KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN...

21
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN NOMOR: SK. 38/P3HH/PROEV/Lit.1/9/2018 TENTANG PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SIROP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi dokumen perencanaan penelitian pada Puslitbang Hasil Hutan, perlu dilakukan berbagai upaya inovasi di dalam pengelolaan dokumen perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP). b. bahwa agar dalam pelaksanaan pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis SIROP ini dapat berjalan tertib dan lancar maka perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Perencanaan Penelitian berbasis SIROP agar dapat menjadi pedoman khususnya bagi para peneliti. c. bahwa untuk maksud butir a dan b sebagaimana tersebut di atas, perlu Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) melalui Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MENLHK-II/2015 tanggal 14 April 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Inovasi Nomor 56/Litbang/Set/Ren.0/12/2016 tentang Mekanisme Pengajuan Dan Penetapan Rencanan Peneitian Tingkat Peneliti (RPTP), Rencana Operasional Penelitian (ROPt), Rencana Operasional Pengembangan (ROPg) Lingkup Badan Litbang dan Inovasi, 3. Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Nomor SK. 60/LITBANG/SET/REN.0/12/2017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Judul Kegiatan Litbang Tahun 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. 4. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2018 Nomor SP. DIPA – 019.07.1.403438/2018 tanggal 5 Desember 2017. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN TENTANG PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOAAN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SIROP)

Transcript of KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN...

Page 1: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN

NOMOR: SK. 38/P3HH/PROEV/Lit.1/9/2018

TENTANG PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DOKUMEN RENCANA

OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SIROP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi dokumen perencanaan penelitian pada Puslitbang Hasil Hutan, perlu dilakukan berbagai upaya inovasi di dalam pengelolaan dokumen perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP).

b. bahwa agar dalam pelaksanaan pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis SIROP ini dapat berjalan tertib dan lancar maka perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Perencanaan Penelitian berbasis SIROP agar dapat menjadi pedoman khususnya bagi para peneliti.

c. bahwa untuk maksud butir a dan b sebagaimana tersebut di atas, perlu Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) melalui Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.18/MENLHK-II/2015 tanggal 14 April 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

2. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Inovasi Nomor 56/Litbang/Set/Ren.0/12/2016 tentang Mekanisme Pengajuan Dan Penetapan Rencanan Peneitian Tingkat Peneliti (RPTP), Rencana Operasional Penelitian (ROPt), Rencana Operasional Pengembangan (ROPg) Lingkup Badan Litbang dan Inovasi,

3. Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Nomor SK. 60/LITBANG/SET/REN.0/12/2017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Judul Kegiatan Litbang Tahun 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

4. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2018 Nomor SP. DIPA – 019.07.1.403438/2018 tanggal 5 Desember 2017.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN TENTANG PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOAAN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SIROP)

Page 2: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

KESATU : Menetapkan Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) pada Puslitbang Hasil Hutan Tahun 2018 sebagaimana terlampir.

KEDUA : Manfaat yang diperoleh dari Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP antara lain sebagai: a. pedoman dalam pengeloaan dokumen ROPt berbasis SIROP

khusunya bagi pelaksana kegiatan penelitian, Ketua Kelti, Koordinator RPPI, Bidang Program dan Evaluasi, Kepala Pusat serta pihak terkait lainnya.

b. acuan kepada semua pihak yang berkepentingan dalampengelolaan dokumen ROPt berbasis SIROP.

KETIGA : Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) berpedoman pada ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bogor pada tanggal 26 September 2018

KEPALA PUSAT,

Dr. Ir. Dwi Sudharto, M.Si. NIP. 19591117 198603 1 003

Tembusan: 1. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi2. Kepala Bidang/Bagian Lingkup Puslitbang Hasil Hutan3. Koordinator RPPI Lingkup Badan Litbang dan Inovasi4. Ketua Kelti Lingkup Puslitbang Hasil Hutan5. Yang bersangkutan

Page 3: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP1

PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI

RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SiROP)

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI

BOGOR, SEPTEMBER 2018

Page 4: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP 2

KATA PENGANTAR

Dalam rangka optimalisasi pengelolaan dokumen perencanaan penelitian,

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) telah melaksanakan berbagai

upaya dalam rangka perbaikan-perbaikan pengelolaan dokumen perencanaan

khususnya perencanaan penelitian. Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian

(SiROP) merupakan sebuah inovasi di dalam pengelolaan dokumen perencanaan

lingkup P3HH.

