KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN)....

65
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 1 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2 0 1 9 BALAI TEKNIK KESEHTAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELAS II AMBON Jl. Tabea Jouw Kopertis Karang Panjang Ambon Telepon : (0911) 311377, Fax : (0911) 311377 Email : [email protected], website : www.btklppambon

Transcript of KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN)....

Page 1: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 1

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Laporan

Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

(LAKIP)

2 0 1 9

BALAI TEKNIK KESEHTAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT KELAS II AMBON Jl. Tabea Jouw Kopertis Karang Panjang Ambon Telepon : (0911) 311377, Fax : (0911) 311377

Email : [email protected], website : www.btklppambon

Page 2: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan untuk sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan masyarakat yang

setingginya dapat terwujud. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan

bukan hanya membuat rakyat sehat tetapi juga menunjang peningkatan produktifitas dan

pendapatan penduduk. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan

tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif

dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Laporan kinerja instansi pemerintah disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan bentuk

akuntabilitas instansi Pemerintah dalam hal ini satuan kerja terhadap capaian program

yang dituangkan dalam indikator kinerja dalam satu tahun dan dilakukan analisis

terhadap capaian kinerja antara target dan realisasi kinerja dalam setahun,

membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu, membandingkan realisasi

kinerja jangka menengah (periode lima tahunan). Tahun 2019 merupakan tahun kelima

RPJMN 2015-2019 dan BTKLPP Ambon berperan dalam Pembangunan Kesehatan yang

dijabarkan dalam Rencana strategis Kementerian Kesehatan. Sesuai dengan Renstra

Kemenkes 2015-2019, maka setiap satker termasuk BTKLPP telah menyusun Rencana

Aksi Kegiatan selama 5 tahun sebagai penjabaran dari Renstra Kemenkes dan Rencana

Aksi Program PP dan PL 2015-2019.

Sistem akuntabilitas kinerja dan anggaran dalam perspektif UU No.17 Tahun 2003

tentang keuangan negara mengarahkan bahwa penyusunan program dan kegiatan tahunan

dilakukan dengan pendekatan berbasis kinerja. Instansi pemerintah wajib mendefinisikan

seluruh sasaran strategis, kebijakan program, dan kegiatan yang akan diimplementasikan

dalam satu tahun kegiatan, yang kemudian diformulasikan dalam lembar rencana kinerja

Page 3: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 3

yang mencantumkan angka target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang

ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

BTKLPP Ambon merupakan UPT Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan

bertanggung jawab ke Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan (PP dan PL) yang berdasarkan Permenkes No.64 tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan berubah nama menjadi Direktorat

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).Sehubungan dengan kebijakan

tersebut, maka setiap tahun wajib menyampaikan laporan kinerja instansi pemerintah

sebagai wujud pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap kinerja satuan kerja (satker).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan kinerja ini merupakan sarana akuntabilitas instansi terhadap pegawai internal

instansi, stakeholder dan masyarakat yang dapat memberikan informasi kinerja yang

terukur selama tahun anggaran 2019. Laporan ini juga dapat dijadikan tolok ukur

penilaian bagi unit utama (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)

dalam mengevaluasi kinerja BTKLPP Kelas II Ambon sesuai perjanjian kinerja

yangdisepakati.

C. DASAR HUKUM

Laporan KinerjaBTKLPP Kelas II Ambon disusun berdasarkan landasan hukum berikut:

1. UU No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 52/2015 (dengan Revisi No. 422/2017) tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2349/MENKES/PER/2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan

Pengendalian Penyakit.

Page 4: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 4

7. Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Nomor : HK.02.03/D1/I.1/2088/2015 tentang Rencana Aksi Program Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

D. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Kedudukan

a. Unit pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian

Penyakit berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P).

b. Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian

Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala.

2. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2349/MENKES/PER/XI/2011

tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, tugas pokok

BTKLPP Kelas II Ambon antara lain : melaksanakan Surveilans Epidemiologi, kajian

dan penapisan Teknologi, Laboratorium Rujukan, Kendali Mutu, Kalibrasi,

Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Model dan Teknologi Tepat Guna,

Kewaspadaan Dini dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang

Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan serta Kesehatan Matra.

3. Fungsi

a. Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi

b. Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)

c. Pelaksanaan Laboratorium Rujukan

d. Pelaksanaan Pengembangan Model dan Teknologi Tepat Guna

e. Pelaksanaan Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi

f. Pelaksanaan Penilaian dan Respon Cepat, kewaspadaan Dini dan Penanggulangan

KLB/Wabah dan Bencana

g. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

h. Pelaksanaan Kajian dan Pengembangan Teknologi Pemberantasan Penyakit

Menular, Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Matra

i. Pelaksanaan Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan BTKLPP Kelas II Ambon

Page 5: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 5

E. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi BTKLPP Ambon terdiri dari :

1. Subbagian TataUsaha

2. Seksi Surveilans Epidemiologi dan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

3. Seksi Pengembangan Teknologi dan Laboratorium

4. Instalasi ; dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut Bagan Struktur Organisasi BTKLPP Kelas II Ambon

STRUKTUR ORGANISASI

Ka BTKLPP - AMBON

Martahan Sitorus, SKM.,MPH

KA.SUB.BAG TATA USAHA

Semuel.Noija.S.Sos

SEKSI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DAN ADKL

Frederik Adriaansz, SKM

SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI & LABORATORIUM

Chrestian Tanihatu, AMKL

es

INSTALASI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 6: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 6

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan

dan Pengendalian Penyakit, BTKLPP Ambon melayani 3 (tiga) Provinsi yang meliputi

Propinsi Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan

peraturan yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor : 2349/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis di Bidang Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular.Sesuai

dengan Surat Dirjen PP dan PL No. OT.01.01/D.1/1.2/322/2015 tanggal 25 Maret 2015

tentang Persetujuan Instalasi, maka instalasi yang ada di BTKLPP Kelas II Ambon terdiri

dari :

1. Instalasi Laboratorium Fisika Kimia Media Cair

2. Instalasi Laboratorium Biologi Lingkungan

3. Instalasi Laboratorium Biomolekuler dan Imunoserologi

4. Instalasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi TepatGuna

5. Instalasi Entomologi Kesehatan

6. Instalasi Laboratorium Fisika Kimia Media Udara dan Radiasi

7. Instalasi Pelayanan

F. Isu Strategis

BTKLPP Ambon dalam melaksanakan fungsi surveilans faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis laboratorium memiliki sarana prasarana Laboratorium

Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi

dalam pencegahan dan pengendalian penyakit sampai saat ini antara lain:

1. Penyakit Menular

Prioritas penyakit menular nasional masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS,

tuberculosis, pneumoni, hepatitis, malaria, demam berdarah, influenza, flu burung dan

penyakit neglected diseases antara lain kusta, filariasis, dan leptospirosis. Selain

penyakit tersebut,penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti polio,

campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal

masih memerlukan perhatian besar walaupun pada tahun 2014 Indonesia telah

dinyatakan bebas polio dan tahun 2016 sudah mencapai eliminasi tetanus neonatorum.

Page 7: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 7

Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan SKD

KLB dan pengendalian panyakit infeksi emerging.

BTKLPP Kelas II Ambon dalam tahun anggaran 2019 , telah melaksanakan

sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular, baik yang berpotensi menjadi KLB maupun tidak. Salah satu kegiatan yang

dilakukan adalah terkait pencegahan dan pengendalian penyakit TB. Dalam

menunjang upaya eliminasi TB Indonesia yang ditargetkan pada tahun 2030, BTKLPP

Kelas II Ambon melaksanakan kegiatan ”Deteksi Dini dan Kajian Faktor Risiko TB

pada Tempat Khusus” yaitu di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Seram Bagian

Barat dan di Pondok Pesantren Kabupaten Maluku Tengah.

Penyakit TB adalah penyakit menular langsung yang ditularkan melalui droplet

batuk penderita TB ke udara. Penyakit ini sangat dapat ditularkan dari penderita TB

kepada bukan penderita, dalam kondisi udara dalam ruangan yang kurang baik seperti

pencahayaan kurang, ventilasi tidak standar, lantai yang tidak kedap air serta

kelembaban tidak memenuhi syarat (>60%Rh), serta hunian padat apabila kontak lebih

dari delapan jam dalam satu minggu. Lembaga Pemasyarakatan dan Asrama Pondok

Pesantren menjadi tempat yang rentan terhadap penularan TB karena memiliki kondisi

udara dalam ruang yang kurang memenuhi syarat seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Data dari WHO menunjukkan bahwa dari 81 kasus TB yang dilaporkan, paling

tidak ada 11 kasus yang ditemukan di LAPAS. Sedangkan menurut data Riset

Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010, prevalensi TB di LAPAS adalah sebesar

0,84%. Selain itu, pada studi di Semarang tahun 2014 di beberapa pondok pesantren

menunjukkan data bahwa terdapat 47 santri penderita TB paru yang berobat di BKPM

Magelang pada tahun 2014. Dari studi itu diketahui bahwa ada santri yang

mengemukakan dirinya enggan untuk memeriksakan diri karena takut dikeluarkan dari

pondok pesantren jika terbukti positif TB. Hal ini tentu saja akan menjadi sumber

penularan yang tak terungkap, yang akan berimbas pada terjangkitnya semakin banyak

santri.

Dalam rangka pengendalian penyakit Arbovirosis dilaksanakan Surveilans

Sentinel Arbovirosis di Kota Ambon Provinsi Maluku denganpertimbangan untuk

mendapatkan informasi yang akurat dan berkesinambungantentang serotype virus

Dengue, virus Zika dan penyakitarbovirosis lainnya yang ada di wilayah layanan.

Page 8: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 8

Kegiatan terkait pencegahan dan pengendalian penyakit malaria yang

dilaksanakan BTKLPP Kelas II Ambon ada tiga, yaitu Pemetaan Luas Wilayah

Reseptifitas Daerah Malaria, Pekan Kelambu Massal, Survei KAP Kelambu, dan

Monitoring Resistensidan Uji Efikasi Obat Anti Malaria. Salah satu syarat

untukmendapatkan sertifikat bebas malaria yaitu harus dilakukan kegiatan pemetaan

luaswilayah reseptifitas di suatu wilayah Kabupaten/Kota untuk mengetahui apakah

wilayah tersebut masih reseptif terhadap penyakit malaria. Survei KAP Kelambu

dilaksanakan untuk menilai perilaku masyarakat (Pengetahuan, Sikap dan Tindakan)

terhadap penggunaan kelambu. Sedangkan Survei Pekan Kelambu Massal dilaksanakan

untuk menilai distribusi kelambu massal yang diperuntukkan bagi masyarakat di

wilayah layanan dalam rangka eliminasi malaria.Selain itu BTKLPP Kelas II Ambon

juga melaksanakan Monitoring Uji Efikasi Obat Anti Malaria di wilayah Kabupaten

Maluku Barat Daya.

Adanya laporan WHO wilayah SEARO yang menyatakan bahwa di Mekong dan

Papua New Guinea telah terjadi resistensi terhadap obat malaria regimen Dihydro-

Artemisinin Piperaquine, membuat Negara Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan

resistensi tersebut masuk ke Indonesia melalui Surveilans/Monitoring Resistensi dan

Uji Efikasi Obat Anti Malaria Regimen DHP. Monitoring ini diamanatkan pada

sepuluh B/BTKLPP di seluruh Indonesia. BTKLPP Kelas II Ambon memilih untuk

melaksanakan Monitoring Resistensi dan Uji Efikasi OAM Regimen DHP ini di

Kabupaten Maluku Barat Daya disebabkan karena API-nya yang tertinggi di Provinsi

Maluku.

