Kementerian Kesehatan Rlperpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...u: jfl / Kementerian...
Transcript of Kementerian Kesehatan Rlperpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/...u: jfl / Kementerian...
u:jfl
/
Kementerian Kesehatan Rl
Gunakanlah Antibiotik secara Bijak
Cegah ResI stemsI !!!
TANYA \ Tanyakan pada ApotekerAPOTEKER Itentang informasi penggunaan obat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan A!at Kesehatan
Direkto^Bina Pelayanan Kefarmasian2014
HP ATw 1^ rt I
GENERIKMUTU TERJAMINDAPAT DIPERCAYA
Ringan haroanya'>w tapioesar
manfaatnya
Bukan merknyayang penttnghasiatnya
yang harusdiperhatikandalam
pemakaianantibiotik
fli Gunakan hanya
dengan resep
dokter, dengan
dosis dan jangka
waktu sesuai
anjuran dokter.
^ Tanyakan padadokter, obat mana
dari resep yang
mengandung
antibiotik dan apa manfaatnya.
Antibiotik harus diminum sampai
habis walaupun gejala sudah hilang.
Jangan gunakan atau beli antibiotik
dengan resep lama.
Jangan gunakan antibiotik yang
diresepkan bagi orang lain.
Jika dokter memastikan anda tidak
memiliki infeksi bakteri, jangan paksa
dokter memberikan antibiotik.
GUNAKAN ANTIBIOTIKj
SECARA BIJAK
Tepat Diagnose
Tepat Indikasi Penyakit
Tepat Pemilihan Obat
Tepat Dosis, Cara dan Lama Pemakaian
Tepat Penyerahan Obat
Tepat Penilaian Kondist Pasi
Tepat Pemberian InformasI
1/ ATArvr% IM PI
'Kl/" A AITA n
IMI\
Salah satu penyebab penggunaan obat yang tidakrasional adalah penggunaan obat yang tidak tepat oiehmasyarakat. Hal ini dapat berupa swamedikasi yang tidak tepat,ketidakpatuhan dalam penggunaan obat, cara penytmpananobat yang salah di rumah tangga sampal pembelian obatantibiotik tanpa resep dokter. Penggunaan obat yang tidak tepatoieh masyarakat dapat berakibat tidak tercapainya tujuanpengobatan dan sebaliknya mengancam keselamatan pasien.
Untuk menyebarkan informasi, meningkatkanpengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentangpenggunaan obat secara rasional, pada tahun 2014 DirektoratBina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal BinaKefarmasian dan Alat Kesehatan melakukan penyusunan BukuSaku Informasi Obat yang diperuntukkan bagi masyarakat
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan YME atasdiselesaikannya buku ini. Ucapan terima kasih dan penghargaanJuga disampaikan kepada pihak yang telah membantu. Semogabuku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam penggunaanobat, sehingga visi Kementerian Kesehatan yaitu "MasyarakatMandiri yang Sehat dan Berkeadilan" dapat terwujud.
Jakarta, Desember 2014Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian
-A
Drs. Bayu Teja Muliawan, M.Pharm, Apt
NIP. 196706051993031 002
DAFTAR ISICARA peMU5NAWAN/
peMBUANGAN OBAT
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2 1\
PENGERTIAN TENTANG OBAT. 3 }
PENGGOLONGAN OBAT. 5
HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG
OBAT 8
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENGGUNAKAN OBAT. 12
PENYIMPANAN OBAT DI RUMAH 14
MENGENALI OBAT RUSAK 16
PEMUSNAHAN OBAT DI RUMAH 18
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMAKAIAN ANTIBIOTIK. 20
Pisahkan isl obat darikemasan.
Lepaskan etiket dan tutupdari wadah atau botol obat,buang secara terpisah.
Buang isi obat melaluisaluran air yang mengaliratau dipendam ke dalamtanah. Khusus obat yangberbentuk tabletdihancurkan terlebih dahulu.
