KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN)....
Transcript of KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN)....
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 1
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(LAKIP)
2 0 1 9
BALAI TEKNIK KESEHTAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT KELAS II AMBON Jl. Tabea Jouw Kopertis Karang Panjang Ambon Telepon : (0911) 311377, Fax : (0911) 311377
Email : [email protected], website : www.btklppambon
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan untuk sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan masyarakat yang
setingginya dapat terwujud. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan
bukan hanya membuat rakyat sehat tetapi juga menunjang peningkatan produktifitas dan
pendapatan penduduk. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan
tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Laporan kinerja instansi pemerintah disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan bentuk
akuntabilitas instansi Pemerintah dalam hal ini satuan kerja terhadap capaian program
yang dituangkan dalam indikator kinerja dalam satu tahun dan dilakukan analisis
terhadap capaian kinerja antara target dan realisasi kinerja dalam setahun,
membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu, membandingkan realisasi
kinerja jangka menengah (periode lima tahunan). Tahun 2019 merupakan tahun kelima
RPJMN 2015-2019 dan BTKLPP Ambon berperan dalam Pembangunan Kesehatan yang
dijabarkan dalam Rencana strategis Kementerian Kesehatan. Sesuai dengan Renstra
Kemenkes 2015-2019, maka setiap satker termasuk BTKLPP telah menyusun Rencana
Aksi Kegiatan selama 5 tahun sebagai penjabaran dari Renstra Kemenkes dan Rencana
Aksi Program PP dan PL 2015-2019.
Sistem akuntabilitas kinerja dan anggaran dalam perspektif UU No.17 Tahun 2003
tentang keuangan negara mengarahkan bahwa penyusunan program dan kegiatan tahunan
dilakukan dengan pendekatan berbasis kinerja. Instansi pemerintah wajib mendefinisikan
seluruh sasaran strategis, kebijakan program, dan kegiatan yang akan diimplementasikan
dalam satu tahun kegiatan, yang kemudian diformulasikan dalam lembar rencana kinerja
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 3
yang mencantumkan angka target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang
ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
BTKLPP Ambon merupakan UPT Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab ke Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (PP dan PL) yang berdasarkan Permenkes No.64 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan berubah nama menjadi Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).Sehubungan dengan kebijakan
tersebut, maka setiap tahun wajib menyampaikan laporan kinerja instansi pemerintah
sebagai wujud pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap kinerja satuan kerja (satker).
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan kinerja ini merupakan sarana akuntabilitas instansi terhadap pegawai internal
instansi, stakeholder dan masyarakat yang dapat memberikan informasi kinerja yang
terukur selama tahun anggaran 2019. Laporan ini juga dapat dijadikan tolok ukur
penilaian bagi unit utama (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
dalam mengevaluasi kinerja BTKLPP Kelas II Ambon sesuai perjanjian kinerja
yangdisepakati.
C. DASAR HUKUM
Laporan KinerjaBTKLPP Kelas II Ambon disusun berdasarkan landasan hukum berikut:
1. UU No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 52/2015 (dengan Revisi No. 422/2017) tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2349/MENKES/PER/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 4
7. Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Nomor : HK.02.03/D1/I.1/2088/2015 tentang Rencana Aksi Program Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
D. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Kedudukan
a. Unit pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P).
b. Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala.
2. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2349/MENKES/PER/XI/2011
tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, tugas pokok
BTKLPP Kelas II Ambon antara lain : melaksanakan Surveilans Epidemiologi, kajian
dan penapisan Teknologi, Laboratorium Rujukan, Kendali Mutu, Kalibrasi,
Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Model dan Teknologi Tepat Guna,
Kewaspadaan Dini dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang
Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan serta Kesehatan Matra.
3. Fungsi
a. Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi
b. Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)
c. Pelaksanaan Laboratorium Rujukan
d. Pelaksanaan Pengembangan Model dan Teknologi Tepat Guna
e. Pelaksanaan Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi
f. Pelaksanaan Penilaian dan Respon Cepat, kewaspadaan Dini dan Penanggulangan
KLB/Wabah dan Bencana
g. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
h. Pelaksanaan Kajian dan Pengembangan Teknologi Pemberantasan Penyakit
Menular, Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Matra
i. Pelaksanaan Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan BTKLPP Kelas II Ambon
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 5
E. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi BTKLPP Ambon terdiri dari :
1. Subbagian TataUsaha
2. Seksi Surveilans Epidemiologi dan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
3. Seksi Pengembangan Teknologi dan Laboratorium
4. Instalasi ; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Berikut Bagan Struktur Organisasi BTKLPP Kelas II Ambon
STRUKTUR ORGANISASI
Ka BTKLPP - AMBON
Martahan Sitorus, SKM.,MPH
KA.SUB.BAG TATA USAHA
Semuel.Noija.S.Sos
SEKSI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DAN ADKL
Frederik Adriaansz, SKM
SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI & LABORATORIUM
Chrestian Tanihatu, AMKL
es
INSTALASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 6
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan
dan Pengendalian Penyakit, BTKLPP Ambon melayani 3 (tiga) Provinsi yang meliputi
Propinsi Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional
Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 2349/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Bidang Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular.Sesuai
dengan Surat Dirjen PP dan PL No. OT.01.01/D.1/1.2/322/2015 tanggal 25 Maret 2015
tentang Persetujuan Instalasi, maka instalasi yang ada di BTKLPP Kelas II Ambon terdiri
dari :
1. Instalasi Laboratorium Fisika Kimia Media Cair
2. Instalasi Laboratorium Biologi Lingkungan
3. Instalasi Laboratorium Biomolekuler dan Imunoserologi
4. Instalasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi TepatGuna
5. Instalasi Entomologi Kesehatan
6. Instalasi Laboratorium Fisika Kimia Media Udara dan Radiasi
7. Instalasi Pelayanan
F. Isu Strategis
BTKLPP Ambon dalam melaksanakan fungsi surveilans faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium memiliki sarana prasarana Laboratorium
Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi
dalam pencegahan dan pengendalian penyakit sampai saat ini antara lain:
1. Penyakit Menular
Prioritas penyakit menular nasional masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS,
tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria, demam berdarah, influenza, flu burung dan
penyakit neglected diseases antara lain kusta, filariasis, dan leptospirosis. Selain
penyakit tersebut,penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti polio,
campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal
masih memerlukan perhatian besar walaupun pada tahun 2014 Indonesia telah
dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus neonatorum.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 7
Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan SKD
KLB dan pengendalian panyakit infeksi emerging.
BTKLPP Kelas II Ambon dalam tahun anggaran 2019 , telah melaksanakan
sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular, baik yang berpotensi menjadi KLB maupun tidak. Salah satu kegiatan yang
dilakukan adalah terkait pencegahan dan pengendalian penyakit TB. Dalam
menunjang upaya eliminasi TB Indonesia yang ditargetkan pada tahun 2030, BTKLPP
Kelas II Ambon melaksanakan kegiatan ”Deteksi Dini dan Kajian Faktor Risiko TB
pada Tempat Khusus” yaitu di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Seram Bagian
Barat dan di Pondok Pesantren Kabupaten Maluku Tengah.
Penyakit TB adalah penyakit menular langsung yang ditularkan melalui droplet
batuk penderita TB ke udara. Penyakit ini sangat dapat ditularkan dari penderita TB
kepada bukan penderita, dalam kondisi udara dalam ruangan yang kurang baik seperti
pencahayaan kurang, ventilasi tidak standar, lantai yang tidak kedap air serta
kelembaban tidak memenuhi syarat (>60%Rh), serta hunian padat apabila kontak lebih
dari delapan jam dalam satu minggu. Lembaga Pemasyarakatan dan Asrama Pondok
Pesantren menjadi tempat yang rentan terhadap penularan TB karena memiliki kondisi
udara dalam ruang yang kurang memenuhi syarat seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Data dari WHO menunjukkan bahwa dari 81 kasus TB yang dilaporkan, paling
tidak ada 11 kasus yang ditemukan di LAPAS. Sedangkan menurut data Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010, prevalensi TB di LAPAS adalah sebesar
0,84%. Selain itu, pada studi di Semarang tahun 2014 di beberapa pondok pesantren
menunjukkan data bahwa terdapat 47 santri penderita TB paru yang berobat di BKPM
Magelang pada tahun 2014. Dari studi itu diketahui bahwa ada santri yang
mengemukakan dirinya enggan untuk memeriksakan diri karena takut dikeluarkan dari
pondok pesantren jika terbukti positif TB. Hal ini tentu saja akan menjadi sumber
penularan yang tak terungkap, yang akan berimbas pada terjangkitnya semakin banyak
santri.
Dalam rangka pengendalian penyakit Arbovirosis dilaksanakan Surveilans
Sentinel Arbovirosis di Kota Ambon Provinsi Maluku denganpertimbangan untuk
mendapatkan informasi yang akurat dan berkesinambungantentang serotype virus
Dengue, virus Zika dan penyakitarbovirosis lainnya yang ada di wilayah layanan.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 8
Kegiatan terkait pencegahan dan pengendalian penyakit malaria yang
dilaksanakan BTKLPP Kelas II Ambon ada tiga, yaitu Pemetaan Luas Wilayah
Reseptifitas Daerah Malaria, Pekan Kelambu Massal, Survei KAP Kelambu, dan
Monitoring Resistensidan Uji Efikasi Obat Anti Malaria. Salah satu syarat
untukmendapatkan sertifikat bebas malaria yaitu harus dilakukan kegiatan pemetaan
luaswilayah reseptifitas di suatu wilayah Kabupaten/Kota untuk mengetahui apakah
wilayah tersebut masih reseptif terhadap penyakit malaria. Survei KAP Kelambu
dilaksanakan untuk menilai perilaku masyarakat (Pengetahuan, Sikap dan Tindakan)
terhadap penggunaan kelambu. Sedangkan Survei Pekan Kelambu Massal dilaksanakan
untuk menilai distribusi kelambu massal yang diperuntukkan bagi masyarakat di
wilayah layanan dalam rangka eliminasi malaria.Selain itu BTKLPP Kelas II Ambon
juga melaksanakan Monitoring Uji Efikasi Obat Anti Malaria di wilayah Kabupaten
Maluku Barat Daya.
Adanya laporan WHO wilayah SEARO yang menyatakan bahwa di Mekong dan
Papua New Guinea telah terjadi resistensi terhadap obat malaria regimen Dihydro-
Artemisinin Piperaquine, membuat Negara Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan
resistensi tersebut masuk ke Indonesia melalui Surveilans/Monitoring Resistensi dan
Uji Efikasi Obat Anti Malaria Regimen DHP. Monitoring ini diamanatkan pada
sepuluh B/BTKLPP di seluruh Indonesia. BTKLPP Kelas II Ambon memilih untuk
melaksanakan Monitoring Resistensi dan Uji Efikasi OAM Regimen DHP ini di
Kabupaten Maluku Barat Daya disebabkan karena API-nya yang tertinggi di Provinsi
Maluku.
