KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan,...

6
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Kepada Yth: 1. Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama; 2. Para Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama; 3. Para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I - IV; 4. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam ; 5. Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I - III . ' SURAT EDARAN NOMOR: SE 25 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI DENGAN TRANSPORTASI LAUT PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 ( COVID- 19 ) 1. Latar Belakang Sehubungan dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID- 19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Vims Disease 2019 ( COVID-19) , maka perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi Corona Vims Disease 2019 ( COVID- 19) . 2. Maksud dan Tujuan a. Meningkatkan penerapan protokol kesehatan dalam kebiasaan baru bagi terciptanya kehidupan yang produktif dan aman COVID-19 ; b. Mencegah terjadinya peningkatan penularan Corona Vims Disease 2019 ( COVID-19) ; dan c. Melakukan kegiatan pengendalian atas penyebaran Corona Vims Disease 2019 ( COVID- 19) pada perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi laut melalui penambahan alat uji berupa GeNose Cl 9 Test sebagai alternatif skrining kesehatan pelaku perjalanan dalam negeri dengan transportasi laut .

Transcript of KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan,...

Page 1: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada

K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N

Kepada Yth:1. Para Kepala Kantor

Kesyahbandaran Utama;2. Para Kepala Kantor Otoritas

Pelabuhan Utama;3. Para Kepala Kantor

Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Kelas I - IV;

4. Kepala Kantor Kesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Khusus Batam;

5. Para Kepala Kantor UnitPenyelenggara Pelabuhan Kelas I -III.

'

SURAT EDARAN

NOMOR: SE 25 TAHUN 2021

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI DENGANTRANSPORTASI LAUT PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE

2019 (COVID-19)

1. Latar BelakangSehubungan dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Ketua SatuanTugas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang KetentuanPerjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Vims Disease2019 (COVID-19), maka perlu ditetapkan Petunjuk PelaksanaanPerjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Laut Pada MasaPandemi Corona Vims Disease 2019 (COVID-19).

2. Maksud dan Tujuana. Meningkatkan penerapan protokol kesehatan dalam kebiasaan baru

bagi terciptanya kehidupan yang produktif dan aman COVID-19;b. Mencegah terjadinya peningkatan penularan Corona Vims Disease

2019 (COVID-19); danc. Melakukan kegiatan pengendalian atas penyebaran Corona Vims

Disease 2019 (COVID-19) pada perjalanan orang dalam negeri dengantransportasi laut melalui penambahan alat uji berupa GeNose Cl 9Test sebagai alternatif skrining kesehatan pelaku perjalanan dalamnegeri dengan transportasi laut.

Page 2: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada

-2-

3. Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah :a. Protokol Kesehatan Umum;b. Protokol Kesehatan terhadap Pelaku Perjalanan Dalam Negeri;c. Protokol Kesehatan terhadap Awak Kapal yang melakukan tugas

pelayaran di Dalam Negeri;d. Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi.

4. Dasar Hukum :a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan

Kesehatan;c. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan

Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan CoronaVims Disease 2019 (COVID-19);

d. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite PenangananCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan EkonomiNasional;

e. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang PenetapanKedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Vims Disease 2019(COVID-19);

f. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang PenetapanBencana Non Alam Penyebaran Corona Vims Disease 2019 (COVID -19) Sebagai Bencana Nasional;

g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang PedomanPembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka PercepatanPenanganan Corona Vims Disease 2019 (COVID -19);

h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 18 Tahun 2020 tentangPengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan PenyebaranCorona Vims Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2020;

i. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2021 tentangPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro danMengoptimalkan Posko Penanganan Corona Vims Disease 2019 diTingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran CoronaVims Disease 2019.

5. Isi Edarana. Pelaku Perjalanan Dalam Negeri yang menggunakan transportasi laut

harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:1) penumpang bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing

dengan menerapkan protokol kesehatan yang meliputi: jaga jarak,pakai masker, dan cuci tangan, serta tunduk dan patuh padasyarat dan ketentuan yang berlaku.