Buang dus obat/blister/strip pembungkus obatsetelah digunting terlebihdahulu.
Buang secara terpisah tutupdan tube (salep atau krim)setelah digunting terlebihdahulu.
peMU5NAHAN OBPI RUMAH
Pemusnahan obat merupakankegiatan penyelesaian terhadapobat yang tidak terpakai karenakadafuarsa, rusak, ataupunmutunya sudah tidak memenuhistandar.
Tujuan dilakukan pemusnahaniaiah untuk melindungimasyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaanobat atau perbekalan kesehatanyang tidak memenuhipersyaratan mutu keamanandan kemanfaatan, juga untukmenghlndari pembiayaanseperti biaya penyimpanan,pemeliharaan, penjaqaan atasobat yang sudah tidak layakuntuk digunakan.
r
t. PBNaBhCTiANre!hir AKi/^
OBAT
Obat adalah
obat jadi termasuk produk
biologi yang merupakan
bahan atau paduan bahan,
digunakan untuk
mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fislologi
atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia.
Obat paten:
obat yang masih memiliki hak paten danhanya dapat diproduksi o!eh produsenpemegang hak paten.
Jika masa paten sudah berakhir, obat patendapat diproduksi oleh produsen lain sebagaiobat generik yang dapat diberi nama sesuaizat berkhasiat yang dikandungnya (dikenalobat generik) atau nama dagang (dikenalobat generik bermerek/branded generic)
Obat generik:
obat dengan nama resmi yan^ ditetapkandalam Farmakope Indonesia (Fl) untuk zat
berkhasiat dikandungnya.
Contoh ; parasetamol, amoksisilin.
Obat generik harganya lebih terjangkau,dengan mutu dan khasiat yang sama
dengan obat bermerek/branded generic.
Obat bermerek:
obat generik yang diedarkan menggunakannama dagang dari produsen obat tersebut.
Contoh : panamol, amoksil
Contoh obat rusak:
- Tablet; terjadi perubahan warna,bau dan basah, bintik-bintik/lubang/sumbing/pecah/retak/jadibubuk/lengket, kemasanmenggelembung
Sirup; menjadi keruh/timbulendapan/ menggumpal; perubahanwarna atau kekentalan, terbentukendapan padat
Kapsul; cangkang menjadi lengket,lembek atau berubah warna
- Salep; perubahan warna dan bentuk
VI. MeNGiSNALI OBAT
RU$AK
Obat dapat berubah kestabiiannyakarena waktu, cuaca, suhu, atau carapenyimpanan yang tidak tepat. Untukitu jangan digunakan lagi bila :
- Telah lewat tanggal kadaluwarsa
- Label pada obat sudah tidakterbaca
- Warna dan bentuk sudah berubah
tx . PSNaaOLON(rANOBAT
A. Berdasarkan BentukSediaan^Bentuk cair
Contoh ;
Bentuksetengah padat
Contoh :
salep, krim, gel/jelly
innaiasi, ,aerosol './
r
Bentuk padatpensi,
Contoh :tablet, kapsul,
serbuk,suppositoria
B. Berdasarkan Cara Penggunaan
Obat Dalam: obat yang digunakan melalui mulut
(saluran cerna).
Contoh : tablet, kapsul, sirup, obat tetes mulut
Obat Luar: obat yang digunakan tidak melalui
mulut (saluran cerna).
Contoh : salep kulit, salep mata, injeksi,
suppositoria, tetes mata, tetes telinga
C. Berdasarkan Penandaan
I.ObatBebas 'I
Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. '
Pada kemasan diberi tanda lingkaran hijau dengan
garis tepi berwarna hitam.
Contoh : parasetamol, vitamin dan mineral
2.0bat Bebas Terbatas
Obat keras yang masih dapat dibeli bebas tanpa resep
dokter, namun penggunaannya harus memperhatikan
informasi obat pada kemasan.