2. Penyakit Tidak Menular
Kecenderungan penyakit tidak menular terus meningkat dan telah mengancam
sejak usia muda. Selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis
yang signifikan, penyakittidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban
penyakit menular belum terselesaikan. Indonesia sedang mengalami tripleburden
penyakit, yaitu beban penyakit tidak menular yang semakin meningkat, penyakit
menular yang belum terselesaikan, serta hadirnya penyakit new-emerging dan re-
emerging. Penyakit tidak menular utama meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker
dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 9
PTM secara global telah mendapat perhatian serius dengan masuknya PTM
sebagai salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs)2030
khususnya pada Goal 3: Ensure healthy lives and well-being. SDGs 2030 telah
disepakati secara formal oleh 193 pemimpin negara pada UN Summit yang
diselenggarakan di New York pada 25-27 September 2015. Hal ini didasari pada fakta
yang terjadi di banyak negara bahwa meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan
gaya hidup juga diiringi dengan meningkatnya prevalensi obesitas, kanker, penyakit
jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya. Penanganan PTM memerlukan waktu
yang lama dan teknologi yang mahal, dengan demikian PTM memerlukan biaya yang
tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya. Publikasi World Economic Forum
April 2015 menunjukkan bahwa potensi kerugian akibat penyakit tidak menular di
Indonesia pada periode 2012-2030 diprediksi mencapai US$ 4,47 triliun, atau 5,1
kaliGDP2012. Masuknya PTM ke dalam SDGs 2030 mengisyaratkan PTM harus
menjadi prioritas nasional yang memerlukan penanganan secara lintassektor.
BTKLPP Kelas II Ambon dalam tahun anggaran 2018 tidak mendapatkan
alokasi anggaran untuk kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Namun demikian, bersama BTKLPP Kelas I Manado, BTKLPP Kelas II
Ambon turut mendampingi pelaksanaan kegiatan evaluasi implementasi KTR pada
sekolah-sekolah di wilayah layanan Kabupaten Maluku Tenggara. Hal ini
dilaksanakan mengingat jumlah kematian akibat rokok terus meningkat dari 41,75%
pada tahun 1995 menjadi 59,7% di 2007. Selain itu dalam survei ekonomi nasional
2006 disebutkan penduduk miskin menghabiskan 12,6% penghasilannya untuk
konsumsirokok.
3. Penyakit Terabaikan
Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan salah satu Penyakit Tropik
Terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs). Filariasis adalah penyebab
kecacatan tertinggi ke 4 di dunia, sedangkan di Indonesia tercatat kurang lebih 14 ribu
orang telah menderita kecacatan akibat filariasis. Sementara itu diperkirakan lebih dari
1,2 juta penduduk telah terinfeksi penyakit ini, serta 120 juta penduduk tinggal di
daerah endemis filariasis dan berpotensi tertular. Dari 241 kabupaten/kota endemis
filariasis, sebanyak 148 (60%) kabupaten/kota telah atau sedang melaksanakan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 10
BTKLPP Kelas II Ambon dalam tahun anggaran 2018 telah melaksanakan Survei
Cakupan POPM Filariasis di empat Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Maluku Tengah,
Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kota Tual. Survei
cakupan ini dilaksanakan untuk menilai laporan cakupan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah layanan, yang dilakukan paling tidak satu kali
dalam satu putaran POPM Filariasis. Pengobatan pencegahan filariasis ini dapat
dikatakan berhasil apabila memenuhi target 65% dari total penduduk dan 85% dari total
sasaran selama lima tahun berturut-turut.
Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit NTD’s lainnya yang dilakukan
BTKLPP Kelas II Ambon adalah survei TAS (Transmission Assessment Survey) tahap III
di Kabupaten Merauke. Survei Penilaian Penularan Tahap III merupakan Survei tahap
akhir yang dilaksanakan untuk menilai apakah suatu Kabupaten/Kota layak mendapat
Sertifikat Eliminasi Filariasis.
Survei Prevalensi Kecacingan dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Supiori,
Jayapura, Tambrauw, Boven Digoel dan Sorong Selatan. Survei ini bertujuan untuk
mengetahui prevalensi kecacingan pada anak usia sekolah dari kelas III sampai dengan
kelas V SD, yang dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan anemia dan penurunan
kecerdasan akibat kecacingan pada anak usia sekolah.
Secara umum permasalahan/tantangan yang dihadapi organisasi BTKLPP
Ambon hingga tahun 2019 adalah:
1. Adanya perubahan SOTK Kementerian Kesehatan yang berdampak pada
perubahan indikator di unit utama, sehingga tidak ada rujukan indikator yang
sesuai dengan SOTK yang masih berlaku di BTKLPP Kelas II Ambon contohnya
kegiatan penyehatan lingkungan.
2. Kurangnya kapasitas SDM baik kuantitas dan kualitas dalam verifikasi rumor dan
penyelidikan epidemiologi penyakit berpotensiKLB.
3. Belum adanya legitimasi peran BTKLPP Ambon dalam penanganan kejadian
bencana dan pencemaran serta alur koordinasi antar pihak terkait.
4. Kesulitan melaksanakan penyelidikan epidemiologi terutama pada saat investigasi
dimana informasi waktu kejadian KLB sering terlambat, sehingga sulit
menemukan bukti-bukti/sampel yang representatif mendukung penyelidikan
epidemiologi (PE) dan penanganan sampel KLB oleh petugas di dinas kesehatan
setempat tidakadekuat.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 11
5. Ketersediaan baseline data di wilayah layanan belum memadai, sehingga sulit
untuk mendapat gambaran permasalahan daerah untuk dijadikan acuan
perencanaan kegiatan.
Strategi yang dilakukan BTKLPP Ambon untuk menghadapi permasalahan/tantangan
program dan organisasi adalah :
1. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit menular dan tidak menular
berbasis laboratorium;
2. Melaksanakan advokasi dan fasilitasi kejadian luar biasa, wabah dan bencana di
wilayah layanan;
3. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi kesehatan lingkungan, kesehatan
matra dan pengendalianpenyakit;
4. Penguatan kapasitas laboratorium pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan
dan kesehatan matra;
5. Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepatguna;
6. Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan baik fisik, kimia
maupunbiologi;
7. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program pengendalian penyakit dan
kesehatan lingkungan;
8. Meningkatkan kompetensi tenaga fungsional teknis dan fungsionalumum;
9. Memperkuat manajemenlogistik;
10. Melaksanakan monitoring dan evaluasiprogram;
G. KEGIATAN ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan mendukung peningkatan kinerja di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah layanan, BTKLPP Kelas IIAmbon telah
menetapkan sasaran strategis utama yaitu meningkatnya kualitas kinerja penanggulangan
penyakit dan kesehatan lingkungan berbasis laboratorium. Selanjutnya, sasaran spesifik
starategis tersebut dituangkan ke dalam 3 pokok-pokok kegiatan yang akan dicapai selama
dalam kurung waktu tahun 2015-2019, sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas kinerja bidang Surveilans Epidemilogi dan Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan (SE& ADKL).
2. Peningkatan kualitas kinerja bidang Pengembangan Teknologi Laboratorium (PTL).
3. Meningkatnya kualitas kinerja Sub Bagian Tata Usaha.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon | 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana kinerja tahunan merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Kegiatan
yang disusun secara lima tahun.
Tabel 2.1
Target Capaian 2015-2019
Sasaran Program
Indikator Kinerja Kegiatan
Satker
Satuan
Target Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
0Kabupaten/kota yang
melakukan pemantauan
kasus penyakit berpotensi
kejadian luar biasa (KLB)
dan melakukan respon
penanggulangan terhadap
sinyal KLB untuk
mencegah terjadinya
KLB/Wabah
1
Persentase respon
sinyal kewaspadaan
Dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah
layanan BTKL
Kegiatan
20
23
27
14
11
2
Jumlah sertifikat hasil
uji laboratorium dan
kalibrasi
Sampel
1600
3300
3750
3000
2290
3
Jumlah rekomendasi
surveilans atau kajian
faktor risiko penyakit
dan penyehatan
lingkungan berbasis
laboratorium
Reko
Mendasi
30
40
33
21
21
Jumlah Teknologi Tepat
Guna Bidang P2P yang
dihasilkan
4
Jumlah Teknologi
Tepat Guna Bidang
P2P yang dihasilkan
Unit
2
3
3
2
2
Meningkatnya pencegahan
dan pengendalian penyakit
tular vektor dan zoonotik
5
Jumlah rekomendasi
surveilans atau kajian
faktor risiko penyakit
dan penyehatan
lingkungan berbasis
laboratorium
pengendalian penyakit
tular
Reko
Mendasi
15
18
21
26
26
Menurunnya Penyakit
menular langsung
6 Jumlah rekomendasi
surveilans atau kajian
factor risiko penyakit
dan penyehatan
lingkungan berbasis
laboratorium penyakit
Reko
Mendasi
2
3
3
2
2
Dukungan manajemen
pelaksana tugas lainnya
pada program pencegahan
dan pengendalian penyakit
7
Jumlah dokumen
dukungan manajemen
dan tugas teknis
lainnya
Doku
Men
30
35
37
40
40
8
Jumlah peningkatan
kapasitas SDM bidang
P2P
Jenis
12
14
17
13
14
9
Jumlah Pengadaan
sarana prasarana
Unit
91
93
95
104
104
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 13
Rencana kinerja tahunan yang dituangkan dalam perjanjian kinerja tahunan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP) Kelas II Ambon berupa besaran target
sasaran strategis dan Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2019.
Tabel 2.2
Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Kinerja
BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019
No
Sasaran Program Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kabupaten/kota yang
melakukan
pemantauan kasus
penyakit berpotensi
kejadian luar biasa
(KLB) dan
melakukan respon
penanggulangan
terhadap sinyal KLB
untuk mencegah
terjadinya
KLB/Wabah
1 Presentase respon sinyal kewaspadaan dini
(SKD) KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKLPP Kelas II Ambon
Persen
85%
2 Jumlah Sertifikat hasil uji laboratorium
dan kalibrasi
LHU
3000
3 Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian
factor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium
Rekomendasi
21
4 Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG)
Bidang P2P yang dihasilkan
Jenis
2
2 Meningkatnya
pencegahan dan
pengendalian
penyakit tular vektor
dan zoonotik
5 Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian
factor resiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan
zoonotik
Rekomendasi
26
3 Menurunnya Penyakit
menular langsung 6 Jumlah rekomensasi surveilans atau kajian
factor resiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung
Rekomendasi
2
4 Dukungan
manajemen pelaksana
tugas lainnya pada
program pencegahan
dan pengendalian
penyaki
7 Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya
Dokumen
40
8 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang
P2P
Jenis
14
9
Jumlah pengadaan sarana prasarana
Unit
104
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian Kinerja BTKLPP Ambon disusun berdasarkan data kinerja Kegiatan
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Data dimaksud diuraikan dalam
pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran pencapaian sasaran selama 1(satu) tahun
anggaran, yaitu tahun 2019. Capaian Kinerja Kegiatan diperoleh melalui perhitungan
persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) setiap indikator kinerja, baik
input maupun output, yaitu membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun
lalu dan beberapa tahun terakhir, membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun
ini dengan target jangka menengah, analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan, analisis atas
efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataankinerja.