SiROP ini akan memberikan manfaat bagi institusi P3HH, Badan Litbang dan

Inovasi (BLI) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bagi institusi

P3HH, sistem ini akan meningkatkan kinerja P3HH, meningkatkan kualitas pengelolaan

dokumentasi perencanaan, laporan kinerja, mempermudah dalam kontrol/

pengendalian pelaksanaan kegiatan penelitian. Untuk BLI, sistem ini dapat direplikasi

untuk seluruh satker yang ada di bawah BLI. Bagi KLHK, sistem ini mendukung

Rencana Kerja Pemerintah yaitu dalam peningkatan kualitas layanan publik dalam

mendukung tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan transparan. Sedangkan

untuk masyarakat umum, dalam hal ini akademisi, peneliti maupun pihak lain yang

memerlukan bisa memanfaatkan sistem ini sebagai referensi proposal ataupun

berfungsi sebagai bank proposal.

Agar pelaksanaan pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis

SiROP dapat berjalan tertib dan lancar maka perlu ditetapkan petunjuk teknis

pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis SiROP yang menjadi pedoman

bagi penggunannya terutama oleh Para Peneliti, Koordinator Rencana Penelitian dan

Pengembangan Intergratif (RPPI), Ketua Kelompok Peneliti (Kelti), Bidang Program dan

Evaluasi serta para pengguna lainnya.

Semoga petunjuk teknis ini dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan

bagi kita semua.

Kepala Pusat,

Dr. Ir. Dwi Sudharto, M.Si NIP. 19591117 198603 1 003

Page 5: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Operasional Penelitian (ROPt) adalah dokumen rencana

operasional kegiatan penelitian yang berisi pendahuluan, tinjauan pustaka,

metodologi, analisis risiko, organisasi pelaksana, daftar pustaka dan lampiran

yang memuat kerangka kerja logis. Pendahuluan memuat:latar belakang,rumusan

masalah, tujuan dan luaran, dampak kegiatan dan relevansi dengan Indikator

Kinerja Kegiatan Eselon I KLHK. Sedangkan tinjauan pustaka memuat: kerangka

teoritis, hasil penelitian sebelumnya dan pengkajian topik terkait (state of the art).

Metodologi terdiri dari: alur pikir penelitian, ruang lingkup, bahan dan

perlengkapan, rencana lokasi dan metode penelitian. Analisis risiko berisi

penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan

sasaran instansi yang berisi daftar risiko dan kemungkinan tindakan mengatasi

risiko. Organisasi pelaksana terdiri dari: pelaksana kegiatan, tata waktu kegiatan

dan rencana biaya. Daftar pustaka ditulis sesuai pustaka yang disitir. ROPt

merupakan penjabaran dari Proposal Penelitian yang telah disetujui oleh Tim

Penilai Proposal Penelitian dan Pengembangan (TP4) dan disusun setiap setahun

sekali sebelum pelaksanaan kegiatan penelitian. Selain sebagai bahan rencana

periodik ROPt dijadikan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan operasional dan

pelaksanaan monitoring dan evaluasi.

ROPt merupakan dokumen yang disusun pada tingkat satker sebagai

penjabaran kegiatan yang telah ditetapkan. Pengelolaan ROPt saat ini masih

manual baik saat pengajuan, pengesahan, maupun revisi. Disamping itu

pendokumentasiannya juga masih manual dan belum bisa tertelusur dengan baik.

Dalam rangka optimalisasi pengelolaan dokumen ROPt maka perlu dibangun

sebuah sistem informasi yang dapat mengatasi permasalahan – permasalahan

tersebut. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Rencana Operasional

Penelitian.