Pada kemasan diberi tanda lingkaran biru dengan
garis tepi berwarna hitam dan kotak berwarna hitam
berisl pemberitahuan berwarna putih.
Contoh : dimenhidrinat (obat anti histamin/anti alergi)
3.0bat Keras
Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasati diberi tanda lingkaran merah
dengan garis tepi-.berwarna hitam dan huruf K
di tengah yang men^entuh garis tepi.
Contoh : amoksisiiin, kaptopfil, piroksikam,
deksametason
Jangan mencampur tablet dan kapsul
dalam satu wadah.
Jangan menyimpan kapsul atau tablet ditempat panas dan/atau lembab karenadapat menyebabkan obat tersebut rusak.
Obat dalam bentuk cair jangan disimpandalam lemari pendingin kecualidisebutkan pada etiket atau kemasanobat.
Hindarkan agar obat dalam bentuk cairmenjadi beku.
Jangan tinggalkan obat di dalam mobildalam iandka waktu lama karena^jperubahan suhu dapat merusak obattersebut.
Pisahkan penyimpanan obat dalamdengan obat luar.
V. PSN/IMPANANOBAT VI RUMAH
Obat harus disimpan sesuai dengancara penyimpanan yang terdapat padakemasan agar tetap stabil dan mutuobat tetap terjaga.
Hal - hal yang perlu diperhatikandalam penyimpanan obat:
- Simpan di tempat sejuk, keringdan terhindar dari sinar mataharllangsung. Untuk obat tertentuperm disimpan dalam lemaripendingin, seperti obat wasir.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Simpan dalam kemasan aslinyadan dalam wadah tertutup rapat.Jangan pernah menggantikemasan botol ke botol lain.
PM2IIM
4.0bat Psikotropika
Obat keras yang berkhasiat mempengaruhi
susunan syaraf pusat, dapat menyebabkan
perubahan mental dan perilaku, dan hanya
dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda lingkaran
merah dengan garis tepi benwarna
hitam dan huruf K di tengah yang
menyentuh garis tepi.
Contoh : diazepam, fenobarbital,
klorpromazin
S.Obat Narkotika
Obat yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran
dan menimbulkan ketergantungan yang
hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda palang berwarna
merah di dalam lingkaran bergaris tepi merah.
Contoh : kodein, petidin, morfin
III. HAL - HAL /ANG.
HARU5 PlkSTAHUI
TSNTANG OBAT
A. Komposlsl ^
Informasi tentang zat aktif yang terkandung
di dalam sediaan obat.
Komposisi dapat benjp§|:ijrf^- zat tunggal
Contoh: parasetamol, vitamin C
t icombinasi dari berbagai macam zat aktIf
dan bahan tam^ahan lain.
Contoh; obat'rfu: (fenilpropanoiamin+klorfeniramih maieat+parasetamol+ 4^salisilamid^multivitamin (vitaminvitamin B^y,tamin B12)
B. Indikasi
Informasi mengenal
Contoh : paraseC
indikasi/khasiat sets'
penghilang rasa sakit.
C. Perlngatan dan Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan padasaat menggunakan obat.
, Contoh :
- Hgtf^t^tiipengqunaan pada penderita<wfi'®J^^gguan fungsl hati danginj^alaukoma, hipertrofi prostatdan re®nsi urin.
- Selama minum obat ini tidak bolehmengendaral kendaraan bermotoratau menjalankan mesin.
- Tidak dianjurkan pada anak usia dibawah 6 tahun, wanita hamil danmenyusui, kecuali atas petunjukdokter.
- Jangan melampaul dosis yangdianjurkan.
IIV. HAL - HAL VANG.PSRLU PIPePHATIUCAN
PALAM MSNGGUNAkAN OBAT
A. Nomor Izin Edar (NlE)/Nomor
Registrasi Obat,
yaitu tanda yang menunjukkanobat telah mendapatkan izin daripemerintah untuk diedarkan diIndonesia sehingga obat dijaminaman, berkhasiat, dan bermutu.