Tabel 3.1
Target dan Capaian Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2015-2019
No
Indikator
Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Target
Capai
an
Target
Capai
an
Target
Capai
an
Target
Capai
an
Target
Capai
an
1 Presentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD) KLB dan
bencana di wilayah layanan
BTKLPP Kelas II Ambon
Persen
20
100
23
95
27
100
85
100
85
121.43
2 Jumlah Sertifikat hasil uji
laboratorium dan kalibrasi
LHU 1600 1550 3300 3000 3750 3014 3400 4889 3000 2514
3 Jumlah rekomendasi surveilans
atau kajian factor risiko penyakit
dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium
Rekome
ndasi
30
29
40
41
33
32
21
21
21
21
4 Jumlah Teknologi Tepat Guna
(TTG) Bidang P2P yang dihasilkan
Unit
2
0
3
0
3
3
2
2
2
2
5 Jumlah rekomendasi surveilans
atau kajian factor resiko penyakit
dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium pengendalian
Rekome
ndasi
15
15
18
18
21
21
26
26
26
31
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 15
penyakit tular vector dan zoonotik
6 Jumlah rekomensasi
surveilans atau kajian factor
resiko penyakit dan
penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium
pengendalian penyakit
menular langsung
Reko
mend
asi
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
7 Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis
lainnya
Dok
30
27
35
32
37
35
40
40
40
40
8 Jumlah pengadaan sarana
prasarana
Unit
91
90
93
94
95
165
104
106
104
124
9 Jumlah peningkatan
kapasitas SDM
Pelati
han
12
10
14
12
17
17
13
13
14
14
Tabel. 3.2
Target dan Capaian Indikator Kinerja BTKLPP
Kelas II Ambon Tahun 2019
No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Kinerja
1
Presentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD) KLB dan
bencana di wilayah layanan
BTKLPP Kelas II Ambon
Persen
85%
131.36
154.54
2
Jumlah Sertifikat hasil uji
laboratorium dan kalibrasi
LHU
3000
2514
83.80
3
Jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian factor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium
Reko
mendasi
21
21
100.00
4
Jumlah Teknologi Tepat Guna
(TTG) Bidang P2P yang dihasilkan
Jenis
2
2
100.00
5
Jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian factor resiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian penyakit
tular vector dan zoonotik
Reko
mendasi
26
36
138.46
Jumlah rekomensasi surveilans atau
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 16
6
kajian factor resiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung
Rekome
ndasi
2
2
100.00
7
Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya
40
40 100.00
8
Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P
Jenis
14
14
100.00
9
Jumlah pengadaan sarana prasarana
Unit
104
124
119.23
Rata-rata Capaian Kinerja Tahun 2019 = 996.03 : 9 = 110.67
Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019 sebesar 110.67%. Jika dibandingkan dengan
rata-rata capaian kinerja tahun 2018 yakni sebesar 106,61, maka capaian kinerja tahun 2019
lebih tinggi dari Tahun 2018 atau terjadi peningkatan kinerja sebesar 4.06%.
Tabel 2.3
Pagu dan Realisasi Anggaran, Indikator Kinerja
BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019
NO
Indikator Kinerja
Anggaran
Persen
(Rp)
Pagu
(Rp)
Realisasi
(RP)
Sisa
(Rp)
1 Presentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD) KLB
dan bencana di wilayah layanan
BTKLPP Kelas II Ambon
308.540.000
294.768.000
13.772.000
95.54
2 Jumlah Sertifikat hasil uji
laboratorium dan kalibrasi
185.400.000
153.628.350
31.771.650
82.86
3 Jumlah rekomendasi surveilans
atau kajian factor risiko penyakit
dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium
1.073.920.000
966.649.050
107.270.950
90.01
4 Jumlah Teknologi Tepat Guna
(TTG) Bidang P2P yang
dihasilkan
90.103.000
89.368.600
734.400
99.18
5 Jumlah rekomendasi surveilans
atau kajian factor resiko
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 17
penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian
penyakit tular vector dan
zoonotik
957.090.000
919.563.450
37.526.550
96.08
6 Jumlah rekomensasi surveilans
atau kajian factor resiko
penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung
100.000.000
97.575.600
2.424.400
97.58
7 Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis
lainnya
991.035.000
886.585.300
104.449.700
89.46
8 Jumlah peningkatan kapasitas
SDM bidang P2P
271.247.000 252.195.600 19.051.400 92.98
9 Jumlah pengadaan sarana
prasarana
10.613.489.000 10.558.475.630 55.013.370 99.48
Masing-masing capaian indikator berdasarkan perjanjian Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon
Tahun 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah
Layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019
Definisi Operasional : Jumlah Sinyal SKD KLB dan bencana yang direspon kurang dari
24 Jam berdasarkan permintaan stakeholder dalam 1 Tahun
a. Membandingkan antara Target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2018 : 85 %
Target Nasional : 90 %
Realisasi : 131.36 %
Capaian : 131.36/85 x 100 = 154.54
Realisasi yang dicapai adalah :
1. Pengendalian Vektor KLB di Kanupaten Maluku Tengah
2. Pengendalian Vektor KLB di Kota Ambon (2 Laporan )
3. Verifikasi/Konfirmasi Kasus DBD di Kota Ambon
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 18
4. Survei Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB di kabupaten Maluku tengah
5. Survei Faktor risiko Penyakit berpotensi KLB di Kabupaten Buru
6. Survei faktor risiko penyakit berpotensi KLB Kabupaten Jayapura
7. Survei faktor risiko penyakit berpotensi KLB di Kabupaten/Kota Sorong
8. Pengambilan dan pemeriksaan sampel dan penanggulangan penyakit berpotensi
KLB pasca bencana di Sentani
9. Pengambilan pemeriksaan spesimen polio/survei polio lingkungan di Kabupaten
Yahokimu (3 Laporan)
10. Layanan kewaspadaan dini berbasis laboratorium di Kota Ambon
11. Pengmbilan pemeriksaan sampel penyakit KLB (3 Laporan)
Sumber : Data Primer, 2019
b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019
dengan tahun 2018
Rencana kegiatan pada indikator ini sebanyak 14 kegiatan dan realisasi kegiatan
sebanyak 17 kegiatan atau capaian sebanyak 131.36%. Target kinerja pada indikator
ini sebanyak 85% maka capaian kinerjanya adalah 131.36 per 85 x 100% maka,
capaian kinerja sebanyak 154.54% . Pada tahun 2018 Target kegiatan sebanyak 14
kegiatan dan realisasi sebanyak 14 kegiatan atau sebanyak 100% maka capaian kinerja
pada tahun 2018 adalah adalah 100 per 85 x 100% sama dengan 117.65%
Perbandingan tahun 2019 dengan tahun 2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
85
131.36154.54
0
50
100
150
200
2019
Grafik 3.1
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Respon
Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
Dan Bencana Tahun 2019
Target
Realisasi
Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 19
Sumber : Data Primer
c. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka
Menengah
Target capaian kinerja tahun 2019 sebanyak 85% dan sebanyak 14 kegiatan, realisasi
sebanyak 17 kegiatan sehingga realisasi kinerja sebesar 131.36% dapat dibagi dengan
target sebanyak 85% maka realisasi kinerja sebanyak 154.54%. Target kumulatif dari
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 berjumlah 395%. Sedangkan realisasi capaian
kumulatif dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 sebanyak 517.08%. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer
85 85100131.36117.65
154.54
0
100
200
2018 2019
Grafik.3.2
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja
Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
dan Bencana di Wilayah Layanan BTKLPP Kelas II Ambon
Tahun 2018 dan 2019
Target Realisasi Capaian
395 395 395
512.01
395.65355.50
129.6 100.2 90
0
100
200
300
400
500
600
Target 2015 s.d. 2019 Target 2015 s.d. 2018 Nasional
Grafik.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja Jangka Menengah
Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan Bencana di Wilayah Layanan BTKLPP Kelas II Ambon
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 20
Target kinerja merupakan penilaian jangka menengah ditentukan dengan
menjumlahkan target dari tahun 2015 sampai dengan 2019 yang berjumlah 395%.
Realisasi kinerja hingga tahun 2019 merupakan jumlah realisasi kinerja yang
dihasilkan tahun 2015, 2016, 2017 2018 dan 2019 berjumlah 395.65%. Jika
dibandingkan dengan target kumulatif jangka menengah 395% maka sudah tercapai
395.65/395 x 100% =100.2%. Jika dibandingkan dengan target nasional, maka
indikator persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di
Wilayah Layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 telah melampaui target
nasional (90%).
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Keberhasilan pencapaian target kinerja di tahun 2019 antara lain didukung oleh faktor-
faktor di bawah ini:
▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
▪ Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat
mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor
yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :
▪ Dukungan logistik yang memadai.
▪ Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, sehingga informasi dugaan
bencana/pencemaran dapat direspon secara cepat
Adapun permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah ini adalah sebagai berikut :
▪ Banyak pihak yang terlibat menyebabkan informasi menjadi kurang akurat
(berbeda-beda) yang menyebabkan kesimpang siuran data
▪ Penyampaian Informasi kadang terlambat
▪ Data yang diterima kurang valid
▪ Khusus untuk daerah dengan geografis yang sulit hambatannya ada pada
transportasi dan anggaran belum memadai
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 21
▪ Logistik terbatas jumlah (Bahan dan peralatan lapangan)
Alternatif solusi yang telah dilakukan:
▪ Komunikasi yang telah dilakukan dengan penanggungjawab atau petugas yang
menangani kegiatan respon cepat KLB dan bencana
▪ Respon petugas secara aktif melakukan verifikasi rumor adanya KLB
▪ Kegiatan pengendalian dan PE telah dilaksanakan untuk beberapa KLB/Bencana
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD) KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKLPP Kelas II Ambon di tahun 2019 telah mencapai bahkan melampaui
terget kinerja yang ditetapkan (154.54%). Namun demikian masih terdapat sisa
anggaran sebanyak Rp.13.772.000,- atau 4.46% dari total PAGU anggaran untuk
indikator ini. Sumber efisiensi sumber daya anggaran ini antara lain berasal dari
penghematan perjadin yaitu sisa dari belanja transportasi dan penginapan.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Persentase respon sinyal
kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKLPP Kelas II
Ambon Tahun 2019 sebesar Rp. 294.768.000,- (95.54%) dari total pagu anggaran
Rp. 308.540.000.-
2. Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi
Definisi Operasional : Jumlah hasil pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam
rangka pengendalian faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit berpotensi wabah,
penyakit menular dalam kurun waktu satu tahun.
