemindahanpesawat udara rusak

4. Keterangan

3.7 Availability Clearing1. Type of Clearing Equipment2. Clearance

3. Keterangan

3.8 Apron, Taxiways dan Check Location Data

Permukaan Apron dan Kekuatan (strength)APRON

1. Permukaan

2. Kekuatan (strength)3. Dimensi

Permukaan Taxiway dan Kekuatan (strength)TAXIWAY

1. Permukaan

2. Kekuatan (strength)3. Dimensi

ACL Location and elevationVOR/Ins CheckpointKeterangan

<Kategori 1/2/3/4/5/6/7/8/9/10><Jenis danjumlahkendaraan, jumlah personelberlisensi dan belumberlisensi>

<Jika tersedia diinformasicontact person (Koordinator)yang bertanggung jawabterhadap pemindahanpesawat yang rusak danpernyataan kemampuanuntuk memindahkanpesawat udara besar yangrusak denganmenggunakan peralatanyang ada di bandar udara,dan jika tidak tersediadisampaikan nomor teleponbandara yang memilikiperalatan pemindahanpesawat udara rusak>

<Tersedia/ tdk tersedia><hari/minggu/bulan/tahun>

<Rigid/Flexible><PCN/Lbs><satuan meter>

<Rigid/Flexible><PCN/Lbs><satuan meter>

3.9 Petunjuk Pergerakan Permukaan dan Sistem Kontrol & Pemberian Rambu1. Penggunaaan tanda identifikasi pesawat

udara, taxiway guide lines, visual

Page 24: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

docking/parking guidance system untukparkir pesawat udara

2. Sistem Aircraft Stands

3. Marka dan lampu Runway dan Taxiway

4. Stop bars5. Keterangan

3.10 Lokasi dan designation ofstandard taxi routes

3.11 Parking Stands pesawat udara dan koordinatTabel - <nomor tabel>

: ID Sign OfACFT:<tersedia/tidak tersedia>TWY Guide Lines :

<tersedia/tidak tersedia>Visual Docking :

<tersedia/tidak tersedia>Parking Guidance:<tersedia/tidak tersedia>

: marka runway :lampu runway :marka taxiway :lampu taxiway :

: <tersedia/tidak tersedia>

No Parking StandKoordinat Geografis

(WGS-84)Kapasitas

Lintang Bujur

3.12 Aerodrome Obstacle

3.13 Ketersediaan informasi meteorologi, jika ada

3.14 Karakteristik Fisik Runway

Nomor

Runway True BRGDimensi

Runway

Kekuatan

(PCN) danPermukaan

runway

dan

stopway

Koordinat

Threshold

6 7 8 9

Elevasi Threshold &

ketinggian Elevasi dariTouchdown Zone untuk

Precision Approach Runway

SlopeRunway -

Nomor

Dimensi

StopwayDimensi

Clearway

10 11 12 13

Dimensi

RunwayStrip

RESA

OFZ Keterangan

Ditambahkan jikaada Exemptionterkait...

Page 25: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.15 Declared Distance

1 2 3 4 5RWY

DesignatorTORA TODA ASDA LDA

3.16 Approach dan runway lighting1 2 3 4 5

DesignatorAPP LIGHT

type LENTHi? Light

co/our WBAJ?VASJS

(MEHT) PAPITDZLGT

LEN

3.17

3.18

3.19

6 7 8 9 10

i?WY Centre

Kne LGT lengthspacing colour

RWY Edge LGTLEN spacing

colour

RWY End

LGT Colour

WBAR

SWYLGT

LEN (m)colour

Remarks

Other Lighting, secondary power supply1. ABN/IBN Location, Characteristic and

Hours Operation2. LDI location and LGT anemometer location

and LGT

3. TWYedge and centre line LGT4. Secondary power supply/switch over time

5. Keterangan

Helicopter Landing Area1. Coordinates TLOFof THR FATO2. TLOF and/or FATO elevation (M/FT)3. TLOF and FATO area dimensions, surface,

strength, marking4. True Bearing and MAG Bearing ofFATO5. Declared distance available

6. APP and FATO lighting7. Keterangan

: <tersedia, tidak tersedia>

: <tersedia, tidak tersedia>

: <tersedia, tidak tersedia>: <Kva, Waktu dalam

detik>

Jarak Intersection-Take offdari setiap runway, jika tersediaTabel - (Nomor Tabel)

RunwayDesignator

Intersection-

Take offTODA

Koordinat Intersection-Taxiway, jika adaTabel - (Nomor Tabel)

Intersectio

n-TaxiwayKoordinat Geografis (WGS-84)

Lintang Bujur

3.20 Lokasi untuk Pre-Flight Altimeter Check yang dipersiapkan di Apron, jikaada

Ditetapkan di (lokasi) dan elevasinya (meter, MSL)

Page 26: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 4

PROSEDUR PENGOPERASIAN BANDAR UDARA

4.1 SISTEM PELAPORAN

4.1.1 Tujuan<Diisidengan tujuan dariprosedur sistem pelaporan>

4.1.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggungjawab terkait dengan prosedur sistem pelaporan>

4.1.3 Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dariprosedur sistem pelaporan>

4.1.4 Prosedur memuat tentang :4.1.4.1 Rincian pengaturan untuk pelaporan tentang adanya

perubahan yang dapat mempengaruhi operasi pesawatudara kepada Aeronautical Information Services (AIS) danair traffic services (ATS) setempat dan Ditjen PerhubunganUdara

4.1.4.2 Perubahan yang dapat mempengaruhi operasi pesawatudara selama dan di luar jam kerja normal operasionalbandar udara (aerodrome) di catat dan dilaporkan

4.1.4.3 Rincian kontak personel dalam organisasi untukmemperoleh laporan perubahan

4.1.4.4 Nama personel pelapor (reporting officer) yangbertanggungjawab melaporkan perubahan dan nomortelepon untuk menghubunginya selama dan sesudah jamkerja

4.1.4.5 Proses yang memastikan bahwa personel pelapor (reportingofficer) telah dilatih sesuai dengan Manual of Standard(MOS)

4.1.4.6 Pengaturan untuk melaporkan perubahan informasibandar udara (aerodrome) yang diterbitkan dalamAeronautical Information Publication (AIP) kepadaAeronautical Information Services AIS dan Direktorat

Jenderal Perhubungan udara4.1.4.7 Memastikan bahwa pemberitahuan ke Aeronautical

Information Services (AIS) adalah dalam bentuk tertulis4.1.4.8 Penerbitan NOTAM

4.1.4.9 Penerbitan NOTAM untuk perubahan temporer ataupermanen pada kondisi fisik bandar udara yang dapatmempengaruhi keselamatan pesawat udara

4.1.4.10 Rincian bahwa penyelenggara bandar udara harusmembuat letter of agreement (LOA) atau sejenisnya denganunit pelayanan informasi aeronautika di unit ATS bandarudara masing - masing untuk memastikan mekanisme dankoordinasi penerbitan NOTAM

4.1.4.11 Kejadian lainnya yang berkaitan dengan operasional ataupemeliharaan bandar udara (aerodrome) yang dapatmempengaruhi keselamatan pesawat udara

4.1.4.12 Pengaturan penyimpanan catatan atau laporan yangdibuat.

Page 27: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.1.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.2 AKSES KE DALAM DAERAH PERGERAKAN.

4.2.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur akses ke dalam daerahpergerakan>

4.2.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur akses ke dalam daerahpergerakan>

4.2.3 Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur akses ke dalamdaerah pergerakan>

4.2.4 Prosedur memuat tentang :4.2.4.1 Pencegahan masuk ke dalam daerah pergerakan tanpa

otorisasi terhadap orang, kendaraan, peralatan, tumbuhanatau binatang, ataupun sesuatu yang lain yang dapatmembahayakan keselamatan pesawat udara

4.2.4.2 Prosedur pengontrolan akses ke sisi udara.

4.2.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.3 AIRPORT EMERGENCY PLAN

4.3.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur Airport Emergency Plan>

4.3.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Airport Emergency Plan>

4.3.3 Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur Airport EmergencyPlan>

4.3.4 Prosedur memuat tentang :4.3.4.1 Sumber daya berisikan daftar anggota komite gawat

darurat di bandar udara dan rincian Kontak Personel

4.3.4.2 Komite juga memasukkan perwakilan dari semua instansiuntuk layanan gawat darurat dapat dihubungi untukbantuannya dalam suatu keadaan gawat darurat

4.3.4.3 Rincian tugas dari setiap organisasi yang terlibat dalamkeadaan gawat darurat

Page 28: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.3.4.4 Rincian dari aktivasi, kontrol dan koordinasi semuainstansi yang terlibat selama keadaan darurat

4.3.4.5 Fasilitas untuk keadaan gawat darurat4.3.4.6 Respon operasional terhadap suatu keadaan darurat

termasuk pengaturan akses ke bandar udara dan lokasi-lokasi tempat berkumpul (assembly areas)

4.3.4.7 Tanggap terhadap panggilan lokal4.3.4.8 Respon terhadap panggilan kondisi darurat4.3.4.9 Pengaturan (plan) untuk mengembalikan bandar udara ke

status operasional setelah keadaan darurat4.3.4.10 Sistem review terhadap AEP, Apakah review secara periodik

(paling tidak sekali setahun) setelah berkonsultasi dengansemua organisasi terkait

4.3.4.11 review sesegera mungkin terhadap pengaturan (plan)setelah keadaan darurat sebenarnya atau setelah latihan?

4.3.4.12 Dan menyimpan catatan dari setiap review paling tidakselama 3 tahun

4.3.4.13 Pengaturan untuk menguji pengaturan keadaan darurat dibandar udara dengan uji coba skala penuh paling tidaksetiap 2 tahun sekali

4.3.4.14 Pengaturan untuk memastikan terpenuhinya koordinasi,komunikasi, komando antar unit kerja terkait sertakecukupan terhadap personel, fasilitas dan prosedur

4.3.4.15 Pengaturan untuk menunda uji coba jika terjadi keadaangawat darurat yang sebenarnya

4.3.4.16 Memperhatikan prinsip faktor kemanusiaan (human factor)4.3.4.17 Pengaturan untuk uji coba secara parsial pada tahun di

antara dua tahun uji coba skala penuh.

4.3.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.4 PERTOLONGAN KECELAKAAN PENERBANGAN DAN PEMADAM

KEBAKARAN

4.4.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur prosedur Pertolongan KecelakaanPenerbangan dan Pemadam Kebakaran>

4.4.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Pertolongan KecelakaanPenerbangan dan Pemadam Kebakaran>

4.4.3 Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur prosedur PertolonganKecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran>

4AA Prosedur memuat tentang :4.4.4.1 pemenuhan kebutuhan PKP-PK, termasuk informasi

tentang fasilitas, peralatan, personel dan kendaraan4.4.4.2 penanggulangan kebakaran pada gedung di bandara4.4.4.3 Kategori PKP-PK

Page 29: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.4.4.4 Penanggulangan lingkungan permukaan yang sulit4.4.4.5 Ketentuan mengenai kategori PKP-PK selama terjadi

pengurangan frekuensi operasional pesawat udara, sertapemberitahuan kepada Unit Pelayanan informasiaeronaituka di unit ATS bandar udara masing - masinguntuk memastikan mekanisme dan koordinasi penerbitanNOTAM)

4.4.4.6 Informasi tentang bahan pelengkap dan jumlah air yangtersedia untuk produksi foam.

4.4.4.7 Jumlah foam yang tersedia pada kendaraan sebanding(proporsional) dengan jumlah air yang tersedia.

4.4.4.8 Informasi tentang persyaratan pelatihan:a. Initial personel PKP-PK;b. Tahapan training;c. Latihan pemadaman api secara nyata (Live Fire Drill);d. Pressure fed fuel fires, jika ada.

4.4.4.9 program pelatihan meliputi komponen kerjasama tim dankinerja personel.

4.4.4.10 informasi mengenai kelengkapan pakaian pelindung danalat bantu pernapasan untuk personel PKP-PK.

4.4.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.5. PEMERIKSAAN DI DAERAH PERGERAKAN DAN OBSTACLE

LIMITATION SURFACE

4.5.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur Pemeriksaan Di Daerah Pergerakandan Obstacle Limitation Surface>

4.5.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Pemeriksaan Di DaerahPergerakan dan Obstacle Limitation Surface>

4.5.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur Pemeriksaan DiDaerah Pergerakan dan Obstacle Limitation Surface>

4.5.4. Prosedur memuat tentang :4.5.4.1. Prosedur untuk inspeksi keselamatan area pergerakan dan

KKOP

4.5.4.2. Prosedur pelaksanaan inspeksi Servicebility selama atausetelah jam kerja operasional.

4.5.4.3. Prosedur pengukuran kekesatan landas pacu (runway)4.5.4.4. Uji regular kekesatan runway (friction test)4.5.4.5. Prosedur pengukuran kedalaman air pada permukaan

landas pacu dan pelaporan kepada ATC4.5.4.6. Rincian interval/tenggang waktu pelaksanaan inspeksi4.5.4.7. Rincian untuk pemeriksaan terkait dengan FOD4.5.4.8. Waktu pelaksanaan inspeksi4.5.4.9. Aturan penyimpanan logbook inspeksi

Page 30: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.5.4.10. Informasi tempat dimana logbook disimpan4.5.4.11. Checklist inspeksi serviceability yang rinci, sesuai dengan

Mos 139 termasuk inspeksi runway strip harus bebas dariobyek selain alat bantu navigasi dan alat bantukeselamatan pesawat udara serta persyaratan frangibility

4.5.4.12. Interval/tenggang waktu, waktu dan materi inspeksi sudahsesuai dengan CASR 139 dan MOS 139, Interval :a) Sekurang - kurangnya 1 (satu) kali sehari untuk

runway kode nomor 1; ataub) Sekurang - kurangnya 2 (dua) kali sehari untuk runway

kode nomor 2,3, dan 4.c) Frekuensi lebih dari tersebut diatas jika diperlukan,

atau

d) Tergantung kebutuhan operasional terkait keselamatan

(1) Permintaan ATC ( at request of ATC);(2) Setelah terjadi fenomena cuaca yan buruk.

4.5.4.13. Materi Inspeksi :a) Kondisi permukaan pada area pergerakan (Movement

Area), termasuk keberadaan air seperti : Air dipermukaan, retak atau pecah; rubber deposit);ketidakteraturan permukaan; tumpahan cairan korosif;kebocoran pipa pembuangan khususnya yangmengandung butiran halus non kohesif sub-gradedidaerah curah hujan tinggi; gerusan atau erosi saluranair; gundukan rayap atau gundukan lain yangterhalang oleh rerumputan yang panjang; tanah lunak,dan tanda-tanda lainnya dari kerusakan perkerasanaspal (pavement distress) yaitu berpotensi menjadihazard serta Inspeksi juga harus memeriksa bagianrunway yang mungkin licin saat basah. Terutama padadaerah perkerasan runway yang tidak memenuhiketentuan kekesatan/gesekan runway yang ditetapkanoleh Ditjen Hubud.

b) Marka, Penerangan, Indikator Arah angin dan groundsignal seperti visibilitas marka dan rambu; penggunaanmarka dan rambu yang tepat; adanya gangguanterhadap level dan alignment cahaya; pemeriksaanintensitas cahaya; berubah warna atau lensa kotor; bolalampu yang putus, pemasangan bola lampu yang salah,atau cara pemasangan bola lampu salah; kondisipondasi lampu yang mudah rapuh; tepian pondasi kakidan instalasi aerodrome lighting yang rapuh dankerusakan terhadap pemasangan petunjuk arah anginserta kerusakan kain petunjuk arah angin atau warnapudar.

c) Kebersihan Area Pergerakan meliputi :benda asing(foreign object), seperti komponen pesawat udara ataukomponen lainnya; perkakas mesin seperti peralatankecil dan peralatan khusus; puing-puing (debris),seperti pasir, bebatuan lepas, beton, kayu, plastik,potongan ban dan lumpur; dan perhatian khususselama dan setelah kegiatan konstruksi, dimanakendaraan dan peralatan berjalan melalui area tanpaperkerasan dalam kondisi basah.