Contoh:
Reg. No. DTL8513507010A1
B. Masa kadaluarsa
yaitu waktu yang menunjukkanbatas akhir obat masihberkhasiat dan aman digunakan.Penulisan dapat berupa tanggal,bulan, dan tanun, atau hanyabulan dan tahun.
Contoh: Juii 2015, 190CT15,08 17
C. Aturan Pakai
Informasi mengenai cara penggunaan
obat, yang meliputi waktu dan berapa kali
obat tersebut digunakan dalam sehari.
Contoh:
2 X 1 tablet/kapsul/sendok takar
Beberapa Informasi panting yangharus diperhatikan:
- Obat diminum sampai habis, contoh:antibiotik.
- Obat diminum jika perlu, contoh: obatpenurun panas.
- Obat dikunyah terlebih dahulu, contoh:tablet kunyah antasida.
- Obat ditaruh dibawah lidah, contoh: obatjantung (ISDN).
- Obat dikocok dahulu, contoh: suspensi(antasida/obat maag).
- Obat dalam bentuk tablet/kapsul diminumdengan air putih.
D. Waktu Minum Obat
- Sebelum makan, contoh : obat maag
(antasida) dan obat anti mual
diminum Yz - 1 jam sebelum makan.
- Bersama dengan makanan,
contoh; obat diabetes (giimepiride).
- Sesudah makan,
contoh: obat penghilang rasa sakit
(asam mefenamat), bisa segera
setelah makan sampai dengan Yz - 1
jam sesudah makan.
E. Efek Samping Obat
Efek obat yang merugikan dan tidak
diharapkan yang terjadi karena
penggunaan obat pada dosis yang
dianjurkan.
Contoh: mengantuk, alergi, pusing, mual,
muntah.
V
F. Kontra Indikasi
Kondlsl tertentu yang
menyebabkan penggunaan
obat tersebut tidak dianjurkan
Ij^tau dilarang karena dapat
leningkatkan resiko terhadap
pasfn^
Contoh:
penderita dengan gangguan
fungsi hati yang berat,
penderita dengan gangguan
jantung dan diabetes mellitus.
D. Waktu Minum Obat
- Sebelum makan, contoh : obat maag
(antasida) dan obat anti mual
diminum Vi - 1 jam sebelum makan.
- Bersama dengan makanan,
contoh: obat diabetes (glimepiride).
- Sesudah makan,
contoh: obat penghilang rasa sakit
(asam mefenamat), bisa segera
setelah makan sampai dengan Vs - 1
jam sesudah makan.
E. Efek Samping Obat
Efek obat yang meruglkan dan tidak
diharapkan yang terjadi karena
penggunaan obat pada dosis yang
dianjurkan.
Contoh; mengantuk, alergi, pusing, mual,
muntah.
F. Kontra Indikasi
Kondlsl tertentu yang
menyebabkan penggunaan
obat tersebut tidak dianjurkan
atau dilarang karena dapat
meningkatkan resiko terhadap
Contohj
penderita dengan gangguan
fungsi hati yang berat,
penderita dengan gangguan
jantung dan diabetes mellitus.
ITV. HAL - HAL yANG
PSRLU PIPgRHATIKAN
PALAM MgNGGUNAlCAN OBAT
A. Nbmor Izin Edar (NIE)/Nomor
Registrasi Obat,
yaitu tanda yang menunjukkanobat telah mend^apatkan izin daripemerintah untuk diedarkan diIndonesia sehingga obat dijaminaman, berkhasiat, dan bermutu.
Contoh:
Reg. No. DTL8513507010A1
B. Masa kadaluarsa
yaitu waktu yang menunjukkanbatas akhir obat masihberkhasiat dan aman digunakan.Penulisan dapat berupa tanggal,bulan, dan tanun, atau hanyabulan dan tahun.
Contoh: Juli 2015, 190CT15,08 17
m-:
C. Aturan Pakal
Informasi mengenai cara penggunaan
obat, yang meliputi waktu dan berapa kali
obat tersebut digunakan dalam sehari.