2. Penyakit Tidak Menular

Kecenderungan penyakit tidak menular terus meningkat dan telah mengancam

sejak usia muda. Selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis

yang signifikan, penyakittidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban

penyakit menular belum terselesaikan. Indonesia sedang mengalami tripleburden

penyakit, yaitu beban penyakit tidak menular yang semakin meningkat, penyakit

menular yang belum terselesaikan, serta hadirnya penyakit new-emerging dan re-

emerging. Penyakit tidak menular utama meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker

dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Page 9: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 9

PTM secara global telah mendapat perhatian serius dengan masuknya PTM

sebagai salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs)2030

khususnya pada Goal 3: Ensure healthy lives and well-being. SDGs 2030 telah

disepakati secara formal oleh 193 pemimpin negara pada UN Summit yang

diselenggarakan di New York pada 25-27 September 2015. Hal ini didasari pada fakta

yang terjadi di banyak negara bahwa meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan

gaya hidup juga diiringi dengan meningkatnya prevalensi obesitas, kanker, penyakit

jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya. Penanganan PTM memerlukan waktu

yang lama dan teknologi yang mahal, dengan demikian PTM memerlukan biaya yang

tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya. Publikasi World Economic Forum

April 2015 menunjukkan bahwa potensi kerugian akibat penyakit tidak menular di

Indonesia pada periode 2012-2030 diprediksi mencapai US$ 4,47 triliun, atau 5,1

kaliGDP2012. Masuknya PTM ke dalam SDGs 2030 mengisyaratkan PTM harus

menjadi prioritas nasional yang memerlukan penanganan secara lintassektor.

BTKLPP Kelas II Ambon dalam tahun anggaran 2018 tidak mendapatkan

alokasi anggaran untuk kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular. Namun demikian, bersama BTKLPP Kelas I Manado, BTKLPP Kelas II

Ambon turut mendampingi pelaksanaan kegiatan evaluasi implementasi KTR pada

sekolah-sekolah di wilayah layanan Kabupaten Maluku Tenggara. Hal ini

dilaksanakan mengingat jumlah kematian akibat rokok terus meningkat dari 41,75%

pada tahun 1995 menjadi 59,7% di 2007. Selain itu dalam survei ekonomi nasional

2006 disebutkan penduduk miskin menghabiskan 12,6% penghasilannya untuk

konsumsirokok.

3. Penyakit Terabaikan

Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan salah satu Penyakit Tropik

Terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs). Filariasis adalah penyebab

kecacatan tertinggi ke 4 di dunia, sedangkan di Indonesia tercatat kurang lebih 14 ribu

orang telah menderita kecacatan akibat filariasis. Sementara itu diperkirakan lebih dari

1,2 juta penduduk telah terinfeksi penyakit ini, serta 120 juta penduduk tinggal di

daerah endemis filariasis dan berpotensi tertular. Dari 241 kabupaten/kota endemis

filariasis, sebanyak 148 (60%) kabupaten/kota telah atau sedang melaksanakan

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis.

Page 10: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 10

BTKLPP Kelas II Ambon dalam tahun anggaran 2018 telah melaksanakan Survei

Cakupan POPM Filariasis di empat Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Maluku Tengah,

Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kota Tual. Survei

cakupan ini dilaksanakan untuk menilai laporan cakupan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah layanan, yang dilakukan paling tidak satu kali

dalam satu putaran POPM Filariasis. Pengobatan pencegahan filariasis ini dapat

dikatakan berhasil apabila memenuhi target 65% dari total penduduk dan 85% dari total

sasaran selama lima tahun berturut-turut.

Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit NTD’s lainnya yang dilakukan

BTKLPP Kelas II Ambon adalah survei TAS (Transmission Assessment Survey) tahap III

di Kabupaten Merauke. Survei Penilaian Penularan Tahap III merupakan Survei tahap

akhir yang dilaksanakan untuk menilai apakah suatu Kabupaten/Kota layak mendapat

Sertifikat Eliminasi Filariasis.

Survei Prevalensi Kecacingan dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Supiori,

Jayapura, Tambrauw, Boven Digoel dan Sorong Selatan. Survei ini bertujuan untuk

mengetahui prevalensi kecacingan pada anak usia sekolah dari kelas III sampai dengan

kelas V SD, yang dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan anemia dan penurunan

kecerdasan akibat kecacingan pada anak usia sekolah.

Secara umum permasalahan/tantangan yang dihadapi organisasi BTKLPP

Ambon hingga tahun 2019 adalah:

1. Adanya perubahan SOTK Kementerian Kesehatan yang berdampak pada

perubahan indikator di unit utama, sehingga tidak ada rujukan indikator yang

sesuai dengan SOTK yang masih berlaku di BTKLPP Kelas II Ambon contohnya

kegiatan penyehatan lingkungan.

2. Kurangnya kapasitas SDM baik kuantitas dan kualitas dalam verifikasi rumor dan

penyelidikan epidemiologi penyakit berpotensiKLB.

3. Belum adanya legitimasi peran BTKLPP Ambon dalam penanganan kejadian

bencana dan pencemaran serta alur koordinasi antar pihak terkait.

4. Kesulitan melaksanakan penyelidikan epidemiologi terutama pada saat investigasi

dimana informasi waktu kejadian KLB sering terlambat, sehingga sulit

menemukan bukti-bukti/sampel yang representatif mendukung penyelidikan

epidemiologi (PE) dan penanganan sampel KLB oleh petugas di dinas kesehatan

setempat tidakadekuat.

Page 11: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 11

5. Ketersediaan baseline data di wilayah layanan belum memadai, sehingga sulit

untuk mendapat gambaran permasalahan daerah untuk dijadikan acuan

perencanaan kegiatan.

Strategi yang dilakukan BTKLPP Ambon untuk menghadapi permasalahan/tantangan

program dan organisasi adalah :

1. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit menular dan tidak menular

berbasis laboratorium;

2. Melaksanakan advokasi dan fasilitasi kejadian luar biasa, wabah dan bencana di

wilayah layanan;

3. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi kesehatan lingkungan, kesehatan

matra dan pengendalianpenyakit;

4. Penguatan kapasitas laboratorium pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan

dan kesehatan matra;

5. Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepatguna;

6. Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan baik fisik, kimia

maupunbiologi;

7. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program pengendalian penyakit dan

kesehatan lingkungan;

8. Meningkatkan kompetensi tenaga fungsional teknis dan fungsionalumum;

9. Memperkuat manajemenlogistik;

10. Melaksanakan monitoring dan evaluasiprogram;

G. KEGIATAN ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan mendukung peningkatan kinerja di bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah layanan, BTKLPP Kelas IIAmbon telah

menetapkan sasaran strategis utama yaitu meningkatnya kualitas kinerja penanggulangan

penyakit dan kesehatan lingkungan berbasis laboratorium. Selanjutnya, sasaran spesifik

starategis tersebut dituangkan ke dalam 3 pokok-pokok kegiatan yang akan dicapai selama

dalam kurung waktu tahun 2015-2019, sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas kinerja bidang Surveilans Epidemilogi dan Analisis Dampak

Kesehatan Lingkungan (SE& ADKL).

2. Peningkatan kualitas kinerja bidang Pengembangan Teknologi Laboratorium (PTL).

3. Meningkatnya kualitas kinerja Sub Bagian Tata Usaha.

Page 12: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon | 12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana kinerja tahunan merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Kegiatan

yang disusun secara lima tahun.

Tabel 2.1

Target Capaian 2015-2019

Sasaran Program

Indikator Kinerja Kegiatan

Satker

Satuan

Target Capaian

2015 2016 2017 2018 2019

0Kabupaten/kota yang

melakukan pemantauan

kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB)

dan melakukan respon

penanggulangan terhadap

sinyal KLB untuk

mencegah terjadinya

KLB/Wabah

1

Persentase respon

sinyal kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah

layanan BTKL

Kegiatan

20

23

27

14

11

2

Jumlah sertifikat hasil

uji laboratorium dan

kalibrasi

Sampel

1600

3300

3750

3000

2290

3

Jumlah rekomendasi

surveilans atau kajian

faktor risiko penyakit

dan penyehatan

lingkungan berbasis

laboratorium

Reko

Mendasi

30

40

33

21

21

Jumlah Teknologi Tepat

Guna Bidang P2P yang

dihasilkan

4

Jumlah Teknologi

Tepat Guna Bidang

P2P yang dihasilkan

Unit

2

3

3

2

2

Meningkatnya pencegahan

dan pengendalian penyakit

tular vektor dan zoonotik

5

Jumlah rekomendasi

surveilans atau kajian

faktor risiko penyakit

dan penyehatan

lingkungan berbasis

laboratorium

pengendalian penyakit

tular

Reko

Mendasi

15

18

21

26

26

Menurunnya Penyakit

menular langsung

6 Jumlah rekomendasi

surveilans atau kajian

factor risiko penyakit

dan penyehatan

lingkungan berbasis

laboratorium penyakit

Reko

Mendasi

2

3

3

2

2

Dukungan manajemen

pelaksana tugas lainnya

pada program pencegahan

dan pengendalian penyakit

7

Jumlah dokumen

dukungan manajemen

dan tugas teknis

lainnya

Doku

Men

30

35

37

40

40

8

Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang

P2P

Jenis

12

14

17

13

14

9

Jumlah Pengadaan

sarana prasarana

Unit

91

93

95

104

104

Page 13: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 13

Rencana kinerja tahunan yang dituangkan dalam perjanjian kinerja tahunan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP) Kelas II Ambon berupa besaran target

sasaran strategis dan Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2019.

Tabel 2.2

Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Kinerja

BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019

No

Sasaran Program Indikator Kinerja Satuan Target

1 Kabupaten/kota yang

melakukan

pemantauan kasus

penyakit berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

penanggulangan

terhadap sinyal KLB

untuk mencegah

terjadinya

KLB/Wabah

1 Presentase respon sinyal kewaspadaan dini

(SKD) KLB dan bencana di wilayah

layanan BTKLPP Kelas II Ambon

Persen

85%

2 Jumlah Sertifikat hasil uji laboratorium

dan kalibrasi

LHU

3000

3 Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian

factor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium

Rekomendasi

21

4 Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG)

Bidang P2P yang dihasilkan

Jenis

2

2 Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular vektor

dan zoonotik

5 Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian

factor resiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium

pengendalian penyakit tular vector dan

zoonotik

Rekomendasi

26

3 Menurunnya Penyakit

menular langsung 6 Jumlah rekomensasi surveilans atau kajian

factor resiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium

pengendalian penyakit menular langsung

Rekomendasi

2

4 Dukungan

manajemen pelaksana

tugas lainnya pada

program pencegahan

dan pengendalian

penyaki

7 Jumlah dokumen dukungan manajemen

dan tugas teknis lainnya

Dokumen

40

8 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang

P2P

Jenis

14

9

Jumlah pengadaan sarana prasarana

Unit

104

Page 14: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian Kinerja BTKLPP Ambon disusun berdasarkan data kinerja Kegiatan

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Data dimaksud diuraikan dalam

pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran pencapaian sasaran selama 1(satu) tahun

anggaran, yaitu tahun 2019. Capaian Kinerja Kegiatan diperoleh melalui perhitungan

persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) setiap indikator kinerja, baik

input maupun output, yaitu membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,

membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun

lalu dan beberapa tahun terakhir, membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun

ini dengan target jangka menengah, analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan, analisis atas

efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataankinerja.