Page 31: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

d) Obstacles yang mengganggu permukaan Take-off,Approach dan Transisi. Operator bandar udara harusmemiliki prosedur dan peralatan untuk petugas dalammelaksanakan inspeksi terhadap objek-objek yangketinggiannya melebihi Obstacle LimitationSurface(OLS).

e) Burung atau binatang lain yang berada pada areapergerakan (Movement Area) atau di sekitar aerodrome.Pemeriksaan harus meliputi: Kondisi pagar bandara,khususnya didaerah kritis; Memperhatikan iklim ataumusim, seperti pada kehadiran burung di waktu-waktutertentu setiap tahunnya, atau kedalaman genanganair; kemungkinan dijadikannyya sarang olehburung/ binatang pada infrastruktur aerodrome seperti,gedung, peralatan, dan gable markers; prosedurmitigasi bahaya burung, harus dimasukkan ke dalamprosedur manajemen lingkungan Bandar Udara;penarik perhatian burung dari luar Bandar udaraseperti tempat penggembalaan hewan, area piknik,fasilitas aerasi dan pembuangan limbah dan daerahtempat pembuangan akhir, tempat pelelangan ikan;serta penggunaaan prosedur penanganan gangguan(harassement procedure) burung/binatang jikadibutuhkan.

f) Penilaian Empiris terhadap daya dukung pada unratedrunway pavements dan runway strips

g) Masa berlaku NOTAMh) Pagar Bandar Udara, Pelaksanaan inspeksi harus

memeriksa pagar yang rusak, gerbang yang terbukadan tanda-tanda percobaan masuknya bintang atauorang.

4.5.4.14. Inspeksi dilakukan oleh personel yang dilatih dengan baik4.5.4.15. Prosedur komunikasi dengan personel lalu lintas udara

selama inspeksi berlangsung (jika memungkinkan)4.5.4.16. Prosedur pelaporan hasil dari inspeksi4.5.4.17. Prosedur untuk melakukan tindakan segera untuk

memastikan perbaikan kondisi yang tidak memenuhipersyaratan (unservisceable)

4.5.4.18. Prosedur untuk memastikan dilakukan inspeksi teknisterhadap fasilitas jika dianggap perlu

4.5.4.19. Prosedur-prosedur untuk menjalankan inspeksi fasilitas,jasa dan peralatan

4.5.4.20. Rincian dari produk yang membutuhkan inspeksi khusus4.5.4.21. Proses untuk memastikan bahwa inspeksi dilakukan dalam

interval tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan4.5.4.22. Pengaturan untuk mencatat hasil dari inspeksi4.5.4.23. Penyimpanan catatan untuk paling sedikit 3 tahun4.5.4.24. Proses untuk meninjau ulang data yang dipublikasikan

dalam Aeronautical Information Publication (AIP) danNOTAM

4.5.4.25. Pengaturan melakukan tindak lanjut untuk memastikanperbaikan kerusakan (unserviceability) (menandai batasarea unserviceable dengan pemasangan marka, rambu,tanda dan lampu penerangan)

Page 32: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.5.4.26. Proses untuk memastikan bahwa prosedur yang ada didalamnya tetap relevan, mutakhir dan akurat

4.5.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.6. ALAT BANTU VISUAL (VISUAL AIDS)DAN SISTEM KELISTRIKAN

4.6.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur alat bantu visual (visual aids) dansistem kelistrikan>

4.6.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur alat bantu visual (visualaids) dan sistem kelistrikan>

4.6.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur alat bantu visual(visual aids) dan sistem kelistrikan>

4.6.4. Prosedur memuat tentang :4.6.4.1 Memastikan bahwa sistem penerangan lampu (lighting

system) dan VASIS direncanakan, dipasang dan dipeliharasesuai dengan Manual of standard (MOS)

4.6.4.2 Memastikan bahwa ada penerangan tertentu yang tidakdiaktifkan kecuali telah dilakukan flight checked, diperiksaoleh personel kelistrikan yang terlatih dan disurvei olehpersonel yang tepat

4.6.4.3 Rincian dari pengaturan untuk melakukan inspeksipenerangan lampu (lighting system) serta daftar cek untukpelaksanaan inspeksi, termasuk penerangan lampuobstacle (obstacle light)

4.6.4.4 Pengaturan untuk mencatat hasil inspeksi4.6.4.5 Pengaturan untuk melakukan tindak lanjut untuk

memperbaiki kekurangan4.6.4.6 Pengaturan untuk menyala matikan/kontrol intensitas

lampu penerangan termasuk pengaturan sumber dayacadangan

4.6.4.7 Pengaturan untuk melakukan pemeliharaan rutin danpemeliharaan gawat darurat

4.6.4.8 Pengaturan untuk sumber daya cadangan4.6.4.9 Pengaturan metoda lain yang tersedia untuk menghadapi

kegagalan sistem baik sebagian atau seluruhnya.4.6.4.10 Metode monitoring reliability/ kehandalan sistem

penerangan dan indikasi kegagalan sesuai dengan tipe dantingkat operasi bandar udara

4.6.4.11 Pengaturan untuk memastikan bahwa alat bantu SMGCSsesuai Manual of Standard, berupa :4.6.4.11.1 Penamaan Taxiway4.6.4.11.2 Inspeksi area pergerakan4.6.4.11.3 Regulasi tata tertib tertib personel darat di area

pergerakan

Page 33: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.6.4.11.4 Regulasi prosedur radiotelephony personeldarat

4.6.4.11.5 Monitoring alat bantu kelistrikan SMGCSsecara periodik

4.6.4.11.6 Inisiasi perubahan aerodrome chart4.6.4.11.7 Manajemen apron4.6.4.11.8 Personel yang terlibat sudah terlatih dan tepat

4.6.4.12 Informasi tentang tingkat kepadatan, visibilitas4.6.4.13 Prosedur yang memastikan pemasangan dan penempatan

peralatan SMGCS sesuai Manual of standard.

4.6.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.7. PEMELIHARAAN DAERAH PERGERAKAN (MOVEMENT AREA)

4.7.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur Pemeliharaan Daerah Pergerakan>

4.7.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Pemeliharaan DaerahPergerakan>

4.7.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Pemeliharaan DaerahPergerakan>

4.7.4. Prosedur memuat tentang :4.7.4.1. Pemeliharaan rutin permukaan area pergerakan dan sistem

drainase untuk memastikan bahwa kinerja (performance)area pergerakan tidak berkurang

4.7.4.2. Pemeliharaan runway yang diaspal dan/atau tidak diaspal,serta bahu landas pacu (shoulder) dan safety area

4.7.4.3. Pemeliharaan runway yang dilapis ulang (overlay) telahdituangkan ke dalam MOWP (method of working plan)termasuk prosedur pengembalian kondisi runway ke statuskondisi normal untuk operasi pesawat udara

4.7.4.4. Prosedur pemeliharan taxiway yang diaspal atau tidakdiaspal serta bahu landas pacu (shoulder)

4.7.4.5. Prosedur pemeliharaan runway strip dan taxiway strip yangberhubungan

4.7.4.6. Prosedur atau program manajemen pemeliharaanperkerasan (pavement management system) meliputirunway , taxiway apron guna menjaga fasilitas tersebutdalam kondisi yang tidak mengganggu keselamatan

4.7.4.7. Prosedur yang memastikan pelaksanaan dan output pihakketiga tersebut sesuai dengan standar dan ketentuan(comply with regulation), jika dalam pengoperasian ataupemeliharaan ada yang dipihakketigakan

4.7.5. Kontak personel

Page 34: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.8. PENYELENGGARAAN KESELAMATAN KERJA (WORK SAFETY)

4.8.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur penyelenggaraan keselamatankerja>

4.8.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur penyelenggaraankeselamatan kerja>

4.8.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur penyelenggaraankeselamatan kerja>

4.8.4. Prosedur memuat tentang :4.8.4.1. Perencanaan dan pelaksanaan kerja di bandar udara

(aerodrome) secara aman (termasuk pekerjaan yang harusdilaksanakan setelah pemberitahuan mendadak)

4.8.4.2. Pekerjaan tersebut tidak menciptakan bahaya bagi pesawatudara atau kebingungan pilot

4.8.4.3. Rincian persiapan suatu rencana metoda kerja4.8.4.4. Pengindentifikasian pada daerah/area bandar udara

(aerodrome) yang terpengaruh pada setiap tahapan pekerjaanyang berpengaruh pada penutupan sementatara ataupermanen dengan pemberian marka

4.8.4.5. Langkah-langkah yang diambil untuk memastikan standarkeselamatan telah dipenuhi

4.8.4.6. Works Safety Officer (WSO)4.8.4.7. Daftar pendistribusian untuk rencana metoda kerja (method-

of-working plan)4.8.4.8. Pengaturan tentang pemberitahuan kepada operator pesawat

udara dan pengguna bandar udara (aerodrome) lainnyatentang rencana metoda kerja (method-of-working plan) sertanomor telepon untuk menghubungi penyelenggara bandarudara pesawat udara dan pengguna bandar udara selamadan sesudah jam kerja

4.8.4.9. Proses agar sesuai dengan persyaratan Manual of Standard(MOS) sehubungan dengan tenggang waktu pemberitahuanadanya pekerjaan

4.8.4.10. Pengaturan untuk berkomunikasi dengan pelayanan lalulintas penerbangan (ATC) serta pesawat udara pada saatpekerjaan tersebut dilaksanakan

4.8.4.11. Pengaturan untuk menjalankan pekerjaan dengan batasanwaktu.

4.8.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 35: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.9. MANAJEMEN OPERASI APRON

4.9.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur manajemen operasi apron>

4.9.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur manajemen operasiapron>

4.9.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur manajemen operasiapron>

4.9.4. Prosedur memuat tentang :4.9.4.1. Pengaturan parkir pesawat udara4.9.4.2. Pengaturan antara unit pelayanan lalu lintas penerbangan

(ATC) dan unit manajemen apron berupa Letter of Agreement(LOA) atau sejenisnya dengan unit pelayanan informasiaeronautika di unit ATS bandar udara masing - masing ataudi unit ATS bandar udara yang melayaninya untukmemastikan mekanisme dan koordinasi pengaturan parkirpesawat udara

4.9.4.3. Pengaturan untuk alokasi posisi parkir pesawat udara4.9.4.4. Pengaturan untuk mulai menghidupkan mesin serta

memastikan clearance bagi pesawat udara untuk push back4.9.4.5. inventarisasi serta prosedur penggunaan (aktivasi dan

deaktivasi) peralatan Docking Guidance System(VDGS/ADGS) yang digunakan di bandar udara

4.9.4.6. Prosedur pelayanan marshalling4.9.4.7. Prosedur pelayanan follow me car4.9.4.8. Prosedur Apron Management Service4.9.4.9. Rincian data fasilitas dan personel

4.9.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 36: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.10. MANAJEMEN KESELAMATAN APRON

4.10.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dariprosedur manajemen keselamatan apron>

4.10.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur manajemen keselamatanapron>

4.10.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur manajemenkeselamatan apron>

4.10.4. Prosedur memuat tentang :4.10.4.1 Manajemen operasional apron yang sesuai dengan

peraturan keselamatan (safe for aircraft)4.10.4.2 Pengaturan pengamanan dari jet blast dan baling-baling4.10.4.3 Pengaturan desain posisi parkir4.10.4.4 Penyediaan struktur pengaman dari jet blast4.10.4.5 Penyapuan dan pembersihan Apron dari kontaminasi

benda/bahan berbahaya.4.10.4.6 Tindakan pengawasan terhadap pelaksanaan safety

precaution pada saat pengisian bahan bakar (refuelling)4.10.4.7 Tindakan pengawasan kebakaran dan prosedur

penanganan kebakaran (fire extinguisher) di apron padasaat pelayanan darat pesawat udara termasuk persyaratanadanya alat pemadam kebakaran dan personil yang telahterlatih bagi badan hukum Indonesia bergerak di kegiatanpenunjang bandar udara (ground handling servicing).

4.10.4.8 Koordinasi dan prosedur penyampaian informasi adanyakebakaran di apron dengan unit PK-PPK.

4.10.4.9 Prosedur berkaitan dengan pelaporan insiden dankecelakaan di apron

4.10.4.10 Prosedur penyelenggaraan audit

4.10.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.11. PENGAWASAN/PENGATURAN KENDARAAN DI SISI UDARA

4.11.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pengawasan/pengaturankendaraan di sisi udara>

4.11.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pengawasan/pengaturankendaraan di sisi udara>

4.11.3. Standar dan Referensi Teknis

Page 37: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedurpengawasan/pengaturan kendaraan di sisi udara>

4.11.4. Prosedur memuat tentang :4.11.4.1 Pengontrolan kendaraan yang beroperasi di atau sekitar area

pergerakan4.11.4.2 Rincian aturan-aturan lalu lintas termasuk pembatasan

kecepatan4.11.4.3 Metoda untuk memberikan instruksi dan pengujian bagi

pengemudi sisi udara terkait aturan lalu lintas yangditerapkan

4.11.4.4 Metode untuk menerbitkan izin kendaraan & pengemudiuntuk operasi sisi udara

4.11.4.5 Langkah-langkah pelaksanaan aturan tersebut(enforcement).

4.11.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.12. MANAJEMEN BAHAYA HEWAN LIAR (WILDLIFE HAZARDMANAGEMENT)

4.12.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur manajemen bahaya hewan liar(wildlife hazard management^

4.12.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur manajemen bahayahewan liar (wildlife hazard management^

4.12.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur manajemen bahayahewan liar (wildlife hazard management^

4.12.4. Prosedur memuat tentang :4.12.4.1 Bahaya terhadap operasi pesawat udara yang disebabkan

oleh adanya burung atau binatang di atau di sekitar bandarudara (aerodrome)

4.12.4.2 Pencatatan dan pelaporan kepada Direktur JenderalPerhubungan Udara untuk dimasukan dalam ICAO BirdStrike Data Base Sistem Informasi (IBIS)

4.12.4.3 Rincian dari rancangan untuk penilaian gangguan burungatau binatang

4.12.4.4 Rancangan/mekanisme untuk menghilangkan ataumencegah gangguan burung atau binatang

4.12.4.5 Koordinasi dengan unit/instansi lain yang terkait dengangangguan dari burung atau binatang

4.12.4.6 kategori serangan burung atau hewan liar.

4.12.5. Kontak Personel

Page 38: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.13. PENGAWASAN TERHADAP OBSTACLE (OBSTACLE CONTROL)

4.13.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pengawasan terhadap obstacle(obstacle control)>

Page 39: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.13.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pengawasan terhadapobstacle (obstacle control)>

4.13.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pengawasanterhadap obstacle (obstacle control)>

4.13.4. Prosedur memuat tentang :4.13.4.1 Penetapan Obstacle Limitation Surface (OLS) bagi bandar

udara (aerodrome) sesuai dengan Manual Of Standard (MOS)4.13.4.2 Langkah-langkah yang dapat lakukan untuk memantau

Obstacle Limitation Surface (OLS)4.13.4.3 Mendeteksi obstacle sesegera mungkin termasuk objek,

bangunan dan struktur4.13.4.4 Memantau permukaan take off Type A chart dari obstacle4.13.4.5 Memantau pendirian bangunan (dalam kaitan dengan

ketinggian bangunan dan struktur lainnya) dalam batashorizontal dari batas hambatan permukaan

4.13.4.6 Memantau objek atau bangunan baru di area bandara sudahsesuai dengan pengaturan prosedur instrumen, jika bandarudara (aerodrome) memiliki prosedur pendekatan instrumen

4.13.4.7 Pemberian rekomendasi ketinggian bangunan atau obyeklainnya di sekitar bandara sudah sesuai dengan ObstacleLimitation Surface (OLS)

4.13.4.8 Proses untuk meminta Direktorat Jenderal PerhubunganUdara untuk mengukur obstacle yang diajukan

4.13.4.9 Pelaporan gangguan melalui NOTAM termasuk declareddistance yang telah dirubah.

4.13.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.14. PEMINDAHAN PESAWAT UDARA YANG RUSAK

4.14.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pemindahan pesawat udara yangrusak>

4.14.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pemindahan pesawatudara yang rusak>

4.14.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pemindahanpesawat udara yang rusak

4.14.4. Prosedur memuat tentang :4.14.4.1 Pemindahan pesawat udara pada atau dekat daerah

pergerakan

Page 40: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.14.4.2 Rincian peranan dari penyelenggara bandar udara(aerodrome) dan pemegang sertifikat registrasi pesawat udara

4.14.4.3 Pengaturan tentang hubungan/koordinasi dengan pemandulalu lintas udara dan Komite Nasional KecelakaanTransportasi (KNKT)

4.14.4.4 Pengaturan untuk mendapatkan peralatan dan personel yangakan dipergunakan untuk memindahkan pesawat udara

4.14.4.5 Peralatan dan personel yang dipergunakan untukmemindahkan pesawat udara tersebut telah dipublikasidalam AIP

4.14.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.15. PENANGANAN BARANG/BAHAN BERBAHAYA

Catatan :

Termasuk barang/bahan berbahaya adalah benda-benda peledak,cairan dan benda padat yang mudah terbakar, cairan korosif gastekanan tinggi, dan barang-barang bersifat magnetik atau radio aktifmaterial radioaktif / yang dimagnetisasi. Barang/bahan berbahayatidak termasuk material yang diklasifikasi oleh ICAO/IATA sebagaibarang-barang berbahaya, dimana freight forwarder dan maskapaipenerbangan bertanggungjawab untuk prosedur pengemasan danpenanganan yang aman.