a. Target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2019 : 3000 LHU
Target Nasional : 100% dari jumlah sampel yang masuk (Target
Kinerja RAP P2PL 2015-2019)
Realisasi : 2514 LHU
Capaian : 2514/3000 x 100% = 83.80%
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 22
Realisasi yang dicapai adalah :
1. Hasil uji sampel Biologi sebanyak : 864 LHU
2. Hasil uji sampel Kimia sebanyak : 942 LHU
3. Hasil uji sampel Udara sebanyak : 124 LHU
4. Hasil uji sampel Entomologi : 41 LHU
5. Hasil uji sampel Klinis : 543 LHU
Total : 2514 LHU
Grafik 3.4
Persentase Capaian Kinerja Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium
dan Kalibrasi Tahun 2019
Sumber : Data Primer, 2019
b. Membandingkan Antara Realisasi Serta Capaian Kinerja Tahun 2019 Dengan
Tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 3000 LHU, realisasi sebanyak 2514 LHU atau
capaian kinerja sebanyak 83.80%. Capaian realisasi kinerja tahun 2019 menurun
dibandingkan tahun 2018 sebesar 162.97%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
3000
2514
83.80
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 23
Sumber : Data Primer
c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Target Jangka Menengah
Perhitungan capaian target kinerja jangka menengah untuk indikator Jumlah Sertifikat
Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon merupakan penilaian
jangka menengah yang ditentukan dengan menjumlahkan target dari tahun 2015
sampai dengan 2019 yang berjumlah 14.650 LHU, yang kemudian dibandingkan
dengan jumlah realisasi kinerja 2015 sampai dengan tahun 2019 yang berjumlah
14.965 LHU. Hasil perhitungan capaian target jangka menengah sampai dengan tahun
2019 adalah 14.967/14.650 x 100% = 102.16%. Jika dibandingkan dengan target
nasional, maka persentase indikator Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan
Kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sudah mencapai target nasional.
Dapat diperlukan pada tahun 2019 pencapaian target nasional jangka menengah (2015-
2019) sudah mencapai target nasional sebanyak 100%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik dibawah ini:
3000 30002514
4889
83.80 162.970
2000
4000
6000
2019 2018
Grafik 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja
Indikator Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 dan 2018
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 24
Sumber : Data Primer, 2019
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Keberhasilan pencapaian target kinerja di tahun anggaran 2019 ini antara lain karena:
▪ Penyelesaian hasil uji yang tepat waktu.
▪ Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat
mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih
terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Faktor Internal
▪ Belum ter-upgrade ISO 17025 : 2017
▪ Kurangnya sumber daya manusia
▪ Adanya perhatian terhadap proses Akreditasi sehingga permintaan pemeriksaan
sampel untuk sementara pada triwulan IV ditutup sampai proses akreditasi
selesai sehingga berpengaruh terhadap rencana target yang sudah ditetapkan
2. Faktor eksternal
▪ Status Akreditasi mempengaruhi keinginan pelanggan dan menunggu sampai
proses akreditas selesai.
Alternatif solusi yang telah dilakukan
14650 14650 1465012453
14967 14650
85.00 102.16 1000
5000
10000
15000
20000
Target Jangka Menengah(2015-2018)
Target 2015 - 2019 Target Nasional
Grafik 3.6
Capaian Kinerja Jangka Menengah
Indikator Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi
BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2015 - 2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 25
▪ Proses re-akreditasi ISO 17025 : 2017
▪ Menerima mutasi pegawai/pemindahan
▪ Pendidikan dan Pelatihan Teknis terhadap pegawai Laboratorium
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Target untuk Indikator kinerja Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 belum tercapai, bahkan kurang mencapai target
yaitu; (100 % dibandingkan 83.80%). Untuk itu masih terdapat efisiensi dari total
anggaran yang tersedia yaitu sebesar Rp.31.771.650,- atau 17.14%. Sumber efisiensi
anggaran tersebut antara lain berasal dari sisa belanja pengadaan alat dan bahan untuk
surveilans laboratorium dan sisa belanja kegiatan analisis data laboratorium.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah sertifikat hasil uji
laboratorium dan kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar
Rp.153.628.350 (82.86%) dari total pagu anggaran Rp.185.400.000,-.
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium
Definisi Operasional : Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan,
surveilans epidemiologi kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium
bidang surveilans dan karantina kesehatan periode satu tahun.
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2018 : 21 Rekomendasi
Target Nasional : ---
Realisasi : 21 Rekomendasi
Capaian : 21/21 x 100% = 100 %
Realisasi yang dicapai adalah :
1. OJT dan Uji Efikasi OAM di Kabupaten Maluku Barat Daya (4 Laporan)
2. Pre Assesmen Eliminasi Malaria kabupaten Buru
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 26
3. Pre Assesmen Eliminasi Malaria di kabupaten maluku tenggara Barat
4. Pre Assesment eliminasi malaria di Kota Tual
5. Pre Assesment Eliminasi malaria di Kota Ambon
6. Survei Medterm (Mikrofilaria) di kabupaten. Sorong Selatan
7. Pelasanaan OJT Survei Midterm (Mikrofilaria) Kabupaten Sorong Selatan
8. Survei Midterm (Mikrofilaria di kabupaten Intan Jaya
9. Survei evaluasi penularan filariasis?TAS III di Kabupaten Jayapura
10. Pelaksanaan OJT Survei Evaluasi penularan filariasis/TAS III di Kabupaten
Jayapura
11. Survei evaluasi Prevalensi kecacingan di Kabupaten Kerom
12. Pelaksanaan OJT Survei evaluasi Prevalensi kecacingan di Kabupaten Supiori
13. Survei evaluasi prevalensi Mikrofilaria (Pre-TAS) di kabupaten Kaimana
14. Pelaksanaan OJT survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria (Pre-TAS) di Kabupaten
Kaimana
15. Desiminasi Informasi hasil survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria di Kaimana
16. S3D di RSUD Dr. M. Haulussy
17. Survei Epidemiologi/Kesehatan situasi Khusus
Sumber : Data Primer, 2019
21 21
100
0
50
100
150
2019
Grafik 3.7
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 27
b. Membandingkan Target, Realisasi serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 21 rekomendasi, realisasi sebanyak 21
rekomendasi atau capaian kinerja sebanyak 100 %. Sedangkan target tahun 2018
sebanyak 21 rekomendasi dan realisasi sebanyak 21 rekomendasi maka capaian
kinerja sebanyak 100%. Dengan demikian capaian kinerja 2019 dan 2018 sebanyak
100% sudah sesuai dengan target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
dibawah ini:
Sumber : Data Primer
c. Membandingkan Target, Realisasi serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Target Jangka Menengah
Target jangka menengah (2015-2019) adalah jumlah kumulatif target dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2019 yang berjumlah 145 rekomendasi, sedangkan realisasi
capaian kumulatif dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 sebanyak 123
rekomendasi. Capaian kinerja dari tahun 2015 sampai tahun 2018 tercapai 123/145 x
100% = 84.83 %. Sedangkan capaian komulatif tahun 2019 adalah 144/145 x 100% =
99,31%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
21 2121 21
100.00 100.00
0
100
200
2018 2019
Grafik 3.8
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator
Jumlah Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Tahun 2019 dan 2018
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 28
Sumber : Data Primer
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat
mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor yang
menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :
▪ Selalu ada kerjasama tim yang baik dalam pelaksanaan kegiatan
▪ Jejaring dan kerjasama dengan lintas program maupun sektor terkait dapat berjalan
dengan baik
▪ Adanya dukungan logistik dan penganggaran yang memadai
▪ Tim dapat mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan.
Permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini
adalah sebagai berikut :
▪ Informasi dari wilayah layanan KLB terlambat sehingga seringkali tidak dapat
menemukan kasus atau sumber penyakit KLB
Solusi yang diambil adalah : Penyampaian informasi dan komunikasi dengan
stakeholder pada kabupaten/kota dan Puskesmas. Koordinasi dengan pihak terkait dan
pertemuan jejaring pada wilayah kerja BTKLPP Kelas II Ambon.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target dari indikator kinerja jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium telah tercapai 100%.
145 145123
144
84.83 99.31
0
50
100
150
200
Target Jangka Menengah (2015 - 2018) Target 2015 - 2019
Grafik 3.9
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator
Jumlah Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Tahun 2018 dengan Target Jangka Menengah
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 29
Namun demikian masih terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.107.270.590,- atau
9.99% yang bersumber dari sisa belanja perjadin dan sisa belanja kegiatan Jejaring dan
Kemitraan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah rekomendasi
surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar
Rp.966.649.050 (90.01%) dari total pagu anggaran Rp. 1.073.920.000.
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna Bidang P2P yang dihasilkan
Definisi Operasional : Jumlah Teknologi Tepat Guna (prototype) yang dihasilkan periode
satu tahun.
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2018 : 2 Unit TTG
Target Nasional : Meningkat 50% dari jumlah TTG tahun 2014
(RAP P2PL 2015-2019)
Realisasi : 2 Unit TTG
Capaian : 2/2 x 100% = 100 %
Realisasi yang dicapai adalah :
1. Satu unit TTG Pengolahan air Payau di RSUD Kabupaten Maluku Barat Daya
Provinsi Maluku
2. Satu unit Sterilisasi Udara Ruang di RSUD Kabupaten Seram Bagian Barat
Provinsi Maluku
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 30
Sumber : Data Primer, 2018
b. Membandingkan Target, Realisasi serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan
Tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 2 Unit TTG, realisasi sebanyak 2 unit TTG atau
capaian kinerja sebanyak 100 %. Sedangkan target tahun 2018 sebanyak 2 unit TTG
dan realisasi sebanyak 2 unit TTG maka capaian kinerja masing-masing sebanyak
100%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa secara kuantitatif, jumlah unit TTG
sama dibandingkan tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
dibawah ini :
Sumber : Data Primer
2 2
100
0
50
100
150
2019
Grafik 3.10
Persentase Capaian Kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna
yang Dihasilkan Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
2 22 2
100 100
0
50
100
150
2018 2019
Grafik 3.11
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
Teknologi Tepat Guna yang Dihasilkan Tahun 2019 dan 2018
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 31
c. Membandingkan Target, Realisasi Serta Capaian Kinerja Tahun 2019 Dengan
Target Jangka Menengah
Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah teknologi tepat guna BTKLPP
Kelas II Ambon adalah sebanyak 12 Unit TTG. Sedangkan yang terealisasi sampai
dengan tahun 2019 adalah sebanyak 10 Unit TTG. Dengan demikian maka capaian
kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 10/12 x 100% = 83.33
%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Sumber : Data Primer, 2019
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini adalah:
• Faktor kerjasama sinergis yang baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Faktor Internal
• Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi
kuantitas maupun kualitas.