Tabel 3.1

Target dan Capaian Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2015-2019

No

Indikator

Satuan

2015 2016 2017 2018 2019

Target

Capai

an

Target

Capai

an

Target

Capai

an

Target

Capai

an

Target

Capai

an

1 Presentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD) KLB dan

bencana di wilayah layanan

BTKLPP Kelas II Ambon

Persen

20

100

23

95

27

100

85

100

85

121.43

2 Jumlah Sertifikat hasil uji

laboratorium dan kalibrasi

LHU 1600 1550 3300 3000 3750 3014 3400 4889 3000 2514

3 Jumlah rekomendasi surveilans

atau kajian factor risiko penyakit

dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium

Rekome

ndasi

30

29

40

41

33

32

21

21

21

21

4 Jumlah Teknologi Tepat Guna

(TTG) Bidang P2P yang dihasilkan

Unit

2

0

3

0

3

3

2

2

2

2

5 Jumlah rekomendasi surveilans

atau kajian factor resiko penyakit

dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium pengendalian

Rekome

ndasi

15

15

18

18

21

21

26

26

26

31

Page 15: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 15

penyakit tular vector dan zoonotik

6 Jumlah rekomensasi

surveilans atau kajian factor

resiko penyakit dan

penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium

pengendalian penyakit

menular langsung

Reko

mend

asi

2

2

3

3

3

2

2

2

2

2

7 Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

Dok

30

27

35

32

37

35

40

40

40

40

8 Jumlah pengadaan sarana

prasarana

Unit

91

90

93

94

95

165

104

106

104

124

9 Jumlah peningkatan

kapasitas SDM

Pelati

han

12

10

14

12

17

17

13

13

14

14

Tabel. 3.2

Target dan Capaian Indikator Kinerja BTKLPP

Kelas II Ambon Tahun 2019

No

Indikator Kinerja

Satuan

Target

Realisasi

% Kinerja

1

Presentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD) KLB dan

bencana di wilayah layanan

BTKLPP Kelas II Ambon

Persen

85%

131.36

154.54

2

Jumlah Sertifikat hasil uji

laboratorium dan kalibrasi

LHU

3000

2514

83.80

3

Jumlah rekomendasi surveilans atau

kajian factor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium

Reko

mendasi

21

21

100.00

4

Jumlah Teknologi Tepat Guna

(TTG) Bidang P2P yang dihasilkan

Jenis

2

2

100.00

5

Jumlah rekomendasi surveilans atau

kajian factor resiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian penyakit

tular vector dan zoonotik

Reko

mendasi

26

36

138.46

Jumlah rekomensasi surveilans atau

Page 16: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 16

6

kajian factor resiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian penyakit

menular langsung

Rekome

ndasi

2

2

100.00

7

Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis lainnya

40

40 100.00

8

Jumlah peningkatan kapasitas SDM

bidang P2P

Jenis

14

14

100.00

9

Jumlah pengadaan sarana prasarana

Unit

104

124

119.23

Rata-rata Capaian Kinerja Tahun 2019 = 996.03 : 9 = 110.67

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019 sebesar 110.67%. Jika dibandingkan dengan

rata-rata capaian kinerja tahun 2018 yakni sebesar 106,61, maka capaian kinerja tahun 2019

lebih tinggi dari Tahun 2018 atau terjadi peningkatan kinerja sebesar 4.06%.

Tabel 2.3

Pagu dan Realisasi Anggaran, Indikator Kinerja

BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019

NO

Indikator Kinerja

Anggaran

Persen

(Rp)

Pagu

(Rp)

Realisasi

(RP)

Sisa

(Rp)

1 Presentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD) KLB

dan bencana di wilayah layanan

BTKLPP Kelas II Ambon

308.540.000

294.768.000

13.772.000

95.54

2 Jumlah Sertifikat hasil uji

laboratorium dan kalibrasi

185.400.000

153.628.350

31.771.650

82.86

3 Jumlah rekomendasi surveilans

atau kajian factor risiko penyakit

dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium

1.073.920.000

966.649.050

107.270.950

90.01

4 Jumlah Teknologi Tepat Guna

(TTG) Bidang P2P yang

dihasilkan

90.103.000

89.368.600

734.400

99.18

5 Jumlah rekomendasi surveilans

atau kajian factor resiko

Page 17: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 17

penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian

penyakit tular vector dan

zoonotik

957.090.000

919.563.450

37.526.550

96.08

6 Jumlah rekomensasi surveilans

atau kajian factor resiko

penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian

penyakit menular langsung

100.000.000

97.575.600

2.424.400

97.58

7 Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

991.035.000

886.585.300

104.449.700

89.46

8 Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

271.247.000 252.195.600 19.051.400 92.98

9 Jumlah pengadaan sarana

prasarana

10.613.489.000 10.558.475.630 55.013.370 99.48

Masing-masing capaian indikator berdasarkan perjanjian Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon

Tahun 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah

Layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019

Definisi Operasional : Jumlah Sinyal SKD KLB dan bencana yang direspon kurang dari

24 Jam berdasarkan permintaan stakeholder dalam 1 Tahun

a. Membandingkan antara Target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2018 : 85 %

Target Nasional : 90 %

Realisasi : 131.36 %

Capaian : 131.36/85 x 100 = 154.54

Realisasi yang dicapai adalah :

1. Pengendalian Vektor KLB di Kanupaten Maluku Tengah

2. Pengendalian Vektor KLB di Kota Ambon (2 Laporan )

3. Verifikasi/Konfirmasi Kasus DBD di Kota Ambon

Page 18: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 18

4. Survei Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB di kabupaten Maluku tengah

5. Survei Faktor risiko Penyakit berpotensi KLB di Kabupaten Buru

6. Survei faktor risiko penyakit berpotensi KLB Kabupaten Jayapura

7. Survei faktor risiko penyakit berpotensi KLB di Kabupaten/Kota Sorong

8. Pengambilan dan pemeriksaan sampel dan penanggulangan penyakit berpotensi

KLB pasca bencana di Sentani

9. Pengambilan pemeriksaan spesimen polio/survei polio lingkungan di Kabupaten

Yahokimu (3 Laporan)

10. Layanan kewaspadaan dini berbasis laboratorium di Kota Ambon

11. Pengmbilan pemeriksaan sampel penyakit KLB (3 Laporan)

Sumber : Data Primer, 2019

b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun 2018

Rencana kegiatan pada indikator ini sebanyak 14 kegiatan dan realisasi kegiatan

sebanyak 17 kegiatan atau capaian sebanyak 131.36%. Target kinerja pada indikator

ini sebanyak 85% maka capaian kinerjanya adalah 131.36 per 85 x 100% maka,

capaian kinerja sebanyak 154.54% . Pada tahun 2018 Target kegiatan sebanyak 14

kegiatan dan realisasi sebanyak 14 kegiatan atau sebanyak 100% maka capaian kinerja

pada tahun 2018 adalah adalah 100 per 85 x 100% sama dengan 117.65%

Perbandingan tahun 2019 dengan tahun 2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

85

131.36154.54

0

50

100

150

200

2019

Grafik 3.1

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

Dan Bencana Tahun 2019

Target

Realisasi

Capaian

Page 19: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 19

Sumber : Data Primer

c. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka

Menengah

Target capaian kinerja tahun 2019 sebanyak 85% dan sebanyak 14 kegiatan, realisasi

sebanyak 17 kegiatan sehingga realisasi kinerja sebesar 131.36% dapat dibagi dengan

target sebanyak 85% maka realisasi kinerja sebanyak 154.54%. Target kumulatif dari

tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 berjumlah 395%. Sedangkan realisasi capaian

kumulatif dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 sebanyak 517.08%. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer

85 85100131.36117.65

154.54

0

100

200

2018 2019

Grafik.3.2

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja

Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan Bencana di Wilayah Layanan BTKLPP Kelas II Ambon

Tahun 2018 dan 2019

Target Realisasi Capaian

395 395 395

512.01

395.65355.50

129.6 100.2 90

0

100

200

300

400

500

600

Target 2015 s.d. 2019 Target 2015 s.d. 2018 Nasional

Grafik.3.3

Perbandingan Capaian Kinerja Jangka Menengah

Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan Bencana di Wilayah Layanan BTKLPP Kelas II Ambon

Target Realisasi Capaian

Page 20: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 20

Target kinerja merupakan penilaian jangka menengah ditentukan dengan

menjumlahkan target dari tahun 2015 sampai dengan 2019 yang berjumlah 395%.

Realisasi kinerja hingga tahun 2019 merupakan jumlah realisasi kinerja yang

dihasilkan tahun 2015, 2016, 2017 2018 dan 2019 berjumlah 395.65%. Jika

dibandingkan dengan target kumulatif jangka menengah 395% maka sudah tercapai

395.65/395 x 100% =100.2%. Jika dibandingkan dengan target nasional, maka

indikator persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

Wilayah Layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 telah melampaui target

nasional (90%).

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Keberhasilan pencapaian target kinerja di tahun 2019 antara lain didukung oleh faktor-

faktor di bawah ini:

▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

▪ Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat

mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor

yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :

▪ Dukungan logistik yang memadai.

▪ Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, sehingga informasi dugaan

bencana/pencemaran dapat direspon secara cepat

Adapun permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi

masalah ini adalah sebagai berikut :

▪ Banyak pihak yang terlibat menyebabkan informasi menjadi kurang akurat

(berbeda-beda) yang menyebabkan kesimpang siuran data

▪ Penyampaian Informasi kadang terlambat

▪ Data yang diterima kurang valid

▪ Khusus untuk daerah dengan geografis yang sulit hambatannya ada pada

transportasi dan anggaran belum memadai

Page 21: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 21

▪ Logistik terbatas jumlah (Bahan dan peralatan lapangan)

Alternatif solusi yang telah dilakukan:

▪ Komunikasi yang telah dilakukan dengan penanggungjawab atau petugas yang

menangani kegiatan respon cepat KLB dan bencana

▪ Respon petugas secara aktif melakukan verifikasi rumor adanya KLB

▪ Kegiatan pengendalian dan PE telah dilaksanakan untuk beberapa KLB/Bencana

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD) KLB dan bencana di wilayah

layanan BTKLPP Kelas II Ambon di tahun 2019 telah mencapai bahkan melampaui

terget kinerja yang ditetapkan (154.54%). Namun demikian masih terdapat sisa

anggaran sebanyak Rp.13.772.000,- atau 4.46% dari total PAGU anggaran untuk

indikator ini. Sumber efisiensi sumber daya anggaran ini antara lain berasal dari

penghematan perjadin yaitu sisa dari belanja transportasi dan penginapan.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Persentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKLPP Kelas II

Ambon Tahun 2019 sebesar Rp. 294.768.000,- (95.54%) dari total pagu anggaran

Rp. 308.540.000.-

2. Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi

Definisi Operasional : Jumlah hasil pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam

rangka pengendalian faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit berpotensi wabah,

penyakit menular dalam kurun waktu satu tahun.

a. Target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2019 : 3000 LHU

Target Nasional : 100% dari jumlah sampel yang masuk (Target

Kinerja RAP P2PL 2015-2019)

