KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN...
Transcript of KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN...
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN
NOMOR: SK. 38/P3HH/PROEV/Lit.1/9/2018
TENTANG PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DOKUMEN RENCANA
OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SIROP)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPUTUSAN KEPALA PUSAT
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi dokumen perencanaan penelitian pada Puslitbang Hasil Hutan, perlu dilakukan berbagai upaya inovasi di dalam pengelolaan dokumen perencanaan, salah satunya dilakukan melalui Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP).
b. bahwa agar dalam pelaksanaan pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis SIROP ini dapat berjalan tertib dan lancar maka perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Perencanaan Penelitian berbasis SIROP agar dapat menjadi pedoman khususnya bagi para peneliti.
c. bahwa untuk maksud butir a dan b sebagaimana tersebut di atas, perlu Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) melalui Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.18/MENLHK-II/2015 tanggal 14 April 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
2. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Inovasi Nomor 56/Litbang/Set/Ren.0/12/2016 tentang Mekanisme Pengajuan Dan Penetapan Rencanan Peneitian Tingkat Peneliti (RPTP), Rencana Operasional Penelitian (ROPt), Rencana Operasional Pengembangan (ROPg) Lingkup Badan Litbang dan Inovasi,
3. Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Nomor SK. 60/LITBANG/SET/REN.0/12/2017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Judul Kegiatan Litbang Tahun 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
4. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2018 Nomor SP. DIPA – 019.07.1.403438/2018 tanggal 5 Desember 2017.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN TENTANG PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOAAN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SIROP)
KESATU : Menetapkan Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) pada Puslitbang Hasil Hutan Tahun 2018 sebagaimana terlampir.
KEDUA : Manfaat yang diperoleh dari Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP antara lain sebagai: a. pedoman dalam pengeloaan dokumen ROPt berbasis SIROP
khusunya bagi pelaksana kegiatan penelitian, Ketua Kelti, Koordinator RPPI, Bidang Program dan Evaluasi, Kepala Pusat serta pihak terkait lainnya.
b. acuan kepada semua pihak yang berkepentingan dalampengelolaan dokumen ROPt berbasis SIROP.
KETIGA : Penetapan Petunjuk Teknis Pengeloaan Dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) Berbasis Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian (SIROP) berpedoman pada ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bogor pada tanggal 26 September 2018
KEPALA PUSAT,
Dr. Ir. Dwi Sudharto, M.Si. NIP. 19591117 198603 1 003
Tembusan: 1. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi2. Kepala Bidang/Bagian Lingkup Puslitbang Hasil Hutan3. Koordinator RPPI Lingkup Badan Litbang dan Inovasi4. Ketua Kelti Lingkup Puslitbang Hasil Hutan5. Yang bersangkutan
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP1
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (ROPt) BERBASIS SISTEM INFORMASI
RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN (SiROP)
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI
BOGOR, SEPTEMBER 2018
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP 2
KATA PENGANTAR
Dalam rangka optimalisasi pengelolaan dokumen perencanaan penelitian,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) telah melaksanakan berbagai
upaya dalam rangka perbaikan-perbaikan pengelolaan dokumen perencanaan
khususnya perencanaan penelitian. Sistem Informasi Rencana Operasional Penelitian
(SiROP) merupakan sebuah inovasi di dalam pengelolaan dokumen perencanaan
lingkup P3HH.
SiROP ini akan memberikan manfaat bagi institusi P3HH, Badan Litbang dan
Inovasi (BLI) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bagi institusi
P3HH, sistem ini akan meningkatkan kinerja P3HH, meningkatkan kualitas pengelolaan
dokumentasi perencanaan, laporan kinerja, mempermudah dalam kontrol/
pengendalian pelaksanaan kegiatan penelitian. Untuk BLI, sistem ini dapat direplikasi
untuk seluruh satker yang ada di bawah BLI. Bagi KLHK, sistem ini mendukung
Rencana Kerja Pemerintah yaitu dalam peningkatan kualitas layanan publik dalam
mendukung tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan transparan. Sedangkan
untuk masyarakat umum, dalam hal ini akademisi, peneliti maupun pihak lain yang
memerlukan bisa memanfaatkan sistem ini sebagai referensi proposal ataupun
berfungsi sebagai bank proposal.