Contoh:
2 X 1 tablet/kapsul/sendok takar
Beberapa informasi penting yangharus diperhatikan:
- Obat diminum sampai habis, contoh:antibiotik.
- Obat diminum jika perlu, contoh: obatpenurun panas.
- Obat dikunyah terlebih dahulu, contoh;tablet kunyah antasida.
- Obat ditaruh dibawah lidah, contoh: obatjantung (ISDN).
- Obat dikocok dahulu, contoh: suspensi(antasida/obat maag).
- Obat dalam bentuk tablet/kapsul diminumdengan air putih.
III. HAL - HAL YANG
HARU5 PIK6TAHUI
TSNTANG OBAT
A. Komposlsl
Informasi tentang zat aktif yang terkandung
di dalam sediaan obat.
Komposisi dapat bempa :
- zat tunggal
Contoh: parasetamol, vitamin C
> kombinast dari berbagai macam zat aktif
dan bahan tan^ahan lain.
Contoh: obat'fiu: (fenilpropanolamln+
klorfeniramih maleat+parasetamoi+
salisilamidi multivitamin (vitamin Bvitamin B2^itamin B12)
B. Indikasi
Informasi mengeQai khagj
Contoh : paraset
indikasi/khasiat se^
penghilang rasa saklt.
anas da
C. Peringatan dan Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan padasaat menggunakan obat.
Contoh
pada penderitagangguan fungsi hati dan
]injal|j|glaukoma, hipertrofi prostatdan rletensi urin.
- Selama minum obat inl tidak bolehmengendaral kendaraan bermotoratau menjalankan mesin.
- Tidak dianjurkan pada anak usia dibawah 6 tahun, wanita hamil danmenyusui, kecuali atas petunjukdokter.
Jangan melampaui dosis yangdianjurkan.
t.
V. PSNyiMPANANOBAT PI PUMAH
Obat harus disimpan sesuai dengancara penyimpanan yang terdapat padakemasan agar tetap stabil dan mutuobat tetap terjaga.
Hal - ha! yang perlu diperhatikandalam penyimpanan obat:
- Simpan di tempat sejuk, keringdan terhindar dari sinar mataharilangsung. Untuk obat tertentuperlu disimpan dalam lemaripendingin, seperti obat wasir.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Simpan dalam kemasan aslinyadan dalam wadah tertutup rapat.Jangan pernah menggantikemasan botol ke botol lain.
4.0bat Psikotropika
Obat keras yang berkhasiat mempengaruhi
susunan syaraf pusat, dapat menyebabkan
perubahan mental dan perllaku, dan hanya
dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda lingkaran
merah dengan garis tepi benwarna
hitam dan huruf K di tengah yang
menyentuh garis tepi.
Contoh : diazepam, fenobarbital,
klorpromazin
5.Obat Narkotlka
Obat yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran
dan menimbulkan ketergantungan yang
hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda palang berwama
merah di dalam lingkaran bergaris tepi merah.
Contoh : kodein, petidin, morfin
C. Berdasarkan Penandaan
I.Obat Bebas
Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda lingkaran hijau dengan
garis tepi berwarna hitam.
Contoh : parasetamol, vitamin dan mineral
2.Obat Bebas Terbatas
Obat keras yang masih dapat dibeli bebas tanpa resep
dokter, namun penggunaannya harus memperhatikan
informasi obat pada kemasan.
Pada kemasan diberi tanda lingkaran biru dengan
garis tepi benwarna hitam dan kotak berwarna hitam
^ berisi pemberitahuan berwarna putih.
Contoh : dimenhidrinat (obat anti histamin/anti alergi)i
3.0bat Keras
Obat yan| hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda lingkaran merah
dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf K
di tengah yang menyentuh garis tepi.
Contoh : amoksisilin, kaptoprij, piroksikam,
deksametason
Jangan mencampur tablet dan kapsul
daiam satu wadah.