Realisasi : 2514 LHU

Capaian : 2514/3000 x 100% = 83.80%

Page 22: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 22

Realisasi yang dicapai adalah :

1. Hasil uji sampel Biologi sebanyak : 864 LHU

2. Hasil uji sampel Kimia sebanyak : 942 LHU

3. Hasil uji sampel Udara sebanyak : 124 LHU

4. Hasil uji sampel Entomologi : 41 LHU

5. Hasil uji sampel Klinis : 543 LHU

Total : 2514 LHU

Grafik 3.4

Persentase Capaian Kinerja Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium

dan Kalibrasi Tahun 2019

Sumber : Data Primer, 2019

b. Membandingkan Antara Realisasi Serta Capaian Kinerja Tahun 2019 Dengan

Tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 3000 LHU, realisasi sebanyak 2514 LHU atau

capaian kinerja sebanyak 83.80%. Capaian realisasi kinerja tahun 2019 menurun

dibandingkan tahun 2018 sebesar 162.97%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

3000

2514

83.80

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2019

Target Realisasi Capaian

Page 23: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 23

Sumber : Data Primer

c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Target Jangka Menengah

Perhitungan capaian target kinerja jangka menengah untuk indikator Jumlah Sertifikat

Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon merupakan penilaian

jangka menengah yang ditentukan dengan menjumlahkan target dari tahun 2015

sampai dengan 2019 yang berjumlah 14.650 LHU, yang kemudian dibandingkan

dengan jumlah realisasi kinerja 2015 sampai dengan tahun 2019 yang berjumlah

14.965 LHU. Hasil perhitungan capaian target jangka menengah sampai dengan tahun

2019 adalah 14.967/14.650 x 100% = 102.16%. Jika dibandingkan dengan target

nasional, maka persentase indikator Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan

Kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sudah mencapai target nasional.

Dapat diperlukan pada tahun 2019 pencapaian target nasional jangka menengah (2015-

2019) sudah mencapai target nasional sebanyak 100%. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini:

3000 30002514

4889

83.80 162.970

2000

4000

6000

2019 2018

Grafik 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja

Indikator Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 dan 2018

Target Realisasi Capaian

Page 24: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 24

Sumber : Data Primer, 2019

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Keberhasilan pencapaian target kinerja di tahun anggaran 2019 ini antara lain karena:

▪ Penyelesaian hasil uji yang tepat waktu.

▪ Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat

mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan.

Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih

terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Faktor Internal

▪ Belum ter-upgrade ISO 17025 : 2017

▪ Kurangnya sumber daya manusia

▪ Adanya perhatian terhadap proses Akreditasi sehingga permintaan pemeriksaan

sampel untuk sementara pada triwulan IV ditutup sampai proses akreditasi

selesai sehingga berpengaruh terhadap rencana target yang sudah ditetapkan

2. Faktor eksternal

▪ Status Akreditasi mempengaruhi keinginan pelanggan dan menunggu sampai

proses akreditas selesai.

Alternatif solusi yang telah dilakukan

14650 14650 1465012453

14967 14650

85.00 102.16 1000

5000

10000

15000

20000

Target Jangka Menengah(2015-2018)

Target 2015 - 2019 Target Nasional

Grafik 3.6

Capaian Kinerja Jangka Menengah

Indikator Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi

BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2015 - 2019

Target Realisasi Capaian

Page 25: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 25

▪ Proses re-akreditasi ISO 17025 : 2017

▪ Menerima mutasi pegawai/pemindahan

▪ Pendidikan dan Pelatihan Teknis terhadap pegawai Laboratorium

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Target untuk Indikator kinerja Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi

BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 belum tercapai, bahkan kurang mencapai target

yaitu; (100 % dibandingkan 83.80%). Untuk itu masih terdapat efisiensi dari total

anggaran yang tersedia yaitu sebesar Rp.31.771.650,- atau 17.14%. Sumber efisiensi

anggaran tersebut antara lain berasal dari sisa belanja pengadaan alat dan bahan untuk

surveilans laboratorium dan sisa belanja kegiatan analisis data laboratorium.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah sertifikat hasil uji

laboratorium dan kalibrasi BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar

Rp.153.628.350 (82.86%) dari total pagu anggaran Rp.185.400.000,-.

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium

Definisi Operasional : Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor

risiko kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan,

surveilans epidemiologi kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium

bidang surveilans dan karantina kesehatan periode satu tahun.

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2018 : 21 Rekomendasi

Target Nasional : ---

Realisasi : 21 Rekomendasi

Capaian : 21/21 x 100% = 100 %

Realisasi yang dicapai adalah :

1. OJT dan Uji Efikasi OAM di Kabupaten Maluku Barat Daya (4 Laporan)

2. Pre Assesmen Eliminasi Malaria kabupaten Buru

Page 26: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 26

3. Pre Assesmen Eliminasi Malaria di kabupaten maluku tenggara Barat

4. Pre Assesment eliminasi malaria di Kota Tual

5. Pre Assesment Eliminasi malaria di Kota Ambon

6. Survei Medterm (Mikrofilaria) di kabupaten. Sorong Selatan

7. Pelasanaan OJT Survei Midterm (Mikrofilaria) Kabupaten Sorong Selatan

8. Survei Midterm (Mikrofilaria di kabupaten Intan Jaya

9. Survei evaluasi penularan filariasis?TAS III di Kabupaten Jayapura

10. Pelaksanaan OJT Survei Evaluasi penularan filariasis/TAS III di Kabupaten

Jayapura

11. Survei evaluasi Prevalensi kecacingan di Kabupaten Kerom

12. Pelaksanaan OJT Survei evaluasi Prevalensi kecacingan di Kabupaten Supiori

13. Survei evaluasi prevalensi Mikrofilaria (Pre-TAS) di kabupaten Kaimana

14. Pelaksanaan OJT survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria (Pre-TAS) di Kabupaten

Kaimana

15. Desiminasi Informasi hasil survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria di Kaimana

16. S3D di RSUD Dr. M. Haulussy

17. Survei Epidemiologi/Kesehatan situasi Khusus

Sumber : Data Primer, 2019

21 21

100

0

50

100

150

2019

Grafik 3.7

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

Page 27: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 27

b. Membandingkan Target, Realisasi serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan

tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 21 rekomendasi, realisasi sebanyak 21

rekomendasi atau capaian kinerja sebanyak 100 %. Sedangkan target tahun 2018

sebanyak 21 rekomendasi dan realisasi sebanyak 21 rekomendasi maka capaian

kinerja sebanyak 100%. Dengan demikian capaian kinerja 2019 dan 2018 sebanyak

100% sudah sesuai dengan target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

dibawah ini:

Sumber : Data Primer

c. Membandingkan Target, Realisasi serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan

Target Jangka Menengah

Target jangka menengah (2015-2019) adalah jumlah kumulatif target dari tahun 2015

sampai dengan tahun 2019 yang berjumlah 145 rekomendasi, sedangkan realisasi

capaian kumulatif dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 sebanyak 123

rekomendasi. Capaian kinerja dari tahun 2015 sampai tahun 2018 tercapai 123/145 x

100% = 84.83 %. Sedangkan capaian komulatif tahun 2019 adalah 144/145 x 100% =

99,31%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

21 2121 21

100.00 100.00

0

100

200

2018 2019

Grafik 3.8

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator

Jumlah Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

Tahun 2019 dan 2018

Target Realisasi Capaian

Page 28: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 28

Sumber : Data Primer

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat

mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor yang

menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :

▪ Selalu ada kerjasama tim yang baik dalam pelaksanaan kegiatan

▪ Jejaring dan kerjasama dengan lintas program maupun sektor terkait dapat berjalan

dengan baik

▪ Adanya dukungan logistik dan penganggaran yang memadai

▪ Tim dapat mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan.

Permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini

adalah sebagai berikut :

▪ Informasi dari wilayah layanan KLB terlambat sehingga seringkali tidak dapat

menemukan kasus atau sumber penyakit KLB

Solusi yang diambil adalah : Penyampaian informasi dan komunikasi dengan

stakeholder pada kabupaten/kota dan Puskesmas. Koordinasi dengan pihak terkait dan

pertemuan jejaring pada wilayah kerja BTKLPP Kelas II Ambon.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target dari indikator kinerja jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko

penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium telah tercapai 100%.

145 145123

144

84.83 99.31

0

50

100

150

200

Target Jangka Menengah (2015 - 2018) Target 2015 - 2019

Grafik 3.9

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator

Jumlah Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

Tahun 2018 dengan Target Jangka Menengah

Target Realisasi Capaian

Page 29: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 29

Namun demikian masih terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.107.270.590,- atau

9.99% yang bersumber dari sisa belanja perjadin dan sisa belanja kegiatan Jejaring dan

Kemitraan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah rekomendasi

surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar

Rp.966.649.050 (90.01%) dari total pagu anggaran Rp. 1.073.920.000.

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna Bidang P2P yang dihasilkan

Definisi Operasional : Jumlah Teknologi Tepat Guna (prototype) yang dihasilkan periode

satu tahun.

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2018 : 2 Unit TTG

Target Nasional : Meningkat 50% dari jumlah TTG tahun 2014

(RAP P2PL 2015-2019)

Realisasi : 2 Unit TTG

Capaian : 2/2 x 100% = 100 %

Realisasi yang dicapai adalah :

1. Satu unit TTG Pengolahan air Payau di RSUD Kabupaten Maluku Barat Daya

Provinsi Maluku

2. Satu unit Sterilisasi Udara Ruang di RSUD Kabupaten Seram Bagian Barat

Provinsi Maluku

Page 30: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 30

Sumber : Data Primer, 2018

b. Membandingkan Target, Realisasi serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan

Tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 2 Unit TTG, realisasi sebanyak 2 unit TTG atau

capaian kinerja sebanyak 100 %. Sedangkan target tahun 2018 sebanyak 2 unit TTG

dan realisasi sebanyak 2 unit TTG maka capaian kinerja masing-masing sebanyak

100%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa secara kuantitatif, jumlah unit TTG

sama dibandingkan tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

dibawah ini :

Sumber : Data Primer

2 2

100

0

50

100

150

2019

Grafik 3.10

Persentase Capaian Kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna

yang Dihasilkan Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

2 22 2

100 100

0

50

100

150

2018 2019

Grafik 3.11

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

Teknologi Tepat Guna yang Dihasilkan Tahun 2019 dan 2018

Target Realisasi Capaian

Page 31: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 31

c. Membandingkan Target, Realisasi Serta Capaian Kinerja Tahun 2019 Dengan

Target Jangka Menengah

Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah teknologi tepat guna BTKLPP

Kelas II Ambon adalah sebanyak 12 Unit TTG. Sedangkan yang terealisasi sampai

dengan tahun 2019 adalah sebanyak 10 Unit TTG. Dengan demikian maka capaian

kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 10/12 x 100% = 83.33

%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Sumber : Data Primer, 2019

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini adalah:

• Faktor kerjasama sinergis yang baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat

beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Faktor Internal

• Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi

kuantitas maupun kualitas.