Agar pelaksanaan pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis
SiROP dapat berjalan tertib dan lancar maka perlu ditetapkan petunjuk teknis
pengelolaan dokumen perencanaan penelitian berbasis SiROP yang menjadi pedoman
bagi penggunannya terutama oleh Para Peneliti, Koordinator Rencana Penelitian dan
Pengembangan Intergratif (RPPI), Ketua Kelompok Peneliti (Kelti), Bidang Program dan
Evaluasi serta para pengguna lainnya.
Semoga petunjuk teknis ini dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan
bagi kita semua.
Kepala Pusat,
Dr. Ir. Dwi Sudharto, M.Si NIP. 19591117 198603 1 003
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Operasional Penelitian (ROPt) adalah dokumen rencana
operasional kegiatan penelitian yang berisi pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodologi, analisis risiko, organisasi pelaksana, daftar pustaka dan lampiran
yang memuat kerangka kerja logis. Pendahuluan memuat:latar belakang,rumusan
masalah, tujuan dan luaran, dampak kegiatan dan relevansi dengan Indikator
Kinerja Kegiatan Eselon I KLHK. Sedangkan tinjauan pustaka memuat: kerangka
teoritis, hasil penelitian sebelumnya dan pengkajian topik terkait (state of the art).
Metodologi terdiri dari: alur pikir penelitian, ruang lingkup, bahan dan
perlengkapan, rencana lokasi dan metode penelitian. Analisis risiko berisi
penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran instansi yang berisi daftar risiko dan kemungkinan tindakan mengatasi
risiko. Organisasi pelaksana terdiri dari: pelaksana kegiatan, tata waktu kegiatan
dan rencana biaya. Daftar pustaka ditulis sesuai pustaka yang disitir. ROPt
merupakan penjabaran dari Proposal Penelitian yang telah disetujui oleh Tim
Penilai Proposal Penelitian dan Pengembangan (TP4) dan disusun setiap setahun
sekali sebelum pelaksanaan kegiatan penelitian. Selain sebagai bahan rencana
periodik ROPt dijadikan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan operasional dan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
ROPt merupakan dokumen yang disusun pada tingkat satker sebagai
penjabaran kegiatan yang telah ditetapkan. Pengelolaan ROPt saat ini masih
manual baik saat pengajuan, pengesahan, maupun revisi. Disamping itu
pendokumentasiannya juga masih manual dan belum bisa tertelusur dengan baik.
Dalam rangka optimalisasi pengelolaan dokumen ROPt maka perlu dibangun
sebuah sistem informasi yang dapat mengatasi permasalahan – permasalahan
tersebut. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Rencana Operasional
Penelitian.
SiROP di bangun dengan tujuan untuk memberikan alternatif pengelolaan
dengan sistem elektronik sehingga memungkinkan kemudahan-kemudahan dan
tertib dokumentasi ROPt. Dokumentasi akan berbentuk digital sehingga
memudahkan akses bagi siapapun termasuk oleh pelaksana, ketua kelompok
peneliti, maupun koordinator RPPI dimanapun bahkan saat di lapangan.
Kemudahan akses tersebut juga bermanfaat bagi proses monitoring dan evaluasi.
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP4
Penggunaan SiROP dalam rangka optimalisasi pengelolaan dokumen
perencanaan penelitian dalam hal ini ROPt perlu dikuatkan dengan suatu Petunjuk
Teknis Pengelolaan Dokumen ROPt berbasis SiROP lingkup Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hasil Hutan. Pelaksana kegiatan penelitian diharapkan dapat
memiliki pemahaman yang sama tentang pengelolaan dokumen ROPt berbasis
SIROP sehingga dapat berjalan dengan lancar. Selain pelaksana kegiatan, pihak
lain yang terlibat dalam pengelolaaan dokumen juga dapat memahami bagaimana
alur proses dan tahapan yang harus dilakukan pada pengelolaan termasuk
hubungan kerja. Dibarengi dengan upaya konsisten, peningkatan kemampuan
SDM yang menangani pengelolaan dokumen ROPt, diharapkan kualitas ROPt
secara keseluruhan akan meningkat sehingga berdampak pada kualitas hasil
litbang.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk-
II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
2. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Inovasi No.
56//Litbang/Set/Ren.0/12 2016 tentang Mekanisme Pengajuan dan
Penetapan Rencana Penelitian Tingkat Peneliti (RPTP), Rencana
Operasional Penelitian (ROPt), Rencana Operasional Pengembangan
(ROPg) Lingkup Badan Litbang dan Inovasi.
C. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
pengelolaan dokumen ROPt berbasis SiROP bagi pelaksana kegiatan penelitian,
Ketua Kelti, Koordinator RPPI, Bidang Program dan Evaluasi serta Kepala Pusat
serta pihak terkait lainnya. Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan acuan
kepada semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan dokumen ROPt
berbasis SiROP.
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP5
BAB II
PENGELOLAAN DOKUMEN ROPT BERBASIS SiROP
A. PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN ROPt
Penyusunan ROPt dimulai sejak proposal penelitian disetujui dan ditetapkan
berdasarkan SK Kepala Badan Litbang dan Inovasi Penyusunan ROPt
dilaksanakan oleh Peneliti dengan persetujuan dari Ketua Kelti, Koordinator RPPI
dan disahkan oleh Kepala Pusat. Bidang Program dan Evaluasi (PE) Cq. Sub.
Bidang Program dan Anggaran memfasilitasi proses penyusunan tersebut sesuai
tugas dan fungsinya.
Draf ROPt sebelum disahkan perlu diseminarkan untuk meminta saran dan
masukan dari para pihak. Perbaikan atas saran dan masukan harus dilakukan
oleh peneliti pelaksana. Setelah diperbaiki maka dokumen draf ROPt kemudian
dimintakan persetujuan pengesahan kepada Kepala Pusat setelah Ketua Kelti dan
Koordinator RPPI menyetujuinya. Dokumen ROPt yang telah disahkan kemudian
diupload ke dalam SiROP. Dokumen yang disampaikan dan didokumentasikan
berupa hardcopy dan softcopy.
Adapun alur pengajuan dan pengesahan ROPt sebagai berikut:
1. Setelah dokumen Proposal Penelitian disetujui oleh Sekretariat BLI dan
disahkan dalam DIPA maka pelaksana kegiatan menyusun Draf ROPt.
2. Usulan ROPt diterima oleh Sub Bidang PA untuk dicermati kesesuaian format
dan anggarannya
3. Setelah sesuai formatnya maka draf ROPt kemudian akan dibahas oleh tim
yang ditunjuk dalam seminar. Saran dan masukan juga akan dibuka dari pihak
lain yang ditunjuk saat forum diskusi pada aplikasi SiROP dibuka.
4. Pelaksana melakukan perbaikan draf ROPt sesuai saran dan masukan saat
seminar dan dari forum diskusi.
5. Setelah diperbaiki, draf ROPt kemudian dimintakan pengesahan kepada ketua
Kelti dan Koordinator RPPI.
6. Sub Bidang PA mengkoordinir proses pengajuan pengesahan kepada Kepala
Pusat setelah memastikan seluruh dokumen ROPt sesuai format dan
perbaikan atas saran dan masukan pada saat seminar maupun saat forum
pada aplikasi SiROP telah dilaksanakan. Perbaikan dilaksanakan maksimal 2
(dua) minggu setelah seminar dilaksanakan.
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP6
7. Jika dalam hal ini ditemukan kesalahan/kekurangan maka dikembalikan ke
pelaksana kegiatan untuk diperbaiki dan dimintakan pengesahan kembali oleh
Ketua Kelti dan Koordinator RPPI.
8. Draf ROPt yang telah disahkan oleh Kepala Pusat kemudian diupload ke
dalam aplikasi SiROP oleh Sub Bidang PA.
Petugas yang terlibat:
1. Kepala Pusat
2. Tim Peneliti pelaksana
3. Ketua Kelti
4. Koordinator RPPI
5. Bidang PE (Sub Bidang PA)
6. Tim pembahas yang ditunjuk
B. PELAKSANAAN REVISI ROPt Revisi terhadap dokumen ROPt yang telah disahkan dapat dilaksanakan selama
dilengkapi dengan justifikasi yang tepat dan mendapatkan persetujuan dari Ketua
Kelti dan Koordinator RPPI. Pelaksana membuat surat permohonan revisi kepada
Kepala Pusat dengan dilengkapi keterangan bagian yang direvisi berikut
justifikasi/alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya Kepala Pusat
memerintahkan pada Sub Bidang PA untuk menelaah usulan revisi. Jika tidak ada
permasalahan, maka Sub Bidang PA membuat surat pengesahan usulan revisi
tersebut kepada Kepala Pusat. Usulan Revisi dan lembar pengesahan revisi yang
telah ditandantangani kemudian diupload ke dalam aplikasi SiROP. Batas
pelaksanaan revisi ROPt terakhir dilaksanakan pada akhir Triwulan III.