SiROP di bangun dengan tujuan untuk memberikan alternatif pengelolaan

dengan sistem elektronik sehingga memungkinkan kemudahan-kemudahan dan

tertib dokumentasi ROPt. Dokumentasi akan berbentuk digital sehingga

memudahkan akses bagi siapapun termasuk oleh pelaksana, ketua kelompok

peneliti, maupun koordinator RPPI dimanapun bahkan saat di lapangan.

Kemudahan akses tersebut juga bermanfaat bagi proses monitoring dan evaluasi.

Page 6: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP4

Penggunaan SiROP dalam rangka optimalisasi pengelolaan dokumen

perencanaan penelitian dalam hal ini ROPt perlu dikuatkan dengan suatu Petunjuk

Teknis Pengelolaan Dokumen ROPt berbasis SiROP lingkup Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hasil Hutan. Pelaksana kegiatan penelitian diharapkan dapat

memiliki pemahaman yang sama tentang pengelolaan dokumen ROPt berbasis

SIROP sehingga dapat berjalan dengan lancar. Selain pelaksana kegiatan, pihak

lain yang terlibat dalam pengelolaaan dokumen juga dapat memahami bagaimana

alur proses dan tahapan yang harus dilakukan pada pengelolaan termasuk

hubungan kerja. Dibarengi dengan upaya konsisten, peningkatan kemampuan

SDM yang menangani pengelolaan dokumen ROPt, diharapkan kualitas ROPt

secara keseluruhan akan meningkat sehingga berdampak pada kualitas hasil

litbang.

B. Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk-

II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan;

2. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Inovasi No.

56//Litbang/Set/Ren.0/12 2016 tentang Mekanisme Pengajuan dan

Penetapan Rencana Penelitian Tingkat Peneliti (RPTP), Rencana

Operasional Penelitian (ROPt), Rencana Operasional Pengembangan

(ROPg) Lingkup Badan Litbang dan Inovasi.

C. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam

pengelolaan dokumen ROPt berbasis SiROP bagi pelaksana kegiatan penelitian,

Ketua Kelti, Koordinator RPPI, Bidang Program dan Evaluasi serta Kepala Pusat

serta pihak terkait lainnya. Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan acuan

kepada semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan dokumen ROPt

berbasis SiROP.

Page 7: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP5

BAB II

PENGELOLAAN DOKUMEN ROPT BERBASIS SiROP

A. PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN ROPt

Penyusunan ROPt dimulai sejak proposal penelitian disetujui dan ditetapkan

berdasarkan SK Kepala Badan Litbang dan Inovasi Penyusunan ROPt

dilaksanakan oleh Peneliti dengan persetujuan dari Ketua Kelti, Koordinator RPPI

dan disahkan oleh Kepala Pusat. Bidang Program dan Evaluasi (PE) Cq. Sub.

Bidang Program dan Anggaran memfasilitasi proses penyusunan tersebut sesuai

tugas dan fungsinya.

Draf ROPt sebelum disahkan perlu diseminarkan untuk meminta saran dan

masukan dari para pihak. Perbaikan atas saran dan masukan harus dilakukan

oleh peneliti pelaksana. Setelah diperbaiki maka dokumen draf ROPt kemudian

dimintakan persetujuan pengesahan kepada Kepala Pusat setelah Ketua Kelti dan

Koordinator RPPI menyetujuinya. Dokumen ROPt yang telah disahkan kemudian

diupload ke dalam SiROP. Dokumen yang disampaikan dan didokumentasikan

berupa hardcopy dan softcopy.

Adapun alur pengajuan dan pengesahan ROPt sebagai berikut:

1. Setelah dokumen Proposal Penelitian disetujui oleh Sekretariat BLI dan

disahkan dalam DIPA maka pelaksana kegiatan menyusun Draf ROPt.