Penanganan untuk menghadapi kejadian tumpahnya barang/bahanberbahaya harus ditetapkan dalam Airport Emergency Plan.

4.15.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur penanganan barang/bahanberbahaya>

4.15.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur penangananbarang/bahan berbahaya>

4.15.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur penangananbarang/bahan berbahaya>

4.15.4. Prosedur memuat tentang :4.15.4.1 Penanganan yang aman terhadap barang/bahan berbahaya

di bandar udara (aerodrome)4.15.4.2 Pengaturan untuk lokasi khusus di bandara yang disiapkan

untuk menyimpan bahan cair mudah terbakar (termasukbahan bakar pesawat) semua barang/bahan berbahayalainnya

4.15.4.3 Metode yang harus diikuti untuk penyerahan, penyimpanan,pembagian dan penanganan barang/bahan

4.15.5. Kontak Personel

Page 41: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.16. OPERASI VISIBILITY RENDAH

Catatan :

Jika bandar udara memiliki peralatan navigasi penerbangan berupaILS category I yang dipasang dan dioperasikan di bandar udara tidakdiperlukan prosedur operasi visibility rendah seperti yang sebelumnyadibahas, namunjika memiliki peralatan navigasi penerbangan berupaILS category II, III yang dipasang dan dioperasikan di bandar udarawajib memiliki prosedur operasi visibility rendah.Section pada manual ini diterapkan pada proses yang terkait denganoperasional di ground (ground operation), pada kondisi pandanganterbatas (low visibility). Prosedur ini tidak ditujukan untuk menirupengaturan prosedure untuk Air traffic Services and MeteorologicalOfficers. Sebagai informasi, pada umumnya operasi dalam pandanganterbatas berlaku pada bandar udara yang memiliki ILS (instrumentprecision) Category II atau III.

4.16.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur operasi visibility rendah>

4.16.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur operasi visibility rendah>

4.16.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur operasi visibilityrendah>

4.16.4. Prosedur memuat tentang :4.16.4.1 Prosedur kewaspadaan (alertingprocedure)4.16.4.2 Prosedur bagi personel penyelenggara bandar udara

(aerodrome) yang terlibat dalam aktivitas di darat (groundactivities) pada saat operasi dalam kondisi daya pandangrendah (low visibility)

4.16.4.3 Prosedur pemberitahuan serta rincian yang melibatkanmanusia, kendaraan, pengosongan manusia yang tidakberkepentingan pada daerah airside, pemeriksaan fisikinstalasi lampu dan alat peringatan seperti rambu rambu

4.16.4.4 Prosedur yang dilakukan sudah memuat metodapengukuran, pelaporan yang tepat waktu, lokasi dan posisiobservasi serta syarat-syarat personel termasuk pelatihanyang harus dilakukan Jika pengukuran low visibilityditentukan dengan Runway Visual Range (RVR) secaramanual.

4.16.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 42: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.17. PERLINDUNGAN TERHADAP LOKASI RADAR DAN ALAT BANTUNAVIGASI

4.17.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur perlindungan terhadap lokasi radardan alat bantu navigasi>

4.17.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur perlindungan terhadaplokasi radar dan alat bantu navigasi>

4.17.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur perlindunganterhadap lokasi radar dan alat bantu navigasi>

4.17 .4. Prosedur memuat tentang :4.17.4.1 Perlindungan lokasi radar dan alat bantu navigasi yang

terletak di bandar udara (aerodrome), untuk menjamin agarkinerjanya tidak menurun

4.17.4.2 Pengaturan untuk mengontrol aktifitas di sekitar lokasi radardan alat bantu navigasi

4.17.4.3 Pengaturan, yang dibuat berdasarkan konsultasi denganpenyedia instalasi navaid, untuk pasokan dan instalasirambu peringatan akan adanya radiasi gelombang pendekyang berbahaya

4.17.4.4 Pengaturan untuk pemeliharaan ground (tanah/lingkungan)disekitar instalasi.

4.17.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.18. PENDARATAN DAN LEPAS LANDAS HELIKOPTER

Catatan : prosedur ini dilaksanakan jika terdapat kegiatan operasionalhelikopterpada bandar udara

4.18.1. Tujuan

<Diisi dengan tujuan dari prosedur pendaratan dan lepas landashelikopter>

4.18.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pendaratan dan lepaslandas helikopter>

4.18.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pendaratan danlepas landas helikopter>

Page 43: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.18.4. Prosedur memuat tentang :4.18.4.1 Pelayanan pendaratan dan lepas landas helikopter4.18.4.2 Keadaan darurat di heliport4.18.4.3 Persiapan Night Emergency Medevac terkait Fasilitas Heliport

(jika Heliport digunakan untuk malam hari)

4.18.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 44: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 5

PENYELENGGARAAN BANDAR UDARA DAN SISTEM MANAGEMENKESELAMATAN BANDAR UDARA (AIRPORT SAFETY MANAGEMENT SYSTEM)

5.1 PENYELENGGARAAN BANDAR UDARA

5.1.1 Struktur Organisasi(diisi dengan struktur organisasi beserta bagan organisasi yangmemperlihatkan nomenklatur jabatan dan nama pejabat yang menempatiposisi bersangkutan dan posisi manajemen yang bertanggung jawabterhadap operasi dan pemeliharaan bandar udara, termasuk tanggungjawab keuangan beserta rincian tanggung jawab manajemen)

5.1.2 Rincian Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat/Personel Utama yangbertanggungjawab terhadap Operasi Bandar Udara(diisi dengan rincian tugas-tugas keselamatan Pejabat/Personel Utamayang bertanggungjawab terhadap Operasi Bandar Udara)

5.1.3 Kualifikasi Organisasi Bandar Udara(diisi dengan kualifikasi/kompetensi dan pengalaman KepalaPenyelenggara Bandar Udara dan Pejabat bidang Keselamatan BandarUdara, operasi dan Teknik berupa Pendidikan Formal dan Pendidikan Non-Formal/Diklat yang pernah diikuti)

5.1.4 Data Lengkap (contact detail) Pejabat/Personel Utama yang bertanggungjawab terhadap Operasi Bandar Udara dan tugas-tugas keselamatan(diisi dengan data lengkap (contact detail) semuan pejabat/personel utamayang bertanggung jawab terhadap operasi bandar udara dan tanggungjawab serta nomor telepon yang bersangkutan yang dapat dihubungiselama dan di luar jam kerja)

5.1.5 Data Lengkap (contact detail) Personel/Unit Kerja Pengawas PedomanPengoperasian Bandar Udara(diisi dengan data lengkap nama personel/unit kerja yang melakukanpengawasan terhadap Pedoman Pengoperasian Bandar Udara, disertaidengan fungsi pengawas Pedoman Pengoperasian Bandar Udara yaitumemastikan bahwa catatan masih dipegang oleh yang memiliki salinanPedoman Pengoperasian Bandar Udara, pemutakhiran informasi PedomanPengoperasian Bandar Udara disampaikan pada para pemegang pedoman,memastikan bahwa buku pedoman pengoperasian bandar udara akandiamandement kapanpun dibutuhkan untuk memastikan keakurantanyadan memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udaradalam bentuk tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari jika adaamandemen)

5.1.6 Distribusi Pedoman Pengoperasian Bandar Udara

5.1.6.1 VersiCetak.

(diisi dengan versi cetak dan pembaruan dari manual akandidistribusikan ke unit-uni atau pihak terkait, dan harusdisampaikan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara)

5.1.6.2 Versi Elektronik.

Page 45: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

(diisi dengan versielektronik dan pembaruan dari manual akandisampaikan pihak terkait dan harus disampaikan kepadaDirektur Jenderal Perhubungan Udara/Inspektur)

5.2 KOMITE BANDAR UDARA

(diisi bagian penting dari masing-masing komite yang dibentuk untukmengatur atau membantu pengoperasian bandar udara yang tercakupdalam Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara, sekurang-kurangnyameliputi hal-hal sebagai berikut: Nama komite dan identifikasi beserta datalengkap (contact detail), kerangka acuan, atau dokumen tentang hak dankewajiban anggota komite, atau yang sejenisnya danjadwal pertemuan)

5.3 PERSYARATAN WAJIB TAMBAHAN (ADDITIONAL MANDATORYREQUIREMENT)(Diisi dengan Informasi pembebasan ketentuan (exemption) dari DirekturJenderal sekurang-kurangnya memuat : Nomor identifikasi yang diberikanoleh Direktur Jenderal untuk masing-masing pembebasan ketentuan(exemption), Tanggal berakhimya masing-masing pembebasan ketentuan(exemption); dan Semua kondisi (persyaratan), batasan-batasan sertaprosedur yang berkenaan dengan exemption)

5.4 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN BANDAR UDARA (AIRPORTSAFETY MANAGEMENT SYSTEM)

Sistem Manajemen Keselamatan yang dibuat untuk memastikan bahwasemua persyaratan keselamatan dapat dipenuhi/diikuti, dan untukmencapai perbaikan terus-menerus dalam kinerja keselamatan, meliputihal-hal sebagai berikut:

5.4.1 Kebijakan dalam hal keselamatan, prosedur tentang manajemenkeselamatan dan manajemen akuntabilitas mengenai prosesoperasional dan perawatan;

5.4.2 Struktur atau organisasi sistem manajemen keselamatan (SafetyManagement System/SMS) meliputi penentuan/pengisianpersonel, penentuan peranan kelompok atau individu dantanggung jawab dalam masalah-masalah keselamatan sertaadanya kelanjutan pemantauan keselamatan;

5.4.3 Pengembangan strategi dan perencanaan sistem manajemenkeselamatan dan penyediaan metode/tata cara (meliputiidentifikasi bahaya dan penilaian resiko) untuk mengawasi suaturesiko agar serendah mungkin, sementara semua standar lainyang berlaku, aturan atau perundangan tetap dapatdiikuti/dipatuhi;

5.4.4 Penerapan sistem manajemen keselamatan yang meliputipenggunaan fasilitas/peralatan, metode dan prosedur untuk suatupenyampaian yang efektif dari berita-berita keselamatan danpemberlakuan (enforcement)persyaratan-persyaratan keselamatan;

5.4.5 Usaha-usaha yang dilakukan untuk peningkatan keselamatan danpencegahan kejadian/kecelakaan;

5.4.6 Investigasi, analisis dan pelaporan tentang suatukejadian/kecelakaan, keluhan, kerusakan, kesalahan, perbedaan-perbedaan, dan kegagalan;

5.4.7 Tersedianya dokumentasi untuk semua fasilitas yang terkaitdengan keselamatan (dijamin bahwa data tersimpan dalamkeadaan lengkap dan berlaku/current), juga dokumentasi untuk

Page 46: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

masalah operasional dan perawatan, yang meliputi informasitentang desain dan konstruksi daerah perkerasan untukpergerakan pesawat udara, aeronautical lighting, dengan carasedemikian, untuk dapat dengan cepat dan memudahkanpencarian data, termasuk peta-peta apabila diperlukan;

5.4.8 Aktifitas yang berkaitan dengan pelatihan dan kecakapanstaf/personel dalam bidang keselamatan;

5.4.9 Memasukkan dan memberlakukan persyaratan-persyaratankeselamatan ke dalam kontrak kerja bandar udara; dan

5.4.10 Evaluasi dan pemantauan terhadap kinerja sistem manajemenkeselamatan, yang meliputi: audit keselamatan internal,peninjauan quality control terhadap keselamatan.

5.4.11 Sistem Manajemen Keselamatan telah diatur secara terpisah daribuku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara ini tetapi tetapmerupakan bagian dari Pedoman Pengoperasian Bandar Udara.

5.4.12 Komposisi dan sistematika dari Sistim Manajemen Keselamatan(SMS) sesuai dengan Petunjuk dan Tata Cara Pelaksanaan SistemManajemen Keselamatan (Safety Management System) OperasiBandar Udara, Bagian 139-01 (Advisory Circular 139-01, AirportSafety Management System)

Page 47: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

SINGKATAN

(Berisi tentang singkatan penting yang digunakan dalam manual ini, seperti yangpada umumnya digunakan dalam operasional di bandar udara. Daftar singkatanyang lebih lengkap yang digunakan dalam pembuatan NOTAM tersedia dalam AIP)

ACFT aircraftACN aircraft classification numberADA authority to drive airsideTWR bandar udara control towerAEC airport emergency committeeAEP airport emergency planAGL above ground levelAIC aeronautical information circularAIP aeronautical informationpublicationAIRAC aeronautical information regulation and controlAIS aeronautical information serviceAMC apron movement controlAMSL above mean sea level

AOC Bandar Udara (aerodrome) obstacle chartAOC airlines Penyelenggara Bandar Udara committeeAPCH approachAPU auxiliary power unitARP Bandar Udara (aerodrome) referencepointASC airport security committeeASDA accelerate-stop distance availableASIR air safety incident reportASP airport security proceduresATIS automatic terminal information serviceAVGAS aviation gasolineAVTUR aviation turbine fuel (Jet-Al)BO briefing officeDGCA Directorate General ofAir CommunicationsCofA certificate of airworthinessCWY clearwayDME distance measuring equipmentEOC emergency operations committeELB emergency locator beaconEST estimated

GA general aviationGP glide pathGSE ground support equipmentHF highfrequency (3,000 - 30,000 kHz)HJ daylight hours (sunrise to sunset)HN night hours (sunset to sunrise)H24 continuous (day and night)IAL instrument approach and landing chartIATA International Air Transport AssociationICAO International Civil Aviation OrganizationIFR instrument flight rulesILS instrument landing systemIM inner marker

IMC instrument meteorological conditionsLDA landing distance availableLLZ localizer

Page 48: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LOC locator

MAG magneticMM middle markerMOWP method of workingplanMSL mean sea level

NDB non-directional beaconNIG nose-in guidanceNOF international Unit Pelayanan Informasi Aeronautika Bandar UdaraNM nautical mile

NPA non precision approachOFZ obstacle free zoneOLS obstacle limitation surfaceOM outer marker

PANS-OPS procedures for air navigation services - aircraft operationsPAPI precision approach path indicatorPCN pavement classification numberPERCOW permit to commence workRESA runway end safety areaRFFS Rescue and Fire Fighting ServiceRVR runway visual rangeRWY runwaySID Standar instrument deBagianureSMC surface movement controllerSMS safety management systemSOP Standar operation proceduresSUP AIP supplementSWY stop wayTDZ touchdown zone

THR threshold

TOC terminal operation centreTODA take-off distance availableTORA take-off run availablePAPI precision approach path indicatorTWR bandar udara control towerTWY taxiwayUHF ultra highfrequency (300 - 3000 MHz)UTC coordinated universal timeVASIS visual approach slope indicator systemVFR visual flight rulesVHF very highfrequency (30 - 300 MHz)VMC visual meteorological conditionsVOR very highfrequency omni-directional radio rangeWAC world aeronautical chartWDI wind direction indicatorWID width

WIP works in progressWO work order

WSO works safety officer.