12 1210 8

83.33

66.67

0

20

40

60

80

100

Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018

Grafik 3.12

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

Teknologi Tepat Guna Jangka Menengah

Target Realisasi Capaian

Page 32: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 32

2. Faktor eksternal

• Kekurangan transportasi ke lokasi pelaksanaan kegiatan khusus di Maluku

Barat Daya

Alternatif solusi yang telah dilakukan

• Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan magang dan pelatihan

terkait TTG di Jakarta, Surabaya dan BTKL lain.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target kinerja untuk indikator jumlah teknologi tepat guna bidang P2P yang dihasilkan

di tahun 2019 telah mencapai target yaitu 2 Unit. Namun demikian terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp. 734.400,- atau 0.82%, yang bersumber dari sisa belanja bahan

dan alat yang diperlukan untuk membuat model TTG.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah TeknologiTepat

Guna yang dihasilkan di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019

sebesar Rp.89.368.600,- (99.17.18%) dari total pagu anggaran Rp. 90.103.000.-

5. Jumlah Rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium Pengendalian Penyakit Tular

Vektor dan Zoonotik

Definisi Operasional : Jumlah rekomendasi hasil kajian suveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan,

surveilans epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium

bidang pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik dalam satu tahun.

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2019 : 26 Rekomendasi

Target Nasional : Persentase meningkat 50% dari jumlah

rekomendasi tahun 2014 (RAP P2PL 2015-

2019)

Realisasi : 36 Rekomendasi

Capaian : 36/26 x 100% = 138.46%

Page 33: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 33

Realisasi yang dicapai adalah :

1. Monitoring Resistensi Dan Uji Efikasi Oam Di Kabupaten MBD

2. Survei Resistensi Insektisida Di Kabupaten SBT

3. Survei Resistensi Insektisida Di Kabupaten Fak-Fak

4. Pemetaan Luas Wilayah Reseptifitas Malaria Di Kabupaten Buru

5. Pemetaan Luas Wilayah Resiptifitas Malaria Di Kabupaten/Kota Sorong

6. Pemetaan Luas Wilayah Reseptifitas Malaria Di Kabupaten Jayapura

7. Pre Assesment Malaria Di Kota Ambon

8. Pre Assesment Malaria Di Kabupaten/Kota Buru

9. Pre Assesment Malaria Di Kabupaten/Kota MTB

10. Pre Assesment Malaria Di Kabupaten/Kota Tual

11. Pengkatan Kapasitas Tenaga IRS Di Kota Ambon

12. Survei Arbovirosis Lab/S3A Di Kota Ambon

13. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten Maluku Tengah

14. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten MTB

15. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten MBD

16. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten SBB

17. Kajian Rantai Dingain Penyimpanan Vaksin Di Kabupaten /Kota Ambon

18. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten Maluku Tengah

19. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten SBB

20. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten MTB

21. Surveilans Penyakit Zoonosis Rabies Di Kabupaten Kota Ambon

22. Koordinasi Program Sonosis Di Kabupaten MTB

23. Koordinasi Program Sonosis Di Kabupaten Maluku Tengah

24. Koordinasi Program Sonosis Di Kabupaten Maluku Tenggara

25. Survei Penilaian Penularan Mikrofilaria/TAS III Di Kabupaten Jayapura

26. Survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria/Pre TAS Di Kabupaten Kaimana

27. Survei Cakupan POPM Filariasis Di Kabupaten Sorong Selatan

28. Survei Evaluasi Prevalensi Kecacingan Di Kabupaten Keerom

29. Diseminasi Hasil Survei Di Kabupaten Kaimana

30. Survei Perilaku Vektor Di Kabupaten Mauku Tenggara

Page 34: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 34

31. Surperilaku Vektor Di Kabupaten Jayapura

32. Survei Perilaku Vektor Di Kota Kabupaten/Sorong

33. Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Zoonosis Di Kabupaten Maluku Tengah

34. Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Zoonosis Di Kabupaten Seram Bagian Barat

(SBB)

35. Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Zoonosis Di Kabupaten/Kota Tual

36. Monitoring Evaluasi IRS di Kabupaten Seram Bagian Timur

Sumber : Data Primer, 2019

b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 26 rekomendasi, realisasi sebanyak 36

rekomendasi atau capaian kinerja sebanyak 138.46 %. Secara kuantitatif meningkat

dari target tahun 2018 sebanyak 26 rekomendasi dan realisasi sebanyak 26

rekomendasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

26 36

138.46

0

50

100

150

2018

Grafik 3.13

Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah Rekomendasi atau kajian

faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

Page 35: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 35

Sumber : Data Primer

c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Target Jangka Menengah

Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau

kajian faktor resiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Kelas II Ambon adalah

sebanyak 106 rekomendasi. Sedangkan yang terealisasi sampai dengan tahun 2019

adalah sebanyak 116 rekomendasi. Dengan demikian maka capaian kinerja jangka

menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 116/106 x 100% = 109.43%. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer

26 2636 26

138.46

100.00

0

50

100

150

2019 2018

Grafik 3.14

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

Rekomendasi atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan Berbasis Laboratorium Pengendalian Penyakit Tular Vektor

dan Zoonotik Tahun 2018 dan 2017

Target Realisasi Capaian

10680

116

80

109.4 100.0

0

50

100

150

Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018

Grafik 3.15

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian

penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Kelas II Ambon

Target Realisasi Capaian

Page 36: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 36

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat

mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor yang

menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :

▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

▪ Dukungan logistik yang memadai

▪ Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, sehingga informasi

dugaan bencana/pencemaran dapat direspon secara cepat

Adapun permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi

masalah ini adalah sebagai berikut :

▪ Banyak pihak yang terlibat menyebabkan informasi menjadi kurang akurat

(berbeda-beda) yang menyebabkan kesimpang siuran data

Alternatif solusi yang telah dilakukan

▪ Pertemuan jejaring kemitraan surveilans dalam pelaksanaan SKD/KLB Provinsi

Maluku dengan tujuan untuk meningkatkan jejaring dan kemitraan surveilens

dengan pemangku kepentingan di Provinsi/Kab/Kota dalam rangka pencegahan

dan pengendalian penyakit.Salah satu Tujuan kegiatan pertemuan jejaring

kemitraan ini juga adalah memperkenalkan peran BTKLPP Kelas II Ambon dalam

pencegahan dan pengendalian penyakit di Indonesia.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target kinerja untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko

penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit

tular vektor dan zoonotik pada tahun 2019 tercapai 106%. Namun demikian terdapat

penghematan sumber daya anggaran sebesar Rp.37.526.550.- atau 3.92%. Sumber

efisiensi anggaran ini berasal dari penghematan penginapan dan transport kegiatan.

Page 37: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 37

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah Rekomendasi

surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik di wilayah layanan

BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar Rp.919.563.450,- (96.08%) dari total

pagu anggaran Rp.957.090.000,-.

6. Jumlah Rekomendasi surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

Definisi Operasional : Jumlah rekomendasi hasil kegiatan suveilans atau kajian faktor

risiko kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan,

surveilans epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium

bidang pengendalian penyakit menular langsung dalam satu tahun.

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2018 : 2 Rekomendasi

Target Nasional : ---

Realisasi : 2 Rekomendasi

Capaian : 2/2 x 100% = 100 %

Realisasi yang dicapai adalah :

1. Deteksi Dini dan Kajian Faktor Risiko Penyakit TB di Kabupaten Buru

2. Deteksi Dini dan Kajian Faktor Risiko Penyakit TB di Kabupaten Maluku

Tenggara

Page 38: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 38

Sumber : Data Primer, 2018

b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 2 rekomendasi, realisasi sebanyak 2 rekomendasi

atau capaian kinerja sebanyak 100 %. Sedangkan target tahun 2018 sebanyak 2

rekomendasi dan realisasi sebanyak 2 rekomendasi maka capaian kinerja sebanyak

100%. Capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2018 sudah sesuai dengan target. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer

2 2

100

0

50

100

150

2019

Grafik 3.16

Persentase Capaian Kinerja Jumlah Rekomendasi surveilans atau

kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian penyakit menular langsung Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

2 22 2

100.00 100.00

0

50

100

150

2019 2018

Grafik 3.17

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator

Jumlah Rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit

dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian

penyakit menular langsung Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

Page 39: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 39

c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

dengan Target Jangka Menengah

Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau

kajian faktor resiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

pengendalian penyakit menular langsung BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak

12 rekomendasi. Sedangkan yang terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah

sebanyak 11 rekomendasi. Dengan demikian maka capaian kinerja jangka menengah

sampai dengan tahun 2019 tercapai 11/12 x 100% = 91.67 % lebih tinggi dari capai

kinerja tahun 2018 sebanyak 90.00% jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkata n kinerja serta alternativ solusi

yang telah dilakukan

Keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini diperoleh karena tim dapat

mengatasi permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kegiatan. Beberapa faktor yang

menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja antara lain :

▪ Dukungan logistik yang memadai.

▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

12 1011 9

91.7 90.0

0

50

100

Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018

Grafik 3.18

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian

penyakit menular langsung BTKLPP Kelas II Ambon

Target Realisasi Capaian

Page 40: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 40

▪ Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, sehingga informasi

dugaan bencana/pencemaran dapat direspon secara cepat.

Adapun permasalahan yang ada dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi

masalah ini adalah sebagai berikut :

▪ Banyak pihak yang terlibat menyebabkan informasi menjadi kurang akurat

(berbeda-beda) yang menyebabkan kesimpang siuran data

▪ Data yang diterima kurang valid

▪ Khusus untuk daerah dengan geografis yang sulit hambatannya pada transportasi

dan anggaran yang belum memadai

Alternatif solusi yang telah dilakukan

Kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain dukungan

perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang kooperatif

dengan instansi terkait.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Target kinerja untuk indikator jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko

penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit

menular langsung telah mencapai target sebesar 100%. Namun demikian terdapat

efisiensi anggaran sebesar Rp.2.424.400.- atau 2.42%. Sumber efisiensi anggaran

kegiatan adalah berasal dari belanja penginapan dan transport.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah Rekomendasi

surveilans atau kajian factor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis

laboratorium pengendalian penyakit menular langsung di wilayah layanan BTKLPP

Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar Rp.97.575.600,- (97.58%) dari total pagu

anggaran Rp.100.000.000,-.

Page 41: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 41

7. Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya

Definisi Operasional : Jumlah dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan

dan pengendalian penyakit sebanyak 11 jenis dokumen antara lain RKAKL/DIPA,

Laptah, Laporan Keuangan, laporan BMN, LAKIP, Profil, Proposal PNBP, dokumen

kepegawaian e-monev DJA, e monev BAPENAS, LEB dalam periode satu tahun.

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2018 : 40 Dokumen

Target Nasional : ---

Realisasi : 40 Dokumen

Capaian : 40/40 x 100% = 100 %

Realisasi yang dicapai adalah :

1. RKAKL/DIPA awal/revisi sebanyak : 2 dokumen

2. Laporan Tahunan sebanyak : 1 Dokumen

3. Laporan Keuangan sebanyak : 2 dokumen

4. Laporan BMN sebanyak : 2 dokumen

5. Laporan Kinerja (LAKIP) sebanyak : 1 dokumen

6. Profil sebanyak : 1 dokumen

7. Dokumen Kepegawaian sebanyak : 3 dokumen

8. Monev DJA sebanyak : 12 dokumen

9. Emonev BAPENAS sebnyak : 4 dokumen

10. Laporan Eksekutif Bulanan sebanyak : 12 dokumen

Sumber : Data Primer, 2019

40 40

100

0

50

100

150

2019

Grafik 3.19

Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah Dokumen

Dukungan Manajemen Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

Page 42: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 42

b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 40 Dokumen, realisasi sebanyak 40 dokumen

atau capaian kinerja sebanyak 100 %. Target ini sama dengan target tahun 2018

sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 40 dokumen maka capaian kinerja

sebanyak 100.00%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer, 2018

c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

dengan Target Jangka Menengah

Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah dokumen dukungan

manajemen BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak 182 dokumen. Sedangkan

yang terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 174 dokumen. Dengan

demikian maka capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai

174/182 x 100% = 95.60%. lebih tinggi dari tahun 2018 sebanyak 94.4 %. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

40 4040 40

100.00 100.00

0

50

100

150

2019 2018

Grafik 3.20

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah

Dokumen Dukungan Manajemen Tahun 2018 dan 2017

Target Realisasi Capaian

Page 43: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 43

Sumber : Data Primer

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternativ solusi

yang telah dilakukan

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja antara lain:

▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat

beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Faktor Internal

Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas

maupun kulitas.