Alur Proses kegiatan Revisi ROPt sebagai berikut:
1. Pelaksana kegiatan penelitian mengajukan usulan revisi ROPt.
2. Usulan ditandatangani oleh pelaksana, Ketua Kelti dan Koordinator RPPI.
3. Pelaksana kegiatan mengajukan surat usulan revisi ROPt kepada Kepala
Pusat.
4. Kepala Pusat menerima surat usulan tersebut dan meminta sub Bidang PA
untuk melakukan telaahan terhadap usulan tersebut.
5. Berdasarkan hasil telaahan, jika tidak ada masalah maka Sub Bidang PA
menyusun surat usulan persetujuan revisi yang disahkan kepala pusat.
6. Jika ada permasalahan maka sub bidang PA membuat surat usulan penolakan
usulan revisi dan disampaikan kembali ke pelaksana.
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP7
7. Surat persetujuan revisi kemudian diupload ke dalam SiROP dan dijadikan
pedoman pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Petugas yang terlibat adalah sebagai berikut:
1. Kepala Pusat
2. Tim Peneliti pelaksana
3. Ketua Kelti
4. Koordinator RPPI
5. Bidang PE (Sub Bidang PA)
C. MONITORING DAN EVALUASI ROPt BERBASIS SiROP
SiROP akan memudahkan proses monitoring kegiatan yang tertuang dalam ROPt
dan dapat diakses siapa saja. Monitoring dimulai sejak persetujuan pelaksanaan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (Kabid PE) pada saat pengajuan kegiatan oleh
pelaksana.
Pada proses pelaporan, dengan SiROP, Laporan Hasil Penelitian (LHP) yang
telah disusun oleh tim peneliti akan disandingkan dengan ROPt sehingga dengan
mudah dilakukan pengecekan kesesuaian antara rencana dan hasil.
Alur Proses Monitoring
1. Kabid PE selaku PPK memerintahan Sub Bidang PA untuk mencermati usulan
kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam ROPt sebelum persetujuan
pelaksanaan kegiatan yang diusulkan oleh pelaksana disetujui.
2. Bilamana terdapat ketidaksesuaian usulan dengan dokumen ROPt maka
pelaksana wajib melakukan revisi dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabnya.
3. Pelaksana dapat menyampaikan progress pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan dengan mengisi form yang disediakan.
4. Sub Bidang Evlap menyusun laporan progress pelaksanaan kegiatan
penelitian setiap bulan.
Alur Proses Evaluasi
1. Sub Bidang Evaluasi Pelaporan (Evlap), Ketua Kelti Koordinator RPPI
memastikan kesesuaian Draf LHP dengan ROPt. Jika terdapat
ketidaksesuaian antara ROPt dan draf LHP maka peneliti diwajibkan untuk
memperbaikinya.
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP8
2. Sebelum LHP hasil pembahasan disahkan oleh Kepala Pusat maka Kabid PE
cq Subbid Evlap memastikan kesesuaian LHP dengan dokumen ROPt. Jika
terdapat ketidak sesuaian antara ROPt dan LHP maka peneliti diwajibkan
untuk memperbaiki LHP.
3. LHP yang telah sesuai dengan dokumen ROPt kemudian dimintakan
persetujuan pengesahan oleh Kepala Pusat.
4. LHP kemudian diupload ke dalam aplikasi SiROP.
Petugas yang terlibat adalah sebagai berikut:
1. Kepala Pusat
2. Tim Peneliti pelaksana
3. Ketua Kelti
4. Koordinator RPPI
5. Bidang PE
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP9
BAB III
TATA KELOLA PEMBERIAN AKSES
Untuk mengakses SiROP masing-masing user diberikan hak akses disesuaikan
dengan kewenangannya. User dibagi menjadi: Admin, User Utama dan User Sekunder
dan juga User Tamu. Admin adalan petugas pengelola yang ditunjuk oleh pimpinan
dalam hal ini Sub Bidang PE yang mempunyai tugas dan fungsi penyiapan dokumen
perencanaan penelitian.
A. Admin terdiri dari; Operator, dan Kasub Bidang PA.
Tugas admin meliputi:
1. Mengatur lalulintas dan tata waktu pengelolaan dokumen ROPt
2. Mengupload dokumen ROPt dan revisinya.
3. Menyiapkan surat pendukung lain.
4. Memberikan akses kepada user tamu dengan persetujuan pimpinan
B. User Utama terdiri dari: Kepala Pusat, Ka Bid PE, Peneliti, Ketua Kelti dan
Koordinator RPPI.