Page 49: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

APPENDIX

(Berisi tentang lampiran-lapmpiran)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

Salinan sesuai dengan aslinyaJAGIAN HUKUM,

NAMA SARI

(IV/a)04 199503 2 001

Page 50: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 197 Tahun 2017

TANGGAL : 18 Agustus 2017

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN

PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08, BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN

BANDAR UDARA [ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-08)

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA BEREGISTER

Page 51: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR ISI

Daftar Isi

Kata PengantarCatatan PerubahanDaftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

Bagian 1 Informasi Umum

Pada Bagian Informasi Umum sekurang -kurangnya memuat informasi tentang :1.1. Lingkup dan tujuan; &1.2. Dasar Hukum;1.3. Status dan Penggunaan;1.4. Sistem Informasi Aeronautical;1.5. Pencatatan Pergerakan Pesawat Udara; dan1.6. Tanggung Jawab Penyelenggara Bandar Udara.

Bagian 2 Data atau Informasi Lokasi Bandar UdaraPada Bagian Data atau Informasi Lokasi Bandar Udara sekurang - kurangnyamemuat informasi tentang :2.1. Gambar lokasi bandar udara yang menunjukan fasilitas utama bandar udara

dan penunjuk arah angin;2.2. Gambar batas-batas Daerah Lingkungan Kerja;2.3. Gambar Jarak antara bandar udara ke kota terdekat atau daerah yang

berpenduduk padat;2.4. Data Fasilitas dan/atau peralatan bandar udara di luar lingkungan keria

bandar udara;2.5. Sertifikat tanah dan batas-batas lahan bandar udara; dan2.6. Pemindahan kuasa (perjanjian leasing) properti tempat bandar udara.

Bagian 3 Data atau informasi yang dilaporkan kepada Pelayanan InformasiAeronautika (Aeronautical Information Service/AIS)

Bagian 4 Prosedur Pengoperasian Bandar UdaraPada Bagian Prosedur Pengoperasian Bandar Udara sekurang - kurangnyamemuat informasi tentang :4.1. Sistem Pelaporan;4.2. Pemeriksaan di Daerah Pergerakan dan Obstacle Limitation Surface;4.3. Pemeliharaan Daerah Pergerakan (Movement Area); dan4.4. Pendaratan dan lepas Landas Helikopter, jika terdapat kegiatan

operasional helicopter.

Page 52: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

Bagian 5 Penyelenggaraan Bandar UdaraPada Bagian Penyelenggaraan Bandar Udara sekurang - kurangnya memuatinformasi tentang :5.1 Penyelenggaraan Bandar Udara;5.2 Komite Bandar Udara;5.3 Additional Mandatory Requirement.

SingkatanAppendix

Page 53: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

KATA PENGANTAR

(diisi dengan kata pengantar sebagai pembuka/pengantar Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara Bersertifikat yang disertai dengan tanda tanda

kepala penyelenggara bandar udara)

Page 54: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

CATATAN AMANDEMEN

Amandemen harus dilakukan dalam rangka perubahan terhadap Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara (aerodrome manual) untuk memastikan statusamandemen serta data dan informasi operasional, prosedur pengoperasian danperawatan fasilitas, informasi personel terkait pengoperasian dan perawatan, sertaorganisasi dan manajemen penyelenggaraan bandar udara termasuk semuaperubahanya tetap akurat. Setiap Amandemen/Perubahan harus dicatat danperubahannya pada daftar perubahan dalam dokumen ini.

No.Tanggal

AmandemenTanggal

Persetujuan Rincian DimasukanOleh Keterangan

1 2 3 4 5 61.

2.

3.

4.

5.

6.

dst

Page 55: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR TABEL

(diisi dengan nomor tabel, uraian dan nomor halaman)

Page 56: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR GAMBAR

(diisi dengan nomor gambar, uraian dan nomor halaman)

Page 57: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR LAMPIRAN

(diisi dengan nomor gambar,uraian dan nomor halaman, jika ada)

Page 58: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 1

UMUM

1.1. Lingkup dan Tujuan<Diisi dengan lingkup dan tujuan dari pedoman pengoperasian bandar udarabagi penyelenggara bandar udara>

1.2. Dasar Hukum

<Diisi dengan dasar hukum dan referensi dari pengoperasian bandar udara>

1.3. Status dan Penggunaan bandar udara.(Diisi dengan status dan penggunaan bandar udara, termasuk suatupemyataan yang menunjukkan pemenuhan terhadap ketentuan article 15dan Konvensi Chicago, antara lain tentang penggunaan bandar udara uanqberlaku sama tanpa adaperbedaan perlakuan)

1.4. Sistem Informasi Aeronautika<Diisi dengan tanggung jawab penyelenggara bandar udara ataskelengkapanan, keakuratan, dan kebenaran data yang dibuat dandisampaikan kepada Pelayanan Informasi Aeronautika terkait data berkaitandengan sistem informasi aeronautika yang dipublikasi dalam InformasiAeronautika Indonesia>

1.5. Sistem Pencatatan Pergerakan Pesawat Udara<Dusi dengan tanggung jawab pencatatan pergerakan pesawat udara uanqdikumpulkan, dicatat serta pelaporan>

1.6. Kewajiban Penyelenggara Bandar Udara(Diisi dengan kewajiban Penyelenggara Bandar Udara yang memilikisertifikat bandar udara berdasarkan Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation) tentang Bandar Udara(Aerodrome), antara lain :1. Mematuhi semua ketentuan Standar Teknis dan Operasi (Manual of

Standard/MOS) Bagian 139 Volume I Bandar Udara (Aerodrome) danketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

2. Mempekerjakan personel bandar udara yang memiliki kemampuan dankualifikasi yang sesuai dengan bidangnya.

3. Menjamin bahwa semua personel bandar udara yang dipekerjakanmendapatkan pendidikan dan/atau pelatihan yang memadai untukmemenuhi standar kompetensi personel bandar udara yang telahditetapkan oleh Direktur Jenderal.

4. Menjamin bandar udara dioperasikan dan dipelihara dengan tingkatketelitian yang memadai.

5. Mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan terhadap bandar udarasesuai dengan prosedur pengoperasian bandar udara termasuk proseduruntuk mencegah runway excursion dan incursion, kecuali ada ketentuanlain yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

6. Membuat Letter of Agreement (LOA) atau sejenisnya dengan UnitPelayanan Informasi Aeronautika di unit ATS bandar udara masing-masing atau di unit ATS bandar udara yang melayaninya untukmemastikan mekanisme dan koordinasi penerbitan NOTAM.

7. Melakukan risk assessment dan upaya mengurangi dampak (riskmitigation) yang telah mendapat persetujuan Direktur Jenderal jikaterdapat penyimpangan terhadap prosedur dan fasilitas, termasuk

Page 59: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

8.

9.

10.

11.

^SS£HSS£ZS^ maupun ^ strip>dalam Pedom-Melaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal apabila terdapatSTT P«d°-f". Pengoperasian Bandar UdaraPdalam Tangkawaktu 30 (tiga puluh) har. setelah penyimpangan dilakukan.Penyelenggara bandar udara harus member! marka sesuai denganStandar Teknis dan Operasi (Manual of Standard/MOS) Bagian ?39Volume I Bandar Udara (Aerodrome) pada : Daerah pergerakan, SetiappenrSgee7akean ""* "" ^ ^ "- pada ^dekat'daSMemasang dan merawat indikator arah angin sekurang-kurangnya 1featu) unit pada bandar udara, sesuai dengan Standar Teknis dan(Aerodrome)1 Standard/MOS) Bagian 139 Volume IBandar UdaraMemasang dan memelihara setidaknya satu indikator arah angin danatau mensyaratkan tambahan indikator arah angin untuk dilengkapi dibandar udara. ^

12. Memasang Sistem Indikator Kemiringan Approach Visual (VisualApproach Slope Indicator System) di ujung runway sesuai denganStandar Teknis dan Operasi (Manual of Standard/MOS) Bagian 139Volume I Bandar Udara (Aerodrome), apabila ujung runway tersebutsecara rutin (regular) digunakan sebagai approach runway untuk ienispesawat jet/turbo propeller.

13. Bandar udara bersertifikat yang digunakan untuk pendaratan dan lepaslandas pada malam hari atau pada kondisi kurang dari kondisimeteorologi visual (visual meteorological condition) di siang haripenyelenggara bandar udara harus menyediakan dan mempertahankansistem penerangan pada daerah pergerakan.

14. Dilarang mengoperasikan sistem penerangan instalasi baru sebelummendapat persetujuan dari Direktur Jenderal berdasarkan pemenuhanhasil pemeriksaan.

15. Menyiapkan Dokumen Rencana Penanggulangan Keadaan DaruratBandar Udara (Airport Emergency Plan).

Page 60: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

17 MeSnrkK0mitePenang^1angan Keadaan Darurat Bandar Udara.Irural PCngUJlan tCrhadaP rCnCana P-anggulangan keadaan

18. Menjamin inspeksi kelayakan operasi bandar udara (airportserviceability inspections) dilaksanakan sesuai dengan Standar Teknisa^asbSsrof standard/M°s> **» ™v0iume. ss

19' n^n!»kanKSeTa ba,dan hukum Indonesia yang melakukan kegiatanpenunjang bandar udara telah memenuhi persyaratan keselamatanpenerbangan.

20. Memastikan bahwa semua pekerjaan-pekerjaan bandar udara yangdilaksanakan telah dilakukan risk assessment dan risk mitigation sertadiumumkan sehingga tidak menimbulkan bahaya untuk pengoperasianpesawat udara atau membingungkan penerbang dan memenuhiITT^J*^ •Standar Teknis dan °Perasi <Ma*ual ofStandard/MOS) Bagian 139 yang berkaitan dengan perencanaan danpersyaratan sebelum pekerjaan-pekerjaan bandar udara tersebutdiumumkan.

21. Membuat dan melaksanakan Program Pemeliharaan PerkerasanPavement Management System) dan Program Pemeliharaan Alat Bantu

Visual.

22. Memastikan fasilitas dan penggunaan lahan yang ada di dalam bandarudara beserta pengembangannya tidak menjadi daya tarik keberadaanburung-burung atau hewan liar.

23. Memenuhi regulasi dan melaporkan kepada Direktur Jenderal sertamemberitahukan kepada personel pelayanan lalu lintas penerbangan (airtraffic control) dan/atau pilot.

24. Memberitahukan kepada personel pelayanan lalu lintas penerbangan (airtraffic control) dan melaporkan kepada Direktur Jenderal selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum dilakukan atau pembatasanmengenai yang terjadi pada kondisi fisik bandar udara yangdirencanakan baik bersifat sementara atau tetap yang dapatmempengaruhi keselamatan pesawat udara. Rencana fisik bandarudaraharus disertai kajian keselamatan atau risk assessment dan riskmitigation

25. Menyampaikan secara tertulis kepada AIS secepatnya setiap yangterjadi (selain dari , maka akan dipublikasikan melalui NOTAM)

26. Memastikan secepatnya pengumuman yang diberikan oleh personelpelayanan lalu lintas penerbangan (air traffic control) mengikuti aturanyang diketahui oleh penyelenggara bandar udara.

27. Pencegahan Terjadinya Runway Incursion.28. Menunjuk personel pelaporan bandar udara.29. Menunjuk personel atau unit kerja untuk melakukan pengawasan

terhadap aerodrome manual.

30. Melakukan perubahan terhadap aerodrome manual apabila diperlukanatau setidaknya 6 (enam) bulan sekali untuk memastikan statusamandemen serta data dan informasi yang disediakan tetap akurat

Page 61: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 2

DATA ATAU INFORMASI LOKASI BANDAR UDARA

2l dXanun^arhtnJndara ^ ^^*-*» "— bandar «-«P&i dengan gambar/asffitas bandar udara dan penunjuk arah anain beradapada jarak dalam satuan meter dari threshold salah satu nomor mnwaul'iZpifat"1 ^^ mnWay CenteHine'fika *»"«**» dapat ^ZZlda

2.2 Gambar batas-batas Daerah Lingkungan Kerjama^nlZr^Z'13^ DaZah, Li>^"n3«n Kerja didalam bandar udaramaupun diluar bandar udara, jika kurang jelas dapat dibuat pada lampiran)

23 be^dufukpad^r *"*" "*"» "" ^^ *•*** ataU da~ah ^(Diisi dengan gambar peta termasuk jarak bandar udara ke kota terdekat ataudaerah yang berpenduduk padat terdekat dalam satuan meter, jika kurangjelas dapatdibuat pada lampiran) y

2.4 Data fasilitas dan peralatan bandar udara di dalam daerah lingkungan keriabandar udara J

(Diisi dengan datafasilitas sisi udara/sisi darat dan peralatan bandar udara)2.5 Data fasilitas dan peralatan bandar udara di luar daerah lingkungan keria

bandar udara J

(Diisi dengan data fasilitas dan peralatan bandar udara diluar daerahlingkungan kerja bandara udara)

2.6 Sertifikat tanah dan batas tanah-batas tanah lokasi bandar udara(Diisi dengan area/penggunaan, nomor dan tahun sertifikat)

2.7 Pemindahan Kuasa fperjanjian leasing) properti tempat bandar udara(Dost dengan area/penggunaan, nomor dan tahun perjanjian)

Page 62: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 3

DATA ATAU INFORMASI YANG DILAPORKAN KEPADA PELAYANANINFORMASI AERONAUTIKA (AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE/AIS)

3.1

3.2

3.3

Indikator lokasi bandar udara dan nama(Diisi dengan Indikator lokasi bandar udara-Nama Bandar Udara/Kota)Data geografis dan data administrasi bandar

1. Koordinat ARP Aerodrome2. Arah dan Jarak Ke Kota

udara

(bujur dan lintang WGS 84)(Sudut dan Jarak dalamNM/m)(Sudut sebenarnya/ Tahun)(feet/tertinggi)(koordinat WGS 84)(Feet/Jarak...Feet darithreshold runway...)(Merk/Tipe, warna, RPM,keberadaan)

3.

4.

5.

6.

7.

Magnetik Var/Tahun PerubahanElevasi/Referensi TemperaturElevasi masing-masing thresholdElevasi tertinggi Touch Down Zonepada precision approach runwayRincian Rotating Beacon

8. Penyelenggara Bandar Udara9. Alamat

10. Telepon11. Telefax

12. Telex

13. E-mail

14. Tipe Lalu Lintas Penerbangan yangdiizinkan

15. Keterangan

Jam Operasi1. Pelayanan pesawat udara2. Administrasi Bandar Udara3. Bea Cukai dan Imigrasi4. Kesehatan dan Sanitasi5. Handling6. Keamanan bandar udara7. Keterangan

<waktu

<waktu

<waktu

<waktu

<waktu

<waktu

lokal/UTC>lokal/UTC>lokal/UTOlokal/UTOlokal/UTOlokal/UTO

3.4 Pelayanan dan Fasilitas Teknis Penanganan Pesawat Udara (Handling Serviceand Facilities)1. Fasilitas penanganan kargo2. bahan bakar/oli/tipe3. Fasilitas pengisian bahan

bakar/ kapasitas4. Ruang hanggar untuk perbaikan

pesawat udara

5. Fasilitas perbaikan untuk pesawatudara

6. Keterangan

<Tersedia/ tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia>

<Tersedia/tdk tersedia>

<Tersedia/ tdk tersedia>

3.5 Fasilitas Penumpang Pesawat Udara (Passenger Facilities)L Hotel : <Tersedia/tdk tersedia>2. Restauran ; <Tersedia/tdk tersedia>3. Transportasi ; <Tersedia/tdk tersedia>

Page 63: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4. Fasilitas Kesehatan5. Bank and Kantor Pos

6. Kantor Pariwisata7. Pelayanan Bagasi8. Keterangan

<Tersedia/tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia><Tersedia/ tdk tersedia><Tersedia/tdk tersedia>

3.6 Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (Rescue andFire Fighting)

1. Kategori Bandar Udara Untuk PKP-PK

3.7

3.8

2. Fasilitas PKP-PK

3. Ketersediaan Peralatan pemindahanpesawat udara rusak

<Kategori 1/2/3/4/5/6/7/8/9/10><Jenis dan jumlah kendaraan,jumlah personel berlisensi danbelum berlisensi>

<Jika tersedia diinformasicontact person (Koordinator)yang bertanggung jawabterhadap pemindahanpesawat yang rusak danpemyataan kemampuan untukmemindahkan pesawat udarabesar yang rusak denganmenggunakan peralatan yangada di bandar udara, dan jikatidak tersedia disampaikannomor telepon bandara yangmemiliki peralatanpemindahan pesawat udararusak>

4. Keterangan

Availability Clearing1. Type of Clearing Equipment2. Clearance

3. Keterangan

Apron, Taxiways dan Check Location DataPermukaan Apron dan Kekuatan (strength)APRON

: <Tersedia/ tdk tersedia>: <hari/minggu/bulan/tahun>

1. Permukaan

2. Kekuatan (strength)3. Dimensi

Permukaan Taxiway dan Kekuatan (strength)TAXIWAY

1. Permukaan

2. Kekuatan (strength)3. Dimensi

ACL Location and elevation

VOR/Ins CheckpointKeterangan

<Rigid/Flexible><PCN/Lbs><satuan meter>

<Rigid/Flexible><PCN/Lbs><satuan meter>

Page 64: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.9 Petunjuk Pergerakan Permukaan dan Sistem1. Penggunaaan tanda identifikasi

pesawat udara, taxiway guide lines,visual docking/parking guidancesystem untuk parkir pesawat udara

2. Sistem Aircraft Stands

4.