Jangan menyimpan kapsul atau tablet ditempat panas dan/atau lembab karenadapat menyebabkan obat tersebut rusak.
Obat daiam bentuk cair jangan disimpandalam lemari pendingin kecualidisebutkan pada etiket atau kemasanobat.
HIndarkan agaf obat dalam bentuk cairmenjadi beku.
Jangan tinggalkan obat di dalam mobildalam jangka waktu lama karenaperubahan suhu dapat merusak obattersebut.
Pisahkan penyimpanan obat dalamdengan obat luar.
VI. MSNGSNALI OBAT
RU5Ak
Obat dapat berubah kestabilannyakarena waktu, cuaca, suhu, atau carapenyimpanan yang tidak tepat. Untukitu jangan digunakan lagi bila :
- Telah lewat tanggal kadaluwarsa
- Label pada obat sudah tidakterbaca
- Warna dan bentuk sudah berubah
tt . PSNC^aOLONOBAT
A. Berdasarkan BentukSediaan^Bentuk cair
aerosol
Contoh :sirup, suspensi,eliksir, infus,injeksi, obat tetes
Bentuksetengah padat
Contoh :salep, krim, gel/jelly
Bentuk padat
Contoh :iblet, kapsul,
serbuK,supposltoria
ta
B. Berdasarkan Cara Penggunaan
Obat Dalam: obat yang digunakan melalui mulut
(saluran cerna).
Contoh : tablet, kapsul, sirup, obat tetes mulut
Obat Luar: obat yang digunakan tidak melalui
mulut (saluran cerna).
Contoh : salep kulit, salep mata, Injeksi,
supposltoria, tetes mata, tetes telinga
Obat paten:
obat yang masih memiliki hak paten danhanya dapat diproduksl oleh produsenpemegang hak paten.
Jika masa paten sudah berakhir, obat patendapat diproduksi oleh produsen lain sebagaiobat generik yang dapat diberi nama sesualzat berkhasiat yang dikandungnya (dikenalobat generik) atau nama dagang (dikenalobat generik bermerek/branded generic)
Obat generik:
obat dengan nama resmi yang ditetapkandalam Farmakope Indonesia (Fl) untuk zat
berkhasiat dikandungnya.
Contoh : parasetamol, amoksisllin.
Obat generik harganya lebih terjangkau,dengan mutu dan khasiat yang sama
dengan obat bermerek/branded generic.
Obat bermerek:
obat generik yang diedarkan menggunakannama dagang dari produsen obat tersebut.
Contoh : panamol, amoksil
Contoh obat rusak:
- Tablet; terjadi perubahan warna,bau dan basah, bintik-blntik/lubang/sumbing/pecah/retak/jadibubuk/lengket, kemasanmenggelembung
- Sirup; menjadi keruh/timbulendapan/ menggumpal; perubahanwarna atau kekentalan, terbentukendapan padat
- Kapsul; cangkang menjadi lengket,lembek atau berubah warna
- Salep; perubahan warna dan bentuk
P6MU5NAHAN OB/HVI PUMAH
Pemusnahan obat merupakankegiatan penyelesaian terhadapobat yang tidak terpakai karenakadaluarsa, rusak, ataupunmutunya sudah tidak memenuhlstandar.
Tujuan dilakukan pemusnahaniaiah untuk melindungimasyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaanobat atau perbekalan kesehatanyang tidak memenuhipersyaratan mutu keamanandan kemanfaatan, juga untukmenghindari pembiayaanseperti biaya penyimpanan,pemeliharaan, penjagaan atasobat yang sudah tidak layakuntuk digunakan.
r
1. PBNQBJ^riANTfffJTAMiZ
OBAT
Obat adalah
obat jadi termasuk produk
biologi yang merupakan
bahan atau paduan bahan,
digunakan untuk
mempengaruhi atau
menyelldiki sistem fislologi
atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia.