12 1210 8
83.33
66.67
0
20
40
60
80
100
Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018
Grafik 3.12
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
Teknologi Tepat Guna Jangka Menengah
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 32
2. Faktor eksternal
• Kekurangan transportasi ke lokasi pelaksanaan kegiatan khusus di Maluku
Barat Daya
Alternatif solusi yang telah dilakukan
• Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan magang dan pelatihan
terkait TTG di Jakarta, Surabaya dan BTKL lain.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target kinerja untuk indikator jumlah teknologi tepat guna bidang P2P yang dihasilkan
di tahun 2019 telah mencapai target yaitu 2 Unit. Namun demikian terdapat efisiensi
anggaran sebesar Rp. 734.400,- atau 0.82%, yang bersumber dari sisa belanja bahan
dan alat yang diperlukan untuk membuat model TTG.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah TeknologiTepat
Guna yang dihasilkan di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019
sebesar Rp.89.368.600,- (99.17.18%) dari total pagu anggaran Rp. 90.103.000.-
5. Jumlah Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium Pengendalian Penyakit Tular
Vektor dan Zoonotik
Definisi Operasional : Jumlah rekomendasi hasil kajian suveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan,
surveilans epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium
bidang pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik dalam satu tahun.
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2019 : 26 Rekomendasi
Target Nasional : Persentase meningkat 50% dari jumlah
rekomendasi tahun 2014 (RAP P2PL 2015-
2019)
Realisasi : 36 Rekomendasi
Capaian : 36/26 x 100% = 138.46%
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 33
Realisasi yang dicapai adalah :
1. Monitoring Resistensi Dan Uji Efikasi Oam Di Kabupaten MBD
2. Survei Resistensi Insektisida Di Kabupaten SBT
3. Survei Resistensi Insektisida Di Kabupaten Fak-Fak
4. Pemetaan Luas Wilayah Reseptifitas Malaria Di Kabupaten Buru
5. Pemetaan Luas Wilayah Resiptifitas Malaria Di Kabupaten/Kota Sorong
6. Pemetaan Luas Wilayah Reseptifitas Malaria Di Kabupaten Jayapura
7. Pre Assesment Malaria Di Kota Ambon
8. Pre Assesment Malaria Di Kabupaten/Kota Buru
9. Pre Assesment Malaria Di Kabupaten/Kota MTB
10. Pre Assesment Malaria Di Kabupaten/Kota Tual
11. Pengkatan Kapasitas Tenaga IRS Di Kota Ambon
12. Survei Arbovirosis Lab/S3A Di Kota Ambon
13. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten Maluku Tengah
14. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten MTB
15. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten MBD
16. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten SBB
17. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten /Kota Ambon
18. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten Maluku Tengah
19. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten SBB
20. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten MTB
21. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten Kota Ambon
22. Koordinasi Program Sonosis Di Kabupaten MTB
23. Koordinasi Program Sonosis Di Kabupaten Maluku Tengah
24. Koordinasi Program Sonosis Di Kabupaten Maluku Tenggara
25. Survei Penilaian Penularan Mikrofilaria/TAS III Di Kabupaten Jayapura
26. Survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria/Pre TAS Di Kabupaten Kaimana
27. Survei Cakupan POPM Filariasis Di Kabupaten Sorong Selatan
28. Survei Evaluasi Prevalensi Kecacingan Di Kabupaten Keerom
29. Diseminasi Hasil Survei Di Kabupaten Kaimana
30. Survei Perilaku Vektor Di Kabupaten Mauku Tenggara
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 34
31. Surperilaku Vektor Di Kabupaten Jayapura
32. Survei Perilaku Vektor Di Kota Kabupaten/Sorong
33. Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Zoonosis Di Kabupaten Maluku Tengah
34. Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Zoonosis Di Kabupaten Seram Bagian Barat
(SBB)
35. Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Zoonosis Di Kabupaten/Kota Tual
36. Monitoring Evaluasi IRS di Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber : Data Primer, 2019
b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 26 rekomendasi, realisasi sebanyak 36
rekomendasi atau capaian kinerja sebanyak 138.46 %. Secara kuantitatif meningkat
dari target tahun 2018 sebanyak 26 rekomendasi dan realisasi sebanyak 26
rekomendasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
26 36
138.46
0
50
100
150
2018
Grafik 3.13
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah Rekomendasi atau kajian
faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 35
Sumber : Data Primer
c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Target Jangka Menengah
Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian faktor resiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Kelas II Ambon adalah
sebanyak 106 rekomendasi. Sedangkan yang terealisasi sampai dengan tahun 2019
adalah sebanyak 116 rekomendasi. Dengan demikian maka capaian kinerja jangka
menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 116/106 x 100% = 109.43%. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer
26 2636 26
138.46
100.00
0
50
100
150
2019 2018
Grafik 3.14
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
Rekomendasi atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Berbasis Laboratorium Pengendalian Penyakit Tular Vektor
dan Zoonotik Tahun 2018 dan 2017
Target Realisasi Capaian
10680
116
80
109.4 100.0
0
50
100
150
Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018
Grafik 3.15
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Kelas II Ambon
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 36
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat
mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor yang
menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :
▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
▪ Dukungan logistik yang memadai
▪ Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, sehingga informasi
dugaan bencana/pencemaran dapat direspon secara cepat
Adapun permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah ini adalah sebagai berikut :
▪ Banyak pihak yang terlibat menyebabkan informasi menjadi kurang akurat
(berbeda-beda) yang menyebabkan kesimpang siuran data
Alternatif solusi yang telah dilakukan
▪ Pertemuan jejaring kemitraan surveilans dalam pelaksanaan SKD/KLB Provinsi
Maluku dengan tujuan untuk meningkatkan jejaring dan kemitraan surveilens
dengan pemangku kepentingan di Provinsi/Kab/Kota dalam rangka pencegahan
dan pengendalian penyakit.Salah satu Tujuan kegiatan pertemuan jejaring
kemitraan ini juga adalah memperkenalkan peran BTKLPP Kelas II Ambon dalam
pencegahan dan pengendalian penyakit di Indonesia.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target kinerja untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
tular vektor dan zoonotik pada tahun 2019 tercapai 106%. Namun demikian terdapat
penghematan sumber daya anggaran sebesar Rp.37.526.550.- atau 3.92%. Sumber
efisiensi anggaran ini berasal dari penghematan penginapan dan transport kegiatan.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 37
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah Rekomendasi
surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik di wilayah layanan
BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar Rp.919.563.450,- (96.08%) dari total
pagu anggaran Rp.957.090.000,-.
6. Jumlah Rekomendasi surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
Definisi Operasional : Jumlah rekomendasi hasil kegiatan suveilans atau kajian faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan,
surveilans epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium
bidang pengendalian penyakit menular langsung dalam satu tahun.
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2018 : 2 Rekomendasi
Target Nasional : ---
Realisasi : 2 Rekomendasi
Capaian : 2/2 x 100% = 100 %
Realisasi yang dicapai adalah :
1. Deteksi Dini dan Kajian Faktor Risiko Penyakit TB di Kabupaten Buru
2. Deteksi Dini dan Kajian Faktor Risiko Penyakit TB di Kabupaten Maluku
Tenggara
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 38
Sumber : Data Primer, 2018
b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019
dengan tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 2 rekomendasi, realisasi sebanyak 2 rekomendasi
atau capaian kinerja sebanyak 100 %. Sedangkan target tahun 2018 sebanyak 2
rekomendasi dan realisasi sebanyak 2 rekomendasi maka capaian kinerja sebanyak
100%. Capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2018 sudah sesuai dengan target. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer
2 2
100
0
50
100
150
2019
Grafik 3.16
Persentase Capaian Kinerja Jumlah Rekomendasi surveilans atau
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian penyakit menular langsung Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
2 22 2
100.00 100.00
0
50
100
150
2019 2018
Grafik 3.17
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator
Jumlah Rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit
dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 39
c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah
Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian faktor resiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak
12 rekomendasi. Sedangkan yang terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah
sebanyak 11 rekomendasi. Dengan demikian maka capaian kinerja jangka menengah
sampai dengan tahun 2019 tercapai 11/12 x 100% = 91.67 % lebih tinggi dari capai
kinerja tahun 2018 sebanyak 90.00% jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkata n kinerja serta alternativ solusi
yang telah dilakukan
Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat
mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor yang
menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :
▪ Dukungan logistik yang memadai.
▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
12 1011 9
91.7 90.0
0
50
100
Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018
Grafik 3.18
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung BTKLPP Kelas II Ambon
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 40
▪ Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, sehingga informasi
dugaan bencana/pencemaran dapat direspon secara cepat.
Adapun permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah ini adalah sebagai berikut :
▪ Banyak pihak yang terlibat menyebabkan informasi menjadi kurang akurat
(berbeda-beda) yang menyebabkan kesimpang siuran data
▪ Data yang diterima kurang valid
▪ Khusus untuk daerah dengan geografis yang sulit hambatannya pada transportasi
dan anggaran yang belum memadai
Alternatif solusi yang telah dilakukan
Kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain dukungan
perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang kooperatif
dengan instansi terkait.
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Target kinerja untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung telah mencapai target sebesar 100%. Namun demikian terdapat
efisiensi anggaran sebesar Rp.2.424.400.- atau 2.42%. Sumber efisiensi anggaran
kegiatan adalah berasal dari belanja penginapan dan transport.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah Rekomendasi
surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian penyakit menular langsung di wilayah layanan BTKLPP
Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar Rp.97.575.600,- (97.58%) dari total pagu
anggaran Rp.100.000.000,-.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 41
7. Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya
Definisi Operasional : Jumlah dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan
dan pengendalian penyakit sebanyak 11 jenis dokumen antara lain RKAKL/DIPA,
Laptah, Laporan Keuangan, laporan BMN, LAKIP, Profil, Proposal PNBP, dokumen
kepegawaian e-monev DJA, e monev BAPENAS, LEB dalam periode satu tahun.
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2018 : 40 Dokumen
Target Nasional : ---
Realisasi : 40 Dokumen
Capaian : 40/40 x 100% = 100 %
Realisasi yang dicapai adalah :
1. RKAKL/DIPA awal/revisi sebanyak : 2 dokumen
2. Laporan Tahunan sebanyak : 1 Dokumen
3. Laporan Keuangan sebanyak : 2 dokumen
4. Laporan BMN sebanyak : 2 dokumen
5. Laporan Kinerja (LAKIP) sebanyak : 1 dokumen
6. Profil sebanyak : 1 dokumen
7. Dokumen Kepegawaian sebanyak : 3 dokumen
8. Monev DJA sebanyak : 12 dokumen
9. Emonev BAPENAS sebnyak : 4 dokumen
10. Laporan Eksekutif Bulanan sebanyak : 12 dokumen
Sumber : Data Primer, 2019
40 40
100
0
50
100
150
2019
Grafik 3.19
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah Dokumen
Dukungan Manajemen Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 42
b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 40 Dokumen, realisasi sebanyak 40 dokumen
atau capaian kinerja sebanyak 100 %. Target ini sama dengan target tahun 2018
sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 40 dokumen maka capaian kinerja
sebanyak 100.00%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer, 2018
c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah
Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah dokumen dukungan
manajemen BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak 182 dokumen. Sedangkan
yang terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 174 dokumen. Dengan
demikian maka capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai
174/182 x 100% = 95.60%. lebih tinggi dari tahun 2018 sebanyak 94.4 %. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
40 4040 40
100.00 100.00
0
50
100
150
2019 2018
Grafik 3.20
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah
Dokumen Dukungan Manajemen Tahun 2018 dan 2017
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 43
Sumber : Data Primer
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternativ solusi
yang telah dilakukan
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja antara lain:
▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Faktor Internal
Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas
maupun kulitas.