5.

Marka dan lampu Runway danTaxiway

Stop barsKeterangan

3.10 Lokasi dan designation ofstandard taxi routes

3.11 ParkingStands pesawat udara dan koordinat. Tabel - <nomor tabel>

Kontrol & Pemberian Rambu

ID Sign Of ACFT:(tersedia/tidak tersedia)TWY Guide Lines :(tersedia/tidak tersedia)Visual Docking :(tersedia/ tidak tersedia)Parking Guidance :(tersedia/tidak tersedia)marka runway :lampu runway :marka taxiway :lampu taxiway :(tersedia/tidak tersedia)

No Parking StandKoordinat Geografis

(WGS-84)Kapasitas

Lintang Bujur

3.12 Aerodrome Obstacle

3.13 Ketersediaan informasi meteorologi, jika ada

3.14 Karakteristik Fisik Runway

Nomor

Runway True BRGDimensi

Runway

Kekuatan

(PCN) danPermukaan

runway

dan

stopwau

Koordinat

Threshold

6 7 8 9Elevasi Threshold &

ketinggian Elevasi dariTouchdown Zone untuk

Precision Approach Runway

SlopeRunway -

Nomor

Dimensi

StopwayDimensi

Clearway

Page 65: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

10

Dimensi

RunwayStrip

11

RESA

12 13OFZ Keterangan

Ditambahkan jikaada Exemptionterkait...

3.15 Declared Distance

1 2 3 4 5RWY

Designator TORA TODA ASDA LDA

3.16 Approach dan runway lighting

1 2 3 4 5

DesignatorAPP LIGHT

type LEN co/our WBA2? fM£H77 PAP/TDZLGT

LEN

6 7 8 9 10#WY Centre

Zz'ne LGT

lengthspacingcolour

RWY Edge LGTLEN spacing

colour

RWY End LGT

Colour

WBAR

SWYLGT

LEN (m)colour

Remarks

Other Lighting, secondary power supply1. ABN/IBN Location, Characteristic and

Hours Operation2. LDI location and LGT anemometer location

and LGT

3. TWYedge and centre line LGT4. Secondary power supply/switch over time

5. Keterangan

3.17 Helicopter Landing Area1. Coordinates TLOF of THR FATO2. TLOF and/or FATO elevation (M/FT)3. TLOF and FATO area dimensions, surface,

strength, marking4. True Bearing and MAG Bearing ofFATO5. Declared distance available6. APP and FATO lighting7. Keterangan

: <tersedia, tidak tersedia>

: <tersedia, tidak tersedia>

: <tersedia, tidak tersedia>: <Kva, Waktu dalam

detik>

Page 66: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.18 Jarak Intersection-Take offdari setiap runway, jika tersediaTabel - (Nomor Tabel)

RunwayDesignator

Intersection-Take off

3.19 Koordinat Intersection-Taxiway, jika adaTabel - (Nomor Tabel)

TODA

Intersection-Taxiway Koordinat Geografis (WGS-84)Lintang Bujur

3.20 Lokasi untuk Pre-Flight Altimeter Check yang dipersiapkan di Apron, jika adaDitetapkan di (lokasi) dan elevasinya (meter, MSL)

Page 67: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 4

PROSEDUR PENGOPERASIAN BANDAR UDARA

4.1 SISTEM PELAPORAN

4.1.1 Tujuan

<Diisi dengan tujuan dari prosedur sistem pelaporan>

4.1.2 Tanggung Jawab

<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel uanqbertanggungjawab terkait dengan prosedur sistem pelaporan>

4.1.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur sistem pelaporan>

4.1.4 Prosedur memuat tentang :4.1.4.1 Rincian pengaturan untuk pelaporan tentang adanya

perubahan yang dapat mempengaruhi operasi pesawatudara kepada Aeronautical Information Services (AIS) danair traffic services (ATS) setempat dan Ditjen PerhubunganUdara

4.1.4.2 Perubahan yang dapat mempengaruhi operasi pesawatudara selama dan di luar jam kerja normal operasionalbandar udara (aerodrome) di catat dan dilaporkan

4.1.4.3 Rincian kontak personel dalam organisasi untukmemperoleh laporan perubahan

4.1.4.4 Nama personel pelapor (reporting officer) yangbertanggungjawab melaporkan perubahan dan nomortelepon untuk menghubunginya selama dan sesudah jamkerja

4.1.4.5 Proses yang memastikan bahwa personel pelapor (reportingofficer) telah dilatih sesuai dengan Manual of Standard(MOS)

4.1.4.6 Pengaturan untuk melaporkan perubahan informasibandar udara (aerodrome) yang diterbitkan dalamAeronautical Information Publication (AIP) kepadaAeronautical Information Services AIS dan DirektoratJenderal Perhubungan udara

4.1.4.7 Memastikan bahwa pemberitahuan ke AeronauticalInformation Services (AIS) adalah dalam bentuk tertulis

4.1.4.8 Penerbitan NOTAM

4.1.4.9 Penerbitan NOTAM untuk perubahan temporer ataupermanen pada kondisi fisik bandar udara yang dapatmempengaruhi keselamatan pesawat udara

Page 68: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

obyek selain alat bantu navigasi dan alat bantukeselamatan pesawat udara serta persyaratan frangibility

4.2.4.12. Interval/tenggang waktu, waktu dan materi inspeksi sudahsesuai dengan CASR 139 dan MOS 139, Interval :a) Sekurang - kurangnya 1 (satu) kali sehari untuk

runway kode nomor 1; ataub) Sekurang - kurangnya 2 (dua) kali sehari untuk runway

kode nomor 2, 3, dan 4.c) Frekuensi lebih dari tersebut diatas jika diperlukan,

atau

d) Tergantung kebutuhan operasional terkaitkeselamatan:

(1) Permintaan ATC ( at request of ATC);(2) Setelah terjadi fenomena cuaca yan buruk.

4.2.4.13. Materi Inspeksi :a) Kondisi permukaan pada area pergerakan (Movement

Area), termasuk keberadaan air seperti : Air dipermukaan, retak atau pecah; rubber deposit);ketidakteraturan permukaan; tumpahan cairan korosif;kebocoran pipa pembuangan khususnya yangmengandung butiran halus non kohesif sub-gradedidaerah curah hujan tinggi; gerusan atau erosi saluranair; gundukan rayap atau gundukan lain yang terhalangoleh rerumputan yang panjang; tanah lunak, dantanda-tanda lainnya dari kerusakan perkerasan aspal(pavement distress) yaitu berpotensi menjadi hazardserta Inspeksi juga harus memeriksa bagian runwayyang mungkin licin saat basah. Terutama pada daerahperkerasan runway yang tidak memenuhi ketentuankekesatan/gesekan runway yang ditetapkan oleh DitjenHubud.

b) Marka, Penerangan, Indikator Arah angin dan groundsignal seperti visibilitas marka dan rambu; penggunaanmarka dan rambu yang tepat; adanya gangguanterhadap level dan alignment cahaya; pemeriksaanintensitas cahaya; berubah warna atau lensa kotor; bolalampu yang putus, pemasangan bola lampu yang salah,atau cara pemasangan bola lampu salah; kondisipondasi lampu yang mudah rapuh; tepian pondasi kakidan instalasi aerodrome lighting yang rapuh dankerusakan terhadap pemasangan petunjuk arah anginserta kerusakan kain petunjuk arah angin atau warnapudar.

c) Kebersihan Area Pergerakan meliputi :benda asing(foreign object), seperti komponen pesawat udara ataukomponen lainnya; perkakas mesin seperti peralatankecil dan peralatan khusus; puing-puing (debris),seperti pasir, bebatuan lepas, beton, kayu, plastik,potongan ban dan lumpur; dan perhatian khususselama dan setelah kegiatan konstruksi, dimanakendaraan dan peralatan berjalan melalui area tanpaperkerasan dalam kondisi basah.

d) Obstacles yang mengganggu permukaan Take-off,Approach dan Transisi. Operator bandar udara harusmemiliki prosedur dan peralatan untuk petugas dalam

Page 69: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

melaksanakan inspeksi terhadap objek-objek yangketinggiannya melebihi Obstacle LimitationSurface(OLS).

e) Burung atau binatang lain yang berada pada areapergerakan (Movement Area) atau di sekitar aerodrome.Pemeriksaan harus meliputi: Kondisi pagar bandara,khususnya didaerah kritis; Memperhatikan iklim ataumusim, seperti pada kehadiran burung di waktu-waktutertentu setiap tahunnya, atau kedalaman genanganair; kemungkinan dijadikannyya sarang olehburung/binatang pada infrastruktur aerodrome seperti,gedung, peralatan, dan gable markers; prosedurmitigasi bahaya burung, harus dimasukkan ke dalamprosedur manajemen lingkungan Bandar Udara;penarik perhatian burung dari luar Bandar udaraseperti tempat penggembalaan hewan, area piknik,fasilitas aerasi dan pembuangan limbah dan daerahtempat pembuangan akhir, tempat pelelangan ikan;serta penggunaaan prosedur penanganan gangguan(harassement procedure) burung/binatang jikadibutuhkan.

f) Penilaian Empiris terhadap daya dukung pada unratedrunway pavements dan runway strips

g) Masa berlaku NOTAMh) Pagar Bandar Udara, Pelaksanaan inspeksi harus

memeriksa pagar yang rusak, gerbang yang terbukadan tanda-tanda percobaan masuknya bintang atauorang.

4.2.4.14. Inspeksi dilakukan oleh personel yang dilatih dengan baik4.2.4.15. Prosedur komunikasi dengan personel lalu lintas udara

selama inspeksi berlangsung (jika memungkinkan)4.2.4.16. Prosedur pelaporan hasil dari inspeksi4.2.4.17. Prosedur untuk memastikan dilakukan inspeksi teknis

terhadap fasilitas jika dianggap perlu4.2.4.18. Prosedur-prosedur untuk menjalankan inspeksi fasilitas,

jasa dan peralatan4.2.4.19. Rincian dari produk yang membutuhkan inspeksi khusus4.2.4.20. Proses untuk memastikan bahwa inspeksi dilakukan dalam

interval tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan4.2.4.21. Pengaturan untuk mencatat hasil dari inspeksi4.2.4.22. Penyimpanan catatan untuk paling sedikit 3 tahun4.2.4.23. Proses untuk meninjau ulang data yang dipublikasikan

dalam Aeronautical Information Publication (AIP) danNOTAM

4.2.4.24. Pengaturan melakukan tindak lanjut untuk memastikanperbaikan kerusakan (unserviceability) (menandai batasarea unserviceable dengan pemasangan marka, rambu,tanda dan lampu penerangan)

4.2.4.25. Proses untuk memastikan bahwa prosedur yang ada didalamnya tetap relevan, mutakhir dan akurat

4.3. PEMELIHARAAN DAERAH PERGERAKAN (MOVEMENT AREA)

4.3.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dariprosedur Pemeliharaan Daerah Pergerakan>

Page 70: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.3.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Pemeliharaan DaerahPergerakan>

4.3.3. Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur Pemeliharaan DaerahPergerakan>

4.3.4. Prosedur memuat tentang :4.3.4.1. Pemeliharaan rutin permukaan area pergerakan dan sistem

drainase untuk memastikan bahwa kinerja (performance)area pergerakan tidak berkurang

4.3.4.2. Pemeliharaan runway yang diaspal dan/atau tidak diaspal,serta bahu landas pacu (shoulder) dan safety area

4.3.4.3. Pemeliharaan runway yang dilapis ulang (overlay) telahdituangkan ke dalam MOWP (method of working plan)termasuk prosedur pengembalian kondisi runway ke statuskondisi normal untuk operasi pesawat udara

4.3.4.4. Prosedur pemeliharan taxiway yang diaspal atau tidakdiaspal serta bahu landas pacu (shoulder)

4.3.4.5. Prosedur pemeliharaan runway strip dan taxiway strip yangberhubungan

4.3.4.6. Prosedur atau program manajemen pemeliharaanperkerasan (pavement management system) meliputirunway , taxiway apron guna menjaga fasilitas tersebutdalam kondisi yang tidak mengganggu keselamatan

4.3.4.7. Prosedur yang memastikan pelaksanaan dan output pihakketiga tersebut sesuai dengan standar dan ketentuan(comply with regulation), jika dalam pengoperasian ataupemeliharaan ada yang dipihakketigakan

4.3.5. Kontak personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

4.4. PENDARATAN DAN LEPAS LANDAS HELIKOPTER

Catatan : prosedur ini dilaksanakan jika terdapat kegiatan operasionalhelikopterpada bandar udara

4.4.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pendaratan dan lepas landashelikopter>

4.4.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pendaratan dan lepaslandas helikopter>

Page 71: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

4.4.3. Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pendaratan danlepas landas helikopter>

4 A A. Prosedur memuat tentang :4.4.4.1. Pelayanan pendaratan dan lepas landas helikopter4.4.4.2. Keadaan darurat di heliport4.4.4.3. Persiapan Night Emergency Medevac terkait Fasilitas

Heliport (jika Heliport digunakan untuk malam hari)

4.4.5. Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 72: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 5

PENYELENGGARAAN BANDAR UDARA DAN SISTEM MANAGEMENKESELAMATAN BANDAR UDARA (AIRPORT SAFETY MANAGEMENT SYSTEM)

5.1 PENYELENGGARAAN BANDAR UDARA

5.1.1 Struktur Organisasi(diisi dengan struktur organisasi beserta bagan organisasi yangmemperlihatkan nomenklatur jabatan dan nama pejabat yang menempatiposisi bersangkutan dan posisi manajemen yang bertanggung jawabterhadap operasi dan pemeliharaan bandar udara, termasuk tanggungjawab keuangan beserta rincian tanggung jawab manajemen)

5.1.2 Rincian Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat/Personel Utama yangbertanggungjawab terhadap Operasi Bandar Udara(diisi dengan rincian tugas-tugas keselamatan Pejabat/Personel Utamayang bertanggungjawab terhadap Operasi Bandar Udara)

5.1.3 Kualifikasi Organisasi Bandar Udara(diisi dengan kualifikasi/kompetensi dan pengalaman KepalaPenyelenggara Bandar Udara dan Pejabat bidang Keselamatan BandarUdara, operasi dan Teknik berupa Pendidikan Formal dan Pendidikan Non-Formal/Diklat yang pernah diikuti)

5.1.4 Data Lengkap (contact detail) Pejabat/Personel Utama yang bertanggungjawab terhadap Operasi Bandar Udara dan tugas-tugas keselamatan(diisi dengan data lengkap (contact detail) semuan pejabat/personel utamayang bertanggung jawab terhadap operasi bandar udara dan tanggungjawab serta nomor telepon yang bersangkutan yang dapat dihubungiselama dan di luar jam kerja)

5.1.5 Data Lengkap (contact detail) Personel/Unit Kerja Pengawas PedomanPengoperasian Bandar Udara(diisi dengan data lengkap nama personel/unit kerja yang melakukanpengawasan terhadap Pedoman Pengoperasian Bandar Udara, disertaidengan fungsi pengawas Pedoman Pengoperasian Bandar Udara yaitumemastikan bahwa catatan masih dipegang oleh yang memiliki salinanPedoman Pengoperasian Bandar Udara, pemutakhiran informasi PedomanPengoperasian Bandar Udara disampaikan pada para pemegang pedoman,memastikan bahwa buku pedoman pengoperasian bandar udara akandiamandement kapanpun dibutuhkan untuk memastikan keakurantanyadan memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udaradalam bentuk tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari jika adaamandemen)