2) mematuhi ketentuan pengetatan protokol kesehatan perjalananorang sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Ketua Satuan TugasPenanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang KetentuanPerjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona VimsDisease 2019 (COVID-19), berupa:a) penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar menutupi

hidung dan mulut;b) menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker medis; dan

Page 3: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada

-3-c) tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua

arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjangpeijalanan.

3) penumpang dengan peijalanan ke Pulau Bali wajib menunjukkansurat keterangan RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen dengan hasilnegatif yang pengambilan sampelnya diambil dalam kurun waktumaksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatifGeNose C19 Test dengan pengambilan sampel maksimal 1 x 24 jamsebelum keberangkatan di Pelabuhan atau Terminal dan wajibmengisi e-HAC Indonesia;

4) penumpang dengan peijalanan dari dan ke Pulau Jawa, danpeijalanan ke daerah lainnya wajib menunjukkan suratketerangan RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen dengan hasil negatifyang pengambilan sampelnya diambil dalam kurun waktumaksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatifGeNose C19 Test dengan pengambilan sampel maksimal 1 x 24 jamsebelum keberangkatan di Pelabuhan atau Terminal dan wajibmengisi e-HAC Indonesia;

5) penumpang rutin di Pulau Jawa yang melakukan peijalanandengan menggunakan kapal laut yang melayani pelayaran lokasiterbatas antar pulau atau antar pelabuhan domestik dalam wilayahsatu aglomerasi tidak diwajibkan untuk menunjukkan suratketerangan RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNose Cl 9 Testsebagai syarat peijalanan, dan sewaktu-waktu dapat dilakukanpemeriksaan setempat secara acak ( random test) oleh Satuan TugasPenanganan COVID-19 Daerah bila diperlukan.

6) apabila berdasarkan uji RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNoseCl 9 Test penumpang dengan hasil negatif namun menunjukkangejala, maka penumpang tidak boleh melanjutkan peijalanan dandiwajibkan untuk melakukan tes diagnostik RT-PCR dan isolasimandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan.

7) penumpang dengan usia di bawah 5 (lima) tahun tidak diwajibkanuntuk menunjukkan hasil RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNoseC19 Test sebagai syarat peijalanan.

b. Ketentuan penggunaan dokumen persyaratan perjalanan berupa suratketerangan RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNose Cl 9 Test, tidakberlaku bagi penumpang dengan menggunakan moda transportasilaut perintis dan daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar danPerbatasan).

c. Pelaku Perjalanan Dalam Negeri sebagai awak kapal laut merupakankeyworkers dalam pandemi COVID-19 sebagaimana ditetapkan dalamSurat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 43 Tahun2020 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pergantian dan PemulanganAwak Kapal serta Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Selama PandemiCorona Virus Disease (COVID-19), harus memenuhi ketentuan sebagaiberikut:1) Awak Kapal:

a) bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing danmematuhi ketentuan pengetatan protokol kesehatan

Page 4: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada

-4-peijalanan orang sebagaimana diatur dalam Surat EdaranKetua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun2021 tentang Ketentuan Peijalanan Orang Dalam Negeri PadaMasa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yaitu :(1) penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar

menutupi hidung dan mulut;(2) menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker

medis; dan(3) melakukan jaga jarak sosial ( social distancing) selama

menjalankan tugas pelayaran.b) memastikan penerapan protokol kesehatan penanganan

COVID-19 yang diterapkan di atas kapal dan mengawasipemberlakuannya oleh penumpang selama pelayaran;

c) awak kapal yang akan bergabung ke kapal ( sign on) diwajibkanmengikuti RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNose C19 Testdan menjalani karantina selama 5 (lima) hari di tempatkarantina yang telah mendapatkan sertiflkasi penyelenggaraanakomodasi karantina COVID-19 dari Kementerian Kesehatanatas biaya perusahaan pelayaran;

d) awak kapal yang akan meninggalkan kapal ( sign o f f )diwajibkan mengikuti RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNoseCl 9 Test dan menjalani karantina selama 5 (lima) hari ditempat karantina yang telah mendapatkan sertifikasipenyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 dariKementerian Kesehatan atas biaya perusahaan pelayaran.Setelah masa karantina selama 5 (lima) hari berakhir, makaawak kapal diwajibkan mengikuti RT-PCR Test ulang;

e) dalam hal hasil pemeriksaan RT-PCR Test/ Rapid TestAntigen/ GeNose Cl 9 Test menunjukkan hasil positif, makaawak kapal diwajibkan untuk menjalani perawatan sesuaiprotokol yang ditetapkan pemerintah atas biaya perusahaanpelayaran;

f) selama tidak meninggalkan kapal atau turun dari kapal dalammelaksanakan tugasnya, awak kapal dihimbau untukmelaksanakan pemeriksaan RT-PCR Test/ Rapid TestAntigen/ GeNose C19 Test secara periodik atas biayaperusahaan pelayaran.