2. Faktor eksternal
Kerjasama lintas sektoral terus menerus ditingkatkan
3. Alternatif solusi yang telah dilakukan
Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan magang dan pelatihan
terkait.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target untuk indikator jumlah dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tahun
2019 telah tercapai sebesar 100%, dengan efisiensi anggaran sebesar Rp.104.449.700,-
182
142174
134
95.60 94.37
0
50
100
150
200
Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018
Grafik 3.21
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jangka
Menengah Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen
BTKLPP Kelas II Ambon
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 44
atau 10.54%. Efisiensi anggaran ini berasal dari sisa belanja gaji dan tunjangan serta
sisa belanja perjalanan dinas.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon
Tahun 2019 sebesar Rp.886.585.300.- (89.46) dari total pagu anggaran
Rp.991.035.000.-
8. Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P
Definisi Operasional : Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh
SDM BTKLPP dalam kurun waktu satu tahun.
a. Membandingkan Target dan realisasi kinerja tahun 2019
Target Tahun 2018 : 14 Pelatihan
Target Nasional : ---
Realisasi : 14 Pelatihan
Capaian : 14/14 x 100% = 100.00 %
Tabel 3.3.
Peningkatan SDM Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2019
NO JENIS PELATIHAN
1 Pelatihan Awardness Pemahaman ISO SNI IEC 17025
2 Pelatihan Biosafty Biosecurity
3 Pelatihan Atomic Absorpition Spectrometer (AAS) dan gas
Cheromatography
4 Pelatihan Audit Internal dan praktik Audit Internal Berdasarkan SNI
ISO/IEC 17025
5 Pelatihan Alat mercury analyser
6 Pelatihan Pemeriksaan Plankton Benthos
7 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa
8 On The Joob Training Pemeriksaan Plankton Bentos di Jakarta
9 Mengikuti Pelatihan TOT Tim Gerak Cepat penanggulangan KLB di Ciloto
10 Mengikuti Pelatihan Surveiyor Kecacingan di Jakarta
11 Peningkatan kapasitas Bagi tenaga Laboratorium Penyakit Difteri di Jakarta
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 45
12 Peningkatan kapasitas tenaga Teknologi Tepat Guna (TTG) Bidang
Kesehatan di BTKLPP Yogyakarta
13 Melaksanakan kegiatan TOT tenaga Penyemprotan (IRS) dalam mendukung
akselerasi eliminasi Malaria di Jakarta
14 On The Job training JE di Jakarta
Sumber : Data Primer, 2019
b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 14 Pelatihan, realisasi sebanyak 14 Pelatihan atau
capaian kinerja sebanyak 100.00 %. Target dan capaian tahun 2019 sama dengan tahun
sebelumnya yaitu target sebanyak 13 pelatihan dan realisasi sebanyak 13 pelatihan,
maka capaian kinerja tahun 2018 adalah sebesar 100 %. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik dibawah ini:
14 14
100.00
0
50
100
150
2019
Grafik 3.22
Persentase Capaian Kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM
Bidang P2P Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 46
Sumber: Data Primer
c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Target Jangka Menengah
Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah dokumen dukungan
manajemen BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak 70 pelatihan. Sedangkan yang
terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 66 pelatihan. Dengan demikian
maka capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 66/70 x
100% = 94.29 %. Sedangkan untuk tahun 2018 realisasi capaian komulatif target dan
capaian 52/56 x 100 sama dengan 92.86%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer,
14 1314 13
100.00 100
0
50
100
150
2019 2018
Grafik 3.23
Perbandingan Capaian Kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas
SDM Bidang P2P Tahun 2019 dan 2018
Target Realisasi Capaian
7056
6652
94.29 92.86
0
20
40
60
80
100
Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018
Grafik 3.24
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jangka
Menengah Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang
P2P BTKLPP Kelas II Ambon
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 47
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian target kinerja antara lain:
▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Faktor Internal
▪ Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
2. Faktor eksternal
▪ Kerjasama lintas sektoral terus menerus ditingkatkan
Alternatif solusi yang telah dilakukan
▪ Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan magang dan
pelatihan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target kinerja untuk indikator jumlah peningkatan kapasitas bidang P2P tahun 2019
telah tercapai 100%, dengan efisiensi anggaran sebesar Rp.19.051.400.- atau 7.02%.
Sumber efisiensi anggaran ini antara lain berasal dari sisa belanja penginapan dan
transport.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah peningkatan
kapasitas SDM bidang P2P di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019
sebesar Rp. 252.195.600.- (92.98%) dari total pagu anggaran Rp. 271.247.000.-
9. Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Definisi Operasional : Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas
penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 48
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Target Tahun 2019 : 104 Unit
Realisasi : 124 Unit
Capaian : 124/106 x 100% = 119.23 %
Sumber: Data Primer,
b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Tahun 2018
Target kinerja tahun 2019 sebanyak 104 unit, realisasi sebanyak 124 unit atau capaian
kinerja sebanyak 119.23%. Sedangkan target tahun 2018 sebanyak 104 jenis dan
realisasi sebanyak 106 jenis maka capaian kinerja sebanyak 101.92 %. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber : Data Primer 2019
104
124119.23
90
100
110
120
130
2019
Grafik 3.25
Persentase Capaian Kinerja Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
104124
106119.23
101.92
0
50
100
150
2019 2018
Grafik 3.26
Perbandingan Capaian Kinerja
Indikator Pengadaan Sarana Prasarana BTKLPP Kelas II Ambon
Tahun 2019 dan 2018
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 49
c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019
Dengan Target Jangka Menengah
Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah unit pengadaan sarana
prasarana BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak 487 unit. Sedangkan yang
terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 579 unit. Dengan demikian
maka capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 579/487 x
100% = 118.89% lebih tinggi dari target dan capaian komulatif tahun 2018 target
424/455 x100 sama dengan 93.2%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
dibawah ini :
Sumber : Data Primer
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Faktor yang mendukung keberhasilan program adalah:
▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain
dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang
kooperatif dengan instansi terkait.
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Faktor Internal
Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
2. Faktor eksternal
487 455579
424
118.89 93.19
0
500
1000
Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018
Grafik 3.27
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jangka
Menengah Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang
P2P BTKLPP Kelas II Ambon
Target Realisasi Capaian
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 50
Kerjasama lintas sektoral terus menerus ditingkatkan
Alternatif solusi yang telah dilakukan:
▪ Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan BIMTEK Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Target kinerja untuk indikator jumlah pengadaan sarana prasarana tahun 2019 sudah
mencapai target (119.23%) dengan efisiensi anggaran sebesar Rp.55.013.370 (0.52%)
yang bersumber dari sisa belanja pengadaan barang karena adanya penawaran harga
pekerjaan/pengadaan barang dan jasa.
e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja
Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja jumlah pengadaan sarana
prasaranadi wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar
Rp.10.558.475.630.- (99.48%) dari total pagu anggaran Rp. 10.613.489.000.-
B. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia/Ketenagaan BTKL-PPAmbon tahun 2019 sebanyak 63 orang
terdiri dari PNS 50 orang ( tenaga administrasi 14 orang dan tenaga teknik 36 orang)
dan non PNS (tenaga honor) 13 orang, yang terbagi dalam bidang tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
Grafik.3.28
Distribusi SDM/Ketenagaan BTKL PP Kelas II Ambon
Berdasarkanbidangtugaspokok dan fungsi Tahun 2019 dan 2018
Sumber : Daftar Urut K epangkatan keadaan Januari 2020
Sub Bagian TU Seksi SE-ADKL Seksi PTL BTKL-AMBON
15 1420
49
15 1520
50
2018 2019
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 51
Ketenagaan BTKL PP Kelas II Ambon untuk tahun 2019 berjumlah 49 orang pegawai
kurang 1 orang dari tahun sebelumnya, disebabkan 1 orang pegawai Pensiun pada Seksi
PTL dan penambahan 1 orang pegawai pindahan dari Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku. Jumlah PNS tahun 2019 sebanyak 50 Orang ditambah dengan tenaga honor
sebanyak 13 orang. Distribusi Pegawai BTKLPP Kelas II Ambon menurut Status
Pegawai Tahun 2019 dan 2018 seperti pada grafik dibawah ini:
Grafik 3.29
Distribusi Pegawai BTKLPP Kelas IIAmbon menurut
StatusPegawai Tahun 2019 dan 2018
Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020
Perubahan pangkat golongan pegawai di tahun 2019 disebabkan pengawai mengalami
kenaikan pangkat. Jumlah pangkat golongan terbanyak tahun 2019 adalah golongan III/b
sebanyak 15 orang mencapai 30% dan terendah adalah golongan II/d sebanyak 5 Orang
mencapai 10% dan golongan IV sebanyak 1 Orang mencapai 2%.
Pegawai Negeri Pegawai Honor Jumlah
49
15
64
50
13
63
2018 2019
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 52
Grafik 3.30
Klasifikasi pegawai menurut pangkat golongan Tahun 2019 dan 2018
Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020
Grafik.3.31
Klasifikasi pegawai menurut Jabatan tahun 2019 dan 2018
Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020
Grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah pejabat struktural 4 orang terdiri dari pejabat
struktural eselon III 1 orang dan eselon IV 2 orang. Jabatan fungsional umum lebih
banyak 42 orang mencapai 84% dibandingkan Jabatan fungsional tertentu sebanyak 5
orang atau 10.% disebabkan sebagian besar pegawai teknik belum mengikuti pelatihan
jabatan fungsional sesuai keahlian masing-masing. Menurut pendidikan lebih banyak 29
orang berpendidikan S1 atau mencapai 58% dan lebih sedikit 3 orang berpendidikan D1
dan SLTA/SMAK mencapai 6%.
Gol. IV/a Gol.III/d Gol. III/c Gol. III/b Gol. III/a Gol. II/d Gol. II/c
16
11 9
18
4 2
49
15
1115 13
50
50
2018 2019
Eselon III Eselon IV FungsionalUmum
FungsionalTertentu
Jumlah
1 3
38
7
49
1 2
42
5
50
2018 2019
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 53
Grafik 3.32
Distribusi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2019 dan 2018
Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah pegawai menurut jenis kelamin laki-laki
lebih banyak yaitu 29 Orang atau mencapai 58% sedangkan perempuan sebanyak 21
orang atau mencapai 42% di tahun 2019 dan masih sama dengan tahun sebelumnya.