5.1.6 Distribusi Pedoman Pengoperasian Bandar Udara

5.1.6.1 Versi Cetak.(diisi dengan versi cetakdanpembaruan dari manual akandidistribusikan ke unit-uni atau pihak terkait, dan harusdisampaikan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara)

5.1.6.2 Versi Elektronik.

Page 73: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

(diisi dengan versi elektronik dan pembaruan dari manual akandisampaikan pihak terkait dan harus disampaikan kepadaDirektur Jenderal Perhubungan Udara/Inspektur)

5.2 KOMITE BANDAR UDARA(diisi bagian penting dari masing-masing komite yang dibentuk untukmengatur atau membantu pengoperasian bandar udara yang tercakupdalam Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara, sekurang-kurangnyameliputi hal-hal sebagai berikut: Nama komite dan identifikasi beserta datalengkap (contact detail), kerangka acuan, atau dokumen tentang hak dankewajiban anggota komite, atau yang sejenisnya dan jadwal pertemuan)

5.3 PERSYARATAN WAJIB TAMBAHAN (ADDITIONAL MANDATORYREQUIREMENT)(Diisi dengan Informasi pembebasan ketentuan (exemption) dari DirekturJenderal sekurang-kurangnya memuat : Nomor identifikasi yang diberikanoleh Direktur Jenderal untuk masing-masing pembebasan ketentuan(exemption), Tanggal berakhirnya masing-masing pembebasan ketentuan(exemption); dan Semua kondisi (persyaratan), batasan-batasan sertaprosedur yang berkenaan dengan exemption)

5.4 KOMITE BANDAR UDARA(diisi bagian penting dari masing-masing komite yang dibentuk untukmengatur atau membantu pengoperasian bandar udara yang tercakupdalam Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara, sekurang-kurangnyameliputi hal-hal sebagai berikut: Nama komite dan identifikasi beserta datalengkap (contact detail), kerangka acuan, atau dokumen tentang hak dankewajiban anggota komite, atau yang sejenisnya danjadwal pertemuan)

5.5 PERSYARATAN WAJIB TAMBAHAN (ADDITIONAL MANDATORYREQUIREMENT)(Diisi dengan Informasi pembebasan ketentuan (exemption) dari DirekturJenderal sekurang-kurangnya memuat : Nomor identifikasi yang diberikanoleh Direktur Jenderal untuk masing-masing pembebasan ketentuan(exemption), Tanggal berakhirnya masing-masing pembebasan ketentuan(exemption); dan Semua kondisi (persyaratan), batasan-batasan sertaprosedur yang berkenaan dengan exemption)

Page 74: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

SINGKATAN

(Berisi tentang singkatan penting yang digunakan dalam manual ini, seperti yangpada umumnya digunakan dalam operasional di bandar udara. Daftar singkatanyang lebih lengkap yang digunakan dalam pembuatan NOTAM tersedia dalam AIP)

ACFT aircraftACN aircraft classification numberADA authority to drive airsideTWR bandar udara control towerAEC airport emergency committeeAEP airport emergency planAGL above ground levelAIC aeronautical information circularAIP aeronautical information publicationAIRAC aeronautical information regulation and controlAIS aeronautical information serviceAMC apron movement controlAMSL above mean sea levelAOC Bandar Udara (aerodrome) obstacle chartAOC airlines Penyelenggara Bandar Udara committeeAPCH approachAPU auxiliary power unitARP Bandar Udara (aerodrome) reference pointASC airport security committeeASDA accelerate-stop distance availableASIR air safety incident reportASP airport security proceduresATIS automatic terminal information serviceAVGAS aviation gasolineAVTUR aviation turbine fuel (Jet-Al)BO briefing officeDGCA Directorate General ofAir CommunicationsCofA certificate of airworthinessCWY clearwayDME distance measuring equipmentEOC emergency operations committeELB emergency locator beaconEST estimated

GA general aviationGP glide pathGSE ground support equipmentHF high frequency (3,000 - 30,000 kHz)HJ daylight hours (sunrise to sunset)HN night hours (sunset to sunrise)H24 continuous (day and night)IAL instrument approach and landing chartIATA International Air Transport AssociationICAO International Civil Aviation OrganizationIFR instrument flight rulesILS instrument landing systemIM inner marker

IMC instrument meteorological conditionsLDA landing distance availableLLZ localizer

Page 75: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LOC locator

MAG magneticMM middle marker

MOWP method of working planMSL mean sea levelNDB non-directional beaconNIG nose-in guidanceNOF international Unit Pelayanan InformasiAeronautika Bandar UdaraNM nautical mile

NPA non precision approachOFZ obstacle free zoneOLS obstacle limitation surfaceOM outer markerPANS-OPS proceduresfor air navigation services - aircraft operationsPAPI precision approach path indicatorPCN pavement classification numberPERCOW permit to commence workRESA runway end safety areaRFFS Rescue and Fire Fighting ServiceRVR runway visual rangeRWY runwaySID Standar instrument deBagianureSMC surface movement controllerSMS safety management systemSOP Standar operation proceduresSUP AIP supplementSWY stop wayTDZ touchdown zone

THR thresholdTOC terminal operation centreTODA take-off distance availableTORA take-off run availablePAPI precision approach path indicatorTWR bandar udara control tower

TWY taxiwayUHF ultra high frequency (300 - 3000 MHz)UTC coordinated universal timeVASIS visual approach slope indicator systemVFR visual flight rulesVHF very high frequency (30 - 300 MHz)VMC visual meteorological conditionsVOR very highfrequency omni-directional radio rangeWAC world aeronautical chartWDI wind direction indicator

WID width

WIP works in progressWO work orderWSO works safety officer.

Page 76: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

APPENDIX

(Berisi tentang lampiran-lampiran)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

Salinan sesuai dengan aslinyaJAGIAN HUKUM,

AMA SARI

(IV/a)199503 2 001

Page 77: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTURJENDERAL PERHUBUNGAN UDARANOMOR : KP 197 Tahun 2017TANGGAL : 18 Agustus 2017

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN

PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08, BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN

BANDAR UDARA (ADVISORY CIRCULAR CASR PART 139-08)

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN TEMPAT PENDARATAN

DAN LEPAS LANDAS HELIKOPTER

Page 78: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR ISI

Daftar IsiKata PengantarCatatan Perubahan

Daftar Tabel

Daftar GambarDaftar Lampiran

Bagian 1 Informasi UmumPada Bab Informasi Umum sekurang - kurangnya memuat informasiumum tentang :

1.1. Lingkup dan Tujuan1.2. Dasar Hukum

1.3. Nama Penyelenggara1.4. Sistem Informasi Aeronautika, Struktur Organisasi dan Manajemen

Penyelenggara1.5. Sistem Pencatatan Pergerakan Helikopter1.6. Tanggung Jawab Penyelenggara1.7. Pelayanan Lalu Lintas Udara

Bagian 2 Data dan Fasilitas Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopterPada Bab Data dan Fasilitas Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopter; sekurang-kurangnya memuat tentang:2.1. Gambar lokasi Tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter yang

menunjukkan fasilitas utama, termasuk penunjuk arah angin (winddirection indicator);

2.2. Gambar lokasi yang memperlihatkan jarak Tempat Pendaratan danLepas Landas Helikopter (Heliport) ke Bandar Udara terdekat;

2.3. Gambar Desain Teknis TLOF/FATO, termasuk safety area jikaditerapkan;

2.4. Data dan Informasi Lokasi dan Lokasi obstacle;2.5. Data dan Informasi Fasilitas Tempat Pendaratan dan Lepas Landas

Helikopter.2.6. Data atau informasi yang dilaporkan kepada Pelayanan Informasi

Aeronautika (Aeronautical Information Service/AIS)2.7. Persyaratan Wajib Tambahan (Additional Mandatory Requirement)

Bagian 3 Prosedur Pengoperasian Tempat Pendaratan dan LepasLandas HelikopterPada Bagian Prosedur Pengoperasian Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopter sekurang - kurangnya memuat informasi tentang :3.1 Pelayanan pendaratan dan lepas landas helikopter3.2 Inspeksi daerah pergerakkan3.3 Pengaturan dan pengendalian obstacle3.4 Pemeliharaan area pergerakan3.5 Pelaporan3.6 Keadaan darurat di heliport3.7 Persiapan Night Emergency Medevac terkait Fasilitas Heliport (jika

Heliport digunakan untuk malam hari)3.8 Persiapan Night Emergency Medevac Terkait Emergency Response

(ERP), Jika Heliport digunakan untuk malam hari)

Page 79: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

Bagian 4 Sistem Pelaporan (Reporting System)Dalam sistem pelaporan sekurang - kurangnya memuat:4.1 Penyusunan laporan setiap perubahan yang terjadi4.2 Nama dan tanggung jawab petugas pelaporan4.3 Data lengkap dan rinci organisasi dan personel bilamana terjadi

perubahan agar dilaporkan

SingkatanAppendix

Page 80: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

KATA PENGANTAR

(diisi dengan kata pengantar sebagai pembuka/pengantar Buku PedomanPengoperasian Tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter yangdisertai dengan tanda tanda kepala penyelenggara Tempat Pendaratan danLepas Landas Helikopter)

Page 81: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

CATATAN AMANDEMEN

Amandemen harus dilakukan dalam rangka perubahan terhadap Buku PedomanPengoperasian Tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter (heliport manual)untuk memastikan status amandemen serta data dan informasi operasional,prosedur pengoperasian dan perawatan fasilitas, informasi personel terkaitpengoperasian dan perawatan, serta organisasi dan manajemen penyelenggaraanTempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter termasuk semua perubahanyatetap akurat. Setiap Amandemen/Perubahan harus dicatat dan perubahannyapada daftar perubahan dalam dokumen ini.

No.Tanggal

Amandemen

TanggalPersetujuan

RincianDimasukan

OlehKeterangan

1 2 3 4 5 6

1.

2.

3.

4.

5.

6.

dst

Page 82: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR TABEL

(diisi dengan nomor tabel, uraian dan nomor halaman)

Page 83: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR GAMBAR

(diisi dengan nomor gambar, uraian dan nomor halaman)

Page 84: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR LAMPIRAN

(diisi dengan nomor gambar,uraian dan nomor halaman, jika ada)

Page 85: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 1

UMUM

1.1 Lingkup dan Tujuan<Diisi dengan lingkup dan tujuan dari pedoman pengoperasian pendaratandan lepaslandas helikopterpenyelenggara helikopter>

1.2 Dasar Hukum

<Diisi dengan dasar hukum dan referensi dari pengoperasian bandar udara>

1.3 Nama Penyelenggara(Diisi dengan nama penyelenggara Tempat Pendaratan dan Lepas Landasbeserta alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat)

1.4 Struktur Organisasi dan Manajemen Penyelenggara(Diisi dengan Struktur Organisasi dan Manajemen Penyelenggaraan Heliportyang mencantumkan nama/identitas personel utama dalam penyelenggaraanHeliport antara lain Petugas seperti HLO, Radio Operator, PemadamKebakaran dan Petugas Pelaporan serta petugas pengawas heliport manual)

1.5 Sistem Pencatatan Pergerakan Helicopter<Diisi dengan tanggung jawab pencatatan pergerakan helikopter yangdikumpulkan, dicatat serta pelaporan>

1.6 Tanggung Jawab Penyelenggara(Diisi dengan kewajiban Penyelenggara Bandar Udara yang memiliki registerheliport berdasarkan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139(Civil Aviation Safety Regulation) tentang Bandar Udara (Aerodrome), antaralain :1. Menjamin keselamatan pengoperasian heliport dan merawat fasilitas

dan/ atau peralatan yang dioperasikan untuk dapat mempertahankanterpenuhinya persyaratan standar teknis dan operasional heliport;

2. Melaporkan kegiatan pengoperasianheliport, termasuk kondisi fisik,fasilitasdan/ atau peralatan, dan personel setiap 3 (tiga) bulan kepadadirekturjenderal;

3. Melaporkan setiap kejadian (incident), kejadian serius (serious incident)dan/atau kecelakaan (accident) yang terjadi pada heliport yangdiselenggarakan;

4. Melaksanakan inpeksi keselamatan operasional heliport paling sedikit 1(satu) kali dalam setahun oleh inspektur bandar udara atau staf atauorang atau badan hukum indonesia yang ditunjuk atau diberikewenangan atau izin oleh Direktur Jenderal;

5. Senantiasa menjaga dan meningkatkan kompetensi personel yang terkaitlangsung dengan pengoperasian heliport;

6. Memberi izin dan membantu sepenuhnya pelaksanaan audit, inspeksi,danatau pengamatan oleh inspektur bandar udara atau petugas yangditunjuk oleh direkturjenderal;

Page 86: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

7. Menjaga keberadaan penghalang (obstacles) yang ada pada kawasanlepas landas dan pendaratan pada heliport yang dioperasikan, untukmempertahankan dan meningkatkan tingkat keselamatan operasionalheliport;

8. Melaksanakan pengukuran terhadap setiap keberadaan penghalang(obstacles), baik yang telah ada maupun yang baru, melalui metoda danperalatan pengukuran yang dapat dipertanggung jawabkan oleh personelyang mempunyai kompetensi dibidang pengukuran;

1.7 Pelayanan lalu lintas udara<Diisi dengan tanggung jawab pelayananpergerakan helikopter>

Page 87: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 2

DATA ATAU INFORMASI LOKASI BANDAR UDARA

2.1 Gambar lokasi Tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter yangmenunjukkan fasilitas utama, termasuk penunjuk arah angin (wind directionindicator)(Diisi dengan gambar fasilitas utama Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopter dan penunjuk arah angin berada pada jarak dalam satuan meterdari Tempat Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter & koordinat penunjukarah angin, jika kurang jelas dapat dibuatpada lampiran)

2.2 Gambar lokasi yang memperlihatkan jarak Tempat Pendaratan dan LepasLandas Helikopter (Heliport) ke Bandar Udara terdekat.(Diisi dengan koordinat lokasi Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopter dalam sistem WGS 84, Jarak dalam satuan NM/meter dan bearingdalam satuan derajat, jika kurang jelas dapat dibuat pada lampiran)

2.3 Gambar design teknis TLOF/FATO, termasuk safety area jika diterapkan.(diisi dengan lampiran gambar design teknis TLOF/FATO, termasuk safetyarea)

2.4 Data dan Informasi Lokasi dan tinggi obstacle.(diisi dengan data dan informasi nama lokasi, koordinat dalam sistem WGS 84serta ketingggian obstacle)

2.5 Data Fasilitas dan/atau peralatan Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopter (Heliport).Sekurang-kurangnya memuat informasi tentang :2.5.1. Final Approach Take-OffArea (FATO)

a. Bentuk

b. Dimensi

c. Permukaan

2.5.2. Touch down and Lift OffArea (TLOF)a. Bentuk

b. Dimensi

c. Permukaan

2.5.3. Platform Constructiona. Bentuk

b. Dimensi

c. Permukaan

2.5.4. Drainage2.5.5. Sarana Pengait (Tie Down Point)2.5.6. Safety Area (SA)

a. Bentuk

b. Dimensi

c. Permukaan

2.5.7. Acces Road

2.5.8. Windshock

Page 88: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

2.5.9. Rambu dan Marka

2.5.10. Surface Level Heliport/Elevated/Helideck Identificationa. FATO Boundaryb. TLOF Boundaryc. Touchdown Zone

d. Maximum Allowable Mass Capacity/Sizee. Acces Road

f. Obstruction

g. Obstacle Free Sectorh. Surface Level Heliport/Elevated/Helideck

2.5.11. Pengoperasian VFR Operation Siang Hari2.5.12.Jenis Pelayanan Lalu Lintas Udara2.5.13. Personel

a. Helicopter Landing Officer (HLO)b. Radio Operatorc. Fire Fighting Officer

2.5.14. Obstacle Sector and Obstacle Free Sector

2.5.15. Location of Obstacle (s) and Heigt2.5.16. Lighting

a. Perimeter

1). Warna2). Jumlah3). Intensitas4). Posisi/Jarak Interval

b. Flood Lighting1). Jumlah2). Intensitas

c. Obstruction

1). Warna2). Total

2.5.17. Comunications

a. Call Signb. Frequency

2.5.18. Navigation Aidsa. Identificationb. Frequency

2.5.19. Alat Bantu Observasi Cuaca

a. Wind Speed Indicatorb. Wind Direction Indicator

2.5.20. Instrument Flight Procedures2.5.21. Fire Fighting Equipment: Category H1/H2/H2

a. Dry Cemical Powderb. Carbon Dioksida (C02)c. Foam Meeting Performance Level B

2.5.22. Rescue Equipment, Category : H1/H2/H3a. Adjustable Wrenchb. Axe, rescue, non-wedge or aircraft typec. Cutter Bolt, 60 cmd. Crowbar, 105 cm