2. Usulan ROPt diterima oleh Sub Bidang PA untuk dicermati kesesuaian format

dan anggarannya

3. Setelah sesuai formatnya maka draf ROPt kemudian akan dibahas oleh tim

yang ditunjuk dalam seminar. Saran dan masukan juga akan dibuka dari pihak

lain yang ditunjuk saat forum diskusi pada aplikasi SiROP dibuka.

4. Pelaksana melakukan perbaikan draf ROPt sesuai saran dan masukan saat

seminar dan dari forum diskusi.

5. Setelah diperbaiki, draf ROPt kemudian dimintakan pengesahan kepada ketua

Kelti dan Koordinator RPPI.

6. Sub Bidang PA mengkoordinir proses pengajuan pengesahan kepada Kepala

Pusat setelah memastikan seluruh dokumen ROPt sesuai format dan

perbaikan atas saran dan masukan pada saat seminar maupun saat forum

pada aplikasi SiROP telah dilaksanakan. Perbaikan dilaksanakan maksimal 2

(dua) minggu setelah seminar dilaksanakan.

Page 8: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP6

7. Jika dalam hal ini ditemukan kesalahan/kekurangan maka dikembalikan ke

pelaksana kegiatan untuk diperbaiki dan dimintakan pengesahan kembali oleh

Ketua Kelti dan Koordinator RPPI.

8. Draf ROPt yang telah disahkan oleh Kepala Pusat kemudian diupload ke

dalam aplikasi SiROP oleh Sub Bidang PA.

Petugas yang terlibat:

1. Kepala Pusat

2. Tim Peneliti pelaksana

3. Ketua Kelti

4. Koordinator RPPI

5. Bidang PE (Sub Bidang PA)

6. Tim pembahas yang ditunjuk

B. PELAKSANAAN REVISI ROPt Revisi terhadap dokumen ROPt yang telah disahkan dapat dilaksanakan selama

dilengkapi dengan justifikasi yang tepat dan mendapatkan persetujuan dari Ketua

Kelti dan Koordinator RPPI. Pelaksana membuat surat permohonan revisi kepada

Kepala Pusat dengan dilengkapi keterangan bagian yang direvisi berikut

justifikasi/alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya Kepala Pusat

memerintahkan pada Sub Bidang PA untuk menelaah usulan revisi. Jika tidak ada

permasalahan, maka Sub Bidang PA membuat surat pengesahan usulan revisi

tersebut kepada Kepala Pusat. Usulan Revisi dan lembar pengesahan revisi yang

telah ditandantangani kemudian diupload ke dalam aplikasi SiROP. Batas

pelaksanaan revisi ROPt terakhir dilaksanakan pada akhir Triwulan III.

Alur Proses kegiatan Revisi ROPt sebagai berikut:

1. Pelaksana kegiatan penelitian mengajukan usulan revisi ROPt.

2. Usulan ditandatangani oleh pelaksana, Ketua Kelti dan Koordinator RPPI.

3. Pelaksana kegiatan mengajukan surat usulan revisi ROPt kepada Kepala

Pusat.

4. Kepala Pusat menerima surat usulan tersebut dan meminta sub Bidang PA

untuk melakukan telaahan terhadap usulan tersebut.

5. Berdasarkan hasil telaahan, jika tidak ada masalah maka Sub Bidang PA

menyusun surat usulan persetujuan revisi yang disahkan kepala pusat.

6. Jika ada permasalahan maka sub bidang PA membuat surat usulan penolakan

usulan revisi dan disampaikan kembali ke pelaksana.

Page 9: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP7

7. Surat persetujuan revisi kemudian diupload ke dalam SiROP dan dijadikan

pedoman pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Petugas yang terlibat adalah sebagai berikut:

1. Kepala Pusat

2. Tim Peneliti pelaksana

3. Ketua Kelti

4. Koordinator RPPI

5. Bidang PE (Sub Bidang PA)

C. MONITORING DAN EVALUASI ROPt BERBASIS SiROP

SiROP akan memudahkan proses monitoring kegiatan yang tertuang dalam ROPt

dan dapat diakses siapa saja. Monitoring dimulai sejak persetujuan pelaksanaan

oleh Pejabat Pembuat Komitmen (Kabid PE) pada saat pengajuan kegiatan oleh

pelaksana.