2. Faktor eksternal

Kerjasama lintas sektoral terus menerus ditingkatkan

3. Alternatif solusi yang telah dilakukan

Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan magang dan pelatihan

terkait.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target untuk indikator jumlah dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tahun

2019 telah tercapai sebesar 100%, dengan efisiensi anggaran sebesar Rp.104.449.700,-

182

142174

134

95.60 94.37

0

50

100

150

200

Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018

Grafik 3.21

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jangka

Menengah Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen

BTKLPP Kelas II Ambon

Target Realisasi Capaian

Page 44: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 44

atau 10.54%. Efisiensi anggaran ini berasal dari sisa belanja gaji dan tunjangan serta

sisa belanja perjalanan dinas.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis lainnya di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon

Tahun 2019 sebesar Rp.886.585.300.- (89.46) dari total pagu anggaran

Rp.991.035.000.-

8. Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P

Definisi Operasional : Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh

SDM BTKLPP dalam kurun waktu satu tahun.

a. Membandingkan Target dan realisasi kinerja tahun 2019

Target Tahun 2018 : 14 Pelatihan

Target Nasional : ---

Realisasi : 14 Pelatihan

Capaian : 14/14 x 100% = 100.00 %

Tabel 3.3.

Peningkatan SDM Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2019

NO JENIS PELATIHAN

1 Pelatihan Awardness Pemahaman ISO SNI IEC 17025

2 Pelatihan Biosafty Biosecurity

3 Pelatihan Atomic Absorpition Spectrometer (AAS) dan gas

Cheromatography

4 Pelatihan Audit Internal dan praktik Audit Internal Berdasarkan SNI

ISO/IEC 17025

5 Pelatihan Alat mercury analyser

6 Pelatihan Pemeriksaan Plankton Benthos

7 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa

8 On The Joob Training Pemeriksaan Plankton Bentos di Jakarta

9 Mengikuti Pelatihan TOT Tim Gerak Cepat penanggulangan KLB di Ciloto

10 Mengikuti Pelatihan Surveiyor Kecacingan di Jakarta

11 Peningkatan kapasitas Bagi tenaga Laboratorium Penyakit Difteri di Jakarta

Page 45: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 45

12 Peningkatan kapasitas tenaga Teknologi Tepat Guna (TTG) Bidang

Kesehatan di BTKLPP Yogyakarta

13 Melaksanakan kegiatan TOT tenaga Penyemprotan (IRS) dalam mendukung

akselerasi eliminasi Malaria di Jakarta

14 On The Job training JE di Jakarta

Sumber : Data Primer, 2019

b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 14 Pelatihan, realisasi sebanyak 14 Pelatihan atau

capaian kinerja sebanyak 100.00 %. Target dan capaian tahun 2019 sama dengan tahun

sebelumnya yaitu target sebanyak 13 pelatihan dan realisasi sebanyak 13 pelatihan,

maka capaian kinerja tahun 2018 adalah sebesar 100 %. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini:

14 14

100.00

0

50

100

150

2019

Grafik 3.22

Persentase Capaian Kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM

Bidang P2P Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

Page 46: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 46

Sumber: Data Primer

c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

dengan Target Jangka Menengah

Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah dokumen dukungan

manajemen BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak 70 pelatihan. Sedangkan yang

terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 66 pelatihan. Dengan demikian

maka capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 66/70 x

100% = 94.29 %. Sedangkan untuk tahun 2018 realisasi capaian komulatif target dan

capaian 52/56 x 100 sama dengan 92.86%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer,

14 1314 13

100.00 100

0

50

100

150

2019 2018

Grafik 3.23

Perbandingan Capaian Kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas

SDM Bidang P2P Tahun 2019 dan 2018

Target Realisasi Capaian

7056

6652

94.29 92.86

0

20

40

60

80

100

Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018

Grafik 3.24

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jangka

Menengah Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang

P2P BTKLPP Kelas II Ambon

Target Realisasi Capaian

Page 47: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 47

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian target kinerja antara lain:

▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat

beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Faktor Internal

▪ Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas

maupun kualitas.

2. Faktor eksternal

▪ Kerjasama lintas sektoral terus menerus ditingkatkan

Alternatif solusi yang telah dilakukan

▪ Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan magang dan

pelatihan.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target kinerja untuk indikator jumlah peningkatan kapasitas bidang P2P tahun 2019

telah tercapai 100%, dengan efisiensi anggaran sebesar Rp.19.051.400.- atau 7.02%.

Sumber efisiensi anggaran ini antara lain berasal dari sisa belanja penginapan dan

transport.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang P2P di wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019

sebesar Rp. 252.195.600.- (92.98%) dari total pagu anggaran Rp. 271.247.000.-

9. Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana

Definisi Operasional : Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas

penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.

Page 48: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 48

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :

Target Tahun 2019 : 104 Unit

Realisasi : 124 Unit

Capaian : 124/106 x 100% = 119.23 %

Sumber: Data Primer,

b. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Tahun 2018

Target kinerja tahun 2019 sebanyak 104 unit, realisasi sebanyak 124 unit atau capaian

kinerja sebanyak 119.23%. Sedangkan target tahun 2018 sebanyak 104 jenis dan

realisasi sebanyak 106 jenis maka capaian kinerja sebanyak 101.92 %. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Sumber : Data Primer 2019

104

124119.23

90

100

110

120

130

2019

Grafik 3.25

Persentase Capaian Kinerja Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana

Tahun 2019

Target Realisasi Capaian

104124

106119.23

101.92

0

50

100

150

2019 2018

Grafik 3.26

Perbandingan Capaian Kinerja

Indikator Pengadaan Sarana Prasarana BTKLPP Kelas II Ambon

Tahun 2019 dan 2018

Target Realisasi Capaian

Page 49: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 49

c. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019

Dengan Target Jangka Menengah

Target kinerja jangka menengah untuk indikator jumlah unit pengadaan sarana

prasarana BTKLPP Kelas II Ambon adalah sebanyak 487 unit. Sedangkan yang

terealisasi sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 579 unit. Dengan demikian

maka capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2019 tercapai 579/487 x

100% = 118.89% lebih tinggi dari target dan capaian komulatif tahun 2018 target

424/455 x100 sama dengan 93.2%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

dibawah ini :

Sumber : Data Primer

d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Faktor yang mendukung keberhasilan program adalah:

▪ Faktor kerjasama sinergis dan baik dengan lintas program internal antara lain

dukungan perencanaan administrasi dan keuangan yang lancar, kerjasama yang

kooperatif dengan instansi terkait.

Untuk mencapai keberhasilan dalam hal capaian indikator kinerja ini masih terdapat

beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Faktor Internal

Sumber daya manusia yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas

maupun kualitas.

2. Faktor eksternal

487 455579

424

118.89 93.19

0

500

1000

Target Jangka Menengah (2015-2019) Target 2015-2018

Grafik 3.27

Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Jangka

Menengah Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang

P2P BTKLPP Kelas II Ambon

Target Realisasi Capaian

Page 50: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 50

Kerjasama lintas sektoral terus menerus ditingkatkan

Alternatif solusi yang telah dilakukan:

▪ Melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui kegiatan BIMTEK Pengadaan

Barang dan Jasa Pemerintah.

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Target kinerja untuk indikator jumlah pengadaan sarana prasarana tahun 2019 sudah

mencapai target (119.23%) dengan efisiensi anggaran sebesar Rp.55.013.370 (0.52%)

yang bersumber dari sisa belanja pengadaan barang karena adanya penawaran harga

pekerjaan/pengadaan barang dan jasa.

e. Realisasi Anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Penggunaan anggaran untuk pelaksanaan indikator kinerja jumlah pengadaan sarana

prasaranadi wilayah layanan BTKLPP Kelas II Ambon Tahun 2019 sebesar

Rp.10.558.475.630.- (99.48%) dari total pagu anggaran Rp. 10.613.489.000.-

B. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia/Ketenagaan BTKL-PPAmbon tahun 2019 sebanyak 63 orang

terdiri dari PNS 50 orang ( tenaga administrasi 14 orang dan tenaga teknik 36 orang)

dan non PNS (tenaga honor) 13 orang, yang terbagi dalam bidang tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut :

Grafik.3.28

Distribusi SDM/Ketenagaan BTKL PP Kelas II Ambon

Berdasarkanbidangtugaspokok dan fungsi Tahun 2019 dan 2018

Sumber : Daftar Urut K epangkatan keadaan Januari 2020

Sub Bagian TU Seksi SE-ADKL Seksi PTL BTKL-AMBON

15 1420

49

15 1520

50

2018 2019

Page 51: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 51

Ketenagaan BTKL PP Kelas II Ambon untuk tahun 2019 berjumlah 49 orang pegawai

kurang 1 orang dari tahun sebelumnya, disebabkan 1 orang pegawai Pensiun pada Seksi

PTL dan penambahan 1 orang pegawai pindahan dari Dinas Kesehatan Provinsi

Maluku. Jumlah PNS tahun 2019 sebanyak 50 Orang ditambah dengan tenaga honor

sebanyak 13 orang. Distribusi Pegawai BTKLPP Kelas II Ambon menurut Status

Pegawai Tahun 2019 dan 2018 seperti pada grafik dibawah ini:

Grafik 3.29

Distribusi Pegawai BTKLPP Kelas IIAmbon menurut

StatusPegawai Tahun 2019 dan 2018

Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020

Perubahan pangkat golongan pegawai di tahun 2019 disebabkan pengawai mengalami

kenaikan pangkat. Jumlah pangkat golongan terbanyak tahun 2019 adalah golongan III/b

sebanyak 15 orang mencapai 30% dan terendah adalah golongan II/d sebanyak 5 Orang

mencapai 10% dan golongan IV sebanyak 1 Orang mencapai 2%.

Pegawai Negeri Pegawai Honor Jumlah

49

15

64

50

13

63

2018 2019

Page 52: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 52

Grafik 3.30

Klasifikasi pegawai menurut pangkat golongan Tahun 2019 dan 2018

Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020

Grafik.3.31

Klasifikasi pegawai menurut Jabatan tahun 2019 dan 2018

Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020

Grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah pejabat struktural 4 orang terdiri dari pejabat

struktural eselon III 1 orang dan eselon IV 2 orang. Jabatan fungsional umum lebih

banyak 42 orang mencapai 84% dibandingkan Jabatan fungsional tertentu sebanyak 5

orang atau 10.% disebabkan sebagian besar pegawai teknik belum mengikuti pelatihan

jabatan fungsional sesuai keahlian masing-masing. Menurut pendidikan lebih banyak 29

orang berpendidikan S1 atau mencapai 58% dan lebih sedikit 3 orang berpendidikan D1

dan SLTA/SMAK mencapai 6%.