Kepala Pusat:
1. Menerima permohonan dan pengesahan ROPt dan Revisi
2. Mendisposisi permohonan revisi kepada Bidang PE (menerima/menolak).
3. Memonitor pelaksanaan kegiatan penelitian.
4. Memberikan arahan pelaksanaan kegiatan penelitian.
Peneliti:
1. Menyiapkan dokumen ROPt (softcopy) untuk dimintakan persetujuan kepada
Ketua Kelti, Koordinator RPPI dan Kepala Pusat.
2. Melakukan perbaikan dokumen sesuai saran yang masuk dengan persetujuan
ketua kelti dan koordinator RPPI.
3. Mengajukan permohonan revisi jika ada.
4. Mengakses dokumen ROPt sesuai kebutuhan.
Ketua Kelti:
1. Memeriksa dokumen ROPt sebelum disahkan.
2. Memeriksa dan menyetujui permohonan revisi
3. Mengakses dokumen ROPT sesuai kebutuhan.
Koordinator RPPI:
1. Memeriksa dokumen ROPt sebelum disahkan.
2. Memeriksa dan menyetujui permohonan revisi
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP10
3. Mengakses dokumen ROPT sesuai kebutuhan.
C. User Sekunder terdiri dari Kasubbid Evlap.
Kasubid Evlap:
1. Mengakses dokumen ROPT sesuai kebutuhan
2. Melakukan pengecekan kesesuaian ROPt dengan LHP
3. Membuat catatan ketidaksesuaian jika ada.
4. Melaporkan kepada pimpinan.
D. User tamu terdiri dari pihak-pihak lain yang diberikan ijin untuk mengakses dokumen
ROPt tersebut maupun draf ROPt pada saat forum diskusi dibuka untuk meminta
saran dan masukan.
User Tamu:
1. Mengakses dokumen ROPt (draf ROPt)
2. Memberikan komentar dan masukan saat diberikan ruang diskusi.
BAB IV
PENUTUP
Pengelolaan dokumen ROPT berbasis SiROP ini bertujuan untuk meningkatkan
kinerja pengelolaan perencanaan penelitian lingkup P3HH. Dengan adanya petunjuk
teknis diharapkan tidak lagi terjadi kebingungan terhadap alur proses pengelolaan
dokumen ROPt sehingga dapat lebih tertib, rapi dan tertelusur.
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP11
Form: Surat Permohonan Revisi
Nomor : (1) Tanggal, Bulan Tahun (2) Sifat : Biasa Lampiran : - Perihal : Permohonan Revisi ROPt Yth. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan di Bogor
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : (3)
Jabatan : (4)
Judul Kegiatan : (5)
Bermaksud mengajukan revisi dokumen Rencana Operasional Penelitian (ROPt) tahun
2018 dikarenakan:
1. ……..
2. ……..
3. dst
Berikut kami sampaikan tabel semula-menjadi dokumen ROPt dimaksud.
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Diisi kondisi sebelum revisi (6)
Diisi kondisi setelah revisi (7)
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima
kasih
Menyetujui Pelaksana kegiatan
(8)
Nama Koordinator RPPI
(9)
Nama Ketua Kelti
(10)
Nama Pelaksana
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP12
Keterangan Pengisian:
(1) Diisi dengan Nomor Surat
(2) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun
(3) Diisi dengan Nama pelaksana kegiatan penentian
(4) Diisi dengan Jabatan pelaksana kegiatan penentian
(5) Diisi dengan Judul Kegiatan Penelitian
(6) Diisi dengan Kondisi sebelum revisi
(7) Diisi dengan Kondisi setelah revisi
(8) Diisi dengan Nama Koordinator RPPI
(9) Diisi dengan Nama Ketua kelti
(10) Diisi dengan Nama pelaksana kegiatan
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP13
Form: Surat Permohonan Persetujuan Revisi
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN Jl. Gunung Batu No. 5, Bogor 116610, Tlp. 0251 8633378, Fax: 0251 8633413
NOTA DINAS ND.