Page 89: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

e. Hook, grap or salvingf. Hacksaw, heavy duty complete with 6 spare bladesg. Blanket, fire resistanceh. Ladder, length appropriate to helikopter in usei. Life line, 5 cm, 15 min lengthj. Plier side cutting toolk. Set ofAssorted Screwdrivers1. Hardness knife complete with sheath Gloves, fire resistancem. Power cutting tool

2.6 Data atau informasi yang dilaporkan kepada Pelayanan InformasiAeronautika (Aeronautical Information Service/AIS)

1. AD Authority2. ARP Coordinates and Site at AD

3. Direction and Distance From City4. Elevation/Reference Temperatur5. Type of Traffic Permitted6. AD Category or Fire Fighting7. Final Approach and Take OffArea (FATO)

Dimensions, Surface & Strength8. Touch Down and Lift OffArea (TLOF)

Dimensions, Surface & Strength9. Obstacle-Free Sector

10. Location of Obstacle (s) and Height11. Marking12. ATS Communication Facilities

2.7 Persyaratan Wajib Tambahan (Additional Mandatory Requirement)(diisi dengan semua hal-hal yang terkait dengan persyaratan (condition),pengecualian (exemption), arahan, instruksi, laporan audit, dan lain-lainnyadari Direktur Jenderal mengenai masalah keselamatan antara lainpembentukan/pendirian, manajemen, operasi atau masalah perawatanhelikopter)

Page 90: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 3

PROSEDUR PENGOPERASIAN TEMPAT PENDARATAN DAN

LEPAS LANDAS HELIKOPTER

3.1 PELAYANAN PENDARATAN DAN LEPAS LANDAS HELIKOPTER

3.1.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pelayanan pendaratan dan lepaslandas helikopter>

3.1.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pelayanan pendaratandan lepas landas helikopter>

3.1.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pelayananpendaratan dan lepas landas helikopter>

3.1.4 Prosedur memuat tentang :3.1.4.1 Prosedur pada saat pendaratan helikopter.3.1 A.2 Prosedur pada saat keberangkatan helikopter.3.1.4.3 Prosedur penanganan penumpang dan kargo

3.1.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.2 INSPEKSI DI DAERAH PERGERAKAN

3.2.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur inspeksi di daerah pergerakan>

3.2.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur inspeksi di daerahpergerakan)

3.2.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur prosedur pelayananpendaratan dan lepas landas helikopter>

3.2.4 Prosedur memuat tentang :3.2.4.1 Prosedur untuk memastikan prosedur inspeksi telah

dilaksanakan dengan benar dan telah memenuhiketentuan.

Page 91: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.2.4.2 Prosedur pelaksanaan inspeksi Servicebility selama atausetelah jam kerja operasional.

3.2.4.3 Prosedur memastikan perlengkapan pemadam kebakarantermasuk label kontrol

3.2.4.4 Prosedur inspeksi pendaratan emergency medevac, jikadilaksanakan kegiatan pada malam hari

3.2.5 Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.3 PENGATURAN DAN PENGENDALIAN OBSTACLE

3.3.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pengaturan dan pengendalianobstacle>

3.3.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pengaturan danpengendalian obstacle>

3.3.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pengaturan danpengendalian obstacle>

3.3.4 Prosedur memuat tentang :3.3.4.1 Prosedur untuk memonitor dan mengontrol adanya

obstacle.

3.3.4.2 Prosedur untuk mengindentifikasi obstacle yang dapatmenimbulkan dampak pada operasional helikopter.

3.3.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.4 PEMELIHARAAN AREA PERGERAKAN

3.4.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pelayanan pendaratan dan lepaslandas helikopter>

3.4.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pelayanan pendaratandan lepas landas helikopter>

Page 92: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.4.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur prosedur pelayananpendaratan dan lepas landas helikopter>

3.4.4 Prosedur memuat tentang :3.4.4.1 Prosedur pemeliharaan daerah perkerasan termasuk

pemeliharaan rutin untuk mempertahankan kemampuan,kapasitas dan kualitas daerah pergerakan.

3.4.4.2 Prosedur pemeliharaan daerah yang tidak diperkeras.3.4.4.3 Prosedur perawatan sistem drainase.

3.4.5 Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.5 PELAPORAN

3.5.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dariprosedurpelaporan>

3.5.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggungjawab terkait dengan prosedurpelaporan>

3.5.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dariprosedur prosedur pelaporan>

3.5.4 Prosedur memuat tentang :3.5.4.1 Prosedur untuk memastikan semua prosedur pelaporan

telah diterapkan dengan benar.3.5.4.2 Prosedur pelaporan situasi/keadaan yang membahayakan

pengoperasian helikopter.3.5.4.3 Prosedur pelaporan jika terjadi perubahan terhadap

informasi ke Perum LPPNPI untuk disampaikan kepadaNOTAM Office.

3.5.5 Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.6 KEADAAN DARURAT DI HELIPORT

3.6.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur keadaan darurat di helikopter>

Page 93: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.6.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur keadaan darurat dihelikopter>

3.6.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur prosedur keadaandarurat di helikopter >

3.6.4 Prosedur memuat tentang :3.6.4.1 Prosedur Keadaan darurat.3.6A.2 Prosedur pendaratan di air, untuk helideck/shipboard3.6.4.3 Prosedur pendaratan namun roda belum diturunkan.3.6.4.4 Prosedur insiden helikopter saat pendaratan.3.6.4.5 Prosedur jika terjadi tumpahan bahan bakar.

3.6.5 Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.7 PERSIAPAN NIGHT EMERGENCY MEDEVEC TERKAIT FASILITASHELIKOPTER (Jika dipergunakan untuk malam hari)

3.7.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur persiapan night emergency medevecterkait fasilitas helikopter>

3.7.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggungjawab terkait dengan prosedurpersiapan night emergencymedevec terkait fasilitas helikopter)

3.7.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur persiapan nightemergency medevec terkaitfasilitas helikopter >

3.7 A Prosedur memuat tentang :3.7.4.1 Prosedur untuk melaporkan dan menginformasikan jika

terjadi medical evacuation3.7.4.2 Prosedur pemeriksaaan terhadap fasilitas dan peralatan

heliport.

3.7.5 Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 94: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.8 PERSIAPAN NIGHT EMERGENCY MEDEVEC TERKAIT EMERGENCY

RESPONSE (ERP), Jika dipergunakan untuk malam hari

3.8.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur persiapan night emergency medevecterkait emergency response>

3.8.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur persiapan night emergencymedevec terkait emergency response>

3.8.3 Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur persiapan nightemergency medevec terkait emergency response>

3.8.4 Prosedur memuat tentang Persiapan Night Emergency Medevac TerkaitEmergency Response (ERP) berupa peralatan medis dan pendukung diHelikopter, dan didarat.

3.8.5 Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 95: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 4

4.1. SISTIM PELAPORAN

4.1.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur sistem pelaporan>

4.1.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur sistem pelaporan>

4.1.3. Standar dan Referensi Teknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur prosedur sistempelaporan>

4.1.4. Prosedur sistem pelaporan memuat tentang :4.1.4.1. Penyusunan laporan tentang setiap perubahan yang terjadi,

yang dapat mempengaruhi pengoperasian Helikopter kepadaAIS serta membuat catatan tentang perubahan pelaporanselama jam operasi maupun diluar jam operasi;

4.1.4.2. Nama dan tanggung jawab petugas yang diberi wewenanguntuk menangani perubahan pelaporan dan termasukrinciannya, nomor telepon petugas yang dapat dihubungiselama jam operasi maupun diluar jam operasi; dan

4.1.4.3. Data lengkap dan rinci dari organisasi dan Personel bilamanaterjadi perubahan agar dilaporkan.

4.1.5. Kontak Personel

<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

Salinan sesuai dengan aslinyaKEP&b^BAGIAN HUKUM,

V/a)199503 2 001

Page 96: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR

JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 197 Tahun 2017

TANGGAL : 18 Agustus 2017

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONALPERATURAN

KESELAMATANPENERBANGANSIPIL BAGIAN139-08, BUKU

PEDOMANPENGOPERASIANBANDARUDARA

[ADVISORYCIRCULARCASRPART139-08)

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA PERAIRAN

Page 97: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR ISI

Daftar I si

Kata PengantarCatatan Perubahan

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

Bagian 1 Informasi Umum1.1. Lingkup1.2. Dasar hukum1.3. Nama penyelenggara bandar udara perairan (water aerodrome) beserta

alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat1.4. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggara1.5. Sistim pencatatan pergerakan pesawat udara1.6. Tanggung jawab penyelenggara bandar udara perairan (water

aerodrome)1.7. Struktur organisasi dan informasi personel/manajemen

/penyelenggara bandar udara perairan1.8. Persyaratan Wajib Tambahan (Additional Mandatory Requirement)

Bagian 2 Data dan Fasilitas Bandar Udara Perairan2.1 Gambar lokasi yang memperlihat jarak tempat bandar udara perairan

ke bandar udara terdekat2.2 Gambar lokasi tempat bandar udara perairan yang menunjukan

fasilitas utama, termasuk arah angin (wind direction indicator) untukpengoperasian bandar udara perairan

2.3 Gambar desain teknis bandar udara perairan2.4 Lokasi dan tinggi obstacle2.5 Data fasilitas/peralatan bandar udara perairan2.6 Data dan Informasi bandar udara perairan2.7 Personel/Unit Kerja Pengawas Buku Pedoman Pengoperasian Bandar

Udara Perairan (Water Aerodrome Manual)

Bagian 3 Prosedur Pengoperasian Bandar Udara3.1 Pelayanan bandar udara perairan3.2 Inspeksi bandar udara perairan3.3 Pengaturan dan pengendalian obstacle3.4 Pemeliharaan daerah pergerakan bandar udara perairan3.5 Pelaporan bandar udara perairan

Bab IV Sistem Pelaporan

SingkatanAppendix

Page 98: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

KATA PENGANTAR

(diisi dengan kata pengantar sebagai pembuka/pengantar Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara Beregister yang disertai dengan tanda tanda

kepala penyelenggara bandar udara perairan)

Page 99: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

CATATAN AMANDEMEN

Amandemen harus dilakukan dalam rangka perubahan terhadap Buku PedomanPengoperasian Bandar Udara Perairan (water aerodrome manual) untukmemastikan status amandemen serta data dan informasi operasional, prosedurpengoperasian dan perawatan fasilitas, informasi personel terkait pengoperasiandan perawatan, serta organisasi dan manajemen penyelenggaraan bandar udaratermasuk semua perubahanya tetap akurat. Setiap Amandemen/Perubahan harusdicatat dan perubahannya pada daftar perubahan dalam dokumen ini.

No.Tanggal

Amandemen

TanggalPersetujuan

RincianDimasukan

OlehKeterangan

1 2 3 4 5 6

1.

2.

3.

4.

5.

6.

dst

Page 100: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR TABEL

(diisi dengan nomortabel, uraian dan nomor halaman)

Page 101: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR GAMBAR

(diisi dengan nomorgambar, uraian dan nomor halaman)

Page 102: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

DAFTAR LAMPIRAN

(diisi dengan nomor gambar,uraian dan nomor halaman, jika ada)

Page 103: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 1

UMUM

1.1. Lingkup dan Tujuan<Diisi dengan lingkup dan tujuan dari pedoman pengoperasian bandar udarabagi penyelenggara bandar udara perairan>

1.2. Dasar Hukum<Diisi dengan dasar hukum dan referensi dari pengoperasian bandar udaraperairan>

1.3. Nama penyelenggara bandar udara perairan (water aerodrome) besertaalamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat

1.4. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggara(diisi dengan struktur organisasi beserta bagan organisasi yangmemperlihatkan nomenklatur jabatan dan nama pejabat yang menempatiposisi bersangkutan dan posisi manajemen yang bertanggung jawabterhadap operasi dan pemeliharaan bandar udara perairan, termasuktanggung jawab keuangan)

1.5. Sistem Pencatatan Pergerakan Pesawat Udara<Diisi dengan tanggung jawab pencatatan pergerakan pesawat udara yangdikumpulkan, dicatat serta pelaporan>

1.6. Tanggungjawab Penyelenggara bandar udara perairan (water aerodrome)(Diisi dengan kewajiban Penyelenggara Bandar Udara yang memiliki registerbandar udara perairan berdasarkan Peraturan Keselamatan PenerbanganSipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation) tentang Bandar Udara(Aerodrome), antara lain :a. Mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan di bidang

penerbangan;b. Menjamin keselamatan pengoperasian Bandar udara perairan dan

merawat fasilitas dan/atau peralatan yang dioperasikan utuk dapatmempertahankan terpenuhinya persyaratan standar teknis danoperasional bandar udara perairan;

c. Melaporkan kegiatan pengoperasian Bandar udara perairan, termasukkondisi fisik, fasilitas dan/atau peralatan dan personel setiap 3 (tiga)bulan kepada Direktur Jenderal;

d. Melaporkan setiap kejadian (incident), kejadian serius (serious incident)dan/atau kecelakaan (accident) yang terjadi pada heliport yangdiselenggarakan;

e. Melaksanakan inpeksi keselamatan operasional heliport paling sedikit 1(satu) kali dalam setahun oleh inspektur bandar udara atau stafatau orangatau badan hukum indonesia yang ditunjuk atau diberi kewenangan atauizin oleh direkturjenderal;

f Senantiasa menjaga dan meningkatkan kompetensi personel yang terkaitlangsung dengan pengoperasian heliport;

g. Memberi izin dan membantu sepenuhnya pelaksanaan audit, inspeksi,danatau pengamatan oleh inspektur bandar udara atau petugas yangditunjuk oleh direkturjenderal;

h. Menjaga keberadaan penghalang (obstacles) yang ada pada kawasan lepaslandas dan pendaratan pada heliport yang dioperasikan, untukmempertahankan dan meningkatkan tingkat keselamatan operasionalheliport;

i. Melaksanakan pengukuran terhadap setiap keberadaan penghalang(obstacles), baik yang telah ada maupun yang baru, melalui metoda dan

Page 104: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

peralatan pengukuran yang dapat dipertanggung jawabkan oleh personelyang mempunyai kompetensi dibidang pengukuran;

j. Memiliki Buku Pedoman Pengoperasian Pendaratan dan lepas landashelikopter sesuai persyaratan dalam CASR Bagian 139;

k Melakukan perubahan terhadap Buku Pedoman PengoperasianPendaratan dan lepas landas helikopter apabila diperlukan untukmenjaga agar informasi yang disediakan tetap akurat dan akanmemberitahukan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam bentuktertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas hari) hari sejak dilakukanperubahan/amandemen.

I. Menunjuk personel atau unit kerja untuk melakukan pengawasanterhadap Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara;

1.7. Informasi personel/manajemen/penyelenggara bandar udara perairan(diisi dengan data lengkap (contact detail) semuan pejabat/personel utamayang bertanggung jawab terhadap operasi bandarudara perairandan tugas-tugas keselamatan, petugas pelaporan serta nomor telepon yang yang dapatdihubungi selama dan di luarjam kerja)

1.8. Persyaratan Wajib Tambahan (Additional Mandatory Requirement)(Diisi dengan Informasi pembebasan ketentuan (exemption) dari DirekturJenderal sekurang-kurangnya memuat : Nomor identifikasi yang diberikanoleh Direktur Jenderal untuk masing-masing pembebasan ketentuan(exemption), Tanggal berakhirnya masing-masing pembebasan ketentuan(exemption); dan Semua kondisi (persyaratan), batasan-batasan sertaprosedur yang berkenaan dengan exemption).