Pada proses pelaporan, dengan SiROP, Laporan Hasil Penelitian (LHP) yang

telah disusun oleh tim peneliti akan disandingkan dengan ROPt sehingga dengan

mudah dilakukan pengecekan kesesuaian antara rencana dan hasil.

Alur Proses Monitoring

1. Kabid PE selaku PPK memerintahan Sub Bidang PA untuk mencermati usulan

kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam ROPt sebelum persetujuan

pelaksanaan kegiatan yang diusulkan oleh pelaksana disetujui.

2. Bilamana terdapat ketidaksesuaian usulan dengan dokumen ROPt maka

pelaksana wajib melakukan revisi dengan alasan yang dapat

dipertanggungjawabnya.

3. Pelaksana dapat menyampaikan progress pelaksanaan kegiatan yang

dilaksanakan dengan mengisi form yang disediakan.

4. Sub Bidang Evlap menyusun laporan progress pelaksanaan kegiatan

penelitian setiap bulan.

Alur Proses Evaluasi

1. Sub Bidang Evaluasi Pelaporan (Evlap), Ketua Kelti Koordinator RPPI

memastikan kesesuaian Draf LHP dengan ROPt. Jika terdapat

ketidaksesuaian antara ROPt dan draf LHP maka peneliti diwajibkan untuk

memperbaikinya.

Page 10: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP8

2. Sebelum LHP hasil pembahasan disahkan oleh Kepala Pusat maka Kabid PE

cq Subbid Evlap memastikan kesesuaian LHP dengan dokumen ROPt. Jika

terdapat ketidak sesuaian antara ROPt dan LHP maka peneliti diwajibkan

untuk memperbaiki LHP.

3. LHP yang telah sesuai dengan dokumen ROPt kemudian dimintakan

persetujuan pengesahan oleh Kepala Pusat.

4. LHP kemudian diupload ke dalam aplikasi SiROP.

Petugas yang terlibat adalah sebagai berikut:

1. Kepala Pusat

2. Tim Peneliti pelaksana

3. Ketua Kelti

4. Koordinator RPPI

5. Bidang PE

Page 11: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP9

BAB III

TATA KELOLA PEMBERIAN AKSES

Untuk mengakses SiROP masing-masing user diberikan hak akses disesuaikan

dengan kewenangannya. User dibagi menjadi: Admin, User Utama dan User Sekunder

dan juga User Tamu. Admin adalan petugas pengelola yang ditunjuk oleh pimpinan

dalam hal ini Sub Bidang PE yang mempunyai tugas dan fungsi penyiapan dokumen

perencanaan penelitian.

A. Admin terdiri dari; Operator, dan Kasub Bidang PA.

Tugas admin meliputi:

1. Mengatur lalulintas dan tata waktu pengelolaan dokumen ROPt

2. Mengupload dokumen ROPt dan revisinya.

3. Menyiapkan surat pendukung lain.

4. Memberikan akses kepada user tamu dengan persetujuan pimpinan

B. User Utama terdiri dari: Kepala Pusat, Ka Bid PE, Peneliti, Ketua Kelti dan

Koordinator RPPI.

Kepala Pusat:

1. Menerima permohonan dan pengesahan ROPt dan Revisi

2. Mendisposisi permohonan revisi kepada Bidang PE (menerima/menolak).

3. Memonitor pelaksanaan kegiatan penelitian.

4. Memberikan arahan pelaksanaan kegiatan penelitian.

Peneliti:

1. Menyiapkan dokumen ROPt (softcopy) untuk dimintakan persetujuan kepada

Ketua Kelti, Koordinator RPPI dan Kepala Pusat.

2. Melakukan perbaikan dokumen sesuai saran yang masuk dengan persetujuan

ketua kelti dan koordinator RPPI.