Gol. IV/a Gol.III/d Gol. III/c Gol. III/b Gol. III/a Gol. II/d Gol. II/c

16

11 9

18

4 2

49

15

1115 13

50

50

2018 2019

Eselon III Eselon IV FungsionalUmum

FungsionalTertentu

Jumlah

1 3

38

7

49

1 2

42

5

50

2018 2019

Page 53: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 53

Grafik 3.32

Distribusi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2019 dan 2018

Sumber : Daftar urut kepangkatan keadaan Januari 2020

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah pegawai menurut jenis kelamin laki-laki

lebih banyak yaitu 29 Orang atau mencapai 58% sedangkan perempuan sebanyak 21

orang atau mencapai 42% di tahun 2019 dan masih sama dengan tahun sebelumnya.

Jumlah Perempuan ditahun 2019 ditambah 1 orang karena perpindahan dari Dinas

Kesehatan Provinsi Maluku.

2. Sumber Daya Anggaran

Peranan sumber daya anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam

pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan pelaksanaan kinerja

dan mendukung TUPOKSI BTKLPP Kelas II Ambon diperlukan sumber daya anggaran

yang berasal dari APBN.Sumber daya anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan-LRA dan belanja

selama periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Realisasi Belanja Negara

T.A 2019 adalah sebesar Rp. 19.090.858.649.- atau mencapai 78.08% dari alokasi

anggaran setelah revisi sebesar Rp. 24.450.010.000.-

Realisasi pendapatan T.A 2018 sebesar Rp. 131.881.000.- atau mencapai 264.80%

dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 349.227.289,- yang berasal dari pendapatan jasa

Laki-Laki Perempuan Jumlah

29

20

49

29

21

50

2018 2019

Page 54: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 54

merupakan pendapatan dari hasil pemeriksaan sampel air, udara, makanan, dll . Rincian

realisasi anggaran tahun 2019 dan 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel.3.4. Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018 dan 2017

URAIAN TA 2018 TA 2018 % thd TA 2017

ANGGARAN REALISASI Angaran

Pendapatan

PNBP 131.881.000 349.227.289 264.80 186.823.000

Jumlah

Pendapatan

131.881.000 349.227.289 264.80 186.823.000

BELANJA

Belanja Pegawai 4.977.940.000 4.913.041.460 98.70 4.180.489.995

Belanja Barang 6.041.458.000 5.495.736.028 90.97 5.140.239.607

Belanja Modal 4.180.211.000 4.129.975.500 98.80 4.468.225.250

Jumlah Belanja 15.199.609.000 14.538.753.988 95.65 13.788.963.852

Sumber: Data CALK BTKL PP Ambon periode berakhir 31 Desember 2019

Realisasi anggaran dari bulan Januari dengan jumlah realisasi Rp.276.975.918

sampai dengan bulan Desember jumlah realisasi Rp. 14.538.753.988 mengalami

peningkatan mencapai 1.63 %. Lebih jelas terlihat pada grafikdibawah ini :

Sumber: Data CALK BTKL PP Ambon periode berakhir 31 Desember 2019

Realisasi PNBP dari bulan Januari dengan jumlah Rp. 17,026,000.00 sampai dengan bulan

Desember jumlah Rp.22,537,000.000. Bulan Januari mengalami peningkatan mencapai

8 % dan bulan Februari mencapai 11.%. Lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini:

Januari2%

Pebruari7%

Maret7%

April13%

Mei6%Juni

7%Juli7%

Agustus16%

September8%

Oktober5%

Nopember6%

Desember16%

Grafik 3.33Realisasi Anggaran-2019

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Page 55: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 55

Sumber: Data CALK BTKL PP Ambon periode berakhir 31 Desember 2019

Tabel.3.5

Efisiensi Penggunaan Anggaran Tahun Anggaran 2019 dan 2018

Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran :

• Realisasi pendapatan jasa TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 120.13%

dibandingkan TA 2018, disebabkan adanya peningkatan pemeriksaan sampel.

• Realisasi belanja TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 1.63 % dari tahun anggaran

sebelumnya, disebabkan pengadaan belanja modal dan peningkatan belanja barang

untuk mendukung rencana strategis yang dimulai TA 2019

Januari8%

Pebruari11%

Maret5%

April11%Mei

11%Juni1%

Juli8%

Agustus11%

September6%

Oktober11%

Nopember6%

Desember11%

Grafik.3.34Realisasi PNBP 2019

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Page 56: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 56

• Realisasi belanja pegawai TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 6.41 % dari TA

2018, disebabkan adanya gaji 14 dan tunjangan kinerja 14.

• Realisasi belanja barang TA 2019 mengalami penurunan 0.76 % dibandingkan TA

2018 disebabkan adanya penghematan perjadin dengan mengurangi volume petugas

dan lama kegiatan

• Realisasi belanja modal TA 2019 mengalami penurunan sebesar 0,19% dibandingkan

tahun anggaran sebelumnya, disebabkan karena pagu anggaran tahun 2019 lebih kecil

dari pagu anggaran tahun sebelumnya.

Ditahun 2019 terjadi tiga kali perubahan/revisi DIPA dari DIPA awal dengan alokasi

anggaran sebelum revisi sebesar Rp. 15.199.609.000. Revisi ke satu buka blokir.

Revisi Kedua dan ketiga pada halaman III DIPA dengan nilai DIPA yang sama Rp.

15.199.609.000.

Tabel 3.6.

Perubahan anggaran berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja

T.A 2019

Uraian Anggaran

Pagu Realisasi Revisi

Pendapatan

PNBP 131.881.000 349.227.289

pendapatan lainnya - -

Jumlah Pendapatan 131.881.000 349.227.289

Belanja

Belanja Pegawai 4.977.940.000 4.913.042.460

Belanja Barang 6.041.458.000 5.495.736.028

Belanja Modal 4.180.211.000 4.129.975.500

Jumlah Belanja

15.199.609.000 14.538.753.988

Sumber : Laporan SAK Berakhir 31 Desember Tahun 2019

Page 57: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 57

3. Sumber daya sarana dan prasarana serta perkembangan BMN

Kondisi sarana dan prasarana BTKL PP Ambon mencakup barang bergerak dan barang

tidak bergerak pada akhir tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7. Daftar Barang Bergerak & Barang Tidak Bergerak Tahun 2018/2019

Barang Bergerak Barang Tidak Bergerak

No Jenis Jumlah unit /Thn Jenis Jumlah Thn

2019 2018 2019 2018

1 Kendaraan R-4 5 4

Bangunan gedung

kantor 4 unit 4 unit

2 Kendaraan R-2 12 12

Bangunan gedung

instalasi lainnya

(IPAL) 1 unit 1 unit

3 Peralatan Mesin 1879 1879

Bangunan pagar

parmanen 1 unit 1 unit

4

Aset tetap

Lainnya 5 5 Tanah 8000M 8000M

Jumlah 1901 1900 Jumlah 6 6

Sumber : Data Laporan SABMN tahun 2019

Barang bergerak untuk tahun 2019 sebanyak 1901 unit mengalami kenaikan jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan adanya pengadaan 1 Unit Kendarahan

R-4 untuk pimpinan. Jumlah Barang tidak bergerak sampai tahun 2019 sebanyak 6 unit

sama dengan tahun sebelumnya karena tidask ada penambahan barang bergerak lainnya.

▪ Tanah milik BTKLPP Ambon yang berlokasi di jalan Kopertis desa Soya kecamatan

Sirimau Ambon, dengan luas tanah 8000 M2 dan Sudah di bangun lima bangunan

yaitu:

▪ Bangunan yang pertama dibangun gedung laboratorium kimia, biologi berlantai tiga

dengan luasan 1,170 M2.

▪ Bangunan kedua dibangun gedung laboratorium kimia, gas berlantai dua dengan luas

440 M2.

▪ Bangunan ketiga, dibangun instalasi pembuangan limbah laboratorium dengan luas 50

M2

▪ Bangunan keempat gedung entomologi dengan luas 224 M2

▪ Bangunan kelima laboratorium Biomol dengan luas 576 M2

▪ Bangunan keenam pagar parmanen 70 M2

▪ Bangunan ketujuh pavingblock dengan luas 1300 M2

▪ Bangunan kedelapan kantor BTKLPP Ambon yang lama di Jl. Dewi Sartika Karpan

Ambon dengan luas 700 M2

Page 58: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 58

❖ Sarana Listrik , Air dan Telepon

▪ Daya listrik di BTKL PP Ambon sebesar, 62000 KWH

▪ Alat komunikasi telepon ada 3 yaitu 1 unit telepon di ruangan kepala, 1 unit diruangan

sekretaris dan 1 unit yang juga digunakan sebagai jaringan facsimile serta jaringan

internet, Server kesehatan.

▪ Jaringan air masih memenuhi kebutuhan operasional

4. Perkembangan BMN BTKLPP Ambon Tahun 2019

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada

31 Desember 2019. Nilai Aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.82.114.512.435 yang terdiri

dari Aset Lancar sebesar Rp.1.099.978.696 Aset Tetap (neto) sebesar Rp.81.014.533.739

Aset Lainnya (neto) sebesar 0. Tidak terjadi selisih neraca SAI dan SIMAN

Tabel 3.8.

Neraca Per 31 Desember 2019 dan 2018

URAIAN 2018 2019

ASET

ASET LANCAR

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 0 6,500,000.00

Pendapatan yang masih harus diterima - -

Persediaan 1.226.353.051. 615,913,300.

Jumlah Aset Lancar 1.226.353.051. 622,413,300.

ASET TETAP

Tanah 2,526,235,000. 2.526.235.000.

Peralatan dan Mesin 27.176.890.474. 30.524.258.519.

Gedung dan Bangunan 59.248.379.000. 63.585.308.000.

Jalan, Irigasi dan Jaringan 930,676,000. 930,676,000.

Aset Tetap Lainnya 43,896,000. 43,896,000.

Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 1,155.070.400.

Akumulasi Penyusutan 19.778.650.145. (22.059.682.407.)

JUMLAH ASET TETAP 74.484.355.329. 81.014.533.739

JUMLAH ASET 75.710.708.380. 82.114.512.435

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Kepada Pihak Ketiga 0 0

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0 615.460.000

JUMLAH KEWAJIBAN 0 615.460.000

EKUITAS

EKUITAS

Page 59: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 59

Ekuitas 75.710.708.380. 82.114.512.435

JUMLAH EKUITAS 75.710.708.380.

82.114.512.435

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 75.710.708.380.

82.114.512.435

Sumber: Laporan CALK berakhir Nopemeber 2019

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan serta Alternatif Solusi :

a. Keberhasilan/peningkatan

1. BTKLPP Ambon sudah mempunyai ULP Pengadaan barang/jasa pemerintah.

2. BTKLPP Ambon sudah mempunyai gedung laboratorium biomolekuler

3. Telah Melaksanakan Diseminasi Informasi hasil kajian/suvei dalam wilayah regional

kepada stakeholder.

4. Sudah tertatanya sistem yang terintegrasi dan bersinergis antar program.

b. Masalah/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, yaitu:

1. Masih kurangnya sumber daya tenaga kesehatan baik tenaga teknis maupun

administrasi.