Page 105: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 2

DATA ATAU INFORMASI LOKASI BANDAR UDARA

Pada Bagian data fasilitas bandar udara perairan (water aerodrome) sekurang-kurangnya memuat tentang :

2.1 Gambar lokasi yang memperlihat jarak tempat bandar udara perairan kebandar udara terdekat/berpenduduk padat;(Diisi dengan gambar peta termasuk jarak bandar udara ke bandar udaraterdekat/berpenduduk padat dalam satuan meter/NM, jika kurang jelasdapat dibuat pada lampiran)

2.2 Gambar lokasi tempat bandar udar perairan yang menunjukan fasilitasutama, termasuk arah angin (wind direction indicator) untuk pengoperasianbandar udara perairan;(Diisi dengan gambar fasilitas bandar udara perairan dan penunjuk arahangin beradapada jarak dalam satuan meter dari water operating area sertatitik koordinat dalam sistem WGS 84, jika kurang jelas dapat dibuat padalampiran)

2.3 Gambar desain teknis bandar udara perairan;(Diisi dengan gambar desain teknis bandar udara)

2.4 Lokasi dan tinggi obstacle;(diisi dengan data dan informasi nama lokasi, koordinat dalam sistem WGS84 serta ketingggian obstacle)

2.5 Data fasilitas dan Peralatan bandar udara perairan :a. Fasilitas water operating areab. Fasilitas jalur taxiwayc. Fasilitas apron/rampd. Kolam putar /turning basine. Fasilitas dermaga tetap/dermaga apungf. Tambatan apung (mooring buoy)g. Penghalang (obstacle)h. Lampu hambatani. Lampu water operating area (jika digunakan untuk penerbangan malam)j. Lampu sorot (flood light), (jika digunakan untuk penerbangan malam)k. Lampu suar (aerodrome beacon), (jika digunakan untuk penerbangan

malam)1. Alat bantu penentu cuaca dan kecepatan anginm. Penunjuk arah angin (wind direction indicator)n. Fasilitas komunikasi dan navigasi penerbangan termasuk personel yang

memiliki lisensi yang sah dan masih berlakuo. Prosedur IAP, (jika digunakan untuk penerbangan malam)p. PKP-PK

Page 106: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

2.6 Data dan Informasi Bandar Udara PerairanRegister Bandar Udara Perairan (Water Aerodrome) harus memuat data daninformasi sekurang- kurangnya:2.6.1 Nama bandar udara;2.6.2 Lokasi bandar udara;2.6.3 Status dan operasi;2.6.4 Aerodrome Reference Point (ARP);2.6.5 Penyelenggara bandar udara;2.6.6 Dimensi daerah permukaan air (water operating area dimension);2.6.7 Aerodrome Reference Code (ARC);2.6.8 Kondisi permukaan air;2.6.9 Fasilitas pesisir (shoreline facilities);2.6.10 Obstruction Restriction;2.6.11 Tipe Runway;2.6.12 Tipe pesawat udara terkritis;2.6.13 Kategori PKP-PK;2.6.14 Kondisi operasi tertentu terhadap pelayanan pesawat udara kritikal,

jika tersedia;2.6.15 Pembatasan operasi pada bandar udara, jika ada;2.6.16 Penyimpangan yang diizinkan (authorized deviation), jika ada; dan2.6.17 Pengecualian (exemption).

2.7 Personel/Unit Kerja Pengawas Buku Pedoman Pengoperasian Bandar UdaraPerairan (Water Aerodrome Manual)(diisi dengan data lengkap nama personel/unit kerja yang melakukanpengawasan terhadap Pedoman Pengoperasian, disertai dengan fungsipengawas Pedoman Pengoperasian bandar udara perairan adalahmemastikan bahwa catatan masih dipegang oleh yang memiliki salinanPedoman Pengoperasian, pemutakhiran informasi Pedoman Pengoperasiandisampaikan pada para pemegang pedoman, memastikan bahwa bukupedoman pengoperasian akan diamandement kapanpun dibutuhkan untukmemastikan keakurantanya dan memberitahukan kepada Direktorat JenderalPerhubungan Udara dalam bentuk tertulis selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari jika ada amandemen).

Page 107: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 3

PROSEDUR PENGOPERASIAN BANDAR UDARA

3.1. PELAYANAN BANDAR UDARA PERAIRAN

3.1.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedurpelayanan bandar udaraperairan>

3.1.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pelayanan bandar udaraperairan>

3.1.3 Standar dan Referensi Teknis.

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pelayanan prosedurpelayanan bandar udara perairan>

3.1 A Prosedur memuat tentang :3.1.4.1 Prosedur pada saat pendaratan pesawat udara.3.1.4.2 Prosedur pada saat keberangkatan pesawat udara.3.1.4.3 Prosedur penanganan penumpang dan kargo

4.5.1. Kontak Personel

<Diisi dengan namaserta peran/tanggungjawabpejabat/personel yangbertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungi selamadan setelahjam kerja>

3.2. INSPEKSI BANDAR UDARA PERAIRAN

3.2.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur inspeksi bandar udara perairan>

3.2.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur inspeksi bandar udaraperairan)

3.2.3. StandardanReferensiTeknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur inspeksi bandarudara perairan)

3.2A. Prosedur memuat tentang :3.2.4.1. Prosedur untuk inspeksi keselamatan area pergerakan dan

KKOP

3.2.4.2. Prosedur pelaksanaan inspeksi Servicebility selama atausetelahjam kerja operasional

3.2.4.3. Aturan penyimpanan logbook inspeksi3.2.4.4. Checklist inspeksi serviceability yang rinci3.2.4.5. Inspeksi dilakukan oleh personel yang dilatih dengan baik3.2.4.6. Prosedur komunikasi dengan personel lalu lintas udara

selama inspeksi berlangsung (jika memungkinkan)3.2.4.7. Prosedur pelaporan hasil dari inspeksi3.2.4.8. Prosedur untuk melakukan tindakan segera untuk

memastikan perbaikan kondisi yang tidak aman3.2.4.9. Prosedur untuk memastikan dilakukan inspeksi teknis

terhadap fasilitas jika dianggap perlu

Page 108: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.2.4.10. Prosedur-prosedur untuk menjalankan inspeksi fasilitas,jasa dan peralatan

3.2A. 11. Rincian dari produk yang membutuhkan inspeksi khusus3.2.4.12. Proses untuk memastikan bahwa inspeksi dilakukan dalam

interval tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan3.2.4.13. Pengaturan untuk mencatat hasil dari inspeksi3.2.4.14. Penyimpanan catatan untuk paling sedikit 3 tahun3.2.4.15. Proses untuk meninjau ulang data yang dipublikasikan

dalam Aeronautical Information Publication (AIP) danNOTAM

3.2.4.16. Dan pengaturan untuk melakukan aksi tindak lanjutdengan cepat untuk memastikan perbaikan kerusakan

3.2.4.17. Proses untuk memastikan bahwa prosedur yang ada didalamnya tetap relevan, mutakhir dan akurat

3.2.5. Kontak Personel

<Diisi dengan namaserta peran/tanggungjawabpejabat/personel yangbertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungi selamadan setelahjam kerja>

3.3. PENGATURAN DAN PENGENDALIAN OBSTACLE

3.3.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pengaturan dan pengendalianobstacle>

3.3.2. Tanggungjawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pengaturan danpengendalian obstacle>

3.3.3. StandardanReferensiTeknis

<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pengaturan danpengendalian obstacle>

3.3.4. Prosedur memuat tentang :3.3.4.1. Prosedur-prosedur untuk penetapan Obstacle Limitation

Surface (OLS) bagi bandar udara (aerodrome) sesuai denganManual Of Standard (MOS)

3.3.4.2. Prosedur untuk mengambil semua langkah yang dapatlakukan untuk memantau Obstacle Limitation Surface (OLS)

3.3.4.3. Prosedur untuk mendeteksi obstacle sesegera mungkintermasuk objek, bangunan dan struktur

3.3.4.4. Prosedur untuk memantau pendirian bangunan (dalamkaitan dengan ketinggian bangunan dan struktur lainnya)dalam batas horizontal dari batas hambatan permukaan

3.3.4.5. Prosedur untuk memantau objek atau bangunan baru diarea bandara sudah sesuai dengan pengaturan prosedurinstrumen, jika bandar udara (aerodrome) memiliki prosedurpendekatan instrumen

3.3.4.6. Prosedur pemberian rekomendasi ketinggian bangunan atauobyek lainnya di sekitar bandara sudah sesuai denganObstacle Limitation Surface (OLS)

3.3.4.7. Proses untuk meminta Direktorat Jenderal PerhubunganUdara untuk mengukur gangguan-gangguan yang diajukan

3.3.4.8. Pelaporan gangguan melalui NOTAM termasuk declareddistance yang telah dirubah.

Page 109: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.3.5. Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.4. PEMELIHARAAN DAERAH PERGERAKAN BANDAR UDARA PERAIRAN

3.4.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur pemeliharaan daerah pergerakanbandar udara perairan>

3.4.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pemeliharaan daerahpergerakan bandar udara perairan>

3.4.3. Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pemeliharaandaerah pergerakan bandar udara perairan>

3.4.4. Prosedur memuat tentang prosedur untuk pemeliharaan rutinpermukaan area pergerakan untuk memastikan bahwa kinerja(performance) area pergerakan tidak berkurang.

3.4.5. Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

3.5. PELAPORAN BANDAR UDARA PERAIRAN

3.5.1. Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedurpelaporan bandar udaraperairan>

3.5.2. Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur pelaporan bandar udaraperairan>

3.5.3. Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur pelaporan bandarudara perairan>

3.5.4. Prosedur memuat tentang :3.5.4.1. Rincian pengaturan untuk pelaporan tentang adanya

perubahan yang dapat mempengaruhi operasi pesawatudara kepada Aeronautical Information Services (AIS) danair traffic services (ATS) setempat dan Ditjen PerhubunganUdara

3.5.4.2. Perubahan yang dapat mempengaruhi operasi pesawatudara selama dan di luar jam kerja normal operasionalbandar udara (aerodrome) di catat dan dilaporkan

3.5.4.3. Apakah sudah mencantumkan rincian kontak personeldalam organisasi untuk memperoleh laporan perubahan

3.5.4.4. Termasuk nama personel pelapor (reporting officer) yangbertanggungjawab melaporkan perubahan dan nomortelepon untuk menghubunginya selama dan sesudah jamkerja

Page 110: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

3.5.4.5. Dan proses yang memastikan bahwa personel pelapor(reporting officer) telah dilatih sesuai dengan Manual ofStandard (MOS)

3.5.4.6. Dan prosedur untuk menerbitkan NOTAM3.5.4.7. Termasuk rincian bahwa penyelenggara bandar udara

harus membuat letter of agreement (LOA) atau sejenisnyadengan unit pelayanan informasi aeronautika di unit ATSbandar udara masing - masing untuk memastikanmekanisme dan koordinasi penerbitan NOTAM

3.5.4.8. Kejadian lainnya yang berkaitan dengan operasional ataupemeliharaan bandar udara (aerodrome) yang dapatmempengaruhi keselamatan pesawat udara

3.5.4.9. Pengaturan penyimpanan catatan atau laporan yang dibuat

3.5.5. Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 111: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

BAGIAN 4

4. SISTEM PELAPORAN (REPORTING SYSTEM)

4.1 Tujuan<Diisi dengan tujuan dari prosedur sistem pelaporan>

4.2 Tanggung Jawab<Diisi dengan tanggung jawab dari semua pejabat/personel yangbertanggung jawab terkait dengan prosedur sistem pelaporan>

4.3 Standar dan Referensi Teknis<Diisi dengan standar dan referensi dari prosedur prosedur sistempelaporan>

4.4 Prosedur memuat tentang :4.4.1 Penyusunan pelaporan tentang setiap perubahan yang

terjadi, yang dapat mempengaruhi pengoperasian pesawatudara kepada AIS serta membuat catatan tentangperubahan pelaporan selama jam operasi maupun diluarjam operasi;

4.4.2 Data lengkap dan rinci terkait organisasi dan personelbilamana terjadi perubahan agar dilaporkan.

4.5 Kontak Personel<Diisi dengan nama serta peran/tanggung jawab pejabat/personelyang bertanggungjawab dan nomor telepon yang dapat dihubungiselama dan setelahjam kerja>

Page 112: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

SINGKATAN

(Berisi tentang singkatan penting yang digunakan dalam manual ini, seperti yangpada umumnya digunakan dalam operasional di bandar udara. Daftar singkatanyang lebih lengkap yang digunakan dalam pembuatan NOTAM tersedia dalam AIP)

ACFT aircraftACN aircraft classification numberADA authority to drive airsideTWR bandar udara control towerAEC airport emergency committeeAEP airport emergency planAGL above ground levelAIC aeronautical information circularAIP aeronautical information publicationAIRAC aeronautical information regulation and controlAIS aeronautical information serviceAMC apron movement controlAMSL above mean sea levelAOC Bandar Udara (aerodrome) obstacle chartAOC airlines Penyelenggara Bandar Udara committeeAPCH approachAPU auxiliary power unitARP Bandar Udara (aerodrome) reference pointASC airport security committeeASDA accelerate-stop distance availableASIR air safety incident reportASP airport security proceduresATIS automatic terminal information serviceAVGAS aviation gasolineA VTUR aviation turbine fuel (Jet-A1)BO briefing officeDGCA Directorate General ofAir CommunicationsCofA certificate of airworthinessCWY clearwayDME distance measuring equipmentEOC emergency operations committeELB emergency locator beaconEST estimated

GA general aviationGP glide pathGSE ground support equipmentHF high frequency (3,000 - 30,000 kHz)HJ daylight hours (sunrise to sunset)HN night hours (sunset to sunrise)H24 continuous (day and night)IAL instrument approach and landing chartIATA International Air Transport AssociationICAO International Civil Aviation OrganizationIFR instrument flight rulesILS instrument landing systemIM inner marker

IMC instrument meteorological conditionsLDA landing distance availableLLZ localizer

LOC locator

MAG magneticMM middle marker

Page 113: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

MOWP method of working planMSL mean sea level

NDB non-directional beacon

NIG nose-in guidanceNOF international Unit Pelayanan InformasiAeronautika Bandar UdaraNM nautical mile

NPA non precision approachOFZ obstacle free zoneOLS obstacle limitation surfaceOM outer markerPANS-OPS proceduresfor air navigation services - aircraft operationsPAPI precision approach path indicatorPCN pavement classification numberPERCOW permit to commence workRESA runway end safety areaRFFS Rescue and Fire Fighting ServiceRVR runway visual rangeRWY runwaySID Standar instrument deBagianureSMC surface movement controllerSMS safety management systemSOP Standar operation proceduresSUP AIP supplementSWY stop wayTDZ touchdown zone

THR threshold

TOC terminal operation centreTODA take-off distance availableTORA take-off run availablePAPI precision approach path indicatorTWR bandar udara control towerTWY taxiwayUHF ultra high frequency (300 - 3000 MHz)UTC coordinated universal timeVASIS visual approach slope indicator systemVFR visual flight rulesVHF very high frequency (30 - 300 MHz)VMC visual meteorological conditionsVOR very high frequency omni-directional radio rangeWAC world aeronautical chartWDI wind direction indicatorWID width

WIP works in progressWO work order

WSO works safety officer.

Page 114: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

APPENDIX

DIREKTURJENDERALPERHUBUNGANUDARA,

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

Salinan sesuai dengan aslinyaKEE^tA^AGIAN HUKUM,

mjjMA SARI

^ytmo(m^y(99503 2 001

Page 115: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2017/KP_197_TAHUN_2017.pdf · Badan Hukum Indonesia yang mengoperasikan bandar ... fasilitas/peralatan, ... rekaman

LAMPIRAN V PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 197 Tahun 2017

TANGGAL : 18 Agustus 2017

FORMAT PENERIMAAN TIAP HALAMAN

Contoh: (Halaman 1-1)

Penempatan Nomor Halaman

Penempatan Nomor amandemen, paraf Inspektur, paraf Kasubdit dan paraf KepalaPenyelenggara

Amandemen Nomor

<xxxx>

Tanggal :

<xxxx>

Diperiksa Oleh :Tanggal : <xxxx>

Inspektur Bandar Udara

(Tanda Tangan/Paraf)

(Nama)

Tanggal : <xxxx>

Kasubdit

(Tanda Tangan/Paraf)

(Nama)

Tanggal : <xxxx>

Kepala Penyelenggara

(Tanda Tangan/Paraf)

(Nama)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

Salinan sesuai dengan aslinyaBAGIAN HUKUM,

AMA SARI

(IV/a)04 199503 2 001