Kepada Yth. : Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Dari : Kepala Bidang Program dan Evaluasi Hal : Revisi ROPt ……………………………….. (1) Lampiran : 1 (satu) berkas Tanggal : (2)
Menindaklanjuti disposisi Bapak terhadap Surat Pelaksana Kegiatan Penelitian
……………… (3) pada tanggal ……………… (4) terkait perubahan Rencana Operasional
Penelitian (ROPt), dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan kegiatan, terlampir kami
sampaikan Surat Keterangan perubahan ROPt dimaksud yang meliputi
………………………………. (5) yang melatarbelakangi perubahan ROPt dimaksud.
Apabila Bapak berkenan dan tidak ada arahan lain, mohon perubahan ROPt dimaksud
dapat ditandatangani.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Henry Silka Innah NIP. 19730331 198803 1 002
Keterangan: (1) dan (3) diisi judul penelitian yang mengajukan revisi (2) diisi tanggal bulan dan tahun (4) diisi tanggal bulan dan tahun surat usulan revisi dari pelaksana (5) diisi aspek yang direvisi
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP14
Form Persetujuan/Pengesahan Revisi
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN Jl. Gunung Batu No. 5, Bogor 116610, Tlp. 0251 8633378, Fax: 0251 8633413
SURAT KETERANGAN
Nomor: KT. …………………………. (1)
Berdasarkan hasil telaah dan memperhatikan usulan pelaksana kegiatan “………..(2)” maka Rencana Operasional Penelitian (ROPt) sebagaimana dimaksud direvisi pada: Aspek Sebelum Revisi Setelah revisi
(3) (4) (5)
Surat keterangan ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ROPt yang
telah disahkan. Demikian Surat Keterangan ini agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bogor, ……………………. (6)
Kepala Pusat,
Dr. Ir. Dwi Sudharto,M.Si. NIP. 19591117 198603 1 003
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP15
Keterangan:
(1) diisi nomor surat keterangan
(2) diisi judul penelitian yan direvisi
(3) diisi aspek yang direvisi (misal lokasi, metode, dll)
(4) diisi kondisi sebelum revisi
(5) diisi kondisi setelah revisi
(6) diisi tanggal bulan dan tahun
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP16
act Alur Pengajuan Pengesahan ROPt
Bidang PEKoordinator RPPIKetua KeltiTim Peneliti PelaksanaKepala Pusat
Start
Menyusun Draft ROPt Menerima Draft ROPt
Diseminarkan Draf ROPtMelakukan Perbaikan Draf ROPt
Fork
Pengesahan Draf ROPt
Pengesahan Draft ROPt
Join
Proses Pengesahan Draf ROPt
Kesalahan
Upload Draf ROPt
End
Alur Pengajuan dan Pengesahan ROPt
Ya
Tidak
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP17
act Alur Pelaksanaan Rev isi
Bidang PEKoordinator RPPIKetua KeltiTim Peneliti PelaksanaKepala Pusat
Start
Mengajukan Usulan Rev is ROPt
Fork
Tanda Tangan Usulan Rev isi ROPt
Tanda Tangan Usulan rev isi ROPt
Join
Tanda Tangan Usulan Rev isi ROPt
Menerima Usulan Rev isi ROPt
Melakukan Telaahan Pada Surat Usulan Rev isi
ROPt
MasalahSurat Usulan
Menyusun Surat Usulan Persetujuan
Rev isi
Membuat Surat
Penolakan
Upload Surat Rev isiMengesahkan Surat Usulan Persetujuan
End
Menerima Surat Usulan Rev isi ROPt
Alur Pengesahan Revisi
End
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP18
act Alur Proses Monitoring dan Ev aluasi
Bidang PEKoordinator RPPIKetua KeltiTim Peneliti PelaksanaKapus
Start
Melakukan Rev isi
Mengecek Rencana Usulan Kegiatan (ROPt)
Penyesuaian
Penyetujuan Rencana Usulan Kegiatan
Fork
Pengesahan Dan Mengecek Kesesuaian Dokumen ROPt dan LHP
Pengesahan Dan Mengecek Kesesuaian Dokumen ROPt dan LHP
Join
Mengecek Kesesuian dan Konsistensi ROPT dan LHP
Penyesuaian
Penyetujuan dan Pengesahan LHP dan
ROPT
End
Alur Proses Monitoring dan Evaluasi
Upload LHP dan ROPt
Tidak Sesuai/Ditolak
Sesuai
Tidak Sesuai
Sesuai
JuknisPengelolaanDokumenROPtberbasisSiROP19
Keterangan Simbol