Jumlah Perempuan ditahun 2019 ditambah 1 orang karena perpindahan dari Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku.
2. Sumber Daya Anggaran
Peranan sumber daya anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam
pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan pelaksanaan kinerja
dan mendukung TUPOKSI BTKLPP Kelas II Ambon diperlukan sumber daya anggaran
yang berasal dari APBN.Sumber daya anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan-LRA dan belanja
selama periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Realisasi Belanja Negara
T.A 2019 adalah sebesar Rp. 19.090.858.649.- atau mencapai 78.08% dari alokasi
anggaran setelah revisi sebesar Rp. 24.450.010.000.-
Realisasi pendapatan T.A 2018 sebesar Rp. 131.881.000.- atau mencapai 264.80%
dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 349.227.289,- yang berasal dari pendapatan jasa
Laki-Laki Perempuan Jumlah
29
20
49
29
21
50
2018 2019
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 54
merupakan pendapatan dari hasil pemeriksaan sampel air, udara, makanan, dll . Rincian
realisasi anggaran tahun 2019 dan 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel.3.4. Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018 dan 2017
URAIAN TA 2018 TA 2018 % thd TA 2017
ANGGARAN REALISASI Angaran
Pendapatan
PNBP 131.881.000 349.227.289 264.80 186.823.000
Jumlah
Pendapatan
131.881.000 349.227.289 264.80 186.823.000
BELANJA
Belanja Pegawai 4.977.940.000 4.913.041.460 98.70 4.180.489.995
Belanja Barang 6.041.458.000 5.495.736.028 90.97 5.140.239.607
Belanja Modal 4.180.211.000 4.129.975.500 98.80 4.468.225.250
Jumlah Belanja 15.199.609.000 14.538.753.988 95.65 13.788.963.852
Sumber: Data CALK BTKL PP Ambon periode berakhir 31 Desember 2019
Realisasi anggaran dari bulan Januari dengan jumlah realisasi Rp.276.975.918
sampai dengan bulan Desember jumlah realisasi Rp. 14.538.753.988 mengalami
peningkatan mencapai 1.63 %. Lebih jelas terlihat pada grafikdibawah ini :
Sumber: Data CALK BTKL PP Ambon periode berakhir 31 Desember 2019
Realisasi PNBP dari bulan Januari dengan jumlah Rp. 17,026,000.00 sampai dengan bulan
Desember jumlah Rp.22,537,000.000. Bulan Januari mengalami peningkatan mencapai
8 % dan bulan Februari mencapai 11.%. Lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini:
Januari2%
Pebruari7%
Maret7%
April13%
Mei6%Juni
7%Juli7%
Agustus16%
September8%
Oktober5%
Nopember6%
Desember16%
Grafik 3.33Realisasi Anggaran-2019
Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 55
Sumber: Data CALK BTKL PP Ambon periode berakhir 31 Desember 2019
Tabel.3.5
Efisiensi Penggunaan Anggaran Tahun Anggaran 2019 dan 2018
Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran :
• Realisasi pendapatan jasa TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 120.13%
dibandingkan TA 2018, disebabkan adanya peningkatan pemeriksaan sampel.
• Realisasi belanja TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 1.63 % dari tahun anggaran
sebelumnya, disebabkan pengadaan belanja modal dan peningkatan belanja barang
untuk mendukung rencana strategis yang dimulai TA 2019
Januari8%
Pebruari11%
Maret5%
April11%Mei
11%Juni1%
Juli8%
Agustus11%
September6%
Oktober11%
Nopember6%
Desember11%
Grafik.3.34Realisasi PNBP 2019
Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 56
• Realisasi belanja pegawai TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 6.41 % dari TA
2018, disebabkan adanya gaji 14 dan tunjangan kinerja 14.
• Realisasi belanja barang TA 2019 mengalami penurunan 0.76 % dibandingkan TA
2018 disebabkan adanya penghematan perjadin dengan mengurangi volume petugas
dan lama kegiatan
• Realisasi belanja modal TA 2019 mengalami penurunan sebesar 0,19% dibandingkan
tahun anggaran sebelumnya, disebabkan karena pagu anggaran tahun 2019 lebih kecil
dari pagu anggaran tahun sebelumnya.
Ditahun 2019 terjadi tiga kali perubahan/revisi DIPA dari DIPA awal dengan alokasi
anggaran sebelum revisi sebesar Rp. 15.199.609.000. Revisi ke satu buka blokir.
Revisi Kedua dan ketiga pada halaman III DIPA dengan nilai DIPA yang sama Rp.
15.199.609.000.
Tabel 3.6.
Perubahan anggaran berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja
T.A 2019
Uraian Anggaran
Pagu Realisasi Revisi
Pendapatan
PNBP 131.881.000 349.227.289
pendapatan lainnya - -
Jumlah Pendapatan 131.881.000 349.227.289
Belanja
Belanja Pegawai 4.977.940.000 4.913.042.460
Belanja Barang 6.041.458.000 5.495.736.028
Belanja Modal 4.180.211.000 4.129.975.500
Jumlah Belanja
15.199.609.000 14.538.753.988
Sumber : Laporan SAK Berakhir 31 Desember Tahun 2019
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 57
3. Sumber daya sarana dan prasarana serta perkembangan BMN
Kondisi sarana dan prasarana BTKL PP Ambon mencakup barang bergerak dan barang
tidak bergerak pada akhir tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7. Daftar Barang Bergerak & Barang Tidak Bergerak Tahun 2018/2019
Barang Bergerak Barang Tidak Bergerak
No Jenis Jumlah unit /Thn Jenis Jumlah Thn
2019 2018 2019 2018
1 Kendaraan R-4 5 4
Bangunan gedung
kantor 4 unit 4 unit
2 Kendaraan R-2 12 12
Bangunan gedung
instalasi lainnya
(IPAL) 1 unit 1 unit
3 Peralatan Mesin 1879 1879
Bangunan pagar
parmanen 1 unit 1 unit
4
Aset tetap
Lainnya 5 5 Tanah 8000M 8000M
Jumlah 1901 1900 Jumlah 6 6
Sumber : Data Laporan SABMN tahun 2019
Barang bergerak untuk tahun 2019 sebanyak 1901 unit mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan adanya pengadaan 1 Unit Kendarahan
R-4 untuk pimpinan. Jumlah Barang tidak bergerak sampai tahun 2019 sebanyak 6 unit
sama dengan tahun sebelumnya karena tidask ada penambahan barang bergerak lainnya.
▪ Tanah milik BTKLPP Ambon yang berlokasi di jalan Kopertis desa Soya kecamatan
Sirimau Ambon, dengan luas tanah 8000 M2 dan Sudah di bangun lima bangunan
yaitu:
▪ Bangunan yang pertama dibangun gedung laboratorium kimia, biologi berlantai tiga
dengan luasan 1,170 M2.
▪ Bangunan kedua dibangun gedung laboratorium kimia, gas berlantai dua dengan luas
440 M2.
▪ Bangunan ketiga, dibangun instalasi pembuangan limbah laboratorium dengan luas 50
M2
▪ Bangunan keempat gedung entomologi dengan luas 224 M2
▪ Bangunan kelima laboratorium Biomol dengan luas 576 M2
▪ Bangunan keenam pagar parmanen 70 M2
▪ Bangunan ketujuh pavingblock dengan luas 1300 M2
▪ Bangunan kedelapan kantor BTKLPP Ambon yang lama di Jl. Dewi Sartika Karpan
Ambon dengan luas 700 M2
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 58
❖ Sarana Listrik , Air dan Telepon
▪ Daya listrik di BTKL PP Ambon sebesar, 62000 KWH
▪ Alat komunikasi telepon ada 3 yaitu 1 unit telepon di ruangan kepala, 1 unit diruangan
sekretaris dan 1 unit yang juga digunakan sebagai jaringan facsimile serta jaringan
internet, Server kesehatan.
▪ Jaringan air masih memenuhi kebutuhan operasional
4. Perkembangan BMN BTKLPP Ambon Tahun 2019
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada
31 Desember 2019. Nilai Aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.82.114.512.435 yang terdiri
dari Aset Lancar sebesar Rp.1.099.978.696 Aset Tetap (neto) sebesar Rp.81.014.533.739
Aset Lainnya (neto) sebesar 0. Tidak terjadi selisih neraca SAI dan SIMAN
Tabel 3.8.
Neraca Per 31 Desember 2019 dan 2018
URAIAN 2018 2019
ASET
ASET LANCAR
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 0 6,500,000.00
Pendapatan yang masih harus diterima - -
Persediaan 1.226.353.051. 615,913,300.
Jumlah Aset Lancar 1.226.353.051. 622,413,300.
ASET TETAP
Tanah 2,526,235,000. 2.526.235.000.
Peralatan dan Mesin 27.176.890.474. 30.524.258.519.
Gedung dan Bangunan 59.248.379.000. 63.585.308.000.
Jalan, Irigasi dan Jaringan 930,676,000. 930,676,000.
Aset Tetap Lainnya 43,896,000. 43,896,000.
Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 1,155.070.400.
Akumulasi Penyusutan 19.778.650.145. (22.059.682.407.)
JUMLAH ASET TETAP 74.484.355.329. 81.014.533.739
JUMLAH ASET 75.710.708.380. 82.114.512.435
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Kepada Pihak Ketiga 0 0
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0 615.460.000
JUMLAH KEWAJIBAN 0 615.460.000
EKUITAS
EKUITAS
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 59
Ekuitas 75.710.708.380. 82.114.512.435
JUMLAH EKUITAS 75.710.708.380.
82.114.512.435
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 75.710.708.380.
82.114.512.435
Sumber: Laporan CALK berakhir Nopemeber 2019
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan serta Alternatif Solusi :
a. Keberhasilan/peningkatan
1. BTKLPP Ambon sudah mempunyai ULP Pengadaan barang/jasa pemerintah.
2. BTKLPP Ambon sudah mempunyai gedung laboratorium biomolekuler
3. Telah Melaksanakan Diseminasi Informasi hasil kajian/suvei dalam wilayah regional
kepada stakeholder.
4. Sudah tertatanya sistem yang terintegrasi dan bersinergis antar program.
b. Masalah/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, yaitu:
1. Masih kurangnya sumber daya tenaga kesehatan baik tenaga teknis maupun
administrasi.
2. Beban kerja organisasi belum seimbang dengan jumlah dan jenis/kualifikasi tenaga.
3. Pada tataran pelaksanaan kegiatan masih ditemukan kesulitan koordinasi karena masih
adanya perbedaan persepsi, kedudukan tugas fungsi pengambilan keputusan tingkat
pimpinan dalam wilayah administrasi Pemerintah..