2) Perusahaan Pelayaran:a) menerapkan, mengawasi dan melaporkan kepada

Penyelenggara Pelabuhan terhadap penerapan protokolkesehatan di atas kapal sebelum dan sesudah kapalmelakukan kegiatan di pelabuhan;

b) melakukan protokol kesehatan terhadap pergantian awakkapal sebagaimana dipersyaratkan dalam butir 5. Huruf c.l );

c) dihimbau melakukan RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNoseCl 9 Test bagi awak kapal yang telah bertugas di atas kapalsecara periodik;

d) melakukan penggantian awak kapal yang gagal melaksanakantugas pelayaran setelah hasil RT-PCR Test/ Rapid TestAntigen/ GeNose Cl9 Test dinyatakan positif/reaktif, dan

Page 5: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada

-5-menanggung biaya perawatan COVID-19 pada akomodasikarantina yang disediakan oleh Pemerintah atau isolasimandiri sesuai dengan protokol penanganan COVID-19 yangdiberlakukan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19setempat;

e) menanggung keseluruhan biaya RT-PCR Test/ Rapid TestAntigen/ GeNose Cl9 Test bagi awak kapal.

f) melayani proses refund/reroute/ reschedule bagi penumpangyang gagal berangkat, tanpa dikenakan biaya tambahan, danpelaksanaan reroute atau reschedule pelayaran penumpangberlaku untuk 1 (satu) kali pemesanan dalam kurun waktu 1(satu) tahun.

d. Pemalsuan surat keterangan RT-PCR Test/ Rapid Test Antigen/ GeNoseCl 9 Test yang digunakan sebagai dokumen persyaratan peijalananakan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

e. Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Otoritas PelabuhanUtama, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Kesyahbandarandan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, dan Unit PenyelenggaraPelabuhan agar menyampaikan dan mensosialisasikan surat edaranini kepada para pemangku kepentingan, instansi pemerintah daerah,Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah dan masyarakatpengguna transportasi laut di wilayah kerja masing-masing,melakukan koordinasi dan melaksanakan ketentuan sertapengawasan terhadap pelaksanaan Surat Edaran ini.

f. Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Otoritas PelabuhanUtama, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Kesyahbandarandan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, dan Unit PenyelenggaraPelabuhan agar menyampaikan laporan mingguan kegiatanpenumpang dalam negeri dan pergantian awak kapal dalam negeri diwilayah kerjanya kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut cq.Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut.

g. Dengan berlaku Surat Edaran ini, maka Surat Edaran MenteriPerhubungan Nomor SE 18 Tahun 2021 tentang PerpanjanganPemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Peijalanan Orang Dalam NegeriDengan Transportasi Laut Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease2019 (COVID-19), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

h. Surat Edaran ini berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 April 2021sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasisesuai kebutuhan.

i. Surat Edaran ini sewaktu-waktu dapat diubah dan dilakukanperbaikan sesuai dengan petunjuk/pemberitahuan dari instansi yangberwenang.

Page 6: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Covid-19 Hukumonline.com · 2021. 4. 27. · -6-6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada

-6-

6. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuhtanggung jawab.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 1 April 2021

TERI PERHUBUNGANJERAL PERHUBUNGAN LAUT

H. PURNOMO

Tembusan:1. Kepala Badan Nasional

Penanggulangan Bencana selakuKetua Satuan Tugas PenangananCOVID-19;

2. Menteri Perhubungan;3. Sekretaris Jenderal Kementerian

Perhubungan;4. Kepala Biro Hukum Kementerian

Perhubungan.5. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan

Laut;6. Sekretaris Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut.