KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN ... · Perlindungan Hutan dan Konservasi...

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL

PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

Nomor: P.14/IV-SET/2014

TENTANG

FORMAT LAPORAN BULANAN DAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN KEGIATAN

PENANGKARAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 87 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liarm dan Pasal 70 serta Pasal 77 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar, maka perlu membentuk peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam tentang Format Laporan Bulanan dan Berita Acara Pemeriksaan Kegiatan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar;

4. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 104/Kpts-II/2003 tentang Penunjukan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam sebagai Management Authority;

5. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 355/Kpts-II/2003 tentang Penandaan Tumbuhan dan Satwa Liar;

6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar;

7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar;

8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.02/Menhut-II/2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.51/Menhut-II/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam;

9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM TENTANG FORMAT LAPORAN BULANAN DAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN KEGIATAN PENANGKARAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

BAB I KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Pengertian

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan

dan satwa liar dengan tetap memertahankan kemurnian jenisnya.

2. Unit penangkaran adalah satuan usaha penangkaran tumbuhan dan atau satwa yang hasilnya

untuk diperjualbelikan atau untuk dijadikan obyek yang dapat menghasilkan keuntungan secara

komersial yang berhubungan dengan penangkaran tumbuhan dan satwa liar yang meliputi

kegiatan penangkaran pengolahan sampai dengan pemasaran hasil penangkaran.

3. Anakan adalah individu yang berasal hasil penangkaran yang dipersiapkan untuk diperdagangkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Penandaan adalah pemberian tanda bersifat fisik pada bagian tertentu dari jenis tumbuhan dan

satwa liar atau bagian-bagiannya serta hasil daripadanya baik dari hasil penangkaran atau

pembesaran.

5. Sertifikat spesimen hasil penangkaran adalah keterangan tertulis tentang legalitas spesimen hasil

penangkaran yang tidak bisa dilakukan penandaan serta untuk menguji silang spesimen hasil

penangkaran yang telah dilakukan penandaan.

6. Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)

adalah konvensi atau perjanjian internasional yang bertujuan untuk membantu pelestarian

populasi di habitat alamnya melalui pengendalian perdagangan internasional spesimen tumbuhan

dan satwa liar.

7. Laporan bulanan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar adalah pertanggung jawaban atas

semua perkembangan seluruh tumbuhan dan atau satwa liar di setiap unit penangkaran yang

disusun setiap bulan.

8. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hasil Kegiatan Penangkaran Tumbuhan dan atau Satwa Liar

adalah suatu dokumen hasil dari pemeriksaan terhadap semua kejadian dalam suatu

penangkaran, seperti kelahiran/penetasan, penanaman, pemanenan, pemotongan, kematian,

dan penandaan tumbuhan dan atau satwa liar hasil penangkaran.

9. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Hasil Kegiatan Penangkaran Tumbuhan

adalah suatu dokumen hasil dari pemeriksaan terhadap stok (sediaan) hasil penangkaran

tumbuhan dan atau satwa liar yang akan diekspor yang memuat keterangan antara lain jenis,

jumlah speseimen, keterangan dokumen asal usul legalitas dan keterangan lainnya.

10. Dokumen asal-usul legalitas adalah suatu dokumen alat bukti yang dapat dilihat dan dibaca yang

merupakan hasil pemeriksaan terhadap asal usul spesimen hasil penangkaran tumbuhan dan

atau satwa liar, seperti BAP Kelahiran/Penetasan/Pemanenan, BAP Penanaman, dan dokumen

sah lainnya.

11. Spesimen adalah fisik tumbuhan dan atau satwa liar baik dalam keadaan hidup atau mati atau

bagian-bagian atau turunan dari padanya yang secara visual maupun dengan teknik yang ada

masih dapat dikenali, serta produk yang di dalam label atau kemasannya dinyatakan

mengandung bagian-bagian tertentu spesimen tumbuhan dan satwa liar.

12. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di bidang

perlindungan hutan dan konservasi alam.

13. Sekretaris Direktorat Jenderal adalah Sekretaris Direktorat Jenderal yang diserahi tugas dan

bertanggung jawab dibidang perlindungan hutan dan konservasi alam.

14. Direktur adalah Direktur yang diserahi tugas dan bertanggung jawab dibidang konservasi

keanekaragaman hayati.

15. Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam (UPT KSDA) adalah organisasi pelaksana

tugas teknis di bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang terdiri dari

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Balai Besar KSDA) dan Balai Konservasi Sumber Daya

Alam (Balai KSDA) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal.

16. Kepal Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam (Kepala UPT KSDA) adalah Kepala

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

17. Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah (Kepala Bidang KSDA Wilayah) adalah

Kepala Bidang yang ditugaskan oleh Kepala Balai Besar KSDA untuk menangani kegiatan

administrasi dan teknis penangkaran diwilayah kerjanya.

18. Kepala Seksi Konservasi Wilayah (Kepala SKW) adalah Kepala Seksi yang ditugaskan oleh Kepala

UPT KSDA untuk menangani kegiatan administrasi dan teknis penangkaran di wilayah kerjanya.

Bagian Kedua Tujuan

Pasal 2

Pengaturan Format Laporan Bulanan dan Berita Acara Pemeriksaan Kegiatan Penangkaran Tumbuhan

dan Satwa Liar dalam peraturan ini bertujuan untuk memberikan petunjuk dan arahan secara teknis

dalam pelaksanaan penyusunan Laporan Bulanan dan Berita Acara Pemeriksaan Kegiatan

Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar.

Bagian Ketiga Ruang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup peraturan ini meliputi:

1. Laporan Bulanan Penangkaran Tumbuhan dan atau Satwa Liar;

2. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Kegiatan Penangkaran Tumbuhan dan atau Satwa Liar;

3. Berita Acara Pemeriksaan Stok (Sediaan) Ekspor Hasil Penangkaran Tumbuhan dan atau Satwa

Liar.

BAB II LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN TUMBUHAN DAN ATAU SATWA LIAR

Bagian Kesatu Umum

Pasal 4

(1) Laporan bulanan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar sebagaimana dimaksud dalam

pasal 3 angka 1, merupakan salah satu kewajiban pertanggungjawaban bagi setiap unit

penangkaran atas semua perkembangan seuruh tumbuhan dan atau satwa liar di setiap unit

penangkaran yang disusun setiap bulan.

(2) Format laporan bulanan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), terdiri atas:

a. Penangkaran ikan arwana;

b. Penangkaran buaya (Captive breeding);

c. Penangkaran buaya (Ranching/rearing);

d. Penangkaran burung;

e. Penangkaran insekta;

f. Penangkaran/ transplantasi karang hias;

g. Penangkaran kuda laut;

h. Penangkaran mamalia (monyet ekor panjang, beruk, rusa, dll);

i. Penangkaran reptil, dan atau amphibi, dan atau mamalia pet; dan

j. Penangkaran anggrek.

(3) Format dan sistematika laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam

lampiran 1 sampai dengan lampiran 10 peraturan ini.

Bagian Kedua Penyusunan dan Pemeriksaan Laporan Bulanan

Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar

Pasal 5

(1) Laporan bulanan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar disusun dan ditandatangani oleh

pemilik atau penanggungjawab unit penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar, untuk

disampaikan kepada Kepala UPT KSDA dengan tembusan kepada Direktur.

(2) Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat keterangan tentang

perkembangan seluruh tumbuhan dan atau satwa liar di dalam penangkaran, antara lain memuat

tentang perubahan (mutasi) dan kematian hasil penangkaran berupa kelahiran, penetasan,

penanaman, dan perbanyakan, untk setiap generasi spesimen yang ditangkarkan.

Pasal 6

(1) Atas dasar laporan bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), Kepala UPT KSDA

wajib melakukan pembinaan kepada unit penangkaran mengenai sistem pelaporan yan benar

serta pengendalian pemanfaatan hasil penangkaran.

(2) Dalam rangka pengendalian pemanfaatan hasil penangkaran sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) Kepala UPT KSDA atau petugas yang ditunjuk melakukan pemeriksaan silang terhadap

kesesuaian laporan bulanan dengan keadaan fisik tumbuhan dan atau satwa liar di dalam

penangkaran.

(3) Pemeriksaan silang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara berkala paling sedikit

1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan dan atau apabila karena suatu hal dipandang perlu.

(4) Berdasarkan hasil pembinaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(3) Kepala UPT KSDA membuat Catatan Kinerja Unit Penangkaran.

(5) Kepala UPT KSDA wajib menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal mengenai hasil

pemeriksaan dan Catatan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4).

BAB III BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL KEGIATAN

PENANGKARAN TUMBUHAN DAN ATAU SATWA LIAR

Bagian Kesatu Umum

Pasal 7

(1) BAP hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 angka 2 merupakan suatu dokumen alat bukti hasil dari kegiatan pemeriksaan terhadap

semua kejadian dalam suatu penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar.

(2) Format BAP hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), terdiri atas:

a. Pemanenan arwana;

b. Penetasan burung;

c. Kelahiran mamalia besar (monyet ekor panjang, beruk, rusa dll);

d. Penetasan/ kelahiran reptil, dan atau amphibi dan atau mamalia pet;

e. Pemanenan karang hias;

f. Penanaman dan pemasangan tanda pada karang hias;

g. Pemasangan tanda pada ikan arwana;

h. Hasil pemotongan, pengukuran dan pemasangan tanda (tag) lokal buaya;

i. Hasil pemotongan dan pemasangan tanda (tag) CITES buaya;

j. Pemasangan tanda (tag) CITES buaya;

k. Pemasangan tanda pada burung;

l. Pemasangan tanda pada mamalia besar (monyet ekor panjang, beruk, rusa dll); dan

m. Penghitungan, pengukuran, pengepakan dan penyegelan kulit buaya mentah hasil

penangkapan dari alam.

(3) Format dan sistematika BAP hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar

sebagaimana pada ayat (2) tercantum pada lampiran 11 sampai dengan lampiran 23 peraturan

ini.

Bagian Kedua Pemeriksaan, Penyusunan dan Pengesahan

Berita Acara Pemeriksan Hasil Kegiatan Penangkaran Tumbuhan dan atau Satwa Liar

Pasal 8

(1) Pemeriksaan spesimen hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar sebagaimana

dimaksud pada Pasal 7 ayat (1), didasarkan atas surat permohonan dar pemilik atau penanggung

jawab unit penangkaran kepada Kepala UPT KSDA dengan tembusan kepada:

a. Kepala Bidang KSDA Wilayah untuk di wilayah kerja Balai Besar KSDA;

b. Kepala Seksi Konservasi Wilayah untuk di wilayah kerja Balai KSDA.

(2) Pelaksana pemeriksaan stok (sediaan) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh

kepala UPT KSDA dan dapat dilimpahkan kepada Kepala Bidang KSDA Wilaya untuk di wilayah

kerja Balai Besar KSDA atau kepada Kepala Seksi Konservasi Wilayah untuk di wilayah kerja Balai

KSDA.

(3) Atas dasar surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), amaka dalam waktu paling

lama 3 (tiga) hari kerja Kepala UPT KSDA atau pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud

pada ayat (2), menerbitkan Surat Perintah Tugas kepada petugas dibawahnya yang memiliki

kemampuan dibidangnya untuk melaksanakan pemeriksaan hasil penangkaran tumbuhan dan

atau satwa liar.

(4) Jumlah petugas yang diperintahkan untuk melaksanakan pemeriksaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) minimal sebanyak 2 (dua) orang dan maksimal sebanyak 3 (tiga) orang.

(5) Atas dasar surat perintah tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), petugas yang

diperintahkan melakukan pemeriksaan hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar

di lokasi unit usaha penangkaran yang memohon.

(6) Daam waktu paling lama 2 (dua) hari kerja, hasil dari pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (5), disusun dan dituangkan dalam BAP hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau

satwa liar.

(7) BAP hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar sebagaimana dimaksud pada ayat

(6), disetujui oleh pemohon, disahkan oleh petugas pemeriksa, dan diketahui oleh pejabat yang

menerbitkan Surat Perintah Tugas.

BAB IV BERITA ACARA PEMERIKSAAN STOK (SEDIAAN) EKSPOR

HASIL PENANGKARAN TUMBUHAN DAN ATAU SATWA LIAR

Bagian Kesatu Umum

Pasal 9

(1) BAP Stok (sediaan) ekspor hasil penangkaran tumbuhan dan satwa liar sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 angka 3 merupakan suatu dokumen hasil dari pemeriksaan terhadap stok

(sediaan) hasil penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar, yang akan diekspor, yang memuat

keterangan antara lain jenis, jumlah spesimen, keterangan dokumen asal-usul dan keterangan

lainnya.

(2) Format BAP Stok (sediaan) ekspor hasil penangkaran tumbuhan dan satwa liar sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

a. Arwana hasil penangkaran;

b. Spesimen buaya hasil penangkaran;

c. Burung hasil penangkaran;

d. Karang hias hasil transplantasi;

e. Kuda laut hasil penangkaran;

f. Insekta hasil penangkaran;

g. Monyet ekor panjang/beruk hasil penangkaran;

h. Reptil, dan atau amphibi dan atau mamalia pet hasil penangkara; dan

i. Verifikasi spesimen hasil perbanyakan secara buatan.

(3) Format BAP Stok (sediaan) ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercntum pada lampiran

24 sampai dengan lampiran 32 peraturan ini.

Bagian Kedua Pemeriksaan, Penyusunan dan Pengesahan

Berita Acara Pemeriksaan Stok (Sediaan) Ekspor Hasil Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar

Pasal 9

(1) BAP Stok (sediaan) ekspor hasil penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar yang akan diekspor

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) didasarka atas surat permohonan dari pemilik

atau penanggung jawab uni penangkaran kepada Kepala UPT KSDA dengan tembusan kepada:

a. Kepala Bidang KSDA Wilayah untuk di wilayah kerja Balai Besar KSDA;

b. Kepala Seksi Konservasi Wilayah untuk di wilayah kerja Balai KSDA.

(2) Pemeriksaan stok (sediaan) ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh

Kepala UPT KSDA dan dapat dilimpahkan kepada Kepala Bidang KSDA Wilayah di wilayah kerja

Balai Besar KSDA atau kepada Kepala Seksi Konservasi Wilayah di wilayah kerja Balai KSDA.

(3) Atas dasar surat permohonan sebagaimana dimakdus pada ayat (1), dalam waktu paling lama 3

(tiga) hari kerja, Kepala UPT KSDA atau pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), menerbitkan Surat Perintah Tugas kepada petugas dibawahnya yang memiliki kemampuan

dibidangnya untuk melaksanakan pemeriksaan stok (sediaan) ekspor.

(4) Jumlah petugas yang diperintahkan untuk melaksanakan pemeriksaan stok (sediaan) ekspor

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) minimal 2 (dua) orang, dan maksimal 3 (tiga) orang.

(5) Atas dasar Surat Perintah Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), petugas yang

diperintahkan melakukan pemeriksaan stok (sediaan) ekspor.

(6) Dalam waktu paling lama 2 (dua) hari kerja, hasil pemeriksaan stok (sediaan) ekspor

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), disusun dan dituangkan dalam BAP stok (sediaan) ekspor

hasil penangkaran tumbuhan dan satwa liar.

(7) BAP stok (sediaan) ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (6), disetujui oleh pemohon,

disahkan oleh petugas pemeriksa serta diketahui oleh pejabat yang menerbitkan Surat Perintah

Tugas.

BAB V KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 11

Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka semua laporan bulanan penangkaran tumbuhan dan

satwa liar, BAP hasil kegiatan penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar, serta BAP stok (sediaan)

ekspor hasil penangkaran tumbuhan dan atau satwa liar, yang telah disusun dan disahkan,

dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan ini.

BAB VI PENUTUP

Pasal 12

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 30 Desember 2011

DIREKTUR JENDERAL,

ttd Ir. D A R O R I, MM. NIP. 19531005 198103 1 004

Salinan Peraturan ini disampaikan Kepada Yth:

1. Menteri Kehutanan;

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan;

3. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan;

4. Direktorat Jenderal/ Kepala Badan lingkup Kementerian Kehutanan;

5. Kepala Unit Pelaksana Teknis seluruh Indonesia.

Lampiran 1 : Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

Tentang : Format Laporan Bulanan dan Berita Acara Pemeriksaan Kegiatan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar.

Nomor : P.14/IV-Set/2011

Tanggal : 30 Desember 2011

Logo Unit Penangkaran

LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN IKAN ARWANA ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-ARWANA

a. Izin Penangkaran No. : Tanggal : Berlaku Sampai Dengan :

b. Izin Pengedar LN No. : Tanggal : Berlaku Sampai Dengan :

No. Jenis/Varietas/Ukuran

Jumlah Sampai Dengan Bulan Lalu

Jumlah Mutasi Bulan Ini Jumlah Sampai Dengan Bulan Ini Keterangan/

Kode Penambahan Pengurangan

F0 F1 F2 dst F0 F1 F2 dst F0 F1 F2 dst F0 F1 F2 dst

1. Super red

a. Induk :

- 51-60 cm

- 61-Up cm

b. Calon Induk :

- 31-40 cm

- 31-40 cm

c. Anakan :

- 05-10 cm

- 11-20 cm

- 21-30 cm

Jumlah 1a + 1b + 1c

2. Golden red

a. Induk :

- 51-60 cm

- 61-Up cm

b. Calon Induk :

- 31-40 cm

- 31-40 cm


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN IKAN ARWANA ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-ARWANA

c. Anakan :

- 05-10 cm

- 11-20 cm

- 21-30 cm

Jumlah 2a + 2b + 2c

3. Banjar red

a. Induk :

- 51-60 cm

- 61-Up cm

b. Calon Induk :

- 31-40 cm

- 31-40 cm

c. Anakan :

- 05-10 cm

- 11-20 cm

- 21-30 cm

Jumlah 3a + 3b + 3c

4. dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :

………….. (nama unit penangkaran) …………..

Nama :

Jabatan :

Keterangan : Pada kolom Keterangan diisi kode-kode dokumen mutasi stok, yaitu untuk penambahan : 1), 2), 3) dst. dan untuk pengurangan : a), b), c) dst.

Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Arwana ……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :

DAFTAR DOKUMEN MUTASI STOK (PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN)

No. Kode Dokumen Tanggal Terjadinya

Penambahan / Pengurangan *) Pererbit Nama Dokumen Nomor Tanggal

A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pemijahan

2. 2)

3. 3)

dst

B. PENGURANGAN

1. a) Kasi Wilayah II BKSDA ..... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kematian

2. b) Dirjen PHKA SATS-LN

3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok penangkaran :

- Penambahan : misalnya tanggal pemijahan, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dll. - Pengurangan : misalnya tanggal kematian, mutasi dari anakan menjadi calon induk, diangkut untuk ekspor dll

Catatan : Penggunaan ukuran kertas laporan (A4/F4/double folio) dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya generasi hasil penangkaran (F1, F2, F3, F4, F5, dst).



Nomor : P.14/IV-Set/2011

Tanggal : 30 Desember 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN BUAYA (CAPTIVE BREEDING) ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-BUAYA-CB



No. Jenis/Spesies





1. Buaya Air Tawar Irian (C. novaeguineae)

a. Induk

a. Jantan

b. Betina

b. Calon Induk

a. Jantan

b. Betina

c. Anakan

a. < 12 inchi

b. >12 inchi

J u m l a h 1

No. Jenis/Spesies Jumlah Sampai

Dengan Bulan Lalu




B. Buaya Muara (C. porosus)

1. Induk

a. Jantan

b. Betina

2. Calon Induk

a. Jantan

b. Betina

3. Anakan

a. < 12 inchi

b. >12 inchi

J u m l a h 2

C. Dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :


Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Buaya (Captive Breeding) ……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :




A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penetasan

2. 2)

3. 3)

dst

B. PENGURANGAN


2. b) Kasi Wilayah II BKSDA ..... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pemotongan

3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok penangkaran : - Penambahan : misalnya tanggal penetasan, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dll.

- Pengurangan : misalnya tanggal kematian, mutasi dari anakan menjadi calon induk, pemotongan dll.



Nomor : P. /IV-Set/2011

Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN BUAYA (RANCHING/REARING) ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-BUAYA-R



No. Jenis/Spesies

Jumlah Stok Sampai Dengan bulan Lalu (ekor)

Jumlah Mutasi Stok Tahun Ini Jumlah Stok Sampai Dengan bulan Ini (ekor) Keterangan/

Kode

Penambahan (ekor) Pengurangan (ekor)

< 12 inchi >12 inchi 80-100cm

(<6 inchi)

80-100cm

(>6 inchi) < 12 inchi >12 inchi < 12 inchi >12 inchi

1.

2.

Jumlah

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :


Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Buaya (Ranching/Rearing), ……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :




A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kepala BBKSDA ..... SATS-DN

2. 2)

3. 3)

dst

B. PENGURANGAN


2. b) Kasi Wilayah II BKSDA ..... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pemotongan

3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok penangkaran : - Penambahan : misalnya tanggal masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dari tangkapan alam (izin tangkap), pengangkutan (SATS-

DN), dll.

- Pengurangan : misalnya tanggal kematian, pemotongan dll




Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN BURUNG ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-

BURUNG



No.

Jenis/Spesies Jumlah Sampai Dengan Bulan Lalu


Kode Indonesia Ilmiah Penambahan Pengurangan


1.

2.

3.

4.

dst

Jumlah

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :


Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Burung ……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :




A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penetasan

2. 2) Kepala BBKSDA ..... SATS-DN

3. 3)

dst

B. PENGURANGAN



3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok penangkaran : - Penambahan : misalnya tanggal penetasan, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dari tangkapan alam (izin tangkap),

pengangkutan (SATS-DN), dll.

- Pengurangan : misalnya tanggal kematian, mutasi dari anakan menjadi calon induk, diangkut untuk ekspor dll

Catatan : Penggunaan ukuran kertas laporan (A4/F4/double folio) dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya generasi hasil penangkaran (F0, F1, F2, F3, F4, F5, dst).




Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN INSEKTA ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB- INSEKTA




Dengan Bulan Lalu




1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

dst.

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :

Nama Unit Penangkaran

Nama :

Jabatan :

Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Kuda Laut ……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :




A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kelahiran

2. 2) Kepala BKSDA ..... SATS-DN

3. 3)

dst

B. PENGURANGAN



3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok penangkaran : - Penambahan : misalnya tanggal Kelahiran, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dari pengangkutan (SATS-DN), dll.


Catatan : Penggunaan ukuran kertas laporan (A4/F4/double folio) dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya generasi hasil penangkaran (F0, F1, F2, F3, F4, F5, dst).




Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN/TRANSPLANTASI KARANG HIAS ..… (nama unit transplantasi) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-KH

a. Izin Transplantasi No. : Tanggal : Berlaku Sampai Dengan :



Dengan Bulan Lalu



F0 F1 ≥F2 F0 F1 ≥F2 F0 F1 ≥F2 F0 F1 ≥F2

1. ………………………………

a. Induk

b. Anakan

2. ………………………………

a. Induk

b. Anakan

3. ………………………………

a. Induk

b. Anakan

4. ………………………………

a. Induk

b. Anakan

5. ………………………………

b. Induk

c. Anakan


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN/TRANSPLANTASI KARANG HIAS ..… (nama unit transplantasi) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-KH

6. ………………………………

a. Induk

b. Anakan

7. ………………………………

a. Induk

b. Anakan

8. dst.

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :

………….. (nama unit transplantasi) …………..

Nama :

Jabatan :

Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran/Transplantasi Karang Hias ……………(nama unit transplantasi) ..... Bulan : Tahun :




A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penanaman


3. 3)

dst

B. PENGURANGAN



3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :

………….. (nama unit transplantasi) …………..

Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok transplantasi : - Penambahan : misalnya tanggal enanaman, atau masuknya spesimen ke lokasi transplantasi, dari pengangkutan (SATS-DN), dll.

- Pengurangan : misalnya tanggal kematian, mutasi dari anakan menjadi induk, diangkut untuk ekspor dll




Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN KUDA LAUT ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB- KUDA LAUT




Dengan Bulan Lalu




1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

dst.

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Kuda Laut ……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :




A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kelahiran


3. 3)

dst

B. PENGURANGAN



3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Keterangan : *) = Diisi dengan tanggal terjadinya penambahan atau pengurangan stok penangkaran : - Penambahan : misalnya tanggal Kelahiran, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dari pengangkutan (SATS-DN), dll.





Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN MAMALIA ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-MAM




Dengan Bulan Lalu

Jumlah Mutasi Bulan Ini Jumlah Sampai Dengan Bulan Ini Keterangan

(Kode Mutasi) Penambahan Penambahan


A. Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)

1. Induk :

a. Jantan

b. Betina

2. Calon Induk :

a. Jantan

b. Betina

3. Anakan :

a. Jantan

b. Betina

Total (1+2+3)

B. Beruk ( Macaca nemestrina)

1. Induk :

c. Jantan

d. Betina

2. Calon Induk :

c. Jantan

d. Betina

3. Anakan :

c. Jantan

d. Betina

Total (1+2+3)

C. Dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :


Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Mamalia ..… (nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :



Penambahan/ Pengurangan *) Pererbit Nama Dokumen Nomor Tanggal

A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA ..... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kelahiran


3. 3)

dst

B. PENGURANGAN



3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :


- Penambahan : misalnya tanggal kelahiran, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dari tangkapan alam (izin tangkap), pengangkutan (SATS-DN), dll.



Tentang : Format Laporan Bulanan Dan Berita Acara Pemeriksaan Kegiatan Penangkaran Tumbuhan Dan Satwa Liar.


Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN REPTIL, AMPIBI DAN MAMALIA PET ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-RAM




Dengan Bulan Lalu




A. Reptil

1.

2.

dst.

B. Ampibi

1.

2.

dst.

C. dst.

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :

Lampiran : Laporan Bulanan Penangkaran Reptil, Ampibi dan Mamalia Pet……………(nama unit penangkaran) ..... Bulan : Tahun :



Penambahan/ Pengurangan *) Pererbit Nama Dokumen Nomor Tanggal

A. PENAMBAHAN :

1. 1) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penetasan/Kelahiran

2. 2)

3. 3)

dst

B. PENGURANGAN

1. a) Kasi Wilayah II BKSDA .... Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kematian


3. c)

dst

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :


- Penambahan : misalnya tanggal penetasan/kelahiran, mutasi calon induk, atau masuknya spesimen ke lokasi penangkaran dll. - Pengurangan : misalnya tanggal kematian, mutasi calon induk, diangkut untuk ekspor dll


Tentang : Format Laporan Bulanan Dan Berita Acara Pemeriksaan Kegiatan Penangkaran Tumbuhan Dan Satwa Liar.


Tanggal : ................ 2011


LAPORAN BULANAN

PENANGKARAN TUMBUHAN/ANGGREK ..… (nama unit penangkaran) ..... BULAN : TAHUN :

F-PNJ-LB-TA



No. Nama Jenis/ Persilangan/Varietas


Jumlah Mutasi Bulan Ini Jumlah Sampai Dengan Bulan Ini Keterangan Penambahan Pengurangan

Induk Anakan Induk Anakan Induk Anakan Induk Anakan

1. Phalaenopsis (hybrid)

2. Dendrobium (hybrid)

3. Bulbophyllum (hybrid)

4. dst

Jumlah total

..............................., ..... ......................... 20..

Dibuat oleh :


Nama :

Jabatan :




Tanggal : ................ 2011

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

(DST SESUAI KOP SURAT MASING-MASING UPT KSDA)

F-PNJ-BAP-P-ARWANA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PEMANENAN IKAN ARWANA (Scleropages spp.) HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit penangkaran) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :

1. Pasal 86 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar;

2. Surat Perintah Tugas Kepala .................. Nomor : ............................ Tanggal...................

Pada hari ini ………………… Tanggal ........................... Bulan ............................ Tahun ..............., kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil pemanenan Ikan Arwana (Scleropages spp.) hasil penangkaran milik ......... (nama unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Nama Jenis/Varietas

Asal Induk Pemanenan Anakan

No. Kolam

No. Microchip

Generasi Tanggal Jumlah (ekor)

Generasi

1. Scleropagus formosus :

a. Super red

b. Golden red

c. Banjar red

d. Green

2. Scleropages jardini

Pernyataan :

1. Data dan keterangan hasil pemeriksaan ini adalah benar-benar merupakan data dan keterangan dari hasil pemeriksaan pada tanggal tersebut di atas.

2. Apabila data, dokumen dan keterangan tersebut di atas tidak benar, maka kami yang bertanda tangan di bawah ini bersedia untuk dikenakan sanksi dan atau dituntut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk diketahui dan

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Diperiksa oleh :

…….…..……. (jabatan pemeriksa) ………………, …….…..……. (jabatan pemeriksa) ………………,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Diketahui oleh : Disetujui kebenarannya oleh pemilik :

Kepala ……………………………………..……………... Balai Besar/Balai KSDA …………………………..…..

PT/CV/UD ......... (nama unit penangkaran)...........,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-P-BURUNG

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PENETASAN BURUNG HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil penetasan burung hasil penangkaran milik ............. (nama

unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Nama Jenis

Asal Induk Penetasan

No. Tagging

Jumlah (ekor)


Generasi

A. Dilindungi dan App CITES

1.

2.

3.

dst

B. Dilindungi dan Non App CITES

1.

2.

3.

dst

C. Tidak dilindungi dan App CITES

1.

2.

3.

dst

No. Nama Jenis

Asal Induk Penetasan

No. Tagging

Jumlah (ekor)


Generasi

D. Tidak dilindungi dan Non App CITES

1.

2.

3.

dst

Pernyataan :



Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-K-MAMALIA-B

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL KELAHIRAN MAMALIA HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil kelahiran Mamalia besar hasil penangkaran milik ............. (nama unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Nama Jenis

Asal Induk Kelahiran Anakan

No. Kandang

Jumlah (ekor)

Generasi Tanggal Generasi Jumlah (ekor)

Jantan Betina

1.

2.

3.

4.

dst

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-P-RAM

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PENETASAN/KELAHIRAN REPTIL, AMPHIBI DAN MAMALIA PET

HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil penetasan/kelahiran Reptil, dan atau Amphibi, dan atau Mamalia Pet hasil penangkaran milik ............. (nama unit penangkaran) ............. yang

berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Nama Jenis

Asal Induk Penetasan/Kelahiran

No. Kandang

Jumlah (ekor)


Generasi


1.

2.

dst


1.

2.

dst


1.

2.

dst

No. Nama Jenis

Asal Induk Penetasan/Kelahiran

No. Kandang

Jumlah (ekor)


Generasi


1.

2.

dst

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-T-KORAL

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PENANAMAN DAN PEMASANGAN TANDA KARANG HIAS

......................… (Nama Unit Transplantasi) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil penanaman dan pemasangan tanda (label) karang hias milik ............. (nama unit transplantasi)............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Nama Jenis Generasi Penanaman

Tanggal Jumlah (pcs) No. Label No. Rak

1.

2.

3.

dst

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-P-KORAL

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PEMANENAN KARANG HIAS HASIL TRANSPLANTASI

......................… (nama unit transplantasi) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil pemanenan karang hias hasil transplantasi milik ............. (nama unit transplantasi) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Nama Jenis Generasi Tanggal

Penanaman

Pemanenan

Tanggal Jumlah (pcs) No. Tag

1.

2.

3.

4.

dst

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-T-ARWANA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) PEMASANGAN TANDA PADA IKAN ARWANA (Schleropagus formosus)

HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan pemasangan tanda yang berupa microchip pada Ikan Arwana (Scleropagus formosus) hasil penangkaran milik ............. (nama unit penangkaran) ............. yang berlokasi di …………(tempat dilakukannya pemasangan tanda)…………………, dengan hasil pemeriksaan sebagaimana terlampir.

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pemasangan Tanda Pada Ikan Arwana (Scleropagus formosus) Hasil Penangkaran.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda Pada Ikan Arwana (Scleropagus formosus) Hasil Penangkaran


No. Nama Jenis/Varietas Nomor Microchip

A. Scleropagus formosus (Super red)

1.

2.

dst

B. Scleropagus formosus (Golden red)

1.

2.

dst

C. Scleropagus formosus (Banjar red)

1.

2.

dst

D. Scleropagus formosus (Green)

1.

2.

dst

Diperiksa oleh :

…….………. (jabatan pemeriksa) …………………, …….…..…. (jabatan pemeriksa) …………………,

1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :



PT/CV/UD .......... (nama unit penangkaran).........,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-T-BURUNG

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) PEMASANGAN TANDA PADA BURUNG HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan pemasangan tanda yang berupa .….. (sebutkan closed ring atau

microchip) .…. pada burung hasil penangkaran milik ............. (nama unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………….… (tempat dilakukannya pemasangan tanda)…………………, dengan hasil pemeriksaan sebagaimana terlampir.

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pemasangan Tanda Pada Burung Hasil Penangkaran.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda Pada Burung Hasil Penangkaran


No. Nama Jenis Nomor Tanda (Closed Ring atau Microchip) *)

A. Dilindungi UU dan App CITES

1.

2.

dst

B. Dilindungi UU dan Non App CITES

1.

2.

dst


1.

2.

dst


1.

2.

dst

Keterangan : *) Pilih salah satu jenis penandaan yang dipasang closed ring atau microchip.

Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-T-MAMALIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) PEMASANGAN TANDA PADA MAMALIA HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan pemasangan tanda yang berupa .….. (sebutkan jenis penandaannya

tatoo atau microchip) .…. pada mamalia hasil penangkaran milik ............. (nama unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………….… (tempat dilakukannya pemasangan tanda)…………………, dengan hasil pemeriksaan sebagaimana terlampir.

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pemasangan Tanda Pada Mamalia Hasil Penangkaran.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda Pada Mamalia Hasil Penangkaran


No. Nama Jenis Nomor Tanda (Tatoo atau Microchip) *)

A. Dilindungi UU dan App CITES

1.

2.

dst

B. Dilindungi UU dan Non App CITES

1.

2.

dst


1.

2.

dst


1.

2.

dst

Keterangan : *) Pilih salah satu jenis penandaan yang dipasang Tatoo atau microchip.

Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-TL-BUAYA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PEMOTONGAN, PENGUKURAN DAN PEMASANGAN TANDA (TAG) LOKAL

PADA SPESIMEN KULIT BUAYA HASIL PENANGKARAN


Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan spesimen kulit buaya hasil penangkaran milik ............. (nama

unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………….… (tempat dilakukannya pemotongan dan

pemasangan tanda)…………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

1. Hasil pemotongan dan pengukuran spesimen kulit buaya :

No. Nama Jenis Sumber

Spesimen *)

Hasil Pemotongan Ukuran Kulit (inchi)

Tanggal Jumlah (ekor)

1. Buaya Muara

(Crocodylus porosus)

2. Buaya Air Tawar (Crocodylus novaguineae)

Keterangan : *) Sebutkan asal usul spesimen buaya : dari hasil ranching dan atau captive breeding.

2. Hasil pemasangan tanda (tag) lokal pada spesimen kulit buaya, terlampir.

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hasil Pemotongan, Pengukuran Dan Pemasangan Tanda (Tag) Lokal Pada Spesimen Kulit Buaya Hasil Penangkaran.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda (Tag) Lokal Pada Spesimen Kulit Buaya Hasil Penangkaran


No. Nomor Tanda (Tag) Lokal Ukuran Spesimen Kulit (inchi)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

dst

Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-PTC-BUAYA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PEMOTONGAN, PENGUKURAN DAN PEMASANGAN TANDA (TAG) CITES



Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan spesimen kulit buaya hasil penangkaran milik ............. (nama

unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………….… (tempat dilakukannya pemotongan dan

pemasangan tanda)…………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

1. Hasil pemotongan dan pengukuran spesimen kulit buaya :


Spesimen *)

Hasil Pemotongan Ukuran Kulit (inchi)

Tanggal Jumlah (ekor)

1. Buaya Muara

(Crocodylus porosus)

2. Buaya Air Tawar (Crocodylus novaguineae)

Keterangan : *) Sebutkan asal usul spesimen buaya : dari hasil ranching dan atau captive breeding.

2. Hasil pemasangan tanda (tag) CITES pada spesimen kulit buaya, terlampir.

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hasil Pengukuran Dan Pemasangan Tanda (Tag) CITES Pada Spesimen Kulit Buaya Hasil Penangkaran.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda (Tag) CITES Pada Spesimen Kulit Buaya Hasil Penangkaran


No. Nomor Tanda (Tag) CITES Ukuran Spesimen Kulit (inchi)

1.

2.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

dst

Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-TC-BUAYA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) HASIL PENGUKURAN DAN PEMASANGAN TANDA (TAG) CITES



Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan hasil pengukuran dan pemasangan tanda (tag) CITES pada spesimen kulit buaya hasil penangkaran milik ............. (nama unit penangkaran) ............. yang berlokasi di ……………….… (tempat dilakukannya pengukuran dan pemasangan tanda)…………………, dengan hasil pemeriksaan sebagaimana terlampir.

Pernyataan :




Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hasil Pengukuran Dan Pemasangan Tanda (Tag) CITES Pada Spesimen Kulit Buaya Hasil Penangkaran.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda (Tag) CITES Pada Spesimen Kulit Buaya Hasil Penangkaran


No. Nomor Tanda (Tag) CITES Ukuran Spesimen Kulit (inch)

1.

2.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

dst

Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-TM-BUAYA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) PENGHITUNGAN, PENGUKURAN, PENGEPAKAN,

PEMASANGAN TANDA (TAG) LOKAL DAN PENYEGELAN KULIT BUAYA (Crocodylus novaeguineae) HASIL PENANGKAPAN DARI ALAM

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :




1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan penghitungan, pengukuran, pemasangan tanda (tag) lokal, pengepakan dan penyegelan kulit buaya (Crocodylus novaeguineae) mentah hasil penangkapan dari alam milik ............. (nama unit usaha) ............. yang berlokasi di ……………….………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

1. Hasil penghitungan dan pengukuran spesimen kulit buaya (Crocodylus novaeguineae) :

No. Sumber Spesimen *)

Izin Tangkap Hasil Penghitungan Kulit

Nomor Tanggal Ukuran (inchi) Jumlah (lbr)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

dst

Keterangan : *) Sebutkan tempat/lokasi penangkapan asal usul kulit buaya atau dari hasil ranching dan atau captive breeding.

2. Hasil pemasangan tanda (tag) lokal pada spesimen kulit buaya, terlampir.

3. Pengepakan spesimen kulit buaya (Crocodylus novaeguineae) :

a. Pengepakan Dikemas dalam ..............

b. Jumlah …. koli

Pernyataan :

1. Data dan keterangan hasil pemeriksaan tersebut di atas adalah benar-benar merupakan data dan keterangan dari hasil pemeriksaan pada tanggal tersebut di atas.



Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penghitungan, Pengukuran, Pengepakan dan Penyegelan Kulit Buaya (Crocodylus novaeguineae) Mentah Hasil Penangkapan Dari Alam.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan Pemasangan Tanda (Tag) Lokal Pada Spesimen Kulit Buaya (Crocodylus novaeguineae atau Crocodylus porosus)

Hasil Penangkapan Dari Alam

......................… (Nama Unit Penangkaran) ......................…

No. Nomor Tanda (Tag) Lokal

CITES ID Nov / Por

Ukuran Spesimen Kulit (inchi)

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

dst

Diperiksa oleh :


1. Nama : 2. Nama :

NIP : NIP :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-ARWANA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR IKAN ARWANA (Scleropages spp) HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :


2. Pasal 33 dan Pasal 77 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar;



1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksaan stok (sediaan) Ikan Arwana hasil penangkaran yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha)............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

1. Izin Pengedar Luar Negeri Hasil Penangkaran :

a. Penerbit izin

b. Nomor dan tanggal izin Nomor : Tanggal :

c. Masa berlaku izin Tanggal : s/d Tanggal :

2. Jenis dan jumlah stok Ikan Arwana hasil penangkaran yang akan di ekspor :

No. Nama Jenis / Varietas Jumlah (ekor)

Ukuran (cm) Generasi

Asal Usul Spesimen Ekspor*)

1. Scleropages formosus :

a. Super red

b. Golden red

c. Banjar red

d. Green

2. Scleropages jardini

Keterangan : *) diisi nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Pemanenan, SATS-DN (apabila spesimen berasal dari provinsi lain), bukti pembelian dari penangkar yang memiliki register CITES atau dokumen pelimpahan.

3. Penandaan (pemasangan microchip) :

a. Pelaksanaan penandaan Sudah dipasang/akan dipasang saat akan ekspor 1)

b. BAP Penandaan 2) Nomor : Tanggal : Keterangan : 1) Sebutkan penandaan sudah dilaksanakan atau akan dilaksanakan pada saat ekspor. 2) Apabila penandaan sudah dilaksanakan, sebutkan nomor dan tanggal BAP Penandaan dan lampirkan.

Pernyataan :



3. Berita acara ini tidak/bukan merupakan izin angkut dan hanya berlaku untuk jenis serta jumlah spesimen tersebut di atas, apabila ternyata terbukti lain dari yang diperiksa/hasil pemeriksaan ini maka merupakan tanggung jawab pemilik dan dapat dituntut sesuai dengan peraturan yang berlaku

Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Ikan Arwana Hasil Penangkaran ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :



PT/CV/UD ......... (nama unit usaha).....................,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-BUAYA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR SPESIMEN BUAYA (Crocodylus sp.)

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :


2. Pasal 33 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar;



1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) spesimen buaya yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha)............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok spesimen buaya yang akan di ekspor :


Spesimen 1)

Gene- rasi 2)

Jenis Produk/ Jumlah Stok 3)

Kulit Barang jadi Limbah

Jumlah Finished/

Crusted/

Wetblue

Jumlah Handbags/

wallets/

belts/dll

Jumlah kulit yang dipakai

(lbr)

Daging/ sisa poto-

ngan

kulit dll

Jumlah

1. Buaya Muara (C. porosus)

2. Buaya Irian (C. novaeguineae)

Keterangan : 1) Sebutkan asal usul spesimen buaya : dari kuota alam dan atau hasil ranching dan atau captive breeding.

2) Generasi spesimen kuota alam (F0), atau hasil rancing (F0), atau hasil captive breeding minimal (F2).

3) Apabila spesimen berasal dari provinsi lain atau hasil pelimpahan atau hasil pembelian lampirkan SATS-DN, atau dokumen pelimpahan atau bukti pembelian.

3. Penandaan (pemasangan banding) :

a. Pelaksanaan penandaan Sudah dipasang berupa tagging ekspor

b. BAP Penandaan *) Nomor : Tanggal : Keterangan : *) Sebutkan nomor dan tanggal BAP Penandaan dan lampirkan.

Pernyataan :



3. Berita acara ini tidak/bukan merupakan izin angkut dan hanya berlaku untuk jenis serta jumlah spesimen tersebut di atas, apabila ternyata terbukti lain dari yang diperiksa/hasil pemeriksaan ini maka merupakan tanggung jawab pemilik dan dapat dituntut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Spesimen Buaya ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :



PT/CV/UD ......... (nama unit usaha).................,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-BURUNG

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR BURUNG HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :





1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) burung hasil penangkaran yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok burung hasil penangkaran yang akan di ekspor :

No. Nama Jenis Jumlah (ekor)

Generasi Asal Usul

Spesimen Ekspor*)


1.

2.

dst.


1.

2.

dst.


Generasi Asal Usul

Spesimen Ekspor*)


1.

2.

dst.


1.

2.

dst. Keterangan : *) Diisi dengan nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Penetasan, SATS-DN (apabila

spesimen berasal dari provinsi lain), bukti pembelian atau dokumen pelimpahan.

3. Penandaan (pemasangan closed ring atau microchip) :

a. Pelaksanaan penandaan Sudah dipasang berupa .........

b. BAP Penandaan *) Nomor : Tanggal : Keterangan : *) Sebutkan semua nomor dan tanggal BAP Penandaan dan lampirkan.

Pernyataan :




Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Burung Hasil Penangkaran ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :



PT/CV/UD ......... (nama unit usaha)................,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-KH

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR KARANG HIAS HASIL TRANSPLANTASI

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :





1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) karang hias hasil transplantasi yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

1. Izin Pengedar Luar Negeri Hasil Penangkaran/Transplantasi :

a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok karang hias hasil transplantasi yang akan di ekspor :

No. Nama Jenis Jumlah (pcs) Asal Usul Spesimen Ekspor*)

1.

2.

3.

4.

dst. Keterangan : *) Diisi dengan nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Penanaman, SATS-DN (apabila


3. Penandaan (pemasangan label) :


b. BAP Penandaan *) Nomor : Tanggal : Keterangan : *) Sebutkan semua nomor dan tanggal BAP Penandaan dan lampirkan.

Pernyataan :




Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Karang Hias Hasil Transplantasi ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



PNJ-BAP-S-KL

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR KUDA LAUT HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :





1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) kuda laut hasil penangkaran yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok kuda laut hasil penangkaran yang akan di ekspor :


Generasi Asal Usul

Spesimen Ekspor*)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

dst. Keterangan : *) Diisi dengan nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Penanaman, SATS-DN (apabila


Pernyataan :




Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Kuda Laut Hasil Penangkaran ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-INSEKTA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR INSEKTA HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :





1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) insekta hasil penangkaran yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha) ............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok insekta hasil penangkaran yang akan di ekspor :

No. Nama Jenis Generasi Jenis Produk Spesimen 1)

Jumlah (Ekor/Pcs)

Asal Usul Spesimen Ekspor2)


1.

2.

3.

dst.


Jumlah (Ekor/Pcs)

Asal Usul Spesimen Ekspor2)


1.

2.

dst.


1.

2.

3.

dst.


1.

2.

3.

dst.

Keterangan : 1) Diisi dengan jenis produk spesimen yang akan diekspor, berupa kepompong atau opsetan.

2) Diisi dengan nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Kelahiran, SATS-DN (apabila spesimen berasal dari provinsi lain), Bukti pembelian atau dokumen pelimpahan.

Pernyataan :




Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Insekta Hasil Penangkaran ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-MAM

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR MAMALIA HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :





1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) .......(sebutkan Monyet Ekor Panjang, Beruk, Rusa dll).... hasil penangkaran yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha)............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok ) .......(sebutkan Monyet Ekor Panjang, Beruk, Rusa dll).... hasil penangkaran yang akan di ekspor :


Jumlah (Ekor/Vial)

Asal Usul Spesimen Ekspor 2)

1.

2.

3.

4.

Keterangan : 1) Diisi dengan jenis produk spesimen yang akan diekspor, seperti untuk Macaca sp. berupa individu, embrio/ janin, serum darah, swab tissue, atau mamalia lainnya berupa pet hidup.

2) Diisi dengan nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Kelahiran, SATS-DN (apabila spesimen berasal dari provinsi lain), Bukti pembelian atau dokumen pelimpahan.

Pernyataan :




Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor Mamalia Besar Hasil Penangkaran ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-S-RAMP

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) STOK EKSPOR ........ (sebutkan Reptil, dan atau Amphibi, dan atau Mamalia Pet) ........ HASIL PENANGKARAN

......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :





1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan stok (sediaan) .... (sebutkan reptil, amphibi, dan atau mamalia pet) ........ hasil penangkaran yang akan di ekspor milik ............. (nama unit usaha)............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

1. Izin Pengedar Luar Negeri Hasil Penangkaran:

a. Penerbit izin



2. Jenis dan jumlah stok mamalia hasil penangkaran yang akan di ekspor :

No. Nama Jenis

(Nama Ilmiah dan Nama Indonesia) Jumlah (ekor)

Ukuran (cm)

Generasi Asal Usul

Spesimen Ekspor*)

A . Dilindungi dan App CITES

1.

2.

dst


1.

2.

dst


1.

2.

dst


1.

2.

dst

Keterangan : *) diisi dengan nomor dan tanggal dokumen asal-usul spesimen ekspor, seperti BAP Penetasan/Kelahiran, SATS-DN (apabila spesimen berasal dari provinsi lain), bukti pembelian atau dokumen pelimpahan.

Pernyataan :




Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Stok (Sediaan) Ekspor .... (sebutkan reptil, dan atau

amphibi, dan atau mamalia pet) ........ Hasil Penangkaran ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Nama : Nama :

NIP : Jabatan :




Tanggal : ................ 2011



F-PNJ-BAP-V-TUMBUHAN

BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) ATAU VERIFIKASI SPESIMEN HASIL PERBANYAKAN TUMBUHAN

SECARA BUATAN ......................… (nama unit usaha) ......................…

Nomor :

Dasar Pelaksanaan :


2. Pasal 33, Pasal 77 dan Pasal 78 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar;



1. Nama : NIP :

Jabatan :

2. Nama : NIP :

Jabatan :

Telah melakukan pemeriksanaan atau verifikasi spesimen hasil perbanyakan tumbuhan secara

buatan milik ............. (nama unit usaha)............. yang berlokasi di ……………………………, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :


a. Penerbit izin



2. Nama jenis dan jumlah spesimen hasil perbanyakan tumbuhan secara buatan sebagaimana terlampir.

3. Penandaan dan teknik budidaya :


b. Teknik budidaya

Pernyataan :

1. Data dan keterangan hasil pemeriksaan ini adalah benar-benar merupakan data dan

keterangan dari hasil pemeriksaan pada tanggal tersebut di atas.



Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atau Verifikasi Spesimen Hasil Perbanyakan Tumbuhan Secara Buatan ini berlaku selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal ............. sampai dengan tanggal ..........

Demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atau Verifikasi Spesimen Hasil Perbanyakan Tumbuhan Secara Buatan ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk diketahui dan dipergunakan dalam proses usulan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri (SATS-LN).

Diperiksa oleh :


Nama : Nama :

NIP : Jabatan :



PT/CV/UD ......... ((nama unit usaha)...........,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

Lampiran : Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atau Verifikasi Hasil Perbanyakan Tumbuhan Secara Buatan.

Nomor : Tanggal :

Hasil Pemeriksaan atau Verifikasi Spesimen Hasil Perbanyakan Tumbuhan Secara Buatan

......................… (nama unit usaha) ......................…

No. Nama Jenis/Nama Spesimen Hasil

Perbanyakan Tumbuhan

Jumlah Stok Sesuai Laporan Bulan…

(pcs)

Jumlah Stok Hasil Pemeriksaan atau

Verifikasi (pcs) Induk Anakan Induk Anakan

A. 1)

1. 2)

2. 2)

dst.

B. 1)

1. 2)

2. 2)

dst.

Keterangan : 1) Diisi dengan nama jenis/spesies.

2) Diisi nama spesimen hasil perbanyakan tumbuhan atau nama jenis hasil hibrida (silangan).

Diperiksa oleh :

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :



PT/CV/UD ......... ((nama unit usaha)...........,

Nama : Nama :

NIP : Jabatan :

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN ... · Perlindungan Hutan dan Konservasi...

Documents

Transcript of KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN ... · Perlindungan Hutan dan Konservasi...