4. Terkadang mengalami kesulitan sewaktu pelaksanaan kegiatan teknis di lapangan
(Tingkat penerimaan masyarakat belum maksimal jika berkaitan dengan pengambilan
dan pemeriksaan sampel darah, kegiatan malaria, filariasis dan DBD.
5. Sistem pencatatan dan pelaporan Program/kegiatan antara provinsi dan kabupaten/kota
maupun puskesmas belum tersitematis (terkadang terjadi perbedaan data)
6. Jejaring kerja/kemitraan secara de fakto sudah dilaksanakan namun secara yuridis
formal belum semuanya di bakukan dalam bentuk kesepakatan bersama.
7. Belum dilakukan penetapan status penggunaan BMN.
8. Banyak BMN yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi/rusak.
9. Pengangkatan Jabatan Fungsional Epidemiologi, Entomologi dan Sanitarian melalui
inpassing belum semuanya terealisir.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 60
c. Berdasarkan masalah/kendala yang dihadapi, maka solusiyang diambil yaitu:
1. Peningkatan kuantitas pegawai baik tenaga teknis maupun non teknis sesuai dengan
analisis beban kerja.
2. Mengikut sertakan para pegawai guna pengambangan sumber daya tenaga kesehatan
dengan mengikuti kegiatan pelatihan/magang dan pendidikan .
3. Telah Melaksanakan pertemuan Penguatan jejaring Surveilans Epidemiologi SKD –
KLB se Provinsi Maluku dengan melibatkan unsur Badan Perencanaan Pembanguna
Daerah (BAPPEDA) Provinsi/Kabupaten/Kota.
4. Memberikan umpan balik laporan tertulis hasil kajian faktor risiko, kepada Kepala
Dinas Provinsi dan Kota/Kabupaten untuk perbaikan capaian dan pelaporan.
5. Mengupayakan koordinasi lintas program dalam pelaksanaan kegiatan, konsultasi ke
pusat
6. Koordinasi dengan Kanwil anggaran untuk usul perubahan akun dan revisi internal
serta revisi akun. Melaporkan ke atasan untuk ditindaklanjuti.
7. Melakukan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam rangka membangun
kemitraan dan pertukaran informasi untuk mendukung kegiatan.
8. Perlunya penambahan peralatan lapangan (peralatan tanggap darurat) untuk kejadian
luar biasa dan bencana serta peralatan laboratorium untuk menunjang kinerja petugas
laboratorium.
9. Akan dilakukan penetapan status penggunaan BMN di BTKL PP Kelas II Ambon oleh
KPKNL.
10. Setelah penetapan status penggunaan BMN, maka diupayakan untuk melakukan
penghapusan BMN yang sudah tidak dapat dipergunakan/rusak.
C. KINERJA TAHUN 2019
Kinerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas II Ambon
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk tahun 2019 diukur berdasarkan
tingkat penggunaan anggaran dan tingkat realisasi fisik. Kinerja BTKLPP Ambon tahun
2019 berdasarkan hasil laporan monev DJA untuk pencapaian anggaran mendapatkan nilai
kinerja baik atau mencapai 96.93%.
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 61
Tabel 3.9.
Capaian Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi kegiatan dan anggaran tahun 2019
Nama
Kegiatan Nama Output
Anggaran Output
Pagu (Rp) Total Realisasi %
Realisasi
Target
(Volume
)
Realisasi
(Volume
)
%
Realisasi
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Surveilans
dan
Karantina
Kesehatan
Layanan
Kewaspadaan
Dini Penyakit
Berpotensi KLB
1.888.467.000
1.788.437.300 94.70 12 12 100
Layanan Respon
Cepat KLB dan
Wabah
140.700.000 132.686.200 94.30 6 6 100
Pencegahan
dan
Pengendalia
n Penyakit
tular vektor
dan zoonotik
Layanan Capaian
Eliminasi Malaria 1.050.000.000 990.160.150 94.30 5 5 100
Layanan
Pengendalian
Penyakit
Abrovirosis
360.000.000 323.905.100 89.97 1 1 100
Layanan
Pengendalian
Penyakit Zoonosis
350.000.000 337.829.800 96.52 4 4 100
Layanan
Pengendalian
Vektor dan
binatang
pembawa
penyakit
995.000.000 918.632.650 92.32 3 3 100
Pencegahan
dan
Pengendalia
n langsung
Layanan
Pengendalian
Penyakit TB
100.000.000 97.575.600 97.58 2 2 100
Dukungan
Manajemen
Teknis
lainnya pada
Program
Pencegahan
dan
Pengendalia
n Penyakit
Layanan sarana
dan prasarana
Internal
10.613.489.000 10.558.475.630 99.48 1 1 100
Layanan
Dukungan
Manajemen
Satker
991.035.000 911.501.900 91.97 1 1 100
Layanan
Perkantoran 7.761.319.000 7.463.160.994 96.16 1 1 100
TOTAL 24.250.010.000 23.522.365.324 97.00 36 36 100
Sumber : Laporan MONEV BAPENAS 2019
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 62
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
Ambon ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan tahun
2019. Kinerja BTKLPP Ambon dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya diukur
berdasarkan tingkat penggunaan anggaran dan tingkat pencapaian kegiatan keluaran
(output kegiatan) selama periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.
Pencapaian kinerja output pelaksanaan kegiatan pada Program Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Tahun 2019 untuk semua indikator kinerja
kegiatan sudah tercapai, bahkan persentase capaian target kinerja melebihi 100%.
Persentase capaian kinerja dan anggaran tiap-tiap indikator sebagai berikut:
1. Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKLPP Kelas II Ambon tahun 2019 lebih, target sebanyak 11 kegiatan dan
realisasi capaian sebanyak 17 kegiatan atau sebanyak 131.36% x target 85% x 100%
sama dengan 154.54. Target persentase capaian kinerja tahun 2018 sebanyak
100%/85%x100 sama dengan capaian kinerja sebanyak 117.65
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi kurang dari target yang sudah
ditentukan dimana target sebanyak 3000 sampel dan realisasi capaian sebanyak 2514
sampel atau 83.80% kurang dari capaian kinerja tahun 2018 sebanyak 162.96%. Hal
ini disebabkan karena adanya prorese reakreditasi yang dilakukan pada akhit tahun
2019.
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium pada tahun 2018 sebanyak 100% dari target
sebanyak 21 rekomendasi dan capaian kinerja sebanyak 21 rekomendasi sama dengan
target dan capaian kinerja tahun 2019 sebanyak 100%.
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG) bidang P2P yang dihasilkan pada tahun 2019
sebanyak 2 unit TTG dan yang di realisasi capaiannya sebanyak 2 unit TTG atau
sebanyak 100%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018 mengalami hal
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 63
yang sama dimana target sebanyak 2 TTG dan realisasi sebanyak 2 TTG atau
sebanyak 100%.
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
capai kinerja tahun 2019 target sebanyak 26 rekomendasi dan realisasi sebanyak 36
rekomendasi atau sebanyak 138.48%. Pada tahun 2018 dari target sebanyak 26
kegiatan dan capaian kinerja sebanayak 26 kegiatan atau sebanyak 100% mengalami
peningkatan sebanyak 38%.
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung realisasi
capaian kinerja tahun 2019 dimana target sebanyak 2 rekomendasi dan realisasi
sebanyak 2 rekomendasi atau sebanyak 100%. Dan pada tahun 2018 target sebanyak
2 rekomendasi dan realisasi capaian sebanyak 2 rekomendasi. Jika dibandingkan
dengan capaian kinerja tahun 2018 indikator kinerja ini sudah mencapai target
sebanyak 100%.
7. Jumlah Dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tahun 2019 sudah
mencapai target sebanyak 100%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian
kinerja hanya sebanyak 100 %. Dari target sebanyak 40 dokumen dan realisasi capaian
sebanyak 40 dokumen pada tahun 2018 atau sebanyak 100% maka indikator kinerja
ini sudah mencapai target sebanyak 100%.
8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P capaian kinerja tahun 2019 sebanyak
100% dari target sebanyak 14 jenis pelatihan dan realisasi capaian sebanyak 14
pelatihan. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 target sebanyak 13 jenis pelatihan
dan capaian kinerja sebanyak 13 jenis pelatihan maka capaian kierja ini sudah
mencapai target sebanyak 100%.
9. Jumlah pengadaan sarana prasarana target capaian kinerja tahun 2019 sebanyak 104
jenis dan capaian kinerja sebanyak 124 jenis sehingga capaian kinerja sebanyak
119.23% atau sudah melebihi target tahun 2018 sebanyak 101.92% atau mengalami
peningkatan sebanyak 17.31%
10. Realisasi Belanja Negara T.A 2019 adalah sebesar Rp. 23.699.261.523 atau mencapai
96.93% dari alokasi anggaran setelah revisi sebesar Rp. 24.450.010.000
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 64
11. Realisasi pendapatan T.A 2019 sebesar Rp. 224.532.056 atau mencapai 158.88 % dari
estimasi pendapatan sebesar Rp. 141.321.000 yang berasal dari pendapatan jasa
merupakan pendapatan dari hasil pemeriksaan sampel air, udara, makanan, dll .
12. Ditahun 2019 terjadi tiga kali perubahan/revisi DIPA dari DIPA awal dengana lokasi
anggaran sebelum revisi sebesar Rp. 23.279.539.000. Revisi ke satu buka blokir.
Revisi Ke dua penambahan gaji dan tunjangan kinerja sebesar Rp. 24.450.010.000 dan
revisi ke tiga gaji mines dengan nilai DIPA yang sama Rp. 24.450.010.000.
B. REKOMENDASI
Dari sembilan indikator yang ditetapkan dalam tahun 2019, ada tiga indikator yang
pencapaiannya meningkat dari tahun sebelumnya, lima indikator tetap sama atau tidak
meningkat dan satu indikator yang pencapaiannya turun dari tahun sebelumnya. Dengan
demikian direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Perlu diperhatikan dengan baik perencanaan kinerja agar menetapkan target sesuai
dengan kemampuan sumber daya yang tersedia, dan situasi lapangan yang menjadi
faktor eksternal dalam pencapaian target kinerja.
2. Peningkatan kapasitas SDM, kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendukung serta
komitmen bersama dalam mencapai target kinerja perlu diperhatikan lebih lagi.
3. Menjamin kualitas/baku mutu (ISO 17025, ISO 9001) dalam memperluas ruang
lingkup parameter penyakit dan lingkungan dalam rangka antisipasi kedepan dan
memberikan pelayanan yang akuntabel kepada semua stakeholders
4. Memperkuat kemampuan rancang bangun teknologi tepat guna (TTG) melalui
peningkatan kapasitas SDM. Peralatan dan sarana prasarana yang memadai
5. Memperkuat dan memodernisasi sistem informasi internet berbasis web dan terpadu
yang mengakomodir semua lini (Seksi, TU dan Instalasi)
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 65