3. Mengajukan permohonan revisi jika ada.

4. Mengakses dokumen ROPt sesuai kebutuhan.

Ketua Kelti:

1. Memeriksa dokumen ROPt sebelum disahkan.

2. Memeriksa dan menyetujui permohonan revisi

3. Mengakses dokumen ROPT sesuai kebutuhan.

Koordinator RPPI:

1. Memeriksa dokumen ROPt sebelum disahkan.

2. Memeriksa dan menyetujui permohonan revisi

Page 12: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP10

3. Mengakses dokumen ROPT sesuai kebutuhan.

C. User Sekunder terdiri dari Kasubbid Evlap.

Kasubid Evlap:

1. Mengakses dokumen ROPT sesuai kebutuhan

2. Melakukan pengecekan kesesuaian ROPt dengan LHP

3. Membuat catatan ketidaksesuaian jika ada.

4. Melaporkan kepada pimpinan.

D. User tamu terdiri dari pihak-pihak lain yang diberikan ijin untuk mengakses dokumen

ROPt tersebut maupun draf ROPt pada saat forum diskusi dibuka untuk meminta

saran dan masukan.

User Tamu:

1. Mengakses dokumen ROPt (draf ROPt)

2. Memberikan komentar dan masukan saat diberikan ruang diskusi.

BAB IV

PENUTUP

Pengelolaan dokumen ROPT berbasis SiROP ini bertujuan untuk meningkatkan

kinerja pengelolaan perencanaan penelitian lingkup P3HH. Dengan adanya petunjuk

teknis diharapkan tidak lagi terjadi kebingungan terhadap alur proses pengelolaan

dokumen ROPt sehingga dapat lebih tertib, rapi dan tertelusur.

Page 13: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP11

Form: Surat Permohonan Revisi

Nomor : (1) Tanggal, Bulan Tahun (2) Sifat : Biasa Lampiran : - Perihal : Permohonan Revisi ROPt Yth. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan di Bogor

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (3)

Jabatan : (4)

Judul Kegiatan : (5)

Bermaksud mengajukan revisi dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) tahun

2018 dikarenakan:

1. ……..

2. ……..

3. dst

Berikut kami sampaikan tabel semula-menjadi dokumen ROPt dimaksud.

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Diisi kondisi sebelum revisi (6)

Diisi kondisi setelah revisi (7)

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima

kasih

Menyetujui Pelaksana kegiatan

(8)

Nama Koordinator RPPI

(9)

Nama Ketua Kelti

(10)

Nama Pelaksana

Page 14: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP12

Keterangan Pengisian:

(1) Diisi dengan Nomor Surat

(2) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun

(3) Diisi dengan Nama pelaksana kegiatan penentian

(4) Diisi dengan Jabatan pelaksana kegiatan penentian

(5) Diisi dengan Judul Kegiatan Penelitian

(6) Diisi dengan Kondisi sebelum revisi

(7) Diisi dengan Kondisi setelah revisi

(8) Diisi dengan Nama Koordinator RPPI

(9) Diisi dengan Nama Ketua kelti

(10) Diisi dengan Nama pelaksana kegiatan

Page 15: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP13

Form: Surat Permohonan Persetujuan Revisi

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN Jl. Gunung Batu No. 5, Bogor 116610, Tlp. 0251 8633378, Fax: 0251 8633413

NOTA DINAS ND.

Kepada Yth. : Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Dari : Kepala Bidang Program dan Evaluasi Hal : Revisi ROPt ……………………………….. (1) Lampiran : 1 (satu) berkas Tanggal : (2)

Menindaklanjuti disposisi Bapak terhadap Surat Pelaksana Kegiatan Penelitian

……………… (3) pada tanggal ……………… (4) terkait perubahan Rencana Operasional

Penelitian (ROPt), dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan kegiatan, terlampir kami

sampaikan Surat Keterangan perubahan ROPt dimaksud yang meliputi

………………………………. (5) yang melatarbelakangi perubahan ROPt dimaksud.