2. Beban kerja organisasi belum seimbang dengan jumlah dan jenis/kualifikasi tenaga.

3. Pada tataran pelaksanaan kegiatan masih ditemukan kesulitan koordinasi karena masih

adanya perbedaan persepsi, kedudukan tugas fungsi pengambilan keputusan tingkat

pimpinan dalam wilayah administrasi Pemerintah..

4. Terkadang mengalami kesulitan sewaktu pelaksanaan kegiatan teknis di lapangan

(Tingkat penerimaan masyarakat belum maksimal jika berkaitan dengan pengambilan

dan pemeriksaan sampel darah, kegiatan malaria, filariasis dan DBD.

5. Sistem pencatatan dan pelaporan Program/kegiatan antara provinsi dan kabupaten/kota

maupun puskesmas belum tersitematis (terkadang terjadi perbedaan data)

6. Jejaring kerja/kemitraan secara de fakto sudah dilaksanakan namun secara yuridis

formal belum semuanya di bakukan dalam bentuk kesepakatan bersama.

7. Belum dilakukan penetapan status penggunaan BMN.

8. Banyak BMN yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi/rusak.

9. Pengangkatan Jabatan Fungsional Epidemiologi, Entomologi dan Sanitarian melalui

inpassing belum semuanya terealisir.

Page 60: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 60

c. Berdasarkan masalah/kendala yang dihadapi, maka solusiyang diambil yaitu:

1. Peningkatan kuantitas pegawai baik tenaga teknis maupun non teknis sesuai dengan

analisis beban kerja.

2. Mengikut sertakan para pegawai guna pengambangan sumber daya tenaga kesehatan

dengan mengikuti kegiatan pelatihan/magang dan pendidikan .

3. Telah Melaksanakan pertemuan Penguatan jejaring Surveilans Epidemiologi SKD –

KLB se Provinsi Maluku dengan melibatkan unsur Badan Perencanaan Pembanguna

Daerah (BAPPEDA) Provinsi/Kabupaten/Kota.

4. Memberikan umpan balik laporan tertulis hasil kajian faktor risiko, kepada Kepala

Dinas Provinsi dan Kota/Kabupaten untuk perbaikan capaian dan pelaporan.

5. Mengupayakan koordinasi lintas program dalam pelaksanaan kegiatan, konsultasi ke

pusat

6. Koordinasi dengan Kanwil anggaran untuk usul perubahan akun dan revisi internal

serta revisi akun. Melaporkan ke atasan untuk ditindaklanjuti.

7. Melakukan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam rangka membangun

kemitraan dan pertukaran informasi untuk mendukung kegiatan.

8. Perlunya penambahan peralatan lapangan (peralatan tanggap darurat) untuk kejadian

luar biasa dan bencana serta peralatan laboratorium untuk menunjang kinerja petugas

laboratorium.

9. Akan dilakukan penetapan status penggunaan BMN di BTKL PP Kelas II Ambon oleh

KPKNL.

10. Setelah penetapan status penggunaan BMN, maka diupayakan untuk melakukan

penghapusan BMN yang sudah tidak dapat dipergunakan/rusak.

C. KINERJA TAHUN 2019

Kinerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas II Ambon

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk tahun 2019 diukur berdasarkan

tingkat penggunaan anggaran dan tingkat realisasi fisik. Kinerja BTKLPP Ambon tahun

2019 berdasarkan hasil laporan monev DJA untuk pencapaian anggaran mendapatkan nilai

kinerja baik atau mencapai 96.93%.

Page 61: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 61

Tabel 3.9.

Capaian Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi kegiatan dan anggaran tahun 2019

Nama

Kegiatan Nama Output

Anggaran Output

Pagu (Rp) Total Realisasi %

Realisasi

Target

(Volume

)

Realisasi

(Volume

)

%

Realisasi

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Surveilans

dan

Karantina

Kesehatan

Layanan

Kewaspadaan

Dini Penyakit

Berpotensi KLB

1.888.467.000

1.788.437.300 94.70 12 12 100

Layanan Respon

Cepat KLB dan

Wabah

140.700.000 132.686.200 94.30 6 6 100

Pencegahan

dan

Pengendalia

n Penyakit

tular vektor

dan zoonotik

Layanan Capaian

Eliminasi Malaria 1.050.000.000 990.160.150 94.30 5 5 100

Layanan

Pengendalian

Penyakit

Abrovirosis

360.000.000 323.905.100 89.97 1 1 100

Layanan

Pengendalian

Penyakit Zoonosis

350.000.000 337.829.800 96.52 4 4 100

Layanan

Pengendalian

Vektor dan

binatang

pembawa

penyakit

995.000.000 918.632.650 92.32 3 3 100

Pencegahan

dan

Pengendalia

n langsung

Layanan

Pengendalian

Penyakit TB

100.000.000 97.575.600 97.58 2 2 100

Dukungan

Manajemen

Teknis

lainnya pada

Program

Pencegahan

dan

Pengendalia

n Penyakit

Layanan sarana

dan prasarana

Internal

10.613.489.000 10.558.475.630 99.48 1 1 100

Layanan

Dukungan

Manajemen

Satker

991.035.000 911.501.900 91.97 1 1 100

Layanan

Perkantoran 7.761.319.000 7.463.160.994 96.16 1 1 100

TOTAL 24.250.010.000 23.522.365.324 97.00 36 36 100

Sumber : Laporan MONEV BAPENAS 2019

Page 62: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 62

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit

Ambon ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan tahun

2019. Kinerja BTKLPP Ambon dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya diukur

berdasarkan tingkat penggunaan anggaran dan tingkat pencapaian kegiatan keluaran

(output kegiatan) selama periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.

Pencapaian kinerja output pelaksanaan kegiatan pada Program Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Tahun 2019 untuk semua indikator kinerja

kegiatan sudah tercapai, bahkan persentase capaian target kinerja melebihi 100%.

Persentase capaian kinerja dan anggaran tiap-tiap indikator sebagai berikut:

1. Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan BTKLPP Kelas II Ambon tahun 2019 lebih, target sebanyak 11 kegiatan dan

realisasi capaian sebanyak 17 kegiatan atau sebanyak 131.36% x target 85% x 100%

sama dengan 154.54. Target persentase capaian kinerja tahun 2018 sebanyak

100%/85%x100 sama dengan capaian kinerja sebanyak 117.65

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi kurang dari target yang sudah

ditentukan dimana target sebanyak 3000 sampel dan realisasi capaian sebanyak 2514

sampel atau 83.80% kurang dari capaian kinerja tahun 2018 sebanyak 162.96%. Hal

ini disebabkan karena adanya prorese reakreditasi yang dilakukan pada akhit tahun

2019.

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium pada tahun 2018 sebanyak 100% dari target

sebanyak 21 rekomendasi dan capaian kinerja sebanyak 21 rekomendasi sama dengan

target dan capaian kinerja tahun 2019 sebanyak 100%.

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG) bidang P2P yang dihasilkan pada tahun 2019

sebanyak 2 unit TTG dan yang di realisasi capaiannya sebanyak 2 unit TTG atau

sebanyak 100%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018 mengalami hal

Page 63: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 63

yang sama dimana target sebanyak 2 TTG dan realisasi sebanyak 2 TTG atau

sebanyak 100%.

5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik

capai kinerja tahun 2019 target sebanyak 26 rekomendasi dan realisasi sebanyak 36

rekomendasi atau sebanyak 138.48%. Pada tahun 2018 dari target sebanyak 26

kegiatan dan capaian kinerja sebanayak 26 kegiatan atau sebanyak 100% mengalami

peningkatan sebanyak 38%.

6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung realisasi

capaian kinerja tahun 2019 dimana target sebanyak 2 rekomendasi dan realisasi

sebanyak 2 rekomendasi atau sebanyak 100%. Dan pada tahun 2018 target sebanyak

2 rekomendasi dan realisasi capaian sebanyak 2 rekomendasi. Jika dibandingkan

dengan capaian kinerja tahun 2018 indikator kinerja ini sudah mencapai target

sebanyak 100%.

7. Jumlah Dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tahun 2019 sudah

mencapai target sebanyak 100%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian

kinerja hanya sebanyak 100 %. Dari target sebanyak 40 dokumen dan realisasi capaian

sebanyak 40 dokumen pada tahun 2018 atau sebanyak 100% maka indikator kinerja

ini sudah mencapai target sebanyak 100%.

8. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P capaian kinerja tahun 2019 sebanyak

100% dari target sebanyak 14 jenis pelatihan dan realisasi capaian sebanyak 14

pelatihan. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 target sebanyak 13 jenis pelatihan

dan capaian kinerja sebanyak 13 jenis pelatihan maka capaian kierja ini sudah

mencapai target sebanyak 100%.

9. Jumlah pengadaan sarana prasarana target capaian kinerja tahun 2019 sebanyak 104

jenis dan capaian kinerja sebanyak 124 jenis sehingga capaian kinerja sebanyak

119.23% atau sudah melebihi target tahun 2018 sebanyak 101.92% atau mengalami

peningkatan sebanyak 17.31%

10. Realisasi Belanja Negara T.A 2019 adalah sebesar Rp. 23.699.261.523 atau mencapai

96.93% dari alokasi anggaran setelah revisi sebesar Rp. 24.450.010.000

Page 64: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 64

11. Realisasi pendapatan T.A 2019 sebesar Rp. 224.532.056 atau mencapai 158.88 % dari

estimasi pendapatan sebesar Rp. 141.321.000 yang berasal dari pendapatan jasa

merupakan pendapatan dari hasil pemeriksaan sampel air, udara, makanan, dll .

12. Ditahun 2019 terjadi tiga kali perubahan/revisi DIPA dari DIPA awal dengana lokasi

anggaran sebelum revisi sebesar Rp. 23.279.539.000. Revisi ke satu buka blokir.

Revisi Ke dua penambahan gaji dan tunjangan kinerja sebesar Rp. 24.450.010.000 dan

revisi ke tiga gaji mines dengan nilai DIPA yang sama Rp. 24.450.010.000.

B. REKOMENDASI

Dari sembilan indikator yang ditetapkan dalam tahun 2019, ada tiga indikator yang

pencapaiannya meningkat dari tahun sebelumnya, lima indikator tetap sama atau tidak

meningkat dan satu indikator yang pencapaiannya turun dari tahun sebelumnya. Dengan

demikian direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Perlu diperhatikan dengan baik perencanaan kinerja agar menetapkan target sesuai

dengan kemampuan sumber daya yang tersedia, dan situasi lapangan yang menjadi

faktor eksternal dalam pencapaian target kinerja.

2. Peningkatan kapasitas SDM, kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendukung serta

komitmen bersama dalam mencapai target kinerja perlu diperhatikan lebih lagi.

3. Menjamin kualitas/baku mutu (ISO 17025, ISO 9001) dalam memperluas ruang

lingkup parameter penyakit dan lingkungan dalam rangka antisipasi kedepan dan

memberikan pelayanan yang akuntabel kepada semua stakeholders

4. Memperkuat kemampuan rancang bangun teknologi tepat guna (TTG) melalui

peningkatan kapasitas SDM. Peralatan dan sarana prasarana yang memadai

5. Memperkuat dan memodernisasi sistem informasi internet berbasis web dan terpadu

yang mengakomodir semua lini (Seksi, TU dan Instalasi)

Page 65: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL … · Pengujian (Akreditasi : LP-672-IDN). Permasalahan utama (isu strategis) yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas II Ambon 2019 | 65