DAFTAR ISICARA PSMUSNAHAN/
peiS/lBUANGAN OBAT
KATA PENGANTAR. 1
DAFTAR ISI 2
PENGERTIAN TENTANG OBAT. 3
PENGGOLONGAN OBAT. 5
HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG
OBAT 8
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENGGUNAKAN OBAT. 12
PENYIMPANAN OBAT DI RUMAH 14
MENGENALI OBAT RUSAK. 16
PEMUSNAHAN OBAT DI RUMAH 18
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMAKAIAN ANTIBIOTIK. 20
Pisahkan isi obat darikemasan.
Lepaskan etiket dan tutupdari wadah atau botol obat,buang secara terpisah.
Buang isi obat melaluisaluran air yang mengaiiratau dipendam ke dalamtanah. khusus obat yangberbentuk tabletdihancurkan terlebih dahulu.
Buang dus obat/blister/strip pembungkus obatsetelan digunting terlebihdahulu.
Buang secara terpisah tutupdan tube (salep atau krim)setelah digunting terlebihdahulu.
GUNAKAN ANTIBIOTIKj
SECARA BIJAK
1
Tepat Diagnose
Tepat Indikasi Penyakit
Tepat Pemilihan Obat
Tepat Dosis, Cara dan Lama Pemakaian
Tepat Penyerahan Obat
Tepat Penilaian Kondisi Pasi
Tepat Pemberian Informasi•4V
r\^i
Salah satu penyebab penggunaan obat yang tidakrasional adalah penggunaan obat yang tidak tepat olehmasyarakat. Hal In! dapat berupa swamedikasi yang tidak tepat,ketidakpatuhan dalam penggunaan obat, cara penyimpananobat yang salah di rumah tangga sampai pembelian obatantibiotik tanpa resep dokter. Penggunaan obat yang tidak tepatoleh masyarakat dapat berakibat tidak tercapainya tujuanpengobatan dan sebaliknya mengancam keselamatan pasien.
Untuk menyebarkan informasi, meningkatkanpengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentangpenggunaan obat secara rasional, pada tahun 2014 DirektoratBina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal BinaKefarmasian dan Alat Kesehatan melakukan penyusunan BukuSaku Informasi Obat yang diperuntukkan bagi masyarakatumum.
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan YME atasdiselesaikannya buku ini. Ucapan terima kasih dan penghargaanjuga disampaikan kepada pihak yang telah membantu. Semogabuku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam penggunaanobat, sehingga visi Kementerian Kesehatan yaitu "MasyarakatMandiri yang Sehat dan Berkeadilan" dapat terwujud.
Jakarta, Desember2014DirekturBina Pelayanan Kefarmasian
—A-
Drs. Bayu Teja Muliawan, M.Pharm, Apt
NIP. 19670605 199303 1 002
OBATGENERIKMUTU TERJAMINDAPAT DIPERCAYA
Ringan haretapil)esar^^manfaatnya
Hal - hal
yang harusdiperhatikandalam
pemakaianantibiotik
Bukan tnerknyayang pentingKhasiatnya ^
fli Gunakan hanya
dengan resep
dokter, dengan
dosis dan jangka
waktu sesuai
anjuran dokter.
^ Tanyakan padadokter, obat mana
dari resep yang
mengandung
antibiotik dan apa manfaatnya.
Antibiotik harus diminum sampai
habis walaupun gejala sudah hilang.
Jangan gunakan atau beli antibiotik
dengan resep lama.
Jangan gunakan antibiotik yang
diresepkan bagi orang lain.
Jika dokter memastikan anda tidak
memiliki infeksi bakteri, jangan paksa
dokter memberikan antibiotik.
Gunakanlah Antibiotik secara Bijak
Cecah Resistensi !!!
TANYA \ Tanyakan pada ApotekerAPOTEKER Itentang informasi penggunaan obat
m Kementerian Kesehatan Rl
'A'/
rDirektorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorg^Bina Pelayanan Kefarmasian2014