Apabila Bapak berkenan dan tidak ada arahan lain, mohon perubahan ROPt dimaksud

dapat ditandatangani.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Henry Silka Innah NIP. 19730331 198803 1 002

Keterangan: (1) dan (3) diisi judul penelitian yang mengajukan revisi (2) diisi tanggal bulan dan tahun (4) diisi tanggal bulan dan tahun surat usulan revisi dari pelaksana (5) diisi aspek yang direvisi

 

Page 16: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP14

Form Persetujuan/Pengesahan Revisi

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN Jl. Gunung Batu No. 5, Bogor 116610, Tlp. 0251 8633378, Fax: 0251 8633413

SURAT KETERANGAN

Nomor: KT. …………………………. (1)

Berdasarkan hasil telaah dan memperhatikan usulan pelaksana kegiatan “………..(2)” maka Rencana Operasional Penelitian (ROPt) sebagaimana dimaksud direvisi pada: Aspek Sebelum Revisi Setelah revisi

(3) (4) (5)

Surat keterangan ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ROPt yang

telah disahkan. Demikian Surat Keterangan ini agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, ……………………. (6)

Kepala Pusat,

Dr. Ir. Dwi Sudharto,M.Si. NIP. 19591117 198603 1 003

Page 17: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP15

Keterangan:

(1) diisi nomor surat keterangan

(2) diisi judul penelitian yan direvisi

(3) diisi aspek yang direvisi (misal lokasi, metode, dll)

(4) diisi kondisi sebelum revisi

(5) diisi kondisi setelah revisi

(6) diisi tanggal bulan dan tahun

Page 18: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP16

act Alur Pengajuan Pengesahan ROPt

Bidang PEKoordinator RPPIKetua KeltiTim Peneliti PelaksanaKepala Pusat

Start

Menyusun Draft ROPt Menerima Draft ROPt

Diseminarkan Draf ROPtMelakukan Perbaikan Draf ROPt

Fork

Pengesahan Draf ROPt

Pengesahan Draft ROPt

Join

Proses Pengesahan Draf ROPt

Kesalahan

Upload Draf ROPt

End

Alur Pengajuan dan Pengesahan ROPt

Ya

Tidak

Page 19: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP17

act Alur Pelaksanaan Rev isi

Bidang PEKoordinator RPPIKetua KeltiTim Peneliti PelaksanaKepala Pusat

Start

Mengajukan Usulan Rev is ROPt

Fork

Tanda Tangan Usulan Rev isi ROPt

Tanda Tangan Usulan rev isi ROPt

Join

Tanda Tangan Usulan Rev isi ROPt

Menerima Usulan Rev isi ROPt

Melakukan Telaahan Pada Surat Usulan Rev isi

ROPt

MasalahSurat Usulan

Menyusun Surat Usulan Persetujuan

Rev isi

Membuat Surat

Penolakan

Upload Surat Rev isiMengesahkan Surat Usulan Persetujuan

End

Menerima Surat Usulan Rev isi ROPt

Alur Pengesahan Revisi

End

Page 20: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP18

act Alur Proses Monitoring dan Ev aluasi

Bidang PEKoordinator RPPIKetua KeltiTim Peneliti PelaksanaKapus

Start

Melakukan Rev isi

Mengecek Rencana Usulan Kegiatan (ROPt)

Penyesuaian

Penyetujuan Rencana Usulan Kegiatan

Fork

Pengesahan Dan Mengecek Kesesuaian Dokumen ROPt dan LHP

Pengesahan Dan Mengecek Kesesuaian Dokumen ROPt dan LHP

Join

Mengecek Kesesuian dan Konsistensi ROPT dan LHP

Penyesuaian

Penyetujuan dan Pengesahan LHP dan

ROPT

End

Alur Proses Monitoring dan Evaluasi

Upload LHP dan ROPt

Tidak Sesuai/Ditolak

Sesuai

Tidak Sesuai

Sesuai

Page 21: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …sirop.pustekolah.org/wp-content/uploads/2018/10/SK... · perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional

JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP19

Keterangan Simbol